PERANAN HOUSEKEEPING DEPARTEMENT DALAM M

PERANAN HOUSEKEEPING DEPARTEMENT DALAM MENANGANI HIGIENE DAN SANITASI KAMAR DI EMERALD GARDEN INTERNATIONAL HOTEL KERTAS KARYA

Dikerjakan

OL SELLY ARTHA NOVANY NIM : 062204029 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR DALAM PROGRAM STUDI PARIWISATA BIDANG KEAHLIAN PERHOTELAN MEDAN 2009

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus atas berkat dan karunia-Nya yang Ia berikan untuk penulis. Oleh Karena kasih-Nya begitu besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini yang berjudul “Peranan

Housekeeping Department Dalam Menangani Higiene Dan Sanitasi Di Emerald Garden International Hotel.”

Kertas karya ini merupakan syarat akademis untuk dapat menyelesaikan studi dari Program Ahli Madya Pariwisata Bidang Keahlian Perhotelan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

Penulisan kertas karya ini diperoleh berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang penulis selama perkuliahan dan PKL di Emerald Garden Internasional Hotel. Penulis berharap agar kertas karya ini dapat memberikan gambaran tentang higiene dan sanitasi kamar hotel. Penulis menyadari bahwa kertas karya ini memiliki kekurangan baik segi bahasa maupun penulisan.

Dalam penyusunan kertas karya ini, penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan untuk menyelesaikan kertas karya ini dengan baik. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Syaifuddin, M.A, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Ridwan Azhar, M. Hum selaku pelaksana Program Studi D3 Pariwisata Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Mukhtar Madjid, S. Sos, S. Par selaku sekretaris Jurusan Program Studi D3 Pariwisata .

4. Bapak T. Djohan Monel, H.E selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dan membimbing dalam menyelesaikan kertas karya ini.

5. Bapak Drs. Haris ST. Lubis, MSP selaku dosen pembaca dan penasehat akademik yang telah banyak membimbing penulis.

6. Dosen, Staf Program Studi D3 Pariwisata Universitas Sumatera Utara.

7. Pimpinan, staf, karyawan hotel Emerald Garden International Medan yang telah membantu penulis selama PKL dan Casual Training.

8. Teristimewa Mama ciNta M.br Siregar yang telah banyak mengasihi, menyayangi, dan membimbing penulis dengan tulus.

9. Teman-teman pariwisata perhotelan”06 khususnya buat geNk biE : Meri Dona barutu, Eva Friska, Rosdayanti dan Desnien Nababan.

10. Teruntuk ReeBy ”eDwIN” yang sangat sPeciaL di hati penulis, telah banyak membantu, menemani, serta memberikan “buNga” cinTa.

11. Buat Dedy yang dekat di hati dan juga banyak membantu, membimbing, dan menyayangi penulis.

12. Nah, kalau yang satu ini penulis thX bgT buat: k2 AnTa yang telah datang jauh-jauh untuk membantu penulis.

13. Dan buat semuanya yang turut berpartisipasi dalam pengerjaan tugas akhir ini, tersayang buat: MoniCa, YoSie, GilBert, dll.

Medan, Maret 2009 Penulis Selly Artha Novany NIM. 062204029

ABSTRAKSI

Dunia pariwisata semakin maju, untuk itu salah satu pendapatan devisa terbesar yang menjadi sorotan utama adalah perhotelan. Karena hotel merupakan jasa pelayanan penginapan sekaligus makan, minum maupun peristirahatan bagi seseorang yang melakukan perjalanan. Salah satu bagian operasional yang sangat penting adalah tata graha yang sering dikenal dengan Housekeeping. Tata graha berkaitan dengan kelancaran penyiapan dan pemeliharaan kebersihan kamar. Seksi-seksi atau bagian tata graha yang bertugas meliputi: Houseman, Gardening, Swimming pool, Uniform, Room section, Linen room.

Mengingat Housekeeping sangat penting untuk kenyamanan tamu maka higiene sanitasi kamar perlu diperhatikan agar tamu merasa puas, nyaman. Untuk itu kamar harus selalu senantiasa bersih, nyaman, indah, dan rapi.

Key word : Housekeeping, Higiene Sanitasi, Public Area, Guest room.

3.4 Struktur Organisasi ..................................................................... 29

3.5 Struktur Organisasi Housekeeping Departement ........................ 30

BAB IV PERANAN HOUSEKEEPING DEPARTEMENT DALAM MENANGANI HIGIENE DAN SANITASI KAMAR DI EMERALD GARDEN INTERNATIONAL HOTEL

4.1 Higiene dan Sanitasi Lingkungan Hotel dan Kamar Hotel ......... 31

4.1.1 Sarana dan Prasarana Hotel Bintang Empat ................. 31

4.2 Fasilitas Kamar Hotel di Emerald Garden International Hotel ... 34

4.3 Pelaksanaan Higiene dan Sanitasi pada Room Boy dan Room Maid ............................................................................................ 42

4.4 Masalah-masalah dalam Pelaksanaan Higiene dan Sanitasi ....... 45

4.5 Langkah-langkah Untuk Mengatasi Masalah Pelaksanaan Higiene dan Sanitasi .................................................................... 46

BAB V PENUTUP DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Hotel merupakan salah satu akomodasi bagi orang-orang yang melakukan perjalanan untuk berbagi tujuan. Perusahaan hotel terdiri dari bangunan yang dapat digunakan sebagian atau seluruhnya untuk menyelenggarakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya. Keseluruhan jasa pelayanan akomodasi yang diselenggarakan oleh hotel diperuntukkan bagi umum dan pengelolaannya dilakukan dengan tujuan memperoleh keuntungan.

Tingkat kesuksesan dari sebuah hotel dapat dilihat dan diukur dari tingkat hunian kamar hotel yaitu faktor utama bagi sebuah hotel. Pada trend pengelolaan hotel yang senantiasa dinamis sesuai dengan keinginan pasar saat ini telah menempatkan faktor higiene dan sanitasi sebagai kegiatan pokok didalam penyelenggaran hotel. Didalam prinsip pengelolaan hotel atau akomodasi memberikan kepuasaan kepada konsumen melalui pelayanan yang berkualitas, terselenggaranya perusahan hotel yang bertanggung jawab dengan memberikan perlindungan atas kepentingan konsumen, masyarakat dan lingkungannya. Maka higiene dan sanitasi perlu diterapkan dan dikembangkan.

Dalam menangani higiene dan sanitasi kamar hotel, pihak hotel selaku penyelenggara jasa pelayanan harus dapat melestarikan dan menjaga kebersihan, kenyamanan dan kesehatan terutama di kamar hotel.

Agar kamar hotel terhindar dari segala jenis bibit penyakit yang dapat mengganggu tamu hotel, seperti penyakit menular yang berasal dari dalam ataupun luar hotel, peralatan yang digunakan di hotel serta orang-orang yang berperan dalam memberikan jasa kepada tamu hotel.

Berdasarkan ilmu yang telah dipelajari dalam higiene dan sanitasi perhotelan serta pengalaman praktek kerja lapangan sehingga penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini sebagai judul yang diajukan dalam kertas karya yaitu “Peranan Housekeeping Department dalam Menangani Higiene dan

Sanitasi Kamar di Emerald Garden International Hotel.”

