PENERAPAN METODE PQ4R DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK:Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

(1)

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK (PenelitianEksperimenKuasipadaSiswaKelas VII

SMP Negeri 29 Bandung TahunAjaran 2014/2015)

SKRIPSI

diajukanuntukmemenuhisebagiansyaratuntukmemperolehgelar SarjanaPendidikan Departemen PendidikanBahasadanSastra Indonesia

oleh CessyYanuarti NIM 1100771

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA


(2)

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK (PenelitianEksperimenKuasipadaSiswaKelas VII

SMP Negeri 29 Bandung TahunAjaran 2014/2015)

oleh CessyYanuarti

sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan BahasadanSastra

© CessyYanuarti 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015


(3)

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagiandengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.

CESSY YANUARTI

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK (PenelitianEksperimenKuasipadaSiswaKelas VII

SMP Negeri 29 Bandung TahunAjaran 2014/2015)

disetujuidandisahkanolehpembimbing: Pembimbing I,

Dr. Hj. Vismaia S. Damaianti, M.Pd. NIP 196704151992032001

Pembimbing II,

Halimah, M.Pd. NIP 198104252005012003

Mengetahui

Ketua Departemen PendidikanBahasadanSastra Indonesia FakultasPendidikanBahasadanSastra


(4)

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dr. Dadang S. Anshori, M.Si. NIP 197204031999031002


(5)

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

(PenelitianEksperimenKuasipadaSiswaKelas VII SMP Negeri 29 Bandung TahunAjaran 2014/2015)

CessyYanuarti NIM 1100771

ABSTRAK

Penelitianinidilatarbelakangiolehbeberapasurveibaik di lapanganmaupundaribeberapaliteraturbahwaketerampilanmembacapemahamankhusus nyatekssastramerupakansalahsatuketerampilanberbahasa yang dinilaisulit.Penelitimencobamenerapkanmetode PQ4R, khususnyamembacapemahamanteksceritaanak.Tujuanpenelitianiniuntukmengetahuike

efektifanpenerapanmetode PQ4R

dalampembelajaranmembacapemahamanteksceritaanak. Metodologipenelitian yang digunakanadalaheksperimenkuasidengandesainpenelitianpre-test post-test control

group yang melibatkanduakelas,

yaitukelaseksperimendankelaskontrol.Berdasarkantemuanpenelitian,

terdapatperbedaannilai rata-rata yang signifikanpadahasiltesawaldantesakhir di keduakelastersebut.Padakelaseksperimenskor rata-rata tesawalsebesar 55,57danskor

rata-rata tesakhirsebesar 70,60.

Hasilinimenunjukkanbahwatingkatpemahamanteksceritaanakpadakelaseksperimenber ubahdarikategorirendahkekategoritinggi.Sementaraitu,padakelaskontrolskor rata-rata tesawalsebesar 51,90danskor rata-rata tesakhirsebesar 61,06. Hasilinimenunjukkanbahwatingkatpemahamanteksceritaanakpadakelaskontrolberubah darikategorirendahkekategorisedang.Didapatkan pula hasilpengujianhipotesisdengannilaittabel≤ thitung≥ ttabel, yaitu 2,0021 ≤ 3,02 ≥ 2,0021. Hal

inimenunjukkanbahwametode PQ4R

efektifditerapkandalampembelajaranmembacapemahamanteksceritaanak di kelas VII SMP Negeri 29 Bandung.


(6)

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

APPLICATION OF PQ4R METHOD

IN LEARNING TO READ STORY TEXT OF CHILDREN COMPREHENSION

(Quasi Experimental Research in Class VII SMP Negeri 29 Bandung Academic Year 2014/2015)

CessyYanuarti NIM 1100771

ABSTRACT

Research is stimulated by some of the surveys in the field and from some literature that reading comprehension skills, especially literary text, is one of language skills are considered difficult. Researcher is trying to apply the PQ4R method, especially story text of children reading comprehension. The purpose of this research is to determine the effectiveness of PQ4R method in learning to read story text of children comprehension. The research methodology that used is a quasi experimental research with pre-test post-test control group design that involving two classes, experimental class and control class. Based on the research findings, there are significant differences in the average value on the results of pre-test and post-test in both classes. The average value of pre-test in the experimental class is 55,57 and the average value of post-test is 70,60. These results indicate that the understanding level of story text of children in experimental class changed from low category into high category. Meanwhile, the average value of pre-test in the control class is 51,90 and the average value of post-test is 61,06. These results indicate that the understanding level of story text of children in control class changed from low category into medium category. Similarly hypothesis testing results obtained by ttabel ≤ tcount ≥ ttabelvalue, ie 2,0021 ≤ 3.02 ≥ 2,0021. It shows that a PQ4R method effectively applied in learning to read story text of children comprehension in class VII SMP Negeri 29 Bandung.


(7)

v

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL HALAMAN HAK CIPTA HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR DIAGRAM... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Rumusan Masalah ... 6

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 7

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 8

BAB II METODE PQ4R, PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN, DAN TEKS CERITA ANAK ... 10

A. Metode PQ4R ... 10

B. Pembelajaran Membaca Pemahaman ... 13

1. Ihwal Pembelajaran Membaca ... 13

2. Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak ... 15

3. Tujuan Membaca Pemahaman ... 17

C. Teks Cerita Anak ... 19

D. Penelitian Terkait ... 22


(8)

vi

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Definisi Operasional ... 24

G. Hipotesis ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 26

A. Metode dan Desain Penelitian ... 26

1. Metode Penelitian... 26

2. Desain Penelitian ... 26

B. Populasi dan Sampel ... 27

1. Populasi ... 27

2. Sampel ... 28

C. Instrumen Penelitian ... 28

1. Instrumen Tes... 29

2. Instrumen Nontes ... 29

3. Instrumen Perlakuan ... 30

D. Prosedur Penelitian ... 33

1. Tahap Persiapan ... 33

2. Tahap Pelaksanaan ... 35

3. Tahap Analisis Data ... 35

4. Tahap Pembuatan Kesimpulan ... 35

E. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data... 35

1. Teknik Pengumpulan Data ... 35

2. Teknik Pengolahan Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

A. Proses Pelaksanaan Penelitian ... 41

B. Deskripsi Profil Pembelajaran Membaca PemahamanTeks Cerita Anak ... ... 42

C. Deskripsi Proses Pelaksanaan Pembelajaran Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Menggunakan Metode PQ4R ... 42

D. Deskripsi Kemampuan Siswa dalam Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak Sebelum dan Sesudah Perlakuan ... 45

1. Deskripsi Kemampuan Siswa Kelas Eksperimen ... 45

2. Deskripsi Kemampuan Siswa Kelas Kontrol ... 48

3. Analisis Kemampuan Siswa Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak pada Tes Awal ... 50

4. Analisis Kemampuan Siswa Membaca Pemahaman Teks Cerita Anak pada Tes Akhir ... 72


(9)

vii

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Uji Realibilitas Antarpenimbang Data Tes Awal dan Tes Akhir

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 94

2. Uji Normalitas Data Tes Awal dan Tes Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 108

3. Uji Homogenitas Antarpenimbang Data Tes Awal dan Tes Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 127

4. Uji Hipotesis ... 128

F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 132

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 135

A. Simpulan ... 135

B. Saran ... 136 DAFTAR PUSTAKA


(10)

1

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada zaman modern ini kemampuan membaca dan menulis sangatlah penting untuk dikuasai. Membaca merupakan proses reseptif yang diperlukan sebelum melakukan keterampilan berbahasa yang bersifat produktif. Kemampuan membaca memiliki keterkaitan dengan kemampuan berbahasa lainnya, salah satunya adalah keterkaitan dengan kemampuan menulis.Menulis dan membaca merupakan dua keahlian standar yang harus dimiliki setiap manusia modern (Mawardi, 2009, hlm.15).Pendapat tersebut menunjukkan bahwa kemampuan membaca dan menulis dapat menunjang kehidupan di masa modern seperti saat ini.

