PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR: PTK di Kelas V SDN Pangradin 02 Kec. Jasinga Kab. Bogor.
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP
PENCEMARAN AIR
(PTK di Kelas V SDN Pangradin 02 Kec. Jasinga Kab. Bogor)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
ANGGA WIGUNA 1102386
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG
(2)
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
KONSEP PENCEMARAN AIR
Oleh Angga Wiguna
Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
© Angga Wiguna 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
(4)
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
(5)
i
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Angga Wiguna (2015). “Penerapan Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Pencemaran Air”. (PTK di Kelas
V SDN Pangradin 02 Kec. Jasinga Kab. Bogor)
Pendidikan IPA di sekolah dasar bertujuan umumnya meningkatkan kemampuan siswa untuk mengenal dengan alam di sekitarnya. Dalam pembelajaran IPA pun dibutuhkan ketepatan guru menggunakan pendekatan. Salah satu pendekatan yang menunjang pembelajaran IPA adalah pendekatan lingkungan alam sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar pada pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air dapat meningkatkan pemahaman siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa. Data pada penilitian ini diperoleh dari peningkatan pemahaman siswa dan hasil belajar siswa pada setiap siklus. Adapun peningkatan ketuntasan klasikal kelas pada tahap Pra Siklus 12, 90 %, Siklus I 22,58 %, Siklus II 48,38 % dan Siklus III 83,87 % hasil tersebut menunjukan bahwa dengan menerapkan PLAS dalam pembelajaran IPA pada konsep pencemaran air dapat meningkatkan nilai siswa secara klasikal. Sedangkan peningkatan nilai rata - rata kelas pada tahap Pra Siklus 41,29, Siklus I 50,64, Siklus II 62,90 dan Siklus III 71,93 hasil tersebut menunjukan bahwa dengan menerapkan PLAS dapat meningkatkan nilai rata - rata siswa di kelas V membuktikan dengan menerapkan pendekatan yang sesuai kepada siswa dalam pembelajaran akan meningkatkan nilai siswa secara keseluruhan. Dari temuan tersebut menunjukan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar pada pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air mampu meningkatkan nilai tes siswa dari setiap siklusnya. Setelah melalui beberapa tahapan, diperoleh data peningkatan dari segi ketuntasan klasikal kelas dan peningkatan dari segi nilai rata - rata kelas. Data tersebut menunjukan dengan penerapan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar mampu meningkatkan pemahaman siswa dan hasil belajar siswa di kelas V SDN Pangradin 02 pada pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air. Peneliti merekomendasikan untuk menerapkan pembelajaran yang konkret agar pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan lebih mudah dipahami.
(6)
ii
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Angga Wiguna (2015). "Implementation Approach Natural Environment Around To Improve Student Results At Concept Water Pollution". (PTK in Class V SDN Pangradin 02 district. Jasinga Kab. Bogor)
Science education in primary schools aimed at generally improving the ability of students to be familiar with the surrounding nature. In learning science teacher was needed precision approach. One approach is to support science teaching is an approach the surrounding natural environment. This study aims to determine whether the application of the approach to the natural environment surrounding the concept of learning science about water pollution can increase students' understanding and improve student learning outcomes. Data in this research was obtained from an increased understanding of students and student learning outcomes in each cycle. The increase in classical completeness Pre Cycle class on stage 12, 90%, 22.58% Cycle I, Cycle II Cycle III 48.38% and 83.87%. While the increase in value - average grade at the stage of pre Cycle 41.29, 50.64 Cycle I, Cycle II Cycle III 62.90 and 71.93. From these findings show the application of the approach to the natural environment surrounding the concept of learning science about water pollution can increase student test scores of each cycle. After going through several stages, data showed an increase in terms of classical completeness class and an increase in terms of value - average grade. Such data shows the application of the natural environment surrounding the application of the approach can improve student understanding and learning outcomes of students in class V SDN Pangradin 02 on science learning about the concept of water pollution. Researchers recommend to implement concrete learning so that students' understanding of the material being taught more easily understood.
(7)
v
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GRAFIK ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Definisi Operasional... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6
A. Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar (PLAS) ... 6
B. Hasil Belajar Siswa ... 8
C. Hakikat Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar... 10
D. Konsep Pencemaran Air ... 13
E. Kajian Penelitian Terdahulu ... 18
F. Kerangka Berpikir ... 18
(8)
vi
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN ... 21
A. Metode Penelitian... 21
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ... 21
2. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas ... 22
3. Model Penelitian Tindakan Kelas ... 23
B. Langkah - langkah Penelitian ... 25
C. Subjek dan Lokasi Penelitian ... 28
D. Instrumen Penelitian... 28
E. Teknik Penelitian ... 39
F. Analisis Data Hasil Penelitian ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41
A. Pelaksanaan Penelitian ... 41
B. Temuan Hasil Penelitian ... 44
1. Tahap Pra Siklus ... 44
2. Tahap Siklus I ... 46
3. Tahap Siklus II ... 56
4. Tahap Siklus III ... 65
C. Rekapitulasi Hasil Penelitian ... 76
1. Hasil Observasi Aktivitas Guru ... 76
2. Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 77
3. Hasil Tes Siswa ... 77
D. Pembahasan Temuan Penelitian ... 78
E. Jawaban Hipotesis Tindakan ... 81
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 82
A. Simpulan ... 82
B. Rekomendasi ... 83
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN - LAMPIRAN
(9)
vii
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel
3.1 Alat Pengumpulan Data ... 28
3.2 Kisi - Kisi Pembuatan Soal ... 30
3.3 Format Tes Penilaian Hasil Belajar Siswa ... 31
3.4 Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa ... 32
3.5 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa ... 32
3.6 Pedoman Observasi Aktivitas Guru ... 34
3.7 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa ... 35
3.8 Kategori Pencapaian Observasi ... 37
3.9 Pedoman Wawancara Guru ... 37
4.1 Pedoman Wawancara Guru ... 42
4.2 Hasil Tes Pada Pra Siklus ... 45
4.3 Pedoman Observasi Aktivitas Guru ... 48
4.4 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa ... 50
4.5 Hasil Tes Pada Siklus I ... 52
4.6 Pedoman Observasi Aktivitas Guru ... 58
4.7 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa ... 60
4.8 Hasil Tes Pada Siklus II ... 63
4.9 Pedoman Observasi Aktivitas Guru ... 68
4.10 Pedoman Observasi Aktivitas Siswa ... 70
4.11 Hasil Tes Pada Siklus III ... 73
4.12 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Guru ... 76
4.13 Rekapitulasi Observasi Aktivitas Siswa ... 77
(10)
viii
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Grafik
(11)
ix
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 Alur Kerangka Berpikir ... 19 3.1 Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ... 24
(12)
x
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keputusan Direktur Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang Tentang Pengangkatan Pembimbing Penulisan Tugas Akhir/Skripsi.
Lampiran 2 Surat - Surat permohonan Izin Mengadakan Studi Lapangan / Observasi.
Lampiran 3 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian di SDN Pangradin 02 Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor.
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Materi, Soal Pada Siklus I, II, dan III
Lampiran 5 Hasil Wawancara Guru, Hasil Observasi Aktivitas Guru, Hasil Aktivitas Siswa, dan Nilai Tes Pembelajaran IPA Pada Materi Daur Air Tentang Konsep Pencemaran Air.
