PENGARUH MINAT DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XII IPS SMA SWASTA SE KABUPATEN KUNINGAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……… KATA PENGANTAR……….. UCAPAN TERIMA KASIH ……… DAFTAR ISI………. DAFTAR TABEL……… DAFTAR GAMBAR……… BAB I PENDAHULUAN………
1.1Latar Belakang Masalah……… 1.2Rumusan Masalah……… 1.3Maksud Dan Tujuan Penelitian……… 1.4Kegunaan Penelitian……… BAB II LANDASAN TEORI………
2.1 Belajar……… 2.1.1 Pengertian Belajar……… 2.1.2 Teori Belajar……… 2.1.3 Prinsip Belajar………
2.2 Prestasi Belajar………
2.2.1 Pengertian Prestasi Belajar……… 2.2.2 Indikator Prestasi Belajar……… 2.2.3 Penilaian Prestasi Belajar Siswa……… 2.2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar………
2.2.5 Pelajaran Akuntansi………
2.2.5.1 Pengertian Akuntansi………
2.2.5.2 Proses Akuntansi………
2.2.5.3 Karakteristik Pembelajaran Akuntansi……… 2.2.5.4 Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran Akuntansi di SMA……… 2.2.5.5 Ruang Lingkup Mata Pelajaran Akuntansi di SMA……… 2.2.5.6 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata pelajaran
Akuntansi di SMA………...
2.3 Minat ……….
2.3.1 Pengertian Minat ………
2.3.2 Pembentukan Minat………..
2.3.3 Jenis-Jenis Minat ……….. 2.3.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat………
i iii iv vii xi xiii 1 1 8 9 10 11 11 11 12 14 15 15 15 18 19 22 22 22 23 25 25 25 26 27 27 28 29 30
(2)
2.3.5 Indikator Minat ……….. 2.3.6 Fungsi dan Cara Menumbuhkan Minat Belajar……… 2.3.7 Hubungan Minat dengan Prestasi Belajar………
2.4 Kebiasaan Belajar………..
2.4.1 Pengertian Kebiasaan Belajar……… 2.4.2 Pembentukan Kebiasaan Belajar……… 2.4.3 Indikator Kebiasaan Belajar……… 2.4.4 Cara-Cara Menumbuhkan Kebiasaan Belajar yang Baik……… 2.4.5 Hubungan Kebiasaan Belajar dengan Prestasi Belajar……… 2.5Penelitian Terdahulu………. 2.6Kerangka Pemikiran……….. 2.7 Hipotesis ………..……….. BAB III METODOLOGI PENELITIAN ………
3.1Desain Penelitian ………. 3.2Operasionalisasi Variabel……… 3.3Populasi dan Sampel Penelitian……….………
3.3.1 Populasi……….. 3.3.2 Sampel……….. 3.4Teknik Pengumpulan Data……… 3.5Teknik Analisis Instrumen Penelitian………
3.5.1 Uji Validitas……….. 3.5.2 Uji Reliabilitas……….. 3.6Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis………
3.6.1 Uji Asumsi Klasik……… 3.6.2 Analisis Regresi Liner Berganda……… 3.6.3 Pengujian Hipotesis……… 3.6.4 Uji Keberartian Regresi Berganda (UJi F Statistik)……… 3.6.5 Uji Keberartian Koefisien (Uji t)……… BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………
4.1 Hasil Penelitian……….
4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ……… 4.1.2 Dekripsi Karakteristik Responden………
4.2 Pengujian Instrumen………
4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas dari Minat (X1)………
4.2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas dari Kebiasaan Belajar (X2) ……… 4.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian………
4.3.1 Gambaran Umum Variabel Minat ……… 4.3.2 Gambaran Indikator Minat………
31 36 38 40 40 41 42 46 47 48 48 52 53 53 53 55 55 56 60 61 61 62 64 64 66 68 69 69 71 71 71 73 74 74 75 76 76 79
(3)
4.2.3 Gambaran Umum Variabel Kebiasaan Belajar……… 4.3.4 Gambaran Indikator Kebiasaan Belajar……… 4.3.5 Gambaran Prestasi Belajar……… 4.4 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Penelitian………
4.4.1 Analisa Data ……… …..
4.4.1.1 Uji Asumsi Klasik ……….…… 4.4.1.2 Analisis Regresi Berganda ………
4.4.2 Pengujian Hipotesis ………
4.4.2.1 Uji Keberartian Regresi Berganda (Uji F Statistik)……… 4.4.2.2 Uji Keberartian Koefisien (Uji t)……… 4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ………
4.5.1 Pengaruh Minat terhadap Prestasi Belajar……… 4.5.2 Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar……… 4.5.3 Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar………… BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………
5.1 Kesimpulan………
5.2 Saran………
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
82 86 88 89 89 89 95 96 96 98 100 100 102 106 111 111 112
(4)
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nilai Rata-Rata Nilai UN Jurusan IPS SMA Swasta se Kabupaten Kuningan Tahun Pelajaran 2011/2012 Mata Pelajaran Ekonomi
(Akuntansi) ………
Tabel 1.2 Rata-Rata Nilai UN Ekonomi Akuntansi Sekolah Menengah Atas
(SMA) Berdasarkan Status Sekolah……… Tabel 1.3 Nilai Rata-Rata UAS Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA
Swasta Se-Kabupaten Kuningan Tahun Ajaran 2011/2012……… Tabel 2.1 Jenis, Indikator, dan Cara Evaluasi Prestasi……… Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ………. Tabel 3.2 Populasi Siswa Kelas XII IPS SMA Swasta Se- Kabupaten Kuningan……… Tabel 3.3 Perhitungan Proporsi Sampel dalam Perwakilan Tiap Sekolah………… Tabel 3.4 Sampel Terpilih Hasil pengundian Berdasarkan Nomor Induk Siswa ….. Tabel 3.5 Format Angket skala Numerik………..…………... Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Kuningan Berdasarkan Jenis Kelamin…… Tabel 4.2 Nama dan Alamat Sekolah SMA Swasta se- Kabupaten Kuningan…... Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………... Tabel 4.4 Validitas Item Instrumen Minat ……… Tabel 4.5 Validitas Item Instrumen Kebiasaan Belajar……… Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel Minat……… Tabel 4.7 Rekapitulasi Ukuran Variabel Minat……… Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Indikator Perasaan Senang……… Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Indikator Bersikap Positif……… Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Indikator Perhatian ……… Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Indikator Terpenuhinya Kebutuhan……… Tabel 4.12 Rekapitulasi Variabel Minat Per Indikator……… Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Variabel Kebiasaan Belajar……… Tabel 4.14 Rekapitulasi Ukuran Kebiasaan Belajar ……… Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Indikator Pembuatan Jadwal dan Pelaksanaannya… Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Indikator Membaca dan Membuat Catatan……… Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Indikator Mengulangi Bahan Pelajaran……… Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Indikator Konsentrasi……… Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Indikator Mengerjakan Tugas ……… Tabel 4.20 Rekapitulasi Variabel Kebiasaan Belajar Per Indikator……… Tabel 4.21 Gambaran Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta
3 3 4 16 54 56 58 59 60 72 72 73 74 75 77 78 80 80 81 81 82 83 84 86 87 87 88 88 89
(5)
se-Kabupaten Kuningan Tahun Pelajaran 2011/2012………..
