Pengaruh Brand Trust terhadap Brand Loyalty (Studi pada Starbucks PVJ Bandung).

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

This research’s purpose is to identify the effect of the brand trust through their brand loyalty on Starbucks PVJ Bandung. The sample that is taken uses purposive sampling method. The sample that is used in this research comes from some of the customer in Starbucks PVJ Bandung. Research methods for testing the hypothesis using influence relationship patterns. Instruments questionnairres were used from 80 respondents. General linear regression is applied in this research as data analyze. The result of the research shows that these is positive effect from the brand trust to brand loyalty in Starbucks PVJ Bandung by 5.5%.


(2)

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek (brand trust) terhadap loyalitas merek (brand loyalty) pada Starbucks PVJ Bandung. Sampel yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Adapun yang yang menjadi sampel dari penelitian ini yaitu beberapa konsumen dari Starbucks PVJ Bandung. Metode riset untuk pengujian hipotesis menggunakan pola hubungan pengaruh. Mengoperasionalisasikan variable dengan instrumen kuesioner sebanyak 80 responden. Model regresi linier sederhana digunakan dalam penelitian ini sebagai model analisis data. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh positif dari kepercayaan merek terhadap loyalitas merek pada Starbucks PVJ Bandung sebesar 5.5%.


(3)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGUNAKAN PERUSAHAAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRACT ... iii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR LAMPIRAN...xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4


(4)

vi Universitas Kristen Maranatha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Kajian Pustaka ... 6

2.1.1 Pengertian Pemasaran ... 6

2.1.2 Pengertian Manajemen Pemasaran ... 6

2.1.3. Bauran Pemasaran ... 7

2.1.4. Produk ... 9

2.1.5. Merek ... 10

2.1.6. Kepercayaan Merek (Brand Trust) ... 11

2.1.7. Ekuitas Merek ... 15

2.1.8. Loyalitas Merek (Brand Loyalty) ... 16

2.1.8.1. Jenis Brand Loyalty ... 20

2.1.8.2. Ukuran Loyalitas Merek ... 22

2.2. Rerangka Teori ... 26

2.3. Rerangka Pemikiran ... 27

2.4. Pengembangan Hipotesis ... 28

2.4.1. Data Penelitian Terdahulu ... 28

2.4.2. Model Penelitian ... 29


(5)

vii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

3.1. Objek Penelitian ... 31

3.2. Jenis Penelitian ... 31

3.3. Populasi dan Sampel ... 31

3.3.1. Teknik Pengambilan Sampel... 32

3.3.2. Penentuan Jumlah Sampel... 32

3.3.3. Skala Pengukuran ... 32

3.4. Definisi Operasional Variabel ... 33

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.6. Uji Instrumen ... 35

3.6.1. Uji Validitas ... 35

3.6.2. Uji Reliabilitas ... 36

3.7. Teknik Analisis Data ... 37

3.7.1. Uji Regresi ... 37

3.7.2. Koefisien Determinasi ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1. Karakteristik Responden ... 39

4.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 39

4.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 40


(6)

viii Universitas Kristen Maranatha

4.1.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Domisili ... 41

4.1.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan atau Uang Saku Responden ... 41

4.1.6. Frekuensi Kunjungan ke Starbucks PVJ Bandung ... 42

4.2. Uji Instrumen ... 42

4.2.1. Uji Validitas ... 42

4.2.2. Reliabilitas... 45

4.3. Teknik Analisis Data ... 47

4.3.1. Uji Regresi ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

5.1. Kesimpulan ... 51

5.2. Saran ... 51

5.3. Keterbatasan Penelitian ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

LAMPIRAN ... 56


(7)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Rerangka Teori ... 26 Gambar 2 Rerangka Pemikiran ... 27 Gambar 3 Model Penelitian ... 29


(8)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Penelitian Terdahulu ... 28-29

