MOTIVASI BELAJAR AL-QUR’AN DI KALANGAN IBU-IBU PENGAJIAN GRIYA QUR’AN TARTIILA DUSUN MRICAN KELURAHAN GENDONGAN KECAMATAN ARGOMULYO SALATIGA SKRIPSI Disusun guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd )

  MOTIVASI BELAJAR AL- QUR’AN DI KALANGAN

  IBU-IBU PENGAJIAN GRIYA QUR’AN TARTIILA

DUSUN MRICAN KELURAHAN GENDONGAN

KECAMATAN ARGOMULYO SALATIGA

SKRIPSI

  

Disusun guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan ( S.Pd )

Oleh:

  

DIAN MUSTIKA SARI

11113044

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

  MOTIVASI BELAJAR AL- QUR’AN DI KALANGAN

  IBU-IBU PENGAJIAN GRIYA QUR’AN TARTIILA

DUSUN MRICAN KELURAHAN GENDONGAN

KECAMATAN ARGOMULYO SALATIGA

SKRIPSI

  

Disusun guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan ( S.Pd )

Oleh:

  

DIAN MUSTIKA SARI

11113044

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

  

Motto

“Selalu ada harapan bagi mereka yang sering

berdo’a

  

Selalu ada jalan bagi mereka yang sering

berusaha”

“Kemuliaan seseorang adalah agamanya,

Harga dirinya adalah akalnya,

  

Ketinggian kedudukannya adalah akhlaknya

(HR. Ahmad)”

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.

  Untuk (Alm) Bapak Bachrun dan Ibu Siti khatijah selaku orang tua saya yang sudah meninggal ketika saya masih menempuh pendidikan SMP kelas VIII dan MAN kelas I. Semoga Beliau bangga dengan perjuangan anaknya.

  2. Kepada kakak saya Muhammad Saiful Alam dan Istrinya yang selalu memberi dukungan do’a secara lahir dan batin. Terlebih untuk kakak saya yang telah berjuang untuk menjadi pengganti tulang punggung keluarga sehingga karnanya saya bisa melanjutkan keperguruan tinggi.

  3. Kepada keluarga besar Yayasan Hati Beriman Griya Qur’an Tartiila yang memberikan semangat dan motivasi.

  4. Untuk kekasihku, Fahmi Aqwa terimkasih juga atas dorongan semangat motivasi berserta semua doa dan pengertiannya.

  5. Untuk teman-teman saya Indah,Intan, Suci, mba’ Aina, Ulfa, Puput, Zidni, Farih, Heni, Santi, Lilis dll yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu yang selalu memberikan dorongan dan semangat. Kalian sudah jadi teman yang terbaik untuk saya.

  6. Kepada teman-teman angkatan tahun 2013 terimakasih untuk semangat dan motivasi yang telah diberikan.

  7. Kepada keluarga Besar Pondok Pesantren An-Nida Kota Salatiga.

  Terimakasih motivasi dan semangatnya.

  Terima Kasih Semua

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum Wr.Wb Alhmdulillahirobil’alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT berkat taufiq, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

  Shalawat dan salam adalah untuk R osulullah, Muhammad bin’ Abdulloh yang telah diutus Allah untuk menyampaikan syari’at yang pasti untuk jalan yang lurus yang Allah kehendaki sebagai petunjuk bagi orang-orang yang mau mengikutinya

  Dengan penuh rasa syukur penulis panjatkan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ MOTIVASI BELAJAR AL-QUR’AN DI KALANGAN IBU-

  IBU PENGAJIAN GRIYA QUR’AN TARTIILA DUSUN MRICAN KELURAHAN GENDONGAN KECAMATAN ARGOMULYO SALATIGA”. Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana progam studi Pendidikan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN).

  Dalam menyusun skripsi ini penulis telah menerima bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

  1. Dr. Rahmad Hariyadi, M, Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang telah memberikan kesempatan melanjutkan Strata I.

  2. Suwardi, M. Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  3. Siti Rukhayati, M. Ag. Selaku Kepala Jurusan Pendidikan Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

  4. Achmad Maimun, M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah mengarahkan, membimbing dan meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini.

  5. Segenap dosen pengajar di lingkungan IAIN Salatiga, yang telah membekali pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  

ABSTRAK

  Dian Mustika Sari. 2017. Motivasi Belajar Al-

  Qur’an di Kalangan Ibu-ibu Pengajian Griya Qur’an Tartiila Dusun Mrican Kelurahan Gendongan Kecamatan Argomulyo Salatiga . Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

  Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Achmad Maimun, M. Ag.

  Kata Kunci: Belajar Al-

Qur’an di Kalangan Ibu-ibu

  Penelitian ini berjudul Motivasi Belajar Al- Qur’an di Kalangan Ibu-ibu

  Pengajian Griya Qur’an Tartiila dusun Mrican Kelurahan Gendongan Kecamatan Argomulyo Salatiga. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) motivasi apa yang mendorong ibu-ib u pengajian griya qur’an tartiila dalam belajar Al-

  Qur’an di Dusun Mrican Kelurahan Gendongan Kecamatan Argomulyo Salatiga? (2) bagaimana proses belajar Al-

  Qur’an ibu-ibu pengajian griya qur’an tartiila ? dan (3) bagaimana problematika ibu-ibu pengajian griya qur’an tartiila dalam belajar Al-Qur’an di Dusun Mican Kelurahan Gendongan Kecamatan Argomulyo Salatiga?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif.