Tabel 4.22 Uji Multikolinieritas………
Tabel 4.23 Uji Linieritas………
Tabel 4.24 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis………
Tabel 4.25 Uji F Statistik………
Tabel 4.26 Uji T Koefisien………
89 93 94 95 96 97
(6)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Komponen Utama Proses Belajar Mengajar……… Gambar 2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar……… Gambar 2.3 Hubungan Variabel………..………….... Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……… Gambar 4.2 Grafik Q-Q Plot Minat………. Gambar 4.3 Grafik Q-Q Plot Kebiasaan Belajar………. Gambar 4.4 Grafik Q-Q Plot Prestasi Belajar………... Gambar 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas (Output Scatterplot) ………..
20 51 52 73 90 90 91 93
(7)
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Era globalisasi telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Pendidikan merupakan suatu wahana untuk mempersiapkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sehingga mampu mengendalikan dan memanfaatkan arus globalisasi.
Sekolah merupakan salah satu sarana yang dirancang untuk melaksanakan proses pendidikan. Selain itu sekolah mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Peningkatkan kualitas pendidikan terlihat dari keberhasilan output pendidikan yang ditunjukkan dengan tingginya prestasi belajar siswa dari berbagai jenjang pendidikan baik SD, SMP maupun SMA. Khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA) yang bertujuan menghasilkan lulusan yang berkualitas agar mempunyai kemampuan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi maupun terjun langsung ke dunia kerja.
Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan kepada siswa baik SMA/SMK maupun MA/MAK untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), mata pelajaran akuntansi di SMA berada dibawah naungan mata pelajaran Ekonomi sehingga ada pembagian jam pelajaran. Jam pelajaran untuk kelas XI maupun kelas XII dibagi yaitu mata pelajaran Ekonomi selama 3 jam dan
(8)
Akuntansi selama 2 jam. Adapun tujuan pembelajaran akuntansi di SMA yaitu untuk mengembangkan kompetensi siswa agar dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam menerapkan ilmu akuntansi dengan benar sehingga dapat digunakan baik untuk kepentingan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi maupun terjun ke masyarakat.
Beberapa SMA yang terdapat di Kabupaten Kuningan terdiri dari 19 SMA Negeri dan 8 SMA Swasta namun ada satu sekolah yang belum mempunyai lulusan. Jumlah SMA Swasta tidak sebanyak dengan SMA Negeri yang hanya berjumlah 8 SMA namun SMA Swasta pun memiliki berbagai kelebihan yang dirangkum dari berbagai sumber diantaranya adalah beberapa SMA swasta di Kuningan telah terakreditasi A yang menandakan bahwa kualitas SMA tersebut bagus, serta banyak memenangkan beberapa lomba dan olimpiade dari kategori akademik maupun non akademik baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional, akan tetapi untuk lomba yang bersifat keakuntansian belum pernah dimenangkannya. Dari semua SMA Swasta yang ada di Kuningan tidak semua memiliki berbagai keunggulan tersebut, pada kenyataannya berbagai permasalahan perlu untuk dibenahi salah satu hal yang paling nyata yaitu prestasi belajar siswa. Berikut ini adalah hasil UN SMA Se-Kabupaten Kuningan Tahun Pelajaran 2011/2012 untuk mata pelajaran Ekonomi (Akuntansi).
(9)
Tabel 1.1
Nilai Rata-rata UN Jurusan IPS
SMA se-Kabupaten Kuningan Tahun Pelajaran 2011/2012 Mata Pelajaran Ekonomi (Akuntansi)
No SMA Swasta
Rata-Rata No SMA Negeri
Rata-Rata 1 SMA Ainurrapiq* - 1 SMAN 1 Ciawigebang 6,96 2 SMAIT AL-Multazam 7,91 2 SMAN 1 Cibingbin 7,14 3 SMA ITUS Jalaksana 6,92 3 SMAN 1 Cidahu 6,97
4 SMA Kosgoro 8,44 4 SMAN 1 Cigugur 8,25
5 SMA Manbaul Ulum 7,35 5 SMAN 1 Cilimus 7,32 6 SMA Pertiwi Cilimus 7,17 6 SMAN 1 Ciniru 7,47 7 SMA PUI Ciwedus 6,30 7 SMAN 1 Ciwaru 5,89
8 SMAN 1 Darma 8,57
9 SMAN 1 Garawangi 7,43 10 SMAN 1 Jalaksana 7,15 11 SMAN 1 Kadugede 7,69 12 SMAN 1 Kuningan 8,87 13 SMAN 2 Kuningan 8,67 14 SMAN 3 Kuningan 7,42 15 SMAN 1 Lebakwangi 6,22 16 SMAN 1 Luragung 8,13 17 SMAN 1 Mandirancan 6,57 18 SMAN 1 Pasawahan 6,20 19 SMAN 1 Subang 7,26 Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan
Keterangan : * = belum mempunyai lulusan Tabel 1.2
Rata-Rata Nilai UN Ekonomi Akuntansi
Sekolah Menengah Atas (SMA) Berdasarkan Status Sekolah No SMA Rata-rata
1 SMA Negeri 7,38
2 SMA Swasta 7,34
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan (Diolah)
Dari tabel 1.2 diperoleh rata-rata nilai UN untuk SMA Negeri se-Kabupetan Kuningan adalah 7.38 dan SMA Swasta se-Kabupaten Kuningan adalah 7.34. hal ini menunjukan bahwa nilai rata UN SMA Swasta masih dibawah nilai rata-rata nilai UN SMA Negeri.
(10)
Prestasi belajar yang baik terlihat dari nilai siswa yang berada di atas nilai standar yang ditentukan oleh guru yang disebut dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), tiap sekolah menetapkan KKM sesuai dengan kebijakan sekolah namun pada kenyataanya tidak semua siswa dapat mencapai KKM yang ditentukan. Hal ini terlihat dari nilai yang diperoleh siswa di SMA swasta Se-Kabupaten Kuningan yang tertera pada tabel 1.3:
Tabel 1.3
Nilai Rata-Rata UAS Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA Swasta Se-Kabupaten Kuningan
Tahun Pelajaran 2011/2012
No. Nama SMA Jumlah Siswa
Jumlah Siswa yang Belum
Mencapai KKM
Nilai Rata- Rata
Persentase (%) Siswa yang belum
mencapai KKM
KKM
1 SMA Binalul Ummah 35 - 78,67 - 70
2 SMA ITUS Jalaksana 18 - 84 - 75
3 SMA KOSGORO Kuningan 21 - 73,76 - 70
4 SMA Manbaul Ulum 24 15 68,14 42,85% 70
5 SMA Pertiwi Cilimus 30 20 66,33 68,18% 70
6 SMA PUI Ciwedus 43 33 67,53 76,74% 70
7 SMAIT Al-Multazam 30 17 65,37 56,67% 75
Sumber: guru mata pelajaran akuntansi (sudah diolah)
Berdasarkan tabel 1.3 diketahui nilai mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA Swasta se-Kabupaten Kuningan menunjukkan beberapa sekolah masih berada dibawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu sebesar 42,29% adalah siswa yang belum mencapai KKM artinya siswa tersebut belum lulus pada mata pelajaran Akuntansi sehingga perlu diadakan perbaikan yaitu ujian remedial. Hal tersebut menandakan bahwa prestasi belajar siswa masih cukup rendah karena hampir sebagian siswanya belum lulus dalam mata pelajaran Akuntansi.
