PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI SMK NEGERI 14 BANDUNG.

(1)

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL

DI SMK NEGERI 14 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Departement Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh: Detria Tisna Putri

1102761

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DEPARTEMENT PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2015


(2)

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL

DI SMK NEGERI 14 BANDUNG

Oleh Detria Tisna Putri

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Detria Tisna Putri 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari peneliti.


(3)

(4)

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL

DI SMK NEGERI 14 BANDUNG Oleh:

Detria Tisna Putri NIM. 1102761

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya media pembelajaran batik berbasis kearifan lokal di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tujuan penelitian ini untuk merancang media pembelajaran pada mata pelajaran batik berbasis kearifan lokal di SMK Negeri 14 Bandung dalam bentuk media flipchart dan powerpoint. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangana (R&D) melalui tahap Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation (ADDIE) yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian yang meliputi analisis, desain dan produksi. Sampel penelitian diperoleh dari tiga ahli pembelajaran batik, dua ahli media pembelajaran, dan empats ahli dalam batik Jawa Barat. Media flipchart pada mata pelajaran batik berbasis kearifan lokal yang telah dirancang menunjukkan hasil dari aspek kelayakan sebagai media pembelajaran berada pada kriteria sangat layak sedangkan pada aspek kelayakan konten kearifan lokal berada pada kriteria layak. Media powerpoint yang telah dirancang menunjukkan hasil baik dari aspek kelayakan sebagai media pembelajaran maupun pada aspek kelayakan konten kearifan lokal berada pada kriteria sangat layak. Rekomendasi yang dapat disampaikan untuk guru mata pelajaran batik diharapkan dapat memanfaatkan media pembelajaran batik berbasis kearifan lokal yang sudah peneliti buat. Bagi peneliti selanjutnya untuk dapat ditindak lanjuti dalam menggali konten batik dari daerah Jawa Barat lainnya atau mengembangkan jenis media pembelajaran lainnya.

Kata Kunci : Media Pembelajaran Flipchart, Media Pembelajaran Powerpoint, Batik, Kearifan Lokal


(5)

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DESIGNING INTRUCTIONAL MEDIA ON SUBJECT BATIK BASED ON LOKAL WISDOM IN SMK NEGERI 14 BANDUNG

By:

Detria Tisna Putri NIM. 1102761

ABSTRACT

The background of this research is the minimum learning media for local wisdom-based batik in vocational school. The objective of this research is to design learning media for local wisdom-based batik subject in SMKN 14 Bandung in the form of flipchart and powerpoint. This research applied Research and Development (R&D) method by applying the stages of Analysis, Design, Development or Production, Implementation and Evaluation (ADDIE) which had been adapted by the research needs which are analysis, design, and production. The sample of the research obtained from three batik teaching expert, two learning media expert, and four West Java Batik experts. The flipcharts media in local wisdom-based batik subject which had been designed showed from eligibility aspect as a learning media showed the criteria of very good, whilst based on content eligibility aspect showed criteria of good. The powerpoint media which had been designed showed criteria of good from the eligibility aspect as learning media as well as on the content eligibility aspect showed criteria of very good. It is recommended for batik subject-teacher to use learning media for local wisdom-based batik which had been designed by the researcher. It is expected for next research to deepen other batik content from West Java or to develop other learning media.

Keyword : Flipchart Learning Media, Powerpoint Learning Media, Batik, Local Wisdom


(6)

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

DAFTAR ISI

PENYATAAN ... i

UCAPAN TERIMAKASIH ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang ...1

B. Rumusan Masalah ...4

C. Tujuan Penelitian ...4

D. Manfaat Penelitian ...5

E. Struktur Organisasi ...6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...7

A. Media Pembelajaran ...7

B. Pembelajaran Batik Berbasis Kearifan Lokal ...19

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

A. Lokasi Penelitian dan Sumber Data Penelitian ... 32

B. Prosedur penelitian ... 33

C. Teknik Pengumpulan Data ... 34

D. Teknik Analisis Data ... 36

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 37

A. Temuan Penelitian ... 37

B. Pembahasan ... 55

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 61

A. Simpulan ... 62

B. Rekomendasi ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63


(7)

1

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang menyenangkan. Tujuan dari pendidikan adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, keterampilan, kepribadian, serta akhlak yang mulia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan nasional menggambarkan bahwa pendidikan di Indonesia tidak hanya mencakup pengembangan aspek kognitif, akan tetapi ditekankan juga pada aspek afektif. Bentuk pengembangan aspek afektif salah satunya adalah pembinaan kepribadian peserta didik. Kepribadian peserta didik dapat dibina melalui perkembangan sikap yang sesuai dengan norma-norma yang diadaptasi dari kebudayaan di Indonesia yang dikenal dengan istilah nilai kearifan lokal.

