Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) terhadap Return Saham Perusahaan Kategori LQ45 pada Bursa Efek Indonesia selama Periode 2007-2009.

(1)

vi

ABSTRAK

Pasar modal merupakan salah satu tempat bagi investor untuk menanamkan modal dengan harapan memperoleh imbalan berupa return atas investasinya. Investasi saham memiliki risiko yang besar karena banyak faktor yang mempengaruhi harga saham. Laporan keuangan perusahaan diharapkan dapat memberi informasi bagi calon investor untuk mengambil keputusan terkait dengan investasi dana mereka. Salah satu alat untuk menganalisis return saham adalah dengan analisis rasio antara lain Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh EPS dan PER terhadap return saham perusahaan kategori LQ45 pada periode 2007-2009. Populasi dari penelitian ini adalah semua perusahaan go public yang terdaftar di BEI sedangkan sampel penelitian ini adalah 16 perusahaan yang sahamnya termasuk kategori LQ45 periode 2007-2009. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel EPS dan PER berpengaruh secara signifikan terhadap return saham, hal ini dapat dilihat dari nilai probability value (0,017) < tingkat signifkansi (0,05). Sedangkan secara parsial variabel EPS berpengaruh secara signifikan terhadap return saham, hal ini dapat dilihat dari nilai probability value (0,011) < tingkat signifikansi (0,05%) sedangkan variabel PER tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham, hal ini dapat dilihat dari nilai probability value (0,093) > tingkat signifikansi (0,05).


(2)

vii

ABSTRACT

Capital market is a place for investors to invest their money hoping to gain compensation or return. Investment in stocks had a big risk because of many factors that affect stock prices. The financial statements of companies are expected to provide information for prospective investors to take decisions related to their fund investments. One of the tools for analyzing stock return is the ratio analysis such as Earning Per Share (EPS) and Price Earning Ratio (PER). This study aims to determine the influence of EPS and PER ofcompany stock return LQ45 category in the period 2007-2009. The population of this study are all publicly traded companies listed on the Stock Exchange, while this sample is 16 companies whose shares are included LQ45 categories in 2007-2009 period. The result of this study indicate that simultaneous EPS and PER variables significantly influence stock return, this can be seen from the probability value (0,017) < significance level (0,05). While partially EPS variables significantly affect the stock return, this can be seen from the probability value (0,011) < significance level (0,05), while the PER variables does not significantly affect the stock return, this can be seen from the probability value (0,093) > significance (0,05).


(3)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 7

1.3. Tujuan Penelitian ... 7

1.4. Kegunaan Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 Investasi... 9

2.1.1.1 Pengertian Investasi ... 9

2.1.1.2 Tujuan Investasi... 10

2.1.1.3 Tipe-tipe Investasi Keuangan ... 10

2.1.2 Pasar Modal ... 11

2.1.2.1 Pengertian Pasar Modal ... 11

2.1.2.2 Manfaat Pasar Modal... 12

2.1.2.3 Macam- macam Pasar Modal ... 15


(4)

ix

2.1.2.5 Jenis Sekuritas di Pasar Modal ... 18

2.1.3 Saham ... 20

2.1.3.1 Pengertian Saham ... 20

2.1.3.2 Jenis-jenis Saham ... 20

2.1.3.3 Analisis Saham ... 21

2.1.4 Analisis Laporan Keuangan ... 24

2.1.4.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 24

2.1.4.2 Bentuk-bentuk Laporan Keuangan ... 25

2.1.4.3 Teknik-teknik analisis Laporan Keuangan ... 25

2.1.5 Rasio Keuangan... 26

2.1.5.1 Pengertian Rasio ... 26

2.1.5.2. Penggolongan Rasio Keuangan ... 26

2.1.6 Return Saham ... 31

2.1.6.1 Pengertian Return Saham ... 31

2.1.6.2 Komponen Return Saham... 32

2.1.6.3 Jenis-jenis Return ... 32

2.1.6.4 Rumus Return Saham ... 33

2.2Kerangka Pemikiran ... 34

2.3Pengembangan Hipotesis ... 38

2.4Penelitian terdahulu ... 38

BAB III METODE PENELITIAN ... 40

3.1 Model Penelitian ... 40

3.1.1 Jenis dan Sumber Data ... 41

3.1.2 Variabel Penelitian ... 41

3.1.3 Metode Analisis Data... 44

3.1.4 Uji Hipotesis Penelitian ... 46

3.2 Objek Penelitian ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51


(5)

