Jilid-17 Depernas 24-Bab-150
BAB 150.
MENTERI INTI KESEDJAHTERAAN RAKJAT MULJADI DJOJO
MARTONO:
§ 1890. Jang Mulia Saudara Ketua Dewan Perantjang Nasional, hadirin dan
hadirat jang saja hormati, saja merasa gembira pagi hari ini men
dapat kehormatan untuk berbitjara didepan. Sidang Depernas jang
mulia ini dan kesempatan ini akan saja pergunakan untuk sekadar
membitjarakan usahausaha kearah kesedjahteraan rakjat, jang sudah,
sedang dan akan dikerdjakan sesuai dengan harapan Ketua Jang Mulia
pada kami beberapa waktu jang lalu.
Akan tetapi sumbangan fikiran ini kami batasi pada bidang jang di
serahkan oleh Paduka Jang Mulia Presiden/Perdana Menteri kepada kami
pada waktu pengangkatan mendjadi Menteri Inti Kesedjahteraan Rakjat.
§ 1891. Didalam Undangundang Dasar Bab XIV pasal 33 terdapat
suatu istilah jang mirip dengan bidang jang dibebankan kepada Menteri
Kesedjahteraan Rakjat, jakni „Kesedjahteraan Sosial”. Pasal 33 ini tidak
dapat mendjadi landasan langsung bagi tugas kami, akan tetapi dapat
didjadikan pokok pedoman bagi usahausaha kesedjahteraan dan kehidup
an sosial. Bukan maksud kami untuk mengupas pengertian kesedjahteraan
dan kehidupan sosial disini, akan tetapi pedoman kami untuk hidup
sedjahtera bagi rakjat itu ialah hidup jang lajak jang telah digambarkan
oleh leluhur bangsa kits, diwariskan pengertiannja ialah hidup jang meme
nuhi sjaratsjarat,— maaf ala Bung Karno ini masih berbau kedaerahanlima
perkara, jaitu:
a. Wismo,
b. Wanito,
c. Turonggo,
d. Kukilo, dan
e. Tjurigo, bukan tjuriga, akan tetapi tjurigo, dus semuanja bangsa „o”.
Wismo saja artikan, kami artikan rumah, dus saja kira Saudara.Poer
wokoesoemo akan sependapat dengan kami, seseorang dari leluhur kita
dahulu kalau menggambarkan orang jang hidup lajak, bukan minimaal
atau maksimaal, seharusnja mempunjai rumah (wismo). Minimaal eis
ja bukan, maksimaal eis ja bukan, tetapi tidak termasuk seseorang
gelandangan, dus mempunjai wismo (rumah).
Wanito tidak berarti an sich de vrouw, tetapi wanito dalam arti
jang luas jakni rumahtangga, Saudarasaudara. Sebaiknja seseorang
jang hidup lajak itu mempunjai rumah dan rumahtangga.
Ketiga turonggo. Turonggo ini boleh diartikan pengangkutan pada
djaman dulu leluhur kita, orang lakilaki itu kalau sudah berkuda, naik
kuda, inilah djantan namanja, tetapi sekarang tidak lagi begitu. Oleh
karena itu, turonggo hares diartikan tumpakan, voertuig, paling minimum
speda, sjukur bromfiets, setidaktidaknja volkswagen.
Ini bare lajak bangsa Indonesia kembali kepada kepribadian sendiri,
mempunjai rumah, getrouwd, rumahtangga, beranak bini, bersuami
dan mempunjai bromfiets, andaikata.
4121
Paling, paling kukilo, ini sebenarnja berarti perkutut Saudarasaudara,
a la Djawa Tengah, tetapi bukan hanja otjehotjehan, bunjibunjian, radio
pun termasuk kukilo. Dus punja wismo, punja rumah, punja rumah
tangga, mempunjai volkswagen dan mempunjai radio dirumahnja. Ini
gambaran jang sangat minimum daripada leluhur kita.
Jang kelima tjurigo, ini adalah alat, wapen/gaman. Djadi kita ini hidup
dalam revolusi, dengan kembalinja Undangundang Dasar 1945, sedikitnja
harus mempunjai stengun, tidak untuk merampok, tetapi un
tuk mendjaga diri, Saudarasaudara.
§ 1892., lni kalau saja atau kami boleh meneliti hidup jang lajak, kese
djahteraan rakjat Indonesia kembali kepada kepribadiannja sendiri se
sedikitnja digambarkan oleh leluhur kita tidak tertulis didalam suatu
kitab — jang dilarang nantinja akan uitgelegd oleh salah suatu professor
seperti biasa oleh Jang Mulia Saudara Ketua kita, tapi diwariskan dari
ajah, dari embah, dari tjanggah, dari bujut, dari wareng sampai kepada
tidak tahu darimana asalnja, tetapi setiap bangsa Indonesia jang betul
betul mengikuti dari dulu, sedjak dahulu sampai sekarang,mengerti apa
habisnja, artinja wismo, wanito, turonggo, kukilo dan tjurigo.
lni sekedar untuk memberikan suatu landasan bagi kami sendiri,
bagaimana akan mengembalikan kesedjahteraan rakjat ini dalam bentuk
pribadi bangsa Indonesia.
§ 1893. Sedangkan begrip sosial Saudarasaudara jang saja hormati;
dalam hubungan kesedjahteraan rakjat, pun lain pengertian kami de
ngan pengertian Plato, dengan pengertian Aristoteles, dengan pengertian
Compte dan lain sebagainja jang menamakan sosiologi itu adalah kemas
jarakatan dan lain dengan pengertian pudjanggapudjangga Barat.
Oleh karena itu, kami pun mentjari bahanbahan kuno jang sekiranja
dapat dan tjotjok dengan djiwa pribadi bangsa Indonesia, jang masih tulen,
belum ketjampuran seperti banjakbanjak diutarakan oleh Bung Karno,
dari Barat kita mesti mentjari dari mana sumbernja begrip, begrip
masjarakat didalam bangsa sendiri, maka saja/kami menemui suatu
utjapan jang elok didalam bahasa Kawi, nanti Insja Allah akan saja ter
djemahkan dalam bahasa Indonesia, jaitu:
Aweh sandang wong kewudan,
angsung pangan wong kaluwen,
paring banju wong kasatan,
aweh kudung wong kepanasen,
angsung pajung wong kudanan,
paring teken wong kelunjon,
karya sukaning prihatin,
hamalujaaken wong a sakit,
lni setiap anak desa jang balig, setiap sibodoh didesa mengerti. Saja
kira para Anggota Depernas lebih tahu daripada kami, artinja. Kalau
belum, saja utarakan dalam bahasa Indonesianja.
Aweh sandang wong kawudan, memberi sifatnja sociaal begrip dari
bangsa Indonesia, tidak pernah minta, memberi, aweh sandang wong
kewudanan, memberi pakaian kepada orang jang ketelandjangan, gelan
dangan dan lain sebagainja.
4122
Angsung pangan wong kaluwen, disini letaknja program. Kabinet
Kerdja, sandangpangan dari istilah kuno jang saja ambil dari aweh sandang
wong kawudan, memberi pakaian kepada orang jang tidak berpakaian,
angsung pangan wong kaluwen, memberi makan kepada orang jang kela
paran. Aweh dan angsung artinja sama.
Pasal tiga, paring banju wong kasatan, memberi air seteguk – se
perti jang ada dimedja Saudarasaudara sekalian ini— kepada orang
jang haus, sehingga sampai sekarang ini mendjadi tradisi — djikalau
Saudarasaudara jang saja muliakan sedikit kepedalaman, akan melihat
ditiaptiap muka perumahan. jang seketjilpun, diwarungwarung, diko
plakan, ada kendi atau gentong jang berisi air, tidak untuk situanrumah
tetapi untuk musafir jang mungkin datang kehausan, dengan tidak minta
idjin menggogok kendi dari dalam kendi jang sudah disediakan untuk
umum itu. Ini djiwa sosial masjarakat bangsa Indonesia sendiri.
Tetapi dikota Djakarta tidak ada satu 0so didermakan kepada sia
papun — 0so limonade — tetapi bangsa Indonesia jang masih primitif di
pedalaman menjediakan kendi atau, gentong dengan siwurnja (tjantangnja)
untuk mengambil air, setiap jang djalan, sipemikul, sipendjual ini, dengan
gratis disediakan air jakni jang dinamakan paring banju wong kasatan.
Aweh kudung wong kepanasan, memberi sedikit alingaling kepada
orang jang kena terik matahari (kepanasan).
Angsung. pajung wong kudanan, siapa jang kehudjanan diberinja
eblekeblek atau pajung, bersama berdua.
Paring taken wong kelunjon, orang jang akan tergelintjir diberikan
sebuah tongkat. Ini pekerdjaan sosial Saudarasaudara.
Karya sukaning prihatin, menghibur orang jang susah. Saja namakan
karya sukaning prihatin kalau belum, kemarin sudah saja gerakkan di
Departemen Sosial, dipekerdjaan sosial saja njatakan bentuklah suatu
panitia untuk mendjodohkan kaum wanita dan kaum pria didalam
Departemen ini satu sama lain mendjadi ada penghubungannja. Kalau
Depernas belum, saja persilakan mengadakan panitia seksi jang utama.
Ini pekerdjaan jang utama Saudarasaudara.
Karya sukaning prihatin dan ini pekerdjaan sosial, tidak bisa di
dekritkan, tidak bisa dibikin undangundang, karena harus timbul dari
djiwa hati masjarakat jang sosialistis a la Indonesia. Pekerdjaan jang
panting bagi leluhur kita ialah mendjodohkan sex jang satu dengan jang:
lain dengan ichlas, djudjurtidak ada pengharapan apaapa.
Pekerdjaan sosial jang paling achir, hamalujakaken wong asakit,
memberi saras, memberi sehat, ini djuga mark dari Departemen Kesehatan,
kepada orang jang sakit. Setiap manusia sosialis a la Indonesia harus ber
buat demikian, kalau ingin ditaati oleh bangsa kita jang 80 prosen primitif
ini atau oleh Menteri Pendidikan Pengadjaran dan Kebudajaan dikatakan
masih ada 44 prosen jang buta huruf. Djadi separuh kurang sedikit. Kalau
dengan istilah ini saja kira dimengerti, o itu djiwa sosial, memberi itu
semuanja, tidak ada jang minta. Oleh karena itu, pun beleid kita dalam.
§ 1894. Departemen Sosial sepia matjamnja diberikan, tidak ada
permintaan dari Departemen Sosial ini, memberi kepada gelandangan,
memberi kepada fakir miskin, memberi kepada korban bentjana alam,
4123
korban bandjir, menolong kepada ini, menolong kepada itu, memberi
gedung, memberi subsidi untuk orang jang kena fitnah, semuanja diberes
kan oleh Departemen Sosial, a la Sosialisme Indonesia.
§ 1895. Kalau ini kurang benar bahkan saja minta perhatian dari
pada Saudarasaudara Anggota Dewan Perantjang Nasional jang lebih
pandai dan lebih tjerdik daripada Menteri;Sosial, dalam hal ini saja per
silahkan nanti didalam mengadjukan pertanjaanpertanjaan tertulis,
djuga nasehatnasehat, akan kita terima dengan perantaraan Jang Mulia
Saudara Ketua.
§ 1896. Menurut rantjangan peraturan Presiden tentang tugas Men
terimenteri Negara dan Departemendepartemen Pemerintahan jang oleh
Kabinet telah — botch saja katakan — disetudjui, dapat kami djelaskan,
bahwa tugas Menteri Intl Kesedjahteraan Rakjat adalah:
a. mempersiapkan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan kebidjak
sanaan umum Pemerintah mengenai kesedjahteraan rakjat.
b. mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugastugas pokok De
partemen Kesehatan, Departemen $osial dan Departemen Agama.
Untuk mengetahui isi bidang kesedjahteraan rakjat jang dibebankan
kepada kami ini, maka perlu diterangkan tugas pokok dari Departemen
departemen satu persatu jang berada didalam koordinasi kami.
Saudara Ketua Jang Mulia, kami mulai dengan tugaspokok De
partemen Sosial:
a. mengatur, melaksanakan, mengkoordinir dan mengawasi kegiatan
kegiatan untuk memadjukan dan mempertinggi taraf kehidupan
sosial, memupuk, memelihara dan mempertinggi nilai mental, moral
dan kesusilaan masjarakat dan meringankan penderitaan rakjat
karena bentjana atau sebabsebab lain.
b. mengatur, mengawasi, menjus'un dan memelihara badanbadan
sosial.
