PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 20082009
BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2008/2009 SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh: USAHANING DWI SAPUTRI
A. 210 050 015
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009
LEMBAR PERSETUJUAN PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2008/2009
Disusun Oleh: USAHANING DWI SAPUTRI
A 210 050 015
Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Sarjana S-1
Pembimbing I Pembimbing II
(Drs. Djumali, M.Pd) (Drs. H. Djalal Fuadi, MM)
Tgl.................................. Tgl..................................
PENGESAHAN PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA
KELAS IX SMP NEGERI 3 COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2008/2009
Dipersiapkan dan Disusun Oleh:
USAHANING DWI SAPUTRI
A 210 050 015
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji
Pada tanggal: .....Juni 2009 Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat
Susunan Dewan Penguji
1. Drs. Djumali M.Pd (………………………………)
2. Drs. H. Djalal Fuadi, MM. (………………………………)
3. Drs. Budi Sutrisno, M.Pd (………………………………)
Surakarta, Juni 2009 Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,
Drs. H. Sofyan Anif, M. Si
NIK. 547
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di sua tu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila ternyata kela k di kemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan di atas, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.
Surakarta, Juni 2009
Usahaning Dwi Saputri
MOTTO
Ter us ber f ikir t er us ber usaha dan j angan t akut dat angnya kegagalan kar ena kegagalan bukanlah sebuah pender it aan bukan pula sebuah beban t et api kegagalan it u sebuah sukses yang t er t unda.
(Thomas Alf a Eddison)
“ Pemenang bukanlah mer eka yang t idak per nah gagal,melainkan mer eka yang t idak per nah mencoba.J angan per nah t akut gagal kar ena gagal it u mer upakan awal keber hasilan dan pengalaman hidup yang sangat ber manf aat “
(Penulis)
“ Dalam hidup ini semoga dapat cukup kebahagiaan unt uk membuat mu
bahagia, cukup cobaan unt uk membuat mu kuat , cukup pender it aan unt uk membuat mu j adi manusia yang sesungguhnya, cukup har apan
unt uk membuat mu posit if dalam kehidupan “ ( Penulis)
PERSEMBAHAN
Sebait kalimat yang terangkai dalam beribu kata , tak cukup mengungkapkan rasa syukur penulis, dengan segenap cinta karya kecil dan sederhana ini kupersembahkan kepada:
1. Ibu dan bapak tercinta dengan segala hormat dan baktiku, terima kasih atas kasih sayang, nasehat dan pengorbanan yang tiada pernah lekang,
rangkaian tasbih dalam doa -doa malammu tiada pernah putus dan dalam setiap la ngkahku serta tetesan keringat perjuangan membesarkan dan mendidik dengan penuh kasih sayang agar menjadi suatu pribadi yang
utama.
2. Saudaraku, mas Ajis , de’ Gesang & de’ Manda terima kasih untuk semua bantuan dan dukungannya selama ini.
3. Buat keluarga besar “PPC” (Yuyun, Etik, Lolita, Risa, Weny, Titok) terima kasih atas hari-hari yang telah memberi warna dalam setiap langkah persahabatan diantara kita, semoga kekal abadi selamanya. Thank’s atas dukungan kalian.
4. Teman-teman Kelas B PDU angkatan 2005 yang tidak bisa Penulis sebutkan satu per satu te rima kasih atas dukungan dan doa nya.
5. Almamaterku
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr, Wb Alhamdulillah , segala puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penyusunan skripsi ini berjalan lancar dan terselesaikan dengan baik.
Skripsi ini disusun untuk melengkapi sebagian dari syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan skripsi ini namun berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya kesultan-kesulitan yang timbul dapat teratasi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. H. Sofyan Anif, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah berkenan memberikan surat izin penelitian.
2. Drs. H. Djalal Fuadi, MM. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta serta selaku pembimbing II yang telah membimbing dan
memberikan masukan, saran selama studi di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Dra. H. Darsinah, SE. M.Si. Selaku Pembimbing akademik selama menempuh studi dengan penuh keikhlasan meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Drs. Djumali, M.Pd. selaku Pembimbing I yang penuh kesabaran, keikhlasan, membimbing, dan mengarahkan dalam penyusunan skr ipsi ini.
5. Drs. Budi Sutrisno, M.Pd selaku Pembimbing III yang telah bersedia meluangkan waktunya.
6. Ibu Hj. Endang Retno Wulan, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Colomadu yang sudah membantu pelaksanaan penelitian ini.
7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Akhirnya semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan pelajaran serta pengalaman baru Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Penulis
Usahaning Dwi Saputri
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi A ngket ............................................................................. 32 Tabel 4.1 Status dan Jenjang Pendidikan Guru di SMP Negeri 3 Colomadu.. 40 Tabel 4.2 Jumlah Siswa di SMP Negeri 3 Colomadu .................................... 40 Tabel 4. 3 Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar .................................. 46
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Data ............................................................... 49
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ………………………………………. 23 Gambar 2.2 Pengujian Hipotesis Uji F …………………………………. 24
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Lampiran 2 Daftar Nama Siswa Sebagai Subyek Uji Coba Lampiran 3 Skor Uji Coba (Try Out) Angket Motivasi Belajar Lampiran 4 Hasil Uji Validitas Angket Motivasi Belajar Lampiran 5 Hasil Uji Reliabilitas Angket Kelengkapan Sumber Belajar
Lampiran 6 Daftar Nama Siswa Sebagai Sampel Penelitian Lampiran 7 Hasil Angket Motivasi Belajar Lampiran 8 Data Induk Penelitian
Lampiran 9 Penyajian Data Lampiran 10 Uji Normalitas Data Motivasi Belajar
Lampiran 11 Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Akuntansi Lampiran 12 Uji Linearitas Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Ekonomi Lampiran 13 Uji Hipotesis
ABSTRAK PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2008/2009
Usahaning Dwi Saputri. A 210 050 015. Jurusan Pendidikan Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2009.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 3 Colomadu Kabupaten Karanganyar tahun 2008/2009 yang berjumlah sebanyak 280 orang siswa. Sampel yang diambil sebanyak 160 siswa kelas yang diambil dengan teknik random sampling dengan cara undian. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket yang telah diujicobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan uji F.