Berbeda dengan menulis, membaca merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif.Membaca merupakan keterampilan yang kompleks. Menurut Nurhadi (dalam Somadayo, 2011, hlm.5), membaca adalah suatu proses yang kompleks dan rumit. Kompleks berarti dalam proses membaca terlibat berbagai faktor internal dan faktor eksternal pembaca. Faktor internal berupa faktor intelegensi, minat, sikap bakat, motivasi, dan tujuan membaca.Faktor eksternal bisa dalam bentuk sarana membaca, teks bacaan, faktor lingkungan atau faktor latar belakang sosial ekonomi, kebiasaan, dan tradisi membaca.

Salah satu jenis dalam keterampilan membaca adalah membaca pemahaman. Menurut Rubin (dalam Somadayo, 2011, hlm.7) membaca pemahaman adalah proses intelektual yang kompleks yang mencakup dua kemampuan utama, yaitu penguasaan makna kata dan kemampuan berpikir tentang konsep verbal. Pendapat tersebut memandang bahwa dalam membaca pemahaman terjadi konsentrasi dua arah.Pembaca secara aktif merespons dan mengungkapkan bunyi tulisan dan bahasa yang digunakan oleh penulis kemudian pembaca dituntut untuk mengungkapkan makna yang terkandung dalam teks tersebut.


(11)

2

Kemampuan membaca pemahaman merupakan bekal dan kunci keberhasilan siswa dalam menjalani proses pendidikan. Sebagian besar pemerolehan ilmu dilakukan melalui aktivitas membaca. Ilmu yang diperoleh siswa bukan hanya didapat dari proses belajar mengajar di sekolah melainkan juga melalui kegiatan membaca dalam kehidupan sehari-hari. Abidin (2010, hlm. 23) menguatkan bahwa dalam kegiatan membaca terlibat aspek-aspek berpikir seperti mengingat, memahami, membeda-bedakan, membandingkan, menganalisis, mengorganisasi, dan pada akhirnya menerapkan apa-apa yang terkandung dalam bacaan. Proses membaca tersebut dapat dikategorikan sebagai membaca pemahaman.

Tarigan (2008, hlm. 60) mengungkapkan bahwa tujuan membaca pemahaman adalah untuk memahami standar-standar atau norma-norma kesastraan (literarystandard), resensi kritis (criticalreview), drama tulis (primeddrama), dan pola-pola fiksi (patternsoffictions).Membaca pemahaman teks cerita anak diarahkan untuk memahami pola-pola fiksi yang terdapat di dalam teks tersebut.

Membaca pemahaman juga sesungguhnya merupakan bagian dari proses pengapresiasian sastra. Apresiasi sastra bukan merupakan konsep abstrak yang tidak pernah terwujud dalam tingkah laku melainkan merupakan pengertian yang di dalamnya menyiratkan adanya suatu kegiatan yang harus terwujud secara konkret.Perilaku tersebut dapat dibedakan ke dalam perilaku kegiatan langsung dan tak langsung.

Apresiasi sastra secara langsung adalah kegiatan membaca atau menikmati cipta sastra berupa teks maupun performansi secara langsung (Ratna, 2004).Kegiatan membaca suatu teks sastra secara langsung itu dapat terwujud melalui kegiatan membaca, memahami, menikmati serta mengevaluasi teks sastra, baik yang berupa puisi, cerpen, novel, roman, maupun teks sastra lainnya.

Dalam konteks yang lebih luas, istilah apresiasi menurut Gove (dalam Dola, 2007) mengandung makna pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin, dan pemahaman terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan oleh pengarang. Pada sisi lain, Squire dan Taba (Dola, 2007) berkesimpulan bahwa sebagai suatu


(12)

3

proses, apresiasi melibatkan tiga aspek inti, yaitu aspek kognitif, aspek emotif, dan aspek evaluatif.

Aspek kognitif inilah yang berkaitan dengan keterlibatan intelek atau pemahaman pembaca dalam upaya memahami unsur-unsur kesastraan yang bersifat objektif.Unsur-unsur kesastraan yang bersifat objektif tersebut selain dapat berhubungan dengan unsur-unsur yang secara internal terkandung dalam suatu teks sastra atau unsur intrinsik, juga dapat berkaitan dengan unsur-unsur di luar teks yang secara langsung menunjang kehadiran teks sastra itu sendiri.

Kurniawan (2012, hlm. 22) menjelaskan bahwa saat membaca teks sastra, anak usiatingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) tidak hanya menganalisis kata-kata dan pola-pola fiksi pada bacaan saja tetapi juga harus memahami informasi yang dinyatakan baik secara eksplisit maupun secara implisit. Oleh sebab itu, seharusnya permasalahan mengenai membaca pemahaman teks sastra harus lebih diperhatikan.

Pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman teks sastra, khususnya teks cerita anak di kelas VII SMP Negeri 29 Bandung dilaksanakan guru dengan berceramah tentang informasi yang dianggap penting berkaitan dengan apa yang harus siswa pahami dari teks cerita anak tersebut. Kegiatan membaca dilakukan siswa dari awal hingga akhir teks yang kemudian siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal latihan.Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran tersebut sampai sekarang masih monoton yaitu ceramah dan belajar mandiri.Kondisi tersebut mengakibatkan siswa merasa jenuh.

Permasalahan lain di kelas VII SMP Negeri 29 Bandung yang muncul dari siswa adalah minat membaca siswa masih tergolong rendah. Hal ini dipicu oleh beberapa faktor misalnya kualitas perpustakaan yang belum memadai, sumber pembelajaran hanya menggunakan buku paket, dan pemilihan teks cerita pendek sebagai bahan pembelajaran yang nilai kebermanfaatannya dirasa kurang untuk siswa.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, penggunaan metode yang tepat akan menjadi solusi supaya pembelajaran membaca teks cerita anak menjadi


(13)

4

inovatif dan menyenangkan sehingga siswa tidak merasa jenuh mengikuti pembelajaran serta daya apresiasi terhadap teks cerita anak bisa dioptimalkan.

Secara umum, metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud (Poerwadarminta, 1976, hlm. 270). Metode pembelajaran merupakan cara yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran adalah langkah yang baik agar di dalam pembelajaran terdapat variasi cara mengajar dari guru sehingga berdampak pada cara belajar siswa. Adanya metode pembelajaran memberi ruang bagi guru untuk dapat mengeksplorasi cara menyampaikan bahan ajar termasuk menutup kesempatan bagi hadirnya kejenuhan dari siswa.

Thomas dan Robinson (dalam Trianto, 2007, hlm. 147-149) mengungkapkan salah satu metode yang paling banyak dikenal untuk membantu siswa memahami dan mengingat apa yang dibaca siswa adalah metode PQ4R. Metode PQ4R mempunyai enam langkah pembelajaran, yaitu preview (membaca selintas),

question (bertanya),read (membaca), reflect (refleksi), recite (tanya-jawab

sendiri), dan review (mengulang secara menyeluruh).

Penelitian tentang penerapan metode PQ4R dalam pembelajaran membaca merupakan salah satu penelitian yang menarik.Contohnya, penelitian yang dilakukan oleh Umam (2012) yang berjudul “Penerapan Metode PQ4R dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Teks Puisi”.Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan metode PQ4R dalam pembelajaran membaca pemahaman teks puisi.Metodologi penelitian yang digunakan adalah pre-experimental study karena peneliti tersebut hanya menggunakan satu kelas saja yaitu kelas eksperimen pada kelas X AK 1 dengan 31 jumlah sampel yang terdaftar dalam penelitian.Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini berupa tes objektif pilihan ganda yang diolah menggunakan penghitungan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode PQ4R efektif dalam pembelajaran membaca pemahaman teks puisi dengan nilai rata-rata tes awal sebesar 48,70 dan tes akhir sebesar 66,2.


