Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Sifat-sifat Cahaya Menggunakan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas V Semester II MI Ma’had Islam desa Plalar kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

  PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYAMENGGUNAKANMETODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI MA’HAD ISLAM DESA PLALAR KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANGTAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI

  Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  NOVITA NUR AFIFAH NIM : 115-12-012 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAHFAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA TAHUN 2016 / 2017

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA

MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SEMESTER II

MI MA’HAD ISLAM DESA PLALAR KECAMATAN GETASAN

KABUPATEN SEMARANGTAHUN AJARAN 2016/2017

  SKRIPSI

  Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  NOVITA NUR AFIFAH NIM : 115-12-012 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAHFAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA TAHUN 2016 / 2017

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Novita Nur Afifah NIM : 115-12-012 Fakultas : Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Menyatakan bahwa Skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang

terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 19 Agustus 2016 Yang Menyatakan Novita Nur Afifah

  

MOTTO

Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku semata hanya

untuk Allah, tuhan serta sekalian alam.

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1.

  Allah SWT tuhan semesta alam.

  2. Bapakku Sardiyanto dan Ibuku Sudarti yang selalu mencurahkan dukungan, kasih sayang serta do’anya yang tanpa henti.

  3. Adikku Muhammad Fathul Wahab.

  4. Keluarga besarku yang selalu memberikan motivasi dan semangat dalam segala situasi.

  5. Muhammad Romi Rifki, sahabat sekaligus saudara yang sangat istimewa 6.

  Teman-teman terbaikku, Miggi Aisyah Safitri, Desy Retno Larasati dan Nofita Nur Hidayati yang telah bersedia menemani dan memberikan dorongan terbaiknya.

  

ABSTRAK

  Afifah, Novita Nur, 2016. Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Sifat-sifat Cahaya

  Menggunakan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas V Semester

  II MI Ma’had Islam desa Plalar kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 . Skripsi Fakultas Tarbiyah Dan

  Ilmu Keguruan,Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Peni Susapti M. Si

  

Kata Kunci: Prestasi Belajar IPA, Metode Demonstrasi

  Berdasarkan pengamatan, s elama ini MI Ma’had Islam Desa Plalar sebagian besar siswanya kurang menyukai terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil ulangan harian serta ulangan semester mata pelajaran

  IPA yang terbilang rendah yaitu rata-rata siswa mendapatkan nilai dibawah KKM 70 sebanyak lebih dari 50 persen dari keseluruhan siswa. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya kreativitas pengajar, sehingga siswa kurang aktif pada saat proses belajar mengajar di kelas.Penelitian ini digunakan untuk menjawab permasalahan, yaitu apakah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi Sifat-sifat Cahaya pada siswa kelas V Semester II MI Ma’had Islam Desa plalar Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang tahun ajaran 2016/2017.

  Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Adapun langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilakukan dalam tiga siklus.

  Kesimpulan dari penelitian ini adalah: pembelajaran IPA materi sifat-sifat Cahaya menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan: pertama hasil belajar siswadalam belajar mengajar (KBM), pada siklus I, Siklus II, dan siklus III. Kedua hasil belajar tersebut yaitu siswa yang tuntas pada siklus I rata-rata nilai 69,2, siklus II 70,6, dan siklus III 79,5.

  

Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrohim

  Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada AllahSWT, yang telah memberikan petunjuk kepada manusia menuju kebaikan. Shalawat serta salam semoga terlimpah kepada Uswah Khasanah Rasulullah SAW.

  Berkat Inayah Allah jualah penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang sederhana ini, untuk memenuhi tugas dan syarat guna memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah. Semoga penulis dan pembaca umumnya bisa mengambil manfaat dari tulisan ini. Penulis menulis skripsi dengan judul: “Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Sifat-sifat Cahaya Menggunakan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas V Semester II MI Ma’had Islam Desa Plalar Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Ta hun Ajaran 2016/2017”.

  Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya, penulis sampaikan kepada yang terhormat :

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga 3. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

  Ibtidaiyah dan selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikirannya dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaannya dalam memberikan bimbingan, pengarahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sejak awal hingga skripsi ini selesai.

  4. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan berbagai ilmu pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di bangku kuliah.

  5. Bapak Amir, S.Pd, selaku Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ma’had Islam serta para karyawan yang telah membantu memberikan informasi serta data penelitian tentang Madrasah Ibtidaiyah Ma’had Islam, juga kepada para siswa yang telah banyak membantu.

