Peningkatan Prestasi Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Materi Dinasti Bani Umayyah Pelopor Kemajuan Peradaban Islam Melalui Metode Mind Map Pada Siswa Kelas VII MTs Negeri Salatiga Semester Genap Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

MATERI DINASTI BANI UMAYYAH

PELOPOR KEMAJUAN PERADABAN ISLAM

MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS VII F

MTs NEGERI SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN

2017/2018

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

  

Oleh:

ALFINALIA MAULANI ISLAMIYAH

NIM. 111 14 060

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

MATERI DINASTI BANI UMAYYAH

PELOPOR KEMAJUAN PERADABAN ISLAM

MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS VII F

MTs NEGERI SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN

2017/2018

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

  

Oleh:

ALFINALIA MAULANI ISLAMIYAH

NIM. 111 14 060

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  

MOTTO

اًرْسُي ِرْسُعْلا َعَم َّنِا

  

PERSEMBAHAN

  Atas rahmat dan ridho Allah SWT, skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1. Kedua orang tuaku tercinta (Bapak Slamet dan Ibu Alif Kholifah) yang selalu membimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang, pengorbanan dan motivasi dalam kehidupanku.

  2. Adik-adikku tercinta (Anisalia Nur Islamiyah, Muhammad Alvian Choirul Huda dan Muhammad Wildan Imam Muslim) yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepadaku.

  3. Mbak Lis, Mbak Meli, dan seluruh keluarga besar “Rumah Baca Selalu Bersyukur” yang selalu memberikan dukungan kepadaku.

  4. Teman dekatku Feri Setya Kurniawan yang selalu menyemangatiku.

  5. Sahabat-sahabatku (Athna, Anis, Ami, Ardhi, Dona, Maun, Ma‟rifatul, Novia, Zum, Putri) yang selalu menyemangatiku dan mendukungku.

  6. Teman-teman seperjuangan PAI angkatan 2014 terutama PAI B.

  7. Srikandi PPL MTs N Salatiga 2017 (Anik, Anis, Athna, Aufiy, Mbak Arifa, Dona, Ratna, Uus, dan Zhia) yang selalu menemaniku berjuang.

  8. Teman-teman KKN 2018 Posko 132 yang selalu memberikan doa dan dukungan.

  9. Bu Ismiyati yang telah banyak membantu penelitian ini.

  10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah banyak membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini.

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrahmanirrahim

  Puji syukur alhamdulillahi

  rabbil‟alamin, penulis panjatkan kepada Allah

  SWT yang selalu melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat men yelesaikan skripsi ini dengan judul “Peningkatan

  Prestasi Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Materi Dinasti Bani Umayyah Pelopor Kemajuan Peradaban Islam Melalui Metode Mind Map Pada Kelas VII F MTs Negeri Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018.

  Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi M.Pd. Ketua Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Program Studi PAI IAIN Salatiga, 4. Ibu Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I. selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing dengan ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan waktunya untuk penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

  5. Bapak Drs. A. Bahrudin M.Ag. selaku dosen pembimbing akademik yang telah membantu penulis selama menuntut ilmu di IAIN Salatiga.

  6. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang pendidikan S1. Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.

  Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pada umumnya. Amin.

  Salatiga, 11 Juli 2018 Alfinalia Maulani Islamiyah NIM. 111 14 060

  

ABSTRAK

  Maulani Islamiyah, Alfinalia. 2018. Peningkatan Prestasi Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Materi Dinasti Bani Umayyah Pelopor Kemajuan Peradaban Islam Melalui Metode Mind Map Pada Siswa Kelas VII MTs Negeri Salatiga Semester Genap Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi, Salatiga: Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra.

  Urifatun Anis, M.Pd.I.

  Kata Kunci: Prestasi Belajar, Sejarah Kebudayaan Islam, Metode Mind Map

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan prestasi belajar Sejarah Kebudayaan Islam melalui metode Mind Map pada siswa Kelas

  VII F MTs Negeri Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan studi tindakan (action research) pada peserta didik Kelas VII F MTs Negeri Salatiga.