Seperti halnja tadi telah kami singgung diatas, bahwa sesungguhnja
tugaspokok Departemen Sosial tidak terbatas pada bunji pasal 34 Undang
undang Dasar jaitu usaha untuk memelihara fakir dan miskin dan anak
anak terlantar sadja, akan tetapi lebih daripada
§ 1897. Didalam membangun masjarakat sosialis Indonesia ini, Depar
temen Sosial jang ditimbulkan, ditumbuhkan sedjak tanggal 19 Agus
tus 1945, djadi Departemen Sosial dalam Republik Indonesia ini bukan
warisan Hindia Belanda Saudarasaudara, tetapi eigen product dari bangsa
Indonesia, senantiasa membimbing dan mengikutsertakan masjarakat
setjara aktif, sehingga swadaja masjarakat bersamasama dengan Peme
rintah dapat dirasakan manfaatnja disegala bidang sosial. Sebab kami
pertjaja dengan kegiatan sepihak sadja, tidak akan dapat dibangun suatu
masjarakat sedjahtera seperti jang kita idamidamkan bersama, terutama
karena anggaran jang tersedia bagi Departemen Sosial selalu dibawah
1 procent dari seluruh Anggaran Belandja Negara, djadi dibawah 1 pro
cent, bahkan tahun ini 0,6 procent sadja. Dan dengan sendirinja tidak
akan memberikan tjukup kekuatan untuk melaksanakan tugas jang se
4124
luas itu. Usahausaba ini digerakkan setjara luas merata sampai
kedesadesa berdasarkan swadaja rakjat sendiri, bimbingan dan
mengikutsertakan masjarakat setjara aktif dapat terwudjud dalam: a.
Lembagalembaga Sosial Desa, jang dengan bimbingan dan dorongan
Departemen Sosial rakjat didesadesa dapat menghidupkan dan meng
gerakkan inisiatifnja sendiri setjara gotongrojong untuk mempertinggi tarap
kehidupannja.
§ 1898. Dapat kami laporkan disini, bahwa kini telah ada lebih ku
rang 13.000 Lembagalembaga Sosial Desa jang dapat dikatakan mem
berikan harapan baik dan masih akan lebih disempurnakan lagi.
Sebagai tjontoh dapat dikemukakan disini, kegiatan Lembaga So
sial Desa dalam Kabupaten Pekalongan Saudarasaudara, jang telah
mempunjai kekajaan lebih kurang Rp.7.822.000.— dalam simpanan
uang, bahan makanan, perumahan rakjat, sekolahan, langgar, lumbung
dan lainlain.
Disini kami lampirkan beberapa dokumen jang tentunja oleh Deper
nas nanti akan dipergandakan, diperbanjak untuk Saudarasaudara dan
terdapat disana nanti beberapa belas ribu Lembaga Sosial Desa jang telah
kami tjantumkan didalam lampiran itu.
Begitu djuga kegiatan Lembaga Sdsial Desa di Growong, Kabupaten
Bogor, 60 kilometer dari Bogor, jang dengan djalan gotongrojong dan
kedjudjuran pimpinan dapat pula membangun desanja jang kini memiliki
kekajaan tjukup lumajan. Kami sendiri telah pernah mehindjau, jakni pada
tahun 1955 desa Growong, 60 kilometer dari Bogor itu, kemiskinannja
sangat hebat, sehingga harus diadakan djaminan dari Departemen Sosial
pada waktu itu, setiap bulannja Rp.10.000,— sekarang dengan selfhelp,
selfsupporting dengan segala matjamnja sampai tidak ada rumah gedeg
didalamnja, jang penduduknja hanja 1883 manusia lakilaki dan wanita,
tidak ada seorang djanda jang tidak bekerdja, semuanja membikin genteng,
membikin bata dan areng, jang keseluruhannja setjara gotongrojong di
djual atau dipakai, untuk rumahrumahnja. Sekarang rumahnja gedung
semua.
Adjaib Saudarasaudara, dalam waktu empat tahun setjara sosialis
a la Indonesia itu, dapat mereka orang jang masih primitif, pemimpinnja
seorang kijai jang ditaati, komando dari kijai itu is wet voor die kerels dan
mereka itu taat kepada apa jang diperintahkan oleh Bapak Kijai jang satu
ini; maling tidak ada, gelandangan tidak ada, rumah setengah batu semua,
raja lihat dan selalu membangun. Hanja satu mereka tidak bisa membuat
djembatan jang agak lumajan dilampaui oleh kereta atau oleh otonja
Menterimenteri. Nah ini, mereka minta bantuan kepada kami supaja
disediakan satu djembatan jang lajak, penghubung desa Growong dengan
Ketjamatannja.
§ 1899. 2. Selain dalam bentuk Lembaga Sosial Desa, usahausaha
mengikutsertakan rakjat, Saudarasaudara, untuk bersamasama mem
beri pertolongan dan bantuan kepada usahausaha sosial, dapat dikemuka
kan disini adanja beberapa jajasan swasta disampingnja Departemen Sosial,
badanbadan jang lain, jang menghimpun uang untuk ikut serta mengalir
4125
kan bantuan masjarakat jang legal, usahausaha amal untuk umum, so
sial, kesehatan, pendidikan para kurban bentjana alam, bandjir dan lain
lainnja, berwudjudkan jajasan dana bantuan,. jajasan dana sosial Dan ada
lagi satu jang baru kita temui jakni Totalisator Nasional jang dengan
persetudjuan Presiden, maka kita soak semua undian jang bersifat toto,
melainkan itu jang kami idjinkan kepada K.O.I. (Komite Olympiade
Indonesia), jang sudah berdiri sedjak di Djokja, kita berikan idjin
untuk berdjudi setjara terpimpin, berdjudi terpimpin.
Ja, perlu semuanja harus terpimpin Saudarasaudara, djuga undian
harus kita pimpin supaja sebagian daripada keuntungannja bisa kita per
gunakan untuk membantu usaha sosial umum, kesehatan, pendidikan, kor
ban bentjanabentjana alam dan lain sebagainja.
§ 1900. Usaha memupuk dan mempertinggi mental moral dan kesusi
laan masjarakat dilaksanakan pertamatama dengan rakjat banjak dalam
bentuk panitiapanitia, jang diantaranja melaksanakan kegiatan dalam
pentjegahan, pendjagaan anggota masjarakat dari perbuatan jang menje
satkan, jang melanggar kesusilaan dan lainlain. Kita sangat erat hubungan
nja dengan kaum ibu, sehingga didalam suatu badan penasehat pertim
bangan sosial 90 procent duduk kaum ibu membantu Departemen Sosial,
karena memang djika sosial itu selaras dengan djiwa para ibu.
Oleh karenanja, maka banjak dikalangan kita kaum ibu jang memban
tu kepada pekerdjaan sosial ini, bahkan hari sosial tanggal 20 Desember
pun mendapat bantuan sepenuhnja dari hari ibu tanggal 22 Desember, sehing
ga mereka merelakan bahwa hari sosial bersama dirajakan dengan hari
ibu tanggal 20 Desember dan sampai kepada tanggal 22 Desember.
§ 1901. Disamping itu Saudarasuadara, diadakan djuga usahausaha reha
bilisasi bagi para penderita tjatjat, karena kelahiran, lemah ingatan, karena
korban revolusi, kekatjauan pemberontakan dan lainlain, dari keadaan
tidak produktip mendjadi produktip kembali sehingga para penderita dapat
berpartisipasi lagi dalam pembangunan masjarakat setjara penuh dan aktip.
Usaha rehabilisasi djuga dilaksanakan terhadap penderita gangguan
sosial, seperti jatimpiatu, orangorang gelandangan dan lainlain pen
derita tjatjat mental dan physiek jang dilaksanakan didalam pantipanti
asuhan, pantikarja tersebar diseluruh Indonesia.
Saudarasaudara nanti akan dapat melihat dari lampiran jang segera
akan kami madjukan kepada Jang Mulia Ketua nanti.
Usaha pembudajaan sukusuku jang hidupnja masih terasing, sudah
sedjak lama diusahakan kearah penjusunan masjarakat jang teratur dan
bertempat tinggal tetap, tidak lagi sebagai nomaden dan sebagainja.
§ 1902. Sebagaimana Saudarasaudara mengetahui djuga masih banjak
sukusuku bangsa Indonesia jang hidup terasing, misalnja suku Kubu, suku
Laut di. Riau, suku Dajak di Kalimantan dan sukusuku lain di Halmahera.
Ini semuanja sementara mendjadi tugas kewadjiban Departemen Sosial,
Dengan demikian tergambarlah luasnja begrip usahausaha sosial jang
kini sedang dibangun oleh Departemen Sosial jang diharapkan dikemudian
hari dapat d'iperluas lagi dengan bantuan dan usaha Depernas jang mulia ini.
4126
§ 1903. Perlu ditjatjat disini, bahwa dalam bulan ini atas usaha Deper
nas Departemen Sosial akan berlangsung Musjawarah Nasional dalam pe
kerdjaan sosial jang pertama, jang akan menjusun kebidjaksanaan (policy)
dan tatakerdja dalam menjelenggarakan usaha untuk mewudjudkan kese
djahteraan sosial di Indonesia dan membentuk badan kerdjasama dalam
bidang tersebut sesuai dengan asas demokrasi terpimpin. Kalau tidak keli
ru, dimulai tanggal 21 Djanuari sampai achir bulan ini.
§ 1904. Untuk djangka waktu 5 tahun jang akan datang, Saudarasau
dara, direntjanakan:
a.
Research, memperkuat staf tenagatenaga ahli jang ada dan mem
perlengkapi peralatan bagi B.P.P.S. (Balai Penjelidik dan Penjenderaan So
sial) research dalam bahasa Indonesia, untuk mendjalankan usahausaha
research jang Iebih luas menempatkan kantornja di Ngajogjakarto, antara
lain ditudjukan pada soal pembudajaan sukusuku jang hidup terasing,
research tentang ruparupa problim sosial, bait setjara Minis maupun didalam
masjarakat.
Kalau perlu para Saudara jang mulia Anggota Depernas, kami persi
lakan menindjau kantor jang bare kita buka ini dan didalamnja terdapat
segala matjam research jang diluar tidak pernah diumumkan karena me
ngingat pekerdjaan jang sangat teer dan makan urat saraf kita bersama,
jang dipimpin sendiri oleh Sekretaris Djenderal kami Saudara Mr. Soeman
tri Praptokoesoemo.
b.
Bimbingan dan penjuluhan sosial Saudarasaudara, mempergiat
usaha agar supaja kesadaran dan swadjaja masjarakat dalam bidang sosial te
rus berkembang dan penambahan Lembaga Sosial Desa (L.S.D.) dalam
planning kita sedikitnja pada achir tahun 1965 50.000 desa harus sudah
mempunjai lembaga sosial desa merata diseluruh Indonesia.
Memberikan bantuan uang untuk stimulans, pelaksanaan berbagai
usaha gotongrojong antara lain mendirikan Balaibalai permufakatan Lem
baga Sosial Desa pada tingkatan Ketjamatan, Kabupaten dan Provinsi.
Mendirikan trainingcentra untuk kaderkader Lembaga Sosial Desa
(L.S.D.) didaerahdaerah jang sudah madju dalam gerak Lembaga Sosial
Desa (L.S.D.).
c.
Usahausaha dalam bidang kesedjahteraan anak, keluarga dan
masjarakat, mendirikan berbagai matjam pilotprojects dengan tudjuan
untuk memperbaiki mutu technik pelaksanaan dan atau merintis djalan
bagi sesuatu usaha baru.
Kebun pemuda untuk rekreasi dan pendidikan jang telah kita tjoba di
Kebajoran Lama ada kurang lebih 10 a 13 hektare tanah kita bell, kita dja
dikan kebun pemuda, „margaguna” dan disana diadakan satu rekreasi
zaal untuk pertemuan para pemuda terpimpin, pertemuan tidak liar, tapi
kita pimpin, diarahkan kemana, dengan ada muzikzaal, dengan ada satu
lapangan untuk berolah raga dan disampingnja bertjotjok tanam, akan
membawa tangan jang berguna bagi kita supaja anakanak itu didalam
libur berrekreasi disana, terpimpin tentang mentalnja, kita omschakel se
hingga sebagai manusia Indonesia jang tulen dan nantinja bisa menghibur
dirinja dalam gedung Marga. Guna di Kebajoran Lama itu.