  Temuan penelitian ini menujukan bahwa motivasi ibu-ibu dalam belajar Al-

  Qur’an mayoritas dapat ditarik kesimpulan bahwa ibu-ibu ingin lebih lancar dalam membaca Al- Qur’an agar mempunyai pegangan hidup yang lebih baik dengan belajar Al- Qur’an mereka semua tidak merasa malu meski belajar di usia tua karena menurut mereka belajar tidak mengenal batas usia. Dengan adanya suatu wadah atau tempat untuk pembelajaran Al-

  Qur’an ternyata mereka menyambut positif baik lingkungan maupun masyarakat sekitar.

  DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ................................................................................................. i HALAMAN BERLOGO ................................................................................................ ii HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. iv PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................................... vi MOTTO ......................................................................................................................... vii PERSEMBAHAN ........................................................................................................ viii KATA PENGANTAR .................................................................................................... ix ABSTRAK ..................................................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2 C. Tujuan dan Manfaat ........................................................................................... 2 D. Penegasan Istilah ............................................................................................... 6 E. Metode Penelitian ............................................................................................... 8

  1. Jenis Penelitian ...................................................................................... 8 2.

  Kehadiran Peneliti ................................................................................. 9 3. Lokasi Penelitian .................................................................................... 9 4. Sumber Data .......................................................................................... 9 5. Metode Penelitian ................................................................................. 10 6. Analisis Data .......................................................................................... 11 F. Sistematika Penulisan Skripsi ............................................................................. 11

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar .................................................................................................. 14 1. Pengertian Motivasi Belajar ................................................................... 14 2. Macam –macam Motivasi ...................................................................... 17 3. Fungsi Motivasi .................................................................................... 18 4. Pengertian Membaca Al-Qur’an ........................................................... 18 5. Faktor Mempengaruhi Keberhasilan dalam Membaca Al-Qur’an ........ 19 6. Hambatan-hambatan Belajar Al-Qur’an ................................................ 20 7. Tujuan Belajar Al-Qur’an .................................................................... 21 B. Pembelajaran Al-Qur’an Bagi Orang Dewasa ................................................... 22 1. Belajar Al-Qur’an Orang Dewasa. ......................................................... 22 2. Problematika Belajar Al-Qur’an ........................................................... 23 BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Paparan Data ...................................................................................................... 24

  1. Gambaran Lokasi Penelitian ................................................................. 24 a.

  Sejarah ........................................................................................ 24 b.

  Letak Geografis ......................................................................... 26 c. Kondisi ...................................................................................... 27 d.

  Sarana dan Prasarana ................................................................ 30 e. Struktur Organisasi ................................................................... 34 f. Visi dan Misi ............................................................................ 36 g.

  Keadaan Ustadzah ...................................................................... 36 h. Keadaan Peserta ......................................................................... 36 i. Bentuk- bentuk Kegiatan .......................................................... 37 B. Temuan Penelitian ............................................................................................. 38 1.

  Motivasi yang Mendorong Ibu-ibu ........................................................ 38 a.

  Manfaat dan tujuan ................................................................... 43 2. Proses Pembelajaran Al-Qur’an ............................................................. 46 a.

  Penjadwalan Kegiatan ................................................................ 46 b.

  Pengelompokan Peserta ............................................................ 47 c. Metode Pembelajaran ................................................................ 47 d.

  Hasil yang diperoleh ................................................................. 48 3. Problematika Ibu-ibu dalam Belajar ..................................................... 49 a.

  Peran pembimbing .................................................................... 51 b.

  Respon Ibu-ibu .......................................................................... 54

  BAB IV ANALISI DATA A. Motivasi yang Mendorong Ibu-ibu dalam Belajar Al-Qur’an ............................ 58 B. Proses Belajar Al-Qur’an dikalangan Ibu-ibu ..................................................... 64 C. Probelamtika Ibu-ibu dalam belajar Al-Qur’an .................................................. 66 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................................... 71 B. Saran ................................................................................................................... 73 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah suatu kebutuhan yang sangat urgen bagi setiap manusia demi kelangsungan hidup mereka. Dalam perspektif Islam, belajar merupakan kewajiban bagi setiap individu muslimin-muslimat dalam rangka memperoleh ilmu pengetahuan sehingga derajat kehidupan meningkat. Firman Allah SWT.

  

ِعافْرا ي اوُزُشنااف اوُزُشنا اليِق ااذِإاو ْمُك ال َُّللَّا ِحاسْفا ي اوُحاسْفااف ِسِلااجامْلا ِفِ اوُحَّسافا ت ْمُكال اليِق ااذِإ اوُنامآ انيِذَّلا ااهُّ ياأ ايَ

  • - ١١ - ٌيرِباخ انوُلامْعا ت ااِبِ َُّللَّااو ٍتااجاراد امْلِعْلا اوُتوُأ انيِذَّلااو ْمُكنِم اوُنامآ انيِذَّلا َُّللَّا

  Artinya : Wahai orang-

  orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis- majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan

Memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka

berdirilah, niscaya Allah akan Mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha

Teliti apa yang kamu kerjakan. (Qs. Al-Mujadillah 58:11)

  Ibu- ibu pengajian berharap agar dapat terus mengikuti proses belajar Al- Qur’an. Dalam aktifitas tersebut diharapakn memperoleh hasil yang memuaskan.

