PENGARUH CAR, NPF, BOPO, FDR DAN INFLASI TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2012- 2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
PENGARUH CAR, NPF, BOPO, FDR DAN INFLASI
TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) PADA BANK
UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2012-
2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
USWATUN KHASANAH
NIM 21313065
PRODI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
MOTTO Jangan Menaruh Harapan Pada Makhluk, Berharaplah Kepada Allah SWT”
“
Setiap Kemajuan Dimulai Saat Kita Berani Untuk Meninggalakan Zona Nyaman “Terus Berjuang, Bergerak, Belajar, Dan Bekerja, Maka Kesuksesan Dan
Kemenangan Sejati Akan Kita Dapatkan” Jadilah Orang Pertama Yang Menyinarkan Cahaya Ketika Datang Kegelapan
HALAMAN PERSEMBAHAN Dengan segala puja dan puji syukur kepada ALLah SWT dan atas doa dan dukungan dari orang-orang tercinta, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu dengan rasa bangga dan bahagia saya haturkan rasa syukur dan terima kasih saya kepada:
ALLAH SWT, karena dengan hanya atas izin dan karunia-Nyalah skripsi ini dapat dibuat dan terselesaikan dengan baik. Puji syukur yang tak tehingga pada tuhan penguasa alam yang meridhoi dan mengabulkan segala doa Bapak, ibu saya (Khamadi dan Muslikhah), dan (alm) Bpk. Kyai Zoemri RWS dan ibu Nyai Hj. Lathifah Zoemri, yang telah memberikan dukungan moril maupun material serta doa yang tiada henti untuk kesuksesan saya, karena tiada kata seindah lantunan doa, dan tiada doa yang paling khusuk selain doa yang terucap dari orang tua. Ucapan terima kasih saja takkan pernah cukup untuk membalas kebaikan orang tua, karena itu terimalah persembahan bakti dan cinta ku untuk kalian bapak ibuku.
Bapak dan ibu dosen pembimbing, penguji dan pengajar, yang selama ini telah tulus dan ikhlas meluangkan waktunya untuk menuntun dan mengarahkan saya, memberikan bimbingan dan pelajaran yang tiada ternilai harganya, agar saya menjadi lebih baik. Terima kasih banyak bapak dan ibu dosen, jasa kalian akan selalu terpatri di hati.
Kakak saya Subkhi Munir, Khoirul Farida, Azizatul Mukaromah, Laili Astuti, M Jalali, Anwar dan keponakan saya Arju Hudaya Fatchi, yang senantiasa memberikan dukungan, semangat, senyum, dan doanya untuk keberhasilan ini, cinta kalian memberikan kobaran semangat yang menggebu, terimakasih dan sayangku untuk kalian.
Sahabat dan teman tersayang, (Teti, Puji, Indah, Aini, Juwita, Ayuk, Iryana, pujex, Febri, Zaki, Dibyo, Bandrio, Rifngani) dan seluruh keluarga besar Rayon Ekonomi dan Bisnis Islam, Komisariat Djokotingkir, PMII Salatiga, keluarga besar PPTI AL-FALAH tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian semua tak kan mungkin aku sampai disisni, terima kasih untuk canda tawa, tangis, dan perjuangan yang kita lewati bersama. Dan terima kasih untuk kenangan manis yang telah mengukir selama ini. Dengan perjuangan dan kebersamaan kita pasti bisa.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang telah membimbing umatnya menuju jalan kebenaran. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih atas bantuan, bimbingan, dukungan, perhatian, semangat, serta doa, baik secara langsung mau pun tidak langsung pada penyelesaian skripsi ini kepada:
1. Bapak Dr. Rahmad Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono,M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam
IAIN Salatiga dan pembimbing akademik yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi untuk menjadi yang terbaik
3. Ibu Fetria Eka Yudiana M.Si, selaku Ketua Prodi Perbankan Syariah S1.
4. Bapak Dr. Ahmad Mifdlol M, Lc., M.Si selaku pembimbing skripsi yang memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah memberi bekal ilmu pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan menyelesaikan penulisan skripsi ini.
