DIY DALAM ANGKA pdf 1

PETA D.I. YOGYAKARTA Map of D.I. Yogyakarta

LAMBANG D.I. YOGYAKARTA Symbol of D.I. Yogyakarta

Arti Lambang D.I. Yogyakarta

Lambang Daerah Istimewa Yogyakarta mengandung makna sebagai berikut :

a. Landasan Idiil Pancasila, digambarkan dengan bintang emas bersegi lima (Ketuhanan Yang Maha Esa), tugu dan sayap mengembang (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab), bulatan-bulatan berwarna merah dan putih (Persatuan Indonesia), ompak, batu penyangga saka guru/tugu (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan), dan padi-kapas (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia).

b. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia digambarkan dengan 17 bunga kapas, 8 daun kapas dan 45 butir padi. c. Tata kehidupan gotong royong digambarkan dengan bulatan (golong) dan tugu berbentuk silinder (gilig). d. Nilai-nilai keagamaan, pendidikan dan kebudayaan, digambarkan dengan bintang emas bersegi lima dan sekuntum bunga

melati di puncak tugu. Bunga melati dan tugu mencapai bintang menggambarkan rasa susila dengan pendidikan dan kebudayaan luhur serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bunga melati sering digunakan dalam upacara sakral mengandung nilai seni, budaya dan religius.

e. Semangat perjuangan dan kepahlawanan digambarkan dengan warna-warna merah putih yang dominan, serta tugu yang tegak.

f. “e a gat e a gu diga arka de ga tataha iro g pada hiasa saka guru se agai hiasa spesifik Yogyakarta. g. Sejarah terbentuknya Daerah Istimewa Yogyakarta dilukiskan dengan sayap mengembang berbulu 9 helai di bagian luar dan

8 helai di bagian dalam, menggambarkan Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII, yang pada tanggal 5 September 1945 mengeluarkan amanatnya untuk menggabungkan daerah Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman menjadi Derah Istimewa Yogyakarta.

h. Warna hijau tua dan hijau muda menggambarkan keadaan alam Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki ngarai yang subur dan ada daerah perbukitan yang kering.

i. Candrasengkala/Suryasengkala terbaca dalam huruf Jawa : Rasa Suka Ngesthi Praja, Yogyakarta Trus Mandhiri, yang artinya dengan berjuang penuh rasa optimisme membangun Daerah Istimewa Yogyakarta untuk tegak selama-lamanya

j. Rasa (6) suka (7) ngesthi (8) praja (1) berarti tahun Jawa 1876 dan Yogya (5) karta (4) trus (9) mandhiri (1) berarti tahun Masehi 1945, menggambarkan tahun de facto berdirinya Daerah Istimewa Yogyakarta.

k. Tugu tegak yang dilingkari dengan padi dan kapas menggambarkan prinsip bersatu, adil dan makmur. Ukiran, sungging dan prada yang indah secara menyeluruh melukiskan nilai-nilai peradaban yang luhur.

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

vii

Meaning of Symbol of D.I. Yogyakarta

Symbol of D.I. Yogyakarta has meaning as follows:

a. Pancasila as five ideal principals, illustrated with pentagonal gold star (Belief in the one supreme God); monument and expands wings (Just and civilized humanity), red and white dots (the unity of Indonesia); ompak, stone pillars buffer/monument (Democracy led by the wisdom of deliberations among representatives); and rice - cotton (Social justice for the whole of the people of Indonesia).

b. Proclamation of Indonesian Independence, illustrated with 17 cotton flower, 8 leaf cotton and 45 grains of rice. c. Mutual aid life system, illustrated by dots (golong) and cylindrical pillar (gilig). d. Religious values, education and culture, illustrated with a five -pointed gold star and jasmine flower on top of the

monument. Jasmine flowers and monument strike the star depicts a sense of morality with education and culture as well as the sublime devotion to God Almighty. Jasmine flowers are often used in sacred ceremony contains the value of arts, cultural and religious.

e. Spirit of struggle and heroism portrayed by the colors red and white were dominant, and the upright monument. f. Spirit to build describe as inlay "mirong" on ornate pillars as specific decoration of Yogyakarta. g. Formation history of Yogyakarta illustrated with 9 strands on the outside and 8 strands on the inside feathered

wings. It describes a profil of Sri Sultan Hamengkubuwono IX and Sri Paduka Paku Alam VIII, who issued a mandate to unity the area of Yogyakarta Sultanate and the Duchy Pakualaman become Daerah Istimewa Yogyakarta on September 5 th 1945.

