Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Penghargaan, Dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Divisi Kredit Dan Divisi Ritel Kantor Pusat Pt. Bank Sumut Medan Chapter III V

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini berpendekatan kuantitatif, berjenis deskriptif dan asosiatif.
Dikatakan pendekatan kuantitatif sebab pendekatan yang di gunakan didalam
usulan penelitian, proses, hipotesis, survey lapangan, analisa data dan kesimpulan
data sampai dengan penulisannya menggunakan aspek pengukuran perhitungan,
rumus dan kepastian numerik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
karena dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau
deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Menurut Sukmadinata, N. S,
(2011),

penelitian

deskriptif

ditujukan

untuk


mendeskripsikan

atau

menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat
alamiah atau rekayasa manusia. Sedangkan dikatakan sebagai penelitian asosiatif
karena penelitian ini menghubungkan dua variabel atau lebih (Sugiyono 2010 :
57).
Dengan demikian penelitian ini akan menjelaskan pengaruh Kebutuhan
Aktualisasi Diri, Kebutuhan Penghargaan, dan Kebutuhan Sosial terhadap Prestasi
Kerja Pegawai pada Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor Pusat PT Bank
Sumut,Medan.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan diadakan di Kantor Pusat PT Bank Sumut yang beralamat di
Jalan Imam Bonjol No 8, Medan.
54

Universitas Sumatera Utara


2. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan mulai bulan Oktober - Desember 2016.
3.3 Batasan Operasional Variabel Penelitian
Adapun yang menjadi batasan operasional pada penelitian ini adalah
dengan cara menentukan atau mengidentifikasi variabel penelitian. Sehingga
Batasan operasional nya adalah sebagai berikut :
1. Variabel Terikat : Prestasi Pegawai (Y)
2. Variabel Bebas :

Kebutuhan Aktualisasi Diri (X1)
Kebutuhan Penghargaan (X2)
Kebutuhan Sosial (X3)

3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Penguraian definisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti
merupakan suatu cara untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian.
Selain itu juga bertujuan memberikan batasan-batasan pada objek yang akan
diteliti. Defenisi operasional variabel yang akan diteliti dalam penulisan ini adalah
sebagai berikut:
1. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Kebutuhan aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri dan
mengembangkan sifat-sifat dan potensi psikologis yang unik. Kebutuhan ini
meliputi kesempatan untuk berkreatifitas dan pertumbuhan pengembangan
diri. Robbins dan Coulter (2010: 110) menyebutkan bahwa kebutuhan
aktualisasi diri adalah kebutuhan seseorang untuk mampu menjadi apa yang
diinginkan sesuai dengan potensi yang dimiliki.

55

Universitas Sumatera Utara

2. Kebutuhan Penghargaan
Penghargaan merupakan suatu objek berwujud ataupun tidak berwujud
ataupun peristiwa yang dihadirkan dalam rangka terjadinya suatu tindakan
atau hasil yang diinginkan, yang mana diharapkan tindakan atau hasil tersebut
dapat kembali terjadi pada orang yang sama maupun orang yang berbeda.
3. Kebutuhan Sosial
Maslow menyatakan kebutuhan ini merupakan kebutuhan untuk hidup
bersama dengan orang lain. Kebutuhan ini hanya dapat terpenuhi bersama
masyarakat, karena memang orang lainlah yang dapat memenuhinya, bukan

diri sendiri. Kebutuhan sosial meliputi Kebutuhan untuk di sayangi, di cintai,
dan diterima oleh orang lain. Kebutuhan untuk di hormati oleh orang lain,
keikutsertaan dalam pergaulan, dan berprestasi.
4. Prestasi Kerja
Menurut Hasibuan (2001:69), prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang
dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan
serta waktu.

56

Universitas Sumatera Utara

Variabel
Kebutuhan
Aktualisasi
diri (X1)

Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel

Definisi
Dimensi
Operasional
Kebutuhan Pegawai 1. Pengembang
an
Divisi Kredit dan
Divisi Ritel Kantor
Pusat Bank Sumut,
Medan
untuk
mampu menjadi apa
yang
diinginkan
sesuai
dengan 2. Pencapaian
Potensi
potensi yang dimiliki

Indikator
1. Pengembang

2.

3.

1.

2.

