NILAI-NILAI KESEHATAN FISIK DAN MENTAL DALAM IBADAH SHALAT (Telaah Buku Mukjizat Gerakan shalat Karya Sagiran) 20162017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

NILAI-NILAI KESEHATAN FISIK DAN MENTAL DALAM

  IBADAH SHALAT (Telaah Buku Mukjizat Gerakan shalat Karya Sagiran) 2016/2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: RUMIYATI NIM: 111-13-050 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

  

MOTTO

  

إً ْسُْي ِ ْسُْعْلإ َعَم َّن

ِ إ

  “

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada

kemudahan .” (QS. Al-Insyirah: 6)

  

ِه ِسْفَ نِل جدِهاَجيُ اَمنَِّإَف َدَهاَج ْنَمَو

“Dan barangsiapa yang berjihad, maka

sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya

sendiri .

  ” (QS. Al-Ankabut: 6)

  

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil‟alamin dengan rahmat Allah yang Maha Kuasa, penulisan

  skripsi ini telah selesai. Skripsi ini saya persembahkan kepada:

  1. Kedua orangtua saya, Bapak Parjiyanto dan Ibu Sulastri, yang telah memberikan dukungan moril maupun materi serta do‟a yang tiada henti untuk kesuksesan saya, karena tiada kata seindah lantunan do‟a dan tiada do‟a yang paling khusuk selain do‟a yang terucap dari orang tua. Ucapan terimakasih saja takkan pernah cukup untuk membalas kebaikan orang tua, karena itu terimalah persembaha bakti dan cinta ku untuk kalian bapak ibuku.

  2. Bapak pembimbing skripsi (Bapak Dr. M. Ghufron, M.Ag.), Bapak pembimbing akademik (Bapak Dr. Muh. Saerozi, M.Ag.), penguji dan pengajar, yang selama ini telah tulus dan ikhlas meluangkan waktunya untuk menuntun dan mengarahkan saya, memberikan bimbingan dan pelajaran yang tiada ternilai harganya, agar saya menjadi lebih baik. Terimakasih banyak Bapak dan Ibu dosen, jasa kalian akan selalu terpatri di hati.

  3. Saudara tercinta, Adek Riyan Andriyanto yang selalu mendoakan dan memberikan motivasi sehingga skripsi ini bisa selesai tepat waktu.

  4. Keluarga besar Pak Citro dan Pak Soemarto yang selalu memberi semangat dan dukungannya.

  5. Sahabat-sahabatku seperjuangan yang saling memberikan dukungan semangat dan doa: Reni Sekar Oktaviana, Choirin Nasikhah, Nur Heni,

  Ulfa, Lestari, Hamidah, Ana Bi‟aunika dan masih banyak lagi yang tidak bisa di sebutkan satu persatu. Tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian semua tak kan mungkin aku sampai disini, terimakasih untuk canda tawa, tangis, dan perjuangan yang kita lewati bersama dan terimakasih untuk kenangan manis yang telah mengukir selama ini. Dengan perjuangan dan kebersamaan kita pasti bisa! Semangat!!

  6. Keluarga Besar PAI B dan teman-teman PAI 2013

  7. Keluar ga Besar Sian‟s Hostel (Reni, mbak Kunni, mbak Heni, Hani, Tesa, Helmi, mbak Datul, Rani, Anggun, Mbak Dian) tercinta.

  8. Dan semua pihak yang membantu dalam terselesainya skripsi ini serta para pembaca yang budiman.

  

KATA PENGANTAR

Assalammu‟alaikum wr.wb.

  Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita semua. Sehingga penulis bisa menjalani kehidupan ini sesuai dengan Ridho-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW. atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi hasil analisis yang berjudul “Mukjizat Gerakan Shalat Dalam Perspektif Sagiran” sesuai dengan rencana.

  Selanjutkan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu pembuatan skripsi ini, kepada yang terhormat:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  4. Bapak Dr. M. Ghufron, M. Ag. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah dengan sabarnya memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Bapak Dr. Muh. Saerozi, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik.

  

ABSTRAK

  Rumiyati. 2017. Nilai-nilai Kesehatan Fisik dan Mental dalam Ibadah Shalat (Telaah Buku Mukjizat Gerakan Shalat Karya Sagiran). Skripsi.

  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing: Dr. M. Ghufron, M.Ag.

  Kata kunci : Nilai-nilai, Kesehatan, Kesehatan Fisik, Kesehatan Mental, dan Shalat.

  Penelitian ini membahas tentang Nilai-nilai Kesehatan Fisik dan Mental dalam Ibadah Shalat (Telaah buku mukjizat gerakan shalat karya Sagiran). Fokus penelitian ini yang akan dikaji adalah: Bagaimana nilai-nilai kesehatan fisik dan mental dalam ibadah shalat menurut Sagiran?, 2. Bagaimana aplikasi shalat sehat dalam kehidupan sehari-hari?

  Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (Library research), yaitu penelitian yang memfokuskan pembahasan pada literatur-literatur baik berupa buku, jurnal, makalah, maupun tulisan-tulisan lainnya.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa :(1)Nilai-nilai kesehatan fisik dan mental dalam ibadah shalat menurut Sagiran: khusus menguraikan penjelasan medis terpilih mengenai gerakan wudhu dan shalat. Penekanannya lebih ke arah fungsi fisk dasar yang mudah dipahami, senam ergonomis yang dijabarkan secara rinci, pijat getar saaraf yang dikembangkan dari buku lama dengan tambahan analisis medis, akupuntur (tusuk jarum), dan brain gym (senam otak),danmembahas aplikasi ilmu shalat sehat dalam kehidupan sehari-hari. (2) Aplikasi shalat sehat dalam kegiatan sehari-hari adalah shalat sebagai sumber keimanan dan ketentraman, shalat sebagai sarana berkomunikasi bagi hamba dengan Allah, shalat sebagai sarana mendapatkan keberuntungan, shalat memuat bacaan Al-

  Qur‟an yang menjadi Obat, shalat adalah pencegah dosa-dosa, shalat dapat mengusir rasa sepi, dan shalat dapat mencegah rasa takut dan keluh-kesah.

