PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PERILAKU IHSAN SISWA (studi Kasus pada Siswa Tuna Grahita SLB Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2009/2010) - Test Repository

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TERHADAP PERILAKU IHSAN SISW A
(q+udi Kasus p a d a Siswa Tuna G rahita SLB N egeri Salatiga Tahun Pelajaran 2009/2010)

S K R I P S I
Diajukan untuk M em peroleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

MUH IHROMI
NIM: 11408015

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAMI STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA

2010

KE MENTERIAN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433
Salatiga 50721
Website: w w w .stainsalatisa.ac.id Email:adm inistrasi(a)stainsalatisa.ac.id

NOTA PEMBIMBING
Lamp
Hal

: 3 Eks
: Naskah Skripsi
Saudara Muh Ihromi
Kepada
Yth: Ketua STAIN Salatiga
Di Salatiga

,

ASSALAMUALAIKUM WR. WB

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan, maka bersama ini kami
kirimkan naskah skripsi saudara:
Nama
: Muh Ihromi
NIM
: 11408015
Jurusan
: Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam
Judul
: PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM TERHADAP PERILAKU IHSAN SISWA (STUDI
KASUS PADA SISWA TUNA GRAHITA SLB NEGERI
SALATIGA TAHUN 2009/2010)
Dengan ini mohon agar skripsi saudara tersebut diatas segera dimunaqosyahkan.
Demikian agar menjadi perhatian.
WASSALAMUALAIKUM, WR.WB

li

KEMENTERIAN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAEO
SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433
Salatiga 50721
Website: www.stainsalatiea.ac.id Ema\\:administrasi(a)jtainsalatiea.ac.id

PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi Saudara : MUH IHROMI dengan Nomor Induk Mahasiswa: 11408015
yang beijudul: PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM TERHADAP PERILAKU IHSAN SISWA (STUDI KASUS PADA
SISWA TUNA GRAHITA SLB NEGERI SALATIGA TAHUN 2009/2010)
Telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga dan telah diterima sebagai bagian dari
syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana Pendidikan Islam.
28 Agustus 2010 M
Salatiga, -----------------------------18 Ramadhan 143! H
Panitia Ujian
Ketua Sidang

|ekretaris Sidang


Imam Sutomo. M.
NJP. 19580827 198303 1

% »r. F ahmat Harivadi. M.Pd
9670112 199203 1 005

fonguj' I

Dra. Hi. Woro Retnaningsih, M.Pd
NIP. 19681017199303 2 002

Abdul Aziz N.P, S.Ag. MM
NIP. 19701028 200003 1 001

Pembimbing

NIP. 19670307 199403 1 002

m


PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: MUHIHROMI

NIM

: 11408015

Judul Skripsi

: PENGARUH

PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN


AGAMA ISLAM TERHADAP PERILAKU IHSAN
SISWA

(STUDI

GRAHITA

SLB

KASUS PADA
NEGERI

SISWA

SALATIGA

TUNA
TAHUN

2009/2010)

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak ada karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesaijanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis di dalam naskah ini dan disebut
dalam daftar pustaka.

Salatiga, 28 Agustus 2010
Yang Menyatakan

Muh Ihromi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

)P iJ j j Z

....... Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah
mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa
dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.

(QS Al Baqarah: 197)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Istri, Subiyati dan anak-anakku tercinta, Asih Widiarti dan
Miratul Mas'udah, yang selalu membimbing, mendo'akan dan
memberikan

segalanya baik moral maupun

spritual bagi

kelancaran studi, semoga Allah senantiasa meridhoinya.
2. Rekan-rekan di SLB Negeri Salatiga, yang senantiasa memberi
dorongan kepada saya untuk menyelesaikan studi
3. Rekan-rekan di Fakultas Tarbiyah STAIN Salatiga

KATA PENGANTAR
d * '^ ^


(•"•H

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Rabb yang
Maha Rahman dan Rahim yang telah mengangkat manusia dengan berbagai
keistimewaan. Dan dengan hanya petunjuk serta tuntunan-Nya, penulis
mempunyai kemampuan dan kemauan sehingga penulisan skripsi ini bisa
terselesaikan.
Sholawat dan salam penulis haturkan kepada Uswatun Khasanah Nabi
Muhammad SAW, semoga beliau senantiasa dirahmati Allah SWT. Amin
Sebagai insan yang lemah, penulis menyadari bahwa tugas penulisan ini bukanlah
merupakan tugas yang ringan, tetapi merupakan tugas yang berat. Akhirnya
dengan berbekal kekuatan serta kemauan dan bantuan dari berbagai pihak, maka
terselesaikanlah skripsi yang sederhanan ini dengan judul “PENGARUH
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PERILAKU
IHSAN SISWA (STUDI KASUS PADA SISWA TUNA GRAHITA SLB
NEGERI SALATIGA TAHUN 2009/2010)

