PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK OPERASI BILANGAN CAMPURAN MENGGUNAKAN RECIPROCAL TEACHING STRATEGY PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI NGEMPLAK KECAMATAN TERAS KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2016/2017 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI

POKOK OPERASI BILANGAN CAMPURAN MENGGUNAKAN RECIPROCAL

TEACHING STRATEGY PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI NGEMPLAK

KECAMATAN TERAS KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

DITA HIDAYAT

  

NIM. 115-12-005

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PE

LAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK OPERASI BILANGAN CAMPURAN

MENGGUNAKAN RECIPROCAL TEACHING STRATEGY PADA SISWA KELAS IV

DI SD NEGERI NGEMPLAK KECAMATAN TERAS KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

DITA HIDAYAT

  

NIM. 115-12-005

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

  MOTTO “MAN JADDA WAJADA” (Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan mendapatkannya).

“TAK ADA HASIL YANG MENGKHIANATI USAHA”

  ٗ ٗ ِّ ِّ ل ِّٱ ُِّر ِّ يَخ ِّ اِّ اِّ ِّ ِّ كَراَبُّم ِّْيِن ِّ بَر

َِّتْنَأَو لَزْنُم

  َِّنْيِلِزْنُم ِّ لِزْنَأ

“Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan

Engkau adalah sebaik-baik yang memberi tempat."

  (QS. Al- Mu’minun: 29) PERSEMBAHAN

  Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia- Nya, karya skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1.

  Ayah dan Ibuku tercinta, Bp. Salimin dan Ibu Sih Triyani serta kakak Novi Widiyanti, Nenek Jini, Mbok Las yang selalu membimbingku, memberikan doa, nasihat, yang selalu sabar, memberi kasih sayang, dan motivasi dalam kehidupanku.

  2. Dosen Pembimbing Skripsiku, Bp. Dr Winarno, M. Pd., yang selalu memberikan pengarahan serta bimbingan dengan penuh kesabaran selama proses skripsi ini.

  3. Keluarga Besar SD NEGERI NGEMPLAK TERAS BOYOLALI yang telah memberikan dukungannya, ijinnya, motivasi, doa dan segala bantuannya baik materil maupun nonmateril sehingga proses skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar untuk penempuhan gelar sarjana ini.

  4. Keluarga besar KONTRAKAN KARDUS Yang telah memberikan dukungannya, motivasi dan doannya sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.

  5. Teman teman terbaik saya Nur wahid setiawan, Aditya prianggoro, Muhammad nurul fahmi, Swasti Putri palupi, Vina ardiyanti, Tri hartono, Ahmad dedi yang memberikan dukungan, semangat, motivasi, dan doanya dalam penempuhan gelar sarjana ini.

  6. Keluarga besar PGMI C IAIN Salatiga, Salatiga dan Keluarga Besar Makibao Futsal Club, Muhaimin, Adit, Didik, Dona, Nawir, Adri, Andre, Dita, Senthe, Wawan, Dedi, Nyoz, Apit, Fahrurozi, Arafat, Black, Habib, Tarom, Randika, Shokib, Sigit, Ula, Soma, Fai, Anang, Haryo, Kipli, Rifki, Rozi, Dian, Om Mpe yang selalu menghibur dan memberikan doa serta motivasinya dalam menempuh gelar sarjana ini.

  7. Tim KKN IAIN Salatiga 2016 Desa Bugel kec. Sidorejo salatiga,mbak Intan, Mbak Ika, Mas Aris, Mas Iliyas, Mas zaka warga yang selalu memberikan dukungan, semangat, motivasi, dan doanya dalam penempuhan gelar sarjana ini.

KATA PENGANTAR

  Pujisyukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayahNya sehingga Laporan Penelitian ini dapat kami laksanakan dan kami selesaikan sesuai rencana.

  Pelaksanaan Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa adanya pemberian kesempatan, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis sampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. BapakSuwardi, M. Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

  IAIN Salatiga 3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga 4. Bapak Dr. Winarno, S.Si, M.Pd yang sangat sabar dan teliti di dalam membimbing skripsi penulis.

