PEMAHAMAN DAN PENGAMALAN AGAMA ISLAM SISWA SMK ISLAM SUDIRMAN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

PEMAHAMAN DAN PENGAMALAN AGAMA ISLAM

SISWA SMK ISLAM SUDIRMAN TINGKIR

SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

ALAINA ALFI ROHMATIK

  

NIM. 11113056

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  MOTTO آَُّي َ

  أَٰٓ َي ََيِ ذ لَّٱ ْآٌَُِٔاَء اَذِإ

  َويِؼ ًُؾَى ْأُح ذسَفَت ِف ِسِيَٰ َجٍَ لٱ

  ْأُح َس فٱَف ِح َس فَي ُ ذللّٱ ًُؾَى اَذوَإِ َويِؼ ْاوُ ُشُنٱ ْاوُ ُشُنٱَف ِعَف رَي ُ ذللّٱ

  ََيِ ذ لَّٱ ْأٌَُِاَء ًُؾٌِِ ََيِ ذ

  لَّٱَو ْأُتو ُ أ ًَ يِع

  ىٱ تَٰ َجَرَد ُ ذللّٱَو اٍَِة

  َنُٔيٍَ عَت ريِتَخ ١١

  “Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya

  Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang- orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

  (Q.S Al-Mujadilah: 11)

  

PERSEMBAHAN

  Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas limpahan rahmat serta karuniaNya, skripsi ini penulis persembahkan untuk :

  1. Kedua orang tuaku yang sangat aku hormati dan cintai bapak Muslih dan ibu Umi Istianah atas perjuangannya banting tulang, kalimah do‟a dan seluruh pengorbanannya telah mengukir segala asa, cita dan harapan membimbing dan mendidik dengan penuh kesabaran serta memberikan segalanya baik moral maupun spiritual bagi kelancaran studyku senantiasa Allah meridhoinya.

  2. Kedua saudara kandungku dek Nazil Fuzana Muslih, dan dek M. Abdil Hakim Muslih yang selalu menghibur dan memberi semangat.

  3. Bapak Sutrisno M. Pd. yang telah mebantu dan menginspirasiku.

  4. Sahabat dan teman dekatku yang selalu memberikan motivasi kepadaku dan membantu menyelesaikan skripsi ini.

  5. Kepada keluarga besar SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga yang berpartisipasi dalam penyelesaian skripsi ini.

  6. Kepada pihak FC yang memfasilitasi dalam penyelesaian skripsi.

  7. Kepada keluarga besar Perpustakaan IAIN Salatiga.

  8. Sahabat-sahabat seperjuanganku angkatan 2013 khususnya jurusan PAI.

KATA PENGANTAR

  Assalamu‟alaikum Wr.Wb

  Puji syukur

  alhamdulillahi robbil‟alamin, penulis panjatkan kepada Allah

  Swt yang selalu memberikan nikmat, kaunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada penulis sehinggap penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Pemahaman dan Pengamalan Agama Islam Siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017.

  Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi agung Muhammad Saw, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu- satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benerang yakni dengan ajarannya agama Islam.

  Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

  Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1.

  Rektor IAIN Salatiga, Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

  2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Bapak Suwardi, M.Pd.

  3. Ketua jurusan PAI IAIN Salatiga, Ibu Siti Rukhayati, M.Ag.

  4. Bapak Drs. Bahroni, M. Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing dengan ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan waktunya untuk penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

  5. Bapak Drs. Abdul Syukur, M.Pd selaku pembimbing akademik.

  .

ABSTRAK

  Rohmatik, Alaina Alfi. 2017 Pemahaman dan Pengamalan Agama Islami Siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017.

  Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  Kata Kunci : Pemahaman, Pengamalan, Agama Islam.

  Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan pemahaman agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga tahun pelajaran 2016/2017, untuk mendiskripsikan pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga tahun pelajaran 2016/2017, untuk mendiskripsikan apa saja faktor penghambat pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga tahun pelajaran 2016/2017. dan untuk mendiskripsikan apa saja faktor penghambat pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga tahun pelajaran 2016/2017.

  Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian lapangan (field research) dan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer yakni hasil wawancara kepala sekolah, guru, siswa, dan petugas kebersihan, dan sumber sekunder yang dapat berupa foto-foto kegiatan terkait pendidikan agama Islam, buku ajar PAI, dan profil sekolah. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, pemahaman agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga sangat beragam, ada siswa yang memiliki pemahaman mendalam tentang agama Islam, juga siswa yang masih kurang pemahamannya mengenai agama Islam. Siswa yang tinggal di panti asuhan dan yang tinggal di rumah dengan pengawasan orang tua pemahamannya lebih baik daripada siswa yang tinggal di rumah tetapi kurang ada pengawasan dari orang tua. Kedua, pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga yang tinggal di panti asuhan, dan siswa yang tinggal di rumah mendapat pengawasan orang tua lebih disiplin dalam hal salat, puasa dan mengaji. Tetapi hal sebaliknya, siswa yang tinggal di rumah dan kurang mendapat pengawasan dari orang tua ibadah salat, puasa dan mengajinya terbengkalai. Tetapi jika dalam hal disiplin dan hidup bersih, mereka selalu hidup bersih dan hampir kabanyakan siswa dispilin dalam ketepatan waktu berangkat sekolah tetapi banyak juga yang masih kurang dalam disiplin melaksanakan salat. Juga pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman di bidang sosial sudah baik, tidak terpengaruh oleh faktor keluarga maupun tempat tinggal. Ketiga, faktor yang mendorong pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga adalah faktor kesadaran individu dan bawaan siswa yang rajin, peran serta orang tua, peran pengasuh panti asuhan dan peran serta guru. Sedangkan, faktor penghambatnya adalah individu siswa yang malas, faktor pergaulan, faktor kurangnya kepedulian orang tua dan kondisi luar masyarakat yang berbeda.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i HALAMAN BERLOGO .............................................................................. ii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... iv DEKLARASI ............................................................................................... v MOTTO ........................................................................................................ vi PERSEMBAHAN ......................................................................................... vii KATA PENGANTAR………………………………………… ................... viii ABSTRAKSI

  ………………………………………… ................................ x DAFTAR ISI………………………………………… ................................. xi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1 B. Fokus Penelitian ......................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5 D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6 E. Penegasan Istilah ........................................................................ 6 F. Metodologi Penelitian ........................................................... ..... 9 G. Analisis Data ....................................................................... ....... 13 H. Keabsahan Data ........................................................................... 13 I. Tahap-tahap Penelitian ............................................................... 14 J. Sistematika Penulisan .................................................................. 15 BAB II Kajian Pustaka A. Pemahaman ................................................................................. 17 B. Pengamalan ................................................................................. 20 C. Agama Islam ................................................................................ 22 BAB III Paparan Data dan Temuan Penelitian A. Latar Belakang Obyek 1. Sejarah Singkat SMK Islam Sudirman Tingkir …....................... 39 2. Identitas dan Keadaan Fisik Sekolah …...................................... 40 3. Visi Misi dan Tujuan …...................................... ........................ 41 4. Daftar Guru, Karyawan dan Siswa ….......................................... 42 5. Sarana dan Prasarana ….......................................... .................... 44 6. Struktur Organisasi ….......................................... ....................... 45 B. Penyajian Data 1. Pemahaman Agama Islam Siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017 ….................................... .. 46

  2. Pengamalan Agama Islam Siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017 ........................................ .. 49 3. Faktor Pendorong Pengamalan Agama Islam Siswa SMK Islam

  Sudirman Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017 ......... .. 57 4. Faktor Penghambat Pengamalan Agama Islam Siswa SMK

  Islam Sudirman Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017............ ........................................................................ 60

  BAB IV PEMBAHASAN A. Pemahaman Agama Islam Siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Tahun Pelajaran 2016/2017 .........................................................

  62 B. Pengamalan Agama Islam Siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Tahun Pelajaran 2016/2017 .........................................................

  63 C. Faktor Pendorong Pengamalan Agama Islam Siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Tahun Pelajaran 2016/2017 ..........................

  68 D. Faktor Penghambat Pengamalan Agama Islam Siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Tahun Pelajaran 2016/2017 .................

  69 BAB V PENUTUP A. Simpulan ..................................................................................... 70 B. Saran ........................................................................................... 72

  Daftar Pustaka Lampiran-Lampiran Riwayat Hidup Penulis

PENDAHULUAN A.

   Latar Belakang Masalah

  Islam adalah agama yang universal dan berlaku untuk semua umat manusia dan semua zaman. Nilai-nilai dan aturan yang terkandung dalam ajaran Islam dijadikan pedoman dalam menjalani hidup oleh umat manusia. Nilai-nilai tersebut dituangkan dalam kitab suci yang difirmankan oleh Allah SWT yaitu Al-

  Qur‟an dan sabda nabi yaitu Al-Hadits. Agama berfungsi sebagai pembimbing, sekaligus pemberi keseimbangan hidup. Fungsi agama tersebut tidak hanya dalam tataran pengetahuan (kognitif) tetapi harus diamalkan dan dihayati. Pengamalan agama tanpa penghayatan kurang bermanfaat dan sebaliknya, hanya penghayatan tanpa pengamalan ajaran formalnya, bertentangan dengan ajaran agama itu sendiri karena agama itu adalah aqidah dan amal (Syukur, 2006:2).

  Maka dari itu ajaran agama Islam merupakan tuntunan yang sangat penting dan mendasar yang merupakan tujuan untuk mengatur setiap sikap dan tingkah laku manusia, terutama kaum muslimin, dalam kehidupan di dunia ini dan untuk keselamatan kehidupan di akhirat kelak. Tujuan utama seorang muslim adalah meraih kemuliaan dan karunia-Nya, mendapatkan pahala yang besar disisi Tuhan-Nya, dan untuk berpacu menjadi hamba-Nya yang menang di dunia dan akhirat (Abdurrazaq, 2004:19). Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan adanya suatu bimbingan sehingga didalam kehidupannya manusia membutuhkan adanya pendidikan agama Islam.