h. Dark green and light green illustrate the natural geographic of Daerah Istimewa Yogyakarta which has both of a lush canyon and a dry hilly areas.

i. Candrasengkala/Suryasengkala read in Java alphabets : Rasa Suka Ngesthi Praja, Yogyakarta Trus Mandhiri, which eans to endea or ith opti is to uild Daerah Isti e a Yogyakarta’s so ereignty fore er

j. Rasa (6) Suka (7) Ngesthi (8) Praja (1) means in 1876 at Java Calendar. Yogya (5) karta (4) then (9) mandhiri (1) means in 1945 D.C., illustrated the year de facto establishment of the Daerah Istimewa Yogyakarta.

k. Upright monument is surrounded by paddy and cotton illustrates the principle of united, just and prosperous. Carving, painting and beautiful prada thoroughly describes the values that noble civilization.

viii

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Governor of Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

ix

SAMBUTAN GUBERNUR D.I. YOGYAKARTA

Assala u’alaiku Wr. W .

Daerah Istimewa Yogyakarta Dala A gka

Dengan mengucapkan syukur kehadiran Allah SWT, saya menyambut baik terbitnya buku

4 yang memuat visualisasi dalam bentuk data dan informasi, mengenai hasil-hasil kebijaksanaan pembamgunan di DIY sepanjang Tahun 2013.

Sebagaimana kita pahami, kebutuhan data statistik mutlak diperlukan dalam penyusunan suatu rencana kegitan, termasuk program pembangunan. Tanpa sajian data yang akurat, pelaksanaan pembangunan tidak akan mencapai sasaran yang diharapkan dan bahkan menghadapi berbagai hambatan yang serius.

Publikasi Daerah Isti ewa Yogyakarta Dala A gka

4 merupakan upaya positif yang berguna sebagai dasar untuk membuat kebijakan dan menyusun perencanaan di berbagai bidang pembangunan. Melalui data- data statistik yang tersaji secara lengkap, akan diperoleh gambaran representatif mengenai sejauh mana kemajuan pembanguan di DIY . Selain itu, publikasi ini dapat pula digunakan untuk mengevaluasi program

pembangunan di DIY. Selain itu, publikasi ini dapat pula digunakan untuk mengevaluasi program pembangunan yang telah dilaksanakan pada waktu yang lalu.

Saya berharap, kehadiran buku ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh semua pihak, sehingga pelaksanaan pembangunan di DIY bisa tepat sasaran dan pada akhirnya membawa kesejahteraan bagi masyarakat luas. Sebagai penutup, tak lupa saya mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam diskusi, kompilasi dan penerbitan buku ini.

Wassala u’alaiku Wr. W . Yogyakarta, Juli 2014

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA HAMENGKU BUWONO X

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

xi

FOREWORD GOVERNOR D.I. YOGYAKARTA

Assala u’alaiku Wr. W .

Daerah Isti ewa Yogyakarta I Figures

With grateful and deeply thank to Allah All Mighty, I warmly welcome the publication of

4 wich containing quantitative visualization in form of data and information about the development policy results in D.I. Yogyakarta throughout 2013.

As it understood, the statistics data is absolute needful for rearrangement and planning, as well as for handle many development programs. There is no doubt that without accurate and reliable data, the implementation of development would diverge from our expected target and for a certain condition, it might

even face some serious barriers. The publication of Daerah Isti ewa Yogyakarta I Figures

4 is a positive effort that is quite beneficial, primarily to policy formulation and planning preparation on various sectors of development. Through statistical data completely presented, we can obtain a representative picture of

D.I.Yogyakarta development progress. In addition, this publication could be used for the purpose of evalution of any development programs that has been imposed in the past.

I hope the presence of this book can be optimally used by all parties, so that the development in the

D.I. Yogyakarta could be right on target and finally embodies prosperity to all people. Finally, I greatly aprreciate and give gratitude for all effort, to the parties involved in discussion, compilation and publishing of this book.

Thank you very much. Wassala u’alaiku Wr. W .

Yogyakarta, Juli 2014

GOVERNOR OF DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA HAMENGKU BUWONO X

xii

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

KATA SAMBUTAN KEPALA BAPPEDA D.I. YOGYAKARTA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penyusunan Buku DIY Dalam Angka Tahun 2014 dapat diterbitkan.

Buku Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka Tahun 2014 ini, merupakan kumpulan data dasar dan sektoral yang berasal dari Instansi Pemerintah Daerah, Instansi Vertikal dan BUMN maupun BUMD.