  5. Guru Kelas IV SD Negeri Ngemplak Bapak Sarwanto, S.Pd.

  6. Bapak serta ibu yang takhenti-hentinya memberikan motivasi baik berupa materil maupun spiritual.

  7. Seluruhteman-teman PGMI angkatan2012..

  8. Dan seluruh teman-teman yang mengenalku dan membaca tulisan ini.

  ABSTRAK

  Hidayat,Dita 2016/2017, Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika

  Materi Pokok Operasi Bilang Campuran Menggunakan Reciprocal Teaching Strategy pada Siswa Kelas IV di SD Negeri Ngemplak Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali . Fakultas Tarbiyah dan ilmu Keguruan. Jurusan

  Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembibing: Dr. Winarno S. Si, M, Pd Kata Kunci: hasil belajar dan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching

  Strategy

  Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar adalah matematika. Matematika diajarkan di sekolah dasar bersifat deduktif dan objek kajian abstrak. Jika sifat matematika ini dikaitkan dengan traf berfikir siswa sekolah dasar yang masih berada dalam taraf operasional konkrit maka akan terjadi kegagalan dalam mempelajarinya. Kegagalan tersebut ditandai dengan rendahnya hasil belajar seperti yang dialami siswa kelas IV SD Negeri Ngemplak Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali. Hal ini disebabkan karena guru hanya menggunakan model konvesional dalam pembelajarannya sehingga pemahaman siswa tentang konsep sangat lemah. Berdasarkan uraian diatas penulis berusaha meningkatkan hasil belajar siswa serta performen guru dengan menggunakan model pembelajaran

  Reciprocal Teaching Strategy Permasalahan yang diangkat dalam

  penelitian ini yaitu bagaimana model pembelajaran Reciprocal Teaching

  Strategy dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi pokoko

  operasi hitung bilangan campuran di kelas IV MI SD Negeri Ngemplak Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017.

  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian yaitu siswa kelas IV MI SD Negeri Ngemplak Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali yang berjumlah 16 siswa. Penelitian terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklus melalui 4 tahapan yaitu 1) perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Pengambilan data melalui tes hasil belajar dan observasi aktivitas siswa. Indikator keberhasilan yang dicapai yaitu hasil tuntas belajar klasikal (nilai ≥68) mencapai 85%.

  Berdasarkan analisis data penelitian siklus I ketuntasan belajar klasikal baru mencapai 56,25% dengan nilai rata-rata 63,75. Sedangkan siklus II meningkat menjadi 87, 5% dengan nilai rata-rata 81,25. Dari nilai rata-rata siklus I ke siklus II menagalami kenaikan pada siklus I nilai yang tuntas sesuai KKM sebanyak 9 siswa atau 56,25% dan nilai rata-rata yang di peroleh 63,75. Sedangkan pada siklus II nilai yang tuntas sebanyak 15 siswa atau 87,5% dan nilai rata-rata yang di peroleh 81,25. didapati KKM kelas sebesar 87,5% telah mencapai target 85%, dan disimpulan bahwa penelitian ini dinyatakan berhasil. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran operasi hitung bilangan campuran dengan menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching Strategy meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan nilai rata-rata menunjukkan model pembelajaran

  

Reciprocal Teaching Strategy dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dan

  juga disarankan bagi guru untuk selalu meningkatkan inovasi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan, model, metode, strategi, teknik, media pembelajaran yang variatif.

  DAFTAR ISI

  SAMPUL............................................................................................................... i LEMBAR BERLOGO .......................................................................................... ii JUDUL .................................................................................................................. iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................... v MOTO DAN PERSEMBAHAN........................................................................... vi PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ viii KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix ABSTRAK ............................................................................................................ xi DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv DAFTAR GAMBAR….………………………………………………………...xvi DAFTAR LAMPIRAN….……………………………………………………...xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4 D. Hipotesis tindakan dan Indikator keberhasilan ......................................... 5 E. Kegunaan Penelitian.................................................................................. 5 F. Definisi Operasional.................................................................................. 7

  G.

  Metode Penelitian...................................................................................... 10

  1.Rancangan Penelitian ............................................................................. 10

  2. Subjek Penelitian ................................................................................... 12

  3. Langkah-langkah ................................................................................... 12

  4. Instrumen Penelitian.............................................................................. 14

  5. Pengumpulan Data ................................................................................ 14

  6. Analisis Data ......................................................................................... 15 H. Sistematikan Penulisan.............................................................................. 17

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Hasil belajar ............................................................................ 19 B. Penilaian Hasil ......................................................................................... 20 1. Belajar Pengertian Penilaian ............................................................... 20 2. Fungsi dan Tujuan Penilaian .............................................................. 20 3. Jenis dan Sistem Penilaian .................................................................. 21 C. Operasi Hitung Campuran ………….…………………………………...22

  1. Operasi Hitung ...................................................................................... 22

  2. Operasi Hitung Campuran..................................................................... 24 D. Pengertian Reciprocal Teaching ............................................................... 27 E. Unsur-unsur dalam Strategi Pembelajaran ................................................ 29 F.