1.2 Masalah yang Dihadapi

Dalam penulisan kertas karya ini , penulis mendapatkan pengalaman baru serta perbedaan di masa kuliah dengan situasi praktek kerja lapangan. Adapun masalah yang dihadapi ketika praktek kerja lapangan di Emerald Garden International Hotel sebagai berikut :

™ Tingkat kebersihan kamar hotel belum merata dan masih kurang. ™ Proses General Cleaning juga penting bagi kelancaran operasional. ™ Sering terjadi kekurangan peralatan di kamar hotel karena

kurangnya perhatian dalam memenuhi kelengkapan peralatan. ™ Kurang ketatnya peraturan mengenai kerapian pada karyawan. ™ Pembagian tugas kurang begitu baik.

Hal diatas menimbulkan ketidaknyamanan bagi tamu, selama berada di kamar hotel. Untuk itu penulis berusaha untuk memberikan keterangan dan berusaha menampilkan yang berhubungan dengan judul kertas karya ini dengan baik.

1.3 Batasan Masalah

Dalam penulisan kertas karya ini, batasan masalah dan ruang lingkup kegiatan yang ada di Housekeeping sangat luas. Untuk itu, dibuat batasan masalah yang berhubungan dengan higiene dan sanitasi kamar hotel yang harus diperhatikan dan dilaksanakan. Sesuai Judul yaitu Peranan Housekeeping Department dalam Menangani Higiene dan Sanitasi Kamar di Emerald Garden International Hotel.”

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan kertas karya ini adalah :

a) Memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Diploma III Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

b) Menganalisa antara teori dan praktek yang diperoleh selama perkuliahan.

c) Mengetahui pentingnya higiene dan sanitasi di hotel.

d) Membagi pengetahuan kepada para pembaca tentang faktor yang menyebabkan penyakit dan cara mengatasinya.

1.5 Metode Penelitian

Dalam penyelesaian kertas karya ini, membutuhkan data dan informasi akurat berhubungan dengan higiene dan sanitasi yang diperoleh dari penelitian. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah :

1. Penelitian Kepustakaan Penelitian dan pengumpulan data yang diperoleh dari buku, majalah serta sumber pustaka lainnya yang berkaitan dengan kertas karya ini.

2. Penelitian Lapangan

a. Praktek Kerja Lapangan adalah penelitian langsung yang dilakukan penulis dengan turut serta melakukan kegiatan operasional hotel dibagian Housekeeping dengan mengadakan praktek kerja lapangan (PKL) selama dua bulan sehingga dapat mengetahui pelaksanaan higene dan sanitasi pada hotel .

b. Wawancara dengan Housekeeping manager dan staff Emerald Garden International Hotel.

1.6 Sistematika Penulisan

Pada kertas karya ini .semua uraian yang akan dibahas dan disusun penulis secara sistematis dengan membagi menjadi lima bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai alasan Pemilihan judul, Masalah yang dihadapi, Batasan masalah, Tujuan penulisan dan Metode penelitian serta Sistematika penulisan.

BAB II : URAIAN TEORITIS TENTANG HIGIENE DAN SANITASI EMERALD GARDEN INTERNATIONAL HOTEL

Bab ini menjelaskan mengenai Pengertian higiene dan sanitasi, Manfaat higiene dan sanitasi, Tujuan higiene dan sanitasi kamar hotel, Ruang lingkup kegiatan Housekeeping, Peristilahan dalam laik sehat hotel, Hubungan higiene dan sanitasi dengan pelayanan hotel.

BAB III :TINJAUAN UMUM TENTANG EMERALD GARDEN INTERNATIONAL HOTEL

Bab ini menjelaskan tentang Sejarah berdirinya hotel, Klasifikasi hotel, Fasilitas yang dimiliki hotel dan Struktur organisasi chart di hotel Emerald Garden International.

BAB IV :PERANAN HOUSEKEEPING DEPARTMENT DALAM MENANGANI HIGIENE DAN SANITASI KAMAR DI EMERALD GARDEN INTERNATIONAL HOTEL

Bab ini menjelaskan tentang Higiene Sanitasi Lingkungan hotel dan kamar hotel bintang empat, Fasilitas pada kamar hotel, Pelaksanaan higiene dan sanitasi pada peralatan pada tata graha, Pelaksanaan higiene dan sanitasi pada Room boy dan Room maid, Masalah-masalah dalam pelaksanaan higene dan sanitasi, Langkah-langkah untuk mengatasi masalah pelaksanaan higiene dan sanitasi.

BAB V : PENUTUP

Bab ini menjelaskan tentang seluruh dari isi kertas karya yang berupa Kesimpulan dan Saran.

BAB II URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Higiene dan Sanitasi

Hotel merupakan tempat penginapan bagi umum yang terdiri dari beberapa kamar yang disewakan kepada masyarakat untuk waktu tertentu serta menyediakan makanan dan minuman bagi para tamunya . Untuk itu, kualitas hotel juga harus diperhatikan higiene dan sanitasi dalam penanganannya.

2.1.1 Pengertian Higiene

™ Higiene merupakan aspek yang berkenaan dengan kesehatan manusia atau masyarakat yang meliputi semua usaha serta kegiatan untuk melindungi , memelihara dan mempertinggi tingkat kesehatan jasmani maupun rohani

baik perorangan ataupun kelompok masyarakat . ™ Brownell menyatakan higiene adalah cara orang memelihara dan

melindungi kesehatan. ™ Kata higiene berasal dari bahasa Inggris Hygiene yaitu ilmu mengenal

kelas atau kualitas kesehatan manusia. ™ Gosh menyatakan higiene adalah suatu ilmu kesehatan yang mencakup

seluruh faktor yang membantu adanya kehidupan yang sehat baik perorangan (Personal Hygiene) dan menyangkut lingkungan (Environment).

Adapun pengertian Personal Hygiene merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan mengingat tubuh manusia penghantar vektor penyakit. Pengertian Environment merupakan lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja untuk memperoleh serta membentuk kehidupan yang aman, nyaman, tertib dan bersih .

™ Menurut Undang-undang nomor 2 tahun 1996 higiene dinyatakan sebagai kesehatan masyarakat yang meliputi semua usaha untuk memelihara,

melindungi dan mempertinggi kesehatan badan jiwa baik untuk umum maupun perorangan yang bertujuan memberikan dasar-dasar kelajutan hidup yang sehat serta mempertinggi kesehatan dalam perikemanusiaan.

2.1 2 Pengertian Sanitasi

™ Sanitasi merupakan keseluruhan upaya yang mencakup kegiatan yang perlu dilakukan untuk membebaskan hal-hal yang berkenaan dengan kebutuhan manusia baik itu berupa barang atau jasa dari segala bentuk

gangguan atau bahaya yang merusak kebutuhan manusia dipandang dari sudut kesehatan.

™ Menurut Dr.Azrul Azwar, MPH (Sihite 2000:4) menyatakan Sanitasi adalah merupakan pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.

™ Kata Sanitasi berasal dari bahasa Inggris Sanitation yang artinya pemeliharaan kesehatan atau segala usaha masyarakat untuk menuju

kehidupan yang sehat.

