Pengembangan perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema hidup rukun di sekolah mengacu kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar - USD Repository
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF
DALAM SUB TEMA HIDUP RUKUN DI SEKOLAH MENGACU
KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
:
Gabriella Primandari
NIM: 151134100
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Untuk ibuku kandungku yang tercinta,
Ibu Sulastri Fardaini
yang selalu menyemangatiku dan mengingatkan untuk berserah kepada Tuhan
Yesus dalam segala hal.
Kakakku, Yohanes Aris Pamungkan dan adikku Ursula Giovanni
Para sahabatku yang memberikan semangat dan penghiburan
Almamater kebanggaanku, Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Doa mengubah kenyataan/realitas, janganlah kita lupakan itu. Baik itu mengubah
sesuatu, atau itu mengubah hati kita tetapi selalu berubah! –Paus FransiscusApa yang engkau bangun selama bertahun-tahun dapat dihancurkan oleh orang
lain dalam satu malam saja. Tetapi janganlah berhenti dan tetaplah membangun.
–Bunda Theresa“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan beban berat, Aku akan memberi
kelegaan kepadamu”
(Matius 11:28)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Gabriella Primandari
Nomor Mahasiswa
: 151134100
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif Dalam Sub Tema Hidup
Rukun di Sekolah Mengacu Pada Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II
Sekolah Dasar
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan semikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penliti.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 6 Februari 2019
Yang menyatakan
Gabriella Primandari
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF
DALAM SUB TEMA HIDUP RUKUN DI SEKOLAH MENGACU
KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR
Gabriella Primandari
Universitas Sanata Dharma
2019
Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan guru yang
menunjukkan perlunya contoh perangkat pembelajaran inovatif mengacu
Kurikulum 2013. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa
perangkat pembelajaran inovatif.
Penelitian ini menggunakan langkah-langkah penelitian dan
pengembangan dari Borg and Gall. Terdapat 10 (sepuluh) langkah pengembangan
penelitian menurut Borg and Gall namun peneliti membatasi sampai 7 (tujuh)
langkah yaitu 1) potensi masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4)
validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk, sampai
menghasikan produk akhir berupa perangkat pembelajaran inovatif yang terdiri
dari Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem), silabus, dan RPP
dalam sub tema Hidup Rukun di Sekolah mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa
kelas II Sekolah Dasar.
Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh kedua pakar perangkat
pembelajaran inovatif, satu guru kelas II SD, dan satu teman sejawat melalui uji
coba terbatas, pakar perangkat pembelajaran inovatif pada model pembelajaran
Cooperative Learning Tipe NHT memberikan skor 4,46 dengan kategori “sangat
baik”, sedangkan pada model pembelajaran Quantum memberikan skor 4,45
dengan kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran inovatif mendapat rerata
skor 4,45 dengan kategori “sangat baik”. Skor tersebut menunjukkan bahwa
perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema Hidup Rukun di Sekolah yang
dikembangkan memiliki kualitas “sangat baik”.
Kata Kunci: Perangkat pembelajaran inovatif, model pembelajaran
Cooperative Learning Tipe NHT, model pembelajaran Quantum
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF INNOVATIVE LEARNING DEVICE IN SUBTHEMES OF LIVING IN HARMONY IN SCHOOLS REFERS TO
CURRICULUM 2013 FOR CLASS II OF ELEMENTARY SCHOOLS
STUDENTS
Gabriella Primandari
University of Sanata Dharma
2019
This research was conducted based on needs analysis which shows the
need for examples of innovative learning tools referring to the Curriculum 2013.
The purpose of this study is to produce a product in the form of innovative
learning tools in the sub-theme of Living in Harmony in Schools refers to the
Curriculum 2013 for grade II of elementary school students.
This study uses the steps of research and development by Borg and Gall.
There are 10 (ten) steps in developing the research according to Borg and Gall,
but the researcher limits the steps to 7 (seven) steps, namely 1) potential
problems, 2) data collection, 3) product design, 4) validation design, 5) revision
of the design, 6) product trial, and 7) product revision, to produce the final
product in the form of innovative learning tools. The final product consisted of the
Annual Program (Prota), Semester Program (Prosem), syllabus, and lesson plans
in the sub-theme of Living in Harmony in Schools refers to the Curriculum 2013
for Grade II of elementary school students.
Based on the results of the validation conducted by the two experts of
innovative learning tools, one teacher of grade II of elementary school, and one
colleague through limited trials, the experts of innovative learning tools gave a
score of 4.46 with the category "very good" in the Cooperative Learning Model
Type NHT, while in the Quantum Learning model, the researcher got a score of
4.45 with the category "very good". Innovative learning tools, the researcher got
a mean score of 4.45 with the category "very good". The score showed that the
innovative learning tools in the sub-theme of Living in Harmony in the Schools
developed have a "very good" quality.
Keyword: The development of innovative, the learning model Cooperative
Learning type NHT, the learning model Quantum
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmatnya dan berkat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif Dalam Sub Tema Hidup Rukun
di Sekolah Mengacu Pada Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar
dapat peneliti selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan
dukungan dari berbagai pihak maka skripsi ini tidak akan terwujud seperti adanya
sekarang ini. Karena itu, dengan hati yang tulus, perkenankanlah peneliti
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bimbingan, bantuan, dan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih ini peneliti sampaikan kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi PGSD.
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah
membimbing dan membantu penelitian dengan penuh kesabaran dan
kebijakan.
5. Drs. Abu Yamin selaku Kepala Sekolah SDN Dayuharjo, Yogyakarta
yang telah memberikan izin penelitian kepada peneliti untuk mengadakan
penelitian di sekolah.
6. Muhammad Yulianto, S.Pd.SD. selaku wali kelas kelas II SD N Dayuharjo
yang telah memberikan banyak partisipasi dan bantuannya selama peneliti
melakukan peneliti di sekolah.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Deny Setiawan, S.Pd. selaku validator perangkat pembelajaran inovatif
yang telah memberikan kontribusi dan bantuan dalam penelitian
pengembangan ini.
8. Muhammad Yulianto, S.Pd.SD. selaku validator perangkat pembelajaran
inovatif yang telah memberikan kontribusi dan bantuan dalam penelitian
pengembangan ini.
9. Kelas IIA SDN Dayuharjo Yogyakarta tahun ajaran 2018/2019 yang
memberikan waktu kepada peneliti untuk bekerja sama selama penelitian
berlangsung.
10. Ibu kandung peneliti yaitu Sulastri Fardaini, S.E. yang telah memberikan
dukungan materi maupun moril kepada peneliti.
11. Kakaku Yohanes Aris Pamungkas dan adikku Ursula Giovanni.
12. Agustinus Excel Prasetya Aji sebagai penyemangat dan motivator peneliti
dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Sahabat-sahabatku Herlin, Dinda, Intan, Dara, Dipta, dan Mia, serta namanama yang belum disebutkan telah senantiasa sudah mendukung peneliti
selama penelitian berlangsung
14. Teman-teman mahasiswa payung perangkat pembelajaran inovatif yang
selalu memberikan bantuan dan motivasi kepada peneliti.
15. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk
bantuan dan dukungannya.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini terdapat banyak
keterbatasan dan kekurangan, maka peneliti membutuhkan kritik dan saran
dari berbagai pihak. Akhir kata, semoga skripsi ini berguna bagi pihak
pembaca.
Yogyakarta, 6 Februari 2019
Peneliti
Gabriella Primandari
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................. Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 4
E. Batasan Istilah ............................................................................................ 4
F. Spesifikasi Produk...................................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 9
A. Kajian Pustaka ........................................................................................... 9
1.
Karakteristik Kurikulum SD 2013 ........................................................... 9
2.
Keterampilan Dasar Belajar Abad 21 ..................................................... 18
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
Perangkat Pembelajaran ......................................................................... 20
4.
Pembelajaran Inovatif............................................................................. 25
B. Penelitian yang Relevan ........................................................................... 34
C. Kerangka Pikir ......................................................................................... 36
D. Pertanyaan Penelitian .............................................................................. 39
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 40
A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 40
B. Setting Penelitian ...................................................................................... 43
C. Prosedur Pengembangan ......................................................................... 44
D. Uji Coba Terbatas .................................................................................... 47
1.
Subjek Uji Coba Terbatas....................................................................... 47
2.
Instrumen Penelitian ............................................................................... 47
3.
Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 56
4.
Teknik Analisis Data .............................................................................. 58
E. Jadwal Penelitian ..................................................................................... 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 62
A. Analisis Kebutuhan .................................................................................. 62
1.
Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ................................................... 62
2.
Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .............................. 68
B. Desain Awal Produk ................................................................................ 69
C. Validasi Ahli dan Revisi Produk ............................................................. 73
1.
Data Validasi Pakar Perangkat Pembelajaran Inovatif ........................... 73
2.
Revisi Produk ......................................................................................... 80
D. Uji Coba Terbatas .................................................................................... 82
1.
Data Uji Coba Terbatas .......................................................................... 82
2.
Revisi Produk ......................................................................................... 88
E. Kajian Produk Akhir ............................................................................... 89
F. Hasil Penelitian dan Pembahasan .......................................................... 91
1.
Hasil Penelitian....................................................................................... 91
2.