  Langkah-langkah dalam Reciprocal Teaching………………………………30

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 32 1. Waktu pelaksanaan penelitian .............................................................. 32 2. Tempat penelitian ................................................................................. 32 3. Keadaan Guru dan Siswa ...................................................................... 33 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................................. 35

  1. Perencanaan .......................................................................................... 36 2.

  Pelaksanaan Tindakan .......................................................................... 36 3. Pengamatan atau Observasi .................................................................. 40 4. Refleksi ................................................................................................ 41 C. Deskripsi Pelaksanaa Siklus II .................................................................. 42 1.

  Perencanaan .......................................................................................... 42 2. Pelaksanaan Tindakan .......................................................................... 43 3. Pengamatan atau Observasi .................................................................. 46 4. Refleksi ................................................................................................ 47

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 51 1. Siklus I .................................................................................................. 52 2. Siklus II................................................................................................. 60 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................................. 72 B. Saran ............................................................................................................ 72 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. LAMPIRAN ...........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Matematika merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum

  pendidikan di Indonesia, baik di sekolah dasar sampai sekolah menengah. Menurut Depdiknas (Antonius Cahya Prihandoko, 2006: 18). Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan bernalar melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi dan eksperimen, sebagai alat pemecahan masalah melalui pola pikir dan model Matematika serta sebagai alatkomunikasi melalui simbol, grafik, diagram dalam menjelaskan gagasan. Selainhal tersebut, Matematika juga berfungsi untuk melatih siswa berfikir secaralogis, urut dan disiplin.Anggapan sebagian besar peserta didik yang menyatakan bahwa pelajaran Matematika ini sulit adalah benar terbukti dari hasil perolehan Ujian Akhir Sekolah (UAS) masih sangat jauh dari standar yang diharapkan.

  Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia saat ini adalah masalah lemahnya pelaksanaan proses pembelajaran yang diterapkan para guru di sekolah. Proses pembelajaran yang terjadi selama ini kurang mampu mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik. Pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas hanya diarahkan pada kemampuan siswa untuk menghafal informasi, otak siswa dipaksa hanya untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diperoleh untuk menghubungkannya dengan situasi dalam kehidupan sehari-hari (Susanto, 2013: 165).

  Kondisi ini juga terjadi pada pembelajaran Matematika, yang memperlihatkan bahwa selama ini proses pembelajaran Matematika di sekolah dasar masih banyak yang dilaksanakan secara konvensional. Kegiatan belajar yang tepat adalah kegiatan belajar yang berpusat pada siswa atau student centered. Pada kegiatan pembelajaran ini, aktivitas dan peransiswa lebih banyak daripada guru. Kegiatan siswa untuk terlibat langsung sepertimelakukan pengamatan, eksperimen dan penemuan akan berdampak pada meningkatnya hasil pembelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator para guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran secara aktif dan kreatif dalam melibatkan siswa serta belum menggunakan berbagai pendekatan pembelajaran yang bervariasi berdasarkan karakter materi pelajaran. Selain itu ketersediaan alat peraga juga dapat mempengaruhi prestasi hasil belajar siswa.

  Ketersediaan alat peraga membuat proses belajar dan mengajar di kelas cenderung lebih menarik siswa dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa. Hal ini terbukti bahwa dalam mengerjakan soal yang berhubungan dengan operasi hitung, ditemukan banyak siswa yang masih mengalami kesulitan.Siswa menggunakan jari atau menghitung dengan coretan yang berbentuk lidi pada buku mereka. Hal ini mengakibatkan siswa membutuhkan waktu yang lama dalam mengerjakan soal serta mengalami kesulitan dalam menerima penjelasan dari guru. Siswa merasa bingung, membutuhkan waktu yang lama atau bahkan tidak mengerti asal suatu bilangan dari operasi hitung yang dijelaskan guru di papan tulis. Permasalahan ini membuat siswa tidak dapat menerima konsep materi yang disampaikan guru.