  Dengan adanya aktivitas-aktivitas keagamaan yang menjadi ciri khas dari suatu daerah bisa membuat sebuah daerah terkenal dengan suatu ciri itu. Aktivitas-aktivitas keagamaan yang sering terjadi di daerah-daerah adalah pengajian, baik itu pengajian akbar ataupun pengajian rutin. Pengajian merupakan suatu kegiatan yang bisa membuat seseorang itu merasakan nyaman, senang, menambah taat kepada pemilik alam ini. Pengajian tidak harus dilakukan di dalam masjid saja, pengajian juga bisa dilakukan atau berlangsung di lapangan, bahkan bisa juga di rumah perseorangan.

  Pengajian dapat mengajarkan untuk mampu menjalin silaturohmi, karena dengan mengikuti majelis pengajian dapat bertemu dengan orang lain yang mungkin jarang sekali ditemui.

  Motivasi belajar Al- Qur’an merupakan suatu kegiatan dengan adanya dorongan belajar yang mana Al-

  Qur’an merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad melalui malaikat Jibril, secara berangsur-angsur dan yang membacanya merupakan ibadah. Al-

  Qur’an juga merupakan mukjizat Nabi Muhammad yang terbesar diantara mukjizat-mukjizat lainya.

  Al- Qur’an tidak hanya berisi tentang perintah-perintah dan larangan Allah

  SWT serta kisah-kisah teladan sekligus skandal, tetapi juga berisi suatu peringatan bagi seluruh umat manusia yang sudah mulai enggan menjalankan perintah Allah dan mulai mengerjakan apa yang dilarang Allah. Ketika masyarakat jahiliyah mulai melupakan Allah dan ajaran-ajarannya, maka Al-

  Qur’an turun untuk menjelaskan kebenaran dan memberi peringatan. Al- Qur’an mengandung kebenaran-kebenaran yang akan menjadi cahaya dalam hidup. Pelajaran yang penting itu ketika dapat rajin membaca al- Qur’an dan menyimak ketika mendengar orang yang sedang membacanya. Tapi juga harus diamalkan agar yang diperoleh tidaklah sia-sia.

  Menurut Syaifulallah (2010:163) Al- Qur’an diwahyukan kepada nabi

  Muhammad dalam bentuk bahasa Arab yang awalnya bertujuan untuk memberi peringatan dan petunjuk kepada penduduk Makkah yang terjerambab pada samudra kesesatan, juga kepada seluruh penduduk diseluruh dunia. Al-Q ur’an menjelaskan tentang adanya hari kiamat, dimana seluruh alam ini akan hancur lebur berkeping- keping, tentang yaumul hisab, dimana segala amal manusia dihitung dan dipertanggungjawabkan, dan al-

  Qur’an memberi janji surga yang indah menawan melebihi istana raja bagi manusia yang rajin beribadah dan balasan neraka paling buruknya tepat bagi manusia yang melanggar perintahnya dan melupakan ajaran- ajaran Allah.

  Menurut Mustamir Pedak (2009:40) Rasulullah SAW menasihatkan agar kita membaca al- Qur’an. Beliau menjanjikan pahala dan balasan yang besar dengan membacanya itu. Pahala itu berupa ketentraman hati, ketajaman logika, dan tercerahkannya rohani kita.

  Aisyah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: orang yang membaca al-

  

Qur’an dan pandai membacanya ia bersama para malaikat yang mulia. Dan yang

membaca al- Qur’an dengan mengeja dan ia membacanya dengan kesulitan ia mendapat dua pahala. ( Hadis Mutafaqun’alaih dari Riwayat Muslim) .

  Dua pahala ini didapatkan lantaran ia membacanya walaupun mengalami kesulitan. Hal tersebut menunjukan kesungguhannya untuk membaca al- Qur’an dan kekuatan semangatnya meskipun kesulitan dirasakan. Beberapa banyak orang muslim yang berat lidahnya dalam membaca al-

  Qur’an namun ia terus berusaha untuk membacanya berkali-kali sehingga lidahnya menjadi ringan. Begitu banyak keistimewaan, motivasi dari Al- Qur’an yang telah di paparkan pada paragaraf diatas. Namun Realita hari ini kebanyakan kaum muslimin menjauh dari Al-

  Qur’an. Sedikit sekali dari mereka yang mencoba berinteraksi dengan Al- Qur’an dengan cara membacanya. Bisa membaca Al-Qur’an merupakan suatu ciri khas umat muslim entah apa yang menjadi sebab mengapa mereka seakan-akan lupa akan kalam Allah yang begitu Agung tersebut.

  Berangkat dari pemikiran diatas penulis ingin mengetahui bagaimana

  

“Motivasi Belajaran Al-Qur’an di Kalangan Ibu-ibu pada Jama’ah Pengajian

Griya Tartiila Dusun Mrican, Kelurahan Gendongan, Kecamatan Argomulyo,

Salatiga” .

B. Rumusan Masalah 1.

  Motivasi apa yang mendorong ibu-ibu pengajian Griya Qur’an Tartiila dalam belajar Al- Qur’an di Dusun Mrican, Kelurahan Gendongan, Kecamatan

  Argomulyo, Salatiga? 2. Bagaimana proses belajar Al-Qur’an dikalangan ibu-ibu pengajian Griya

  Qur’an Tartiila di Dusun Mrican, Kelurahan Gendongan, Kecamatan Argomulyo, Salatiga? 3. Bagaimana problematika ibu-ibu pengajian dalam belajar Al-Qur’an Griya

  Qur’an Tartiila Dusun Mrican, Kelurahan Gendongan, Kecamatan Argomulyo, Salatiga?