™ Menurut WHC Sanitasi adalah pengendalian sebuah faktor lingkungan fisik manusia yang dapat menimbulkan akibat buruk terhadap kehidupan

manusia baik fisik maupun mental.

2.2 Manfaat Higiene dan Sanitasi bagi kamar hotel

Higiene dan Sanitasi bagi kamar hotel perlu diawasi dan dipelihara karena mempunyai dua manfaat pokok, yaitu :

1. Dipandang dari segi kesehatan

e) Menjamin tempat kerja yang bersih.

f) Melindungi para tamu hotel serta karyawan dari faktor lingkungan hotel yang dapat merugikan kesehatan fisik maupun mental.

g) Mencegah timbulnya berbagai penyakit menular (Communicable Disease) dan penyakit akibat kerja (Occupational Disease).

h) Mencegah terjadinya kecelakaan (Accident).

2. Dipandang dari segi Bussiness Operational Hotel

a. Keadaan hotel yang bersih (Sanitair) adalah : o Alat Propaganda dalam sales promotion. o Menarik para tamu berkunjung dan menginap. o Mempertinggi gairah kerja karyawan berarti menambah produktivitas dan efisiensi kerja karyawan. o Menekan angka kesakitan (Morbiditas) karyawan berarti menghemat biaya perawatan dan pengobatan oleh perusahaan.

o Merupakan titik tolak perkembangan pariwisata nasional dan international. o Cermin manajemen hotel. o Menentukan martabat bangsa pada umumnya.

b. Mutu perhotelan ditentukan oleh keadaan kebersihannya.

c. Sanitasi hotel yang dilaksanakan perbaikan dan pemeliharaan (Repair and Maintenance).

Secara umum, adapun manfaat higiene dan sanitasi sebagai berikut :

1. Kondisi suatu hotel yang bersih tentunya akan memberikan pengaruh terhadap daya tarik seseorang untuk datang dan menggunakan jasa hotel tersebut sehingga dapat meningkatkan tingkat kedatangan tamu.

2. Mencengah untuk terjadinya penularaan dan pertumbuhan bibit penyakit kepada semua orang yang ada di hotel khususnya tamu.

3. Citra baik daripada suatu hotel dapat dilihat dari kualitasnya yang berhubungan dengan kesehatan.

2.3 Tujuan Higiene dan Sanitasi kamar Hotel Tujuan Higiene dan Sanitasi secara umum adalah segala usaha yang dilakukan untuk dapat mencapai hidup sehat serta pemeliharaan segala kebutuhan manusia baik berupa barang atau jasa, diantaranya :

• Menyediakan air bersih dan air minum yang kuantitas dan kualitasnya telah sesuai dengan stándar.

• Menyediakan tempat pembuangan sampah.

• Mengusahakan lingkungan Hygienis dan Saniter yang mengarah pada kehidupan yang aman dan sehat serta sejahtera.

• Hubungan aktivitas hotel dengan masyarakat, lingkungan hotel serta peraturan pemerintah yang berkaitan dengan penyelenggaraan

usaha hotel. • Kegiatan mengelola dan memproduksi serta menyajikan makanan

dan minuman, pelayanan binatu, penyelenggaraan hiburan dan lainnya.

• Kegiatan pribadi tamu hotel dalam rangka pemenuhan kebutuhan fisiologisnya seperti beristirahat, tidur, mandi, makan minum, hiburan, olahraga, rekreasi, dan sebagainya.

• Keluar masuknya masyarakat dari berbagai daerah dan negara secara silih berganti serta berkesinambungan dengan berbagai

ragam budaya dan kebiasaannya.

2.4 Ruang Lingkup Kegiatan Housekeeping

1. Kamar Hotel ( Room )yaitu : Seluruh kegiatan yang menyangkut segala sesuatu tentang kamar, mulai dari kamar mandi sampai dengan kamar tidur, meliputi kerapian, kebersihan, keindahan, dan kelengkapannya. Kamar hotel merupakan produk tata graha yang secara tidak langsung harus dirawat dan dipelihara kebersihan, kerapian, keindahan, kenyamanan, dan keselamatannya agar dapat dijual oleh bagian Front Office.

Penataan kamar hotel diatur sesuai dengan tipe dan ketentuan yang berlaku berdasarkan pendekatan jenis hotel diatur sesuai dengan tipe dan ketentuan yang berlaku berdasarkan pendekatan jenis hotel dan klasifikasi hotel yang secara umum.

2. Ruangan umum ( Public Area ) Seluruh kegiatan yang menyangkut segala sesuatu tentang ruangan umum yang ada di hotel, baik untuk tamu maupun untuk kepentingan operasional hotel, antara lain : lobby, koridor, kantor hotel, taman, dan sebagainya. Meliputi: kebersihan, keindahan, kerapian, kesehatan, kesehatan, serta kelengkapannya.

3. Penyediaan perlengkapan kamar, ruangan umum, alat pembersih dan pakaian seragam karyawan hotel, yaitu : Segala sesuatu yang menyangkut kegiatan dalam hal pengaturan lena, pakaian seragam karyawan, alat-alat yang diperlukan kamar, obat pembersihan, alat-alat yang diperlukan kamar, obat pembersih, sarana sanitasi di ruangan umum, dan lainnya.

4. Tambahan pelayanan lain untuk tamu, yaitu : Pelayanan lain yang diperlukan tamu, antara lain cucian, tempat tidur tambahan (Extra Bed), mencatat dan melaporkan barang-barang tamu yang tertinggal di kamar dan lain sebagainya. Pelayanan ini tidak dapat diberikan oleh bagian lainnya.

2.4.1 Tugas dan tanggung jawab dari tata graha (Housekeeping)

1. Pembersihan harian (Daily Cleaning) Merupakan pekerjaan pembersihan atau perawatan yang dilakukan secara rutin/ tiap hari, meliputi pembersihan kamar, ruangan, dan tempat umum.

2. Pembersihan umum ( General Cleaning) Pelaksanaan pembersihan yang dilakukan secara besar-besaran pada ruangan yang dibersihkan yang pelaksanaannya dilakukan satu bulan sekali atau seminggu sekali dan seterusnya.

3. Hiasan dan Pembentukan ( Decoration and Remodeling ) Pekerjaan yang dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan suasana ruangan yang indah dan menyenangkan serta mengubah bentuk tatanan dari isi ruangan tersebut untuk menghilangkan kebosanan.

Selain tanggung jawab tersebut diatas tata graha juga mempunyai beban dan tanggung jawab terhadap tamu, antara lain:

a. Dapat menciptakan suasana tempat yang menyenangkan bagi tamu yang menginap seolah-olah seperti dirumahnya sendiri.

b. Membersihkan pelayana yang baik dan memuaskan.

c. Memberikan ketenangan jasmani dan rohani.

d. Dapat memenuhi kebutuhan tamu secara mudah dan cepat sejauh batas yang telah ditentukan.

Tata graha dapat dikatakan tulang punggung dari suatu hotel, karena di dalam ruang lingkup kegiataan tata graha tersebut terdapat sesuatu kegiatan yang berhubungan dengan kamar hotel yang merupakan bagian yang sangat penting uantuk dijual kepada tamu, tanpa menyampingkan bidang lainnya.

