PENGARUH PRODUK POLITIK, PROMOSI POLITIK, DAN CITRA KANDIDAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH KOTA PARIAMAN DENGAN KEPERCAYAAN KONSTITUEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ARTIKEL

  

PENGARUH PRODUK POLITIK, PROMOSI POLITIK, DAN CITRA

KANDIDAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH

KOTA PARIAMAN DENGAN KEPERCAYAAN KONSTITUEN SEBAGAI

  

VARIABEL INTERVENING

ARTIKEL

LIGURNAWATI

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS BUNG HATTA

2015

  

PENGARUH PRODUK POLITIK, PROMOSI POLITIK, DAN CITRA

KANDIDAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH

KOTA PARIAMAN DENGAN KEPERCAYAAN KONSTITUEN SEBAGAI

1 Ligurnawati¹, Yulia Hendiyeni², Yulia Muchtar¹

  

Program Studi Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta

²Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ekonomi Darma Andalas

  email: ligurna.wati@gmail.com

  

ABSTRACT

The study’s aim was to examine the intervening effect of constituent trust on the

relationship between political product, promotion, and candidate image and selection

decision of The Major and Deputy Major in Pariaman City. The research population

is all constituents who used voting rights in the Period of 2013, and the number of

sample was 100 constituents by using quota sampling.. In order to test hypotheses,

this study performs mutiple, simple and hierarchical regression analyses. The results

of study displayed that a) Political promotion and candidate image significantly

influence selection decision of The Major and Deputy Major, while political product

did not effect selection decision of The Major and Deputy Major. b) Political

promotion and candidate image significantly constituent trust, while political product

did not affect constituent trust. c) Constituent trust found to have significantly

influence on selection decision of The Major and Deputy Major. d) Constituent trust

plays as intervening variable on the relationship between political promotion,

candidate image and selection decision of The Major and Deputy Major. The

research findings provide practical contribution especially for candidates to consider

constituents trust and enhancing both politicical promotion and candidate image.

  

Keywords: Political Product, Political promotion, Image, Trust, and Buying

Decision.

  PENDAHULUAN

  Perubahan sistem pemilihan dala hal ini adalah Walikota dan Wakil Kepala Daerah memberi peluang Walikota periode Tahun 2013 adalah banyaknya bermunculan calon Kepala Kota Pariaman Provinsi Sumatera Daerah baik yang digusung oleh oleh Barat. Hal ini dapat dibuktikan dengan partai politik tertentu maupun dari banyaknya jumlah pasangan calon perorangan, sehingga secara langsung Kepala Daerah (7 pasang calon). telah menciptakan persaingan yang Untuk mengetahui fenomena tinggi. Salah satu daerah yang keputusan Pilkada di Kota Pariaman mengalami tingginya persaingan dalam dapat dilihat data berikut: pemilihan calon Kepada Daerah yang

  

Tabel 1. Kalsifikasi Suara dan Patisipasi Pemilih pada Pilkada Kota Pariaman

Tahun 2013

  Klasifikasi Suara dan Partisipasi Pemilih Parisipasi Pemilih

  N o Kecamatan

  Suara Sah

  (%) Tidak Sah

  (%) Jumlah (%)

  1 Pariaman Tengah 14.881 98,37 246 1,63 15.127 69,46

  2 Pariaman Utara 10.169 98,54 151 1,46 10.320 66,18

  3 Pariaman Selatan 8.269 98,85 96 1,15 8.365 68,66

  4 Pariaman Timur 7.982 98,85 93 1,15 8.075 70,08 Jumlah 41.301 98,6 586 1,4 41.887 68,6

  Sumber: Laporan KPU Kota Pariman (2013)

  Dari data diatas dapat dilihat bahwa tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota pariaman periode Tahun 2013 adalah 68,6%. Hal ini memberikan indikasi bahwa kesadaran politk masyarakat Kota Pariaman dalam menggunakan hak pilihnya masih rendah karena menurut Firmanzah (2007) tingkat pasrtisipasi pemilih yang baik dalam Pilkada diatas 70%.