  DAFTAR ISI SAMPUL ................................................................................................ i

JUDUL .................................................................................................... ii

LEMBAR BERLOGO .......................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... iv

PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................ vi

MOTTO .................................................................................................. vii

PERSEMBAHAN ................................................................................. viii

KATA PENGANTAR .......................................................................... x

ABSTRAK ............................................................................................. xii

DAFTAR ISI .......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................

  1 A.

  Latar Belakang ............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4 D.

  Manfaat Penelitian .....................................................................

  4 E. Metode Penelitian ....................................................................... 5 F. Penegasan Istilah ........................................................................ 8

  G.

  23 B. Syariat Shalat .............................................................................

  51 a. Berdiri ...................................................................................

  Analisis Mukjizat Gerakan Shalat ..............................................

  51 A.

  Karya Sagiran danAplikasi Gerakan Shalat Dalam Kegiatan Sehari-Hari

  35 BAB IV Analisis Nilai Kesehatan Fisik Dan Mental Dalam Ibadah Shalat

  32 F. Senam Ergonomis ......................................................................

  28 E. Anatomi Gerakan Shalat dalam Pandangan Medis Menurut Sagiran ........................................................................................

  27 D. Peran Kedokteran Islam Menyingkap Mukjizat Shalat ........

  26 C. Khusyuk Shalat ..........................................................................

  Manusia Membutuhkan Tuntunan ..........................................

  Sistematika Penulisan Skripsi ...................................................

  23 A.

  20 BAB III Deskripsi Pemikiran: NILAI-NILAI KESEHATAN FISIK DAN MENTAL DALAM IBADAH SHALAT..........................................

  17 F. Karya Ilmiah ...............................................................................

  16 E. Pengalaman .................................................................................

  15 D. Riwayat Organisasi ....................................................................

  14 C. Riwayat Pekerjaan .....................................................................

  Identitas Diri ............................................................................... 13 B. Riwayat Pendidikan ...................................................................

  13 A.

  11 BAB II Biografi Sagiran ........................................................................

  51 b. Takbiratul Ihram ................................................................... 51

  c.

  52 Rukuk ...................................................................................

  d.

  Bangun dari Rukuk ............................................................... 53 e.

  53 Sujud .....................................................................................

  f.

  54 Duduk diantara dua sujud ....................................................

  g.

  Salam ..................................................................................... 57 Analisis gerakan shalat menurut Lukman Hakim Saktiawan

  58 a. Berdiri Tegak Menghadap Kiblat ........................................ 58 b.

  Takbiratul Ihram .................................................................. 58 c.

  59 Rukuk ..................................................................................

  d.

  I‟tidal ..................................................................................... 59 e. Sujud ..................................................................................... 60 f.

  60 Iftirasy (duduk diantara dua sujud) ..................................

  g.

  Salam ..................................................................................... 61 B.

  

Aplikasi Mukjizat Gerakan Shalat dalam Kehidupan Sehari-

hari ............................................................................................... 61

  a.

  61 Shalat Sebagai Sumber Keimanan dan Ketentraman .......

  b.

  Shalat sebagai Sarana Berkomunikasi bagi Hamba dengan Tuhan ...................................................................................... 63 c.

  64 Shalat sebagai Sarana Mendapatkan keberuntungan............

  d.

  64 Shalat Memuat Bacaan al-Qur‟an yang Menjadi Obat ....

  e.

  65 Shalat adalah Pencegah Dosa-dosa ......................................

  f.

  66 Shalat dapat Mengusir Rasa Sepi ........................................

  g.

  66 Shalat dapat Mencegah Rasa Takut dan Keluh Kesah .....

  

BAB V PENUTUP .................................................................................. 68

A. Kesimpulan .................................................................................. 68

  B.

  Saran-saran .................................................................................. 69

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS

BAB I PENDAHULUAN Shalat adalah amalan yang pertama akan dihisab pada hari kiamat. Apabila baik shalatnya, maka dianggaplah baik keseluruhan amalannya. Tentulah

  orang tersebut masuk surga. Inilah anugrah terindah yang bisa di dapat oleh siapa saja yang mengerti, memahami dan mau berusaha menggapainya. Jika shalat hanya dijadikan sebagai kewajiban semata, maka keindahan itu tidak akan dirasakan dan kita akan semakin jauh dari surga.

  Syarat shalat sudah diajarkan kepada Nabi Ibrahim, meski penyempurnaan ajaran itu disampaikan oleh baginda Nabi Muhammad SAW. ketika Nabi Muhammad SAW

  mi‟raj ke langit, beliau menerima perintah

  langsung dari Allah SWT akan kewajiban shalat. Kita, umat beliau di akhir zaman ini tinggal melaksanakan syariat yang sudah demikian rinci ini, tanpa menambah dan menguranginya. Inilah jalan selamat yang dibutuhkan manusia untuk kebahagiaan dunia akhirat.