Kearifan lokal merupakan suatu nilai keteladan dan kebijaksanaan dalam menyikapi dan memperlakukan lingkungan setempat. Kearifan lokal diibaratkan sebuah filter terhadap masuknya kebudayaan asing (Masita, 2012, hlm. 302). Pentingnya nilai kearifaan lokal dalam konteks pendidikan, sebagai upaya meningkatkan budi pekerti luhur generasi muda bangsa. Generasi muda diharapkan memiliki kesadaran dan kecintaan terhadap budaya lokal yang sarat dengan nilai-nilai kebijaksanaan. Fenomena yang diakibatkan oleh globalisasi yang lebih banyak dipengaruhi oleh budaya barat semakin mendominasi (Abdulkarim, 2008, hlm. 117).


(8)

2

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Generasi muda bangsa Indonesia perlu dibekali dengan nilai-nilai kearifan lokal yang diharapkan dapat memfilter pengaruh globalisasi tersebut.

Model pendidikan berkarakter dan berbudaya dapat diimplementasikan dengan mangakomodasi keunggulan lokal di setiap daerah yang beragam dan khas. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Muji (2010, hlm. 479-484) bahwa dampaknya secara bertahap dapat menumbuhkan motivasi intrinsik pada peserta didik. Selain itu secara berkelanjutannya, peserta didik menjadi terbuka dengan globalisasi namun tidak lupa dengan identitas bangsanya. Keunggulan lokal milik Indonesia salah satunya adalah batik. Batik sudah diakui sebagai warisan dunia sejak Oktober 2009 oleh UNESCO (Asti, 2011, hlm.3).

Keragaman budaya Indonesia yang demikian kaya. Mendorong lahirnya berbagai motif batik yang sarat dengan nilai kearifan lokal. Nilai kearifan lokal pada batik juga dapat dirasakan pada proses membatik dan nilai teknologi dari batik itu sendiri. Batik dengan nilai kearifan lokal yang mampu membentuk karakter bangsa yang luhur. Sepatutnya dijaga terutama oleh generasi mudanya.

Peserta didik sebagai generasi muda, dapat dibina melalui proses pendidikan. Keberhasilan proses pendidikan dalam kegiatan belajar dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kompetensi guru diantaranya kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki guru bertujuan agar guru menjadi professional sehingga mampu mengelola kelas mulai dari merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan membimbing kegiatan belajar mengajar. Maka dari itu seorang guru dituntut untuk dapat membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada setiap pertemuan di kelas. Komponen yang terdapat dalam RPP, salah satunya adalah penggunaan media pembelajaran.

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar. Fungsi media pembelajaran adalah untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan atau keterampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang optimal.


(9)

3

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmattullah (2011, hlm. 181-184) bahwa media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan, minat, dan motivasi peserta didik dalam belajar. Penggunaan media pembelajaran terbukti dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Kelas yang menggunakan media pembelajaran memperoleh rata-rata nilai yang lebih besar dibandingkan kelas yang tidak menggunakan media.

Jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran salah satunya media dua dimensi dan media proyeksi. Penggunakan media yang tepat akan membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga lebih terarah dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Lembaga pendidikan yang menghasilkan lulusan dalam bidang batik salah satunya adalah SMK Negeri 14 Bandung. Program keahlian Desain dan Produksi Kriya, kriya tekstil termasuk di dalamnya batik merupakan bagian dari paket keahlian. Adanya batik pada mata pelajaran yang harus diampu oleh peserta didik jurusan tekstil berdampak positif bagi generasi muda untuk menjaga identitas bangsa Indonesia beserta nilai-nilai yang terkandung dalam batik itu sendiri.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan (Mei 2015), peneliti mengamati pada saat mata pelajaran batik lebih terfokus pada kegiatan praktek membatik. Selain itu media pembelajaran pada mata pelajaran batik yang dikembangakan di SMK Negeri 14 Bandung secara eksplisit belum menyentuh materi kearifan lokal.

