Research | valburysekuritas.co.id

     

     
 
 
 
14 December 2017

DAILY REPORT

 
 

NEWS HEADLINES
























JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Anak usaha TLKM akuisisi PT Bosnet Distribution Indonesia
ACST bukukan total order book Rp 12,8 triliun

JSMR catatkan Komodo Bond di London Stock Exchange
ANTM akan tingkatkan volume ekspor bauksit
TINS & TopWide Ltd. akan bentuk JV
Penjualan ATPK hingga November mencapai Rp 16,7 miliar
PTIS mendapatkan kontrak Rp 21 miliar
PBID siapkan capex Rp 100 miliar, ekspansi penjualan security bag
BRPT akan PUT II dengan target dana USD 1 miliar
GOLL anggarkan capex Rp 350 miliar dalam 3 tahun
DWGL proyeksi produksi batu bara tahun 2018 capai 6 juta ton
BBTN targetkan ROA tahun 2017 sekitar 1,6% & 1,7%-1,8% di 2018
BBTN & Kemen PUPR kerjasama dana bangun rumah sektor informal
BBTN & Go-Jek perluas akses kepemilikan rumah mitra Go-Jek Jatim
BJBR & BMRI kerja sama e-money mekanisme white labelling
BMRI & 12 bank swasta nasional kerja sama kartu e-money
BBHI pacu pertumbuhan kredit
BTPN akan rekrut 200 ribu agen baru
ASJT bidik pertumbuhan laba 44% YoY pada tahun 2018
Investor strategis dapat miliki saham GMFI hingga 25%
NELY bentuk anak usaha PT Pelayaran Hasko Hanly Global
Artha Garaha Griup & Hyundai bentuk JV


Perspektit teknikal trend IHSG dalam pekan ini masih mengindikasikan
Support Level
6032/6009/5997
sinyal positif. Sinyalemen positif terbatas bagi IHSG terkonfirmasikan
Resistance
6066/6078/6101
dari
indkatorLevel
Stochastic, MACD,
MA5 dan MA20 yang mensinyal
Major Trend
Up
upside
bagi IHSG.
Minor Trend
Up

JAKARTA INDICES STATISTICS
IHSG

LQ-45

CLOSE

CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Rp Bn)

6054.604
1021.156

+22.233
+2.450

12,463.749
4,325.504

6,552.987

3,625.567

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Menjelang rilis kebijakan moneter The Fed, bursa saham Eropa
tentatif melemah kemarin. Investor cenderung bersikap hati-hati. Laju
inflasi kawasan Eropa bulan November 2017 tercatat 0,3% MoM dan
1,8% YoY. Laju inflasi Jerman November sebesar 0,3% MoM dan 1,8%
YoY. Inflasi Eropa & Jerman itu tidak berubah dari periode sebelumnya.
Sebaliknya bursa saham Asia menguat, kecuali Jepang dan India.
Investor masih confidence karena tidak berekspektasi suku bunga akan
naik signifikan di tahun 2018. Investor mencermati proyeksi The Fed
tentang kenaikan Fed Fund Rate (FFR) tahun 2018 dan pandangannya
terhadap kondisi ekonomi. Selain itu investor menanti perkembangan
reformasi UU pajak Amerika Serikat (AS). Sementara bursa saham
Jepang terkoreksi karena Yen melemah terhadap US dolar seiring
kemenangan kandidat partai Demokrat wilayah Alabama, Amerika
Serikat melawan kandidat partai Republik. Kemenangan kandidat partai

Demokrat itu mengakibatkan partai Republik kehilangan mayoritas suara
di Senat yang membuat ketidakpastian reformasi pajak AS. Sebelumnya
pasar cukup optimis atas progres reformasi pajak AS dan dengan
closing argument presiden Trump untuk reformasi UU pajak AS.
Bursa saham Indonesia fluktuatif. Namun IHSG rally dan ditutup
menguat 0,369% ke 6054,604. Namun investor asing mencatatkan net
sell Rp 530,76 miliar. Indeks sektor industri dasar mencatatkan kenaikan
tertinggi hingga 2,347%.
Pasca kebijakan moneter The Fed, investor mencermati pertemuan
European Central Bank (ECB) pada Kamis (14/12) tentang rencana
mengerucutkan pembelian aset. Investor juga fokus pada komentar
tentang prospek tahun 2018 karena investor akan menimbang dampak
dari normalisasi kebijakan berikutnya pada harga aset global. Bank of
England (BoE), Swiss National Bank dan Bank Indonesia (BI) juga akan
menetapkan kebijakan moneternya pada Kamis (14/12) ini. BI
diperkirakan mempertahankan BI 7D RRR di level 4,25%.
Katalis berasal dari Asian Development Bank dalam suplemen
Outlook terbarunya yang menaikkan perkiraan pertumbuhan negara
berkembang Asia tahun 2017 menjadi 6% dari 5,9% dan inflasi
diprediksi bertahan 2,4%. Pertumbuhan GDP Cina tahun 2017 dinaikkan

menjadi 6,8% dari 6,7% dan 6,4% di 2018. Inflasi Cina tahun 2017
dipertahankan 1,7% dan 2,4% di 2018. Sebaliknya pertumbuhan GDP
India dipangkas menjadi 6,7% dari 7% dan tahun 2018 diproyeksi 7,3%.
Sedang inflasi dipangkas menjadi 3,7% dari 4% di 2017 dan 4,6% di
2018. Sementara GDP Indonesia tahun 2017 diproyeksi tumbuh 5,1%
dan 5,3% di 2018, tidak berubah dari proyeksi awal. Inflasi tahun 2017
diproyeksi 4% di 2017 dan 3,7% di 2018, seperti perkiraan awal.
Pasca cooling down dan dunia terfokus konflik baru di Jerusalem,
Korea Utara membuat pernyataan yang dikhawatirkan memprovokasi
dan memicu lagi gejolak di Semenanjung Korea. Presiden Kim Jong-un
menyatakan akan menjadikan Korea Utara sebagai pusat kekuatan
nuklir di dunia. Sebelumnya Sekretaris Negara AS, Rex Tillerson,
menyatakan AS siap bernegosiasi dengan Korea Utara tanpa prasyarat,
tapi pemerintahan Trump menginginkan ‘periode tenang lebih dulu
tanpa tes misil atau nuklir untuk memulai diskusi dengan Kim Jong-Un.

