PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY, PROFITABILITAS,RISIKO BISNIS, PAJAK, ASSET TANGIBILITY, LIKUIDITASTERHADAP STRUKTUR MODAL BANK SYARIAH (Di Bank Umum Syariah tahun 2013-2017) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

  

PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY,

PROFITABILITAS,RISIKO BISNIS, PAJAK, ASSET

TANGIBILITY, LIKUIDITASTERHADAP STRUKTUR

  

MODAL BANK SYARIAH

(Di Bank Umum Syariah tahun 2013-2017)

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh :

YUNNA YURACHMA

NIM 21314047

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

  

MOTTO

  “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan

  Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap”

  (QS. Al-Insyirah, 5-8) “Sabar Bukan Tentang Berapa Lama Kau Bisa Menunggu. Melainkan

  Tentang Bagaimana Perilakumu Saat Menunggu” Anomim Jika Aku Berfikir Bisa, Maka Aku Pasti Bisa

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Alhamdulillah, skripsi ini selesai atas ridho-Nya Sang Maha Kuasa Allah SWT, dan saya persembahkan kepada: Ibu saya Tri Iswidarti yang saya sayangi, saya cintai dan saya hormati, terimakasih atas doa dan dorongan semangat nya selama ini, sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Ayah saya Soepa’at yang saya sayangi, saya cintai, dan saya hormati, terimakasih atas semua yang telah Ayah berikan kepada saya berupa doa maupun materiil. Semoga saya bisa membuat Ayah bahagia. Amin Keluarga Besar Bani Amat Sarju yang telah memberikan saya semangat berupa moril maupun materiil.

  Teman, Sahabat sekaligus Saudara ku yang terbaik Khoerul Roziqin, Ari Susilaningtyas, Arin Nur safaah, Sriyatun, Kakak Ayuk (ASRL), Dek Aini Alfeani, Mbak Puji Rahayu, Dek Dian Retno, Mbak Hanna Wijayanti dan Windi Lestiyanti yang memberikan semangat selalu kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Terimakasih banyak saya ucapkan.

  Seluruh Adik

  • – adik asuhku OPAK tahun 2016, terimakasih atas semangat yang telah kalian berikan kepada saya. Teman-teman seperjuangan saya angkatan 2014 Perbankan syariah S1 Fakultas Ekonomi Bisnis Islam. Akhir kata saya persembahkan skripsi ini untuk kalian semua dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang sangat melimpah kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang telah membimbing umatnya menuju jalan kebenaran. Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh gelar strata satu (S1) dalam Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. Ucapan terimakasih sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan dalam berbagai bentuk. Ucapan terima kasih terutama penulis sampaikan kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  2. Bapak Dr. Anton Bawono, M. Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  3. Ibu Fetria Eka Yudiana, S.E. M.Si., selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah S1.

  4. Bapak Taufikur Rahman S.E M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangka waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Bapak Nur Huri Mustofa, M.Si selaku dosen pembimbing akademik.

  6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri

  Salatiga yang telah membekali berbagi ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

  7. Kedua orang tua tercinta (Bapak Soepaat dan Ibu Tri Iswidarti), keluarga besar

  yang telah memberikan dorongan moriil, spiritual maupun materiil serta doa restunya dalam penyusunan penelitian ini.

  8. Teman-teman Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam angkatan 2014.

  9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terimaksih atas dukungan

  dan bantuannya selama ini sehingga karya sederhana ini dapat terwujud dan bermanfaat untuk kepentingan bersama.

  

Penulis menyadari bahwa proses pembuatan skripsi ini tidaklah mudah dan memiliki

banyak kendala. Sehingga penyusunan skripsi ini sangatlah jauh dari kesempurnaan

dan tak luput dari kekurangan-kekurangan. Dengan rendah hati, penyusun sangat

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan memperbaiki karya

ilmiah ini sehingga menjadi lebih baik dalam penyusunan di masa mendatang.

  Salatiga, 19 September 2018 Penulis YUNNA YURACHMA

  

ABSTRAK

  Yurachma, Yunna. 2018. Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, Risiko

  bisnis, Pajak, Asset Tangibility, Likuiditas Terhadap Struktur Modal (Di Bank Umum Syariah 2013-2017). Skripsi, Fakultas Ekonomi Dan

  Bisnis Islam, Program Studi Perbankan Syariah, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing: Taufikur Rahman, S.E M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh growth

  

opportunity(total aset), profitabilitas (ROA), risiko bisnis (ROE), pajak(ETR),

asset tangibility (FAR), likuiditas (FDR) terhadap struktur modal (DER) pada

  bank umum syariah.

  Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan data sekunder. Sampel yang digunakan sebanyak 9 bank umum syariah yang terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan pada tahun 2013-2017. Cara pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan alat analisis Eviews 9 Version. Analisis yang digunakan di dalam penelitian ini meliputi uji statistik deskriptif, uji stasioner, uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi.

