PENGARUH MEDIA IKLAN BROSUR TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN WANA WISATA PENANGKARAN BUAYA BLANAKAN : Survey Pada Wisatawan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

(1)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

No. Daftar FPIPS : 1653/UN.40.2.5.2/PL/2013

PENGARUH MEDIA IKLAN BROSUR TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN WANA WISATA PENANGKARAN

BUAYA BLANAKAN

(Survei Pada Wisatawan Usia Dewasa Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan) SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Pemasaran Pariwisata

Disusun Oleh : Mila Mar’atus Sholihat

0601270

MANAJEMEN PEMASARAN PARIWISATA

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013


(3)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata PENGARUH MEDIA IKLAN BROSUR TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN WANA WISATA PENANGKARAN

BUAYA BLANAKAN

(Survei Pada Wisatawan Usia Dewasa Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan)

Oleh

Mila Mar’atus Sholihat

Sebuah skripsi yang Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Jurusan Manajemen Pemasaran Pariwisata

© Mila Mar’atus Sholihat 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata ABSTRAK

Mila Mar’atus Sholihat, “PENGARUH MEDIA IKLAN BROSUR TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN WANA WISATA PENANGKARAN BUAYA BLANAKAN” (SURVEY PADA WISATAWAN WANA WISATA PENANGKARAN BUAYA BLANAKAN) dibawah bimbingan Dr. H. Hari Mulyadi, M.Si dan Oce Ridwanudin, SE., MM.

Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan dikategorikan ke dalam wisata alam karena Wana Wisata Penangkaran Buaya ini termasuk Daya Tarik Wisata alam yang dikelola oleh Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. Pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 jumlah wisatawan dewasa mengalami kenaikan sebesar 9,07%. Sedangkan ditahun 2009 jumlah wisatawan dewasa mengalami penurunan sebanyak -1,89%. Tahun 2010 jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan kembali mengalami kenaikan sebanyak 2,76% dan di tahun 2011 jumlah wisatawan mengalami penurunan kembali sebanyak 13,91%.

Penelitian ini memiliki 2 variabel yang terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu faktor-faktor media iklan brosur yang terdiri dari Jenis dan ukuran huruf brosur, Penggunaan bahasa dalam brosur, Penyebaran brosur, Warna yang dipakai, Tulisan dan gambar pada brosur, dan isi brosur. Sedangkan keputusan berkunjung sebagai variabel terikat terdiri dari pilihan produk atau jasa, pilihan merek, pilihan saluran kunjungan, waktu berkunjung, dan pilihan jumlah kunjungan.


(5)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

Kata Kunci: Media Iklan Brosur, Keputusan Berkunjung ABSTRACT

Mila Mar'atus Sholihat, "The Effect of Media Advertising Decision Against Brosurn Wana Been Travelers Travel Blanakan Crocodile" (Survey On Wana Travelers Travel Crocodile Blanakan) under the guidance of Drs. H. Today Mulyadi, M.Si and Oce Ridwanudin, SE., MM.

Wana Crocodile Blanakan categorized into nature because Wana Crocodile include natural Travel Attractions managed by the Perum Perhutani Unit III West Java. In 2007 to 2008 the number of adult travelers increased by 9.07%. Whereas in 2009 the number of adult travelers decreased by -1.89%. In 2010 the number of tourists who come to Wana Crocodile Blanakan again increased by 2.76% and in 2011 the number of tourists has decreased back as much as 13.91%.

This study has 2 variables consisting of one independent variable and one dependent variable, the factors brochures advertising medium consisting of a brochure type and font size, use of language in the brochure, Distribution of brochures, colors used, the word mark and image brochures, and the contents of the brochure. While the decision to visit as the dependent variable consists of a selection of products or services, brand choice, visit channel selection, time of visit, and the choice of the number of visits.


(6)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

DAFTAR ISI ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI………... vii

DATAR TABEL……….. xii

DAFTAR GAMBAR……….. xvii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………. 1

1.2 Rumusan Masalah………... 13

1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian……….. 13

1.3.1 Tujuan Penelitian……….. 13

1.3.2 Kegunaan Penelitian………. 14

BAB KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka………... 15

2.1.1 Konsep Media Iklan Dalam Kepariwisataan……… 15

2.1.1.1 Media Iklan bagian dari Pemasaran Jasa……… 15

2.1.1.2 Media Advertising (Periklanan) bagian dari Promosi……. 20

2.1.1.3 Definisi Advertising……… 23

2.1.1.4 Tujuan Advertising……….. 25

2.1.1.5 Hal-hal penting dalam periklanan………... 27

2.1.1.6 Tipe-tipe Periklanan……… 29

2.1.1.7 Definisi Media Advertising………. 31

2.1.1.8 Jenis-jenis Media Advertising………. 32


(7)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

2.1.3 Keputusan Berkunjung………. 39

2.1.3.1 Tipe-tipe Keputusan Berkunjung……… 45

2.1.3.2 Dimensi Keputusan Berkunjung………. 46

2.1.4 Pariwisata dan Wana Wisata……… 51

2.1.4.1 Definisi Pariwisata……….. 51

2.1.4.2 Definisi Wana Wisata………. 51

2.1.5 Pengaruh Media Iklan brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan……… 52

2.1.6 Resume Hasil Penelitian Terdahulu dan Orisinalitas Penelitian.. 55

2.2 Kerangka Penelitian……….………. 56

2.3 Hipotesis……… 69

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian……… 71

3.2 Metode Penelitian………. 72

3.2.1 Sifat / Jenis penelitian dan Metode yang digunakan………... 72

3.2.2 Operasionalisasi Variabel………... 72

3.2.3 Jenis dan Sumber Data……… 77

3.2.3.1 Jenis Data……… 77

3.2.3.1 Sumber Data……….. 77

3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling……… 78

3.2.4.1 Populasi……….. 78

3.2.4.2 Sampel……… 78

3.2.4.3 Teknik Sampling………. 80

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data………... 81


(8)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

3.2.6.1 Pengujian Validitas……….. 83

3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas……… 83

3.2.7 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis……… 88

3.2.7.1 Rancangan Analisis Data………. 88

3.2.7.2 Pengujian Hipotesis………. 90

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan dan Profil Wisatawan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan………. 93

4.1.1 Profil Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan………. 93

4.1.1.1 Identitas Perusahaan……… 93

4.1.1.2 Sejarah Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan…….. 94

4.1.1.3 Produk dan Jasa Yang Ditawarkan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan………. 94

4.1.2 Profil Wisatawan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan… 94 4.1.2.1 Karakteristik Wisatawan Berdasarkan Jenis Kelamin……. 94

4.1.2.2 Karakteristik Wisatawan Berdasarkan Usia………. 95

4.1.2.3 Karakteristik Wisatawan Berdasarkan Pendidikan Terakhir 96 4.1.2.4 Karakteristik Wisatawan Berdasarkan Pekerjaan…………. 98

4.1.2.5 Karakteristik Wisatawan Berdasarkan Penghasilan………. 99

4.1.2.6 Karakteristik Wisatawan Berdasarkan Asal Daerah………. 99

4.1.3 Pengalaman Wisatawan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan………. 100

4.1.3.1 Pengalaman Wisatawan Berdasarkan Tujuan Berwisata…. 100 4.1.3.2 Pengalaman Wisatawan Berdasarkan Frekuensi Berkunjung……….. 101


(9)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

4.1.3.3 Pengalaman Wisatawan Berdasarkan Alat Transportasi…. 102 4.1.3.4 Pengalaman Wisatawan Berdasarkan Kegiatan………….. 103 4.1.4 Gambaran Media Iklan Brosur di Wana Wisata Penangkaran

Buaya Blanakan……….. 105

4.4.4.1 Tanggapan Wisatawan Terhadap Jenis dan Ukuran Huruf

Dalam Brosur……….. 105

4.1.4.2 Tanggapan Wisatawan Terhadap Penggunaan Bahasa

Yang digunakan Dalam Brosur………... 107

4.1.4.3 Tanggapan Wisatawan Terhadap Tulisan dan Gambar

Pada Brosur………. 109

4.1.4.4 Tanggapan Wisatawan Terhadap Warna Brosur…………. 112 4.1.4.5 Tanggapan Wisatawan Terhadap Penyebaran Brosur……. 113 4.1.4.6 Tanggapan Wisatawan Terhadap Isi Brosur……..……... 115 4.1.5 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Wisatawan Terhadap Gambaran.. 117 4.1.6 Gambaran Keputusan Berkunjung di Wana Wisata Penangkaran

Buaya Blanakan………. 120

4.1.6.1 Tanggapan Wisatawan Terhadap Pemilihan Produk Wisata 120 4.1.6.2 Tanggapan Wisatawan Terhadap Pemilihan Wana Wisata

