PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI TAJWID DENGAN METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS XII MEKATRONIKA 2 SMK NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 20182019 SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

  

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI TAJWID

DENGAN METODE CARD SORT

PADA SISWA KELAS XII MEKATRONIKA 2

SMK NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2018/2019

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Putri Nandani

  

NIM:11114038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI TAJWID

DENGAN METODE CARD SORT

PADA SISWA KELAS XII MEKATRONIKA 2

SMK NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2018/2019

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Putri Nandani

  

NIM:11114038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  

MOTTO

ُهَمَّلَعَو َنآْرُقْلا َمَّلَعَت ْهَم ْمُكُرْيَخ

  

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”

  (Hadits Riwayat Imam Bukhori)

  

ِساىلِل ْمُهُعَفْوَأ ِساىلا ُرْيَخ

  “Sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” (Hadits Riwayat ath-Thabrani)

  

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil‟alamin dengan rahmat dan hidayah Allah SWT

  skripsi ini telah selesai. Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.

  Kedua orang tuaku Bapak Kimin Santoso dan Ibu Ngatinah yang senantiasa melimpahkan rasa kasih sayang, nasehat, dan jerih payahnya yang telah mendidik dari kecil sampai di bangku kuliah di IAIN Salatiga ini.

  2. Mamas Ade, Mbak Nia, si kembar Alula dan Alicha yang selalu memberi semangat dan hiburan ketika rasa jenuh melanda.

  3. Sahabatku Sarah, Fatun, Rofi yang tak pernah lelah mendukung saya, selalu memberikan motivasi ketika rasa menyerah mulai menyerang.

  4. Teman-teman seperjuangan, Uri Hafidza, Fatma, Nia, Dita, Intan, Yuni, Alfi, Haniah, Prasetyo Utomo yang selalu memberikan saya semangat dan selalu membantu saya dengan ikhlas.

  5. Rekan-rekan KKN Posko 75 Nurul Imamah, Elfa Rahma, Rohmiyatun, Riska Amalia, Risda Mela Santi, Sony Setyawan, Zaim, dan Muhandis yang selalu memberi semangat.

  6. Teman-teman seperjuangan IAIN Salatiga angkatan 2014 khususnya PAI 2014 yang setiap hari bersama-sama dalam suka duka selama empat tahun.

  

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. atas limpahan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, meskipun dalam wujud yang sederhana. Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw., yang merupakan suri tauladan umat Islam.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih dengan ketulusan hati, khususnya kepada: 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.

  4. Bapak Muh. Hafidz, M.Ag. selaku pembimbing skripsi, yang rela membimbing saya dari awal skripsi sampai selesai.

  5. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku dosen Pembimbing Akademik.

  6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  7. Kepala Bagian Akademik dan para stafnya yang senantiasa memberikan pelayanan akademik yang membantu melancarkan proses pembuatan skripsi dengan lancar.

  8. Kepala Bagian Perpustakaan dan stafnya yang memberikan ruang untuk membuat skripsi dengan bahan sumber buku dan rujukan yang lengkap.

  9. Bapak Suripan, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK N 3 Salatiga yang telah memberikan izin dan melancarkan proses penelitian ini.

  10. Bapak Dulhadi, S.Pd., selaku Guru pamong mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) SMK N 3 Salatiga yang telah bersedia membantu dan bekerjasama untuk menyelesaikan penelitian ini.

  11. Bapak dan ibu guru di SMK N 3 Salatiga 12.

  Tak lupa siswa-siswi kelas XII Mekatronika 2 tahun ajaran 2018/2019 yang telah memberikan sumber data yang sebenarnya untuk keberhasilan penelitian ini dilakukan.

  13. Tak lupa kepada seluruh yang terlibat dalam proses pembuatan penilitian ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

  Demikian ucapan terimakasih penulis sampaikan. Penulis hanya bisa berdoa kepada Allah Swt., semoga jasa dan amal kebaikan yang tercurahkan diridhoi oleh Allah Swt. dengan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.

  Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca. Dengan keterbatasan dan kemampuan, skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun terbuka luas dan selalu penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

  Salatiga, 03 September 2018 Penulis

  Putri Nandani NIM. 111-14-038

  

ABSTRAK

Nandani, Putri. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

Materi Tajwid dengan Metode Card Sort pada Siswa Kelas XII Mekatronika 2 SMK Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.