Dengan terbentuknya skripsi ini.


penulis ucapkan terima kasih yang tiada taranya kepada :
1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ketua STAIN Salatiga.
2. Bapak Drs. Joko Sutopo, M.Ag selaku Ketua Jurusan Tarbiyah Ekstensi.
3. Bapak Drs. Abdul Syukur, M.Si, selaku Dosen Pembimbing, yang dengan
keikhlasannya telah memberikan bimbingan hingga tersusunnya skripsi ini.
4. Bapak Muhlisun, S.Pd, selaku Kepala SLB Negeri Salatiga, yang senantiasa
memberikan motivasi pada penulis untuk melanjutkan studi.
5. Karyawan Perpustakaan STAIN Salatiga yang telah menyediakan fasilitasnya.
Atas segala hal tersebut, penulis hanya bisa berdo’a, semoga Allah SWT
mencatatnya sebagai amal sholeh yang akan mendapat balasan yang berlipat
ganda. Amin.
vi

Akhirnya penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih banyak
kekurangan atau bahkan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini akan penulis terima dengan rasa
senang hati dan terbuka. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pribadi dan
bagi pembaca pada umumnya.
Amin - aminyarobbal ‘alamin


Salatiga, 28 Agustus 2010
Penulis

Muh Ihromi

ABSTRAK

Pendekatan pembelajaran yang menyenangkan dalam memberikan
pendidikan agama sehingga anak-anak menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab terhadap kehidupannya, tidak menggantungkan diri pada orang
lain.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran
pendidikan Agama Islam di SLB Negeri Salatiga Tahun 2010?, Bagaimana
perilaku ihsan siswa SLB Negeri Salatiga Tahun 2010?, dan Adakah pengaruh
pembelajaran pendidikan Agama Islam terhadap perilaku ihsan siswa SLB Negeri
Salatiga Tahun 2010?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembelajaran
pendidikan Agama Islam di SLB Negeri Salatiga Tahun 2010, untuk mengetahui
bagaimana perilaku ihsan siswa SLB Negeri Salatiga Tahun 2010, dan untuk
mengetahui bagaimana pengaruh pembelajaran pendidikan Agama Islam terhadap
perilaku ihsan siswa SLB Negeri Salatiga Tahun 2010
Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan di SLB Negeri
Salatiga. Populasinya sebanyak
18 orang siswa kelas IV-VI dan semuanya
dijadikan sampel. Pengumpulan data menggunakan angket yang dibagikan kepada
sampel. Analisis datanya menggunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan
rumus korelasi product moment
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembelajaran PAI di SLB Negeri
Salatiga yang berada pada kategori baik sekali mencapai 5,5%, kategori baik
77,7% dan kategori cukup 16,7%, Perilaku ihsan siswa SLB Negeri Salatiga yang
berada pada kategori baik sekali mencapai 72,3%, kategori baik 22,2% dan
kategori cukup 5,5%. Dari data kuantitatif di atas, maka penulis berkesimpulan
bahwa perilaku ihsan siswa dipengaruhi oleh pembelajaran PAI di sekolah dengan
kategori tinggi yaitu nilai r yang diperoleh adalah sebesar 0,623 berada pada batas
signifikan 1% dan 5%
Saran yang dapat disampaikan adalah pendidikan Agama Islam yang
sudah dalam kategori baik hendaknya dipertahankan dengan melakukan inovasi
pembelajaran yang tepat untuk siswa SLB sehingga siswa dapat mencapai piestasi
belajar dan perilaku ihsan siswa yang sudah baik perlu dipelihara dan dijaga
sehingga menjadi contoh bagi dunia pendidikan

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................

i

NOTA PEMBIMBING.................................................................................

ii

PENGESAHAN............................................................................................

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN....................................................

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN...............................................................

v

KATA PENGANTAR..................................................................................

vi

ABSTRAK....................................................................................................

viii

DAFTAR ISI.................................................................................................

ix

DAFTAR TABEL.........................................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................

xii

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................