Tabel I I Definisi Operasional Variabel ... 34

Tabel I II Jenis Kelamin Responden ... 39

Tabel I V Usia Responden ... 40

Tabel V Profesi Responden ... 40

Tabel VI Domisili Responden ... 40

Tabel VII Jumlah Pendapatan atau Uang Saku Responden ... 41

Tabel VIII Jumlah Frekuensi Kunjungan Responden ke Starbucks PVJ Bandung ... 42

Tabel IX KMO and Bartlett's Test Awal ... 43

Tabel X Rotated Component Matrixa Awal... 43

Tabel XI KMO and Bartlett's Test Akhir ... 44

Tabel XII Rotated Component Matrixa Akhir ... 45

Tabel XIII Reliability StatisticsBT ... 46

Tabel XIV Item-Total StatisticsBT ... 46


(9)

xi Universitas Kristen Maranatha

Tabel XVI Item-Total Statistics BL ... 47

Tabel XVII Coefficientsa ... 48

Tabel XVIII ANOVAa ... 49


(10)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Tabulasi ... 57

Lampiran B Kuisioner ... .59

Lampiran C Deskriptif... .62

Lampiran D Validitas ... 64

Lampiran E Reliabilitas...66


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pada masa sekarang ini, minum kopi di kedai kopi telah menjadi kebiasaan (lifestyle) masyarakat Indonesia di kota-kota besar. Tidak hanya sekedar minum kopi, tetapi biasanya kedai kopi juga menjadi tujuan beberapa kalangan untuk melakukan kegiatan tertentu, seperti bertemu klien, atau belajar kelompok bagi kalangan mahasiswa (Setyaningsih, 2008).

Salah satu kota besar yang pertumbuhan kebiasaaan minum kopinya tinggi adalah Kota Bandung. Hal itu ditandai dengan banyak bermunculan kedai kopi baru di Kota Bandung dalam beberapa tahun ke belakang. Bukan hanya kedai kopi lokal, tetapi juga kedai kopi asing bertaraf internasional banyak bermunculan (http://bincangkopi.com).

Starbucks Coffee, adalah salah satu kedai kopi asing yang ikut serta dalam mendorong pertumbuhan kebiasaan minum kopi di Kota Bandung. Sejak masuknya Starbucks, kedai kopi asal Seattle Amerika, bisnis kedai kopi mulai marak di Kota Bandung. Kesuksesan Starbucks ini mendorong kedai kopi asing lain untuk membuka gerainya di Indonesia, sebut saja Coffee Bean yang berasal dari Amerika dan Black Canyon Coffee yang berasal dari Thailand. Tak berapa lama kemudian, negara-negara lain sebagai franchisor kedai kopi juga mulai memasuki Kota Bandung dan membuka gerainya di beberapa kota besar lainnya di Indonesia, seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Denpasar dan Makassar (http://kontan-online.com).


(12)

2 Universitas Kristen Maranatha Dikutip dari website resmi Starbucks Indonesia, Kedai Starbucks pertama di Indonesia adalah di Plaza Indonesia, Jakarta yang didirikan pada tanggal 17 Mei 2002. Kemudian masuk ke Kota Bandung pada bulan Juni 2007 di Paris Van Java Mall.

Pesaing Starbucks sangat banyak di Kota Bandung ini, baik kedai kopi lokal maupun kedai kopi asing. Beberapa pesaing dari kedai kopi lokal seperti Blue Doors Coffee, Lacamera Coffee, Noah’s Barn Coffeenery, Yellow Truck Coffee Lab, Morning Glory Coffee dan untuk pesaing dari kedai kopi asing diantaranya Black Canyon Coffee dan The Coffee Bean.

Menurut Kotler (2000) para pesaing adalah perusahaan-perusahaan yang memuaskan pelanggan yang sama. Begitu perusahaan mengidentifikasi pesaingnya, maka harus mengetahui dengan pasti karakteristik, khususnya strategi, tujuan, kelemahan, dan pola reaksi pesaing ketika mendapat ancaman pasar. Persaingan yang semakin ketat saat ini untuk semua kategori produk melahirkan berbagai macam merek yang semakin menjadi identitas masing-masing produk tersebut.

Persaingan bisnis kedai kopi di Kota Bandung saat ini tidak hanya mengarah pada fungsi produksi saja, tapi akan lebih fokus pada pertempuran merek. Jika suatu merek kedai kopi mampu memenuhi harapan konsumen atau bahkan melebihi harapan konsumen dan memberikan jaminan kualitas pada setiap kesempetan konsumsinya, serta merek tersebut diproduksi oleh perusahaan yang memiliki reputasi, maka konsumen akan semakin yakin dengan pilihannya dan konsumen akan memiliki kepercayaan pada merek tersebut. Dengan demikian, kesetiaan merek akan lebih mudah untuk dibentuk dan perusahaan akan memiliki nama merek yang


(13)

3 Universitas Kristen Maranatha memiliki kesetiaan merek yang kuat karena menurut Morgan & Hunt (1994) yang dikutip oleh Halim (2003) dalam Edris (2009), kepercayaan merek (brand trust) akan menentukan kesetiaan konsumen terhadap merek dan kepercayaan akan berpotensi menciptakan hubungan-hubungan yang bernilai tinggi (Rizan, 2012).