  Pendidikan agama Islam bertujuan untuk “meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara” (Muhaimin, 2012:78).

  Secara substansial tujuan pendidikan agama Islam adalah mengasuh, membimbing, mendorong, mengusahakan, menumbuhkembangkan manusia takwa. Takwa merupakan derajat yang menunjukkan kualitas manusia bukan saja dihadapan sesama manusia, tetapi juga di hadapan Allah. Ketakwaan merupakan “high concept” dalam arti memiliki banyak dimensi dan merupakan suatu kondisi yang pencapainnya membutuhkan upaya yang keras melewati dan melampaui tahap demi tahap. Pencapaiannya mempersyaratkan bukan saja dimilikinya sejumlah pengetahuan dan pemahaman, tetapi juga penghayatan dan pengamalannya dalam perilaku nyata (Putra, 2013: 1).

  Pendidikan Agama Islam tidak hanya mengantarkan siswa untuk menguasai berbagai ajaran Islam. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana peserta didik dapat mengamalkan ajaran-ajaran itu dalam kehidupan sehari- hari. Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam menekankan keutuhan dan keterpaduan antara ranah kognitif, afektif dan psikomotornya. Tujuan akhir dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA/SMK adalah terbentuknya peserta didik yang memiliki akhlak mulia. Tujuan inilah yang demikian pendidikan akhlak adalah jiwa dari pendidikan agama Islam. Mencapai akhlak yang mulia adalah tujuan sebenarnya dari pendidikan.

  Pendidikan Agama Islam memang merupakan suatu upaya pendidikan dan ajaran nilai-nilsi Islam menjadi way of life seseorang. Namun demikian, sebagai pandangan dan sikap hidup, nilai-nilai tersebut akan bisa berimplikasi positif maupun negatif, sebab penanaman konsep nilai semacam itu berpotensi mewujudkan pada sikap integrasi atau disintegrasi, berpotensi mengarah pada sikap toleran atau intoleran. Fenomena-fenomena tersebut tidak menutup kemungkinan akan banyak ditentukan setidaknya oleh pandangan teologi agama dan doktrin ajarannya; sikan dan perilaku pemeluknya dalam memahami dan menghayati agama tersebut; lingkungan sosio-kultural yang mengelilinginya; dan peranan dan pengaruh pemuka agama, termasuk guru agama dalam mengarahkan pengikutnya (Muhaimi, 2009: 46).

  Hidayat seperti dikutip oleh Sanaky (2003:166) menyebutkan bahwa pendidikan Islam saat ini, orientasi kurikulumnya lebih pada belajar tentang agama, sehingga outputnya banyak orang yang mengetahui nilai-nilai ajaran Agama Islam tetapi perilakunya tidak relevan dengan nilai-nilai ajaran Agama Islam yang diketahuinya.

  Karena sejak dahulu hingga saat ini pelaksanaan pendidikan agama yang berlangsung di sekolah masih mengalami banyak kelemahan. Buchori menilai pendidikan agama masih gagal. Kegagalan ini disebabkan karena praktik pendidikannya hanya memperhatikan aspek kognitif semata dari aspek afektif dan konatifvolitif, yakni kemauan dan tekad untuk mengamalkan nila-nilai ajaran agama. Akibatnya terjadi kesenjangan antara pengetahuan dan pengamalan, sehingga tidak mampu membentuk pribadi-pribadi bermoral, padahal intisari dari pendidikan agama adalah pendidikan moral (Putra, 2013: 8-9).

  Setiap guru agama hendaknya menyadari, bahwa pendidikan agama bukanlah sekedar mengajarkan pengetahuan agama dan melatih keterampilan anak dalam melaksanakan ibadah. Akan tetapi pendidikan agama jauh lebih luas daripada itu, ia pertama-tama bertujuan untuk membentuk kepribadian anak, sesuai dengan ajaran agama. Pembinaan sikap, mental dan akhlak, jauh lebih penting dari pada pandai menghafal dalil-dalil dan hukum agama, yang tidak diresapkan dan dihayatinya dalam hidup (Daradjat, 1970: 107).

  Kenyataan di lapangan banyak siswa yang sudah bertahun-tahun dibekali dengan pendidikan Agama Islam tetapi didalam dirinya belum terbentuk kepribadian muslim. Tercermin dari bagaimana cara mereka berperilaku, bergaul, berpakaian juga perkataan dan hal-hal lainnya. Pada kenyataanya juga masih banyak sekali siswa yang belum istiqomah dalam mengamalkan Agama Islam seperti salat, puasa, dan adab pergaulannya kurang mencerminkan seorang siswa yang beragama Islam. Dalam tataran tingkah laku dan pengamalan Agama Islam masih banyak terjadi penyimpangan perilaku yang dilakukan siswa dan tidak mecerminkan siswa yang memiliki pemahaman tentang agama Islam. menel iti lebih dalam tentang “Pemahaman dan Pengamalan Agama Islam Siswa Smk Islam Sudirman Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2016/ 2017”.