  Peranan penggunaan pendekatan pembelajaran di kelas apabila dilihat dari kenyataan di lapangan banyak sekali dijumpai sekolahan-sekolahan yang belum menggunakan pendekatan pembelajaran dalam pengajarannya di dalam kelas secara maksimal dan kurang bervariasi. Melihat keadaan yang seperti itu maka dapat dianalisis kekurangan dalam proses pembelajaran guna mengetahui kendala- kendala dan hambatan yang ditemukan untuk perbaikan yang lebih baik dalam proses pembelajaran yang berikutnya. Dalam melakukan perbaikan proses pembelajaran dilakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

  SD Ngemplak Teras adalah salah satu Sekolah Dasar Negeri yang ada di Kecamatan Teras.SD ini telah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (Kurikulum 2013), namun menurut hasil wawancara dengan guru diketahui bahwa terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan Kurikulum 2013. Salah satu kendala utama adalah kurangnya antusias siswa untuk belajar, siswa lebih cenderung menerima apa saja yang disampaikan oleh guru, diam dan enggan dalam mengemukakan pertanyaan maupun pendapat.

  Para siswa masih mengalami kesulitan dalam penyelesaian operasi hitung bilangan, hal ini diketahui dari hasil belajar siswa mata pelajaran matematika terutama pada tema operasi hitung bilangan campuran oleh siswa kelas SD Ngemplak kecamatan Teras kabupaten Boyolali. Siswa masih kurang aktiv dalam kegiatan belajar mengajar dikelas. Proses belajar mengajar yang masih menggunakan metode tradisional yang besifat teacher-centered. Agar tema dari skripsi ini tidak meluas , penulis membuat skripsipenulis membuat penulisan dalam skripsis ini berjudul Peningkatan hasil belajar siswa kelas 4\IV matapelajaran Matematika materi pokok operasi bilangan menggunakan

  Reciprocal Teaching Strategy di SD Ngemplak kecamatan Teras kabupaten Boyolali Tahun ajaran 2016/2017.

  B. Rumusan masalah

  Pengertian strategi Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengajukan rumusan masalah sebagai berikut: Apakah penerapan strategi pengajaran Reciprocal Teaching Strategy dapat

  • meningkatkan kemampuan operasi bilangan campuran mata pelajaran Matematika kelas IVSD N gemplak Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2106/2017?

  C. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan : Untuk mengetahui bahwa metode Reciprocal Teaching Strategydapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadapmateri operasi bilangan campuranpada siswa kelas IV SD Ngemplak Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali Tahun ajaran 2016/2017?

  D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

  Hasil suatu penelitian pada hakikatnya adalah suatu jawaban atas pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan di dalam perencanaan penelitian.Untuk mengarahkan kepada hasil penelitian ini maka di dalam penelitian perlu dirumuskan jawaban sementara dari penelitian ini. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah:

  Penerapan metode Reciprocal TeachingStrategydapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi operasi bilangan campuran pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Ngemplak Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017.

  Indikator keberhasilan penerapan metode Reciprocal Teaching Strategybisa dikatakan efektif apabila yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan adalah 1.

  Secara Individu Adanya peningkatan hasil belajar Matematika materi operasi bilangan campuranyaitu mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)

  ≥ 68.

2. Secara Klasikal

  Ketuntasan siswa secara klasikal dalam pembelajaran Matematika, khususnya materi operasi hitung bilangan presentasi nilai mendapatkan 85% siswa mencapai KKM.

E. Kegunaan Penelitian Penelitian ini dapat bermanfaat baik secara teoritik dan praktis.

1. Secara Teoritik

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi baru bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses kegiatan belajar mengajar khususnya dalam mata pelajaran Matematika untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Apabila siswa tertarik untuk belajar, maka hasil belajar dapat meningkat sehingga akan tercipta sumber daya manusia yang handal dan dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari- hari.

2. Secara Praktis

  Dengan melakukan penelitian tindakan kelas, diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada: a.

  Siswa Dapat memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

  b.

  Guru Sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk memperkenalkan pembelajaran Matematika melalui penerapan metode

  Reciprocal Teaching Strategy dapat meningkatkan hasil belajar siswa

  dan kemampuan siswa sehingga dapat tercipta pembelajaran yang efektif dan efisien.

  c.

  Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sebagai masukan bagi Madrasah, Mapeda dan jajaran terkait untuk melakukan pembinaan guru dalam inovasi dan implementasi pendekatan-pendekatan pembeljaran dalam Matematika

F. Definisi Operasional

  Untuk mendapatkankejelasan judul di atas, penulis memberikan definisi operasional terhadap istilah-istilah yang ada. Dengan harapan agar tidak ada kesalah pahaman dalam pemahaman judul yang penulis angkat. Adapun istilah-istilah tersebut adalah:

  1. Peningkatan Menurut Poerwadarminta dalam Kamus besar Bahasa Indonesia

  (2006: 1281) “Peningkatan adalah menaikan, mempertinggi, memperbesar.”