Istilah loyalitas pelanggan menunjukkan pada kesetiaan pelanggan pada objek tertentu, seperti merek, produk, jasa, atau toko. Pada umumnya merek seringkali dijadikan sebagai objek loyalitas pelanggan. Loyalitas merek (brand

loyalty) mencerminkan loyalitas pelanggan pada merek tertentu (Tjahyadi, 2006).

Loyalitas merek merupakan suatu kondisi dimana konsumen memiliki sikap yang positif terhadap merek, memiliki komitmen terhadap merek, dan memiliki kecenderungan untuk meneruskan pembelian di masa yang akan datang (Rizan, 2012).

Menurut Lau dan Lee (1999), loyalitas terhadap merek adalah perilaku niat untuk membeli sebuah produk dan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama. Tentu saja hal ini dapa memberikan imbalan yang besar bagi perusahaan terutama jika loyalitas ini bersifat jangka panjang dan kumulatif. Semakin lama loyalitas seorang pelanggan, semakin besar laba yang diperoleh perusahaan dari pelanggan tersebut.

Berdasarkan uraian seperti tersebut di atas, maka penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Brand Trust Terhadap Brand Loyalty (Studi pada Starbucks


(14)

4 Universitas Kristen Maranatha 1.2. Perumusan Masalah

Dari masalah penelitian tersebut dapat dirumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh brand trust terhadap brand loyalty pada Starbucks PVJ Bandung?

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permsalahan yang telah dirumuskan, tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh brand trust terhadap brand loyalty pada Starbucks PVJ Bandung

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Kegunaan teoritis dari penelitian ini adalah memberikan kontribusi bagi studi pemasaran dalam bentuk suatu studi kasus, mengenai pengaruh brand trust terhadap brand loyalty.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis yang ingin dicapai dalam penilitian ini bagi beberapa pihak antara lain:


(15)

5 Universitas Kristen Maranatha Kegunaan praktis dalam penelitian ini adalah dalam bentuk saran atau masukan yang dihasilkan sebagai research output sehingga dapat digunakan bagi perusahaan untuk meningkatkan target perusahaan. b. Bagi Akademisi

Dapat memberikan arah studi tentang konsep ilmu pengetahuan di bidang pemasaran khususnya tentang manajemen merek dan dapat digunakan sebagai bahan pembanding dalam kepustakaan bagi yang ingin melakukan penelitian mengenai pengaruh brand trust terhadap brand

loyalty.


(16)

51 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai “PENGARUH BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY: Studi Pada Starbucks PVJ Bandung” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Dari hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa brand trust memiliki pengaruh terhadap brand loyalty di Starbucks PVJ Bandung. Pengaruh brand trust terhadap brand loyalty memiliki pengaruh sebesar 5.5%, dan sisanya sebesar 94.5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti

brand image dan brand awareness. 5.2 Saran

a. Implikasi Manajerial

Diharapkan perusahaan dapat menjaga brand characteristic yaitu kompetensi dan reputasi yang baik karena konsumen melakukan penilain sebelum melakukan pembelian, company characteristic di balik suatu merek seperti integritas suatu perusahaan karena akan mempengaruh tingkat kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut, dan consumer-brand characteristic yaitu konsep emosional konsumen dengan kepribadian merek seperti kesukaan dan pengalaman terhadap merek, yang merupakan faktor pembentuk brand trust karena brand trust dilihat cukup berpengaruh terhadap brand loyalty.


(17)

52 Universitas Kristen Maranatha b. Penelitian Selanjutnya

1) Bagi penelitian mendatang, hendaknya sampel dan objek penelitian dapat diperluas, yaitu sampel tidak hanya dari 80 orang dan objek dapat tidak terbatas tidak hanya meneliti Starbucks PVJ Bandung saja, sehingga hasil yang diperoleh berdasarkan cakupan secara luas.