Hasil analisis regresi sederhana memperoleh persamaan: Y = 6,658 + 0,261.X. Persamaan menunjukkan bahwa prestasi belajar ekonomi dipengaruhi oleh motivasi belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas IX SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajaran 2008/2009. Hal ini terbukti dari hasil analisis regresi yang memperoleh F hitung >F tabel , yaitu 239,507 > 3,92 pada taraf signifikansi 5% . Selanjutnya hasil uji memperoleh nilai koefisien
determinasi (R 2 ) sebesar = 0,603. Hal ini menunjukkan bahwa besar pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi yaitu sebesar 60,3%, sedangkan
39,7% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti, misalnya lingkungan belajar, interaksi guru dan siswa, sarana dan prasarana belajar, tingkat intelegensi siswa, dan lain-lain
Kata Kunci: motivasi belajar, prestasi belajar ekonomi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan dalam undang-undang RI. No. 2 tahun 2003, tentang sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 No.1, yang berbunyi:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi drinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Sebegitu jauh tujuan pendidikan tersebut, maka secara umum siswa dilatih untuk terampil mengembangkan penalaran, terutama dalam ilmu pengetahuan”.
Agar usaha dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dicapai, maka dalam bidang pendidikan perlu diperhatikan faktor-faktor yang merupakan penyebab kegagalan pendidikan. Adapun faktor penyebab kegagalan pendidikan tersebut adalah faktor lingkungan, faktor sarana dan prasarana serta factor intern siswa itu sendiri. Semuanya
saling mempengaruhi dan mempunyai andil dalam usaha pencapaian tujuan pendidikan. Dipandang dari subyek belajar yaitu siswa maka segenap potensi yang dimiliki siswa menjadi urgen dalam penentuan arah dan tujuan pendidikan karena keberhasilan pendidikan akan dikembalikan kepada siswa itu sendiri, maka dalam hal ini motivasi belajar mereka yang membawa kepada sikap dan perbuatan belajar yang konsisten faktor utama dalam keberhasilan pendidikan.
Motivasi memegang peranan yang penting dalam proses belajar. Apabila guru dan orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada siswa
atau anaknya, maka dalam diri siswa atau anak akan timbul dorongan dan hasrat untuk belajar lebih baik. Memberikan motivasi yang baik dan sesuai, maka anak dapat menyadari akan manfaat belajar dan tujuan yang hendak
dicapai dengan belajar tersebut. Motivasi belajar juga diharapkan mampu menggugah semangat belajar, terutama bagi para siswa yang malas belajar sebagai akibat pengaruh negatif dari luar diri siswa. Selanjutnya dapat membentuk kebiasaan siswa senang belajar, sehingga prestasi belajarnya pun dapat meningkat. Dalam usaha mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, bidang usaha pendidikan formal memegang peranan yang dominant. Usaha pendidikan formal ini merupakan bagian dari system pendidikan nasional yang berpedoman pada kurikulum sekolah yang ditetapkan oleh pemerintah.
Prestasi belajar pada hakekatnya adalah pencerminan dari usaha belajar. Semakin baik usaha belajar semakin baik pula prestasi yang dicapai ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, faktor tersebut berasal dari internal dan eksternal. Motivasi menurut Mc Donald seperti dikutip oleh Sardiman (2001:71) “motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan”. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar siswa baik yang bersifat non social adalah faktor sesama manusia baik yang Prestasi belajar pada hakekatnya adalah pencerminan dari usaha belajar. Semakin baik usaha belajar semakin baik pula prestasi yang dicapai ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, faktor tersebut berasal dari internal dan eksternal. Motivasi menurut Mc Donald seperti dikutip oleh Sardiman (2001:71) “motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan”. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar siswa baik yang bersifat non social adalah faktor sesama manusia baik yang
keberadaan orang tua yang pendidik utama, dengan segenap dukungan yang diberikan kepada anak dalam proses belajarnya maupun motivasi anak itu sendiri.
Keberhasilan belajar dapat diciptakan melalui kondisi yang memungkinkan dapat turut serta dalam proses belajar mengajar, misalnya dengan menyediakan lingkungan yng baik dan fasiliats belajar memadai, sehingga siswa akan lebih mudah dalam menguasai materi yang diberikan guru. Jika dalam diri siswa sudah memiliki keinginan untuk meraih prestasi belajar yang optimal, juga didukung lingkungan yang baik otomatis siswa akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Menurut Singgih, Gunarso (1997:72) Prestasi belajar adalah “Hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan usaha belajar”.
Dalam Program Pengajaran Umum Mata Pelajaran Ekonomi ditujukan untuk membekali semua siswa SMP sebagai calon warga masyarakat yang mengerti peristiwa dan masalah ekonomi sehari-hari, terutama yang mempunyai dampak asas kehidupan masyarakat di lingkungannya. Sedangkan sebagai Program Pengajaran Khusus Mata Pelajaran Ekonomi dimaksudkan untuk membekali siswa pengetahuan, keterampilan dan sikap ekonomi yang perlu untuk mendalami lebih lanjut ekonomi di Perguruan Tinggi.