Di dalam tata graha terdapat beberapa seksi, lain:

1. Seksi umum (Houseman) Seksi ini bertanggung jawab atas kebersihan dan pemeliharaan pada area umum yang meliputi:

- Area Depan : Tempat atau ruangan yang disediakan untuk tamu balik yang menginap atau tidak, misalnya: lobby, tangga, ruang makan tamu, toilet umum, ruangan receptionis, dan ruangan pertemuan. - Area Belakang : Tempat atau ruangan yang sebagian besar khusus dipergunakan untuk karyawan atau keperluan intern penginapan, misalnya perkantoran, ruang ganti pakaian, dan ruang makan karyawan.

2. Seksi pertamanan (Gardener) Seksi ini mempuyai tugas dan tanggung jawab atas kebersihan dan perawatan tanaman yang terdapat di dalam maupun di lingkungan hotel, kebersihan halaman, dan area parkir.

3. Seksi kamar (Room Section) Seksi ini mempuyai tugas dan tangung jawab pada kamar mandi,

wc untuk tamu secara rinci tugas tersebut, antara lain :

a. Bertanggung jawab atas kebersihan, kerapian kamar dan ruang lainnya.

b. Bertanggung jawab atas keamanan atau keutuhan dari barang- barang investasi sebagai barang perlengkapan kamar seperti : meubel dan linen.

c. Bertanggung jawab atas peralatan pembersih bahan pembersih yang dipergunakan di area kamar.

d. Bertanggung jawab atas keamanan tamu dan barang tamu yang ada di kamar.

e. Memberikan pelayanan yang baik pada tamu yang menginap.

4. Seksi Linen (Linen Section) Seksi ini mempuyai tugas antara lain:

a. Bertanggung jawab pada distribusi linen yang di pergunakan oleh bagian yang memerlukan.

b. Mengadakan perawatan linen yang rusak tetapi masih dapat dipergunakan.

c. Membuat dan melaksanakan program pencucian linen secara teratur.

d. Membuat rencana penambahan stok atau pengadaan rencana penggantian pada linen yang rusak .

2.4.2 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan oleh Setiap Petugas Housekeeping :

1. Datang ke tempat tugas tepat waktu dan dalam keadaan bersih, rapi dengan pakaian kerja atau seragam yang telah ditentukan.

2. Kumis dan jenggot dicukur bersih.

3. Mengisi absensi pada waktu datang dan pulang.

4. Menggunakan waktu istirahat kerja sesuai dengan jadwal.

5. Pelayanan harus dilakukan tanpa memandang tingkat jabatan golongan, dan bangsa untuk seluruh tamunya.

6. Pelayanan dan karyawan tidak tergantung dari ruang dan peralatan dan perlengkapan, tetapi dari kesadaran petugas sebagai penjual jasa.

7. Setiap selesai melaksanakan tugas pada jam tugasnya diwajibkan untuk membuat laporan pada buku agenda.

2.4.3 Langkah-langkah yang Harus Di Tempuh dalam Membersihkan Kamar Hotel

a. Mempersiapkan peralatan yang untuk membersihkan kamar.

b. Setiap akan masuk ke kamar, ketuklah pintu terlebih dahulu.

c. Lalu penggantian seprai, membersihkan dan merapikan tempat tidur.

d. Buanglah sampah yang berserakan pada tempatnya.

e. Lakukan pembersihan meubel serta benda-benda yang berda dikamar serta peralatannya secara berkeliling agar tidak debu .

f. Periksalah lampu yang ada di kamar mungkin ada yang rusak dan perlu diganti serta matikan lampu disaat kamar keadaan kosong.

g. Bersihkan lantainya kemudian periksalah sekali lagi mungkin masih ada tempat atau barang yang belum dibersihkan.

2.4.4 Pengenalan Alat Pembersih dan Jenis-jenis Alat-alat Pembersih

Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, hotel harus memiliki sarana yang berupa :

- Alat pembersih - Bahan pembersih lantai - Bahan pembersih kayu, formica, dan vinil atau plastik - Bahan pembersih untuk porselin - Bahan pembersih untuk kaca

Jenis alat pembersih antara lain :

1. Vacuum Cleaner : Suatu alat pembersih karpet yang dilengkapi tabung penampung kotoran atau debu yang diserapnya.

2. Sweeper : Sikat atau sapu digunakan membersihkan karpet.

3. Mop : Alat ini yang paling baik terbuat dari bahan serat kapas.

4. Window Squeges : Alat pembersih kaca jendela yang terbuat dari karet dan dilengkapi dengan tangkai.

5. Dust Pan : Serok yang dipergunakan membersihkan kotoran.

6. Toilet Bowl Brush : Sikat untuk membersihkan lantai dalam.

7. Scrub brush : Sikat digunakan membersihkan lantai dalam.

8. Plunger : Alat khusus yang dipergunakan untuk memompa lubang atau saluran yang tersumbat.

9. Ladder : Tangga, merupakan peralatan yang harus dimiliki sebagai alat Bantu.

Bahan pembersih khusus untuk lantai :

1. Wax strip : Bentuknya cair,agak kental,penggunaannya di campur dengan air.

2. Complete : Digunakan pembersih lantai yang terbuat dari teraso.

3. Forward : Untuk membersihkan lantai dari lemak atau minyak yang melekat dilantai dan berfungsi pula sebagai desinfektan.

4. Shampo carpet : Bhan pembersih untuk karpet yang tidak terbatas pada permukannya saja tetapi sampai bulu-bulu di dasarnya.

Bahan pembersih untuk porselin :

1. Gilto : Berbentuk bubuk yang dipakai untuk membersihkan porselin misalnya dinding kamar mandi, bak mandi.

2. Lisol : Bahan pembersih untuk porselin yang mengandung desenfektan.

3. Go giter : Berbentuk cair dan dipergunakan khusus untuk lubang wc yang terbuat dari porselin.

Bahan pembersih kaca :

1. Windex Glass Cleane ZL : Berbentuk cair atau spray.

2. Clear Blue : Mengandung amoniak.

3. C-thru : Berbentuk detergen dan berguna untuk segala kaca.

2.5 Peristilahan Dalam Laik Sehat Hotel

Hotel merupakan suatu usaha yang berorientasikan komersial (Profit Oriented), demikian semua kegiatan hotel termasuk jasa pelayanan, makanan dan minuman tidak diberikan secara gratis . Selain itu hotel merupakan pula industri jasa sehingga harus mempuyai sistem pelayanan (System of Service) yang dapat menunjang peningkatan jumlah tamu.

Selama ini telah diketahui kerja sama lintas sektor antara Departemen Kesehatan dan Departemen Parpostel, yang secara administratif dituangkan dengan adanya edaran bersama antara Pariwisata Deparpostel dengan Derjen Pemberantasan Penyakit Menular Peyehatan Lingkungan Perumahan (PPM-PLP) Depkes RI Nomor:08/Edr/II/88 DAN Nomor: 1075-I/Pd.03.04 tentang juklak penyehatan makanan danpenyehatan lingkungan di Bidang Usaha Hotel, Restoran, Pariwisata dan Obyek wisata.