  Hasil pengujian dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa 1) Variabel

  

growth opportunity tidak berpengaruh terhadap struktur modal. 2) Variabel

  profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur modal. 3) Variabel risiko bisnis berpengaruh terhadap struktur modal. 4) Variabel pajak berpengaruhterhadap struktur modal. 5) Variabel asset tangibility tidak berpengaruhterhadap struktur modal. 6) Variabel likuiditas tidak berpengaruhterhadap struktur modal.

  

Kata Kunci: Growth Oppportunity, Profitabilitas (ROA), Risiko Bisnis (ROE),

  Pajak, Asset Tangibility, Likuiditas, Struktur Modal

  

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................... Error! Bookmark not defined.

  PENGESAHAN ..................................................... Error! Bookmark not defined. PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ..................... Error! Bookmark not defined.

   ABSTRAK ............................................................. Error! Bookmark not defined.

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB IVANALISIS DATA ................................................................................... 75

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB IIIMETODE PENELITIAN......................................................................... 58

  

  

  

  

  

  

  BAB VPENUTUP ............................................................................................... 102

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 51

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 2.1Research Gap ......................................................................................... 12

Tabel 3.1 Daftar Populasi ...................................................................................... 57Tabel 3.2 Daftar Sampel ....................................................................................... 58Tabel 3.3 Variabel Dan Indikator Penelitian......................................................... 65Tabel 4.1 Hasil Uji Deskriptif ............................................................................... 76Tabel 4.2 Hasil Uji Stasioner ................................................................................ 78Tabel 4.3 Hasil Uji Regresi Lagrange Multiplier ................................................. 80

  Tabel 4.4Hasil Uji Regresi Fixed Effect (Uji Chow) ............................................ 81 Tabel 4.5Hasil Uji Regresi

  Random Effect ........................................................... 81

  Tabel 4.6Hasil Uji Hausman Test ......................................................................... 82

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 88Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolonieritas ................................................................... 89

  Tabel 4.9Hasil Uji Multikolonieritas setelah penyembuhan ................................. 90 Tabel 4.10Hasil Uji Autokorelasi penyembuhan .................................................. 91 Tabel 4.11Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 93

Tabel 4.12 Uji Heteroskedastisitas setelah penyembuhan .................................... 94

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan penting perbankan dalam pertumbuhan stabilitas ekonomi

  dapat dilihat ketika sektor ekonomi mengalami penurunan maka salah satu cara mengembalikan stabilitas ekonomi adalah menata sektor perbankan.

  Oleh karena itu pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap keberadaan perbankan dalam struktur perekonomian nasional(Mahendra&Suzan, 2014).

  Bank berfungsi sebagai “financial intermediary” dengan usaha utama menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat serta memberikan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran. Dua fungsi itu tidak bisa dipisahkan. Sebagai badan usaha, bank akan selalu berusaha mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Sebaliknya sebagai lembaga keuangan bank mempunyai kewajiban pokok untuk menjaga kestabilan nilai uang, mendorong kegiatan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja (Tangkilisan, 2003: 13).

  Di Indonesia telah diperkenalkan suatu sistem perbankan dengan metode pendekatan syariah Islam yang dapat menjadi perbankan alternatif bagi masyarakat, khususnya bagi umat Islam. Gambaran suatu perbankan yang aman, terpercaya dan amanah serta terbebas dari riba. Sistem perbankan sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi dan menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangan (Suryani, 2011).

  Bank syariah merupakan lembaga keuangan syariah yang berorientasi pada laba. Laba bank syariah diperoleh dari selisih antara pendapatan atas penanaman dana dan biaya-biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu. Untuk dapat memperoleh hasil yang optimal, bank syariah dituntut untuk melakukan pengelolaan dananya secara efesien dan efektif, baik atas dana- dana yang dikumpulkan dari masyarakat (Dana Pihak Ketiga), serta dana modal pemilik atau pendiri bank syariah. Untuk mendirikan lembaga atau bank perlu didukung dengan aspek permodalan yang kuat. Kekuatan aspek permodalan dimungkinkan terbangunnya kondisi bank yang dipercaya oleh masyarakat. Modal harus dijaga guna kemungkinan terjadinya resiko kerugian atas investasi pada aktiva, terutama yang berasal dari dana-dana pihak ketiga atau masyarakat. Peningkatan peran aktiva sebagai penghasil keuntungan harus dibarengi dengan pertimbangan resiko yang mungkin timbul guna melindungi kepentingan para pemilik dana (Muhammad, 2013: 506).

  Unsur yang harus diperhatikan dalam manajemen keuangan adalah sejauh mana dan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam memenuhi mengembangkan usaha yang dijalani. Modal bank menjadi elemen yang sangat penting baik dalam pembukaan maupun dalam pengembangan bisnis.

  Oleh karena itu, perusahaan harus menentukan modal yang diperlukan untuk membiayai bisnisnya agar berjalan lancar(Yushinta dan Suryandari, 2010) .