  6. Kedua orang tua dan keluarga penulis yang telah rela berkorban baik materi maupun spiritual.

  7. Sahabat-sahabat senasib seperjuangan khususnya PGMI 2012 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

  Besar harapan penulis, semoga amal baik tersebut diterima Allah SWT dan mendapat pahala yang sepantasnya. Tak lupa penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini, hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. penulis juga menyadaribahwa skripsi ini masih banyak kekurangan bahkan jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan serta pengetahuan yang dimiliki oleh penulis.

  Salatiga, 15 Agustus 2016 Penulis

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL.............................................................................. i PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................. iv MOTTO................................................................................................... v PERSEMBAHAN................................................................................... vi ABSTRAK ............................................................................................. vii KATA PENGANTAR ........................................................................... viii DAFTAR ISI ........................................................................................ xii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... ix DAFTAR TABEL.................................................................................. xiv xv DAFTAR GAMBAR ………………………………………………...

  BAB I PENDAHULUAN....................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah ....................................................

  1 B. Rumusan Masalah ..............................................................

  2 C. Tujuan Penelitian.................................................................

  3 D. Hipotesis ............................................................................

  3 E. Manfaat Penelitian..............................................................

  3 F. Definisi Operasional............................................................

  4 G. Metodologi Penelitian........................................................

  6 H. Sistematika Penulisan ........................................................

  12

  BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 15 A. Prestasi Belajar ...................................................................... 15 B. Mata Pelajaran IPA............................................................... 25 C. Demonstrasi…….................................................................... 30 D. Konstruktivisme....................................................................... 30 E. Cahaya ……………………………………………………… 32 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ................................................ 37 A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian...................................... 37 B. Subyek Penelitian .................................................................. 37 C. Pelaksanaan Penelitian........................................................... 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 49 A. Hasil Penelitian..................................................................... 49 B. Pembahasan.......................................................................... 66 C. Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung ....................... 70 BAB V PENUTUP ................................................................................... 72 A. Kesimpulan ......................................................................... 72 B. Saran ................................................................................... 73 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 75

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : SK (Surat Kelulusan) IAIN Salatiga Lampiran 2 : RPP Siklus I, II dan III Lampiran 3 : Lembar Pengamatan Siswa Siklus I, II dan III Lampiran 4 : Lembar Pengamatan Guru Siklus I, II dan III Lampiran 5 : Nilai Siswa Pretest dan Postest Siklus I, II dan III Lampiran 6 : Dokumen Foto Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 7 : SK Pelaksanaan Penelitian Lampiran 8 : Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 9 : Daftar SKK Lampiran 10 : Daftar Riwayat Hidup

  DAFTAR TABEL

Table 4.12 Lembar Pengamatan Siswa Siklus IIITabel 4.9 Hasil Nilai Pretest Siklus III

  ……………………………………… 61

Table 4.10 Hasil Nilai Postest Siklus III

  ……………………………………… 63

Table 4.11 Lembar Pengamatan Guru Siklus III

  ……………………………… 64

  …………………………….. 64 Tabel 4.13

Table 4.8 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II

  Ketuntasan Nilai Siswa Siklus I ………………………………….. 66 Tabel 4.14

  Ketuntasan Nilai Siswa Siklus II …………………………………. 68 Tabel 4.15

  Ketuntasan Nilai Siswa Siklus III ………………………………… 70

Tabel 4.16 Rekapitulasi Hasil Nilai Siswa

  ……………………………………. 68

Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Observasi Siswa

  ……………………………... 59

  …………………………….... 58

  Halaman Tabel 2.1

Table 4.3 Lembar Pengamatan Guru Siklus I

  Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ……………………... 29 Tabel 3.1

  Alokasi Waktu Perbaikan Pembelajaran ………………………… 46

Tabel 4.1 Hasil Nilai Pretest Siklus I

  ………………………………………... 49

Table 4.2 Hasil Nilai Postest Siklus I

  ……………………………………….. 51

  ………………………………. 52

Table 4.7 Lembar Pengamatan Guru Siklus IITable 4.4 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I

  ……………………………… 53

Tabel 4.5 Hasil Nilai Pretest Siklus II

  ………………………………………. 55

Table 4.6 Hasil Nilai Postest Siklus II

  ………………………………………. 57

  ………………………………. 68

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman

Gambar 1.1 Siklus Pemecahan Masalah Menurut Arikunto

  ………………….… 08

Gambar 2.1 Peristiwa Pembiasan Cahaya

  …………………………………….… 33 Gambar 4.1

  Diagram Ketuntasan Nilai Siswa Siklus I ……………………….... 66

Gambar 4.2 Diagram Pengamatan Si swa Siklus I …………………………….... 67

  Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Nilai Siswa Siklus II ……………………....... 68