Penangkaran Buaya Blanakan………. 123

4.1.6.3 Tanggapan Wisatawan Terhadap Pemilihan Saluran…….. 125 4.1.6.4 Tanggapan Wisatawan Terhadap Penentuan Waktu

Berkunjung………... 127

4.1.6.5 Tanggapan Wisatawan Terhadap Jumlah Kunjungan...….. 129 4.1.7 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Wisatawan Terhadap Gambaran


(10)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

Blanakan……… 131

4.2 Hasil Uji Asumsi Variabel ………... 134

4.2.1 Pengujian Asumsi Regresi………... 134

4.2.1.1 Uji Asumsi Normalitas………... 134

4.2.1.2 Uji Asumsi Heteroskedastisitas………. 135

4.2.2 Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi………. 136

4.2.3 Pengujian Hipotesis dan Uji Signifikansi Secara Simultan (Uji F) ………...……….. 137

4.2.4 Pengujian Hipotesis dan Signifikansi SecaraParsial (Uji T)……. 137

4.3 Hasil Pengujian Hipotesis………... 140

4.4 Implikasi Hasil Temuan Penelitian……… 141

4.4.1 Temuan Penelitian Bersifat Teoritik………. 141

4.4.2 Temuan Penelitian Bersifat Empirik………. 143

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan……… 144

5.2 Rekomendasi……….…. 145

DAFTAR PUSTAKA……… xix LAMPIRAN


(11)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata DAFTAR TABEL

No Tabel

Judul Halaman

1.1 Statistik Kunjungan Wiisatawan di Indonesia Tahun 2001-2011..………. 2

1.2 Rekapitulasi Wisatawan Nusantara di Indonesia Tahun 2008-2010…………... 3

1.3 Data Kunjungan Wisatawan ke Jawa Barat Tahun 2007-2011……….. 5

1.4 Data Kunjungan Wisatawan ke Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan Tahun 2007-2011……… 7 1.5 Data Kunjungan Wisatawan Usia Dewasa ke Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan Tahun 2007-2011………...…... 8

1.6 Media Iklan Yang digunakan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan…... 11

2.1 Defisi Pemasaran Menurut Para Ahli………. 16

2.2 Definisi Advertising Menurut Beberapa Ahli……… 24

2.3 Tujuan Periklanan……..………... 25

2.4 Definisi Media Menurut Beberapa Ahli……….. 31

2.5 Jenis-Jenis Media Periklanan………...……… 33

2.6 Penelitian Terdahulu Yang Berkaitan Dengan Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung……… 55 3.1 Operasionalisasi Variabel………...…… 73


(12)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

3.3 Teknik pengumpulan Data... 82

3.4 Hasil Pengujian Validitas... 85

3.5 Hasil Pengujian Reliabilitas……….………... 88

3.6 Kriteria Penafsiran Hasil Perhitungan Responden………. 89

4.1 Karakterisitik Wisatawan Berdasarkan Jenis Kelamin……..……….. 95

4.2 Karakterisitik Wisatawan Berdasarkan Usia………... 96

4.3 Karakterisitik Wisatawan Berdasarkan Pendidikan Terakhir…...…... 97

4.4 Karakterisitik Wisatawan Berdasarkan Pekerjaan………….………... 98

4.5 Pengalaman Wisatawan Berdasarkan Penghasilan……..……… 99

4.6 Pengalaman Wisatawan Berdasarkan Asal Daerah………... 100

4.7 Pengalaman Wisatawan Berdasarkan Tujuan Berwisata………... 101

4.8 Pengalaman Wisatawan Berdasarkan Frekuensi Berkunjung…………... 102

4.9 Pengalaman Wisatawan Berdasarkan Alat Transportasi………... 103

4.10 Pengalaman Wisatawan Berdasarkan Kegiatan………..……… 104

4.11 Tanggapan Wisatawan terhadap Jenis Huruf Yang digunakan Pada Brosur….. 105

4.12 Tanggapan Wisatawan terhadap Ukuran dan Jenis Huruf Yang digunakan

Pada Brosur……….…


(13)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

4.13 Tanggapan Wisatawan terhadap Kemudahan Dalam Membaca Brosur………. 107

4.14 Tanggapan Wisatawan terhadap Pemahaman Bahasa Yang digunakan Dalam

Brosur………

108

4.15 Tanggapan Wisatawan terhadap Kesederhanaan Bahasa Yang digunakan….. 108

4.16 Tanggapan Wisatawan terhadap Kemenarikan Gambar Yang dihasilkan……. 109

4.17 Tanggapan Wisatawan terhadap Kesesuaian Gambar Yang ditampilkan…..… 110

4.18 Tanggapan Wisatawan terhadap Kemenarikan Tulisan Yang dibuat Pada

Brosur……….

111

4.19 Tanggapan Wisatawan terhadap Kejelasan Tulisan Yang Tertera Dalam

Brosur………..

111

4.20 Tanggapan Wisatawan terhadap Kemenarikan Warna Yang digunakan Dalam

Brosur………..

112

4.21 Tanggapan Wisatawan terhadap Kesesuaian Warna Yang ditampilkan Pada

Brosur……….

113

4.22 Tanggapan Wisatawan terhadap Kestrategisan Tempat Brosur disebarkan…… 114

4.23 Tanggapan Wisatawan terhadap Ketepatan Waktu………. 115

4.24 Tanggapan Wisatawan terhadap Kejelasan Informasi Yang ditampilkan

Brosur………..………

116


(14)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

4.26 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Wisatawan Terhadap Media Iklan Brosur di

Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan ……….

117

4.27 Tanggapan Wisatawan Terhadap Keunggulan Produk Wana Wisata

Penangkaran Buaya Blanakan ………

120

4.28 Tanggapan Wisatawan terhadap Keberagaman Produk Wana Wisata

Penangkaran Buaya Blanakan……….

121

4.29 Tanggapan Wisatawan terhadap Manfaat Produk Wisata Wana Wisata

Penangkaran Buaya Blanakan………

122

4.30 Tanggapan Wisatawan terhadap Daya Tarik Produk Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan

123

4.31 Tanggapan Wisatawan terhadap Reputasi Wana Wisata Penangkaran Buaya

Blanakan……….

124

4.32 Tanggapan Wisatawan terhadap Kepopularan Wana Wisata Penangkaran

Buaya Blanakan………..

124

4.33 Tanggapan Wisatawan terhadap Kestrategisan Lokasi Wana Wisata

Penangkaran Buaya Blanakan……….

125

4.34 Tanggapan Wisatawan terhadap Kemudahan Akomodasi dalam Menjangkau

Objek Wisata………...………...……….

126

4.35 Tanggapan Wisatawan terhadap Kesempatan Berkunjung pada saat

Liburan………

127

4.36 Tanggapan Wisatawan terhadap Kesempatan Berkunjung pada saat Acara

Tertentu(Event) ………...

128

4.37 Tanggapan Wisatawan terhadap Kesempatan Berkunjung pada saat Waktu

Luang……….………

129


(15)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

4.39

4.40

Tanggapan Wisatawan terhadap Keputusan Berkunjung Sesuai dengan

Kebutuhan………

Rekapitulasi Hasil Tanggapan Wisatawan terhadap Keputusan Berkunjung di

Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan ………..………

130

131

4.41 Output Pengaruh Media Iklan Brosur terhadap Keputusan Berkunjung ……… 136

4.42 Output Anova.……... 137


(16)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata DAFTAR GAMBAR

No Gambar

Judul

Halaman

2.1 Lima Tahap Keputusan Berkunjung………...…….... 40

2.2 Tahapan Antara Evaluasi Alternatif Dengan Keputusan Berkunjung……… 43

2.3 Kerangka Pemikiran Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan……… 67

2.4 Paradigma Penelitian………...……... 68

4.1 Karakterisitik Wisatawan Berdasarkan Jenis Kelamin…………...……... 95

4.2 Karakterisitik Wisatawan Berdasarkan Usia………...……... 96

4.3 Karakterisitik Wisatawan Berdasarkan Pendidikan Terakhir…….……... 97

4.4 Karakterisitik Wisatawan Berdasarkan Pekerjaan………..……... 98

4.5 Karakterisitik Wisatawan Berdasarkan Penghasilan………...……... 99

4.6 Karakterisitik Wisatawan Berdasarkan Asal Daerah………..……... 100

4.7 Pengalaman Wisatawan Berdasarkan Tujuan Berwisata………... 101

4.8 Pengalaman Wisatawan Berdasarkan Frekuensi Berkunjung…….……... 102

4.9 Pengalaman Wisatawan Berdasarkan Alat Transportasi………..……... 103


(17)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

4.11 Media Iklan Brosur ………... 119

4.12 Keputusan Berkunjung ……….……... 133

4.13 Normal Probability Plot………...……... 134

4.14 Uji Asumsi Heteroskedastisitas ………...……... 135

4.15 Diagram Struktur Hipotesis……… 138


(18)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Industri pariwisata merupakan salah satu sarana yang tepat dalam meningkatkan kemajuan ekonomi masyarakat baik lokal maupun global. Tidak dapat dipungkiri bahwa industri pariwisata merupakan sektor ekonomi yang memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dibandingkan sektor ekonomi lainnya.Banyaknya lapangan pekerjaan yang muncul mulai dari kegiatan pengadaan jasa akomodasi, rumah makan, layanan wisata, hingga bisnis cinderamata telah berhasil membantu pemerintah untuk mengurangi tingginya tingkat pengangguran di negri ini. Sumbangan devisa bagi kas Negara yang terus mengalir juga merupakan salah satu dampak positif akibat perkembangan pesat industri pariwisata. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah. Hal ini disebabkan pariwisata mempunyai peran yang penting dalam pembangunan Indonesia khususnya sebagai penghasil devisa Negara di samping sektor migas.