C. Tujuan dan Manfaat 1.

  Tujuan Penelitaian a.

  Untuk mengetahui motivasi apa yang mendorong ibu-ibu pengajian Griya Tartiila belajar Al-

  Qur’an Dusun Mrican, Kelurahan Gendongan, Kecamatan Argomulyo, Salatiga b. Untuk mengetahui proses ibu-ibu belajar Al-Qur’an di Griya Qur’an

  Tartiila Dusun Mrican, Kelurahan Gendongan, Kecamatan Argomulyo, Salatiga c. Untuk mengetahui bagaimana problematika ibu-ibu pengajian dalam belajar Al-

  Qur’an Dusun Mrican, Kelurahan Gendongan, Kecamatan Argomulyo, Salatiga 2. Manfaat Penelitian a.

  Manfaat teoritis Memperkaya khasanah pengetahuan, pengalaman dan wawasan terkait dengan motivasi belajaran al-

  Qur’an dikalangan ibu-ibu pengajian Griya Tartila Dusun Mrican, Kelurahan Gendongan, Kecamatan Argomulyo, Salatiga b. Manfaat secara praktis

  1) Bagi para Ustadz/Ustaadzah, dengan mengetahui tingkat motivasi ibu-ibu dalam proses pembelajaran al-

  Qur’an, diharapkan lebih mengoptimalkan proses pembelajaran. Serta dapat menciptakan kegiatan pembelajaran al- Qur’an yang penuh semanagat dan menyenangkan.

  2) Bagi Ibu-ibu, dengan mengetahui tingkat motivasi yang mereka miliki, diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar al-

  Qur’an agar cita-cita hidup mereka tercapai.

D. Penegasan Istilah

  Untuk menghindari kesalah pahaman dalam memahami pengertian yang sebenarnya dari judul tersebut perlu diberikan pengesahan istilah sebagai berikut:

1. Motivasi

  Kompri (2015:1) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.

  Menurut Rusman (2015: 139) Robert M. Gagne mengatakan motivasi adalah fase awal pada suatu pembelajaran dengan adanya dorongan untuk melakukan suatu tindakan dalam mencapai tujuan tertentu

  Suprijanto (2007:12) menurut Florest seseorang akan termotivasi untuk belajar apabila ia dapat memenuhi keinganan dasarnya. Keinginan dasar tersebut, antara lain (1) keamanan: secara ekonomis, sosial, psikologis dan spiritual; (2) kasih sayang atau respons: keakraban, kesuksesan berkumpul dan bergaul atau merasa memiliki; (3) penglaman baru: petualangan, minat, ide, cara dan teman barau, (4) pengakuan; status dan menjadi terkenal.

  Sedangkan Motivasi menurut James Drever (1986:293) adalah bersal dari bahasa inggris yaitu “motivation” yang berarti alasan, daya batin, dorongan. Jadi motivasi dapat disimpulkan segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.

  Untuk memperjelas judul skripsi indikator dari motivasi itu sendiri meliputi hal-hal sebagai berikut.

  a) Kondisi ekonomi ibu rumah tangga

  b) Keinginan ibu rumah tangga

  c) Kualitas pengajian al-Ikhlas

  Motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah alasan-alasan yang menyebabkan para jamaah ibu-ibu belajar al- Qur’an di pengajian Griya Tartila Dusun Mrican, Kelurahan Gendongan, Kecamatan Argomulyo, Salatiga 2. Pembelajaran Al-Qur’an

  Menurut Saefullah (2016:170) belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan latihan.

  Kompri (2015:49) Pembelajaran merupakan aktivitas (proses) yang sistematis yang terdiri banyak komponen. Masing-masing komponen pembelajaran bersifat persial (terpisah) atau berjalan sendiri-sendiri, tetapi berjalan secara teratur, saling bergantung, komplementer dan berkesinambungan.

  Jadi dapat disimpulkan Pembelajaran adalah suatu proses perubahan tingkah laku seseorang untuk mencapai suatu tujuan yang di inginkan.

E. Metode Penelitian 1.

  Jenis Penelitian Menurut Levis (2013:29) Jenis penelitian ini adalah penelitian ekplorasi atau bisa juga disebut dengan penelitian lapangan yang berbentuk diskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bersifat atau memiliki karakteristik, bahwa datanya dinyatakan dalam keadaan sewajarnya atau sebagaimana adanya dengan tidak merubah dalam bentuk simbol-simbol atau bilangan sehingga dalam penelitian ini peneliti menggambarkan peristiwa maupun kejadian yang ada di lapangan tanpa mengubahnya menjadi angka maupun simbol.

  2. Kehadiran Peneliti Untuk memperoleh data yang diperoleh yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian, maka peneliti hadir secara langsung di lokasi sampai memperoleh data yang dibutuhkan.

  3. Lokasi penelitian dilakukan di Griya Tartila Dusun Mrican, Kelurahan Gendongan, Kecamatan Argomulyo, Salatiga 4. Sumber Data a.

