PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MATERI ADAB ISLAMI TERHADAP TETANGGA DENGAN METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS 9 MTs YASINTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

AKIDAH AKHLAK MATERI ADAB ISLAMI TERHADAP

TETANGGA DENGAN METODE COOPERATIVE SCRIPT

PADA SISWA KELAS 9 MTs YASINTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

  

Disusun oleh

NURUL FAHMI

114 14 016

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

  Jl. Lingkar Salatiga Km. 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716 Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id Email: tarbiyah@iainsalatiga.ac.id

  

SKRIPSI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

AKIDAH AKHLAK MATERI ADAB ISLAMI TERHADAP

TETANGGA DENGAN METODE COOPERATIVE SCRIPT

PADA SISWA KELAS 9 MTs YASINTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

Disusun Oleh:

NURUL FAHMI

NIM. 114 14 016

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal

  27 Maret 2018 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.).

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Mufiq, S.Ag., M.Phil. ________________________ Sekretaris Penguji : Siti Rukhayati, M.Ag. ________________________ Penguji I : Rasimin, M.Pd. ________________________ Penguji II : Nur Hasanah, M.Pd. ________________________

  Salatiga, 27 Maret 2018 Dekan Suwardi. M.Pd

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Nurul Fahmi Fakultas : Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI) Ekstensi Judul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

  AKIDAH AKHLAK MATERI ADAB ISLAMI TERHADAP TETANGGA DENGAN METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS 9 MTs YASINTA SALATIGA TAHUN

  PELAJARAN 2017/2018 Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperbolehkan untuk dipublikasikan oleh perpustakaan

  IAIN Salatiga Salatiga, 19 Maret 2018 Yang menyatakan

  Nurul Fahmi

  NIM. 114 14 016

  MOTTO Seseorang tetap menjadi orang berilmu selama dia belajar, jika dia meninggalkan belajar dan merasa cukup dengan apa yang dia miliki,

maka ketika itulah dia menjadi orang bodoh.

  

PERSEMBAHAN

  Dengan penuh rasa syukur kepada Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, serta dengan ketulusan dan kerendahan hati, Penulis persembahkan skripsi ini untuk:

  1. Kedua Orangtuaku yang tersayang, Bapak Sumyani dan Ibu Sarti yang tidak pernah lelah mencurahkan se gala pengorbanan dan do‟a restu.

  2. Orang tuaku, Bapak H. Edy Triyanto Basuki dan Ibu Hj. Retno Worowidati yang selalu mendukung dan mengispirasi untuk kebaikan dan keberkualitasan hidup.

  3. Romo Kyai Nur Salim Mawardi yang mengasuh saya di Pondok Pesantren An Nibros Al Hasyim As Salafyi Desa Reksosari, Kec Suruh yang senantiasa memberikan ridho dan ilmu-ilmunya.

  4. Istriku tercinta, Risa Rosiana yang selalu mendukung, membantu dan memotivasiku.

  5. Adik-adikku; Sari, Asfa, A‟yun dan Nidhar yang selalu aku sayangi.

  6. Seluruh Kyai, Asatidz, pengurus dan segenap keluarga besar Pondok Pesantren Yasinta Salatiga.

  7. Teman berjuang, seluruh Guru dan Karyawan MTs Yasinta Salatiga.

  8. Teman-teman seperjuangan, Mahasiswa Jurusan PAI dan PAI Ekstensi angkatan tahun 2014.

  9. Teman-teman PPL, KKL dan KKN yang telah banyak memberikan dukungannya.

KATA PENGANTAR

  Assalamualaikum wr.wb

  Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha anugrah dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

  

Shalawatullah wa salamuhu semoga senantiasa tercurahkan kehadirat sang suri

  teladan sejati yaitu Nabi Muhammad SAW. Beserta para keluarga, sahabat dan pengikutnya.

  Skripsi ini disusun sebagai syarat mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari peran berbagai pihak yang turut membantu dan memberikan dukungannya. Oleh karena itu, Penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada: 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam dan dosen pembimbing skripsi

  4. Kepada seluruh dosen tarbiyah khususnya pada Jurusan Pendidikan Agama Islam di FTIK IAIN Salatiga.

  5. Kepala Madrasah Tsanawiyah Yasinta Salatiga yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

6. Ibu Faridah Rahmawati, S.Ag. Guru Mapel Akidah Akhlak yang telah membantu penulis mengadakan penelitian.

  7. Seluruh siswa kelas 9 MTs Yasinta Salatiga yang telah membantu penulis melaksanakan penelitian. dan Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

  Akhirnya Penulis berharap, semoga jasa dan bantuan yang telah diberikan menjadi amal baik dan mendapat balasan dari Allah SWT.