  Dalam konteks politik, pemilih atau konstituan dianalogikan sebagai konsumen yang terlibat dalam proses keputusan pembelian suatu jasa (service). Menurut Schiffman dan Kanuk (2007) keputusan pembelian konsumen adalah suatu proses tindakan yang dilakukan oleh konsumen dalam pembelian produk atau jasa yang terdiri dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, dan prilaku pasca pembelian. Faktor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen adalah kepercayaan konsumen (Machrani, 2013; Dharmawan, 2011). Sementara kepercayaan konsumen dipengaruhi oleh produk dan promosi (Schiffman & Kanuk, 2007) dan citra mereke (Wulan, 2012; Zimri, 2013). Dengan demikian maka variabel kepercayaan berperan sebagai variabel intervening antara produk, promosi, citra dan keputusan konsumen.

  METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel

  Populasi dalam penelitian ini adalah konstituen yang menggunakan hak pilihnya di Kota Pariaman yang berjumlah sebanyak 41.887 konstituen penelitian ini sebanyak 100 konstituen. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah quota sampling yaitu penarikan sampel berdasarkan kuota berdasarkan wilayah populasi dengan perhitungan sebagai berikut:

  Tabel 2. Jumlah Populasi dan Teknik Penarikan Sampel No Kecamatan Jumlah Populasi (orang) Perhitungan Jumlah Sampel (Orang)

  1 Pariaman Tengah 15.127 (15.127 / 41.887) x 100

  36

  2 Pariaman Utara 10.320 (10.320 / 41.887) x 100

  25

  3 Pariaman Selatan 8.365 (8.365 / 41.887) x 100

  20

  4 Pariaman Timur 8.075 (8.075 / 41.887) x 100

  19 Jumlah 41.887 100

  Sumber: KPU Kota Pariaman (2013) dan dihitung oleh Penulis Teknik Pengumpulan Data

  Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner. Kuesioner tersebut berisikan pernyataan yang berhubungan dengan identitas responden, variabel produk politik, promosi politik, citra kandidat, kepercayaan konstituen, dan kepetusan pemilihan. Sebelum kuesioner disebarkan, terlebih dahulu peneliti menjelaskan tujuan dari penyebaran kuesioner kepada sampel terpilih yang dalam hal ini adalah semata-mata untuk kepentingan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

  Definisi dan Operasional Variabel

  Keputusan memilih adalah suatu proses yang dilalui oleh konstituen dalam menggunakan hak pilihnya yang terdiri dari tahap pengenalan kebutuhan politik, pencarian informasi tentang kandidat, evaluasi informasi kandidat, pemilhan kandidat dan perilaku setelah memilih kandidat. Variabel ini diukur dengan menggunakan lima item (Schiffman dan Kanuk, 2007) yang berkaitan dengan Kebutuhan Politik, Pencarian informasi kandidat, Evaluasi informasi kandidat, Melakukan Pemilihan, dan

  Kepercayaan konstituen adalah kemauan konstituen untuk memberikan hak pilihnya kepada kandidat Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman periode Tahun 2013 yang berlandaskan atas keyakinan (Kartajaya, 2003). Variabel ini diukur dengan menggunakan delapan item pernyataan (Bruce, 1997 dalam Mas’ud, 2004) yang berkenaan dengan Dapat dipercaya, Peduli, Jujur, Cerdas, Tulus, Qualified, Baik, dan Etis.

  Produk politik merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan ditawarkan oleh calon Walikota dan Wakil Walikota kepada konstituen yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya (Muhammad dan Muchsin, 2009). Variabel ini diukur dengan menggunakan tiga indikator (Ridho dan Muchsin, 2010) yakni: Partai Penggusung, Individu Kandidat, dan Janji Kandidat.

  Promosi politik adalah aktivitas komunikasi politik yang dilakukan oleh kandidat Walikota dan Wakil Walikota melalui penggunaaan bauran promosi seperti iklan, personal selling (tim sukses), sales promotion (Posko Pemenangan), dan publicity (hubungan masyarakat). Variabel ini diukur dengan menggunakan 4 indikator

  (Ridho dan Muchsin, 2010): Iklan, Tim Sukses, Promosi Penjualan, dan Publisitas.