Data dan informasi yang disajikan dalam buku ini sangat baik digunakan sebagai acuan untuk pembuatan kebijakan dan perencanaan pembangunan maupun untuk evaluasi hasil pembangunan yang telah dilaksanakan. Pada tahun ini buku DIY Dalam angka mulai mengakomodir permintaan kebutuhan data dari SKPD sehingga kualitas dan kuantitas datanya lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan hingga terbitnya Buku DIY Dalam Angka Tahun 2014, semoga bermanfaat dan dapat menjadi acuan bagi kita semua

Yogyakarta, Agustus 2014 Kepala Bappeda DI Yogyakarta

TAVIP AGUS RAYANTO

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

xiii

FOREWORD HEAD OF REGIONAL DEVELOPMENT PLANNING BOARD OF D.I. YOGYAKARTA

Thank God we pray to the presence of Almighty God, blessing and gift of His grace so that publication of D.I.Yogyakarta in Figure 2014 can be published.

Publication of D.I. Yogyakarta in Figure 2014 is a collection of basic and sector data coming from local government agencies, institutions and vertical or central government in D.I. Yogyakarta.

Publication of D.I.Yogyakarta in Figure 2014 has accommodated the demand of data from local government agencies so that the quality and quantity of the data better than the previous year. Thus, the data and information contained in this publication is recommended to be utilized as a reference for planning and policy making in the development as well as evaluation of its outcome.

Finally, we would like to thank all those who assisted the preparation of this publication. We hope this publication will be useful for us.

Yogyakarta, August 2014 Head of Regional Development Planning

Board of D.I. Yogyakarta

TAVIP AGUS RAYANTO

xiv

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

KATA PENGANTAR KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM ANGKA 2014 merupakan publikasi rutin yang diterbitkan setiap tahun, yang menyajikan beragam jenis data yang bersumber dari BPS dan Instansi lain, baik instansi pemerintah maupun swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta. Di dalamnya memuat gambaran umum keadaan geografi dan iklim, pemerintahan, kondisi sosial dan perekonomian di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan analisis deskriptif.

Penerbitan publikasi ini merupakan lanjutan dari penerbitan tahun sebelumnya, yang terus diupayakan untuk disempurnakan, baik kelengkapan maupun kualitas data yang disajikan, dengan demikian data yang tersaji akan dapat dipergunakan dengan baik oleh seluruh masyarakat untuk berbagai keperluan. Oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk perbaikan ke arah penyempurnaan pada publikasi yang akan datang.

Publikasi ini dapat terwujud atas kerjasama dan bantuan berbagai pihak. Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi, kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan atas segala upaya yang sudah kita lakukan.

Yogyakarta, Agustus 2014 BPS Provinsi D.I. Yogyakarta Kepala,

J. Bambang Kristianto, MA

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

xv

PREFACE CHIEF OF BPS - STATISTICS OF D.I. YOGYAKARTA PROVINCE

YOGYAKARTA REGION IN FIGURES 2014 is a regular publication issued every year, serving a variety of types of data from BPS and other agencies, both government and private agencies in D.I. Yogyakarta. In it contains a general description of the state of geography and climate, government, social and economic conditions in D.I. Yogyakarta, which is presented in the form of tables, graphs and descriptive analysis.

This publication is a continuation of the publication of the previous year, a continued effort to be refined, both completeness and quality of the data presented, so that the data presented will be used well by the entire community for a variety of purposes. Therefore, constructive criticism and suggestions from various stakeholders is expected to improve towards the improvement of the publication that will come.

This publication is made possible through the cooperation and assistance of various parties. To all those who have contributed, our appreciation and gratitude. May God Almighty reward for all the efforts that we have done.

Yogyakarta, Agustus 2014 BPS – Statistics of D.I. Yogyakarta Province Head,

J. Bambang Kristianto, MA

xvi

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

4.2.1 Jumlah Sarana Kesehatan menurut Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Number of Health Facilities by Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2013 ..............................................................................

178

4.2.2 Jumlah Rumah Sakit dan Kapasitas Tempat Tidur menurut Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Number

D.I. Yogyakarta , 2013 ………..........………………………………………......................... ..................................................................

of Hospital

Regency/City

in

180

4.2.3 Jumlah Puskesmas menurut Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Number of Public Health Centers by Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2013 ……………………

......................................................... 181

4.2.4 Jumlah Tenaga Teknisi Medis menurut Pendidikan dan Kabupaten/Kota di D. I Yogyakarta / Number of Medical Technician Personnel by Education and Regency/City in D.I. Yogyakarta 2013 ............…..…............................................... ....................................................................................