Pariwisata merupakan suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan dari satu tempat ke tempat lain, untuk sementara waktu dengan tujuan rekreasi dan bukan untuk mencari nafkah. Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari tempat tinggalnya dengan


(19)

2

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

tujuan rekreasi, merupakan definisi dari Organisasi Pariwisata Dunia. Setiap Negara didunia berlomba-lomba untuk dapat meningkatkan kegiatan pariwisata serta mempromosikan Daya Tarik Wisata yang dimiliki yang diharapkan dapat memberikan devisa yang besar.

Seperti juga yang tercantumdalam UU. No. 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, yang dimaksud pariwisata adalah berbagai macam kegiatan yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah. Penanganan pembangunan wilayah pariwisata untuk dijadikan Daerah Tujuan Wisata.

Adapun rekapitulasi wisatawan mancanegara yang melakukan kegiatan kunjungan wisata ke Indonesia pada tahun 2004-2010 adalah sebagai berikut :

TABEL 1.1

STATISTIK KUNJUNGAN WISATAWAN DI INDONESIA TAHUN 2001-2011 Tahun Jumlah Wisatawan

Mancanegara

Persentase %

2001 5.153.620 10,1

2002 5.033.400 9,9

2003 4.467.021 8,7

2004 5.321.165 10,4

2005 5.002.101 9,8

2006 4.871.351 9,5

2007 5.505.759 10,8

2008 6.429.027 12,6

2009 6.323.730 12.4

2010 7.101.215 10,9

2011 8.032.912 13,1

Sumber: Statiscal Report on Visitor to Indonesia, 2012

Berdasarkan tabel 1.1. menjelaskan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Pada tahun 2003 jumlah wisman mengalami penurunan sebanyak 8,7%, kemudian


(20)

3

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

pada tahun 2006 wisatawan manca negara juga mengalami penurunan sebesar 9,5%. Mulai tahun 2007 wisatawan mancanegara mulai mengalami peningkatan sampai dengan tahun 2011. Walaupun peningkatan tersebut tidak terlalu besar pada tahun 2007-2008, pada tahun 2009 mengalami penurunan. Secara umum dapat digambarkan bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia jumlahnya selalu berfluktuasi. Adanya penuruan jumlah wisatawan dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi, politik, sosial, seperti bencana alam, flu burung, isu terorisme, travel warning,dan keadaan alam dapat mempengaruhi kualitas daerah pariwisata di Indonesia, sehingga wisatawan merasa tidak aman dan nyaman untuk melakukan perjalanan wisata ke Indonesia.

Berikut adalah data rekapitulasi wisatawan Nusantara pada tahun 2008-2010 yang terdapat pada Tabel 1.2:

TABEL 1.2

REKAPITULASI WISATAWAN DI INDONESIA TAHUN 2008-2010 Tahun Wisatawan Nusantara (000 orang) Perjalanan (000 orang) Rata-rata Perjalanan Pengeluaran Perjalanan (000 rupiah) Total Pengeluaran (triliun rupiah)

2008 115.335 222.389 1.99 406,35 102,01

2009 117.213 225.042 2.23 414,43 123,17

2010 119.150 229.950 2.45 418,38 128,77

Sumber :www.bpshg.com, 2011

Berdasarkan Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa kunjungan wisatawan nusantara di Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan meskipun kenaikan nya tidak signifikan. Namun dilihat dari pendapatan yang masuk pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 2,81% dari tahun 2009 sebesar Rp. 128,77 triliun rupiah.

Tujuan pengembangan wisata di Indonesia terlihat dengan jelas dalam intruksi presiden Republik Indonesia No.10 tahun 2009, khusunya Bab II pasal 3,


(21)

4

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

yang menyebutkan kepariwisataan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan jasmani, rohani, dan intelektual setiap wisatawan dengan rekreasi perjalanan, serta meningkatkan pendapatan Negara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Salah satu provinsi yang ada di Indonesia adalah Jawa Barat, merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang memiliki berbagai keunikan seni budaya dan berbagai Daya Tarik Wisata yang beraneka ragam serta di dukung oleh fasilitas sarana dan prasarana yang terus dikembangkan. Sangat memungkinkan mempunyai peluang yang cukup besar menarik kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara ke Daya Tarik Wisata yang ada di Indonesia.

Jawa Barat merupakan salah satu Provinsi yang ada di Indonesia yang letak geografisnya berbatasan dengan ibu kota Indonesia. Jawa Barat memiliki keanekaragaman potensi pariwisata yang cukup tinggi baik itu potensi alam, budaya, maupun minat khusus.Keanekaragaman itu dapat memberikan alternatif pilihan berwisata yang lebih bervariasi bagi wisatawan.

Sektor kepariwisataan khususnya perhotelan dan restoran tersebut diyakini menjadi salah satu penggerak utama aktivitas perekonomian masyarakat di Jawa Barat. Potensi Pariwisata di Jawa Barat tersebar luas di semua kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Perkembangan pariwisata di Jawa Barat berkembang cukup baik. Pariwisata di Provinsi Jawa Barat mengalami kemajuan dari tahun ke tahun seperti yang tertera pada tabel kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Barat.


(22)

5

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

Adapun data kunjungan wisatawan ke Jawa Barat pada tahun 2007- 2011 adalah sebagai berikut:

TABEL 1.3

DATA KUNJUNGAN WISATAWAN KE JAWA BARAT 2007-2011 Tahun Jumlah Kunjungan Wisatawan Jumlah %

Mancanegara Domestik

2007 207.935 16.890.316 17.098.250

2008 300.345 27.345.657 27.646.002 61,69

2009 361.256 28.356.987 28.718.243 3,87

2010 750.324 34.056.978 34.807.302 21,2

2011 800.678 36.154.376 36.955.054 6,1

Sumber : Dinas Budaya dan Pariwisata Jawa Barat 2011

Berdasarkan tabel 1.3 di atas dapat dilihat kenaikan jumlah kunjungan ke Jawa Barat dari tahun 2007 ke 2008 mengalami kenaikkan dari jumlah kunjungan 17.098.250 di tahun 2007 menjadi 27.646.002 ditahun 2008 dengan persentase sebesar 61,69 % dan mengalami kenaikan pada tahun 2009 dengan jumlah kunjungan 28.718.243 yaitu sebanyak 3,87 % . Sedangkan pada tahun 2010 tingkat kunjungan wisatawan ke jawa barat naik dengan jumlah kunjungan sebesar 34.807.302 dengan persentase sebesar 21,2 5 dari tahun sebelumnya dan mengalami kenaikan kembali pada tahun 2011 yaitu dengan jumlah kunjungan sebesar 36.955.054 atau dengan persentase sebanyak 6,1%.

Setiap kabupaten yang berada di provinsi Jawa Barat memiliki potensi wisata yang beragam.Berbagai macam objek wisata Jawa barat memiliki keunikan masing-masing.Mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata rohani, wisata kuliner, wisata belanja, dan lain sebagainya.

Dengan majunya industri pariwisata Jawa Barat, semakin banyak pula bisnis-bisnis yang berkaitan dengan industri pariwisata. Industri pariwisata terdapat usaha-usaha seperti hotel, restoran dan usaha perjalanan. Semua usaha tersebut sangat dibutuhkan untuk menunjang majunya kepariwisataan, dengan


(23)

6

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

fasliitas yang baik dan memuaskan,akan membuat para wisatawan merasa nyaman dan akan mendatangkan semakin banyak wisatawan yang datang ke Indonesia. Salah satu Daya Tarik Wisata yang sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam dunia pariwisata adalah wisata alam. Daya Tarik Wisata yang termasuk ke dalam wisata alam yaitu Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan yang terdapat dikabupaten Subang Propinsi Jawa Barat.

Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan dikategorikan ke dalam wisata alam karena Wana Wisata Penangkaran Buaya ini termasuk Daya Tarik Wisata alam yang dikelola oleh Perum Perhutani Unit III Jawa Barat.Awalnya Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan bertujuan untuk mencegah kepunahan Buaya Muara (Crocodylus porosus) dan juga untuk mencukupi kuota eksport reptil Indonesia ke luar negeri. Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan mempunyai luas 15 hektar (2,7 hektar untuk penangkaran). Wana wisata ini terdiri dari 23 kolam berisikan buaya-buaya berdasarkan tingkatan umur yaitu anakan, remaja, dan dewasa yang berjumlah 207 ekor dikelilingi hutan-hutan kecil serta bersebelahan dengan Laut Utara Jawa yang mempunyai potensi sebagai Daya Tarik Wisata yang diminati oleh wisatawan.