(11)
Permasalahan rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi di SMA swasta Se-Kabupaten Kuningan merupakan masalah yang perlu diperhatikan. Jika masalah tersebut tidak ditangani dengan optimal maka akan berdampak terhadap rendahnya kualitas lulusan serta menjadikan mutu pendidikan di kabupaten Kuningan semakin tertinggal dengan daerah lain. Untuk itu upaya dari berbagai pihak baik guru, sekolah, orang tua maupun pemerintah sangat diperlukan dalam upaya peningkatan prestasi belajar siswa.
Secara teoritis prestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor dari dalam diri siswa (internal) dan faktor dari luar diri siswa (eksternal), sebagaimana yang dikemukakan oleh Ahmadi (2003 : 138) bahwa:
1. Faktor internal
a. Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh.
b. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh dari:
1) Faktor intelektif yang meliputi faktor potensial (kecerdasan dan bakat) dan faktor kecakapan nyata (prestasi yang dimiliki) 2) Faktor non-intektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu
seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi dan emosi dan penyesuaian diri.
c. Faktor kematangan fisik maupun psikis 2. Faktor eksternal
a. Faktor sosial, meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
b. Faktor budaya
c. Faktor lingkungan fisik
Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 orang siswa SMA Swasta se-Kabupaten Kuningan yang dilakukan dari tanggal 08 sampai dengan 12 Agustus 2012 diketahui bahwa pandangan siswa mengenai ketertarikan terhadap mata pelajaran akuntansi berbeda-beda sehingga dalam mempelajarinya pun ada yang
(12)
bersungguh-sungguh dan ada yang malas yang ditandai dengan siswa enggan dalam mengikuti pelajaran, kurangnya perhatian dalam memahami penjelasan yang diberikan guru, dan tertarik terhadap hal-hal yang membuyarkan konsentrasi siswa seperti penggunaan telepon genggam dan tidur di dalam kelas. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa siswa mempunyai minat yang kurang terhadap mata pelajaran Akuntansi.
Minat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi usaha yang dilakukan oleh seseorang, minat yang kuat akan menimbulkan usaha yang gigih dan serius sehingga tidak mudah putus asa dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan. Begitu pula dengan minat terhadap belajar, siswa yang mempunyai minat yang besar terhadap belajar maka ia akan serius untuk mencapai tujuan yang diinginkannya yaitu prestasi belajar yang tinggi. Sesuai dengan pendapat Dalyono (2009 : 57) bahwa ”minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi belajar yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang
akan menghasilkan prestasi belajar yang rendah.”
Hasil lain dari wawancara yang telah dilakukan kepada 10 orang siswa SMA Swasta se-Kabupaten Kuningan diketahui bahwa intensitas belajar siswa dalam sehari tidak tentu, meskipun di sekolah mereka melakukan aktivitas belajar namun tidak semua siswa melakukan aktivitas belajar tersebut secara benar, yang ditandai dengan sebagian siswa tidak mengikuti pelajaran dengan sungguh-sunguh dan enggan untuk belajar secara teratur hal ini mengindikasikan bahwa siswa belum menerapkan kebiasaan belajar yang baik.
(13)
Kebiasaan belajar yang baik akan membantu siswa dalam mengelola setiap aktivitas belajar mereka secara efektif dan teratur sehingga siswa diharapkan dapat mencapai prestasi yang tinggi. Hal ini sejalan dengan pendapat
Hamalik (2009: 10) menegaskan bahwa “seseorang yang ingin berhasil dalam
belajar hendaknya mempunyai sikap serta kebiasaan belajar yang baik.”
Siswa yang mempunyai minat dan kebiasaan belajar yang tinggi dalam mempelajari mata pelajaran Akuntansi maka akan mempengaruhi pencapaian prestasi siswa itu sendiri, hal ini dikarenakan mata pelajaran Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang membutuhkan keterampilan dan tingkat analisis yang tinggi sehingga membutuhkan praktek dan latihan dalam pengerjaannya. Cara perhitungan yang rumit dan perlunya latihan yang rutin dapat membuat minat siswa terhadap mata pelajaran ini berkurang.
Beberapa penelitian mengenai minat dan kebiasaan belajar yang dilakukan oleh beberapa peneliti diantaranya adalah Resmana (2012) yang melakukan penelitian di SMAN 9 Bandung menunjukkan bahwa minat belajar dan kecerdasan inteligensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar sedangkan Noviandini (2012) melakukan penelitian di MA Negeri 1 Bandung menunjukkan bahwa minat belajar dan disiplin belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Berdasarkan penelitian terdahulu, penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya namun kebanyakan penelitian terdahulu hanya dilakukan terhadap sekolah negeri dan hanya meneliti satu sekolah untuk itu peneliti mencoba untuk meneliti terhadap objek yang berbeda dan lebih luas yaitu penelitian dilakukan terhadap SMA Swasta se-Kabupaten Kuningan, hal ini
(14)
dilakukan untuk mengetahui apakah pengaruh minat dan kebiasaan belajar akan sama hasilnya dengan penelitian terdahulu yang menggunakan objek penelitian di sekolah negeri.
Sekolah swasta dipilih sebagai objek penelitian dikarenakan kebanyakan orang tua yang berada di kota kecil contohnya Kuningan beranggapan bahwa sekolah negeri lebih bagus dan bermutu dibandingkan dengan sekolah swasta sehingga memungkinkan adanya pemasukan input siswa yang berbeda antara sekolah negeri dan sekolah swasta. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi di Kelas XII IPS SMA Swasta Se-Kabupaten Kuningan Tahun Pelajaran 2012-2013”.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana gambaran minat siswa kelas XII IPS SMA Swasta se-Kabupaten Kuningan pada mata pelajaran akuntansi.
2. Bagaimana gambaran kebiasaan belajar siswa kelas XII IPS SMA Swasta se-Kabupaten Kuningan pada mata pelajaran akuntansi.
3. Bagaimana gambaran prestasi belajar siswa kelas XII IPS SMA Swasta se-Kabupaten Kuningan pada mata pelajaran akuntansi.
(15)
4. Bagaimana pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa XII IPS SMA Swasta se-Kabupaten Kuningan pada mata pelajaran akuntansi.
5. Bagaimana pengaruh kebiasaan belajar belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa XII IPS SMA Swasta se-Kabupaten Kuningan pada mata pelajaran akuntansi.
6. Bagaimana pengaruh minat belajar siswa dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa XII IPS SMA Swasta se-Kabupaten Kuningan pada mata pelajaran akuntansi.
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruhi minat dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui gambaran minat siswa kelas XII IPS SMA Swasta se-Kabupaten Kuningan pada mata pelajaran akuntansi.