Pada saat kegiatan belajar di SMP Negeri 3 Colomadu Kabupaten Karanganyar. Dengan ditunjang metode belajar yang ada ingin menghasilkan
lulusan yang berkualitas. Selain itu peran motivasi belajar mempunyai arti yang sangat penting karena motivasi belajar akan mendukung dalam pencapaian hasil belajar siswa. Ini terjadi karena setiap aktifitas yang
dilakukan oleh siswa didorong oleh sesuatu kekuatan yang berasal dari siswa tersebut.
Pada hakekatnya inti dari pendidikan di sekolah adalah proses belajar mengajar. Semua pihak yang tersangkut di dalamnya, baik kepala sekolah, guru, konselor, siswa, petugas lainnya maupun orang tua siswa sangat mengharpkan terjadinya proses belajar mengajar yang optimal mungkin. Terjadinya proses belajar yang optimal, diharapkan siswa akan mampu meraih prestasi yang tinggi. Untuk itu, selain senantiasa menyempurnakan sistem pengajarannya, disekolah juga mengupayakan terjadinya motivasi belajar.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas. Penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARA N EKONOMI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2008/2009”.
B. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dimaksudkan untuk mempermudah arah dan maksud penelitian. Berdasarkan pada diatas maka masalah dalam penelitian itu dibatasi antara lain pada :
1. Penelitian ini hanya akan membahas tentang motivasi belajar ekonomi.
2. Penelitian ini hanya dilaksanakan di SMP Negeri 3 Colomadu Kabupaten Karanganyar.
C. Perumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar Mata Pelajaran Ekonomi kelas IX SMP Negeri 3 Colomadu Kabupaten Karanganyar?”.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar Mata Pelajaran Ekonomi kelas IX SMP Negeri 3 Colomadu Kabupaten Karanganyar.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi pihak yang terkait yaitu :
1. Bagi Sekolah Dapat menambah teori-teori tentang pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa.
2. Bagi Peneliti Untuk mengetahui seberapa besar motivasi siswa juga upaya -upaya apa saja agar prestasi belajar dapat tercapai dengan sebaik-baiknya.
3. Bagi pihak lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu peneliti lainnya yang berhubungan dengan peneliti lain.
F. Sistematika Penelitian
Dalam hal ini penulis akan menggambarkan sedikit tentang materi yang akan penulis teliti :
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitia n.
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang membahas tentang motivasi belajar, pengertian motivasi belajar, fungsi motivasi, macam-macam motivasi, pengertian prestasi, pengertian belajar, pengertian prestasi belajar, pengertian ekonomi, kerangka pemikiran dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang pengertian metode penelitian, jenis- jenis metode penelitian, tempat penelitian, populasi, sample, BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang pengertian metode penelitian, jenis- jenis metode penelitian, tempat penelitian, populasi, sample,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang pembahasan dari hasil penelitian yang berupa gambaran umum obyek penelitian, peyajian data, dan pembahasan dari hasil penelitian.
BAB V PENUTUP Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Prestasi Belajar Ekonomi
Kegiatan belajar mengajar merupakan interaksi antara pendidik dan peserta didik yang diharapkan dapat mencapai suasana kondusif dalam mencapai prestasi belajar yang optimal.
1. Pengertian Prestasi Menurut Sardiman Am (2001:46) Prestasi adalah kemampuan
nyata yang merupakan hasil intekasi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar negeri individu dalam belajar.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia (1996:786) “Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya)”. Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie yang kemudian dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai hasil yang telah dicapai individu melalui usaha yang dia lami secara langsung dan merupakan aktivitas kecakapan dalam situasi tertentu.
2. Pengertian Belajar Menurut Oemar Hamalik (1998:30) menyatakan bahwa belajar
adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam dari seseorang yang dinyatakan dalam cara dan tingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.
Menurut Sardiman (2001:21) “Belajar adalah berubah”. Dalam hal ini yang dimaksud belajar berarti usaha mengubah tingkah laku, jadi belajar akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang mau belajar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa belajar itu Menurut Sardiman (2001:21) “Belajar adalah berubah”. Dalam hal ini yang dimaksud belajar berarti usaha mengubah tingkah laku, jadi belajar akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang mau belajar. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa belajar itu
Sedangkan menuut Slameto (2002:2) Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseor ang untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku yang baru secaa keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah melalu proses belajar
ekonomi. Hasil dapat dilihat dari nilai yang tertera dalam raport yang menunjukkan kecakapan siswa dalam menguasai materi pelajaran ekonomi.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Belajar yang merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah
laku subyek belajar ternyata banyak faktor yang mempengaruhinya. Faktor yang mempengaruhi dalam kegiatan belajar secara garis besar dapat dibagi dalam klasifiakasi faktor intern (dari dalam) dan faktor ekstern (dari luar) subyek belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Sumadi Suryabrata (1999:249) adalah sebagai berikut :
a. Faktor -faktor yang berasal dari dalam individu, ini dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1) Faktor-faktor non sosial misalnya keadaan udara, suhu, cuaca, waktu, tempat, alat-alat yang dipakai untuk belajar. Faktor-faktor non sosial berpengaruh terhadap kegiatan belajar, apabila keadaan udara, suhu, dan cuaca tidak 1) Faktor-faktor non sosial misalnya keadaan udara, suhu, cuaca, waktu, tempat, alat-alat yang dipakai untuk belajar. Faktor-faktor non sosial berpengaruh terhadap kegiatan belajar, apabila keadaan udara, suhu, dan cuaca tidak
berkurang begitu pula sebaliknya apabila keadaan udara, suhu, dan cuaca mendukung maka minat dan motivasi belajar akan muncul. Tempat dan alat-alat belajar juga berpengaruh, tempat yang kondusif dan alat-alat yang memadai akan memicu semangat belajar.