Berikut Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara yang berkunjung ke Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan tahun 2007-2011


(24)

7

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata TABEL 1.4

JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN WANA WISATA PENANGKARAN BUAYA BLANAKAN TAHUN 2007-2011

Tahun Wisnus Jumlah

Wisatawan % Anak-anak Dewasa

2007 4.863 12.723 17.586 - 2008 6.251 13.877 20.128 14,5 2009 3.931 13.614 17.545 -12,8 2010 2.280 13.991 16.271 -7,3 2011 4.677 12.035 16.712 2,7 Sumber :Perum Perhutani Unit III Jawa Barat 2012

Berdasarkan data pada Tabel 1.4 terlihat bahwa kunjungan wisatawan ke Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan terbagi menjadi dua, yaitu: Jumlah wisatawan usia anak-anak dan jumlah wisatawan usia dewasa. Hal ini berdasarkan Harga Tiket Masuk yang berbeda antara wisatawan usia anak-anak dan wisatawan usia dewasa. Harga Tiket Masuk wisatawan usia anak-anak sebesar Rp. 7000, sedangkan Harga Tiket Masuk wisatawan usia dewasa seharga Rp. 10.000.

Berdasarkan Tabel 1.5 juga dapat diketahui dari tahun 2007 – 2010 jumlah wisatawan mengalami penurunan terus-menerus. Pada tahun 2008 jumlah persentase sebanyak 14,5%, ditahun 2009 mengalami penurunan dengan persentase -12,8%. Kemudian ditahun 2010 mengalami penurunan kembali sebesar -7,3%. Hal ini dikarenakan kurangnya perbaikan dari sarana dan prasarana dari wana wisata. Jumlah wisatawan usia anak-anak dan usia dewasa mengalami kenaikkan dan penurunan. Jumlah wisatawan usia anak-anak pada tahun 2007 ke tahun 2008 keduanya mengalami kenaikkan. Hal ini disebabkan pada tahun 2007 Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan mempunyai mengadakan jadwal perjalanan wisata disekitar Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan, wisatawan tidak hanya melihat atraksi penangkaran buaya, selain itu wisatawan dapat melakukan perjalanan disekitar hutan-hutan kecil dan sungai-sungai kecil


(25)

8

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

untuk memancing. Tahun 2008 ke tahun 2009 jumlah wisatawan usia anak-anak dan usia dewasa mengalami penurunan. Hal ini disebabkan kurangnya promosi yang dilakukan oleh pengelola. Kemudian dari tahun 2009 ke tahun 2010 Jumlah wisatawan anak-anak mengalami penurunan, sedangkan jumlah wisatawan usia dewasa mengalami kenaikkan. Hal ini disebabkan kurangnya fasilitas bermain untuk anak-anak. Tahun 2011 jumlah wisatawan memang mengalami kenaikkan sebesar 2,7%, akan tetapi kenaikkan terjadi hanya pada jumlah wisatawan usia anak-anak sedangkan jumlah wisatawan usia dewasa mengalami penurunan.

Berdasarkan harga tiket masuk wisatawan diWana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan dibagi kedalam dua Klasifikasi, yaitu wisatawan usia dewasa dan wisatawan usia anak-anak.

Berikut Jumlah Kunjungan Wisatawan Dewasa yang berkunjung ke Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan tahun 2007-2011:

TABEL 1.5

JUMLAH WISATAWAN USIA DEWASA KE WANA WISATA PENANGKARAN BUAYA BLANAKAN 2007-2011

Tahun Jumlah Wisatawan Dewasa %

2007 12.723 -

2008 13.877 9,07%

2009 13.614 -1,89%

2010 13.991 2,76%

2011 12.035 -13,91%

Sumber :Perum Perhutani Unit III Jawa Barat 2012

Berdasarkan Tabel 1.5 pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 jumlah wisatawan dewasa mengalami kenaikan sebesar 9,07%. Sedangkan ditahun 2009 jumlah wisatawan dewasa mengalami penurunan sebanyak -1,89%. Tahun 2010 jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan kembali mengalami kenaikan sebanyak 2,76% dan di tahun 2011 jumlah


(26)

9

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

wisatawan mengalami penurunan kembali sebanyak 13,91%. Hal ini disebabkan karena wisatawan yang berkunjung ke Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan sebagian usia anak-anak dikarenakan Harga Tiket Masuk (HTM) wisatawan usia anak-anak lebih rendah serta lebih murah dari HTM wisatawan usia dewasa.

Pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Menurut Fandy Tjiptono (2005:2) Pemasaran merupakan proses manajemen yang berupaya memaksimumkan laba (returns) bagi pemegang saham dengan jalan menjalin relasi dengan pelanggan utama (valued customer) dan menciptakan keunggulan kompetitif.

Dalam mengupayakan tingkat kunjungan wisatawan, pengelola Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan mencoba untuk memanfaatkan segmen pasar tertentu serta berupaya mengembangkan potensi wisata yang dimiliki Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan melalui pemahaman terhadap bauran promosi. Promosi merupakan upaya untuk meningkatkan permintaan melalui pertimbangan kebutuhan, nilai dan sikap pasar atau segmen target pasar.

Pengelola Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan harus mempunyai upaya promosi yang baik untuk memasarkan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan kepada wisatawan, baik wisatawan usia anak-anak maupun wisatawan usia dewasa terlebih dahulu dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan.

Berkaitan dengan hal tersebut, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat selaku pengelola Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan melaksanakan promosi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Khususnya wisatawan usia


(27)

10

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

dewasa yang pada tahun terakhir jumlahnya menurun. Promosi yang dilakukan oleh Perum Perhutani Unit III Jawa Barat selaku pengelola adalah suatu aspek dalam bauran pemasaran, berfungsi sebagai sarana komunikasi antara wisatawan yang berkunjung dengan pihak pengelola Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

Menurut Shimp (2003:596) menyatakan “ aspek pemasaran umum bahwa

manajemen promosi berhubungan dengan eksplesitas. Promosi meliputi: praktek periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, dan point of purchase

communication.

Perum Perhutani Unit III Jawa Barat menggunakan Media Periklan berbentuk brosur untuk memasarkan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

Media Periklanan menurut Rosadi Ruslan (2006:95) Prioritas utama sebagai alat untuk tujuan publikasi dan sebagai upaya pesan-pesan atau informasi secara luas mengenai aktivitas organisasi kepada publik sasaran. Brosur membuat informasi atau penjelasan tentang suatu produk, layanan, fasilitas umum, profil perusahaan, sekolah atau dimaksudkan sebagai sarana beriklan. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat mempunyai paket wisata unggulan salah satunya adalah brosur paket Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan dan brosur Daya Tarik Wisata, yang dapat memudahkan pihak pengelola untuk berkomunikasi kepada wisatawan untuk berkunjung ke Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Adapun media iklan yang digunakan terdapat pada tabel berikut:


(28)

11

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata TABEL 1.6

MEDIA IKLAN YANG DIGUNAKAN WANA WISATA PENANGKARAN BUAYA BLANAKAN TAHUN 2012

Media cetak  Brosur dibagikan

disetiap pameran dan festival pariwisata.

 Brosur disimpan di Tourist Information Center (TIC) Wana Wisata

Penangkaran Buaya Blanakan

 Brosur disimpan di kantor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat untuk diberikan kepada satiap tamu yang berkunjung

Brosur yang dibuat dengan ketebalan kertas 80 s.d. 120 gr dengan finishing berupa varnish yang berkesan lux dan eksklusif dengan penulisan dan bahasa yang mudah dipahami.

Sumber :Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

Tabel 1.6 menunjukkan bahwa media iklan yang digunakan perum perhutani yaitu media cetak berupa brosur. Agar pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh target sasaran maka dilakukan suatu pedekatan dengan cara melakukan strategi melihat membaca dan memahami oleh target sasaran melalui media promosi dengan visualisasi dan teks yang mudah dipahami.

Brosur sebagai media cetak yang dipilih karena memiliki tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi. Media brosur disebar pada saat melaksanalan atau mengikuti pameran pariwisata serta dibagikan pada travel agent dan didistribusikan kepada TIC agar pesan yang disampaikan tepat pada sasaran.

Namun demikian upaya promosi media iklan belum sepenuhnya optimum karena jumlah kunjungan yang diiklankan belum optimal. Sebagai ilustrasi, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat telah membuat brosur tentang Wana Wisata walaupun angka kunjungannya masih terbilang kurang.