  Citra kandidat adalah perspsi konstituen terhadap kandidat Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman tahun 2013 yang berkaitan dengan kemampuan, reputasa, kredibilitas, kedekatan dengan masyarakat, dan penampilan. Variabel ini diukur dengan menggunakan lima item pernyataan (Kandampully & Suhartanto, 2000; Ade, 2010; Nurul, 2012) sebagai berikut Kemampuan, Reputasi, Kredibilitas, Identitas secara visual (dikenal dan dekat dengan masyarakat), dan Penampilan

HASIL DAN PEMBAHASAN

  Mayoritas responden adalah berasal dari daerah pemilihan Kecamatan Pariaman Tengah (36%), jenis kelamin perempuan (59%), usia antara 39 s/d 49 tahun (47%), pendidikan Sarjana S1 (50%), dan pekerjaan sebagai wiraswasta (36%). Selanjutnya dalam uji validitas menggunakan corrected item-total

  correlation lebih besar dari 0,30

  (Malhotra, 2009), dan uji reliabilitas menggunakan cronbach’s alpha lebih besar dari 0,70 (Sekaran, 2006). Hasil Uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat berikut.

  Tabel 3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Jumlah item Tidak Valid Valid Cronbach’s Alpha Keterang an Keputusan Konstituen 5 - 5 0,956 Handal Kepercyaan Konstituen

  8

  1 7 0,959 Handal Produk Politik

  14

  1 14 0,953 Handal Promosi Politik 16 - 16 0,946 Handal Citra Kandidat 5 - 5 0,849 Handal

  Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

  Deskripsi variabel dimaksudkan untuk menggambarkan karakteristik responden dan variabel penelitian seperti skor rata-rata dan tingkat capaian responden (TCR) beserta kategori hasil.

  Tabel 4. Deskripsi Variabel Variabel Skor Rata- Rata TCR (%) Keterangan Keputusan Konstituen 3,10 61,96 Tidak Baik Kepercyaan Konstituen 3,12 62,33 Rendah Produk Politik 3,57 71,40 Cukup Baik Promosi Politik 3,85 76,90 Cukup Baik Citra Kandidat 3,81 76,28 Cukup Baik

  Sumber: Data Primer yang diolah, 2015 Uji Asumsi Klasik

  Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji linearitas, uji multikolonearitas dan uji heteroskedastisitas (Sugiyono, 2002). Hasil uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov, menyimpulkan bahwa residual terdisitribusi secara normal. Hasil uji linearitas disimpulkan variabel produk politik, promosi politik, citra kandidat dan kepercayaan kandidat memiliki hubungan yang linear dengan keptusan pemilihan konstituen karena nilai signifikannya lebih kecil dari 0,05. Uji multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan nilai tolerance dan

  variance inflation factor (VIF), dan

  menemukan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas karena nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan VIF lebih kecil dari 10. Uji Heteroskedastisitas menggunakan uji Glejser yang menemukan bahwa tidak terjadi gejala heteoskedastisitas, karena semua variabel mimiliki nilai signifikan lebih besar dari 0,05.

  Hasil Hipotesis dan Pembahasan

  signifikan 0,414 (lebih besar dari 0,05). Dengan demikian dapat simpulkan bahwa Produk politik tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konstituen memilih Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Tahun 2013, sehingga Hipotesis H

  2 dapat

  2013, sehingga Hipotesis H

  ) adalah 0,517 dengan signifikan 0,000 (lebih kecil dari 0,05). Dengan demikian dapat simpulkan bahwa promosi politik berpengaruh signifikan terhadap keputusan konstituen memilih Walikota dan

  2

  Koefisien regresi variabel promosi politik (X

  ini tidak mendukung hasil peneltian terdahulu (Muhammad dan Muchsin, 2009; Ridho dan Muchsin, 2010; Alvi, 2012).