ABSTRAK
Khasanah, Uswatun. 2017. Pengaruh CAR, NPF, BOPO, FDR dan Inflasi Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Inonesia Periode (2012-2016). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Jurusan Perbankan Syariah S1. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen
Pembimbing: Dr. Ahmad Mifdlol Muthohar Lc., M.Si
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy
Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Biaya Operasional dan
Pendapatan Operasional (BOPO), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Inflasi terhadap Return On Asset (ROA) bank umum syariah di Indonesia.
Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan populasi bank umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia. Sedangkan sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 55 sampel dari 11 bank umum syariah pada periode pengamatan (2012-2016). Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap, variabel NPF tidak berpengaruh terhadap ROA, variabel BOPO berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, variabel FDR tidak berpengaruh terhadap ROA, variabel Inflasi tidak berpengaruh terhadap ROA, dan secara simultan variabel CAR, NPF, BOPO, FDR, dan Inflasi berpengaruh positif signifikan terhadap ROA pada bank umum syariah di Indonesia.
Kata kunci : CAR, NPF, BOPO, FDR, Inflasi, dan ROA
DAFTAR ISI
SAMPUL ............................................................................................................ iPERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii
PENGESAHAN ................................................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ............................................................... v
MOTTO ............................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN ............................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix
ABSTRAK ......................................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 11 C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 12 D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 12 E. Sistematika Penulisan ................................................................................... 14BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 16
A. Telaah Pustaka .............................................................................................. 16 B. Landasan Teori .............................................................................................. 211. Teori Profitabilitas .................................................................................. 21
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 52
A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 52 B. Populasi Dan Sampel .................................................................................... 53 C. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 56 D. Jenis Dan Sumber Data ................................................................................. 57 E. Skala Pengukuran Dan Definisi Operasional ................................................ 58 F. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 63 G. Alat Analisis .................................................................................................. 70BAB IV ANALISIS DATA ............................................................................... 71
A. Deskripsi Obyek Penelitian ........................................................................... 71 B. Analisis Data ................................................................................................. 733. Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 79
c) Uji T .................................................................................................. 77
b) Uji F .................................................................................................. 76
a) Uji Determinasi ................................................................................. 76
2. Uji Statistik ............................................................................................. 74
1. Uji Stasioneritas ...................................................................................... 73
D. HIPOTESIS PENELITIAN ....................................................................... 46
2. Perbankkan Di Indonesia ........................................................................ 22
C. KERANGKA PENELITIAN ..................................................................... 44
8. Inflasi ...................................................................................................... 49
7. Financing To Deposit Ratio .................................................................... 37
6. Biaya Operasional Dan Pendapatan Operasional ................................... 36
5. Non Performing Financing ..................................................................... 34
4. Capital Adequacy Ratio .......................................................................... 30
3. Profitabilitas ............................................................................................ 28
a) Uji Multikolonieritas ......................................................................... 79
b) Uji Autokorelasi ................................................................................ 80
c) Uji Heterokedastisitas ....................................................................... 81
d) Uji Normalitas ................................................................................... 82
C. Pembahasan Hasil Analisis penelitian .......................................................... 84
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 89
A. Kesimpulan ................................................................................................... 89 B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................. 90 C. Saran ............................................................................................................. 91 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jaringan Kantor Perbankan Syariah .................................................. 1Tabel 1.2 Rata-Rata Rasio Keuangan BUS ....................................................... 8Tabel 1. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 9
Tabel 2.1 Penelitain Terdahulu .......................................................................... 18Tabel 3.1 Definisi Operasional .......................................................................... 62Tabel 4.1 Data Penelitian .................................................................................. 71Tabel 4.2 Hasil Uji Stasioneritas ....................................................................... 73Tabel 4.3 Hasil Uji Unit Root Ist Difference .................................................... 74Tabel 4.4 Hasil Uji Regresi ............................................................................... 75Tabel 4.5 Kesimpulan Hasil Hipotesis .............................................................. 79Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolonieritas ................................................................ 80Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi ....................................................................... 81Tabel 4.8 Hasil Uji Heterokedastisitas .............................................................. 82
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ....................................................................... 45Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 83Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Setelah di Log .............................................. 83BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan kegiatan perbankan saat ini tidak hanya didominasi oleh
bank-bank konvensional yang lebih dulu dan eksis di Indonesia, bank dalam sektor syariahpun saat ini mulai berkembang dan mulai diterima di masyarakat. Perbankan Syariah seperti halnya perbankan pada umunnya merupakan lembaga intermediasi keuangan yakni lembaga yang melakukan kegiatan menghimpun dana dari masyarkat dan menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk kredit atau pembiayaan (Maradita, 2014).