(29)

12

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

Menurut Kotler dan Keller (2009;564) iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Menurut Kotler dan Amstrong (2008:161) Media

advertising merupakan wahana yang digunakan untuk mengantarkan pesan iklan

kepada pemirsa yang dituju. Program advertising dalam bentuk brosur yang dilaksanankan oleh perum perhutani diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan.

Pengelola Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan harus mempunyai pemahaman dan pengetahuan yang lebih dalam lagi untuk mempelajari media iklan. Melalui media iklan mampu menciptakan komunikasi yang baik antara pihak pengelola dengan wisatawan sehingga banyak wisatawan ingin berkunjung ke Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu diadakan suatu penelitian

tentang “PENGARUH MEDIA IKLAN BROSUR TERHADAP

KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN WANA WISATA PENANGKARAN BUAYA BLANAKAN”.


(30)

13

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata 1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan fenomena yang terjadi, adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, antara lain:

1. Bagaimana gambaran Media Iklan Brosur di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

2. Bagaimana Keputusan Berkunjung Wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

3. Bagaimana pengaruh Media Iklan Brosur terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

1. Untuk memperoleh temuan mengenai gambaran Media Iklan Brosur di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

2. Untuk memperoleh temuan tentang gambaran Keputusan Berkunjung Wisatawan ke Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

3. Untuk memperoleh temuan tentang seberapa besar pengaruh Media Iklan Brosur terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.


(31)

14

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata 1.3.2 Kegunaan Penelitian

1.Secara Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya studi keilmuan di bidang Manajemen Pemasaran Pariwisata, khususnya yang berkaitan dengan Media Iklan Brosur dan Keputusan Berkunjung sehingga penelitian ini dapat berguna bagi para akademisi dalam mengembangkan teori kepariwisataan.

2. Secara Praktis

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan masukan kepada Perum Perhutani Unit III Jawa Barat selaku pengelola, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Subang mengenai pengaruh Media Iklan Brosur terhadap Keputusan Berkunjung wisatawan di Wanawisata Penangkaran Buaya Blanakan.


(32)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisis pengaruh media iklan brosur terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Adapun yang menjadi variabel bebas X (independent variable) dalam penelitian ini, yaitu media iklan brosur (X) jenis dan ukuran huruf brosur, penggunaan bahasa pada brosur, penyebaran brosur, warna brosur, tulisan dan gambar brosur, serta isi brosur. Sedangkan variabel terikat (dependent variable), yaitu keputusaan berkunjung (Y) yang meliputi: pemilihan produk wisata, pemilihan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan, pemilihan saluran, penentuan waktu berkunjung, dan jumlah kunjungan.

Pada penelitian ini yang menjadi responden, yaitu wisatawan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pengaruh media iklan brosur terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Wanan Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

Berdasarkan kurun waktu penelitian yang dilaksanakan satu kali dan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, yaitu mulai dari bulan Juli 2012 sampai dengan bulan Mei 2013, maka metode penelitian yang dipergunakan adalah metode cross sectional. Metode cross sectional adalah metode penelitian yang mempelajari objek dalam kurun waktu tertentu. (Sugiyono, 2008:5)


(33)

72

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata 3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Sifat/ Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan

Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka jenis penelitian dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut pendapat Sugiyono (2008:86) deskriptif adalah uraian sistematis tentang teori (dan bukan sekedar pakar atau penulis buku) dari hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti. Melalui penelitian deskrpitif maka dapat diperoleh deskripsi mengenai atribut media iklan brosur dan keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

Adapun jenis penelitian verifikatif menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan, dalam hal ini penelitian

verifikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh media iklan brosur terhadap

keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Berdasarkan jenis penelitiannya, yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif

maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory survey.

Menurut Sugiyono (2008:11) Survey adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel yang diteliti terdiri dari dua variabel diantaranya, yaitu 1) Media Iklan Brosur (X) yang terdiri dari jenis dan ukuran huruf brosur, penggunaan bahasa pada brosur, penyebaran brosur, warna brosur, tulisan dan gambar brosur, serta isi brosur. 2) Keputusan berkunjung (Y) yang terdiri dari


(34)

73

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

pemilihan produk wisata, pemilihan Wanan Wisata Penangkaran Buaya Blanakan, pemilihan saluran, penentuan waktu berkunjung, dan jumlah kunjungan. Adapun operasionalisasi variabel dapat dilihat pada Tabel 3.1

TABEL 3.1

OPERASIONALISASI VARIABEL

Variabel Sub Variabel Ukuran Skala No. Item Media Cetak

Media yang statis dan

mengutamakan pesan-pesan dengan sejumlah kata, gambar atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Fandy Tjiptono (2008:243)

 Jenis dan ukuran huruf brosur  Tingkat kemenarikan jenis huruf yang digunakan pada brosur

Ordinal 1

 Tingkat

kejelasan ukuran dan jenis huruf pada brosur

Ordinal 2

 Tingkat

kemudahan untuk dibaca

Ordinal 3

 Penggunaan bahasa dalam brosur  Tingkat kemudahan dalam memahami bahasa yang ditulis pada brosur

Ordinal 4

 Tingkat

kesederhanaan bahasa yang digunakan

Ordinal 5

 Tulisan dan gambar pada brosur  Tingkat Kemenarikan gambar pada brosur


(35)

74

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata Variabel Sub Variabel Ukuran Skala No.Item

 Tingkat

kesesuaian gambar pada brosur

Ordinal 7

 Tingkat

kemenarikan penulisan pada brosur

Ordinal 8

 Tingkat

kejelasan penulisan pada brosur

Ordinal 9

 Warna brosur  Tingkat

kemenarikan warna pada brosur

Ordinal 10

 Tingkat

kesesuaian warna yang dipakai pada brosur

Ordinal 11

 Penyebaran brosur  Tingkat strategis lokasi penyebaran media brosur

Ordinal 12

 Ketepatan

waktu penyebaran brosur

13

 Isi brosur  Tingkat

kejelasan informasi dalam brosur


(36)

75

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata Variabel Sub Variabel Ukuran Skala No.Item

Keputusan Pembelian Y Perilaku konsumen mengacu kepada perilaku pembelian individu konsumen akhir dan rumah tangga yang membeli barang/ jasa untuk konsumsi pribadi. Kotler dan Amstrong (2009)  Pemilihan produk wisata  Tingkat keunggulan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan Ordinal 16  Tingkat keberagaman Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan Ordinal 17

 Tingkat manfaat produk Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan

Ordinal 18

 Tingkat daya tarik Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan

Ordinal 19

Variabel Sub Variabel Ukuran Skala No.Item

 Tingkat

kemenarikan produk dan jasa yang

ditawarkan dalam brosur


(37)

76

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

 Pemilihan Wana Wisata

Penangkaran Buaya Blanakan

 Tingkat reputasi Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan

Ordinal 20

Variabel Sub Variabel Ukuran Skala No.Item  Tingkat kepopuleran Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan Ordinal 21  Pemilihan saluran  Tingkat kestrategisan lokasi Wana Wisata Penangkaran Buaya Ordinal 22  Tingkat kemudahan akomodasi dalam menjangkau Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan Ordinal 23

 Penentuan waktu berkunjung  Tingkat kesempatan berkunjung pada saat liburan Ordinal 24  Tingkat kesempatan berkunjung pada saat acara tertentu(event)


(38)

77

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata  Tingkat

kesempatan berkunjung pada saat waktu luang

Ordinal 26

Variabel Sub Variabel Ukuran Skala No.Item  Jumlah

kunjungan

 Frekuensi berkunjung

Ordinal 27

 Tingkat keputusan berkunjung sesuai dengan kebutuhan

Ordinal 28

Sumber: Pengolahan data, 2013. 3.2.3 Jenis dan Sumber Data 3.2.3.1 Jenis Data

Data dalam penelitian ini, jenis data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data sekunder dan primer.

1. Menurut Sugiyono (2008:193) Data sekunder, yaitu sumber yang tidak langsung memberkan data kepada pengumpul data. Data sekunder yang diperoleh, yaitu dokumen dari Perum Perhutani Unit III Jawa Barat Banten, dan literatur.

2. Menurut Sugiyono (2008:193) Data primer, yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam hal ini, peneliti melakukan obervasi secara langsung ke Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.


(39)

78

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata 3.2.3.2 Sumber Data

Berikut ini data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian terdapat pada Tabel 3.2, yaitu:

TABEL 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA

No Data Penelitian Jenis Data Sumber Data 1

Data pertumbuhan kunjungan wisatawan yang berkunjung ke destinasi yang ada di Jawa Barat

Sekunder Disbudpar Kab/Kota di Jawa Barat, 2012.

2 Data profil Wana Wisata

Penangkaran Buaya Blanakan Sekunder

Perum Perhutani Unit III Jawa Barat Banten, 2012.

3

Tanggapan Wisatawan Terhadap media iklan brosur Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan

Primer Wisatawan di Wana Wisata

Penangkaran Buaya Blanakan.