  Dalam penyusunan skripsi ini, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Hal ini dikarenakan keterbatasan yang dimiliki oleh Penulis.

  Untuk itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang budiman sebagai masukan dan pengalaman untuk perbaikan penulisan-penulisan selanjutnya.

  Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini mampu memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.

  Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

  Salatiga, 19 Maret 2018 Penulis

  Nurul Fahmi

  NIM. 114 14 016

  

ABSTRAK

  Fahmi, Nurul. 2017. Peningkatan Prestasi belajar Mata Pelajaran Akidah Akhlak

  Materi Adab Islami Terhadap Tetangga Dengan Metode Cooperative Script Pada Siswa Kelas 9 Mts Yasinta Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 . Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  Kata Kunci: metode pembelajaran, cooperative script, prestasi belajar Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan prestasi belajar

akidah akhlak melalui metode pembelajaran cooperative script pada siswa kelas 9

  MTs Yasinta Salatiga. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah Apakah metode pembelajaran cooperative script dapat meningkatkan hasil belajar Akidah Akhlak materi materi adab islami terhadap tetangga pada siswa kelas 9 MTs Yasinta Salatiga tahun pelajaran 2017/2018? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar pada mata pelajaran Akidah Akhlak materi materi adab islami terhadap tetangga melalui metode Cooperative Script pada siswa kelas 9 MTs Yasinta Salatiga Tahun

  Pelajaran 2017/2018 penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Tekhnik pengumpulan data ini menggunakan metode observasi, metode dokumentasi, dan metode tes. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 9 MTs Yasinta Salatiga sebanyak 25 siswa. Dari hasil penelitian ini menujukkan bahwa nilai rata-rata siswa kelas 9 MTs Yasinta Salatiga pada pra siklus 68,80, siklus I 78,60, siklus II 87,60. Sedangkan untuk presentase ketuntasan klasikal pada pra siklus 36%, siklus I 72%, dan di siklus II 92%.

  Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa metode pembelajaran cooperative script dapat meningkatkan prestasi belajar Akidah Akhlak materi materi adab islami terhadap tetangga . pada siswa kelas 9 MTs Yasinta Salatiga tahun pelajaran 2017/2018.

  DAFTAR ISI

JUDUL ....................................................................................................... i

NOTA PEMBIMBING .............................................................................. ii

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................ iii

DEKLARASI …………………………………………………………….. iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................. v

MOTTO ..................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ....................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................ viii

ABSTRAK .................................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

DAFTAR TABEL....................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xv

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah ................................................................

  B.

  5 Rumusan Masalah ..........................................................................

  C.

  5 Tujuan Penelitian ...........................................................................

  D.

  5 Kegunaan Penelitian ......................................................................

  E.

  7 Hipotesis Tindakan ........................................................................

  F.

  8 Metode Penelitian .........................................................................

  G.

  Sistematika Penulisan ................................................................... 21

  BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori ................................................................................... 22 1. Prestasi belajar........................................................................... 22 2. Mata Pelajaran Akidah Akhlak ................................................ 36 3. Materi Adab Islami Terhadap Tetangga.................................... 39 4. Metode Pembelajaran Cooperative Script................................. 48 B. Kajian Pustaka ............................................................................... 54

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Pra Siklus ...................................................................... 57 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ...................................................... 58 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ..................................................... 63 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .............................................................................. 68 1. Pra Siklus ..................................................................................

  69 2. Siklus I ......................................................................................

  75 3. Siklus II .....................................................................................

  83 B. Pembahasan.................................................................................... 89

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................... 96 B. Saran .............................................................................................. 97 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

  99 LAMPIRAN - LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Form Lembar Observasi Peserta DidikTabel 1.2. Form Lembar Observasi GuruTabel 4.2. Data Partisipasi Peserta Didik Pra SiklusTabel 4.3. Nilai Evaluasi Belajar Peserta Didik pada Pra SiklusTabel 4.4. Data Hasil Observasi Guru Siklus ITabel 4.5. Data Partisipasi Peserta Didik pada Siklus ITabel 4.6. Nilai Evaluasi Belajar Peserta Didik pada Siklus ITabel 4.7. Data Hasil Observasi Guru Siklus IITabel 4.8. Data Partisipasi Peserta Didik pada Siklus IITabel 4.9. Nilai Evaluasi Belajar Peserta Didik pada Siklus IITabel 4.10. Perbandingan Pencapaian Kinerja Guru Antar SiklusTabel 4.11. Perbandingan Partisipasi Peserta Didik Antar SiklusTabel 4.12. Perbandingan Nilai Evaluasi Belajar Tiap-tiap Siklus

