PERSEPSI GURU TERHADAP UJI SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU DAN GOLONGAN RUANG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEPSI GURU TERHADAP UJI SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU DAN GOLONGAN RUANG
Studi Kasus Pada Guru SMP di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Jawa Tengah SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi oleh: TRI PURNOMO 041334085 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan untuk:1. Tuhan Yesus Kristus atas segala berkah Nya
2. Bapak & Ibu
3. Kedua kakaku
4. Sanak- saudara yang telah membantu perjuangan ini
5. Teman – teman PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Tetapi yang kuutamakan bukanlah pemberian
itu, melainkan buahnya yang makin membesar
keuntungannya
(Filipi 4 : 17)
Orang harus berjuang untuk mendapatkan apa
yang diinginkan tetapi tidak ditemukan
pejuang tanpa kesalahan dan kegagalan
(Johann Wolfgang Von Goethe)
Kejujuran adalah batu penjuru dari segala
kesuksesan , pengakuan adalah motivasi
terkuat
(M. Kay Ash)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERSEPSI GURU TERHADAP UJI SERTIFIKASI DITINJAU DARI
TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS GURU, DAN GOLONGAN RUANG
Studi Kasus Pada Guru-Guru SMP di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten
Jawa Tengah
Tri Purnomo
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan: (1) perbedaan persepsi guruterhadap uji sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan; (2) perbedaan persepsi
guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari status guru; (3) perbedaan persepsi guru
terhadap uji sertifikasi ditinjau dari golongan ruang.Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri yang ada di Kecamatan Prambanan
pada bulan Desember 2010 sampai dengan bulan Februari 2011. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Populasi
dalam penelitian ini sebanyak 144 guru. Sampel penelitian berjumlah 106 guru.
Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Teknik analisa data
menggunakan uji F dan uji THasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tidak ada perbedaan persepsi
guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan (F = 0,217 < F
hitung
= 3,08), (2) Tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau
tabel
dari status guru (T = 0,883 < T = 1,985), (3) Tidak ada perbedaan
hitung tabel
persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari golongan ruang (F = 0,234
hitung < F = 3,087). tabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
TEACHER’S PERCEPTION TOWARDS TEACHER’S FROFESSIONAL
CERTIFICATE PERCEIVED FROM EDUCATIONAL LEVEL,
TEACHER’S STATUS, AND OFFICIAL RANK
A Case Study at Senior High School Teachers in Prambanan District, Klaten
Regency
Tri Purnomo
Sanata Dharma University
2011
The purposes of this research are to know the different perception ofteachers towards teacher’s proffessional certificate perceived from: (1) the
educational level; (2) teacher’s status; (3) official rank.The research was conducted at private and state Senior High Schools in
Prambanan District, Klaten Regency in February 2011. The methods of data
collection were documentation and questionnaire. The population of this research
were 144 teachers. The samples of this research were 106 teachers. The technique
of taking samples was purposive sampling. The techniques of data analysis were F
test and T test.The results of this research show that there isn’t any different perception
towords teacher’s professional certificate perceived from: (1) educational level (F
= 0,217 <F = 3,08), (2) teacher’s status (T = 0,883 < T = 1,985),count table count table (3) official rank (F = 0,234 < F = 3,087). count table PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : “PERSEPSI GURU
TERHADAP UJI SERTIFIKASI DITINJAU DARI TINGKAT
PENDIDIKAN, STATUS GURU DAN GOLONGAN RUANG ”. Skripsi ini
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi
Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.Penulisan skripsi ini mengalami banyak tantangan dan hambatan yang
merupakan pelajaran yang berharga bagi penulis. Namun akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan,
saran, masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini
penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.d Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta.2. Bapak Y. Harsoyo S.Pd., M.Si.. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono. S.Pd., M.Si. Selaku Kepala Program Studi Pendidikan
Akuntansi.PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. Selaku Dosen Pembimbing, yang dengan sabar membimbing penulis menyusun skripsi, memberikan saran, masukan, semangat, dorongan serta pelajaran hidup yang berharga. Terima kasih untuk semuanya.