5

Tanggapan Wisatawan Terhadap Keputusan Berkunjung di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan

Primer

Wisatawan Nusantara di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

Sumber: Dimodifikasi dari berbagai literatur, 2013 3.2.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 3.2.4.1 Populasi

Menentukan suatu populasi dalam sebuah penelitian merupakan salah satu hal yang penting. M. Nasir (2003:271) mengemukakan bahwa populasi adalah kumpulan dari individu dengan serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Suharsimi Arikunto (2010:173) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.


(40)

79

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

Sugiyono (2008:115) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Adapun yang menjadi populasi penelitian ini adalah wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan sebanyak 12.035 yaitu dari populasi wisatawan usia dewasa.

3.2.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2008:116) Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada suatu penelitian tidak mungkin semua populasi diteliti, dalam hal ini disebabkan beberapa faktor, diantaranya keterbatasan biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia sehingga peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang tidak diteliti.

Menurut Sugiyono (2008:116), “Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Data yang dimiliki dalam penelitian ini adalah sebagian dari seluruh wisatawan yang berkunjung ke Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.


(41)

80

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, kita tidak perlu meneliti seluruh populasi, tetapi mengambil sampel yakni sebagian dari populasi yang dianggap mewakili seluruh populasi. Dalam menentukan jumlah sampel digunakan rumus pengambilan sampel dari Slovin dalam Husein Umar (2003:141), yaitu sebagai berikut:

Keterangan:

n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi

e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir

Perhitungan Rumus Slovin n = Sampel

N = 12.035

e = 10%

n =

n

n = 99,90 dibulatkan 100


(42)

81

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

Sehingga, jumlah sampel minimal yang diteliti adalah berjumlah 100 orang responden.

3.2.4.3 Teknik Sampling

Sugiyono (2008:122) Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan simple random sampling

karena populasi dianggap homogen. Langkah-langkah dalam mendapatkan data, yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan populasi sasaran, dalam penelitian ini yang dijadikan populasi sasaran adalah wisatawan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

2. Menentukan tempat tertentu sebagai check point, dalam penelitian ini yang menjadi tempat check point adalah pintu masuk Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

3. Menentukan waktu, dalam penelitian waktu yang digunakan adalah 08.00 – 15.00 WIB.

4. Menentukan ukuran sampel, rumus yang digunakan untuk mencari sampel dalam penelitian ini adalah rumus Slovin. Sehingga setelah dihitung diperoleh sampel berukuran 100.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Sebagai teknik komunikasi langsung dengan pihak Disbudpar Tasikmalaya. Wawancara ini dilakukan terhadap Bpk Santoso selaku kepala pengembangan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan untuk memperoleh data mengenai:


(43)

82

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

profil perusahaan dan untuk mengetahui media iklan brosur di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan meninjau serta melakukan pengamatan langsung terhadap destinasi yang diteliti, yaitu Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan, khususnya mengenai media iklan brosur yang dimiliki Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

3. Kuisioner

Merupakan teknik pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat daftar pertanyaan tertulis. Angket berisi pertanyaan dan pernyataan mengenai karakteristik responden, pengalaman responden, media iklan brosur dan keputusan berkunjung di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

4. Studi literatur

Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang kaitannya dengan masalah variabel yang diteliti, yaitu media iklan brosur dan keputusan berkunjung.

Teknik pengumpulan data dapat dilihat pada tabel di berikut ini, yaitu sebagai berikut:

TABEL 3.3

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

No Teknik

Pengumpulan Data

Sumber Data

1 Wawancara Kepala pengembangan Wana Wisata

Penangkaran Buaya Blanakan


(44)

83

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata Buaya Blanakan

3 Kuisioner Pengunjung Wana Wisata Penangkaran Buaya

Blanakan

4 Literatur Teori mengenai media iklan brosur dan

keputusan berkunjung Sumber: Modifikasi dari berbagai literatur, 2013

3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Pada suatu penelitian, data merupakan hal yang paling penting hal tersebut disebabkan karena data merupakan gambaran dari variabel yang diteliti serta berfungsi membentuk hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data akan sangat menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel.

3.2.6.1Pengujian Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan kevalidan dari suatu instrumen. Sebaliknya instrumen yang kurang memiliki validitas rendah. Uma Sekaran (2006:42) validitas merupakan bukti bahwa instrument, teknik, atau proses yang digunakan untuk mengukur sebuah konsep benar-benar mengukur konsep yang dimaksudkan. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung kevalidan dari suatu instrumen adalah rumus korelasi product moment person, sebagai berikut:

(Riduwan, 2010: 110)

r

hitung


(45)

84

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

Keterangan:

rhitung = koefisien validitas item yang dicari

X = skor yang diperoleh subjek dari keseluruhan item Y = skor total

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y2

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y n = Banyaknya respoden

Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus:

Keterangan: t = Nilai thitung

r = Koefisien korelasi hasil rhitung n = Jumlah responden

Keputusan pengujian validitas responden dengan menggunakan taraf signifikan 5% dan derajad kebebasan (dk = n – 2) sebagai berikut:

1. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika t hitung > t tabel 2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika t hitung < t tabel


(46)

85

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

Jika instrument itu valid, maka dilihat criteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) sebagai berikut:

Antara 0,800 sampai dengan 1,000: sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,799: tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,599: cukup tinggi Antara 0,200 sampai dengan 0,399: rendah

Antara 0,000 sampai dengan 0,199: sangat rendah (tidak valid)

Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan software computer

SPSS statistic version 20 menunjukkan bahwa item-item pertanyaan dalam kuesioner terdapat valid dan tidak valid, dimana ttabel bernilai 2,048. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:

TABEL 3.4

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS Media Iklan Brosur X

No Jenis dan ukuran huruf brosur r thitung ttabel Keterangan

1 Tingkat kemenarikan jenis huruf yang

digunakan pada brosur 0.541 3.40384 2.048 Valid

2 Tingkat kejelasan ukuran dan jenis huruf

pada brosur 0.791 6.84124 2.048 Valid

3 Tingkat kemudahan untuk dibaca 0.745 5.90973 2.048 Valid

No Penggunaan bahasa dalam brosur r thitung ttabel Keterangan

4 Tingkat kemudahan dalam memahami

bahasa yang ditulis pada brosur 0.895 10.6170 2.048 Valid

5 Tingkat kesederhanaan bahasa yang

digunakan 0.785 6.70518 2.048 Valid

No Tulisan dan gambar pada brosur r thitung ttabel Keterangan

6 Tingkat Kemenarikan gambar pada brosur 0.765 6.28542 2.048 Valid

7 Tingkat kesesuaian gambar pada brosur 0.605 4.02067 2.048 Valid

8 Tingkat kemenarikan penulisan pada

brosur 0.629 4.28136 2.048 Valid

9 Tingkat kejelasan penulisan pada brosur 0.600 3.96863 2.048 Valid

No Warna brosur r thitung ttabel Keterangan

10 Tingkat kemenarikan warna pada brosur 0.644 4.4544 2.048 Valid

11 Tingkat kesesuaian warna yang dipakai


(47)

86

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

No Penyebaran brosur r thitung ttabel Keterangan

12 Tingkat strategis lokasi penyebaran media

brosur 0.550 3.48473 2.048 Valid

13 Ketepatan waktu penyebaran brosur 0.759 6.16850 2.048 Valid

No Isi brosur r thitung ttabel Keterangan

14 Tingkat kejelasan informasi dalam brosur 0.782 6.63902 2.048 Valid

15 Tingkat kemenarikan produk dan jasa

yang ditawarkan dalam brosur 0.709 5.31995 2.048 Valid

Keputusan Berkunjung Y

No Keputusan berkunjung Y r thitung ttabel Keterangan

16 Tingkat keunggulan Wana Wisata

Penangkaran Buaya Blanakan 0.678 4.88073 2.048 Valid

17 Tingkat keberagaman Wana Wisata

Penangkaran Buaya Blanakan 0.539 3.38609 2.048 Valid

18 Tingkat manfaat produk Wana Wisata

Penangkaran Buaya Blanakan 0.439 2.58542 2.048 Valid

21 Tingkat kepopuleran Wana Wisata

Penangkaran Buaya Blanakan 0.570 3.67088 2.048 Valid

22 Tingkat kestrategisan lokasi Wana Wisata

Penangkaran Buaya 0.780 6.59557 2.048 Valid

23

Tingkat kemudahan akomodasi dalam menjangkau Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan

0.663 4.68631 2.048 Valid

24 Tingkat kesempatan berkunjung pada saat

liburan 0.711 5.35026 2.048 Valid

25 Tingkat kesempatan berkunjung pada saat

acara tertentu(event) 0.663 4.68631 2.048 Valid

27 Frekuensi berkunjung 0.594 3.90713 2.048 Valid

Sumber: Hasil pengolahan data, 2013

Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 3.4 dari total pernyataan variabel media iklan brosur sebanyak 15 pertanyaan dinyatakan valid dan 9 pertanyaan dari variabel keputusan berkunjung yang dinyatakan valid serta 4 pertanyaan dari variabel keputusan berkunjung yang dinyatakan tidak valid. (Hasil perhitungan terlampir).