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Tahapan-tahapan Pelaksanaan PTKGambar 4.1. Diagram Kinerja Guru Tiap SiklusGambar 4.3. Diagram Nilai Rata-rata KelasGambar 4.4. Diagram Persentase Ketuntasan Klasikal

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Lampiran 2. RPP Siklus I Lampiran 3. RPP Siklus II Lampiran 4. Soal Evaluasi Siklus I Lampiran 5. Soal Evaluasi Siklus II Lampiran 6. Nilai Evaluasi Pra Siklus, Siklus I dan II Lampiran 7. Lembar Observasi Guru Siklus I Lampiran 8. Lembar Observasi Guru Siklus II Lampiran 9. Lembar Observasi Siswa Siklus 1 Lampiran 10. Lembar Observasi Siswa Siklus II Lampiran 11. Foto Kegiatan Pembelajaran Lampiran 12. Lembar Konsultasi Lampiran 13. Pembimbing Skripsi Lampiran 14. Daftar Riwayat Hidup Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah kebutuhan pokok manusia sebagai tuntutan atas

  fitrah manusia itu sendiri yang selalu berproses, belajar, mendewasakan diri dan memajukan kehidupannya. Apalagi pendidikan merupakan salah satu barometer kemajuan suatu bangsa, maka Pendidikan adalah faktor yang sangat menentukan bagi kemajuan peradaban bangsa dan terlaksananya suatu tujuan hidup yang dicita-citakan suatu bangsa. Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

  Dengan demikian maka pendidikan yang berhasil adalah pendidikan yang mampu mencetak generasi berkarakter, berakhlak mulia, cerdas dan trampil serta mampu memenuhi kebutuhan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

  Pendidikan merupakan sistem dan proses pembelajaran untuk mengembangkan peserta didik, maka lembaga pendidikan formal baik sekolah maupun madrasah sebagai ujung tombak sistem pendidikan nasional mempunyai peranan yang sengat penting dalam mewujudkan keberhasilan pendidikan nasional sebagaimana yang telah dirumuskan dalam UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

  Keberhasilan pendidikan di lembaga pendidikan formal tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor. Sampai saat ini masih ditemukan beberapa lembaga pendidikan yang kurang maksimal dalam mengelola faktor-faktor keberhasilan pendidikan sehingga prestasi belajar peserta didik masih jauh dari yang diharapkan. Salah satu faktor pentingnya adalah metode pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Subrata (2008:228) mengatakan bahwa masalah mengajar adalah masalah setiap orang dalam mengajar oleh karena itu sangatlah dibutuhkan berbagai metode untuk proses pembelajaran.

  Menurut Wina Sanjaya (2008:128) metode diartikan sebagai cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya penyajian materi pelajaran kepada siswa. Dalam kegiatan pembelajaran semakin tepat metode yang digunakan maka semakin efektif dan efisien kegiatan pembelajaran yang dilakukan antara guru dan siswa sehingga dapat menunjang dan menghantarkan pada keberhasilan pembelajaran (Darmansyah, 2010:5). Maka jelaslah bahwa penggunaan metode pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan pembelajaran yang berimplikasi pada keberhasilan pembelajaran.

  Metode pembelajaran merupakan suatu alat ekstrinsik dalam kegiatan pembelajaran yang dapat membangkitkan semangat belajar dan meningkatkan tepat adalah ketika pemilihan dan penerapannya sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, baik dari segi keadaan siswa, suasana kelas, materi pembelajaran, minat belajar, media pembelajaran maupun kemampuan guru dalam menguasai metode yang dipakai.

  Berdasarkan hasil pengamatan sementara terhadap proses dan hasil pembelajaran mata pelajaran Akidah Akhlak kelas 9 MTs Yasinta Salatiga diketahui bahwa prestasi belajar siswa kurang maksimal. Hal ini terlihat dari hasil ulangan harian dua bab terakhir dan ulangan tengah semester (UTS) semester ganjil kelas 9 MTs Yasinta Salatiga tahun pelajaran 2017/2018 siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) nilai 75 kurang dari 50% siswa.