Variabel
Kebutuhan
Penghargaan
(X2)

Definisi
Dimensi
Operasional
Kebutuhan pegawai 1. Penghargaan
Materil
akan
faktor-faktor

penghargaan
internal,
seperti
harga diri otonomi,
2. Penghargaan
dan prestasi serta
Non-Materil
faktor-faktor
penghargaan
eksternal,
seperti
status,
pengakuan
dan perhatian.pada
Divisi Kredit dan
Divisi Ritel Kantor
Pusat Bank Sumut,
Medan

Skala

Ukur

an Potensi
Kesempatan
untuk
berkembang
Fasilitas
untuk
berkembang
Kebutuhan
pemenuhan
diri
Kebutuhan
dorongan

Indikator
1.
2.
3.
4.


Likert

Skala
Ukur

Gaji tetap
Insentif
Tunjangan
Asuransi

1. Penghargaan
Dari Instansi
2. Pujian
Likert

57

Universitas Sumatera Utara


Lanjutan tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Kebutuhan
Sosial (X3)

Kebutuhan
untuk 1.Hubungan
hidup
bersama sesama pegawai
dengan orang lain
atau
berkelompok
pada Divisi Kredit
dan Ritel Kantor
Pusat Bank Sumut, 2. Rasa diterima
Medan

1. Rasa

saling
menghormat

i
2. Persahabatan

1. Pengakuan
2. Keikutsertaan

Likert

Definisi
Skala
Dimensi
Indikator
Operasional
Ukur
Prestasi
Hasil kerja yang 1.Efisiensi
1.Pengalaman
2.Kecakapan
kerja (Y)
dicapai
pegawai
Kerja
Divisi Kredit dan
Divisi Ritel Kantor
Pusat Bank Sumut,
Medan
dalam
1.Kualitas Kerja
melaksanakan tugas- 2. Hasil Kerja
2.Kuantitas
tugas
yang
Likert
Kerja
dibebankan
yang
didasarkan
atas
kecakapan,
pengalaman,
dan
kesungguhan serta
waktu
Sumber: Maslow (1970), Hasibuan, (2002), Robbins dan Coulter (2010),
Variabel

Kadarisman (2012), Suryo (2007), (Hasibuan, 2002)
3.5

Skala Pengukuran Variabel
Skala untuk mengukur variabel penelitian ini adalah menggunakan skala

Likert. Dimana menurut Wirawan (2011) cara pengukuran skala Likert adalah
58

Universitas Sumatera Utara

dengan menggunakan jawaban sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan
sangat tidak setuju. Kemudian jawaban tersebut diberi skor masing-masing 5,4,3,2
dan 1.

Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No

Skala

Skor

1

Sangat Setuju (SS)

5

2

Setuju (S)

4

3

Kurang Setuju (KS)

3

4

Tidak Setuju (TS)

2

5

Sangat Tidak Setuju (STS)

1

Sumber: Wirawan (2011)
3.6

Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai Divisi Kredit dan Divisi

Ritel Kantor Pusat PT Bank Sumut, Medan yang berjumlah 49 orang . Teknik
pengambilan sampel adalah teknik sampling jenuh, dimana seluruh anggota
pupulasi di jadikan sampel karena ukuran nya relatif kecil. Jadi seluruh anggota
populasi di jadikan sampel.
3.7 Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah :
a. Data Primer ; yaitu data yang didapat dari pengamatan peneliti di lapangan
dengan penyebaran angket ke Pegawai Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor
Pusat Bank Sumut Medan yang menjadi sampel.

59

Universitas Sumatera Utara

b. Data Sekunder ; yaitu data yang digunakan diambil dari referensi, buku atau
dokumen-dokumen yang terkait dengan teori motivasi, serta prestasi kerja.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode yang di gunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah
penyebaran

kuesioner

atau

angket.

Teknik

pengumpulan

data

dengan

menyebarkan angket tertutup, dimana responden hanya memiliki jawaban yang
sudah tersedia dengan member tanda cross (X). Kuesioner atau angket disebarkan
kepada para pegawai Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor Pusat PT Bank Sumut.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu derajat ketepatan alat
ukur. Umar (2008:52) menjelaskan bahwa uji validitas berguna untuk mengetahui
apakah ada pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner yang harus dibuang atau
diganti karena dianggap tidak relevan. Asumsi pokok dari uji validitas ini adalah
setiap pertanyaan - pernyataan berkaitan satu dengan yang lainnya, dan juga
berhubungan dengan objek yang akan diteliti. Kuesioner merupakan daftar dari
butir-butir pernyataan –pernyataanyang saling berhubungan dengan konsep yang
diinginkan.
Uji kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai
berikut:
Jika rhitung> rtabel maka pertanyaan tersebut valid.
Jika rhitung < rtabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.