Pasca disahkannya Undang-Undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, industriPerbankan Syariah telah mengalami kemajuan yang cukup pesat (Maradita, 2014). Pada tahun 2008 jumlah Bank Umum Syariah sebanyak 5 dan sekarang telah berkembang menjadi 13 bank, artinya jumlah Bank Umum Syariah telah mengalami peningkatan.
Tabel 1.1 Jaringan Kantor Individual Perbankkan Syariah – SPS Mei 2017KPO/KC KCP/UPS KK Kelompok bank HOO/BO SBO/SSU CO NO. Bank umum syaraih 472 1.188 190
1 PT. Bank Aceh Syariah
26
86
18 PT. Bank Muamalat 83 172
78
2 Indonesia
9
5
- 3 PT. Victoria Syariah
4 PT. Bank BRI Syariah 52 205
12
5 PT. Bank Jabar Banten Syariah
10 PT. Bank Syariah Bukopin
keterbukaan(transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness). Penerapan prinsip-prinsip GCG menjadi suatu keharusan bagi seluruh insitusi, termasuk di dalamnya institusi bank syariah.Hal ini lebih ditujukan kepada tanggung jawab publik(public accountability) berkaitan dengan kegiatan operasional bank yang diharapkan benar-benar mematuhi ketentuan-ketentuan yang telah digariskan dalam hukum positif.Di samping
Governanceadalah tata kelola bank yang menerapkan prinsip-prinsip
Pengertian Good Corporate Governance (GCG) sendiri menurut PBI No. 11/ 33/ PBI/ 2009 Pasal 1 Ayat 10 disebutkan bahwa Good Corporate
Pengoperasian Bank Syariah ini tidak terlepas dengan tuntutan pelaksanaa tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan usahanya pada seluruh tingkatan atau jenjenag sosial sesuai PBI No. 11/33/PBI/2009 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah (Maradita, 2014)
24 3 - Sumber: Statistik Perbankan Syariah data diolah
13 PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah
12 PT. May Bank Syariah Indonesia 1 - -
3
8
11
4
8
12
1
9
5
17
9 PT. Bank Panin Syariah
1
32
30
8 PT. Bank Mega Syariah
54
7 PT. Bank Syariah Mandiri 130 437
18
6 PT. Bank BNI Syariah 68 171
1
56
11 PT. BCA Syariah
itu juga berkaitan dengan kepatuhan bank syariah terhadap prinsip-prinsip syariah sebagaimana telah digariskan dalam al-Quran, hadis, dan ijmak para ulama (Maradita, 2014).
Penerapan GCG dilakukan untuk tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih tranparansi bagi semua pengguna laporan keuangan, sehingga meningkatkan keberhasilan usaha, meningkatkan profit, meningkatkan kepercayaan masyarakat dan investor.Kinerja keuangan merupakan hal yang harus dicapai oleh Bank Syariah. Kinerja keuangan merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dana yang dimiliki,artinya bank syariah perlu meningkatkan kinerjanya lebih baik lagi.
Menurut UU RI No. 10 Tahun 1998 tanggal 10 November tentang perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok perbankan, sedangkan kegiatan memberikan jasa-jasa bank lainnya hanyalah merupakan pendukung dari kedua kegiatan di atas (Kasmir, 2014: 13).
Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga keuangan yang menjual kepercayaan dan jasa, setiap bank berusaha sebanyak mungkin menarik nasabah baru ataupun investor, untuk memperbesar dana dan juga memperbesar pemberian kredit dan jasanya. Sehingga peran perbankan sangat strategis.Namun, kesehatan dan stabilitas perbankan menjadi sesuatu yang sangat vital.Dimana bank yang sehat, baik secara individu, maupun secara keseluruhan sebagai suatu sistem, merupakan kebutuhan suatu perekonomian yang ingin tumbuh dan berkembang dengan baik (Defri, 2012).
Sebagaimana layaknya manusia, dimana kesehatan merupakan hal yang paling penting di dalam kehidupannya, tubuh yang sehat akan meningkatkan kemampuan kerja dan kemampuan lainnya. Begitu pula dengan perbankan harus selalu menilai kesehatannya agar tetap prima dalam melayani para nasabahnya. Untuk melihat suatu kinerja dan kesehatan bank dapat dilihat dari beberapa segi (Kasmir: 2009:49)
Menurut Brigham dan Huston(2010: 146) untuk mengukur kinerja suatu bank biasanya menggunakan rasio profitabilitas, karena rasio profitabilitas sudah mencakup rasio utang, rasio aktivitas maupun rasio likuiditas yang terdiri dari Return On Equity (ROE) yaitu rasio yang menggambarkan besarnya kembalian atas modal untuk menghasilkan keuntungan, dan Return On Asset yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan dari keseluruhan aset yang ada dan digunakan untuk menghasilkan keuntungan.
Menurut Athanasoglou et al. (2006) dalam Dwijayanthi dan Naomi (2009), menyatakan bahwa profitabilitas bank merupakan fungsi dari faktor internal dan eksternal.Faktor internal merupakan faktor mikro atau faktor spesifik bank yang menentukan profitabilitas. Sedangkan faktor eksternal merupakan variabel-variabel yang tidak memiliki hubungan langsung dengan manajemen bank, akan tetapi faktor tesebut secara tidak langsung memberikan efek bagi perekonomian dan hukum yang akan berdampak pada kinerja lembaga keuangan. Faktor eksternal bank yang perlu diperhatikan adalah inflasi, suku bunga dan siklus output, serta variabel yang memprestasikan karakteristk pasar.
Ukuran profitabilitas yang sering digunakan adalah Return On Asset (ROA).Return On Asset (ROA) digunakan untuk mengukur profitabilitas bank, karena Bank Indonesia sebagai Pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang di ukur dengan aset yang dananya sebagian besar dari dana simpanan masyarkat (Suryani: 2012).
Menurut Darsono dan Ashari (2005: 56) ROA adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilakn laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu.Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh kemampuan labadalam operasi perusahaan.Pada dasarnya ROA merupakan rasio antara laba setelah pajak terhadap total aset.Semakin besar ROA menunjukkan kinerja keuangan yanga semakin baik, karena tingkat pengembalian (return) semakin besar.Apabila ROA meningkat, artinya profitabilitas perusahaan meningkat, sehingga dampak akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan yang dinikmati oleh pemegang saham (Harun, 2016).
Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan rasio permodalan yang
menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha serta menampung kemungkinan risiko kerugian yang diakibatkan dalam operasional bank. Semakin besar rasio tersebut akan semakin baik posisi modal. CAR memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman (hutang), dan lain-lain. Dengan kata lain, CAR adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR), misalnya kredit yang diberikan (Dendawijaya, 2005: 121).
Non Performing Financing (NPF) merupakan rasio keuangan yang
menunjukkan risiko pembiayaan yang dihadapi bank akibat pemberian pembiayaan dan investasi dana bank pada portofolio yang berbeda. Risiko pembiayaan ini terjadi akibat kegagalan atau ketidak mampuan nasabah dalam mengembalikan jumlah pinjaman yang diterima dari bank beserta bagi hasilnya sesuai dengan jangka waktu yang telah di jadwalkan (Mudrajad, 2002 dalam Lemiyana dan Litriani: 2016).Menurut Lemiyana dan Litriani (2016) mengatakan bahwa Kredit bermasalah atau kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia besarnya NPL/NPF yang baik adalah di bawah 5%.