  Dengan memperhatikan proses pembelajaran Akidah Akhlak di kelas

  9 MTs Yasinta Salatiga dan pentingnya penggunaan metode yang tepat dalam kegiatan pembelajaran, maka peneliti menyimpulkan bahwa prestasi belajar siswa yang kurang maksimal tersebut disebabkan karena metode yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran monoton dan kurang bervariasi sehingga para siswa banyak yang bosan, tidak memperhatikan dan kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran.

  Melihat pada hasil temuan tersebut, maka diperlukan inovasi, kreatifitas dan terobosan baru dalam menerapkan metode pembelajaran Akidah Akhlak pada siswa kelas 9 MTs Yasinta Salatiga. Sebagai salah satu upaya untuk memperbaiki prestasi belajar siswa, peneliti berpendapat bahwa pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas 9 materi adab islami terhadap tetangga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

  Salah satu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa adalah pembelajaran dengan metode Cooperative Script.

  Metode ini dapat meningkatkan daya ingat siswa pada materi yang telah di peroleh sebelumnya, dapat pula mempermudah meningkatkan kreativitas siswa karena kreatifitas siswa merupakan kemampuan membuat kombinasi baru berdasarkan data dan informasi yang sudah ada. Cooperative Script adalah salah satu strategi pembelajaran dimana siswa bekerja secara berpasangan dan bergantian secara lisan dalam mengikhtisarkan bagian- bagian materi yang dipelajari (Lambiotte, dkk, dalam Miftahul Huda, 2014:213). Dengan metode ini semua peserta didik akan lebih aktif dan mempunyai semangat untuk memahami materi karena semua peserta didik dituntut untuk bekerja sama secara berpasangan dan saling menyampaikan pemahaman materi secara bergantian.

  Berdasar dari uraian di atas peneliti bermaksud melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suharsini Arikunto, dkk. (2007:58) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran dikelasnya. Judul Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK MATERI ADAB ISLAMI TERHADAP TETANGGA DENGAN YASINTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah penerapan metode Cooperative

  Script dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Akidah Akhlak

  materi adab islami terhadap tetangga pada siswa kelas 9 MTs Yasinta Salatiga tahun pelajaran 2017/2018? C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan Metode Cooperative Script dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Akidah Akhlak materi adab islami terhadap tetangga pada siswa kelas 9 MTs Yasinta Salatiga tahun pelajaran 2017/2018.

  D. Kegunaan Penelitian

  Kegunaan atau manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Kegunaan Teoritis Kegunaan teoritis dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mendapatkn bukti dan pengetahuan tentang implementasi metode

  Cooperative Script sebagai upaya peningkatan prestasi belajar siswa Tetangga sebagai dasar penelitian selanjutnya.

  2. Kegunaan Praktis Kegunaan praktis dalam penelitian tindakan kelas ini, antara lain: a. Berguna untuk meningkatkan minat, motivasi dan prestasi belajar peserta didik .

  b.

  Menjadi bahan masukan guru dan lembaga terkait dalam pembaharuan pendidikan demi meningkatkan mutu pendidikan di lembaganya.

  c.

  Dapat digunakan sebagai masukan dalam perbaikan strategi pembelajaran yang lebih bervariasi, efisien, efektif dan menyenangkan.

  3. Kegunaan Akademis Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi dokumen akademik yang berguna untuk dijadikan acuan bagi sivitas akademika.

E. Hipotesis Tindakan 1.

  Hipotesis tindakan Hipotesis adalah salah satu jawaban yang bersifat sementara yang terkumpul (Ari Kunto, 2009:67). Senada dengan pendapat Mulyasa jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi. Dari kedua pendapat tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan atas kesimpulan sementara terhadap permasalahan penelitian yang mungkin benar atau salah. Hipotesis ini akan diterima jika benar dan akan ditolak jika salah.

  Dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut, “Penerapan metode Cooperative Script dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Akidah Akhlak materi Adab Islami terhadap Tetangga pada siswa kelas 9 MTs Yasinta Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.” 2.

  Indikator Keberhasilan Pembelajaran dengan menerapkan metode Cooperative Script dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai.

  Adapun indikator yang dirumuskan peneliti adalah sebagai berikut: a.

  Adanya peningkatan prestasi belajar Akidah Akhlak materi adab islami terhadap tetangga siswa kelas 9 melalui metode Cooperative Script secara berkelanjutan dari siklus pertama dan siklus kedua. b.