2) Bagi penelitian mendatang, hendaknya meneliti variabel lain selain brand

trust, agar dapat mengetahui variabel apa saja yang dapat mempengaruhi brand loyalty pada Starbucks PVJ Bandung.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian masih terdapat beberapa keterbatasan yaitu:

a. Keterbatasan dalam mengambil jumlah sampel yang hanya diambil dari 80 konsumen Starbucks PVJ Bandung

b. Penelitian ini hanya mengidentifikasi faktor brand trust terhadap brand

loyalty di Starbucks PVJ Bandung

c. Keterbatasan memperoleh data dengan menggunakan kuesioner, yaitu adanya kemungkinan bahwa dalam melakukan pengisian kuesioner dilakukan secara sembarangan


(18)

53 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David, 1991, Managing Brand Equity; Capitalizing on the Value of Brand Name, Free Press, New York.

Assael, H. (1998). Consumer Behavior and Marketing Action 6th edition. New York : International Thomson Publishing.

Buchari Alma. (2007). Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa. Bandung: CV. Alfabeta.

Delgado, E., Muneura, J.L. and Yague, MJ. (2003). Development Anda Validation Brand Trust Scale, International Journal Of Market Research, Vol 45 No. 1, pp. 35-54.

Dharmmesta, B.S. (1999). Loyalitas Pelanggan: Sebuah Kajian Konseptual Sebagai Panduan Bagi Peneliti. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 14, No. 3, h. 73-88.

Durianto, Darmadi. Sugiarto & Sitinjak, Tony. (2001). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Durianto, Darmadi. (2004). Brand Equity Ten: Stategi memimpin Pasar. PT Gramedia Pustaka Utama.

Ferdinand, Augusty. (2002). Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen. Semarang: FE UNDIP.

Ferrinadewi, Erna. (2008). Merek dan Psikologi Konsmen: Implikasi Pada Strategi Pemasaran. Edisi pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. BPUniversitas Diponogoro, Semarang.

Harris, L. C., and Goode, M. M. H. (2004). The Four Levels of Loyalty and the Pivotal Role of Trust: A Study of Online Service Dynamics. Journal of Retailing, 80(2), 139-158.

Ika, Nuruni dan Kustini. (2011). Experiental Marketing, Emotional Branding, and Brand Trust and their Effect on Loyalty on Honda Motorcycle Product. Journal of Economics, Business, and Accountancy Ventura, Vol. 14, No. 1, April 2011, pp. 19-28.

Jogiyanto. (2008). Metodologi Penelitian Sistem Informasi. CV Andi Offset. Yogyakarta.

Joreskog, Karl G. and Sorborn, Dag. (1993). Lisrel 8: A Guide To The Program And Applications, Chicago: Scientific Software International, Inc.


(19)

54 Universitas Kristen Maranatha Kartajaya, Hermawan. (2005). Marketing in Venus. PT Gramedia Pustaka.

Kartono,2007. Analisis Elemen-elemen Ekuitas Merek Produk Minyak Pelumas Motor Merek Enduro 4t (studi kasus pada mahasiswa universitas negeri semarang).Karya ilmiah.Universitas Negeri Semarang.

Kusnendi. (2008). Model-Model Persamaan Struktural. Bandung: Alfabeta. Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran, PT. Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, Philip. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi Bahasa Indonesia. PT Macanan Jaya.

Kotler, Philip dan A.B. Susanto. (2001). Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian, Edisi 8, Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat.

Kotler, Philip & Gary Amstrong. (2001). Dasar-dasar Manjemen Pemasaran, Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks.

Kotler, Philip & Gary Amstrong. (2003). Marketing Management. New Jersey: Prentice

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1&2 Terjemahan oleh Bob Sabran. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. (2012). Marketing Management 14th edition New Jersey: Prentice Hall

Lamb Jr, Hair Jr, Mc Daniel. (2001). Pemasaran. Edisi Pertama, Diterjemahkan oleh David Octaveria. Jakarta: Salemba Empat.

Lau, Gale & Lee, S. (2000). Costumer Trust in a Brand and Link to Brand Loyalty. Journal of Market Focused Management, vol 4, pp. 341-70.

Lau, Geok Then & Sook Han Lee. (1999). Customer’s Trust in a Brand and the Link to Loyalty, Journal of Market Focussed Management, 4.

Malhotra, Naresh K. (2004). Marketing Reaserch: An Applied Orientation, Pearson Education, Inc., Fifth Education, New Jersey, USA.

Morgan, R.M., & Hunt. S.D., (1994), The Commitment-Trust of The Relationship Marketing, Journal of Marketing, July, Vol. 58, No.3, pp.20-38.