1

B. Penegasan Istilah....................................................................

3

C. Rumusan Masalah...................................................................

4

D. Tujuan Penelitian....................................................................

4

E. Manfaat Penelitian..................................................................

5

F. Hipotesis..................................................................................

5

G. Metode Penelitian...................................................................

6

H. Sistematika Penulisan.............................................................

8

B A B II LANDASAN TEORI
A. Pendidikan Agama Islam ........................................................

10

B. Perilaku Ihsan..........................................................................

15

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
A.

Gambaran Umum SLB Negeri Salatiga..............................

28

B.

Tujuan dan Fungsi SLB N Salatiga.....................................

29

C.

Strategi PengembanganSLB NSalatiga................................

30

IX

D.

Sarana Prasarana SLB N Salatiga........................................

31

E.

Partisipasi Masyarakat..........................................................

33

F.

Daftar Nama Responden.......................................................

34

BAB IV ANALISIS DATA
A. Analisis D ata...........................................................................

35

B. Analisis Pengolahan D ata.......................................................

46

C. Analisis Uji Hipotesis.............................................................

48

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................

50

B. Saran.........................................................................................

50

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................

52

LAMPIRAN-LAMPIRAN

x

DAFTAR TABEL

TABEL I

DAFTAR NAMA RESPONDEN

TABEL II

NILAI ANGKET PEMBELAJARAN PAI

TABEL III

INTERVAL PEMBELAJARAN PAI

TABEL IV

NOMINASI PEMBELAJARAN PAI

TABEL V

KOMPARASI PEMBELAJARAN PAI

TABEL VI

NILAI ANGKET PERILAKU IHSAN

TABEL VII

INTERVAL PERILAKU IHSAN

TABEL VII

NOMINASI PERILAKU IHSAN

TABEL IX

KOMPARASI PERILAKU IHSAN

TABEL X

TABEL KORELASI

XI

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket
2. Surat Ijin Penelitian
3. Surat Keterangan Penelitian
4. Daftar Riwayat Hidup
5. r Tabel

xu

BABI
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk yang menempati posisi istimewa di
dunia ini. Manusia adalah wakil Tuhan di muka bumi (QS. al-Baqarah,
2:30) dan diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya (QS. al-Tm, 95:4).
Manusia terdiri dari dua substansi; pertama, substansi jasad/materi
yang bahan dasarnya adalah dari materi yang merupakan bagian dari alam
semesta ciptaan Allah dan dalam pertumbuhan dan perkembangannya
tunduk dan mengikuti sunnatullah (aturan, ketentuan, hukum Allah yang
berlaku di alam semesta), kedua, substansi immateri/nonjasadi, yaitu
peniupan ruh ke dalam diri manusia sehingga manusia merupakan benda
organik yang mempunyai hakekat kemanusiaan serta mempunyai berbagai
aiat potensial dan fitrah1.
Dari kedua substansi tersebut maka yang paling esensial adalah
substansi immateri atau ruhnya. Manusia yang terdiri dari dua substansi itu
telah dilengkapi dengan alat-alat potensial dan potensi-potensi dasar yang
harus diaktualkan atau ditumbuhkembangkan dalam kehidupan nyata di
dunia

ini

melalui

proses

pendidikan

untuk

selanjutnya

dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya kelak di akhirat.

1 Sumbodo Ari Widodo, 2004. Pendidikan Islam dan Barat, Jakarta: Media Pustaka, him.
14

1

2

Pendidikan dalam Islam lebih banyak dikenal dengan menggunakan
istilah al-tarbiyah, al-ta'lim, al-ta'dib dan al-riyadah. Setiap terminologi
tersebut mempunyai makna yang berbeda satu sama lain, karena perbedaan
teks dan kontek kalimatnya dan pendidikan Islam memiliki beberapa
karakteristik yang berbeda dengan pengertian pendidikan secara umum2.
Beberapa pakar pendidikan Islam memberikan rumusan pendidikan
Islam, diantaranya Yusuf Qardhawi, mengatakan pendidikan Islam adalah
pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya,
akhlak dan ketrampilannya. Karena pendidikan Islam menyiapkan manusia
untuk hidup, baik dalam keadaan aman maupun perang, dan menyiapkan
untuk menghadapi masyarakat dengan segala kebaikan dan kejahatannya,
manis dan pahitnya.
Tidak terkecuali terhadap anak yang mengalami kelainan, terutama
anak