x

4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian ... 51

4.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 55

4.1.2.1 Uji Multikolinearitas ... 55

4.1.2.2 Uji Heteroskedastisitas ... 56

4.1.2.3 Uji Autokorelasi ... 57

4.1.3 Uji Uji Hipotesis Penelitian ... 59

4.1.3.1 Uji t ... 59

4.1.3.2 Uji F ... 60

4.1.4 Analisis Regresi ... 61

4.2 Pembahasan... 62

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1 Simpulan ... 65

5.2 Saran... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 68


(6)

xi DAFTAR TABEL

Tabel I Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 43

Tabel II Nama Perusahaan yang Terdaftar di BEI ... 50

Tabel III Perhitungan EPS Astra Argo Lestari Tbk. (AALI) ... 51

Tabel IV Rekapitulasi EPS Perusahaan yang Terdaftar di BEI ... 52

Tabel V Perhitungan PER Astra Argo Lestari Tbk. (AALI) ... 53

Tabel VI Rekapitulasi PER Perusahaan yang Terdaftar di BEI ... 53

Tabel VII Perhitungan Return Saham Astra Argo Lestari Tbk. (AALI) .... 54

Tabel VIII Rekapitulasi Return Saham Perusahaan yang Terdaftar di BEI. 54 Tabel IX Hasil Uji Multikolinearitas ... 55

Tabel X Hasil Uji Autokorelasi... 58


(7)

xii DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 37 Gambar 2 Grafik Scatter Plot... 57


(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A LAPORAN NERACA

LAMPIRAN B LAPORAN LABA RUGI LAMPIRAN C HASIL PERHITUNGAN


(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan suatu negara memerlukan dana investasi dalam jumlah yang banyak sehingga diperlukan usaha yang mengarah pada dana investasi yang bersumber dari dalam negeri misalnya tabungan masyarakat, tabungan pemerintah, atau penerimaan devisa. Lembaga keuangan perbankan maupun non perbankan memiliki peran penting untuk meningkatkan penarikan dana dari masyarakat.

Pasar modal memiliki peran penting bagi pembangunan ekonomi yaitu sebagai salah satu sumber pembiayaan eksternal bagi dunia usaha dan salah satu bentuk investasi masyarakat. Pasar modal merupakan salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal dapat menggalang pengerahan dana jangka panjang dari masyarakat untuk disalurkan kepada sektor-sektor produktif.

Menurut UU RI No 18 tahun 1995 pasar modal merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek atau surat-surat berharga misalnya saham. Kebijakan pemerintah saja tidak dapat menjamin adanya perkembangan pasar yang memadai namun dibutuhkan partisipasi aktif baik dari perusahaan yang


(10)

2

akan menjual sahamnya maupun investor, serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam kegiatan pasar modal. Pasar modal merupakan sarana yang menjembatani perusahaan dalam mencari dana dengan investor yang akan menanamkan modalnya.

Investor mengharapkan imbalan berupa return dari investasi yang telah dilakukan dan mempunyai hak dalam kepemilikan perusahaan tanpa harus terlibat langsung dalam kegiatan perusahaan, sebaliknya pihak perusahaan atau emiten dapat memperoleh alternatif sumber dana tanpa harus menunggu dana tersedia dari hasil operasi perusahaan. Menurut Khajar (2005) yang dikutip oleh Artatik (2007:17) untuk memperoleh return yang diharapkan setiap investor harus mempertimbangkan beberapa aspek penting perusahaan (emiten) dimana investor menanamkan modalnya, membeli surat berharga tersebut baik keuangan maupun non keuangan yang dapat mempengaruhi besar kecilnya tingkat perolehan return.