  Prestasi belajar Akidah Akhlak materi adab islami terhadap tetangga ≥ 75 sesuai KKM yang ditentukan oleh madrasah.

  c.

  Siklus akan berhenti apabila nilai siswa mencapai KKM yang telah di tentukan dan mencapai ketuntasan siswa secara klasikal yaitu 85 %.

F. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan

  Kelas (PTK). Munculnya istilah “classroom action research” atau penelitian tindakan kelas (PTK) sebenarnya diawali dengan istilah “action research” atau penelitian tindakan. Secara umum, “action

  research ” digunakan untuk menemukan pemecahan masalah yang

  dihadapi seseorang dalam tugasnya sehari-hari dimanapun tempatnya (Muslich, 2001:7).

  Pengertian PTK didefinisikan oleh para tokoh sebagaimana di kutip oleh Muslich (2011:8) adalah sebagai berikut: a.

  Hokins (1993): PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dan tindakan tindakannya dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran.

  b.

  Rochman Natawijaya (1977): PTK adalah pengkajian terhadap permasalahan praktis yang bersifat situasional dan kontekstual yang ditujukan untuk menentukan tindakan yang tepat dalam rangka pemecahan masalah yang dihadapi, atau memperbaiki sesuatu.

  c.

  Suyanto (1997): PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat kelas secara professional d. Tim PGSM (1999): PTK sebagai bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi dimana praktik pembelajaran tersebut dilakukan.

  Berdasarkan beberapa pengertian PTK di atas maka dapat diketahui bahwa PTK bertujuan untuk meperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah.

  Penerapan PTK dalam penelitian ini didasarkan pada temuan problem pembelajaran yaitu prestasi belajar mata pelajaran Akidah Akhlak masih relatif rendah dan adanya keinginan guru untuk memperbaiki prestasi belajar siswa. Hal ini sejalan dengan tujuan utama penelitian tindakan kelas yaitu untuk mengubah perilaku penelitiannya, dan atau untuk mengubah kerangka kerja, organisasi, atau struktur lain yang pada gilirannya menghasilkan perubahan pada perilaku orang lain (Sumadayo, 2013:23).

  2. Tempat dan Waktu Penelitian bertempat di MTs Yasinta Salatiga, yang beralamat di Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga 50721.

  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November s.d. Desember tahun 2017 yang terbagi menjadi beberapa teknis penelitian.

  3. Subyek Penelitian Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, subyek yang menjadi penelitian adalah siswa kelas 9 MTs Yasinta Salatiga tahun pelajaran 2017/2018 sejumlah 25 siswa.

  4. Langkah-langkah Penelitian Suyadi (2010:50) mengemukakan tahap-tahap dalam Penelitian

  Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan pada setiap siklusnya, yaitu: Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi. Tahapan tersebut dapat disajikan dalam gambar 1.1.

  Perencanaan Refleksi Pelaksanaan Siklus I

  Pengamatan Perencanaan Refleksi Siklus II Pelaksanaan Pengamatan

  ? Gambar 1.1 Tahapan-tahapan pelaksanaan PTK.

  a.

  Perencanaan.

  Perencanaan merupakan tindakan awal yang diharapkan mampu memberikan wawasan kedepan serta fleksibel untuk menerima berbagai kemungkinan yang akan terjadi dengan mempersiapkan alternatif pencegahan untuk mengatasi adanya suatu hambatan.

  Tahap perencanaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1) Merencanakan pembelajaran Akidah Akhlak materi adab islami terhadap tetangga.

  2) Peneliti menetapkan penggunaan metode Cooperative Script. 3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

  Peneliti merancang strategi dan skenario penenarapan pembelajaran yang dapat mengaktifkan proses dan meningkatkan prestasi belajar. 5) Menyiapkan media dan fasilitas penunjang pembelajaran. 6) Menyusun lembar kerja siswa berbentuk tes.

  b.

  Penerapan tindakan Pada tahapan ini, rancangan skenario dan strategi pada metode pembelajaran tertentu diterapkan di kelas dengan tujuan untuk memperbaiki atau menyempurnakan metode pembelajaran yang sedang dijalankan.

  c.

  Pengamatan/Observasi Tahapan ini berfungsi untuk melihat, menyerap dan mendokumentasikan pengaruh-pengaruh yang muncul akibat dari dilakukannya tindakan kelas. Peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Hasil pengamatan inilah yang kemudian dijadikan dasar untuk melakukan refleksi sehingga pengamatan yang dilakukan dapat menceritakan/menggambarkan keadaan sesungguhnya. d.