Minimnya media pembelajaran pada mata pelajaran batik berbasis kearifan lokal, mengakibatkan wawasan serta nilai-nilai afektif pada pembelajaran batik belum muncul secara optimal. Silabus mata pelajaran batik mengisyaratkan perlunya mengembangakan karakter peserta didik melalui mata pelajaran batik (Silabus mata pelajaran batik, 2013). Perancangan media pembelajaran pada mata pelajaran batik berbasis kearifan lokal di SMK NEGERI 14 Bandung akan menjadi salah satu alternatif meningkatkan kecintaan peserta didik pada budaya lokal khususnya batik yang dalam jangka waktu panjang dapat membentuk kepribadian peserta didik.


(10)

4

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rumusan Masalah Penelitian

Permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Salah satu tuntuntan guru professional adalah memiliki kompetensi untuk mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik tuntuntan kompetensi.

2. Media pembelajaran yang dikembangkan di SMK NEGERI 14 Bandung lebih terfokus pada kegiatan praktek membatik dan belum menyentuh materi tentang kearifan lokal batik.

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas maka masalah penelitian ini dirumusakan sebagai berikut :

1. Bagaimana kondisi objektif media pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran batik di SMK Negeri 14 Bandung?

2. Bagaimana merancang media flipchart pada mata pelajaran batik berbasis kearifan lokal di SMK Negeri 14 Bandung?

3. Bagaimana merancang media powerpoint pada mata pelajaran batik berbasis kearifan lokal di SMK Negeri 14 Bandung?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Tujuan umum yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk merancang media pembelajaran pada mata pelajaran batik berbasis kearifan lokal di SMK Negeri 14 Bandung.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:

a. Menganalisis kondisi objektif media pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran batik di SMK Negeri 14 Bandung

b. Merancang media flipchart pada mata pelajaran batik berbasis kearifan lokal di SMK Negeri 14 Bandung.


(11)

5

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Melakukan validasi media flipchart pada mata pelajaran batik berbasis kearifan lokal kepada guru mata pelajaran batik, ahli media,dan ahli batik Jawa Barat. d. Merancang media powerpoint pada mata pelajaran batik berbasis kearifan lokal di

SMK Negeri 14 Bandung.

e. Melakukan validasi media powerpoint pada mata pelajaran batik berbasis kearifan lokal kepada guru mata pelajaran batik, ahli media,dan ahli batik Jawa Barat.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Penelitian tentang media pembelajaran batik diharapkan dapat mengembangkan keilmuan bidang batik yang lebih mengangkat nilai-nilai kearifan lokal.

2. Manfaat Praktis a. Manfaat untuk guru

Diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan proses pembelajaran serta dapat menginspirasi guru dalam membuat media pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif khususnya media pembelajaran pada mata pelajaran batik berbasis kearifan lokal.

b. Manfaat untuk peneliti

Menambah wawasan dan pengalaman peneliti tentang perancangan media pembelajaran pada mata pelajaran batik berbasis kearifan lokal

c. Manfaat untuk peserta didik

Meningkatkan minat pada mata pelajaran batik serta menambah wawasan tentang kearifan lokal sehingga meningkatkan kecintaan pada budaya lokal melalui mata pelajaran batik.


(12)

6

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Skripsi ini terdiri dari 5 bab, yang di dalamnya membahas :

BAB I PENDAHULUAN berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta struktur organisasi skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI berisi tentang kajian teori mengenai perancangan media pembelajaran, pembelajaran batik di SMK Negeri 14 Bandung, nilai kearifan lokal pada batik, dan perancangan media pembelajaran pada mata pelajaran batik berbasis kearifan lokal.

BAB III METODE PENELITIAN berisi tentang lokasi penelitian, metode penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data.

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN berisi penjelasan tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI, berisi penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.


(13)

32

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah produk pendidikan berupa media pembelajaran berbasis kearifan lokal dengan jenis media dua dimensi dan media proyeksi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan/ Research and Development (R&D). Model pengembangan yang dijadikan dasar adalah model ADDIE yang dikembangkan oleh Dick & Carry (Dliyaul, 2014).

ADDIE merupakan singkatan dari Analysis (analisis), Design (desain), Development or Production (pengembangan atau produksi), implementation (implementasi) dan evaluation (evaluasi). Model ADDIE dalam penelitian ini telah dimodifikasi karena penelitian ini merupakan penelitian gabungan dengan penelitain dosen. Peneliti sebagai perancang media pembelajaran hanya melakukan tiga tahapan meliputi analisis, desain dan produksi sementara untuk tahap implementsi dan evaluasi dilakukan oleh tim penelitian dosen sebagai follow-up pada tahap penelitian selanjutnya.