  Maksudnya adalah usaha seseorang untuk memproleh nilai yang lebih dari sebelumnya, dengan berbagai cara sesuai dengan peraturan yang ada.

  2. Hasil Belajar Apabila mendengar kata hasil belajar maka tak akan lepas dari kata belajar. Belajar merupakan komponen yang paling vital dalam usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan. Seperti anggapan dari Syah (2010: 63). Belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaran setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika siswa berada di sekolah maupun lingkungan rumah dan keluarganya.

  Menurut R. Gagne dalam Susanto (2013: 1).Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini menjadi terpadu dalam satu kegiatan dimana terjadi interaksi antara guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

  Hasil Belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah siswa menerima pengalaman belajarnya. Secara keseluruhan pemahaman terhadap konsep dasar pembelajaran tidak akan sempurna jika berhenti pada definisi atau proses. Maka perlu diuraikan apa yang dihasilkan dari suatu proses pembelajaran. Bloom dalam Daryanto dan Rahardjo (2012: 27) Mengemukakan tiga ranah hasil belajar yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik, untuk aspek kognitif terdiri dari enam tingkatan yaitu: Pengetahuan, pemahaman, pengertian, aplikasi, analisa, sintesa, dan eveluasi. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya proses belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku secara keseluruhan baik yang menyangkut kognitif, afeksi psikomotor.

3. Reciprocal Teaching Strategy

  Dalam Ibrahim sebagaimana dikutip Dakir (2009:18).Reciprocal

  Teaching adalah model pembelajaran berupa kegiatan mengajarkan materi kepada teman.

  Pada model pembelajaran ini siswa berperan sebagai “guru” untuk menyampaikan materi kepada teman-temannya.

  Reciprocal TeachingStrategy adalah prosedur pengajaran atau dengan

  pendekatan yang dirancang untuk mengajarkan kepada siswa tentang strategi-strategi kognitif serta untuk membantu siswa memahami baik.

  Dengan menggunakan pendekatan Reciprocal Teaching Strategy siswa diajarkan empat strategi pemahaman dan pengaturan diri spesifik, yaitu merangkum bacaan, mengajukan pertanyaan, memprediksi materi lanjutan, dan mengklarifikasi istilah-istilah yang sulit dipahami. Untuk mempelajari strategi-strategi tersebut guru dan siswa membaca bahan pelajaran yang ditugaskan di dalam kelompok kecil, guru memodelkan empat keterampilan tersebut di atas (Nur, 2004).

4. Mata Pelajaran Matematika

  Sebagian besar orang berasumsi arti kata Matematika adalah menghitung bilangan-bilangan dengan menggunakan rumus-rumus tertentu. Padahal definisi Matematika sangatlah beragam menurut pendapat Johnson dan Rising dalam Ismunamto (2011: 2) Matematika adalah pola pikir, pola menorganisasikan pembuktian secara logis. Matematika adalah pengetahuan tentang bentuk yang terorganisasi, sifat- sifat atau teori-teori itu dibuat secara deduktif berdasarkan unsur-unsur yang didefinisikan atau tidak didefinisikan, sifat-sifat atau teori-teori yang sudah dibuktikan kebenarannya.

  Erman Suherman, dkk (2003: 55) menyatakan bahwaMatematika yang diajarkan di sekolah, yaitu Matematika yang diajarkan dipendidikan dasar (SD dan SMP) dan pendidikan menengah (SMA dan SMK)disebut Matematika sekolah. Matematika sekolah tersebut terdiri atas bagian- bagian Matematika yang dipilih guna menumbuh kembangkan kemampuan-kemampuandan membentuk pribadi yang berorientasi pada kepentingan kependidikan dan perkembangan IPTEK.

G. Metode penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan penilitian tindakan kelas, istilah dalam bahasa inggrisnya adalah Classroom Action Research (CAR).

  Menurut Arikunto dalam Suyadi (2011: 18) Penelitaian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu unuk menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati, Tindakan adalah Gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu, kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran yang sama.

  Sedangkan menurut Suyanto dalam Basrowi dan Suwandi (2008: 26). Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional.

  Berdasarkan definisi penelitian tindakan yang diberikan oleh beberapa pakar di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas, agar permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran di dalam kelas dapat dipecahkan.

