PARTISIPASI MASYARAKAT UNTUK MENGEMBANGKAN OBJEK WISATA AIR TERJUN LAE UNE DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT.
PARTISIPASI MASYARAKAT UNTUK
MENGEMBANGKAN OBJEK WISATA AIR TERJUN
LAE UNE DI KABUPATEN PAKPAK BHARAT
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
MARTHA SIHOMBING
NIM. 309122039
PENDIDIKAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
ABSTRAK
Martha Sihombing, NIM 309122039, Jurusan Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial, Partisipasi Masyarakat Untuk Mengembangkan Objek Wisata Air Terjun Lae Une Di Kabupaten Pakpak Bharat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi pemerintah dalam mengembangkan daerah pariwisata Kabupaten Pakpak Bharat khususnya Air Terjun Lae Une dan memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada serta untuk mengetahui partisipai masyarakat untuk mengembangkan objek wisata air terjun Lae Une di Kabupaten Pakpak Bharat.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan analisa deskriptif yang memusatkan perhatian terhadapa masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diteliti. Yang menjadi subjek penelitian ini adalah masyarakat setempat yang tinggal di sekitar lokasi objek wisata air terjun Lae Une di Kabupaten Pakpak Bharat serta aparat desa, pemerintah daerah. Adapun alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
Dari hasil penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa partisipasi masyarakat terhadap pengembangan objek wisata air terjun Lae Une ini masih tergolong kurang akibat adanya faktor-faktor penghambat. Salah satunya kurang membuka diri untuk hal-hal baru yang dapat membangun daerahnya sendiri. Hal ini dikarenakan rendahnya tingkat partisipasi dan kesadaran mengenai pariwisata serta wawasan masyarakat yang relatif rendah terhadap objek wisata air terjun Lae Une di Kabupaten Pakpak Bharat. Kurangnya kepedulian masyarakat sekitar sehingga objek wisata air terjun Lae Une belum terkelola dengan baik. Faktor pendidikan yang masih rendah serta kurangnya wawasan masyarakat sekitar sehingga objek wisata air terjun Lae Une ini tidak tergali potensi keindahan objek wisata tersebut.Tingkat partispasi masyarakat yang masih rendah sehingga objek wisata air terjun Lae Une belum dikenal oleh masyarakat diluar Pakpak Bharat. Hal ini lah yang menjadi penghambat dalam mengembangkan objek wisata air terjun Lae Une.
(5)
KATA PENGANTAR
Puji Syukur dan terima kasih penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan penyertaan-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul, : Partisipasi Masyarakat Untuk Mengembangkan Objek Wisata Air Terjun Lae Une Di Kabupaten Pakpak Bharat.
Penulis juga tidak lupa meyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan motivasi maupun kontribusi bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan (UNIMED).
2. Bapak Dr. H . Restu M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) beserta jajarannya yang telah memberikan segala kemudahan dalam penyelesaian skripsi ini.
3. Ibu Dra. Puspitawati M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Antropologi yang telah memberikan segala fasilitas dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Ibu Dra. Nurjannah, M.Pd selaku pebimbing penulis yang telah membimbing dan memberikan banyak masukan, arahan dan ansihat kepada penulus selama proses penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Drs. Tumpal Simarmata, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis yang telah memberikan nasehat, masukan, dan motivasi selama proses penyelesaian skripsi ini.
(6)
6. Ibu Murni Eva Rumapea, M.Si dan Ibu Sulian Ekamila, MSP selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan dalam perbaikan penyelesaian skripsi ini.
7. Seluruh pegawai, staf dan dosen Pendidikan Antropologi Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Mordehai Orba Suntuk Manik, MH, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pakpak Bharat selaku narasumber yang telah memberikan banyak informasi selama penulis mengadakan penelitian. 9. Bapak Tema Manik selaku Tokoh Adat Masyarakat Pakpak yang telah
memberikan informasi selama penulis mengadakan penelitian.
10. Ayahanda Kapten Chb. J. Sihombing dan Ibunda W. Magdalena (Donatur Yang Paling Setia) yang telah memberikan kasih asayang dan bimbingan serta motivasi yang tidak terhitung, baik secara materi maupun nonmateri sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
11. Abangda Serda Roni Sihombing (Bigboss) beserta Kakak Ipar Jojor Anita Oktariana Sitorus, Amd dan Adik Tersayang Maria Sihombing yang telah memberikan kasih sayang, nasehat, motivasi, dan bimbingan baik secara materi maupun nonmateri dalam penyelesaian buat skrispsi ini.