Mowen, John, C., dan Minor, M. (2002), Perilaku Konsumen Jilid 1, Edisi Kelima (terjemahan), Erlangga, Jakarta.

Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Cetakan Pertama. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.

Oliver, Riscrd L. (1997). Satisfaction A Behavioral Perspective On The Consumer. McGraw-Hill Education, Singapore


(20)

55 Universitas Kristen Maranatha Rangkuti, Freddy (2002). Measuring Customer Satisfaction Teknik Mengukur dan

Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dan Analisis Kasus PLN-JP. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Rangkuti, Freddy (2004). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Rizan, Mohammad. (2012). Pengaruh Brand Image Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Teh Botol Sosro. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Sekaran, U. (2003). Research Methods for Business : A Skill Building Approach 2

nd Edition, John Wiley and Son. New York.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.

Suliyanto. (2005). Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Stanton, J. William. (2001). Prinsip Pemasaran. Edisi ketujuh, jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Tjahyadi, R.A. (2006). Brand Trust Dalam Konteks Loyalitas Merek: Peran karakteristik Merek, Karakteristik Perusahaan Dan Karakteristik Hubungan Pelanggan-Merek. Jurnal Manajemen, Vol. 6, No.1.


(1)

Kegunaan praktis dalam penelitian ini adalah dalam bentuk saran atau masukan yang dihasilkan sebagai research output sehingga dapat digunakan bagi perusahaan untuk meningkatkan target perusahaan. b. Bagi Akademisi

Dapat memberikan arah studi tentang konsep ilmu pengetahuan di bidang pemasaran khususnya tentang manajemen merek dan dapat digunakan sebagai bahan pembanding dalam kepustakaan bagi yang ingin melakukan penelitian mengenai pengaruh brand trust terhadap brand

loyalty.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai “PENGARUH

BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY: Studi Pada Starbucks PVJ

Bandung” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Dari hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa brand trust memiliki pengaruh terhadap brand loyalty di Starbucks PVJ Bandung. Pengaruh brand trust terhadap brand loyalty memiliki pengaruh sebesar 5.5%, dan sisanya sebesar 94.5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti

brand image dan brand awareness.

5.2 Saran

a. Implikasi Manajerial

Diharapkan perusahaan dapat menjaga brand characteristic yaitu kompetensi dan reputasi yang baik karena konsumen melakukan penilain sebelum melakukan pembelian, company characteristic di balik suatu merek seperti integritas suatu perusahaan karena akan mempengaruh tingkat kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut, dan consumer-brand characteristic yaitu konsep emosional konsumen dengan kepribadian merek seperti kesukaan dan pengalaman terhadap merek, yang merupakan faktor pembentuk brand trust karena brand trust dilihat cukup berpengaruh terhadap brand loyalty.


(3)

b. Penelitian Selanjutnya

1) Bagi penelitian mendatang, hendaknya sampel dan objek penelitian dapat diperluas, yaitu sampel tidak hanya dari 80 orang dan objek dapat tidak terbatas tidak hanya meneliti Starbucks PVJ Bandung saja, sehingga hasil yang diperoleh berdasarkan cakupan secara luas.

2) Bagi penelitian mendatang, hendaknya meneliti variabel lain selain brand

trust, agar dapat mengetahui variabel apa saja yang dapat mempengaruhi brand loyalty pada Starbucks PVJ Bandung.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian masih terdapat beberapa keterbatasan yaitu:

a. Keterbatasan dalam mengambil jumlah sampel yang hanya diambil dari 80 konsumen Starbucks PVJ Bandung

b. Penelitian ini hanya mengidentifikasi faktor brand trust terhadap brand

loyalty di Starbucks PVJ Bandung

c. Keterbatasan memperoleh data dengan menggunakan kuesioner, yaitu adanya kemungkinan bahwa dalam melakukan pengisian kuesioner dilakukan secara sembarangan


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David, 1991, Managing Brand Equity; Capitalizing on the Value of Brand Name, Free Press, New York.

Assael, H. (1998). Consumer Behavior and Marketing Action 6th edition. New York : International Thomson Publishing.

Buchari Alma. (2007). Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa. Bandung: CV. Alfabeta.

Delgado, E., Muneura, J.L. and Yague, MJ. (2003). Development Anda Validation Brand Trust Scale, International Journal Of Market Research, Vol 45 No. 1, pp. 35-54.

