PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MEDIA TEKA-TEKI SILANG DAN METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS V MI MAARIF KUTOWINANGUN KELURAHAN KUTOWINANGUN LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJAR

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN

KEMERDEKAAN INDONESIA

MELALUI MEDIA TEKA-TEKI SILANG DAN METODE

  

TALKING STICK

PADA SISWA KELAS V MI MAARIF KUTOWINANGUN

KELURAHAN KUTOWINANGUN LOR

KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

  

Oleh:

NAILUL HANA

115-14-139

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH

  

IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN

KEMERDEKAAN INDONESIA

MELALUI MEDIA TEKA-TEKI SILANG DAN METODE

  

TALKING STICK

PADA SISWA KELAS V MI MAARIF KUTOWINANGUN

KELURAHAN KUTOWINANGUN LOR

KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

  

Oleh:

NAILUL HANA

115-14-139

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH

  

IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

  

DEKLARASI

  Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Nailul Hana NIM : 115-14-139 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Menyataan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atas temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkanankan dipublikasikan pada e-repository IAIN Salatiga.

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

اَيْوُّدلا َتاَيَحْلا ُمُكَّوَّرُغَت َلََف

ُر ْوُرَغْلا ِ َّللَّاِب ْمُكَوَّرُغَي َلَ َو

  Maka janganlah sekali-kali engkau membiarkan kehidupan dunia ini memperdayakanmu (Q. S Fatir [35]: 5)

  

PERSEMBAHAN

  Atas ridho Allah SWT, skripsi ini aku persembahkan untuk:

  1. Kedua orang tuaku yang sangat aku hormati dan cintai Ayahanda Akuwan dan Ibunda Wahyuni karena dengan bimbingan, kasih sayang, dan doa keduanya lah aku melangkah ke depan dengan optimis untuk meraih cita-cita dan merekalah yang selalu memberiku semangat tanpa adanya dukungan dari mereka aku bukanlah apa-apa.

  2. Adik-adikku Lailatus S a’diyah yang selalu mendukungku untuk mencapai cita- cita, yang selalu mengerti dengan keadaanku walau kita dipisah dengan jarak yang jauh , dan buat adiku yang paling ganteng sendiri M. Khoiril Anam.

  3. Sim Mbah saya Mbah Surati yang selalu ingat kepadaku dan selalu mengkhawatirkanku dikala aku jauh.

  4. Bapak Muniri S. Pd. Yang ikut membantuku dalam menyelesaikan skripsi dan memberi semangat dikala aku lengah.

  5. Sahabatku semuanya santri Rumah Tahfidz daarul ilmi, yang telah menemani aku melalui masa-masa kuliah yang sangat menyibukkan, memberi nasehat ketika aku luput dan menjadi penyemangatku disaat aku rapuh.

  6. Teman-temanku di kampus baik teman-teman PGMI, PPL, KKN, dan teman lainnya di IAIN Salatiga.

KATA PENGANTAR

  

الله الرحمن الرحيم مسب

  Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Melalui Media Teka-Teki Silang Dan Metode Talking Stick Pada Siswa Kelas V Mi Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 ini sebagai tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Salatiga.

  Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi akhir zaman yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak. Suatu kebanggaan tersendiri skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis menyadari banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih setulusnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan saran yang membangun kepada penulis.

  4. Bapak Dr. Winarno S. Si., M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah memotivasi, memberikan arahan, bimbingan serta keikhlasan untuk membantu sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik, staf perpustakaan maupun keluarga besar civitas akademik IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.

  6. Bapak Khurur Rozad, S.Pd.I selaku Kepala MI Ma’arif Kutowinangun yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di madrasah yang beliau pimpin.

  7. Bapak Ahmad Muniri, S.Pd.I selaku wali kelas V MI Ma’arif Kutowinangun yang berkenan menjadi kolaborator penelitian, serta seluruh siswa yang telah berkenan untuk menjadi subjek penelitian.

  8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat berdoa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik dan mendapat kesuksesan dunia akhirat, amiin.

  

ABSTRAK

  Hana, Nailul. 2018. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Pejuangan

  Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Melalui Media Teka- Teki Silang Dan Metode Talking Stick Pada Siswa Kelas V Mi Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi.