12. Teman- teman terbaik sepanjang masa Prikitiew, S.Pd : Linda Lestari Bangun, S.Pd ( Meme ), Yolanda Rafella, S.Pd ( Tigan ), Zulfina Hidayati, S.Pd ( Mama Fina ), kebersamaan yang tidak ternilai baik suka dan duka dalam melewati masa-masa kuliah “Semogakita semua sukses ya teman”.
(7)
13. Teman-teman seperjuangan dalam menyelesaikan skripsi ini (Antro 09) : Aldrin Yudistira, S.Pd, Gunawan Manalu, S.Pd, Mamopar Manalu, S.Pd, dan JJS Crew. Tidak lupa teman-teman lainnnya di Jurusan Antropologi stambuk 2008 hingga 2011, terkhusus buat stambuk 2009 dan teman satu pembimbing, terima kasih atas kebersamaannya selama ini.
14. Teman-teman PPLT SMK N 1 Sidikalang.
15. Seluruh teman-teman “Kost Apotik Cipta”, yang telah memberikan motivasi selama penyelesaian skripsi ini.
16. Terkhusus buat “You’re So Special”, yang selalu menyemangati terutama
dalam hal perkuliahan agar cepat selesai, memberikan motivasi dan bantuannya sehingga mempermudah penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Serta teman-teman dan pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu per satu . Semoga Tuham membalas kebaikan serta diberikan berkat dan rahmat-Nya. Amin.
(8)
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyampaian dan penulisan informasi, data dan bahasa. Kemampuan dari penulislah yang sangat terbatas, maka dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan dan perbaikan skripsi ini agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Medan, Agustus 2013 Penulis,
(9)
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi... vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Pembatasan Masalah ... 5
1.4 Perumusan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 5
1.6 Manfaat Penelitian………... ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Konseptual ... 7
2.1.1 Partisipasi ... 7
2.1.2 Pariwisata ... 11
2.1.3 Objek Wisata………. ... 14
2.1.4 Pengembangan Objek Pariwisata……….. ... 17
2.2 Kerangka Teroritis ... 19
2.2.1 Pengembangan Wilayah Pariwisata……… ... 19
2.2.2 Sumber Daya Manusia……… ... 22
2.3 Kerangka Berpikir ... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian... 27
3.2 Lokasi Penelitian ... 27
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 28
3.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 28
(10)
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 31
4.1.1 Gambaran Umum Kabupaten Pakpak Bharat ... 31
4.1.2 Nama Kecamatan Serta Luas Wilayah Kecamatan ... 32
4.1.3 Penduduk dan Tenaga Kerja ... 33
4.1.4.1 Penduduk ... 33
4.1.5 Pemerintahan ... 33
4.1.6 Pegawai Negeri Sipil ... 33
4.1.7 Agama ... 34
4.1.8 Infrastruktur ... 34
4.1.8.1 Pendidikan ... 34
4.1.8.2 Kesehatan ... 35
4.1.9 Sejarah Singkat Kabupaten Pakpak Bharat ... 35
4.1.10 Peta dan Lambang Daerah Pakpak Bharat ... 40
4.2 Lokasi Objek Wisata Air Terjun Lae Une Kabupaten Pakpak Bharat.. 45
4.3 Peranan Masyarakat Dalam Mengembangkan Objek Wisata Air Terjun Lae Une di Kabupaten Pakpak Bharat………. 48
4.4 Kesadaran Masyarakat Menjaga dan Merawat Objek Wisata Air Terjun Lae Une ... 51
4.5 Faktor Penghambat dan Penghambat Dalam Pengembangan Objek Wisata Air Terjun Lae Une di Kabupaten Pakpak Bharat ... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 58
5.2 Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 61
Daftar Informan ... 63
(11)
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1 ... 66
GAMBAR 2 ... 67
GAMBAR 3 ... 68
(12)
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Masyarakat Pakpak merupakan suatu kelompok masyarakat yang terdapat di Sumatera Utara.Secara tradisional wilayah komunitasnya disebut tanoh Pakpak. Tanoh Pakpak terbagi atas lima sub wilayah yakni : Simsi, Keppas, Pegagan (Kab. Dairi), Kelasen (Kec.Parlilitan Taput dan Kec.Manduamas Tapteng) dan Boang (Aceh Singkil).Masyarakat asli Pakpak Bharat disebut juga dengan suku Pakpak. (Lister Berutu, 2007:1)