Tuna

Grahita,

disini

guru

dituntut

menerapkan

pendekatan

pembelajaran yang menyenangkan dalam memberikan pendidikan agama
sehingga anak-anak menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab
terhadap kehidupannya, tidak menggantungkan diri pada orang lain.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian mengenai pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap Perilaku
Ihsan Siswa SLB Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2009/2010

2

Ibid

him. 16

3

B. Penjelasan Istilah
Untuk memudahkan memahami judul akan dijelaskan penegasan
istilah sebagai berikut:
1. Pengaruh Pendidikan Agama Islam
a. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu (benda,
orang dan sebagainya) yang berkuasa atau berkekuatan gaib3.
b. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam dimaksudkan untuk membentuk peserta
didik menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia serta meningkatkan spiritual4.
Adapun indikatornya adalah:
a. Jumlah jam pelajaran
b. Metode pembelajaran
c. Cara mengajar
d. Media pembelajaran
e. Sarana pembelajaran

2. Ihsan
Ihsan berasal dari kata hasana yuhsinu, yang artinya adalah
berbuat baik, sedangkan bentuk masdarnya adalah ihsanan, yang artinya
kebaikan5. Adapun indikatornya ihsan adalah:

3 Depdiknas, 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, him. 71
4 Ibid, him. 382
5 Ibid him. 542

4

a. Berbakti pada orang tua
b. Menghormati guru
c. Menepati janji
d. Rajin shalat
e. Membantu orang lain
f. Sabar
g. Syukur/ terima kasih

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah:
1. Bagaimana pembelajaran pendidikan Agama Islam di SLB Negeri
Salatiga Tahun 2010?
2. Bagaimana perilaku ihsan siswa SLB Negeri Salatiga Tahun 2010?
3. Adakah pengaruh pembelajaran pendidikan Agama Islam terhadap
perilaku ihsan siswa SLB Negeri Salatiga Tahun 2010?

D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui bagaimana pembelajaran pendidikan Agama Islam di
SLB Negeri Salatiga Tahun 2010.
2. Untuk mengetahui bagaimana perilaku ihsan siswa SLB Negeri Salatiga
Tahun 2010.

5

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembelajaran pendidikan Agama
Islam terhadap perilaku ihsan siswa SLB Negeri Salatiga Tahun 2010.

E. Manfaat Penelitian
1. Praktis
Bagi orangtua siswa dapat menjadi acuan bagi orang tua untuk
memberikan pendampingan bagi putra-putrinya sehingga dapat berbuat
sesuai dengan norma agama dan masyarakat.
2. Teoritis
Dapat memberikan sumbangan kritis bagi pengembangan ilmu pendidikan
khususnya dalam Pendidikan Agama Islam.

F. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara atas suatu
permasalahan5.
Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah "Ada
pengaruh yang signifikan antara pembelajaran pendidikan Agama Islam
terhadap perilaku ihsan siswa SLB Negeri Salatiga Tahun 2010".6

6 Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, him. 4

A

6

G. Metode Penelitian
1. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari individu yang
memiliki karakteristik yang sama dan mendiami suatu wilayah7.
Adapun yang menjadi subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV-VI
SLB Negeri Tahun 2010 yang beijumlah 35 siswa terdiri dari kelas IV
sebanyak 17 anak, kelas V 12 anak dan kelas VI sebanyak 6 anak.
b. Sampel
Yang dimaksud sampel adalah sejumlah individu yang diambil
dari populasi untuk mewakilinya8. Adapun yang menjadi sampel
dalam penelitian ini karena jumlah populasi yang kurang dari 100
maka seluruh populasi dijadikan sampel penelitian, yaitu sebanyak 18
siswa terdiri dari 9 orang kelas IV, 6 orang kelas 5 dan 3 orang kelas
VI, sedangkan siswa lain adalah siswa nonmuslim.

2. Variabel Penelitian
Penelitian ini meliputi dua variabel yaitu pembelajaran
pendidikan Agama Islam sebagai variabel bebas (X) dan perilaku ihsan
sebagai variabel terikat (Y). Variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi, sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi.