182

4.2.5 Jumlah Tenaga Farmasi, Gizi, Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi menurut Pendidikan dan

Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta/ Number of Pharmaceutical, Nutrient, Public Health, and Sanitation

D.I .Yogyakarta , 2013 ………………....………………………….. ....................................................................................................

Regency/City

in

183

4.2.6 Jumlah Tenaga Keperawatan menurut Pendidikan dan Kabupaten/Kota di D.I Yogyakarta Number of Nursing Paramedics by Education and Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2013 .................................

184

4.2.7 Jumlah Tenaga Medis menurut Pendidikan dan Kabupaten/Kota di D.I Yogyakarta / Number of Medical

D.I. Yogyakarta, 2013 ………………………….....…........................................................ ...........................................................

Regency/City

in

185

4.2.8 Jumlah Penderita Baru Rawat Jalan dan Rawat Inap di Rumah Sakit menurut Kabupaten/Kota di

Rumah Sakit di D.I. Yogyakarta / Number of New Occasion Care and Stay Care Sufferers by Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2013 …………………………… ....................................................................

186

4.2.9 Jumlah Persalinan menurut Penolong Persalinan dan Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Number of Birth by Kind of Personal in Charge and by Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2013 ...........

187

4.2.10 Jumlah Balita yang Diimunisasi menurut Jenis Imunisasi dan Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Number of Children under Five Immunized by Kind and Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2013 ...........

188

4.2.11 Jumlah Akseptor Keluarga Berencana dan Aktivitasnya menurut Kabupaten/Kota di D.I.

Yogyakarta / Number of Acceptor of Family Planning by Activity and Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2008 – 2013…..………………………….. ....................................................................................

191

4.2.12 Jumlah Akseptor KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi dan Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Number of Realization and Target Active Acceptors Family Planning by Contraception Method and Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2008 – 2013, ....................................................................................

192

4.2.13 Realisasi dan Target Akseptor KB Baru menurut Jenis Kontrasepsi dan Kabupaten/Kota di D.I.

Yogyakarta / Number of Realization and Target New Acceptors Family Planning by Contraception Method and Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2008 - 2013 ..................................................................

194

4.2.14 Jumlah Sarana Pelayanan Keluarga Berencana menurut Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Number of Family Planning Facilities by Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2008 – 2013 .......................

196

4.2.15 Jumlah Petugas Pelayanan Keluarga Berencana menurut Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Number of Family Planning Service Attendant by Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2008 – 2013 ........

197

4.3.1 Jumlah Pemeluk Agama menurut Golongan dan Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Number of Population by Religion and Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2005 - 2013 ............................................

198

xxvi

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

4.5.30 Jumlah Penduduk Miskin dan Garis Kemiskinan menurut Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Number of Poor People and Poverty Line by Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2012 – 2013 ................

4.5.31 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menurut Komponen dan Kabupaten/Kota di D.I.

Yogyakarta / Human Development Index by Component and Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2012 . 254

5. PERTANIAN / AGRICULTURE

5.1.1 Luas Lahan Pertanian dan Bukan Pertanian menurut Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Agriculture Area and Non Agriculture Area by Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2013 .........................

5.1.2 Luas Penggunaan Lahan Pertanian dan Bukan Pertanian di D.I. Yogyakarta / Agriculture Area and Non Agriculture Area by Utilization in D.I. Yogyakarta, 2011 – 2013 ....................................................

5.1.3 Luas Penggunaan Lahan Sawah menurut Jenis Pengairan dan Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta

/ Area of Wetland by Irrigation Utilization and Regency/City in D.I. Yogyakarta 2008 – 2013 .............. 265

5.1.4 Luas Penggunaan Lahan Bukan Sawah dan Lahan Bukan Pertanian menurut Kabupaten/Kota di

D.I. Yogyakarta / Area of Dry Land and Non Agricultural Area by Regency/City in D.I. Yogyakarta , 2013 .....................................................................................................................................................

5.1.5 Luas Panen Tanaman Bahan Makanan menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta

/ Harvested Area of Food Crops by Kind of Crops and Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2013 .............. 267

5.1.6 Luas Panen Tanaman Bahan Makanan menurut Jenisnya per Sub Round di D.I. Yogyakarta / Harvested Area of Food Crops by Kind of Crops and Rounds in D.I. Yogyakarta, 2013 ..........................

5.1.7 Produksi Tanaman Bahan Makanan menurut Jenisnya per Sub Round di D.I. Yogyakarta / Production of Food Crops by Kind of Crops and Rounds in D.I. Yogyakarta, 2013 .................................