5. Para Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang telah banyak memberikan bekal ilmu kepada penulis selama kuliah.
6. Semua karyawan di sekretariat Pendidikan Akuntansi atas segala keramahannya dalam membantu penulis selama kuliah di USD.
7. Bapak dan Ibu tercinta, Mbak Nanik dan Mas Agus, yang tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, dukungan baik moril maupun material, serta semangat kepada penulis. Berkat Allah Bapa selalu beserta kalian semua.
8. Buat Mantan Pacar terimaksih atas dukungan dan kasih sayangnya serta Calon Pacar yang belum bisa disebut namanya karena penulis belum menemukannya.
9. Seluruh keluarga Bpk.Saliyo terima kasih atas dukungan, saran dan kepercayaan yang telah diberikan terima kasih yang sebesar-besarnya.
10. Buat “ Temen Kost 20e” Tejow Afif, Cahyo, Alex terima kasih atas dukungannya selama ini.
11. Angkatan 2004 “ Yoga, Pandu, Sukaca, Wibi, Donny, Dana, Dion, Didik, Rudi, Galuh, Welly, Hariz, Eko, Moko, Lasmex, Indra, Emy, Mamy, Wina Agung, Anton. Terima kasih atas bantuannya selama ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Buat teman-teman seperjuangan di Wonorejo khususnya RT 03 Pak Tukul, Coglenk, Moto, Mbetur, Jumendul, Kuntet dll . Terima kasih atas bantuan dan dukunganya selama ini.
13. Teman-teman satu angkatan Pendidikan Akuntasi 2004.
14. Teman-teman panitia mahasiswa dalam PLPG 2009 dan 2010 Sertifikasi Guru Rayon 38.
15. Teman-teman TPK Desa Bawukan PNPM Mandiri Perdesaan.
16. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat
diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.Yogyakarta, 19 Mei 2011 Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv MOTTO .................................................................................................................... v PERNYATAAN HASIL KARYA ............................................................................ vi ABSTRAK ................................................................................................................ vii ABSTRACT .............................................................................................................. viii KATA PENGANTAR .............................................................................................. ix DAFTAR ISI ............................................................................................................. xi DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xviiBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Batasan Masalah .........................................................................................
4 C. Rumusan Masalah ........................................................................................
4 D. Tujuan Penelitian .........................................................................................
5 E. Manfaat Penelitian .......................................................................................
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teoritik .............................................................................................
7
1. Pengertian persepsi ......................................................................................
7
2. Pengertian Guru ..........................................................................................
9
3. Sertifikasi Guru ........................................................................................... 12
4. Program Sertifikasi Guru ............................................................................ 20
5. Tingkat Pendidikan ...................................................................................... 23
6. Status Guru ................................................................................................... 25
7. Golongan Ruang .......................................................................................... 26
B. Kerangka Berpikir ......................................................................................... 27
C. Hipotesis ........................................................................................................
29 BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 30
B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 30
C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................................ 30
D. Populasi dan Sampel .................................................................................... 31
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran ............................................................. 33
F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 39
G. Uji Kuisioner ................................................................................................ 39
H. Teknik analisis data ....................................................................................... 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data .............................................................................................. 51 B. Hasil Pengujian Normalitas dan Homogenitas ............................................ 57 C. Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 60 D. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................... 63 BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................................................. 71 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 71 C. Saran ............................................................................................................. 72 Daftar Pustaka..........................................................................................................