7 Sutrisno Hadi, 1981. Metodologi Research Jilid 1, Yogyakarta: Andi Offset, him 70
8 Ibid him. 71

7

3. Metode Pengumpulan Data dengan Angket
Angket adalah alat pengumpulan data secara tertulis yang
berisi daftar pertanyaan {question) atau pernyataan (statement) yang
disusun secara khusus dan digunakan untuk menggali dan
menghimpun

keterangan

dan/

atau

informasi

sebagaimana

dibutuhkan dan cocok untuk dianalisis9.
Metode angket diberikan kepada siswa yang menjadi sampel
penelitian dan berfungsi untuk mengumpulkan data tentang
pengaruh pembelajaran pendidikan Agama Islam dan perilaku ihsan
siswa SLB Negeri Salatiga.

4.

Teknik Analisa Data
Untuk mengetahui mengetahui pengaruh pembelajaran pendidikan
Agama Islam dan perilaku Ihsan siswa SLB Negeri Salatiga maka
digunakan rumus sebagai berikut:
y yy

xr

>1

Keterangan:
rxy

: koefisien korelasi

x

: skor variabel x (pembelajaran PAI)

y

: skor variabel y (perilaku ihsan)

9 Djudju Sudjana, 2006. Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah, Bandung: Remaja
Rosdakarya, him. 177

8

N

: Jumlah responden

X

: hasil kuadrat variabel x

Y

Hasil kuadrat variabel Y

XY

Produk dari X kali Y

I

Sigma (jumlah)

Dikatakan terdapat pengaruh jika r hitung > r table.

H.

Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan ini dipakai sebagai aturan yang saling
terkait dan saling melengkapi, adapun sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB

I

Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Penegasan Istilah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Hipotesis
F. Metode Penelitian
G. Sistematika Penulisan

BAB

II

Landasan Teori, berisi tentang Pendidikan Agama Islam dan
Perilaku Ihsan

BAB

III

Laporan Hasil Penelitian, berisi tentang gambaran umum SLB
Negeri Salatiga dan Keadaan Responden

BAB

IV

Analisis Data
A. Analisis Data
B. Analisis Pengolahan Data
C. Analisis Uji Hipotesis

BAB

V

Penutup
Dalam bab ini akan disampaikan tentang:

9

A. Kesimpulan
B. Saran
Diakhiri dengan daftar pustaka, serta lampiran-lampiran yang dapat
mendukung laporan penelitian ini.

BAB II
LANDASAN TEORI

A.

Pendidikan Agama Islam
Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada
hamba-Nya melalui para Rasul. Dalam Islam memuat sejumlah ajaran, yang
tidak sebatas pada aspek ritual, tetapi juga mencakup aspek peradaban.
Dengan misi utamanya adalah sebagai rahmatan lil ‘alamin, Islam hadir
dengan menyuguhkan tata nilai yang bersifat plural dan inklusif yang
merambah ke dalam semua ranah kehidupan.
Berikut beberapa pengetian pendidikan agama Islam adalah:
1. Berdasarkan rumusan Seminar Pendidikan Islam se Indonesia tahun
1960, memberikan pengertian “Pendidikan Islam sebagai bimbingan
terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran Islam dengan
hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh dan mengasawi
berlakunya semua ajaran Islam1.
2. Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadara dan terencana dalam
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati,
mengimani, bertaqwa berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama
Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an dan Hadits, melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran latihan, serta penggunaan pengalaman2.

1 Hendra Akhdiyat, 2009. Pendidikan Islam, Bandung: Alfabeta, him. 21
2 Beni Ahmad Saebani,2009. Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, him. 30

10

11

3.

“Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang lebih khusus dan
ditekankan pada pengembangan fitrah keberagamaan dan sumber daya
insani lainnya agar lebih mampu memahami, menghayati dan
mengajarkan ajaran Islam”3.

4. Pendidikan Agama Islam diartikan sebagai usaha mengubah tingkah laku
individu

dalam

kehidupan

pribadinya

atau

kehidupan

kemasyarakatannya dan kehidupan dalam alam sekitarnya melalui
proses kependidikan perubahan itu ditandai dengan nilai-nilai Islami.
Definisi lain menjelaskan pembelajaran adalah seperangkat kejadian
yang mempengaruhi siswa dalam situasi belajar. Sedangkan pengertian
pembelajaran pendidikan agama Islam adalah suatu proses yang
bertujuan untuk membantu siswa dalam belajar agama Islam. Dalam
pembelajaran PAI harus di dasarkan pada pengetahuan siswa yang
belajar dan lebih sering difokuskan bagi suatu materi ada kepentingan
antara panjangnya materi pelajaran yang tercampur atau tidak tercampur
dengan spesifikasi apa yang harus dimunculkan.
Pembelajaran PAI ini juga harus menjadi sesuatu yang direncanakan
dari pada hanya sekedar asal jadi. Pembelajaran PAI ini akan lebih
membantu siswa dalam memaksimalkan kecerdasan yang siswa miliki,
menikmati kehidupan, serta kemampuan untuk berinteraksi secara fisik dan
social terhadap lingkungan.