Kabupaten Pakpak Bharat terbentuk pada tahun 2003 setalah memisahkan dari Kabupaten Dairi. Sebagai Kabupaten yang memiliki hak otonomi maka Pakpak membutuhkan pembangunan di semua sektor dalam hal pemberdayaan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia. Agar daerah tersebut mencapai tingkat pemberdayaan yang maksimal maka diperlukan pengembangan dan pemberdayaan disemua bidang baik itu di bidang pendidikan, ekonomi, pariwisata, sosial, dan budaya serta Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia agar dapat meningkatkan kesejahteraan masayarakat. Tetapi pada kenyataannya tidak semua bidang dapat berkembang dengan baik salah satunya adalah bidang pariwisata. Yang menjadi kendala di bidang pariwisata khususnya di objek wisata air terjun Lae Une adalah rendahnya tingkat partisipasi dan kesadaran mengenai pariwisata serta wawasan masyarakat yang relatif rendah terhadap objek wisata air terjun Lae Une di Kabupaten Pakpak Bharat. (Profil
(13)
Pariwisata Pakpak Bharat Dinas Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Pakpak Bharat, 2013 : 5 )
Masyarakat sebagai komponen utama dalam pembangunan pariwisata berbasis masyarakat mempunyai peranan penting dalam menunjang pembangunan pariwisata daerah yang ditujukan untuk mengembangkan potensi lokal yang bersumber dari alam, sosial budaya ataupun ekonomi masyarakat. Sehingga partipasi dan kesadaran dari masyarakat itu sendiri sangat dibutuhkan dalam pengembangan objek wisata air terjun Lae Une.
Pengembangan sektor pariwisata ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan serta dapat memberikan manfaat terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dengan mengembangkan sektor pariwisata ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap penyelenggaraan pemerintah terutama dari segi pembiayaan pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah.Kabupaten Pakpak Bharat memiliki potensi wisatayang cukup menarik dan mempesona dengan berbagai keindahan alam maupun nilai sejarah yang memiliki nilai jual tinggi kepada wisatawan lokal maupun mancanegara.
Air Terjun Lae Une merupakan salah satu obyek wisata yang terkenal di Kabupaten Pakpak Bharat. Letaknya yang sangat strategis membuat tempat ini sangat ramai dikunjungi wisatawan domestik. Selain tempat untuk menatap keindahan air terjun, terdapat juga pemandian yang jernih dan luas sehingga tidak jarang orang-orang yang berkunjung kesana berenang sambil menikmati pemandangan. Daerah wisata yang satu ini dapat dijadikan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kabupaten Pakpak Bharat. Tetapi daerah wisata ini
(14)
masih belum mendapat perhatian yang serius dari pemerintah dan belum terkelola dengan baik. Fasilitas-fasilitas yang kurang memadai menjadikan tempat wisata ini kurang diminati oleh pengunjung serta sarana dan prasarana yang masih terbatas sehingga objek wisata air terjun Lae Une belum dikenal luas oleh masyarakat. Selain itu juga terdapat jalan-jalan yang menuju daerah wisata tersebut curam dan tidak dilengkapi dengan pembatas jalan sebagai pengamannya
Usaha pengembangan pariwisata yang berorientasi pada masyarakat lokal yang masih minim. Hal ini dikarenakan masyarakat tidak memiliki kemampuan secara finasial dan keahlian yang berkualitas untuk mengelolanya atau terlibat langsung dalam kegiatan pariwisata yang mengandalkan potensi alam dan budaya. Sehingga diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik seperti, menyediakan sesuatu yang terbaik sesuai kemampuan, ikut menjaga keamanan, ketentraman, keindahan, dan kebersihan lingkungan serta memberikan kenangan dan kesan yang baik bagi wisatawan dalam rangka mendukung program sapta pesona, serta menanamkan kesadaran masyarakat untuk pengembangan objek wisata air terjun Lae Une di Kabupaten Pakpak Bharat.