  Gambar 4.4 Diagram Pengamatan Siswa Siklus II …………………………....... 69

  Gambar 4.5 Diagram Ketuntasan Nilai Siswa Siklus III ……………………...... 70

Gambar 4.6 Diag ram Pengamatan Siswa Siklus III …………………………..... 71

  Gambar 4.1 Diagram Aktivitas Siswa ………………………………………...... 73

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan masih memiliki peranan penting baik formal maupun informal. Adanya pendidikan yang maju dan berkembang, maka Sumber Daya Manusia akan

  lebih terarah dengan baik. Hal ini dapat di lihat dari hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa di Madrasah Ibtidaiyah.

  Ditinjau dari segi perkembangannya, seorang guru harus menciptakan suasana kelas yang hidup, memiliki keterampilan, serta keahlian untuk memilih penggunaan strategi pembelajaran. Dalam hal ini penggunaan strategi yang dipilih harus sesuai dengan karakteristik IPA, yaitu inkuiri (mencari tahu) dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang hal-hal yang dipelajari dalam IPA yaitu alam sekitar.

  Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu dasar yang saat ini mulai berkembang pesat, baik materi, fungsi dan kegunaannya. Salah satu tujuan pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Madrasah Ibtidaiyah adalah untuk mengetahui keanekaragaman makhluk hidup dan alam semesta. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai induk dari cabang ilmu yang harus dilaksanakan dengan baik, karena Ilmu Pengetahuan Alam masih dianggap pelajaran yang sulit, sehingga sebagian siswa kurang tertarik dalam mengikuti pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

  Berdasarkan pengamatan, s elama ini MI Ma’had Islam desa Plalar sebagian besar siswanya kurang menyukai terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil ulangan harian serta ulangan semester mata

  pelajaran IPA yang terbilang rendah yaitu rata-rata siswa mendapatkan nilai dibawah KKM 70 sebanyak lebih dari 50 persen dari keseluruhan siswa. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya kreativitas pengajar, sehingga siswa kurang aktif pada saat proses belajar mengajar di kelas.

  Keberhasilan belajar siswa di kelas dapat dilihat dari bagaimana cara guru mengajar yang bervariatif sehingga pembelajaran tidak monoton. Salah satu pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh guru adalah menyampaikan materi dengan baik, dan mampu untuk menemukan sesuatu yang baru dan bermakna bagi siswa dalam proses belajar mengajar.

  Berdasarkan masalah diatas maka peneliti ingin meneliti lebih lanjut dengan mengangkat judul “Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Sifat-sifat Cahaya Menggunakan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas V Semester II MI M a’had Islam Desa Plalar Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 ”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: Apakah penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada sisw a kelas V Semester II MI Ma’had Islam Desa Plalar Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017?

  C. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan Metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada sisw a kelas V Semester II MI Ma’had Islam Desa Plalar Kecamatan Getasan Tahun Ajaran 2016/2017.

  D. Hipotesis

  Menurut Arikunto (1982: 63) Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap permasalahan yang dirumuskan. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu : Metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada siswa kelas V Semester II MI Ma’had Islam Desa Plalar Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017.

  E. Manfaat Penelitian

  Manfaat penelitiaan dapat dilihat dari sifat dan sasarannya. Dilihat dari segi sifat, manfaat penelitian dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.

  1. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan pada umumnya, khususnya dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan IPA yang diperoleh dari penelitian di lapangan.

  2. Manfaat Praktis

  a. Untuk Guru

  1) Dapat meningkatkan mutu pendidikan IPA di Madrasah Ibtidaiyah. 2)

  Dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas dalam mengajar pelajaran IPA.

  3) Dapat diperoleh strategi yang tepat untuk meningkatkan pembelajaran IPA yang telah disampaikan.

  b. Untuk Siswa 1)

  Meningkatkan hasil belajar siswa dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

  2) Meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar di kelas. 3) Dapat menumbuhkan semangat belajar siswa pada pelajaran IPA.

  c. Untuk Sekolah 1) Dapat meningkatkan mutu pembelajaran IPA di Sekolah. 2) Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di Sekolah. 3)

  Dapat meningkatkan program Madrasah menjadi lebih baik dan berjalan dengan lancar.