  Proses pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini menggunakan dua siklus dengan metode mind map. Subyek penelitian sebanyak 35 siswa. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan tes. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Mind Map pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam mempermudah bagi guru dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan dan mengoptimalkan atau menuntaskan prestasi belajar peserta didik. Hasil penelitian dan pembahasan dapat meningkatkan prestasi belajar Sejarah Kebudayaan Islam materi Dinasti Bani Umayyah Pelopor Kemajuan Peradaban Islam pada siswa kelas VII F MTs Negeri Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018 dan mempermudah guru dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan.

  Hal ini terlihat dari peningkatan hasil rata-rata setiap siklusnya. Pada prasiklus nilai rata-rata yaitu 63,71. Nilai rata-rata tersebut meningkat pada siklus I yaitu 73,85 dan pada siklus II nilai rata-ratanya yaitu 85,62. Apabila dilihat dari perolehan nilai tertinggi pada setiap siklusnya juga mengalami peningkatan. Pada prasiklus nilai tertinggi yaitu 85, pada siklus I nilai tertinggi yaitu 95, dan pada siklus II nilai tertinggi yaitu meningkat menjadi 100. Persentase ketuntasan belajar peserta didik juga mengalami peningkatan yaitu pada prasiklus yang tuntas hanya 34%, pada siklus I meningkat menjadi 69%, dan pada siklus II meningkat menjadi 100%. Hasil penelitian tersebut diharapkan dapat memberi pengetahuan kepada semua pihak (peserta didik, guru, dan orang tua) untuk dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL .................................................................................................... i LOGO ........................................................................................................... ii HALAMAN JUDUL .................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iv PENGESAHAN ........................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... vi MOTTO ...................................................................................................... vii PERSEMBAHAN ........................................................................................ viii KATA PENGANTAR ................................................................................. ix ABSTRAK ................................................................................................... xi DAFTAR ISI ................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah .........................................................

  B.

  5 Rumusan Masalah .................................................................

  C.

  6 Tujuan Penelitian ....................................................................

  D.

  6 Kegunaan Penelitian ..............................................................

  E.

  7 Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan.....................

  F.

  8 Definisi Operasional ..............................................................

  G.

  9 Metode Penelitian .................................................................

  H.

  16 Sistematika Penulisan ............................................................

  BAB II LANDASAN TEORI A.

  17 Kajian Teori ...........................................................................

  1.

  17 Belajar ...............................................................................

  2.

  17 Hasil Belajar .......................................................................

  3.

  18 Metode Mind Map ..............................................................

  4.

  22 Sejarah Kebudayaan Islam ................................................

  5.

  23 Materi Bani Umayyah .......................................................

  B.

  32 Kajian Pustaka .......................................................................

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A.

  35 Jenis Penelitian .....................................................................

  B.

  36 Setting Penelitian .................................................................

  C.

  36 Profil Madrasah ....................................................................

  D.

  42 Pelaksanaan Penelitian .........................................................

  1. Pra siklus .........................................................................

  42 2. Siklus I .............................................................................

  42 3. Siklus II ............................................................................

  46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

  49 Deskripsi Hasil Penelitian Persiklus .......................................

  1. Pra siklus ....................................................................

  49 2. Siklus I ........................................................................

  51 3. Siklus II .......................................................................

  57 B.

  63 Pembahasan ............................................................................

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................

  67 B. Saran .......................................................................................

  68 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

  69 LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Data Ruang dan Bangunan ..........................................................

  38 Tabel 3.2 Data Pendidik dan Karyawan ......................................................

  39 Tabel 3.3 Data Jumlah Kelas VII-IX ..........................................................

  40 Tabel 3.4 Data Siswa Kelas VII F ...............................................................

  41 Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Siswa Prasiklus .............................................

  49 Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I ...............................................

  52 Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Guru Siklus I .................................................

  53 Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I ................................................

  55 Tabel 4.5 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II ..............................................

  58 Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Guru Siklus II ................................................

  60 Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II ..............................................

  61 Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Siswa Prasiklus, Siklus I, Siklus II ...............