Namun kenyataan di lapangan menunjukan bahwa masih banyak dijumpai berbagai kondisi kesehatan yang kurang mendukung seperti kejadiaan kasus diare yang menimpa wisatawan mancanegara (wisman). Agar supaya para wisatawan Namun kenyataan di lapangan menunjukan bahwa masih banyak dijumpai berbagai kondisi kesehatan yang kurang mendukung seperti kejadiaan kasus diare yang menimpa wisatawan mancanegara (wisman). Agar supaya para wisatawan

Laik sehat (Laik higiene) hotel adalah kondisi hotel yang memenuhi persyaratan kesehatan :

1. Persyaratan kesehatan (Persyaratan higiene) adalah ketentuan yang bersifat teknis kesehatan yang harus dipenuhi untuk melindungi, memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan masyarakat.

2. Lingkungan hotel adalah segala sesuatu yang berada didalam batas administrasi uasaha hotel.

3. Penyehatan hotel adalah segala upaya untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan hotel berserta lingkunganya dan pengaruhnya terhadap manusia.

4. Fasilitas sanitasi adalah sarana fisik bangunan dan perlengkapannya yang dipergunakan untuk memelihara kualitas lingkungan dan mengendalikan faktor lingkungan yang dapat merugikan kesehatan manusia

5. Hotel adalah jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, yang dikelola secara komersial yang meliputi hotel berbintang dan melati

6. Pariwisata sehat adalah suatu kegiatan yang secara terus-menerus berupaya meningkatkan kualitas lingkungan fisik dan sosial suatu kawasan wisata melalui pemberdayaan potensi masyarakat sebagai 6. Pariwisata sehat adalah suatu kegiatan yang secara terus-menerus berupaya meningkatkan kualitas lingkungan fisik dan sosial suatu kawasan wisata melalui pemberdayaan potensi masyarakat sebagai

2.6 Hubungan Higiene Sanitasi Dengan Pelayanan Hotel

Pada dasarnya hotel merupakan salah satu jenis akomodasi yang dikelola secara komersial bagi orang yang berasal dari berbagai suku, bangsa dan negara yang mempuyai kebiasaan tersendiri. Agar hotel mampu mendatangkan tamu sebanyak mungkin sehingga mampu meraih keuntungan dalam jumlah yang besar maka hotel harus mampu menciptakan situasi yang dapat menjadi ciri khas dari hotel tersebut yang mempuyai kesan sendiri bagi tamu yang datang. Higiene sanitasi merupakan salah satu faktor penting dalam memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi tamu selama tamu tersebut berada di hotel, sebab dengan pelaksanan higiene dan sanitasi yang baik di hotel khususnya.

Tamu mempuyai arti penting bagi sebuah hotel, karena tanpa tamu dan tanpa memelihara hubungan yang baik dengan tamu hotel akan mengalami kerugian yang besar.

Seperti turunnya tingkat kedatangan tamu dan tingkat pendapatan, sehingga para penggusaha hotel harus mengetahui hal-hal yang dapat membuat tamu merasa nyaman berada di hotel, karena :

1. Tamu merupakan orang yang sangat penting dalam industri perhotelan.

2. Tamu merupakan orang yang tidak tergantung pada industri perhotelan, justru industri perhotelan yang selalu tergantung kepada mereka.

3. Tamu merupakan nadi kehidupan industi jasa makanan dan minuman.

4. Tamu adalah orang yang bukan untuk diremehkan keberadaannya melainkan harus diperlakukan dengan penuh hormat, perhatian dari seluruh pihak hotel.

5. Tamu adalah bagian dari kegiatan bisnis, bukan sebagai orang melainkan bisa dikatakan sebagai sahabat.

Maka, memperhatikan kesehatan tamu adalah hal penting dalam dunia perhotelan. Karena seperti yang diketahui bahwa bakteri itu bias berasal saja, baiki itu dari mulut, udara, tangan, maupun peralatan yang digunakan.

Untuk mencegah itu semua, manajemen hotel harus menjaga segala sesuatu yang ada dihotel memiliki tingkat higiene dan sanitasi yang sudah benar dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

BAB III

TINJAUAN UMUM EMERALD GARDEN INTERNATIONAL HOTEL MEDAN

3.1 Sejarah Berdirinya

Hotel Emerald Garden International Medan berada pada lokasi yang strategis tepatnya di jl.Yos sudarso No.1 Medan tidak jauh dengan pusat perbelanjaan, Polonia pelabuhan Belawan dan stasiun kereta api.

Melihat perkembangan pariwisata khususnya di bidang jasa akomodasi di Indonesia makin berkembang, maka Bapak Arsyad Lis mempunya gagasan yang mantap untuk mendirikan sebuah hotel international untuk menampung arus wisatawan domestik maupun mancanegara.

Adapun lokasi tempat berdirinya Emerald Garden International Hotel Medan ini adalah: Eks.PTP IX seluas 1,8 Ha ,termasuk salah satu grup mujur timber yang sudah berdiri sebelumnya dan merupakan induk dari berbagai bidang usaha .

Pelaksanaan pembangunan Emerald Garden International Hotel medan adalah tahun 1994, diresmikan pada tanggal 15 Desember 1996 oleh General Manager pertama adalah Mr. Doug King tingkat operasional hotel dengan 163 kamar dengan Outlet yang sudah ada antara lain :

™ Restaurant di bagi dua: - Meranti Coffee House - Ho Phin Court Restaurant

™ Ebony Bar ™ Swimming Pool ™ Fitness Center ™ Karaoke ™ Business Center

3.2 Klasifikasi Hotel

Indutri perhotelan ditinjau dari beberapa aspek di bagi dalam beberapa pengklasifikasian, diantaranya: jenis fasilitas yang dimiliki hotel tersebut. jenis tamu yang menginap, lamanya tamu yang tinggal, lokasi hotel bintang dan penetapan harga kamar hotel.

Berikut ini untuk lebih jelasnya Emerald Garden International Hotel Medan dapat ditinjau dari berbagai aspek klasifikasi ilmu perhotelan, antara lain :

1) Ditinjau Menurut Plan (Penetapan Harga Kamar) Manajemen hotel menerapkan Continental Plan adalah harga kamar sudah termasuk makan pagi untuk kamar Executive room, Fan sintes room.

Secara rinci kamar yang dimiliki Emerald Garden International Hotel Medan sebagai berikut :

No. Tipe Kamar

Jumlah Kamar Harga Kamar

1. Penthouse

2 U$$ 350

2. Executive Suite

11 U$$ 210

3. Ex. Deluxe King

11 U$$ 135

4. Ex. Deluxe Twin

10 U$$ 135

5. Superior King

64 U$$ 95

6. Superior Twin

60 U$$ 95

7. Extra Bed

10 U$$ 15

Harga kamar belum termasuk 10% pajak, 11% service dan satu jenis ruangan yang khususnya dipakai untuk kepentingan operasional hotel sebanyak 6 ruangan.

A. Dinning and Entertainment • Meranti Coffee house

Restoran dibuka 24 jam dan menyajikan berbagai jenis makanan Eropa. Coffee House menghadap ke Swimming pool dengan kapasitas 120-140 kursi .