2. Untuk mengetahui gambaran kebiasaan belajar siswa kelas XII IPS SMA Swasta se-Kabupaten Kuningan pada mata pelajaran akuntansi. 3. Untuk mengetahui gambaran prestasi belajar siswa kelas XII IPS SMA
Swasta se-Kabupaten Kuningan pada mata pelajaran akuntansi.
4. Untuk mengetahui pengaruh minat terhadap prestasi belajar siswa kelas XII IPS SMA Swasta se-Kabupaten Kuningan pada mata pelajaran akuntansi.
(16)
5. Untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XII IPS SMA Swasta se-Kabupaten Kuningan pada mata pelajaran akuntansi.
6. Untuk mengetahui pengaruh minat dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XII IPS SMA Swasta se-Kabupaten Kuningan pada mata pelajaran akuntansi.
1.4Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis
a. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah referensi hasil kajian teori belajar mengenai minat dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa
b. Sebagai bahan kajian bagi peneliti lainnya dalam mengembangkan penelitian lebih lanjut mengenai minat dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa.
2. Kegunaan Praktis
Penelitian diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pemerintah umumnya, dan sekolah khususnya untuk memperkaya khasanah ilmu pendidikan terutama tentang upaya meningkatkan prestasi belajar dan menjadi masukan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan mutu pendidikan khususnya bagi SMA Swasta se-Kabupaten Kuningan.
(17)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Desain Penelitian
Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya suatu metode penelitian yang tepat dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Sugiyono (2012 : 1) mengemukakan bahwa penelitian merupakan merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif. Arikunto (2010 : 3) mengemukakan bahwa “Penelitian deskriptif ini merupakan penelitian yang benar-benar hanya memaparkan apa
yang terdapat atau terjadi dalam sebuah kancah, lapangan, atau wilayah tertentu.”
Selanjutnya menurut Arikunto (2010: 15) penelitian verifikatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain.
3.2Operasionalisasi Variabel
Operasionalisi variabel digunakan untuk menjelaskan bagaimana caranya mengukur suatu variabel dengan menggunakan konsep-konsep yang mendukung terhadap variabel yang diteliti. Arikunto (2010 : 161) mendefinisikan “variabel
adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.”
Selanjutnya di dalam POPS (2007 : 21) dijelaskan bahwa “operasionalisasi variabel adalah menjelaskan dimensi (jika ada) dan indikator-indikator dari setiap
(18)
variabel penelitian.” Di bawah ini dijelaskan variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini yaitu:
a. Minat (X1) adalah kecenderungan individu terhadap suatu objek sehingga diberikan perhatian secara terus-menerus dan diikuti dengan perasaan senang.
b. Kebiasaan Belajar (X2) adalah kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa secara berulang-ulang sehingga menetap dalam diri siswa dan akhirnya bersifat otomatis.
c. Prestasi Belajar (Y) adalah hasil yang didapat oleh seorang siswa setelah mengalami proses pembelajaran di sekolah yang dinyatakan baik dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat sehingga dapat mencerminkan hasil yang telah dicapai oleh siswa pada suatu periode tertentu.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala Minat
(X1) 1) Perasaan senang.
Interval
2) Bersikap positif
3) Adanya perhatian 4) Terpenuhinya
(19)
Variabel Dimensi Indikator Skala
Kebiasaan belajar (X2)
1) Pembuatan jadwal belajar dan
pelaksanaannya
Interval 2) Membaca dan
membuat catatan 3) Mengulangi bahan
pelajaran 4) Konsentrasi
5) Mengerjakan tugas Prestasi
Belajar (Y)
Nilai
Tes Sumatif yang Diambil dari Nilai Ujian Akhir Sekolah kelas XI IPS pada mata pelajaran akuntansi SMA swasta se Kabupaten Kuningan.
Interval
3.3Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi
Sugiyono (2012 : 117) menyatakan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari, sehingga dapat
ditarik kesimpulannya.” Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XII IPS SMA Swasta Se-Kabupaten Kuningan yang dapat dilihat pada tabel berikut.
(20)
Tabel 3.2
Populasi Siswa Kelas XII IPS SMA Se-Kabupaten Kuningan Tahun Pelajaran 2012/2013
No. Kelas Jumlah Siswa
1 SMA Binalul Ummah 24
2 SMA ITUS Jalaksana 18
3 SMA KOSGORO Kuningan 21
4 SMA Manbaul Ulum 35
5 SMA Pertiwi Cilimus 30
6 SMA PUI Ciwedus 43
7 SMAIT Al-Multazam 30
Jumlah 201
Sumber: Data diolah
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2012: 118) “sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteriskik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Sedangkan menurut
Suharsimi Arikunto (2010: 174) mengatakan bahwa ”Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti)”. Dalam penentuan jumlah sampel siswa dilakukan melalui perhitungan dengan menggunakan rumus dari Taro Yamane atau Slovin sebagai berikut :
� = N
N. d² + 1
Riduwan (2009 : 71) Keterangan :
(21)
N = Jumlah populasi
d2 =Presisi (ditetapkan 5%)
Dengan menggunakan rumus tersebut, maka didapat sampel siswa sebagai berikut :
� = N
N. d² + 1
�= 201
201. 0,05 2+ 1
�= 201
201 0,0025 + 1
� = 201 0,5025 + 1
� = 201 1,5025
� = 133, 78 = 134 (Pembulatan)
Dari hasil perhitungan dapat diketahui sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah 134 siswa, selanjutnya dari ukuran sampel yang telah diperoleh maka peneliti akan menentukan sampel tiap sekolah yang terdiri dari 7 sekolah dan masing-masing sekolahnya hanya memiliki satu kelas. Untuk itu setelah diperoleh sampel sekolah maka langkah selanjutnya yaitu menentukan proporsi sampel untuk setiap kelas. Proporsi tiap-tiap kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
ni=(Ni/N)n
Riduwan (2009 : 66) Keterangan:
ni = jumlah sampel menurut kelas n = jumlah sampel seluruh
Ni = jumlah populasi menurut kelas N = jumlah populasi seluruhnya
(22)
Data perhitungan proporsi sampel tiap kelas dapat dilihat dalam tabel 3.3 sebagai berikut :
Tabel 3.3
Perhitungan Proporsi Sampel dalam Perwakilan Tiap Sekolah
No. SMA
Jumlah Siswa
Proporsi Sampel
1 SMA Binalul Ummah 24 (24/201)134=16
2 SMA ITUS Jalaksana 18 (18/201)134=12
3 SMA KOSGORO Kuningan 21 (21/201)134=14
4 SMA Manbaul Ulum 35 (35/201)134=23,33=23
5 SMA Pertiwi Cilimus 30 (30/201)134=19,99=20
6 SMA PUI Ciwedus 43 (43/201)134=28,69=29
7 SMAIT Al-Multazam 30 (30/201)134=19,99=20
Jumlah 201 134
Sumber: Data diolah
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random, maka setiap anggota populasi mempunyai peluang sama untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Menurut Sugiyono (2012 : 132) bahwa “pengambilan sampel secara
random/acak dapat dilakukan dengan bilangan random, komputer maupun dengan
undian.” Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan melalui undian dengan cara menggunakan program randomize pada Ms excel dengan formula =randbetween(top;bottom). Adapun hasil yang didapat adalah sebagai berikut:
(23)
Tabel 3.4