Lampiran 6 Sampel Hasil Tes Pembelajaran IPA Pada Materi Daur Air Tentang Konsep Pencemaran Air.
Lampiran 7 Foto - Foto Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas Lampiran 8 Daftar Riwayat Hidup Peneliti
(13)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan IPA seperti pendidikan pada umumnya, memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian dan perkembangan intelektual anak. IPA merupakan bagian dari kehidupan kita dan kehidupan kita merupakan bagian dari IPA. Interaksi antara anak dengan lingkungannya merupakan ciri pokok pembelajaran IPA. Pendidikan IPA di sekolah dasar bertujuan umumnya meningkatkan kemampuan siswa untuk mengenal dengan alam di sekitarnya.
Pada perkembangan anak - anak sekolah dasar cara berpikir mereka bersifat konkret, yaitu berpikir sesuatu dengan kenyataan yang dia alami. Proses belajar mengajar IPA di sekolah dasar sebaiknya dilakukan dengan cara mendekatkan siswa dengan lingkungan alam di sekitarnya. Proses belajar mengajar dengan mengaplikasikan pendekatan lingkungan alam sekitar merupakan upaya pengembangan kurikulum sekolah yang ada, dengan mengikutsertakan segala fasilitas yang ada di lingkungan alam sekitar sebagai sumber belajar (Barlia, 2010, hlm. 2). Pada pembelajaran ini anak dibawa kedalam situasi belajar dengan sesuatu yang konkret dan sekaligus anak mengenal dan berinteraksi secara langsung kepada alam.
Anak usia sekolah dasar berada tahapan operasional konkret, karena periode ini anak hanya mampu berpikir dengan logika jika untuk memecahkan persoalan yang sifatnya konkret atau nyata saja (Yusnandar, 2012, hlm. 21). Maka pada masa perkembangan anak pada fase tersebut seorang guru harus bisa membawakan materi ajar sesuai dengan perkembangan anak tersebut. Pengetahuan bisa didapatkan oleh siswa dengan baik dan maksimal dalam proses terencana yang dilakukan oleh guru di sekolah. Pemahaman yang benar mengenai konsep belajar dengan segala aspek dan bentuk sangat diperlukan. Dalam belajar yang baik ditandai oleh adanya ciri-ciri sebagai berikut menurut
(14)
2
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Yusnandar (2012, hlm. 1) : (a) Adanya suatu proses atau aktivitas (usaha) (b) Adanya perubahan tingkah laku, berupa didapatkannya kemampuan baru, pada individu yang belajar, baik aktual maupun potensial.
Dalam wawancara yang dilakukan terhadap guru kelas V SDN Pangradin 02 Kecamatan Jasinga ditemukan permasalahan pembelajaran IPA. Permasalahannya yaitu siswa mengalami kesulitan memahami materi IPA pada konsep pencemaran air. Hal tersebut karena guru kurang berinovasi dalam menggunakan metode dan pembelajaran yang ada. Berikut beberapa permasalahan yang dihadapi di sekolah : (1) Anak kesulitan dalam pembelajaran IPA. (2) Anak tidak mengetahui dampak kebiasaan buruk mereka sehari - hari yang dapat mengganggu siklus air. (3) Motivasi belajar siswa rendah dalam pembelajaran IPA. (4) Hasil belajar siswa cenderung rendah pada pembelajaran IPA.
Masalah yang dihadapi tersebut perlu segera ditangani untuk dapat solusi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Dengan permasalahan yang ditemukan di sekolah tersebut, harus diterapkan suatu model pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan tahap perkembangan anak di sekolah dasar. Adapun data yang dikemukakan oleh Hayat & Yusuf (dalam Wisudawati & Sulistyowati, 2014, hlm. 11) Di Indonesia, siswa yang mempelajari IPA relatif belum mampu menggunakan pengetahuan IPA yang mereka peroleh untuk menghadapi tantangan kehidupan nyata terlihat pada PISA (Program for International Student Assesment) 2006 yang berfokus pada literasi IPA mengukuhkan siswa di Indonesia menempati posisi ke - 50 dari 57 negara peserta dengan skor rata - rata 393. Faktor yang sangat penting adalah lingkungan belajar siswa dalam bentuk strategi yang diciptakan guru untuk mengoptimalkan potensi - potensi yang dimiliki siswa dalam mempelajari IPA. Materi - materi dalam IPA mempelajari fenomena - fenomena alam dan memerlukan penalaran lebih oleh siswa. Karakteristik materi - materi IPA yang cenderung abstrak memerlukan model pembelajaran yang tepat untuk menyampaikannya. Maka penulis terdorong untuk menelusuri lebih jauh tentang Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar (PLAS) untuk diterapkan pada
(15)
3
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran IPA karena untuk meningkatkan pemahaman anak sekolah dasar itu tidak bisa dengan pembelajaran yang berlangsung di dalam ruangan saja, anak - anak tersebut juga harus diajak mengenal lingkungan sekitarnya. Materi daur air mempunyai karakter yang sangat erat dengan kehidupannya sehari - hari, karena segala aktivitas yang dilakukan oleh siswa tidak terlepas dari penggunaan air, diharapkan dengan materi konsep pencemaran air siswa mampu lebih perduli lagi dengan lingkungannya sekaligus dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, pada penyusunan skripsi ini peneliti akan mengkaji “Penerapan Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Pencemaran Air”.
B. Rumusan Masalah
Agar penelitian mengenai sasaran dan tujuan dapat tercapai, maka perlu dibuatkan rumusan masalah dengan maksud supaya dalam proses pembahasan lebih fokus pada apa yang diteliti.
Adapun rumusan masalah dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah dengan menggunakan pendekatan lingkungan alam sekitar dapat meningkatkan pemahaman siswa SDN Pangradin 02 pada konsep pencemaran air ?
2. Bagaimana hasil belajar siswa SDN Pangradin 02 pada saat pembelajaran menggunakan pendekatan lingkungan alam sekitar ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menganalisis penggunaan pendekatan lingkungan alam sekitar yang dapat meningkatkan pemahaman siswa SDN Pangradin 02 pada konsep pencemaran air.
2. Untuk menganalisis hasil belajar siswa SDN Pangradin 02 pada saat pembelajaran menggunakan pendekatan lingkungan alam sekitar.
(16)
4
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Manfaat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti, siswa, dan guru. Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti :
a. Menambah wawasan dalam inovasi pembelajaran di kelas.
b. Menambah ilmu pengetahuan dalam strategi pembelajaran di kelas. 2. Bagi Siswa :
a. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran konsep pencemaran air.
b. Meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran IPA. c. Meningkatkan pengetahuan dan penguasaan materi.
d. Dapat memecahkan persoalan di masyarakat dengan ilmu yang diperoleh di kelas.
3. Bagi Guru :
a. Memiliki wawasan dan pengetahuan tentang pendekatan lingkungan alam sekitar.
b. Memiliki keterampilan mengajar IPA dengan menggunakan pendekatan lingkungan alam sekitar.
c. Dapat membantu mengatasi masalah permasalahan dalam proses pembelajaran yang dihadapi.
E. Definisi Operasional
1. Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar (PLAS)
Pengertian Pendekatan Lingkungan Alam Sekitar (PLAS) dalam pendekatan lingkungan alam sekitar adalah mengajarkan anak didiknya dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di lingkungan alam sekitar tempat tinggalnya menurut Pestalozzi (dalam Barlia,2010, hlm. 2).