Pembahasan ............................................................................................ 92
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN, DAN
SARAN ................................................................................................................. 97
A. Kesimpulan ............................................................................................... 97
B. Keterbatasan Pengembangan ................................................................. 97
C. Saran ......................................................................................................... 98
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 99
LAMPIRAN ....................................................................................................... 103
Biodata Peneliti ................................................................................................. 177
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Literature Map .................................................................................. 36
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ............................................................................. 38
Gambar 3.1 Langkah-langkah Peneliti dan Pengembangan Menurut Borg
and Gall .............................................................................................. 41
Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan ................................................................... 45
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara ............................................................................ 48
Tabel 3.2 Pedoman Observasi Guru...................................................................... 49
Tabel 3.3 Pedoman Observasi Siswa .................................................................... 51
Tabel 3.4 Pedoman Lembar Validasi NHT ........................................................... 51
Tabel 3.5 Pedoman Lembar Validasi Quantum .................................................... 54
Tabel 3.6 Konversi Nilai Skala Lima .................................................................... 59
Tabel 3.7 Acuan Konversi Penelitian Kualitas Produk......................................... 60
Tabel 3.8 Jadwal penelitian ................................................................................... 61
Tabel 4.1 Komentar Pakar dan Revisi Model Cooperative Learning tipe Number
Head Together (NHT) ............................................................................ 77
Tabel 4.2 Komentar Pakar dan Revisi Model Pembelajaran Quantum ................ 79
Tabel 4.3 Komentar Guru SD Kelas II dan revisi Model Pembalajaran
Cooperarif Learning tipe NHT ........................................................... 85
Tabel 4.4 Komentar Guru SD Kelas II dan revisi Model Pembelajaran
Quantum ................................................................................................ 86
Tabel 4.5 Komentar Teman Sejawat dan revisi Model Pembelajaran
Cooperarif Learning tipe NHT ............................................................. 87
Tabel 4.6 Komentar Teman Sejawat dan revisi Model Pembelajaran
Quantum ................................................................................................ 87
Tabel 4.7 Rekapitulasi Validasi Ahli Kurikulum 2013, Guru SD Kelas II, dan
Mahasiswa Pelaksana Kurikulum 2013 ................................................ 92
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Pedoman Wawancara .................................................................... 104
Lampiran 2 : Pedoman Observasi ....................................................................... 105
Lampiran 3 : Rangkuman Hasil Wawancara ...................................................... 107
Lampiran 4 : Hasil Observasi Guru .................................................................... 115
Lampiran 5 : Hasil Observasi Siswa ................................................................... 118
Lampiran 6 : Pernyataan validasi produk perangkat pembelajaran inovatif ....... 119
Lampiran 7 : Pernyataan uji coba produk pada guru .......................................... 125
Lampiran 8 : Pernyataan uji coba produk pada siswa ......................................... 127
Lampiran 9 : Hasil Validasi Produk Pakar 1....................................................... 128
Lampiran 10 : Hasil Validasi Produk Pakar 2..................................................... 142
Lampiran 11 : Hasil Uji Coba Dinilai Oleh Guru SD ......................................... 156
Lampiran 12 : Hasil Uji Coba Dinilai Oleh Teman Sejawat .............................. 164
Lampiran 13 : Surat Wawancara dan Observasi ................................................. 172
Lampiran 14 : Surat Izin Penelitian .................................................................... 173
Lampiran 15 : Surat Pernyataan Kepala Sekolah ................................................ 174
Lampiran 16 : Dokumentasi Uji Coba Produk.................................................... 175
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
menyebutkan
bahwa
pendidikan
nasional
berfungsi
untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh sebab
itu, pendidikan sangat membutuhkan kurikulum agar mampu mengembangkan
potensi peserta didik sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan
memecahkan masalah kehidupan yang dihadapinya karena pendidikan dan
kurikulum saling berkaitan.
Menurut Daryanto (2014:01), kurikulum merupakan suatu respon
pendidikan terhadap kebutuhan masyarakat dan bangsa dalam membangun
generasi muda bangsanya. Secara pedagogis, kurikulum adalah rancangan
pendidikan yang memberi kesempatan untuk peserta didik mengembangkan
potensi dirinya dalam suatu suasana belajar yang menyenangkan dan sesuai
dengan kemampuan dirinya untuk memiliki kualitas yang diinginkan
masyarakat dan bangsanya. Dalam menjalankan suatu kurikulum tentunya
terdapat suatu perangkat pembelajaran yang berguna sebagai acuan dalam
pelaksanaan kurikulum tersebut.
Terdapat perangkat pembelajaran yang berperan sebagai alat mengukur
tingkat keberhasilan saat proses pembelajaran berlangsung. Menurut Fadillah
(2014:143), rencana pelaksanaan pembelajaran akan mempermudah pendidik
dalam menyampaikan materi maupun dalam mengelola kelas sehingga tujuan
pembelajaran akan lebih mudah tercapainya hasilnya. Perangkat pembelajaran
pada Kurikulum 2013 disusun dengan menggunakan pendekatan yang
mengacu pada karakteristik peserta didik dan dilaksanakan secara terpadu
serta saintifik. Perangkat pembelajaran pada Kurikulum 2013 dapat membuat
pembelajaran menjadi lebih inovatif.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Pembelajaran inovatif sangat dianjurkan untuk diterapkan pada sekolah
dasar karena pembelajaran inovatif dapat membuat peserta didik lebih
termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Pembelajaran inovatif
secara ideal berpusat pada siswa dan guru hanya sebagai fasilitator.
Pembelajaran inovatif juga dapat membuat siswa bersemangat karena adanya
media-media yang mendukung dalam proses pembelajaran. Model-model
pembelajaran yang terdapat dalam pembelajaran inovatif juga sangat banyak
dan dapat membuat siswa lebih tertarik lagi karena tidak hanya guru yang
menerangkan semua materi. Namun dalam pelaksanaan di lapangan, guru
kurang memahami mengenai penerapan pembelajaran inovatif. Kondisi ini
terbukti saat peneliti melakukan wawancara dan observasi pada bulan April di
SD Negeri Percobaan 2 dan SD Negeri Dayuharjo yang menerapkan
Kurikulum 2013.
Berdasarkan hasil dari wawancara dan observasi yang peneliti lakukan
pada guru kelas IIB di SD Negeri Percobaan 2 dan IIA di SD Negeri
Dayuharjo, guru menyatakan bahwa tidak menggunakan pembelajaran
inovatif dan tidak membuat sendiri perangkat pembelajaran. Kedua guru
mengatakan bahwa perangkat pembelajaran diperoleh dari pembelian CD
perangkat pembelajaran dan dari website dinas pendidikan. Akan tetapi kedua
guru sudah mengikuti berbagai pelatihan maupun diklat yang diadakan oleh
dinas pendidikan mengenai Kurikulum 2013. Pelatihan ataupun diklat yang
sudah dilaksanakan berisi tentang perangkat pembelajaran, pembuatan RPP,
cara mengerjakan penilaian, dan juga mengenai Kurikulum 2013. Dalam
wawancara tersebut, guru juga mengungkapkan bahwa beliau tidak
menggunakan RPP saat mengajar dan juga tidak menggunakan media untuk
memperjelas pembelajaran pada anak. Guru tidak dapat meninggalkan sistem
ceramah saat proses pembelajaran berlangsung sehingga membuat siswa pasif
saat proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, guru juga belum mengetahui
arti sesungguhnya mengenai pembelajaran inovatif yang benar. Terdapat pula
alasan guru tidak merancang sendiri perangkat pembelajaran inovatif karena
terlalu terbebani dengan masalah administrasi sehingga pembuatan perangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pembelajaran inovatif menjadi terbengkalai. Di sisi lain guru juga kurang
pembekalan mengenai pembelajaran inovatif dan kurangnya kreativitas pada
guru dalam pembuatan media. Guru menyatakan bahwa beliau membutuhkan
perangkat pembelajaran inovatif untuk setiap proses pembelajarannya.
Kesimpulan yang dapat peneliti ambil dari hasil wawancara dan observasi
yaitu guru sangat membutuhkan perangkat pembelajaran inovatif yang dapat
diterapkan pada kelas bawah terutama untuk kelas II dan dapat dijadikan
sebagai bahan referensi. Oleh karena itu, peneliti berkeinginan untuk
melakukan penelitian mengenai pengembangan perangkat pembelajaran
inovatif. Peneliti memilih sub tema “Hidup Rukun di Sekolah” karena peneliti
tertantang untuk mengulas lebih dalam mengenai materi-materi yang ada di
dalam sub tema tersebut. Peneliti mengambil subyeknya kelas II dikarenakan
anak kelas bawah perlu mulai diberikan pembelajaran inovatif yang
menggunakan model dan media konkret dalam setiap pembelajarannya.
Peneliti juga memilih SD Negeri Dayuharjo karena menurut peneliti, muridmurid SD Negeri Dayuharjo sangat jarang bahkan tidak pernah untuk
diajarkan menggunakan pembelajaran inovatif dan guru yang mengajarnya
belum paham betul seperti apa pembelajaran inovatif. Pengembangan
pembelajaran inovatif yang peneliti gunakan yaitu model pembelajaran
Cooperative Learning tipe Number Head Together (NHT)
dan model
pembelajaran Quantum. Peneliti memilih untuk mengembangkan model
pembelajaran Cooperative Learning tipe Number Head Together (NHT)
karena dapat meningkatkan hubungan sosial antarsiswa yang cenderung
bermasalah sehingga kegiatannya dibentuk berkelompok. Peneliti juga
memilih model pembelajaran Quantum karena berisi prinsip-prinsip sistem
perancangan pengajaran yang efektif, efisien, dan progresif. Peneliti
mengembangkan perangkat pembelajaran inovatif sebagai sarana pendukung
guru mengajar di kelas dengan produk berupa program tahunan (prota),
program semester (promes), silabus, RPP, penilaian, LKPD, rangkuman
materi, media, dan lembar refleksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Rumusan Masalah
Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub Tema Hidup
Rukun di Sekolah Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II Sekolah
Dasar ?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub Tema
Hidup Rukun di Sekolah Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II
Sekolah Dasar.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Peneliti
mendapatkan
pengalaman
langsung
dalam
pelaksanaan
pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran inovatif agar bisa
diterapkan nanti saat sudah menjadi guru.
2. Bagi guru
Guru dapat meningkatkan kemampuan guru agar dapat menerapkan
kualitas pembelajaran inovatif supaya siswa lebih mudah memahami
materi dengan baik.
3. Bagi sekolah
Sekolah dapat meningkatkan kualitas perangkat pembelajaran inovatif dan
mendorong proses pembelajaran agar menjadi lebih baik.
4. Bagi Prodi PGSD
Melalui proses penelitian Reasearch and Development (RnD), prodi
PGSD memiliki perangkat pembelajaran inovatif untuk sub tema Hidup
Rukun di Sekolah kelas II yang mengacu pada kurikulum SD tahun 2013.
E. Batasan Istilah
1. Pembelajaran inovatif adalah proses pembelajaran yang dirancang guru
dengan sedemikian rupa dengan wujud gagasan baru sehingga berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dengan pembelajaran pada umumnya dan tidak hanya berpusat pada guru
tetapi berpusat juga pada siswa dan guru hanya sebagai fasilitator.