  Sumber Data Primer Sumber data primer adalah berbagai informasi dan keterangan yang diperoleh langsung dari sumbernya yaitu para pihak yang dijadikan informan penelitian. Informan yang dimaksud yaitu: Ibu-ibu pengajian dan Ustadz-Ustadzah. b.

  Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder merupakan data yang didapat dikumpulkan peneliti dari semua sumber yang sudah ada, dalam artian peneliti sebagai tangan kedua. Sumber data lain yang digunakan penulis dalam peneliti ini berupa buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan yang menjadi pokok bahasan peneliti ini. Dalam penelitian ini data skunder yaitu dengan mewawancarai perangkat desa untuk mendapatkan data-data yang diperlukan seperti dokumen-dokumen tentang daftar hadir majlis pengajian, arsip-arsip yang diperlukan ataupun foto-foto aktivitas keagamaan.

5. Metode Pengumpulan Data

  Dalam peneliti ini, untuk memperoleh data yang dibutuhkan penulis melakukan.

  a.

  Observasi Menurut Arikunto (2012:136) observasi adalah suatu kegiatan penelitian.

  Observasi tidak terbatas hanya terbatas pada pengamatan yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Yang dimaksud dalam peneliti ini adalah melakukan pengamatan dengan secara langsung mengenai motivasi belajar Al-

  Qur’an di kalangan ibu-ibu pengajian Griya Tartila Dusun Mrican, Kelurahan Gendongan, Kecamatan Argomulyo, Salatiga.

  b.

  Wawancara Wawancara yaitu dengan melakukan tanya jawab atau mengkonfirmasikan kepada sempel penelitian dengan sistematis

  (wawancara terstruktur). Dengan wawancara ini, percakapan bertujuan memperoleh data atau informasi. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran dari wawancara yaitu ibu-ibu, ustad-ustadzah untuk menggali motivasi belajar Al-

  Qur’an dikalangan ibu-ibu pengajian Griya Tartila Dusun Mrican, Kelurahan Gendongan, Kecamatan Argomulyo, Salatiga.

  c.

  Dokumentasi Mengumpulkan data dengan mengambil data dari catatan, dokumentasi, administrasi, yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Arsip-arsip yang digunakan seperti jadwal pengajian, kegiatan informansi, daftar hadir. Hal tersebut untuk mengetahui motivasi belajar al-

  Qur’an pada kalangan ibu- ibu pengajian Griya Tartila Dusun Mrican, Kelurahan Gendongan, Kecamatan Argomulyo, Salatiga.

6. Analisis Data

  Dalam penelitian ini yang diperoleh dari hasil penelitian, baik melalui observasi, wawancara maupun dokumentasi maka data tersebut dianalisi untuk mendapatkan kongklusi, bentuk-bentuk dalam taknik analisis data.

  Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dalam suatu proses. Dalam analisis data penulis menggunakan kualitatif deskriptif yang terdiri dari kegiatan, yaitu pengumpulan data sekaligus reduksi data, dan penarikan kesimpulan atau verikasi (Hebermen, 1992:16). Jadi analisis mulai dilakukan ketika pengumpulan data itu juga dikerjakan dan dilakukan secara intensif yaitu ketika sudah meninggalkan lapangan.

F. Sistematika Penulisan Skripsi

  Dalam penelitian ini skripsi disusun dengan menggunakan uraian yang sistematis unruk pengkajian dan pemahaman terhadap persoalan yang ada.

  Adapun sistematika dalam penulisan skipsi ini adalah sebagai berikut:

  BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini pendahuluan akan dibahas mengenai latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, pengesahan istilah dan metode penelitian.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA Meliputi: A. Pembelajaran Al-Qur’an yang meliputi:

  1. Penjelasan pengertian Motivasi Belajar

  2 Macam-macam Motivasi

  3. Fungsi Motivasi

  4. Pengertian Membaca Al- Qur’an

  5. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam belajar Al- Qur’an

  6. Hambatan Belajar Al- Qur’an

  7. Tujuan Belajar Al- Qur’an B.

  Pembelajaran Al-Qur’an bagi orang dewasa:

  1. Belajar Al- Qur’an orang dewasa

  2. Problematika belajar Al- Qur’an.

  BAB II I : PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN Akan mengkaji tentang gambaran umum pengajian al- ikhlas meliputi letak geografis, sejarah berdiri dan perkembangannya, keadaan ustadz dan jamaah ibu-ibu pengajian, struktur organisasi, visi, misi dan tujuan, sarana dan prasarana.

  BAB IV : PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan tentang analisis data yang berisi motivasi belajar Al- Qur’an dan pembelajaran

  Al- Qur’an bagi orang dewasa Dusun Mrican, Kelurahan Gendongan, Kecamatan Argomulyo, Salatiga

  BAB V : PENUTUP Meliputi kesimpulan dan saran

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar 1. Pengertian Motivasi Belajar Al-Qur’an Motivasi adalah suatu perubahan energy di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya efektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan. Berkaitan dengan hal tersebut (Zaenal Ma’arif 2007:67) menyatakan sebagai berikut:

  Motivasi adalah kondisi seseorang yang mendorong untuk mencari suatu kepuasan atau mencapai suatu tujuan. Atau motif adalah daya gerak yang mendorong seseorang berbuat sesuatu. Sedangkan motivasi adalah kegiatan memberikan dorongan kepada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki. Jadi motivasi berarti membangkitkan motif (daya gerak) untuk berbuat sesuatu dalam mencapai kepuasan dan tujuan seseorang.