4127
Antara lain sistim usaha anak dalam lingkungan keluarga, pun kita
menitipkan anakanak didalam lingkungan keluarga, nantinja tidak lagi
akan dipelihara, terpelihara semuanja di PantiPantiAsuhan, tapi hanja
Palembang barangkali salah satu tempat didaerah Indonesia jang sudah
mendjalankan hal itu, anak jatim piatu tidak ditampung dalam Panti Asuhan
tapi diserahkan kepada keluarga seperti anak mereka sendiri.
d. Penampungan rehabilisasi orangorang gelandangan jang telah ki
ta tjoba didalam lampiran jang nanti Saudara Ketua Jang Mulia akan me
lihat dan Saudarasaudara sekalian berapa pertjobaanpertjobaan seperti
di Bleder/Djawa Tengah dekat Kendal, di Tjengkareng didaerah Djakar
ta Raja kita tampung beratusratus orang gelandangan dad segala matjam
untuk dididik disana, diberi djaminan dan sesudahnja itu disalurkan ke .
Djatiluhur atau ditransmigrasikan keluar Djawa atau dikembalikan kepada
desadesanja, djikalau mereka memang mempunjai sanaksaudara dan ti
dak begitu terlantar, seperti halnja paham gelandangan ala Barat dan biasa
nja orangorang gelandangan di Djakarta itu menurut Wall Kota sendiri
menerangkan, mereka dapat suratdjalan dari Lurah desanja masingma
sing untuk mengemis di Ibu Kota Djakarta.
Ini suratdjalan resmi Saudarasaudara, mengemis itu pekerdjaan jang
istimewa di Djakarta, lalu.dilarang oleh Departemen Sosial plus Polisi dan
Militair, mereka itu ditangkap, ada jang dikembalikan, dilatih seperti di
Rieder djuga dan ada pula diantaranja djuga gelandangan jang memang
georganiseerd; dan sekarang ini Alhamdullillah dengan kerdja sama dengan
Komando Militair Kota Besar (K.M.K.B.) Djakarta Raja 600 manusia
sudah dapat diasramakan di Tjengkareng.
Sistim balai tetangga, terutama dikotakota besar akan kita kerah
kan dalam plan 5 tahun itu dan ada lagi usaha kemasjarakatan pembudajaan
terhadap orang sukusuku jang hidup terasing, Saudara tindjau sadja di
Riau, didekat provinsi kita jang masih berdollar itu, ada suku laut jang
hidup menjendiri, tidak merasa bahwa mereka itu manusia dan ini sudah
mulai kita dekati sedjak Menterimenteri Sosial jang dulu sudah dibikin
suatu asrama, tetapi mereka tidak mau menempati asrama itu, rumah
nja diatas air Saudarasaudara. Siang dan malam terasing dari bangsa
Indonesia jang lain. Ini akan kita dekatkan kepada pahainpaham Pantja
Sila, Undangundang Dasar 1945, Demokrasi Terpimpin dan sosialisme a
la Indonesia. Mudahmudahan berhasil dalam djangka 5 tahun ini.
e. Rehabilitasi penderita tjatjat Saudarasaudara, kita akan menam
bah pembukaan suatu tjabang Rehabilitasi Centrum di Makassar jang su
dah selesai gedungnja dan akan kita tjoba sebuah lagi di Sumatera Barat di
Bukit Tinggi kalau keamanan sudah mengizinkan, suatu rehabilitatie Cen
trum (rmnah penderita tjatjat) seperti halnja di Solo, satusatunja jang me
dieschnja didalam pimpinan Departemen Kesehatan, tetapi gedunggedung
administrasinja semuanja didalam Departemen Sosial dan buahnja. inipun
djuga jang dikerahkan oleh Bapak Brigadir Djenderal Gatot Soebroto tem
po hari, chususnja bagi para pedjuang, tetapi sekarang sudah mendjadi
umum Saudarasaudara, sehingga menarik perhatian luar negeri, kita mem
punjai siswa dokterdokter dari India, dokterdokter dari Pilipina jang be
ladjar kepada kita punja Rehabilitasi Centrum untuk menjambung kaki
jang patah dan lain sebagainja.
4128
Ini tipisch Solo kenapa ditaruh di Solo, saja sendiri tidak mengerti, karma
tumpah darah saja dulu kenapa tidak di Bandung (tempatnja Bapak
Sanusi Hardjadinata) tetapi itu di Solo dan dengan Dr Soeharso jang
sangat tidur mimpi dengan R.C.nja itu, sehingga satusatunja expert didalam
hal rehabilitasi penderita tjatjat ialah Dr Soeharso ini jang wereldberoemd
sehingga diundang kemanamana dan menerima siswasiswa dari luar ne
geri. Satusatunja , jang dibanggakan oleh Departemen Kesehatan, bahwa
dokter Indonesia memberi peladjaran kepada dokterdokter Barat menge
nai rehabilitasi Centrum ini.
§ 1905. Memperluas dan menjempurnakan pusatpusat pendidikan
dan pengadjaran kegunaan bagi orangorang tunanetra (orangorang buta),
di Bandung sudah kita ambit alih jaitu Zoogenaamde Blinden Instituut ka
rena para pengurusnja tidak kuat lagi membiajainja, maka Pemerintah
lalu mengambilalih dan untuk sementara Blinden Instituut (usaha tunane
tra) di Bandung itu diambilalih oleh Pemerintah, sampai pada waktunja
kita djandjikan, kalau panitianja sudah sanggup menerima lagi kita kem
balikan sekedar dengan subsidi dari Pemerintah sadja.
Usahausaha tunanetra ini di Bandung ada, Pemalang, Muntilan, Su
menep, Kandangan, Samarinda, Den Pasar, Ternate, Lolong — kalau tidak
keliru di Sumatera Barat—dan Pungei di Sumatera Utara. Semuanja
pendidikan tunanetra.
Kalau Saudarasaudara jang mulia sudah pernah melihat, sjukur kalau
belum bisa mengikuti melihat bagaimana rasa didalam hati, waktu kami
di Bandjarmasin menindjau tunanetra jang baru 6 bulan kita beri instru
men musik, dalam waktu 6 bulan mereka sudah berani keluar didalam sa
lah satu arena. Memang orangorang tunanetra itu biasanja lebih
tjerdas gerajangannja daripada kita jang melihat ini. Ininja landep sekali,
(Dengan menundjukkan djari)tadjam sekali, dan dari pegangannja itu
mereka mengetahui, . ini djarinja Pak Menteri. Apa tandanja ? Op gevoel.
Waktu saja salaman, siapa ini, Pak Menteri katanja. Angetnjalain katanja.
Itu kata orang tunanetra.
Mengadakan usahausaha. rehabilitasi terhadap orangorang penderi
ta penjakit djiwa, penjakit kusta dan lainlain.
Usahausaha pembukaan lapangan kerdja bagi mereka jang telah lu
lus dari rehabilitasi antara lain melalui sheltered work shop. Sudah ada di
Solo, mereka bikin suatu bengkel dan lain sebagainja jang disokong peru
mahannja oleh Jajasan Dana Bantuan dan keachliannja oleh Departemen
departemen jang lain, sehingga mereka merasa kembali kemasjarakat, se
hingga ada seorang pemuda penderita tjatjat (kakinja jang satu sudahpalsu)
dapat mendjadi supir (dapat diploma djuga). Ini , sangat menggembirakan
didalam rasa peri kemanusiaan kita.
Jaitu tentang pendidikan tenaga, menjempurnakan pembangunan dan
perlengkapan pada a, kursuskursus kedjuruan sosial jang telah ada di Ban
dung, diputjuk Djalan Dago disebelah sana, baik untuk jang menengah mau
pun untuk pegawai tinggi didalam beberapa tahun, ada jang 2 tahun, ada
jang 1 tahun dan ada jang 3 tahun, kita latih ditambah pengertian tentang
djiwa sosial, gratis dan disana diadakan suatu gedung jang dinamakan
„Kursus Kedjuruan Sosial”.
4129
Di Malang, buat jang rendah, di Bandjarmasin buat jang rendah dan
menengah.
Mendirikan kursuskursus kedjuruan sosial dilainlain tempat. Dalam
planning djuga diseluruh Indonesia ditiaptiap tempat di propinsi, mudah
mudahan dapat kita nanti sesudahnja, bidangbidang sosial ini kita serah
kan didalam daerahdaerah Otonoom Atjeh, Medan, Sumatera Selatan,
Djawa Barat, Djawa Tengah, Djawa Timur, Bandjarmasin, jang lain belum.
Di Nusa Tenggara belum, di Sulawesi belum dan di Kalimantan jang lain
djuga belum kita serahkan kedalam daerah otonomi daerah swatantra sen
diri, karena memang seperti halnja di Nusa Tenggara propinsinja sadja be
lum terbentuk, dus oleh karena itu nantinja kita bagi dalam 3 bagian. Dan
ini perlu diadakan satu objek tersendiri jang mendjadi tanggung djawab
daerahdaerah otonomi.
Bimbingan terhadap organisasiorganisasi sosial Swasta dalam rangka
Demokrasi Terpimpin.
a. Menjelenggarakan musjawarahmusjawarah dan konperensikon
perensi jang kita pimpin.
b. Membentuk Badan Kerdja Saran jang sekarang telah ada.
c. Memberikan bantuan keuangan dan tenaga untuk keperluankeper
luan tersebut diatas, mensubsidi jatimpiatu, mensubsidi rumah
rumah kerdja, pantipanti karya dan lain sebagainja.
Dan petundjukpetundjuk dimana perlu daripada kita sehingga tidak
sedikit djumlahnja anakanak jatimpiatu, ada 3 orang sekarang jang sudah
akan mendjadi Ir, satu di Bandung, satu orang akan mendjadi Dr,
djuga disini di Djawa Barat dan satu lagi akan mendjadi pilot Saudara
saudara. Kalau Saudara nanti sedjiwa dengan saja, saja itu djiwanja lemah.
pula terhadap anak jatimpiatu, oleh karena itu saja mendjadi Menteri So
sial Saudarasaudara. Tidak boleh Menteri Sosial itu keras dan kedjam. Itu
tidak boleh. Ahli Ekonomi sadja tidak boleh, karena Menteri Sosial itu harus
memberi tok. Djadi harus lemah, djuga kepada anak jatimpiatu.
Kalau Saudara melihat anakjatim jang kita pimpin beberapa tahun
sudah mendjadi tjalon Ir, mau menangis, seperti melebihi kalau saja me
ngawinkan anakperempuan saja dengan djedjaka lain.
lni produk daripada sosial, dus djiwa itu memang mental, Sosialisme
a la Indonesia itu memang harus lemah, teliti. Melihat orang jatim itu kasi
han, kalu perlu kita punja sigaret kita berikan. Kalau perlu makanan kita,
kita berikan pada anakjatim. Pada waktu kami mendengar bahwa ada satu
anakjatim tjalon pilot dari Garuda Indonesian Airways, satu orang tjalon
Ir, satu orang lagi tjalon Dr, puas Saudarasaudara, tidak usah mendapat
bintang atau lentjana Satyagraha atau apa, tapi melihat buah ini Saudara
saudara, seperti halnja kalau Saudarasaudara semua bersama Bapak
Jang Mulia Prof. Dr Mr Mochamad Yamin mendapat satu eere saluut dari
Presidenmu, ini gandjarannja kan lebih dari tjaptjay saru piring. Waktu
mendengarkan eere saluut pada SaudaraSaudara, saja bukan Anggota De
wan Perantjang Nasional salaman sama Wakil Ketua III, salaman sama
Pak Ukar dan salaman kepada….oh, Wakil Ketua II tidak ada. Saja
ikut senang itu eere saluut Saudarasaudara. Ini bagi saja Menteri Sosial
melihat anak jatim mendjadi tjalon Ir. Sekian mengenai sosial.
4130
§ 1906. Sekarang boleh kami teruskan Saudara Ketua Jang Mulia jang
mengenai kesehatan. Sesungguhnja didalam Undangundang Proklamasi
1945 tidak ada situ pasalpun jang menjinggung bidang kesehatan. Namun
diinsjafi oleh Pemerintah bahwa bidang kesehatan ini merupakan pokok
kehidupan masjarakat untuk mentjapai kesedjahteraan, maka oleh Peme
rintah kini djuga telah dibentuk suatu Rentjana Undangundang tentang
kesehatan rakjat jang telah diterima oleh Kabinet Inti dan akan segera di
madjukan kepada Dewan Perwakilan Rakjat Saudarasaudara.