269 5.1.8 Produktivitas Tanaman Bahan Makanan menurut Jenisnya per Sub Round di D.I. Yogyakarta / Productivity of Food Crops by Kind of Crops and Rounds in D.I. Yogyakarta, 2013 ...............................

5.1.9 Luas Panen Sayur-sayuran menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Harvested Area of Vegetables by Kind of Vegetables and Regency/City in D.I.Yogyakarta, 2013 .........................

5.1.10 Produksi Sayur-sayuran menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Production of Vegetables by Kind of Vegetables and Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2013 .....................................

5.1.11 Produktivitas Tanaman Sayur-sayuran menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta

/ Productivity of Vegetables by Kind of Vegetables and Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2013 ........... 273

5.1.12 Jumlah Tanaman Buah-buahan yang Menghasilkan menurut Jenisnya di Kabupaten Kulonprogo / Number of Productive Fruits Plants by Kind of Fruits in Kulonprogo Regency, 2013 .............................

5.1.13 Jumlah Tanaman Buah-buahan yang Menghasilkan menurut Jenisnya di Kabupaten Bantul / Number of Productive Fruits Plants by Kind of Fruits in Bantul Regency, 2013 .....................................

5.1.14 Jumlah Tanaman Buah-buahan yang Menghasilkan menurut Jenisnya di Kabupaten Gunungkidul

/ Number of Productive Fruits Plants by Kind of Fruits in Gunungkidul Regency 2013 .......................... 276

5.1.15 Jumlah Tanaman Buah-buahan yang Menghasilkan menurut Jenisnya di Kabupaten Sleman / Number of Productive Fruits Plants by Kind of Fruits in Sleman Regency, 2013 ....................................

5.1.16 Jumlah Tanaman Buah-buahan yang Menghasilkan menurut Jenisnya di Kota Yogyakarta / Number of Productive Fruits Plants by Kind of Fruits in Yogyakarta City, 2013 .....................................

xxx

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

5.1.17 Jumlah Tanaman Buah-buahan yang Menghasilkan menurut Jenisnya di D.I.Yogyakarta / Number of Productive Fruits Plants by Kind of Fruits in D.I.Yogyakarta, 2013 ....................................................

279

5.1.18 Produksi Tanaman Buah-buahan yang Menghasilkan menurut Jenisnya di Kabupaten Kulonprogo

/ Production of Fruits Plants by Kind of Fruits in Kulonprogo Regency, 2013 ........................................ 280

5.1.19 Produksi Tanaman Buah-buahan yang Menghasilkan menurut Jenisnya di Kabupaten Bantul / Production of Fruits Plants by Kind of Fruits in Bantul Regency, 2013 ..................................................

281

5.1.20 Produksi Tanaman Buah-buahan yang Menghasilkan menurut Jenisnya di Kabupaten

Gunungkidul / Production of Fruits Plants by Kind of Fruits in Gunungkidul Regency, 2013 ................ 282

5.1.21 Produksi Tanaman Buah-buahan yang Menghasilkan menurut Jenisnya di Kabupaten Sleman / Production of Fruits Plants by Kind of Fruits in Sleman Regency, 2013 ................................................

283

5.1.22 Produksi Tanaman Buah-buahan yang Menghasilkan menurut Jenisnya di Kota Yogyakarta / Production of Fruits Plants by Kind of Fruits in Yogyakarta City, 2013 ..................................................

284

5.1.23 Produksi Tanaman Buah-buahan yang Menghasilkan menurut Jenisnya di D.I. Yogyakarta / Production of Fruits Plants by Kind of Fruits in D.I. Yogyakarta, 2013 ..................................................

285

5.1.24 Produktivitas Tanaman Buah-buahan yang Menghasilkan menurut Jenisnya di D.I. Yogyakarta / Productivity of Fruits Plants by Kind of Fruits in D.I. Yogyakarta, 2013 ................................................

286

5.2.1 Luas Tanaman Perkebunan menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Planted Areas of Estates by Kind of Crops and Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2013 ......................................

287

5.2.2 Luas Panen Tanaman Perkebunan menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Harvested Areas of Estates by Kind of Crops and Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2013 .....................

289

5.2.3 Produksi Tanaman Perkebunan menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Production of Estates by Kind of Crops and Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2013 ..............................

291

5.2.4 Rata-rata Produksi Tanaman Perkebunan menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di D.I.

Yogyakarta / Average Yield per Hectare of Estates by Kind of Crops and Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2013 .................................................................................................................................

293

5.3.1 Produksi Hasil Hutan menurut Jenisnya di D.I. Yogyakarta / Forest Production by Type of Product in D.I. Yogyakarta, 1999/2000 – 2013 ..................................................................................................