Tujuan utama investor menanamkan modal mereka di pasar modal adalah untuk mendapat return dari dana tersebut melalui dividen yang dibagikan serta kemungkinan memperoleh capital gain, yaitu keuntungan yang diterima karena adanya selisih harga jual dengan harga beli saham. Namun investasi di pasar modal juga mengandung risiko dimana semakin besar hasil yang diharapkan oleh investor, maka risiko yang dihadapi juga semakin besar. Investor akan cenderung memilih investasi dengan tingkat keuntungan yang lebih besar dengan tingkat


(11)

3

risiko yang sama atau dengan tingkat keuntungan yang sama tetapi tingkat risiko yang ditanggung lebih kecil.

Situasi politik dan ekonomi memiliki pengaruh yang besar terhadap investasi saham. Kondisi dalam negeri yang sedang berada dalam kemelut dan tidak stabil akan menimbulkan reaksi pada bursa saham dan mengakibatkan hilangnya kepercayaan investor baik dari luar negeri maupun dalam negeri untuk berinvestasi. Dengan demikian para investor mempertaruhkan suatu nilai sekarang untuk suatu nilai yang diharapkan pada masa mendatang. Naik turunnya harga saham juga dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran akan saham di pasar modal.

Menurut Pancawati Hardiningsih (2002:84) return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi yang berupa return realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expected return). Dalam perdagangan efek khususnya saham, investor perlu memiliki informasi mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi harga saham untuk memperoleh return yang diharapkan. Tiap investor mengharapkan perolehan return yang maksimal. Berbagai usaha dilakukan agar harapan untuk mencapai return yang maksimal dapat terwujud, antara lain dengan mengadakan analisis dan upaya tindakan-tindakan yang berkaitan dengan investasi dalam sahamnya seperti analisis teknikal dan analisis fundamental.

Analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan dengan mengamati perubahan faktor analisis di masa lalu, sedangkan analisis fundamental memperkirakan harga saham di masa yang akan datang dengan


(12)

4

mengestimasi nilai faktor- faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham (Husnan, 2001:315). Analisis fundamental terdiri dari 3 tahapan yaitu (Husnan, 2001:320):

1. Analisis ekonomi

Analisis ekonomi menyangkut penilaian umum pereko nomian dan pengaruh potensial perekonomian terhadap return yang diperoleh.

2. Analisis industri

Analisis industri menyangkut pemahaman tentang sifat dan operasi suatu industri yang dapat digunakan untuk memperkirakan prospek pertumbuhan industri tersebut.

3. Analisis perusahaan

Analisis perusahaan menyangkut penilaian terhadap kinerja dan keadaan keuangan perusahaan.

Penilaian kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan digunakan sebagai dasar penilaian dan pengambilan keputusan bagi investor untuk memilih saham-saham perusahaan yang memberikan tingkat pengembalian (return) yang tinggi. Salah satu alat analisis laporan keuangan adalah analisis rasio. Analisis rasio memberikan informasi mengenai keadaan perusahaan di masa lampau, saat sekarang, dan masa yang akan datang. Rasio keuangan membantu investor untuk mengidentifikasi beberapa kekuatan dan kelemahan keuangan perusahaan. Menurut Munawir (2001:37) rasio keuangan adalah suatu ukuran perbandingan


(13)

5

dari dua pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Rasio keuangan dibagi menjadi lima yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio pasar. Dalam penelitian ini, rasio keuangan yang digunakan untuk memprediksi return saham adalah rasio pasar yang terdiri dari Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER).

Pendapatan per saham atau Earning Per Share (EPS) suatu perusahaan biasanya menjadi perhatian bagi pemegang saham khususnya calon investor dan manajemen perusahaan. Earning Per Share merupakan hasil bagi antara laba yang tersedia bagi pemegang saham dengan jumlah rata-rata saham beredar yang memperlihatkan seberapa besar dividen per lembar saham yang akan dibagikan kepada investor setelah dikurangi dengan dividen para pemilik perusahaan. Menurut Alwi (2003:77) yang dikutip oleh Artatik (2007:48) EPS memperlihatkan jumlah uang yang dihasilkan (return) dari setiap lembar saham biasa yang dikeluarkan perusahaan. Semakin besar nilai EPS, semakin besar keuntungan (return) yang diterima pemegang saham. Dharmastuti (2004:17-18) menyatakan semakin tinggi EPS perusahaan akan semakin banyak investor yang mau membeli saham tersebut sehingga menyebabkan harga saham tinggi.