  Kunci shalat adalah bersuci, apabila seorang muslim telah berwudhu dengan baik, maka satu pintu diterimanya shalat telah terbuka. Tidak semata-mata Allah SWT memerintahkan jikalau bukan berakibat maslahat untuk manusia bila dikerjakan. Demikian sebaliknya, tidaklah semata-mata Allah melarang sesuatu jikalau bukan berakibat kemaslahatan bila ditinggalkan.

  Buku yang penulis baca saat ini adalah revisi dari edisi lama, mengingat banyak pertanyaan seputar manfaat shalat, cara melakukan wudhu yang tepat, dan cara menunaikan shalat yang benar. Sebenarnya, sudah banyak kitab rujukan yang berbicara soal itu.

  Mungkin sebagian manusia menganggap fungsi shalat hanya untuk beribadah terhadap Allah SWT saja, dan hanya untuk menunaikan kewajiban sebagai orang yang beragama Islam.

  Shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi gerakan-gerakan shalat paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia.

  Bahkan dari sudut medis, shalat adalah gudang obat dari berbagai jenis penyakit.

  Allah, Sang Maha Pencipta, tahu persis apa yang sangat dibutuhkan oleh ciptaan-Nya, khususnya manusia. Semua perintah-Nya tidak hanya bernilai ketakwaan, tetapi juga mempunyai manfaat besar bagi tubuh manusia itu sendiri. Misalnya, puasa, perintah Allah di rukun Islam ketiga ini sangat diakui manfaatnya oleh para medis dan ilmuwan dunia barat. Mereka pun serta merta ikut berpuasa untuk kesehatan diri dan pasien mereka.

  Begitu pula dengan shalat. Ibadah shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk metabolisme dan tekstur tubuh manusia. Gerakan-gerakan di dalam shalat pun mempunyai manfaat masing-masing. Mulai dari takbiratul ihram sampai dengan salam. Karena mayoritas dari umat muslim tidak mengetahui manfaat-manfaat dari setiap gerakannya.

  Pertama, mulai dari berdiri yang berfungsi tulang leher bagian sendi atas mengalami peregangan, ruas-ruas tulang belakang mengalami penyempurnaan letak aliran sistem dan pola saraf menjadi lancar. Kedua, takbiratul ihram berfungsi untu mengontrol nafas, membuat kontak antara paru- paru dan jantung dan kontak ini dapat mengontrol denyut jantung. Ketiga, rukuk berfungsi melenturka tulang belakang, dan berguna untuk menarik urat pinggang sehingga dapat mencegah sakit pinggang dan mencegah dari gejala sakit ginjal. Keempat, i‟tidal berfungsi untuk otot-otot punggung, pinggang aktif dan terkontraksi dengan semua jaringan di punggung dan paha. Kelima, sujud berfungsi untuk memperlancar aliran darah sekaligus oksigen ke otak, pikiran menjadi tenang, dan mencegah kematian akibat pecahnya urat darah di otak.

  Keenam, duduk di antara dua sujud berfungsi menghindari dari penyakit pangkal paha dan mencegah penyakit wasir (ambeyen). Ketujuh/terakhir, salam berfungsi untuk otot-otot dan jaringan saraf mengendur, peredaran darah menjadi lancar, oksigen ke otot menjadi lancar, pikiran jernih, otot-otot leher dan tengkuk menjadi kuat, dan sirkulasi darah menjadi baik.

  Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti pemikiran Sagiran tentang gerakan shalat. Oleh karena itu skripsi ini saya beri judul NILAI-NILAI KESEHATAN FISIK DAN MENTAL DALAM

  

IBADAH SHALAT (Telaah Buku Mukjizat Gerakan shalat Karya Sagiran)

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

  1. Bagaimana nilai kesehatan fisik dan mental dalam ibadah shalat karya Sagiran? 2. Bagaimana aplikasi gerakan shalat dalam kehidupan sehari-hari? C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui:

  1. Untuk mengetahui nilai kesehatan fisik dan mental dalam ibadah shalat karya Sagiran.

  2. Untuk mengtahui aplikasi gerakan shalat dalam kehidupan sehari-hari.

D. Manfaat Penelitian

  Adapun kegunaan penelitian ini adalah: 1. Manfaat teoritis

  Secara teoritik, penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang positif bagi dunia pendidikan pada umumnya dan pendidikan Islam pada khususnya.

2. Manfaat praktis a.

  Bagi penulis Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan penulis mengenai mukjizat gerakan shalat, dan menjadi pedoman dalam mengajar di kelas dengan harapan dapat dilaksanakan sesuai dengan ajaran Islam.

  b.

  Bagi Dunia Pendidikan 1)

  Sebagai masukan yang membangun guna meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang ada, termasuk para pendidik yang ada di dalamnya dan penentu kebijakan dalam lembaga pendidikan serta pemerintah secara umum.

  2) Dapat menjadi pertimbangan untuk diterapkan dalam dunia pendidikan pada lembaga-lembaga pendidikan yang ada di

  Indonsesia sebagai solusi terhadap permasalahan pendidikan yang ada.

  c.

  Bagi civitas academica Penelitian ini diharapkan agar dapat digunakan sebagai salah satu acuan bagi pelaksanaan penelitian-penelitian yang relevan di masa yang akan datang.

E. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan (library research).

  Penelitian ini dilakukan dengan bertumpu pada data kepustakaan tanpa diikuti dengan uji empirik. Jadi, studi pustaka di sini adalah studi teks yang seluruh substansinya diolah secara filosofis dan teoritis (Noeng Muhadjir, 1992: 158-159).

  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif (qualitative method) adalah suatu metode yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individu maupun kelompok (Sukmadinata, 2008: 60).