  1 ditolak. Hasil penelitian

  1 ) adalah 0,084 dengan

  Hipotesis H , H dan H dalam penelitian ini adalah produk politik, promosi politik dan citra kandidat berpangaruh signifikan terhadap keputusan pemilihan konstituen. Hasil pengujian ketiga hipotesis tersebut dapat diringkas sebagai berikut

  Koefisien regresi variabel produk politik (X

  

3 ) 0,371 0,005 H

3 diterima Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

  Citra Kandidat (X

  

2 ) 0,517 0,000 H

2 diterima

  Promosi Politik (X

  

1 ) 0,084 0,414 H

1 ditolak

  Konstanta (a) -0,535 0,229 - Produk Politik (X

  

Tabel 5. Produk Politik, Promosi Politik dan Citra Kandidat terhadap

Keputusan pemilihan konstituen Konstanta dan Variabel Bebas Koefisien Regresi Signifikan Keputusan

  diterima. Temuan ini dapat dimaknai bahwa apabila semakin baik promosi politik (iklan, tim sukses, promosi penjualan, dan publisitas) yang dilakukan oleh calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Periode Tahun 2013, maka akan semakin tinggi kemungkinan konstituen memilih mereka. Tetapi sebaliknya, apabila semakin tidak baik promosi politik (iklan, tim sukses, promosi penjualan, dan publisitas) yang dilakukan oleh calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Periode Tahun 2013, maka akan semakin kecil kemungkinan konstituen memilih mereka. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil peneltian terdahulu (Hendri & Sumanto, 2010; Rusydi, 2005) Koefisien regresi variabel citra kandidat (X ) adalah 0,371 dengan signifikan 0,005 (lebih kecil dari 0,05).

  Dengan demikian dapat simpulkan bahwa citra kandidat berpengaruh signifikan terhadap keputusan konstituen memilih Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Tahun 2013, sehingga Hipotesis H

  

3 ) 0,285 0,018 H

6 diterima Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

  5

  Dengan demikian dapat simpulkan bahwa promosi politik berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan konstituen, sehingga Hipotesis H

  2 ) adalah 0,432 dengan signifikan 0,000 (lebih kecil dari 0,05).

  Koefisien regresi variabel promosi politik (X

  Chinomona dkk, 2013; Wahyu & Iranita, 2010)

  dapat ditolak. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil peneltian terdahulu (Rita dkk, 2013;

  4

  signifikan 0,737 (lebih besar dari 0,05). Dengan demikian dapat simpulkan bahwa Produk politik tidak berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan konstituen, sehingga Hipotesis H

  1 ) adalah 0,032 dengan

  Koefisien regresi variabel produk politik (X

  diterima Citra Kandidat (X

  3

  5

  ) 0,432 0,000 H

  2

  Promosi Politik (X

  

1 ) 0,032 0,737 H

4 ditolak

  Konstanta (a) -0,037 0,928 - Produk Politik (X

  

Tabel 6. Produk Politik, Promosi Politik dan Citra Kandidat terhadap

Kepercyaan konstituen Konstanta dan Variabel Bebas Koefisien Regresi Signifikan Keputusan

  penelitian ini adalah produk politik, promosi politik dan citra kandidat berpangaruh signifikan terhadap kepercayaan konstituen. Hasil pengujian ketiga hipotesis tersebut dapat diringkas sebagai berikut.

  4 , H 5 dan H 6 dalam

  Hipotesis H

  dapat diterima. Temuan ini dapat diartikan bahwa apabila semakin baik citra kandidat (kemampuan, reputasi, kredibilitas, kedekatan dengan rakyat, dan kerapian) dimata konstituen, maka akan semakin tinggi kemungkinan konstituen memilih mereka. Tetapi sebaliknya, apabila semakin tidak baik citra kandidat (kemampuan, reputasi, kredibilitas, kedekatan dengan rakyat, dan kerapian) dimata konstituen, maka akan semakin kecil kemungkinan konstituen memilih mereka.Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil peneltian terdahulu (Wulan, 2012; Zimri, 2013)

  dapat diterima. Temuan ini dapat promosi politik (iklan, tim sukses, promosi penjualan, dan publisitas) yang dilakukan oleh calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Periode Tahun 2013, maka akan semakin tinggi tingkat kepercayaan konstituen. Tetapi sebaliknya, apabila semakin tidak baik promosi politik (iklan, tim sukses, promosi penjualan, dan publisitas) yang dilakukan oleh calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Periode Tahun 2013, maka akan semakin rendah tingkat kepercayaan konstituen. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil peneltian terdahulu (Aghdaie dkk, 2011; Sri & Fenny, 2006)