  Adapun penelitian yang akan diteliti terdiri atas empat rangkaian yang dilakukan secara berulang-ulang yakni berupa tahapan-tahapan antara lain: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

  

Gambar 1. 1 Siklus PenelitianMenurut Arikunto (2006: 20)

  Perencanaan Pelaksanaan

  Refleksi SIKLUS I

  Pengamatan Perencanaan

  SIKLUS IV Refleksi

  Pelaksanaan Pengamatan 2. Subyek Penelitian

  ?

  Menurut McMillan.J dan Schumacher (1989) pada Hadjar I, (1996:133), Subjek penelitian adalah individu atau kelompok yang berpartispasi dalam proses penelitian atau sumber dari data yang didapat.

  Dalam proses Penelitian ini subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Ngemplak kecamatan Teras kabupaten Boyolali yang berjumlah 16 siswa.

  Terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 10siswi perempuan.Dan guru kelas IV SD Ngemplak kecamatan Teras kabupaten Boyolali.

3. Langkah-Langkah Penelitian

  Menurut Arikunto (2006: 20), menyatakan bahwa tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting, meliputi: (1) Planning (rencana), (2) Action (tindakan), (3) Observation (pengamatan) dan (4) Reflection (refleksi). Lebih jelasnya sebagai berikut: a.

  Tahap Rencana (planning) Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Kegiatan yang dilakukan adalah:

  1. Membuat rancangan pembelajaran dengan penerapan Pendekatan Konstruktivisme (Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

  2. Mempersiapkan sumber belajar.

  3. Menyusun daftar pertanyaan untuk tanya jawab.

  4. Mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan.

  5. Menyusun lembar pengamatan pembelajaran untuk penilaian perhatian siswa.

  6. Menyusun lembar pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran.

  7. Menyusun tes formatif untuk siswa.

  8. Menyusun target yang diharapkan dalam penerapan pendekatan konstruktivisme ini keberhasilan pembelajaran minimal memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum.

  b.

  Tahap Tindakan (action) Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan tahap perencanaan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.Dan pada RPP bagian inti meliputi elaborasi, eksplorasi, dan konfirmasi.

  c.

  Tahap Pengamatan (observation) Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan tahap perencanaan. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup. Dan pada RPP bagian inti meliputi elaborasi, eksplorasi, dan konfirmasi.

  d.

  Tahap Refleksi (reflection), meliputi: 1.

  Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran.

2. Evaluasi hasil observasi.

  3. Analisis hasil pembelajaran. Memperbaiki kelemahan pada siklus I, dan memperbaiki kelemahan siklus II pada siklus Hasil refleksi berupa refleksi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan tersebut, yang akan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada tahap selanjutnya, yaitu siklus IV dan selanjutnya.

4. Instrumen Penelitian

  Bentuk instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian adalah: a. RPP b. Silabus

  c. Lembar pengamatan, digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran Matematika materi Operasi Bilangan Campuran bulat dengan menggunakan metode permaian d.

  Lembar soal tes, digunakan sebagai materi kegiatan siswa untuk mengukur hasil belajar, terkait materi operasi bilangan campuran.

5. Pengumpulan Data Data merupakan informasi-informasi tentang obyek penelitian.

  Data digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan dan menguji hipotesis. Dalam pengumpulan data penelitian ini cara mengumpulkan data dengan menggunakan metode: e. Pengamatan

  Pengamatan adalah suatu pengamatan langsung terhadap peserta didik dengan memperhatikan tingkah lakunya secara teliti. Dalam setiap siklus guru melakukan pengamatan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana perhatian aktivitas, dan hasil belajar terhadap materi Matematika yang diajarkan.

  f.

  Tes Tes digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswater hadap mata pelajaran Matematika. Pada setiap siklus guru memberikan tes tertulis untuk mengukur kemampuan siswa dalam pemahaman terhadap materi. g.

  Pedoman Dokumentasi Digunakan untuk mendapatkan gambaran kegiatan dalam proses pembelajaran Matematika materi operasi bilangan campuranbulat yang menggunakan metode Reciprocal Teaching Strategy.

6. Analisis Data

  Analisis data sangat diperlukan guna mengetahui hasil dan untuk menarik kesimpulan yang logis berdasarkan datayang telah dikumpulkan di setiap siklusnya.

  h.