2. Hasil Belajar
Hasil belajar siswa merupakan suatu ukuran terhadap penguasaan materi pelajaran yang disampaikan kepada dirinya. Pada hasil belajar guru mempunyai peranan paling penting karena dialah yang berhadapan langsung dengan anak sekaligus sebagai seorang penilai anak didiknya. Dengan
(17)
5
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
demikian guru diharapkan mampu untuk mempraktikan penilaian dalam kelas, merencanakan kurikulum, mengembangkan potensi diri siswa, laporan kemajuan dan perkembangan siswa, dan memahami cara pengajaran mereka sendiri (Rasyid & Mansur, 2007, hlm. 26).
3. Pencemaran Air
Pencemaran air yang telah ditetapkan dalam Undang - undang tentang lingkungan hidup yaitu UU No.23/1997 dan PP No.20/1990 (dalam tentang pencemaran air didefinisikan sebagai “pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
(18)
21
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Menurut (Yusnandar, E & Nur’aeni, 2014, hlm. 7) Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek - praktek pembelajaran di kelas secara lebih professional. Memiliki tujuan untuk memperbaiki kualitas praktek pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Yang artinya “Penelitian Tindakan adalah satu bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri yang dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi yang diteliti seperti guru, siswa atau kepala sekolah, penelitian ini dilakukan dalam situasi sosial termasuk situasi pendidikan yang bertujuan memperbaiki pemahaman tentang penelitian serta situasi atau lembaga tempat penilitian tersebut
dilaksanakan”.
Pengertian lain tentang penelitian tindakan kelas menurut Bryman (dalam Devetak, A. Glazar & Vogrinc, 2010, hlm. 78) yang diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu penelitian kualitatif lebih menekankan pada hasil penelitian berupa verbal dan visual dari pada bentuk angka. Prosedur penelitianna tidak menggunakan statistik tetapi menggunakan data kualitatif dalam bahan penelitiannya. Adapun ciri - ciri Penelitian Tindakan Kelas menurut Erickson (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 22) yang diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu metode penelitian kualitatif itu dilakukan secara intensif, peneliti ikut berpartisipasi lama di lapangan, mencatat secara hati - hati apa yang terjadi, melakukan analisis reflektif terhadap berbagai dokumen yang ditemukan di lapangan, dan membuat laporan penelitian secara mendetail.
(19)
22
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Metode ini beranjak dari adanya masalah yang dihadapi guru di kelas. Pendekatan ini menghendaki adanya perbaikan dalam pembelajaran di kelas, perbaikan dimaksud adalah perbaikan dari salah satu sisi, misalnya perbaikan terhadap pendekatan pengajaran dan merupakan salahsatu usaha membantu kesulitan-kesulitan dalam proses belajar mengajar (PBM). Berdasarkan alasan di atas, maka sesuai dengan tujuan penelitian, Penelitian tindakan kelas akan sesuai jika diterapkan dalam suatu pembelajaran yang memiliki tujuan untuk memperbaiki kualitas praktek pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang telah dikemukakan oleh Erickson (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 22). Penelitian yang dilakukan secara intensif, peneliti mengetahui suatu permasalahan yang terjadi karena berpartisipasi lama dilapangan, setiap temuan permasalahan dicatat oleh peneliti, setelah temuan permasalahan dicatat maka peneliti melakukan refleksi agar suatu permasalahan tersebut bisa diatasi, dan hasil dari refleksi itu peneliti membuat laporan penelitian secara mendetail.
2. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas bukan tanpa alasan, karena penelitian yang dipakai ini memiliki manfaat yang berguna apabila diterapkan pada suatu pembelajaran. Manfaat PTK menurut Wardhani, dkk (2007, hlm. 1.19) adalah sebagai berikut : (1) Manfaat PTK bagi Guru : (a) PTK dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya karena memang sasaran akhir PTK adalah perbaikan pembelajaran. (b) Dengan melakukan PTK guru dapat berkembang secara profesional karena dapat menunjukkan banhwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya. Dengan perkataan lain, guru mampu menunjukkan otonominya sebagai pekerja profesional. (c) PTK membuat guru lebih percaya diri. Jika PTK mampu membuat guru berkembang sebagai pekerja profesional, maka sebagai
(20)
23
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
konsekuensinya, PTK juga mampu membuat guru lebih percaya diri. (d) Melalui PTK guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri. Guru tidak hanya menerima hasil perbaikan yang ditemukan orang lain, namun ia sendiri adalah perancang dan pelaku perbaikan tersebut, yang menghasilkan berbagai teori dalam memperbaiki pembelajaran. Hasil yang ditemukan sendiri akan merupakan dorongan yang kuat bagi guru untuk terus - menerus melakukan perbaikan. (2) Manfaat PTK bagi Pembelajaran Siswa : dengan adanya PTK kesalahan dalam proses pembelajaran akan cepat dianalisis dan diperbaiki, sehingga kesalahan tersebut tidak akan berlanjut. Jika kesalahan dapat diperbaiki, hasil belajar siswa diharapkan akan meningkat. (3) Manfaat PTK bagi Sekolah : PTK memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah, yang tercermin dari peningkatan kemampuan profesional para guru, perbaikan proses dan hasil belajar siswa, serta kondusifnya iklim pendidikan di sekolah tersebut.
3. Model Penelitian Tindakan Kelas
Penjabaran model tersebut adalah sebagai berikut: (1) Perencanaan: rencana tindakan yang harus dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan yang diinginkan. (2) Tindakan: implemen -tasi atau penerapan isi rancangan sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan. (3) Pengamatan : mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. (4) Refleksi: peneliti mengkaji, melihat, mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan berdasakan berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama guru dapat melakukan revisi terhadap rencana awal.
Mengingat hal tersebut maka dalam penelitian tindakan kelas yang akan diteliti, penulis menggunakan penelitian model Kemmis dan Mc. Taggart, yang dalam perencanaan penelitiannya menggunakan sistem spiral refleksi diri yang dimulai dari menyusun rancangan tindakan
(21)
24
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(perencanaan), pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Perencanaan kembali merupakan dasar untuk suatu persiapan pemecahan masalah.
Rancangan PTK dapat disusun secara berbeda - beda tergantung pada tujuan penelitian, sifat masalah yang di garap dan karakteristik kelas yang diteliti. Meskipun demikian, ada ciri - ciri umum pada rancangan PTK yang sekaligus membedakan dengan jenis penelitian lainnya. Ciri umum tersebut tampak dalam alur pelaksanaan tindakan berikut :
Gambar 3.1 : Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
( Sumber : Putra, 2014, hlm. 133, dimodifikasi )
Gambar tersebut menunjukkan bahwa pertama, sebelum peneliti melaksanakan tindakan, terlebih dahulu harus direncanakan secara seksama jenis tindakan yang akan dilakukan. Kedua, setelah perencanaan disusun secara matang, barulah tindakan itu dilakukan. Ketiga, bersamaan dilaksanakannya tindakan, peneliti mengamati proses pelaksanaan itu
Siklus I
Refleksi
Perencanaan Siklus II
Pengamatan
Tindakan
Refleksi
Perencanaan Pengamatan Siklus III
Tindakan Pra Siklus
Refleksi
Perencanaan Pengamatan
(22)
25
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sendiri dan akibat yang ditimbulkannya. Keempat berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peneliti kemudian melakukan refleksi atas tindakan yang telah dilakukan. Jika hasil refleksi menunjukkan perlunya dilakukan perbaikan atas tindakan yang telah dilakukan, maka rencana tindakan perlu disempurnakan lagi agar tindakan yang dilaksanakan berikutnya tidak sekedar mengulang dari apa yang telah diperbuat sebelumnya. Demikian seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal.