Kinerja operasional merupakan kemampuan bank dalam mengatur biaya dan pendapatan operasional yang dimilikinya.Rasio yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja operasional suatu bank adalah rasio perbandingan antara Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO).BOPO merupakan rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat efesiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya (Dendawijaya, 2009: 118).
Financing to Deposit Ratio (FDR) yang analog dengan Loan to Deposit
Ratio (LDR) pada Bank Konvensional adalah perbandingan antara
pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh bank. Semakin rendah FDR menunjukkan kurangnya efektifitas bank dalam menyalurkan kredit. Jika FDR atau LDR untuk kebanyakan Bank Umum Syariah berada pada standar dibawah 100% yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, maka laba yang diperoleh oleh bank tersebut akan meningkat dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya dengan efektif (Lemiyana dan Litriani, 2016).
Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa, yang terjadi jika pembelanjaan bertambah dibandingkan dengan penawaran barang di pasar, dengan kata lain terlalu banyak uang yang memburu barang yang terlalu sedikit, Downes dan Goodman (1994) dalam Dwijayanti dan Naomi (2009).
Inflasi didefinisikan sebagai kecenderungan kenaikan harga secara umum.Kecenderungan yang dimaksudkan disini adalah bahwa kenaikan tersebut bukan terjadi sesaat.Misalnya harga-harga barang menjelang lebaran, atau hari libur lainnya, cenderung naik. Namun, setelah perayaan usai masyarakat kembali hidup seperti semula, harga akan kembali ke kondisi semula (Djohanputro, 2006). Singkatnya inflasi adalah gejala kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus menerus.
Tabel 1.2 Rata-Rata Rasio Keuangan Pada Bank Umum Syariah Periode 2012-102615.95 NPF
88.03
86.66
96.23 FDR 100 100.32
97.01
96.97
78.21
74.97
4.42 BOPO
4.84
4.95
2.62
2.22
15.02
Sumber: Statistik Perbankan Syariah data diolah, 2017
15.74
14.42
14.13
0.63 CAR
0.49
0.41
2
2.14
VAEIBEL 2012 2013 2014 2015 2016
ROA2. Hubungan antara NPF dengan ROA adalah Negatif. Pada periode pengamatan tidak terjadi fenomena business gap karena pada periode tersebut hubungan NPF dengan ROA menunjukkan pengaruh negatif.
1. Secara teori hubungan antara CAR dengan ROA adalah positif. Akan tetapi dari tabel 1.2 terdapat perbedaan dimana pada tahun 2012-2013, 2013-2014 CAR mengalami peningkatan ROA mengalami penurunan. Sedangkan ditahun 2014-2015 CAR mengalami penurunan dan ROA justru mengalami peningkatan. sehingga perlu dilakukan penelitian dengan adanya gap tersebut.
informasi mengenai adanaya fenomena business gap, antara lain:
Tabel 1.2 diataas adalah rata-rata rasio variabel penelitian pada bank umum syariah periode 2012-2016. Dari tabel tersebut terdapat beberapa85.99 Melalui penelitian ini akan dikuatkan apakah pengaruh NPF adalah negatif terhadap ROA.
3. Hubungan antara BOPO dengan ROA adalah negatif. Akan tetapi dari
tabel 1.2 terdapat perbedaan dimana pada tahun 2014-2015 BOPO mengalami peningkatan, dan ROA juga mengalami peningkatan. Sehinggaperlu dilakukan penelitian lanjutan atas perbedaan tersebut.
4. Hubungan antara FDR dengan ROA adalah Positif. Akan tetapi dari tabel 1.2 terdapat perbedaan dimana pada tahun 2012-2013 FDR mengalami peningkatan ROA mengalami penurunan. Dan pada tahun 2015-2016 FDR mengalami penurunan dan ROA mengalami peningkatan. sehingga perlu diadakan penelitian lanjutan terhadap perbedaan tersebut.