F. Definisi Operasional

  Supaya tidak terjadi perbedaan antara penafsiran dengan maksud utama penulisan dalam penggunaan kata pada judul, maka akan dijelaskan dalam definisi operasional sebagai berikut: 1.

  Prestasi Belajar Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 895) prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengannilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.

  2. Pengertian pelajaran IPA

  Pelajaran IPA adalah suatu studi yang banyak berkaitan dengan manusia dan masyarakat, suatu studi yang memerlukan imajinasi, perasaan, pengamatan, dan juga analisis (lord Bullock dalam Garnida, 2000: 2).

  3. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukan kepada peserta didik suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari yang sering disertai penjelasan lisan.

G. Metodologi Penelitian

  1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang di terapkan adalah penelitian tindakan kelas.

  Istilah “Penelitian Tindakan Kelas” diartikan sebagai bentuk penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehinggahasil belajar siswa meningkat (Arikunto, 2006: 91). Dalam penelitian tindakan kelas dilaksanakan tiga siklus tindakan, setiap siklus terdiri dari (a) perencanaan, (b) pelaksanaan tindakan, (c) observasi dan (d) refleksi. Tiga siklus tersebut tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk memperbaiki, baik efektifitas, perhatian siswa maupun prestasi belajar siswa.

  2. Subjek, lokasi, dan waktu penelitian a. Subyek penelitian Subjek yang saya teliti adalah siswa kelas V semester II MI Ma

  ’had Islam desa Plalar kecamatan Getasan kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017. Dengan jumlah 20 siswa yang terdiri dari 10 anak perempuan dan 10 siswa anak laki-laki. Dasar pertimbangan pilihan subyek yaitu kelas V yang berumur 11-12 tahun dianggap sudah mampu untuk berpikir secara ilmiah dibandingkan dengan kelas bawah.

  b. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di

  MI Ma’had Islam desa Plalar kecamatan Getasan kabupaten Semarang. Dengan pertimbangan bahwa selain karena permasalahan yang ada, lokasi tersebut belum pernah untuk penelitian.

  c. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2016.

  3. Siklus Penelitian

  a. Perencanaan 1)

  Peneliti menetapkan penggunaan model konstruktivisme untuk pemecahan masalah.

  2) Peneliti membuat skenario pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar dengan meminta masukan dari guru.

  3) Membuat alat pembelajaran. 4) Membuat observasi. b. Pelaksanaan Tindakan Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah dirancang.

  c. Observasi Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan, keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh dan menggali data yang akurat bagi perbaikan siklus berikutnya. Observasi dilakukan terhadap guru dan siswa. Pengamatan yang dilakukan guru adalah mengamati kegiatan peserta didik ketika proses pembelajaran berlangsung dengan sasaran yang diamati yaitu keaktifan siswa dalam menemukan konsep yang terkandung dalam materi pembelajaran, membangun hubungan antara konsep dengan materi lain sehingga siswa menemukan makna yang terkandung di dalam materi yang telah dipelajari.

  d. Refleksi Data diperoleh dari tahap observasi yang dianalisis berdasarkan data tersebut. Guru dapat merefleksikan diri mengenai kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan agar dapat dijadikan landasan untuk menentukan tindakan kelas pada tahap siklus berikutnya.

Gambar 1.1 Siklus pemecahan masalah menurut Arikunto (2006:16)

  Dalam Penelitian tindakan kelas ini, peneliti memerlukan beberapa siklus/tahapan hingga dapat mencapai hasil yang sesuai dengan indikator penelitian. Adapun tahap penelitian tersebut yaitu :

  a. Perencanaan (Planing) Peneliti telah menyiapkan rencana pembelajaran, media pembelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya yaitu alat peraga seperti

  ? karton, hvs, mika, cermin, senter, gelas dll untuk memudahkan siswa dalam memahami sifat-sifat cahaya. Peneliti mengarahkan siswa untuk melakukan, mengamati dan menemukan sendiri pengetahuan yang ada.

  b. Pelaksanaan Tindakan (Action) Peneliti menyajikan materi pembelajaran sifat-sifat cahaya dalam menggunakan alat peraga seperti karton, hvs, mika, cermin, senter, gelas.

  c. Pengamatan (Observation) Peneliti melakukan pengamatan, perhatian siswa, tanggapan siswa, dan keaktifan siswa ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar. Berkaitan dengan tolak ukur yang di pakai dalam pelaksanaan Observasi, maka kriteria yang dipakai adalah sebagai berikut:

  1) Terjadinya peningkatan praktek pembelajaran, seperti: peningkatan minat belajar siswa.