A. Lokasi Penelitian dan Sumber Data Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 14 Bandung yang beralamat di Jalan Cijaura Hilir No. 341. Lokasi penelitian dipilih SMK Negeri 14 Bandung karena SMK tersebut menyelenggarakan mata pelajaran Batik.

2. Sumber Data

Sumber data yang disebutkan sebagai validator dalam penelitian ini terdiri atas ahli pembelajaran batik di SMK, ahli media, dan ahli konten batik yang seluruhnya berjumlah sembilan orang. Seluruh validator tersebut berperan untuk memvalidasi media yang telah dirancang meliputi media flipchart dan powerpoint.

Ada pun rincian validator sebagai sumber data penelitian ini dapat dilihat pada table 3.1 di bawah ini :


(14)

33

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

Tabel 3.1 Rincian Validator

No. Validator Jumlah

1 Ahli pembelajaran batik 3 orang 2 Ahli Media Pembelajaran 2 orang

3 Ahli Batik 4 orang

Jumlah 9 orang

B. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan model ADDIE (Dliyaul, 2014) yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian ini yang meliputi analysis, design, dan

development. Berikut penjelasan langkah-langkah yang diterapkan pada

perancangan media pembelajaran batik berbasis kearifa lokal :

1. Analysis

Tahap ini peneliti dan tim peneliti dosen melakukan observasi dan wawancara guna mengumpulkan data berkaitan atau informasi yang terkait dengan media pembelajaran yang ada di SMK pada mata pelajaran batik.

2. Design

Tahapan desain meliputi rencana penyajian materi, konsep visual serta kebutuhan penunjang lainnya. Penyajian materi dilakukan dengan menulis naskah media lalu dirumuskan dengan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya kompetensi. Menetapkan jenis media yang akan dipilih, menentukan desain media mulai dari typografi, background, gambar, animasi maupun bahan pedukung lainnya. Membuat gambaran bentuk dan desain media yang akan dibuat, peneliti menuangkan semua rencana perancangan desain.

3. Development or Production

Mengumpulkan bahan pendukung sesuai dengan kebutuhan materi kearifan lokal pada batik Kasumedangan seperti video, gambar, animasi, suara dan lain sebagainya. Desain yang dipilih juga mengikuti kaidah-kaidah dalam pembuatan media pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik usia jenjang SMK.


(15)

34

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah semua bahan terkumpul, semua diproses dengan berbagai aplikasi yang mendukung di komputer. Terakhir mengubah hasil akhir produk dalam bentuk softfile ke hardfile untuk media flipchart sedangkan untuk media presentasi diubah dalam bentuk slide show.

Sebelum menguji cobakan pada peserta didik. Produk akan uji kualitasnya terlebih dahulu kepada para ahli terkait. Setelah pengujian terhadap produk dinyatakan layak oleh para ahli, media pembelajaran siap diimplementasikan.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 1. Observasi

Observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan tahapan studi pendahuluan ke SMKN 14 Bandung. Pengamatan dilaksanakan pada saat kegiatan studi pendahuluan tentang penggunaan media pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran Batik. Obeservasi pada penelitian ini dilakukan secara non sitematis dimana peneliti tidak menggunakan pedoman observasi.

2. Wawancara

Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan kepada ahli pembelajaran batik di SMK pada saat studi pendahuluan. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini, tekait dengan media pembelajaran yang telah dikembangkan pada mata pelajaran batik di SMKN 14 Bandung.

3. Studi Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini dimaksdukan untuk memperkut data yang telah didapatkan oleh peneliti. Dokumen berupa silabus mata pelajaran batik dan Peraturan Bupati Sumedang Nomor 113 Tahun 2009 tentang Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS) dan media pembeajaran yang telah dikembangkan di SMKN 14 Bandung.

4. Expert Judgment

Expert judgment dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil validasi media yang telah peneliti buat. Rancangan media flipchart dan powerpoint dalam bentuk rancangan desain akan divalidasi kepada ahli media dan


(16)

35

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

ahli batik. Tahap selanjutnya peneliti mulai merancang media pembelajaran batik berbasis kearifan lokal berbentuk flipchart dan powerpoint berdasarkan hasil validasi oleh ahli media dan ahli batik.

Format validasi dalam penelitian berisi pertanyaan ataupun pernyataan kepada ahli media dan ahli batik mengenai media yang telah peneliti buat. Format validasi yang digunakan pada penelitian ini berbentuk daftar ceklis dengan skala Likert, dimana ahli media dan ahli batik diminta menjawab pertanyaan atau pernyataan dengan cara memberi tanda ceklis untuk jawaban yang dipilih.

D. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini, analisis data dilakukan dengan langkah- langkah berikut: 1. Reduksi Data

Merangkum catatan lapangan hasil observasi, wawancara, validasi kepada para ahli dan studi dokumentasi untuk disusun kembali secara sistematis atas kategori yang sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Display Data

Display data dilakukan untuk menggambarkan secara umum hasil penelitian. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan hasil validasi kepada para ahli/expert judgment dideskripsikankan sesuai dengan apa adanya untuk dapat dipahami dan digunakan dalam menganalisis, menyimpulkan hasil atau temuan penelitiaan.

3. Persentase Data

Pengolahan data dalam penelitian ini yaitu dengan menghitung presentase jawaban dari para ahli dalam format validasi dengan tujuan untuk melihat nilai frekuensi jawaban pada setiap item yang berbeda. Rumus yang digunakan untuk presentse validasi media pembelajaran serta materi batik adalah :


(17)

36

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Penafsiran Data

Penafsiran data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada kriteria kualifikasi penilaian (Sudjana, 2005,hlm.91) yang ditunjukkan pada tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1 Kriteria Validasi Analisis Persentase No Kriteria Tingkat Validitas 1 82% – 100% Sangat Layak 2 63% – 81% Layak 3 44% – 62% Kurang Layak 4 25% – 43% Tidak Layak

Kriteria pada table 3.1 dijadikan rujukan yang disesuaikan dengan penelitian ini dalam bahasa sebagai berikut :

82% – 100% : Perancangan media flipchart atau presentasi powerpoint termasuk materi batik berbasis kearifan lokal yang dibuat sangat layak tanpa revisi

63% – 81% : Perancangan media flipchart atau presentasi powerpoint termasuk materi batik berbasis kearifan lokal yang dibuat layak revisi sedikit

44% – 62% : Perancangan media flipchart atau presentasi powerpoint termasuk materi batik berbasis kearifan lokal yang dibuat kurang layak tidakdapat digunakan

25% – 43% : Perancangan media flipchart atau presentasi powerpoint termasuk materi batik berbasis kearifan lokal yang dibuat tidak layak terlarang digunakan


(18)

61

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Simpulan yang dapat dipaparkan dari hasil penelitian berjudul “Perancangan Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran Batik Berbasis Kearifan Lokal di SMK Negeri 14 Bandung” yaitu sebagai berikut:

1. Perancangan media pembelajaran batik berbasis kearifan lokal dilakukan berdasarkan hasil analisis kondisi objektif media yang ada di SMK Negeri 14 Bandung. Hasil analisis kondisi objektif dibutuhkan media pembelajaran untuk mata pelajaran berbasis kearifan lokal dalam bentuk media flipchart dan media powerpoint berbasis kearifan lokal.

2. Media flipchart untuk mata pelajaran batik berbasis kearifan lokal yang telah dirancang menunjukkan hasil dari kelayakan media berdasarkan ahli pembelajaran batik meliputi aspek kurikulum, kebahasaan, penyajian dan visuaisasi berada pada kriteria sangat layak. Aspek kelayakan media berdasarkan ahli media meliputi aspek visualisasi, kebahasaan dan kemanfaatan berada pada kriteria sangat layak. Aspek kelayakan dari segi konten kearifan lokal yang dituangkan dalam media flipchart berada pada kriteria layak.

3. Media powerpoint untuk mata pelajaran batik berbasis kearifan lokal yang telah dirancang menunjukkan hasil dari kelayakan media berdasarkan ahli pembelajaran batik meliputi aspek kurikulum, kebahasaan, penyajian dan visuaisasi berada pada kriteria sangat layak. Aspek kelayakan media berdasarkan ahli media meliputi aspek visualisasi, kebahasaan dan kemanfaatan berada pada kriteria sangat layak. Aspek kelayakan dari segi konten kearifan lokal yang dituangkan dalam media powerpoint berada pada kriteria sangat layak.

B. Rekomendasi

Setelah melaksanakan penelitian tentang perancangan media pembelajaran pada mata pelajaran batik berbasiskKearifan lokal di SMK Negeri 14 Bandung, penulis ingin merekomendasikan kepada beberapa pihak khususnya :


(19)

62

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Guru mata pelajaran batik yang nantinya akan mengimplementasikan media pembelajaran batik berbasis kearifan lokal diharapkan dapat memanfaatkan media pembelajaran berbasis kearifan lokal yang telah peneliti buat dengan optimal.