Tabel 1.3
Penelitian Terdahulu
Pengaruh Variabel Peneliti Hasil Penlitian Hasil penelitian ini menyatakan bahwa CAR Yogianta (2013) berpengaruh possitif tidak signifikan terhadap ROA
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa CAR Mulatsih (2014) berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA Hasil penelitian ini menunjukkan CAR tidak
Dewi, dkk (2014) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROA Pengaruh CAR Putri dan Suhermin Hasil penelitian ini menyatakan bahwa CAR terhadap ROA (2015) tidak berpengaruh terhadap ROA
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara Bernandin (2016) parsial menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA Hasil penelitian ini menyatakan bahwa CAR
Warsa, Mustanda berpengaruh positif dan tidak signifikan (2016) terhadap ROA
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa CAR Harun (2016) tidak berpengaruh terhadap ROA Hasil penelitian ini menyatakan bahwa BOPO
Defri (2012) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap BOPO ROA Fiscal dan Lusiana Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
(2014) BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA Pratiwi dan Hasil penelitian ini menyatakan bahwa BOPO Wiagustin berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ( 2014) ROA
Hasil peneliltian ini menunjukkan bahwa Rahman, dkk (2014) BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA Hasil penelitian ini menemukan bahwa BOPO
Adriel (2014) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa BOPO Dewi, dkk (2015) berpengaruh terhadap ROA baik secara parsial maupun stimulant Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NPF
Sabir, dkk (2012) tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA Hasil penelitian ini menunjukkan bawa NPF Pratiwi (2012) berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA Hasil penelitian ini menyatakan bahwa NPF berpengaruh positif signifikan terhadap ROA Widyaningrun
NPF secara simultan, dan secara parsial NPF (2015) berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA
Lemiyana dan Hasil penelitian ini menyatakan bahwa NPF Litriani (2016) tidak berpengaruh terhadap ROA Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NPF Harianto (2017) berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa FDR
Suryani, (2011) berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa FDR Sabir, dkk (2012) berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA FDR Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa FDR Widyaningrum, berpengaruh positif tidak signifikan terhadap (2015) ROA Lemiyana dan Hasil penalitian ini menunjukkan bahwa FDR
Litriani (2016) tidak memiliki pengaruh terhadap ROA Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Wibowo dan
INFLASI berpengaruh negatif dan tidak Syaichu (2013) signifikan terhadap ROA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sodiq, (2014) secara parsial INFLASI berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA Hasil peneliltian ini menunjukkan bahwa
Inflasi Hidayati, (2014)
INFLASI berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Suryati (2015) Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Lindayani dan Dewi
INFLASI berpengaruh negatif dan signifikan (2016) terhadap ROA Sumber: berbagai jurnal (2011-2017) Dari latar belakang di atas dan dengan adanya fenomena business gap dan reasearch gap dari peneliti sebelumnya, maka perlu dilakukan penellitian lanjutan mengenai pengaruh CAR, NPF, BOPO, FDR, Inflasi terhadap ROA. Untuk itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Capital Adequecy Ratio (CAR), Non Performing Financing
(NPF), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Inflasi terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2012-1016”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uaraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. ApakahCapital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap Return On
Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia?
2. ApakahNon Perfoming Financing (NPF) berpengaruh terhadap Return
On Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia?
3. Apakah Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional berpengaruh terhadap Return On Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia?
4. ApakahFinancing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh terhadap Return
On Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia?
5. Apakah Inflasi berpengaruh terhadap Return On Asset pada Bank Umum Syariah di Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh Captial Adequacy Ratio (CAR) terhadap
Return On Aseeet (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia
2. Untuk mengetahui pengaruh Non Perfoming Financing (NPF) terhadap
Return On Asste (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia
3. Untuk mengetahui pengaruh Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia
4. Untuk mengetahui pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Retun On Asset(ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia
5. Untuk mengetahui pengaruh Inflasi terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Umum Syaraih di Indonesia
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dibidang keilmuan maupun pengembangan ilmiah bagi penulis maupun pembaca terkait pengaruh tentang rasio keuangan khususnya tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Perfoming
Financing(NPF), Biaya Operasional dan Pendapatan Rasional
(BOPO), Finanacing to Deposit Ratio (FDR), dan Inflasi terhadap Return On Asset (ROA).