  2) Terjadinya keterlibatan siswa secara maksimal untuk tercapainya proses pembelajaran.

  3) Terjadinya pembelajaran yang efektif dan menarik bagi siswa maupun guru.

  d. Refleksi (Reflection) Refleksi dalam penelitian tindakan kelas di pahami sebagai kegiatan analisis-analisis, pemaknaan, penjelasan dan evaluasi terhadap informasi yang diperoleh dalam pelaksanaantindakan. Tindakan ini dilakukan pada saat merancang tindakan, saat tindakan di lakukan dan saat setelah berakhir kegiatan. Refleksi di arahkan pada seluruh konteks pembelajaran.

  4. Instrumen Penelitian Bentuk instrumen yang dipakai untuk mendapatkan data dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Lembar Observasi

  1) Lembar Observasi bagi guru, digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan guru dalam proses pembelajaran.

  2) Lembar Observasi bagi siswa, digunakan untuk mengamati kegiatan siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung.

  b. Pedoman Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan gambar umum sekolah, keadaan proses pembelajaran dan hasil evaluasi yang berlangsung.

  c. Lembar Evaluasi/Tes

  5. Tehnik Pengumpulan Data a.

  Tes Digunakan untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar siswa setelah proses pembelajaran.

  b.

  Observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan untuk memotret seberapa jauh efek tindakan yang menjadi sasaran.

  c.

  Dokumentasi

  Digunakan untuk mencari data-data mengenai variabel. seperti, transkip buku, catatan dan sebagainya. Metode ini dipakai untuk memperoleh gambaran umum sekolah, keadaan guru, keadaan siswa, serta keadaan sarana dan prasarana.

  6. Analisis Data Analisis data sangat diperlukan guna mengetahui hasil dan atau untuk menarik kesimpulan yang logis berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan di setiap siklusnya.

  a.

  Ketuntasan individual Ketuntasan setiap siswa dapat diketahui apabila siswa dapat mencapai nilai ≥ 70 pada materi sifat-sifat cahaya, dapat dilihat dari nilai hasil tes evaluasi.

  b.

  Ketuntasan klasikal Persentase ketuntasan klasikal adalah ≥ 80% dari jumlah total siswa dalam satu kelas mendapat nilai ≥70. Pengukuran persentase kompetensi siswa secara klasikal dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

  Keterangan: P : Persentase Ketuntasan

  X : Jumlah Siswa yang Tuntas Xi : Jumlah Siswa (Djamarah, 2000: 226-227)

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini di susun dalam format skripsi sebagai berikut:

1. Bagian Awal

  Terdiri dari: Halaman Judul, Nota Pembimbing, Lembar Pengesahan, Pernyataan keaslian tulisan, Motto, Persembahan, Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Lampiran, daftar table, dan Daftar Gambar.

  2. Bagian isi

  BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Hipotesis F. Definisi Operasional G. Metodologi penelitian H. Sistematika penulisan BAB II Kajian Pustaka A. Prestasi Belajar B. Mata Pelajaran IPA

  C. Demonstrasi

  BAB III Pelaksanaan Penelitian A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Deskripsi per siklus B. Pembahasan BAB V Penutup A. Kesimpulan B. Saran

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar

  1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan/keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru. Adapun beberapaahli mengemukakan definisi pengertian prestasi belajar sebagai berikut: MenurutPurwadarminta menyatakan prestasi belajar adalah hasil yang dicapai. Sukmadinata (2004: 102) berpendapat bahwa prestasi belajar/hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Poerwanto (1986:28) memberikan pengertian prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang telah dinyatakan dalam raport.

  Berdasarkan pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa prestasi adalah segala kemampuan atau usaha yang dapat dicapai dengan maksimal dan memuaskan. Untuk mengetahui prestasi siswa makasangat diperlukan adanya evaluasi dalam proses belajar mengajar di sekolah.

  2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Proses belajar dan hasil belajar merupakan dua bagian yang saling berkaitan sangat erat, karena kegiatan pembelajaran akan berhasil setidaknya dapat dilihat dari hasil tes. Telah dikatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan tingkah laku dan atau kecakapan. Sampai manakah perubahan itu dapat tercapai atau dengan kata lain berhasil dengan baik atau tidaknya belajar itu tergantung kepada bermacam-macam faktor, inilah merupakan perwujudan hasil belajar (Purwanto, 2013: 102). Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan prestasi belajar dapat digunakan suntuk mengetahui sejauhmana efektivitas proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Hasil belajar memuat kemampuan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar. Prestasi seseorang diukur sesuai dengan tingkat keberhasilan dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai setiap bidang studi setelah proses belajar mengajar yang sedang berlangsung.