  63 Tabel 4.9 Perbandingan Hasil Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II .................

  64

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran

  1 Surat Tugas Pembimbing Skripsi

  2 Lembar Bimbingan Sripsi

  3 Surat Permohonan Ijin Penelitian

  4 Surat Keterangan Setelah Penelitian

  5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

  6 Lembar Evaluasi Belajar Siswa

  7 Lembar Mind Map

  8 Dokumentasi

  9 Daftar Nilai SKK

  10 Riwayat Hidup Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan

  anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan (Purwanto, 2007: 10). Pendidikan juga merupakan kegiatan yang dilakukan dengan sengaja, seksama, terencana dan bertujuan yang dilaksanakan oleh orang dewasa dalam arti memiliki bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan mengajarkannya kepada anak didik secara bertahap (Nata, 2005: 11). Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara dalam Hasbullah (2001: 4) pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, maksudnya pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Dari definisi- definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha orang dewasa secara sadar dan terencana terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak didik baik jasmani, rohani, dan akal ke arah yang lebih baik.

  Pendidikan merupakan salah satu faktor utama sebagai solusi peningkatan sumber daya manusia di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) saat ini. Anak-anak yang cerdas adalah kunci kemajuan bangsa, dengan pendidikan anak-anak akan memperoleh ilmu pengetahuan dan pengalaman untuk bekal masa depan mereka sebagai generasi bangsa agar dapat mengahadapi jaman yang kemajuannya semakin pesat.

  Pendidikan juga dapat mengangkat harkat dan martabat seseorang, sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. Al-Mujadalah ayat 11:

  

           

             

      

  Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:

  “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan

  .” (Depag RI, 2010: 543)

  Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia merupakan rangkaian upaya manusia untuk mewujudkan manusia seutuhnya, yang meliputi pembangunan manusia, baik sebagai insan maupun sebagai sumber daya pembangunan. Pendidikan sebagai pranata sosial memiliki peranan signifikan dalam merencanakan, melaksanakan, menciptakan SDM yang dicita-citakan (Idi, 2013: 161).

  Dalam pembaruan sistem pendidikan nasional telah ditetapkan visi, misi, dan strategi pembangunan nasional. Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan Warga Negara Indonesia, berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah (Idi, 2013: 162).

  Mempelajari agama Islam merupakan kewajiban bagi setiap pemeluk agama Islam, karena mempelajari ajaran agama Islam hukumnya adalah fardhu

  

„ain, yakni kewajiban bagi setiap pribadi muslim dan muslimah, sedangkan

  mengkaji ajaran Islam, terutama yang dikembangkan oleh akal pikiran manusia, diwajibkan kepada masyarakat atau kelompok masyarakat untuk mempelajarinya (Daud, 2006: 90). Sama halnya dengan segi-segi pendidikan yang lain, pendidikan agama juga menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Ini berarti bahwa pendidikan agama bukan hanya sekedar memberi pengetahuan tentang keagamaan melainkan justru yang lebih utama adalah membiasakan anak taat terhadap ajaran agamanya (Purwanto, 2003: 158).

  Sejarah Kebudayaan Islam merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang ada di Madrasah Tsanawiyah. Materi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yaitu berupa peristiwa-peristiwa sejarah yang benar-benar terjadi pada masyarakat Islam.

  Proses pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam masih ditemui adanya gejala rendahnya minat siswa terhadap kegiatan pembelajaran sehingga prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam masih rendah. Hal itu dapat disebabkan oleh faktor guru maupun faktor siswa. Dilihat dari faktor siswa, siswa memiliki prestasi yang rendah karena materi pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam sangat banyak tetapi waktu yang tersedia sangat terbatas, siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran, siswa sering merasa bosan karena mempelajari dan mendalami sebuah sejarah dibutuhkan hafalan yang kuat. Selain itu, kurangnya minat baca siswa juga dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Di era modern ini siswa cenderung lebih memilih bermain game online atau bermain gadget sehingga tidak tertarik untuk membaca materi pembelajaran.

  Setiap guru Pendidikan Agama Islam harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai berbagai metode yang dapat digunakan dalam situasi tertentu secara tepat. Guru harus mampu menciptakan suatu situasi yang dapat memudahkan tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan tersebut seharusnya guru menggunakan berbagai pendekatan dalam proses pembelajaran. Namun, masih sangat sering dijumpai guru yang terus menerus menggunakan strategi pembelajaran konvensional yaitu ceramah tanpa kolaborasi berbagai strategi dan metode pembelajaran. Proses pembelajaran yang kurang baik juga mempengaruhi hasil belajar siswa. Bila guru menggunakan metode konvensional siswa akan cepat bosan dan prestasi belajar menurun. Untuk membangkitkan minat siswa, maka diperlukan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan.