Kekhawatiran terhadap utang yang naik tajam menjadi perhatian
pelaku pasar. Sampai akhir Oktober 2017, utang Indonesia sudah
mencapai Rp3.898 tirliun ditambah dengan bentuk penerbitan global
bond mencapai Rp54,2 triliun. Sampai awal bulan ini, total utang

sebesar Rp3.952 triliun. Di APBN 2018, pemerintah menganggarkan
pembayaran bunga utang Rp238,6 triliun dan cicilan pokok Rp399,2
triliun, maka total pembayaran utang Rp637,8 triliun pada tahun 2018.
Ekonomi Indonesia juga dihadapai oleh daya beli masyarakat yang
melambat, impor barang konsumsi melonjak-lonjak sehingga industri
lokal mendapatkan tekanan dan jumlah penduduk miskin bertambah.
BPS mencatat, jumlah jumlah masyarakat miskin di Indonesia
mencapai 27,77 juta orang pada Maret 2017, atau naik 10.000 orang
dibanding September 2016 yang 27,76 juta orang.
Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri
Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa Pemerintah pada tahun
2018 akan mengenakan bea masuk untuk barang tidak berwujud yang
diperdagangkan dari luar negeri. Barang tak berwujud meliputi buku
elektronik, software, dan barang lain yang tidak memiliki wujud.
Pemerintah Indonesia bersama negara-negara maju lainnya sudah
mengajukan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) agar tahun
depan bisa terealisasi. Indonesia masih terlihat moratorium WTO.
Kabar dari Semenanjung Korea, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un
mengatakan para ilmuan dan pekerja akan terus memproduksi senjata
dan peralatan terbaru guna meningkatkan kekuatan nuklir baik dari

segi kualitas dan kuantitas. Korea Utara mengatakan pihaknya telah
sukses melakukan uji coba rudal balistik antarbenua tercanggihnya
yang bisa menjangkau seluruh daratan utama Amerika. Di pihak lain,
Pandangan presiden AS Donald Trump terkait Korea Utara masih
belum berubah. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson
menawarkan agar pembicaraan langsung dengan Korea Utara (Korut)
bisa segera dimulai tanpa adanya persyaratan apapun.
Harga minyak dunia, harga minyak mentah dunia potensial naik
seiring dengan terganggunya jalur pipa di North Sea serta turunnya
stok minyak AS untuk pekan keempat. Diprediksi penurunan
persediaan minyak AS sebesar 7,38 juta barel pada pekan lalu atau
lebih dari dua kali penurunan sebesar 2,89 juta barel. Di piahk lain,
kesepakatan OPEC dan sejumlah negara non OPEC seperti Rusia
untuk memperpanjang upaya pengurangan pasokan berpeluang
mendorong kenaikan bagi harga minyak dunia.
Kabar dari AS, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar
0,25%, namun tidak mengubah prospek suku bunga. Padahal
pertumbuhan ekonomi AS jangka pendek diproyeksikan naik.
Minimnya insentif positif bagi pasar membuka peluang terkoreksinya
IHSG, namun pola pergerakan mixed pada hari ini..


DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

1
 

     
     
 
 
 

 
 

DAILY NEWS

14 December 2017

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) melalui anak perusahaannya,
yaitu PT Sigma Cipta Caraka (Telkom Sigma) resmi mengakuisisi
PT Bosnet Distribution Indonesia. Penandatanganan perjanjian jual
beli saham dilakukan pada November 2017. Aksi korporasi
ini untuk memperkuat posisi TelkomGroup dalam industri
bisnis logistic
ecosystem.
Bosnet merupakan
salah
satu
perusahaan penyelenggara solusi Information & Communication
Technology (ICT) sistem distribusi untuk pasar fast moving
consumer goods (FMCG) di Indonesia. Oleh karena itu pembelian
mayoritas
saham
Bosnet diharapkan
dapat
mendorong
pengembangan
portofolio
bisnis e-logistic dan e-commerce
TelkomGroup. Telkomsigma memiliki 60% saham PT Bosnet
Distribution Indonesia setelah melakukan akuisisi saham PT
Algolab Solution. Pasca pengambilalihan tersebut, komposisi
kepemilikan saham PT Bosnet Distribution Indonesia akan berubah
menjadi PT Sigma Cipta Caraka sebesar 60% saham dan 40% oleh
PT Algolab Solution.

160.000 ton, naik 22,70% YoY dari estimasi output tahun 2017
sejumlah 130.398 ton. Per kuartal III 2017 volume produksi TBS
mencapai 87.662 ton.
Aneka Tambang (ANTM) akan meningkatkan ekspor komoditas
bauksit. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
telah menyetujui kenaikan kuota ekspor perseroan menjadi 3,9 juta
ton hingga Maret 2018. Hingga kuartal III-2017, ANTM telah
membukukan penjualan sebanyak 2 juta ton bauksit, sehingga
masih ada ruang pertumbuhan penjualan dari target 2,7 juta ton
ekspor bauksit tahun ini. Kenaikan kuota tersebut menyusul
terbitnya rekomendasi ekspor perseroan sebanyak 850.000 ton per
tahun. Rekomendasi tersebut disetujui dengan pertimbangan
pembangunan smelter ANTM telah mencapai 25%, sehingga
diperkirakan tahun depan akan selesai sepenuhnya dan beroperasi
pada 2019 mendatang.
(TINS) melakukan penandatanganan joint venture
agreement dengan TopWide Ltd. pada 11 Desember 2017 di
Timah