  Pembimbing: Muh. Hafidz. M.Ag.

  Kata Kunci: Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam, Card Sort

  Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya minat belajar siswa kelas XII Mekatronika 2 di SMK Negeri 3 Salatiga pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sehingga nilai-nilai yang didapatkan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam kurang memuaskan, hal ini terbukti dari hasil belajar siswa yang masih rendah dengan nilai rata-rata siswa 68,4 (66,66% dari seluruh siswa) belum mencapai KKM sekolah. Salah satu solusi untuk permasalahan tersebut perlu diterapkannya pembelajaran alternatif yang dapat merangsang aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga siswa akan berperan aktif dan memberikan feedback positif. Salah satu metode pembelajaran yang dapat dipakai adalah metode card sort yang dianggap sebagai suatu cara untuk meningkatkan minat, motivasi dan hasil belajar siswa terhadap materi tajwid khususnya hukum bacaan nun sukun dan tanwin serta hukum bacaan mim sukun, karena pembelajaran dengan menggunakan media permainan kartu dapat mengubah suasana kelas menjadi sebuah area permainan yang menyenangkan.

  Penelitian ini merupakan Classroom Action Research atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XII Mekatronika 2 SMK N 3 Salatiga sebanyak 30 siswa.

  Hasil dari penelitian ini mulai dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan ketuntasan siswa. Siklus I memiliki data ketuntasan hasil belajar siswa sebanyak 22 siswa atau persentasenya adalah 73,33%. Data ketuntasan siswa yang dimiliki siklus II yaitu sebanyak 26 siswa yang tuntas dan dalam persentasenya adalah 86,66% sehingga, dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 4 siswa atau sebanyak 13,33%. Adapun, nilai rata-rata kelas yang diperoleh dari hasil nilai setiap siklus juga mengalami peningkatan yaitu pada siklus I memiliki rata-rata 80,33 dan pada siklus II memiliki rata-rata 86,33 yang meningkat 6 dari siklus I. Pencapaian KKM kelas pada siklus II 86,66% lebih besar dari KKM klasikal 85%. Oleh karena itu, penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas XII Mekatronika 2 SMK Negeri 3 Salatiga.

  

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............ .............................................................................. i

HALAMAN BERLOGO .................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... iv

PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................ v

MOTTO

  …. ....................................................................................................... vi

  

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

ABSTRAK ... .................................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

  BAB I PENDAHULUAN I A. Latar Belakang Masalah................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5 D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 5 E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan…..........................................7 F. Metode Penelitian ........................................................................................... 8 1. Rancangan Penelitian ................................................................................ 8 2. Subjek Penelitian ....................................................................................... 8 3. Langkah-langkah Penelitian ........................................................................ 8 4. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 11

  5. Instrumen Penelitian ................................................................................ 12 6.

  Analisis Data ........................................................................................... 13 G. Definisi Operasional ..................................................................................... 14 H. Sistematika Penulisan .................................................................................... 16

  BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori ................................................................................................. 18 1. Hasil Belajar ........................................................................................... 18 2. Pendidikan Agama Islam (PAI) ............................................................. 32 3. Kajian Materi Penelitian a. Materi Tajwid....... ..............................................................................35 b. Metode Card Sort.............................. .................................................45 B. Kajian Pustaka ............................................................................................. 50 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SMK Negeri 3 Salatiga .................................................53 1. Profil Sekolah ..........................................................................................53 2. Data Siswa, Guru dan Karyawan ........................................................... 54 3. Fasilitas, Sarana, dan Prasarana...............................................................60 B. Obyek Penelitian ........................................................................................62 C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ................................................................63 1. Kondisi Pra Siklus....................................................................................63 2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ..............................................................65 3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .............................................................71

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ...........................................................................................76 1. Data Siklus I ...........................................................................................76 2. Data Siklus II .........................................................................................82 B. Pembahasan..................................................................................................87 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................................90 B. Saran ...........................................................................................................91