  Berdasarkan daftar nilai siswa yang penulis peroleh dari hasil observasi pada tanggal 6 Desember 2017, penulis mengamati masih banyak siswa kelas

  VII F di MTs Negeri Salatiga yang prestasinya rendah pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Adapun KKM mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang telah ditetapkan yaitu 75. Ketuntasan belajar satu kelas dikatakan tuntas belajarnya jika kelas tersebut terdapat lebih dari 85% siswa yang tuntas belajarnya. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran mind map.

  Metode pembelajaran mind map adalah suatu metode untuk memaksimalkan potensi manusia dengan menggunakan otak kanan secara simultan (Said dan Andi, 2016: 172). Metode pembelajaran mind map merupakan metode pembelajaran yang digunakan untuk memunculkan ide terpendam siswa dan membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak.

  Oleh sebab itu, penulis tertarik ingin melakukan penelitian tindakan kelas sebagai upaya dalam meningkatkan prestasi belajar siswa melalui metode pembelajaran mind map dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar Sejarah

  Kebudayaan Islam Materi Bani Umayyah Pelopor Kemajuan Peradaban Islam Melalui Metode Mind Map Pada Siswa Kelas VII F MTs Negeri Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018 ”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan permasalaham sebagai berikut: Apakah penerapan metode pembelajaran mind

  map dapat meningkatkan hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam materi Bani Umayyah Pelopor Kemajuan Peradaban Islam pada siswa kelas VII F MTs

  Negeri Salatiga?

  C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah penerapan metode pembelajaran mind map dapat meningkatkan hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam materi Dinasti Bani

  Umayyah Pelopor Kemajuan Peradaban Islam pada siswa kelas VII F MTs Negeri Salatiga.

  D. Kegunaan Penelitian

  Hasil dari penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat berguna bagi semua pihak:

  1. Manfaat Teoritis Penelitian Tindakan Kelas dapat menambah wawasan mengenai bidang pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, khususnya penerapan metode pembelajaran mind map dalam meningkatkan hasil belajar, sehingga dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi peneliti-peneliti berikutnya.

  2. Manfaat Praktis Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi: a. Guru

  Sebagai motivasi untuk meningkatkan keterampilan dalam memilih metode pembelajaran agar lebih bervariasi hingga dapat memperbaiki sistem pembelajaran. b.

  Siswa Siswa dapat memperoleh pembelajaran Sejarah Kebudayaan

  Islam yang lebih menarik, menyenangkan, dan dapat meningkatkan prestasi belajar.

  c.

  Peneliti Mendapat pengalaman langsung dalam menerapkan metode observasi dan mendapatkan bekal tambahan sebagai mahasiswa dan calon guru sehingga siap melaksanakan tugas di lapangan.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis Tindakan Penerapan metode pembelajaran mind map dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII F MTs N Salatiga pada mata pelajaran Sejarah

  Kebudayaan Islam materi Bani Umayyah Pelopor Kemajuan Peradaban Islam.

2. Indikator Keberhasilan

  Indikator yang dijadikan sebagai tolok ukur dalam menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dikatakan berhasil. Penerapan metodee mind

  map dapat dikatakan efektif apabila indicator yang diharapkan tercapai.

  Adapun indikator keberhasilan yang dapat dirumuskan oleh penulis antara lain: a.

  Siswa tertarik dengan metode yang digunakan, sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa menjadi aktif mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas. b.

  Terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam materi Dinasti Bani Umayyah Pelopor Kemajuan Peradaban Islam.

  c.

  Lebih dari 85% dari jumlah siswa kelas VII F memperoleh nilai di atas KKM pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam materi Dinasti Bani Umayyah Pelopor Kemajuan Peradaban Islam.

F. Definisi Operasional 1.

  Hasil Belajar Hasil belajar adalah sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan (Purwanto, 2009: 44)

  2. SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) Menurut Abuddin Nata (2006:314) sejarah kebudayaan Islam adalah peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama Islam.