  Refleksi Berdasarkan data yang telah terkumpul, Peneliti melakukan mengevaluasi dan menyimpulkan tindakan yang telah dilaksanakan.

  Hasil dari refleksi ini menjadi acuan untuk melakukan Siklus selanjutnya. Jika terdapat masalah atau kendala yng muncul dan proses pembelajaran pada siklus sebelumnya, maka dilakukan proses pengkajian ulang dengan memunculkan ide-ide perbaikan pada siklus selanjutnya sebagai upaya menyempurnakan tindakan yang telah dilaksanakan.

5. Teknik Pengumpulan Data a.

  Metode Tes Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek.

  (Eko Putro Widoyoko, 2009:45). Menurut Acep Yoni (2012:58) Tes akan digunakan untuk mengukur kemampuan siswa, baik sebelum dilaksanakan tindakan maupun setelah dilakukan tindakan.

  Metode ini digunakan untuk mengukur peningkatan prestasi atau prestasi belajar siswa, yang diberikan sebelum penelitian (pre

  test ) dan setelah siswa mendapatkan tindakan (post test) dalam pembelajaran sesuai dengan materi yang disampaikan. b.

  Metode Observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran.

  (Arikunto, 2007:127). Peneliti menggunakan metode ini untuk pelaksanaan Metode Cooperative Script pada mata pelajaran Akidah Akhlak materi akhlak islami terhadap tetangga.

  c.

  Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode mencari data mengenai hal-hal atau variable berupa catatan, transkip, notulen rapat, agenda dan lain-lain (Sugiono, 2011:145). Metode dokumentasi Peneliti menggunakan cara ini untuk mencari data mengenai nilai KKM, nilai prestasi belajar Akhidah Akhlak, Proses belajar Mengajar (PBM) sebelum tindakan serta untuk mencari data tentang keadaan madrasah yang diteliti.

6. Instrumen Penelitian

  Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa: a.

  Soal tes pada setiap siklus.

  Soal tes diberikan kepada peserta didik untuk mengetahui pencapaian prestasi belajar pada tiap-tiap siklus. Instrument soal dibuat sesuai dengan materi yang dipelajari dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

  b.

  Lembar observasi peserta didik Lembar observasi adalah alat yang digunakan dalam kegiatan observasi peserta didik digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam kegiatan pembelajaran menggunakan metode Cooperative

  Script. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini aspek yang

  diamati adalah keaktifan peserta didik, semangat, tanggung jawab dan perhatian peserta didik. Form lembar observasi peserta didik dalam penelitian ini sebagaimana tabel 1.1.

Tabel 1.1 Form Lembar Observasi Peserta Didik

  Aspek yang diamati No Nama Siswa Tangung Aktif Semangat Kerjasama Jawab

  1

  2

  3

  4 Dst.

  c.

  Lembar observasi guru Lembar observasi guru digunakan untuk mengamati guru dalam menerapkan metode Cooperative Script dalam pembelajaran.

  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mencakup beberapa aspek yang diamati, anatara lain; (1) Kemampuan guru membuka pelajaran, (2) Sikap guru dalam proses pembelajaran, (3) Penguasaan bahan pembelajaran atau materi pelajaran, (4) Kegiatan belajar mengajar atau proses pembelajaran, (5) Pemanfaatan media Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran, dan (8) Tindak lanjut atau follow up (Rusman,2011: 99-100). Form lembar observasi guru yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagaimana Tabel 1.2.

Tabel 1.2 Form Lembar Observasi Guru

  

No Aspek yang diamati Skala Partisipasi

A B C D Kemampuan Guru Membuka Pelajaran

  1. Memeriksa kesiapan siswa

  2. Memberi motivasi awal

  3. Memberikan apresepsi (kaitan materi yang sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan)

  4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diberikan

  Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran

  5. Kejelasan artikulasi

  6. Variasi gerakan badan tidak mengganggu perhatian siswa

  7. Mobilitasi posisi mengajar

  Penguasaan Bahan Belajar (Materi Pelajaran)

  8. Bahan belajar disajikan sesuai langkah-langkah yang direncanakan di RPP yakni dengan menerapkan metode Cooperative Script

  9. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar (materi)

  10. Kejelasan dalam memberikan contoh

  Kegiatan Belajar Mengajar (Proses Pembelajaran)

  11. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau indikator yang telah ditetapkan

  12. Memiliki keterampilan mengatur siswa saat penerapan metode

  Cooperative Script

  13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

  

No Aspek yang diamati Skala Partisipasi

  A B C D

  14. Melaksanakan proses pembelajaran dengan penerapan metode

  Cooperative Script runtut.