60

Universitas Sumatera Utara

Pengujian validitas ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada
30 responden diluar dari pada sampel yaitu Pegawai Kantor Cabang Utama Bank
Sumut, Medan.
Tabel 3.3
Validasi Tiap Pertanyaan
Item-Total Statistics
Scale Mean if

Scale Variance

Corrected

Cronbach's

Item Deleted

if Item Deleted

Item-Total

Alpha if Item

Correlation

Deleted

Keterangan

VAR00001

101.4667

90.051

.520

.946

Valid

VAR00002

101.3667

90.378

.567

.946

Valid

VAR00003

101.3333

88.644

.620

.945

Valid

VAR00004

101.2000

88.372

.645

.945

Valid

VAR00005

101.3000

90.217

.573

.945

Valid

VAR00006

101.2333

88.875

.630

.945

Valid

VAR00007

101.2333

87.702

.610

.945

Valid

VAR00008

101.1667

87.868

.603

.945

Valid

VAR00009

101.2667

86.823

.655

.945

Valid

VAR00010

101.2333

87.082

.726

.944

Valid

VAR00011

101.1667

88.144

.638

.945

Valid

VAR00012

101.1000

86.231

.760

.943

Valid

VAR00013

101.1667

86.489

.790

.943

Valid

VAR00014

101.2000

87.476

.661

.944

Valid

VAR00015

101.2667

90.064

.435

.947

Valid

VAR00016

101.1333

90.051

.499

.946

Valid

VAR00017

101.1000

89.679

.675

.945

Valid

VAR00018

101.1667

88.144

.638

.945

Valid

VAR00019

101.1000

86.231

.760

.943

Valid

VAR00020

101.1667

86.489

.790

.943

Valid

VAR00021

101.1333

90.326

.473

.947

Valid

VAR00022

101.2333

91.082

.574

.946

Valid

VAR00023

101.2000

90.924

.544

.946

Valid

VAR00024

101.3000

90.700

.624

.945

Valid

VAR00025

101.2000

88.372

.645

.945

Valid

VAR00026

101.2333

91.082

.574

.946

Valid

Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS (2016)

61

Universitas Sumatera Utara

Pada Tabel 3.3 diatas terlihat seluruh pernyataan valid, karena seluruh
nilai Corrected Item-Total Correlation pada tiap pernyataaan memiliki nilai diatas
0,361 sehingga dapat dinyatakan 26 (dua puluh enam) butir pernyataan pada
kuesioner dalam penelitian ini valid.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Umar (2008:54) menjelaskan bahwa uji reabilitas berguna untuk
menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih
dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama. Ada dua manfaat dalam
memiliki skala dengan keandalan tinggi (High Reliability), yaitu:
1. Dapat membedakan antara berbagai tingkatan dengan lebih baik dari pada skala
dengan keandalan rendah.
2.Besar kemungkinan bahwa kita akan menemukan hubungan yang signifikan
(sangat berarti) antara variabel yang sebenarnya memang terkait satu sama lain
(berkorelasi).
Pengujian

realibilitas

yang

digunakan

pada

penelitian

ini

adalahmenggunakan rumus alpha. Nilai r hitung dibandingkan dengan r tabel, jika
r hitung lebih besar dari nilai r tabel maka dapat dinyatakan bahwa kuesioner
tersebut reliabel.
Rumus yang digunakan adalah:

2
∑�

�)
� (1 −
r11 = �
2
�−1


62

Universitas Sumatera Utara

Keterangan:
r11= reliabilitas instrument
� = banyaknya butir pernyataan
��� = varians total

���= jumlah varians butir/pernyataan

Pengukuran reliabilitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan SPSS dengan uji statistik Cronbach Alpha (r hasil) dengan
nilai cronbach alpha > 0.60 dapat dinyatakan reliabel.
Jika nilai Cronbach's Alpha > 0,8 maka reliabilitas sangat baik
0,7 < Cronbach's Alpha < 0,8 maka reliabilitas baik
Jika nilai Cronbach's Alpha < 0,7 maka tidak reliabel
Tabel 3.4
Reliability Statistics
Cronbach's

Cronbach's

Alpha

Alpha Based on

N of Items

Standardized
Items
.947

.948

26

Sumber: Hasil Pengelolaan SPSS (2016)

Tabel 3.4 menjelaskan bahwa semua butir pernyataan instrument kuesioner
memiliki reliabel sangat baik karena nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,942 lebih
besar dari 0,80.