  3. Metode Mind Map

  Mind map adalah suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep

  dan proporsi-proporsi suatu bidang studi (Trianto, 2009: 159). Menurut Mel Silberman (1996), mind map merupakan cara kreatif bagi peserta didik secara individual untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau penelitian baru (Sarjuli dkk., 2009: 188).

  Jadi metode pembelajaran mind map merupakan metode pembelajaran yang digunakan untuk memunculkan ide terpendam siswa dan membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak.

G. Metode Penelitian

  Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suyadi, 2011: 18). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas besar secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto, 2008: 3).

  Oleh karenanya dalam penelitian ini penulis mengambil penelitian tindakan kelas dengan proses dan langkah-langkah penelitiannya mengikuti prinsip-prinsip dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan. Sehingga dengan penelitian ini berkepentingan hanya untuk peserta didik agar dalam belajar memperoleh hasil belajar yang memuaskan.

1. Rancangan Penelitian

  Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas besar secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto, 2008: 3).

  Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. (Arikunto dkk, 2010: 16) Perencanaan

  Refleksi

  SIKLUS I Pelaksaaan

  Pengamatan Perencanaan

  Refleksi SIKLUS II Pelaksaaan Pengamatan

  ?

  Bagan tahapan siklus I dan siklus II 2.

   Subyek Penelitian

  Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII F MTs Negeri Salatiga Semester II tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 35 siswa, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

3. Langkah-langkah Penelitian

  Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Adapun model dan penjelasan masing-masing tahap adalah sebagai berikut (Arikunto dkk, 2007: 16) 1.

   Siklus I a.

  Perencanaan Tindakan

  Merencanakan materi pembelajaran SKI tentang Dinasti Bani

  Umayyah Pelopor Kemajuan Peradaban Islam dengan menerapkan strategi mind map.

  1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2)

  Menyusun lembar pengamatan aktivitas peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

  3) Menyiapkan tes dengan materi tentang Dinasti Bani Umayyah Pelopor Kemajuan Peradaban Islam.

  b.

  Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan yaitu menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario mind map, adapun kegiatannya:

  1) Guru memberikan informasi awal tentang jalannya pembelajaran dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan peserta didik secara singkat dan jelas.

  2) Guru menyajikan materi pembelajaran. 3)

  Guru melaksanakan tindakan yang tertera dalam RPP menggunakan metode mind map.

  4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengerjakan tugas. 5)

  Guru memberikan tes pada peserta didik untuk dapat diketahui keberhasilan pembelajaran pada siklus I.

  c.

  Pengamatan Pengamatan terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung untuk mengetahui aktivitas belajar peserta didik dengan metode mind map, serta mengetahui kendala yang dihadapi dalam menerapkan pembelajaran yang sedang berlangsung.

  d.

  Refleksi Data-data yang diperoleh dari observasi dikumpulkan, dianalisis oleh peneliti dengan mitra penelitian sebagai dasar untuk membuat perencanaan pembelajaran siklus II.

2. Siklus II Setelah melakukan evaluasi I, maka peneliti melakukan tindakan II.

  Pada siklus II ini merupakan perbaikan siklus I yang didasarkan atas hasil refleksi siklus I. Adapun pelaksanaannya yaitu: a.

  Perencanaan Tindakan 1)

  Mengidentifikasi masalah/hambatan yang muncul ketika pembelajaran berlangsung pada siklus I.

  2) Menyusun perencanaan pembelajaran. 3)

  Peneliti menyiapkan lembar pengamatan yang meliputi lembar pengamatan aktivitas peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

  4) Menyiapkan format evaluasi yang berupa tes yang diberikan pada akhir siklus.

  b.

  Pelaksanaan Tindakan 1)

  Guru memberikan informasi awal tentang jalannya pembelajaran dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan peserta didik secara singkat dan jelas. 2) Guru menyampaikan materi pembelajaran.

  3) Guru melaksanakan tindakan yang tertera dalam RPP menggunakan metode mind map.

4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengerjakan tugas.

  5) Guru memberikan tes pada peserta didik untuk dapat diketahui keberhasilan pembelajaran pada pertemuan siklus II.

  c.