• Ho Phin Court Chinese Restaurant Restoran ini khususnya menyediakan makanan cina.seperti: Dimsum,

disertai Chinese tea sebagai minuman mayoritas. Makanan yang ditawarkan Fresh Seafood .dan tamu dapat langsung memilih ikan di aquarium sesuai selera tamu. Tatanan ruangannya menggambarkan suasana khas Chinese, peralatan, perlengkapan makanan dan minuman .untuk lebih menampilkan nuansa cina . Maka bagi para pramusaji wanita menggunakan baju model Shanghai Chinese.restoran ini berkapasitas dimana terdapat 7 ruang VIP.

• Lobby Lounge

Tempat rileks bagi tamu, dimana tamu dapat memesan minuman beralkohol maupun non alkohol sambil menikmati suguhan musik yang mengalun lembut. Berkapasitas 40-45 kursi dan di buka tiap hari.

• Room Service Beroperasi 24 jam ,melayani pesanan makanan dan minuman dari

tamu yang menginap di hotel. • Banquet Sevice

Grand Ballroom berkapasitas 800-1000 kursi .Tempat ini digunakan untuk keperluan pesta perkawinan, ulang tahun tahun, seminar dan lainnya.

B. Fasilitas Sporting and Recreation • Swimming Pool

Berhadapan dengan Meranti Coffee house dan disampingnya terdapat open stage yang biasanya digunakan untuk acara tertentu , misalnya konser musik yang dimeriahkan dengan penyanyi yang terkenal.

• Fitness Center and Gymnastic Untuk kebutuhan berkaitan dengan olahraga dan kesehatan makan

hotel menyediakan fasilitas, seperti : Tennis Court. fitness center dengan instruktur berpengalaman.

2) Ditinjau Menurut Ukuran atau Jumlah Kamar Menerapkan large hotel di lihat jumlah kamar memiliki Emerald Garden International Hotel Medan sejumlah 158 kamar.

3) Ditinjau Menurut Tipe Tamu Business hotel ditinjau jenis tamu menginap mayoritas adalah pengusaha.

4) Ditinjau Menurut Lamanya Tamu Menginap Semi Residential Hotel, tamu tinggal tidak lama dan tidak terlalu cepat.

5) Ditinjau Menurut lokasi Emerald Garden International Hotel Medan karena berlokasi di kota Medan.

Penggolongan hotel yang ditijau menurut peraturan pemerintah setempat disahkan dengan persyaratan, maka setiap negara menganut Penggolongan Kelas Hotel berdasarkan ”Grade System” yaitu sistem kelas dan sistem menurut bintang. Khususnya hotel di Indonesia menetapkan ketentuan bintang satu sampai bintang lima.

Ditinjau Menurut “Under The Government Regulation” yaitu pembagian sesuai dengan peraturan pemerintah. Emerald Garden International Hotel Medan di dukung operasi aktif sepanjang tahun. Dari ”Grade System” sesuai dengan yang disahkan pemerintah nengenai tarif kamar.

3.3 Fasilitas yang dimiliki

Untuk menarik perhatian para tamu serta memenuhi kebutuhan dan keinginan menginap di hotel,maka Emerald Garden International Hotel Medan bertaraf bintang empat, berupaya memberikan kepuasan dan pelayanan baik pada tamu, melalui fasilitas yang sesuai standard international.

Adapun fasilitas yang dimiliki Emerald Garden International Hotel Medan sebagai berikut :

¾ Rooms Emerald Garden International Hotel Medan memiliki 158 kamar berlantai karpet dengan fasilitas kamar , yaitu :

*Air conditioner * Telephone * TV * Mini Bar * Bath Room with Shower and Bath tub * Luggage rack * Dan fasilitas lainnya

¾ Fasilitas Meeting Untuk kebutuhan rapat, pertemuan dan kegiatan lain. Hotel ini memiliki

ruangan yang khusus dapat disewakan pada tamu yaitu Merbau Room,dengan kapasitas 250-300 kursi, dilengkapi dengan Audio visual dan Support equipment yang lengkap untuk memberikan kemudahan pada tamu.ruangan ini ditata sesuai dengan jenis kegiatan dan permintaan tamu.

¾ Fasilitas Lain • Drug store • Save deposit box • Laundry and dry cleaning • Business centre

• Souvenir show • Telephone ,telex, fax

3.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi Emerald Garden International Hotel Medan sesuai kebutuhan hotel agar terciptanya mekanisme kegiatan yang efesien dan efektif. Struktur organisasi berdasarkan penekanan kepada posisi atau jabatan.Pada tanggal 1 januari 1997 Direktur mengeluarkan organisasi chart yang baru.

3.5 STRUKTUR ORGANISASI HOUSEKEEPING DI HOTEL EMERALD GARDEN INTERNATIONAL MEDAN

EXECUTIVE HOUSEKEEPING

Asst. EXECUTIVE HOUSE KEEPING

SECRETARY

SECTION HEAD

GARDEN SECT GARDENS FLOOR SECT HOUSEMAN SECT GENERAL LINEN ROOM SUPERVISOR CHIEF HOUSEMAN

ROOM BOY/MAID

HOUSEMAN SUP

HOUSEMAN

UNIFORM ROOM SUP

LOBBY PORTER TAYLOR

TOILET ATTD

SEAM STRESS

CHIEF LINEN ROOM CHIP UNIFORM ROOM LINEN ROOM SUPERVISOR

LINEN ROOM ATTD

BAB IV PERANAN HOUSEKEEPING DEPARTEMENT DALAM MENAGANI HIGIENE SANITASI KAMAR DI EMERALD GARDEN INTERNATIONAL HOTEL

4.1 Higiene Sanitasi Lingkungan Hotel dan kamar Hotel Bintang Empat

Lokasi hotel seharusnya mudah dicapai oleh kendaraan umum atau pribadi roda empat dan langsung ke area hotel. Hotel harus dihindarkan dari pencemaran yang diakibatkan oleh gangguan dari luar yang berasal dari sura bising, bau tidak enak, debu, asap, dan serangga serta binatang mengerat.

Taman hotel terletak di dalam atau di luar bangunan dan taman harus terpelihara bersih, dan rapi. Taman yang memilki kolam hias harus berisikan yang indah dan menarik serta dijaga jangan kotor. Tersedia tempat parkir kendaraan tamu hotel dengan persyaratan sebagai berikut: Kapasitas untuk tempat parkir untuk tiap enam kamar hotel, rambu-rambu lalu lintas satu arah in-out.

4.1.1 Hotel Bintang Empat secara umum dilengkapi sarana dan prasarana sebagai berikut:

ƒ Kolam renang Menyediakan sarana kolam renang untuk dewasa dan untuk anak-anak:

1. Kolam renang dewasa dan anak-anak dipisah atau dihubung dengan dilengkapi pengamanan.

2. Pada kolam renang minimal tersedia kelengkapan sebagi berikut : 2. Pada kolam renang minimal tersedia kelengkapan sebagi berikut :

b. Loker yang terpisah untuk pria dan wanita.

c. Toilet umum yang terpisah untuk pria dan wanita.

d. Luas loker dan toilet umum masing-masing minimal 0,6 m/kamar.

e. Shower untuk pria dan wanita.

f. Gudang peralatan bahan pembersih.

g. Adanya air yang memenuhi persyaratan yang berlaku.

h. Adanya penjaga keselamatan kolam renang, lampu penerang di dalam kolam dan Life Saving Equipment (ban dan tali).