Acset Indonusa (ACST) melampaui target setelah baru-baru ini
berhasil mendapatkan satu kontrak dari proyek infrastruktur yaitu
Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek lintasan Cawang-Dukuh Atas
senilai Rp 600 miliar. ACST mendapat kontrak proyek sebagai
subkontraktor. Dengan tambahan kontrak carry over tahun 2016
sebesar Rp 5 triliun, maka total order book atau kontrak yang
dihadapi mencapai Rp 12,8 triliun. Untuk mendapatkan kontrak
baru lebih banyak tahun 2018, ACST akan lebih fokus menyasar
proyek-proyek infrastruktur. Namun ACST akan tetap membidik
proyek-proyek struktur dan fondasi, tetapi akan lebih selektif dalam
mengikuti tender. Untuk mendukung pengerjaan proyek-proyek
yang sudah dan akan didapatkan, ACST akan menyiapkan belanja
modal (capex) sebesar Rp 100 miliar-Rp 120 miliar di tahun 2018.
Dana tersebut akan dipakai untuk pembelian mesin-mesin. Namun
investasi ini akan tergantung dari proyek-proyek yang akan
didapatk di tahun 2018.
Jasa Marga (JSMR) mencatatkan obligasi komodo senilai Rp 4
triliun di London Stock Exchange pada Rabu (13/12). Komodo
Bond merupakan surat utang berdenominasi rupiah yang
dipasarkan di luar Indonesia. Komodo Bond menjadi salah
instrumen yang diandalkan untuk menutupi kebutuhan pendanaan
jangka pendek dan pembiayaan proyek jalan tol. Obligasi tersebut
adalah surat utang dengan kupon tetap tanpa jaminan berjangka
waktu 3 tahun. Obligasi tersebut mendapatkan peringkat Baa3 oleh
Moody's dan BB + oleh S&P. Obligasi itu menawarkan kupon 7,5%
dengan jatuh tempo pada 11 Desember 2020. Sebanyak 26% dari
obligasi tersebut dialokasikan ke investor Amerika Serikat, 19% ke
Eropa, dan 55% ke Asia. Berdasarkan tipe investor, 84% obligasi
itu dialokasikan kepada perusahaan manajemen aset dan 16%
lainnya kepada ke bank serta institusi public atau private banking.
Golden Plantation (GOLL) menyiapkan belanja modal Rp 350 miliar
dalam 3 tahun ke depan untuk menambah luasan lahan produktif
sebesar 5.000 ha. Saat ini total land bank perseroan mencapai
63.441 ha, dan yang baru ditanami seluas 24.686 ha. Kebutuhan
pendanaan penanaman lahan baru mencapai Rp 70 juta per ha.
Sumber dana sebagian besar dari pihak ketiga. GOLL masih dalam
proses untuk mengakses pinjaman itu. Pada tahun 2018 GOLL
diperkirakan membutuhkan dana Rp 20 juta per ha atau total Rp
100 miliar untuk lahan baru. Alokasi pembiayaan digunakan
sebagai ongkos membangun infrastruktur dan memulai
penanaman. Selain menambah lahan tertanam, perusahaan akan
memiliki area produktif seluas 12.000 ha-13.000 ha pada tahun
2018. Per kuartal III 2017 area produktif baru mencapai 11.762 ha,
naik 142 ha dari posisi akhir tahun 2016. GOLL menargetkan
kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) tahun 2018 menjadi

Abuja, Nigeria. Keduanya sepakat untuk menandatangani kerja
sama dan kolaborasi untuk melakukan studi kelayakan untuk
investasi, survei, pemetaan geologi serta pengeboran eksplorasi
awal dan perolehan sampel detail. Selanjutnya akan dibentuk joint
venture company yang akan memiliki dan mengelola eksplorasi,
operasi
penambangan,
pemrosesan
dan
pemurnian,
pengangkutan, penjualan dan pemasaran. Nantinya perusahaan itu
akan memasarkan timah dan mineral turunannya yang berada di
Nigeria. Kegiatan konstruksi akan dilakukan setelah dibentuknya
perusahaan baru.
Dwi Guna Laksana (DWGL) memproyeksikan produksi batu bara
akan mencapai 6 juta ton pada tahun 2018 dari saat ini sekitar 4
juta ton. Hingga saat ini perseroan telah memasok batu bara untuk
kebutuhan PLN, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), sesuai
dengan perjanjian jual beli batubara (PJBB) jangka panjang.
Perseroan memiliki kontrak selama 20 tahun dengan PLN. Kontrak
antara DWGL dengan PLN telah diteken sejak 2008, tetapi PLTU
yang menggunakan pasokan batu bara perseroan mulai beroperasi
pada 2011. Kontrak dengan PLN akan berakhir sekitar 2029-2030.
Perjanjian PLN dengan DWGL bertujuan untuk memasok 7
pembangkit di beberapa provinsi yakni Sulawesi, Nusa Tenggara,
Maluku dan Kalimantan. Selain itu DWGL juga meneken kerja sama
tambahan untuk memasok kebutuhan batu bara PLTU di Jawa dan
Sulawesi. Pada tahun 2012 DWGL terkonsolidasi dengan Exploitasi
Energi Indonesia (CNKO). Grup CNKO akan mengalokasikan
belanja modal tahun 2018 untuk modal kerja dan meningkatkan
jasa pelabuhan. DWGL mengharapkan kontribusi dari sektor
pelabuhan semakin meningkat pada tahun 2018. Perseroan belum
berencana untuk melakukan ekspansi di tahun 2018. Perseroan
lebih fokus untuk meningkatkan pendapatan, profit dan persediaan
batu bara.
Bara Jaya Internasional (ATPK) hingga November 2017 tercatat
meraih penjualan sebesar 45.000 metrik ton dengan harga jual
USD 26/MT. Nilai penjualan bersih periode tersebut mencapai Rp
16,7 miliar. Kendala anomali cuaca dan kondisi lahan tambang
berpasiran mengakibatkan beban usaha penambangan meningkat
karena lahan tergenang air dan membuat waktu beroperasi lebih
lama. Perseroan menargetkan dapat memproduksi 150.000 MT
batubara tahun depan.
Indo Straits (PTIS) meraih kontrak penyediaan crane barget dan
paketnya untuk pengerukan, pengangkutan, dan pekerjaan
tambahan dari salah satu perusahaan eksplorasi minyak dan gas di
Kalimantan. Periode kontrak tersebut selama 6 bulan terhitung

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

2
 

     
     
 
 
 

 
 