2) Faktor-faktor sosial seperti keluarga, sekolah, lingkungan tempat tinggal dan teman-teman bergaul. Manusia sebagai makhluk sosial maka dapat terpengaruh oleh lingkungan disekitarnya keluarga yang mendukung dapat menambah motivasi belajar juga suasana sekolah yang indah pergaulan antara teman yang rukun dan saling membantu dalam belajar dapat menambah semangat belajar. Oleh karena itu, kondisi lingkungan yang sehat, kerukunan, keertiban perlu terus ditingkatkan.
b. Faktor-faktor yang berasal dari dalam individu, ini juga dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1) Faktor-faktor atau jasmani baik yang bersifat bawaan maupun perolehan. Fisik atau jasmani seseorang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar terganggu oleh karena itu keadaan jasmani harus diperhatikan agar tidak mengganggu proses belajar.
2) Faktor Psikologi ini ada dua yaitu intelektif yang terdiri dari faktor potensial (kecerdasan dan bakat) dan faktor kecakapan nyataa (prestasi yang dimiliki) sedangkan non intelektual
adalah unsur kepribadian seperti kebiasaan minat, kebutuhan dan lain-lain.
4. Pengertian Ekonomi Menurut Suparmo (2004:3) Ekonomi adalah salah satu cabang pengetahun yang mempelajari tentang bagaimana manusia memenuhi kebutuhan yang bersifat tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang bersifat terbatas. Mata pelajaran ekonomi bertujuan, mengembangkan kemampuan siswa untuk berekonomi, caranya adalah dengan mengenali berbagai kenyataan dan peristiwa ekonomi, memahami konsep dan teori sederhana, serta berlatih memecahkan masalah ekonomi sehari-hari, baik yang terjadi di lingkungan masyarakat sekitarnya maupun di tempat yang lebih jauh. Dengan demikian diharapkan program pengajaran ekonomi dapat membekali para siswa untuk menjadi pelaku ekonomi yang kritis dan obyektif. Sedangkan menurut N. Gregory Mankiw (2003:3) ekonomi adalah study tentang bagaimana masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang selalu terbatas atau langka. Sedangkan menurut Deliarnov (2003:3) ekonomi adalah ilmu yang khusus mempelajari tingkah laku manusia atau golongan masyarakat dalam usahanya memenuhi kebutuhan yang relatif terbatas.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ekonomi adalah ilmu atau seni tentang upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang banyak, bervariasi dan berkembang dengan
sumber daya yang meliputi pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi.
5. Pengertian Prestasi Belajar Ekonomi Menurut Syaiful Bahri Djamarah (1994:231) prestasi belajar
adalah hasil usaha kegiatan belajarnya yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu.
Menurut syaiful Azwar (1997:11) prestasi belajar merupakan hasil maksimal yang dapat dicapai akibat kemampuan dari seseorang untuk
melakukan aktivitas, menurut Tim penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (1995:787) Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai test atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
Belajar ekonomi berfungsi, mengembangkan kemampuan siswa untuk berekonomi, caranya ialah dengan mengenali berbagai kenyataan dan peristiwa ekonomi, memahami konsep dan teori sederhana, serta berlatih memahkan masalah ekonomi sehari-hari, baik yang terjadi di lingkunga n masyarakat sekitarnya maupun di tempat yang lebih jauh. Dengan demikian diharapkan program pengajaran ekonomi dapat membekali para siswa untuk menjadi ekonomi yang kritis dan obyektif.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi bela jar ekonomi adalah hasil maksimal dari suatu pekerjaan atau kecakapan untuk menambah atau mengumpulkan sejumlah pengetahuan
atau tingkat penguasaan yang dicapai siswa setelah melalui proses belajar mengajar ekonomi. Hasil dapat dilihat dari nilai yang tertera dalam raport yang menunjukkan kecakapan siswa menguasai materi pelajaran ekonomi.
6. Wujud Prestasi Belajar Ekonomi Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan proses belajar mengajar. Menurut Nana Sudjana (2004:22) pengertian hasil belajar atau prestasi belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Menurut Sutartinah Tirtonegoro (2001:43) Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.
Dari uraian diatas wujud prestasi ekonomi itu berupa nilai yang berupa angka, huruf ataupun simbol. Wujud prestasi belajar pada siswa dapat dilihat atau diukur dari nilai yang tertuang dalam nilai raport yang
selalu menjadi tolak ukur pada setiap semesternya apakah ada peningkatan prestasi ataupun penurunan prestasi.
B. Motivasi Belajar Ekonomi
1. Pengertian Motivasi Pada umumnya motivasi sering disebut dengan kata “motif” untuk menunjuk mengapa seseorang itu berbuat sesuatu. Kata “motif” dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.
Menurut Mc. Donald seperti dikutip oleh Sardiman (2001:71), motivasi adalah “perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian tersebut mengandung tiga elemen penting :
a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan enegri di dalam sistem “neurophysiological” manusia (walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia), penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
b. Motivasi ditandai dengan muncul rasa/feeling, afeksi dan emosi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan- persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku mansia.
c. Motivasi akan dirangsang karena ada tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari satu aksi, yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terangsang atau terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.