  2. Metode Pengumpulan data

  Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya. (Suharsimi Arikunto, 2006: 231). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kepustakaan ini adalah sebagai berikut: a.

  Studi Pustaka Peneliti mengkaji buku “Mukjizat Gerakan Shalat” dan buku-buku karya Sagiran.

  b.

  Metode Dokumentasi Yaitu menggunakan bukti-bukti dan keterangan yang diperoleh dari buku, yang datanya berupa data primer dan data sekunder yang memiliki keterkaitan dengan masalah penelitian untuk dipilah dan dipilih berdasarkan data untuk mempermudah dalam menganalisisnya.

  3. Sumber Data

  Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2006: 129). Dalam penulisan skripsi ini sumber data yang digunakan adalah sumber yang relevan dengan pembahasan skripsi. Adapun sumber data terbagi menjadi dua macam, yaitu: a.

  Sumber Data primer Merupakan sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu buku Mukjizat Gerakan Shalat karya Sagiran yang diterbitkan oleh Qultum Media.

  b.

  Sumber Data sekunder Sumber data sekunder yaitu berbagai literatur yang behubungan dan relevan dengan objek penelitian, baik berupa buku maupun website.

4. Metode Analisis Data

  Teknik analisis data yaitu penanganan terhadap suatu objek Ilmiah tertentu dengan jalan memilah-milah antara pengertian satu dengan pengertian yang lain untuk memperoleh kejelasan mengenai halnya.

  Macam-macam metode yang digunakan dalam menganalisis masalah adalah sebagai berikut: a.

  Metode Analisis Isi (Content). Analisis isi merupakan analisis ilmiah tentang isi pesan suatu komunikasi (Muhadjir, 1992: 76). Menurut Burhan Bungin, analisis isi adalah teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi (proses penarikan kesimpulan berdasarkan pertimbangan yang dibuat sebelumnya atau pertimbangan umum; simpulan) yang dapat ditiru (replicable), dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya (Bungin, 2001: 172-173). b.

  Metode Analisis Historis, dengan metode ini penulis bermaksud untuk menggambarkan sejarah biografis Dr. Sagiran yang meliputi riwayat hidup, pendidikan, karir politik, serta karya-karyanya.

  c.

  Metode Analisis Deskriptif, yaitu suatu metode yang menguraikan secara teratur seluruh konsepsi dari tokoh yang dibahas dengan lengkap tetapi ketat (Sudarto, 1997: 100). Tujuan deskripsi ini adalah untuk mmembantu pembaca mengetahui apa yang terjaadi di lingkungan di bawah pengamatan, seperti apa pandangan partisipan yang berada di latar penelitian, dan seperti apa peristiwa atau aktivitas yang terjadi di latar penelitian. Dalam pembacaan melalui catatan lapangan dan wawancara, peneliti mulai mencari bagian- bagian data yang akan diperhalus untuk presentasi sebagai deskripsi murni dalam laporan penelitian. Apa yang dimasukkan melalui deskripsi tergantung pada pertanyaan yang berusaha dijawab peneliti. Sering keseluruhan aktivitas dilaporkan secara detail dan mendalam karena mewakili pengalaman khusus. Deskripsi ini di tulis dalam bentuk narasi untuk melengkapi gambaran menyeluruh tentang apa yang terjadi dalam aktivitas atau peristiwa yang dilaporkan (Emzir, 2010: 174-175).

F. Penegasan Istilah

  Penegasan dimaksudkan untuk menghindari kekurangan jelasan atau pemahaman yang berbeda antara pembaca dengan peneliti mengenai istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian. Istilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan kosep-konsep pokok yang terdapat di dalam skripsi. Kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok adalah jika istilah tersebut terkait erat dengan masalah yang diteliti atau variabel penelitian. Definisi istilah disampaikan secara langsung, dalam arti tidak diuraikan asal-usulnya. Beberapa istilah yang perlu ditegaskan adalah sebagai berikut:

1. Nilai

  Nilai adalah sesuatu yang dipandang baik, disukai, dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau kelompok yang sehingga prefensinya tercermin dalam perilaku, sikap dan perbuatan-perbuatannya (Ensiklopedi Pendidikan, 1990: 106)

  Nilai adalah suatu kepercayaan yang stabil sebagai akibat dari suatu penilaian bahwa suatu objek diingini secara sosial dan perorangan sebagai suatu tindakan yang baik, atau suatu gaya tindak yang memerlukan kedua-dua gaya gerak itu kearah objek dan kehendak- kehendak yang selaras dengan kepercayaan (Mifflen, dikutip dalam Frank J. Mifflen, 1986: 268)

  Nilai menurut Rokeach, dalam Zuchdi, 2011: 195) merupakan suatu keyakinan yang dalam tentang perbuatan, tindakan, atau perilaku yang dianggap baik dan dianggap jelek.

  Nilai menurut Tyler, dalam Zuchdi, 2011: 195) adalah suatu objek, aktivitas, atau ide yang dinyatakan oleh individu yang mengendalikan pendidikan dalam mengarah minat, sikap, dan kepuasan.

  Dari pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai adalah suatu objek, ide, tindakan atau perbuatan yang dianggap baik atau dianggap jelek yang selaras dengan kepercayaan.