2. Perangkat
pembelajaran
inovatif
adalah
rencana
kegiatan
yang
dilaksanakan untuk membuat siswa ikut berpartisipasi aktif dan rencana
kegiatan tersebut terdiri atas program tahunan (prota), program semester
(promes), silabus, dan RPP.
3. Kurikulum
SD
mengembangkan
2013 adalah kurikulum yang digunakan
sikap,
pengetahuan,
dan
keterampilan
untuk
yang
meningkatkan dan menyeimbangkan soft skill dan hard skill peserta didik
agar pemikiran tentang masa depan dapat berkembang.
4. Model pembelajaran inovatif Cooperative Learning tipe Number Head
Together (NHT) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang
dirancang melalui penomoran untuk pembuatan kelompok pada saat
proses pembelajaran berlangsung yang digunakan untuk mempengaruhi
pola interaksi siswa agar semua siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
5. Model pembelajaran inovatif Quantum adalah model pembelajaran yang
dapat mempertajam
pemahaman dan daya
ingat
dalam proses
pembelajaran dengan lingkungan dan dengan segala nuansanya sehingga
membuat siswa lebih aktif.
F. Spesifikasi Produk
1. Cover
Cover depan produk terdiri atas judul pengembangan perangkat
pembelajaran inovatif yaitu pengembangan perangkat pembelajaran
inovatif dalam sub tema Hidup Rukun di Sekolah mengacu Kurikulum
2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar; nama penulis; logo universitas,
keterangan yang berisi program studi yaitu pendidikan guru sekolah
dasar, jurusan yaitu ilmu pendidikan, fakultas yaitu keguruan dan ilmu
pendidikan, universitas yaitu Sanata Dharma Yogyakarta. Cover belakang
berisi sinopsis dan biodata singkat penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Ukuran Kertas
Produk dicetak dalam ukuran kertas A4 dengan berat 70 gram sedangkan
sampul dicetak dengan kertas ivory 230 supaya terlihat kokoh.
3. Format Tulisan
Produk ditulis menggunakan theme font “Times New Roman” dengan
spasi 1,5 supaya setiap bagian dalam RPP terlihat jelas.
4. Kata Pengantar
Kata pengantar terdiri atas ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa;
penjelasan kerangka berpikir seputar pembelajaran inovatif; ucapan
terimakasih kepada pihak yang membantu dan terlibat dalam penyusun
produk; dan kesediaan penulis dalam menerima kritik dan saran terkait
dengan produk yang dikembangkan.
5. Daftar Isi
Daftar isi terdiri atas garis besar isi buku beserta nomor halaman.
6. Perangkat pembelajaran inovatif terdiri dari program tahunan (prota),
program semester (promes), silabus, dan RPP.
7. Perangkat Pembelajaran Program Tahunan (Prota)
Rencana umum pelaksanaan pembelajaran muatan pelajaran berisi antara
lain rencana penetapan alokasi waktu satu tahun pembelajaran. Prota
dibuat sesuai dengan kalender tahun pelajaran baru. Komponenkomponen dalam menyusun Program Tahunan (Prota): identitas (antara
lain muatan pelajaran, kelas, tahun pelajaran) dan format isian (antara lain
tema, subtema, dan alokasi waktu).
8. Perangkat Pembelajaran Program Semester (Promes)
Promes merupakan penjabaran dari program tahunan, sehingga program
tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun program tahunan. Program
semester (Promes) dilihat kalender dari semester gasal. Program Semester
(Promes) berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak
dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
9. Perangkat Pembelajaran Silabus
Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum berisikan
garis-garis besar materi pelajaran, kegiatan pembelajaran dan rancangan
penilaian. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu atau kelompok
mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.
10. Perangkat pembelajaran RPP disusun lengkap terdiri atas a) identitas
RPP; b) kompetensi inti; c) kompetensi dasar, indikator, dan tujuan
pembelajaran; d) pendekatan, tipe dan metode; e) sumber belajar; f)
langkah pembelajaran; g) penilaian; h) lampiran yang berisi rangkuman
materi, LKS, media dan rubrik penskoran yang berjumlah 6 (enam) set.
11. Mengandung Karakteristik Kurikulum SD 2013.
Karakteristik pembelajaran terpadu memuat unsur keterpaduan antara
mata pelajaran yang akan diajarkan, dan saintifik yang dikembangkan,
adalah 5M yaitu: mengamati, menanya, mencoba, menalar dan
mengkomunikasikan yang akan diaplikasikan di dalam kegiatan inti.
Kemudian adanya penilaian otentik yaitu penilaian proses dari
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Kurikulum
2013 terdapat
pendidikan karakter pada siswa dan kemampuan berpikir tinggi yaitu
menerapkan Taksonomi Bloom mulai dari C4 sampai C6.
12. Mengembangkan Keterampilan Belajar Abad 21
Mengembangkan empat keterampilan 4C yaitu berpikir kritis (critical
thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kerjasama (collaborative),
dan komunikatif (communicative).
13. Penjelasan Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe Number Head
Together (NHT)
Model pembelajaran Cooperative Learning tipe Number Head Together
(NHT) terdiri dari pengertian model pembelajaran Cooperative Learning
tipe Number Head Together (NHT); langkah-langkah pengembangan
model pembelajaran Cooperative Learning tipe Number Head Together
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
(NHT); serta kelebihan dan kelemahan model pembelajaran Cooperative
Learning tipe Number Head Together (NHT).
14. Penjelasan Model Pembelajaran Quantum
Model pembelajaran Quantum terdiri dari pengertian model pembelajaran
Quantum;
langkah-langkah
pengembangan
model
pembelajaran
Quantum; dan kelebihan dan kelemahan model pembelajaran Quantum.
15. Soal post test Mengacu pada Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar
Terdapat 6 (enam) set soal post test untuk setiap satu sub tema yang
diberikan pada akhir pembelajaran.
16. Menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Peneliti menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar menurut
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang meliputi bahasa,
peristilahan, nama orang, nama tempat tanda baca, dan kata penghubung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Karakteristik Kurikulum SD 2013
Sebelum membahas lebih dalam mengenai Kurikulum 2013, lebih
baik memahami mengenai kurikulum terlebih dahulu. Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan
bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Terdapat juga pendapat menurut Daryanto (2014:
01), kurikulum adalah suatu respon pendidikan terhadap kebutuhan
masyarakat dan bangsa dalam membangun generasi muda bangsanya.
Sedangkan terdapat pendapat lain mengenai kurikulum adalah masalah
yang tidak sebatas pada merumuskan desain atau program pembelajaran
di kelas, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar dalam arti yang
lebih luas (Sanjaya dalam buku Yani, 2014: 06).
Berdasarkan pengertian kurikulum yang telah dikemukakan oleh
beberapa ahli di atas maka peneliti definisi kurikulum adalah seperangkat
rencana yang tertulis dan terdiri dari beberapa mata pelajaran yang
berguna untuk membangun generasi muda bangsa yang lebih baik lagi
dengan lingkungan belajar yang lebih luas.
Untuk saat ini kurikulum yang digunakan untuk pendidikan
terutama Sekolah Dasar (SD) yaitu Kurikulum 2013. Terdapat pendapat
dari para ahli mengenai pengertian Kurikulum 2013, salah satunya
menurut Nur (Kurniasih, 2014: 21-22), Kurikulum 2013 adalah
penekanan pada kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis
sikap,
keterampilan,
dan
pengetahuan.
Penyebab
perlunya
mengembangkan Kurikulum 2013 adalah beberapa ahli dari riset
internasional yang dilakukan oleh Global Institute and Programme for
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
International Student Assesment (PISA) merujuk pada suatu simpulan
bahwa prestasi peserta didik Indonesia tertinggal dan terbelakang
(Mulyasa, 2013: 60). Menurut Fadillah (2014: 16), Kurikulum 2013
adalah kurikulum yang meningkatkan dan menyeimbangkan soft skill dan
hard skill yang meliputi aspek kompetensi, sikap, dan keterampilan.
Menurut penelitian di atas dapat disimpulkan Kurikulum 2013
yaitu kurikulum yang digunakan untuk mengembangkan sikap,
pengetahuan,
dan
keterampilan
yang
meningkatkan
dan
menyeimbangkan soft skill dan hard skill peserta didik agar pemikiran
tentang masa depan dapat berkembang.
Terdapat karakteristik Kurikulum 2013 memuat 5 hal yaitu
pendekatan saintifik, pembelajaran terpadu, pendidikan karakter,
mengandung High Order Thinking Skill (HOTS), dan penilaian otentik.
a. Pembelajaran Terpadu
Menurut Fogarty (Susanto, 2013: 94), menyebutkan
pembelajaran terpadu memungkinkan serta ilustrasi pembelajaran
yang dapat mencapai beberapa target konsep yang ada dalam
beberapa mata pelajaran. Pembelajaran terpadu merupakan suatu
model pembelajaran yang mencoba memadukan beberapa pokok
bahasan atau bidang studi atau berbagi materi dalam satu sajian
pembelajaran keterangan seperti ini disebut juga dengan kurikulum
atau pengajaran lintas studi (Daryanto, 2014: 42). Menurut Joni
(dalam Murfiah, 2017: 10), pembelajaran terpadu merupakan suatu
sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara
individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali, dan
menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik,
bermakna, dan autentik. Sedangkan karakteristik pembelajaran
terpadu menurut Depdiknas (Trianto, 2010) yaitu
1) Berpusat pada siswa
Pembelajaran berpusat pada siswa (student center). Hal ini
sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
menempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih
banyak
berperan
sebagai
fasilitator,
yaitu
memberikan
kemudahan untuk melakukan aktivitas belajar kepada siswa
2) Memberikan pengalaman langsung
Pembelajaran terpadu memberikan pengalaman langsung
kepada siswa (direct experiences). Dengan pembelajaran
langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata
(konkret) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih
abstrak di kemudian hari.
3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
Dalam
pembelajaran
terpadu
pemisahan
antarmata
pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Hal ini karena fokus
pembelajaran diarahkan kepada pembelajaran terhadap tematema yang paling dekat serta berkaitan dengan kehidupan siswa.
4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
Pembelajaran terpadu menyediakan konsep-konsep dari
berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran.
Dengan demikian, siswa mampu memahami konsep-konsep
tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa
dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari.