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................92

LAMPIRAN – LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Siswa di SMK Negeri 3 Salatiga...... ................................... 54Tabel 3.2 Guru PNS di SMK Negeri 3 Salatiga........ ...................................... 55Tabel 3.3 Guru Tidak Tetap di SMK Negeri 3 Salatiga .................................. 57Tabel 3.4 Karyawan PNS di SMK Negeri 3 Salatiga ...................................... 59Tabel 3.5 Pegawai Tidak Tetap di SMK Negeri 3 Salatiga ............................. 59Tabel 3.6 Ruang Belajar di SMK Negeri 3 Salatiga ........................................ 60Tabel 3.7 Ruang Kantor di SMK Negeri 3 Salatiga......................................... 61Tabel 3.8 Ruang Penunjang di SMK Negeri 3 Salatiga ................................... 61Tabel 3.9 Lapangan di SMK Negeri 3 Salatiga...............................................62Tabel 3.10 Nilai Ulangan Harian PAI Siswa Kelas XII Mekatronika 2..........64Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I....................................................77Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Guru pada Siklus I.............................................. 78Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Siswa pada Siklus I ............................................ 79Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Siswa Siklus II ............................................... 83Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Guru pada Siklus II ............................................ 84Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Siswa pada Siklus II ........................................... 85Tabel 4.7 Hasil Nilai dan Peningkatan Siklus I dan Siklus II .......................... 88

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Langkah-langkah Penelitian ............ .................................................. 9

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran

  11 Daftar Riwayat Hidup Penulis

  Lampiran

  10 SKK

  Lampiran

  9 Dokumentasi

  Lampiran

  8 Sampel Kertas Metode Card Sort

  Lampiran

  7 Sampel Hasil Tes

  Lampiran

  1 Surat Tugas Pembimbing

  Lampiran

  5 RPP Siklus I dan II

  Lampiran

  4 Lembar Konsultasi

  Lampiran

  3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian

  Lampiran

  2 Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian

  Lampiran

  6 Hasil Pengamatan Siswa dan Guru Siklus I dan II

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses sepanjang hayat sebagai perwujudan

  pembentukan pribadi secara utuh. Pendidikan juga bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada pada diri manusia tersebut.

  Sebagai prosess pembentukan pribadi, pendidikan menurut Umar Tirtarahardja (2008:34) diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik yang terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik.

  Pendidikan mengandung pembinaan kepribadian, pengembangan kemampuan, atau potensial yang perlu dikembangkan; peningkatan pengetahuan dari yang tidak tahu menjadi tahu, serta tujuan kearah mana peserta didik dapat mengaktualisasikan dirinya semaksimal mungkin (Suwarno, 2006:22).

  Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan pada siswa. Pendidikan Agama Islam diajarkan tidak hanya untuk menghantarkan siswa untuk dapat menguasai dan memahami berbagai macam kajian Islam, tetapi lebih menekankan pada pengalaman dalam kehidupan sehari-hari ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu seorang guru Pendidikan Agama Islam hendaknya mampu mengembangkan pembelajaran yang mengarah pada pencapaian kompetensi siswa secara menyeluruh yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Pendidikan agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami kandungan ajaran Islam secara menyeluruh, menghayati makna tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup (Majid, 2012:12).

  Dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam banyak menampilkan dalil-dalil Al- qur’an maupun hadis sebagai pendukung setiap materi.

  Sehingga diharapkan siswa dapat mengamalkan ajaran agama dengan mengetahui dalil yang mendasarinya. Selain itu, adanya dalil dari Al- qur’an juga untuk melatih kemampuan siswa dalam membaca Al- qur’an sesuai dengan makharijul huruf dan kaidah tajwid.

  Dalam Al Qur’an sendiri

disunahkan membaca Al- qur’an dengan tartil yaitu dengan bacaan yang tenang

dan pelan-pelan. Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Muzzammil ayat 4:

        

  Artinya:

  “Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan .”(Departemen Agama RI, 2009:574)

  Berdasarkan pengamatan peneliti sebagai guru praktik di SMK Negeri

  3 Salatiga, siswanya lebih suka kegiatan praktik di bengkel daripada kegiatan pembelajaran dikelas, selain itu sebagian besar siswanya juga berasal dari SMP yang sedikit materi keagamaannya sehingga dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, khususnya materi Al- qur’an tentang tajwid masih banyak siswa yang mengalami kesulitan ketika mengidentifikasikan hukum tajwid sehingga hasil belajarnya kurang memuaskan.