B. Langkah - langkah Penelitian
Penelitian ini akan berlangsung sesuai dengan model PTK yang peneliti pakai yaitu model Kemmis dan Mc. Taggart, langkah - langkah peneliti adalah sebagai berikut :
1. Pra Siklus a. Observasi
Pada tahap ini, peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas, mengamati aktivitas siswa dan hasil pembelajaran dengan melihat hasil berupa nilai yang diperoleh siswa pada pretest.
b. Refleksi
Setelah melakukan wawancara dan observasi, peneliti menggali data dari guru kelas dengan melakukan diskusi tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran yang telah berlangsung. Selanjutnya peneliti dan guru merefleksikan hasil diskusi dalam bentuk rencana tindakan yang akan dilakukan pada siklus berikutnya.
2. Siklus 1
a. Perencanaan
Rencana pada Siklus 1 (satu) dibuat berdasarkan hasil observasi, evaluasi, refleksi serta temuan-temuan yang diperoleh pada kegiatan pra siklus. Adapun rencana yang dibuat peneliti dan guru adalah :
(23)
26
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Merancang dan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar.
2) Menyiapkan alat - alat dan bahan pembelajaran yang akan digunakan.
b. Pelaksanaan
Yaitu pelaksanaan skenario pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar di kelas V SDN Pangradin 02 Kecamatan Jasinga Tahun ajaran 2014/2015.
c. Observasi
Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran dengan pedoman observasi yang telah dibuat.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi, peneliti mengevaluasi masalah-masalah yang dihadapi pada tindakan, selanjutnya memberikan refleksi sebagai bahan rancangan kegiatan pada siklus II
3. Siklus II a. Perencanaan
Peneliti menyusun rancangan kegiatan pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar.
b. Tindakan
Yaitu pelaksanaan dari rencana pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar berdasarkan refleksi pada siklus I.
c. Observasi
Peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan guru dalam penguasaan terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran dan kegiatan
(24)
27
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa dalam pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran mengoptimalkan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar pada pembelajaran.
d. Refleksi
Dari hasil observasi dapat diketahui apakah tindakan yang telah dilakukan pada siklus II telah mencapai tujuan atau belum. Jika belum, selanjutnya peneliti mengevaluasi serta memberikan refleksi sebagai bahan acuan dalam penyusunan langkah-langkah tindakan pada siklus III
4. Siklus III a. Perencanaan
Peneliti menyusun rancangan kegiatan pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar dengan acuan kekurangan dari hasil refleksi pada tahap Siklus II. Sebagai langkah - langkah pada Siklus III ini agar lebih maksimal dalam pencapaian yang diinginkan peneliti.
b. Tindakan
Yaitu pelaksanaan dari rencana pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar berdasarkan refleksi pada siklus II.
c. Observasi
Peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan guru dalam penguasaan terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran dan kegiatan siswa dalam pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran mengupayakan untuk maksimal dalam penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar pada pembelajaran.
(25)
28
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari hasil observasi dapat diketahui apakah tindakan yang telah dilakukan pada siklus III telah mencapai tujuan atau belum. Jika belum, selanjutnya peneliti mengevaluasi serta memberikan refleksi sebagai bahan acuan dalam penyusunan langkah-langkah tindakan pada siklus berikutnya. Apabila sudah mencapai tujuan maka dicukupkan pada tahap ini.
C. Subjek dan Lokasi Penelitian
Berikut ini uraian dari subjek dan lokasi yang diambil penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Subjek penelitian
Subjek dalam penelitian ini yaitu kegiatan pembelajaran IPA pada konsep pencemaran air dengan menggunakan pendekatan lingkungan alam sekitar di kelas V Sekolah Dasar dengan jumlah siswa 31 orang, yang terdiri dari 19 laki - laki dan 12 orang perempuan.
2) Lokasi penelitian
Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Sekolah Dasar Negeri Pangradin 02 Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor. Alasan peneliti memilih sekolah tersebut yaitu setelah melakukan wawancara kepada guru kelas V tentang pembelajaran IPA pada konsep pencemaran air, terdapat beberapa permasalahan yaitu nilai KKM siswa rendah. Berlandaskan hal tersebut peneliti akan mencoba menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar pada konsep pencemaran air untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa.
D. Instrumen Penelitian
Untuk pengumpulan dan pengelolahan data tentang variabel - variabel yang diteliti, maka peneliti menggunakan instrument yang digunakan adalah instrument observasi, wawancara dan tes. Pada pelaksanaan penelitian ini,
(26)
29
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terlebih dahulu peneliti menjabarkan beberapa hal yang akan diteliti, hal tersebut meliputi : (1) Keterampilan guru. (2) Keterampilan siswa. (3) Pemahaman siswa
Berdasarkan hal yang dijabarkan di atas peneliti tabel pengumpulan data agar lebih terperinci, tabel tersebut bisa dilihat di bawah ini :
Tabel 3.1 : Alat Pengumpulan Data
No Data Alat Pengumpul Data
1. Keterampilan guru Observasi dan Wawancara 2. Keterampilan siswa Observasi
3. Pemahaman siswa Tes
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua instrument yaitu tes dan non tes. Penjabaran mengenai tes dan nontes menurut (Sukmadinata, 2006, hlm. 231) adalah sebagai berikut :
1. Instrumen Tes : Dengan instrumen berbentuk tes atau instrumen yang bersifat mengukur dapat diperoleh data kuantitatif ordinal, interval, dan rasio. Tes menurut Zuriah (dalam Mardiana, 2013, hlm. 72) yaitu “seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk menjawab yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka”. Tes dalam penelitian ini dipergunakan selain untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah penelitian, juga untuk mengetahui letak kesulitan belajar siswa dalam konsep pencemaran air. Jadi, tes merupakan usaha pemahaman siswa dengan menggunakan alat - alat yang bersifat mengukur atau mengetes.
Adapun cara peneliti menyusun tes dalam penelitian ini yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menentukan Prosedur, Jenis dan Bentuk Tes
Langkah awal yang peneliti lakukan untuk menyusun tes yaitu menentukan prosedur, jenis serta bentuk tes yang akan digunakan.
(27)
30
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1) Prosedur tes : pre-test dan post test
2) Jenis tes : Tes tertulis
3) Bentuk tes : Pilihan ganda & Essay b. Membuat Kisi-Kisi soal
Kisi-kisi soal dibuat dengan tujuan mempermudah peneliti dalam membuat soal. Dengan kisi-kisi soal, peneliti akan mengetahui gambaran soal yang akan dibuat.