Dharmmesta, B.S. (1999). Loyalitas Pelanggan: Sebuah Kajian Konseptual Sebagai Panduan Bagi Peneliti. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 14, No. 3, h. 73-88.

Durianto, Darmadi. Sugiarto & Sitinjak, Tony. (2001). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Durianto, Darmadi. (2004). Brand Equity Ten: Stategi memimpin Pasar. PT Gramedia Pustaka Utama.

Ferdinand, Augusty. (2002). Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen. Semarang: FE UNDIP.

Ferrinadewi, Erna. (2008). Merek dan Psikologi Konsmen: Implikasi Pada Strategi Pemasaran. Edisi pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. BPUniversitas Diponogoro, Semarang.

Harris, L. C., and Goode, M. M. H. (2004). The Four Levels of Loyalty and the Pivotal Role of Trust: A Study of Online Service Dynamics. Journal of Retailing, 80(2), 139-158.

Ika, Nuruni dan Kustini. (2011). Experiental Marketing, Emotional Branding, and Brand Trust and their Effect on Loyalty on Honda Motorcycle Product. Journal of Economics, Business, and Accountancy Ventura, Vol. 14, No. 1, April 2011, pp. 19-28.

Jogiyanto. (2008). Metodologi Penelitian Sistem Informasi. CV Andi Offset. Yogyakarta.

Joreskog, Karl G. and Sorborn, Dag. (1993). Lisrel 8: A Guide To The Program And Applications, Chicago: Scientific Software International, Inc.


(5)

Kartajaya, Hermawan. (2005). Marketing in Venus. PT Gramedia Pustaka.

Kartono,2007. Analisis Elemen-elemen Ekuitas Merek Produk Minyak Pelumas Motor Merek Enduro 4t (studi kasus pada mahasiswa universitas negeri semarang).Karya ilmiah.Universitas Negeri Semarang.

Kusnendi. (2008). Model-Model Persamaan Struktural. Bandung: Alfabeta. Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran, PT. Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, Philip. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi Bahasa Indonesia. PT Macanan Jaya.

Kotler, Philip dan A.B. Susanto. (2001). Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian, Edisi 8, Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat.

Kotler, Philip & Gary Amstrong. (2001). Dasar-dasar Manjemen Pemasaran, Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks.

Kotler, Philip & Gary Amstrong. (2003). Marketing Management. New Jersey: Prentice

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1&2 Terjemahan oleh Bob Sabran. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. (2012). Marketing Management 14th edition

New Jersey: Prentice Hall

Lamb Jr, Hair Jr, Mc Daniel. (2001). Pemasaran. Edisi Pertama, Diterjemahkan oleh David Octaveria. Jakarta: Salemba Empat.

Lau, Gale & Lee, S. (2000). Costumer Trust in a Brand and Link to Brand Loyalty. Journal of Market Focused Management, vol 4, pp. 341-70.

Lau, Geok Then & Sook Han Lee. (1999). Customer’s Trust in a Brand and the Link to Loyalty, Journal of Market Focussed Management, 4.

Malhotra, Naresh K. (2004). Marketing Reaserch: An Applied Orientation, Pearson Education, Inc., Fifth Education, New Jersey, USA.

Morgan, R.M., & Hunt. S.D., (1994), The Commitment-Trust of The Relationship Marketing, Journal of Marketing, July, Vol. 58, No.3, pp.20-38.

Mowen, John, C., dan Minor, M. (2002), Perilaku Konsumen Jilid 1, Edisi Kelima (terjemahan), Erlangga, Jakarta.

Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Cetakan Pertama. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.

Oliver, Riscrd L. (1997). Satisfaction A Behavioral Perspective On The Consumer. McGraw-Hill Education, Singapore


(6)

Rangkuti, Freddy (2002). Measuring Customer Satisfaction Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dan Analisis Kasus PLN-JP. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Rangkuti, Freddy (2004). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Rizan, Mohammad. (2012). Pengaruh Brand Image Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty Teh Botol Sosro. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Sekaran, U. (2003). Research Methods for Business : A Skill Building Approach 2

nd Edition, John Wiley and Son. New York.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.

Suliyanto. (2005). Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Stanton, J. William. (2001). Prinsip Pemasaran. Edisi ketujuh, jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Tjahyadi, R.A. (2006). Brand Trust Dalam Konteks Loyalitas Merek: Peran karakteristik Merek, Karakteristik Perusahaan Dan Karakteristik Hubungan Pelanggan-Merek. Jurnal Manajemen, Vol. 6, No.1.