Kurangnya kepedulian masyarakat sekitar sehingga objek wisata air terjun Lae Une belum terkelola dengan baik. Faktor pendidikan yang masih rendah serta kurangnya wawasan masyarakat sekitar sehingga objek wisata air terjun Lae Une ini tidak tergali potensi keindahan objek wisata tersebut.Tingkat partispasi masyarakat yang masih rendah sehingga objek wisata air terjun Lae Une belum
(15)
dikenal oleh masyarakat diluar Pakpak Bharat. Hal ini lah yang menjadi penghambat dalam mengembangkan objek wisata air terjun Lae Une.
Berdasarkan kendala-kendala diatas, maka penulis berkeinginan untuk mengkaji tulisanmengenai objek wisataair terjun Lae Une dan menemukan solusi untuk kendala tersebut sehingga daerah pariwisata Kabupaten Pakpak Bharat nantinya akan menjadi sumber pendapatan Kabupaten tersebut dan negara.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah, permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana pemberdayaan daerah pariwisata Air Terjun Laune di Kabupaten Pakpak Bharat. Permasalahan tersebut dijabarkan kedalam beberapa pernyataan penelitian sebagai berikut :
1. Air terjun Lae Une sebagai objek wisata yang tidak terawat dan belum dapat dikembangkan.
2. Tingkat partipasi masyarakat relatif masih rendah dalam memberdayakan objek wisata air terjun Lae Une.
3. Sarana dan prasarana yang masih terbatas.
4. Pengetahuan masyarakat tentang pariwisata yang relatif rendah dalam mengembangkan objek wisata air terjun Lae Une.
(16)
1.3.Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, tampak bahwa banyak masalah yang dihadapi. Untuk itu penelitian ini perlu diadakan pembatasan yaitu :
1. Partisipasi masyarakat dalam mengembangkan objek wisata Air Terjun Lae Une di Kbupaten Pakpak Bharat.
1.4.Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan yang telah dikemukakan di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana lokasi disekitar objek wisata air terjun Lae Une Kabupaten Pakpak Bharat?
2. Bagaimana kesadaran masyarakat dalam merawat dan menjaga objek wisata air terjun Lae Une di Kabupaten Pakpak Bharat?
3. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam mengembangkan objek wisata air terjun Lae Une di Kabupaten Pakpak Bharat?
4. Faktor penghambat dan pendukung dalam pengembangan objek wisata air terjun Lae Une di Kabupaten Pakpak Bharat?
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan diadakannya penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi pemerintah dalam mengembangkan daerah pariwisata Kabupaten Pakak Bharat khususnya
(17)
Air Terjun Lae Une serta memberikan solusi untuk mengatasi kendala tersebut.
2. Untuk mengetahui cara meningkatkan kesadaran masyarakat agar daerah objek wisata air terjun Lae Une bisa lestari dan terawat.
3. Untuk mengetahui Faktor penghambat dan pendukung dalam pengembangan objek wisata air terjun Lae Une di Kabupaten Pakpak Bharat.
1.6.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat diadakannya penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah wawasan tentang daerah pariwisata yang terkenal di Kabupaten Pakpak Bharat.
2. Untuk memberikan solusi dan saran kepada pemerintah daerah dalm pemberdayaan daerah pariwisatanya.
3. Sebagai masukan pada pembaca, penulis selanjutnya, dan pemerintah pusat maupun daerah untuk memperhatikan Kabupaten Pakpak Bharat.
(18)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Potensi fisik (lokasi, iklim, topografi, vegetasi, air dan fauna) merupakan potensi yang harus dikaji untuk dapat dikembangkan. Keadaan atau letak geografis yang mendukung pengembangan Wisata air terjun Lae Une meliputi lokasi, iklim,air dan masyarakat. Lae Une yang berada di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut tepatnya di desa Kecupak I yang memiliki luas ± 400m2 ini dapat menarik perhatian pengunjung. Keadaannya yang masih alami dan jauh dari polusi udara menambah kekaguman para pengunjung akan tempat ini.
2. Partisipasi masyarakat terhadap pengembangan wisata Lae Une ini masih tergolong kurang akibat adanya faktor-faktor penghambat. Salah satunya kurang membuka diri untuk hal-hal baru yang dapat membangun daerahnya sendiri.
3. Kesadaran masyarakat akan keberadaan objek wisata Lae Une sangat kurang ditunjukkan dari sikap tidak pedulinya masyarakat akan kebersihan dari daerah wisata itu sendiri sehingga membuat pengunjun enggan untuk kembali berkunjung ke daerah tersebut.