  Pengamatan Pengamatan terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung untuk mengetahui aktivitas peserta didik dalam pembelajaran, apakah ada peningkatan dari siklus sebelumnya.

  d.

  Refleksi Semua data dari observasi tindakan dikumpulkan dan dianalisis.

  Setelah akhir dari siklus yang terakhir diharapkan strategi mind map ini dapat meningkatkan prestasi belajar pada peserta didik dalam pembelajaran SKI materi Dinasti Bani Umayyah Pelopor Kemajuan Peradaban Islam.

4. Pengumpulan Data

  Untuk memperoleh data-data yang akurat, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data. Hal ini dimaksudkan agar metode yang satu dengan yang lain saling melengkapi. Adapun metode yang penulis gunakan adalah: a.

  Metode Observasi Metode observasi atau pengamatan dapat diartikan sebagai cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.

  Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun ke lokasi penelitian untuk mengadakan pengamatan dan guna mendapatkan data yang diperlukan. Metode observasi ini untuk mengumpulkan data antara lain: a.

  Mengamati lokasi penelitian untuk memperoleh gambaran umum lokasi penelitian.

  b.

  Mengamati aktivitas peserta didik pada siklus awal sampai siklus akhir yang meliputi minat, perhatian, dan partisipasi.

  b.

  Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah pendekatan untuk mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, surat kabar, majalah, buku-buku, transkrip, notulen rapat, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2010: 274)

  Peneliti menggunakan metode dokumentasi untuk mengetahui data terkait dengan sejarah berdirinya MTs Negeri Salatiga, jumlah guru, absensi kelas untuk mengetahui data siswa kelas VII F, daftar nilai siswa kelas VII F, sarana dan prasarana, serta data terkait lainnya.

  c.

  Metode Tes Penulis mengadakan tes yaitu pre-tes dan post-tes dalam setiap siklus yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Metode tes bertujuan untuk mengukur prestasi peserta didik.

  5. Instrumen Penelitian

  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Materi, Soal Tes, Lembar Kerja Siswa, Lembar Observasi Peserta Didik, Lembar Observasi Guru, dan lain sebagainya.

  6. Analisis Data

  Data-data yang diperoleh dari tindakan yang dilakukan, dianalisis untuk memastikan bahwa dengan penerapan metode mind map dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas VII F di MTs Negeri Salatiga. Data yang dikumpulkan dari hasil observasi berupa angka untuk mengetahui apakah ada peningkatan prestasi belajar peserta didik seperti apa yang diharapkan dilakukan dengan cara menghitung prosentase kemudian dideskripsikan.

  Dalam penelitian ini penulis menganalisis dengan cara sebagai berikut: a.

  Membandingkan Pencapaian Nilai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) b. Pencapaian pemahaman materi Dinasti Bani Umayyah Pelopor Kemajuan Peradaban Islam.

  c.

  Pencapaian Kriteria Klasikal Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar peserta didik, peneliti menggunakan statistik deskriptif dengan mencari prosentase dari hasil belajar peserta didik, sebagaimana dirumuskan:

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan skripsi merupakan garis besar penyusunan skripsi untuk mempermudah jalan pikiran memahami secara keseluruhan isi skripsi.

  Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan menyeluruh, sistematika pembahasan skripsi ini dibagi dalam lima bab:

  BAB I: PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan, Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian, Sistematika Penelitian. BAB II: LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan pembahasan tentang pengertian hasil, pengertian metode mind map, pengertian SKI, dan materi Dinasti Bani

  Umayyah Pelopor Kemajuan Peradaban Islam.

  BAB III: PELAKSANAAN PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan pembahasan yang berisi tentang gambaran umum MTs Negeri Salatiga. Memaparkan deskripsi pelaksanaan siklus awal hingga siklus akhir.

  BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang analisis deskripsi per siklus dan pembahasan tiap siklus. BAB V: PENUTUP Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Belajar Belajar adalah suatu kata yang tidak asing lagi di semua kalangan

  masyarakat. Namun, tidak semua kalangan masyarakat mengetahui arti belajar. James O. Whittaker merumuskan belajar sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan dan diubah melalui latihan atau pengalaman (Djamarah, 2011: 12). Menurut Howard Kingsley, belajar adalah proses di mana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan (Ahmadi & Widodo, 2004: 127). Belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena perumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir (Trianto, 2012: 16)

  Dari beberapa definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku individu secara menyeluruh akibat adanya latihan dan pengalaman. Hasil perubahan tingkah laku sebagai akibat dari proses belajar dapat berupa kebiasaan-kebiasaan, kecakapan, pengetahuan, sikap dan keterampilan.

2. Hasil Belajar

  Pengertian hasil dalam KBBI memiliki beberapa arti: 1) Sesuatu yang diadakan oleh usaha, 2) pendapatan; perolehan; buah. Sedangkan Nana Sudjana mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakupp bidang kognitif, afektif dan psikomotorik (Sudjana, 2005: 3).

  Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh individu setelah proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan siswa sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya (Purwanto, 2009: 82). Menurut Abdurrahman (1999:38) hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.anak-anak yang berhasil dalam belajar ialah berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional.

  Berdasarkan pengertian-pengertian hasil belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya baik dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

3. Metode Mind Map a. Pengertian Metode Pembelajaran

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan (Depdiknas, 2002). Wina Sanjaya (2007:147) mendefinisikan metode sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Menurut Sudjana (2005:76) metode adalah perencanaan secara menyeluruh untuk menyajikan materi pembelajaran bahasa secara teratur, tidak ada satu bagian yang bertentangan, dan semuanya berdasarkan pada suatu pendekatan tertentu.

  Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran merupakan suatu perencanaan yang dilakukan secara teratur dan bertahap untuk mencapai tujuan pembelajaran.

b. Metode Mind Map

  Menurut Tony Buzan (2008:4) mind map adalah cara mencatat yang kreatif dan efektif, cara mudah memasukkan dan mengeluarkan informasi dalam otak, mind map menggunakan warna, simbol, kata, garis lengkung dan gambar sesuai dengan cara kerja otak. Silberman (2009:188) mengemukakan mind map atau peta pikiran merupakan cara kreatif bagi peserta didik secara individual untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan penelitian baru. Dengan memerintahkan kepada peserta didik untuk membuat peta pikiran, mereka akan menemukan kemudahan untuk mengidentifikasi secara jelas dan kreatif apa yang telah mereka pelajari dan apa yang sedang mereka rencanakan. Sedangkan menurut Windura (2008:6) mind map adalah suatu teknik grafis yang memungkinkan kita untuk mengeksplorasi seluruh kemampuan otak kita untuk keperluan berpikir dan belajar.

  Jadi pembelajaran dengan strategi mind map adalah cara kreatif bagi siswa untuk menempatkan informasi ke dalam dan ke luar otak dengan menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan penelitian baru.

  1) Langkah-langkah

  Menurut Uno & Mohamad (2015: 84) langkah-langkah pembelajaran menggunakan metode mind map sebagai berikut: a) Guru menyampaikan komptensi yang ingin dicapai.

  b) Guru mengemukakan konsep atau permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban.

  c) Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang.

  d) Tiap kelompok menginventarisir/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi.

  e) Tiap kelompok (dalam kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya, guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru.

  f) Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru.

  Sedangkan menurut Huda (2014:307), beberapa langkah persiapan yang harus dilakukan, antara lain: a)

  Mencatat hasil ceramah dan menyimak poin-poin atau kata kunci- kata kunci dari ceramah tersebut. b) Menunjukkan jaringan-jaringan dan relasi-relasi di antara berbagai poin/gagasan/kata kunci ini terkait dengan mata pelajaran.

  c) Membrainstorming semua hal yang sudah diketahui sebelumnya tentang topik tersebut.

  d) Merencanakan tahap-tahap awal pemetaan gagasan dengan memvisualisasikan semua aspek dari topik yang dibahas.

  e) Menyusun gagasan dan informasi dengan membuatnya bisa diakses pada satu lembar saja.

  f) Menstimulasi pemikiran dan solusi kreatif atas permasalahan- permasalahan yang terkait dengan topik bahasan.

g) Mereview pelajaran untuk mempersiapkan tes atau ujian.