Oleh karena tidak adanja pengakuan mengenai kesehatan didalam
Undangundang Dasar, maka oleh Pemerintah telah diambil faham dari
Konstitusi World Health Organization (W.H.O.) jang lebih luas dari faham
jang biasanja dianut oleh umum, seorang barulah dapat dikatakan benar
benar sehat kalau orang itu memiliki kesedjahteraan badan, rochani dan
sosial jang sempurna dan tidak hanja keadaan jang bebas dari penjakit,
tjatjad dan kelemahan.
§ 1907. Usaha Pemerintah dalam bidang kesehatan ditudjukan kearah
pengertian ini, maka kiranja sangat luaslah tugas itu, oleh karenanja dirasa
perlu dibentuk suatu Departemen chusus jang dulu oleh Pemerintah Hindia
Belanda hanja merupakan suatu bagian sadja dari Departemen Onderwijs
en Eredienst (O.&E.), gezondheid adalah bagian jang ketjil dari Departemen
Onderwijs en Eredienst pada waktn pendjadjahan.
§ 1908. Adapun rentjana pembangunan jang kini sedang disusun oleh
Departemen Kesehatan dapatlah disadjikan sebagai berikut: (Bundel lam
pirannja sudah kami haturkan dan tadi sudah diberi terima kasih oleh
Jang Mulia Saudara Ketua).
Ada tiga hal jang pokok:
a. Pentjegahan dan Pemberantasan Penjakit (Preventif)
b. Pemulihan kesehatan (curatif) inclusif rehabilitasi medis
c. Persediaan obatobat dan alatalat kesehatan.
Rentjana pembangunan ini meliputi tiga segi djuga.
1. segi personil
2. segi materiil dan
3. segi pendidikan.
a. Pentjegahan dan pemberantasan penjakit terdiri atas usahausaha
sebagai berikut:
1. Pemberantasan penjakitpenjakit menular dan penjakit tropik jang
meradjalela.
2. Memberi kekebalan terliadap penjakitpenjakit jang sudah ada dan
jang belum ada.
3. Mendjaga dan memperbaiki nilai makanan rakjat.
4. Organisasi kesehatan dalam masjarakat (Kesehatan Masjarakat
Desa, Pendidikan Kesehatan pada Rakjat) dan lainlain (Urban
dan Rural Health).
Usahausaha ini memerlukan: (a) Research
(b).Rentjanarentjana pelaksanaan
4131
(c) Pendidikan chusus
(d) Pembiajaan chusus.
b. Pemulihan Kesehatan meliputi:
1. Melengkapi daerahdaerah dengan Rumahrumah Sakit.
2. Melengkapi daerahdaerah dengan Balaibalai Pengobatan.
3. Melengkapi daerahdaerah dengan Laboratoria.
4. Mendirikan Pusatpusat untuk Research Klinik.
5. Mendirikan Pusatpusat untuk Rehabilitasi.
c. Pembangunan dalam coalobatobat dan alatalat kesehatan:
1. Memperbanjak paberikpaberik assembling obatobat.
2. Memperbanjak paberikpaberik produksi bahanbahan pembantu assem
bling. (Pabrik botol, karton, plastik, ampul dan lainlain). Terdapat
dalam lampiran Saudara nanti kalau ada waktunja diperiksa sebaik
baiknja.
3. Membentuk paberikpaberik obat dengan bahan dari Dalam Negeri.
4. Mendirikan paberikpaberik besar sebagai antibiotika, hormon dan
lainlain.
Untung besar dalam Panitia ini, didalam Anggota ini Saudara mendapat
kanNjonja Dr Subandrio, salah seorang jang aktif tidak sadja, tetapi
djuga madju sekali mengenai planning. Djadi Saudarasaudara bisa
nanti bitjarabitjara dengan beliau jang ada sebagai Anggota jang ter
hormat ini.
5. Mempergunakan tanamtanaman obatobat dalam negeri dalam produk
si, seperti jang kits sudah lihat di Tawangmanggu, ja Djenderal, itu ada
tanamtanaman kita jang bisa dibikin untuk obat njamuk, untuk obat
obat ini dan itu, sehingga tidak perlu import lagi terlalu banjak bulk
jang dari luar negeri. Dan ini didalam plan lima tahun diterangkan
sampai kepada ongkosongkosnja, kalau bisa disetudjui oleh Pemerin
tah dan diterima baik oleh Parlemen dan ada fulusnja, tentu akan dilak
sanakan kesemuanja ini. Saudarasaudara jang pokok itu pendeknja.
Pemberantasan penjakit menular terdiri dari lima matjam:
(a) pembasmian malaria seluruhnja dari bumi Indonesia, kirakira memakan
waktu 10 tahun; raming, planning, perentjanaan.
(b) pembasmian frambusia (patek) kirakira lima tahun.
(c) pembasmian tjatjar 3 tahun, kalau Saudarasaudara sudah batja dalam
suratsurat kabar bahwa Djakarta vrij dari tjatjar, menurut keterangan. .
(d) pemberantasan t.b.c.
(e) pemberantasan kusta.
Lima matjam ini, didalam planning lima tahun diutarakan oleh Depar
temen Kesehatan.
Pembasmian malaria sadja Saudarasaudara jang saja muliakan me
merlukan biaja Rp. 3 miljard sebagai counterpartfund.
Vaksinasi pentjegah: tjatjar, cholera, typhus sudah berdjalan baik, teta
pi masih djauh dari sempurna.
Vaksinasi pentjegah: tetanus, kinkhoest, diphteri, polio belum baik
atau belum dimulai, tetapi harus dapat dilaksanakan dalam djangka waktu
57 tahun jang akan datang.
4132
Perbaikan nilai makanan Rakjat, Saudarasaudara;
Imbangan Protein harus ditjapai setjepattjepatnja. Protein atau protein
batjaannja terserah pada Iidah masingmasing.
Multiformitet karbohidrat harus diusahakan.
Pembangunan Kesehatan Masjarakat Desa:
Dalam tempo 5 tahun harus tertjapai 1 pusat kesehatan dalam tiap
tiap Ketjamatan (30,000 (hang) dengan:
1 djururawat,
1 bidan, dan
1 pendidik hygiene.
Rentjana Pemulihan Kesehatan berdasarkan: Dinas Kuratif Pemerintah
dan usahausaha Swasta. Didalam usaha itu setidaktidaknja harus ada
raming:
Satu Propinsi tiaptiapnja, sedikitnja hares ada 1 Rumah Sakit Umum
Pusat jang besar.
Tiaptiap Kabupaten 1 Rumah Sakit Umum biasa.
Disatu Kawedanaan 1 Rumah Sakit Kawedanaan sedikit ketjil.
Pun Ketjamatan sedikitnja harus ada poliklinik.
Kalau mendjadi manusia jang lajak hidupnja tak usah larilari kedukun
lagi, kalau isteri saja mau beranak, tjukup kepoliklinik Balai Kesedjahteraan
ibu dan Anak. Sekarang baru ditiaptiap Kabupaten, tidak semua mempu
njai gedunggedung demikian, tetapi seharusnja setiap Ketjamatan harus
ada sebuah poliklinik dengan Balai Kesedjahteraan Thu dan Anaknja.
§ 1909. Rentjana pembangunan Farmasi, dipersilakan melihat surat
Nota Seksi Obatobatan dari Departemen Kesehatan kepada Dewan Pe
rantjang Nasional, Saudara Ketua Jang Mulia, tanggal 8 Desember 1959.
Djangka pendek: Intensifikasi assembling obatobat jang bahannja
diimpor sebagai bulk. Intensifikasi dan pembangunan industri obatobat
jang bahannja sekarang sudah ada, inelusif vaccin & sera.
Djangka pandjang atau sedang: Perluasan industri obatobat dengan
menggunakan hasilhasil kimia dasar jang sekarang masih belum ada. Pem
buatan pabrikpabrik antibiotica. Dalam sektor pembalut dan plester
perlu segera dikerahkan mesinmesin jang ada untuk produksi maksimum
(benang) dan perluasan pabrikpabrik sesuai dengan keperluan rakjat.
Pabrik plester perlu segera didirikan berlubung dengan kebutuhan jang
banjak dan untuk menghemat pemakaian pembalut.
Kami harus memperhitungkan, bahwa kebutuhankebutuhan obat
obat makin lama (akin meningkat. Buat Amerika Serikat katanja 64 dollard
per persoon. Tidak hanja penduduk bertambah dengan 1,5 djuta sedikitnja
setahun, tetapi djuga berhubung dengan kemadjuan pengetahuan umum
mengenai perlunja obatobat.
Distribusi obatobat dalam waktu sekarang perlu dilaksanakan setjara
efficient dengan melalui garis jang sependekpendeknja, sedapatdapatnja
dari import atau pabrik langsung keapotikapotik dan poliklinikpoliklinik.
Dalam isinja ini, Saudarasaudara, kalau nanti ada pertanjaan, bagaimana
tjaranja Pemerintah akan memurahkan obatobat, ini djawabnja sudah.
Dus, memendekkan sedapatdapatnja garis dari import kepada pabrik
langsung terns keapotikapotik atau kepoliklinikpoliklinik. Rentjana oleh
4133
Departemen Kesehatan saja sendiri mengikuti, sudah diadakan dan akan,
sedang diadakan.
Djumlah importir dan pedagang besar jang terlalu banjak harus di
salurkan kepada pembuatan apotikapotik baru. Laba harus dikurangi
labanja para importir itu —, sehingga harga obat mendjadi rendah (target:
50% harga sekarang).
Ini dalam rentjana, Saudarasaudara dan mungkin sudah dikerdjakan,
wkltahu alarm ini geheim van de Departemen Kesehatan, Saudarasaudara,
lebih baik Saudara tanjakan nanti kalau perlu. Kalau sudah jakin dengan
keterangan saja, jang sudah tjotjok namanja.
Sekarang di Indonesia terdapat 170 apotik dan 300 importir. Djum
lah apotik harus sekurangkurangnja 300, (plus minus satu apotik tiap Ka
bupaten) dan sedapat mungkin satu drogistery tiap Kewedanaan, 650 sampai
700 buah. Dalam djangka pandjang harus ada satu apotik tiap Kewedanaan
dan satu drogistery tiap Ketjamatan.
Bagaimana akainja nanti terserah kepada kebidjaksanaan ideal daripada
Anggota jang mulia Depernas. Malah saja minta petundjuk kalau begitu,
bagaimana baiknja, begini, begini, begini.
Rentjana biaja pembangunan 5 tahun kurang lebih 2,600 miljard rupiah
untuk malaria, framboesia, tjatjar, pes, kusta dan tubercoluse (t.b.c.).
Pembangunan kesehatan masjarakat desa, daerah pertjontohan 68 djuta,
P.K.R. (Pendidikan Kesehatan Rakjat) 4 djuta,, kesehatan sekolah, itu djuga
5 djuta, djumlah 77 djuta dan Kesedjahteraan Ibu dan Anak(K.LA.) 3 djuta,
susu sarideie 15 djuta — ini sudah dapat dibikin susu—, susu baji 15 djuta,
djumlah semuanja 110 djuta.
Rentjana lainlain kesehatan masjarakat 90 djuta.
Rentjana pembangunan rumah sakit umum besar provinsi 300 djuta,
rumah sakit umum ketjil Kewedanaan 1.500 djuta, poliklinik dan laborato
rium 200 djuta, djumlah 2 miljard.
Rentjana pendidikan kurang lebih .a miljard, pabrikpabrik assembling
½ miljard, pabrikpabrik barn miljard, pabrikpabrik antibiotica 1 miljard,
djumlahnja kurang lebih 2 miljard untuk djangka waktu 5 tahun itu, dan oleh
karena itu, dalam djangka 5 tahun nanti Departemen Kesehatan membutuh
kan 7,3 miljard, kalau ingin menjehatkan rakjat daripada seluruh Indonesia
ini.
Dan gambaran jang lebih tegas dan lebih detail Saudara Jang Mulia
nanti dapatkan dari lampiranlampiran jang sudah kita sediakan.