Adapun kisi-kisi soal untuk pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air di kelas V SD yaitu sebagai berikut :
1) Standar Kompetensi
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam
2) Kompetensi Dasar
7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya
Tabel 3.2
Kisi - Kisi Pembuatan Soal Pada Pembelajaran IPA Tentang Konsep Pencemaran Air Di Kelas V SD
Indikator Tingkat
Kesukaran
C1 C2 C3 Bentuk Soal
Jml
Menjelaskan pentingnya air Mudah 2 PG
Sedang 3 Essay
Sukar 5 PG
Menggambarkan proses daur air dengan menggu- nakan diagram atau gambar
Mudah 1,1 PG & Essay
Sedang 2 Essay
Sukar 6 PG
Mengidentifikasi faktor - faktor yang dapat
mempengaruhi pencemaran air
Mudah
Sedang 9 PG
Sukar 3 PG
Memberi contoh kegiatan - kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi pencemaran air
Mudah
Sedang 8 PG
Sukar 4 Essay
Menarik kesimpulan dari kegiatan bahwa air itu penting bagi kehidupan manusia
Mudah
Sedang 7,5 PG & Essay
(28)
31
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Melakukan pembiasaan
menjaga lingkungan agar terjaga kualitas air
Mudah 10 PG
Sedang 4 PG
Sukar
Jumlah 4 7 4
Keterangan : C1 = Pengetahuan C2 = Pemahaman C3 = Penerapan
c. Membuat Soal (Terlampir)
d. Membuat Kunci Jawaban (Terlampir) e. Menentukan Kriteria Penilaian
Tiap soal PG diberi bobot nilai 1 jika benar dan 0 jika salah, dan Essay dengan bobot skor berbeda di setiap butir soalnya. Bobot tersebut sesuai dengan tingkat kesukaran soal skor 1 untuk mudah, skor 2 untuk sedang, dan skor 3 untuk sukar. dengan skor maksimal yang dapat diperoleh adalah 100. Untuk menentukan nilai akhir hasil belajar siswa, peneliti menggunakan rumus :
Nilai Akhir = Skor yang benar
Skor maksimum X 100
Tabel 3.3
Format Tes Penilaian Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Konsep Pencemaran Air
No. Nama Siswa Nilai Tes Keterangan
1. 2. 3. 4. 5.
Jumlah Rata – rata Persentase %
Kategori
Dari tabel diatas, maka rumus untuk menentukan nilai rata-rata kelas yaitu:
(29)
32
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Nilai rata-rata kelas = Jumlah Nilai
Jumlah banyaknya siswa
Sedangkan untuk menghitung persentase ketuntasan klasikal, digunakan rumus sebagai berikut :
P = Siswa yang tuntas belajar
Siswa
X 100
Hasil dari perhitungan persentase ketuntatasan belajar siswa dikelompokan ke dalam kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan pertimbangan kriteria sebagai berikut :
Tabel 3.4
Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa
S e l ( S ( S
(Sumber : Aqib, 2009) Selanjutnya hasil pengelompokan kriteria ketuntasan belajar siswa disesuaikan dengan kriteria penilaian kualitatif yang dikelompokan ke dalam empat kategori, yaitu, sangat baik, baik, cukup dan kurang. Pengelompokan tersebut mengacu kepada kriteria tingkat keberhasilan belajar siswa, yaitu pada table berikut ini.
Tabel 3.5
Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa Kriteria Ketuntasan
Kualifikasi
Klasikal Individual
≥ 80% ≥ 65 Tuntas
< 80% < 65 Tidak Tuntas
Pencapaian Tujuan
Pembelajaran Kualifikasi
Tingkat Keberhasilan Pembelajaran 85-100% Sangat Baik (SB) Berhasil
65-84% Baik (B) Berhasil
55-64% Cukup (C) Tidak Berhasil
(30)
33
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Sumber : Aqib, 2009) f. Indikator Keberhasilan
Penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep pencemaran air di kelas V SDN Pangradin 02 tahun ajaran 2014/2015 dengan indikator sebagai berikut :
1) 80% dari seluruh siswa kelas V SDN Pangradin 02 tahun ajaran 2014/2015 mengalami ketuntasan belajar individual dalam hasil tes pada pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air.
2. Instrumen Nontes : Pada instrumen nontes atau bersifat menghimpun dengan jawaban berstruktur, jawaban tersebut dapat dijumlahkan sehingga diperoleh angka. Angka tersebut bukan skor atau data ordinal, interval atau rasio, tetapi data nominal, yaitu frekuensi atau jumlah jawaban. Jadi nontes merupakan prosedur pengumpulan data yang direncanakan untuk memahami pribadi siswa, yang pada umumnya bersifat kualitatif. Teknik nontes yang dipakai pada penelitian ini adalah Observasi dan wawancara. a. Observasi : Hadi (dalam Sugiyono, 2013, hlm. 203) mengemukakan
bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses - proses pengamatan dan ingatan. Berdasarkan keterlibatan pengamatan dalam kegiatan orang yang diamati menurut ( Sugiyono, 2013, hlm. 204 ) observasi dapat dibedakan menjadi:
1) Observasi partisipan (Participant Observation), yaitu peneliti terlibat dengan kegiatan sehari - hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.
2) Observasi tak partisipan (Nonparticipant Observation), yaitu peneliti tidak ikut terlibat dengan kegiatan sehari - hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.
(31)
34
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan cara pengamatan yang dilakukan menurut (Sugiyono, 2013, hlm. 205 ) observasi dibedakan menjadi :
1) Observasi tak berstruktur, yaitu observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Tidak menggunakan pedoman observasi.
2) Observasi berstruktur, yaitu observasi yang menggunakan pedoman observasi sebagai instrumen penelitian.
Dalam penelitian ini metode observasi yang digunakan oleh peneliti adalah observasi tak partisipan , observasi tak berstruktur dan observasi berstruktur. Pada penelitian ini observasi difokuskan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa pada proses belajar mengajar berlangsung.
Berikut ini adalah pedoman observasi aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air di kelas V Sekolah Dasar.