(19)
4. Faktor penghambat dalam pengembangan objek wisata air terjun Lae Une adalah kurangnya sarana dan prasarana menuju daerah wisata tersebut, tidak ada MCK (Kamar Mandi) memungkinkan pengunjung untuk membuang kotorannya langsung ke daerah pemandian air terjun Lae Une, tidak adanya tempat pembuangan sampah sehingga masih terdapat banyak sampah yang berserakan disekitar daerah wisata tersebut. Sedangkan faktor pendukungnya adalah kemauan pemerintah dan masyarakat sudah mulai kuat sehingga memungkinkan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat dalam mengembangkan daerah wisata air terjun Lae Une.
5.2 SARAN
1. Pemerintah diharapkan bekerja sama dengan agen-agen atau biro perjalanan wisata dengan tujuan mempromosikan pariwisata air terjun Lae Une di luar daerah Pakpak Bharat.
2. Pemerintah diharapakan memberikan kursus Bhasa Indonesia kepada masyarakat yang belum menguasi Bahasa Indonesia agar masyarakat dapat berkomunikasi dengan baik terhadap pengunjung ataupun wisatawan diluar daerah Pakpak Bharat.
3. Pemerintah daerah diharapkan memperbaiki sarana dan prasarana seperti akses jalan, kebersihan disekitar lokasi pariwisata dan pembangunan MCK. 4. Masyarakat diharapkan mampu mengelola objek wisata air terjun Lae Une
dengan baik agar menjadi sumber pendapatan yang dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
(20)
5. Masyarakat diharapakan menjaga kebersihan serta merawat objek wisata air terjun Lae Une dengan baik agar objek wisata ait terjun Lae une dapat terawat dengan baik.
(21)
DAFTAR PUSTAKA
Damanik, Janianton dan Helmut. F. Weber. 2006. Perencanaan Ekowisata. Andi. Dina, Wahyudi, Lumbantobing, dan Lister, Berutu. 2007. Etnis Pakpak Dalam
Fenomena Pemekaran Wilayah. Yayasan Sada Ahmo.
Donald K. Emmerson, dan Koentjaraningrat. 1982. Aspek Manusia Dalam Penelitian Masyarakat. Gramedia. Jakarta.
Hadianto, Kusdianto, 1996. Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata, penerbit :Universitas Indonesia.
Ihomi, T.O. 2006. Pokok-PokokAntropologiBudaya.YayasanObor Indonesia. Makmur, Mariana, Berutu, Lister, danBertuPasder. 2002. Aspek-aspek Cultural
Etnis Pakpak. Penerbit: Monora Medan.
Moleong Lexy, J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Oofsset.
Pendit.Nyoman S. 1994. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar. Perdana. Jakarta. Profil Pariwisata Pakpak Bharat. Dinas Kebudayaan Pariwisata Kabupaten
Pakpak Bharat.
R. G, Soekadijo, 1995. AnatomiParawisata. Gramedia.
(http://carapedia.com/pengertian_definisi_peran_info2184.html)
http://dippekade-pakpakbharatkab.blogspot.com/2011/11/kabupaten-pakpak-bharat-selayang.html. (diaksestanggal 17 April 2013)
(http://jodenmot.wordpress.com/2012/12/29/teori-peran-pengertian-defenisi) http://pakpakbharatkab.go.id/sumber-daya-alam. (diaksestanggal 17 April 2013) (http://www.academia.edu/1264971/Pengembangan_Pariwisata)
http://www.analisadaily.com/news/rad/2011/07/09/4866/bupatipotensi-sda-pakpak _bharat_cukup_ besar/#.US8ndawjdPU. (diaksestanggal 17 April 2013)
(http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-partisipasi-menurut-para.html) http://www.slideshare.net/Muhammad
(22)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Potensi fisik (lokasi, iklim, topografi, vegetasi, air dan fauna) merupakan potensi yang harus dikaji untuk dapat dikembangkan. Keadaan atau letak geografis yang mendukung pengembangan Wisata air terjun Lae Une meliputi lokasi, iklim,air dan masyarakat. Lae Une yang berada di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut tepatnya di desa Kecupak I yang memiliki luas ± 400m2 ini dapat menarik perhatian pengunjung. Keadaannya yang masih alami dan jauh dari polusi udara menambah kekaguman para pengunjung akan tempat ini.