  Prestasi belajar mempunyai berbagi fungsi, yaitu sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai oleh siswa, sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan dan lambang pemuasan hasrat ingin tahu (Arifin, 1989: 79). Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar disampaikan oleh Sumadi Suryabrata dan Lilik Sriyanti (2009:24) sebagai berikut : a. Faktor eksternal 1)

  Faktor non sosial Faktor non sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar, diantaranya berupa cuaca, alat, gedung dan sejenisnya. 2)

  Faktor sosial Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa manusia.Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilih menjadi faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat termasuk teman pergaulan anak.Faktor sosial yang di maksud di sini adalah faktor manusiawi yang dalam hal ini adalah adanya interaksi antara sesama manusia yakni lingkungan di mana anak itu melakukan pendidikan. Lingkungan pendidikan dapat di bedakan menjadi tiga macam, yaitu : a) Lingkungan keluarga

  Keluarga adalah lingkungan utama yang di kenal dan digeluti oleh anak didik.Pada lingkungan ini banyakindentifikasi yang di peroleh anak dari anggota keluarganya, baik yang berupa bimbingan atau didikan. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pendidikan, memberikan landasan dasar bagi proses belajar pada lingkungan sekolahdan masyarakat. Faktor-faktor fisik dan sosial psikologis yang ada pada keluargasangat berpengaruh terhadap perkembangan belajar anak. (Sukmadinata, 2009: 163).

  b) Lingkungan Sekolah Sebagai mana telah kita ketahui bersama bahwa lingkungan sekolah adalah merupakan lingkungan belajar secara sistematis dan terampil serta terarah.Sekolah merupakan tempat belajar yang sangat efektif, maka dari itu tugas dan tanggung jawab sekolah mempunyai arti yang sangat besar dalam mempengaruhi pendidikan anak (Sriyanti, 2009:24) .

  c) Lingkungan Masyarakat Lingkungan masyarakat mempunyai peranan yang sangat penting terhadap berhasil atau tidaknya pendidikan.Karena pendidikan anak itu sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan.Mengingat demikian besarnyapengaruh dari lingkungan masyarakat maka perlu sekali untuk mengusahakan lingkungan yang baik agar dapat memberi pengaruh yang positif terhadap siswa atau anak didik, sehingga dapat belajar dengan sebaik-baiknyadengan hasil yang maksimal dan memuaskan.

  b. Faktor internal

  Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar.

  Faktor eksternal dan internal mempengaruhi keberhasilan belajar. Pengaruhnya bisa bersifat positif (mendukung) namun bisa juga negatif (menghambat) (Sriyanti, 2009:21). Dalam kegiatan belajar siswa, faktor psikologis ini akan memberikan andil dan pengaruh yang cukup besar, karena faktorfaktor psikologis ini anak senantiasa memberikan landasan dan kemudahan dalam upaya mencapai tujuan belajar secara optimal.

  Adapun faktor psikologis adalah yang berhubungan dengan kejiwaan peserta didik. Yang termasuk dalam faktor ini adalah kecerdasan, perhatian, bakat, minat, emosi dan motivasi. Motivasi sangatlah berpengaruh terhadap prestasi belajar.

  Motivasi adalah suatu tingkah laku atau kegiatan dalam rangka mengembangkan diri baik dalam aspek kognitif, psikomotor, maupun afektif (sikap). Menurut Winataputra motivasi berfungsi sebagai motor penggerak aktivitas bila motornya tidak ada maka aktivitastidak akan terjadi. Motivasi belajar berkaitan erat dengan tujuan yang hendak dicapai oleh individu yang sedang belajar itu sendiri. Seseorang melakukan aktivitas karena ada faktor pendorong dari dalam dirinya.

  Begitu pula dengan kegiatan belajar, siswa melakukan belajar karena adanya dorongan untuk melakukan aktivitas itu demi tujuan yang diinginkan.

  Dalam hubungan dengan belajar ini, motivasi mempunyai peranan yang sangat penting dan menentukan seseorang melakukan aktivitas belajar. Dengan adanya faktor penggerak, siswa akan melakukan kegiatan belajar, dengan segenap energi yang dimiliki secara optimal.

  Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Dalam motivasi terkandung keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan, mengarahkan sikap dan perilaku ndividu belajar (Mudjiono, 1999: 80) Berdasarkan pendapatan tersebut diatas bahwa siswa yang mempunyai motivasi yang tinggi akan menaruh perhatian yang besar terhadap pelajaran yang diberikan dan diaktualisasikan dalam kegiatan belajarnya. Berdasarkan peranan dari motivasi tersebut, menurut Rusyan (1989: 123) motivasi belajar mempunyai empat fungsi yaitu sebagai berikut: c.

  Mendorong timbulnya kelakuan atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti perbuatan belajar.

  d.

  Mengarahkan aktivitas belajar peserta didik.

  e.

  Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan dan sesuai dengan tujuan serta menyisihkan perbuatan- perbuatan yang tidak bermanfaat lagi tujuan tersebut.

  f.

  Menggerakan seperti mesin bagi mobil. Besar-kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu perbuatan.

  Berdasarkan fungsi-fungsi motivasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa motivasi berfungsi mendorong untuk berbuat, menentukan arah perbuatan belajar, menyeleksi perbuatan belajar, berfungsi meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan demikian maka motivasi yang dimiliki siswa, semakin tinggi intensitas belajarnya, semakin tinggi pula kemungkinan untuk berhasil dan untuk berprestasi.

  3. Pengertian Belajar Pengertian belajardalam kamus umum bahasa Indonesia (2007: 17) balajar memiliki arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Menurut

  Witherington belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu polabaru dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian (Ngalim,2013: 84). Sedangkan menurut Slameto (1988: 2) bahwa belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Senada dengan pendapat Gredler (2011: 174) mengatakan bahwa belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, ketrampilan, dan sikap.

  Belajar merupakan tindakan dan prilaku siswa yang kompleks, sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah obyek terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, tumbuhan-tumbuhan, manusia, atau hal-hal lain yang dijadikan bahan belajar (Dimyati, 2013:7). Sehingga belajar harus ada perubahan, apabila tidak terjadi perubahan dalam diri manusia, maka tidaklah dikatakan bahwa padanya telah berlangsung proses belajar.

  Dari pendapat ini dapat di artikan bahwa belajar adalah berubah yang berarti usaha mengubah tingkah laku pada individu-individu yang belajar meliputi penambahan ilmu pengetahuan, kecakapan, ketrampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan penyesuain diri. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa belajar itu sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga, psiko- fisik untuk menuju ke perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang berarti mencakup unsur cipta, rasa, karsa, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

  Dalam penelitian ini berdasarkan definisi belajar dan tujuan penelitian ini, memaknai belajar adalah suatu proses perubahan dalam diri seseorang yang ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku,seperti peningkatan pengetahuan, kecakapan, daya pikir, ketrampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan penyesuain diri terhadap lingkungan apapun yang dilakukan dengan sadar dan terencana. Belajar merupakan suatu proses atau jalan yang harus ditempuh untuk mengerti suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui atau diketahui tetapi tidak menyeluruh tentang suatu hal. Melalui belajar seseorang dapat meningkatkan kualitas dan kemampuannya.Sebagaimana dalam balajar IPA, ketika panca indra dilibatkan secara langsung yaitu denganeksperimen maka peningkatan pemahaman siswa lebih tinggi dari sekedar mendengar dan melihat saja, karena dalam proses belajar seperti ini 3 aspek kemampuan yaitu afektif, kognitif dan psikomotorik semua dilatih untuk menghasilkan kemampuan maksimal, yang pada akhirnya menghasilkan prestasi yang memuaskan.

  4. Faktor yang Mempengaruhi Belajar Belajar sebagai suatu proses yang dapat menimbulkan terjadinya perubahan, tingkah laku atau kecakapan (Purwanto, 1988: 106). Untuk meningkatkan suatu keberhasilan harus memperhatikan faktor-faktor yang ada didalam proses belajar.

  Menurut Semiawan (2002: 10) ada dua unsur mekanisme adaptasi yang terkait dalam setiap tindakan diantaranya : akomodasi (perolehan) dan asimilasi (pertukaran) informasi baru dengan yang lama dalam proses belajar. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan respon terhadap lingkungan baru. Unsur lain yang mempengaruhi belajar adalah alat bantu belajar, pendekatan, suasana belajar, kondisi siswa, motivasi dan bahan / materibelajar.