2. Kesehatan fisik dan mental

  Islam diturunkan Allah SWT untuk memperbaiki jiwa dan batin manusia dengan keyakinan, ibadah dan mu‟amalah. Kedatangannya juga untuk memperbaiki fisik manusia supaya selalu bersih dan sehat. Ibnu Qayyim berkata (Zadul Ma‟ad: 310)

  “Kesehatan dan afiat merupakan nikmat Allah yang paling agung, yang diberikan-Nya kepada Hamba, karunia yang paling besar dan pemberian yang paling mulia. Maka sudah selayaknya jika orang yang diberi karunia ini untuk menjaga dan memperhatikannya serta memeliharanya dari hal-hal yang berlawanan dengannya.”

  Dalam pendapat tersebut Ibnu Qayyim mnjelaskan bahwa kesehatan dan afiat merupakan nikmat Allah yang paling besar dan mulia yang diberikan kepada hamba-Nya. Maka sudah selayaknya jika orang yang diberi nikmat dan karunia berupa kesehatan, untuk menjaga dan mmperhatikan serta memelihara dari hal-hal yag berlawanan yaitu menolak berbagai penyakit dan penyebabnya.

  Kesehatan fisik berhubungan dengan segala sesuatu tentang tubuh kita sebagai entitas fisik. Kesehatan fisik telah menjadi dasar untuk kampanye hidup sehat dan asupan nutrisi yang tepat yang telah melanda dunia. Berbagai produk suplemen dan nutrisi buatan telah di hasilkan untuk mendukung kesehatan jasmani. Dengan berbagai iming-iming yang menawarkan segala macam keuntungan dan fungsi yang di peroleh para pengguna. Banyak orang yang tergoda untuk menciptakan dan memperoleh kesehatan fisik sehinggalupa mempertimbangkan apa yang relevan atau yang tidak.

  Istilah lain untuk kesehatan fisik adalah kesejahteraan fisik. Kesejahteraan fisik didefinisikan sebagai sesuatu yang seseorang dapat mencapai dengan mengembangkan semua komponen yang terkait dengan kesehatan atau gaya hidupnya. Kebugaran kardiorespirasi mencerminkan daya tahan seseorang, kekuatan otot, fleksibilitas, dan komposisi tubuh.

  Kontributor lain untuk kesejahteraan fisik mungkin termasuk nutrisi yang tepat, manajemen berat badan, berpantang dari penyalahgunaan narkoba, menghindari penyalahgunaan alkohol, perilaku seksual yang bertanggung jawab (kesehatan seksual), kebersihan, hiburan, istirahat yang cukup dan tidur yang teratur.

  Beberapa orang membagi kesehatan fisik menjadi dua bagian yang terpisah, yaitu: a.

  Kesehatan struktural yang mengacu pada kondisi tulang, otot, organ dll. Struktur tersebut di harapkan dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan kegunaannya. Kesehatan struktural dikaitkan dengan rasio tinggi/berat badan seseorang, (indeks massa tubuh) BMI mereka, denyut nadi, dan kecepatan waktu pemulihan setelah melakukan pekerjaan atau olahraga. b.

  Kesehatan Kimia berhubungan dengan jumlah dan komposisi senyawa yang masuk kedalam tubuh dalam bentuk senyawa-senyawa kompleks baik yang menguntungkan seperti nutrisi ataupun yang merugikan seperti asap kendaraan, racun atau senyawa-senyawa karsinogenik yang tanpa kita sadarai terserap saat kita bernafas atau tertelan bersamaan dengan masuknya bahan pangan kedalam tubuh atau yang masuk kedalam tubuh kita melalui pori-pori kulit. Kita mungkin menghirup atau menelan bahan kimia alami dan sintetis yang bersifat merugikan. Tetapi dalam kebanyakan kasus, tubuh dapat memecah bahan kimia sehingga menjadi tidak berbahaya atau mengeluarkan dari dalam tubuh.

  Kesehatan mental adalah terwujudnya hasil keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara manusia dengan dirinya dan lingkungannya, berlandaskan keimanan dan ketakwaan serta bertujuan untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

  Istilah Kesehatan Mental diambil dari konsep mental hygiene, kata mental berasal dari bahasa Yunani yang berarti Kejiwaan. Kata mental memilki persamaan makna dengan kata Psyhe yang berasal dari bahasa latin yang berarti Psikis atau Jiwa, jadi dapat diambil kesimpulan bahwa mental hygiene berarti mental yang sehat atau kesehatan mental.

  Kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang dari keluhan dan gangguan mental baik berupa neurosis maupun psikosis (penyesuaian diri terhadap lingkungan sosial) (Mudzakir, 2003:19). Zakiah Daradjat (1985:10-14) mendefinisikan kesehatan mental dengan beberapa pengertian: a. Terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala-gejala penyakit jiwa (psychose).

  b. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta lingkungan di mana ia hidup.

  c. Pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin, sehingga membawa kebahagiaan pada diri dan orang lain; serta terhindar dari gangguan-gangguan dan penyakit jiwa.

  d. Terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem biasa yang terjadi, dan merasakan secara positif kebahagiaan dan kemampuan dirinya.

3. Shalat

  Shalat merupakan sarana agar kita dapat menjalin hubungan dengan erat dengan sang Maha Pencipta. Dibalik itu semua, terdapat filosofi yang luar biasa dari gerakan-gerakan sholat yang kita lakukan sehari- hari.

  Dengan shalat, hati anggota tubuh lainnya beribadah secara bersamaan. Hati memperoleh bagian yang paling besar dan sempurna, yakni terhadap Allah Sang Pencipta, merasakan kebahagiaan dan kenikmatan beribadah kepada-Nya, merasakan manisnya cinta kepada- Nya. Bahagia ketika berdiri di hadapan-Nya. Beribadah tanpa berpaling sedikit punkepada selain-Nya, serta menyempurnakan hak-hak ubudiyah- Nya hingga terlaksana sesuai dengan ridha-nya.