  Menurut Sanjaya (2007:17) “seorang guru bukan hanya harus tahu tentang what to teach, akan tetapi juga paham tentang how to teach .” Jadi agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik seorang guru memerlukan tingkat keahlian yang memadai, termasuk dalam menggunakan metode dan strategi yang sesuai dengan karakter materi yang diajarkan. Menjadi guru bukan hanya cukup memahami materi yang harus disampaikan, akan tetapi juga diperlukan kemampuan dan pemahaman tentang pengetahuan dan keterampilan yang lain, misalnya pemahaman tentang psikologi perkembangan anak, pemahaman tentang teori- teori perubahan tingkah laku, kemampuan merancang dan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar, dan lain sebagainya, agar dapat mencapai tujuan sebagaimana yang diharapakan.

  Selain itu, sebagai pendidik seharusnya guru mampu memberikan pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga dapat mengembangkan kemampuan siswa secara maksimal. Hal ini dapat dilakukan dengan digunakannya metode-metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi yang dialami siswa. Hal terpenting dalam kegiatan pembelajaran adalah terjadinya perubahan pada siswa.

  Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti mencoba untuk mencari metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang peneliti pilih untuk penelitian yaitu materi tajwid. Adapun penyebab rendahnya hasil belajar atau ulangan siswa kelas XII Mekatronika 2 SMK Negeri 3 Salatiga adalah: rendahnya minat belajar siswa sehingga masih sedikit diantara mereka yang memperoleh hasil belajar yang tinggi.

  Maka dari itu, peneliti akan menerapkan metode pembelajarn card

  sort karena dianggap sebagai suatu cara baru untuk meningkatkan motivasi

  dan hasil belajar siswa terhadap materi yang diajarkan guru, karena pembelajaran dengan menggunakan media permainan kartu, dapat mengubah suasana kelas menjadi sebuah arena permainan yang menyenangkan. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh atau bosan, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan (Zaini, 2008:50). Dengan menggunakan metode ini diharapkan juga dapat meningkatkan pemahaman dalam belajar tajwid, sehingga hasil belajar siswa kelas XII Mekatronika 2 akan meningkat.

  Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan, maka judul penelitian yang ditetapkan adalah:

  “Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Tajwid dengan Metode Card Sort pada Siswa Kelas

  XII Mekatronika 2 SMK Negeri 3 Salatiga tahun 2018 /2019”.

B. Rumusan Masalah

  Mengacu kepada latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Metode Card

  sort dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Pendidikan

  Agama Islam materi Tajwid siswa Kelas XII Mekatronika 2 SMK Negeri 3 Salatiga tahun 2018 /2019?”.

  C. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah yang ditetapkan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah Metode Card sort dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Tajwid siswa Kelas XII Mekatronika 2 SMK Negeri 3 Salatiga tahun 2018/2019?.

  D. Manfaat Penelitian

  Dari penelitian ini diharapkan nantinya akan memberikan manfaat bagi semua kalangan pendidik di lembaga sekolah pada umumnya. Adapun manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut: 1.

  Manfaat Teoritis Dengan adanya penelitian ini, dapat menjelaskan teori dan menambah wawasan dalam kegiatan pembelajaan dengan menggunakan metode card sort. Siswa dapat bersikap kreatif dan inovatif di dalam belajarnya sendiri dengan cara yang menyenangkan, serta dapat meningkatkan motivasi belajar agar hasil belajar siswa memuaskan dan maksimal.

2. Manfaat Praktis

  Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak berikut: a. Bagi siswa

  Meningkatkan kemampuan siswa dalam menerima materi, mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran, mendorong siswa untuk lebih bersemangat dalam belajar dan memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.

  b.

  Bagi guru Sebagai sarana untuk mengevaluasi terhadap pembelajaran yang sudah berlangsung serta sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk memperkenalkan belajar Pendidikan Agama Islam melalui metode card sort untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan kemampuan siswa sehingga dapat tercipta pembelajaran yang efektif dan efesien.

  c.