Price Earning Ratio (PER) merupakan hasil bagi antara harga saham di bursa dengan laba bersih dari tiap lembar saham. PER digunakan untuk mengukur seberapa besar investor menilai laba yang dihasilkan perusahaan dan dianggap penting oleh investor karena jumlah laba yang dihasilkan menentukan


(14)

6

jumlah dividen yang akan dibayarkan oleh perusahaan nantinya. Apabila laba naik, ada kemungkinan bahwa dividen juga akan naik. Pada umumnya saham yang memiliki PER rendah dapat dikatakan sebagai saham murah. Rendahnya PER suatu saham bisa terjadi akibat menurunnya harga saham atau meningkatnya laba bersih. Menurut Cahyono (2000) yang dikutip oleh Artatik (2007:22) nilai PER yang rendah mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut mencatat perolehan laba yang statis atau berada dalam industri yang berisiko tinggi. Sebaliknya, saham dengan PER tinggi menimbulkan terjadi penurunan laba bersih dan seringkali dianggap investor bahwa perusahaan penerbit saham tersebut sedang berkembang.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh EPS dan PER terhadap return saham di Bursa Efek Indonesia khususnya saham-saham perusahaan yang masuk dalam indeks LQ45. Pemilihan saham perusahaan tersebut diharapkan dapat mewakili saham-saham perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia karena indeks LQ45 terdiri dari berbagai perusahaan yang bergerak di berbagai sektor. Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, penulis akan melakukan penelitian mengenai “PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING

RATIO (PER) TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN

KATEGORI LQ45 PADA BURSA EFEK INDONESIA SELAMA PERIODE 2007-2009”.


(15)

7 1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang di atas, maka identifikasi permasalahan yang akan dianalisis adalah:

1. Apakah EPS dan PER berpengaruh secara parsial terhadap return saham perusahaan kategori LQ45 di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah EPS dan PER berpengaruh secara simultan terhadap return saham perusahaan kategori LQ45 di Bursa Efek Indonesia?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh EPS dan PER secara parsial terhadap return saham perusahaan kategori LQ45 di Bursa Efek Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh EPS dan PER secara simultan terhadap return saham perusahaan kategori LQ45 di Bursa Efek Indonesia.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan yakni:

1. Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan dalam melakukan analisis tentang pasar modal, khususnya mengenai return saham.


(16)

8

2. Bagi akademis, dapat memberikan sumbangan konseptual bagi perkembangan ilmu ekonomi khususnya mengenai pasar modal dan diharapkan dapat dijadikan dasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut. 3. Bagi calon investor, dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil

keputusan untuk berinvestasi saham di Bursa Efek Indonesia.

4. Bagi emiten, dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan perusahaan khususnya tentang EPS dan PER.


(17)

65

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN KATEGORI LQ45 PADA BURSA EFEK INDONESIA SELAMA PERIODE 2007-2009” maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara parsial, variabel Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif terhadap return saham, namun jika dilihat dari variabel Price Earning Ratio (PER), hasil penelitian menunjukkan nilai p-value yang lebih besar dari tingkat signifikansi yang digunakan sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel PER tidak berpengaruh terhadap return saham, hal ini disebabkan PER lebih banyak berhubungan dengan faktor lain di luar return saham seperti ketidakpastian kondisi ekonomi, politik, dan sentimen pasar bursa. 2. Secara simultan, variabel Earning Per share (EPS) dan Price Earning Ratio

(PER) berpengaruh terhadap return saham perusahaan kategori LQ45 pada BEI selama periode 2007-2009. Hal ini terlihat dari nilai R2 sebesar 0,165 atau sebesar 16,5% variasi perubahan return saham dapat dijelaskan oleh variabel bebas dalam penelitian ini sedangkan sisanya 83,5% dipengaruhi variabel lain yang tidak dit


(18)

66 5.2. Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan has il penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Investor

Investor sebaiknya lebih memperhatikan Earning Per Share (EPS) dalam melakukan investasi saham suatu perusahaan karena semakin tinggi nilai EPS suatu perusahaan berarti semakin tinggi pula laba yang dihasilkan perusahaan tersebut sehingga return saham yang diperoleh perusahaan juga semakin tinggi. Investor juga perlu memperhatikan faktor- faktor lain yang mempengaruhi return saham, baik faktor internal seperti ukuran perusahaan, modal, struktur aktiva maupun faktor eksternal seperti kondisi sosial, politik, dan ekonomi.