  15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang disediakan

  Pemanfaatan Media Pembelajaran dan Sumber Belajar

  16. Menggunakan media secara efektif dan efisien

  17. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

  Evaluasi Pembelajaran

  18. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan

  19. Penilaian yang diberikan seseuai dengan RPP

  Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran

  20. Meninjau kembali materi yang telah diberikan

  21. Memberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan

  22. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran

  Tindak Lanjut (Follow Up)

  23. Memberikan tugas kepada siswa baik secara individu maupun kelompok

  24. Menginformasikan materi atau bahan belajar yang akan dipelajari berikutnya

  Jumlah Total Kategori

  Keterangan skor nilai : A = 4 (sangat baik) B = 3 (baik) C = 2 (cukup) D= 1 (kurang)

  Kategori total kinerja guru 76-100 = baik 51-75 = sedang 25-50 = kurang

  Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan selama proses penelitian berlangsung. Data tentang sikap peseta didik dan sikap guru dalam kegiatan pembelajaran diambil dengan menggunakan lembar observasi. sedangkan data prestasi belajar diambil dengan memberikan tes kepda peserta didik pada setiap siklus.

8. Analisis Data

  Data yang dianalisa adalah data pengamatan partisipasi peserta didik dan prestasi belajar siswa yang diperoleh selama berlangsungnya penelitian tindakan kelas yang berupa data observasi dan nilai tes pada setiap akhir siklus. Sebagaimana bentuk penelitian ini maka teknik analisis data adalah mencari ketuntasan belajar pada setiap siklus.

  Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yakni sebesar 75. Oleh karena itu setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai KKM jika nilai perolehan siswa ≥ 75. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai perolehan siswa < 75. Selanjutnya, untuk menentukan akhir perbaikan melalui siklus-siklus digunakan tolok ukur kriteria ketuntasan klasikal. Adapun KKL yang dipilih sebesar 85% (Trianto, 2009: 241). Analisa data dalam penelitian ini di lakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil penelitian. Analisis dalam kegiatan belajar menggunakan data prestasi belajar yang di peroleh dari hasil tes siswa. Analisa data prestasi belajar dapat di lakukan peneliti menggunakan rumus sebagai berikut: a.

  Untuk menghitung nilai rata-rata kelas di gunakan rumus: M =

  x N

  Keterangan : M = Mean (nilai rata-rata) x

  =

  Jumlah semua nilai kelas N = Jumlah siswa (Djamarah,2000:264-265) b. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar siswa,di gunakan rumus sebagai berikut:

  P =

  F N

  Keterangan: P = Jumlah nilai dalam persen F = Frekuensi N = Jumlah siswa (Djamarah,2000:226-227)

G. Sistematika Penulisan

  Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab yang dijabarkan sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan tindakan, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II : Landasan teori yang meliputi kajian teori dan kajian pustaka. BAB III : Pelaksanaan penelitian, yaitu bab yang menguraikan tentang deskripsi pelaksanaan siklus I dan deskripsi pelaksanaan siklus

  II. BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan yaitu bab yang menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan.

  BAB V : Penutup yang berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Prestasi Belajar a. Pengertian Belajar Selama manusia menjalani proses kehidupan dan berinteraksi

  dengan lingkungannya, selama itu pula manusia mengalami proses belajar, karena belajar adalah suatu interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan pengalaman dan tingkah laku. Dalam pengertian yang lebih spesifik, Winkel (2001:36) menyatakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara dinamis dan membekas.

  Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang mana perubahan-perubahan tersebut akan nyata pada seluruh aspek tingkah laku (Slameto, 2010:2). Lebih lanjut dinyatakan bahwa belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman (Wasty Soemanto, 2009: 99).

  Sardiman (2001:20) memberikan pengertian belajar dalam arti luas dan arti sempit. Dalam pengertian secara luas belajar diartikan sebagai aktifitas psiko-fisik menuju keperkembangan pribadi seutuhnya. Kemudian dalam arti sempit, belajar diartikan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.

  Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses aktif yang dilakukan secara sadar dalam interaksi siwa dengan lingkungannya yang menghasilkan pengalaman sebagai sebab terjadinya perubahan yang bersifat dinamis, nyata dan membekas pada seluruh aspek tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan belajar dalam arti yang lebih khusus bisa diartikan sebagai usaha sadar dalam suatu kegiatan tertentu untuk menguasai materi ilmu pengetahuan untuk membentuk kepribadian yang lebih maju.

  b.