B. Fokus Penelitian

  Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka fokus penelitian yang akan dibahas adalah:

  1. Bagaimana pemahaman agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga tahun pelajaran 2016/2017? 2. Bagaimana pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir

  Salatiga tahun pelajaran 2016/2017? 3. Apa saja faktor pendorong pengamalan agama Islam siswa SMK Islam

  Sudirman Tingkir Salatiga tahun pelajaran 2016/2017? 4. Apa saja faktor penghambat pengamalan agama Islam siswa SMK Islam

  Sudirman Tingkir Salatiga tahun pelajaran 2016/2017? C.

   Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mendiskripsikan pemahaman agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga tahun pelajaran 2016/2017 2. Untuk mendeskripsikan pengamalan agama Islam siswa SMK Islam

  Sudirman Tingkir Salatiga tahun pelajaran 2016/2017 3. Untuk mendeskripsikan faktor pendorong pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga tahun pelajaran 2016/2017?. Untuk mendeskripsikan faktor penghambat pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga tahun pelajaran 2016/2017?.

D. Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1.

   Manfaat Teoretis

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi ilmu pendidikan Islam, terutama mengenai pemahaman dan pengamalan Agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Peneliti Menambah wawasan peneliti mengenai pemahaman dan pengamalan Agama Islam siswa yang ada si SMK.

  b.

  Bagi ilmu Pengetahuan Menambah khazanah keilmuan tentang pemahaman dan pengamalan Agama Islam siswa yang ada di SMK.

E. Penegasan Istilah

  Penegasan istilah ini dimaksudkan untuk memperjelas dan mempertegas kata-kata atau istilah kunci yang diberikan dengan judul penelitian PEMAHAMAN DAN PENGAMALAN AGAMA ISLAM SISWA SMK ISLAM SUDIRMAN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Istilah-istilah tersebut meliputi: Pemahaman Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemahaman adalah proses, cara, perbuatan memahami atau memahamkan. Menurut Bloom

  (2011: 77) pemahaman adalah kemampuan untuk menginterpretasi atau mengulang informasi dengan menggunakan bahasa sendiri.

  2. Pengamalan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengamalan adalah proses, cara perbuatan mengamalkan, melaksanakan, pelaksanaan dan penerapan. Sedangkan pengamalan dalam dimensi keberagamaan adalah sejauh mana implikasi ajaran agama mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sosial (Ghufron, 2012:170). Menurut Ancok dimensi pengamalan menunjukkan pada seberapa tingkatan muslim berperilaku dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya, yakni bagaimana individu berelasi dengan dunianya terutama dengan manusia lain (Ancok, 1995:80).

  3. Agama Islam Agama dalam Al-

  Qur‟an disebut ad-din yang mengandung makna bahwa agama sebagai pedoman aturan hidup yang memberikan petunjuk kepada manusia sehingga dapat menjalankan kehidupan ini dengan baik, teratur aman dan tidak terjadi kekacauan yang berujung anarkis (Rois, 2011:2).

  Sedangkan kata

  „Islam‟ secara etimologis berasal dari akar kata

  kerja

  „salima‟ yang berarti selamat, damai, dan sejahtera. Dari kata „salima‟ juga muncul beberapa kata turunan yang lain, di antaranya adalah

  „salam‟ dan „salamah‟ artinya keselamatan, kedamaian,

  kesejahteraan, dan penghormatan, „taslim‟ artinya penyerahan, penerimaan, dan pengakuan,

  „silm‟ artinya yang berdamai, damai, „salam‟

  artinya kedamaian, ketenteraman, dan hormat,

  „sullam‟ artinya tangga, „istislam‟ artinya ketundukan, penyerahan diri, serta „muslim‟ dan „muslimah‟ artinya orang yang beragama Islam laki-laki atau perempuan (Munawwir, 1997: 654-656).

  Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Agama Islam adalah pedoman aturan hidup yang memberikan petunjuk kepada manusia sehingga dapat menjalankan kehidupan ini dengan baik, selamat, damai dan sejahtera di dunia maupun di akhirat.

4. Siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga

  Siswa SMK Islam Sudirman adalah siswa yang berasal dari keluarga dengan berbagai kondisi, seperti keluarga religius (ayah dan ibunya seorang pemuka agama, misal), keluarga ekonomi (mulai dari menengah keatas sampai menengah kebawah), Siswa yang berada di SMK Islam Sudirman memiliki tingkat pengetahuan dan pengmalan agama Islam yang berbeda-beda, seperti siswa dengan berbagai prestasi dan siswa yang memiliki kenakalan.