2. Partisipasi masyarakat terhadap pengembangan wisata Lae Une ini masih tergolong kurang akibat adanya faktor-faktor penghambat. Salah satunya kurang membuka diri untuk hal-hal baru yang dapat membangun daerahnya sendiri.
3. Kesadaran masyarakat akan keberadaan objek wisata Lae Une sangat kurang ditunjukkan dari sikap tidak pedulinya masyarakat akan kebersihan dari daerah wisata itu sendiri sehingga membuat pengunjun enggan untuk kembali berkunjung ke daerah tersebut.
(23)
4. Faktor penghambat dalam pengembangan objek wisata air terjun Lae Une adalah kurangnya sarana dan prasarana menuju daerah wisata tersebut, tidak ada MCK (Kamar Mandi) memungkinkan pengunjung untuk membuang kotorannya langsung ke daerah pemandian air terjun Lae Une, tidak adanya tempat pembuangan sampah sehingga masih terdapat banyak sampah yang berserakan disekitar daerah wisata tersebut. Sedangkan faktor pendukungnya adalah kemauan pemerintah dan masyarakat sudah mulai kuat sehingga memungkinkan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat dalam mengembangkan daerah wisata air terjun Lae Une.
5.2 SARAN
1. Pemerintah diharapkan bekerja sama dengan agen-agen atau biro perjalanan wisata dengan tujuan mempromosikan pariwisata air terjun Lae Une di luar daerah Pakpak Bharat.
2. Pemerintah diharapakan memberikan kursus Bhasa Indonesia kepada masyarakat yang belum menguasi Bahasa Indonesia agar masyarakat dapat berkomunikasi dengan baik terhadap pengunjung ataupun wisatawan diluar daerah Pakpak Bharat.
3. Pemerintah daerah diharapkan memperbaiki sarana dan prasarana seperti akses jalan, kebersihan disekitar lokasi pariwisata dan pembangunan MCK. 4. Masyarakat diharapkan mampu mengelola objek wisata air terjun Lae Une
dengan baik agar menjadi sumber pendapatan yang dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
(24)
5. Masyarakat diharapakan menjaga kebersihan serta merawat objek wisata air terjun Lae Une dengan baik agar objek wisata ait terjun Lae une dapat terawat dengan baik.
(1)
4. Faktor penghambat dalam pengembangan objek wisata air terjun Lae Une adalah kurangnya sarana dan prasarana menuju daerah wisata tersebut, tidak ada MCK (Kamar Mandi) memungkinkan pengunjung untuk membuang kotorannya langsung ke daerah pemandian air terjun Lae Une, tidak adanya tempat pembuangan sampah sehingga masih terdapat banyak sampah yang berserakan disekitar daerah wisata tersebut. Sedangkan faktor pendukungnya adalah kemauan pemerintah dan masyarakat sudah mulai kuat sehingga memungkinkan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat dalam mengembangkan daerah wisata air terjun Lae Une.
5.2 SARAN
1. Pemerintah diharapkan bekerja sama dengan agen-agen atau biro perjalanan wisata dengan tujuan mempromosikan pariwisata air terjun Lae Une di luar daerah Pakpak Bharat.
2. Pemerintah diharapakan memberikan kursus Bhasa Indonesia kepada masyarakat yang belum menguasi Bahasa Indonesia agar masyarakat dapat berkomunikasi dengan baik terhadap pengunjung ataupun wisatawan diluar daerah Pakpak Bharat.
3. Pemerintah daerah diharapkan memperbaiki sarana dan prasarana seperti akses jalan, kebersihan disekitar lokasi pariwisata dan pembangunan MCK. 4. Masyarakat diharapkan mampu mengelola objek wisata air terjun Lae Une
dengan baik agar menjadi sumber pendapatan yang dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
(2)
5. Masyarakat diharapakan menjaga kebersihan serta merawat objek wisata air terjun Lae Une dengan baik agar objek wisata ait terjun Lae une dapat terawat dengan baik.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Damanik, Janianton dan Helmut. F. Weber. 2006. Perencanaan Ekowisata. Andi. Dina, Wahyudi, Lumbantobing, dan Lister, Berutu. 2007. Etnis Pakpak Dalam
Fenomena Pemekaran Wilayah. Yayasan Sada Ahmo.
Donald K. Emmerson, dan Koentjaraningrat. 1982. Aspek Manusia Dalam Penelitian Masyarakat. Gramedia. Jakarta.