  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Progam Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dr. Winarno S. Si., M.Pd.

  

Kata Kunci: Hasil Belajar, Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

  Indonesia, MediaTeka-teki Silang, Metode Talking Stick, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan dan penerapan media teka-teki silang dan metode talking stick dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V

  MI Ma’arif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangu Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2018. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V

  MI Ma’arif Kutowinangun yang terdiri dari 24 siswa yaitu 17 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing-masing terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu tes tertulis, lembar observasi dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara membandingkan pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus dengan ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.

  Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan dan penerapan media teka-teki silang dan metode talking stick dapat meningkatkan hasi belajar siswa. Kriteria ketuntasan klasikal yang harus dicapai adalah 85% . Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pra siklus sebelum menggunakan dan menerapkan media teka-teki silang dan metode talking stick hanya 41,67% (10 siswa) yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan 58,33% (14 siswa) belum memenuhi KKM meningkat pada siklus I yang menunjukkan bahwa siswa mencapai kriteria ketuntasan klasikal 66,67% (18 siswa yang tuntas) dengan nilai rata-rata 73,70 sedangkan pada siklus II kriteria ketuntasan klasikal sebesar 91,6 7% (22 siswa yang tuntas) dengan nilai rata-ratanya adalah 86,25 . Dengan demikian, hasil belajar yang diperoleh siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan.

  

DAFTAR ISI

  SAMPUL ........................................................................................................ i LEMBAR BERLOGO .................................................................................... ii HALAMAN JUDUL ....................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...................................................... vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii KATA PENGANTAR .................................................................................... ix ABSTRAK ...................................................................................................... xii DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xix

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6

  D.

  Kegunaan Penelitian ............................................................................ 6 1.

  Keguanaan teoritis ......................................................................... 7 2. Keguanaan praktis ......................................................................... 7 E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .................................. 8 1.

  Hipotesis Tindakan ........................................................................ 8 2. Indikator Keberhasilan .................................................................. 9 F. Metode Penelitian ................................................................................ 9 1.

  Jenis Penelitian .............................................................................. 10 2. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 10 G. Rancangan Penelitian .......................................................................... 10 H. Subjek Penelitian ................................................................................. 13 I. Langkah-langkah Penelitian ................................................................ 15 J.

  Metode Pengumpulan Data ................................................................. 16 1.

  Tes ................................................................................................. 16 2. Observasi ....................................................................................... 16 3. Dokumentasi ................................................................................. 17 K. Instrumen Penelitian ............................................................................ 17 L. Pengumpulan Data .............................................................................. 19 M.

  Analisis Data ....................................................................................... 19 N. Sistematika Penulisan ......................................................................... 20

  BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori ........................................................................................ 22

  1. Hasil Belajar .................................................................................. 21 a.

  Pengertian Hasil Belajar .................................................... 22 b. Macam-macam Hasil Belajar ............................................ 24 c. Penilaian Hasil Belajar ...................................................... 27 d. Faktor-faktor yang Mempengeruhi Hasil Belajar ............. 29 2. Ilmu Pengetahuan Sosial ............................................................... 32 a.

  Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial ....................................... 32 b. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial ............................................. 33 c. Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

  .................................................................................................. 35 3. Media Teka-Teki Silang ................................................................ 45 a.

  Pengertian Teka-teki Silang .................................................... 45 b. Langkah-langkah Pembelaran Media Teka-teki Silang .......... 46 c. Kelebihan dan Kelemahen Pembelaran Media Teka-teki Silang

  .................................................................................................. 46 4. Metode Talking Stick ..................................................................... 47 a.

  Pengertian Metode Talking Stick ............................................. 47 b. Langkah-langkah Metode Talking Stick .................................. 48 c. Kelebihan dan Kelemahan Metode Talking Stick ................... 49 B. Kajian Pustaka ..................................................................................... 49

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Maarif Kutowinangun ..................................... 54 1. Sejarah Singkat MI Maarif Kutowinangun ................................... 54

  2. Visi dan Misi MI Maarif Kutowinangun ...................................... 55 3.

  Letak Geografis MI Maarif Kutowinangun .................................. 56 4. Kurikulum MI Maarif Kutowinangun ........................................... 56 5. Keadaan Sarana Prasarana MI Maarif Kutowinangun .................. 56 6. Daftar siswa dan tenaga kependidikan .......................................... 57 7. Prestasi Akademik dan Non Akademik Siswa MI Maarif

  Kutowinangun ............................................................................... 58 B. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus ....................................................... 61 C.

  Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ........................................................... 61 1.

  Perencanaan (Planning) ................................................................ 62 2. Pelaksanaan Tindakan (Action) ..................................................... 62 3. Pengamatan (Observation) ............................................................ 64 4. Refleksi (Reflection) ...................................................................... 65 D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .......................................................... 66 1.

  Perencanaan (Planning) ................................................................ 67 2. Pelaksanaan Tindakan (Action) ..................................................... 67 3. Pengamatan (Observation) ............................................................ 70 4. Refleksi (Reflection) ...................................................................... 71

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Hasil Penelitian Per Siklus .................................................. 72 1. Diskripsi Hasil Penelitian Pra Siklus ............................................ 72 2. Diskripsi Hasil Penelitian Siklus I ................................................ 75 3. Diskripsi Hasil Penelitian Siklus II ............................................... 86

  B.

  Pembahasan ......................................................................................... 94 1.

  Hasil Rekapitulasi ......................................................................... 94 2. Pra Siklus ...................................................................................... 95 3. Siklus I .......................................................................................... 96 4. Siklus II ......................................................................................... 67

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................... 98 B. Saran .................................................................................................. 99 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 104 LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 104

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Nama Siswa Kelas V ........................................................... 14Tabel 2.1 SK dan KD IPS SD/MI Kelas V Semester II .................................. 44Tabel 3.1 Daftar Sarana Prasarana MI Maarif Kutowinangun ....................... 57Tabel 3.2 Data Siswa MI Maarif Kutowinangun ............................................ 57Tabel 3.3 Data Guru MI Maarif Kutowinangun ............................................. 58Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ........................................................ 73Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................................................ 77Tabel 4.3 Pengamatan Guru Siklus I .............................................................. 79Tabel 4.4 Pengamatan Siswa Siklus I ............................................................. 83Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Siklus II .......................................................... 88Tabel 4.6 Pengamatan Guru Siklus II ............................................................. 90Tabel 4.7 Pengamatan Siswa Siklus II ............................................................ 92Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Siswa Per Siklus ............................................... 94

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I .................... 104 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II .................. 116 Lampiran 3 Dokumentasi ............................................................................... 126 Lampiran 4 Soal Evaluasi Siklus I ................................................................. 131 Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus II ................................................................. 133 Lampiran 6 Daftar Nilai Siklus I .................................................................... 136 Lampiran 7 Daftar Nilai Siklus II ................................................................... 138 Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus I ................................................ 140 Lampiran 9 Lembar Observasi Guru Siklus II ................................................ 143 Lampiran 10 Lembar Observasi Siswa Siklus I ............................................. 146 Lampiran 11 Lembar Observasi Siswa Siklus II ............................................. 148 Lampiran 12 Jawaban Soal Evaluasi Siklus I ................................................ 151 Lampiran 13 Jawaban Soal Evaluasi Siklus II ................................................ 152 Lampiran 14 Surat Tugas Pembimbing Skripsi .............................................. 154 Lampiran 15 Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................. 155 Lampiran 16 Surat Keterangan Penelitian ...................................................... 156 Lampiran 17 Lembar Konsultasi Skripsi ........................................................ 157 Lampiran 18 Surat Penunjukan Dosen Pembibing Skripsi ............................. 159 Lampiran 19 Nilai SKK .................................................................................. 160 Lampiran 20 Daftar Riwayat Hidup ................................................................ 166

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan untuk membentuk

  kepribadian manusia seutuhnya dengan jalan membina seluruh potensi yang ada pada diri anak didik baik jasmani maupun rohani (Rasimin, 2012: 81). Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara faktor- faktor yang telibat di dalamnya guna mencapai tujuan pendidikan. Proses sederhana yang menggambarkan interaksi unsur pendidikan dapat secara jelas dilihat dalam proses belajar yang terjadi di lembaga pendidikan formal, tepatnya di kelas, yaitu manakala guru mengajarkan nilai-nilai ilmu dan keterampilan kepada murid, dan murid karena menerima pengajaran tersebut terjadilah apa yang dinamakan proses belajar (Yaya, 2007: 45).