  Analisis Data Observasi Hasil Belajar Siswa Data hasil observasi dianalisis untuk mengetahui hasil belajar siswa yang berpedoman pada lembar observasi hasil belajar siswa. Penilaian dilihat dari hasil skor pada lembar observasi yang digunakan. Presentase diperoleh dari sekor pada lembar observasi dikualifikasikan untuk menentukan seberapa besar meningkatnya hasil belajar siswa dalam mengikuti pelajaran. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar siswa digunakan rumus sebagai berikut:

  Menurut Djamarah(2005: 264-265) untuk menghitung nilai keseluruhan yang didapatkan siswa menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut : P = × 100% Keterangan: P = Jumlah nilai dalam persen F = Frekuensi N = Jumlah nilai keseluruhan i. Analisis Tes Siswa

  Untuk menilai rata-rata ulangan tes formatif digunakan penghitungan dengan rumus: M= Keterangan: M = Nilai rata-rata ∑X

  = Jumlah semua nilai kelas N = Jumlah siswa (Djamarah, 2005: 302)

H. Sitematika Penulisan

  Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam mengikuti uraian penyajian data penelitian ini, maka akan penulis paparkan sistematika penulisan sebagai berikut: 1.

  Bagian awal terdiri dari halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, halaman abstrak, halaman kata pengantar, halaman daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran

2. Bagian isi skripsi terdapat 4 bab yaitu sebagai berikut:

  a. Bab I memaparkan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, hipotesis dan manfaat penelitian, definisi oprasional, metode penelitian dan sistematika penulisan.

  b. Bab IV memaparkan tentang model pembelajaran Reciprocal

  Teaching Strategy ,dan operasi bilangan, materi operasi bilangan

  menggunakan metode Reciprocal Teaching Strategy

  c. Bab Vmemaparkan gambaran umum SD Negeri Ngemplak kecamatan Teras kabupaten Boyolaliyang berisi tentang letak geografis, dasar dan tujuan pendidikan, struktur organisasi, keadaan guru, siswa dan karyawan serta keadaan sarana dan prasarana.

  d.

  Bab IV pembahasan yang memaparkan kondisi awal sebelum tindakan dilaksanakan dan kemudian memaparkan hasil pembahasan dari analisis pembelajaran dengan model pembelajaran Reciprocal dalam peningkatan hasil belajar materi Soperasi

  Teaching Strategy

  bilangan campuran siswa kelas IV SD Negeri Ngemplak Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali.

  e. Bab V berisi penutup yang terdiri dari kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, serta kesimpulan dan saran. Pada bagian akhir terdapat daftar pustaka dilanjutkan lampiran-lampiran pada halam yang berbeda.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa

  ketrampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang diperoleh (Sam ’s, 2010: 33). Hasil belajar dapat diperoleh sesudah mengikuti proses belajar. Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai tujuan pengajaran, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah siswa menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2013:22).

  Hasil belajar pada diri seseorang sering tidak langsung tampak tanpa seseorang itu melakukan tindakan untuk memperlihatkan kemampuan yang diperolehnya melalui belajar.Hasil belajar merupakan perubahan yang mengakibatkan orang berubah dalam perilaku, sikap dan kemampuannya (Sam’s, 2010: 34).

  Menurut Sam’s (2010: 37) klasifikasi hasil belajar meliputi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.Sudjana (2013: 22) Horward Kingley membagi tiga macam hasil belajar, yakni keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan pengertian, sikap dan cita-cita. Sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.

  a.

  Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan,pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspekpertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspekberikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.

  b.

  Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek,yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, daninternalisasi.

  c.

  Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilandan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik,yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuanperseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilankompleks, dan gerakan ekspresif dan intepretatif.

B. Penilaian Hasil

  1. Belajar Pengertian Penilaian

  Sudjana (2013: 3) penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu criteria tertentu, sedangkan penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu.

  2. Fungsi dan Tujuan Penilaian

  Fungsi penilian sebagai berikut: a.

  Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan instruksional.

  b.

  Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar.

  c.

  Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswakepada para orang tuanya.

  Tujuan penilaian adalah sebagai berikut: a.

  Mendiskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidangstudi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.

  b.

  Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran disekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubahtingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yangdiharapkan.

  c.

  Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukanperbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikandan pengajaran serta strategi pelaksanaannya.

  d.

  Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihaksekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

3. Jenis dan Sistem Penilaian

  Menurut Djamarah (2006: 106) berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, penilaian prestasi belajar dapat digolongkan menjadi: a.