F. Metodologi Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

  Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) karena peneliti berangkat ke lapangan untuk mengadakan pengamatan tentang Peneliti terjun ke lapangan penelitian yaitu SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga untuk mengamati fenomena yang berhubungan dengan pemahaman dan pengamalan Agama Islam siswa di SMK tersebut.

  Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Moelong (2008: 6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

  Dalam penelitian ini akan dikaji lebih mendalam tentang, pemahaman agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga, pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga, serta apa saja faktor pendorong dan penghambat pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga. Pada pelaksanaannya dilakukan pencarian gambaran dan data deskriptif di lingkungan SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga yang dijadikan subjek penilitian.

2. Kehadiran Peneliti

  Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti berlaku sebagai instrumen utama tanpa mewakilkan kehadirannya pada orang lain. Kehadiran peneliti bertujuan untuk melakukan pengamatan dan wawancara mendalam guna melengkapi penelitian.

  3. Lokasi

  Lokasi penelitian berada di SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga, Jln. Pos Tingkir-Suruh Km 1.5 Tingkir Salatiga.

  4. Sumber Data

  Ada dua sumber yang digunakan peneliti yaitu: a.

   Data Primer

  Sumber data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata- kata yang diucapkan secara lisan, gerak-gerik, atau perilaku yang dilakuan oleh subjek yang dapat dipercaya (Arikunto, 2010: 22). Sumber data langsung yang peneliti dapatkan berasal dari siswa, guru PAI, guru BP,dan waka kesiswaan.

b. Data Sekunder

  Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen grafis (label, catatan, notulen rapat, sms, dan lain- lain), foto-foto, film, rekaman video , dan benda-benda yang dapat memperkaya data primer (Arikunto, 2010: 22).

  Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara.

   Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah: a. Observasi

  Supranto (2003: 85) mengemukakan bahwa observasi atau disebut juga pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan segala indera dan dilakukan tanpa mengajukan pertanyaan. Berdasarkan definisi diatas maka yang dimaksud metode observasi adalah suatu cara pengumpulan data melalui pengamatan panca indra yang kemudian diadakan pencatatan-pencatatan. Penulis menggunakan metode ini untuk mengamati secara langsung dilapangan, terutama data tentang:

  1) Letak geografis serta keadaan fisik SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga.

  2) Fasilitas/ sarana prasarana pendidikan yang ada di SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga.

  b.

  Wawancara Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata wawancara dimaknai sebagai tanya jawab peneliti dengan nara sumber. Menurut

  Supranto (2003:85) wawancara adalah tanya jawab antara petugas dengan responden yang berupa percakapan dengan maksud tertentu.

  Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

  (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. terbuka dan terstruktur karena informan atau narasumber mengetahui bahwa mereka sedang diwawancarai dan tahu pula tujuan dari wawancara.Wawancara akan dilakukan kepada narasumber yaitu diantaranya adalah siswa, guru PAI, guru BP, dan waka kesiswaan.

  Peneliti menggunakan teknik ini untuk mencari data terkait, pemahaman agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga, pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga, serta apa saja faktor pendorong pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga. Dan apa saja faktor penghambat pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga.

  c.

  Dokumentasi Dokumentasi yaitu mencari data mengenai ha-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2010: 274). Peneliti mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan objek penelitiaan berupa foto terkait proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam, buku bahan ajar Pendidikan Agama Islam, dan pada saat proses wawancara terhadap narasumber.

G. Analisis Data

  Menurut Moleong (2008: 280) analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan kerja seperti yang disarankan oleh data. Dalam penelitian kualitatif data dianalisis secara berkelanjutan, terus menerus selama proses penelitian berjalan. Analisis data dilakukan untuk berbagai keperluan. Pada awal penelitian data dianalisis untuk menentukan fokus penelitian. Selama proses penelitian berlangsung data dianalisis untuk menentukan data apalagi yang mesti digali, juga untuk memastikan keabsahan data. Data dianaliss untuk memastikan apakah data telah jenuh atau tidak. Di akhir penelitian semua data yang telah terkumpul dianalisis untuk membuat kesimpulan (Putra, 2013: 29).

H. Keabsahan Data

  Moleong (2009:324) menjelaskan bahwa pemeriksaan keabsahan data didasarkan atas kriteria tertentu. Kriteria itu terdiri atas derajat kepercayaan

  (credibility) , keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan

  kepastian (confirmability). Masing-masing kriteria tersebut menggunakan teknik pemeriksaan sendiri-sendiri. Kriteria derajat kepercayaan pemeriksaan datanya dilakukan dengan: Teknik perpanjangan keikutsertaan, ketekunan/keajegan pengamatan, triangulasi, pemeriksaan sejawat melalui diskusi, kecukupan referensial, kajian kasus negatif, pengecekan anggota (Moleong, 2009: 328-338).