Hotel bintang empat minimum menyediakan dua sarana olahraga dan rekreasi lainnya yang merupakan pilihan di antaranya fitness center, sauna, squash, game room, bowing, dan tennis.

* Struktur Bangunan dan Pengaturan Ruang : - Struktur bagunan hotel memenuhi persyaratan perizinan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. - Kondisi bangunan bersih dan terawat dengan baik (tidak berdebu, berlumut, sarang laba-laba, dan sebagainya. - Pengaturan ruang hotel ditata sesuai dengan fungsinya sehingga memudahkan arus tamu, arus karyawan, dan arus barang atau produk hotel. - Dekorasi dalam hotel bintang empat, harus bernuansa Indonesia yang tercemin dalam ruang lobby, restoran, kamar tidur, dan Function Room.

* Sistem Pembuangan limbah : - Ada lokasi penampungan sampah sementara yang tertutup, sebelum diangkut ketempat pembuangan. - Ada saluran pembuangan air yang memenuhi persyaratan peraturan perundangan yang berlaku.

*Syarat-syarat ketentuan kamar hotel, antara lain: - Kamar tidur harus kedap suara sehingga terhindar dari kebisingan yang disebabkan baik oleh suara dari luar maupun dari dalam hotel (tingkat kebisingan sebesar 40 Db. - Ukuran kamar dengan luas minimal untuk kamar standar adalah 24²m dan kamar suite luas 48²m sedangkan tingginya 2,6 m. - Pintu kamar hotel dilengkapi dengan alat pengaman berupa kunci Double Lock, Peeping tom dan Safety caín. - Seluruh lantai dilapisi karpet dengan komposisi 20% vinvyl- 80% wool atau dari jenis bahan lain yang tidak tembus sinar dari luar. - Jendela dengan tirai yang tidak tembus sinar dari luar. - Sebagian interior kamar mencerminkan suasana Indonesia. - Dinding kamar mandi harus dari bahan kedap air dan tersedia instilasiair panas dan air dingin.

4.2 Fasilitas-fasilitas Kamar Hotel Emerald Garden

1. Fasilitas Kamar Tidur - Door knob - Door knob menu

- D & D sign - Door Viewer - Wardrobe - Safe deposit box - Laundry bag - Shoe shine - Shoe horn - Jacket brush

- 8 Hangers - Bathrobr - Tv set with 32 chanels - Tv progarm tent card - Tv remote control - Mini bar bill - Mini bar ítems

- 2 glass reside mini bar - 2 stirrer

- Hair dyer - Plan tn the room - Ice tong

- Ice gowl with cover - Rattan basket for-crackers and chocolate - Kettle

- 2 cups - 2 tea spoon - 2 saucer - 2 bed site table

- Writting table - Coffie tables - Dressing mirror - Dresing Chaiis - Drawer-kiblat, stationary, kit, sticker, kertas kop, fax, amplop - Writting lamp + lamp shade - Picture on the head borrad - Picture on the wall behind bath room - Guest questionnaire form - Service directory - Multi purpose panel on bed side table - Korek api, lilin - Termostat - Petunjuk pemakaian safe deposit box

2. Fasilitas Kamar Mandi - Hand soap

- Bath soap - Shampoo - Bath gel - Disporal bag - Shower cap - Razor - Comb - Emery borrad - Cotton bud - Weight scale - Suppers

- 3 towels - 2 face towels - 2 hand towels - 1 bath mat

- Grab bar - Bath tub - Shower - Shower curtain - Shower head - Curtain rail - Curtain pole - Vanity counter - Vanity counter mirror

- Garbage bin - Rattan towels basket - Bath tub drain cover - Lilin - Korek api - Tissue tangan - Tissue rol - Kaca wajah - Keran wastapel - Sumbat penutup wastapel

3. Ruang tamu, Kamar makan, Dapur, Meeting room, danruang keluarga - Dinning table - Dinning chairs - Hangging lamp

- 4 megazines - Newspaper - Tv set - Audio tapes - Fax machin - Lilin - Korek api

4. Departement Rooms Daerah Public - Halls & corridor - Ceilling & wall cobres - Lighting & allumination - Elevator door - Elevator (interior lighting-music & sign board) - Front garden - Entrance Canopy - Main lobby - Fo, caunter - Public toilet - Settess - Lobby lighting - Pillard & wall cover - Sign borrad - Announcement boary - Vip vroup board - Floor appearance - Plant & decoration - Lobby level offices & adm office - Personal unifrom grooming

• Jenis-jenis Kamar Hotel

Secara umum suatu hotel menyediakan kamar yang berbeda-beda jenis dan pembedaan tersebut ditentukan berdasarkan kelengkapan kamar, luar kamar, klasifikasi hotel, tata ruang. Jenis kamar yang dioperasikan hotel adalah:

a. Standard Room Perlengkapan sesuai kententuan atau standar International, kamar tipe standar sudah cukup lama dioperasikan akan dilakukan renovasi.

b. Studio Room Tidak banyak berbeda dengan standard room, perbedaan mendasar hanya pada model atau jenis tempat tidurnya. Bed untuk kamar ini adalah studio bed yang dapat diubah menjadi sofa jika tidak digunakan untuk tidur, ada yang menentukan tarifnya lebih mahal dari standar room dan ada pula yang dibawahnya.

c. De Luxe Room Tipe kamar ini lebih dari kamar standar , luas kamar atau fasilitasnya.

d. Superior Room Kamar hotel tipe superior ini lebih tinggi kelasnya dari kamar tipe de luxe. Hal ini di sebabkan berbagai faktor, antara lain : - Letak kamar strategis dengan view yang terarah ke suatu obyek strategis misalnya mengadap ke laut, gunung, pusat kota. - Ukuran kamar sama dengan de luxe room dan lebih strategis. - Dekorasi kamar dan kamar mandi lebih baik. - Bahan-bahan furniture lebih berkualitas. - Harga kamar lebih mahal.

Akan tetapi perlu diketahui bahwa sebagian manajemen hotel mengangap bahwa superior ini sama dengan de luxe room, dan yang berbeda hanya sebutanya saja.

e. Junior Suite Room Ukuran kamar lebih besar dari kamar superior, demikian pula kualitas fasilitas dan perlengkapanya. Tempat tidur yang digunakan bervariasi, ada yang mengunakan standard bed namun ada juga yang menggunakan Hide-away bed.

f. Suite Room Ciri-ciri suite room adalah terpisahnya kamar tidur, kamar tamu dan fungsi-fungsi kamar lainnya, namun tetap dalam suatu kesatuan ruangan. Dengan demikian dua kamar standard yang bersebelahan dapat dijadikan satu Suite room jika batas kamar tersebut mempuyai pintu penghubung (Connecting door) yang satu kamar lainnya dijadikan kamar tamu.