2. Bagi Emiten

Berdasarkan hasil penelitian ini emiten sebaiknya lebih memperhatikan Earning Per Share (EPS) perusahaan karena EPS merupakan salah satu bahan pertimbangan dari calon investor untuk menanamkan modal yang dimilikinya pada saham suatu perusahaan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian-penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan memperbanyak variabel- variabel bebas lain yang belum diteliti seperti Dividend Payout Ratio (DPR), Return On Investment (ROI), Economic Value Added (EVA), Return On Equity (ROE). Selain itu, penulis juga menyarankan ukuran


(19)

67

sampel yang diteliti dapat ditambah, periode pengamatan sebaiknya lebih panjang, dan untuk kajian lebih lanjut, pada model regresi penelitian dapat digunakan variabel dummy sebagai pembanding periode pengamatan yang satu dengan periode pengamatan lain.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Jakarta.

Artatik, Sri. (2007). Pengaruh EPS dan PER Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur di BEJ. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Astutik, Esti. (2005). Pengaruh EPS, PER dan DER Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Properti di BEJ. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Cooper, Donald. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Dharmastuti, Fara. (2004). Analisis Pengaruh EPS, PER, ROI, DER dan NPM Dalam Menetapkan Harga Pasar Saham Perdana. Jurnal Penelitian Balance. Vol. 1 No. 2, September 2004.

Fabozzi, Frank. (1999). Manajemen Investasi. Salemba Empat. Jakarta

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Multivariat Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Gitman, Lawrence. (2009). Principles of Managerial Finance. Pearson Prentice Hall. San Francisco.

Hanafi, Mamduh M. (1996). Analisis Laporan Keuangan. Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Yogyakarta.

Husnan, Suad. (2001). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Yogyakarta. Jogiyanto. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE. Yogyakarta.


(21)

Kasmir. (1999). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kuncoro, Mudrajad. (2003). Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Munawir. (2001). Analisis Laporan Keuangan. Liberty. Yogyakarta.

Rahayu. (2004). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Go Publik di BEJ. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Resmi, Siti. (2002). Keterkaitan Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Return Saham. Jurnal Kompak. Nomor 6, September 2002.

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Salemba Empat. Jakarta. Simamora, H. (2000). Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Salemba Empat.

Jakarta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Sunariyah. (2003). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Yogyakarta.

Tandelilin, Eduardus. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. BPFE. Yogyakarta.

Tandelilin, Eduardus. (2010). Teori dan Aplikasi Portofolio dan Investasi. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Yeni. (2004). Pengaruh ROA, DPR dan PER terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur di BEJ. Skripsi. Universitas Diponegoro.


(22)

Winarto, Adi. (2007). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ. Skripsi.


(1)

65

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN KATEGORI LQ45 PADA BURSA EFEK INDONESIA SELAMA PERIODE 2007-2009” maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara parsial, variabel Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif terhadap return saham, namun jika dilihat dari variabel Price Earning Ratio (PER), hasil penelitian menunjukkan nilai p-value yang lebih besar dari tingkat signifikansi yang digunakan sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel PER tidak berpengaruh terhadap return saham, hal ini disebabkan PER lebih banyak berhubungan dengan faktor lain di luar return saham seperti ketidakpastian kondisi ekonomi, politik, dan sentimen pasar bursa. 2. Secara simultan, variabel Earning Per share (EPS) dan Price Earning Ratio

(PER) berpengaruh terhadap return saham perusahaan kategori LQ45 pada BEI selama periode 2007-2009. Hal ini terlihat dari nilai R2 sebesar 0,165 atau sebesar 16,5% variasi perubahan return saham dapat dijelaskan oleh variabel bebas dalam penelitian ini sedangkan sisanya 83,5% dipengaruhi variabel lain yang tidak dit