74 Lampiran.................................................................................................................. 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel Operasional Variabel.......................................................... 34 Tabel 3.2 Tabel Skor Guru Terhadap Uji Sertifikasi Guru.....................38 Tabel 3.3 Rangkuman Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian.................. 40
Tabel 3.4 Rangkuman Hasil Uji Realibilitas Instrumen Penelitian.............. 43Tabel 4.1 Sebaran Responden Penelitian...................................................... 51Tabel 4.2 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan..................... 52Tabel 4.3 Kesimpulan Responden Menurut Tingkat Pendidikan................. 52Tabel 4.4 Deskripsi Responden Menurut Status Guru.................................. 52Tabel 4.5 Kesimpulan Responden Menurut Status Guru.............................. 52Tabel 4.6 Deskripsi Responden Menurut Golongan Ruang Guru................ 53Tabel 4.7 Kesimpulan Responden Menurut Golongan Ruang Guru............ 53Tabel 4.8 Deskripsi Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi........................ 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.10 Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi...................................... 55Tabel 4.11 Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi....................................... 56Tabel 4.12 Rangkuman Pengujian Normalitas Variabel Penelitian.............. 57Tabel 4.13 Rangkuman Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian.......... 59Tabel 4.14 Rangkuman Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian.......... 60Tabel 4.15 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru................................. 61Tabel 4.16 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru.................................. 62Tabel 4.17 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Guru.................................. 63
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian.....................................................................77
Lampiran 2 Data Prapenelitian.........................................................................82
Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas..............................................84
Lampiran 4 Data Induk Penelitian..................................................................86
Lampiran 5 Deskripsi Data.............................................................................93
Lampiran 6 Normalitas dan Homogenitas.....................................................98
Lampiran 7 Pengujian Hipotesis....................................................................102
Lampiran 8 Daftar R Tabel, T Tabel, dan F Tabel........................................105
Lampiran 9 Surat Izin Penelitian...................................................................111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan kebutuhan yang mutlak bagi peningkatan
kualitas masyarakat suatu negara. Pendidikan menciptakan sumberdaya
manusia yang cerdas dan berwawasan luas. Dengan adanya sumber daya
manusia yang cerdas dan berwawasan luas, proses pembangunan di suatu
negara akan berjalan lancar. Akan tetapi mutu pendidikan di negara kita dirasa
masih rendah, hal ini dapat dilihat dari masih rendahnya mutu lulusan sekolah-sekolah kita sehingga masih kalah bersaing dengan lulusan dari negara lain (Surya Online, 10 Oktober 2007).Untuk mengatasi permasalahan yang ada perlu adanya perbaikan dalam sistem pendidikan di negara kita. Salah satu bagian dari sistem
pendidikan adalah guru. Guru memiliki peran yang sangat penting bagi
keberhasilan peserta didik. Untuk itu, guru harus berkualitas .Dalam usaha meningkatkan kualitas guru, pemerintah
menyelenggarakan program standarisasi tenaga pendidik (guru dan dosen),
dengan mengesahkan undang-undang No. 14 Tahun 2003 tentang Guru dan
Dosen. Tujuan dari langkah pemerintah ini jelas untuk meningkatkanprofesionalisme dan kompetensi guru dan dosen. Pada tahun 2007 pemerintah
mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permen Diknas) No.
18 Tahun 2007 sebagai payung hukum pelaksanaan sertifikasi.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam Permen Diknas No. 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan, terdapat 10 aspek yang menjadi parameter penilaian. Aspek- aspek itu meliputi: (1) kualifikasi akademik, (2) pendidikan dan pelatihan, (3) pengalaman mengajar, (4) perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, (5) penilaian dari atasan dan pengawas, (6) prestasi akademik, (7) karya pengembangan profesi, (8) keikutsertaan dalam forum ilmiah, (9) pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial, serta (10) penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan.
Sertifikasi guru masih menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Mereka yang setuju mengatakan bahwa progam sertifikasi dapat meningkatkan profesionalitas guru. Sedangkan pihak yang tidak setuju, uji sertifikasi tidak mudah karena harus mengumpulkan portofolio sedangkan guru juga masih bingung dengan portofolio (www.pendidikan.net). Persoalan ini juga masih membingungkan bagi guru-guru Kabupaten Klaten, sehingga guru harus menunggu kapan uji sertifikasi ini diadakan di Kabupaten Klaten secara serentak.