Motivasi akan menyebabkan terjadiya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan berhanyut dengan persoalan Motivasi akan menyebabkan terjadiya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan berhanyut dengan persoalan
2. Fungsi Motivasi Menurut Sardiman (2001:83) ada tiga fungsi motivasi :
a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dar i setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai dengan demikian motivasi dapat memberikan
arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusnya tujuannya.
c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan- perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Disamping itu, ada juga fungsi-fungsi lain. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang
melakukan suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi dalam suatu usaha yang sungguh-sungguh dengan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang akan mendapatkan keberhasilan.
3. Macam-macam Motivasi Menurut Sardiman (2001:84) macam atau jenis motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang antara lain :
a. Motivasi dapat dilhat dari dasar pembentukannya Motivasi pada dasarnya terbentuk berasal dari motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jika tidak perlu mempelajarinya misalnya dorongan untuk makan atau minum, dorongan untuk istirahat atau tidur dan lain-lain (bersifat biologis).
Motif yang dipelajari yaitu motif yang timbul karena harus dipelajari terlebih dahulu, biasanya motif ini disyaratkan secara sosial, misalnya belajar cabang ilmu tertentu, dorongan untuk
hidup bermasyarakat dan lain-lain.
b. Jenis motivasi menurut pembagian Woodworth Marquis (1993:150) yaitu ;
1) Motif kebutuhan organis Motif yang muncul karena dibutuhkan oleh tubuh. Meliputi
kebutuhan makan, minum, bernafas, seksual berbuat dan kebutuhan untuk beristirahat.
2) Motif darurat Motif darurat adalah yang timbul akibat adanya rangsangan dari luar. Seperti dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, untuk berusaha, untuk memburu dan lain-lain.
3) Motif obyektif Motif obyektif dalam hal ini menyangkut kebutuhan untuk melakukan eksplorasi, melakukan manipulasi, untuk
menaruh minat.
c. Motivasi Jasmani dan Rohani Yang termasuk motivasi jasmani misalnya refleks, instink otomatis, nafsu. Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah yaitu kemauan.
d. Motivasi Instrinsik dan Ekstrinsik
1) Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dorongan dari luar, karena dari dalam individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
2) Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya rangsangan dari luar sebagai contoh seseorang itu belajar karena besok pagi ada ujian agar mendapatkan nilai baik.
4. Ciri-ciri Motivasi Menurut Sardiman (2001:81), motivasi yang ada pada diri setiap orang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. tekun menghadapi tugas
b. ulet menghadapi kesulitan
c. menunjukkan minat
d. lebih senang belajar mandiri
e. senang, rajin dan penuh semangat dalam belajar
f. dapat mempertahankan pendapatnya
g. senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal
Ciri-ciri motivasi di atas jika diuraikan adalah sebagai berikut :
a. Tekun menghadapi tugas Tekun menghadapi tugas dapat diukur dari hasil ketekunan
mengerjakan tugas tersebut berupa kepuasaan siswa. Selain itu faktor saksi dari guru juga dapat meningkatkan ketekunan siswa. Sifat ingin mendalami pelajaran dapat meningkatkan atau menambah ketekunan.
b. Ulet menghadapi kesulitan Dapat diwujudkan dengan cara melalui bantuan oang lain maupun dengan belajar sendiri.
c. Menunjukkan minat Faktor ini termotivasi karena ingin mendapatkan nilai yang baik
serta ingin mendapatkan pujian. Karena jika ada motif tersebut maka seseorang akan merasapuas bila berprestasi dengan baik atau dipuji orang lain.
d. Lebih senang belajar mandiri Senang belajar mandiri bermanfaat untuk mengembangkan kreatifitas serta juga dapat menambah pengetahuan dan
keterampilan karena dengan senang belajar mandiri akan mengasah otak untuk berfikir variatif.
e. Senang, rajin dalam belajar dan penuh semangat dalam belajar Senang rajin dalam belajar dan penuh semangat dalam belajar dapat diukur dengan :
1) Strategi belajar atau cara diterapkan oleh siswa agar mendapat hasil memuaskan dalam belajar.
2) Keunggulan atau kebosanan dalam belajar diwujudkan dengan niat ataupun target yang dimiliki oleh siswa serta dibutuhkannya variasi dalam belajar agar tidak mencapai titik kebosanan.
3) Keteraturan dalam belajar dibutuhkan untuk melatih kedisiplinan sehingga sikap rajin dan tekun akan selalu meningkat.
f. Dapat mempertahankan pendapatnya Dapat dilihat dari tingkat kepekaan siswa terhadap kesalahan baik dalam pelajaran maupun pergaulannya disekolah, serta melatih
kemandirian dalam berbicara.
g. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal Dapat diukur dengan bagaimanakah sikap siswa terhadap tugas dan juga cara mengerjakan tugas yang diberikan.
5. Motivasi Belajar Ekonomi Motivasi merupakan faktor yang menenetukan dan berfungsi untuk menimbulkan, mendasari dan mengarahkan perubahan belajar
ekonomi. Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam menapai tujuan sehingga semakin besarnya motivasi akan meningkat pula prestasi belajar siswa. Sebaliknya jika seseorang yang motivasinya kurang mengakibatkan banyak mengalami kesulitan dalam belajar ekonomi.