Pada Tabel 3.4 menunjukkan bahwa validitas terhadap media iklan brosur. Menunjukkan nilai tertinggi terdapat pada instrumen subvariabel penggunaan bahasa dalam brosur pada item pertanyaan tingkat kemudahan dalam memahami bahasa yang ditulis pada brosur yang bernilai 0.895. Sedangkan nilai terendah


(48)

87

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

terdapat pada instrumen keputusan berkunjung item pertanyaan tingkat manfaat produk Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan yang bernilai0.439.

3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Relibilitas menunjukan tingkat keterandalan tertentu (Suharsimi Arikunto, 2010:221) Reliabilitas berarti menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena reliable, yaitu dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas adalah

Cronbach alpha, yaitu:

(Husein Umar , 2003:146) Keterangan:

11

r = reliablitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan

2

b = varians total

2

t = jumlah varian butir

Jumlah varian butir dapat dicari dengan cara mencari nilai varian tiap butir, kemudian jumlahkan, seperti berikut ini:

x

n x

     

2 2

               

2

2 11 1 1 t b k k r  


(49)

88

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

(Husein Umar, 2003:147)

Keputusan uji reliabilitas memiliki ketentuan sebagai berikut:

1. Jika koefisien internal seluruh item (ri) ≥ rtabel dengan tingkat signifikansi 5%, maka item pertanyaan reliabel.

2. Jika koefisien internal seluruh item (ri) < rtabel dengan tingkat signifikansi 5%, maka item pertanyaan reliabel.

Hasil pengujian reliabilitas media iklan brosur yang terdiri dari jenis dan ukuran huruf brosur, penggunaan bahasa pada brosur, penyebaran brosur, warna brosur, tulisan dan gambar brosur, serta isi brosur dengan keputusan berkunjung yang terdiri dari pemilihan produk wisata, pemilihan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan, pemilihan saluran, penentuan waktu berkunjung, dan jumlah kunjungan. Pengujian reliabilitas menggunakan SPSS 20 model Product Moment

(Pearson) dinyatakan reliabel karena nilai reliabilitas untuk variabel atribut produk wisata dengan cronbach alpha 0.77 dan keputusan berkunjung dengan cronbach

alpha 0.73 lebih besar dari nilai minimal yaitu 0,70.

TABEL 3.5

PENGUJIAN RELIABILITAS Variabel Cronbach

alpha

Cronbach alpha

minimal Keterangan

Atribut Produk Wisata (X) 0.77 0.70 Reliabel

Keputusan Berkunjung (Y) 0.73 0.70 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013


(50)

89

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata 3.2.7.1 Rancangan Analisis Data

Teknik analisis data merupakan teknik untuk mengolah, mengukur dan menganalisis pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Variabel X dalam penelitian ini, yaitu media iklan brosur yang mempunyai sub variabel diantaranya: Jenis dan ukuran huruf brosur, Penggunaan bahasa dalam brosur, Penyebaran brosur, Warna yang dipakai, Tulisan dan gambar pada brosur, dan isi brosur. Adapun variabel Y, yaitu keputusan berkunjung yang mempunyai sub variabel diantaranya: pemilihan produk wisata, pemilihan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan, pemilihan saluran, penentuan waktu berkunjung, dan jumlah kunjungan. Pada penelitian ini alat yang digunakan untuk mengetahui tanggapan wisatawan, yaitu angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai variabel X dan varibel Y. Menurut Moch. Ali dalam skripsi Phopi (2008:34) kategori hasil perhitungan digunakan kriteria penafsiran sebagai berikut:

TABEL 3.6

KRITERIA PENAFSIRAN HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN No Kriteria Penafsiran Keterangan

1 0% Tidak seorangpun

2 1% - 25% Sebagian kecil

3 26% - 49% Hampir setengahnya

4 50% Setengahnya

5 51% - 75% Sebagian besar

6 76% -99% Hampir seluruhnya

7 100% Seluruhnya

Sumber : Muh. Ali dalam skripsi phopi (2008:34)

Adapun Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis regresi linier ganda (Multiple Regression). Analisis regresi linier ganda


(51)

90

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

variabel bebas (X) atau lebih terhadap variabel terikat (Y) untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih.

Selain itu data yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah data ordinal, baik untuk variabel X maupun variabel Y. Oleh karena itu data ordinal dapat memberikan informasi mengenai pengaruh media iklan brosur terhadap keputusan berkunjung di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Namun sebelumnya data ordinal yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasikan menjadi skala interval dengan menggunakan Method Of Successive Interval (MSI). Berikut langkah-langkah-langkahnya menurut Harun Al Rasyid (2000:131), yaitu:

a. Menghitung frekuensi (f) setiap pilihan jawaban berdasarkan hasil jawaban responden pada setiap pertanyaan

b. Melakukan perhitungan proporsi (p) pada setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi (f) dengan jumlah responden

c. Berdasarkan proporsi tersebut untuk setiap pertanyaan, hitung proporsi komulatif untuk setiap pilihan jawaban

d. Untuk setiap pertanyaan, tentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pilihan jawaban

e. Tentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut:

Scale = (Density at Lower Linear) – (Density at Upper Linear) (Area Below Upper Linear) – (Area Below Lower Linear)


(52)

91

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

Data yang sudah berskala interval selanjutnya akan ditentukan data variabel independen dengan variabel dependen serta ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.

3.2.7.2 Pengujian Hipotesis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis regresi linier ganda (Multiple Regression). Analisis regresi linier ganda adalah satu analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas (X) atau lebih terhadap variabel terikat (Y) untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih.

Persamaan regresi linier berganda, dua variabel bebas dirumuskan sebagai berikut:

Y = + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 (Singgih Santoso, 2012:356)

Penelitian ini menganalisis media iklan brosur sebagai variabel X yang terdiri dari jenis dan ukuran huruf brosur (X1), penggunaan bahasa dalam brosur(X2), penyebaran brosur (X3), dan warna yang dipakai dalam brosur (X4), tulisan dan gambar dalam brosur (X5), dan isi brosur (X6). Langkah-langkah menjawab regresi linier ganda:

1. Menentukan mana variabel bebas (Independen) dan mana variabel tergantung (Dependen).

2. Menentukan metode pembuatan model regresi (Enter, Stepwise, Forward,

Backward).


(53)

92

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

4. Menguji asumsi-asumsi pada regresi berganda, seperti Normalitas, Linieritas, Heteroskedastisitas dan lainnya.

5. Menguji signifikansi model (uji t, uji f, dan sebagainya). 6. Interpretasi model regresi berganda.

Pengujian hipotesis dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya anatara variabel independen dengan variabel dependen, yang pada akhirnya akan diambil suatu kesimpulan Ho ditolak atau Ha diterima dari hipotesis yang telah dirumuskan. Rancangan hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ho :  = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang siginifikan antara media iklan brosur yang terdiri dari jenis dan ukuran huruf brosur, penggunaan bahasa dalam brosur, penyebaran brosur, warna yang dipakai, tulisan dan gambar pada brosur, dan isi brosur terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

Ha :   0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara media iklan brosur yang terdiri dari jenis dan ukuran huruf brosur, penggunaan bahasa dalam brosur, penyebaran brosur, warna yang dipakai, tulisan dan gambar pada brosur, dan isi brosur terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.


(54)

93

Mila Mar’atus Sholihat, 2013


(55)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif tentang Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan dengan pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis data regresi linier berganda (multiple regression)maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Pelaksanaan Media Iklan Brosur dilakukan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Pengujian dilakukan kepada wisatawan yang berkunjung menggunakan strategi periklanan melalui media cetak yang dilaksanakan oleh Perum Perhutani Unit III Jawa Barat termasuk kategori yang cukup baik dalam mempromosikan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Sub Variabel Media Iklan Brosur dalam pelaksanaanya di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan yang memiliki nilai tertinggi sampai dengan terendah terdiri dari Tulisan dan gambar pada brosur, Penggunaan bahasa dalam brosur, Warna brosur, Jenis dan ukuran huruf brosur, Penyebaran brosur, dan Isi brosur.

2. Pelaksanaan faktor pembentuk keputusan berkunjung di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan adalah Pemilihan Produk Wisata, Pemilihan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan, Pemilihan Saluran, Penentuan Waktu Berkunjung, dan Jumlah Kunjungan yang dilakukan wisatawan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Dalam pelaksanaanya sub variabel


(56)

145

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

keputusan berkunjung yang memperoleh skor tertinggi, yaitu pemilihan produk wisata. Hal tersebut membuktikan bahwa Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan merupakan pertimbangan wisatawan untuk berwisata di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

3. Secara keseluruhan berdasarkan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa media iklan brosur yang terdiri dari Jenis dan ukuran huruf brosur, Penggunaan bahasa dalam brosur, Tulisan dan gambar pada brosur, Warna brosur, Penyebaran brosur, dan Isi brosur memberikan pengaruh yang positif terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran buaya Blanakan.