295

5.3.2 Nilai Penjualan Hasil Hutan menurut Jenisnya di D.I. Yogyakarta / Sale Value of Forest Product by Type of product in D.I. Yogyakarta, 1999/2000 – 2013.........................................................................

297

5.3.3 Jumlah Kerusakan Hutan dan Kerugiannya menurut Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Number of Forest Damage and Loss by Regency/City in D.I. Yogyakarta , 2013 .................................................

299

5.3.4 Luas Hutan menurut Tata Guna Hutan dan Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Forest Areas by Forest Land Use Consensus and Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2013...............................................

300

5.4.1 Jumlah Ternak menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Number of Livestock by Kind of Livestock and Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2011 - 2013 ................................................

301

5.4.2 Jumlah Ternak yang Dipotong menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Number of Slaughtered Livestocks by Kind and Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2011 - 2013 ............

302

5.4.3 Jumlah Ternak Unggas menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta / Number of Poultry by Kind of Poultry and Regency/City in D.I. Yogyakarta, 2011 – 2013 ......................................

303

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

xxxi

DAFTAR GAMBAR / LIST OF FIGURES

Halaman/Pages

1.1 Persentase Luas Wilayah menurut Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta (persen)/Percentage of Total Area by Regency/City in D.I. Yogyakarta (percent) 2013 .............................................................

1.2 Persentase Luas Wilayah menurut Jenis Tanah di D.I. Yogyakarta (persen)/Percentage of Total Area by Kind of Soil in D.I. Yogyakarta (percent) 2013 ..........................................................................

2.1 Persentase Banyaknya Desa menurut Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta (persen)/Percentage of Total Area by Regency/City in D.I. Yogyakarta (percent) 2013 .............................................................

25

2.2 Banyaknya Anggota DPR D.I. Yogyakarta menurut Partai (orang)/Number of D.I. Yogyakarta Parliament Member by Party (persons) 2013 ......................................................................................

25

3.1 Piramida Penduduk D.I. Yogyakarta (000 jiwa)/Population Pyramid in D.I. Yogyakarta (000 people) 2013 .....................................................................................................................................................

63

3.2 Persentase Penduduk 15 Tahun Ke atas yang Bekerja Seminggu yang Lalu menurut Lapangan

Pekerjaan Utama di D.I. Yogyakarta (persen)/Percentage of Population 15 years and over whom Worked during the Previous Week by Main Industry in D.I. Yogyakarta (percent) 2013 .......................

63

4.1 Persentase Penduduk Miskin menurut Kabupaten/Kota dan Provinsi di D.I. Yogyakarta

(persen)/Percentage of Poor People by Regency/City and Province in D.I. Yogyakarta (percent) 2013 109

4.2 Persentase Murid Putus Sekolah menurut Jenjang Sekolah di D.I. Yogyakarta (persen)/Percentage of Drop Out Student by Level of School in D.I. Yogyakarta (percent) 2013/2014 ..................................

109

5.1 Persentase Lahan menurut Penggunaan Lahan di D.I. Yogyakarta (persen)/Percentage of Land by Land Utilization in D.I. Yogyakarta (percent, 2013...............................................................................

245

5.2 Produksi Tanaman Padi menurut Jenis di D.I. Yogyakarta (ton)/Production of Paddy by Kind in D.I. Yogyakarta, 2006-2013 .......................................................................................................................

245

6.1 Jumlah Perusahaan Konstruksi, Karyawan Tetap dan Nilai Kounstruksi /Number of Construction Establishment and Permanent Worker and Value of Construction in D.I. Yogyakarta, 2011 - 2012 .....

327

6.2 Jumlah Penaggan dan Daya Listrik yang Dijual menurut Jenis Pelanggan di D.I. Yogyakarta / Number of Customers and Electricity Sold by Kind of Customers in D.I. Yogyakart, 2006 - 2013 .........

327

7.1 Perkembangan Nilai Ekspor di D.I. Yogyakarta (juta US$) / Trend of Export Values in D.I. Yogyakarta (US$ millions, 2006 - 2013 .................................................................................................

359

7.2 Perkembangan Pengadaan dan Penyaluran Beras BULOG tiap bulan di D.I. Yogyakarta (ribu ton) / Trend of Supply and Distribution of Rice by Logistic Board per Month in D.I. Yogyakarta (thousand tons, 2013 ............................................................................................................................................

359

8.1 Jumlah Kendaraan Bermotor yang Terdaftar di D.I. Yogyakarta (unit)/Number of Motorized Vehicles Registered in D.I. Yogyakarta (units, 2005-2013 ....................................................................