Latar belakang pendidikan guru merupakan kualifikasi akademik yang dimiliki oleh guru. Semakin tinggi pendidikan guru maka semakin luas wawasan yang dimiliki oleh guru. Guru mempunyai latar belakang pendidikan yang tidak sama, ada yang menjadi guru dengan tingkat pendidikan DII, ada yang lulus DIII kemudian menjadi guru dan ada pula yang lulusan S1 atau S2 juga berprofesi sebagai guru. Dari perbedaan tingkat pendidikan guru ini akan
menimbulkan cara pandang guru atau persepsi guru terhadap uji sertifikasi.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Di sisi lain status guru dalam suatu organisasi sekolah juga berpengaruh terhadap kesejahteraannya. Misalnya guru swasta dengan guru negeri akan mempunyai tingkat kesejahteraan yang berbeda-beda. Karena adanya perbedaan itu, maka setiap guru dengan statusnya masing-masing akan mempunyai persepsi yang berbeda dalam menyikapi sertifikasi yang berdampak pada kesejahteraan.
Golongan ruang ada kaitannya dengan tingkat pendidikan dan lama bekerja seorang guru, jika tingkat pendidikan guru itu tinggi maka golongan ruang yang akan dimiliki guru itu juga tinggi dan masih dapat mengajukan permohonan kenaikan pangkat atau golongan ruang guru sampai dengan jenjang maksimal kepangkatannya berdasarkan tingkat pendidikan terakhirnya. Karena pendidikan terakhir dan lama bekerja setiap guru tidak sama maka golongan ruang yang disandang guru juga tidak sama. Apabila guru menyandang golongan ruang yang tinggi berarti guru juga mempunyai wawasan yang luas terutama di bidang pendidikan begitu juga kesejahteraan berupa gaji yang diperoleh masing-masing guru juga akan berbeda, dari perbedaan golongan ruang yang disandang setiap guru akan mempunyai persepsi yang berbeda-beda terhadap uji sertifikasi ini.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengambil judul “Persepsi Guru Terhadap Uji Sertifikasi, Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Status Guru, dan Golongan Ruang”, studi kasus pada Sekolah Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten.
4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI B. BATASAN MASALAH
Ada berbagai faktor yang mempengaruhi persepsi guru terhadap uji sertifikasi. Penelitian ini akan memfokuskan pada variabel tingkat pendidikan guru, status guru, dan golongan ruang. Sedangkan cakupan dalam sertifikasi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI no 18 tahun 2007 meliputi 10 komponen yaitu : (1) kualifikasi akademik, (2) pendidikan dan pelatihan, (3) pengalaman mengajar, (4) perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, (5) penilaian dari atasan dan pengawas, (6) prestasi akademik, (7) karya pengembangan profesi, (8) keikutsertaan dalam forum ilmiah, (9) pengalamam organisasi di bidang pendidikan dan sosial, dan (10) penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana persepi guru tentang sertifikasi dilihat dari tingkat pendidikan, status guru, golongan ruang.
Agar penelitian ini lebih terarah maka hanya dibatasi untuk tiga faktor yang mempengaruhi sertifikasi guru yaitu ditinjau dari tingkat pendidikan, status guru dan golongan ruang.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan batasan di atas, peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan?
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari status guru ?
3. Apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi ditinjau dari golongan ruang?
D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari tingkat pendidikan.
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari status guru.
3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru terhadap sertifikasi guru ditinjau dari golongan ruang.
E. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan,antara lain:
1. Bagi Penulis Hasil penelitihan ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan memberikan pengalaman yang bermanfaat terutama mengenai profesi guru yang erat kaitannya dengan kesejahteraan dan penghargaan terhadap profesi guru.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan memberikan dukungan yang positif untuk menjadi guru yang profesional.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong pemikiran-pemikiran kritis dalam bentuk penelitian-penelitian pengembangan sehingga dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.
4. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan informasi tentang
profesi guru yang sangat relevan bagi universitas sebagai salah satu
penghasil lulusan tenaga pendidik.5. Bagi Pemerintah Hasil penelitihan ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan profesi guru, khususnya yang berkaitan dengan sertifikasi yang dirumuskan dalam UU RI no 14 Tahun 2005.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teoritik
1. Pengertian Persepsi
Semenjak manusia lahir secara langsung telah berhubungan dengan dunia luar. Sejak itu pula seseorang akan menerima stimulus atau ransangan dari luar dirinya. Proses terjadinya persepsi adalah adanya obyek yang menimbulkan rangsangan dan rangsangan tersebut mengenai alat indera.
Rangsangan atau stimulus yang diterima oleh alat indera dilanjutkan ke syaraf otak, kemudian terjadilah suatu proses di otak sehingga individu dapat menyadari apa yang dia terima. Menurut Mitfah Thoha (1983:138) persepsi adalah proses yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungan baik lewat pendengaran, penglihatan, penghayatan, perasaan, maupun penciuman. Kunci untuk persepsi adalah terletak pada pengenalan bahwa persepsi itu merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi. Pendapat lain dikemukakan oleh Linda L Davidoff (1981:232) tentang persepsi yang diartikan sebagai proses pemahaman yang terorganisir dan menggabungkan data-data indera kita untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita.
Dari pendapat-pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa persepsi adalah pemahaman, menerima, pengorganisasian dan pengolahan rangsangan
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dari lingkungan melalui panca indera sehingga individu menyadari mengerti tentang yang diinderakan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi, menurut Mitfah Thoha (1988:1945-1952) terdiri dari faktor dari dalam dan faktor dari luar. Faktor dari dalam terdiri dari:
1. Proses belajar Semua faktor dari dalam yang membentuk adanya perhatian kepada suatu obyek sehingga menimbulkan adanya persepsi adalah didasarkan dari kekomplekan kejiwaan, kekomplekan kejiwaan ini selaras dengan proses pemahaman/belajar dan motivasi yang dipunyai masing-masing.
2. Motivasi Proses belajar dapat membentuk persepsi dari dalam dan menentukan terjadinya persepsi antara lain motivasi dan kepribadian. Pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari proses belajar, tetapi keduanya juga mempunyai dampak yang amat penting dalam proses pemilihan persepsi.
3. Kepribadian Dalam mermbentuk persepsi unsur ini sangat erat hubunganya dengan proses belajar dan motivasi mempunyai akibat terhadap apa yang diperhatikan dalam menghadapi suatu situasi.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Faktor dari luar yang terdiri dari pengaruh-pengaruh lingkungan luar antara lain:
1. Intensitas Prinsip intensitas dari perhatian dapat dinyatakan bahwa semakin besar intensitas stimulus dari luar, semakin besar pula hal itu dipahami.
2. Ukuran Faktor ini menyatakan bahwa semakin besar untuk obyek semakin mudah untuk bisa diketahui atau dipahami.
3. Pengulangan Dalam prinsip ini dikemukakan bahwa stimulus dari luar yang diulang- ulang akan memberi perhatian yang lebih besar dibandingkan dalam sekali lihat.
4. Gerakan Prinsip gerakan ini antara lain menyatakan bahwa orang akan memberi banyak perhatian terhadap obyek yang bergerak dalam jangkauan pandangannya dibanding obyek yang diam.
5. Baru dan familiar Prinsip ini menyatakan bahwa baik situasi eksternal yang baru maupun
yang sudah dikenal dapat dipergunakan sebagai penarik perhatian.