  Dalam penelitian ini, dari berbagai teknik yang ada, peneliti cenderung menggunakan teknik keajegan/ketekuan pengamatan, karena lebih sesuai dengan kondisi dan dirasa lebih efektif untuk membuktikan kepastian data. Yaitu dengan kehadiran peneliti sebagai instrumen itu sendiri, mencari tema pengamatan dengan data hasil wawancara, mengadakan wawancara dari beberapa orang yang berbeda, menyediakan data deskriptif secukupnya, diskusi dengan teman-teman sejawat.

I. Tahap-tahap Penelitian

  Dalam penelitian ini, Moleong (2009: 127-148) menyebutkan ada beberapa tahapan penelitian, yaitu:

  1. Tahap pra lapangan a.

  Memilih lapangan, yaitu SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga b.

  Mengurus perijinan, secara informal (ke pihak sekolah).

  c.

  Melakukan penjajakan lapangan, dalam rangka penyesuaian dengan SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga selaku objek penelitian.

  2. Tahap pekerjaan lapangan a.

  Mengadakan observasi langsung ke SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga terhadap penmahaman agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga, pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga, serta apa saja faktor pendorong dan penghambat pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga, dengan melibatkan beberapa informan untuk memperoleh data.

  b.

  Memasuki lapangan, dengan mengamati berbagai fenomena proses pembelajaran dan wawancara dengan beberapa pihak yang bersangkutan. Berperan serta sambil mengumpulkan data.

3. Penyusunan laporan penelitian, berdasarkan hasil data yang diperoleh. J. Sistematika Penulisan

  Dalam tulisan ilmiah unsur yang paling penting adalah bagaimana tulisan ini disusun dengan sistematis dan mempunyai hubungan antara masalah yang di atas dengan di bawahnya. Sistematika isi penelitian yang telah dideskripsikan dalam skripsi ini sebagai berikut:

  BAB I PENDAHULUAN, pada bab ini membahas tentang: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Penegasan Istilah, Teknik Pengumpulan Data, Metode Penelitian, Analisis Data, Keabsahan Data, Tahap-tahap Penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA, dalam bab ini mengkaji beberapa sub

  pokok bahasan, yang meliputi: A. Pemahaman: Pengertian Pemahaman, dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemahaman. B. Pengamalan : Pengertian Pengamalan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengamalan. C. Agama Islam: Pengertian Agama Islam, Ruang Lingkup Agama Islam dan Aspek- aspek Ajaran Islam.

  BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN, Pada

  bab ini membahas dua sub bab, yaitu: A. Latar Belakang Obyek: 1. Sejarah Singkat SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga, 2. Identitas dan Keadaan Fisik Sekiolah, 3. Visi dan Misi SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga, 4. Daftar Guru, Karyawan dan Siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga, 5. Sarana dan Prasarana 6. Struktur Organisasi SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga,.

  Tingkir Salatiga, 2. Pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga, 3. Faktor pendorong pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga, 4. Faktor penghambat pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga.

  BAB IV. ANALISIS, meliputi: A. Pemahaman agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga. B. Pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga. C. Faktor pendorong pengamalan

  agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga. D. Faktor penghambat pengamalan agama Islam siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga.

  BAB V PENUTUP, meliputi: Simpulan dan Saran.

KAJIAN PUSTAKA A.

   Pemahaman 1. Pengeretian Pemahaman

  Pemahaman menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia adalah sesuatu hal yang kita pahami dan kita megerti dengan benar. Menurut Sudirman adalah suatu kemampuan seseorang dalam mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan, atau menyatakan sesuatu dengan caranya sendiri tentang pengetahuan yang pernah diterimanya. Menurut Arikunto (1995: 51) pemahaman (Comprehention) siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia memahami hubungan yang sederhana diantara fakta-fakta.

  Mulyasa menyimpulkan bahwa pemahaman peserta didik dalam proses pembelajaran dapat dikembangkan dengan memberi kepercayaan, komunikasi yang bebas dan pengarahan diri. Dalam hal in, siswa akan lebih mudah untuk memahami pelajaran jika: a.

  Dikembangkannya rasa percaya diri dalam diri siswa, sehingga siswa akan lebih mudan memahami pelajaran yang diberikan.

  b.

  Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk berkomunikasi secara bebas dan terarah.

  c.

  Melibatkan siswa secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara keseluruhan sehingga pemahaman siswa terhadap pembelajaran dapat tercapai (Hartono, 2008:13). secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar (Notoatmodjo, 2005: 51).

2. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Pemahaman

  Faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman belajar banyak jenisnya, akan tetapi dapat digolongkan menjadi dua saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada di dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.

  a.

  Faktor intern Ada tiga faktor, yaitu:

  1) Faktor jasmaniah

a) Sehat berarti dalam keadaan baik dan bebas dari penyakit.

  Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatannya terganggu, selain itu menjadi kurang bersemangat dan adanya gangguan- gangguan lainnya (Slameto, 1991: 56).