Tabel 3.6
Pedoman Observasi Aktivitas Guru Pada Pembelajaran IPA Pada Konsep Pencemaran Air Dengan Menggunakan Pendekatan
Lingkungan Alam Sekitar
No. Aspek yang diamati
Ya Tidak
1. Kegiatan Awal
Mengucapkan salam Mengkondisikan siswa Berdoa
Membaca daftar hadir siswa
Bertanya tentang materi sebelumnya
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru bertanya kepada siswa mengenai lingkungan alam sekitar
Guru bertanya kepada siswa mengenai keadaan air yang ada di lingkungan sekitar rumahnya
Guru bertanya yang mengarahkan kepada pencemaran air yang terjadi pada saat ini
Guru bertanya kepada siswa tentang hal - hal yang dapat mencemari air
(32)
35
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tercemar
Guru memberi penjelasan mengenai pencemaran air yang terjadi pada saat ini
b. Elaborasi
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok Guru memberikan lembar kerja siswa
Guru memulai keberangkatan dengan memberikan arahan kepada siswa
Guru dan siswa berdoa terlebih dahulu sebelum keberangkatan
Guru memberikan waktu kepada siswa selama 10 menit untuk observasi disekitar lingkungan yang dituju
Setelah waktu yang diberikan habis guru dan siswa kembali ke kelas
Guru menginstruksikan kepada siswa untuk
mendiskusikan hasil kerja yang diperoleh dari alam di dalam kelas
Siswa diberi kesempatan untuk menyimpulkan atas apa yang telah dia amati dan didiskusikan
Perwakilan kelompok siswa mengutarakan hasil diskusinya di depan kelas
c. Konfirmasi
Guru memberikan applause kepada siswa yang telah maju ke depan
Guru bertanyajawab tentang hal - hal yang belum diketahui siswa
Guru dan siswa bertanyajawab meluruskan masalah dan memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Penutup
Guru memberikan soal evaluasi Guru menilai hasil evaluasi Guru mengkondisikan siswa
Guru membimbing siswa dan berdoa untuk pulang Jumlah
Persentase % Keterangan : Ya = Skor 1
Tidak = Skor 0
Setiap aspek dinilai berdasarkan indikator yang muncul
Nulai akhir = jumlah indikator yang muncul x 100% Jumlah indikator
(33)
36
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pedoman Observasi Aktivitas Siswa Pada Pembelajaran IPA Pada Konsep Pencemaran Air Dengan Menggunakan Pendekatan
Lingkungan Alam Sekitar
No. Aspek Yang Diamati Indikator Yang Muncul Ket
Ya Tidak
A. Pengetahuan dialami, dipelajari dan ditemukan oleh siswa
1. Melakukan pengamatan dan penyelidikan
2. Membaca dengan aktif (contoh-nya dengan pulpen di tangan untuk menggaris bawahi atau membuat catatan kecil atau tanda-tanda tertentu pada teks) 3. Mendengarkan dengan aktif
(menunjukkan respon, missal tersenyum atau tertawa saat mendengarkan hal - hal lucu yang disampaikan, terkagum - kagum bila mendengar sesuatu yang menakjubkan, dsb )
B. Siswa melakukan sesuatu untuk memahami materi pelajaran (mem- bangun pemahaman) 1. Berlatih (misalnya mencobakan
sendiri konsep - konsep missal berlatih dengan soal - soal) 2. Berpikir kreatif (misalnya
mencoba memecahkan masalah - masalah pada latihan soal yang mempunyai variasi berbeda dengan contoh yang diberikan) 3. Berpikir kritis (misalnya mampu
menemukan kejanggalan, kelem-han atau kesalakelem-han yang dilaku-kan orang lain dalam menyelesai-kan soal atau tugas)
C. Siswamengkomunikasikan sendiri hasil pemikirannya 1. Mengemukakan pendapat 2. Menjelaskan
(34)
37
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Berdiskusi
4. Mempresentasikan laporan D. Siswa berpikir reflektif
1. Mengomentaridan menyimpulkan proses pembelajaran
2. Memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam proses pembe- lajaran
3. Menyimpulkan materi pembela-jaran dengan kata katanya sendiri
Jumlah Persentase % Keterangan : Ya = Skor 1
Tidak = Skor 0
Setiap aspek dinilai berdasarkan indikator yang muncul.
Nilai akhir = jumlah indikator yang muncul berkategori minimal baik x 100% Jumlah indikator
Hasil dari perhitungan persentase indikator pencapaian observasi, dengan pertimbangan kriteria sebagai berikut :
Tabel 3.8
Kategori Pencapaian Observasi
Persentase % Kategori
86 % - 100 % Sangat Baik (SB)
76 % - 85% Baik (B)
60 % - 75 % Cukup (C)
55 % - 59% Kurang (K)
< 54 % Sangat Kurang (SK)
(Sumber : Purwanto, 2006) Indikator keberhasilan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep pencemaran
(35)
38
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
air di kelas V SDN Pangradin 02 tahun ajaran 2014/2015 dengan indikator sebagai berikut :
1. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA pada konsep pencemaran air dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik dalam persentasenya sebesar > 80 %.
2. Penguasaan Guru dalam menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar pada konsep pencemaran air meningkat dengan kriteria sekurang - kurangnya baik dalam persentasenya sebesar > 80 %.
b. Wawancara: wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal - hal dari responden lebih mendalam (Sugiyono, 2013, hlm. 194).
Tabel 3.9
Pedoman Wawancara Guru Pada Pembelajaran IPA Pada Konsep Pencemaran Air Dengan Menggunakan Pendekatan Lingkungan Alam
Sekitar
No. Pertanyaan Jawaban Guru Keterangan
1. Metode apa yang Ibu terapkan ketika mengajar pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air ?
2. Bagaimana aktivitas siswa ketika Ibu menggunakan metode yang sering Ibu pakai pada
pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air ? 3. Apakah Ibu ingin membuat
siswa lebih aktif pada
pembelajaran IPA pada konsep pencemaran ?
4. Bagaimana hasil belajar siswa ketika menggunakan metode
(36)
39
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang Ibu terapkan pada
pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air ?
5. Apakah Ibu mengalami kesulitan mengajar ketika menggunakan metode yang Ibu terapkan pada pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air ? 6. Media apa yang Ibu terapkan
ketika mengajar dengan
menggunakan metode yang Ibu terapkan pada pembelajaran IPA pada konsep pencemaran air ? 7. Apakah Ibu pernah mengajak
siswa pada pembelajaran langsung kepada hal yang akan dipelajari ?
8. Apakah Ibu pernah menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar pada pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air ? 9. Apakah Ibu mengetahui
kelebihan pendekatan
lingkungan alam sekitar apabila diterapkan pada konsep
pencemaran air ?
10. Usaha apa yang dapat Ibu lakukan kepada siswa untuk meningkatkan hasil belajar ?
E. Teknik Penelitian
Teknik penelitian pada penelitian ini untuk mengumpulkan data meliputi langkah - langkah sebagai berikut : (1) Wawancara : melakukan wawancara kepada guru untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi pada penelitian di sekolah tersebut. Hal - hal yang ditanyakan meliputi proses pembelajaran, permasalahan dalam pembelajaran dan hasil pembelajaran yang dicapai siswa dalam pembelajaran IPA. (2) Observasi : observasi pertama difokuskan pada kondisi sebelum menggunakan metode yang akan diuji. Pengamatan kepada guru dan siswa, guru diamati dalam melakukan cara dia mengajar kepada siswa
(37)
40
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk mencari tahu permasalahan dari segi penyampaian materi dan metode pengajarannya. Siswa diamati kondisi mereka dari segi pemahaman dalam materi IPA pada konsep pencemaran air dan hasil yang diperoleh mereka dengan pengajaran guru dengan menggunakan metode konvensional dalam hal ini adalah ceramah. Observasi kedua difokuskan pada kondisi sesudah menggunakan metode yang di uji yaitu pendekatan lingkungan alam sekitar. Pengamatan kepada siswa diamati dari segi pemahaman mereka dalam materi IPA konsep pencemaran air dan hasil yang diperoleh mereka pada saat peneliti menggunakan metode tersebut. (3) Tes : tes digunakan untuk mengukur pemahaman siswa dan hasil yang diperoleh siswa pada kondisi sebelum dan sesudah menggunakan metode yang digunakan peneliti yaitu pendekatan lingkungan alam sekitar.
F. Analisis Data Hasil Penelitian
Temuan - temuan yang berhasil dihimpun selama penelitian ini berlangsung, dilakukan pengolahan data dengan cara :
1. Triangulasi : dalam teknik pengumpulan data pada penelitian ini telah
terkumpul melalui pengamatan dari tiga sudut pandang yang berbeda. Dalam hal ini yang dimaksud adalah guru melalui refleksi diri dan respon selama pembelajaran melalui wawancara, siswa melalui respon pembelajaran dengan tes, serta peneliti melalui pemerolehan data dari hasil observasi selama pembelajaran berlangsung.
2. Member Check : teknik ini untuk menginformasikan temuan - temuan
selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam proses ini data atau informasi yang diperoleh dikonfirmasikan dengan guru kelas melalui kegiatan akhir pelaksanaan tindakan dan pada akhir keseluruhan pelaksanaan tindakan.