(14)

5

Penelitian sebelumnya juga berkaitan dengan metode PQ4R yang dilakukan oleh Safitri (2010) dengan judul “Pemanfaatan Media Surat Kabar dalam

Pembelajaran Membaca dengan Metode PQ4R”. Penelitian ini bertujuan lebih

menitikberatkan perbedaan kemampuan siswa dalam membaca sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran membaca dengan media surat kabar. Metodologi penelitian yang digunakan pun pre-experimental study dengan kelas eksperimen saja tanpa adanya kelas kontrol.Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini juga berupa soal pilihan ganda yang kemudian hasil datanya diolah menggunakan penghitungan statistika. Hasil dari penelitian ini adalah nilai rata-rata kemampuan membaca siswa sebelum diberi perlakuan adalah 71,68 sedangkan setelah diberi perlakuan menjadi 89,36.

Agustin (2009) melakukan penelitian berjudul “Keefektifan Metode PQ4R dalam Pembelajaran Membaca Teks Feature (Eksperimen Semu pada Siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lembang Tahun Ajaran 2008/2009)” yang menunjukkan hasil bahwa metode PQ4R dapat merangsang respon siswa agar lebih baik mengikuti pembelajaran membaca dan mengoptimalkan kemampuan siswa dalam memahami teks.

Penelitian serupa pun dilakukan oleh Tompoli (2013) dengan judul “Penerapan Metode Pembelajaran PQ4R dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SD Inpres Woloan II”.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa yang berarti metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas.Penelitian tersebut memperoleh hasil dengan dilakukannya dua kali siklus. Hasil pada siklus I adalah 55,3 % sedangkan hasil pada siklus II adalah 92,3 %.

Berdasarkan beberapa penelitian di atas, peneliti berasumsi bahwa metode PQ4R efektif diterapkan dalam pembelajaran membaca.


(15)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1) kemampuan pemahaman siswa terhadap suatu bacaan masih rendah;

2) kejenuhan yang dialami siswa akibat metode pembelajaran yang kurang variatif; dan

3) rendahnya minat membaca yang dimiliki oleh siswa.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1) bagaimanakahprofil pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak pada siswa kelas VII SMP Negeri 29 Bandung sebelum menggunakan metode PQ4R?;

2) bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak menggunakan metode PQ4R di kelas eksperimen?;

3) bagaimanakah kemampuan siswa dalam membaca pemahaman teks cerita anak sebelum dan sesudah menggunakan metode PQ4R di kelas eksperimen dan menggunakan metode terlangsung di kelas kontrol?; dan

4) adakah perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa dalam membaca pemahaman teks cerita anak di kelas eksperimen dan kelas kontrol?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1) profil pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak pada siswa kelas VII SMP Negeri 29 Bandung sebelum menggunakan metode PQ4R;


(16)

7

2) proses pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak menggunakan metode PQ4R di kelas eksperimen;

3) kemampuan siswa dalam membaca pemahaman teks cerita anak sebelum dan sesudah menggunakan metode PQ4R di kelas eksperimen dan menggunakan metode terlangsung di kelas kontrol; dan

4) perbedaanantara kemampuan siswa dalam membaca pemahaman teks cerita anak di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

E. Manfaat Penelitian

Secara umum diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk para pendidik dalam mengajarkan pembelajaran membaca di sekolah.Secara khusus manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Bagi Siswa

Dengan digunakannya metode PQ4R dalam pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak diharapkan pemahaman siswa dalam membaca sebuah teks cerita anak dapat meningkat.Kemampuan dan minat baca siswa pun semakin meningkat sehingga ketertarikan siswa untuk membaca pun terus meningkat.

2) Bagi Guru

Diharapkan dengan diadakannya penelitian mengenai metode PQ4R bagi pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak dapat mejadi masukan yang baik bagi para pengajar dalam mengajarkan pembelajaran membaca di sekolah agar lebih efektif dan efisien dengan menggunakan metode PQ4R yang peneliti tawarkan.

3) Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai suatu metode dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak. Selain itu dengan


(17)

8

diadakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman ketika berpraktik melakukan kegiatan pembelajaran di kelas.

4) Bagi Pembaca

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca mengenai metode PQ4R yang dapat diterapkan pada pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Penelitian ini akan dituangkan dalam lima bab yang berisikan segala hal yang berkaitan dengan penelitian ini. Lebih jelasnya pemaparan kelima bab tersebut adalah sebagai berikut.

1) Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang hal-hal yang mendasari dilakukannya penelitian. Pada dasarnya bab satu ini berisi informasi mengenai keseluruhan penelitian yang dilakukan. Bab pendahuluan ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian yang menjadi dasar dilakukannya penelitian ini.

2) Bab II Metode PQ4R, Pembelajaran Membaca Pemahaman, dan Teks Cerita Anak

Bab ini berisi landasan teoretis dan kajian pustaka yang mendukung penelitian.Bab dua membahas tentang variabel-variabel yang menjadi subjek penelitian yang dipandang dari sudut teoristik.

3) Bab III Metodologi Penelitian

Bab tiga ini berisi bagaimana cara pengumpulan data. Pada bab tiga ini dibahas mengenai desain atau rancangan yang digunakan dalam penelitian, bagaimana penetapan populasi dan sampel, teknik penelitian, instrumen-instrumen yang dibutuhkan dalam penyajian data, dan cara pengolahan data.


(18)

9

4) Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab empat ini berisi mengenai hasil dan pembahasan dari penelitian yang diambil berdasarkan hasil analisis data. Pada bab ini data yang diperoleh setelah melakukan penelitian dibahas berdasarkan teori dan instrumen yang digunakan pada bab sebelumnya.

5) Bab V Simpulan dan Saran

Bab lima berisi simpulan penelitian secara menyeluruh. Simpulan disini diartikan sebagai hasil akhir dari penelitian yang telah dilakukan.Saran yang ada dalam bab ini ditujukan untuk para pembaca dan calon peneliti yang akan melakukan penelitian yang terkait dengan penelitian yang sudah dilakukan.


(19)

26

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi atau disebut quasi experimental research. Metode eksperimen merupakan metode penelitian yang sistematis dan logis untuk mengukur pengaruh suatu atau beberapa variabel terhadap variabel lain. Penelitian eksperimen kuasi dipilih karena peneliti tidak mengontrol hal-hal yang bersifat di luar penelitian seperti keadaan psikologis siswa atau keadaan fisik siswa. Penggunaan metode eksperimen kuasi ini untuk mengetahui keefektifan atau keberhasilan penggunaan metode PQ4R dalam pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak. Penelitian ini dilakukan kepada siswa kelas VII SMP Negeri 29Bandung. Adapun hasil yang akan ditampilkan dalam penelitian ini berupa skor atau nilai siswa yang menunjukkan adanya penurunan, peningkatan atau stagnasi nilai siswa dalam pembelajaran membaca dengan menggunakan metode PQ4R.

2. Desain Penelitian

Eksperimen yang dilakukan pada penelitian ini adalah jenis kuasi eksperimen, dengan bentukPre-test Post-test Control Group. Pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol akan dipilih secara random atau acak. Berikut desain penelitian Pre-test Post-testControl Group(Arikunto, 2010,hlm. 125).