5) Bersifat fleksibel
Pembelajaran terpadu bersifat luwes (fleksibel) di mana
guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran
dengan mata pelajaran yang lain, bahkan mengaitkannya dengan
kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana siswa dan
sekolah tersebut berada.
6) Menggunakan
prinsip
belajar
sambil
bermain
dan
menyenangkan
Pembelajaran terpadu mengadopsi prinsip belajar PAKEM
yaitu pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Dari buku di atas dapat diketahui bahwa pembelajaran
terpadu merupakan suatu pembelajaran yang diawali satu pokok
bahasan atau tema dan konsep yang terkait antara satu dengan yang
lainya. Selain itu karakteristik dari pembelajaran terpadu yaitu siswa
dalam pembelajaran terpadu diibaratkan sebagai subjek belajar
sedangkan guru hanya menjadi fasilitator bagi siswa dan
memberikan pengalaman langsung atau nyata bagi siswa. Dalam
pembelajaran terpadu, pemisahan antara mata pelajaran satu dengan
lainya tidak begitu jelas karena setiap mata pelajaran tersebut terkait
sehingga siswa kesulitan membedakan pemindahan dari mapel satu
ke mata pelajaran lain.
b. Pendekatan Saintifik
1) Pengertian Pendekatan Saintifik
Menurut Hosnan (2014: 34) pendekatan saintifik adalah
proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta
didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip
melalui tahapan-tahapan mengamati atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data,
menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum
atau prinsip yang “ditemukan”. Terdapat pendapat lain yaitu
menurut Yani (2014: 121), pendekatan saintifik diartian sebagai
pembelajaran
keterampilan
proses
sains
yang
dapat
mengembangkan sikap ilmiah dan membina keterampilan belajar
yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk keterampilan
individu dalam mengembangkan dirinya secara mandiri.
Dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik yaitu
merupakan suatu proses yang dikembangkan oleh siswa melalui
proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa
mampu
bersikap
mengumpulkan
ilmiah,
data
aktif,
dengan
mengasah
berbagai
kesimpulan, dan mengkomunikasikan konsep.
keterampilan,
teknik,
menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2) Karakteristik Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
Hosnan (2014: 36) menyatakan bahwa pembelajaran
dengan pendekatan saintifik
memiliki karakteristik sebagai
berikut : (1) berpusat pada siswa; (2) melibatkan keterampilan
proses sains dalam mengkonstruksi konsep, hukuman, atau
prinsip; (3) melibatkan proses-proses kognitif yang potensial
dalam
merangsang
keterampilan
berpikir
perkembangan
tingkat
intelek,
tinggi
siswa;
khususnya
(4)
dapat
mengembangkan karakter siswa.
Dari ahli di atas dapat dikatakan bahwa karakteristik
pembelajaran saintifik yaitu mengembangkan karakteristik siswa
untuk lebih aktif dalam memahami suatu materi pembelajaran
dengan proses berpikir tingkat tinggi.
3) Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
Hosnan (2014: 36-37) mengungkapkan bahwa tujuan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan pada
keunggulan pendekatan tersebut. Beberapa tujuan pembelajaran
dengan pendekatan saintifik adalah sebagai berikut: (1) untuk
meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa; (2) untuk membentuk kemampuan
siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik; (3)
terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa
belajar itu merupakan suatu kebutuhan; (4) diperolehnya hasil
belajar
yang
tinggi;
(5)
untuk
melatih
siswa
dalam
mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel
ilmiah; (6) untuk mengembangkan karakter siswa.
Dalam ahli di atas dapat dikatakan bahwa tujuan
pembelajaran saintifik yaitu membentuk pengetahuan siswa
dalam menyelesaikan suatu permasalahan secara bertahap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
4) Prinsip-Prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
Menurut Hosnan (2014: 37), prinsip pendekatan saintifik
dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut: (1)
pembelajaran berpusat pada siswa; (2) pembelajaran membentuk
student self concept; (3) pembelajaran terhindar dari verbalisme;
(4) pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk
mengasimilasikan dan mengakomodasi konsep, hukuman, dan
prinsip; (5) pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan
kemampuan berpikir siswa; (6) pembelajaran meningkatkan
motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru; (7)
memberikan kesempatan kepada siswa untuk melihat kemampuan
dalam komunikasi; (8) adanya proses validasi terhadap konsep,
hukum, dan prinsip yang dikontruksi siswa dalam struktur
kognitifnya.
Dalam ahli di atas dapat dikatakan bahwa prinsip dari
pendekatan saintifik yaitu dalam proses pembelajaran siswa yang
lebih mendominasi untuk melakukan kegiatan dibandingkan
dengan guru, di sini guru hanya sebagai fasilitator siswa.
5) Langkah-Langkah Umum Pembelajaran dengan Pendekatan
Saintifik
a) Mengamati (Observing)
Langkah-langkah dalam observasi yaitu menentukan objek
apa yang akan diobservasi, membuat pedoman observasi
sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi,
menentukan secara jelas data-data yang perlu diobservasi,
baik primer maupun sekunder, menentukan tempat objek
yang akan diobservasi, menentukan secara jelas proses
observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar
berjalan mudah dan lancar, serta menentukan cara dan
melakukan
pencatatan
atas
hasil
observasi,
seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video
perekaman, dan alat-alat tulis lainnya. (Hosnan, 2014: 39-40)
b) Menanya (Questing)
Menanya
menurut
Kemendikbud
mempunyai
fungsi
sebagai berikut:
1. Membangkitkan rasa ingi tahu, minat, dan perhatian
peserta didik
2. Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif
belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk
dirinya sendiri.
3. Menstrukturkan
tugas-tugas
dan
memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan
sikap,
keterampilan,
dan
pemahamannya
atas
pembelajaran yang diberikan.
4. Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam
berbicara,
mengajukan
pertanyaan,
dan
memberi
jawaban secara logis, sistematis, serta menggunakan
bahasa yang baik dan benar.
5. Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi,
berargumen, mengembangkan kemampuan berpikir, dan
menarik kesimpulan.
6. Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan
kemampuan berempati satu sama lain.
Guru yang efektif akan mampu menginspirasi peserta didik
untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Pada saat guru bertanya,
pada saat itu pula guru membimbing atau memandu peserta
didiknya belajar dengan baik. Ketika guru menjawab
pertanyaan peserta didiknya, ketika itu pula dia mendorong
anak asuhannya untuk menjadi penyimak dan pembelajar
yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
c) Mengumpulkan Informasi
Dengan melakukan eksperimen, peserta didik akan lebih
yakin atas suatu hal daripada hanya menerima dari pendidik
dan buku, dapat memperkaya pengalaman, mengembangkan
sikap ilmiah, dan hasil belajar akan bertahan lebih lama
dalam ingatan peserta didik.
d) Mengasosiasikan/Mengolah Informasi/Menalar (Associating)
Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013 menyatakan bahwa
menalar
adalah
dikumpulkan,
memproses
baik
terbatas
informasi
dari
yang
hasil
sudah
kegiatan
mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
e) Mengomunikasikan pembelajaran
Hosnan (2014: 75-76) menyatakan bahwa kegiatan
mengomunikasikan dapat mempresentasikan hasil temuannya
untuk kemudian ditampilkan di depan khalayak ramai
sehingga rasa berani dan percaya diri dapat lebih terasah.
Peserta didik yang lain pun dapat memberikan komentar,
kritik, saran, ataupun perbaikan mengenai apa yang
dipresentasikan oleh rekannya. Kegiatan ini dapat dilakukan
melalui menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan
dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan, dan
menemukan pola. Menurut Permendikbud Nomor 81a Tahun
2013 menyatakan bahwa kegiatan ini adalah menyampaikan
hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis,atau media lainnya.
Menurut ahli di atas dapat dikatakan bahwa langkahlangkah pendekatan saintifik itu ada 5 yaitu mengamati (dimana
siswa diminta untuk mengamati suatu permasalahan); menanya
(siswa bertanya mengenai kegiatan yang dilakukan tadi);
mencoba (siswa mencoba apa yang telah dilakukan sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
untuk mengalami secara langsung); menganalisi (siswa mampu
memahami apa yang telah diamati dan telah dilakukan tadi);
mengkomunikasikan
(siswa
mampu
menerangkan
materi
pelajaran apa yang telah dipelajarinya). Jadi inti pendekatan
saintifik yaitu seorang pendidik mampu membentuk konsep
pengetahuan kepada peserta didik melalui tahapan yang rendah ke
tahapan yang lebih tinggi supaya siswa paham betul.
c. Penguatan Pendidikan Karakter
Menurut Mulyasa (2013: 7), pendidikan karakter tidak
hanya menekankan kepada penguasaan kompetensi siswa, melainkan
juga pembentukan karakter. Sesuai dengan KI (Kompetensi Inti)
yang sudah ditentukan oleh Kemendikbud, KI 1 dan KI 2 berkaitan
dengan tujuan pembentukan karakter siswa, sedangkan KI 3 dan KI
4 berkaitan dengan penguasaan kompetensi siswa. Hal lain
disampaikan oleh Doni Koesoema (2015: 124), pendidikan karakter
adalah pola pendidikkan yang lebih berkaitan dengan proses
penanaman nilai-nilai tertentu dalam diri anak didik di sekolah.
Menurut pemaparan dari para ahli mengenai pendidikan
karakter, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pendidikan karakter
adalah sebuah proses di mana peserta didik dapat menghayati nilainilai tertentu yang terkandung dalam kompetensi siswa dari KI 1 dan
KI 2 berkaitan dengan tujuan pembentukan karakter siswa.
d. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS)
Kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) adalah suatu
proses berpikir anak didik dalam level kognitif yang lebih tinggi
yang dikembangkan dari berbagai konsep dan metode kognitif dan
taksonomi pembelajaran (Saputra, 2016: 91).
Dari pemaparan menurut ahli mengani kemampuan berpikir
tingkat tinggi (HOTS), peneliti dapat menyimpulkan bahwa
kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir yang
dipikirkan secara lebih luas sebagai usaha untuk menemukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
informasi dan ide-ide dengan mengeksplorasi pengalaman yang
kompleks, reflektif dan kreatif yang dilakukan secara sadar.
e. Penilaian Otentik
Menurut Dar
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF
DALAM SUB TEMA HIDUP RUKUN DI SEKOLAH MENGACU
KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
:
Gabriella Primandari
NIM: 151134100
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Untuk ibuku kandungku yang tercinta,
Ibu Sulastri Fardaini
yang selalu menyemangatiku dan mengingatkan untuk berserah kepada Tuhan
Yesus dalam segala hal.