  Shalat juga mengajarkan kepada kita untuk selalu hidup sehat. Tubuh manusia memiliki suatu sistem yang begitu sempurna, apabila ada satu bagian yang mengalami kelainan, bagian yang lain akan merasakan akibatnya. Itu semua karena adanya jutaan saraf yang menyebar di tiap- tiap bagian tubuh kita. Bagian yang terbanyak adalah otot-otot jaringan penggerak, yang menggerakkan setiap persendian dan organ internal kita tanpa kita sadari, yang semuanya terkontrol aleh pusat sistem saraf otak.

G. Sistematika Penulisan Skripsi

  Penulisan skripsi yang disusun terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari sampul, lembar berlogo, halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan kelulusan, halaman pernyataan orisinalitas, halaman moto dan persembahan, halaman kata pengantar, halaman abstrak, halaman daftar isi, halaman daftar lampiran.

  Bagian inti atau isi dalam penelitian ini, penulis menyusun ke dalam lima bab yang rinciannya sebagai berikut:

  BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai: Latar Belakang Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Penegasan Istilah dan Sistematika Penulisan Penelitian. BAB II BIOGRAFI Dalam bab ini akan diuraikan mengenai: Latar belakang, Sistematika, Biografi Dr. Sagiran yang meliputi riwayat kelahiran, perjalanan karirnya, serta Karya-karya Sagiran. BAB III MUKJIZAT GERAKAN SHALAT MENURUT SAGIRAN Dalam bab ini akan diuraikan deskripsi pemikiran Sagiran mengenai mukjizat gerakan shalat. BAB IV ANALISIS Dalam bab ini akan diuraikan tentang analisis dan aplikasi ilmu shalat sehat dalam kehidupan sehari-hari

  BAB V PENUTUP Bab penutup berisi kesimpulan dan saran.

BAB II BIOGRAFI SAGIRAN A. Identitas Diri Dr. dr. H. Sagiran, Sp.B (K) KL., M.Kes. tempat lahir beliau di Bantul pada tanggal 8 Juli tahun 1968. Nama Ayahnya Kromo Sukardi (Alm)

  dan Ibunya bernama Hj. Tawiyem. Dokter yang beristrikan dr. Tri Ermin Fadlina, M.Kes. dan dikaruniai tiga putra yaitu Azzam Hizburrahman, Munifah Ashlihati, dan Zahida Nur Baiti. Tempat tinggal beliau di Jl. Imogiri Timur, Km. 11,5 Blawong II, Trimulyo, Jetis, Bantul sampai sekarang. Selain menjadi Dokter, beliau juga merangkap jabatan menjadi Lektor Kepala di Universitas Muhamaddiyah Yogyakarta yang beralamat di Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Beliau bisa dihubungi melalui Nomor HPnya 0815 7870 0903, Nomor Telepon/Fax (0274) 7430 069/ (0274) 4396 906, atau juga melalui Emailnya

B. Riwayat Pendidikan 1. Pendidikan Formal a.

  1981 : SD Muhammadiyah Tegallayang I Pandak Bantul

  Yogyakarta b. 1984

  : SMP Negeri II Pandak Bantul c. 1987

  : SMA Negeri I Bantul d. 1993

  : Dokter Umum FK UGM (dr.) e. 2001

  : Program Pascasarjana UGM Magister Kesehatan Bidang Dasar Minat Anatomi (M.Kes) f. 2004

  : Pendidikan Dokter Spesialis Bedah g. 2007

  : Program Pendidikan Spesialis Bedah FK UGM/RS Sardjito Yogyakarta (Sp.B) h. 2012

  : Program Doktor Konsorsium PTM. UMY, konsentrasi: Psikologi Pendidikan Islam (DR.) i. 2017

  : Program Sub Sepesialis Bedah Kepala Leher, FK Universitas Airlangga Surabaya (Sp.B (K)KL) 2.

   Pendidikan Non-Formal

  Pendidikan Pengobatan Tradisional Akupuntur, Akupreser, dan Jamu Tradisional dan Praktek, Diklusepora, Yogyakarta, 2004.

C. Riwayat Pekerjaan

  1. : Dokter PTT di Puskesmas Ngampilan Yogyakarta 1994 – 1997 2. : Pelaksana Medis RSU PKU Muhammadiyah 1994 – 1997

  Yogyakarta 3. : Staf Pengajar Bagian Anatomi dan Bedah FK 1994 – sekarang

  UMY 4. : Pendiri dan penanggungjawab bidang kesehatan 1996 – sekarang

  Yayasan Nur Hidayah 5. : Assisten Pembantu Dekan I FK UMY 1997 – 1999 6. : Direktur BP-RB At-Turots Al-Islamy 1999 – 2002 7. : Pembantu Dekan I FK UMY 1999 – 2002 8. : Sekretaris Bagian Bedah FK UMY 2003 – 2007

  9. : Tim Dokter Bedah RSU PKU Muhammadiyah 2007 – sekarang Yogyakarta dan RS Nur Hidayah Bantul

  10. : Kepala bagian Bedah FK Universitas 2007 – sekarang Muhammadiyah Yogyakarta

  11. : Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat 2010 – 2015 Muhammadiyah

  12. : Pembimbing umrah Latifa Haramain Tour 2014 – sekarang Yogyakarta

D. Riwayat Organisasi 1.

  2000 – sekarang : Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia (PAAI) 2. 2004 – sekarang : Ketua Pusat Studi Kedokteran Islam (PSKI) 3. 2006 – sekarang : Perhimpunan Bedah Endo-Laparoskopi Indonesia

  (PBEI) 4. 2007 – sekarang : Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia

  (PABI) 5. 2007 – sekarang : Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI) 6.