377

8.2 Jumlah Tamu Asing dan Domestik yang Datang per Bulan di D.I. Yogyakarta/Number of Foreign and Domestic Guests per Month in D.I. Yogyakart, 2013 .....................................................................

377

xliv

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

SEKILAS TENTANG BPS

Badan Pusat Statistik (BPS) adalah lembaga pemerintah non departemen yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Sesuai dengan UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik, BPS adalah lembaga vertikal dan memiliki perwakilan di setiap ibukota Provinsi/Kabupaten/Kota. Sedangkan di setiap Kecamatan paling tidak terdapat seorang Koordinator Statistik yang bertanggung jawab dalam pengumpulan data statistik di wilayahnya.

Dalam rangka mendukung tugas-tugas dan fungsi BPS, maka BPS menetapkan Visi dan Misi BPS sebagai berikut :

VISI BPS

: Pelopor statistik terpercaya untuk semua

MISI BPS

1. Menyediakan informasi statistik yang berkualitas, lengkap, akurat, relevan, mutakhir dan berkesinambungan;

2. Meningkatkan upaya koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan standarisasi kegiatan statistik dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal, efektif, dan efisien;

3. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia secara optimal sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi mutakhir.

Menurut UU tentang Statistik, statistik dikelompokkan menjadi 3 jenis :

1. Statistik Dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab BPS.

2. Statistik Sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan.

3. Statistik Khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelengaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya.

Data BPS

BPS sebagai badan penyedia informasi statistik untuk keperluan pemerintah, swasta dan masyarakat, BPS berusaha memenuhi kebutuhan data tersebut. Data yang tersedia di BPS meliputi data pertanian, komunikasi, indeks harga konsumen, pengeluaran dan konsumsi, konstruksi, energi, perdagangan luar negeri, pertambangan, keuangan, penduduk, pariwisata, transportasi, pendapatan dan indeks harga.

Layanan BPS

BPS menghasilkan keragaman data statistik baik sosial maupun ekonomi, yang dimanfaatkan baik oleh pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat umum. Informasi dikemas baik dalam bentuk media cetak seperti buku, maupun media elektronik seperti publikasi elektronik dan internet. Untuk memenuhi kebutuhan statistik yang amat beragam, BPS dapat menyediakan informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna data.

Selain itu, beberapa ragam layanan lainnya yang dapat diberikan, antara lain :

1. Perencanaan survei, sampling maupun perancangan kuesioner

2. Pelatihan komputer dan statistik

3. Konsultasi statistik

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

xlvii

Kontak BPS

Produk BPS dapat diperoleh baik di BPS Pusat maupun perwakilan BPS di setiap ibukota Provinsi/ Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

xlviii

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

BPS PROFILE

Badan Pusat Statistik (BPS-Statistics Indonesia) is a Non-Departmental Government Institution which directly responsible to the President. As stated in the Law number 16, 1997 on Statistics, BPS is a vertical institution, which its branches spread out in all provinces/regencies/municipalities. In each sub-district, there is at least one Statistics Coordinator who responsible for collecting and gathering statistical data from that area.

VISION of BPS

: The Agent of Trustworthy statistical data for all

MISSION of BPS

1. To provide quality

complete, accurate,

relevant,

timely, and sustainable;

2. To coordinate, integrate, synchronize, and standardize statistical activities to create a qualified, effective, and efficient National Statistical System;

3. To increase the resource capacity in accordance with the latest science and information technology.

Based on the Law on Statistics, statistical data are classified into the following types :

1. Basic Statistics, which are statistics, utilized for a broad range of both government and community purposes, which have cross-sectors characteristics, on a national and macro scale, and will be the responsibility of BPS for collecting the data.

2. Sectors Statistics, which are statistics, utilized to meet the needs of particular institutions in an effort to perform the duties of the administration and development, as the primary duty of the related institutions.

3. Special statistics, which are statistics utilized to fulfill the specific needs of business, education, socio-culture and community interests, undertaken by non –government institutions, organizations, individual and/ or other parts of the community.

BPS Data

BPS as a statistical information provider for the government, private institutions and community, has been trying to fulfill those information needs. Various statistical data are available at BPS, such as data on agriculture, communication, consumption expenditure, construction, energy, foreign trade, mining, finance, population, tourism, transportation, income, consumer price index and other price indices.