Sampel Terpilih Hasil Pengundian Berdasarkan Nomor Induk Siswa
No
. SMA Sampel NIS
1 SMA Binalul
Ummah 16
10110033, 10110076, 10110068, 10110010, 10110044, 10110074, 10110083, 10110051, 10110039, 10110022, 10110062, 10110050, 10110024, 10110049, 10110046, 10110018
2 SMA ITUS
Jalaksana 12
10111025, 10111015, 10111023, 10111047, 10111008, 10111073, 10111002, 10111012, 10111064, 10111053, 10111036, 10111060 3 SMA KOSGORO Kuningan 14
1011100031, 1011100007, 1011100009, 1011100035, 1011100062, 1011100037,1011100011,1011100043, 1011100012,1011100044, 1011100014, 1011100063, 1011100048, 1011100019 4 SMA Manbaul Ulum 23
101110036, 101110016, 101110004, 101110012, 101110014,101110028, 101110037, 101110009, 101110025, 101110040, 101110020, 101110030, 101110029, 101110041, 101110019, 101110007, 101110034, 101110011,101110001, 101110012, 101110023, 101110032, 101110024
5 SMA Pertiwi
Cilimus 20
10111033, 10111001, 10111016, 10111053, 10111037, 10111022, 10111003, 10111040, 10111072, 10111058, 10111042, 10111029, 10111077, 10111062, 10111009, 10111028, 10111039, 10111078 10111051, 10111007
6 SMA PUI
Ciwedus 29
10111056, 10111069, 10111011, 10111086, 10111053, 10111027,10111002, 10111013, 10111055, 10111073, 10111028, 10111010, 10111082, 10111045, 10111017, 10111004, 10111058, 10111008, 10111027, 10111070, 10111043, 10111067, 10111003, 10111028, 10111012, 10111015, 10111022,10111072, 10111029
7 SMAIT
Al-Multazam 20
10111049, 10111074, 10111055, 10111019, 10111005, 10111007, 10111044, 10111066, 10111030, 10111003, 10111037, 10111012, 10111016, 10111041, 10111070, 10111035, 10111009, 10111022, 10111088, 10111046
Jumlah 134
(24)
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Riduwan (2011: 51) mengatakan bahwa “metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan
data.” Dalam melakukan penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan penulis melalui angket. Riduwan (2011 : 52) mengemukakan bahwa Angket (questionnaire) adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna.
Angket setelah selesai disusun tidak langsung disebar kepada responden/sampel penelitian, akan tetapi dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terlebih dahulu. Adapun skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala numerik. Menurut Sekaran (2003 : 198) bahwa “…the numerical scale is similar to the semantic differential scale, with the difference that number on a 5-point or 7-point scale are provided, with bipolar adjectives at both end.” Skala numerik digunakan untuk mengukur sikap, pendapat maupun persepsi sesorang atau sekelompok orang terhadap gejala sosial. Adapun format angket yang digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5
Format Angket Skala Numerik No
Item
Item
Pernyataan
Alternatif Jawaban
1 2 3 4 5
(25)
Alternatif jawaban yang terdapat dalam format skala numerik mempunyai keterangan sebagai berikut:
5 diartikan pernyataan dengan nilai positif tertinggi 4 diartikan pernyataan dengan nilai positif tinggi 3 diartikan pernyataan dengan nilai positif sedang 2 diartikan pernyataan dengan nilai positif rendah 1 diartikan pernyataan dengan nilai positif terendah 3.5 Teknik Analisis Instrumen Penelitian
3.5.1 Uji Validitas
Suatu instrumen memerlukan uji validitas untuk menentukan apakah instrumen tersebut layak digunakan dan tidak menyimpang dari fungsi instrumen. Maka dari itu untuk mendapatkan instrumen yang valid peneliti diharuskan untuk menguji angket melalui analisis butir soal. Riduwan (2009 : 73) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Untuk mengukur validitas butir soal maka digunakan rumus Pearson Product Moment yaitu:
2 2 2 2
xy
Y Y
N X X N
Y X -XY N r
Arikunto (2007:72) Keterangan :
rxy : Koefisien antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan
N : Jumlah responden uji coba
X : Skor tiap item dari tiap responden
(26)
Selanjutnya nilai rxy kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel dengan taraf signifikan yang dipakai = 0,05. Kriteria pengujian instrumen dapat dikatakan valid adalah dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika rxy > rtabel maka item soal dikatakan valid, sebaliknya Jika rxy rtabel maka item soal dikatakan tidak valid.
3.5.2 Uji Reliabilitas
Sugiyono (2012 : 173) mengatakan bahwa “…Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang
sama, akan menghasilkan data yang sama.” Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah 1: Menghitung Varians skor tiap-tiap item dengan rumus:
i n=
Ʃ ²─[ Ʃ 2� ]
�
Arikunto (2007: 110) Keterangan:
i2
= Varians skor tiap-tiap item
Ʃ 2 = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item (Ʃ 2) = Jumlah skor seluruh responden dari setiap item N = Jumlah responden
Langkah 2: Menjumlahkan varians semua item dengan rumus:
Ʃ
i2=
12 +
22 +
32 +……+
n2(27)
Keterangan:
Ʃi2 = Jumlah varians semua item 12 , 22 , 32 …n = Varians item ke- 1,2,3…n
Langkah 3: Menghitung harga varians total dengan rumus:
t²
Ʃ ²─[Ʃ2
� ]
�
Arikunto (2007: 111) Keterangan:
t2 = Varians total
Ʃ 2 = Jumlah Kuadrat jawaban responden dari setiap item (Ʃ 2) = Jumlah skor seluruh responden dari setiap item N = Jumlah responden
Langkah 4: Subtitusikan ke rumus Alpha, dengan rumus:
22 11 1 1 t i n n r
Arikunto ( 2007:109) Keterangan:
r11 = Reliabilitas tes secara keseluruhan n = Banyaknya item soal
2i
= jumlah varians skor tiap-tiap item
t
2
= Varians total
Selanjutnya dengan menggunakan taraf signifikansi = 0,05 nilai reliabilitas yang diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel. Kriteria pengujian instrumen dapat dikatakan reliabel adalah dengan ketentuan:
Jika r11 > rtabel maka reliabel, sebaliknya Jika r11 rtabel maka tidak reliabel
(28)
3.6 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.6.1 Uji Asumsi Klasik
Model regresi yang baik dapat diketahui jika memenuhi beberapa asumsi yang dinamakan asumsi klasik. Uji asumsi klasik terpenuhi dalam suatu model regresi linear apabila terdistribusi normal, tidak adanya multikoliniearitas dan tidak adanya heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Prayitno (2012: 144) mengemukakan bahwa uji normalitas pada model regresi digunakan untuk mengetahui apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dapat dilakukan dengan bantuan SPSS V.20 for windows dengan menggunakan Q-Q Plot. Uji normalitas dilihat dari grafik plot linear yang berfungsi untuk memperlihatkan data yang mengikuti garis linear diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dan memenuhi asumsi normalitas
b. Multikolinieritas
Prayitno (2012: 151) mengemukakan bahwa multikolinieritas adalah keadaan dimana model regresi ditemukan adanya korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna antar variabel independen. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dilakukan dapat dilihat dengan cara VIF (Variance Inflation
Faktor) dan Tolerance. Adapun pedoman untuk dapat menentukan model regresi
(29)
angka tolerance lebih dari 0,1. Adapun langkah-langkah dalam analisis pada SPSS dijabarkan oleh Priyatno (2012: 158) sebagai berikut:
1. Menggunakan input data pada regresi linear berganda.
2. Untuk analisis data, klik menu Analyze > Regression> Linear.
3. Pada kotak dialog Linear Regression, masukkan variabel prestasi belajar pada kotak Dependent, kemudian masukkan variabel minat dan kebiasaan belajar ke kotak independent(s)
4. Klik tombol statistic maka kotak dialog Linear Regression : Statistics’ akan terbuka.
5. Beri tanda centang pada Collinearity diagnostics, kemudian klik tombol continue. Tampilan kembali ke kotak dialog sebelumnya kemudian klik tombol Ok\
c. Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat apabila variasi dari faktor pengganggu berbeda dari data pengamatan yang satu ke data pengamatan yang lain. Dasar pengambilan keputusan adalah jika pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola yang teratur, maka telah terjadi heteroskedastisitas.
Langkah-langkah analisis pada SPSS dijabarkan oleh Priyatno (2012: 165) sebagai berikut:
1. Menggunakan input data pada regresi linear berganda.
2. Untuk analisis data, klik menu Analyze > Regression> Linear.
3. Pada kotak dialog Linear Regression, masukkan variabel prestasi belajar pada kotak Dependent, kemudian masukkan variabel minat dan kebiasaan belajar ke kotak independent(s)
4. Klik tombol Plots maka kotak dialog “Linear Regression Plots” akan terbuka
5. Klik SRESID (Studentized Residual), lalu masukan ke kotak Y dengan klik tanda petunjuk. Kemudian klik *ZPRED (Standardized Predicted Value), lalu masukan ke kotak X. Setelah itu klik tombol Continue. Kotak dialog sebelumnya akan terbuka, lalu klik tombol Ok.
(30)
d. Uji Linearitas
Untuk mengetahui apakah data yang digunakan bersifat linear atau tidak maka digunakan uji linearitas. Menurut Budi (2005 : 244) bahwa “…untuk setiap persamaan regresi linear, hubungan antara variabel independen dan dependen
harus linear.” Untuk itu digunakan Aplikasi SPSS v20 for windows dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Masuk program SPSS
2. Klik variable view pada SPSS data editor
3. Pada kolom Name ketik x, untuk kolom Name baris kedua ketik y 4. Pada kolom Decimals angka ganti menjadi 0 untuk variabel x dan y
dan ketikan nama variabel pada kolom Label. 5. Buka data view pada SPSS data editor
6. Terlihat kolom x dan y, ketikkan data sesuai dengan variabelnya. 7. Klik Analyze - Compare Means - Means
8. Klik variabel terikat (Y) dan masukkan ke kotak Dependent List, kemudian klik variabel bebas (X) dan masukkan ke Independent List. 9. Klik Options, pada Statistics for First Layer klik Test for Linearity,
kemudian klik Continue 10.Klik OK
Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity dengan pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05.
3.6.2 Analisis Regresi Linear Berganda
Regresi linear berganda sebelum digunakan untuk membuat kesimpulan harus melalui pemeriksaan terlebih dahulu untuk mengetahui mengenai keberartian sebagai satu kesatuan dan keberartian tiap koefisien regresi.Seperti yang dijelaskan oleh Sudjana (2003 : 90) bahwa “…regresi linear ganda yang kita
(31)
bahas disini hanya dilakukan terhadap keberartian regresi dengan menerima kenyataan bahwa bentuknya sudah linear (berpangkat satu dalam semua peubah
bebas).” Selanjutnya Sudjana (2003 : 90) menambahkan bahwa:
Menguji keberartian regresi linear ganda ini dimaksudkan untuk meyakinkan diri apakah regresi (berbentuk linear) yang didapat berdasarkan penelitian ada artinya bila dipakai untuk membuat kesimpulan mengenai hubungan sejumlah peubah yang sedang dipelajari.
Persamaan regresi linear berganda dengan dua variabel bebas dirumuskan sebagai berikut:
Ŷ = bb1X1+ b2X2
Sudjana (2003 : 76) Keterangan :
Ŷ = Prestasi Belajar b =Konstanta X1 = Minat
X2 = Kebiasaan Belajar
b1, b2 = Koefisien regresi
Adapun langkah-langkah dalam mencari persamaan regresi linear berganda yaitu sebagai berikut:
1. Hitung jumlah kuadrat X1 (∑x12) ∑x12 = ∑X12─
(∑X )²
�
2. Hitung jumlah kuadrat X2 (∑x22) ∑x22 = ∑X22─
(∑X )²
�
3. Hitung jumlah kuadrat Y (∑y2)
∑y2
= ∑Y2─(∑�y)²
(32)
∑ x1y = ∑X1Y ─ ∑
X .(∑Y)
�
5. Hitung jumlah X2Y(∑x2y) ∑x2y= ∑X2Y─ ∑
X2.(∑Y)
�
6. Hitung jumlah X1X2 (∑x1x2) ∑x1x2= ∑ X1X2 ─ ∑
X .(∑X )
�
7. Rumus untuk mencari b0, b1, dan b2 b1 = ∑
2 ∑ − ∑ ∑ ∑ ² ∑ ² ─ ∑ 2
b2 = ∑
² ∑ − ∑ ∑
∑ ² ∑ ² ─ ∑ 2 b0
=
Ȳ─ b X̅ ─ b X̅Sudjana (2003: 76) 3.6.3 Pengujian Hipotesis
Berikut ini adalah uji hipotesisnya yang dirumuskan sebagai berikut: 1. Ho : ß1= 0; Minat tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa
H1 : ß1≠ 0; Minat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa
2. Ho : ß2 = 0; Kebiasaan belajar tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa
H1 : ß2 ≠ 0; Kebiasaan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar
3. Ho : ß1; ß2= 0; Minat dan kebiasaan belajar tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa
H1 : ß1; ß2≠ 0; Minat dan kebiasaan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa
(33)
3.6.4 Uji Keberartian Regresi Berganda (Uji F Statistik)
Regresi linear berganda sebelum digunakan untuk mengambil kesimpulan, sebelumnya harus melakukan uji keberartian terlebih dahulu. Untuk itu dilakukan pengujian F Statistik dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
F = ( ��)/
/(� − � −1)
Sudjana (2003: 91) Keterangan:
JK (Reg) = �1Ʃ 1y + �2Ʃ 2y +…….+ ��Ʃ �y JK (S) = Ʃ Y2 – JK (Reg)
Selanjutnya yaitu menentukan dk pembilang k dan dk penyebut (n ─ k ─ 1). Uji F statistik ini digunakan untuk mengetahui keberartian regresi dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan taraf nyata = 0,05 maka dapat disimpulkan dengan kriteria sebagai berikut:
jika Fhitung > Ftabel, maka dinyatakan regresi berarti jika Fhitung Ftabel , maka dinyatakan regresi tidak berarti
3.6.6 Uji Keberartian Koefisien (Uji t)
Setelah dilakukan keberartian regresi sebagai suatu kesatuan maka selanjutnya dilakukan pengujian keberartian koefisien. Rumus yang digunakan untuk uji keberartian adalah sebagai berikut:
t = b
i/s
bi(34)
Setelah diperoleh t statistik atau t hitung, kemudian dibandingkan dengan t tabel dengan = 0,05 . Adapun cara mencari t tabel dapat digunakan rumus sebagai berikut :
dk = (n-k-1) Adapun kriterianya sebagai berikut:
Jika thitung > ttabel maka dinyatakan koefisien berarti Jika thitung ttabel maka dinyatakan koefisien tidak berarti
(35)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Minat belajar siswa kelas XII IPS SMA swasta se kabupaten Kuningan berada dalam kategori tinggi artinya siswa mempunyai perasaan senang dan tertarik dalam mempelajari mata pelajaran Akuntansi.