Kakakku, Yohanes Aris Pamungkan dan adikku Ursula Giovanni
Para sahabatku yang memberikan semangat dan penghiburan
Almamater kebanggaanku, Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Doa mengubah kenyataan/realitas, janganlah kita lupakan itu. Baik itu mengubah
sesuatu, atau itu mengubah hati kita tetapi selalu berubah! –Paus FransiscusApa yang engkau bangun selama bertahun-tahun dapat dihancurkan oleh orang
lain dalam satu malam saja. Tetapi janganlah berhenti dan tetaplah membangun.
–Bunda Theresa“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan beban berat, Aku akan memberi
kelegaan kepadamu”
(Matius 11:28)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Gabriella Primandari
Nomor Mahasiswa
: 151134100
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif Dalam Sub Tema Hidup
Rukun di Sekolah Mengacu Pada Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II
Sekolah Dasar
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan semikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penliti.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 6 Februari 2019
Yang menyatakan
Gabriella Primandari
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INOVATIF
DALAM SUB TEMA HIDUP RUKUN DI SEKOLAH MENGACU
KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA KELAS II SEKOLAH DASAR
Gabriella Primandari
Universitas Sanata Dharma
2019
Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan guru yang
menunjukkan perlunya contoh perangkat pembelajaran inovatif mengacu
Kurikulum 2013. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa
perangkat pembelajaran inovatif.
Penelitian ini menggunakan langkah-langkah penelitian dan
pengembangan dari Borg and Gall. Terdapat 10 (sepuluh) langkah pengembangan
penelitian menurut Borg and Gall namun peneliti membatasi sampai 7 (tujuh)
langkah yaitu 1) potensi masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4)
validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk, sampai
menghasikan produk akhir berupa perangkat pembelajaran inovatif yang terdiri
dari Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem), silabus, dan RPP
dalam sub tema Hidup Rukun di Sekolah mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa
kelas II Sekolah Dasar.
Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh kedua pakar perangkat
pembelajaran inovatif, satu guru kelas II SD, dan satu teman sejawat melalui uji
coba terbatas, pakar perangkat pembelajaran inovatif pada model pembelajaran
Cooperative Learning Tipe NHT memberikan skor 4,46 dengan kategori “sangat
baik”, sedangkan pada model pembelajaran Quantum memberikan skor 4,45
dengan kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran inovatif mendapat rerata
skor 4,45 dengan kategori “sangat baik”. Skor tersebut menunjukkan bahwa
perangkat pembelajaran inovatif dalam sub tema Hidup Rukun di Sekolah yang
dikembangkan memiliki kualitas “sangat baik”.
Kata Kunci: Perangkat pembelajaran inovatif, model pembelajaran
Cooperative Learning Tipe NHT, model pembelajaran Quantum
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF INNOVATIVE LEARNING DEVICE IN SUBTHEMES OF LIVING IN HARMONY IN SCHOOLS REFERS TO
CURRICULUM 2013 FOR CLASS II OF ELEMENTARY SCHOOLS
STUDENTS
Gabriella Primandari
University of Sanata Dharma
2019
This research was conducted based on needs analysis which shows the
need for examples of innovative learning tools referring to the Curriculum 2013.
The purpose of this study is to produce a product in the form of innovative
learning tools in the sub-theme of Living in Harmony in Schools refers to the
Curriculum 2013 for grade II of elementary school students.
This study uses the steps of research and development by Borg and Gall.
There are 10 (ten) steps in developing the research according to Borg and Gall,
but the researcher limits the steps to 7 (seven) steps, namely 1) potential
problems, 2) data collection, 3) product design, 4) validation design, 5) revision
of the design, 6) product trial, and 7) product revision, to produce the final
product in the form of innovative learning tools. The final product consisted of the
Annual Program (Prota), Semester Program (Prosem), syllabus, and lesson plans
in the sub-theme of Living in Harmony in Schools refers to the Curriculum 2013
for Grade II of elementary school students.
Based on the results of the validation conducted by the two experts of
innovative learning tools, one teacher of grade II of elementary school, and one
colleague through limited trials, the experts of innovative learning tools gave a
score of 4.46 with the category "very good" in the Cooperative Learning Model
Type NHT, while in the Quantum Learning model, the researcher got a score of
4.45 with the category "very good". Innovative learning tools, the researcher got
a mean score of 4.45 with the category "very good". The score showed that the
innovative learning tools in the sub-theme of Living in Harmony in the Schools
developed have a "very good" quality.
Keyword: The development of innovative, the learning model Cooperative
Learning type NHT, the learning model Quantum
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmatnya dan berkat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Inovatif Dalam Sub Tema Hidup Rukun
di Sekolah Mengacu Pada Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar
dapat peneliti selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan
dukungan dari berbagai pihak maka skripsi ini tidak akan terwujud seperti adanya
sekarang ini. Karena itu, dengan hati yang tulus, perkenankanlah peneliti
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bimbingan, bantuan, dan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih ini peneliti sampaikan kepada:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi PGSD.
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah
membimbing dan membantu penelitian dengan penuh kesabaran dan
kebijakan.
5. Drs. Abu Yamin selaku Kepala Sekolah SDN Dayuharjo, Yogyakarta
yang telah memberikan izin penelitian kepada peneliti untuk mengadakan
penelitian di sekolah.
6. Muhammad Yulianto, S.Pd.SD. selaku wali kelas kelas II SD N Dayuharjo
yang telah memberikan banyak partisipasi dan bantuannya selama peneliti
melakukan peneliti di sekolah.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Deny Setiawan, S.Pd. selaku validator perangkat pembelajaran inovatif
yang telah memberikan kontribusi dan bantuan dalam penelitian
pengembangan ini.
8. Muhammad Yulianto, S.Pd.SD. selaku validator perangkat pembelajaran
inovatif yang telah memberikan kontribusi dan bantuan dalam penelitian
pengembangan ini.
9. Kelas IIA SDN Dayuharjo Yogyakarta tahun ajaran 2018/2019 yang
memberikan waktu kepada peneliti untuk bekerja sama selama penelitian
berlangsung.
10. Ibu kandung peneliti yaitu Sulastri Fardaini, S.E. yang telah memberikan
dukungan materi maupun moril kepada peneliti.
11. Kakaku Yohanes Aris Pamungkas dan adikku Ursula Giovanni.
12. Agustinus Excel Prasetya Aji sebagai penyemangat dan motivator peneliti
dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Sahabat-sahabatku Herlin, Dinda, Intan, Dara, Dipta, dan Mia, serta namanama yang belum disebutkan telah senantiasa sudah mendukung peneliti
selama penelitian berlangsung
14. Teman-teman mahasiswa payung perangkat pembelajaran inovatif yang
selalu memberikan bantuan dan motivasi kepada peneliti.
15. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk
bantuan dan dukungannya.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini terdapat banyak
keterbatasan dan kekurangan, maka peneliti membutuhkan kritik dan saran
dari berbagai pihak. Akhir kata, semoga skripsi ini berguna bagi pihak
pembaca.
Yogyakarta, 6 Februari 2019
Peneliti
Gabriella Primandari
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................. Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 4
E. Batasan Istilah ............................................................................................ 4
F. Spesifikasi Produk...................................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 9
A. Kajian Pustaka ........................................................................................... 9
1.
Karakteristik Kurikulum SD 2013 ........................................................... 9
2.
Keterampilan Dasar Belajar Abad 21 ..................................................... 18
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
Perangkat Pembelajaran ......................................................................... 20
4.
Pembelajaran Inovatif............................................................................. 25
B. Penelitian yang Relevan ........................................................................... 34
C. Kerangka Pikir ......................................................................................... 36
D. Pertanyaan Penelitian .............................................................................. 39
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 40
A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 40
B. Setting Penelitian ...................................................................................... 43
C. Prosedur Pengembangan ......................................................................... 44
D. Uji Coba Terbatas .................................................................................... 47
1.
Subjek Uji Coba Terbatas....................................................................... 47
2.
Instrumen Penelitian ............................................................................... 47
3.
Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 56
4.
Teknik Analisis Data .............................................................................. 58
E. Jadwal Penelitian ..................................................................................... 61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 62
A. Analisis Kebutuhan .................................................................................. 62
1.
Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ................................................... 62
2.
Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .............................. 68
B. Desain Awal Produk ................................................................................ 69
C. Validasi Ahli dan Revisi Produk ............................................................. 73
1.
Data Validasi Pakar Perangkat Pembelajaran Inovatif ........................... 73
2.
Revisi Produk ......................................................................................... 80
D. Uji Coba Terbatas .................................................................................... 82
1.
Data Uji Coba Terbatas .......................................................................... 82
2.
Revisi Produk ......................................................................................... 88
E. Kajian Produk Akhir ............................................................................... 89
F. Hasil Penelitian dan Pembahasan .......................................................... 91
1.
Hasil Penelitian....................................................................................... 91
2.