  Seperti ayat Al-Quran yang menerangkan tentang pendidikan Surat Ar-Rahman ayat 1-4 sebagai berikut:

  . َنَايَبْلا ُهَمَّلَع . َناَسْوِ ْلَا َقَلَخ . َنا ْرُقْلا َمَّلَع . ُهَّمْحَّرلا (Raab) Yang Maha Pemurah. Yang telah mengajarkan Al-Quran. Dia menciptakan manusia. Mengajarkan pandai berbicara/Al-Bayan.

  Allah adalah dzat yang maha mendidik. Dalam surat ini digunakan kata Ar-Rahman salah satu nama Asmaul Husna yang berarti maha pemurah. Al-Quran adalah firman-firman Allah yang disampaikan oeleh malaikat Jibril kepada Nabi Mulammad SAW dengan lafal dan maknanya, yang beribadah bagi siapa yang membacanya, menjadi bikti kebenaran mukjizat Nabi Muhammad SAW. Al-Bayan berarti jelas, namun ia tidak terbatas pada ucapan, tetapi mencakup segala bentuk ekspresi, termasuk seni dan raut muka. Guru memberikan ilmu pengetahuan sebagaimana Allah yang telah menjadi pendidik semua makhluk hidup, dari mulai dia lahir hingga mati.

  Idealnya suatu proses pembelajaran dibutuhkan strategi yang tepat khususnya dalam pembelajaran IPS yang telah dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Dengan optimalnya pelaksanaan pembelajaran IPS maka permasalahan sosial bisa dicegah dan dikurangi.

  Dengan demikian, Pembelajaran harus mampu memberikan bekal kepada siswa untuk berpikir kritis, logis, analisis, sistematis, dan kreatif. Untuk memberikan bekal kepada siswa maka diperlukan pembelajaran yang inovatif, menarik dan menyenangkan bagi siswa agar mata pelajaran tersebut bukan lagi dianggap sebagai mata pelajaran yang hafalan dan membosankan yang akan berimbas pada rendahnya minat belajar siswa pada pelajaran. Pendidikan yang tidak direncanakan dengan baik akan mempengaruhi mutu proses pembelajaran yang berujung pada tidak tercapainya tujuan pendidikan (Jejen, 2015: 9).

  Pada umumnya, ilmu didefinisikan sebagai jenis pengetahuan, tetapi bukan sembarang pengetahuan, melainkan pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara tertentu, berdasarkan kesepakatan diantara para ilmuwan. Ilmu ini pada umumnya dibagi menjadi tiga bidang: ilmu-ilmu pasti dan alam, ilmu-ilmu sosial, dan humaniora (Dawan, 1996: 527).

  Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan disiplin ilmu yang dapat dipelajari dengan mengamati manusia, bumi dan fenomena-fenomena yang terjadi disekitarnya. Manusia sendiri mengenal empat cabang Ilmu Pengetahuan Sosial yaitu: (1) Sejarah, cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa berharga manusia. (2) Ekonomi, cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang kegiatan-kegiatan ekonomi seperti jual-beli, produksi-konsumsi, badan usaha dan lain-lain. (3) Geografi, cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang bumi dan fenomena-fenomena alam yang terjadi di dalamnya. (4) Sosiologi, cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang seluk beluk kehidupan sosial manusia, dari cabang ilmu pengetahuan sosial di atas tentunya mempermudah manusia dalam mengelompokkan setiap fenomena ilmu pengetahuan sosial yang terjadi.

  Proses Pembelajaran di sekolah dasar harus bersifat terpadu dengan perkembangan anak baik perkembangan fisik, kognitif, sosial, moral, maupun emosional. Dengan kata lain pengembangan bahan ajar dan proses pembelajaran di sekolah dasar harus bertolak dari prinsip ketercernaan bagi peserta didik (Djam’an, 2011: 311).

  Hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kualitas pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Dan salah satu yang menentukan kualitas pembelajaran adalah penggunaan metode pembelajaran yang tepat dengan materi yang yang diajarkan.

  Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di MI Maarif Kutowinangun, peneliti mendapatkan informasi bahwa pembelajaran

  IPS kelas V materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada tahun pelajaran 2018 yang berjumlah 24 siswa, yaitu hanya 10 siswa atau 42% yang mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dan 14 siswa atau 58% yang belum mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu dengan nilai 61. Hal ini berarti masih banyak siswa yang belum mencapai KKM dan dengan kata lain siswa masih menganggap materi tersebut sulit untuk dipahami. Penyebab permasalahan ini antara lain: 1) masih kurangnya penerapan metode pembelajaran pada proses pembelajaran, guru yang mengajar masih menggunakan metode ceramah yang terkesan monoton dan membuat siswa menjadi bosan dan jenuh, sehingga pembelajaran menjadi tidak maksimal dan siswa susah memahami materi yang disampaikan, 2) kurangnya rasa ingin tahu siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS, 3) kurangnya aplikasi langsung dalam penerapan pembelajaran IPS, 4) kurangnya pemahaman siswa, 5) kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran IPS, serta 6) masih ada siswa yangbermain sendiri ketika guru menjelaskan.

  Mengatasi hal tersebut, perlu dikembangkan strategi pembelajaran yang lebih menarik yang dapat menambah minat belajar siswa untuk mengikuti proses pembelajaran tanpa adanya rasa keterpaksaan. Salah satu cara pembelajaran yang dianggap cocok untukmemecahkan permasalahan di atas adalah Media Teka-Teki Silang. Media Teka-Teki Silang dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung (Himsyah Zaini. 2012: 71). Selain menggunakan Media Teka-Teki Silang, metode yang dapat dijadikan alternatif untuk memecahkan permasalahan di atas adalah metode Talking Stick. Metode ini secara langsung mengajak siswa untuk berperan aktif dalam pelajaran. Metode pembelajaran talking stick merupakan metode pembelajaran kelompok dengan bantuan tongkat. Dengan menggunakan metode ini sangat bermanfaat karena guru mampu menguji kesiapan siswa, melatih keterampilan siswa dalam membaca dan memahami materi pelajaran dengan cepat, dan mengajak mereka untuk terus siap dalam situasi apapun (Huda, 2003: 224). Metode dan media pembelajaran aktif seperti ini yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada pelajaran IPS kelas V MI Maarif Kutowinangun.

  Berdasarkan pada permasalahan yang ada, maka peneliti tertarik untuk mengangkat penelitian yang berjudul

  “Peningkatan Hasil Belajar

  

IPS Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Melalui Media Teka-Teki Silang Dan Metode Talking Stick Pada Siswa

  Kelas V MI Maarif Kutowinangun Kelurakan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018”.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan adalah apakah penerapan media teka-teki silang dan metode

  talking stick dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi perjuangan

  mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V semester

  II MI Maarif Kutowinangun Kelurakan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tahun pelajaran 2017/2018?.

  C. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V semester II MI Maarif Kutowinangun Kelurakan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tahun pelajaran 2017/2018 melalui media teka-teki silang dan metode talking stick.

  D. Kegunaan Penelitian

  Hasil penelitian yang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan manfaat kepada banyak pihak. Adapun manfaat yang ingin dicapai yaitu:

  1. Kegunaan Teoritis a.

  Dengan menggunakan media teka-teki silang dan metode

  pelajaran IPS yang lebih menarik, menyenangkan, dan memungkinkan dirinya untuk memahami materi IPS dengan digunakannya metode talking stick dalam pembelajaran.

  Siswa MI Maarif Kutowinangun memperoleh pembelajaran

  Bagi Siswa 1.

  b.

  2. Menambah wawasan serta keterampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

  talking stick membantu guru dalam mengatasi permasalahan pembelajaran.

  Bagi Guru 1.

  Memberikan informasi tentang peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V MI Maarif Kutowinangun melalui media teka-teki silang dan metode talking stick.

  2. Kegunaan Praktis a.

  Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan hasil belajar IPS.

  d.

  Menambah wawasan tentang metode talking stick.

  c.