  2) Faktor psikologis

  a) Intelegensi

  b) Perhatian

  c) Minat

  d) Bakat

  e) Motif

  Kematangan

  g) Kesiapan ( Slameto, 1991: 57-61). 3)

  Faktor kelelahan Kelelahan pada diri seseorang itu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dari lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membandingkan tubuh. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan doronga untuk melakukan sesuatu itu akan menjadi hilang. ( Slameto, 1991: 61).

  b.

  Faktor Ekstern Dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu:

  1) Faktor keluaga

  a) Cara orang tua mendidik

  b) Relasi antara aggota keluarga

  c) Suasana rumah tangga

  d) Keadaan ekonomi keluarga

  e) Pengertian orang tua

  f) Latar belakang kebudayaan ( Slameto, 1991: 62-66). 2)

  Faktor sekolah

  a) Metode mengajar

  b) Kurikulum

  c) Relasi antara guru dan siswa

  Disiplin sekolah

  e) Waktu sekolah

  f) Standar pelajaran

  g) Keadaan gedung

  h) Metode belajar i)

  Pekerjaan rumah (Slameto, 1991: 66-71) 3)

  Faktor Masyarakat

  b) Kegiatan siswa dalam masyarakat

  c) Media massa

  d) Teman bergaul

e) Bentuk kehidupan masyarakat (Slameto, 1991: 72-74).

B. Pengamalan 1. Pengertian Pengamalan

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengamalan adalah proses, cara perbuatan mengamalkan, melaksanakan, pelaksanaan dan penerapan. Sedangkan pengamalan dalam dimensi keberagamaan adalah sejauh mana implikasi ajaran agama mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sosial (Ghufron, 2012:170).

  Menurut Ancok dimensi pengamalan menunjukkan pada seberapa tingkatan muslim berperilaku dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya, yakni bagaimana individu berelasi dengan dunianya terutama dengan manusia lain. Dalam keberislaman, dimensi ini meliputi perilaku suka menolong, berkerjasama, berderma, menyejahterakan dan menumbuh jujur, memaafkan, menjaga lingkungan hidup, menjaga amanat, tidak mencuri, tidak korupsi, tidak menipu, tidak berjudi, mematuhi norma- norma Islam dalam perilaku seksual, berjuang untuk hidup sukses menurut ukuran Islam, dan sebagainya.(Ancok, 1995:80-81).

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengamalan a. Keluarga

  Pendidikan keluarga merupakan pendidikan dasar bagi pembentukan jiwa keagamaan. Dalam awal kehidupan, anak-anak mempunyai sifat dasar yang sangat lentur sehingga sangat mudah untuk di bentuk seperti tanah liat yang akan digunakan pengrajin untuk membuat tembikar. Maka hendaknya pendidikan agama Islam sudah ditanamkan sejak kecil bahkan sejak dalam kandungan.

b. Pergaulan

  Teman-teman memang sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan mental yang sehat bagi anak pada masa-masa pertumbuhan. Apabila teman sepergaulan itu menampilkan perilaku yang sesuai dengan nilai- nilai agama (berakhlak mulia), maka anak cenderung berakhlak mulia, serta pengamalan pendidikan Agama Islam juga baik. Namun apabila sebaliknya, yaitu perilaku teman sepergaulannya itu menunjukkan kebobrokan moral, maka anak akan cenderung terpengaruh untuk berperilaku seperti temannya tersebut dan tentu pengamalan Agama Islam juga buruk.

   Lingkungan Masyarakat

  Lingkungan Masyarakat yang memiliki tradisi keagamaan juga kuat akan berpengaruh positif bagi perkembangan jiwa keberagamaan, sebab kehidupan keagamaan terkondisi dalam tatanan nilai maupun institusi keagamaan. Keadaan seperti ini akan berpengaruh dalam pembentukan jiwa keagamaan (Julian, 2008: 27-30).

C. Agama Islam 1. Pengertian Agama Islam

  Agama Islam dalam istilah Arab disebut Dinul Islam. Kata Dinul Islam tersusun dari dua kata yakni Din dan Islam. Agama dalam Al- Qur‟an disebut ad-din yang mengandung makna bahwa agama sebagai pedoman aturan hidup yang memberikan petunjuk kepada manusia sehingga dapat menjalankan kehidupan ini dengan baik, teratur aman dan tidak terjadi kekacauan yang berujung anarkis (Rois, 2011:2).

  Al- Qur‟an mengistilahkan agama secara umum, dengan din, baik untuk Islam maupun untuk selainnya, termasuk untuk kepercayaan terhadap berhala, Firman Allah:

  َى ٦ َِيِد َِلَِو ًُؾُِيِد ًُؾ “Bagimu agamamu dan bagiku agamaku” (QS. Al-Kafirun: 6).

  Al- Syahrutsani mendefinisikan din sebagai: “Suatu peraturan Tuhan yang mendorong jiwa seseorang yang

  mempunyai akal untuk memegang peraturan Tuhan itu dengan kehendak

  akhirat (Syukur, 2006:18).