BPS Services

BPS produces various statistical data on social and economic, which has been used widely by government, private institution and community. The data are presented in both hard copy such as reguler publication books, and soft copy such as soft copy publications and internet. In order to fulfill a various range of statistical data requirement, BPS could provide the information in any format (which is not available in the standard publication), as required by data users (as long as the required information is available in the raw data set).

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

xlix

Besides that, BPS provides other services, such as undertaking:

1. Survey planning , sampling methodology or questionnaire design

2. Training on computer and statistics

3. Consultation on statistics

BPS Contacts

All products of BPS could be obtained at BPS central office or BPS branches at all provinces/regencies/municipalities in Indonesia.

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;

b. bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan statistik tersebut, diperlukan langkah- langkah untuk mengatur penyelenggaraan statistik nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien;

c. bahwa Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik pada saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c di atas, dipandang perlu membentuk Undang-undang tentang Statistik yang baru;

Mengingat : Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

UNDANG-UNDANG TENTANG STATISTIK.

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan :

1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik.

2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi.

3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik.

4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional.

5. Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro, dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan.

6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan.

7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.

8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik suatu

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

li li

9. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

10. Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang ada pada pemerintah dan atau masyarakat.

11. Badan adalah Badan Pusat Statistik.

12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik baik yang berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun objek lainnya.

13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi objek penelitian untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi.

14. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik.

15. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.

16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap objek kegiatan statistik.

17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, dan atau unsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai objek kegiatan statistik.

BAB II ASAS, ARAH, DAN TUJUAN

Pasal 2

Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, Undang-undang ini juga berasaskan :

a. keterpaduan;

b. keakuratan; dan

c. kemutakhiran.

Pasal 3

Kegiatan statistik diarahkan untuk :

a. mendukung pembangunan nasional;

b. mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien;

c. meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan

d. mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 4

Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional.

BAB III JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA

Bagian Pertama Jenis Statistik

Pasal 5

Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas :

a. statistik dasar;

b. statistik sektoral; dan

c. statistik khusus. lii

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

Pasal 6

(1) Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.

Bagian Kedua Cara Pengumpulan Data

Pasal 7 Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara:

a. sensus;

b. survei;

c. kompilasi produk administrasi; dan

d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 8

(1) Sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yang meliputi :

a. sensus penduduk;

b. sensus pertanian; dan

c. sensus ekonomi. (2) Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1), diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Pasal 9

(1) Survei sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b diselenggarakan secara berkala dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang rinci.

(2) Survei antarsensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk menjembatani 2(dua) sensus tersebut.

Pasal 10

(1) Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi.

(2) Hasil kompilasi produk administrasi milik instansi pemerintah terbuka pemanfaatannya

untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan

hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

liii

BAB IV PENYELENGGARAAN STATISTIK

Bagian Pertama Statistik Dasar

Pasal 11

(1) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan. (2) Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Badan memperoleh data dengan cara :

a. sensus;

b. survei;

c. kompilasi produk administrasi; dan

d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bagian Kedua Statistik Sektoral

Pasal 12

(1) Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan.

(2) Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data dengan cara :

a. survei;

b. kompilasi produk administrasi; dan

c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (3) Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila statistik tersebut

hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi berskala nasional.

(4) Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan sendiri oleh instansi pemerintah wajib diserahkan kepada badan.

Bagian Ketiga Statistik Khusus

Pasal 13

(1) Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi, perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan.

(2) Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masyarakat memperoleh data dengan cara :

a. survei;

b. kompilasi produk administrasi; dan

c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 14

(1) Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) wajib memberitahukan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai diselenggarakannya kepada Badan.

liv

D.I. Yogyakarta Dalam Angka 2014 / D.I. Yogyakarta in Figures 2014 ________________________

(2) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat :

a. judul;

b. wilayah kegiatan statistik;

c. objek populasi;

d. jumlah responden;

e. waktu pelaksanaan;

f. metode statistik;

g. nama dan alamat penyelenggara; dan

h. abstrak. (3) Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan komunikasi

data, atau penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik.

(4) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tidak berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intern.

BAB V PENGUMUMAN DAN PENYEBARLUASAN

Pasal 15

(1) Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggarakannya. (2) Pengumuman hasil statistik dimuat dalam Berita Resmi Statistik.

Pasal 16

Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.

BAB VI KOORDINASI DAN KERJA SAMA

Pasal 17

(1) Koordinasi dan kerja sama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan dengan instansi pemerintah dan masyarakat, di tingkat pusat dan daerah.

(2) Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional, Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran.

(3) Koordinasi dan kerja sama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(4) Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerja sama penyelenggaraan statistik antara Badan, instansi pemerintah, dan masyarakat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.

Pasal 18