  Pentingnya struktur modal dalam suatu bank atau perusahaan harus dipertimbangkan dengan seksama, karena salah dalam menetapkan struktur modal mengakibatkan terjadinya kesulitan keuangan bahkan bisa menimbulkan kebangkrutan. Menurut Riyanto dalam Retno (2017) yang mempunyai struktur modal yang tidak baik adalah di mana perusahaan tersebut mempunyai utang yang sangat besar, maka akan memberikan beban yang sangat berat pada perusahaan yang bersangkutan. Struktur modal yang optimal adalah suatu kondisi di mana sebuah perusahaan dapat menggunakan kombinasi utang dan ekuitas secara ideal, yaitu menyeimbangkan nilai perusahaan dan biaya atas struktur modalnya. Dengan kata lain, struktur modal yang optimal yaitu struktur modal yang dapat meminimumkan biaya modal rata-rata atau memaksimumkan nilai perusahaan.

  Biaya modal yang timbul dari keputusan pendanaan merupakan konsekuensi yang secara langsung timbul dari keputusan yang diambil seorang manajer. Keputusan struktur modal yang diambil oleh manajer berpengaruh terhadap profitabilitas dan resiko keuangan yang dihadapi.

  Resiko keuangan tersebut meliputi ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajibannya dan kemungkinan tidak tercapainya laba

  Struktur modal diartikan, seberapa besarmodal sendiri dan seberapa besar hutang jangka panjang yang akan digunakan sehingga dapat optimal.Struktur Modal menurut Raharjaputra (2009:212) adalah komposisi dari hutang jangka panjang ( long term debt), saham preferen dan saham umum yang akan mempengaruhi biaya modal secara keseluruhan, karena itu akan menjadi perhatian utama mementukan keputusan investasi. Struktur Modal dapat diukur melalui rasio debt to equity ratio (DER) yaitu rasio perbandingan antara total hutang terhadap ekuitas. Rasio ini bertujuan untuk mengukur dana dalam neraca dan membuat perbandingan antara dana yang diberikan oleh pemilik (ekuitas) dan dana yang dipinjam (hutang) (Haikal, 2004:118).

  Menurut Najmuddin (2011: 316) untuk menetapkan struktur modal suatu perusahaan perlu mempertimbangkanberbagai variabel yang mempengaruhinya, adapun faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan struktur modal perusahaan antara lain: resiko bisnis,fleksibilitas finansial, tarif pajak, sikap manajemen, stabilitas penjualan,struktur asset, profitabilitas, ukuran perusahaan, nilai ekspektasi terhadap keuntungan perusahaan,kebijakan deviden dan pengendalian.

  Menurut Brigham dan Houston (2011: 136), salah satu faktor yang mempengaruhi struktur modal adalah

  Growth Opportunity. Growth

Opportunitymerupakan peluang pertumbuhan suatu perusahaan di masa

  depan. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi akan berupaya masa yang akan datang, namun tetap harus dapat mempertahankan tingkat labanya. Dari konsep tersebut diperkuat dengan teori pecking order yang menyatakan bahwa peluang pertumbuhan mempengaruhi struktur modal (Meutia, 2016). Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni & Ardini (2017), Yusrianti (2013) mengemukakan bahwa

  Growth Opportunity

  berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan. Namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Oktarina (2015) dan Astuti (2015) mengemukakan bahwa Growth Opportunity berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

  Faktor kedua yang berpengaruh terhadap struktur modal adalah variabel profitabilitas. Menurut Sutrisno (2007:222) profitabilitas adalah alat untuk mengukur seberapa besar tingkat kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan.Menurut Najmuddin (2011: 137) perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar pendanaan dengan dana internal, jadi semakin tinggi profitabilitas semakin baik kinerja perusahaan karena dana yang diinvestasikan ke dalam asset dapat menghasilkan earning after tax (EAT) yang semakin tinggi. Sesuai dengan teori trade off bahwa “perusahaan yang membayar pajaknya tinggi sebaik menggunakan hutang dibandingkan perusaha an yang membayar pajak rendah”. (Atmaja,2002:260).Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Hadianto (2015) dan Musabbihan &

  Purnawati (2018) profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal.

  (2016), Santoso (2016) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

  Faktor ketiga, yang berpengaruh terhadap struktur modal adalah variabel risiko bisnis . Menurut Brigham dan Houston (2011: 157) risiko bisnis merupakan risiko asetperusahaan yang mana perusahaan tidak menggunakan hutangnya. Risiko timbul seiring dengan munculnya beban biayaatas pinjaman yang dilakukan perusahaan. Semakin besar beban biaya yang harusditanggung maka risiko yang dihadapi perusahaan juga semakin besar. Konsep didukung oleh trade-off theory, dimana perusahaan yang memiliki profitabilitasyang tinggi yang sekaligus akan memiliki risiko bisnis yang tinggi akan berusahamengurangi pajaknya dengan cara meningkatkan rasio hutangnya, sehinggatambahan hutang tersebut akan mengurangi pajak.Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh dan Nainggolan (2017) dan Sawitri & Lestari (2015)risiko bisnis berpengaruh terhadap Struktur modal. Namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan Sari & Ardini (2017) bahwa risiko bisnis tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