Demikian juga dalam mempelajari ekonomi harus ada motivasi sehingga tidak ada alasan yang menyebabkan malas belajar ekonomi. Dalam mempelajari ekonomi, motivasi mempunyai adil yang cukup besar antara lain me ningkatkan intensitas belajar ekonomi. Dengan meningkatnya intensitas belajar ekonomi maka prestasi belajar ekonomi juga akan meningkat.
6. Arti Pentingnya Motivasi Belajar Ekonomi Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang menentukan hasil belajar seseorang. Motivasi merupakan kekuatan tersembunyi dalam diri siswa, yang mendorong untuk melakukan suatu aktivitas atau tindakan. Motivasi timbul karena adanya dorongan dari dalam atau karena adanya rangsangan dari luar, dorongan atau rangsangan menimbulkan hasrat untuk melakukan sesuatu dan menentukan sikap. Motivasi yang muncul menggerakkan, mengarahkan dan menjaga tingkah laku siswa agar terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Motivasi mempunyai 6. Arti Pentingnya Motivasi Belajar Ekonomi Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang menentukan hasil belajar seseorang. Motivasi merupakan kekuatan tersembunyi dalam diri siswa, yang mendorong untuk melakukan suatu aktivitas atau tindakan. Motivasi timbul karena adanya dorongan dari dalam atau karena adanya rangsangan dari luar, dorongan atau rangsangan menimbulkan hasrat untuk melakukan sesuatu dan menentukan sikap. Motivasi yang muncul menggerakkan, mengarahkan dan menjaga tingkah laku siswa agar terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Motivasi mempunyai
7. Tanda-tanda motivasi Belajar Ekonomi Motivasi belajar ekonomi merupakan dorongan untuk mencapai keberhasilan belajar seseorang yang berupa prestos belajar. Motivasi belajar ekonomi senantiasa menentukan intensitas usaha belajar dan kesungguhan kemampuan siswa untuk berekonomi, caranya ialah dengan mengenali berbagai kenyataan dan peristiwa ekonomi, memahami konsep dan teori sederhana, serta berlatih memecahkan masalah ekonomi sehari-hari baik yang terjadi dilingkungan masyarakat sekitarnya maupun tempat yang jauh. Tanda-tanda adanya motivasi belajar ekonomi sebagai berikut :
a. Lebih senang belajar mandiri dalam pelajaran ekonomi Lebih senang belajar mandiri dalam pelajaran ekonomi untuk mengembangkan kreatifitas siswa serta dapat menambah pengetahuan, dengan senang belajar ekonomi akan mengasah otak untuk berfikir variatif.
b. Rajin ke sekolah Siswa datang tepat waktu, pulang sesuai jadwal.
c. Sifat ingin mendalami ekonomi Suka mempelajari tentang masalah ekonomi dan mengetahui apa saja yang dipelajari di dalam ekonomi.
d. Senang mencari dan mengerjakan masalah ekonomi Dapat dilihat bagaimana sikap siswa dalam menyelesaikan tugas ekonomi dan cara mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh
guru.
e. Penguasaan materi pelajaran ekonomi Siswa dapat menguasai semua materi pelajaran ekonomi yang diberikan oleh guru sehingga siswa dapat mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru ekonomi.
f. Tekun menghadapi tugas pelajaran ekonomi Tekun menghadapi tugas ekonomi, diwujudkan bila siswa mendapatkan tugas atau pekerjaan rumah (PR) diselesaikan dengan benar.
g. Ulet menghadapi kesulitan pelajaran ekonomi Apabila siswa menemui kesulitan dalam belajar ekonomi, siswa tidak mudah putus asa dalam menyelesaikan kesulitan belajar ekonomi.
Dari kesimpulan diatas belajar ekonomi berfungsi untuk mengembangkan kemampuan siswa untuk berekonomi, caranya ialah dengan mengenali berbagai kenyataan dan peristiwa ekonomi,
memahami konsep dan teori sederhana, serta berlatih memecahkan masalah ekonomi sehari-hari baik yang terjadi dilingkungan masyarakat sekitarnya maupun tempat yang jauh.
C. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi
Prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya baik dari dalam individu maupun dari luar individu. Salah satu faktor dari dalam individu adalah motivasi belajar atau dorongan untuk melakukan belajar. Apabila siswa dalam belajar ekonomi memiliki motivasi maka ketekunan dalam belajar akan terus meningkat sehingga akan menentukan sebuah prestasi menjadi lebih baik.
Jadi apabila siswa dapat memotivasi dirinya dalam melaksanakan kegiatan belajar tentunya prestasi belajar akan menjadi lebih baik. Akan tetapi apabila siswa tidak memiliki motivasi dalam belajar maka rasa untuk belajar akan menutupi semangat dalam belajar sehingga prestasi belajarnya akan menurun.
D. Kerangka Pemikiran
1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini akan membahas tentang motivasi belajar, dan prestasi belajar siswa kelas IX SMP Negeri 3 Colomadu. Menurut Sardiman AM (2001:46) “Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar”. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat faktor yang mempengaruhi prestasi belajar berasal dari dalam (intern) maupun dari luar (ekstern) individu.
Beberapa faktor dari dalam individu yang mempengaruhi prestasi belajar misalnya minat, bakat, motivasi dan lain-lain. Faktor yang berasal dari luar individu mempengaruhi prestasi belajar misalnya
dukungan keluarga, lingkungan belajar, fasilitas belajar dan lain-lain. Sehingga secara teori dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar terhadap prestasi belajar.