b. Penelitian ini diharpakan dapat menambah khasanah temuan penelitian khusunya pada fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam tentang kinerja kenerja keuangan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi praktisi Dapat dijadikan masukan untuk membantu pihak manajemen terutama untuk melihat pengaruh Capital Adequcy Ratio (CAR),
Non Perfoming Ratio (NPF), Biaya Operasional dan Pendapatan
Rasional (BOPO), Financing to Deposit Ratio (FDR), Inflasi terhadap Return On Asset (ROA). Serta menambah informasi bagi peneliti atau pihak yang membutuhkan.
b. Bagi pihak akademik Sebagai referensi penelitian berikutnya terkait Capital Adequacy
Ratio (CAR), Non Perfoming Financing (NPF), Biaya Operasional
dan Pendapatan Operasional (BOPO), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Inflasi terhadap Return On Asset (ROA), serta dokumentasi ilmiah yang bermanfaat untuk kegiatan akademik bagi pihak kampus. c. Bagi penelilti yang akan datang Dapat memberikan tambahan pengetahuan, umumnya mengenai dunia perbankkan dan khususnya mengenai rasio keuangan seperti
Capital Adqequacy ratio (CAR), NonPerfoming Financing (NPF),
Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO),
Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Inflasi pengaruhnya
terhadp Return On Asset (ROA). Serta sebagai bahan referensi dalam bidang yang sama.
d. Bagi Perusahaan Diharapkan dapat dijadikan bahan masukan agar dapat meningkatkan kinerja keuangannya dan juga sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
E. Sistematika Penulisan Skripsi
Sistem penulisan skripsi merupakan garisbesar penyusunan skripsi untuk mempermudah jalan pikiran dalam memahami secara keseluruhan isi skripsi.Dalam penelitian ini, sistematika penulisan terdiri darilima bab. Masing-masing uraian yang secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan Pendahuluan sebagai titik tolak dan menjadi acuan dalam proses penelitian yang akan dilakukan. Bab ini terdiri dari lima sub bab yaitu; latar bekang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori Membahas tentang landasan teori yang berhubungan dengan variabel- variabel penelitian. Bab ini dimulai dengan sub bab telaah pustaka untuk memaparkan penelitian sejenis yang pernah dilakukan guna mengetahui posisi penelelitian ini. Kemudian dilanjutkan dengan kerangka teori, kerangka penelitian dan hipotesis penelitian.
BAB III Metode Penelitian Menguraikan tentang metode penelitian yang digunakan pendekatan dan jenis penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, teknik pengumpulan data, sumber data, variabel dan skala pengukuran, definisi operasional variabel, analisis data yang digunakan dalam penelitian.
BAB IV Analisis Data Menyajikan tentang analisa penelitian yang akan menguraikan tentang deskripsi data dan analisis data yang telah ditemukan pada bab sebelumnya sebagai interprestasi hasil analisis.
BAB V Penutup Menyajikan tentang simpulan dari penelitian yang dilakukan, keterbatasan penulisan, serta saran-saran yang dapat diberikan kepada bank dan pihak-pihak yang membutuhkan. Daftar Pustaka Lampiran
BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Penilitian yang dilakukan oleh Bernandin (2016) yang berjudul
“Pengaruh CAR dan LDR terhadap Return On Asset (ROA)”, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Dan penelitian ini didukung oleh Mulatsih (2014) yang berjudul “Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Tingkat Kinerja pada Bank Pembangunan Daerah”, hasil penelitian menunjukan bahwa CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.
Penelitian yang dilakukan oleh Hariyanto (2017) yang berjudul Rasio “Keuangan dan Pengaruhnya terhadap Profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia”, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel NPF berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia. Penelitian ini didukung oleh Pratiwi (2012) berjudul “Pengaruh CAR, BOPO, NPF, FDR, terhadap Return On
Asset(ROA)”, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel NPF berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA Bank Umum Syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Fiscal dan Lusiana (2014) yang berjudul “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas BPR (studi kasus pada BPR di Provinsi Lampung tahun 2010- 2012)”, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel BOPO berpengaruh negatif dan Signifikan terhadap ROA BPR provinsi Lampung. Penelitian ini didukung oleh Defri (2012) berjudul “Pengaruh Capital adequacy Ratio (CAR)”, Likuiditas dan Efisiensi Operasional terhadap Profitablitas Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA Perbankan yang terdaftar di BEI.