2. Pengertian Guru.
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sedangkan profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Menurut Susanto (2002:28), profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang dipersiapkan khusus untuk melakukan pekerjaan tersebut dan guru profesional adalah orang yang memiliki kemampun khusus dalam bidang keguruan sehingga guru mampu melakukan tugas dan fungsinya.
1. Hak dan Kewajiban Guru
Dalam undang undang sistem pendidikan nasional guru sebagai pendidik mempunyai hak untuk memperoleh: a. penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai; b. penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja;
c. pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas;
d. perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual;
11 e. kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam undang-undang sistem pendidikan nasional guru sebagai pendidik mempunyai kewajiban untuk: a. menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis; b. mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan; c. memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
2. Peranan guru
Menurut Peter F. Oliver dalam Piet A Sahertian (1990:36), guru mempunyai peranan sebagai berikut: a. guru sebagai penceramah artinya guru sebagai penyampai informasi;
b. guru sebagai orang sumber (resourse person); Guru dianggap sebagai manusia sumber. Melalui guru dan dari guru pengetahuan disampaikan kepada anak didik.
c. Guru sebagai fasilitator; Guru menyediakan berbagai lingkungan untuk belajar, memperlengkapi berbagai sumber yang membantu siswa untuk dapat belajar.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Guru sebagai konselor; Guru membantu siswa memberi nasehat, memberanikan siswa, mendengarkan keluhan dan menciptakan suasana belajar siswa, menyuruh memecahkan persoalan dirinya sendiri.
e. Guru sebagai pemimpin kelompok; Dalam belajar guru berperan sebagai master ceremony, pemimpin dalam kelompok, yang menstimulir gejala-gejala untuk belajar bersama dalam kelompok belajar, memandang gejala-gejala sehingga semua berpartisipasi bersama.
f. Guru sebagai tutor;
Guru menolong seorang demi seorang dengan bermacam cara.
g. Guru sebagai manajer yang menyajikan pelayanan media belajar yang disediakan; h. Guru sebagai pembina laboratorium.
Guru meletakkan berbagai pendekatan dalam menyajikan pelayanan. Maksudnya eksperimen dalam proses mengajar menyusun berbagai kegiatan penelitian oleh siswa melalui observasi dan mencatat hasil observasi dengan demikian anak ikut aktif memecahkan.
3. Sertifikasi Guru
Pengertian sertifikasi secara umum mengacu pada National Commision on Educatinal Services (NCES) disebutkan“Certification is a procedure whereby the state evaluates and reviews a teacher candidate’s
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
credentials and provides him or her a license to teach” (Sawali Tuhusetya, 2007).
Dalam pedoman tanya jawab tentang sertifikasi (Depdiknas Dirjen Peningkatan Mutu dan Tenaga Kepandidikan, 2007), sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru. Guru profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas yang bertujuan guna menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran, meningkatkan profesionalisme guru, serta mengangkat harkat dan martabat guru. Proses sertifikasi dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah.
1. Tujuan Sertifikasi Dalam situs www.sertifikasiguru.org sertifikasi guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru yang pada akhirnya diharapkan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan.
2. Manfaat Sertifikasi
Adapun manfaat ujian sertifikasi guru dapat diberikan sebagai berikut:
a. Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten, yang dapat merusak citra profesi guru; b. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan profesional;14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Menjadi wahana penjaminan mutu bagi LPTK , dan kontrol mutu dan jumlah guru bagi pengguna layanan pendidikan; d. Menjaga penyelenggara pendidikan dari keinginan internal dan tekanan eksternal yang menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang berlaku; e. Memperoleh tunjangan profesi bagi guru yang lulus ujian sertifikas.