  Bagi sekolah Meningkatkan proses pembelajaran yang berdampak pada peningkatan prestasi sekolah dan mutu pendidikan di SMK Negeri 3

  Salatiga.

  d.

  Bagi peneliti Menambah pengalaman dan pengetahuan untuk mengembangkan ide kreatif dan inovatifnya dalam melakukan penelitian.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

  Hipotesis adalah suatu kebenaran sementara yang dapat diubah atau diganti dengan yang lebih tepat dan lebih representatif (Ghony dan Fauzan, 2009:86). Adapun hipotesis dalam penelitian tindakan ini adalah metode card

  sort dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama

  Islam materi tajwid pada siswa kelas XII Mekatronika 2 SMK Negeri 3 Salatiga tahun 2018/2019.

  Penggunaan metode card sort dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang dirumuskan peneliti adalah: a.

  Siswa diharapkan dapat mencapai nilai 75 pada materi tajwid.

  b.

  Presentase sebanyak 85% dari total siswa dalam satu kelas mendapat nilai 75.

F. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau

  Classroom Action Reserach. Menurut Suyanto (1997) yang dikutip oleh

  (Muslich, 2012:9) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan/atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara profesional.

2. Subjek Penelitian

  Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XII Mekatronika 2 SMK Negeri 3 Salatiga yang berjumlah 30 siswa, dengan siswa putra 28 dan putri 2. Subjek ini perlu ditingkatkan hasil belajarnya karena nilai yang diperoleh pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi tajwid belum memuaskan. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dikelas ini, maka peneliti menggunakan metode card sort.

3. Langkah-langkah Penelitian

  Penelitian ini terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi (Arikunto, 2014:16). Adapun langkah- langkahnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

  Gambar 1.1 Langkah-langkah Penelitian

  Perencanaan Refleksi Siklus I Pelaksanaan

  Pengamatan Perencanaan

  Refleksi Siklus II Pelaksanaan Pengamatan

  ? Penelitian tindakan kelas ini memiliki tahapan yang secara umum terdiri dari dua siklus atau lebih yang dibagi menjadi empat langkah berikut: a.

  Perencanaan (Planning) Perencanaan merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian. Kegiatan yang dilakukan adalah:

1) Menyiapkan desain pembelajaran dengan metode card sort .

  2) Menyiapkan lembar observasi (pengamatan) sebagai pedoman atas proses pembelajaran dalam melakukan metode card sort.

  3) Menyusun soal tes untuk menilai peningkatan hasil belajar siswa terhadap materi yang diajarkan.

  b.

  Pelaksanaan (Acting) Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan yaitu bertindak di kelas dan melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan desain pembelajaran yang telah direncanakan. Pada saat pelaksanaan tindakan, dilakukan observasi terhadap proses belajar mengajar untuk mengetahui perubahan yang terjadi akibat dari penggunaan metode card sort.

  c.

  Pengamatan (Observation) Pengamatan adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap segala perilaku dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode card sort. d.

  Refleksi (Reflecting) Pada tahap ini, dilakukan penilaian atas pembelajaran di kelas.

  Dari hasil lembar observasi dan hasil post test dinilai apakah metode pembelajaran yang dilakukan pendidik mampu menghasilkan perubahan yang signifikan. Apabila siklus I belum mencapai indikator yang diharapkan atau belum bisa mengatasi masalah maka perlu dilanjutkan pada siklus II dan seterusnya sampai diperoleh kemajuan dalam pemecahan masalah.

4. Metode Pengumpulan Data

  Pengumpulan data merupakan kegiatan atau cara untuk mencari data di lapangan yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian. Pengumpulan data data dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti wawancara, observasi, kuesioner atau angket, tes serta dokumentasi (Arikunto, 2010: 203). Dalam hal ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data berupa: a.

  Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2010: 193). Tes digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakan pada siswa kelas XII Mekatronika 2 SMK Negeri 3 Salatiga. Pada setiap siklus guru memberikan tes tertulis dalam bentuk uraian untuk mengukur kemampuan siswa dalam pemahaman materi tajwid. Tes akan dilaksanakan pada akhir tiap siklus.

  b.