2. Kebiasaan belajar siswa kelas XII IPS SMA swasta se kabupaten Kuningan berada dalam kategori sedang artinya siswa masih jarang menerapkan kebiasaan belajar yang baik.
3. Prestasi belajar siswa kelas XII IPS SMA swasta se kabupaten Kuningan berada dalam kategori sedang artinya siswa belum mempunyai prestasi belajar yang tinggi.
4. Minat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa artinya semakin tinggi minat siswa maka akan semakin tinggi prestasi belajar siswa.
5. Kebiasaan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa artinya semakin tinggi kebiasaan belajar siswa maka akan semakin tinggi prestasi belajar siswa.
(36)
6. dan kebiasaan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa artinya semakin tinggi minat dan kebiasaan belajar siswa maka akan semakin tinggi prestasi belajar siswa.
5.2 Saran
1. Bagi Guru
Peneliti menyarankan guru dapat membangkitkan minat siswa dengan cara memberikan informasi dan menghubungkan materi yang akan diterangkan dengan materi yang telah lalu selain itu guru juga dapat memberikan konsep kepada siswa bahwa akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang akan bermanfaat untuk bekal karir masa depannya. Untuk menerapkan kebiasaan belajar guru dapat mendorong siswa untuk membuat jadwal kegiatan belajar, mengarahkan siswa untuk membaca dan mempunyai buku khusus untuk latihan Akuntansi agar catatan siswa tidak berantakan serta mengarahkan siswa untuk mengulangi kembali materi yang telah diajarkan selanjutnya membantu siswa agar tetap berkonsentrasi dengan cara guru membuat iklim yang kondusif dan nyaman dalam pembelajaran di dalam kelas.
2. Bagi Siswa
Peneliti menyarankan kepada siswa hendaknya minat yang sudah tertanam dalam diri siswa dipertahankan dan dikembangkan dengan cara mencari informasi mengenai mata pelajaran yang bersangkutan dalam hal ini akuntansi serta diharapkan senantiasa aktif dalam pembelajaran. Selain itu untuk kebiasaan belajar, peneliti menyarankan kepada para siswa untuk
(37)
meningkatkan intensitas berbagai kegiatan belajar dengan cara membuat jadwal belajar dan melaksanakannya, sering membaca bahan pelajaran dan membuat catatan dengan rapi, mengulang kembali bahan pelajaran yang telah dipelajari di sekolah, tetap berkonsentrasi selama proses belajar dan mengerjakan tugas dengan tepat waktu, serta menghilangkan kebiasaan-kebiasaan yang jelek sehingga dapat mengganggu dalam pencapaian prestasi belajar yang baik. Selanjutnya peneliti mengharapkan agar siswa dapat meningkatkan prestasi belajar mereka dengan cara terus mengembangkan minat terhadap belajar dan memperbaiki kebiasaan belajar serta mengembangkan faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan prestasi belajar.
3. Bagi Peneliti
Untuk peneliti-peneliti lain, peneliti hanya meneliti dua variabel yaitu minat dan kebiasaan belajar sehingga diharapkan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam menganalisis variabel lain mengenai faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sehingga hasilnya nanti dapat menjadi informasi tambahan bagi para pelaku pendidikan.
(38)
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Ahmadi, A dan Widodo Supriyono. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, S. (2007). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara ______________. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Budi, P.(2005). Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yoygakarta: Penerbit Andi
Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Depdiknas.(2003). Standar Kompetensi Mata Pelajaran Akuntansi. Jakarta:Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas
Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Djamarah, S B.(2002). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya
Firdaus, M. (2003). Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Jakarta: Bumi Aksara
Firdaus, Y.(2005). Pelajaran Akuntansi SMA untuk kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga
Gie, T l.(2002).Cara Belajar yang Efisien.Yogyakarta: Liberty
Priyatno, D.(2012).Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20.Yogyakarta : Penerbit Andi
Hamalik, O.(2009).Proses Belajar Mengajar Jakarta:Bumi Aksara Harahap, S S (2007). Teori Akuntansi edisi revisi. Jakarta: Grafindo
Kurjono.(2010). Proses Belajar Mengajar dengan Aspek-Aspeknya Panduan Bagi Para Pendidik, Mahasiswa dan Para Praktisi Pendidikan. Bandung: Program Pendidikan Studi Akuntansi: Tidak Diterbitkan
_______. (2007). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi (POPS).Bandung: Program Studi Pendidikan Akuntansi
(39)
Moeslihat, R. (2005). Akuntansi SMU Kelas II. Jakarta: Erlangga
Muawanah, U et.al. (2008). Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. Klaten: PT Macanan Jaya Cemerlang
Purwanto, N.(2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
_________.(2008). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Riduwan. (2009). Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian (Untuk Mahasiswa S1, S2 & S3). Bandung: Alfabeta
_______. (2011). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta
Sagala, S. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sekaran, U. (2003). Research Methods for Business (A Skill Building Approach). New York: John Wiley & Sons Inc.
Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Surya, M.(2004) Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy
Syah, M. (2010).Psikologi Belajar dengan Pendekatan Baru. Bandung: Grafindo Persada
Yusuf, S dan Juntika Nurihsan. (2009). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sumber Skripsi, Tesis dan Disertasi
Afiyah, I (2008). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi MInat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Suatu Kasus di kelas X SMA Negeri 19 Bandung Tahun Ajaran 2007/2008).Skripsi. Bandung: FPEB UPI Kosasih.(2003). Pengembangan Pendekatan Studi Lapangan dalam Kaitannya
dengan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Geografi. Tesis. PPS. UPI
Noviandini, R R.(2012).Pengaruh Minat Belajar dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS MA Negeri 1 Bandung. Skripsi. Bandung: FPEB UPI
(40)
Octaviana, L N.(2012).Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia (Studi Deskriptif di Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008-2010). Skripsi. Bandung: FPEB UPI
Resmana, M.(2012).Pengaruh Minat Belajar dan Kecerdasan Inteligensi terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XII IPS di SMAN 9 Bandung. Skripsi. Bandung: FPEB UPI
Sumber Internet:
Departemen Pendidikan Nasional.(2008).Kamus Besar Bahasa
Indonesia.[Online]. Tersedia:
http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php [27 September 2012]
Pemerintah Kabupaten Kuningan.(2007). Rekapitulasi Jumlah Pendudukan Kabupaten Kuningan Per KecamatanSampai Dengan Bulan Maret 2011. [Online]. Tersedia: http://www.kuningankab.go.id/sosial-kemasyarakatan/kependudukan [19 September 2012]
(1)
110
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Minat belajar siswa kelas XII IPS SMA swasta se kabupaten Kuningan berada dalam kategori tinggi artinya siswa mempunyai perasaan senang dan tertarik dalam mempelajari mata pelajaran Akuntansi.