  Koefisien regresi variabel citra kandidat (X

  3

  ) adalah 0,285 dengan signifikan 0,018 (lebih kecil dari 0,05). Dengan demikian dapat simpulkan bahwa citra kandidat berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan konstituen, sehingga Hipotesis H

  3

  dapat diterima. Temuan ini dapat diartikan bahwa apabila semakin baik citra kandidat (kemampuan, reputasi, kredibilitas, kedekatan dengan rakyat, dan kerapian) dimata konstituen, maka akan semakin tinggi tingkat kepercayaan konstituen. Tetapi sebaliknya, apabila semakin tidak baik citra kandidat (kemampuan, reputasi, kredibilitas, kedekatan dengan rakyat, dan kerapian) dimata konstituen, maka akan semakin rendah tingkat kepercayaan konstituen. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil peneltian terdahulu (Rita dkk 2013; Elimawaty, 2011; Nadia dkk, 2012)

  Hipotesis H

  7 dalam penelitian ini

  adalah kepercayaan kandidat berpangaruh signifikan terhadap keputusan konstituen memilih. Hasil pengujian hipotesis ini dapat diringkas sebagai berikut

  Tabel 7. Kepercayaan Kosntituen terhadap Keputusan Memilih Konstanta dan Variabel Intervening

  Koefisien Regresi Signifikan Keputusan

  Konstanta (a) 0,158 0,270 - Kepercayaan Konstituen (I) 1,059 0,000 H

  7 diterima Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

  Dari tabel diatas dapat dilihat koefisien regresi variabel kepercayaan konstituen adalah 1,059 dengan signifikan 0,000 (lebih kecil dari 0,05). Dengan demikian dapat simpulkan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konstituen memilih Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Tahun 2013, sehingga Hipotesis H

  7 dapat diterima. Temuan semakin tinggi tingkat kepercayaan konstituen kepada calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Periode Tahun 2013, maka akan semakin tinggi kemungkinan konstituen memilih mereka (calon). Tetapi sebaliknya, apabila semakin rendah tingkat kepercayaan konstituen kepada calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Periode Tahun 2013, maka akan semakin kecil kemungkinan konstituen memilih mereka (calon). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil peneltian terdahulu (Machrani, 2013; Wardani & Saino, 2013; Dharmawan, 2011)

  Hipotesis H

  Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

  keputusan konstituen (Y) adalah 45,5% (R

  2 ) dan citra kandidat (X 3 ) terhadap

  ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konstituen (Y) karena memiliki koefisien regresi sebesar 0,518 dan signifikan sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05). Besarnya pengaruh langsung promosi politik (X

  2

  positif dan signifikan terhadap keputusan konstituen (Y) karena memiliki koefisien regresi sebesar 0,518 dan signifikan sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05). Variabel promosi politik (X

  2 ) berpengaruh

  konstituen (Y), dimana variabel promosi politik (X

  3 ) terhadap keputusan

  kandidat (X

  2 ) dan citra

  Model 1 menjelaskan pengaruh langsung promosi politik (X

  2 change 0,455 0,392 -

  8 , H 9 dan H 10 dalam

  0,455 0,846 - R

  2

  Kepercayaan (I) - - 0,932 0,000 - R

  3 ) 0,400 0,002 0,125 0,072 Full Intervening

  ) 0,518 0,000 0,115 0,113 Full Intervening Citra Kandidat (X

  2

  Konstanta (a) -0,372 0,347 -0,395 0,063 - Promosi Politik (X

  Tabel 7. Peranan Kepercayaan Kosntituen sebagai Variabel Intervening Model 1 Model 2 Konstanta, Variabel Bebas dan Intervening Koefisien Regerasi Sig. Koefisien Regerasi Sig. Keterangan

  10 dapat diringkas sebagai berikut.