§ 1910. Saudara Ketua jan
MENTERI INTI KESEDJAHTERAAN RAKJAT MULJADI DJOJO
MARTONO:
§ 1890. Jang Mulia Saudara Ketua Dewan Perantjang Nasional, hadirin dan
hadirat jang saja hormati, saja merasa gembira pagi hari ini men
dapat kehormatan untuk berbitjara didepan. Sidang Depernas jang
mulia ini dan kesempatan ini akan saja pergunakan untuk sekadar
membitjarakan usahausaha kearah kesedjahteraan rakjat, jang sudah,
sedang dan akan dikerdjakan sesuai dengan harapan Ketua Jang Mulia
pada kami beberapa waktu jang lalu.
Akan tetapi sumbangan fikiran ini kami batasi pada bidang jang di
serahkan oleh Paduka Jang Mulia Presiden/Perdana Menteri kepada kami
pada waktu pengangkatan mendjadi Menteri Inti Kesedjahteraan Rakjat.
§ 1891. Didalam Undangundang Dasar Bab XIV pasal 33 terdapat
suatu istilah jang mirip dengan bidang jang dibebankan kepada Menteri
Kesedjahteraan Rakjat, jakni „Kesedjahteraan Sosial”. Pasal 33 ini tidak
dapat mendjadi landasan langsung bagi tugas kami, akan tetapi dapat
didjadikan pokok pedoman bagi usahausaha kesedjahteraan dan kehidup
an sosial. Bukan maksud kami untuk mengupas pengertian kesedjahteraan
dan kehidupan sosial disini, akan tetapi pedoman kami untuk hidup
sedjahtera bagi rakjat itu ialah hidup jang lajak jang telah digambarkan
oleh leluhur bangsa kits, diwariskan pengertiannja ialah hidup jang meme
nuhi sjaratsjarat,— maaf ala Bung Karno ini masih berbau kedaerahanlima
perkara, jaitu:
a. Wismo,
b. Wanito,
c. Turonggo,
d. Kukilo, dan
e. Tjurigo, bukan tjuriga, akan tetapi tjurigo, dus semuanja bangsa „o”.
Wismo saja artikan, kami artikan rumah, dus saja kira Saudara.Poer
wokoesoemo akan sependapat dengan kami, seseorang dari leluhur kita
dahulu kalau menggambarkan orang jang hidup lajak, bukan minimaal
atau maksimaal, seharusnja mempunjai rumah (wismo). Minimaal eis
ja bukan, maksimaal eis ja bukan, tetapi tidak termasuk seseorang
gelandangan, dus mempunjai wismo (rumah).
Wanito tidak berarti an sich de vrouw, tetapi wanito dalam arti
jang luas jakni rumahtangga, Saudarasaudara. Sebaiknja seseorang
jang hidup lajak itu mempunjai rumah dan rumahtangga.
Ketiga turonggo. Turonggo ini boleh diartikan pengangkutan pada
djaman dulu leluhur kita, orang lakilaki itu kalau sudah berkuda, naik
kuda, inilah djantan namanja, tetapi sekarang tidak lagi begitu. Oleh
karena itu, turonggo hares diartikan tumpakan, voertuig, paling minimum
speda, sjukur bromfiets, setidaktidaknja volkswagen.
Ini bare lajak bangsa Indonesia kembali kepada kepribadian sendiri,
mempunjai rumah, getrouwd, rumahtangga, beranak bini, bersuami
dan mempunjai bromfiets, andaikata.
4121
Paling, paling kukilo, ini sebenarnja berarti perkutut Saudarasaudara,
a la Djawa Tengah, tetapi bukan hanja otjehotjehan, bunjibunjian, radio
pun termasuk kukilo. Dus punja wismo, punja rumah, punja rumah
tangga, mempunjai volkswagen dan mempunjai radio dirumahnja. Ini
gambaran jang sangat minimum daripada leluhur kita.
Jang kelima tjurigo, ini adalah alat, wapen/gaman. Djadi kita ini hidup
dalam revolusi, dengan kembalinja Undangundang Dasar 1945, sedikitnja
harus mempunjai stengun, tidak untuk merampok, tetapi un
tuk mendjaga diri, Saudarasaudara.
§ 1892., lni kalau saja atau kami boleh meneliti hidup jang lajak, kese
djahteraan rakjat Indonesia kembali kepada kepribadiannja sendiri se
sedikitnja digambarkan oleh leluhur kita tidak tertulis didalam suatu
kitab — jang dilarang nantinja akan uitgelegd oleh salah suatu professor
seperti biasa oleh Jang Mulia Saudara Ketua kita, tapi diwariskan dari
ajah, dari embah, dari tjanggah, dari bujut, dari wareng sampai kepada
tidak tahu darimana asalnja, tetapi setiap bangsa Indonesia jang betul
betul mengikuti dari dulu, sedjak dahulu sampai sekarang,mengerti apa
habisnja, artinja wismo, wanito, turonggo, kukilo dan tjurigo.
lni sekedar untuk memberikan suatu landasan bagi kami sendiri,
bagaimana akan mengembalikan kesedjahteraan rakjat ini dalam bentuk
pribadi bangsa Indonesia.
§ 1893. Sedangkan begrip sosial Saudarasaudara jang saja hormati;
dalam hubungan kesedjahteraan rakjat, pun lain pengertian kami de
ngan pengertian Plato, dengan pengertian Aristoteles, dengan pengertian
Compte dan lain sebagainja jang menamakan sosiologi itu adalah kemas
jarakatan dan lain dengan pengertian pudjanggapudjangga Barat.
Oleh karena itu, kami pun mentjari bahanbahan kuno jang sekiranja
dapat dan tjotjok dengan djiwa pribadi bangsa Indonesia, jang masih tulen,
belum ketjampuran seperti banjakbanjak diutarakan oleh Bung Karno,
dari Barat kita mesti mentjari dari mana sumbernja begrip, begrip
masjarakat didalam bangsa sendiri, maka saja/kami menemui suatu
utjapan jang elok didalam bahasa Kawi, nanti Insja Allah akan saja ter
djemahkan dalam bahasa Indonesia, jaitu:
Aweh sandang wong kewudan,
angsung pangan wong kaluwen,
paring banju wong kasatan,
aweh kudung wong kepanasen,
angsung pajung wong kudanan,
paring teken wong kelunjon,
karya sukaning prihatin,
hamalujaaken wong a sakit,
lni setiap anak desa jang balig, setiap sibodoh didesa mengerti. Saja
kira para Anggota Depernas lebih tahu daripada kami, artinja. Kalau
belum, saja utarakan dalam bahasa Indonesianja.
Aweh sandang wong kawudan, memberi sifatnja sociaal begrip dari
bangsa Indonesia, tidak pernah minta, memberi, aweh sandang wong
kewudanan, memberi pakaian kepada orang jang ketelandjangan, gelan
dangan dan lain sebagainja.
4122
Angsung pangan wong kaluwen, disini letaknja program. Kabinet
Kerdja, sandangpangan dari istilah kuno jang saja ambil dari aweh sandang
wong kawudan, memberi pakaian kepada orang jang tidak berpakaian,
angsung pangan wong kaluwen, memberi makan kepada orang jang kela
paran. Aweh dan angsung artinja sama.
Pasal tiga, paring banju wong kasatan, memberi air seteguk – se
perti jang ada dimedja Saudarasaudara sekalian ini— kepada orang
jang haus, sehingga sampai sekarang ini mendjadi tradisi — djikalau
Saudarasaudara jang saja muliakan sedikit kepedalaman, akan melihat
ditiaptiap muka perumahan. jang seketjilpun, diwarungwarung, diko
plakan, ada kendi atau gentong jang berisi air, tidak untuk situanrumah
tetapi untuk musafir jang mungkin datang kehausan, dengan tidak minta
idjin menggogok kendi dari dalam kendi jang sudah disediakan untuk
umum itu. Ini djiwa sosial masjarakat bangsa Indonesia sendiri.
Tetapi dikota Djakarta tidak ada satu 0so didermakan kepada sia
papun — 0so limonade — tetapi bangsa Indonesia jang masih primitif di
pedalaman menjediakan kendi atau, gentong dengan siwurnja (tjantangnja)
untuk mengambil air, setiap jang djalan, sipemikul, sipendjual ini, dengan
gratis disediakan air jakni jang dinamakan paring banju wong kasatan.
Aweh kudung wong kepanasan, memberi sedikit alingaling kepada
orang jang kena terik matahari (kepanasan).
Angsung. pajung wong kudanan, siapa jang kehudjanan diberinja
eblekeblek atau pajung, bersama berdua.
Paring taken wong kelunjon, orang jang akan tergelintjir diberikan
sebuah tongkat. Ini pekerdjaan sosial Saudarasaudara.
Karya sukaning prihatin, menghibur orang jang susah. Saja namakan
karya sukaning prihatin kalau belum, kemarin sudah saja gerakkan di
Departemen Sosial, dipekerdjaan sosial saja njatakan bentuklah suatu
panitia untuk mendjodohkan kaum wanita dan kaum pria didalam
Departemen ini satu sama lain mendjadi ada penghubungannja. Kalau
Depernas belum, saja persilakan mengadakan panitia seksi jang utama.
Ini pekerdjaan jang utama Saudarasaudara.
Karya sukaning prihatin dan ini pekerdjaan sosial, tidak bisa di
dekritkan, tidak bisa dibikin undangundang, karena harus timbul dari
djiwa hati masjarakat jang sosialistis a la Indonesia. Pekerdjaan jang
panting bagi leluhur kita ialah mendjodohkan sex jang satu dengan jang:
lain dengan ichlas, djudjurtidak ada pengharapan apaapa.
Pekerdjaan sosial jang paling achir, hamalujakaken wong asakit,
memberi saras, memberi sehat, ini djuga mark dari Departemen Kesehatan,
kepada orang jang sakit. Setiap manusia sosialis a la Indonesia harus ber
buat demikian, kalau ingin ditaati oleh bangsa kita jang 80 prosen primitif
ini atau oleh Menteri Pendidikan Pengadjaran dan Kebudajaan dikatakan
masih ada 44 prosen jang buta huruf. Djadi separuh kurang sedikit. Kalau
dengan istilah ini saja kira dimengerti, o itu djiwa sosial, memberi itu
semuanja, tidak ada jang minta. Oleh karena itu, pun beleid kita dalam.
§ 1894. Departemen Sosial sepia matjamnja diberikan, tidak ada
permintaan dari Departemen Sosial ini, memberi kepada gelandangan,
memberi kepada fakir miskin, memberi kepada korban bentjana alam,
4123
korban bandjir, menolong kepada ini, menolong kepada itu, memberi
gedung, memberi subsidi untuk orang jang kena fitnah, semuanja diberes
kan oleh Departemen Sosial, a la Sosialisme Indonesia.
§ 1895. Kalau ini kurang benar bahkan saja minta perhatian dari
pada Saudarasaudara Anggota Dewan Perantjang Nasional jang lebih
pandai dan lebih tjerdik daripada Menteri;Sosial, dalam hal ini saja per
silahkan nanti didalam mengadjukan pertanjaanpertanjaan tertulis,
djuga nasehatnasehat, akan kita terima dengan perantaraan Jang Mulia
Saudara Ketua.
§ 1896. Menurut rantjangan peraturan Presiden tentang tugas Men
terimenteri Negara dan Departemendepartemen Pemerintahan jang oleh
Kabinet telah — botch saja katakan — disetudjui, dapat kami djelaskan,
bahwa tugas Menteri Intl Kesedjahteraan Rakjat adalah:
a. mempersiapkan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan kebidjak
sanaan umum Pemerintah mengenai kesedjahteraan rakjat.
b. mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugastugas pokok De
partemen Kesehatan, Departemen $osial dan Departemen Agama.
Untuk mengetahui isi bidang kesedjahteraan rakjat jang dibebankan
kepada kami ini, maka perlu diterangkan tugas pokok dari Departemen
departemen satu persatu jang berada didalam koordinasi kami.
Saudara Ketua Jang Mulia, kami mulai dengan tugaspokok De
partemen Sosial:
a. mengatur, melaksanakan, mengkoordinir dan mengawasi kegiatan
kegiatan untuk memadjukan dan mempertinggi taraf kehidupan
sosial, memupuk, memelihara dan mempertinggi nilai mental, moral
dan kesusilaan masjarakat dan meringankan penderitaan rakjat
karena bentjana atau sebabsebab lain.
b. mengatur, mengawasi, menjus'un dan memelihara badanbadan
sosial.