  Faktor keempat, yang berpengaruh terhadap struktur modal adalahPajak. Pajak menurut Soemitro ialah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum (Prabowo, 2004: 1). Tingkat pajak disesuaikan dengan tingkat profit yang dihasilkan perusahaan. Semakin lebih banyak, karena bunga merupakan pengurang pajak, dan pengurangan pajak akan lebih bernilai bagi perusahaan dengan tarif pajak yang tinggi (Brigham dan Houston, 2011:183).Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Lukiana & Hartono (2014) dan Setyawan, dkk (2016) pajak berpengaruh positif terhadap struktur modal. Namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan Fitriani, dkk (2014) dan Widayanti, dkk (2016) pajak tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

  Faktor kelima, yang berpengaruh terhadap struktur modal adalah variabel Asset tangibility.Menurut PSAK No. 16 2004asset tangibilityadalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomis di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan .Perusahaan dengan aktiva berwujud yang banyak dapat digunakan sebagai jaminan hutang kepada investor sehingga perusahaan cenderung menggunakan hutang yang relatif besar. Peningkatan jumlah asset

  

tangibility perusahaan akan memberikan pengaruh pada keputusan struktur

  modal perusahaan (Setyawan dkk, 2016). Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Wardhana (2012)dan Laksana & Widyawati (2016) menyimpulkan bahwa asset berwujud memiliki pengaruh positif terhadap struktur modal. Namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukaChristan (2015) dan Rhosita& Widyawati (2016) bahwa asset berwujud memiliki pengaruh negatif terhadap struktur modal.

  Faktor keenamyang berpengaruh terhadap struktur modal adalah mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang telah jatuh tempo. Menurut Mardinawati dalam Widayanti (2016) perusahaan yang mempunyai likuiditastinggi berarti mempunyai kemampuan membayar hutang jangka pendek, sehinggacenderung akan menurunkan total hutang yang akhirnya struktur modal akanmenjadi lebih kecil.Sebagaimana penelitian yang dilakukan olehKristian &Khuzaini (2014) bahwa likuiditas berpengaruh positif terhadap struktur modal. Namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan Widayanti dkk (2016) dan Utami & Widanaputra (2017) mengemukakan likuiditas tidak berpengaruh (negatif) terhadap struktur modal.

  Berdasarkan uraian keterkaitan antara variabel-variabel diatas serta perbandingan antara data faktual dengan teori yang tersedia, yaitu perbedaan hasil penelitian terdahulu maka peneliti tertarik untuk meneliti kembali terkait dengan variabel-variabel yang mempengaruhi struktur modal sehingga judul penelitian ini adalah

  “Pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas, Risiko Bisnis, Pajak, Asset Tangibility, LikuiditasTerhadap Struktur Modal ”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang diurakan diatas, maka penulismencoba untuk merumuskan beberapa masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

  1. Bagaimanapengaruh Growth Opportunityterhadap Struktur Modal Bank

  2. BagaimanapengaruhProfitabilitas terhadap Struktur ModalBank Umum Syariah pada tahun 2013-2017?

  3. BagaimanapengaruhRisiko Bisnis terhadap Struktur ModalBank Umum Syariah pada tahun 2013-2017?

  4. BagaimanapengaruhPajak terhadap Struktur ModalBank Umum Syariah pada tahun 2013-2017?

  5. Bagaimanapengaruh Asset Tangibility terhadap Struktur ModalBank Umum Syariah pada tahun 2013-2017?

  6. BagaimanapengaruhLikuiditas terhadap Struktur ModalBank Umum Syariah pada tahun 2013-2017? C.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Untuk mengetahuipengaruh Growth Opportunity terhadap Struktur Modal Bank Umum Syariah pada tahun 2013-2017.

  2. Untuk mengetahuipengaruh Profitabilitasterhadap Struktur Modal Bank Umum Syariahpada tahun 2013-2017.

  3. Untuk mengetahuipengaruh Risiko Bisnisterhadap Struktur Modal Bank Umum Syariah pada tahun 2013-2017.

  4. Untuk mengetahuipengaruhPajak terhadap Struktur Modal Bank Umum Syariah pada tahun 2013-2017.

  5. Untuk mengetahuipengaruh Asset Tangibility terhadap Struktur Modal Bank Umum Syariapada tahun 2013-2017h.

  6. Untuk mengetahuipengaruhLikuiditas terhadap Struktur Modal Bank Umum Syariah pada tahun 2013-2017.

D. Manfaat Penelitian

  Penelitian ini bermanfaat bagi:

1. Bagi investor dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi.

  2. Penulis dapat menambah pengalaman dalam pengetahuan tentang pentingnya peran faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal bank umum syariah.