  2007 – sekarang : Perhimpunan Akupunturis Seluruh Indonesia (PAKSI) 7. 2008 – sekarang : Fellow of Indonesian College of Surgery (FINACS) 8. 2009 – 2011 : Ketua Program Pembibitan Penghafal Al-Qur‟an

  (PPPA) Daarul Qur‟an / Wisata Hati DIY 9. 2009 – sekarang : Ketua Yayasan Nur Hidayah Mandiri Sejahtera 10.

  2010 – sekarang : Anggota Ikatan Kedokteran Laser Indonesia (IKLASI) 11. 2010 – sekarang : Anggota Majelis Tarjih PP Muhammadiyah 12. 2015 – sekarang : Ketua Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh

  Indonesia (MUKISI) Yogyakarta 13. 2016 – sekarang : Ketua Divisi Sertifikasi RS Syariah MUKISI Pusat 14.

  2017---sekarang : Dewan Penasehat Koperasi Syariah 212 DIY

E. Pengalaman a. International Delegate/Conference 1.

  International Congress of ELSA International Congress of Endoscopic and Laparoscopic Surgeons of Asia (ELSA), Minimally Invasive

  Surgery: Now And Future, Oral Free Presenter, “Muyo Hook a Novel Technique in Pneumoperitoneum for Laparoscopic Surgery”, Bali Indonesia, October 2014.

2. FIMA, IIMA, Annual Scientific Meeting 2015 in Conjuntion with the

  th

  8 MUKISI National Meeting “Holistic Health Care (HHC) and Thibbun Nabawi”, Makassar, 2015.

  3. As Speaker at Asia‟s Premier Learning Conference For Hospital Managers, Hospital Management Asia (HMA) 2016, Held In Ho Chi Minh City, Vietnam On September 2016.

  th

  4. Congress of Asian Pasific Association for Laser Speaker at 15

  th

  Medicine & Surgery (APALMS) and the 7 National Congress of Indonesian Society for Laser Medicine (IKLASI) at Borobudur Hotel, Jakarta, September,2016.

  5. Speaker at Asia‟s Premier Learning Conference For Hospital Managers, Hospital Management Asia (HMA) 2016, Held In Ho Chi Minh City, Vietnam On September 2016.

  th

  6. Congress of Asian Pasific Association for Laser Speaker at 15

  th

  Medicine & Surgery (APALMS) and the 7 National Congress of

  Indonesian Society for Laser Medicine (IKLASI) at Borobudur Hotel, Jakarta, Septmber,2016.

  7. Speaker at Joint Conference on Bioethics and Humanities: The

  th

  8 Naional Meeting of Jaringan Bioetika dan Humaniora Kedokteran

  th

  (JBHKI 8) and The 17 Asian Bioethics Conference (ABC17), Hotel

  th th Alana, Yogyakarta, 12 -17 November, 2016.

  8. Speaker at The 5th Congress Of Asian Society of Head and Neck Oncology (ASHNO) at Bali International Convention Centre, Indonesia. 23rd – 25th March, 2017.

b. Pembicara Pelatihan/Seminar/Workshop 1.

  Seminar Profesional Behaviour dan Etikomediko Legal, IDI DIY, Yogyakarta, 2014.

  2. Symposium International Congress of ELSA International Congress of Endoscopic and Laparoscopic Surgeons of Asia (ELSA), Minimally Invasive Surgery: Now And Future, Bali Indonesia, 2014.

  3. Rakernas APKKM Workshop Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan “Muhammadiyah Perspective on Strategy for Excellent Education and Health Care Services”, 2014.

  4. Seminar & Workshop Rumah Sakit Syariah, Majelis Syuro Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) “Rumah Sakit Syariah dengan Akreditasi Internasional dalam Menghadapi Era Jaminan Kesehatan Nasional”, Hotel Grand Royal Panghegar, Bandung, 2015.

  5. Daurah 60 hari Hafal Al-Qur‟an & Faham Artinya 30 Juz, Bogor, 2015.

  6. Basic & Intermediate Course of Palliative Care, RSUD Dr.Soetomo Surabaya, 2015.

  7. Training Strategic Partnership with Moslem Religious Leaders (MRLs) in Family Planning, Yogyakarta, 2015.

  8. Refreshing Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Tenaga Pendidik, UMY, Yogyakarta, 2015.

  9. Pengembangan Profesi Bedah Berkelanjutan (P2B2) XIII Bandar Lampung, 2016.

  10. Musyawarah Cabang IDI Bantul, Bantul, 2016.

  11. Seminar Nasional “Pengelolaan Rumah Sakit Berbasis Syariah” RS JIH Yogyakarta, Desember 2016 12. Speaker at “Training on Developing Strategic Partnership with

  Moslem Religious Leaders (MRL‟s) In Family Training.” 28 April 2017, Nur Hidayah Hospital, Bantul, Yogyakarta.

  13. Pengembangan Profesi Bedah Berkelanjutan (P2B2) XIV PABI, 27- 29 April 2017, Hotel Ambarukmo, Yogyakarta.

F. Karya Ilmiah a. Buku 1.

  Islam dan Etika Kedokteran PSKI FK UMY, 2000.