Seperti halnja tadi telah kami singgung diatas, bahwa sesungguhnja
tugaspokok Departemen Sosial tidak terbatas pada bunji pasal 34 Undang
undang Dasar jaitu usaha untuk memelihara fakir dan miskin dan anak
anak terlantar sadja, akan tetapi lebih daripada
§ 1897. Didalam membangun masjarakat sosialis Indonesia ini, Depar
temen Sosial jang ditimbulkan, ditumbuhkan sedjak tanggal 19 Agus
tus 1945, djadi Departemen Sosial dalam Republik Indonesia ini bukan
warisan Hindia Belanda Saudarasaudara, tetapi eigen product dari bangsa
Indonesia, senantiasa membimbing dan mengikutsertakan masjarakat
setjara aktif, sehingga swadaja masjarakat bersamasama dengan Peme
rintah dapat dirasakan manfaatnja disegala bidang sosial. Sebab kami
pertjaja dengan kegiatan sepihak sadja, tidak akan dapat dibangun suatu
masjarakat sedjahtera seperti jang kita idamidamkan bersama, terutama
karena anggaran jang tersedia bagi Departemen Sosial selalu dibawah
1 procent dari seluruh Anggaran Belandja Negara, djadi dibawah 1 pro
cent, bahkan tahun ini 0,6 procent sadja. Dan dengan sendirinja tidak
akan memberikan tjukup kekuatan untuk melaksanakan tugas jang se
4124
luas itu. Usahausaba ini digerakkan setjara luas merata sampai
kedesadesa berdasarkan swadaja rakjat sendiri, bimbingan dan
mengikutsertakan masjarakat setjara aktif dapat terwudjud dalam: a.
Lembagalembaga Sosial Desa, jang dengan bimbingan dan dorongan
Departemen Sosial rakjat didesadesa dapat menghidupkan dan meng
gerakkan inisiatifnja sendiri setjara gotongrojong untuk mempertinggi tarap
kehidupannja.
§ 1898. Dapat kami laporkan disini, bahwa kini telah ada lebih ku
rang 13.000 Lembagalembaga Sosial Desa jang dapat dikatakan mem
berikan harapan baik dan masih akan lebih disempurnakan lagi.
Sebagai tjontoh dapat dikemukakan disini, kegiatan Lembaga So
sial Desa dalam Kabupaten Pekalongan Saudarasaudara, jang telah
mempunjai kekajaan lebih kurang Rp.7.822.000.— dalam simpanan
uang, bahan makanan, perumahan rakjat, sekolahan, langgar, lumbung
dan lainlain.
Disini kami lampirkan beberapa dokumen jang tentunja oleh Deper
nas nanti akan dipergandakan, diperbanjak untuk Saudarasaudara dan
terdapat disana nanti beberapa belas ribu Lembaga Sosial Desa jang telah
kami tjantumkan didalam lampiran itu.
Begitu djuga kegiatan Lembaga Sdsial Desa di Growong, Kabupaten
Bogor, 60 kilometer dari Bogor, jang dengan djalan gotongrojong dan
kedjudjuran pimpinan dapat pula membangun desanja jang kini memiliki
kekajaan tjukup lumajan. Kami sendiri telah pernah mehindjau, jakni pada
tahun 1955 desa Growong, 60 kilometer dari Bogor itu, kemiskinannja
sangat hebat, sehingga harus diadakan djaminan dari Departemen Sosial
pada waktu itu, setiap bulannja Rp.10.000,— sekarang dengan selfhelp,
selfsupporting dengan segala matjamnja sampai tidak ada rumah gedeg
didalamnja, jang penduduknja hanja 1883 manusia lakilaki dan wanita,
tidak ada seorang djanda jang tidak bekerdja, semuanja membikin genteng,
membikin bata dan areng, jang keseluruhannja setjara gotongrojong di
djual atau dipakai, untuk rumahrumahnja. Sekarang rumahnja gedung
semua.
Adjaib Saudarasaudara, dalam waktu empat tahun setjara sosialis
a la Indonesia itu, dapat mereka orang jang masih primitif, pemimpinnja
seorang kijai jang ditaati, komando dari kijai itu is wet voor die kerels dan
mereka itu taat kepada apa jang diperintahkan oleh Bapak Kijai jang satu
ini; maling tidak ada, gelandangan tidak ada, rumah setengah batu semua,
raja lihat dan selalu membangun. Hanja satu mereka tidak bisa membuat
djembatan jang agak lumajan dilampaui oleh kereta atau oleh otonja
Menterimenteri. Nah ini, mereka minta bantuan kepada kami supaja
disediakan satu djembatan jang lajak, penghubung desa Growong dengan
Ketjamatannja.
§ 1899. 2. Selain dalam bentuk Lembaga Sosial Desa, usahausaha
mengikutsertakan rakjat, Saudarasaudara, untuk bersamasama mem
beri pertolongan dan bantuan kepada usahausaha sosial, dapat dikemuka
kan disini adanja beberapa jajasan swasta disampingnja Departemen Sosial,
badanbadan jang lain, jang menghimpun uang untuk ikut serta mengalir
4125
kan bantuan masjarakat jang legal, usahausaha amal untuk umum, so
sial, kesehatan, pendidikan para kurban bentjana alam, bandjir dan lain
lainnja, berwudjudkan jajasan dana bantuan,. jajasan dana sosial Dan ada
lagi satu jang baru kita temui jakni Totalisator Nasional jang dengan
persetudjuan Presiden, maka kita soak semua undian jang bersifat toto,
melainkan itu jang kami idjinkan kepada K.O.I. (Komite Olympiade
Indonesia), jang sudah berdiri sedjak di Djokja, kita berikan idjin
untuk berdjudi setjara terpimpin, berdjudi terpimpin.
Ja, perlu semuanja harus terpimpin Saudarasaudara, djuga undian
harus kita pimpin supaja sebagian daripada keuntungannja bisa kita per
gunakan untuk membantu usaha sosial umum, kesehatan, pendidikan, kor
ban bentjanabentjana alam dan lain sebagainja.
§ 1900. Usaha memupuk dan mempertinggi mental moral dan kesusi
laan masjarakat dilaksanakan pertamatama dengan rakjat banjak dalam
bentuk panitiapanitia, jang diantaranja melaksanakan kegiatan dalam
pentjegahan, pendjagaan anggota masjarakat dari perbuatan jang menje
satkan, jang melanggar kesusilaan dan lainlain. Kita sangat erat hubungan
nja dengan kaum ibu, sehingga didalam suatu badan penasehat pertim
bangan sosial 90 procent duduk kaum ibu membantu Departemen Sosial,
karena memang djika sosial itu selaras dengan djiwa para ibu.
Oleh karenanja, maka banjak dikalangan kita kaum ibu jang memban
tu kepada pekerdjaan sosial ini, bahkan hari sosial tanggal 20 Desember
pun mendapat bantuan sepenuhnja dari hari ibu tanggal 22 Desember, sehing
ga mereka merelakan bahwa hari sosial bersama dirajakan dengan hari
ibu tanggal 20 Desember dan sampai kepada tanggal 22 Desember.
§ 1901. Disamping itu Saudarasuadara, diadakan djuga usahausaha reha
bilisasi bagi para penderita tjatjat, karena kelahiran, lemah ingatan, karena
korban revolusi, kekatjauan pemberontakan dan lainlain, dari keadaan
tidak produktip mendjadi produktip kembali sehingga para penderita dapat
berpartisipasi lagi dalam pembangunan masjarakat setjara penuh dan aktip.
Usaha rehabilisasi djuga dilaksanakan terhadap penderita gangguan
sosial, seperti jatimpiatu, orangorang gelandangan dan lainlain pen
derita tjatjat mental dan physiek jang dilaksanakan didalam pantipanti
asuhan, pantikarja tersebar diseluruh Indonesia.
Saudarasaudara nanti akan dapat melihat dari lampiran jang segera
akan kami madjukan kepada Jang Mulia Ketua nanti.
Usaha pembudajaan sukusuku jang hidupnja masih terasing, sudah
sedjak lama diusahakan kearah penjusunan masjarakat jang teratur dan
bertempat tinggal tetap, tidak lagi sebagai nomaden dan sebagainja.
§ 1902. Sebagaimana Saudarasaudara mengetahui djuga masih banjak
sukusuku bangsa Indonesia jang hidup terasing, misalnja suku Kubu, suku
Laut di. Riau, suku Dajak di Kalimantan dan sukusuku lain di Halmahera.
Ini semuanja sementara mendjadi tugas kewadjiban Departemen Sosial,
Dengan demikian tergambarlah luasnja begrip usahausaha sosial jang
kini sedang dibangun oleh Departemen Sosial jang diharapkan dikemudian
hari dapat d'iperluas lagi dengan bantuan dan usaha Depernas jang mulia ini.
4126
§ 1903. Perlu ditjatjat disini, bahwa dalam bulan ini atas usaha Deper
nas Departemen Sosial akan berlangsung Musjawarah Nasional dalam pe
kerdjaan sosial jang pertama, jang akan menjusun kebidjaksanaan (policy)
dan tatakerdja dalam menjelenggarakan usaha untuk mewudjudkan kese
djahteraan sosial di Indonesia dan membentuk badan kerdjasama dalam
bidang tersebut sesuai dengan asas demokrasi terpimpin. Kalau tidak keli
ru, dimulai tanggal 21 Djanuari sampai achir bulan ini.
§ 1904. Untuk djangka waktu 5 tahun jang akan datang, Saudarasau
dara, direntjanakan:
a.
Research, memperkuat staf tenagatenaga ahli jang ada dan mem
perlengkapi peralatan bagi B.P.P.S. (Balai Penjelidik dan Penjenderaan So
sial) research dalam bahasa Indonesia, untuk mendjalankan usahausaha
research jang Iebih luas menempatkan kantornja di Ngajogjakarto, antara
lain ditudjukan pada soal pembudajaan sukusuku jang hidup terasing,
research tentang ruparupa problim sosial, bait setjara Minis maupun didalam
masjarakat.
Kalau perlu para Saudara jang mulia Anggota Depernas, kami persi
lakan menindjau kantor jang bare kita buka ini dan didalamnja terdapat
segala matjam research jang diluar tidak pernah diumumkan karena me
ngingat pekerdjaan jang sangat teer dan makan urat saraf kita bersama,
jang dipimpin sendiri oleh Sekretaris Djenderal kami Saudara Mr. Soeman
tri Praptokoesoemo.
b.
Bimbingan dan penjuluhan sosial Saudarasaudara, mempergiat
usaha agar supaja kesadaran dan swadjaja masjarakat dalam bidang sosial te
rus berkembang dan penambahan Lembaga Sosial Desa (L.S.D.) dalam
planning kita sedikitnja pada achir tahun 1965 50.000 desa harus sudah
mempunjai lembaga sosial desa merata diseluruh Indonesia.
Memberikan bantuan uang untuk stimulans, pelaksanaan berbagai
usaha gotongrojong antara lain mendirikan Balaibalai permufakatan Lem
baga Sosial Desa pada tingkatan Ketjamatan, Kabupaten dan Provinsi.
Mendirikan trainingcentra untuk kaderkader Lembaga Sosial Desa
(L.S.D.) didaerahdaerah jang sudah madju dalam gerak Lembaga Sosial
Desa (L.S.D.).
c.
Usahausaha dalam bidang kesedjahteraan anak, keluarga dan
masjarakat, mendirikan berbagai matjam pilotprojects dengan tudjuan
untuk memperbaiki mutu technik pelaksanaan dan atau merintis djalan
bagi sesuatu usaha baru.
Kebun pemuda untuk rekreasi dan pendidikan jang telah kita tjoba di
Kebajoran Lama ada kurang lebih 10 a 13 hektare tanah kita bell, kita dja
dikan kebun pemuda, „margaguna” dan disana diadakan satu rekreasi
zaal untuk pertemuan para pemuda terpimpin, pertemuan tidak liar, tapi
kita pimpin, diarahkan kemana, dengan ada muzikzaal, dengan ada satu
lapangan untuk berolah raga dan disampingnja bertjotjok tanam, akan
membawa tangan jang berguna bagi kita supaja anakanak itu didalam
libur berrekreasi disana, terpimpin tentang mentalnja, kita omschakel se
hingga sebagai manusia Indonesia jang tulen dan nantinja bisa menghibur
dirinja dalam gedung Marga. Guna di Kebajoran Lama itu.