  3. Bagi lembaga IAIN Salatiga, diharapkan mampu menjadi sumbangan ilmu pengetahuan khusunya dalam bidang ilmu ekonomi.

E. Sistematika Penulisan

  Sistem penulisan skripsi merupakan garis besar penyusunan skripsi untuk mempermudah jalan pikiran dalam memahami secara keseluruhan isi skripsi. Dalam penelitian ini, sistematika penulisan terdiri dari lima bab. Masing-masing uraian secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut:

  BAB I Pendahuluan, Pendahuluan sebagai titik tolak dan menjadi acuan yaitu; latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II Landasan Teori, Membahas tentang hubunganantara variabel-variabel penelitian. Bab ini dimulai dengan sub bab telaah pustaka untuk memaparkan penelitian sejenis yang pernah dilakukan guna mengetahui posisi penelitian ini. Kemudian dilanjutkan dengan kerangka teori, kerangka penelitian dan hipotesis penelitian

  BAB III Metode Penelitian, Menguraikan tentang metode penelitian yang digunakan pendekatan dan jenis penelitian, populasi, sempel dan teknik sampling, teknik pengumpulan data, sumber data, variabel dan skala pengukuran, definisi operasional variabel, analisi data yang digunakan dalam penelitian.

  BAB IV Analisis Data, Menyajikan tentang analisa penelitian yang akan menguraikan tentang deskripsi data dan analisi data yang telah ditemukan pada bab sebelumnya sebagai interprestasi hasil analisis.

  BAB V Penutup, Meyajikan tentang simpulan dari penelitian yang dilakukan, keterbatasan penulisan, serta saran-saran yang dapat diberikan kepada bank dan pihak-pihak yang membutuhkan.

BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Penelitian-penelitian mengenai pengaruh Growth Opportunity, Profitabilitas , Risiko Bisnis, Pajak, Asset Tangibility, Likuiditasterhadap Struktur Modal sebelumnya pernah dilakukan oleh beberapa peneliti. Adapun

  penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain sebagai berikut: Tabel 2.1

  Research Gap

  No Nama/ Judul Variabel Hasil Beda Penelitian Tahun Penelitian Isu: Growth Opportunity

  

1. Wahyuni Pengaruh Independen: Growth Penelitian yang akan

Dan Growth Opportunity dilakukan:  Growth Ardini berpengaruh

  Opportunity, Opportunity  Menggunakan (2017) Profitabilitas positif variabel

  

 Profitabilitas

Dan Kebijakan terhadap independen

 Kebijakan

Dividen Struktur business risk, tax

  

Dividen

Terhadap Modal (+) rate, asset

  Dependen: Struktur tangibility,

   Struktur Modal liquidity.

  

Modal

  

2. Yusrianti Pengaruh Independen: Growth Penelitian yang akan

(2013) Tingkat dilakukan:  Profitabilitas Opportunity

Profitabilitas, Berpengaruh

 Menggunakan  Struktur Struktur Asset, positif variabel Asset dan Growth signifikan independen  Growth terhadap

  Opportunity business risk, tax Opportunity

  Modal Pada  Struktur liquidity. Perusahaan

Modal

Manufaktur yang Telah Go Public Di Bursa Efek Indonesia

  

3. Astuti (2015) Pengaruh Independen: Growth Penelitian yang akan

Profitabilitas, Opportunity dilakukan:

 Profitabilitas

  Size, Growth tidak ada  Menggunakan  Size pengaruh

  Opportunity, variabel  Growth Likuiditas dan yang independen

  Opportunity Struktur signifikan business risk, tax

  

 Likuiditas

Aktiva terhadap rate, asset

   Struktur Terhadap Struktur tangibility.

  

Aktiva

Struktur Modal (-) Dependen: Modal (Studi

   Struktur Pada

Modal

Perusahaan Perbankan Di BEI Tahun 2009-2013)

4. Oktarina Pengaruh Independen: Penelitian yang akan

  Growth (2015) Growth Opportunity dilakukan:

   Growth tidak ada Opportunity Opportunity

   Menggunakan Dan Tax pengaruh variabel  Tax Shield yang

  Shield independen Dependen:

  Terhadap signifikan Profitabilitas,  Struktur Struktur terhadap business risk, asset

  Modal Modal Dan Struktur tangibility,

   Kinerja Kinerja Modal (-) liquidity.

  

Keuangan

Keuangan Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI Pada Periode 2009- 2012)

  Isu: Profitabilitas

  

5. Meutia Pengaruh Independen: Profitabilitas Penelitian yang akan

(2016) Growth berpengaruh dilakukan:  Growth

  Opportunity, terhadap Opportunity  Menggunakan Profitabilitas, Struktur variabel

  

 Profitabilitas

dan Ukuran Modal (+) independen  Ukuran Perusahaan business risk, tax

  

Perusahaan

terhadap rate, asset

  Dependen: Struktur tangibility,

   Struktur Modal pada liquidity

  Modal Perusahaan Properti di Bursa Efek Indonesia

  

6. Hadianto Pengaruh Indepeden: Profitabilitas Penelitian yang akan

(2014) Struktur berpengaruh dilakukan:  Struktur Aktiva, positif Aset  Menggunakan

  Profitabilitas Investasi Opportunity, tax

  Terhadap rate, asset

   Risiko Struktur Bisnis tangibility, Modal Emiten liquidity Dependen: Sektor  Struktur Telekomunika Modal si Periode 2000-2006

  

7. Santoso Pengaruh Independen: Profitabilitas Penelitian yang akan

(2016) Profitabilitas, berpengaruh dilakukan:

 Profitabilitas

Ukuran negatif  Ukuran  Menggunakan Perusahaan, namun tidak perusahaan variabel Struktur signifikan independen  Struktur Aktiva, terhadap business risk, tax aktiva Likuiditas Dan Struktur rate, asset

   Likuiditas Growth Modal (-) tangibility.