Gambar 3.1

Desain Penelitian Pre-test Post-test Control Group

Keterangan:

E = kelas eksperimen K = kelas kontrol

E O1 X1 O2 K O3 X2 O4


(20)

27

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu O1 = tes awal kelas eksperimen

O2 = tes akhir kelas eksperimen O3 = tes awal kelas kontrol O4 = tes akhir kelas kontrol

X1 = perlakuan yang dilakukan pada kelas eksperimen denganmenggunakan Metode PQ4R

X2 = perlakuan yang dilakukan pada kelas kontrol denganmenggunakan Metode Terlangsung

Dalam desain ini kedua kelompok diberi tes awal (pre-test) dengan tes yang sama (O1,O3). Kemudian kelompok E sebagai kelas eksperimen diberi perlakuan khusus berupa penerapan metode PQ4R (X1). Sementara itu, kelompok K sebagai kelas kontrol menggunakan metode terlangsung (X2) dalam pembelajaran. Setelah itu, kedua kelompok diberi tes akhir (post-test) dengan tes yang sama (O2, O4). Hasil dari keduanya kemudian dibandingkan atau diuji perbedaannya. Perbedaan yang signifikan antara kedua hasil tes akhir pada kelompok eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan pengaruh yang diberikan.

B. Populasi dan Sampel

Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hasil dari perlakuan yang dilakukan atau untuk mengetahui hasil dari uji coba yang dilakukan. Uji coba yang dilakukan tersebut tentu saja merupakan uji coba kepada peserta didik mengenai kemampuan membaca pemahaman teks cerita anak. Mengingat pembelajaran membaca teks cerita anak merupakan materi yang terdapat pada peserta didik kelas VII maka peneliti harus menentukan populasi dan sampel yang jelas pada penelitian ini.

1. Populasi

Sugiyono (2008, hlm. 117) mengemukakan bahwa populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Populasi ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Artinya, populasi tidak hanya berjumlah satu orang tetapi merupakan keseluruhan dari objek penelitian. Keseluruhan dari objek penelitian tersebut bisa bersifat benda mati maupun hidup.


(21)

28

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri29 Bandung tahun ajaran 2014/2015 yaitu kelas VII A, VII B, VII C, VII D, VII E, VII F, VII G, VII H, dan VII I.

2. Sampel

Sugiyono (2008, hlm. 118) mengemukakan bahwa sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Pemilihan sampel dalam penelitian dimaksudkan untuk memperkecil objek penelitian.Hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pelaksanaan penelitian.Namun yang harus diperhatikan adalah sampel yang dipilih harus representatif dengan populasi penelitian. Karena hasil dari penelitian yang dilakukan akan digeneralisasikan pada populasi penelitian.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple

random sampling yaitu teknik sampel yang dilakukan dengan cara mengocok

kertas yang berisi nama kelas dari seluruh populasi yang dijadikan objek penelitian. Setelah dikocok akan keluarlah nama kelas yang dijadikan sebagai kelas penelitian baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Dengan teknik ini pelaksanaan eksperimen bersifat alami dan setiap anggota dari populasi memilki peluang yang sama besar untuk diteliti. Untuk sampel dalam penelitian ini menggunakan kelas VII A sebagai kelas eksperimen yaitu sebanyak 30 siswa dan untuk kelas kontrol menggunakan kelas VII C yaitu sebanyak 30 siswa.

C. Instrumen Penelitian

Sugiyono (2008, hlm. 148) mengemukakan bahwa instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Fenomena tersebut meliputi variabel penelitian. Oleh karena itu, instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik. Artinya lebih cermat, lengkap dan sistematis. Hal ini akan membuat data tersebut lebih mudah diolah.

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputitiga bentuk yaitu instrumen tes, instrument non-tes, dan instrumen perlakuan. Instrumen tes digunakan untuk mengukur pemahaman siswa mengenai teks cerita anak yang diberikan dengan jalan memberikan tes awal dan tes akhir kepada kelas


(22)

29

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

eksperimen dan kontrol. Instrumen non-tes yang diberikan pada guru dan observer digunakan untuk mengetahui profil pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak sebelum menggunakan metode PQ4R dan untuk mengetahui proses pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak menggunakan metode PQ4R di kelas eksperimen. Instrumen perlakuan diberikan kepada siswa dengan maksud memberikan perlakuan yang tepat agar siswa lebih memahami teks cerita anak dengan baik. Instrumen perlakuan diberikan dalam bentuk rancangan pembelajaran yang menggunakan metode PQ4R. Keefektifan metode ini akan dilihat dari hasil tes akhir yang diberikan kepada kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

1. Instrumen Tes

Instrumen dalam penelitian ini adalah tes yang berbentuk lembar soal uraian. Dalam penelitian ini tes yang diberikan yaitu tes awal dan tes akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes berisi tentang pemahaman dari teks cerita anak yang diberikan sebelum dan sesudah perlakuan diberikan.

Kedua tes ini dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes ini dilakukan untuk memeroleh data berupa hasil penelitian membaca pemahaman teks cerita anak sebelum serta sesudah menggunakan metode PQ4R.

Alat evaluasi yang disusun oleh peneliti berupa tes tertulis dengan bentuk soal uraian berjumlah 5 soal dengan kriteria nilai ideal 100.Selain itu tes ini juga dilengkapi dengan sebuah teks cerita anak.Instrumen tes disusun berdasarkan kisi-kisi yang mengacu pada tes kesastraan Moody.Instrumen tes beserta kisi-kisi-kisi-kisi dan penilaiannya dapat dilihat pada Lampiran 4.

2. Instrumen Nontes

Instrumen nontes yang dilakukan dalam penelitian ini berbentuk wawancara guru, lembar observasi kegiatan siswa, dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Wawancara bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak yang dilakukan di kelas VII yang dilakukan oleh guru mulai dari metode yang digunakan, kesulitan yang dialami oleh guru, dan kesulitan yang dialami oleh siswa.


(23)

30

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lembar observasi kegiatan siswa dan lembar observasi kegiatan guru bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak menggunakan metode PQ4R di kelas eksperimen yang dilakukan oleh peneliti. Instrumen non-tes dapat dilihat pada Lampiran 3.

3. Instrumen Perlakuan

Instrumen perlakuan dalam penelitian ini berupa rambu-rambu pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak dan perencanaan pelaksanaan pembelajarannya menggunakan metode PQ4R ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

a. Rambu-rambu Perlakuan

Rambu-rambu ini dibuat sebagai acuan peneliti dalam menyususn Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) membaca pemahaman teks cerita anak di kelas eksperimen.

1) Rasional

Membaca sastra merupakan suatu kegiatan interaktif untuk memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung di dalam bahan tulis. Disamping itu, membaca juga merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh pengarang melalui media kata-kata/bahan tulis. Karena membaca sastra merupakan kegiatan yang interaktif maka dibutuhkan metode membaca yang tepat agar siswa mampu membangun makna dengan aktif ketika mereka membaca daripada hanya menerima pesan secara pasif. Metode PQ4R dirasa mampu untuk menumbuhkan kegiatan membaca yang interaktif tersebut.

2) Tujuan

Tujuan penerapan metode pembelajaran ini adalah untuk melatih siswa dalam memahami bacaannya dan mengingat kembali apa yang sudah dibacanya dengan cara menuangkannya ke dalam bentuk tulisan (sinopsis cerita).

3) Prinsip Dasar

a) metode PQ4R menekankan pada membaca yang dilakukan individu secara menyeluruh dan mendalam.

b) Metode PQ4Rmerupakan metode pembelajaran membaca yang menekankan usaha siswa memahami teks dengan jalan membaca teks yang dibaca


(24)

31

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemudian mencoba menuliskan pemahamannya terhadap bacaan tersebut ke dalam bentuk tulisan (sinopsis cerita).

4) Sintaks

Berikut ini langkah-langkah penerapan metode PQ4R.

Tabel 3.1 Sintaks Pembelajaran

Langkah-Langkah Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Langkah 1

Preview

a. Memberikan bahan bacaan kepada siswa untuk dibaca.

b. Menginformasikan kepada siswa bagaimana

menemukan gagasan pokok/tema dan tujuan yang hendak dicapai

Membaca selintas bagian perkenalan, konflik,

klimaks, dan

penyelesaian untuk menemukan informasi awal mengenai bacaan.