(2)

66 5.2. Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan has il penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Investor

Investor sebaiknya lebih memperhatikan Earning Per Share (EPS) dalam melakukan investasi saham suatu perusahaan karena semakin tinggi nilai EPS suatu perusahaan berarti semakin tinggi pula laba yang dihasilkan perusahaan tersebut sehingga return saham yang diperoleh perusahaan juga semakin tinggi. Investor juga perlu memperhatikan faktor- faktor lain yang mempengaruhi return saham, baik faktor internal seperti ukuran perusahaan, modal, struktur aktiva maupun faktor eksternal seperti kondisi sosial, politik, dan ekonomi.

2. Bagi Emiten

Berdasarkan hasil penelitian ini emiten sebaiknya lebih memperhatikan

Earning Per Share (EPS) perusahaan karena EPS merupakan salah satu

bahan pertimbangan dari calon investor untuk menanamkan modal yang dimilikinya pada saham suatu perusahaan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian-penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan memperbanyak variabel- variabel bebas lain yang belum diteliti seperti Dividend Payout

Ratio (DPR), Return On Investment (ROI), Economic Value Added (EVA), Return On Equity (ROE). Selain itu, penulis juga menyarankan ukuran


(3)

67

sampel yang diteliti dapat ditambah, periode pengamatan sebaiknya lebih panjang, dan untuk kajian lebih lanjut, pada model regresi penelitian dapat digunakan variabel dummy sebagai pembanding periode pengamatan yang satu dengan periode pengamatan lain.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Jakarta.

Artatik, Sri. (2007). Pengaruh EPS dan PER Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur di BEJ. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Astutik, Esti. (2005). Pengaruh EPS, PER dan DER Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Properti di BEJ. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Cooper, Donald. (2006). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Dharmastuti, Fara. (2004). Analisis Pengaruh EPS, PER, ROI, DER dan NPM Dalam Menetapkan Harga Pasar Saham Perdana. Jurnal Penelitian Balance. Vol. 1 No. 2, September 2004.

Fabozzi, Frank. (1999). Manajemen Investasi. Salemba Empat. Jakarta

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Multivariat Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Gitman, Lawrence. (2009). Principles of Managerial Finance. Pearson Prentice Hall. San Francisco.

Hanafi, Mamduh M. (1996). Analisis Laporan Keuangan. Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Yogyakarta.

Husnan, Suad. (2001). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Yogyakarta. Jogiyanto. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE. Yogyakarta.


(5)

Kasmir. (1999). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kuncoro, Mudrajad. (2003). Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Munawir. (2001). Analisis Laporan Keuangan. Liberty. Yogyakarta.

Rahayu. (2004). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Go Publik di BEJ. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Resmi, Siti. (2002). Keterkaitan Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Return Saham.

Jurnal Kompak. Nomor 6, September 2002.

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Salemba Empat. Jakarta. Simamora, H. (2000). Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Salemba Empat.

Jakarta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Sunariyah. (2003). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Yogyakarta.

Tandelilin, Eduardus. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. BPFE. Yogyakarta.

Tandelilin, Eduardus. (2010). Teori dan Aplikasi Portofolio dan Investasi. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Yeni. (2004). Pengaruh ROA, DPR dan PER terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur di BEJ. Skripsi. Universitas Diponegoro.


(6)

Winarto, Adi. (2007). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ. Skripsi.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Firm Size, Earning Per Share Dan Book To Market Ratio Terhadap Return Saham Dengan Kebijakan Deviden Sebagai Moderating Variabel Pada Perusahaan Pertambangan Batubara Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 54 105

Pengaruh Earning Per Share (Eps), Current Ratio (Cr), Debt To Equity Ratio (Der), Dan Total Asset Turn Over (Tato) Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

5 97 106

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 135 69

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), Price/Earning Ratio (PER) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 63 94

Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return on Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham Pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009 – 2011

2 32 74

Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 105 93

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham dengan Earning Per Share sebagai variabel moderating pada perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009

3 32 120

Analisis Pengaruh Earning Per Share, Dividend Per Share dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009.

0 47 93

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 40 121

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 85 93