3.10 Teknis Analisis Data
3.10.1 Analisis Deskriptif
Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk mendeskripsikan
atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi
(Sugiyono, 2012: 147). Selanjutnya pada deskripsi variabel akan dijelaskan
63

Universitas Sumatera Utara

gambaran umum dari masing-masing variabel untuk mendapatkan gambaran awal
permasalhan yang menjadi objek dalam penelitian ini.
3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis regresi berganda berfungsi untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh atau hubungan antara variabel independent (X) yang terdiri dari
kebutuhan aktualisasi diri (X1), kebutuhan penghargaan (X2) dan kebutuhan sosial
(X3) terhadap variabel dependent (Y) yaitu prestasi kerja. Analisis ini
dimaksudkan untuk mengetahui adakah pengaruh kebutuhan aktualisasi diri,
kebutuhan penghargaan dan kebutuhan sosial terhadap prestasi kerja.

Model

persamaan yang dapat di formulasikan sebagai berikut :
Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3 + e

Keterangan:
Y
a
X1

= Prestasi Kerja
= Konstanta
= Kebutuhan Aktualisasi Diri

X2

= Kebutuhan Penghargaan

X3

= Kebutuhan Sosial

b 1…3 = Koefisien Regresi
e
= Standar Error
3.10.3 Uji Asumsi Klasik
3.10.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh dalam
melakukan analisis regresi. Jika data yang akan digunakan dalam analisis regresi
tidak mengikuti distribusi normal, maka analisis tidak dapat memenuhi asumsi
yang dibenarkan.

64

Universitas Sumatera Utara

a. Analisis Grafik
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik
histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara data observasi
dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.
b. Analisis Statistik
Untuk mengetahui normal tidaknya sebaran data yang diteliti seperti data
kinerja pegawai, variabel motivasi kerja dan variabel budaya organisasi,
selanjutnya dilakukan uji normalitas dengan memanfaatkan uji KolmogorovSmirnov yang penghitungannya dilakukan melalui paket program SPSS guna
mendapatkan nilai x2 (Chi kuadrat).
Selanjutnya untuk penentuan normal atau tidaknya sebaran data yang akan
diteliti dapat ditentukan berdasarkan nilai sig probability masing-masing variabel.
Jika nilai sig probability lebih besar dari 0,05 maka Ho ditolak dengan pengertian
bahwa data yang dianalisis berdistribusi normal. Demikian juga sebaliknya jika
nilai sig probability lebih kecil dari 0,05 maka Ho diterima dengan pengertian
bahwa data yang dianalisis tidak berdistribusi normal.
3.10.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedasitisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup
mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama,
maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama
dikatakan terjadi heterokedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heteroskedastisitas, yaitu:

65

Universitas Sumatera Utara

a. Metode Grafik
Dasar analisis metode grafik adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta
titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada
membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah tejadi
heteroskedastisitas.
b. Metode Statistik
Dasar analisis metode statistik adalah jika variabel independen signifikan
secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi
heteroskedastisitas.
3.10.3.3 Uji Multikolinieritas
Gejala Multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan
VIF (Variance Inflation Factor).Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
indeenden manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.Tolerance
adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak
dijelaskan variabel independen lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance > 0,1
dan VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinieritas.
3.11 Uji Hipotesis
3.11.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel
independen secara bersama-sama (simultan) dapat berpengaruh terhadap variabel
dependen. Cara yang digunakan adalah dengan membandingkan nilai F hitung
dengan F tabel dengan ketentuan sebagai berikut
66

Universitas Sumatera Utara

H0 : β = 0, berarti tidak ada pengaruh signifikan dari variabel independen
terhadap variabel dependen secara simultan.
Ha : β > 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap
variabel dependen secara simultan. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah
95% atau taraf signifikan 5% (λ = 0,05) dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika F hitung > F tabel dan probabilitas (nilai signifikan) < tingkat
signifikansi5% ((α = 0,05) maka Ha diterima dan H0 ditolak berarti ada
variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen.
2. Jika F hitung < F tabel dan probabilitas (nilai signifikansi)> tingkat signifikansi
5% ((α = 0,05) maka H0 diterima dan Ha ditolak berarti ada variabel
independen secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen. Dimana F tabel ditentukan dengan mencari
derajat bebasnya y yaitu df1=k-1 dan df2=N-k, dimana N = jumlah sampel
dan k = jumlah variabel.
3.11.2 Uji secara Parsial (Uji t)
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel
independen secara parsial terhadap variabel dependen. Uji t dilakukan dengan
membandingkan t hitung terhadap t tabel dengan ketentuan sebagai berikut :
H0 : β = 0, berarti tidak ada pengaruh signifikan dari masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen.
Ha : β > 0, berarti ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen secara simultan.
67