   Growth Opportunity

Opportunity

Terhadap Dependen: Struktur

   Struktur Modal modal Perusahaan

  

8. Utami dan Pengaruh Tarif Independen: Profitabilitas Penelitian yang akan

Widanaputra Pajak, berpengaruh dilakukan:  Tarif Pajak (2017) Profitabilitas, negatif

   Menggunakan

 Profitabilitas

Likuiditas Dan terhadap variabel  Likuiditas Ukuran Struktur independen growth  Ukuran Perusahaan Modal (-) opportunity,

  

Perusahaan

Terhadap business risk, asset

  Dependen: Struktur tangibility.

   Struktur Modal modal Perusahaan Manufaktur Di Bei Isu:Risiko Bisnis

  

9. Puspida Pengaruh Independen: Business risk Penelitian yang akan

dan Risiko Bisnis berpengaruh dilakukan:  Risiko Budiyanto Dan signifikan Bisnis  Menggunakan (2013) Pertumbuhan terhadap variabel

 Pertumbuha

Aktiva Struktur independen growth

n Aktiva

Terhadap Modal (+) Dependen: opportunity, Struktur profitabilitas, tax

   Struktur

  .

10. Lukiana dan Struktur Independen: Penelitian yang akan

  Business risk Hartono Modal berpengaruh dilakukan:

   Beban (2014) Dipengaruhi signifikan

Pajak

 Menggunakan Oleh terhadap variabel  Risiko Beban Pajak, Struktur independen Bisnis growth Risiko Bisnis, Modal (+) opportunity,

   Struktur Dan Struktur profitabilitas , asset

  Kepemilik Kepemilikan tangibility,liquidity an (Studi Pada

  .

  Dependen: Perusahaan  Struktur Manufaktur

modal

Yang Listed Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009- 2012)

  

11. Erosvitha Pengaruh Independen: Business risk Penelitian yang akan

dan Wirawati Profitabilitas, tidak dilakukan:

 Profitabilit

(2016) Set as berpengaruh

   Menggunakan Kesempatan terhadap variabel  Set Investasi, Struktur Kesempata independen asset Pertumbuhan Modal (-) tangibility,tax rate, n Investasi Penjualan Dan liquidity.

  

 Pertumbuh

Risiko Bisnis an Pada Struktur Penjualan Modal  Risiko

Bisnis

Dependen:  Struktur

modal

  Isu: Pajak (Tax)

  

12. Maulina, dkk Pengaruh Independen: Pajakberpeng Penelitian yang akan

(2018) Faktor-faktor aruh dilakukan:  Ukuran Penentu terhadap perusahaan  Menggunakan Struktur Struktur variabel

 Penghemata

Modal Modal (+) independen n pajak Terhadap business risk, asset

  

 Profitabilitas

Struktur tangibility,liquidity

   Struktur Modal (Studi .

  Aktiva Pada  Operating Yang Terdapat pertumbuhan Di BEI Dependen: Periode 2014-

   Struktur 2016) Modal

  

13. Widayanti, Pengaruh Independen: Pajak tidak Penelitian yang akan

dkk (2016) Profitabilitas, berpengaruh dilakukan:

 Profitabilitas

Tingkat terhadap

   Menggunakan  Tingkat Pertumbuhan Struktur variabel

Pertumbuha

Perusahaan, Modal (-) independen n Likuiditas, business risk, asset

   Likuiditas Dan Pajak tangibility.  Pajak Terhadap Dependen: Struktur  Struktur Modal Pada

modal

Sektor Pariwisata

  

14. Fitriani, dkk Pengaruh Independen: Pajak tidak Penelitian yang akan

(2014) Risiko Bisnis berpengaruh dilakukan:  Risiko Dan Pajak terhadap Bisnis  Menggunakan Terhadap Struktur variabel  Pajak Struktur Modal (-) independen growth Dependen: Modal opportunity,

   Struktur Studi Empiris profitabilitas, asset Modal Pada tangibility,

  Perusahaan liquidity. Sektor Real Estate, Property And Building Construction Yang Terdaftar Di BEI

  Isu: Asset tangibility

  

15. Wardhana Pengaruh Independen: Aktiva Penelitian yang akan

(2012) Profitability, berwujudber dilakukan:

 Profitability

Asset pengaruh

   Menggunakan  Asset Tangibility, signifikan variabel

Tangibility

Dan terhadap independen growth

 Institutional

Institutional Struktur opportunity,

  Ownership Ownership Modal (+) business risk, tax

  Dependen: Modal Dan Dampaknya Pada Kebijakan Dividen (Studi Pada Industri Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2011)

  16. Laksana dan Widyawati (2016) Pengaruh

  Kepemilikan Saham, Kebijakan Dividen, Tangibility, Size, Dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal

  Independen:

 Kepemilikan

Saham  Kebijakan Dividen  TangibilitySize

 Profitabilitas

Dependen  Struktur Modal Aktiva berwujudber pengaruh positif Struktur Modal (+) Penelitian yang akan dilakukan:

   Menggunakan variabel independen growth opportunity, business risk, tax rate, liquidity.

  17. Yenny (2015) Pengaruh Kepemilikan Saham, Kebijakan Dividen, Tangibility, Size, Dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal

  Independen:

 Profitability

 Asset

tangibility

 Size  Growth Dependen:  Struktur modal Aktiva berwujud tidakberpeng aruh signifikan terhadap Struktur Modal (-) Penelitian yang akan dilakukan:

   Menggunakan variabel independen business risk, tax rate, liquidity.

  18. Rhosita dan Widyawati (2016) Pengaruh

  Ukuran Perusahaan, Aktiva Berwujud Dan Profitabilitas Independen:

   Ukuran

perusahaan

 Aktiva

berwujud

Aktiva berwujud tidakberpeng aruh secara signifikan terhadap Penelitian yang akan dilakukan:

   Menggunakan variabel independen growth opportunity, Modal modal Isu: Likuiditas

  

19. Kristian dan Pengaruh Independen: Likuiditasber Penelitian yang akan

Khuzaini Likuiditas Dan pengaruh dilakukan:  Likuiditas (2014) Profitabilitas signifikan  Profitabilitas  Menggunakan Terhadap dan positif variabel Dependen: Struktur terhadap independen growth

   Struktur Modal Rasio Struktur opportunity, modal Aktivitas Modal (+) business risk, asset

  Sebagai tangibilty, tax rate. Intervining

  

20. Novitasari Faktor-faktor Independen: Likuiditasber Penelitian yang akan

dan yang pengaruh dilakukan:  ROI Mildawati Mempengaruh negatif

   Menggunakan  Likuiditas (2017) i Struktur signifikan variabel  ROE Modal terhadap independen  Struktur Perusahaan Struktur profitabilitas, aktiva Manufaktur Modal (-) business risk, asset

   Pajak tangibilty.

 Pertumbuha

n penjualan

Dependen:  Struktur modal

  

21. Utami dan Pengaruh Tarif Independen: Likuiditasber Penelitian yang akan

Widanaputra Pajak, pengaruh dilakukan:  Tarif Pajak (2017) Profitabilitas, negatif

   Menggunakan

 Profitabilitas

Likuiditas Dan terhadap variabel  Likuiditas Ukuran Struktur independen growth  Ukuran Perusahaan Modal (-) opportunity,

  

Perusahaan

Terhadap business risk, asset

  Dependen: Struktur tangibilty.

   Struktur Modal modal Perusahaan Manufaktur Di Bei B.

   Kerangka teori 1. Teori Pecking Order

  Menurut Najmudin (2011: 295) Teori pecking order dikemukakan terdapat pemikiran sebagai berikut: Pertama, perusahaan memilih sumber pendanaan internal karena dana tersebut diperoleh tanpa mengakibatkan sinyal negatif yang dapat menurunkan harga saham.

  

Kedua, ketika perusahaan membutuhkan sumber pendanaan eksternal,

  maka tahap pertama adalah menerbitkan hutang, sedangkan penerbitan ekuitas dilakukan sebagai langkah terakhir. Hal ini menunjukkan penerbitan hutang lebih kecil kemungkinannya dipandang sebagai sinyal buruk oleh invesor.

  Urutan pendanaan bagi perusahaan syariah, jika tujuan perusahaan meminimalkan total biaya pendanaan, maka pilihan instrumen dan struktur modal suatu perusahaan bergantung pada batasan atau kendala yang dihadapinya. Jika instrumen tertentu yang berbiaya rendah tidak tersedia bagi perusahaan karena beberapa kendala, maka akan beralih pada instrumen yang berbiaya rendah berikutnya. Dengan urutan pendanaan tersebut, perusahaan berusaha memutuskan komposisi hutang dan ekuitas untuk mendanai aktivanya.

  Dengan uraian diatas dapat disusun urutan pendanaan bagi perusahaan syariah. Jika diasumsikan bahwa perusahaan akan berusaha untuk meminimalkan total biaya, maka urutan pendanaan yang akan dipilih adalah mulai dari ekuitas internal, hutang, ekuitas berbasis

  mudharabah, dan terakhir ekuitas berbasis musyarakah.