  dan H

  9

  penelitian ini adalah kepercayaan kandidat berperan sebagai variabel intervening antara produk politik, promosi politik, citra kandidat dan keputusan memilih. H8 secara otomotis dinyatkan ditolak karena produk politik tidak berpengaruh signifikan baik terhadap kepercayaan konsituen maupun terhadap keputusan memilih. Hasil pengujian hipotesis H

  2 Model 1 = 0,455). Temuan ini dapat diartikan bahwa apabila semakin baik promosi politik (iklan, tim sukses, promosi penjualan, dan publisitas) yang dilakukan oleh calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Periode Tahun 2013, maka akan semakin tinggi tingkat kepercayaan konstituen kepada calon Walikota dan Wakil Walikota. Dengan tingginya tingkat kepercayaan konstituen, maka akan menyebabkan semakin tinggi peluang calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Periode Tahun 2013 untuk dipilih oleh konstituen. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian terdahulu dimana keputusan dipengaruhi oleh kepercayaan (Machrani, 2013; Wardani & Saino, 2013; Dharmawan, 2011) dan selanjutnya kepercayaan di pengaruhi oleh promosi (Aghdaie dkk, 2011; Sri & Fenny, 2006)

  Model 2 menjelaskan pengaruh tidak langsung promosi politik (X

  3 ) tidak lagi

  2 Model 2 = 0,846). Temuan

  terhadap keputusan konstituen (Y) yaoti melalui citra kandidat (I) adalah 84,6% (R

  2 ) dan citra kandidat (X 3 )

  diterima. Besarnya pengaruh tidak langsung promosi politik (X

  10

  keputusan konstituen (Y), sehingga hipotesis H

  3 ) dan

  berpengaruh signifikan terhadap keputusan konstituen (Y) karena nilai signifikannya adalah 0,072 (lebih besar dari 0,05). Dengan demikian dapat simpulkan bahwa kepercayaan (I) berperan sebagai full intervening antara citra kandidat (X

  Variabel citra kandidat (X

  2

  9 diterima.

  dan keputusan konstituen (Y), sehingga hipotesis H

  intervening antara promosi politik (X 2 )

  terhadap keputusan konstituen (Y) karena nilai signifikannya adalah 0,113 demikian dapat simpulkan bahwa kepercayaan (I) berperan sebagai full

  2 ) tidak lagi berpengaruh signifikan

  keputusan konstituen (Y) yaitu melalui variabel kepercayaan (I) sebagai variabel intervening. Dalam model 2 ini ditemukan variabel promosi politik (X

  3 ) terhadap

  ) dan citra kandidat (X

  ini dapat diartikan bahwa apabila semakin baik citra kandidat (kemampuan, reputasi, kredibilitas, kedekatan dengan rakyat, dan kerapian) dimata konstituen, maka akan semakin tinggi tingkat kepercayaan konstituen. Dengan tingginya tingkat kepercayaan konstituen, maka akan menyebabkan semakin tinggi peluang calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Periode Tahun 2013 untuk dipilih oleh konstituen. Hasil penelitian ini terdahulu dimana keputusan dipengaruhi oleh kepercayaan (Machrani, 2013; Wardani & Saino, 2013; Dharmawan, 2011) dan selanjutnya kepercayaan di pengaruhi oleh citra (Rita dkk 2013; Elimawaty, 2011; Nadia dkk, 2012)

  KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

  Hasil penelitian ini menyimpulkan variabel produk politik tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konstituen memilih calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Periode 2013, sedangkan variabel promosi politik dan citra kandidat berpengaruh signifikan terhadap keputusan konstituen memilih calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Periode 2013.

  Selanjutnya, variabel produk politik tidak berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan konstituen dalam memilih calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Periode 2013, sementara variabel promosi politik dan citra kandidat berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan konstituen dalam memilih calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Periode 2013.

  Variabel kepercayaan konstituen berpengaruh signifikan terhadap keputusan konstituen memilih calon

  Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Periode 2013 dimana hasil penelitian ini menemukan bahwa variabel kepercayaan konstituen tidak berperan sebagai variabel intervening antara produk politik dan keputusan konstituen memilih calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Periode 2013. Namun disisi lain, kepercayaan konstituen terbukti berperan sebagai variabel full

  intervening antara promosi politik dan

  keputusan konstituen memilih calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Periode 2013 dan kepercayaan konstituen berperan sebagai variabel full intervening antara citra kandidat dan keputusan konstituen memilih calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Periode 2013.