2. Bagi peneliti selanjutnya untuk dapat melanjutkan penelitian ini, dengan mengembangkan media pembelajaran batik berbasis kearifan lokal dengan konten batik dari daerah Jawa Barat lainnya seperti motif Garutan, Tasik, Cianjur dan Sukabumi atau dengan jenis media pembelajaran lainnya.


(20)

63

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

DAFTAR PUSTAKA

Abdulkarim, A. (2008). Pendidikan Kewarganegaraa. Bandung: Grafindo Media Pratama

Akbar, S dan Sriwiyana, H. (2010). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Yogyakarta: Cipta Media.

Asti dan Ambar. (2011). Batik: Warisan Adiluhung Nusantara. Yogyakarta: G-Media

Andy. (2010). Upacara Adat Ngalaksa. Online. Tersedia: http://andyodhank.blogdetik.com/2010/08/08/upacara-adat-ngalaksa/

Arsyad, A (2013). Media Pembelajaran. Jakarta : PT RajaGrafindo Perssada Asnawir dan Usman, M. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers

Dliyaul, F dkk. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Gasik (Game Fisika Asik) untuk Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Fisika : (1) 2, hlm 11-14

Galih. (2014). Kujang Senjata Khas Sunda. Online. Tersedia: http://pusakaterlupakan.blogspot.com/2014/08/kujang-senjata-khas-sunda-kujang-adalah.html

Hamzuri. (1985). Batik Klasik (Classical Batik). Jakarta: Djambatan

Herawati, V. (2013). Cimahi Berbatik. Online. Tersedia: http://veravega.blogspot.com/2013/05/cimahi-berbatik.html

Inang, D. (2015). Pengembangan Multimedia Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Berbantuan Macromedia Flash Bagi Siswa SD Di Wilayah Bencana. Elementary School ; 2 (1), hhlm 22-36

Indira,Alga (2013). Kajian Pemanfaatan Teknologi Mesin Canting Sebagai Basis Pengembangan “Batik Motive Maker Apps” Untuk Mendesain Ragam Hias Batik

Kusrianto, Adi. (2009). Berkarier di Dunis Grafis. Jakarta: PT. Elex Media Kumputindo

Masita. (2012). Pendidikan Kareakter Berbasis Budaya Lokal pada Masyarakat Muslim. Jurnal Studi Masyarakat Islam. (2) 15, hlm. 302-317.


(21)

64

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Miarso, Y. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana, Prenda Media.

Muji, A. (2010). Konsep Diri melalui Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal sebagai Model Pendidikan Berkarakter dan Berbudaya Bangsa di Era Global. Proceedings of The 4th International Conference on Teacher Education, 479-484.

Peraturan Bupati Sumedang No. 113 Tahun 2009 tetang Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS)

Permana, R. (2010). Kearifan Lokal Masyarakat Baduy dalam Mitigasi Bencana. MAKARA SOSIAL HUMANIORA, (1) 15, hlm, 67-76

Rahmatullah, M. (2011). Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Film Animasi terhadap Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan, (1), hlm. 181-184.

Rusman, dkk. (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada

Samudra, A. (2010). Pertimbangan Kearifan Lokal dalam Perspektif Administrasi Publik dan Public Finance. Pidato Pengukuhan Guru Besar

Universitas Ngurah Rai pada 31 Juli 2010. Bali: Universitas Ngurah Rai. Susilana, R dan Riyana, C. (2013). Media Pembelajaran. Bandung : CV.Wacana

Prima

Sanjaya, W. (2010). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Sudjana, N dan Rifa'I, A. (2011). Media Pengajaran. Bandung : CV. Sinar Baru. Sudjana, N. (2005). Metode Statistika. Bandung; Tarsito

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

Wahono, R. (2006). Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran. [online]. Diakses dari : http://romisatriawahono.net/2006/06/21/aspek-dan-kriteria-penilaian-media-pembelajaran/

Wijayanto, A. (2014). Kearifan Lokal dalam Praktik Bisnis Di Indonesia. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis: 3 (2), hlm. 1-3.


(1)

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

ahli batik. Tahap selanjutnya peneliti mulai merancang media pembelajaran batik berbasis kearifan lokal berbentuk flipchart dan powerpoint berdasarkan hasil validasi oleh ahli media dan ahli batik.