Agar lebih mudah memahami penelitian ini, maka penelitian ini dapat digambarkan melalui kerangka pemikiran sebagai berikut : Motivasi Belajar
Prestasi Belajar Ekonomi Gb 2.1. Kerangka Pemikiran Keterangan :
a. Variabel independen (variable bebas/ variabel yang mempengaruhi)
Variabel bebas dari penelitian ini adalah motivasi belajar (X) pada siswa SMP Negeri 3 Colomadu.
b. Variabel dependen (variabel terikat/ variabel yang dipengaruhi) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa
(Y) pada siswa SMP Negeri 3 Colomadu. Motivasi belajar merupakan dorongan untuk mencapai
keberhasilan belajar seseorang yang berupa prestasi belajar. Motivasi senantiasa menentukan intensitas usaha belajar dan kesungguhan belajar seseorang. Motivasi belajar seseorang akan terdorong untuk aktif melakukan kegiatan belajar secara rutin dan terus menerus guna mencapai hasil belajar yang optimal seperti yang diharapkan. Motivasi keberhasilan belajar seseorang yang berupa prestasi belajar. Motivasi senantiasa menentukan intensitas usaha belajar dan kesungguhan belajar seseorang. Motivasi belajar seseorang akan terdorong untuk aktif melakukan kegiatan belajar secara rutin dan terus menerus guna mencapai hasil belajar yang optimal seperti yang diharapkan. Motivasi
pada nilai-nilai hasil tes yang telah dikerjakannya. Seseorang yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi dimungkinkan akan berpengaruh positif pada keberhasilan belajarnya. Artinya, seseorang yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung untuk mendapatkan keberhasilan belajar yang tinggi. Begitu pula sebaliknya seseorang yang mempunyai motivasi belajar rendah cenderung untuk mendapatkan keberhasilan belajar yang rendah pula.
Uraian kerangka di atas dapat dijelaskan bahwa Motivasi Belajar (X) berpengaruh para Prestasi Belajar Siswa (Y). Artinya, ketika siswa tidak memiliki motivasi belajar akan menunjukkan tidak adanya aktifitas belajar yang akhirnya kan memberikan warna terhadap prestasi belajar siswa (siswa rendah).
Menurut Sugiyono (2005:306) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah. Karena sifatnya sementara maka
perlu dibuktikan kebenarannya melalui data empirik yang terkumpul. Dengan demikian pada hakekatnya hipotesis adalah sebuah keputusan atau kesimpulan yang masih bersifat sementara, korelasi masih harus diuji kebenarannya secara empiris.
Dalam penelitian ini dikemukakan hipotesis “ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas IX SMP Negeri 3 Colomadu Kabupaten Karanganyar tahun ajaran 2008/2009”.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pengertian
Suatu penelitian dapat dipandang sebagai usaha kegiatan yang bertujuan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan cara-cara atau metode yang sesuai, alat serta fasilitas yang memungkinkan sehingga dapat mencapai hasil yang dapat dipertanggung jawabkan. Cara mencari kebenaran yang dianggap/dipandang ilmiah adalah melalui metode penelitian.
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:136) “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh penelitian dalam mengumpulkan data dalam penelitiannya”. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa yang disebut
metode penelitian adalah suatu cara kerja untuk memahami suatu cara kerja untuk memahami suatu proyek penelitian agar diperoleh data yang relevan, sehingga dapat menguji dalam penelitian.
B. Jenis Metode Penelitian
Menurut Colid Narbuka (2005:5) dalam melakukan penelitian dapat digunakan salah satu dari metode -metode yang ada, macam-macam metode penelitian tersebut adalah :
1. Metode deskriptif Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan yang diselidiki dengan menggambarkan subyek atau obyek pene litian.
2. Metode Normative Metode normative adalah metode penelitian yang digunakan dalam perpustakaan murni, dikatakan normative karena mempergunakan norma-norma menurut tatanan ilmiah.
3. Metode Histories Metode histories adalah prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan data masa lalu untuk memahami kejadian atau keadaan yang berlangsung pada masa lalu. Selanjutnya seringkali hasilnya dapat dipergunakan untuk meramalkan keadaan masa yang akan datang.
4. Metode Eksperimen Metode eksperimen adalah prosedur penelitian yang dilakukan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dua variabel atau lebih dengan mengendalikan variabel lain. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, karena
memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada saat sekarang secara actual, yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan, menyusun dan menganalisis data yang terkumpul.
C. Tempat Penelitian
Tempat penelitian merupakan salah satu faktor yang penting, sebab dari tempat penelitian tersebut akan diperoleh data yang dibutuhkan oleh peneliti. Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Colomadu Kabupaten Karanganyar.
D. Populasi, Sampel dan Sampling
1. Populasi Menurut Sutrisno Hadi (2000:220) “Populasi atau universum adalah seluruh anggota dari suatu kesatuan yang dimaksudkan untuk diselidiki, yang dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai sifat sama”. Dengan demikian, populasi yang hendak diteliti adalah siswa kelas IX SMP Negeri 3 Colomadu yang jumlah keseluruhan siswanya 280.
2. Sampel Menurut Sugiyono (2005:73) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Berdasar tabel Sugiyono (2003:65) populasi dengan jumlah 280 siswa sampelnya 160 siswa kelas IX SMP Negeri 3 Colomadu.
3. Sampling Menurut Suharsimi Arikunto (2006:146) “Sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sample”. Sedangkan menurut Djarwanto PS dan Pengestu subagio (1996:111) menyatakan “Sampling adalah cara teknik yang dipergunakan untuk mengambil sample”.