3 Abdul Hamid, 2001. Studi Islam 3, Surakarta: UMS Press, him. 14

12

Tujuan pembelajaran PAI adalah untuk meningkatkan keimanan,
pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang agama
Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa
kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi,
bermsyarakat, berbangsa dan bernegara.
Tujuan pendidikan Islam dapat dilasifikasikan menjadi empat
dimensi yaitu: a) Tujuan pendidikan jasmani (al-ahdaf al jism iyah), b)
tujuan pendidikan rohani (al-ahdaf al-ruhaniyah), c) Tujuan pendidikan
akal (al-ahdaf al-akliyah, dan d) tujuan pendidikan sosial (al-ahdaf alijtim aiyahf.
Sedangkan

pendidikan

Agama

Islam

disekolah

bertujuan

untuk

meningatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan
pribadi, bermsyarakat, berbangsa dan bernegara serta untuk melanjutkan
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
Jadi, tujuan pembelajaran PAI disini akan mampu memprediksikan
kebutuhan-kebutuhan dan kesiapan pendidikan Agama Islam dalam
menyiapkan sumberdaya yang diperlukan selaras dengan kebutuhan siswa,
orang tua, maupun masyarakat.4

4 Hendra Akhdiyat, op.cil, him. 24

13

Ruang lingkup pendidkan agama Islam meliputi keserasian,
keselarasan dan keseimbangan antara5:
1. Hubungan manusia dengan Allah SWT
2. Hubungan manusia dengan sesama manusia
3. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri
4. Hubungan manusia dengan mahluk lain dan lingkungannya.
Adapun ruang lingkup bahan pelajaran pendidikan agama Islam
meliputi lima unsur pokok yaitu: Al-Qur’an, Aqidah, Syari’ah, Akhlak, dan
Tarikh (sejarah). Ruang lingkup ajaran Islam mencakup tiga domain yaitu6:
1. Kepercayaan (i ’tiqadiyah), yang berhubnungan dengan rukun iman,
sepert inam kepada Allah SWT, malaikat, kiabullah, Rasulullah, hari
kebangkitan dan takdir;
2. Perbuatan ( ‘amaliyah), yangterbagi dalam dua bagian: (1) masalah
Ibadah, berkaitan dengan rukun Islam, seperti syahadat, shalat, zakat,
puasa, haji, dan ibadah-ibadah lain yang mengatur hubungan manusai
dengan Allah SWT.; (2) masalah Mu’amalah, berkaitan dengan intraksi
manusia dengan sesamanya, baik perseorangan maupun kelompok
seperti akad, pembelajaran, hukuman, hukumjinayah (hukum pidana dan
perdaa);
3. Etika (khulukiyah), berkaitan dengan kesusilaan, budi pekerti, adab atau
sopan santun yang menjadi perhiasan bagi seseorang dalam rangka
mencapai kutamaan. Nilai-nilai seperti jujur (siddiq), terpercaya
3 Ibid, him. 26
6 Ibid him. 32