Format validasi dalam penelitian berisi pertanyaan ataupun pernyataan kepada ahli media dan ahli batik mengenai media yang telah peneliti buat. Format validasi yang digunakan pada penelitian ini berbentuk daftar ceklis dengan skala Likert, dimana ahli media dan ahli batik diminta menjawab pertanyaan atau pernyataan dengan cara memberi tanda ceklis untuk jawaban yang dipilih.

D. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini, analisis data dilakukan dengan langkah- langkah berikut: 1. Reduksi Data

Merangkum catatan lapangan hasil observasi, wawancara, validasi kepada para ahli dan studi dokumentasi untuk disusun kembali secara sistematis atas kategori yang sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Display Data

Display data dilakukan untuk menggambarkan secara umum hasil penelitian. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan hasil validasi kepada para ahli/expert judgment dideskripsikankan sesuai dengan apa adanya untuk dapat dipahami dan digunakan dalam menganalisis, menyimpulkan hasil atau temuan penelitiaan.

3. Persentase Data

Pengolahan data dalam penelitian ini yaitu dengan menghitung presentase jawaban dari para ahli dalam format validasi dengan tujuan untuk melihat nilai frekuensi jawaban pada setiap item yang berbeda. Rumus yang digunakan untuk presentse validasi media pembelajaran serta materi batik adalah :


(2)

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Penafsiran Data

Penafsiran data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada kriteria kualifikasi penilaian (Sudjana, 2005,hlm.91) yang ditunjukkan pada tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1 Kriteria Validasi Analisis Persentase

No Kriteria Tingkat Validitas

1 82% – 100% Sangat Layak 2 63% – 81% Layak 3 44% – 62% Kurang Layak 4 25% – 43% Tidak Layak

Kriteria pada table 3.1 dijadikan rujukan yang disesuaikan dengan penelitian ini dalam bahasa sebagai berikut :

82% – 100% : Perancangan media flipchart atau presentasi powerpoint termasuk materi batik berbasis kearifan lokal yang dibuat sangat layak tanpa revisi

63% – 81% : Perancangan media flipchart atau presentasi powerpoint termasuk materi batik berbasis kearifan lokal yang dibuat layak revisi sedikit

44% – 62% : Perancangan media flipchart atau presentasi powerpoint termasuk materi batik berbasis kearifan lokal yang dibuat kurang layak tidakdapat digunakan

25% – 43% : Perancangan media flipchart atau presentasi powerpoint termasuk materi batik berbasis kearifan lokal yang dibuat tidak layak terlarang digunakan


(3)

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Simpulan yang dapat dipaparkan dari hasil penelitian berjudul “Perancangan Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran Batik Berbasis Kearifan Lokal di SMK Negeri 14 Bandung” yaitu sebagai berikut:

1. Perancangan media pembelajaran batik berbasis kearifan lokal dilakukan berdasarkan hasil analisis kondisi objektif media yang ada di SMK Negeri 14 Bandung. Hasil analisis kondisi objektif dibutuhkan media pembelajaran untuk mata pelajaran berbasis kearifan lokal dalam bentuk media flipchart dan media powerpoint berbasis kearifan lokal.

2. Media flipchart untuk mata pelajaran batik berbasis kearifan lokal yang telah dirancang menunjukkan hasil dari kelayakan media berdasarkan ahli pembelajaran batik meliputi aspek kurikulum, kebahasaan, penyajian dan visuaisasi berada pada kriteria sangat layak. Aspek kelayakan media berdasarkan ahli media meliputi aspek visualisasi, kebahasaan dan kemanfaatan berada pada kriteria sangat layak. Aspek kelayakan dari segi konten kearifan lokal yang dituangkan dalam media flipchart berada pada kriteria layak.

3. Media powerpoint untuk mata pelajaran batik berbasis kearifan lokal yang telah dirancang menunjukkan hasil dari kelayakan media berdasarkan ahli pembelajaran batik meliputi aspek kurikulum, kebahasaan, penyajian dan visuaisasi berada pada kriteria sangat layak. Aspek kelayakan media berdasarkan ahli media meliputi aspek visualisasi, kebahasaan dan kemanfaatan berada pada kriteria sangat layak. Aspek kelayakan dari segi konten kearifan lokal yang dituangkan dalam media powerpoint berada pada kriteria sangat layak.