Hadianto, Kusdianto, 1996. Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata, penerbit :Universitas Indonesia.
Ihomi, T.O. 2006. Pokok-PokokAntropologiBudaya.YayasanObor Indonesia. Makmur, Mariana, Berutu, Lister, danBertuPasder. 2002. Aspek-aspek Cultural
Etnis Pakpak. Penerbit: Monora Medan.
Moleong Lexy, J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Oofsset.
Pendit.Nyoman S. 1994. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar. Perdana. Jakarta. Profil Pariwisata Pakpak Bharat. Dinas Kebudayaan Pariwisata Kabupaten
Pakpak Bharat.
R. G, Soekadijo, 1995. AnatomiParawisata. Gramedia.
(http://carapedia.com/pengertian_definisi_peran_info2184.html)
http://dippekade-pakpakbharatkab.blogspot.com/2011/11/kabupaten-pakpak-bharat-selayang.html. (diaksestanggal 17 April 2013)
(http://jodenmot.wordpress.com/2012/12/29/teori-peran-pengertian-defenisi) http://pakpakbharatkab.go.id/sumber-daya-alam. (diaksestanggal 17 April 2013) (http://www.academia.edu/1264971/Pengembangan_Pariwisata)
http://www.analisadaily.com/news/rad/2011/07/09/4866/bupatipotensi-sda-pakpak _bharat_cukup_ besar/#.US8ndawjdPU. (diaksestanggal 17 April 2013)
(http://www.sarjanaku.com/2012/11/pengertian-partisipasi-menurut-para.html) http://www.slideshare.net/Muhammad
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Potensi fisik (lokasi, iklim, topografi, vegetasi, air dan fauna) merupakan potensi yang harus dikaji untuk dapat dikembangkan. Keadaan atau letak geografis yang mendukung pengembangan Wisata air terjun Lae Une meliputi lokasi, iklim,air dan masyarakat. Lae Une yang berada di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut tepatnya di desa Kecupak I yang memiliki luas ± 400m2 ini dapat menarik perhatian pengunjung. Keadaannya yang masih alami dan jauh dari polusi udara menambah kekaguman para pengunjung akan tempat ini.
2. Partisipasi masyarakat terhadap pengembangan wisata Lae Une ini masih tergolong kurang akibat adanya faktor-faktor penghambat. Salah satunya kurang membuka diri untuk hal-hal baru yang dapat membangun daerahnya sendiri.
3. Kesadaran masyarakat akan keberadaan objek wisata Lae Une sangat kurang ditunjukkan dari sikap tidak pedulinya masyarakat akan kebersihan dari daerah wisata itu sendiri sehingga membuat pengunjun enggan untuk kembali berkunjung ke daerah tersebut.
(5)
4. Faktor penghambat dalam pengembangan objek wisata air terjun Lae Une adalah kurangnya sarana dan prasarana menuju daerah wisata tersebut, tidak ada MCK (Kamar Mandi) memungkinkan pengunjung untuk membuang kotorannya langsung ke daerah pemandian air terjun Lae Une, tidak adanya tempat pembuangan sampah sehingga masih terdapat banyak sampah yang berserakan disekitar daerah wisata tersebut. Sedangkan faktor pendukungnya adalah kemauan pemerintah dan masyarakat sudah mulai kuat sehingga memungkinkan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat dalam mengembangkan daerah wisata air terjun Lae Une.
5.2 SARAN
1. Pemerintah diharapkan bekerja sama dengan agen-agen atau biro perjalanan wisata dengan tujuan mempromosikan pariwisata air terjun Lae Une di luar daerah Pakpak Bharat.
2. Pemerintah diharapakan memberikan kursus Bhasa Indonesia kepada masyarakat yang belum menguasi Bahasa Indonesia agar masyarakat dapat berkomunikasi dengan baik terhadap pengunjung ataupun wisatawan diluar daerah Pakpak Bharat.
3. Pemerintah daerah diharapkan memperbaiki sarana dan prasarana seperti akses jalan, kebersihan disekitar lokasi pariwisata dan pembangunan MCK. 4. Masyarakat diharapkan mampu mengelola objek wisata air terjun Lae Une
dengan baik agar menjadi sumber pendapatan yang dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
(6)
5. Masyarakat diharapakan menjaga kebersihan serta merawat objek wisata air terjun Lae Une dengan baik agar objek wisata ait terjun Lae une dapat terawat dengan baik.