  Islam adalah kata turunan yang berarti ketundukan, ketaatan, kepatuhan (kepada kehendak Allah) berasal dari kata salama artinya patuh atau menerima, berasal dari huruf sin lam mim (s-l-m). Dari akar kata itu terbentuk kata-kata salm, silm yang berarti kedamaian, kepatuhan, penyerahan (diri). Dari uraian tersebut dapatlah disimpulkan bahwa arti yang terkandung dalam Islam adalah: kedamaian, kesejahteraan, keselamatan, penyerahan diri, ketaatan dan kepatuhan. Demikianlah analisis makna perkataan Islam. Intinya adalah berserah diri, tunduk, patuh dan taat dengan sepenuh hati kepada kehendak Ilahi (Ali, 2005:49- 50).

  Menurut Ali (1996: 50) arti kata “Islam” adalah “masuk dalam perdamaian”, dan seorang “Muslim” adalah orang yang “membikin perdama ian dengan Tuhan dan dengan manusia”. Damai dengan Tuhan berarti tunduk dan patuh secara menyeluruh kepada kehendak-Nya, dan damai dengan manusia tidak hanya berarti meninggalkan pekerjaan jelek dan menyakiti orang lain, tetapi juga berbuat baik kepada orang lain. Kedua makna “perdamaian” itu merupakan esensi dalam agama Islam.

  Apabila din dirangkaikan dengan al-Islam atau al-haqq, atau

  

Allah , maka artinya menjadi sangat berbeda dari arti dasarnya, sebab din

  akan mencakup segala aspek kehidupan manusia dengan Tuhan, sesamanya dan makhluk lain.

  “agama” inilah (“din al-Islam”) yang merupakan satu-

  satunya agama yang benar dan diterima di sisi Allah SWT. Firman Allah SWT:

  ُ ذ ذ َبَٰ َتِه ٱ ْأُتو أ ََيِ لَّ ٱ َفَيَت خ ٱ اٌََو لۡ ٱ ِ ذللّ ٱ َدِِع ََيِّل ٱ اٌَ ِد عَب ٌَِۢ ى

  لَِّإ ذنِإ ًََُٰل سِ

  

١٩ لۡ ٱ َ ذللّ ٱ ِ ذللّ ٱ ٱ ًَُُْءٓاَج

ِتَٰ َي بِ‍َٔا رُف ؾَي ٌَََو ًَُِٓ يَة اَۢي غَب ًُ يِع ى ِبا َسِ ذنِإَف ُعيِ َسَ

  “Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah

  Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-

  Nya”. (QS. Ali Imran: 19).

  Juga difirmankan,

  َيَف اِٗيِد ٨٥ ى ٱ ٌََِ ٱ لۡ ٱ َ يَغ ِغَت بَي ٌَََو

  ِةَرِخلۡأٓ

ِف ََُْٔو ُّ ٌِِ َوَت لُي َ

ًََِٰل سِ ََيِ ِسَِٰ َخ

  “Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (agama itu) dari padanya dan dia di akhirat termasuk orang-oran g yang merugi”. (QS. Ali Imran: 85).

  Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Agama Islam adalah pedoman aturan hidup yang memberikan petunjuk kepada manusia sehingga dapat menjalankan kehidupan ini dengan baik, selamat, damai dan sejahtera di dunia maupun di akhirat.

   Ruang Lingkup Agama Islam

  Sebagai agama wahyu terakhir, agama Islam merupakan satu sistem akidah dan syari‟ah serta akhlak yang mengatur hidup dan kehidupan manusia dalam berbagai hubungan (Ali, 2005:51). Secara garis besar ruang lingkup agama Islam mencakup:

a. Hubungan manusia dengan Allah SWT

  Firman Allah SWT:

  ذ ٥٦ لۡ ٱ َو لۡ ٱ ُت لَيَخ اٌََو ِنوُدُت عَ ِلِ لَِّإ َسنِ ذَِ

  “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan

supaya mereka menyembah Ku” (QS. Adz-Zariyat: 56).

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA TUNARUNGU DI SMPLB WANTU WIRAWAN SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 187

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA PENYANDANG AUTIS DI SMPLB NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20132014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 3 127

STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEDAGOGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP ISLAM SUDIRMAN 1 BANCAK KAB.SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 147

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VIII SMP SUDIRMAN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 153

IMPLIKASI KELUARGA BROKEN HOME TERHADAP BUDI PEKERTI SISWA SMK ISLAM SUDIRMAN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 2 112

PERAN GURU AGAMA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL SISWA DI SMK NEGERI 1 JAMBU KEC JAMBU KAB SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 133

PERAN ORGANISASI SOLIDARITAS KEROHANIAN ISLAM (SKI) AR-ROYYAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SMA N 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 168

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK N 2 SALATIGA DAN UPAYA-UPAYA PEMECAHANNYA SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 126

IMPLEMENTASI PROGRAM PARENTING DALAM BIDANG PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 7 SALATIGA TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 202

IMPLEMENTASI PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI SISWA MUALLAF DI SMA N 1 TUNTANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 97