  Menambah pengetahuan dalam penggunaan media teka-teki silang.

  b.

  2. Dengan menggunkan media teka-teki silang Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran.

  3. Meningkatkan keberanian siswa mengungkapkan pendapat, ide, pertanyaan, dan saran.

  4. Meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

  c.

  Bagi Sekolah 1.

  Menciptakan rasa saling membantu dan kerjasama dengan lembaga lain sehingga suasana intensif tersebut menjadi lebih harmonis.

  2. Dapat mengangkat nama baik sekolah tersebut karena dapat mengembangkan metode pembelajaran yang tepat dan meningkatkan hasil belajar siswa.

  3. Membantu sekolah tersebut berkembang dikarenakan adanya para guru yang kreatif, inovatif, dan profesional.

  d.

  Bagi Pendidikan Dunia pendidikan akan semakin maju karena guru semakin profesional dan kreatif dalam meningkatkan pembelajaran.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis Tindakan Adapun hipotesis yang peneliti kemukakan adalah bahwa media teka-teki silang dan metode talking stick dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VMI Maarif Kutowinangun Kelurakan

  Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tahun pelajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

  Penerapan media teka-teki silang dan metode talking stick ini dikatakan berhasil apabila indikator yang diaharapkan telah tercapai.

  Adapun indikator pembelajaran yang peneliti paparkan adalah sebagai berikut: a.

  Ketuntasan Individu Siswa mencapai ketuntasan secara individu apabila Kriteri Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu sebesar 61.

  b.

  Ketuntasan Klasikal Menurut Trianto (2009: 241) siklus akan berhenti apabila persentase nilai lebih dari 85% dari total anak didik dalam satu kelas mendapat nilai ≥ 61.

F. Metode Penelitian

  Metode penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan menggunakan metode yang tepat maka akan mendapatkan hasil yang tepat pula. Artinya apabila seseorang yang akan mengadakan penelitian ilmiah dengan menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan mendapatkan data yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk memperoleh data dan penjelasan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan pokok permasalahan, diperlukan suatu pedoman penelitian yang disebut metodologi penelitian.

  Metode yang digunakan dalam penulisan penelitin skripsi ini adalah sebagai berikut:

  1. Jenis Penelitian Jenis pelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dimana penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V dalam pelajaran IPS.

  2. Lokasi dan Waktu Penelitian a.

  Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Maarif Kutowinangun

  Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.Bahwa di MI tersebut terdapat beberapa topik yang dirasa peneliti menarik untuk diteliti.

  b.

  Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 13 April 2018 sampai tanggal 23 April 2018 yang meliputi pengamatan observasi dan tindakan langsung yang dilakukan di kelas.

G. Rancangan Penelitian

  Berdasarka fenomena di atas peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Arikunto (2006: 3) penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

  Beberapa alasan peneliti memilih penelitian tindakan kelas yaitu: 1.

  Melalui PTK guru akan menjadi peka dan tanggap terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam pembelajaran di kelasnya .

  2. Dalam melaksanakan tahap-tahap PTK, guru akan mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu rangkaian kegiatan untuk mengkaji secara cermat apa yang terjadi di kelasnya.

  Seperti yang sudah dijelaskan di atas penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berikut langkah-langkah dari penelitiannya: 1.

  Perencanaan (Planning) Merupakan rancangan tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau merubah perilaku dan sikap sebagai usulan solusi permasalahan. Rencana dibuat setelahmelakukan analisis permasalahan dan menemukan penyebab atau akar permasalahan dengan cara membuat RPP dan akan dilaksanakan ke tahap selanjutnya.

2. Pelaksanaan (Action)

  Merupakan apa yang dilakukan oleh guru sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan. Tindakan yang dilakukan merupakan implementasi dari rencana yang telah disusun.

  3. Pengamatan (Observasition) Merupakan kegiatan pengamatan atas tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Pada umumnya observasi dilakukan ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.

  4. Refleksi (Reflektion) Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari bahasa inggris reflection, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. (Suharsimi, 2006:19).