2. Modal bank Modal adalah sejumlah harta yang diterima dari penanam modal.

  Harta yang diterima dari pemilik dapat berupa uang tunai atau dalam bentuk lain. Perusahaan tidak wajib mengembalikannya. Selisih antara antara aktiva dan kewajiban adalah modal (Prabowo, 2004: 16).

  Modal menurut Atmaja (2008: 115) adalah dana yang digunakan untuk membiayai pengadaan aktiva dan operasi perusahaan. Modal terdiri dari item-item yang ada di sisi kanan suatu neraca, yaitu: hutang, saham biasa, saham preferen dan laba ditahan.

  Modal terdiri dari dua macam, yaitu modal inti dan modal pelengkap. Modal inti merupakan modal sendiri yang tertera dalam posisi ekuitas, sedangkan modal pelengkap merupakan modal pinjaman dan cadangan revaluasi serta cadangan penyisihan penghapusan aktiva produktif. Modal inti terdiri dari (Muhammad, 2013: 512) : a. Modal setor, yaitu modal yang disetor secara efektif oleh pemilik.

  Bagi bank milik koperasi modal setor terdiri dari simpanan pokok dan simpanan wajib para anggotanya.

  b. Agio saham, yaitu selisih dari harga saham dengan nilai nominal saham.

  c. Modal sumbangan, yaitu modal yang diperoleh kembali dari sumbangan saham, termasuk selisih nilai yang tercatat dengan harga (apabila saham tersebut dijual). d. Cadangan umum, yaitu cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba yang ditahan dengan persetujuan RUPS.

  e. Cadangan tujuan, yaitu bagian laba setelah pajak yang disisihkan untuk tujuan tertentu atas persetujuan RUPS.

  f. Laba ditahan, yaitu saldo laba bersih setelah pajak yang oleh RUPS diputuskan untuk tidak dibagikan.

  g. Laba tahun lalu, yaitu laba bersih tahun lalu setelah pajak yang belum ditetapkan penggunaannya oleh RUPS.

  h. Laba tahun berjalan, yaitu laba sebelum pajak yang diperoleh dalam tahun berjalan. i. Bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan.

  Modal pelengkap terdiri dari cadangan-cadangan yang dibentuk bukan dari laba setelah pajak serta pinjaman yang sifatnya dipersamakan dengan modal. Modal pelengkap dapat berupa: a. Cadangan revaluasi aktiva tetap.

  b. Cadangan penghapus aktiva yang diklasifikasikan.

  c. Modal pinjaman

  d. Pinjaman subordinasi

  e. Hak tagih dalam hal terjadi likuidasi berlaku paling akhir (kedudukannya sama dengan modal).

3. Struktur Modal a. Pengertian Struktur Modal

  Struktur modal adalah pembelanjaan permanen dimana mencerminkan perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Dimana struktur modal ini berbeda dengan kapitalisasi karena struktur modal merupakan susunan dari jenis- jenis modal yang membentuk kapitalisasi tersebut (Riyanto, 2011: 198).

  Struktur modal masih termasuk dalam lingkup keputusan pendanaan. Bidang keputusan ini berkaitan dengan sisi kiri neraca.

  Struktur modal berkaitan dengan pengambilan keputusan dalam memilih jenis sumber dana, baik yang diperoleh dari dalam perusahaan sendiri (berupa laba ditahan) maupun dari luar perusahaan yang bersifat uncontrollable; menentukan jumlah dana setiap sumber dana tersebut atau mencari kombinasinya; mengantisipasi konsekuensinya pada tingkat biaya modal yang ditanggung perusahaan; memperhatikan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan yang maksimal (Najmudin, 2011: 292).

b. Teori Struktur Modal

  Berikut sejumlah teori-teori tentang struktur modal yang mengandung dasar-dasar pemikiran yang berbeda antara para ahli (Najmudin, 2011: 295):

Dokumen yang terkait

PENGARUH KECUKUPAN MODAL, NON PERFORMING FINANCE, DANA PIHAK KETIGA DAN INFLASI TERHADAP PEMBIAYAAN BANK SYARIAH DI INDONESIA (Studi Kasus Bank Umum Syariah Tahun 2012-2016) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

0 0 125

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H)

0 0 95

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

0 0 129

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL MELALUI PROFITABILITAS PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2011-2016) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

0 0 117

ANALISIS PENGARUH CAR, NPF, DAN FDR TERHADAP RETURN ON ASSET BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

0 0 91

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DENGAN CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY (CSR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Bank Umum Syariah tahun 2012-2016) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Sy

0 1 123

ANALISIS PENGARUH INFLASI DAN BOPO (Beban Operasional dan Pendapatan Operasional) TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARIAH (Studi Kasus Bank Umum Syariah 2012 – 2016) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

0 0 115

PENGARUH DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

0 0 115

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK SYARIAH DENGAN CORPORATE IMAGE SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus pada Bank BRI Syariah Cabang Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperol

0 0 116

PENGARUH BAURAN PEMASARAN, PENGETAHUAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN MASYARAKAT MENJADI NASABAH BANK SYARIAH (Studi Kasus Pada BTN Syariah KC Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

0 0 181