  Menurut Sardiman (2007:73) Motivasi adalah suatu dorongan untuk melakukan suatu kegiatan atau suatu pekerjaan. Sedangkan menurut Donald menyebutkan motivasi sebagai perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi adalah upaya yang mendorong seseorng untuk melakukan sesuatu yang telah menjadi aktif.

  Menurut Ma’arif ( 2007:67) motivasi adalah suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya efektif ( perasaan ) dan reaksi untuk mencapai tujuan. Sedangkan Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan latihan (Safullah, 2016:170).

  Jadi motivasi belajar Al- Qur’an adalah suatu kegitan untuk memperoleh perubahan tingkah laku seseorang yang ditandai dengan adanya feeling dan adanya tujuan.

  Al- Qur’an tidak akan bermakna kalau hanya dijadikan sebagai hiasan rumah saja. Menurut Anas (2010:69) Bacalah Al-

  Qur’an tersebut agar hati menjadi tenang,damai,dan hidup penuh berkah. Karena pada setiap huruf mengalir pahala yang tak terduga asalkan membacanya dengan hati senang dan ikhlas. Firman Allah SWT.

  ١١ ْوامْلا يِيُْنَ ُنْانَ َّنَِّإ ٍينِبُم ٍماامِإ ِفِ ُهاانْ ياصْحأ ٍءْياش َّلُكاو ْمُهاراثَآاو اوُمَّداق اام ُبُتْكاناو ىات - -

  

Artinya “Sungguh, Kami-lah yang Menghidupkan orang-orang yang mati,

dan Kami-lah yang Mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-

bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami Kumpulkan dalam

Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh)”.(Qs. Yasin:12)

  Lebih lanjut Anas (2010:81) Menjelaskan bahwa Al- Qur’an adalah solusi bagi segala permasalahan hidup di dunia. Sayangnya sedikit orang yang mau memahami Al-Q ur’an. Padahal Al-Qur’an adalah mutiara yang tak ternilai harganya. Maka jadikanlah Al-

  Qur’an sebgai sumber inspirasi agar solusi bisa ditemukan. Firman Allah SWT:

  و يِماجْعاأاأ ُهُتايَآ ْتالِّصُف الَْوال اوُلااقَّل ًاّيِماجْعاأ ًنَّآْرُ ق ُهاانْلاعاج ْوالاَ ىًدُه اوُنامآ انيِذَّلِل اوُه ْلُق ِبِاراعاو ٤٤ - ٍديِعاب ٍنااكَّم نِم انْواداانُ ي اكِئالْوُأ ىًماع ْمِهْيالاع اوُهاو ٌرْ قاو ْمِِنِااذآ ِفِ انوُنِمْؤُ ي الَ انيِذَّلااو ءاافِشاو - Artinya: “Dan sekiranya al-Quran Kami Jadikan sebagai bacaan dalam bahasa se lain bahasa Arab niscaya mereka mengatakan, “Mengapa tidak dijelaskan ayat- ayatnya?” Apakah patut (al-Quran) dalam bahasa selain bahasa Arab sedang (rasul), orang Arab? Katakanlah, “Al-Quran adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, dan (al-Quran) itu merupakan kegelapan bagi mereka. Mereka itu (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh.” (Qs. Fushshilat:44)

  Irfan Abdul’ Azhim dalam bukunya yang berjudul Agar Bacaan Al- Qur’an Tak Sia-sia menjelaskan bahwa “ Orang yang membaca Al-Qur’an akan mendapat banyak kebaikan di dunia dan di akhirat, hidupnya dinamis, penuh gairah, jauh dari duka dan dekat Yang Maha Kuasa”. (Azhim, 2009:92- 93). Hal ini terdapat d alam hadis diriwayatkan dari ‘Ustman bin ‘Affan RA, ia berkata :

  “Rasulullah bersabda: paling baik kamu adalah orang yang mempelajari Al- Qur’an dan mengajarkannya”. ( HR. Al-Bukhori No. 4556).

  Kandungan hadits tersebut menegaskan bahwa orang yang belajar Al- Qur’an dan setelah mampu, maka mengajarkannya kepada orang lain adalah orang yang terbaik, yaitu orang yang mendapat banyak kebaikan didunia dan diakhirat.

2. Macam-macam motivasi a.

  Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya (Sardiman, 1986:86)

  1) Motif-motif bawaan adalah yang dibawa sejak lahir, jadi motif itu tanpa dipelajari.

  2) Motif-motif yang dipelajari adalah motif-motif yang timbul karena dipelajari.

  b.

  Motivasi menurut pembagian Woodworth dan Marquis ( Sardiman, 1986:87)

  1) Motif atau kebutuhan organis, meliputi misalnya: kebutuhan untuk minum, makan, bernafas, seksual, berbuat dan kebutuhan untuk beristirahat.

  2) Motif-motif darurat. Yang termasuk jenis motif ini antara lain: dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, untuk berusaha, untuk memburu. Jelasnya motif jenis ini timbul karena adanya rangsangan dari luar.

  3) Motif-motif obyektif yang menyangkut kebutuhan untukmelakukan ekplorasi, melakukan manipulasi, untuk menaruh minat.

  c.

  Motivasi jasmaniah dan rohaniah Motivasi jasmaniah seperti misalnya: refleks, instink otomatis, nafsu.

  Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah yaitu kemampuan.

3. Fungsi Motivasi

  1) Menorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai pengerak atau motor yang melepaskan energi.

2) Mementukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.

  3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang bermanfaat bagi tujuan tersebut (Sardiman, 1986:85) 4.

  Pengertian Membaca Al-Qur’an.

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa membaca adalah, “ Melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis “. (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2007: 83). Dengan kata lain membaca berarti berbuat atau melakuakan sesuatu pekerjaan atau kegiatan perbuatan seseorang yang digunakan untuk memperoleh pesan atau informasi yang berbentuk teks atau tulisan.

  Al- Qur’an secara bahasa berasal dari kata qara’a-yaqra’u-qira’atan qur’anan, yang berarti bacaan atau hal membaca. (Yunus, 2011:79).

  Sedangkan secara terminologi, para ahli mengemukakan pengertian yang berbeda-beda.

  Al- Qur’an adalah kalam Allah merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril ditulis dalam mushhaf dinukilkan secara mutawatir sebagai ibadah bagi yang membacanya yang diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat al-Nas. (Budihardjo, 2012: 3-4).

  Dari pengertian membaca Al- Qur’an di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa membaca Al- Qur’an adalah suatu perbuatan atau kegiatan seseorang untuk memperoleh pesan atau informasi yang terkandung dalam Al- Qur’an yang sudah berbentuk kitab yang merupakan suatau ibadah bagi yang membacanya, karana Al- Qur’an merupakan kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril dan sebagai pedoman atau petunjuk bagi manusia.

5. Faktor yang Mempengaruhi Keberhsilan Dalam Belajar Al-Qur’an

  Faktor keberhasialn dalam belajar dalam membaca Al- Qur’an diantaranya ada dua golongan, yaitu 1)

  Faktor Intern, yang meliputi gangguan atau kekurangan psikis yaitu:

  a) Yang bersifat kognitif ( ranah cipta), antara lain seperti rendahnya kapasitas intelektual atau intelegensi peserta didik b)

  Yang bersifat afektif ( ranah rasa) antara lain lebihnya emosi dan sikap c)

  Yang bersikap Psikomotorik ( ranah rasa), antara lain tergnggunya alat-alat indra penglihatan dan pendengaran.

  2) Faktor Ektern, meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung dalam aktivitas belajar. Dapat dibagi menjadi tiga macam: a)

  Lingkungan keluarga, contohnya: ketidakharmonisan hubungan ayah dengan ibu, dan rendahnya kehidupan ekonomi keluarga.

  b) Lingkungan perkampungan/ masyarakat, contohnya: wilayah perkampungan kumuh dan tempat masayarakat yang nakal c)

  Lingkungan tempat belajar, contohnya: kondisi letak gedung sekitar yang buruk seperti pasar, kondisi guru/ ustadz-ustadzah serta alat-alat belajar yang berkualitas rendah (Syah, 2010: 173).

  Sesorang dikatakan berhasil dalamsuatu pembelajaran apabila seseorang tersebut mampu menerima ilmu pengetahuan dengan baik.

  6. Hambatan-hambatan Belajar Al-Qur’an Dalam diri seseoang memiliki intelegensi yang berbeda-beda untuk menerima suatu ilmu pengetahuan. Sesorang yang memiliki intelegensi yang rendah akan menemui kesulitan dalam menerima pelajaran, yang demikian dapat menyebabkan kesulitan dalam belajar. Dalam belajar membaca Al- Qur’an, alat indra yang memegang peranan penting adalah lisan ( alat ucapan), mata (alat lihat), dan telinga (alat dengar). Jika alat indra ini berfungsi kurang baik, maka hal ini akan menjadikan hambatan dan kesulitan bagi ibu-ibu pengajian untuk menerima pengajaran dengan baik dan sempurna.

  Demikian juga seorang guru/ustadz-ustadzah juga dapat menjadi hambatan kesulitan dalam belajar membaca Al- Qur’an, apabila:

  1) Guru tidak kualifed dalam pengambilan metode yang digunakan dalam belajar membaca Al- Qur’an. Sehingga cara menerangkan kurang jelas, sehingga sukar dimengerti.

  2) Hubungan guru dengan murid (ibu-ibu pengajian) kurang baik. hal ini bermula pada sifat dan sikap guru yang tidak disenangi oleh murid- muridnya, seperti: kasar, suka marah, tidak pernah senyum, tidak pandai menerangkan, menjengkelkan, tidak adil dan lain-lain.

  7. Tujuan Belajar Al-Qur’an

  Seorang muslim mempelajari Al- Qur’an bertujuan untuk memperoleh petujuk illahi. Al- Qur’an adalah petunjuk kebenaran yang selalu setia mendampingi manusia dimana pun berada, Al-

  Qur’an merupakan rahmat bagi umat muslim, sekaligus sebagai pedoman hidup manusia (Saifullah, 2010:6).

  Seperti firman Allah Qs.Al-Jaatsiyah:20

  • ٠٢ - َنوُنِقوُي ِمموَقِ ل ٌةَمحَْرَو ىًدُهَو ِساَّنلِل ُرِئاَصَب اَذَه

  “(Al-Quran) ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini.