5.2Rekomendasi

Berdasarkan Penelitian yang dilakukan, maka penulis merekomendasikan hal-hal sebagai berikut:

1. Berdasarkan kesimpulan untuk meningkatkan isi brosur, yaitu:

a. Membuat isi brosur yang lebih lengkap dan lebih menarik sehingga wisatawan tidak jenuh membacanya serta mempunyai keinginan untuk berkunjung ke Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan meskipun hanya dengan melihat brosurnya saja.

b. Memperbaiki informasi dalam brosur sehingga wisatawan benar-benar mengerti pesan yang di sampaikan lewat brosur tersebut.

c. Memperbanyak tempat brosur disebarkan agar wisatawan lebih banyak yang tahu mengenai Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.


(57)

146

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

2. Berdasarkan kesimpulan untuk meningkatkan jumlah kunjungan, yaitu:

a. Pihak pengelola memperbanyak media promosi baik audio, visual, maupun audio visual untuk menambah tingkat kunjungan wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

b. Meningkatkan kegiatan promosi media iklan brosur yang tidak hanya sebatas pada saat pameran tahunan saja. Salah satu yang harus dicoba, yaitu penyebaran media iklan brosur ke tempat-tempat khusus seperti di Bandara. Selain itu menambah kegiatan promosi yang dimuat dalam bentuk CD yang dibagikan ke wisatawan pada saat pameran setiap tahun, dan pada saat adanya event.

3. Setiap penelitian meiliki kekurangan dan keterbatasan, begitu pula dengan penelitian ini yang memiliki keterbatasan karena hanya dilakukan pada wisatawan yang berkunjung di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan yang diukur melalui media iklan brosur yang dilaksanakan oleh Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. Sebagai rekomendasi untuk para peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian mencakup keseluruhan program yang dilaksanakan pihak Perum Perhutani Unit III Jawa Barat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan dan Daya Tarik Wisata yang ada di Jawa Barat lainnya.


(1)

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif tentang Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan dengan pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis data regresi linier berganda (multiple regression)maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Pelaksanaan Media Iklan Brosur dilakukan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Pengujian dilakukan kepada wisatawan yang berkunjung menggunakan strategi periklanan melalui media cetak yang dilaksanakan oleh Perum Perhutani Unit III Jawa Barat termasuk kategori yang cukup baik dalam mempromosikan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Sub Variabel Media Iklan Brosur dalam pelaksanaanya di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan yang memiliki nilai tertinggi sampai dengan terendah terdiri dari Tulisan dan gambar pada brosur, Penggunaan bahasa dalam brosur, Warna brosur, Jenis dan ukuran huruf brosur, Penyebaran brosur, dan Isi brosur.

2. Pelaksanaan faktor pembentuk keputusan berkunjung di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan adalah Pemilihan Produk Wisata, Pemilihan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan, Pemilihan Saluran, Penentuan Waktu Berkunjung, dan Jumlah Kunjungan yang dilakukan wisatawan Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan. Dalam pelaksanaanya sub variabel


(2)

keputusan berkunjung yang memperoleh skor tertinggi, yaitu pemilihan produk wisata. Hal tersebut membuktikan bahwa Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan merupakan pertimbangan wisatawan untuk berwisata di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

3. Secara keseluruhan berdasarkan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa media iklan brosur yang terdiri dari Jenis dan ukuran huruf brosur, Penggunaan bahasa dalam brosur, Tulisan dan gambar pada brosur, Warna brosur, Penyebaran brosur, dan Isi brosur memberikan pengaruh yang positif terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Wana Wisata Penangkaran buaya Blanakan.

5.2Rekomendasi

Berdasarkan Penelitian yang dilakukan, maka penulis merekomendasikan hal-hal sebagai berikut:

1. Berdasarkan kesimpulan untuk meningkatkan isi brosur, yaitu:

a. Membuat isi brosur yang lebih lengkap dan lebih menarik sehingga wisatawan tidak jenuh membacanya serta mempunyai keinginan untuk berkunjung ke Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan meskipun hanya dengan melihat brosurnya saja.

b. Memperbaiki informasi dalam brosur sehingga wisatawan benar-benar mengerti pesan yang di sampaikan lewat brosur tersebut.

c. Memperbanyak tempat brosur disebarkan agar wisatawan lebih banyak yang tahu mengenai Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.


(3)

146

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

2. Berdasarkan kesimpulan untuk meningkatkan jumlah kunjungan, yaitu:

a. Pihak pengelola memperbanyak media promosi baik audio, visual, maupun audio visual untuk menambah tingkat kunjungan wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan.

b. Meningkatkan kegiatan promosi media iklan brosur yang tidak hanya sebatas pada saat pameran tahunan saja. Salah satu yang harus dicoba, yaitu penyebaran media iklan brosur ke tempat-tempat khusus seperti di Bandara. Selain itu menambah kegiatan promosi yang dimuat dalam bentuk CD yang dibagikan ke wisatawan pada saat pameran setiap tahun, dan pada saat adanya event.

3. Setiap penelitian meiliki kekurangan dan keterbatasan, begitu pula dengan penelitian ini yang memiliki keterbatasan karena hanya dilakukan pada wisatawan yang berkunjung di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan yang diukur melalui media iklan brosur yang dilaksanakan oleh Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. Sebagai rekomendasi untuk para peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian mencakup keseluruhan program yang dilaksanakan pihak Perum Perhutani Unit III Jawa Barat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Wana Wisata Penangkaran Buaya Blanakan dan Daya Tarik Wisata yang ada di Jawa Barat lainnya.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

A. Hari Karyono. 1997. Kepariwisataan. Jakarta: Grasindo.

Aceng Abdullah. 2004. Press Relations Kiat Berhubungan dengan Media Massa.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arief Eka Rachman. 2012. Pengaruh Media Advertising terhadap Keputusan berkunjung Wisatawan Situ Cileunca. Bandung: UPI. Tidak diterbitkan. Asep Hermawan. 2005. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta:

Grasindo

Buchari Alma. 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Diah Wardhani. 2008. Media Relations cara membangun reputasi Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Elvirano Ardianto. 2009. Public Relations Praktis. Bandung: Widya Padjajaran. Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andy Offset.

Gina Kusuma Linggani. 2011. Efektivitas Media Advertising dalam Pembentukan Citra Taman Pintar Yogyakarta Sebagai Whana Ekspresi, Apresiasi, dan Kreasi Sains dalam Suasana yang Menyenangkan. Bandung: UPI. Tidak diterbitkan.

Harun Al-Rasyid. 1994. Tekhnik Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala. Bandung: Program Studi Ilmu Sosial Bidang Kajian Utama Sosiologi Antropologi Program Pasca Sarjana UNPAD.


(5)

148

Mila Mar’atus Sholihat, 2013

Pengaruh Media Iklan Brosur Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Wana Wisata

Kotler, Philip, dan Kevin Leller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Belas Jilid 1. Indonesia: PT Indeks.

Kotler, Philip, dan Bowens, J and Makens, J. 2010. Marketing For Hospitality and Tourism 5th Edition. Pearson Prentice Hall: New Jersey.

Kotler, Philip, & Gary Amstrong. 2008. Principal of Marketing 12th Edition. Pearson Prentice Hall: New Jersey.

Lovelock, Christoper dan Lauren Wright. 2002. Principal of Service Merketing and Management. Pearson Education Inc: Upper Saddle River, New Jersey.

Morisson, Alastair M. 2006. Hospitality and Travel Marketing. Delmar: Thomson Learning.

Nyoman S. Pendit. 2003. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Oka A. Yoeti. 2005. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Rambat Lupiyodi dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.

Riduwan. 2009. Skala Pengukuran Variabel-variabel. Bandung: Alfabeta. Rhenald Kasali. 2008. Manajement Public Relation Konsep dan Aplikasinya di

Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti.

Rosady Ruslan. 2006. Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.


(6)

Schiffman, Leon & Leslie Lazar Kanuk. 2007. Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Indeks.

Shimp, A Terence.2003. Periklanan dan Promosi, Edisi Kelima, Alih Bahasa Dwi Kartini Yahya. Jakarta: Erlangga.

Singgih Santoso. 2012. Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta.

Sutojo Siswanto. 2009. Manajemen Pemasaran untuk Eksekutif Non-Pemasaran. Jakarta: Damar Mulia Pustaka.

Undang- Undang Republik Indonesia No 40 Tahun 2009 tentang Pers.

Undang-undang Republik Indonesia No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Zethaml, Valarie. Mary Jo Bitner, Dwayne D. Gremler. 2000. Service Marketing.

McGraw-Hill International Edition. www.westjavaecotourism.com

www.budpar.go.id

www.westjava_indonesia@com www.unwto.org

www.upi.edu www.bps.go.id