Penelitian yang dilakukan oleh Suryani (2011) berjudul “Analisis Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia”, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel FDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA Perbankan Syariah di Indonesia. Penelitian ini didukung oleh Sabir, dkk (2012) berjudul “Pengaruh Rasio Kesehatan Bank terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dan Bank Konvensional di Indonesia”, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel FDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap Bank Umum Syariah di Indonesia.
Penelitian yang dilakukan oleh Suryati (2015) yang berjudul “Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga, dan Nilai tukar Rupiah /US Dolar terhadap profitabilitas dan retrun Saham Properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Penelitian ini didukung oleh Lindayani dan Dewi (2016) yang berjudul “Dampak Struktur Modal dan Inflasi terhadap Profitabilitas dan Return Saham perusahaan Keuangan Sektor Perbankan”, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Variabel Peneliti Judul Penelitian Hasil Penlitian
Pengaruh Rasio hasil penelitian Keuangan terhadap menunjukkan bahwa Tingkat Kinerja pada variabel CAR Bank Pembangunan berpengaruh positif Mulatsih (2014) Daerah dan signifikan terhadap ROA BankCapital Pembangunan adequacy Ratio Daerah.
(CAR) Pengaruh CAR dan hasil penelitian LDR terhadap Rturn menunjukkan bahwa On Asset (ROA), variabel CAR
Bernandin (2016) berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA
Pengaruh CAR, hasil penelitian BOPO, NPF, FDR, menunjukkan bahwa terhadap Return On variabel NPF Pratiwi (2012) Asset (ROA) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA Bank
Non Performng Umum Syariah.
Financing Rasio Keuangan dan hasil penelitian
(NPF) Pengaruhnya terhadap menunjukkan bahwa Profitabilitas pada variabel NPFBank Pembiayaan berpengaruh negatif Hariyanto (2017) Rakyat Syariah di dan signifikan Indonesia terhadap ROA Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional
(BOPO) Defri (2012) Pengaruh Capital adequacy Ratio (CAR), Likuiditas dan Efisiensi Operasional terhadap Profitablitas Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA Perbankan yang terdaftar di BEI Fiscal dan Lusiana
(2014) Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Profitabilitas BPR (studi kasus pada BPR di Provinsi Lampung tahun 2010- 2012 hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel BOPO berpengaruh negatif dan Signifikan terhadap ROA BPR provinsi Lampung
Financing to Deposit Ratio (FDR) Suryani (2011)
Analisis Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel FDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA Perbankan Syariah di Indonesia Sabir, dkk (2012)
Pengaruh Rasio Kesehatan Bank terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dan Bank Konvensional di Indonesia hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel FDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap Bank Umum Syariah di Indonesia
INFLASI Suryati (2015) Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga, dan Nilai tukar Rupiah /US Dolar terhadap profitabilitas dan retrun Saham Properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA Lindayani dan Dewi
(2016) Dampak Struktur Modal dan Inflasi terhadap Profitabilitas dan Return Saham perusahaan Keuangan Sektor Perbankan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Inflasi berpengaruh negative dan signifikan terhadap ROA.
Sumber: berbagai jurnal 2011-2017
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitain yang telah dilakukan sebelumnya, beda penelitian ini dengan penelitian sebelumya terletak pada obyek, varibel yang digunakan serta periode yang diteliti. Yogianta (2013) melakukan penelitian terhadap Bank Umum Go Publik di Bursa Efek Indonesia. Fiscal dan Lusiana (2014) melakukan penelitian terhadap BPR di Provinsi Lampung. Dan Dewi, dkk (2014) melakukan penelitian terhadap Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan penelitian ini melakukan penelitian terhadap Bank Umum Syariah di Indonesia.