14

(amanah), adil, sabar, syukur, pemaaf, tidak tergantung pada materi
(zuhud), menerima apa adanya (qana’ah), berserah diri kepada Allah
(tawakal), malu berbuat buruk (haya), persaudaraan (ukhuah), toleransi
(tasamuh), tolong menolong (ta’awun), dan saling menanggung (akaful),
adalah serangkaian bentuk dar budi pekerti yang luhur (akhlaq al
karimah).
Materi merupakan komponen kedua dalam sistem pembelajaran.
Dalam konteks tertentu, materi merupakan inti dalam proses pembelajaran.
Artinya, sering teijadi proses pembelajaran diartikan sebagai proses
penyampaian materi. Hal ini bisa dibenarkan manakala tujuan utama
pembelajaran adalah penguasaan materi pelajaran (subject centered
teaching). Dalam kondisi semacam ini, maka penguasaan materi pelajaran
oleh guru mutlak diperlukan. Guru perlu memahami secara detail isi materi
pelajaran yang harus dikuasai siswa, sebab peran dan tugas guru adalah
sebagai sumber belajar.
Inti pokok ajaran agama Islam meliputi akidah (masalah keimanan)
syari’ah (masalah keislaman), dan ihsan (masalah akhlak), maka desain
kurikulum pendidikan agama Islam selayaknya juga diarahkan kepada tiga
aspek tersebut. Dalam penerapannya, penentuan materi pendidikan agama
Islam yang mengandung tiga ajaran pokok harus memperhitungkan
kesesuaiannya dengan tingkat perkembangan siswa. Pada tingkatan sekolah
dasar, siswa yang belajar pendidikan Agama Islam harus memiliki

15

karakteristik tertentu yang diharapkan setelah ia lulus dari sekolah tersebut
antara lain7:
1. Siswa dapat mengetahui bentuk dan tata cara pelaksanaan ibadah salat
secara baik dan benar.
2. Mengenal adab sopan santun baik dalam berbicara, berpakaian aupun
bertindak sesuai dengan ajaran agama Islam.
3. Memiliki sifat setia kawan, bekeija sama dan berpikir positif.
4. Peka terhadap lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat.
5. Memiliki kesadaran beragama yang kuat.
6. Mampu membedakan nilai-nilai kehidupan yang baik yang harus diikuti,
dan menjauhi nilai-nilai yang tidak baik, melalui kisah-kisah teladan
Nabi dan Rasul dan kisah-kisah kesesatan dari para pembangkang
agama.

B.

Perilaku Ihsan
Ihsan berasal dari kata hasana yuhsinu, yang artinya adalah berbuat
baik, sedangkan bentuk masdarnya adalah ihsanan, yang artinya kebaikan.
Allah swt. berfirman dalam Al-Qur'an mengenai hal ini.

ly iij

"c
A i-j TU- l i j i

I I j Jip C

7 Ibid, him. 34

n , t.

J jl «ji>o 1* 4=>

i

16

“Jika kamu berbuat baik, (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu
sendiri... ” (Al-Isra’: 7)

l s

Aj i

ii^>-Sll j \ j ] \

^
* r-r

* < si* tf

.^ Tj
^5 ^ •j

^ 9I
^*-4

i ^

^
^ ^ x tf
'
^..4=».~..« ^Ll5 *^l JL xJjj

“... serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada m anusia....’’ (QS. AlBaqarah: 83)

ijbxJlj

C^b->3 b-ub?-l jJjJ'jJbj ll~i.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tuna Grahita Kelas V SLB Negeri 1 Palu Pada Pembelajaran IPS Melalui Penggunaan Media Gambar

0 0 9

PENGARUH PENDIDIKAN ISLAM DILUAR SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR AGAMA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) YATPI GODONG GROBOGAN TAHUN 2005/2006 - Test Repository

0 0 96

IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PADA PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Boyolali Tahun 2005/2006) - Test Repository

0 0 95

PENGARUH PERILAKU IHSAN TERHADAP PERILAKU BELAJAR Studi Kasus Pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Tajuk Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun 2009 - Test Repository

0 0 83

KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH SHOLAT (Studi Kasus pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Salatiga Tahun Ajaran 2009/2010) - Test Repository

0 0 125

KEMAMPUAN MEMABCA AL-QUR'AN PENGARUHNYA TERHADAP SIKAP TAWADHU' (Studi pada Ssiwa SMP Negeri 8 Salatiga Tahun Pelajaran 2009/2010) - Test Repository

0 0 120

KEHARMONISAN HUBUNGAN GURU DAN SISWA PENGARUHNYA TERHADAP MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Siswa Kelas II MAN Salatiga Tahun 2007-2008) - Test Repository

0 3 94

METODE PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM PADA ANAK TUNAGRAHITA (STUDI PADA SLB NEGERI SALATIGA) TAHUN 2011 - Test Repository

0 0 101

STUDI KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR'AN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Kasus pada SD Kumpulrejo 03 Salatiga Tahun Pelajaran 2009/2010) - Test Repository

0 1 78

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PERILAKU IHSAN SISWA (studi Kasus pada Siswa Tuna Grahita SLB Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2009/2010) - Test Repository

0 0 69