3. Kompetensi Sertifikasi Di dalam Portofolio Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru, komponen portofolio meliputi:
a. Kualifikasi akademik Kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang telah dicapai sampai dengan guru mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar ( S1, S2, atau S3) maupun non gelar (D4 atau Post Graduate diploma), baik di dalam maupun di luar negeri. Bukti fisik yang terkait dengan komponen ini dapat berupa ijazah atau sertifikasi diploma.
b. Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan pelatihan yaitu pengalaman dalam mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan dalam rangka pengembangan atau peningkatan kompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik, baik pada tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, maupun international. Bukti fisik komponen ini dapat berupa sertifikat, piagam, atau surat keterangan dari lembaga penyelenggara dikalat.
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Pengalaman Mengajar Pengalaman mengajar yaitu masa kerja guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan surat tugas dari lembaga yang berwenang (baik dari pemerintah, atau dari kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan). Bukti fisik dari komponen ini dapat berupa surat keputusan atau surat keterangan yang sah dari lembaga yang berwenang.
d. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Perencanaan pembelajaran yaitu persiapan mengelola pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam kelas pada setiap tatap muka. Perencanaan pembelajaran ini paling tidak memuat perumusan tujuan atau kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan sumber atau media pembelajaran, dan penilaiaan proses dan hasil belajar. Pelaksanaan pembelajaran yaitu kegiatan guru dalam
mengelola pembelajaran dikelas dan pembelajaran individual.
Kegiatan ini mencangkup.
- Tahapan pra pembelajaran (pengecekan kesiapan kelas dan apersepsi).
- Kegiatan inti (penguasaan materi, strategi pembelajaran, pemanfaatan media atau sumber belajar, evaluasi, penggunaan bahasa).
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- Penutup (refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut) Bukti fisik yang dilampirkan berupa dokumen hasil penilaiaan oleh kepala sekolah atau pengawas tentang pelaksanaan pembelajaran yang dikelola oleh guru. Khusus untuk guru bimbingan dan koseling, komponen pelaksanaan pembelajaran yang dimaksud adalah kegiatan guru bimbingan dan konseling yang meliputi bidang pelayanan bimbingan pendidikan atau kegiatan belajar, karier, pribadi, sosial, akhlak mulia atau budi pekerti. Jenis dokumen yang dilaporkan berupa :
- agenda kerja guru bimbingan dan konseling;
- daftar konseli (siswa);
- data kebutuhan dan permasalahan konseli;
- laporan bulanan;
- laporan semesteran atau tahunan;
- aktifitas pelayanan bimbingan dan konseling (pemahaman, pelayanan langsung, pelayanan tidak langsung);
• laporan hasil evaluasi program bimbingan konseling;
- bukti fisik yang dilampirkan berupa fotokopi rekaman atau dokumen laporan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling yang disahkan oleh atasan.
Dokumen ini dinilai oleh asesor dengan menggunakan format penilaiaan.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Penilaian dari atasan dan pengawas Penilaian dari atasan dan pengawas yaitu penilaian atasan terhadap kompetensi kepribadian dan sosial, yang meliputi aspek- aspek ketaatan menjalankan ajaran agama, tanggung jawab, kejujuran kedisiplinan, keteladanan etos kerja, inovasi dan kreativitas, kemampuan menerima kritik dan saran, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan bekerja sama dengan menggunakan Format Penilaian Atasan.
f. Prestasi akademik Prestasi akademik yaitu prestasi yang dicapai guru, hal ini yang terkait dengan bidang keahliannya yang mendapat pengakuan dari lembaga atau panitia penyelenggara, baik tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional,maupun international. Komponen ini meliputi:
- lomba dan karya akademik (juara lomba atau penemuan karya monumental dibidang pendidikan atau nonkependidikan);
- pembimbingan teman sejawat (instruktur, guru inti, tutor);
- pembimbingan siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler ( pramuka,
drum band , mading, karya ilmiah remaja atau KIR.
Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat penghargaan, surat keterangan, atau sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga atau panitia.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
g. Karya pengembangan profesi Karya pengembangan profesi yaitu suatu karya yang menunjukkan adanya upaya dan hasil pengembangan profesi yang dilakukan oleh guru. Komponen ini meliputi buku yang dipublikasikan pada tingkat kabupaten, provinsi, nasional; artikel yang dimuat dalam media, jurnal, majalah, bulletin yang tidak terakreditasi, terakreditasi, dan internasional; menjadi review buku, penulis soal EBTANAS atau UN; modul atau buku cetak lokal (kabupaten) yang minimal mencangkup materi pembelajaran selama satu semester; media atau alat pembelajaran dalam bidangnya; laporan penelitian tindakan kelas ( individu atau kelompok ); karya seni. Bukti fisik yang dilampirkan berupa surat keterangan dari pejabat yang berwenang tentang hasil karya tersebut.
h. Keikursertaan dalam forum ilmiah Keikutsertaan dalam forum ilmiah yaitu partisipasi dalam kegiatan ilmiah yang relevan dengan bidang tugasnya pada tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, atau internasional, baik sebagai pemakalah maupun sebagai peserta. Bukti fisik yang dilampirkan berupa makalah dan sertifikat atau piagam bagi narasumber, dan sertifikat bagi peserta.
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i. Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial yaitu pengalaman guru menjadi pengurus organisasi kependidikan, organisasi sosial, atau mendapat tugas tambahan.
Pengurus organisasi di bidang kependidikan antara lain.
• Pengurus Forum Komunikasi kepala Sekolah (FKKS).
- Forum Kelompok Kerja Guru (FKKG).
- Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
- Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI).
- Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI).
• Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN).
- Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan Indonesia (ISMaPI).
- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Pengurus organisasi sosial antara lain:
- Ketua RT
- Ketua RW
- Ketua LMD atau BPD
- Pembina kegiatan keagamaan Mendapat tugas tambahan antara lain: kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua jurusan, kepala laboratorium, kepala bengkel, kepala studio, kepala klinik rehabilitasi, dan lain-lain.
Bukti fisik yang dilampirkan adalah surat keputusan atau surat keterangan
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
j. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan yaitu penghargaan yang diperoleh karena guru menunjukkan dedikasi yang baik dalam melaksanakan tugas dan memenuhi kriteria kuantitatif (lama waktu, hasil, likasi atau geografis), kualitatif (komitmen, etos, kerja), dan relevansi (dalam bidang atau rumpun bidang), baik dalam tingkat kabupaten, provinsi, nasional, maupun internasional. Bukti fisik yang dilampirkan berupa fotokopi sertifikat, piagam, atau surat keterangan.
4. Program Sertifikasi Guru Undang-undang no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen menyatakan bahwa guru sebagai tenaga profesional mengandung arti bahwa pekerjaan guru hanya dapat dimiliki oleh seseorang yang mempunyai kualifikasi akademik dan kompetensi sesuai dengan persyaratan kegiatan pembelajaran jenjang pendidikan tertentu dan sertifikasi guru. Program sertifikasi guru atau pendidik, berisi kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Secara umum menurut Badan Nasional Standarisasi Pendidikan (BNSP), kompetensi pedagogik lebih menyangkut pada kemampuan guru dalam mengajar dan memahami siswa, mampu memahami penguasaan kelas dengan baik, menyampaikan
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahan kepada siswa, dan bagaimana siswa dapat aktif belajar sehingga menguasai bahan dan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki siswa.
Kemampuan kepribadian merupakan kemampuan guru dalam mencerminkan kebribadian yang mantap, bertaqwa, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, sehingga dengan lulus ujian kompetensi ini, seorang guru
menjadi teladan bagi siswa dan menjadikan siswa berakhlak mulia.
Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dalam penguasaan materi pembelajaran bidang studi yang dipegangnya, maksudnya menguasai bahan ajar dan juga latar belakang bahan itu sehingga dapat mengajarkan dengan baik dan benar.