  Penilaian Formatif Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu ataubeberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untukmemperoleh gambaran tentang daya serap siswa terhadappokok bahasan tersebut. Hasil tes ini dimanfaatkan

  untukmemperbaiki proses belajar mengajar bahan tertentu dalamwaktu tertentu.

  b.

  Penilaian Subsumatif Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah diajarkan dalam waktu tertentu.Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran daya serap siswa untuk meningkatkan tingkat prestasi belajar siswa. Hasil tes subsumatif ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan diperhitungkan dalam menentukan nilai rapot.

  c.

  Penilaian Sumatif Tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa terhadap bahan pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester, satu atau dua tahun pelajaran.Tujuannya adalah untuk menetapakan tingkat atau taraf keberhasilan belajar siswa dalam suatu periode belajar tertentu.Hasil dari tes sumatif ini dimanfaatkan untuk kenaikan kelas, menyusun peringkat (ranking) atau sebagai ukuran mutu sekolah.

C. Operasi Hitung Campuran

1. Operasi Hitung

  Firmanawaty (2003: 16- 31) dalam bukunya mengemukakan maksud “operasi” adalah pengerjaan.Operasi hitung atau pengerjaan hitung dapat dilakukan terhadap semua jenis bilangan.Pengerjaan hitung mencakup penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.

  Notasi (simbol) yaitu lambang atau tanda yang mewakili suatu pernyataan dalam Matematika, baik menyangkut bilangan maupun operasi dalam suatu kalimat Matematika.Notasi yang dimaksud adalah penggunaan simbol untuk menjalankan operasi penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (x), dan pembagian (:). 1) Penjumlahan

  Penjumlahan merupakan kegiatan menggabungkan atau menyatukan dua bilangan hingga diperoleh bilangan ketiga sebagai hasil hitung, contohnya 3 + 2, kalimat tersebut merupakan kalimat penjumlahan yang memiliki dua suku, yaitu 3 dan 2.

  2) Pengurangan Operasi pengurangan merupakan kebalikan operasi penjumlahan. Jika suatu operasi penjumlahan diketahui jumlahnya dan salah satu sukunya maka penyelesaiannya dapat dilakukan dengan operasi pengurangan, contohnya 5 + ... = 9 dapat diselesaikan dengan 9

  • – 5 = .... 3) Perkalian Perkalian merupakan penjumlahan berulang, misalnya 2 + 2 + 2 atau bentuk lain 3 x 2. Pada kalimat 3 x 2 = 6, 3 dan 2 disebut faktor dari 6, sedangkan 6 merupakan hasil perkalian 2 dan 3.

  4). Pembagian Operasi pembagian merupakan kebalikan operasi perkalian. Pembagian digunakan untuk mencari suatu faktor jika hasil kali dan faktor lain diketahui, misalnya 3 x ... = 6. Pada contoh tersebut, 6 sebagai hasil kali dan 3 sebagai faktor dari 6 telah diketahui.Dengan pemanfaatan operasi pembagian, faktor lain dari 6 bisa diketahui. Kalimat diatas dapat diubah menjadi 6 : 3 = .... Pembagian juga dapat didefinisikan sebagai pengurangan berulang sehingga diperoleh hasil akhir 0. Contohnya, 12 : 2 bisa dimaknakan berapa kali mengurangkan 12 dengan 2 sehingga hasil akhirnya

  0. Contoh tan 12

  • – 2 – 2 – 2 – 2 – 2 – 2 = 0.Untuk mendapatkan hasil akhir 0, 12 harus dikurangi dengan 2 sebanyak 6 kali.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 REJOSARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

0 7 40

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SD NEGERI TANJUNG AGUNG KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN

0 6 37

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS III SDN CATURANOM KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 114

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA MATERI INDRA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV MI KLUMPIT KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 20132014 PTK (KOLABORATIF)

0 0 134

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAYAH TUKANGAN KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN

0 2 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS BANGUN DATAR MELALUI MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA CUKIL KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 133

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TULANG NAPIER PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF DUKUH KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 2 170

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI TAJWID MELALUI MEDIA APLIKASI AL-KALAM PADA SISWA KELAS X MIPA 4 SMA NEGERI 3 BOYOLALI SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 0 140

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KERTAS KARTON PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF DUKUH KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 2 180

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN MELALUI METODE “INSIDE OUTSIDE CIRCLE” PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUT THULAB BRAMBANG KECAMATAN KARANGAWEN KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2017\2018 - Test Repository

0 0 154