  Refleksi merupakan bagian yang sangat penting dalam satu siklus. Bila seorang guru sebagai peneliti menghadirkan kembali apa yang telah dilakukan di kelas dalam bentuk deskripsi, guru tersebut akan melihat dengan lebih jelas mengenai pengalaman-pengalaman dalam mengajar di kelas. Pengalaman mengajarnya yang terjadi sehari- hari telah dihadirkan kembali dalam bentuk deskripsi tersebut akan menjadi cermin bagi dirinya. Proses melihat kembali dirinya melalui “cermin” tersebut yang nantinya dapat membantu guru sebagai peneliti untuk berefleksi.

  Hasil refleksi tersebut sangat berguna untuk merencanakan siklus berikutnya. Hasil refleksi pada siklus pertama akan menjadi bahan perencanaan dalam siklus yang kedua dan begitu seterusnya hingga terbentuk beberapa siklus yang saling terkait dalam satu penelitian tindakan.

  Adapun gambar tahapan penelitian adalah sebagai berikut: Perencanaan

  Refleksi Siklus I Pelaksanaan Pengamatan

  PerencanPengam atan aan Refleksi Siklus II Pelaksanaan

  Pengamatan ? Arikunto dkk (2008: 16).

H. Subjek Penelitian

  Adapun subjek yang dikenai dalam penelitian adalah kelas V MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 24 anak didik, yang terdiri dari laki-laki 17 siswa, perempuan 7 siswa dan guru yang mengampu mata pelajaran IPS. Penulis sebagai peneliti. Penulis mengambil subjek kesas V karena dari sekian kelas hanya kelas V yang tertinggal hasil belajarnya terutama pada pelajaran IPS. Mayoritas siswa berasal dari golongan keluarga kelas menengah dengan mata pencaharian bervariasi seperti petani, pegawai, pedagang dan masih banyak lagi.

Tabel 1.1 Daftar Nama Siswa Kelas V

  9. Muhammad Niam Sukron Laki-laki

  16. Alya Risca Al Haris Perempuan

  15. Awwalya Farah Ikhsani Perempuan

  14. Azra Falihanun Ulayya Perempuan

  13. Najwa Farida Shofa Perempuan

  12. Muhammad Reza Atoillah Laki-laki

  11. Putra Giota Kapindo Laki-laki

  10. Maulana Yusuf Danu Sarutra Laki-laki

  8. Muhammad Mahrus Fikri Laki-laki

  No Nama Jenis Kelamin

  7. Muhammad Fachrudin Laki-laki

  6. Muhammad Alfin Dwi Nugroho Laki-laki

  5. Jamaludin Saputro Laki-laki

  4. Djaduk Hendian Wibisono Laki-laki

  3. Abdillah Alfa Kannajma Laki-laki

  Ahmad Ihsan An’im Laki-laki

  1. Anha Gyanendra Galang A. Laki-laki 2.

  17. Meisilla Azzahra Perempuan

  18. Siti Nuranjani Perempuan

  19. Yassie Nadine Aulianata Perempuan

  20. M. Tata Pradita Laki-laki

  21. Rio Alfin Setyono Laki-laki

  22. M. Raffi Abdus Rachardyansyah Laki-laki 23.

  Laki-laki Ahmad Lutfi Sya’bani

  24. Faza Jellys Hidayatullah Laki-laki I.

   Langkah-langkah Penelitian

  Menurut Arikunto dalam Suyadi (2010: 50) mengemukakan bahwa dalam penelitian tindakan kelas(PTK) terdiri dari empat tahapan, meliputi: perencanaan (Planning), Pelaksanaan Tindakan (Action), Pengamatan (Observation), dan Refleksi (Reflection).

  Adapun langkah-langkah penelitian sbagai berikut: 1. Perencanaan Tindakan a.

  Merencanakan pembelajaran berdasarkan waktu yang tersedia b.

  Menetapkan kelas penelitian yaitu kelas V MI c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) d.

  Menetapkan media dan motode pembelajaran yaitu media teka-teki silang dan metode talking stick e.

  Mempersiapkan media dan bahan yang digunakan f.

  Membuat lembar observasi 2. Pelaksanaan Tindakan

  Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti (penerapan metode talking stick) dan kegiatan penutup.

  3. Observasi Observasi tindakan kelas merupakan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti untuk menggali data yang dilakukan dengan cara mengamati aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti bertindak sebagai pengamat dengan mengacu pada lembar observasi yang telah disiapkan.