  Keterbatasan Penelitian

  Penelitian ini hanya menggunakan sebanyak 100 orang responden sebagai sampel penelitian dengan teknik penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini hanya dilakukan pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Pariaman Periode Tahun 2013, dengan demikian hasil penelitian ini belum dapat berlaku sama pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota daerah lainnya. Batasan dalam penelitian ini adalah variabel produk politik, promosi politik, citra kandidat dan kepercayaan konstituen sebagai faktor penentu keputusan konsituen dalam memilih kepala daerah. Dengan demikian variabel-variabel lain yang mungkin dapat mempengaruhi keputusan konsituen dalam memilih kepala daerah tidak termasuk kedalam ruang lingkup penelitian ini.

  Saran Bagi Peneliti Berikutnya

  Para peneliti yang akan datang agar dapat menggunakan sampel yang lebih banyak agar populasi lebih terwakili, dan menggunakan mentode stratified

  random samping agar karakteristik

  konstituen lebih terwakili. Peneliti yang akan datang dapat mereplikasi model penelitian ini, dan mengujikan secara empiris pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Daerah lainnya. Penelitian ini hanya membatasi atau memiliki ruang lingkung penelitian pada variabel produk politik, promosi politik, citra kandidat dan kepercayaan konstituen sebagai faktor penentu keputusan konsituen dalam memilih kepala daerah. Dengan demikian peneliti yang akan datang dapat menambahkan variabel-variabe lainnya seperti faktor sosial-budaya dan faktor psikologis.

DAFTAR PUSTAKA

  Aghdaie, SPA., Piraman, A., dan Fathi, S (2011). An Analysis of Factors Affecting the Consumer’s Attitude of Trust and their Impact on Internet Purchasing Behavior.

  International Journal of Business and Social Science. Vol 2 No 23

  Alvi, Furwanti. A (2012). Pemasaran pada Kelompok Perkotaan dan Kelompok Pinggiran Kota. Jurnal Sosial Ekonomi Pembangunan.

  Tahun II No 6 Juli .

  Chinomona, R., Okoumba, L., dan Pooe, D (2013). The Impact of Product Quality on Perceived Value, Trusts and Students’ Gadgets. Mediterranean Journal of

  Social Sciences, Vol 4 No 14

  Nadia, KW., I Wayan, JAP., dan Hendri, DW (2012). Pengaruh Citra Merek terhadap Kepercayaan.

  Pemasaran . Terjemahan. Bumi Aksara, Jakarta.

  Mas’ud, Fuad (2004). Survei

  Diagnosis Organisasional Konsep & Aplikasi . Badan Penerbit

  Universitas Diponegoro. Muhammad, I.W dan Muchsin, S.S.

  (2009). Pengaruh Produk Politik dan Pull Marketing terhadap Keputusan Memilih Masyarakat DKI Jakarta pada Pemilihan Persiden 2009. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis dan Terapan.

  Tahun VI No 2 Oktober

  Jurnal Ekonomi Bisnis Tahun 17 No 1 .

  EMBA Vol 1 No 3

  Nurul, Qomariah (2012). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Institusi terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelangga. Jurnal Aplikasi Manajemen Vol 10, No 1.

  Ridho, B.I., dan Muchsin, S.S. 2010.

  Political Marketing Mix dan Pengaruhnya terhadap Keputusan Mahasiswa Universitas Lampung.

  Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya Vol 8 No 16.

  Rita, A., Taher, A., Umar, N., dan Suharyono (2013). Effect of Service Quality and Product Quality to Corporate Image, Customer’s Satisfaction and Customer’s Trust. IOSR Journal of

  Business and Management (IOSR- JBM). Volume 9, Issue 6

  Rusydi, Abu Bakar. (2005). Pengaruh Pelaksanaan Bauran Pemasaran Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Pada

  Malhotra K. N. 2009. Aplikasi Riset

  Yamaha di Minahasa. Jurnal

  Dharmawan, Lubis (2011). Pengaruh Brand Characteristic dan Kepercayaan terhadap Niat Beli Konsumen serta Dampaknya pada Loyalitas Konsumen. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 5 No 1 .

  Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol

  Elimawaty, Rombe (2011). Hubungan Citra Hotel dengan Kepercayaan Pelanggan: Survey Pelanggan Hotel Melati di Sulawesi Tengah.

5 No. 1

  Kartajaya, Herman (2003). Total

  International Journal of Contemporary Hospitality Management 12/6:346-351 .

  Customer Loyalty in the Hotel Industry: The Role of Customer Satisfaction and Image.

  Oktober 2010, 216-228 ISSN 2087-1090. Kandampully dan Suhartanto (2000).

  Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisinis Vol. 1, No. 2,

  Motivasi, Persepsi dan Kepercayaan Pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Sepeda Motor

  (Produck, Price, Promotion, Place, Partisipant, Process, dan Physical Evidence) Terhadap Keputusan

  A. (2010). Analisa Marketing Mix

  Hendri, Sukotjo dan Sumanto, Radix,

  Indonesia; No. 05/th.XXXVII- Jakarta.

  Firmanzah (2007). Segmentasi Dan Positioning; Perspektif Persaingan Politik. Manajemen Usahawan

  Quality Service, Butuh Komitmen Total , Majalah Swa, Nomor 9

  Tahun. Machrani, Rinandha. B (2013).

  Pembelian Produk Klinik Kecantikan Teta di Surabaya.

  Jurnal Sistem Teknik Industri , Volume 6 Nomor 3.

  Schiffman, Leon dan Kanuk, Leslie Lazar. (2007). Perilaku Konsumen, Edisi Ketujuh, Jakarta : Indeks

  Sekaran, Uma. (2006). Metodologi

  Penelitian untuk Bisnis . Buku I dan

  II. Edisi 4. Penerbit Salemba Empat Sri, Maharsi dan Fenny (2006). Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan dan Pengaruh Kepercayaan Terhadap Loyalitas Pengguna Internet

  Banking di Surabaya. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol 8 No

  1. Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D . Alfabeta: Bandung Wahyu, P dan Iranita, H.M (2010).

  Perilaku Konsumen Remaja Menggunakan Produk Fashion Bermerek Ditinjau dari Kepercayaan Diri. Jurnal Psikologi

  Universitas Muria Kudus, Vol 1 No

1 Wardani, Ni Made. S.A., dan Saino

  (2013). Pengaruh Citra dan Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian Online pada Ndy Shop.

  Jurnal Ilmu Manajemen Vol 1. No 2 .

  Wulan, Suciningtyas (2012). Pengaruh Brand Awareness, Brand Image dan Media Communication terhadap Keputusan Pembelian.

  Management Analysis Journal 1 (1).

  Zimri, Remalya Mawara (2013).

  Periklanan dan Citra Merek Pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Yamaha. Jurnal EMBA Vol 1 No 3.

Dokumen yang terkait

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2009 – 2013

0 0 10

PENGARUH LOCUS OF CONTROL INTERNAL, STRES KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PERSONIL POLRES PASAMAN BARAT DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA GURU SDN SE-KECAMATAN PASAMAN) ARTIKEL

0 2 18

PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA DAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ARTIKEL

0 5 18

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN, PENANGANAN KOMPLAIN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DENGAN CITRA BANK DAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 10 15

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH DEPOSITO DENGAN KEPERCAYAAN NASABAH SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi pada Bank Jambi Cabang Sungai Penuh) ARTIKEL

0 0 12

PENGENDALIAN LAYANAN PERPANJANGAN IJIN PADA PTN DAN KOPERTIS WILAYAH I - XII

0 0 10

1 PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN KEPALA DAERAH, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH DI SUMATERA

1 2 28

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP REALISASI APBD DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2010 – 2014 ARTIKEL

0 0 24

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PERANGKAT DESA DI KECAMATAN GUNUNG TUJUH KABUPATEN KERINCI

0 0 12