Universitas Sumatera Utara

Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikan 5%
(α = 0,05) dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika t hitung > t tabel dan probabilitas (nilai signifikan) < tingkat signifikansi
5 % ((α = 0 ,0 5 ) mak a Ha diterima d an Ho ditolak berarti ad a p eng aruh yan g
signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen.
2. Jika t hitung < t tabel dan probabilitas (nilai signifikansi) > tingkat signifikansi
5% ((α= 0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak berarti tidak ada pengaruh
yang signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen. Dimana t tabel ditentukan dengan mencari derajat bebasnya yaitu
df = N-k.
3.12 Pengujian Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa besar
kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang lebih kecil (mendekati nol),
berarti kemampuan variabel-variabel independen (X) dalam menjelaskan variabel
dependen (Y) amat terbatas.
Jika Koefisien determinasi (R2) semakin besar (mendekati satu) menunjukkan
semakin baik kemampuan variabel independen (X) terhadap variabel dependen
(Y), dimana (0 10
tahun.
4.2.2 Analisis Statistik Deskriptif
Secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap dimensi faktor yang
mempengaruhi prestasi kerja pegawai Badan Penanaman Modal Kota Medan
adalah sebagai berikut :

83

Universitas Sumatera Utara

4.2.2.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kebutuhan
Aktualisasi Diri
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kebutuhan Aktualisasi Diri
Sangat
Setuju

Setuju

Kurang
Setuju

Tidak
Setuju

Sangat
Tidak
Setuju

F

%

F

%

F

%

F

%

F

%

1.
2.
3.
4.

27

55,1

22

44,9

0

0

0

0

0

0

6

12,2

32

65,3

11

22,4

0

0

0

0

9

18,4

31

63,3

9

18,4

0

0

0

0

8

16,3

28

57,1

13

26,5

0

0

0

0

5.
6.
7.
8.

5

10,2

30

61,2

13

26,5

1

2,0

0

0

9

18,4

29

59,2

11

22,4

0

0

0

0

21

42,9

25

51,0

3

6,1

0

0

0

0

13

26,5

31

63,3

5

10,2

0

0

0

0

No.
Item

Total
F
49

%
100

49
49
49
49
49
49
49

100
100
100
100
100
100
100

Sumber: Hasil Penelitian(2016)

1. Pada pernyataan pertama, “Saya selalu memperbaiki diri apabila melakukan
kesalahan”, sebanyak 55,1% responden menyatakan sangat setuju dan 44,9%.
Hal ini menunjukkan bahwa pegawai Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor
Pusat Bank Sumut Medan selalu memperbaiki diri apabila melakukan
kesalahan.
2. Pada

pernyataan

kedua,

“Pekerjaan

yang

saya

miliki

membantu

mengembangkan potensi yang saya miliki.”, sebanyak 12,2% responden
menyatakan sangat setuju, 65,3% responden menyatakan setuju, 22,4%
responden menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan
yang dimiliki oleh pegawai Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor Pusat Bank
Sumut Medan dapat mengembangkan potensi yang mereka miliki.
3. Pada pernyataan ketiga, “Instansi Memberikan saya kesempatan untuk
berkembang”, sebanyak 18,4% responden menyatakan sangat setuju, 63,3%
84

Universitas Sumatera Utara

menyatakan setuju, dan 18,4% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor Pusat Bank Sumut
Medan memberikan pegawainya kesempatan untuk berkembang.
4. Pada pernyataan keempat, “Instansi memberikan kesempatan kepada saya
untuk menerapkan keahlian dan kemampuan yang dimiliki.”, sebanyak 16,3%
responden menyatakan sangat setuju, 57,1% responden menyatakan setuju, dan
26,5% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal
ini menunjukkan bahwa Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor Pusat Bank
Sumut Medan memberikan kesempatan kepada pegawainya untuk menerapkan
keahlian dan kemampuan yang mereka miliki.
5. Pada pernyataan kelima, “Fasilitas yang ada dalam perusahaan membantu
dalam pengembangan kemampuan dan bakat yang saya miliki.”, sebanyak
10,2% responden menyatakan sangat setuju, 61,2% responden menyatakan
setuju, 26,5% responden menyatakan kurang setuju dan 2,0% responden
menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan
bahwa fasilitas yang disediakan Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor Pusat
Bank Sumut Medan

membantu pengembangan kemampuan dan bakat

pegawai.
6. Pada

pernyataan

keenam,

“Instansi

mengizinkan

saya

untuk

turut

berpartisipasi dalam penentuan tujuan yang harus dicapai Instansi.”, sebanyak
18,4% responden menyatakan sangat setuju, 59,2% responden menyatakan
setuju, dan 22,4% responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan
tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor
85