DAILY NEWS
14 December 2017

sejak 1 Januari 2018.
Panca Budi Idaman (PBID) mengalokasikan belanja modal sekitar
Rp 100 miliar untuk penambahan pabrik dan penggantian
beberapa mesin guna dapat menaikkan kapasitas produksi.
Perseroan berencana menaikkan kapasitas produksi plastik dari
posisi 72.000 kg per tahun menjadi 99.000 kg per tahun. Oleh
karena itu, PBID akan melanjutkan rencana pendirian pabrik baru
di wilayah Jawa Tengah pada 2018.
Panca Budi Idaman (PBID) merambah penjualan plastik untuk
penjualan produk e-commerce atau security bag. Plastik jenis ini
punya kelebihan seperti untuk menjaga keamanan produk yang
dibungkus. Plastik ini sudah dipasarkan di beberapa negara Eropa,
antara lain Inggris dan negara-negara Skandinavia. Saat ini PBID
sedang melakukan penjajakan ke Jerman. Panca Budi mulai
memasarkan security bag ini sekitar bulan Maret 2017. Saat ini
PBID telah menjual sekitar 1.000 pieces setiap bulannya. Penjualan
tahun 2017 berkisar 10.000 pcs. PBID mengharapkan ada
peningkatan 50% di tahun 2018. Perseroan optimis permintaan
plastik jenis ini akan besar. Saat ini PBID tengah menjajaki pemain
e-commerce di Indonesia, diantaranya Blibli, Tokopedia, Lazada,
dan lain-lain. PBID menargetkan peningkatan pendapatan tahun
2018 sebesar 10%-15% YoY dan laba bersih diproyeksi naik 1%.
Barito Pacific (BRPT) akan melakukan penawaran umum terbatas II
dengan target dana mencapai USD 1 miliar yang mayoritas akan
digunakan sebagai pendanaan akuisisi Star Energy Group
Holdings Pte Ltd. Kebutuhan dana untuk akuisisi Star Energy
diperkirakan memiliki nilai sekitar USD 700 juta - USD 800 juta.
Target closing transaksi usai rights issue sebelum akhir Maret
2017. Perseroan berencana menerbitkan 5,6 miliar saham dengan
target dana sebanyak-banyaknya USD 1 miliar. Rencananya,
perseroan akan menggunakan alokasi dana dari rights issue
tersebut untuk mengakuisisi 66,67% saham di dalam Star Energy
Group Holdings Pte Ltd dengan harga sekitar US$755 juta. Selain
untuk akuisisi, sisa dana nantinya juga akan dialokasikan
untuk working capital, seperti penyertaan modal dalam proyek
PLTU Jawa 9 dan Jawa 10. Perseroan akan meminta persetujuan
pemegang saham pada rapat umum pemegang saham luar biasa
(RUPSLB) 22 Januari 2018. Dengan masuknya Star Energy ke
dalam Grup Barito, perseroan juga ingin memfokuskan Star Energy
sebagai lini bisnis untuk menangkap peluang-peluang bisnis di
subsektor energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga angin
(PLTB) maupun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Perseroan
menargetkan pada tahun 2022 kapasitas pembangkit listrik tenaga
panas bumi (PLTP) harus mencapai 1,2 gigawatt dari posisi saat ini
sebesar 875 megawatt, atau tumbuh 37,14% dalam 5 tahun ke
depan.
Bank Tabungan Negara (BBTN) menyatakan tren penurunan NIM
dan ekspansi lembaga jasa keuangan berbasis digital (fintech)
diharapkan tidak terlalu berpengaruh ke rasio profitabilitas BTN.
BTN menargetkan rasio RoA (return on assets ratio) akhir tahun
2017 sekitar 1,6%. Rasio RoA perseroan relatif rendah
dibandingkan dengan rasio RoA perbankan secara umum maupun
bank kategori BUKU III. RoA bank umum per Oktober 2017
mencapai 2,49%, sedikit naik dari posisi akhir tahun 2016 sebesar
2,23%. Sedang realisasi RoA bank BUKU III per September di level
1,97%. Rasio bunga bersih BTN di kisaran 4,5%. Hal ini karena
BTN banyak menyalurkan KPR subsidi yang gross marginnya juga
rendah hanya sekitar 3,6%. Manajemen memperkirakan rasio
profitabilitas BTN tidak akan berubah signifikan pada tahun 2018
karena margin KPR subsidi juga masih akan tetap sama untuk
tahun 2018. Selain itu pengaruh fintech tahun 2018 untuk BTN

belum akan banyak karena mayoritas nasabah BTN saat ini masih
belum technology minded. Perseroan menargetkan RoA BTN akan
tetap di kisaran 1,7%-1,8%.
Bank Tabungan Negara (BBTN) tengah menjajaki peluang kerja
sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat terkait bantuan dana pembangunan rumah sebesar Rp 30
juta kepada masyarakat yang bekerja di sektor informal. Kolaborasi
tersebut nantinya akan menyasar masyarakat pekerja informal yang
memiliki bidang lahan namun belum dimanfaatkan sebagai hunian.
Skemanya dengan bantuan BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan
Swadaya). Bantuan dana pembangunan rumah tersebut
diharapkan dapat mulai berjalan pada tahun 2018. Masyarakat
informal yang masuk dalam kategori layak pembiayaan perumahan
secara nasional berjumlah 6 juta orang. Dari jumlah tersebut
perseroan membidik penyaluran pembiayaan perumahan
sebanyak 10.000 - 20.000 unit rumah. Karena masih bertahap,
BBTN melakukan dengan skema subsidi dan nonsubsidi. Jika
subsidi bisa menggunakan FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan
perumahan) dan SSB (selisih subsidi bunga).
Penyedia layanan ojek berbasis apliikasi, Go-Jek dan Bank
Tabungan Negara (BBTN) memperluas akses kepemilikan rumah
bagi mitra Go-Jek di Jawa Timur. Seluruh mitra Go-Jek di Surabaya
dan Malang dapat mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR)
dengan cicilan ringan. Kerja dengan BTN tersebut merupakan
bagian dari program Swadaya dari Gojek yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan para mitra. Program akses
pembiayaan rumah kerja sama Go-Jek dan BTN telah diluncurkan
sejak Mei 2017 di Jabodetabek. Saat ini program tersebut terus
diperluas hingga ke 14 kota yang tersebar di Sumatera hingga
Sulawesi.
Bank BJB (BJBR). memasuki tahapan selanjutnya dalam kerja
sama dengan Bank Mandiri (BMRI) tentang uang elektronik yaitu
kerja sama lebih kepada mekanisme white labelling. White
labelling ini yang dikerjasamakan adalah infrastrukturnya masih
memakai infrastruktur Bank Mandiri. Bank BJB sedang mengurus
perizinan penerbitan kartu uang elektroniknya sendiri kepada
Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia. Kerja sama dengan
Mandiri bagian dari upaya mendukung Gerakan Nasional Non
Tunai (GNNT). Pada tahap awal, BJBR mengharapkan E-Money
Mandiri – BJB ini akan terjual 80.000 keping dalam 5 tahun
pertama.
Sebelumnya
sudah
dijalin
kemitraan
dalam
mekanisme co-branding antara perseroan dengan BMRI.
Saat ini Bank Mandiri (BMRI) memasarkan kartu uang elektronik
dengan nama E-Money. Tahun 2016 Bank Mandiri (BMRI) dan
Bank BJB (BJBR) sudah menjalin co-branding. Kartu E-Money BJB
dijual melalui kantor cabang BJB tersebar di Jawa Barat, Banten,
dan DKI. Bank Mandiri bersinergi dengan BPD guna memperbesar
pangsa pasar kartu prabayar E-Money. Cara ini diyakini efektif
mengingat BPD adalah mitra pemerintah daerah dalam mengelola
berbagai sumber daya guna meningkatkan kualitas layanan publik.
Sebanyak 12 bank swasta nasional menjalin kerja sama dengan
Bank Mandiri (BMRI) terkait penerbitan kartu uang elektronik serta
penggunaan infrastrukturnya secara bersama-sama. Bank-bank
tersebut anara lain Bank CIMB Niaga (BNGA), Bank Tabungan
Negara (BBTN), Bank BJB (BJBR), Bank Panin (PNBN), Bank
Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Bank Permata (BNLI), Bank
Danamon (BDMN), Bank Mayapada Internasional (MAYA), PT Bank
DBS Indonesia, PT Bank KEB Hana Indonesia, Bank OCBC NISP
(NISP) dan PT Bank Agris. Kerja sama 12 bank swasta nasional ini
dengan BMRI merupakan bentuk partisipasi perbankan untuk