4127
Antara lain sistim usaha anak dalam lingkungan keluarga, pun kita
menitipkan anakanak didalam lingkungan keluarga, nantinja tidak lagi
akan dipelihara, terpelihara semuanja di PantiPantiAsuhan, tapi hanja
Palembang barangkali salah satu tempat didaerah Indonesia jang sudah
mendjalankan hal itu, anak jatim piatu tidak ditampung dalam Panti Asuhan
tapi diserahkan kepada keluarga seperti anak mereka sendiri.
d. Penampungan rehabilisasi orangorang gelandangan jang telah ki
ta tjoba didalam lampiran jang nanti Saudara Ketua Jang Mulia akan me
lihat dan Saudarasaudara sekalian berapa pertjobaanpertjobaan seperti
di Bleder/Djawa Tengah dekat Kendal, di Tjengkareng didaerah Djakar
ta Raja kita tampung beratusratus orang gelandangan dad segala matjam
untuk dididik disana, diberi djaminan dan sesudahnja itu disalurkan ke .
Djatiluhur atau ditransmigrasikan keluar Djawa atau dikembalikan kepada
desadesanja, djikalau mereka memang mempunjai sanaksaudara dan ti
dak begitu terlantar, seperti halnja paham gelandangan ala Barat dan biasa
nja orangorang gelandangan di Djakarta itu menurut Wall Kota sendiri
menerangkan, mereka dapat suratdjalan dari Lurah desanja masingma
sing untuk mengemis di Ibu Kota Djakarta.
Ini suratdjalan resmi Saudarasaudara, mengemis itu pekerdjaan jang
istimewa di Djakarta, lalu.dilarang oleh Departemen Sosial plus Polisi dan
Militair, mereka itu ditangkap, ada jang dikembalikan, dilatih seperti di
Rieder djuga dan ada pula diantaranja djuga gelandangan jang memang
georganiseerd; dan sekarang ini Alhamdullillah dengan kerdja sama dengan
Komando Militair Kota Besar (K.M.K.B.) Djakarta Raja 600 manusia
sudah dapat diasramakan di Tjengkareng.
Sistim balai tetangga, terutama dikotakota besar akan kita kerah
kan dalam plan 5 tahun itu dan ada lagi usaha kemasjarakatan pembudajaan
terhadap orang sukusuku jang hidup terasing, Saudara tindjau sadja di
Riau, didekat provinsi kita jang masih berdollar itu, ada suku laut jang
hidup menjendiri, tidak merasa bahwa mereka itu manusia dan ini sudah
mulai kita dekati sedjak Menterimenteri Sosial jang dulu sudah dibikin
suatu asrama, tetapi mereka tidak mau menempati asrama itu, rumah
nja diatas air Saudarasaudara. Siang dan malam terasing dari bangsa
Indonesia jang lain. Ini akan kita dekatkan kepada pahainpaham Pantja
Sila, Undangundang Dasar 1945, Demokrasi Terpimpin dan sosialisme a
la Indonesia. Mudahmudahan berhasil dalam djangka 5 tahun ini.
e. Rehabilitasi penderita tjatjat Saudarasaudara, kita akan menam
bah pembukaan suatu tjabang Rehabilitasi Centrum di Makassar jang su
dah selesai gedungnja dan akan kita tjoba sebuah lagi di Sumatera Barat di
Bukit Tinggi kalau keamanan sudah mengizinkan, suatu rehabilitatie Cen
trum (rmnah penderita tjatjat) seperti halnja di Solo, satusatunja jang me
dieschnja didalam pimpinan Departemen Kesehatan, tetapi gedunggedung
administrasinja semuanja didalam Departemen Sosial dan buahnja. inipun
djuga jang dikerahkan oleh Bapak Brigadir Djenderal Gatot Soebroto tem
po hari, chususnja bagi para pedjuang, tetapi sekarang sudah mendjadi
umum Saudarasaudara, sehingga menarik perhatian luar negeri, kita mem
punjai siswa dokterdokter dari India, dokterdokter dari Pilipina jang be
ladjar kepada kita punja Rehabilitasi Centrum untuk menjambung kaki
jang patah dan lain sebagainja.
4128
Ini tipisch Solo kenapa ditaruh di Solo, saja sendiri tidak mengerti, karma
tumpah darah saja dulu kenapa tidak di Bandung (tempatnja Bapak
Sanusi Hardjadinata) tetapi itu di Solo dan dengan Dr Soeharso jang
sangat tidur mimpi dengan R.C.nja itu, sehingga satusatunja expert didalam
hal rehabilitasi penderita tjatjat ialah Dr Soeharso ini jang wereldberoemd
sehingga diundang kemanamana dan menerima siswasiswa dari luar ne
geri. Satusatunja , jang dibanggakan oleh Departemen Kesehatan, bahwa
dokter Indonesia memberi peladjaran kepada dokterdokter Barat menge
nai rehabilitasi Centrum ini.
§ 1905. Memperluas dan menjempurnakan pusatpusat pendidikan
dan pengadjaran kegunaan bagi orangorang tunanetra (orangorang buta),
di Bandung sudah kita ambit alih jaitu Zoogenaamde Blinden Instituut ka
rena para pengurusnja tidak kuat lagi membiajainja, maka Pemerintah
lalu mengambilalih dan untuk sementara Blinden Instituut (usaha tunane
tra) di Bandung itu diambilalih oleh Pemerintah, sampai pada waktunja
kita djandjikan, kalau panitianja sudah sanggup menerima lagi kita kem
balikan sekedar dengan subsidi dari Pemerintah sadja.
Usahausaha tunanetra ini di Bandung ada, Pemalang, Muntilan, Su
menep, Kandangan, Samarinda, Den Pasar, Ternate, Lolong — kalau tidak
keliru di Sumatera Barat—dan Pungei di Sumatera Utara. Semuanja
pendidikan tunanetra.
Kalau Saudarasaudara jang mulia sudah pernah melihat, sjukur kalau
belum bisa mengikuti melihat bagaimana rasa didalam hati, waktu kami
di Bandjarmasin menindjau tunanetra jang baru 6 bulan kita beri instru
men musik, dalam waktu 6 bulan mereka sudah berani keluar didalam sa
lah satu arena. Memang orangorang tunanetra itu biasanja lebih
tjerdas gerajangannja daripada kita jang melihat ini. Ininja landep sekali,
(Dengan menundjukkan djari)tadjam sekali, dan dari pegangannja itu
mereka mengetahui, . ini djarinja Pak Menteri. Apa tandanja ? Op gevoel.
Waktu saja salaman, siapa ini, Pak Menteri katanja. Angetnjalain katanja.
Itu kata orang tunanetra.
Mengadakan usahausaha. rehabilitasi terhadap orangorang penderi
ta penjakit djiwa, penjakit kusta dan lainlain.
Usahausaha pembukaan lapangan kerdja bagi mereka jang telah lu
lus dari rehabilitasi antara lain melalui sheltered work shop. Sudah ada di
Solo, mereka bikin suatu bengkel dan lain sebagainja jang disokong peru
mahannja oleh Jajasan Dana Bantuan dan keachliannja oleh Departemen
departemen jang lain, sehingga mereka merasa kembali kemasjarakat, se
hingga ada seorang pemuda penderita tjatjat (kakinja jang satu sudahpalsu)
dapat mendjadi supir (dapat diploma djuga). Ini , sangat menggembirakan
didalam rasa peri kemanusiaan kita.
Jaitu tentang pendidikan tenaga, menjempurnakan pembangunan dan
perlengkapan pada a, kursuskursus kedjuruan sosial jang telah ada di Ban
dung, diputjuk Djalan Dago disebelah sana, baik untuk jang menengah mau
pun untuk pegawai tinggi didalam beberapa tahun, ada jang 2 tahun, ada
jang 1 tahun dan ada jang 3 tahun, kita latih ditambah pengertian tentang
djiwa sosial, gratis dan disana diadakan suatu gedung jang dinamakan
„Kursus Kedjuruan Sosial”.
4129
Di Malang, buat jang rendah, di Bandjarmasin buat jang rendah dan
menengah.
Mendirikan kursuskursus kedjuruan sosial dilainlain tempat. Dalam
planning djuga diseluruh Indonesia ditiaptiap tempat di propinsi, mudah
mudahan dapat kita nanti sesudahnja, bidangbidang sosial ini kita serah
kan didalam daerahdaerah Otonoom Atjeh, Medan, Sumatera Selatan,
Djawa Barat, Djawa Tengah, Djawa Timur, Bandjarmasin, jang lain belum.
Di Nusa Tenggara belum, di Sulawesi belum dan di Kalimantan jang lain
djuga belum kita serahkan kedalam daerah otonomi daerah swatantra sen
diri, karena memang seperti halnja di Nusa Tenggara propinsinja sadja be
lum terbentuk, dus oleh karena itu nantinja kita bagi dalam 3 bagian. Dan
ini perlu diadakan satu objek tersendiri jang mendjadi tanggung djawab
daerahdaerah otonomi.
Bimbingan terhadap organisasiorganisasi sosial Swasta dalam rangka
Demokrasi Terpimpin.
a. Menjelenggarakan musjawarahmusjawarah dan konperensikon
perensi jang kita pimpin.
b. Membentuk Badan Kerdja Saran jang sekarang telah ada.
c. Memberikan bantuan keuangan dan tenaga untuk keperluankeper
luan tersebut diatas, mensubsidi jatimpiatu, mensubsidi rumah
rumah kerdja, pantipanti karya dan lain sebagainja.
Dan petundjukpetundjuk dimana perlu daripada kita sehingga tidak
sedikit djumlahnja anakanak jatimpiatu, ada 3 orang sekarang jang sudah
akan mendjadi Ir, satu di Bandung, satu orang akan mendjadi Dr,
djuga disini di Djawa Barat dan satu lagi akan mendjadi pilot Saudara
saudara. Kalau Saudara nanti sedjiwa dengan saja, saja itu djiwanja lemah.
pula terhadap anak jatimpiatu, oleh karena itu saja mendjadi Menteri So
sial Saudarasaudara. Tidak boleh Menteri Sosial itu keras dan kedjam. Itu
tidak boleh. Ahli Ekonomi sadja tidak boleh, karena Menteri Sosial itu harus
memberi tok. Djadi harus lemah, djuga kepada anak jatimpiatu.
Kalau Saudara melihat anakjatim jang kita pimpin beberapa tahun
sudah mendjadi tjalon Ir, mau menangis, seperti melebihi kalau saja me
ngawinkan anakperempuan saja dengan djedjaka lain.
lni produk daripada sosial, dus djiwa itu memang mental, Sosialisme
a la Indonesia itu memang harus lemah, teliti. Melihat orang jatim itu kasi
han, kalu perlu kita punja sigaret kita berikan. Kalau perlu makanan kita,
kita berikan pada anakjatim. Pada waktu kami mendengar bahwa ada satu
anakjatim tjalon pilot dari Garuda Indonesian Airways, satu orang tjalon
Ir, satu orang lagi tjalon Dr, puas Saudarasaudara, tidak usah mendapat
bintang atau lentjana Satyagraha atau apa, tapi melihat buah ini Saudara
saudara, seperti halnja kalau Saudarasaudara semua bersama Bapak
Jang Mulia Prof. Dr Mr Mochamad Yamin mendapat satu eere saluut dari
Presidenmu, ini gandjarannja kan lebih dari tjaptjay saru piring. Waktu
mendengarkan eere saluut pada SaudaraSaudara, saja bukan Anggota De
wan Perantjang Nasional salaman sama Wakil Ketua III, salaman sama
Pak Ukar dan salaman kepada….oh, Wakil Ketua II tidak ada. Saja
ikut senang itu eere saluut Saudarasaudara. Ini bagi saja Menteri Sosial
melihat anak jatim mendjadi tjalon Ir. Sekian mengenai sosial.
4130
§ 1906. Sekarang boleh kami teruskan Saudara Ketua Jang Mulia jang
mengenai kesehatan. Sesungguhnja didalam Undangundang Proklamasi
1945 tidak ada situ pasalpun jang menjinggung bidang kesehatan. Namun
diinsjafi oleh Pemerintah bahwa bidang kesehatan ini merupakan pokok
kehidupan masjarakat untuk mentjapai kesedjahteraan, maka oleh Peme
rintah kini djuga telah dibentuk suatu Rentjana Undangundang tentang
kesehatan rakjat jang telah diterima oleh Kabinet Inti dan akan segera di
madjukan kepada Dewan Perwakilan Rakjat Saudarasaudara.