  2. Evolution Toward Better Ummah, PSKI FK UMY 2005.

  3. Panduan Etika Medis, PSKI FK UMY 2006.

  4. Mukjizat Gerakan Sholat, Qultum Media, 2006/2007, cetakan ke VIII 2011.

  5. Kuliah Kedokteran Islam Prof. Omar Hasan Kasule, PSKI UMY, 2008.

  6. Meraup Pahala Ketika Sakit, Qultum Media, 2008.

  7. Hukum Bedah Medis Menurut Islam, Aslamedia Jakarta, 2012.

  8. Standard Kompetensi Dokter Muhammadiyah, FKIKY UMY, 2012 9.

  Supiyati Manusia Paku, Fenomena Santet dalam Kedokteran, NH Media, 2012.

  10. Buku Saku ”Ya Allah, Anugerahkan Untukku Anak yang Shalih” Do‟a dan Wirid untuk Ibu Hamil, RS Nur Hidayah, 2012.

  11. Warisan Nabi yang Terlupakan ”Sehat Gaya Rasul”, Qultum Media, 2014.

  12. Dahsyatnya Tuma‟ninah ”Gerakan Peregangan Khusus Bersama Pemahaman Bacaan Sholat” dalam Sholat – Ulasan Kesehatan Fisik dan Kesehatan Hati, Editor, LeutikaBooks, 2014.

  13. Buku Saku Panduan Umrah “Sehat & Mabrur Sesuai Sunnah Rasul”, Taman Hati, 2015.

  14. Buku Mutaba‟ah “Hafal Al-Qur‟an 30 Juz & Faham Artinya”, Yogyakarta: NH Media, 2015.

  15. Menjadi Keluarga Allah, Yogyakarta: NH Media, 2015.

  16. Seruan Generasi Rabbani, Yogyakarta: NH Media, 2015.

  17. Hu-Care: Terapi Religius, Upaya Menjadikan Praktek Ibadah,

  Sebagai Modalitas Penyembuhan Penyakit, Yogyakarta : Cahaya

  Mandiri Sejahtera, 2016 b.

   Artikel/Publikasi/Penulisan 1.

  Geriatric Surgical Problem in Indonesia, FIMA, 2011.

  2. The Hu Care, Husnul-Khatimah as The Basic Concept of Palliative Care at Islamic Hospital, IHC, IKIM, MUKISI, Malaysia, 2012.

  3. International Conference on Sustainable Innovation (ICOSI), Sustainable Innovation in Enhancing Global Competitiveness in Asian Countries ”Hoe to Develop Islamic Palliative care Based on The Principles of Husnul-Khatimah, UMY Indonesia, 2012.

  4. EndoLaparoscopic Surgeon of Asia: ”MUYO Hook A Novel Technique in Pneumoperitoneum for Laparoscopic S urgery” Riyadh Kingdom of Saudi Arabia, Dec 2012.

  5. Paper “Pectoralis major myocutaneous flap for closing the defect in th the oral cancer surgery: observation in 3 case Congress of at 5 Asian Society of Head and Neck Oncology (ASHNO) Bali

  International Convention Centre, Indonesia. 23rd

  • – 25th March, 2017

c. Poster 1.

  Retroperitoneal Teratoma, Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) IKABI, Jakarta 2003.

  2. Syringo-Subdural Shunting, Asian Conference of Neurosurgeons, Jakarta 2003.

  3. Enplaque Meningioma, Asian Conference of Neurosurgeons, Bali, 2004.

  4. Quick DASH Evaluation on the midshaft clavicle fracture treatment, PIT IKABI, 2007.

  5. Ganglion Gluteus, P2B2 PABI, Bali, 2008.

  6. Carcinoid Tumor Gaster, Problema Informed Concent, MABI, Palembang, 2008.

  7.

  “OSCIE (Objective Structured of Competence in Islamic-Values Examination) as Quality Assurance System of Islamic Competence in Muhammadiyah University”, Malaysia, 2012.

  8. Perbedaan Tingkat Kerusakan Jaringan dan Penyembuhan Klinis antara Khitan Cara Laser CO2 dan Elektrocauter, APKKM, 2013.

BAB III DESKRIPSI PEMIKIRAN SAGIRAN TENTANG GERAKAN SHALAT Menurut Sagiran di dalam buku mukjizat gerakan shalat terdapat

  banyak manfaat-manfaat dalam gerakan shalat yang bisa diterapkan kepada setiap umat, seperti anatomi gerakan shalat, senam ergonomis, dan pijat getar saraf. Agar mereka mengetahui dan bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan.

  Untuk mengetahui lebih dalam tentang manfaat dari gerakan shalat, maka penulis akan menguraikannya dalam pembahasan berikut:

Dokumen yang terkait

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA AHMAD FUADI SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 1 126

NILAI-NILAI KEDISIPLINAN DALAM NOVEL ANAK SEJUTA BINTANG SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 1 156

NILAI-NILAI SPIRITUAL DALAM NOVEL SYAHADAT CINTA KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 3 168

PERANAN SHALAT TAHAJUD DALAM KESEHATAN MENTAL SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN NURUL ASNA SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 2 98

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER SURAT AL-AN’AM AYAT 151-153 DAN PENERAPANNYA DALAM PAI SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

1 2 105

PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KECERDASAN SPIRITUAL DALAM IBADAH PUASA PERSPEKTIF TASAWUF SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

0 0 126

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM BERSINERGI MELAKSANAKAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 SURUH TAHUN AJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

0 0 159

NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL MAHKOTA CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 107

NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KISAH UWAIS ALQARNI (Telaah Hadits Riwayat Muslim) SKRIPSI Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 91

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM CERITA WAYANG KULIT LAKON DEWA RUCI SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 0 106