  Observasi Melakukan pengamatan terhadap siswa selama pembelajaran berlangsung untuk mengetahui keaktifan siswa dan hasil belajar dalam pembelajaran dengan metode card sort.

  c.

  Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barang- barang tertulis (Arikunto, 2010: 201). Dokumentasi pada penelitian ini bisa berupa catatan hasil belajar, transkrip nilai, foto, laporan pengamatan, dan dokumen lain yang mendukung penelitan.

5. Instrumen Penelitian

  Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam penelitian, yang terdiri atas: a.

  Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan yang dilakukan siswa dan guru selama proses pembelajaran dalam materi tajwid kelas XII Mekatronika 2 di SMK Negeri 3 Salatiga melalui metode card sort.

  b.

  Butir Soal Butir soal merupakan hal yang menjadi bagian dari tes. Sebab itu, tes yang digunakan guru harus memiliki kualitas yang baik.

6. Analisis Data

  Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik sederhana yaitu teknik analisis data kuantitatif. Teknik analisis data ini digunakan untuk menganalisis data hasil observasi yang diperoleh dari siswa selama pembelajaran berlangsung dan untuk mnegetahui perubahan perilaku siswa. Data tersebut diolah dengan mencari persentase tiap-tiap kegiatan dengan menggunakan rumus persentase. Adapun rumus penelitian sebagai berikut:

  P = X 100% Keterangan: P= Prosentase F= Jumlah siswa yang tuntas belajar N= Jumlah semua siswa G.

   Definisi Operasional

  Untuk memberikan gambaran sekaligus memperjelas pengertian dan pemahaman serta agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap judul diatas, maka dijelaskan dibawah ini: 1.

  Peningkatan Hasil Belajar Peningkatan berasal dari kata “tingkat” yang berimbuhan pe-an.

  Kata “tingkat” sendiri memiliki arti tinggi rendahnya martabat (kedudukan, jabatan, kemajuan, peradapan, dsb) pangkat, derajat, taraf kelas (Depdiknas, 2007:1197). Sehingga ketika dimasuki imbuhan pe-an menjadi kata peningkatan yang memiliki arti proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb) (Depdiknas, 2007:1198). Jadi, yang dimaksud dengan peningkatan yaitu usaha untuk memperoleh nilai yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya.

  Sedangkan hasil belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan (Hamalik, 2008:155).

  Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, Nana, 2014:22).

  Jadi, hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada siswa berupa perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terjadi setelah kegiatan pembelajaran.

  Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar adalah usaha untuk memperoleh nilai yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dengan cara melihat perubahan yang terjadi pada siswa diukur dari aspek pengetahuan, sikap maupun ketrampilan.

2. Pendidikan Agama Islam

  Pendidikan Agama Islam adalah usaha-usaha secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam (Zuhairini, 1983:27).

  Pendidikan agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh siswa agar senantiasa dapat memahami kandungan ajaran Islam secara menyeluruh, menghayati makna tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup (Majid, 2012:12).

  Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam adalah suatu usaha yang sistematis untuk memberikan pemahaman, dan penghayatan yang lebih dalam kepada siswa untuk mengamalkan ajaran Islam supaya hidup mereka sesuai ajaran dalam Islam.

  3. Tajwid Secara bahasa, kata tajwid adalah masdar dari kata jawwada-

  yujawwidu

  yang berarti ”membuat bagus”. Secara istilah, tajwid adalah suatu cabang ilmu yang mengatur tata cara ilmu membaca Al-Quran dengan baik dan benar (Amrullah, t.th.: 71)

  Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa tajwid adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari tentang kaidah dan tata cara membaca Al-Quran yang baik dan benar.

  4. Metode Card Sort Metode card sort yaitu kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang objek atau mereview informasi (Zaini, 2008:50).

H. Sistematika Penulisan

  Dalam penelitaian tindakan kelas ini penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut:

  BAB I (Pendahuluan): Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, metode penelitian, definisi operasional, dan sistematika penulisan.