  2) Tahap-tahap dalam Membuat Mind Map

  Ada tahap-tahap penting yang harus dilalui untuk memulai mind

  mapping , antara lain sebagai berikut:

  a) Letakkan gagasan/tema/poin utama di tengah-tengah halaman kertas. Akan lebih mudah jika posisi kertas tidak dalam keadaan tegak lurus (portrait) melainkan dalam posisi terbentang (landscape).

  b) Gunakan garis, tanda panah, caang-cabang, dan warna yang berbeda-beda untuk menunjukkan hubungan antara tema utama dan gagasan-gagasan pendukung lain.

  c) Mind Map harus dibuat dengan cepat tanpa ada jeda dan editing yang menyita waktu. d) Pilihlah warna-warna yang berbeda untuk mensimbolisasi sesuatu yang berbeda pula.

  e) Biarkan beberapa ruang kosong dalam kertas. Ini dimaksudkan agar memudahkan penggambaran lebih jauh ketika ada gagasan baru yang harus ditambahkan (Huda, 2014: 308).

  3) Kegunaan Mind Map

  Menurut Micheal Michalko mind map membantu untuk:

  a) Mengaktifkan seluruh otak

b) Memungkinkan fokus pada pokok bahasan.

  c) Membantu menunjukkan hubungan antar bagian informasi yang saling terpisah.

  d) Memberi gambaran yang jelas pada keseluruhan dan perincian (Buzan, 2012: 7).

4. Sejarah Kebudayaan Islam

  Sejarah adalah rekontruksi masa lalu yang meliputi apa saja yang sudah dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan, dan dialami oleh orang (Kuntowijoyo, 1995: 17). Sedangkan menurut Murodi (2009:4) sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lampau yang berkaitan dengan berbagai proses kehidupan manusia dan dipelajarai di masa kini untuk diambil hikmahnya bagi perjalanan kehidupan di masa-masa mendatang.

  Kebudayaan merupakan hasil karya cipta (pengolahan, pengerahan, dan pengarahan terhadap alam) oleh manusia dengan kekuatan jiwa dan raganya yang menyatakan diri dalam berbagai kehidupan dan penghidupan manusia sebagai balasan atas segala tantangan, tuntutan, dan dorongan dari dalam diri manusia menuju arah terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan manusia (Anshari, 1980)

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Lingkungan Melalui teknik Mind Map pada Siswa Kelas III MI Tamrinul Ulum Jetis Gentan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 156

Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Thaharah dengan Media Audio Visual pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Karanggede Semester Gasal Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository

0 2 165

Peningkatan Hasil Belajar Mata pelajaran SKI Materi Bangsa Arab Pra Islam Melalui Metode Cooperative Script Pada Siswa Kelas X Agama Semester I MAN Tengaran Tahun Pelajaran 2017/2018. - Test Repository

0 1 127

Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Makanan Minuman Halal dan Haram dengan Metode Talking Stick pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 3 Suruh Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository

0 0 149

Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Perkembangan Islam Pada Masa Modern(2000-Sekarang) Dengan Metode Instant Assessment Pada Siswa Kelas Xi Ipa 2 Di Sma N 1 Suruh Semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018 - Test Repository

0 0 129

Peningkatan Hasil Belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Materi Dinasti Al Ayyubiyyah Dengan Metode Index Card Match (Studi kasus di Kelas VIII MTs YASPIA Ngroto Kecamatan Gubug Kab Grobogan) Tahun 2017 - Test Repository

0 41 130

Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Pelaksanaan Haji Menggunakan Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas X Semester 2 Teknik Sepeda Motor SMK N 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository

0 2 176

Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Thaharoh (Wudhu dan Tayamum) Dengan Metode Al- Tathbiq Pada Siswa Kelas VII MTs. Tarqiyatul Himmah Kecamatan Pabelan Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository

1 1 108

Peningkatan Prestasi Belajar Akidah Akhlak Materi Adab Sholat dan Berdzikir Melalui Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VII A MTs. Darul Aman, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2017/2018 - Test Repository

0 7 219

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Puisi Bebas Melalui Metode Real Experience Pada Siswa Kelas V Mi Al Islam Banding Kec. Bringin Tahun Pelajaran 2017 /2018 - Test Repository

0 1 175