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

3
 

     
     
 
 
 

 
 

DAILY NEWS
14 December 2017

memfasilitasi cashless society. Dalam kerja sama 12 bank swasta
nasional dengan BMRI terkait penyediaan uang elektronik ini
ditawarkan
kemudahan
berupa
pemanfaatan
seluruh channel transaksi maupun top up yang dimiliki Bank
Mandiri.
Bank Harda International (BBHI) optimis dapat pacu pertumbuhan
kredit hingga mencapai 25% pada akhit tahun 2017 ini. Per
November 2017 kredit perseroan telah tumbuh 22.4% YTD atau
telah melampaui target perseroan yang sebesar 20%. Sementara
DPK perseroan tercatat naik 5.4% menjadi Rp1.56 triliun. Dikatakan
bahwa laba bersih per November 2017 tercatat naik 40.1% YoY
menjadi Rp9 miliar dengan NIM sebesar 5.13%. Untuk tahun 2018
perseroan memproyeksikan NIM dapat tumbuh menjadi 5.2%5.4%.
Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) akan meningkatkan
jumlah agen dari 75 ribu menjadi 275 ribu agen guna menangani
sekitar 4.3 juta nasabah perseroan. Perseroan juga akan
meningkatkan layanan digital dengan meningkatkan investasi di
sektor IT. Per September 2017 lalu total DPK perseroan telah
mencapai Rp74.9 triliun atau naik 9% YoY sementara total kredit
naik 5% YoY menjadi Rp65.8 trilun.

pesat, sehingga dapat dengan cepat merespon permintaan pasar.
Kebutuhan industri kendaraan komersial di Indonesia, yang
mencapai 70.000 unit pada tahun 2016, diperkirakan akan tumbuh
menjadi 76.000 unit pada tahun 2017 dan melebihi 100.000 unit
pada tahun 2020. Perusahaan patungan yang baru dibentuk ini
dimaksudkan sebagai basis ekspor strategis untuk negara-negara
lain di sekitar Indonesia dan akan memulai eksplorasi pasar baru
secara penuh. Untuk itu Hyundai Motor dan AG Grup akan
membentuk perusahaan joint venture khusus dalam kendaraan
komersial mulai Mei 2018. Untuk meminimalkan biaya investasi dan
risiko, produksi dilakukan dengan metode produksi setengah jadi
(CKD/Complete Knock Down).
Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan
penjualan bulan November 2017 hanya mencapai 550.303 unit,
turun 3,61% YoY dibandingkan pencapaian November 2016
sebanyak 570.923 unit. Secara kumulatif, penjualan mencapai 5,47
juta unit, turun 0,42% YoY dibandingkan penjualan JanuariNovember 2016 sebanyak 5,49 juta unit.

Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia (GMFI) menyatakan
besaran saham yang akan dimiliki oleh investor strategis berkisar
20-25%. Angka tersebut terbagi atas 10% saham baru dan 10-15%
lainnya merupakan saham miliki Garuda Indonesia (GIAA). GMFI
nantinya bekerja sama dengan satu investor yang rencananya
diputuskan pada Januari 2018. Di sisi lain, GMFI melakukan
penandatanganan nota kesepahaman kerja sama perawatan
pesawat dengan GIAA.
Pelayaran Nelly Dwi Putri (NELY) membentuk anak usaha baru
bernama PT Pelayaran Hasko Hanly Global dengan modal dasar
Rp 10 miliar. Perseroan memilki 99% saham Pelayaran Hasko.
Anak usaha ini bergerak di 8 bidang usaha, terutama angkutan laut
penumpang, barang, dan hewan baik terjadwal maupun tidak
teratur. Pelayaran Hasko juga bergerak di bidang pengangkutan
minyak dan gas, penyewaan kapal laut atau chartering, dan
perwakilan pelayaran. Selanjutnya Hasko juga menggeluti usaha
perwakilan pelayaran, agen perkapalan, jasa penundaan kapal,
dan sewa peralatan pelayaran. Pelayaran Hasko diharapkan bisa
menjadi lini usaha baru yang bisa menunjang pertumbuhan
perseroan di masa depan.
Asuransi Jasa Tania (ASJT) menargetkan laba bersih naik 44% YoY
menjadi Rp26,39 miliar pada tahun 2018, lebih tinggi dibandingkan
target laba pada tahun ini yang sebesar Rp18,27 miliar.
Pertumbuhan laba diperkirakan naik, didorong oleh kenaikan
produksi dan ekspektasi penurunan beban klaim. Adapun
perseroan menargetkan premi bruto tumbuh 14% YoY menjadi
Rp306,68 miliar sepanjang tahun 2018. Selain itu, perseroan
memperkirakan hasil underwriting naik 36% YoY menjadi Rp98,18
miliar pada tahun 2018, dibandingkan dengan target tahun ini yang
sebesar Rp72,30 miliar. Sementara itu, hasil investasi diperkirakan
mencapai Rp10,2 miliar, cenderung sama dengan target hasil
investasi pada tahun 2017.
Artha Graha Grup menjalin kerja sama dengan membentuk
perusahaan patungan (joint venture) dengan Hyundai. Kerja sama
itu juga sebagai batu loncatan Hyundai memasuki pasar kendaraan
komersial di Indonesia. Hyundai Motor berharap bisa membangun
jaringan penjualan dan layanan yang solid serta perakitan dan
basis produksi di Indonesia, di mana pasar berkembang dengan
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