3. Audit Trial : teknik ini untuk mengecek kebenaran hasil penelitian dengan
membicarakan dan mendiskusikan hasil penelitiannya dengan teman sejawat.
(38)
41
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Expert Opinion : data yang diperoleh dikonsultasikan oleh seorang pakar
atau yang dianggap pakar dalam masalah yang diteliti. Dalam hal ini adalah dosen pembimbing.
(39)
82
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan temuan yang diperoleh selama penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pemahaman siswa pada pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air di kelas V SDN Pangradin 02 tergolong rendah karena pada hasil Pretest pada tahap Pra Siklus siswa yang telah mencapai ketuntasan klasikal kelas tersebut hanya mencapai 12,90%. Dan nilai rata - rata kelas siswa hanya mencapai 41,29. Data tersebut menunjukan bahwa pemahaman siswa dah hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Pada saat mewawancarai guru pada tahap Pra Siklus tentang penggunaan metode pembelajaran yang beliau pakai yaitu menggunakan metode ceramah.
Setelah diterapkan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar pada pembelajaran IPA hasil observasi siswa mengalami peningkatan dari Siklus I 7,69 %, Siklus II 53,84 %, dan Siklus III 85,23 %. Hasil tersebut mengalami peningkatan dalam keaktifan siswa dibandingkan dengan metode yang dipakai sebelumnya dari hasil wawancara adalah metode ceramah. Peningkatan keaktifan siswa tersebut mampu menigkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran.
2. Pada pelaksanaan pembelajaran pada saat guru menggunakan metode ceramah hasil belajar siswa cenderung rendah hal itu didapatkan dari hasil wawancara sebelumnya. Dengan masalah tersebut peneliti menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar dan hasilnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa hal tersebut dapat dilihat dari pelaksanaannya penelitian ini berlangsung hingga tahap Siklus III. Peneilitian ini dimulai pada tahap Pra Siklus yang dimana peneliti mendapatkan data awal dan permasalahan - permasalahan yang ada di kelas, dilanjutkan ke tahap Siklus I penguasaan
(40)
83
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
guru sebesar 44,40 %. Aktivitas siswa sebesar 7,69 % dan hasil tes klasikal kelas tersebut 22,58 %. Dan nilai rata - rata siswa 50,64. Tahap Siklus II penguasaan guru sebesar 70,37 %. Aktivitas siswa sebesar 53,84 % dan hasil tes klasikal kelas tersebut 48,38 %. Dan nilai rata - rata siswa 62,90. Tahap Siklus III penguasaan guru sebesar 88,88 %. Aktivitas siswa sebesar 85,23 % dan hasil tes siswa klasikal kelas 83,87 %. Nilai rata - rata 71,93 karena hasil pada tahap ini telah mencapai target yang diharapkan peneliti maka penelitian dicukupkan pada siklus III.
B. Rekomendasi
Berdasarkan pembahasan temuan dan hasil penelitian, maka rekomendasi yang dapat peneliti sampaikan untuk sebagai acuan kepada guru, kepala sekolah dan pengawas adalah sebagai berikut :
1. Bagi Guru
a. Dalam proses pembelajaran siswa, harus diberi kesempatan yang seluas - luasnya untuk melakukan eksplorasi pengetahuan dalam dirinya. Sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi yang diajarkan tidak lagi menjadi beban materi tersebut karena siswalah yang menemukan sendiri pemahaman pada materi yang diajarkan. b. Pada proses pembelajaran berlangsung hal yang sering tidak
diperhatikan adalah pengkondisian siswa oleh guru. Padahal mengkondisikan siswa itu amatlah penting. Karena siswa tidak mungkin memahami materi yang diajarkan oleh guru apabila perhatian dia tertuju ke hal yang lain. Maka dari itu guru harus mengkondisikan siswa dengan baik apabila siswa ingin paham akan materi yang diajarkan.
2. Bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah selaku pemegang kebijakan hendaknya dapat memberi dukungan baik dalam bentuk penghargaan, motivasi serta memfasilitasi guru dalam mencoba suatu penelitian tindakan kelas yang
(41)
84
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ingin diterapkan oleh guru. Karena ketiadaan itu semua guru tidak akan bisa mengembangkan pembelajaran yang menarik untuk siswa. Dengan kebijakan yang dimiliki oleh kepala sekolah bisa menginstruksikan kepada para guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas di sekolahnya dengan dasar peningkatan kualitas pengajaran dan peningkatan hasil belajar siswa.
3. Bagi Pengawas
Pihak pengawas hendaknya turut memberikan dorongan kepada para guru di sekolah untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas. Untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa sebaiknya mengembangkan pendekatan atau metode pembelajaran PLAS. Memotivasi terhadap kepala sekolah dan guru - guru untuk terus mengembangkan pembelajaran yang menarik.
(42)
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Z. dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, TK. Bandung : Yrama Widya
Barlia, L. (2010a). Mengajar dengan pendekatan lingkungan alam sekitar. Subang : Royyan Press.
Barlia, L. (2010b). Teori pembelajaran pendidikan lingkungan hidup di sekolah
dasar. Subang : Royyan Press.
Devetak, I., Glažar, S.A & Vogrinc, J. (2010). The role of qualitative research
in science education. Eurasia Journal of Mathematics, Science &
Technology Education, 6 (1), 77-84.
Haryanto. (2013). Sains untuk sd/mi kelas V. Jakarta : Erlangga.
Hendrawati, E. (2013). Pengaruh pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar melalui metode inkuiri terhadap hasil belajar siswa SDN I Sribit Delanggu pada pelajaran IPS. PEDAGOGIA, 2 (1), hlm. 59-70.
Mardiana, H. (2013). Pengembangan Desain Pembelajaran IPA Berbasis
Konstruktivisme Tentang Gaya Magnet Di Sekolah Dasar. (Skripsi).
Sekolah Sarjana, UPI Kampus Tasikmalaya, Tasikmalaya.
Pujiastuti, A. (2013). Penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar. [online]. Diakses dari http://eprints.uny.ac.id/10302/.
Pujiastuti, P., Bagus, I & Pranoto. (2013). Kualitas dan beban pencemaran perairan waduk gajah mungkur. EKOSAINS, 5 (1), hlm. 59-75.
Purwanto, N. (2006). Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Putra, N. (2014). Penelitian tindakan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Rasyid, H. & Mansur. (2007). Penilaian hasil belajar. Bandung : CV. Wacana Prima.
Sukmadinata, N.S. (2006). Metode penelitian pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Sagala, S. (2013). Konsep dan makna pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Siregar, E. & Nara, H. (2014). Teori belajar dan pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia.
(43)
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,
dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Suprihatin, A. (2013). Pengantar pendidikan lingkungan hidup. Yogyakarta : Gava Media.
Wardhani, I. dkk. (2007). Penelitian tindakan kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.
Wheeler, G. (2014). Integrated environmental and sustainability. Washington : Washington State Learning Standards.
Wisudawati, A.W. & Sulistyowati, E. (2014). Metodologi pembelajaran IPA. Jakarta : Bumi Aksara.
Yusnandar, E. (2012a). Belajar dan pembelajaran di sd. Serang : Ikhwan Mandiri Press.
Yusnandar, E. & Nur’aeni. (2014b). Metode penelitian pendidikan di sd. Serang : Ikhwan Mandiri Press.