Kamar suite dibagi lagi menjadi beberapa tipe yaitu : - Standard Suite

: Kamar suite biasa dua kamar dengan pintu penghubung, satu sebagai kamr tidur dan satu lainnya kamar tamu - De Luxe Suite

: Fasilitas lebih baik dari standard suite - Suite Superior : Perlengkapan dan fasilitas bermutu lebih tinggi dari de luxe suite, harga kamar cukup tinggi. - Presidential Suite :Tiga kamar dengan pintu penghubung, masimg-masing adalah kamar tamu, kamar tidur dan kamar kerja (Secretary room). bahkan ada yang mencapai lima kamar yang difungsikan sebagai kamar santai dengan fasilitas kolam : Fasilitas lebih baik dari standard suite - Suite Superior : Perlengkapan dan fasilitas bermutu lebih tinggi dari de luxe suite, harga kamar cukup tinggi. - Presidential Suite :Tiga kamar dengan pintu penghubung, masimg-masing adalah kamar tamu, kamar tidur dan kamar kerja (Secretary room). bahkan ada yang mencapai lima kamar yang difungsikan sebagai kamar santai dengan fasilitas kolam

- Penthouse : Tidak berbeda dengan president suite room, memiliki tiga kamar atau lebih yang dilengkapi pintu penghubung ditambah denagn kitchen, dapur mini untuk memanaskan makanan. Pembedaan tipe tidak hanya berdasarkan kamar yang dioperasikan seperti dijelaskan diatas, tetapi juga didasarkan kepada jenis tempat tidur yang digunakan seta tata letak kamar.

- Twin Bedded Room : Kamar dengan mengunakan 2 single bed. - Double Bedded Room :Kamar dengan perlengkapan sebuah tempat tidur besar untuk dua orang (double bed atau king size bed /queen bed).

- Adjoining Room : Merupakan kamar-kamar yang bersebelahan tetapi saling menghadap ke satu koridor. - Duplex : Satu kesatuan kamar tetapi memiliki kamar tidur terpisah dan berbeda lantai. - Cabana : kamar berhubungan langsung dengan kolam renang dan fungsi kamar ini sebenarnya hanya untuk santai dan isitirahat. Kebanyakan mempergunakan sofa bed. .

o Tata Ruang Bentuk Kamar Hotel

Bentuk dan rancangan kamar yang baik serta tepat harus diperhatikan karena disamping dapat memperindah kamar. Perbedaan jenis maupun lokasi kamar dapat diketahui, dalam bentuk dan rancangan kamar umumnya diterapkan hotel dengan cara :

a. Block System Yaitu mengumpulkan kamar-kamar yang memiliki bentuk dan rancangan yang sama unutk suatu tempat tertentu, misalnya pada satu tingkat (lantai).

b. Suite Number System Merupakan sistem rancangan berdasarkan kriteria tertentu dari kamar yang sama, misalnya untuk nomr seri kamar : 101, 201, 301, 401, 501, dan seterusnya.

4.3 Pelaksanaan Higiene Sanitasi pada Room Boy dan Room Maid

Room Boy atau Room Maid adalah orang yang bertugas atau bekerja dibidang pelayanan kamar hotel yang harus dilakukan secara potensial. Potensial yang dimaksud adalah bagus dalam bekerja dan memilki higiene dan sanitasi yang baik pula ( Personal Hygiene ). Oleh sebab itu para room boy ini memegang peranan penting didalam memberikan kepuasan pada tamu dan meningkatkan tingkat kedatangan tamu direstoran tempat mereka bekerja. Apabila para room boy tersebut berhasil memberikan kepuasan para tamu dengan baik, sudah Room Boy atau Room Maid adalah orang yang bertugas atau bekerja dibidang pelayanan kamar hotel yang harus dilakukan secara potensial. Potensial yang dimaksud adalah bagus dalam bekerja dan memilki higiene dan sanitasi yang baik pula ( Personal Hygiene ). Oleh sebab itu para room boy ini memegang peranan penting didalam memberikan kepuasan pada tamu dan meningkatkan tingkat kedatangan tamu direstoran tempat mereka bekerja. Apabila para room boy tersebut berhasil memberikan kepuasan para tamu dengan baik, sudah

Oleh sebab itulah, dalam hal ini room boy harus sudah benar-benar memiliki dan memenuhi standar kesehatan sehingga mereka dapat menjadikan kamar hotel yang berkualitas dan terbebaskan dari penyakit. Jadi, atmosfir dalam suasana dan kondisi yang harus diciptakan oleh bagian tata graha, meliputi :

a. Comfortable ( Menyenangkan) Hotel harus senantiasa dalam suasana yang menyenangkan, meliputi semua area publik, terutama kamar tamu. Suasana menyenangkan itu ialah keadaan yang tenang, santai, sejuk, asri dan bersih serta memelihara kondisi ini selama 24 jam.

b. Attractive ( Daya tarik) Keseluruhan area ditata sedemikian rupa sehingga teratur dan indah, warna serasi, pengaturan dekorasi dan ornamen diberbagai lokasi strategis.

c. Safe ( Rasa aman) Housekeeping juga bertanggung jawab atas terciptanya rasa aman bagi tamu yang menginap. Adanya petunjuk-petunjuk mengenai keamanan seperti; petunjuk penyelamatan diri dari kebakaran, tangga darurat dapat menimbulkan rasa aman dan tentram didalam perasaan tamu .

d. Make a good & Friendly atmosphere Kendati secara langsung melayani tamu tetapi dari hasil pekerjaan seluruh personal housekeeping tercipta suasana yang akrab dan d. Make a good & Friendly atmosphere Kendati secara langsung melayani tamu tetapi dari hasil pekerjaan seluruh personal housekeeping tercipta suasana yang akrab dan

e. Hospitality ( Ramah-tamah, aman dan nyaman) Personil Housekeeping mulai dari bawah sampai ke jenjang atas memiliki sikap Hospitality yang tinggi.

f. Responsibility ( Bertanggung jawab) Karyawan Housekeeping adalah orang dengan rasa tanggung jawab yang tinggi serta tidak pernah mengelak dari tanggung jawab tersebut.

g. Cooperation ( Kerja sama) Semua personil tata graha sangat menyadari kordinasi kerja dengan baik, maka apapun pekerjaan yang dilakukan akan sulit mencapai hasil yang diharapkan.

Adapun hal-hal yang dilakukan untuk tidak terkena penyakit pada room boy standar kesehatan pada pelaksanaan higiene pada sanotasi kamar hotel.

1. Pemeriksaan Kesehatan Setiap room boy atau room maid yang ada harus sudah memiliki surat keterangan berbadan sehat yang diterbitkan Dinas Kesehatan setempat. Selain itu, pemeriksaan kesehatan bagi seluruh karyawan hotel khususnya Room boy pada kamar hotel sebaiknya dilakukan minimal sekali setiap tahun agar penyakit dapat diobati terlebih dahulu sebelum dipekerjakan kembali.

2. Kesehatan Rambut Pencucian rambut dilaksanakan secara teratur.

3. Kebersihan Hidung Selama bekerja usahakan jangan mengorek hidung karena pada hidung manusia terdapat bamyak sekali bakteri.

4. Kebersihan Telinga Pakaian pada room boy atau room maid harus bersih, baik pakaian sehari-hari maupun Unifrom.

4.4 Masalah- masalah dalam Pelaksanaan Higiene dan Sanitasi