  Ciri-ciri Belajar Hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku, maka ada beberapa perubahan tertentu yang dimasukkan ke dalam ciri-ciri belajar (Syaiful Bahri Djamarah, 2011: 15). 1)

  Perubahan yang Terjadi Secara Sadar Ini berarti individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya.

  2) Perubahan dalam Belajar Bersifat Fungsional

  Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan belajar berikutnya.

  3) Perubahan dalam Belajar Brsifat Positif dan Aktif

  Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu selalu bertambah dan tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian, makin banyak usaha belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan bersikap aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi sendirinya, melainkan karena usaha individu sendiri. 4)

  Perubahan dalam Belajar Bukan Bersifat Sementara Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap. 5)

  Perubahan dalam Belajar Bertujuan atau Terarah Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perubahan belajar terarah pada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari.

  6) Perubahan Mencakup Seluruh Aspek Tingkah Laku

  Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami kebiasaan, keterampilan, pengetahuan, dan sebagainya.

  c.

  Pengertian Prestasi Belajar Seseorang yang melakukan kegiatan belajar, maka akan memperoleh suatu hasil yang bisa menunjukkan sebuah prestasi belajar.

  Harjati (2008: 43) menyatakan bahwa prestasi merupakan hasil usaha yang dilakukan dan menghasilkan perubahan yang dinyatakan dalam bentuk simbol untuk menunjukkan kemampuan pencapaian dalam hasil kerja dalam waktu tertentu. Sedangkan prestasi belajar didefinisikan oleh Hetika (2008: 23) adalah pencapaian atau kecakapan yang dinampakkan dalam keahlian atau kumpulan pengetahuan. Secara lebih spesifik Asmara (2009:11) mendefinisikan prestasi belajar sebagai hasil yang dicapai seseorang dalam pengusasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan dalam pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan tes angka nilai yang diberikan oleh guru.

  Dari beberapa pengertian prestasi belajar di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angaka, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap peserta didik pada periode tertentu. digunakan dalam penilain untuk mengukur capian prestasi belajar peserta didik, meskipun ada cara yang lain untuk melakukan penilaian seperti pengamatan (observasi), penugasan dan penilaian portofolio.

  Tes pada hakikatnya adalah untuk menggali informasi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Tes prestasi belajar berupa tes yang disusun secara terrencana untuk mengungkap performasi maksimal peserta didik dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan. Dalam kegiatan pendidikan formal tes prestasi belajar dapat berbentuk ulangan harian, tes formatif, tes sumatif, dan ujian-ujian lainnya.

  Dalam melakukan penilaian prestasi belajar, guru membuat kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk mengukur tingkat prestasi belajar. siswa dinyatakan berprestasi dalam belajar apabila melampaui batas KKM yang telah ditentukan.

  Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siwa setelah menerima pengalaman belajar dan bisa ditunjukkan dengan nilai setelah guru melakukan kegiatan penilaian.

  d.

  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi belajar Tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa dipengaruhi belajar dapat di golongkan dalam dua bagian yaitu faktor intern dan ekstern. Menurut Slameto (2010:56), sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENGARUH MATERI PENUNJANG LEMBAR KERJA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MTs N SALATIGA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS VIII SKRIPSI

0 1 81

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERCELA DENGANMETODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SEMESTER I SMP NEGERI 04 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 112

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI QURBAN DAN AQIQAH DENGAN METODE THINK WRITE AND TALK PADA SISWA KELAS IX MTs AL-FALAH JETIS KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 3 133

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI ADAB MAKAN DAN MINUM DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 7 KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 166

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI ADAB BERBAKTI KEPADA ORANG TUA DAN GURU MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI JEKETRO TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 103

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT JAMAK DAN QASHAR DENGAN MENERAPKAN PERMAINAN BINGO PADA SISWA KELAS VII D SEMESTER II MTs NU SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 1 144

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN AL-QURAN HADIS MATERI MENGKAJI SURAT AL-KAFIRUN MELALUI STRATEGI THREE STAGE FISHBOWL DECISION PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 2 134

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 0 86

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAK SEMESTER II DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS X AKUTANSI SMK PGRI 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 2 162

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIKIH MATERI SEDEKAH DENGAN METODE SIMULASI PADA SISWA KELAS VIII MTs YASINTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 111