Langkah 2

Question

a. Menginformasikan kepada siswa agar memperhatikan makna dari sebuah bacaan.

b. Memberikan tugas kepada siswa untuk membuat pertanyaan dari ide pokok/tema yang ditemukan dengan menggunakan kata tanya siapa, apa,

a. Memperhatikan penjelasan dari guru.

b. Membuat pertanyaan dari teks bacaan yang dibaca selintas.


(25)

32

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengapa, bagaimana,

dan mengapa.

Langkah 3

Read

Memberikan tugas kepada siswa untuk membaca dan menjawab pertanyaan yang disusun sebelumnya.

Membaca secara saksama sambil mencari jawaban pertanyaan yang dibuatnya dan membuat catatan singkat tentang isi bacaan.

Langkah 4

Reflect

Menginformasikan materi yang ada pada bahan bacaan

Siswa mencoba

menanggapi dan memecahkan masalah dari informasi yang diberikan guru dengan pengetahuan yang telah diketahui melalui bahan bacaan.

Langkah 5

Recite

Meminta siswa membuat intisari dari seluruh bahan bacaan.

a. Menanyakan dan menjawab

pertanyaan-pertanyaan.

b. Melihat catatan singkat yang dibuat sebelumnya.

c. Membuat intisari dari seluruh bacaan.

Langkah 6

Review

a. Menugaskan siswa membaca hasil intisari

b. Meminta siswa

a. Membaca intisari yang telah dibuatnya.

b. Membaca kembali bacaan untuk


(26)

33

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu membaca kembali

bacaan, jika masih belum yakin dengan jawabannya.

meyakinkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan.

5) Evaluasi

Alat evaluasi yang digunakan pada penelitian ini diterapkan pada tes awal, perlakuan, dan tes akhir. Pada tes awal dan tes akhir digunakan instrumen yang sama. Hal ini bertujuan untuk menemukan perbedaan data yang signifikan.Bentuk intsrumen yang digunakan dalam tes awal dan tes akhir serta saat perlakuan dapat dilihat pada Lampiran 4.

6) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh peneliti berguna sebagai panduan peneliti dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di kelas eksperimen.RPP kelas eksperimen dapat dilihat pada Lampiran 2.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan pasti tidak akan terlepas dari prosedur penelitian yang harus dilaksanakan oleh peneliti. Prosedur penelitian dilakukan dalam empat tahap yaitu sebagai berikut.

1. Tahap persiapan

Persiapan penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut ini. a) Penyusunan rancangan penelitian.

b) Pembuatan instrumen penelitian. c) Pembuatan bahan ajar.

d) Mengurus perizinan.

e) Uji pakar instrumen penelitian.

Instrumen yang dibuat oleh peneliti tentunya harus diuji validasinya sebelum diujikan kepada siswa ketika penelitian.Instrumen yang baik, (yang berupa test maupun nontes) harus valid dan reliabel (Sugiyono, 2008, hlm. 174).


(27)

34

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan pertimbangan dan penilaian dari tim penimbang (judgement experts) yaitu sebanyak dua penimbang. Adapun hasil uji pakar dari dua penimbang adalah sebagai berikut.

Tabel 3.2

Hasil Uji PakarInstrumen Penelitian

No. Nama Penimbang Bidang Keahlian Rekomendasi

1. Rosita Rahma, M.Pd. Pembelajaran Membaca

Pada langkah

preview dalam

RPP Perlakuan dimodifikasi supaya kegiatan membaca selintas dalam langkah PQ4R dapat diterapkan dalam membaca teks sastra. Misalnya, siswa diberikan alur cerita dengan bagan kosong berisi bagian perkenalan, konflik, klimaks, dan penyelesaian.

2. Yulienah Rambing, S.Pd. Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia

Pada RPP

Perlakuan, langkah pembelajaran harus lebih terpusat pada kegiatan siswa


(28)

35

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

supaya metode dan teknik yang digunakan lebih optimal

diterapkan.

f) Revisi instrumen penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. a) Pelaksanaan tes awal kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman teks cerita anak sebelum mendapatkan perlakuan.

b) Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode yang berbeda pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode PQ4R sedangkan pada kelas kontrol dengan penggunaan metode terlangsung.

c) Pelaksanaan tes akhir kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman teks cerita anak setelah mendapat perlakuan.

3. Tahap Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut ini. a) Mengumpulkan hasil data kuantitatif.

b) Membandingkan hasil tes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. c) Melakukan analisis data kuantitatif terhadap tes awal dan tes akhir.

4. Tahap Pembuatan Kesimpulan

Pembuatan kesimpulan dilakukan berdasarkan data kuantitatif yang diperoleh, yaitu mengenai kemampuan membaca pemahaman teks cerita anak kelas eksperimen dan kelas kontrol.

E. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data dalam bentuk tes. Pengumpulan data dalam bentuk tes ini dilakukan dengan cara


(29)

36

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melaksanakan membaca pemahaman teks cerita anak sebelum dan sesudah diberikan perlakuan berupa pembelajaran yang menggunakan metode PQ4R.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik tes. Tes biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif atau tingkat penguasaan materi pembelajaran. Dengan mengadakan tes dapat diketahui seberapa jauh pemahaman siswa mengenai pembelajaran tersebut. Pelaksanaan tes yang dilakukan penulis meliputi:

a) tes awal dilakukan untuk melihat kemampuan siswa sebelum menggunakan metode PQ4R dalam pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak, dan b) tes akhir dilakukan untuk melihat kemampuan siswa sesudah menggunakan

metode PQ4R.

2. Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul dari hasil penelitian, dilanjutkan dengan melakukan pengolahan data dengan perhitungan statistik. Dari hasil perhitungan tersebut akan terlihat bagaimana pengaruh penggunaan metode PQ4R dalam pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam mengolah data adalah sebagai berikut.

a) Menentukan skor tes awal dan tes akhir kedua kelas, kemudian diolah menjadi nilai dengan rumus:

Nilai = ∑skor siswa ∑skor ideal

b) Hasil nilai tes awal dan tes akhir kedua kelas berasal dari rata-rata tiga penguji.

Nilai = p1+p2+p3 3

c) Menentukan jumlah nilai, rata-rata nilai, nilai tertinggi, dan nilai terendah tes awal dan tes akhir dari kedua kelas.

d) Menganalisis hasil perolehan data tes awal dan tes akhir serta temuan penelitian dari kedua kelas.

e) Mendeskripsikan hasil perolehan data tes awal dan tes akhir serta temuan penelitian dari kedua kelas.


(30)

37

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu f) Uji realibilitas antarpenimbang

Uji realibilitas antarpenimbang ini digunakan untuk mengetahui tingkat realibilitas penilaian antarpenguji.Penghitungan realibilitas instrumen ini terdiri atas beberapa langkah, yaitu sebagai berikut.

(1) Menghitung jumlah kuadrat siswa SSt ∑ dt2 = ∑�

2

� −

(∑�)2

(2) Menghitung kuadrat penimbang

SS2∑ d2p = ∑��2 − ∑� 2

(3) Menghitung kuadrat total

SStot ∑ X 2t = ∑x2 - (∑�)2

(4) Menghitung jumlah kuadrat kekeliruan

SS∑ d 2kk = SStot ∑ X 2t –SSt ∑ dt2– SS2∑ d2p

(5) Selanjutnya data dimasukkan ke dalam format ANAVA (Analisys Of

Varian)

Tabel 3.3

Format ANAVA (Analisys Of Varian)

Sumber Variansi SS Dk Varian

Siswa SSt ∑ dt2 N – 1 SSt ∑��²

−1 (��)

Penimbang SS2∑ d2p K – 1 -

Kekeliruan SS∑ d 2kk (N – 1) (K – 1) SS∑�²��

−1 (� −1) (���) (6) Nilai reliabilitas antarpenimbang dapat dinyatakan dengan rumus:

� =(��−���)

��

(7) Hasil dari penghitungan reabilitas yang diperoleh, disesuaikan dengan tabel Guilford seperti berikut ini.