Universitas Sumatera Utara

Pusat Bank Sumut Medan mengizinkan pegawainya untuk turut berpartisipasi
dalam penentuan tujuan yang harus dicapai.
7. Pada pernyataan ketujuh, “Saya selalu memotivasi diri agar mencapai tujuan
yang diinginkan.”, sebanyak 42,9% responden menyatakan sangat setuju,
51,0% responden menyatakan setuju, dan

6,1% responden menyatakan

kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa
pegawai Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor Pusat Bank Sumut Medan
selalu memotivasi diri agar mencapai tujuan yang diinginkan.
8. Pada pernyataan kedelapan, “Saya selalu berusaha mempertahankan jabatan
dan wewenang yang sesuai potensi saya”, sebanyak 26,5% responden
menyatakan sangat setuju, 63,3% responden menyatakan setuju, dan 10,2%
responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa pegawai Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor Pusat
Bank Sumut Medan selalu berusaha mempertahankan jabatan dan wewenang
yang sesuai dengan potensi mereka.

86

Universitas Sumatera Utara

4.2.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kebutuhan
Penghargaan
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kebutuhan Penghargaan
Sangat
Setuju

No.
Ite
m

F

Setuju

%

F

%

Kurang
Setuju
F

Tidak
Setuju

%

F

Sangat
Tidak
Setuju
F
%

%

1.

7

14,3

33

67,3

4

8,2

5

10,2

0

0

2.

8

16,3

32

65,3

7

14,3

2

4,1

0

0

3.
4.

8

16,3

33

67,3

8

16,3

0

0

0

0

4

8,2

37

75,5

5

10,2

3

6,1

0

0

5.

8

16,3

29

59,2

12

24,5

0

0

0

0

6.

8

16,3

33

67,3

5

10,2

3

6,1

0

0

7.

8

16,3

27

55,1

13

26,5

1

2,0

0

0

8.

14

28,6

31

63,3

3

6,13

1

2,0

0

0

Total

F

%

49
49
49
49
49
49
49
49

100
100
100
100
100
100
100
100

Sumber: Hasil Penelitian(2016)

1. Pada pernyataan pertama, “Gaji yang saya terima sesuai dengan kapasitas
pekerjaan saya”, sebanyak 14,3% responden menyatakan sangat setuju,
67,3% responden menyatakan setuju, 8,2% responden menyatakan kurang
setuju, dan 10,2% responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan
tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa gaji yang diterima oleh pegawai Divisi
Kredit dan Divisi Ritel Kantor Pusat Bank Sumut Medan sesuai dengan
kapasitas pekerjaan mereka.
2.

Pada pernyataan kedua, “Gaji yang saya terima sesuai dengan keahlian yang
saya miliki”, sebanyak 16,3% responden menyatakan sangat setuju, 65,3%
responden menyatakan setuju, , 14,3% responden menyatakan setuju dan
sebanyak 4,1% responden menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan
bahwa gaji yang diterima oleh pegawai Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor
Pusat Bank Sumut Medan sesuai dengan keahlian mereka miliki.
87

Universitas Sumatera Utara

3.

Pada pernyataan ketiga, “Insentif yang diberikan oleh instansi sesuai dengan
kapasitas pekerjaan”, sebanyak 16,3% responden menyatakan sangat setuju,
67,3% menyatakan setuju, dan 16,3% responden menyatakan kurang setuju
dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa insentif yang
diberikan oleh Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor Pusat Bank Sumut
Medan sesuai dengan kapasitas pekerjaan pegawai.

4.

Pada pernyataan keempat, “Insentif yang diberikan oleh instansi sesuai
dengan yang saya harapkan”, sebanyak 8,2% responden menyatakan sangat
setuju, 75,5% responden menyatakan setuju, 10,2% responden menyatakan
kurang setuju dan 6,1% responden menyatakan tidak setuju dengan
pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa insentif yang diberikan oleh
Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor Pusat Bank Sumut sesuai dengan yang
pegawai harapkan.

5.

Pada pernyataan keenam, “Tunjangan jabatan yang saya terima sesuai dengan
resiko pekerjaan saya ”, sebanyak 16,3% responden menyatakan sangat
setuju, 59,2% responden menyatakan setuju, dan 24,5% responden
menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan
bahwa tunjangan jabatan yang diberikan oleh Divisi Kredit dan Divisi Ritel
Kantor Pusat Bank Sumut sesuai dengan resiko pekerjaan pekerjaan
pegawai..