  

  Menurut Amrullah (2008:66)Al- Qur’an merupakan sumber hukum dan aturan yang utama bagi umat Islam. Al-

  Qur’an adalah rahmat yang tdak berbanding dalam kehidupan. Di dalamnya, terkumpul wahyu ilahi yang menjadi petunjuk, pedoman, dan pelajaran bagi siapa saja yang mengimaninya.

  Oleh karena itu, bagi orang yang beriman, kecintaanya pada Al- Qur’an akan bertambah. Sebagai bukti cintanya, dia akan semakin bersemangat membacanya setiap waktu, mempelajari isi kndungan dan memahaminya. Selanjutnya akan mengamalkan Al- Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan dengan Allah SWT Maupun dengan lingkungan sekitar.

  B. Pembelajaran Al- Qur’an Bagi Orang Dewasa 1.

  Belajar Al-Qur’an Orang Dewasa

  Pembelajaran adalah suatu proses perubahan tingkah laku seseoang untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

  Menurut Federspie (1996:98) pentingnya Al- Qur’an bagi umat Islam telah mendorong mereka untuk membacanya dalam bahasanya yang asli. Dan oleh karena itu, sejak lama, membaca Al-

  Qur’an dengan suara nyaring dinilai suatu ibadah baik pembaca itu memahami isi yang dibacanya maupun tidak.

  Keyakinan seperti itu, yang sampai sekarang masih tetap kuat, telah mendorong umat Islam pada umumnya untuk mebaca dan mempelajari Al- Qur’an.

  Al- Qur’an merupakan sebuah naskah yang sangat istimewa bagi hambanya. Maka apabila tidak belajar untuk membaca dan memahami isi kandungan Al-

  Qur’an tentulah sangat merugi. Selain pahala yang Allah janjikan, Al- Qur’an merupakan petunjuk atau pedoman bagi manusia. Oleh karena itu proses pembelajaran Al-

  Qur’an bukan hanya dilalui ketika kanak- kanak saja malahan merupakan proses seumur hidup.

  Cara belajar Al- Qur’an orang dewasa berbeda dengan anak-anak. Kelas pembelajaran Al-

  Qur’an orang dewasa dijalankan pada jangka waktu singkat. Selain itu adanya dorongan keinginan untuk mempelajarinya. Jadi semua itu intinya kemauan diri sindiri yang timbul dari diri masing-masing individu.

2. Problematika Belajar Al-Qur’an dikalangan Ibu-ibu

  Al- Qur’an merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi

  Muhammad melalui malaikat jibril dan yang membacanya adalah suatu ibadah. Umat Islam wajib belajar Al- Qur’an karena merupakan petunjuk bagi manusia untuk memperoleh suatu kehidupan dunia dan akhirat.

  Namun kanyataannya masih ada masyarakat yang belum bisa membaca Al- Qur’an, yang mana masyarakat masih mementingkan urusan dunia sehingga ia lupa akan mengaji atau membaca Al-

  Qur’an. Pada penelitian ini ibu-ibu tidak malu akan belajar Al- Qur’an, walaupun belajar sedikit demi sedikit. Sehingga dibutuhkan usaha untuk meningkatkan kualitas masyarakat dalam belajar Al-

  Qur’an. Kemampuan membaca Al-Qur’an dengan benar merupakan target pokok yang harus dicapai.

  BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Paparan Data 1. Gambaran Lokasi Penelitian a. Sejarah Berdirinya Griya Qur’an Tartiila Griya Qur’an Tartiila berada di Dusun Mrican Kelurahan Gendongan Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Awalnya majlis pembelajaran Al- Qur’an ini hanya satu kelompok saja yang jumlah pesertanya masih sedikit, kemudian seiring berjalannya waktu semakin bertambah. Saat bertambahnya peminat dalam belajar Al-

Dokumen yang terkait

POLA PEMBINAAN KEAGAMAAN ANAK DALAM KELUARGA SINGLE PARENT DI KELURAHAN TEGALREJO KECAMATAN ARGOMULYO KOTAMADYA SALATIGA TH. 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Program Studi Pendidikan Agama Islam

0 0 202

NILAI-NILAI PENDIDIKANDALAM TRADISI “GREBEG” MAULUD DUSUN BENTISAN DESA SUKOMARTO KECAMATAN JUMO KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2014 SKRIPSI Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

1 1 113

TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DALAM AL-QUR’AN SKRIPSI Disusun guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I)

0 0 98

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN AL MUNTAHA KELURAHAN CEBONGAN KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA TAHUN 2016 SKRIPSI

0 0 136

PERAN WANITA PEKERJA GARMEN DALAM MEMBINA RELIGIUSITAS ANAK DI DUSUN NOBOTENGAH KELURAHAN NOBOREJO KECAMATAN ARGOMULYO SALATIGA TAHUN 2016 SKRIPSI Disusun Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 89

PENERAPAN METODE WAHDAH DALAM MENINGKATKAN HAFALAN AL-QUR’AN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-MUNTAHA CEBONGAN ARGOMULYO SALATIGA SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 0 85

MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI MTsN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Disusun guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

0 1 150

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN SIKAP OPTIMISME DALAM MERAIH GELAR SARJANA PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IAIN SALATIGA TAHUN 2016 SKRIPSI Disusun guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 144

MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI PENYANDANG TUNARUNGU SISWA KELAS B SMPLB NEGERI SALATIGA 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S.Pd

0 0 153

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KASIH SAYANG DALAM NOVEL JILBAB IN LOVE KARYA ASMA NADIA SKRIPSI Disusun guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 116