  4. Refleksi Refleksi merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan eksplanasi terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi atas pelaksanaan tindakan. Analisis dan refleksi dilakukan untuk memaknai hasil temuan pada pelaksanaan tindakan dan menentukan tingkat keberhasilan tindakan dalam menyelesaikan masalah penelitian.

  J. Metode Pengumpulan Data

  Dalam penelitian tindakan kelas ini metode pengumpulan data yang diperlukan diperoleh melalui:

1. Tes

  Tes merupakan alat pengukur data dalam penelitian. Tes ialah seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Jenis tes yang digunakan peneliti adalah teshasil belajar (Paizaluddin dan Ermalinda, 2013: 131). Tes digunakan untuk mengukur ketuntasan dan peningkatan hasil belajar siswa.

  2. Observasi Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Teknik ini digunakan untuk mengamati dari dekat dalam upaya mencari dan menggali data melalui pengamatan secara langsung dan mendalam terhadap subjek dan objek penelitian (Paizaluddin dan Ermalinda, 2013: 113). Teknik ini digunakan oleh peneliti untuk mengetahui hasil belajar peserta didik pada saat pembelajaran IPS dengan diterapkannya metode talking stick dan menggunakan media teka-teki silang.

  3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan mendokumentasikan kegiatan belajar mengajar baik melalui foto maupun video atau rekaman (Sugiyono, 2013: 312). Data yang diperoleh peneliti dari dokumen ini dapat melengkapi untuk melengkapi bahkan memperkuat data dari hasil observasi dan tes yag dilakukan.

  K. Instrumen Penelitian

  Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan dalam kegiatan penelitian. Bentuk instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data adalah sebagai berikut: 1.

  Lembar pengamatan/blanko pengamatan, digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran

  IPS melalui metode talking stick.

  a.

  Lembar observasi guru Instrumen pengamatan guru dalam penelitian ini menurut Rusman (2011: 99-100) mencakup beberapa aspek diantaranya: kemampuan guru membuka pelajaran, sikap guru dalam proses pembelajaran, penguasaan bahan belajar, kegiatan belajar mengajar, pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran, evaluasi pembelajaran, kemampuan menutup kegiatan pembelajaran, dan tindak lanjut/follow up.

  b.

  Lembar observasi siswa Pedoman atau lembar pengamatan observasi siswa digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dalam proses pembelajaran IPS melalui metode talking stick.

  2. Tes/evaluasi digunakan untuk mengukur hasil belajar IPS terkait materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

  3. Pedoman dokumentasi digunakan untuk mendapatkan gambaran kegiatan dalam proses pembelajaran penerapan metode talking

  stick . Dokumentasi juga digunakan sebagai hasil penelitian yang berupa gambar atau foto yang menggunakan alat bantu berupa kamera.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN MELALUI METODE QIRO’ATI PADA SISWA KELAS V MI MA'ARIF KUTOWINANGUN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2008-2009 SKRIPSI

0 0 88

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI MASALAH SOSIAL MELALUI MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana

0 0 163

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 162

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI BILANGAN LONCAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CARD SORT PADA SISWA KELAS 1 MI MA’ARIF KUTOWINANGUN CANDEN KUTOWINANGUN LOR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 Diajukan untuk memenuhi kewajiban dan melengkapi syarat Guna M

0 3 102

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CUACA MELALUI MEDIA FILM (YOUTUBE) PADA SISWA KELAS III MI MA’ARIF KUTOWINANGUN KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 20152016 SKRIPSI

0 1 123

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI METODE STORY TELLING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL GERAK PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI TARBIYATUL AULAD JOMBOR TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018

0 1 114

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN DAN MEDIA BONEKA ORIGAMI PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI MA’ARIF TINGKIR LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 185

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI MI MA’ARIF TINGKIR LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN 2018 SKRIPSI

0 0 172

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MINAT SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI MI MAARIF KUTOWINANGUN KELURAHAN KUTOWINANGUN LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 122

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MELALUI STRATEGICROSSWORD (TEKA-TEKI SILANG) DAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF BLOTONGAN SALATIGA PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 5 148