6.

Pada pernyataan kedelapan, “Asuransi kesehatan yang diberikan Instansi
sesuai dengan kebutuhan kesehatan saya”, sebanyak
menyatakan sangat setuju,

16,3% responden

67,3% responden menyatakan setuju, 10,2%
88

Universitas Sumatera Utara

responden menyatakan kurang setuju dan 6,1% responden menyatakan
kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa
asuransi yang diberikan oleh Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor Pusat
Bank Sumut sesuai dengan kebutuhan pegawai.
7.

Pada pernyataan kesembilan, “Penghargaan yang telah diberikan Instansi
meningkatkan motivasi saya dalam bekerja.”, sebanyak 16,3% responden
menyatakan sangat setuju, 55,1% responden menyatakan setuju, 26,5%
responden menyatakan kurang setuju dan 2,0% responden menyatakan
kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa
penghargaan yang telah diberikan oleh Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor
Pusat Bank Sumut meningkatkan motivasi pegawai dalam bekerja.

8.

Pada pernyataan ketiga belas, “Saya merasa senang ketika atasan memuji
hasil kerja saya”, sebanyak 16,1% responden menyatakan sangat setuju,
69,6% responden menyatakan setuju, dan 14,3% responden menyatakan
kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Pegawai Divisi Kredit dan Divisi
Ritel Kantor Pusat Bank Sumut merasa senang ketika hasil kerja mereka
dipuji oleh atasan.

4.2.2.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kebutuhan Sosial
Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kebutuhan Sosial
Sangat
Setuju

No.
Item

Setuju

Kurang
Setuju
F

%

Tidak
Setuju
F

Sangat
Tidak
Setuju
F
%

F

%

F

%

%

1.

28

57,1

21

42,9

0

0

0

0

0

0

2.

21

42,9

28

57,1

0

0

0

0

0

0

3.

19

38,8

28

57,1

2

4,1

0

0

0

0

Total

F

%

49
49
49

100
100
100
89

Universitas Sumatera Utara

4.

10

20,4

35

71,4

4

8,2

0

0

0

0

49

100

Sumber: Hasil Penelitian(2016)

1. Pada pernyataan pertama, “Saya membutuhkan rasa saling menghormati antar
sesama rekan didalam Instansi”, sebanyak 57,1% responden menyatakan
sangat setuju, dan 42,9% responden menyatakan setuju.. Hal ini menunjukkan
bahwa rasa saling menghormati atar sesama rekan dibutuhkan oleh pegawai
Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor Pusat Bank Sumut.
2. Pada pernyataan kedua, “Saya butuh menjalin persahabatan yang akrab
dengan rekan kerja”, sebanyak 42,9% responden menyatakan sangat setuju,
dan 57,1% responden menyatakan setuju. Hal ini menunjukkan bahwa jalinan
persahabatan yang akrab dengan rekan kerja dibutuhkan oleh pegawai Divisi
Kredit dan Divisi Ritel Kantor Pusat Bank Sumut.
3. Pada pernyataan ketiga, “Saya butuh untuk diakui keberadaaan saya diatara
rekan-rekan kerja ”, sebanyak 38,8% responden menyatakan sangat setuju,
57,1% menyatakan setuju, dan 4,1% responden menyatakan kurang setuju
dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pengakuan akan
keberadaan pegawai diantara rekan-rekan kerja dibutuhkan oleh pegawai
Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor Pusat Bank Sumut.
4. Pada pernyataan keempat, “Penting bagi saya untuk ikut terlibat dalam semua
kegiatan sosial di Instansi”, sebanyak 20,4% responden menyatakan sangat
setuju, 71,4% menyatakan setuju, dan 8,2% responden menyatakan kurang
setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa penting bagi
pegawai Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor Pusat Bank Sumut untuk ikut
terlibat dalam semua kegiatan sosial di Instansi.
90

Universitas Sumatera Utara

4.2.2.4 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Prestasi Kerja
Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Kebutuhan Prestasi Kerja
No.
Item

Sangat
Setuju

Setuju

Kurang
Setuju

Tidak
Setuju

Sangat
Tidak
Setuju
F
%

F

%

F

%

F

%

F

%

1.

11

22,4

34

69,4

4

8,2

0

0

0

0

2.

12

24,5

33

67,3

4

8,2

0

0

0

0

3.
4.
5.
6.