4
 

            
 
 
 
 
14 December 2017
 

MARKET DATA

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description
Crude Oil (US$)/Barrel
Natural Gas (US$)/mmBtu
Gold (US$)/Ounce
Nickel (US$)/MT
Tin (US$)/MT
Coal (NEWC) (US$)/MT*
Coal (RB) (US$)/MT*
CPO (ROTH) (US$)/MT
CPO (MYR)/MT
Rubber (MYR/Kg)
Pulp (BHKP) (US$)/per ton

Price (USD)

Change

56.79
2.71
1253.90
11070.00
19165.00
99.65
95.00
672.50
2398.00
738.00
969.78

0.19
-0.01
-1.70
-170.00
-235.00
37.25
31.64
-5.00
15.50
1.00
14.31

Description
TLKM (US)
ANTM (GR)

Price (USD)
31
0.02

Price (IDR)
4,240
306

Change (IDR)
54
16

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION
Country
USA
USA
ENGLAND
CHINA
CHINA
HONG KONG
INDONESIA
JAPAN
MALAYSIA
SINGAPORE

Indices

Change
%Day
%YTD
0.33
24.40
0.20
27.73
-0.05
4.95
0.68
6.45
0.77
-2.73
1.49
32.82
0.37
14.31
-0.47
19.06
0.47
5.84
0.09
20.41

Price

DOW JONES INDUS.
NASDAQ COMPOSITE
FTSE 100 INDEX
SHANGHAI SE A SH
SHENZHEN SE A SH
HANG SENG INDEX
JAKARTA COMPOSITE
NIKKEI 225
KLCI
STRAITS TIMES INDEX

24585.43
6875.80
7496.51
3459.27
2003.70
29222.10
6054.60
22758.07
1737.66
3468.77

FOREIGN EXCHANGE
Description
USD/IDR
EUR/IDR
JPY/IDR
SGD/IDR
AUD/IDR
GBP/IDR
CNY/IDR
MYR/IDR
KRW/IDR

Change
16.00
126.56
0.57
40.29
94.92
90.20
-0.30
-3.17
0.02

Market Cap
(USD Bn)
6,759.4
10,602.2
1,742.6
4,957.5
3,542.8
2,450.8
495.2
3,599.2
253.3
447.1

Description
1000 IDR/ USD
EUR / USD
JPY / USD
SGD / USD
AUD / USD
GBP / USD
CNY / USD
MYR / USD
100 KRW / USD

Rate (USD)
0.07
1.18
0.01
0.74
0.76
1.34
0.15
0.24
0.09

Change
-0.0001
0.0009
0.0000
-0.0004
-0.0002
-0.0012
0.0000
-0.0005
0.0001

INTERBANK LENDING RATE
Country
US
Indonesia
Euro
Japan
England
China

Rate (%)
1.50
4.25
0.00
0.10
0.50
4.35

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
Description
Inflation YTD %
Inflation YOY %
Inflation MOM %
Foreign Reserve (USD)
GDP (IDR Bn)

PBV (X)
2016E
2017F
3.84
3.64
4.14
3.72
1.92
1.87
1.63
1.48
3.02
2.70
1.35
1.27
2.60
2.36
1.87
1.74
1.60
1.53
1.27
1.21

FOREIGN EXCHANGE
Rate (IDR)
13,590.00
16,083.77
120.50
10,087.59
10,375.97
18,221.47
2,053.03
3,325.01
12.46

CENTRAL BANK RATE
Description
FED Rate (%)
BI 7-Day Repo Rate (%)
ECB Rate (%)
BOJ Rate (%)
BOE Rate (%)
PBOC Rate (%)

PER (X)
2016E
2017F
19.59
17.89
24.32
22.17
15.17
14.25
14.59
12.88
25.77
20.34
13.07
11.91
17.53
15.64
19.16
17.03
16.04
15.05
15.89
14.39

November-17
2.87
3.30
0.20
125.97 Bn
3,502,311.10

Description
JIBOR (IDR)
LIBOR (GBP)
SIBOR (USD)
D TIBOR (YEN)
Z TIBOR (YEN)
SHIBOR (RENMINBI)

Country
Indonesia
England
Singapore
Japan
Japan
China

Rate (%)
5.08
0.49
0.17
0.05
0.05
4.52

IDR AVERAGE DEPOSIT
October-17
2.67
3.58
0.01
126.55 Bn
3,365,395.75

Description
1M
3M
6M
12M

Rate (%)
5.67
5.83
5.76
5.73394

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

5
 

            
 
 
 
 
14 December 2017
 

MARKET DATA

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date
14 Dec
14 Dec
14 Dec
14 Dec
14 Dec
14 Dec
14 Dec
14 Dec
14 Dec
14 Dec
15 Dec
15 Dec
15 Dec
15 Dec
15 Dec
15 Dec
15 Dec

Agenda
Indonesia BI 7D Reverse Reference Rate
FOMC Rate Decision
US Initial Jobless Claims
US Continuing Claims
US Retail Sales Advance MoM
US Import Price Index MoM
US Import Price Index YoY
US Export Price Index MoM
US Export Price Index YoY
US Business Inventories
Indonesia Trade Balance
Indonesia Total Imports YoY
Indonesia Total Exports YoY
US Empire Manufacturing
US Industrial Production MoM
US Capacity Utilization
US Manufacturing Production

Expectation
Tetap 4.25%
Naik menjadi kisaran 1.25%-1.50%
Naik menjadi 239 ribu dari 236 ribu
Turun menjadi 1905 ribu dari 1908 ribu
Naik menjadi 0.3% dari 0.2%
Naik menjadi 0.8% dari 0.2%
-Naik menjadi 0.3% dari 0.0%
-Turun menjadi -0.1% dari 0.0%
Surplus turun menjadi $860 juta dari $895 juta
Turun menjadi 12.65% dari 23.33%
Turun menjadi 12.75% dari 18.39%
Turun menjadi 18.6 dari 19.4
Turun menjadi 0.3% dari 0.9%
Naik menjadi 77.2% dari 77.0%
Turun menjadi 0.3% dari 1.3%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS
Stock
BBNI
UNTR
CPIN
TLKM
SMBR
AMRT
LPPF
INCO
INTP
BDMN