  BAB II (Landasan Teori): Berisi tentang pengertian belajar, prinsip belajar, tujuan belajar, ciri-ciri belajar, pengertian hasil belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, pengertian Pendidikan Agama Islam, fungsi PAI, pengertian dan tujuan tajwid, materi hukum nun sukun dan tanwin serta mim sukun, metode card sort, karakter card sort, langkah- langkah card sort beserta kelebihan dan kelemahannya, serta kajian terdahulu.

  BAB III (Pelaksanaan Penelitian): Berisi tentang deskripsi pelaksanaan siklus I dan deskripsi pelaksanaan siklus II

  BAB IV (Hasil Penelitian): Berisi tentang deskripsi persiklus dan pembahassan siklus I dan siklus II. BAB V (Penutup): Berisi tentang kesimpulan dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar 1. Belajar a. Pengertian Belajar Pengertian belajar menurut Gagne yang dikutip oleh Suprijono (201:2) adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang

  dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah. Belajar menurut Skinner dalam Dimyati dan Mudjiono (2006:9) ialah suatu perilaku dimana ketika seseorang belajar maka responnya menjadi lebih baik. Sedangkan pengertian belajar dipandang dari sisi psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto, 1991:2).

  Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang terjadi melalui latihan atau pengalaman dengan lingkungan sekitarnya sehingga menunjukkan perubahan tingkah laku, ketrampilan, kecakapan dan kemampuan yang lebih baik.

  Dalam agama Islam masalah belajar mendapat perhatian yang istemewa. Hal ini terbukti dengan turunnya surat Al-Alaq ayat satu sampai lima yang berbunyi:

                          

  Artinya:

  “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

   (Departemen Agama RI, 2009:597)

  Dalam ayat tersebut perintah membaca disebut dua kali, pertama perintah kepada Rasul Saw. Dan selanjutnya perintah kepada seluruh umatnya. Membaca adalah sarana untuk belajar dan kunci ilmu pengetahuan, baik secara etimologis berupa membaca huruf- huruf yang tertulis dalam buku, maupun terminologis, yakni membaca dalam arti yang luas yaitu membaca alam semesta. (Munjahid, 2007:5-6).

  b.

  Prinsip Belajar Prinsip belajar adalah konsep-konsep yang harus diterapkan dalam proses belajar mengajar. Seorang guru akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik apabila ia dapat menerapkan cara mengajar sesuai dengan prinsip-prinsip belajar (Fathurrohman dan Sulistyorini, 2012:17).

  Adapun prinsip-prinsip dari belajar yaitu: Pertama, prinsip belajar adalah perubahan perilaku. Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah kesatuan fungsional dari berbagai komponen belajar. Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya (Suprijono, 2011:4-5).

  c.

  Tujuan Belajar Dalam tujuan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat merubah dirinya dengan acuan pelajaran yang didapatkan. Tujuan belajar dimaksudkan untuk memberikan landasan dalam belajar. Tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan tindakan instruksional, lazim dinamakan instructional effects, yang biasa berbentuk pengetahuan dan ketrampilan. Sementara tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar instruksional disebut nurturant effect. Bentuknya berupa kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis (Suprijono, 2011:5).

  d.

  Jenis-jenis Belajar Dilihat dari segi tujuan dan hasil yang diperoleh, Menurut

  Munjahid (2007: 6-8) belajar dapat dikelompokkan menjadi delapan jenis, yaitu: 1)

  Belajar abstrak, yaitu belajar dengan menggunakan cara-cara berfikir abstrak yang tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman dan pemecahan yang tidak nyata. Dalam hal ini akal dan rasio memiliki peranan penting.

  2) Belajar ketrampilan, merupakan jenis belajar yang bertujuan memperoleh ketrampilan tertentu dengan menggunakan ketrampilan motorik. Dalam belajar jenis ini, proses pelatihan yang intensif dan terus menerus sangat diperlukan.

  3) Belajar sosial, adalah belajar yang bertujuan memperoleh ketrampilan dan pemahamn terhadap masalah-masalah sosial, penyesuaian terhadap nilai-nilai sosial dan sebagainya.

  4) Belajar pemecahan masalah, maksudnya yaitu belajar untuk memperoleh ketrampilan atau kemampuan memecahkan berbagai masalah logis dan rasional. Tujuannya adalah untuk memperoleh kemampuan atau kecakapan kognitif guna memecahkan masalah secara tuntas.