(1)
41
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Expert Opinion : data yang diperoleh dikonsultasikan oleh seorang pakar atau yang dianggap pakar dalam masalah yang diteliti. Dalam hal ini adalah dosen pembimbing.
(2)
82
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan temuan yang diperoleh selama penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pemahaman siswa pada pembelajaran IPA tentang konsep pencemaran air di kelas V SDN Pangradin 02 tergolong rendah karena pada hasil Pretest pada tahap Pra Siklus siswa yang telah mencapai ketuntasan klasikal kelas tersebut hanya mencapai 12,90%. Dan nilai rata - rata kelas siswa hanya mencapai 41,29. Data tersebut menunjukan bahwa pemahaman siswa dah hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Pada saat mewawancarai guru pada tahap Pra Siklus tentang penggunaan metode pembelajaran yang beliau pakai yaitu menggunakan metode ceramah.
Setelah diterapkan penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar pada pembelajaran IPA hasil observasi siswa mengalami peningkatan dari Siklus I 7,69 %, Siklus II 53,84 %, dan Siklus III 85,23 %. Hasil tersebut mengalami peningkatan dalam keaktifan siswa dibandingkan dengan metode yang dipakai sebelumnya dari hasil wawancara adalah metode ceramah. Peningkatan keaktifan siswa tersebut mampu menigkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran.
2. Pada pelaksanaan pembelajaran pada saat guru menggunakan metode ceramah hasil belajar siswa cenderung rendah hal itu didapatkan dari hasil wawancara sebelumnya. Dengan masalah tersebut peneliti menerapkan pendekatan lingkungan alam sekitar dan hasilnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa hal tersebut dapat dilihat dari pelaksanaannya penelitian ini berlangsung hingga tahap Siklus III. Peneilitian ini dimulai pada tahap Pra Siklus yang dimana peneliti mendapatkan data awal dan permasalahan - permasalahan yang ada di kelas, dilanjutkan ke tahap Siklus I penguasaan
(3)
83
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
guru sebesar 44,40 %. Aktivitas siswa sebesar 7,69 % dan hasil tes klasikal kelas tersebut 22,58 %. Dan nilai rata - rata siswa 50,64. Tahap Siklus II penguasaan guru sebesar 70,37 %. Aktivitas siswa sebesar 53,84 % dan hasil tes klasikal kelas tersebut 48,38 %. Dan nilai rata - rata siswa 62,90. Tahap Siklus III penguasaan guru sebesar 88,88 %. Aktivitas siswa sebesar 85,23 % dan hasil tes siswa klasikal kelas 83,87 %. Nilai rata - rata 71,93 karena hasil pada tahap ini telah mencapai target yang diharapkan peneliti maka penelitian dicukupkan pada siklus III.
B. Rekomendasi
Berdasarkan pembahasan temuan dan hasil penelitian, maka rekomendasi yang dapat peneliti sampaikan untuk sebagai acuan kepada guru, kepala sekolah dan pengawas adalah sebagai berikut :
1. Bagi Guru
a. Dalam proses pembelajaran siswa, harus diberi kesempatan yang seluas - luasnya untuk melakukan eksplorasi pengetahuan dalam dirinya. Sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi yang diajarkan tidak lagi menjadi beban materi tersebut karena siswalah yang menemukan sendiri pemahaman pada materi yang diajarkan. b. Pada proses pembelajaran berlangsung hal yang sering tidak
diperhatikan adalah pengkondisian siswa oleh guru. Padahal mengkondisikan siswa itu amatlah penting. Karena siswa tidak mungkin memahami materi yang diajarkan oleh guru apabila perhatian dia tertuju ke hal yang lain. Maka dari itu guru harus mengkondisikan siswa dengan baik apabila siswa ingin paham akan materi yang diajarkan.
2. Bagi Kepala Sekolah
Kepala sekolah selaku pemegang kebijakan hendaknya dapat memberi dukungan baik dalam bentuk penghargaan, motivasi serta memfasilitasi guru dalam mencoba suatu penelitian tindakan kelas yang
(4)
84
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ingin diterapkan oleh guru. Karena ketiadaan itu semua guru tidak akan bisa mengembangkan pembelajaran yang menarik untuk siswa. Dengan kebijakan yang dimiliki oleh kepala sekolah bisa menginstruksikan kepada para guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas di sekolahnya dengan dasar peningkatan kualitas pengajaran dan peningkatan hasil belajar siswa.
3. Bagi Pengawas
Pihak pengawas hendaknya turut memberikan dorongan kepada para guru di sekolah untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas. Untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa sebaiknya mengembangkan pendekatan atau metode pembelajaran PLAS. Memotivasi terhadap kepala sekolah dan guru - guru untuk terus mengembangkan pembelajaran yang menarik.
(5)
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Z. dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, TK. Bandung : Yrama Widya
Barlia, L. (2010a). Mengajar dengan pendekatan lingkungan alam sekitar. Subang : Royyan Press.
Barlia, L. (2010b). Teori pembelajaran pendidikan lingkungan hidup di sekolah dasar. Subang : Royyan Press.
Devetak, I., Glažar, S.A & Vogrinc, J. (2010). The role of qualitative research
in science education. Eurasia Journal of Mathematics, Science &
Technology Education, 6 (1), 77-84.
Haryanto. (2013). Sains untuk sd/mi kelas V. Jakarta : Erlangga.
Hendrawati, E. (2013). Pengaruh pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar melalui metode inkuiri terhadap hasil belajar siswa SDN I Sribit Delanggu pada pelajaran IPS. PEDAGOGIA, 2 (1), hlm. 59-70.
Mardiana, H. (2013). Pengembangan Desain Pembelajaran IPA Berbasis Konstruktivisme Tentang Gaya Magnet Di Sekolah Dasar. (Skripsi). Sekolah Sarjana, UPI Kampus Tasikmalaya, Tasikmalaya.
Pujiastuti, A. (2013). Penerapan pendekatan lingkungan alam sekitar. [online]. Diakses dari http://eprints.uny.ac.id/10302/.
Pujiastuti, P., Bagus, I & Pranoto. (2013). Kualitas dan beban pencemaran perairan waduk gajah mungkur. EKOSAINS, 5 (1), hlm. 59-75.
Purwanto, N. (2006). Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Putra, N. (2014). Penelitian tindakan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Rasyid, H. & Mansur. (2007). Penilaian hasil belajar. Bandung : CV. Wacana Prima.
Sukmadinata, N.S. (2006). Metode penelitian pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Sagala, S. (2013). Konsep dan makna pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Siregar, E. & Nara, H. (2014). Teori belajar dan pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia.
(6)
Angga Wiguna, 2015
PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN AIR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Suprihatin, A. (2013). Pengantar pendidikan lingkungan hidup. Yogyakarta : Gava Media.
Wardhani, I. dkk. (2007). Penelitian tindakan kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.
Wheeler, G. (2014). Integrated environmental and sustainability. Washington : Washington State Learning Standards.
Wisudawati, A.W. & Sulistyowati, E. (2014). Metodologi pembelajaran IPA. Jakarta : Bumi Aksara.
Yusnandar, E. (2012a). Belajar dan pembelajaran di sd. Serang : Ikhwan Mandiri Press.
Yusnandar, E. & Nur’aeni. (2014b). Metode penelitian pendidikan di sd. Serang : Ikhwan Mandiri Press.