LAGGING MOVERS
Price

IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ

Change (%)

9100
33100
3380
4200
2850
670
10250
2850
19625
5625

Index pt

3.41
3.44
7.99
0.72
9.62
8.06
6.22
6.34
2.21
2.27

Stock

5.12
3.79
3.79
2.79
2.29
1.92
1.62
1.56
1.45
1.10

Price

BBCA IJ
ASII IJ
HMSP IJ
TOWR IJ
TPIA IJ
ACES IJ
UNVR IJ
TAMU IJ
GEMS IJ
INAF IJ

Change (%)

20925
8100
4350
3890
5700
1170
51000
2630
2500
3890

Index pt

-1.53
-1.22
-0.46
-2.51
-0.87
-4.10
-0.20
-5.73
-3.85
-3.47

-7.33
-3.74
-2.15
-0.94
-0.82
-0.79
-0.71
-0.55
-0.54
-0.40

UPCOMING IPO'S
Company
PT Asuransi Jiwa Syariah
Jasa Mitra Abadi
PT Ice Cream Campina
Industry
PT Jasa Armada
Indonesia
PT Prima Cakrawala
Abadi

Business
Banking &
Finance
Consumer
Port Handling
Service
Agriculture

IPO Price
(IDR)
140.00

Issued
Shares (Mn)
400.00

310.400

Offering Date

Listing

14 Dec’17

18 Dec’17

885.00

08-12 Dec’17

19 Dec’17

325-530

1,743.98

15-18 Dec’17

22 Dec’17

145-155

466.67

15-18 Dec’17

22 Dec’17

Underwriter
Jasa Utama Capital
Sekuritas
Shinhan Sekuritas
Danareksa, Mandiri
Sekuritas, RHB Sekuritas
Artha Sekuritas, Lotus
Andalan Sekuritas

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

6
 

            
 
 
 
  14 December 2017
14 December 2017
 
 

CORPORATE INFO

DIVIDEND
Stock

DPS (IDR)

BATA
EMTK
SCMA

15.69
20.00
40.00

Status

CUM Date

EX Date

Recording

Payment

Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend

12 Dec 2017
12 Dec 2017
12 Dec 2017

13 Dec 2017
13 Dec 2017
13 Dec 2017

15 Dec 2017
15 Dec 2017
15 Dec 2017

20 Dec 2017
22 Dec 2017
22 Dec 2017

Ratio
3:1
10:41
25:4
1:6
1:5
1:8
5:1

EXC. Price (IDR)
600.00
150.00
500.00
200.00
----

CORPORATE ACTIONS
Stock
MEDC
TRAM
IMJS
YULE
PTBA
GMCW
HADE

Action
Rights Issue
Rights Issue
Rights Issue
Rights Issue
Stock Split
Stock Split
Reverse Stock

CUM Date
07 Dec 2017
08 Dec 2017
11 Dec 2017
13 Dec 2017
13 Dec 2017
TBA
TBA

EX Date
08 Dec 2017
11 Dec 2017
12 Dec 2017
14 Dec 2017
14 Dec 2017
TBA
TBA

Trading Period
14 - 20 Dec 2017
15 - 21 Dec 2017
18 - 22 Dec 2017
20 - 28 Dec 2017
14 Dec 2017
---

GENERAL MEETING
Emiten
CMPP
LPKR
MPMX
FIRE
LPIN
ENRG
HEXA
HRTA
MTFN
ASMI
CANI
RBMS
VINS
AHAP
BBTN
CSIS
ELTY

AGM/EGM
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPST
RUPST
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPST
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB

Date
14 Dec 2017
15 Dec 2017
15 Dec 2017
18 Dec 2017
19 Dec 2017
20 Dec 2017
20 Dec 2017
20 Dec 2017
20 Dec 2017
21 Dec 2017
22 Dec 2017
27 Dec 2017
27 Dec 2017
28 Dec 2017
28 Dec 2017
29 Dec 2017
29 Dec 2017

Agenda

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

7
 

            
 
 
 
  1414December
December2017
2017
 

TECHNICAL ANALYSIS

INDF

TRADING BUY

S1

R1

7375

7525

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Down

INDF Upward Sloping Channel

S2

7225

Closing
Price

R2

8,940
9,000
8,940

7675

8,800
8,728.95
8,728.95

7475

8,600

• MACD line dan signal line indikasi positif

8,400

• Stochastics fast line & slow indikasi positif
8,200
8,194.67

• Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan

Prediksi

• RSI berada dalam area netral

8,000

• Harga berada dalam area lower band

7,850
7,800

• Trading range Rp 7375-Rp 7675

7,600
7,572.5

• Entry Rp 7475, take Profit Rp 7675

7,475
7,475
7,400
7,475
7,380
80
7,353.13
63.3333
100.0
7,275
63.3333
80.0
60.0
40.0
42.2807
20.0
0.0
42.2807
80.0
-0.132721
60.0
20
40.0
20.0
0.0
18,456,70
-14.5241
-20.0
-40.0
-60.0
0.297884
80.0
60.0
40.0
18,456,70
20.0
0.0
0.00000
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-68
-20.6769

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
13.14
10.07
0.30
7573
7380

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif

Jun
Jul
August
September
October
INDF - Stochastic %D(6,3,3) = 42.28, Stochastic %K = 63.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

November

December

INDF - MACD (5,3) = -14.52, Signal() = -0.13
INDF - TSI(3,5,3) = 0.30, Volume() = 18,456,700.00
Created
AmiBroker %advanced
analysis
software
INDF withWilliam's
R(14) charting
= 68 and
00 technical
Volume()
= 18
456 http://www
700 00 amibroker com

MEDC

TRADING BUY

S1

R1

855

900

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Up

MEDC Upward Sloping Channel

S2

810

Closing
Price

R2

971.659
971.659
960.0
930.8
885
885
885
900.0
883.028
866

945

885

840.0
840.539
824.825
824.825
815
780.0

• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan

• Candle chart indikasi sinyal positif

722.489
720.0

• RSI berada dalam area netral
660.0

• Harga berada dalam area upper band
600.0

Prediksi

• Trading range Rp 855-Rp 945
• Entry Rp 885, take Profit Rp 945

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
56.45
2.56
-48.32
843
866.70304

540.0

Sinyal
Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif

Jun
Jul
August
September
October
MEDC - Stochastic %D(6,3,3) = 37.58, Stochastic %K = 40.30, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