Oleh karena tidak adanja pengakuan mengenai kesehatan didalam
Undangundang Dasar, maka oleh Pemerintah telah diambil faham dari
Konstitusi World Health Organization (W.H.O.) jang lebih luas dari faham
jang biasanja dianut oleh umum, seorang barulah dapat dikatakan benar
benar sehat kalau orang itu memiliki kesedjahteraan badan, rochani dan
sosial jang sempurna dan tidak hanja keadaan jang bebas dari penjakit,
tjatjad dan kelemahan.
§ 1907. Usaha Pemerintah dalam bidang kesehatan ditudjukan kearah
pengertian ini, maka kiranja sangat luaslah tugas itu, oleh karenanja dirasa
perlu dibentuk suatu Departemen chusus jang dulu oleh Pemerintah Hindia
Belanda hanja merupakan suatu bagian sadja dari Departemen Onderwijs
en Eredienst (O.&E.), gezondheid adalah bagian jang ketjil dari Departemen
Onderwijs en Eredienst pada waktn pendjadjahan.
§ 1908. Adapun rentjana pembangunan jang kini sedang disusun oleh
Departemen Kesehatan dapatlah disadjikan sebagai berikut: (Bundel lam
pirannja sudah kami haturkan dan tadi sudah diberi terima kasih oleh
Jang Mulia Saudara Ketua).
Ada tiga hal jang pokok:
a. Pentjegahan dan Pemberantasan Penjakit (Preventif)
b. Pemulihan kesehatan (curatif) inclusif rehabilitasi medis
c. Persediaan obatobat dan alatalat kesehatan.
Rentjana pembangunan ini meliputi tiga segi djuga.
1. segi personil
2. segi materiil dan
3. segi pendidikan.
a. Pentjegahan dan pemberantasan penjakit terdiri atas usahausaha
sebagai berikut:
1. Pemberantasan penjakitpenjakit menular dan penjakit tropik jang
meradjalela.
2. Memberi kekebalan terliadap penjakitpenjakit jang sudah ada dan
jang belum ada.
3. Mendjaga dan memperbaiki nilai makanan rakjat.
4. Organisasi kesehatan dalam masjarakat (Kesehatan Masjarakat
Desa, Pendidikan Kesehatan pada Rakjat) dan lainlain (Urban
dan Rural Health).
Usahausaha ini memerlukan: (a) Research
(b).Rentjanarentjana pelaksanaan
4131
(c) Pendidikan chusus
(d) Pembiajaan chusus.
b. Pemulihan Kesehatan meliputi:
1. Melengkapi daerahdaerah dengan Rumahrumah Sakit.
2. Melengkapi daerahdaerah dengan Balaibalai Pengobatan.
3. Melengkapi daerahdaerah dengan Laboratoria.
4. Mendirikan Pusatpusat untuk Research Klinik.
5. Mendirikan Pusatpusat untuk Rehabilitasi.
c. Pembangunan dalam coalobatobat dan alatalat kesehatan:
1. Memperbanjak paberikpaberik assembling obatobat.
2. Memperbanjak paberikpaberik produksi bahanbahan pembantu assem
bling. (Pabrik botol, karton, plastik, ampul dan lainlain). Terdapat
dalam lampiran Saudara nanti kalau ada waktunja diperiksa sebaik
baiknja.
3. Membentuk paberikpaberik obat dengan bahan dari Dalam Negeri.
4. Mendirikan paberikpaberik besar sebagai antibiotika, hormon dan
lainlain.
Untung besar dalam Panitia ini, didalam Anggota ini Saudara mendapat
kanNjonja Dr Subandrio, salah seorang jang aktif tidak sadja, tetapi
djuga madju sekali mengenai planning. Djadi Saudarasaudara bisa
nanti bitjarabitjara dengan beliau jang ada sebagai Anggota jang ter
hormat ini.
5. Mempergunakan tanamtanaman obatobat dalam negeri dalam produk
si, seperti jang kits sudah lihat di Tawangmanggu, ja Djenderal, itu ada
tanamtanaman kita jang bisa dibikin untuk obat njamuk, untuk obat
obat ini dan itu, sehingga tidak perlu import lagi terlalu banjak bulk
jang dari luar negeri. Dan ini didalam plan lima tahun diterangkan
sampai kepada ongkosongkosnja, kalau bisa disetudjui oleh Pemerin
tah dan diterima baik oleh Parlemen dan ada fulusnja, tentu akan dilak
sanakan kesemuanja ini. Saudarasaudara jang pokok itu pendeknja.
Pemberantasan penjakit menular terdiri dari lima matjam:
(a) pembasmian malaria seluruhnja dari bumi Indonesia, kirakira memakan
waktu 10 tahun; raming, planning, perentjanaan.
(b) pembasmian frambusia (patek) kirakira lima tahun.
(c) pembasmian tjatjar 3 tahun, kalau Saudarasaudara sudah batja dalam
suratsurat kabar bahwa Djakarta vrij dari tjatjar, menurut keterangan. .
(d) pemberantasan t.b.c.
(e) pemberantasan kusta.
Lima matjam ini, didalam planning lima tahun diutarakan oleh Depar
temen Kesehatan.
Pembasmian malaria sadja Saudarasaudara jang saja muliakan me
merlukan biaja Rp. 3 miljard sebagai counterpartfund.
Vaksinasi pentjegah: tjatjar, cholera, typhus sudah berdjalan baik, teta
pi masih djauh dari sempurna.
Vaksinasi pentjegah: tetanus, kinkhoest, diphteri, polio belum baik
atau belum dimulai, tetapi harus dapat dilaksanakan dalam djangka waktu
57 tahun jang akan datang.
4132
Perbaikan nilai makanan Rakjat, Saudarasaudara;
Imbangan Protein harus ditjapai setjepattjepatnja. Protein atau protein
batjaannja terserah pada Iidah masingmasing.
Multiformitet karbohidrat harus diusahakan.
Pembangunan Kesehatan Masjarakat Desa:
Dalam tempo 5 tahun harus tertjapai 1 pusat kesehatan dalam tiap
tiap Ketjamatan (30,000 (hang) dengan:
1 djururawat,
1 bidan, dan
1 pendidik hygiene.
Rentjana Pemulihan Kesehatan berdasarkan: Dinas Kuratif Pemerintah
dan usahausaha Swasta. Didalam usaha itu setidaktidaknja harus ada
raming:
Satu Propinsi tiaptiapnja, sedikitnja hares ada 1 Rumah Sakit Umum
Pusat jang besar.
Tiaptiap Kabupaten 1 Rumah Sakit Umum biasa.
Disatu Kawedanaan 1 Rumah Sakit Kawedanaan sedikit ketjil.
Pun Ketjamatan sedikitnja harus ada poliklinik.
Kalau mendjadi manusia jang lajak hidupnja tak usah larilari kedukun
lagi, kalau isteri saja mau beranak, tjukup kepoliklinik Balai Kesedjahteraan
ibu dan Anak. Sekarang baru ditiaptiap Kabupaten, tidak semua mempu
njai gedunggedung demikian, tetapi seharusnja setiap Ketjamatan harus
ada sebuah poliklinik dengan Balai Kesedjahteraan Thu dan Anaknja.
§ 1909. Rentjana pembangunan Farmasi, dipersilakan melihat surat
Nota Seksi Obatobatan dari Departemen Kesehatan kepada Dewan Pe
rantjang Nasional, Saudara Ketua Jang Mulia, tanggal 8 Desember 1959.
Djangka pendek: Intensifikasi assembling obatobat jang bahannja
diimpor sebagai bulk. Intensifikasi dan pembangunan industri obatobat
jang bahannja sekarang sudah ada, inelusif vaccin & sera.
Djangka pandjang atau sedang: Perluasan industri obatobat dengan
menggunakan hasilhasil kimia dasar jang sekarang masih belum ada. Pem
buatan pabrikpabrik antibiotica. Dalam sektor pembalut dan plester
perlu segera dikerahkan mesinmesin jang ada untuk produksi maksimum
(benang) dan perluasan pabrikpabrik sesuai dengan keperluan rakjat.
Pabrik plester perlu segera didirikan berlubung dengan kebutuhan jang
banjak dan untuk menghemat pemakaian pembalut.
Kami harus memperhitungkan, bahwa kebutuhankebutuhan obat
obat makin lama (akin meningkat. Buat Amerika Serikat katanja 64 dollard
per persoon. Tidak hanja penduduk bertambah dengan 1,5 djuta sedikitnja
setahun, tetapi djuga berhubung dengan kemadjuan pengetahuan umum
mengenai perlunja obatobat.
Distribusi obatobat dalam waktu sekarang perlu dilaksanakan setjara
efficient dengan melalui garis jang sependekpendeknja, sedapatdapatnja
dari import atau pabrik langsung keapotikapotik dan poliklinikpoliklinik.
Dalam isinja ini, Saudarasaudara, kalau nanti ada pertanjaan, bagaimana
tjaranja Pemerintah akan memurahkan obatobat, ini djawabnja sudah.
Dus, memendekkan sedapatdapatnja garis dari import kepada pabrik
langsung terns keapotikapotik atau kepoliklinikpoliklinik. Rentjana oleh
4133
Departemen Kesehatan saja sendiri mengikuti, sudah diadakan dan akan,
sedang diadakan.
Djumlah importir dan pedagang besar jang terlalu banjak harus di
salurkan kepada pembuatan apotikapotik baru. Laba harus dikurangi
labanja para importir itu —, sehingga harga obat mendjadi rendah (target:
50% harga sekarang).
Ini dalam rentjana, Saudarasaudara dan mungkin sudah dikerdjakan,
wkltahu alarm ini geheim van de Departemen Kesehatan, Saudarasaudara,
lebih baik Saudara tanjakan nanti kalau perlu. Kalau sudah jakin dengan
keterangan saja, jang sudah tjotjok namanja.
Sekarang di Indonesia terdapat 170 apotik dan 300 importir. Djum
lah apotik harus sekurangkurangnja 300, (plus minus satu apotik tiap Ka
bupaten) dan sedapat mungkin satu drogistery tiap Kewedanaan, 650 sampai
700 buah. Dalam djangka pandjang harus ada satu apotik tiap Kewedanaan
dan satu drogistery tiap Ketjamatan.
Bagaimana akainja nanti terserah kepada kebidjaksanaan ideal daripada
Anggota jang mulia Depernas. Malah saja minta petundjuk kalau begitu,
bagaimana baiknja, begini, begini, begini.
Rentjana biaja pembangunan 5 tahun kurang lebih 2,600 miljard rupiah
untuk malaria, framboesia, tjatjar, pes, kusta dan tubercoluse (t.b.c.).
Pembangunan kesehatan masjarakat desa, daerah pertjontohan 68 djuta,
P.K.R. (Pendidikan Kesehatan Rakjat) 4 djuta,, kesehatan sekolah, itu djuga
5 djuta, djumlah 77 djuta dan Kesedjahteraan Ibu dan Anak(K.LA.) 3 djuta,
susu sarideie 15 djuta — ini sudah dapat dibikin susu—, susu baji 15 djuta,
djumlah semuanja 110 djuta.
Rentjana lainlain kesehatan masjarakat 90 djuta.
Rentjana pembangunan rumah sakit umum besar provinsi 300 djuta,
rumah sakit umum ketjil Kewedanaan 1.500 djuta, poliklinik dan laborato
rium 200 djuta, djumlah 2 miljard.
Rentjana pendidikan kurang lebih .a miljard, pabrikpabrik assembling
½ miljard, pabrikpabrik barn miljard, pabrikpabrik antibiotica 1 miljard,
djumlahnja kurang lebih 2 miljard untuk djangka waktu 5 tahun itu, dan oleh
karena itu, dalam djangka 5 tahun nanti Departemen Kesehatan membutuh
kan 7,3 miljard, kalau ingin menjehatkan rakjat daripada seluruh Indonesia
ini.
Dan gambaran jang lebih tegas dan lebih detail Saudara Jang Mulia
nanti dapatkan dari lampiranlampiran jang sudah kita sediakan.
§ 1910. Saudara Ketua jan