(31)

38

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4 Tabel Guilford

Rentang Kriteria

0,08-1,00 Korelasi reliabilitas sangat tinggi 0,60-0,80 Korelasi realibilitas tinggi

0,40-0,60 Korelasi realibitas sedang 0,20-0,40 Korelasi realibitas rendah 0,00-0,20 Korelasi realibitas sangat rendah

(Riduwan, 2012, hlm. 122-123) g) Uji Normalitas

Menguji normalitas data dilakukan pada tes awal dan tes akhir dari kedua kelas.Berikut rumus yang digunakan untuk menghitung Chi-kuadrat.

X²hitung = ∑ (Oi – Ei)² Ei

(Riduwan, 2012, hlm. 124) h) Uji Homogenitas

Menguji homogenitas data dilakukan pada tes awal dan tes akhir dari kedua kelas.Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.

(Riduwan, 2012, hlm. 120) i) Uji Hipotesis

Menguji hipotesis dilakukan setelah data teruji normal dan homogen.Namun, jika data tidak berdistribusi normal dan homogen, maka dilanjutkan dengan melakukan penghitungan data statistik nonparametrik.Pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus uji t (t-test) desain tiga.Uji t desain tiga digunakan karena penelitian ini merupakan penelitian kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji t digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan mean.

Sebelumnya peneliti telah membuat hipotesis sebagai berikut.

Ha: Metode PQ4R efektif diterapkan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak.

Fhitung = Vb Vk


(32)

39

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ho: Metode PQ4R tidak efektif dalam pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak.

Untuk mengetahui hipotesis diterima atau ditolak, maka dilakukanlah penghitungan dengan rumus uji-t.Adapun langkah-langkah dalam melakukan penghitungan uji-t adalah sebagai berikut.

(1) Menghitung perbedaan atau gain (d) nilai tes awal dan tes akhir untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa di kedua kelas.

(2) Menyusun tabel distribusi perbedaan data prates dan pascates

(3) Melakukan uji-t sehingga didapatkan nilai thitung yang akan dibandingkan dengan ttabel. Berikut rumus uji-t yang digunakan.

�= −

� ²+� ² + −2

1 + 1

Keterangan :

M = nilai rata-rata hasil per kelompok N = banyaknya subjek

x = deviasi setiap nilai x2 dan y2 y = deviasi setiap nilai y2 dari mean y1

(4) Menghitung derajat kebebasan (DK) dengan rumus berikut. Rumus DK: n1 + n2 – 2

(Arikunto, 2010, hlm. 354) (5) Membandingkan hasil thitung dengan ttabel

(6) Pembahasan hasil penelitian

Untuk menghitung ttabel ,dengan menggunakan derajat kebebasan (DK) dan tingkat kepercayaan. seperti mengambil DK = 5, dan tingkat kepercayaan 99% dengan melihat pada tabel yang telah ditentukan.

Adapun kriteria penghitungan hipotesis yaitu jikathitung ≤ ttabel maka Ha ditolak atau Ho diterima.Hal tersebut menujukkan bahwa metode PQ4R tidak efektif diterapkan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak,

Ho ditolak dan Ha diterima apabila thitung≥ ttabel


(33)

40

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sedangkan jika thitung ≥ ttabel maka Ha diterima atau Ho ditolak.Hal tersebut menunjukkan bahwa metode PQ4R efektif diterapkan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks cerita anak.


(34)

135

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkanrumusanmasalah, hasilpembahasanpenelitian, pengolahan data,

dananalisis data

mengenaipembelajaranmembacapemahamanteksceritamenggunakanmetode PQ4R

padasiswakelas VII SMP Negeri 29 Bandung,

penelitimenarikkesimpulansebagaiberikut.

Pembelajaranmembacapemahamanteksceritaanakpadasiswakelas VII SMP Negeri 29 Bandung yang dilakukanoleh guru bidangstudiBahasa Indonesia biasanyadenganmetodeceramahdanbelajarmandiri.Dalam proses pembelajaranmaupuntesevaluasi yang berbentukpilihanganda, kebanyakansiswamasihkesulitanuntukmemahamiunsur-unsurintrinsik yang ada di dalamteksceritaanakterlebihlagimenghubungkanrealitaskehidupananak yang ada di dalamteksdengankehidupansekitarsiswa.

Proses pembelajaranmembacapemahamanteksceritaanakmenggunakanmetode

PQ4R di

kelaseksperimensecarakeseluruhansudahterlaksanadansetiaplangkahpembelajaran

yang terdapatdalammetode PQ4R

sudahberjalandenganbaikwalaupunpadaperlakuanpertamamasihditemuibeberapah ambatansepertitidakkondusifnyasiswa, kebingungan yang dialamisiswadalammenyimpulkanpembelajaranataumembuatsinopsiscerita, dan guru kurangmemberiumpanbalik yang bersifatkorektif.

Secaraumumkemampuansiswakelaseksperimendalammembacapemahamante

ksceritaanaksebelumdiberiperlakuanmetode PQ4R

masihberadapadakategorirendahdisebabkan rata-rata siswa di kelasekperimenbarumampumemahamitekssastrapadatingkatpertama,

yaitutingkatinformasi. Tingkat

kesalahansiswabanyakterdapatpadasaatmenjelaskanwatak, menyebutkanamanat, alur, sertamenemukanrealitaskehidupananak. Nilai rata-rata yang diperolehkelaseksperimenpadatesawalberdasarkandeskripsikemampuantersebutad


(35)

136

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

alah 55,57. Setelahdiberiperlakuandenganmetode PQ4R, kemampuansiswadalammembacapemahamanteksceritaanakmengalamiperbedaan.

Watak yang

dijelaskanolehsiswasudahtepatdenganpenjabaranlengkap.Siswasudahdapatmenjela skanseluruhlatar yang terdapatdalamceritaanak.Alur yang dijelaskansudahsesuaidenganurutancerita.Siswa pun

sudahdapatmenemukanrealitaskehidupananak yang

terkandungdalamsetiapalurcerita.Nilai rata-rata yang diperolehkelaseksperimenpadatesakhirberdasarkandeskripsikemampuantersebutad alah

70,60.Hasilinimenunjukkanbahwatingkatpemahamanteksceritaanakpadakelaseksp erimenberubahdarikategorirendahkekategoritinggidisebabkan rata-rata siswa di kelasekperimensudahmampumemahamitekssastrasampaitingkatketiga,

yaitutingkatperspektif. Padatesawal,

kemampuansiswakelaskontroldalampembelajaranmembacateksceritaanakmasihbe radapadakategorirendahdisebabkan rata-rata siswa di kelaskontrolbarumampumemahamitekssastrapadatingkatpertama,

yaitutingkatinformasi.Kelaskontrolmengikutipembelajaranmembacapemahamante ksceritaanakmenggunakanmetodeceramahdanbelajarmandiri.Tingkat kesalahan di tesawalbanyakterdapatpadasaatmenjelaskanwatak, amanat, alur, sertamenemukanrealitaskehidupananak.Dengantingkatkesalahantersebut, nilai rata-rata tesawal yang diperolehkelaskontrolsebesar 51,90. Setelahmengikutipembelajaranmembacapemahamanteksceritaanakdenganmetodet erlangsung, padatesakhirkelaskontrolinimemperolehnilai rata-rata sebesar 61,06. Hasilinimenunjukkanbahwatingkatpemahamanteksceritaanakpadakelaskontrolber ubahdarikategorirendahkekategorisedangdisebabkan rata-rata siswa di kelaskontrolhanyamampumemahamitekssastrasampaitingkatkedua,

yaitutingkatkonsep.Watak yang

dijelaskanolehsiswasudahcukuptepatwalaupunbelumlengkap.Siswasudahdapatme njelaskanhampirsemualatarlatar yang terdapatdalamteksceritaanak yang dibaca.Namun,


(36)

137

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

beberapasiswamasihkesulitandalammenemukanrealitaskehidupananakdalamteksce ritaanak yang dibaca.