Pembahasan ............................................................................................ 92
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN, DAN
SARAN ................................................................................................................. 97
A. Kesimpulan ............................................................................................... 97
B. Keterbatasan Pengembangan ................................................................. 97
C. Saran ......................................................................................................... 98
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 99
LAMPIRAN ....................................................................................................... 103
Biodata Peneliti ................................................................................................. 177
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Literature Map .................................................................................. 36
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ............................................................................. 38
Gambar 3.1 Langkah-langkah Peneliti dan Pengembangan Menurut Borg
and Gall .............................................................................................. 41
Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan ................................................................... 45
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara ............................................................................ 48
Tabel 3.2 Pedoman Observasi Guru...................................................................... 49
Tabel 3.3 Pedoman Observasi Siswa .................................................................... 51
Tabel 3.4 Pedoman Lembar Validasi NHT ........................................................... 51
Tabel 3.5 Pedoman Lembar Validasi Quantum .................................................... 54
Tabel 3.6 Konversi Nilai Skala Lima .................................................................... 59
Tabel 3.7 Acuan Konversi Penelitian Kualitas Produk......................................... 60
Tabel 3.8 Jadwal penelitian ................................................................................... 61
Tabel 4.1 Komentar Pakar dan Revisi Model Cooperative Learning tipe Number
Head Together (NHT) ............................................................................ 77
Tabel 4.2 Komentar Pakar dan Revisi Model Pembelajaran Quantum ................ 79
Tabel 4.3 Komentar Guru SD Kelas II dan revisi Model Pembalajaran
Cooperarif Learning tipe NHT ........................................................... 85
Tabel 4.4 Komentar Guru SD Kelas II dan revisi Model Pembelajaran
Quantum ................................................................................................ 86
Tabel 4.5 Komentar Teman Sejawat dan revisi Model Pembelajaran
Cooperarif Learning tipe NHT ............................................................. 87
Tabel 4.6 Komentar Teman Sejawat dan revisi Model Pembelajaran
Quantum ................................................................................................ 87
Tabel 4.7 Rekapitulasi Validasi Ahli Kurikulum 2013, Guru SD Kelas II, dan
Mahasiswa Pelaksana Kurikulum 2013 ................................................ 92
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Pedoman Wawancara .................................................................... 104
Lampiran 2 : Pedoman Observasi ....................................................................... 105
Lampiran 3 : Rangkuman Hasil Wawancara ...................................................... 107
Lampiran 4 : Hasil Observasi Guru .................................................................... 115
Lampiran 5 : Hasil Observasi Siswa ................................................................... 118
Lampiran 6 : Pernyataan validasi produk perangkat pembelajaran inovatif ....... 119
Lampiran 7 : Pernyataan uji coba produk pada guru .......................................... 125
Lampiran 8 : Pernyataan uji coba produk pada siswa ......................................... 127
Lampiran 9 : Hasil Validasi Produk Pakar 1....................................................... 128
Lampiran 10 : Hasil Validasi Produk Pakar 2..................................................... 142
Lampiran 11 : Hasil Uji Coba Dinilai Oleh Guru SD ......................................... 156
Lampiran 12 : Hasil Uji Coba Dinilai Oleh Teman Sejawat .............................. 164
Lampiran 13 : Surat Wawancara dan Observasi ................................................. 172
Lampiran 14 : Surat Izin Penelitian .................................................................... 173
Lampiran 15 : Surat Pernyataan Kepala Sekolah ................................................ 174
Lampiran 16 : Dokumentasi Uji Coba Produk.................................................... 175
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
menyebutkan
bahwa
pendidikan
nasional
berfungsi
untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh sebab
itu, pendidikan sangat membutuhkan kurikulum agar mampu mengembangkan
potensi peserta didik sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan
memecahkan masalah kehidupan yang dihadapinya karena pendidikan dan
kurikulum saling berkaitan.
Menurut Daryanto (2014:01), kurikulum merupakan suatu respon
pendidikan terhadap kebutuhan masyarakat dan bangsa dalam membangun
generasi muda bangsanya. Secara pedagogis, kurikulum adalah rancangan
pendidikan yang memberi kesempatan untuk peserta didik mengembangkan
potensi dirinya dalam suatu suasana belajar yang menyenangkan dan sesuai
dengan kemampuan dirinya untuk memiliki kualitas yang diinginkan
masyarakat dan bangsanya. Dalam menjalankan suatu kurikulum tentunya
terdapat suatu perangkat pembelajaran yang berguna sebagai acuan dalam
pelaksanaan kurikulum tersebut.
Terdapat perangkat pembelajaran yang berperan sebagai alat mengukur
tingkat keberhasilan saat proses pembelajaran berlangsung. Menurut Fadillah
(2014:143), rencana pelaksanaan pembelajaran akan mempermudah pendidik
dalam menyampaikan materi maupun dalam mengelola kelas sehingga tujuan
pembelajaran akan lebih mudah tercapainya hasilnya. Perangkat pembelajaran
pada Kurikulum 2013 disusun dengan menggunakan pendekatan yang
mengacu pada karakteristik peserta didik dan dilaksanakan secara terpadu
serta saintifik. Perangkat pembelajaran pada Kurikulum 2013 dapat membuat
pembelajaran menjadi lebih inovatif.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Pembelajaran inovatif sangat dianjurkan untuk diterapkan pada sekolah
dasar karena pembelajaran inovatif dapat membuat peserta didik lebih
termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Pembelajaran inovatif
secara ideal berpusat pada siswa dan guru hanya sebagai fasilitator.
Pembelajaran inovatif juga dapat membuat siswa bersemangat karena adanya
media-media yang mendukung dalam proses pembelajaran. Model-model
pembelajaran yang terdapat dalam pembelajaran inovatif juga sangat banyak
dan dapat membuat siswa lebih tertarik lagi karena tidak hanya guru yang
menerangkan semua materi. Namun dalam pelaksanaan di lapangan, guru
kurang memahami mengenai penerapan pembelajaran inovatif. Kondisi ini
terbukti saat peneliti melakukan wawancara dan observasi pada bulan April di
SD Negeri Percobaan 2 dan SD Negeri Dayuharjo yang menerapkan
Kurikulum 2013.
Berdasarkan hasil dari wawancara dan observasi yang peneliti lakukan
pada guru kelas IIB di SD Negeri Percobaan 2 dan IIA di SD Negeri
Dayuharjo, guru menyatakan bahwa tidak menggunakan pembelajaran
inovatif dan tidak membuat sendiri perangkat pembelajaran. Kedua guru
mengatakan bahwa perangkat pembelajaran diperoleh dari pembelian CD
perangkat pembelajaran dan dari website dinas pendidikan. Akan tetapi kedua
guru sudah mengikuti berbagai pelatihan maupun diklat yang diadakan oleh
dinas pendidikan mengenai Kurikulum 2013. Pelatihan ataupun diklat yang
sudah dilaksanakan berisi tentang perangkat pembelajaran, pembuatan RPP,
cara mengerjakan penilaian, dan juga mengenai Kurikulum 2013. Dalam
wawancara tersebut, guru juga mengungkapkan bahwa beliau tidak
menggunakan RPP saat mengajar dan juga tidak menggunakan media untuk
memperjelas pembelajaran pada anak. Guru tidak dapat meninggalkan sistem
ceramah saat proses pembelajaran berlangsung sehingga membuat siswa pasif
saat proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, guru juga belum mengetahui
arti sesungguhnya mengenai pembelajaran inovatif yang benar. Terdapat pula
alasan guru tidak merancang sendiri perangkat pembelajaran inovatif karena
terlalu terbebani dengan masalah administrasi sehingga pembuatan perangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pembelajaran inovatif menjadi terbengkalai. Di sisi lain guru juga kurang
pembekalan mengenai pembelajaran inovatif dan kurangnya kreativitas pada
guru dalam pembuatan media. Guru menyatakan bahwa beliau membutuhkan
perangkat pembelajaran inovatif untuk setiap proses pembelajarannya.
Kesimpulan yang dapat peneliti ambil dari hasil wawancara dan observasi
yaitu guru sangat membutuhkan perangkat pembelajaran inovatif yang dapat
diterapkan pada kelas bawah terutama untuk kelas II dan dapat dijadikan
sebagai bahan referensi. Oleh karena itu, peneliti berkeinginan untuk
melakukan penelitian mengenai pengembangan perangkat pembelajaran
inovatif. Peneliti memilih sub tema “Hidup Rukun di Sekolah” karena peneliti
tertantang untuk mengulas lebih dalam mengenai materi-materi yang ada di
dalam sub tema tersebut. Peneliti mengambil subyeknya kelas II dikarenakan
anak kelas bawah perlu mulai diberikan pembelajaran inovatif yang
menggunakan model dan media konkret dalam setiap pembelajarannya.
Peneliti juga memilih SD Negeri Dayuharjo karena menurut peneliti, muridmurid SD Negeri Dayuharjo sangat jarang bahkan tidak pernah untuk
diajarkan menggunakan pembelajaran inovatif dan guru yang mengajarnya
belum paham betul seperti apa pembelajaran inovatif. Pengembangan
pembelajaran inovatif yang peneliti gunakan yaitu model pembelajaran
Cooperative Learning tipe Number Head Together (NHT)
dan model
pembelajaran Quantum. Peneliti memilih untuk mengembangkan model
pembelajaran Cooperative Learning tipe Number Head Together (NHT)
karena dapat meningkatkan hubungan sosial antarsiswa yang cenderung
bermasalah sehingga kegiatannya dibentuk berkelompok. Peneliti juga
memilih model pembelajaran Quantum karena berisi prinsip-prinsip sistem
perancangan pengajaran yang efektif, efisien, dan progresif. Peneliti
mengembangkan perangkat pembelajaran inovatif sebagai sarana pendukung
guru mengajar di kelas dengan produk berupa program tahunan (prota),
program semester (promes), silabus, RPP, penilaian, LKPD, rangkuman
materi, media, dan lembar refleksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Rumusan Masalah
Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub Tema Hidup
Rukun di Sekolah Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II Sekolah
Dasar ?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran inovatif dalam Sub Tema
Hidup Rukun di Sekolah Mengacu Kurikulum 2013 untuk Siswa Kelas II
Sekolah Dasar.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Peneliti
mendapatkan
pengalaman
langsung
dalam
pelaksanaan
pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran inovatif agar bisa
diterapkan nanti saat sudah menjadi guru.
2. Bagi guru
Guru dapat meningkatkan kemampuan guru agar dapat menerapkan
kualitas pembelajaran inovatif supaya siswa lebih mudah memahami
materi dengan baik.
3. Bagi sekolah
Sekolah dapat meningkatkan kualitas perangkat pembelajaran inovatif dan
mendorong proses pembelajaran agar menjadi lebih baik.
4. Bagi Prodi PGSD
Melalui proses penelitian Reasearch and Development (RnD), prodi
PGSD memiliki perangkat pembelajaran inovatif untuk sub tema Hidup
Rukun di Sekolah kelas II yang mengacu pada kurikulum SD tahun 2013.
E. Batasan Istilah
1. Pembelajaran inovatif adalah proses pembelajaran yang dirancang guru
dengan sedemikian rupa dengan wujud gagasan baru sehingga berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dengan pembelajaran pada umumnya dan tidak hanya berpusat pada guru
tetapi berpusat juga pada siswa dan guru hanya sebagai fasilitator.