Jenis-jenis random sampling :
a. Cara undian yaitu teknik sample dengan mengundi setiap kelompok untuk dijadikan sample.
b. Cara ordinal yaitu pengambilan sample dengan menyusun daftar individu yang akan ditugaskan ke dalam sample dari atas ke bawah dengan jalan mengambil individu yang bernomor kelipatan yang dibutuhkan.
c. Randomisasi dari tabel bilangan random yaitu tabel biaya atau bilangan random yakni loyal bilangan random atau cara pengambilan sample dimana dalam pengambilan tersebut sumber yang tersedia dalam tabel.
Jenis-jenis random sampling
a. Purposive sampling yaitu cara pengambilan sample dengan menetapkan ciri yang sesuai dengan tujuan
b. Statisfied sampling yaitu cara pengambilan sample dari populasi yang terdiri strata yang mempunyai susunan bertingkat
c. Area sampling yaitu cara pengambilan sample menunjukkan cara tertentu atau bagian sample yang memiliki ciri-ciri populasi.
d. Cluster sampling yaitu cara pengambilan sample menunjukkan cara tertentu
e. Double sampling sering digunakan dalam research dalam penelitian yang menggunakan angket lewat usaha menampung mereka dan mengembalikan dulu angket.
f. Proporsional sampling yaitu pengambilan sample yang memperhatikan pertimbangan unsur-unsur atau kategori dalam penelitian
g. quota sampling yaitu ruang dan tempat belajar adalah ruang dan tempat dimana dilakukan kegiatan belajar baik yang tersedia di rumah maupun di sekolah
h. Combinet sampling yaitu gabungan antara beberapa sampling dalam teknik random sampling dan non random sampling diatas sehingga menyiapkan tampilan komunikasi Dalam penelitian ini sampling yang digunakan adalah teknik
random sampling, yang penentuannya dilakukan dengan cara undian.
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian dengan
1. Metode Angket Menurut Suharsimi Arikunto (2006:225) Angket adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui.
Dalam penelitian ini, metode angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang motivasi belajar yang dinilai dari keinginan untuk mendapatkan nilai yang baik, keinginan untuk mencapai kesuksesan dalam hidup, keinginan untuk mendapatkan pengetahuan atau keterampilan, belajar demi memperoleh hadiah yang dijanjikan oleh orang tua, sedangkan prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh Dalam penelitian ini, metode angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang motivasi belajar yang dinilai dari keinginan untuk mendapatkan nilai yang baik, keinginan untuk mencapai kesuksesan dalam hidup, keinginan untuk mendapatkan pengetahuan atau keterampilan, belajar demi memperoleh hadiah yang dijanjikan oleh orang tua, sedangkan prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh
Tabel 3.1
Kisi-kisi Angket penelitian ini sebagai berikut :
Butir Variabel
Indikator
Jumlah Soal
Motivasi
2 belajar
1. Lebih senang belajar mandiri dalam 1-2
pelajaran ekonomi
2. Rajin ke sekolah 3-4
3. Sifat ingin mendalami ekonomi 5-6
4. Senang mencari dan mengerjakan 7-8
2 masalah ekonomi
5. Penguasaan materi pelajaran ekonomi 9-10
6. Tekun menghadapi tugas pelajaran 11-12
2 ekonomi
7. Ulet menghadapi kesulitan pelajaran 13-14-15
3 ekonomi
2. Dokumentasi Menurut Suharsimi Arikunto (2006:231) Dokumentasi adalah metode
pengumpulan data dengan mencari dan mengumpulkan data mengena i hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar dan sebagainya.
Dari pengertian diatas maka metode dokumentasi adalah penyimpulan data-data atau keterangan-keterangan dari bahan dokumen sebagai alat pengungkapan data. Metode ini digunakan untuk memperoleh daftar nama siswa dan hasil nilai selama satu semester.
F. Uji Instrumen
Pada prinsipnya penelitian adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Menurut Sugiyono (2005:97) “Instrumen penelitian adalah suatu alat ukur yang digunakan mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati”. Instrumen ya ng baik memenuhi 2 persyaratan penting yaitu valid dan reliable.
1. Uji Validitas Validitas adalah derajat ketepatan suatu alat ukur tentang pokok isi atau arti sebenarnya yang diukur. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:170) untuk mengukur validitas, item atau butir soal dapat digunakan rumus korelasi product moment dari Karl Pearson yang digunakan adalah korelasi product moment dengan angka kasar.
? XY ? ( ? X )( ? Y )
xy =
? N . ? X ? ( ? X ) ?? N . ? Y ? ( ? Y ) ?
Dimana : r xy
= Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
N = Jumlah subyek
X = Skor dari tiap-tiap item Y
= Jumlah dari skor item Sedangkan perhitungan korelasinya berdasarkan ketentuan bahwa jika r xy >r tabel taraf signifikan 5% berarti item (butir soal) valid dan sebaliknya bila r xy <r tabel taraf signifikan 5% maka item (butir soal) tersebut tidak valid seklaigus tidak memenuhi persyaratan.
2. Uji Reliabilitas Menurut Arikunto (2007:17) “Reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan suatu instrument”. Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana
suatu instrument dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang.
Pengukuran reliabilitas tersebut dilakukan dengan menggunakan rumus :
2 .( r 1 )
r 11 = Koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan r 1 = Koefisien antara skor-skor setiap belahan test
Suatu instrument dikatakan reliable jika angka korelasi diperoleh > r tabel signifikan 0,05 dan dikatakan tidak reliable jika angka korelasi < r tabel.
G. Uji Prasyarat Analisis