  5. Prinsip-prinsip Belajar Prinsip-prinsip belajar dilakukan dalam kondisi yang berbeda.Adapun

  Prinsip belajar menurut (Sukmadinata, 2009: 165) adalah sebagai berikut: a.

  Berkembang dan belajar mrupakan dua halyang berbeda, tetap berhubungan erat. Dalam perkembangan dituntut belajar, dan dengan belajar perkembangan individu lebih pesat.

  b.

  Kegiatan belajar dilakukan sejak lahir sampai menjelang kematian, sedikit demi sedikit dan terus-menerus. Perbuatan belajar dilakukan individu baik secara sadar ataupun tidak, disengaja ataupun tidak, direncanakan ataupun tidak. c.

  Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan, faktor lingkungan, kematangan dan usaha dari individu sendiri. Dengan berbekalkan potensi tinggi dan dukungan faktor yang menguntungkan, usaha belajar dari individu yang efisien yang dilaksanakan pada tahap kematangan yang tepat akan memberikan hasil belajar yang maksimal d. Belajar mencakup semua aspek kehidupan.

  e.

  Kegiatan belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu.

  f.

  Proses belajar dapat berjalan dengan bimbingan seorang guru, tetapi juga tetap berjalan meskipun tanpa guru. Belajar berlangsung dalam situasi formal maupun informal.

  g.

  Perbuatan belajar bervariasi, mulai dari yang paling sederhana sampai dengan yang sangat kompleks.

  h.

  Belajar itu perlu lingkungan yang menantang bagi anak agar dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif. i.

  Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan. j.

  Untuk kegiatan belajar tertentu, diperlukan adanya bantuan atau bimbingan dari orang lain.

  6. Tujuan Belajar Robert M. Gagne (1986: 15) mengelompokkan kondisi belajar dengan tujuan yang akan dicapai dalam belajar. Dari beberapa tujuan belajar ada lima kemampuan yang secara nyata dalam mencapai proses belajar yaitu: a.

  Keterampilan intelektual merupakan hasil belajar yang penting dari system belajar skolastik.

  b.

  Strategi kognitif secara luas, yang meliputi: aspekadaptasi, asimilasi, akomodasi dalam proses belajar mengajar siswa.

  c.

  Memperoleh informasi verbal dalam pengetahuan sebagai informasi dan fakta.

  d.

  Keterampilan motorik dapat diperoleh di sekolah seperti: mengetik, menulis, menggambar, mengukur, dan sebagainya.

  e.

  Memiliki sikap atau nilai merupakan hasil belajar yang bersifat emosi pribadi, seperti: berbuat baik terhadap orang lain, percaya diri, memiliki inisiatif, dan yang paling penting harus berintegritas dengan lingkungan sekitar.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Rangka Manusia Melalui Metode Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV MI Nurul Anwar Jetis Kecamatan Bandungan Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 170

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Daur Hidup Hewan pada Siswa Kelas IV Melalui Media Audio-Visual di MI Asysyafi’iyyah Jatirejo Suruh Kab. Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 148

Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Arah Mata Angin Melalui Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas III MIN Mlaten Kecamatan Mijen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2015/2016. - Test Repository

0 1 116

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Lingkungan Melalui teknik Mind Map pada Siswa Kelas III MI Tamrinul Ulum Jetis Gentan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 156

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Alat Pernafasan pada Manusia Melalui Metode Demontrasi pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Pulutan Salatiga Tahun Ajaran 2016/ 2017 - Test Repository

0 0 122

Peningkatan Hasil Belajar IPA materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup Melalui Strategi Pembelajaran Mind Maps Pada Siswa Kelas III MI Suruh 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 150

Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Organ Tubuh Manusia Dengan Menggunakan Media Torso Pada Siswa Kelas V Semester I MI Darul Falah Tawang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016 - Test Repository

0 0 124

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Penjumlahan dan Pengurangan dengan Menggunakan Metode Permainan Ular Tangga Pada Siswa Kelas 1 MI Nurul Ihsan Kragilan Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 144

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Sifat-sifat Bangun Datar Melalui Pembelajaran Berbasis Budaya pada Siswa Kelas V MI Al-Huda Munggangsari 2 Kec. Kaliangkrik Kab. Magelang Tahun Ajaran 20015/2016 - Test Repository

0 0 164

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi Hitung Perkalian Dengan Pendekatan Gasing Pada Siswa Kelas IVa MI Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang Tahun 2016/2017 - Test Repository

0 0 125