2. Perangkat
pembelajaran
inovatif
adalah
rencana
kegiatan
yang
dilaksanakan untuk membuat siswa ikut berpartisipasi aktif dan rencana
kegiatan tersebut terdiri atas program tahunan (prota), program semester
(promes), silabus, dan RPP.
3. Kurikulum
SD
mengembangkan
2013 adalah kurikulum yang digunakan
sikap,
pengetahuan,
dan
keterampilan
untuk
yang
meningkatkan dan menyeimbangkan soft skill dan hard skill peserta didik
agar pemikiran tentang masa depan dapat berkembang.
4. Model pembelajaran inovatif Cooperative Learning tipe Number Head
Together (NHT) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang
dirancang melalui penomoran untuk pembuatan kelompok pada saat
proses pembelajaran berlangsung yang digunakan untuk mempengaruhi
pola interaksi siswa agar semua siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
5. Model pembelajaran inovatif Quantum adalah model pembelajaran yang
dapat mempertajam
pemahaman dan daya
ingat
dalam proses
pembelajaran dengan lingkungan dan dengan segala nuansanya sehingga
membuat siswa lebih aktif.
F. Spesifikasi Produk
1. Cover
Cover depan produk terdiri atas judul pengembangan perangkat
pembelajaran inovatif yaitu pengembangan perangkat pembelajaran
inovatif dalam sub tema Hidup Rukun di Sekolah mengacu Kurikulum
2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar; nama penulis; logo universitas,
keterangan yang berisi program studi yaitu pendidikan guru sekolah
dasar, jurusan yaitu ilmu pendidikan, fakultas yaitu keguruan dan ilmu
pendidikan, universitas yaitu Sanata Dharma Yogyakarta. Cover belakang
berisi sinopsis dan biodata singkat penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Ukuran Kertas
Produk dicetak dalam ukuran kertas A4 dengan berat 70 gram sedangkan
sampul dicetak dengan kertas ivory 230 supaya terlihat kokoh.
3. Format Tulisan
Produk ditulis menggunakan theme font “Times New Roman” dengan
spasi 1,5 supaya setiap bagian dalam RPP terlihat jelas.
4. Kata Pengantar
Kata pengantar terdiri atas ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa;
penjelasan kerangka berpikir seputar pembelajaran inovatif; ucapan
terimakasih kepada pihak yang membantu dan terlibat dalam penyusun
produk; dan kesediaan penulis dalam menerima kritik dan saran terkait
dengan produk yang dikembangkan.
5. Daftar Isi
Daftar isi terdiri atas garis besar isi buku beserta nomor halaman.
6. Perangkat pembelajaran inovatif terdiri dari program tahunan (prota),
program semester (promes), silabus, dan RPP.
7. Perangkat Pembelajaran Program Tahunan (Prota)
Rencana umum pelaksanaan pembelajaran muatan pelajaran berisi antara
lain rencana penetapan alokasi waktu satu tahun pembelajaran. Prota
dibuat sesuai dengan kalender tahun pelajaran baru. Komponenkomponen dalam menyusun Program Tahunan (Prota): identitas (antara
lain muatan pelajaran, kelas, tahun pelajaran) dan format isian (antara lain
tema, subtema, dan alokasi waktu).
8. Perangkat Pembelajaran Program Semester (Promes)
Promes merupakan penjabaran dari program tahunan, sehingga program
tersebut tidak bisa disusun sebelum tersusun program tahunan. Program
semester (Promes) dilihat kalender dari semester gasal. Program Semester
(Promes) berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak
dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
9. Perangkat Pembelajaran Silabus
Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum berisikan
garis-garis besar materi pelajaran, kegiatan pembelajaran dan rancangan
penilaian. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu atau kelompok
mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.
10. Perangkat pembelajaran RPP disusun lengkap terdiri atas a) identitas
RPP; b) kompetensi inti; c) kompetensi dasar, indikator, dan tujuan
pembelajaran; d) pendekatan, tipe dan metode; e) sumber belajar; f)
langkah pembelajaran; g) penilaian; h) lampiran yang berisi rangkuman
materi, LKS, media dan rubrik penskoran yang berjumlah 6 (enam) set.
11. Mengandung Karakteristik Kurikulum SD 2013.
Karakteristik pembelajaran terpadu memuat unsur keterpaduan antara
mata pelajaran yang akan diajarkan, dan saintifik yang dikembangkan,
adalah 5M yaitu: mengamati, menanya, mencoba, menalar dan
mengkomunikasikan yang akan diaplikasikan di dalam kegiatan inti.
Kemudian adanya penilaian otentik yaitu penilaian proses dari
pengetahuan, sikap dan keterampilan. Kurikulum
2013 terdapat
pendidikan karakter pada siswa dan kemampuan berpikir tinggi yaitu
menerapkan Taksonomi Bloom mulai dari C4 sampai C6.
12. Mengembangkan Keterampilan Belajar Abad 21
Mengembangkan empat keterampilan 4C yaitu berpikir kritis (critical
thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kerjasama (collaborative),
dan komunikatif (communicative).
13. Penjelasan Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe Number Head
Together (NHT)
Model pembelajaran Cooperative Learning tipe Number Head Together
(NHT) terdiri dari pengertian model pembelajaran Cooperative Learning
tipe Number Head Together (NHT); langkah-langkah pengembangan
model pembelajaran Cooperative Learning tipe Number Head Together
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
(NHT); serta kelebihan dan kelemahan model pembelajaran Cooperative
Learning tipe Number Head Together (NHT).
14. Penjelasan Model Pembelajaran Quantum
Model pembelajaran Quantum terdiri dari pengertian model pembelajaran
Quantum;
langkah-langkah
pengembangan
model
pembelajaran
Quantum; dan kelebihan dan kelemahan model pembelajaran Quantum.
15. Soal post test Mengacu pada Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar
Terdapat 6 (enam) set soal post test untuk setiap satu sub tema yang
diberikan pada akhir pembelajaran.
16. Menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Peneliti menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar menurut
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang meliputi bahasa,
peristilahan, nama orang, nama tempat tanda baca, dan kata penghubung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Karakteristik Kurikulum SD 2013
Sebelum membahas lebih dalam mengenai Kurikulum 2013, lebih
baik memahami mengenai kurikulum terlebih dahulu. Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan
bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Terdapat juga pendapat menurut Daryanto (2014:
01), kurikulum adalah suatu respon pendidikan terhadap kebutuhan
masyarakat dan bangsa dalam membangun generasi muda bangsanya.
Sedangkan terdapat pendapat lain mengenai kurikulum adalah masalah
yang tidak sebatas pada merumuskan desain atau program pembelajaran
di kelas, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar dalam arti yang
lebih luas (Sanjaya dalam buku Yani, 2014: 06).
Berdasarkan pengertian kurikulum yang telah dikemukakan oleh
beberapa ahli di atas maka peneliti definisi kurikulum adalah seperangkat
rencana yang tertulis dan terdiri dari beberapa mata pelajaran yang
berguna untuk membangun generasi muda bangsa yang lebih baik lagi
dengan lingkungan belajar yang lebih luas.
Untuk saat ini kurikulum yang digunakan untuk pendidikan
terutama Sekolah Dasar (SD) yaitu Kurikulum 2013. Terdapat pendapat
dari para ahli mengenai pengertian Kurikulum 2013, salah satunya
menurut Nur (Kurniasih, 2014: 21-22), Kurikulum 2013 adalah
penekanan pada kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis
sikap,
keterampilan,
dan
pengetahuan.
Penyebab
perlunya
mengembangkan Kurikulum 2013 adalah beberapa ahli dari riset
internasional yang dilakukan oleh Global Institute and Programme for
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
International Student Assesment (PISA) merujuk pada suatu simpulan
bahwa prestasi peserta didik Indonesia tertinggal dan terbelakang
(Mulyasa, 2013: 60). Menurut Fadillah (2014: 16), Kurikulum 2013
adalah kurikulum yang meningkatkan dan menyeimbangkan soft skill dan
hard skill yang meliputi aspek kompetensi, sikap, dan keterampilan.
Menurut penelitian di atas dapat disimpulkan Kurikulum 2013
yaitu kurikulum yang digunakan untuk mengembangkan sikap,
pengetahuan,
dan
keterampilan
yang
meningkatkan
dan
menyeimbangkan soft skill dan hard skill peserta didik agar pemikiran
tentang masa depan dapat berkembang.
Terdapat karakteristik Kurikulum 2013 memuat 5 hal yaitu
pendekatan saintifik, pembelajaran terpadu, pendidikan karakter,
mengandung High Order Thinking Skill (HOTS), dan penilaian otentik.
a. Pembelajaran Terpadu
Menurut Fogarty (Susanto, 2013: 94), menyebutkan
pembelajaran terpadu memungkinkan serta ilustrasi pembelajaran
yang dapat mencapai beberapa target konsep yang ada dalam
beberapa mata pelajaran. Pembelajaran terpadu merupakan suatu
model pembelajaran yang mencoba memadukan beberapa pokok
bahasan atau bidang studi atau berbagi materi dalam satu sajian
pembelajaran keterangan seperti ini disebut juga dengan kurikulum
atau pengajaran lintas studi (Daryanto, 2014: 42). Menurut Joni
(dalam Murfiah, 2017: 10), pembelajaran terpadu merupakan suatu
sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara
individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali, dan
menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik,
bermakna, dan autentik. Sedangkan karakteristik pembelajaran
terpadu menurut Depdiknas (Trianto, 2010) yaitu
1) Berpusat pada siswa
Pembelajaran berpusat pada siswa (student center). Hal ini
sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
menempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih
banyak
berperan
sebagai
fasilitator,
yaitu
memberikan
kemudahan untuk melakukan aktivitas belajar kepada siswa
2) Memberikan pengalaman langsung
Pembelajaran terpadu memberikan pengalaman langsung
kepada siswa (direct experiences). Dengan pembelajaran
langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata
(konkret) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih
abstrak di kemudian hari.
3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
Dalam
pembelajaran
terpadu
pemisahan
antarmata
pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Hal ini karena fokus
pembelajaran diarahkan kepada pembelajaran terhadap tematema yang paling dekat serta berkaitan dengan kehidupan siswa.
4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
Pembelajaran terpadu menyediakan konsep-konsep dari
berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran.
Dengan demikian, siswa mampu memahami konsep-konsep
tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa
dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari.