19

38,8

30

61,2

0

0

0

0

0

0

14

28,6

31

63,3

4

8,2

0

0

0

0

16

32,7

31

63,3

2

4,1

0

0

0

0

12
24,5
32 65,3
Sumber: Hasil Penelitian (2016)

5

10,2

0

0

0

0

Total

F

%

49
49
49
49
49
49

100
100
100
100
100
100

1. Pada pernyataan pertama, “Saya mempunyai pengalaman yang luas sehingga
menambah efisien dalam mengerjakan tugas”, sebanyak 22,4% responden
menyatakan sangat setuju, 69,4% responden menyatakan setuju, dan 8,2%
responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa pegawai Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor Pusat
Bank Sumut mempunyan pengalaman yang luas sehingga tugas yang
dikerjakan lebih efisien.
2. Pada pernyataan kedua, “Saya mempunyai kecakapan dan menguasai segala
seluk-beluk yang berhubungan dengan kewajiban saya.”, sebanyak 24,5%
responden menyatakan sangat setuju, 67,3 % responden menyatakan setuju,
dan sebanyak 8,2% responden menyatakan kurang setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa pegawai Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor Pusat
Bank Sumut mempunyai kecakapan dan menguasai seluk-beluk yang
berhubungan dengan pekerjaan mereka.
91

Universitas Sumatera Utara

3. Pada pernyataan ketiga, “Saya selalu mengutamakan kualitas hasil pekerjaan
yang menjadi tanggung jawab saya.”, sebanyak 38,8% responden menyatakan
sangat setuju, dan 61,2% menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut. Hal
ini menunjukkan bahwa pegawai Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor Pusat
Bank Sumut selalu mengutamakan kualitas hasil pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab mereka.
4. Pada pernyataan keempat, “Hasil pekerjaan saya tidak mengecewakan
walaupun membutuhkan waktu yang lama.”, sebanyak 28,6% responden
menyatakan sangat setuju, 63,3% responden menyatakan setuju, dan 8,2%
responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
menunjukkan bahwa hasil pekerjaan pegawai Divisi Kredit dan Divisi Ritel
Kantor

Pusat

Bank

Sumut

Medan

tidak

mengecewakan

walaupun

membutuhkan waktu yang lama.
5. Pada pernyataan kelima, “Saya selalu memenuhi target pekerjaan yang
diberikan”, sebanyak 32,7% responden menyatakan sangat setuju, 63,3%
responden menyatakan setuju, dan 4,1% responden menyatakan kurang setuju
dengan pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai selalu
memenuhi target pekerjaan yang diberikan oleh Badan Divisi Kredit dan
Divisi Ritel Kantor Pusat Bank Sumut.
6. Pada pernyataan keenam, “Saya selalu mengerjakan pekerjaan tambahan
walaupun standar minimal telah terpenuhi”, sebanyak 24,5% responden
menyatakan sangat setuju, 65,3,% responden menyatakan setuju, dan 10,2%
responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini
92

Universitas Sumatera Utara

menunjukkan bahwa pegawai Divisi Kredit dan Divisi Ritel Kantor Pusat
Bank Sumut selalu mengerjakan pekerjaan tambahan walaupun strandar
minimal telah terpenuhi.
4.3 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat apakah suatu model layak atau
tidak layak digunakan dalam penelitian.Uji asumsi klasik adalah persyaratan
statistik yang harus dipenuhi pada regresi liner berganda. Uji Asumsi Klasik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
4.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah unt

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Harga Diri, dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pada PT Bank SUMUT,Kantor Cabang Utama Medan

12 314 113

Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Harga Diri, dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pada PT Bank SUMUT,Kantor Cabang Utama Medan

0 0 11

Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Harga Diri, dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pada PT Bank SUMUT,Kantor Cabang Utama Medan

0 0 2

Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Harga Diri, dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pada PT Bank SUMUT,Kantor Cabang Utama Medan

0 0 10

Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Penghargaan, Dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Divisi Kredit Dan Divisi Ritel Kantor Pusat Pt. Bank Sumut Medan

0 0 11

Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Penghargaan, Dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Divisi Kredit Dan Divisi Ritel Kantor Pusat Pt. Bank Sumut Medan

0 0 2

Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Penghargaan, Dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Divisi Kredit Dan Divisi Ritel Kantor Pusat Pt. Bank Sumut Medan

0 0 13

Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Penghargaan, Dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Divisi Kredit Dan Divisi Ritel Kantor Pusat Pt. Bank Sumut Medan

0 0 30

Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Penghargaan, Dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Divisi Kredit Dan Divisi Ritel Kantor Pusat Pt. Bank Sumut Medan

0 1 3

Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Penghargaan, Dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Divisi Kredit Dan Divisi Ritel Kantor Pusat Pt. Bank Sumut Medan

0 0 24