2. Kebiasaan belajar siswa kelas XII IPS SMA swasta se kabupaten Kuningan berada dalam kategori sedang artinya siswa masih jarang menerapkan kebiasaan belajar yang baik.
3. Prestasi belajar siswa kelas XII IPS SMA swasta se kabupaten Kuningan berada dalam kategori sedang artinya siswa belum mempunyai prestasi belajar yang tinggi.
4. Minat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa artinya semakin tinggi minat siswa maka akan semakin tinggi prestasi belajar siswa.
5. Kebiasaan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa artinya semakin tinggi kebiasaan belajar siswa maka akan semakin tinggi prestasi belajar siswa.
(2)
111
6. dan kebiasaan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa artinya semakin tinggi minat dan kebiasaan belajar siswa maka akan semakin tinggi prestasi belajar siswa.
5.2 Saran
1. Bagi Guru
Peneliti menyarankan guru dapat membangkitkan minat siswa dengan cara memberikan informasi dan menghubungkan materi yang akan diterangkan dengan materi yang telah lalu selain itu guru juga dapat memberikan konsep kepada siswa bahwa akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang akan bermanfaat untuk bekal karir masa depannya. Untuk menerapkan kebiasaan belajar guru dapat mendorong siswa untuk membuat jadwal kegiatan belajar, mengarahkan siswa untuk membaca dan mempunyai buku khusus untuk latihan Akuntansi agar catatan siswa tidak berantakan serta mengarahkan siswa untuk mengulangi kembali materi yang telah diajarkan selanjutnya membantu siswa agar tetap berkonsentrasi dengan cara guru membuat iklim yang kondusif dan nyaman dalam pembelajaran di dalam kelas.
2. Bagi Siswa
Peneliti menyarankan kepada siswa hendaknya minat yang sudah tertanam dalam diri siswa dipertahankan dan dikembangkan dengan cara mencari informasi mengenai mata pelajaran yang bersangkutan dalam hal ini akuntansi serta diharapkan senantiasa aktif dalam pembelajaran. Selain itu untuk kebiasaan belajar, peneliti menyarankan kepada para siswa untuk
(3)
112
meningkatkan intensitas berbagai kegiatan belajar dengan cara membuat jadwal belajar dan melaksanakannya, sering membaca bahan pelajaran dan membuat catatan dengan rapi, mengulang kembali bahan pelajaran yang telah dipelajari di sekolah, tetap berkonsentrasi selama proses belajar dan mengerjakan tugas dengan tepat waktu, serta menghilangkan kebiasaan-kebiasaan yang jelek sehingga dapat mengganggu dalam pencapaian prestasi belajar yang baik. Selanjutnya peneliti mengharapkan agar siswa dapat meningkatkan prestasi belajar mereka dengan cara terus mengembangkan minat terhadap belajar dan memperbaiki kebiasaan belajar serta mengembangkan faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan prestasi belajar.
3. Bagi Peneliti
Untuk peneliti-peneliti lain, peneliti hanya meneliti dua variabel yaitu minat dan kebiasaan belajar sehingga diharapkan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam menganalisis variabel lain mengenai faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sehingga hasilnya nanti dapat menjadi informasi tambahan bagi para pelaku pendidikan.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Ahmadi, A dan Widodo Supriyono. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, S. (2007). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara ______________. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Budi, P.(2005). Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yoygakarta: Penerbit Andi
Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Depdiknas.(2003). Standar Kompetensi Mata Pelajaran Akuntansi. Jakarta:Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas
Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Djamarah, S B.(2002). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya
Firdaus, M. (2003). Ekonometrika Suatu Pendekatan Aplikatif. Jakarta: Bumi Aksara
Firdaus, Y.(2005). Pelajaran Akuntansi SMA untuk kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga
Gie, T l.(2002).Cara Belajar yang Efisien.Yogyakarta: Liberty
Priyatno, D.(2012).Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20.Yogyakarta : Penerbit Andi
Hamalik, O.(2009).Proses Belajar Mengajar Jakarta:Bumi Aksara Harahap, S S (2007). Teori Akuntansi edisi revisi. Jakarta: Grafindo
Kurjono.(2010). Proses Belajar Mengajar dengan Aspek-Aspeknya Panduan Bagi Para Pendidik, Mahasiswa dan Para Praktisi Pendidikan. Bandung: Program Pendidikan Studi Akuntansi: Tidak Diterbitkan
_______. (2007). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi (POPS).Bandung: Program Studi Pendidikan Akuntansi
(5)
Moeslihat, R. (2005). Akuntansi SMU Kelas II. Jakarta: Erlangga
Muawanah, U et.al. (2008). Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. Klaten: PT Macanan Jaya Cemerlang
Purwanto, N.(2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
_________.(2008). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Riduwan. (2009). Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian (Untuk Mahasiswa S1, S2 & S3). Bandung: Alfabeta
_______. (2011). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta
Sagala, S. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sekaran, U. (2003). Research Methods for Business (A Skill Building Approach). New York: John Wiley & Sons Inc.
Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Surya, M.(2004) Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy
Syah, M. (2010).Psikologi Belajar dengan Pendekatan Baru. Bandung: Grafindo Persada
Yusuf, S dan Juntika Nurihsan. (2009). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sumber Skripsi, Tesis dan Disertasi
Afiyah, I (2008). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi MInat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Suatu Kasus di kelas X SMA Negeri 19 Bandung Tahun Ajaran 2007/2008).Skripsi. Bandung: FPEB UPI Kosasih.(2003). Pengembangan Pendekatan Studi Lapangan dalam Kaitannya
dengan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Geografi. Tesis. PPS. UPI
Noviandini, R R.(2012).Pengaruh Minat Belajar dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS MA Negeri 1 Bandung. Skripsi. Bandung: FPEB UPI
(6)
Octaviana, L N.(2012).Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia (Studi Deskriptif di Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008-2010). Skripsi. Bandung: FPEB UPI
Resmana, M.(2012).Pengaruh Minat Belajar dan Kecerdasan Inteligensi terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XII IPS di SMAN 9 Bandung. Skripsi. Bandung: FPEB UPI
Sumber Internet:
Departemen Pendidikan Nasional.(2008).Kamus Besar Bahasa
Indonesia.[Online]. Tersedia:
http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php [27 September 2012]
Pemerintah Kabupaten Kuningan.(2007). Rekapitulasi Jumlah Pendudukan Kabupaten Kuningan Per KecamatanSampai Dengan Bulan Maret 2011.
[Online]. Tersedia: http://www.kuningankab.go.id/sosial-kemasyarakatan/kependudukan [19 September 2012]