  5) Belajar rasional, yaitu belajar dengan menggunakan kemampuan berfikir secara logis atau sesuai dengan akal sehat.

  6) Belajar kebiasaan, merupakan proses pembentukan kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan yang telah ada. Dalam belajar kebiasaan ini, biasanya menggunakan perintah, keteladanan, pengalaman khusus juga menggunakan hukum dan ganjaran.

  Tujuannya adalah agar seseorang memperoleh sikap yang lebih baik.

  7) Belajar apresiasi, adalah belajar mempertimbangkan nilai suatu objek. Tujuannya adalah agar seseorang memperoleh dan mengembangkan kecakapan ranah rasa, dalam hal ini kemampuan menghargai secara cepat, arti penting objek tertentu.

  8) Belajar pengetahuan, merupakan jenis belajar untuk memperoleh sejumlah pemahaman, pengertian, informasi, dan sebagainya.

  Belajar pengetahuan juga dapat diartikan sebagai sebuah program belajar terencana untuk menguasai materi pelajaran dengan melibatkan kegiatan investigasi atau penelitian dan eksperimen.

  e.

  Ciri-ciri Belajar Bahruddin dan Esa Nur Wahyuni dalam buku Belajar dan

  Pembelajaran Meningatkan Mutu Pembelajaran Sesuai Standar Nasional oleh Fathurrohman dan Sulistyorini (2012:14) menyebutkan ada beberapa ciri-ciri belajar, yaitu: 1)

  Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku. Ini berarti, bahwa hasil dari belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku, yaitu adanya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. Tanpa mengamati tingkah laku hasil belajar, maka tidak akan dapat mengetahui ada tidaknya hasil belajar.

  2) Perubahan perilaku relatif permanen. Ini berarti, bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah. Tetapi perubahan tingkah laku tersebut tidak akan terpacang seumur hidup.

  3) Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial.

4) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.

  5) Pengalaman atau latihan itu dapat memberi pengetahuan. Sesuatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah tingkah laku.

  f.

  Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan

  (Suprijono, 2011:5). Sedangkan menurut Anik (2004) dalam Supardi (2013:22), hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar.

  Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan intruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional (Susanto, 2013:5).

  Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi setelah adanya kegiatan pembelajaran. Perubahan tersebut dapat dilihat dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak terampil menjadi terampil.

  g.

  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Secara ringkas, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Munjahid (2007:11-18) ada dua, yaitu:

  1) Faktor Indogin, yaitu faktor yang datang dari diri pelajar atau mahasiswa itu sendiri. faktor ini meliputi: a)

  Faktor biologis, yaitu faktor yang berhubungan dengan jasmani siswa. Yang termasuk faktor ini adalah: (1)

  Kesehatan Kesehatan merupakan faktor yang amat penting bagi siswa.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGUASAAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN SIKAP TAWADLU' SISWA SMAN 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2 0 0 7 2 0 0 8

0 2 98

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGAKTUALISASIKAN NILAI-NILAI PLURALISME AGAMA DI SMK NEGERI 03 SALATIGA SKRIPSI

1 2 122

HUBUNGAN PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMK AL FALAH SALATIGA TAHUN 20152016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

0 0 135

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI AZAN DAN IKAMAH DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 06 SALATIGA TAHUN 20162017

0 2 118

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM NUSANTARA DENGAN METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IX I SEMESTER 1 SMP NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidik

1 2 169

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI ADAB MAKAN DAN MINUM DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 7 KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 166

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SUJUD DENGAN MEDIA VIDEO SCRIBE PADA SISWA KELAS VIII D DI SMP NEGERI 5 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 4 127

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN, AMANAH DAN ISTIQOMAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 SURUH TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

0 0 116

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK SARASWATI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 1 149

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI MENELADANI PERJUANGAN DAKWAH RASULULLAH SAW DI MADINAH MELALUI METODE CRITICAL VIDEO PADA SMA NEGERI 3 SALATIGA KELAS X MIPA 2 TAHUN PELAJARAN 2017 - Test Repository

0 4 191