B. Rekomendasi

Setelah melaksanakan penelitian tentang perancangan media pembelajaran pada mata pelajaran batik berbasiskKearifan lokal di SMK Negeri 14 Bandung, penulis ingin merekomendasikan kepada beberapa pihak khususnya :


(4)

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Guru mata pelajaran batik yang nantinya akan mengimplementasikan media pembelajaran batik berbasis kearifan lokal diharapkan dapat memanfaatkan media pembelajaran berbasis kearifan lokal yang telah peneliti buat dengan optimal.

2. Bagi peneliti selanjutnya untuk dapat melanjutkan penelitian ini, dengan mengembangkan media pembelajaran batik berbasis kearifan lokal dengan konten batik dari daerah Jawa Barat lainnya seperti motif Garutan, Tasik, Cianjur dan Sukabumi atau dengan jenis media pembelajaran lainnya.


(5)

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

DAFTAR PUSTAKA

Abdulkarim, A. (2008). Pendidikan Kewarganegaraa. Bandung: Grafindo Media Pratama

Akbar, S dan Sriwiyana, H. (2010). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Yogyakarta: Cipta Media.

Asti dan Ambar. (2011). Batik: Warisan Adiluhung Nusantara. Yogyakarta: G-Media

Andy. (2010). Upacara Adat Ngalaksa. Online. Tersedia: http://andyodhank.blogdetik.com/2010/08/08/upacara-adat-ngalaksa/

Arsyad, A (2013). Media Pembelajaran. Jakarta : PT RajaGrafindo Perssada Asnawir dan Usman, M. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers

Dliyaul, F dkk. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Gasik (Game Fisika Asik) untuk Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Pendidikan Fisika : (1) 2, hlm 11-14

Galih. (2014). Kujang Senjata Khas Sunda. Online. Tersedia: http://pusakaterlupakan.blogspot.com/2014/08/kujang-senjata-khas-sunda-kujang-adalah.html

Hamzuri. (1985). Batik Klasik (Classical Batik). Jakarta: Djambatan

Herawati, V. (2013). Cimahi Berbatik. Online. Tersedia: http://veravega.blogspot.com/2013/05/cimahi-berbatik.html

Inang, D. (2015). Pengembangan Multimedia Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Berbantuan Macromedia Flash Bagi Siswa SD Di Wilayah Bencana. Elementary School ; 2 (1), hhlm 22-36

Indira,Alga (2013). Kajian Pemanfaatan Teknologi Mesin Canting Sebagai Basis Pengembangan “Batik Motive Maker Apps” Untuk Mendesain Ragam Hias Batik

Kusrianto, Adi. (2009). Berkarier di Dunis Grafis. Jakarta: PT. Elex Media Kumputindo

Masita. (2012). Pendidikan Kareakter Berbasis Budaya Lokal pada Masyarakat Muslim. Jurnal Studi Masyarakat Islam. (2) 15, hlm. 302-317.


(6)

Detria Tisna Putri, 2015

PERANCANGAN MED IA PEMBELAJARAN PAD A MATA PELAJARAN BATIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL D I SMK NEGERI 14 BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Miarso, Y. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana, Prenda Media.

Muji, A. (2010). Konsep Diri melalui Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal sebagai Model Pendidikan Berkarakter dan Berbudaya Bangsa di Era Global. Proceedings of The 4th International Conference on Teacher Education, 479-484.

Peraturan Bupati Sumedang No. 113 Tahun 2009 tetang Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS)

Permana, R. (2010). Kearifan Lokal Masyarakat Baduy dalam Mitigasi Bencana. MAKARA SOSIAL HUMANIORA, (1) 15, hlm, 67-76

Rahmatullah, M. (2011). Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran Film Animasi terhadap Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan, (1), hlm. 181-184.

Rusman, dkk. (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada

Samudra, A. (2010). Pertimbangan Kearifan Lokal dalam Perspektif Administrasi Publik dan Public Finance. Pidato Pengukuhan Guru Besar

Universitas Ngurah Rai pada 31 Juli 2010. Bali: Universitas Ngurah Rai. Susilana, R dan Riyana, C. (2013). Media Pembelajaran. Bandung : CV.Wacana

Prima

Sanjaya, W. (2010). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Sudjana, N dan Rifa'I, A. (2011). Media Pengajaran. Bandung : CV. Sinar Baru. Sudjana, N. (2005). Metode Statistika. Bandung; Tarsito

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

Wahono, R. (2006). Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran. [online]. Diakses dari : http://romisatriawahono.net/2006/06/21/aspek-dan-kriteria-penilaian-media-pembelajaran/

Wijayanto, A. (2014). Kearifan Lokal dalam Praktik Bisnis Di Indonesia. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis: 3 (2), hlm. 1-3.