5) Bersifat fleksibel
Pembelajaran terpadu bersifat luwes (fleksibel) di mana
guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran
dengan mata pelajaran yang lain, bahkan mengaitkannya dengan
kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana siswa dan
sekolah tersebut berada.
6) Menggunakan
prinsip
belajar
sambil
bermain
dan
menyenangkan
Pembelajaran terpadu mengadopsi prinsip belajar PAKEM
yaitu pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Dari buku di atas dapat diketahui bahwa pembelajaran
terpadu merupakan suatu pembelajaran yang diawali satu pokok
bahasan atau tema dan konsep yang terkait antara satu dengan yang
lainya. Selain itu karakteristik dari pembelajaran terpadu yaitu siswa
dalam pembelajaran terpadu diibaratkan sebagai subjek belajar
sedangkan guru hanya menjadi fasilitator bagi siswa dan
memberikan pengalaman langsung atau nyata bagi siswa. Dalam
pembelajaran terpadu, pemisahan antara mata pelajaran satu dengan
lainya tidak begitu jelas karena setiap mata pelajaran tersebut terkait
sehingga siswa kesulitan membedakan pemindahan dari mapel satu
ke mata pelajaran lain.
b. Pendekatan Saintifik
1) Pengertian Pendekatan Saintifik
Menurut Hosnan (2014: 34) pendekatan saintifik adalah
proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta
didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip
melalui tahapan-tahapan mengamati atau merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data,
menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum
atau prinsip yang “ditemukan”. Terdapat pendapat lain yaitu
menurut Yani (2014: 121), pendekatan saintifik diartian sebagai
pembelajaran
keterampilan
proses
sains
yang
dapat
mengembangkan sikap ilmiah dan membina keterampilan belajar
yaitu kemampuan yang berfungsi untuk membentuk keterampilan
individu dalam mengembangkan dirinya secara mandiri.
Dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik yaitu
merupakan suatu proses yang dikembangkan oleh siswa melalui
proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa
mampu
bersikap
mengumpulkan
ilmiah,
data
aktif,
dengan
mengasah
berbagai
kesimpulan, dan mengkomunikasikan konsep.
keterampilan,
teknik,
menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2) Karakteristik Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
Hosnan (2014: 36) menyatakan bahwa pembelajaran
dengan pendekatan saintifik
memiliki karakteristik sebagai
berikut : (1) berpusat pada siswa; (2) melibatkan keterampilan
proses sains dalam mengkonstruksi konsep, hukuman, atau
prinsip; (3) melibatkan proses-proses kognitif yang potensial
dalam
merangsang
keterampilan
berpikir
perkembangan
tingkat
intelek,
tinggi
siswa;
khususnya
(4)
dapat
mengembangkan karakter siswa.
Dari ahli di atas dapat dikatakan bahwa karakteristik
pembelajaran saintifik yaitu mengembangkan karakteristik siswa
untuk lebih aktif dalam memahami suatu materi pembelajaran
dengan proses berpikir tingkat tinggi.
3) Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
Hosnan (2014: 36-37) mengungkapkan bahwa tujuan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan pada
keunggulan pendekatan tersebut. Beberapa tujuan pembelajaran
dengan pendekatan saintifik adalah sebagai berikut: (1) untuk
meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa; (2) untuk membentuk kemampuan
siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik; (3)
terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa
belajar itu merupakan suatu kebutuhan; (4) diperolehnya hasil
belajar
yang
tinggi;
(5)
untuk
melatih
siswa
dalam
mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel
ilmiah; (6) untuk mengembangkan karakter siswa.
Dalam ahli di atas dapat dikatakan bahwa tujuan
pembelajaran saintifik yaitu membentuk pengetahuan siswa
dalam menyelesaikan suatu permasalahan secara bertahap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
4) Prinsip-Prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
Menurut Hosnan (2014: 37), prinsip pendekatan saintifik
dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut: (1)
pembelajaran berpusat pada siswa; (2) pembelajaran membentuk
student self concept; (3) pembelajaran terhindar dari verbalisme;
(4) pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk
mengasimilasikan dan mengakomodasi konsep, hukuman, dan
prinsip; (5) pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan
kemampuan berpikir siswa; (6) pembelajaran meningkatkan
motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru; (7)
memberikan kesempatan kepada siswa untuk melihat kemampuan
dalam komunikasi; (8) adanya proses validasi terhadap konsep,
hukum, dan prinsip yang dikontruksi siswa dalam struktur
kognitifnya.
Dalam ahli di atas dapat dikatakan bahwa prinsip dari
pendekatan saintifik yaitu dalam proses pembelajaran siswa yang
lebih mendominasi untuk melakukan kegiatan dibandingkan
dengan guru, di sini guru hanya sebagai fasilitator siswa.
5) Langkah-Langkah Umum Pembelajaran dengan Pendekatan
Saintifik
a) Mengamati (Observing)
Langkah-langkah dalam observasi yaitu menentukan objek
apa yang akan diobservasi, membuat pedoman observasi
sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi,
menentukan secara jelas data-data yang perlu diobservasi,
baik primer maupun sekunder, menentukan tempat objek
yang akan diobservasi, menentukan secara jelas proses
observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar
berjalan mudah dan lancar, serta menentukan cara dan
melakukan
pencatatan
atas
hasil
observasi,
seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video
perekaman, dan alat-alat tulis lainnya. (Hosnan, 2014: 39-40)
b) Menanya (Questing)
Menanya
menurut
Kemendikbud
mempunyai
fungsi
sebagai berikut:
1. Membangkitkan rasa ingi tahu, minat, dan perhatian
peserta didik
2. Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif
belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk
dirinya sendiri.
3. Menstrukturkan
tugas-tugas
dan
memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan
sikap,
keterampilan,
dan
pemahamannya
atas
pembelajaran yang diberikan.
4. Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam
berbicara,
mengajukan
pertanyaan,
dan
memberi
jawaban secara logis, sistematis, serta menggunakan
bahasa yang baik dan benar.
5. Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi,
berargumen, mengembangkan kemampuan berpikir, dan
menarik kesimpulan.
6. Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan
kemampuan berempati satu sama lain.
Guru yang efektif akan mampu menginspirasi peserta didik
untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Pada saat guru bertanya,
pada saat itu pula guru membimbing atau memandu peserta
didiknya belajar dengan baik. Ketika guru menjawab
pertanyaan peserta didiknya, ketika itu pula dia mendorong
anak asuhannya untuk menjadi penyimak dan pembelajar
yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
c) Mengumpulkan Informasi
Dengan melakukan eksperimen, peserta didik akan lebih
yakin atas suatu hal daripada hanya menerima dari pendidik
dan buku, dapat memperkaya pengalaman, mengembangkan
sikap ilmiah, dan hasil belajar akan bertahan lebih lama
dalam ingatan peserta didik.
d) Mengasosiasikan/Mengolah Informasi/Menalar (Associating)
Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013 menyatakan bahwa
menalar
adalah
dikumpulkan,
memproses
baik
terbatas
informasi
dari
yang
hasil
sudah
kegiatan
mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
e) Mengomunikasikan pembelajaran
Hosnan (2014: 75-76) menyatakan bahwa kegiatan
mengomunikasikan dapat mempresentasikan hasil temuannya
untuk kemudian ditampilkan di depan khalayak ramai
sehingga rasa berani dan percaya diri dapat lebih terasah.
Peserta didik yang lain pun dapat memberikan komentar,
kritik, saran, ataupun perbaikan mengenai apa yang
dipresentasikan oleh rekannya. Kegiatan ini dapat dilakukan
melalui menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan
dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan, dan
menemukan pola. Menurut Permendikbud Nomor 81a Tahun
2013 menyatakan bahwa kegiatan ini adalah menyampaikan
hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis,atau media lainnya.
Menurut ahli di atas dapat dikatakan bahwa langkahlangkah pendekatan saintifik itu ada 5 yaitu mengamati (dimana
siswa diminta untuk mengamati suatu permasalahan); menanya
(siswa bertanya mengenai kegiatan yang dilakukan tadi);
mencoba (siswa mencoba apa yang telah dilakukan sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
untuk mengalami secara langsung); menganalisi (siswa mampu
memahami apa yang telah diamati dan telah dilakukan tadi);
mengkomunikasikan
(siswa
mampu
menerangkan
materi
pelajaran apa yang telah dipelajarinya). Jadi inti pendekatan
saintifik yaitu seorang pendidik mampu membentuk konsep
pengetahuan kepada peserta didik melalui tahapan yang rendah ke
tahapan yang lebih tinggi supaya siswa paham betul.
c. Penguatan Pendidikan Karakter
Menurut Mulyasa (2013: 7), pendidikan karakter tidak
hanya menekankan kepada penguasaan kompetensi siswa, melainkan
juga pembentukan karakter. Sesuai dengan KI (Kompetensi Inti)
yang sudah ditentukan oleh Kemendikbud, KI 1 dan KI 2 berkaitan
dengan tujuan pembentukan karakter siswa, sedangkan KI 3 dan KI
4 berkaitan dengan penguasaan kompetensi siswa. Hal lain
disampaikan oleh Doni Koesoema (2015: 124), pendidikan karakter
adalah pola pendidikkan yang lebih berkaitan dengan proses
penanaman nilai-nilai tertentu dalam diri anak didik di sekolah.
Menurut pemaparan dari para ahli mengenai pendidikan
karakter, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pendidikan karakter
adalah sebuah proses di mana peserta didik dapat menghayati nilainilai tertentu yang terkandung dalam kompetensi siswa dari KI 1 dan
KI 2 berkaitan dengan tujuan pembentukan karakter siswa.
d. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS)
Kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) adalah suatu
proses berpikir anak didik dalam level kognitif yang lebih tinggi
yang dikembangkan dari berbagai konsep dan metode kognitif dan
taksonomi pembelajaran (Saputra, 2016: 91).
Dari pemaparan menurut ahli mengani kemampuan berpikir
tingkat tinggi (HOTS), peneliti dapat menyimpulkan bahwa
kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir yang
dipikirkan secara lebih luas sebagai usaha untuk menemukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
informasi dan ide-ide dengan mengeksplorasi pengalaman yang
kompleks, reflektif dan kreatif yang dilakukan secara sadar.
e. Penilaian Otentik
Menurut Dar