Penerapanmetode PQ4R

dalampembelajaranmembacapemahamanteksceritaanakdinyatakanefektif.Terdapat

perbedaan yang

signifikanantarapembelajaranmembacapemahamanteksceritaanakmenggunakanme

tode PQ4R

denganpembelajaranmembacapemahamanteksceritaanaktanpamenggunakanmetod e PQ4R.Pernyataaninididukungolehhasilpengujianhipotesisdengannilaittabel≤ thitung≥ ttabel ,yaitu 2,0021≤ 3,02≥ 2,0021.Hal tersebutmembuktikanbahwaHaditerimadan H0ditolak.Keefektifan pun dapatterlihatpadaperbedaannilai rata-rata kelaseksperimendari 55,57menjadi 70,60 sedangkannilai rata-rata kelaskontroldari 51,90 menjadi 61,06.

B. Saran

Berdasarkanpengolahan data, pembahasan data, dansimpulan yang

telahdiuraikan.Berikutinibeberapa saran yang

dapatdijadikansebagaibahanpertimbangankhususnyadalampembelajaranmembaca pemahamanteksceritaanakdanpembelajaranbahasa Indonesia padaumumnya.

Penelitianinitelahmembuktikanbahwametode PQ4R efektifditerapkandalampembelajaranmembacapemahamanteksceritaanak,

khususnyadalammenemukanrealitaskehidupananak yang terkandung di dalamteksceritaanak.

Dalampenelitianini, metode PQ4R yang

terujiefektifinihendaknyadigunakanoleh guru bahasa Indonesia di

sekolahsebagaivariasidalam proses

pembelajaransehinggatidakmenimbulkankesanjenuhbagisiswapadasaatbelajarsastr a.

Penelitianinidapatmemperkenalkanmetode PQ4R agar

bisaditerapkandalamkurikulum 2013 yang

manakurikulumberbasistekssehinggakegiatanmembacaakanmenjadihalpenting.


(37)

138

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjadisalahsatualternatifmetodepembelajaranterutamapadapembelajaran yang mengharuskansiswamembacateks di kurikulum 2013.

Penelitianinimemilikibatasanmasalahpenelitian yang

berfokuspadapenerapanmetode PQ4R

dalampembelajaranmembacapemahamanteksceritaanak.Penelitiberharapadapeneli tianlebihlanjut yang membahashalserupanamundenganbatasanmasalah yang berbeda.Hal inibertujuanuntukmemperkayarujukamengenaipenerapanmetode PQ4R ataumengenaipembelajaranmembacapemahamanteksceritaanak, agar dapatmembantuparapendidikdalammelaksanakanpembelajaran.


(38)

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. (2010). Pembelajaranmembacaberbasispendidikankarakter. Bandung: RefikaAditama.

Agustin, R.E. (2009). Keefektifanmetode PQ4R dalampembelajaranmembacateks

feature (eksperimensemupadasiswakelas VII SMP Negeri 1

Lembangtahunajaran 2008/2009).

(Skripsi).FakultasPendidikanBahasadanSeni, UniversitasPendidikan Indonesia, Bandung.

Akdon.(2007). Modulaplikasistatistikadalampendidikan. Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia.

Arikunto, S. (2010).Prosedurpenelitiansuatupendekatanpraktik. Jakarta: PT RinekaCipta.

Dola, A. (2007). Apresiasiprosafiksidan drama. Makassar: BadanPenerbitUniversitasNegeri Makassar.

Kurniawan, H. (2012). Sastraanak (dalamkajiansktrukturalisme, sosiologi,

semiotika, hinggapenulisankreatif). Yogyakarta: GrahaIlmu.

Mawardi, L. (2009). Evaluasipendidikannilai. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Nurgiyantoro, B. (2005). Sastraanak. Yogyakarta: GadjahMada University Press.

Nurhadi.(1987). Membacacepatdanefektif. Bandung: SinarBaru.

Poerwadarminta.(1976). Kamusumumbahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka.

Ratna, N.K. (2004). Teori, metode, danteknikpenelitiansastra. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Riduwan.(2012). Belajarmudahpenelitianuntuk guru karyawandanpenelitipemula. Bandung: Alfabeta.

Safitri, I. (2010). Pemanfaatan media


(39)

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Skripsi).FakultasPendidikanBahasadanSeni, UniversitasPendidikan Indonesia, Bandung.

Somadayo, S. (2011).Strategidanteknikpembelajaranmembaca. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Subyantoro.(1997). Pengembanganketerampilanmembacacepat. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Sugiyono.(2008). Metodepenelitianpendidikan (pendekatankuantitatif, kualitatif,

dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Tarigan, H.G. (2008). Membacasebagaisuatuketerampilanberbahasa. Bandung: Angkasa.

Trianto.(2007). Model-model pembelajaraninovatifberorientasikonstruktivistik. Jakarta: PrestasiPustaka.

Umam, D.K. (2012). Penerapanmetode PQ4R

dalampembelajaranmembacapemahamantekspuisi.(Skripsi).FakultasPendi


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkanrumusanmasalah, hasilpembahasanpenelitian, pengolahan data,

dananalisis data

mengenaipembelajaranmembacapemahamanteksceritamenggunakanmetode PQ4R

padasiswakelas VII SMP Negeri 29 Bandung,

penelitimenarikkesimpulansebagaiberikut.

Pembelajaranmembacapemahamanteksceritaanakpadasiswakelas VII SMP Negeri 29 Bandung yang dilakukanoleh guru bidangstudiBahasa Indonesia biasanyadenganmetodeceramahdanbelajarmandiri.Dalam proses pembelajaranmaupuntesevaluasi yang berbentukpilihanganda, kebanyakansiswamasihkesulitanuntukmemahamiunsur-unsurintrinsik yang ada di dalamteksceritaanakterlebihlagimenghubungkanrealitaskehidupananak yang ada di dalamteksdengankehidupansekitarsiswa.

Proses pembelajaranmembacapemahamanteksceritaanakmenggunakanmetode

PQ4R di

kelaseksperimensecarakeseluruhansudahterlaksanadansetiaplangkahpembelajaran

yang terdapatdalammetode PQ4R

sudahberjalandenganbaikwalaupunpadaperlakuanpertamamasihditemuibeberapah

ambatansepertitidakkondusifnyasiswa, kebingungan yang

dialamisiswadalammenyimpulkanpembelajaranataumembuatsinopsiscerita, dan guru kurangmemberiumpanbalik yang bersifatkorektif.

Secaraumumkemampuansiswakelaseksperimendalammembacapemahamante

ksceritaanaksebelumdiberiperlakuanmetode PQ4R

masihberadapadakategorirendahdisebabkan rata-rata siswa di kelasekperimenbarumampumemahamitekssastrapadatingkatpertama,

yaitutingkatinformasi. Tingkat

kesalahansiswabanyakterdapatpadasaatmenjelaskanwatak, menyebutkanamanat, alur, sertamenemukanrealitaskehidupananak. Nilai rata-rata yang diperolehkelaseksperimenpadatesawalberdasarkandeskripsikemampuantersebutad


(2)

136

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

alah 55,57. Setelahdiberiperlakuandenganmetode PQ4R,

kemampuansiswadalammembacapemahamanteksceritaanakmengalamiperbedaan.

Watak yang

dijelaskanolehsiswasudahtepatdenganpenjabaranlengkap.Siswasudahdapatmenjela skanseluruhlatar yang terdapatdalamceritaanak.Alur yang

dijelaskansudahsesuaidenganurutancerita.Siswa pun

sudahdapatmenemukanrealitaskehidupananak yang

terkandungdalamsetiapalurcerita.Nilai rata-rata yang

diperolehkelaseksperimenpadatesakhirberdasarkandeskripsikemampuantersebutad alah

70,60.Hasilinimenunjukkanbahwatingkatpemahamanteksceritaanakpadakelaseksp erimenberubahdarikategorirendahkekategoritinggidisebabkan rata-rata siswa di kelasekperimensudahmampumemahamitekssastrasampaitingkatketiga,

yaitutingkatperspektif. Padatesawal,

kemampuansiswakelaskontroldalampembelajaranmembacateksceritaanakmasihbe

radapadakategorirendahdisebabkan rata-rata siswa di

kelaskontrolbarumampumemahamitekssastrapadatingkatpertama,

yaitutingkatinformasi.Kelaskontrolmengikutipembelajaranmembacapemahamante ksceritaanakmenggunakanmetodeceramahdanbelajarmandiri.Tingkat kesalahan di tesawalbanyakterdapatpadasaatmenjelaskanwatak, amanat, alur, sertamenemukanrealitaskehidupananak.Dengantingkatkesalahantersebut, nilai rata-rata tesawal yang diperolehkelaskontrolsebesar 51,90. Setelahmengikutipembelajaranmembacapemahamanteksceritaanakdenganmetodet erlangsung, padatesakhirkelaskontrolinimemperolehnilai rata-rata sebesar 61,06. Hasilinimenunjukkanbahwatingkatpemahamanteksceritaanakpadakelaskontrolber ubahdarikategorirendahkekategorisedangdisebabkan rata-rata siswa di kelaskontrolhanyamampumemahamitekssastrasampaitingkatkedua,

yaitutingkatkonsep.Watak yang

dijelaskanolehsiswasudahcukuptepatwalaupunbelumlengkap.Siswasudahdapatme njelaskanhampirsemualatarlatar yang terdapatdalamteksceritaanak yang dibaca.Namun,


(3)

beberapasiswamasihkesulitandalammenemukanrealitaskehidupananakdalamteksce ritaanak yang dibaca.

Penerapanmetode PQ4R

dalampembelajaranmembacapemahamanteksceritaanakdinyatakanefektif.Terdapat

perbedaan yang

signifikanantarapembelajaranmembacapemahamanteksceritaanakmenggunakanme

tode PQ4R

denganpembelajaranmembacapemahamanteksceritaanaktanpamenggunakanmetod e PQ4R.Pernyataaninididukungolehhasilpengujianhipotesisdengannilaittabel≤

thitung≥ ttabel ,yaitu 2,0021≤ 3,02≥ 2,0021.Hal

tersebutmembuktikanbahwaHaditerimadan H0ditolak.Keefektifan pun dapatterlihatpadaperbedaannilai rata-rata kelaseksperimendari 55,57menjadi 70,60 sedangkannilai rata-rata kelaskontroldari 51,90 menjadi 61,06.

B. Saran

Berdasarkanpengolahan data, pembahasan data, dansimpulan yang

telahdiuraikan.Berikutinibeberapa saran yang

dapatdijadikansebagaibahanpertimbangankhususnyadalampembelajaranmembaca pemahamanteksceritaanakdanpembelajaranbahasa Indonesia padaumumnya.

Penelitianinitelahmembuktikanbahwametode PQ4R

efektifditerapkandalampembelajaranmembacapemahamanteksceritaanak,

khususnyadalammenemukanrealitaskehidupananak yang terkandung di dalamteksceritaanak.

Dalampenelitianini, metode PQ4R yang

terujiefektifinihendaknyadigunakanoleh guru bahasa Indonesia di

sekolahsebagaivariasidalam proses

pembelajaransehinggatidakmenimbulkankesanjenuhbagisiswapadasaatbelajarsastr a.

Penelitianinidapatmemperkenalkanmetode PQ4R agar

bisaditerapkandalamkurikulum 2013 yang

manakurikulumberbasistekssehinggakegiatanmembacaakanmenjadihalpenting.


(4)

138

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

menjadisalahsatualternatifmetodepembelajaranterutamapadapembelajaran yang mengharuskansiswamembacateks di kurikulum 2013.

Penelitianinimemilikibatasanmasalahpenelitian yang

berfokuspadapenerapanmetode PQ4R

dalampembelajaranmembacapemahamanteksceritaanak.Penelitiberharapadapeneli tianlebihlanjut yang membahashalserupanamundenganbatasanmasalah yang berbeda.Hal inibertujuanuntukmemperkayarujukamengenaipenerapanmetode PQ4R ataumengenaipembelajaranmembacapemahamanteksceritaanak, agar dapatmembantuparapendidikdalammelaksanakanpembelajaran.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. (2010). Pembelajaranmembacaberbasispendidikankarakter. Bandung: RefikaAditama.

Agustin, R.E. (2009). Keefektifanmetode PQ4R dalampembelajaranmembacateks

feature (eksperimensemupadasiswakelas VII SMP Negeri 1

Lembangtahunajaran 2008/2009).

(Skripsi).FakultasPendidikanBahasadanSeni, UniversitasPendidikan Indonesia, Bandung.

Akdon.(2007). Modulaplikasistatistikadalampendidikan. Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia.

Arikunto, S. (2010).Prosedurpenelitiansuatupendekatanpraktik. Jakarta: PT RinekaCipta.

Dola, A. (2007). Apresiasiprosafiksidan drama. Makassar: BadanPenerbitUniversitasNegeri Makassar.

Kurniawan, H. (2012). Sastraanak (dalamkajiansktrukturalisme, sosiologi,

semiotika, hinggapenulisankreatif). Yogyakarta: GrahaIlmu.

Mawardi, L. (2009). Evaluasipendidikannilai. Yogyakarta: PustakaPelajar. Nurgiyantoro, B. (2005). Sastraanak. Yogyakarta: GadjahMada University Press. Nurhadi.(1987). Membacacepatdanefektif. Bandung: SinarBaru.

Poerwadarminta.(1976). Kamusumumbahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka. Ratna, N.K. (2004). Teori, metode, danteknikpenelitiansastra. Yogyakarta:

PustakaPelajar.

Riduwan.(2012). Belajarmudahpenelitianuntuk guru

karyawandanpenelitipemula. Bandung: Alfabeta.

Safitri, I. (2010). Pemanfaatan media


(6)

Cessy Yanuarti, 2015

PENERAPAN METODE PQ4R

DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA ANAK

(Skripsi).FakultasPendidikanBahasadanSeni, UniversitasPendidikan Indonesia, Bandung.

Somadayo, S. (2011).Strategidanteknikpembelajaranmembaca. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Subyantoro.(1997). Pengembanganketerampilanmembacacepat. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Sugiyono.(2008). Metodepenelitianpendidikan (pendekatankuantitatif, kualitatif,

dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Tarigan, H.G. (2008). Membacasebagaisuatuketerampilanberbahasa. Bandung: Angkasa.

Trianto.(2007). Model-model pembelajaraninovatifberorientasikonstruktivistik. Jakarta: PrestasiPustaka.

Umam, D.K. (2012). Penerapanmetode PQ4R

dalampembelajaranmembacapemahamantekspuisi.(Skripsi).FakultasPendi


Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MODIFIED JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Berkemampuan Awal Tinggi Kelas VII SMP Negeri 29 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 9 62

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pagelaran Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 48

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Bandarlampung Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012)

0 7 53

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 9 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 12 36

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL URAIAN BERBENTUK SOAL CERITA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 26 186

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2013-2014)

0 11 59

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 01 Pagelaran Tahun Ajaran 2014/1015)

3 19 59

PENGARUH ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGELOLAAN LINGKUGAN (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Talangpadang Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 8 56

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBASIS MEDIA CERITA LUCU BERGAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT PADA SISWA

0 1 6