MEDC - MACD (5,3) = 0.02, Signal() = 2.33
MEDC - TSI(3,5,3) = -11.73, Volume() = 94,145,000.00
Created
AmiBroker advanced
analysis=software
MEDCwith William's
% R(14)charting
= 33and01technical
Volume()
94 145http://www
000 00amibroker com

November

December

80
40.2994
90.0
80.0
40.2994
70.0
60.0
50.0
40.0
37.5826
30.0
20.0
10.0
0.0
37.5826
2.32729
18.0
12.0
20
6.0
0.0
0.0220634
-6.0
94,145,00
-12.0
-18.0
0.00000
100.0
80.0
60.0
40.0
94,145,00
20.0
0.0
-8.4131
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-33.015
-11.7336

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

 

            
 
 
 
  1414December
December2017
2017
 

TECHNICAL ANALYSIS

JPFA

TRADING BUY

S1

1215

R1

1285

S2

1145

R2

1355

Closing
Price

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Up

JPFA Decending Triangle
1,800

1260

1,700

1,600

• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif

1,500
1,412.77
1,345
1,400
1,310
1,310
1,283.5
1,275
1,300
1,275
1,275
1,260
1,200
1,260
1,260
1,236.25
1,230
1,100

• Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan

• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area lower band

Prediksi

• Trading range Rp 1215-Rp 1285
• Entry Rp 1260, take Profit Rp 1285

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
10.30
-7.87
-21.57
1284
1230

MAPI

TRADING BUY

S1

R1

6375

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif

6650

May
Jun
Jul
August
September
October
JPFA - Stochastic %D(6,3,3) = 22.17, Stochastic %K = 40.35, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

November

JPFA - MACD (5,3) = -1.26, Signal() = 4.28
JPFA - TSI(3,5,3) = -21.57, Volume() = 13,722,300.00
Created
AmiBroker %
advanced
analysis
JPFAwithWilliam's
R(14)charting
= 61 and
76technical
Volume()
= software
13 722http://www
300 00amibroker com

Trend Grafik

Major

Up

Minor

6100

Closing
Price

R2

7,400

6925
7,200

6550
7,000
6,905
6,905

• MACD line dan signal line indikasi negatif

6,825
6,800
6,562.5
6,550
6,550
6,600
6,550
6,540
6,497.5
6,400
6,400

• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan

80
40.3509
90.0
80.0
70.0
40.3509
60.0
50.0
40.0
30.0
22.1712
20.0
10.0
0.0
22.1712
40.0
4.28234
30.0
20.0
20
10.0
0.0
13,722,30
-1.2616
-10.0
-20.0
0.00000
60.0
40.0
20.0
13,722,30
0.0
-20.0
-21.5658
-40.0
-60.0
-80.0
-61.7647
-34.558

Down

MAPI Downward Sloping Channel

S2

December

• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area oversold

6,200

• Harga berada dalam area upper band

6,116.97
6,000

Prediksi

• Trading range Rp 6375-Rp 6650

5,833.33
5,800
5,833.33

• Entry Rp 6550, take Profit Rp 6650

5,600

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
58.89
-11.46
-15.76
6498
6540

Sinyal
Positif
Negatif
Positif
Positif
Positif

May
Jun
Jul
August
September
October
MAPI - Stochastic %D(6,3,3) = 24.84, Stochastic %K = 21.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

MAPI - MACD (5,3) = 19.19, Signal() = 25.48
MAPI - TSI(3,5,3) = -15.76, Volume() = 2,498,400.00
Created
AmiBroker %
advanced
analysis
http://www
MAPIwithWilliam's
R(14)charting
= 46and
88technical
Volume()
= software
2 498 400
00 amibroker com

November

December 80
24.8413
90.0
80.0
70.0
60.0
24.8413
50.0
40.0
30.0
20.0
21.6667
10.0
25.4801
21.6667
80.0
40.0
19.1905
0.0
20
-40.0
2,498,400
-80.0
0.00000
80.0
60.0
40.0
2,498,400
20.0
0.0
-20.0
-12.0945
-40.0
-60.0
-80.0
-46.875
-15.7569

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

 

            
 
 
 
  1414December
December2017
2017
 

TECHNICAL ANALYSIS

KRAS

TRADING BUY

S1

356

R1

408

S2

304

R2

460

Closing
Price

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Down

KRAS Downward Sloping Channel
720.0

390
660.0

• MACD line dan signal line indikasi positif
600.0

• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi potensi rebound

Ulasan

531.857
540.0
531.857
520.72
498
492
480.0
456.471
456.471
441.7

• RSI berada dalam area oversold
• Harga berada dalam area lower band

Prediksi

420.0

• Trading range Rp 356-Rp 408
• Entry Rp 390, take Profit Rp 408

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
3.94
-12.78
-50.56
442
370.8

LPPF

TRADING BUY

S1

9850

R1

10450

S2

9250

R2

11050

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif

May
Jun
Jul
August
September
October
KRAS - Stochastic %D(6,3,3) = 10.41, Stochastic %K = 24.76, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

November

December

KRAS - MACD (5,3) = 4.40, Signal() = 9.57
KRAS - TSI(3,5,3) = -50.56, Volume() = 88,377,600.00
Created
AmiBroker advanced
analysis= software
KRASwithWilliam's
% R(14)charting
= 64and
10technical
Volume()
88 377http://www
600 00amibroker com

Trend Grafik

Major

Down

Minor

390
390
360.0
390
387
370.8
80
24.7642
90.0
80.0
70.0
60.0
24.7642
50.0
40.0
30.0
20.0
20
10.0
0.0
9.56873
10.4069
18.0
12.0
6.0
4.3967
0.0
10.4069
-6.0
-12.0
-18.0
88,377,60
-24.0
0.00000
60.0
40.0
20.0
88,377,60
0.0
-20.0
-40.0
-50.5554
-60.0
-80.0
-100.0
-64.1026
-71 1552

Up

LPPF Downward Sloping Channel

Closing
Price

16,000

10250

15,000

• MACD line dan signal line indikasi positif

14,000

• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan

13,000

• Candle chart indikasi potensi rebound
12,000
11,600
11,431.3
11,431.3

• RSI berada dalam area oversold
• Harga berada dalam area lower band

Prediksi

• Trading range Rp 9850-Rp 10450
• Entry Rp 10250, take Profit Rp 10450

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
13.18
-105.39
-24.87
10675
10005

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif

May
Jun
Jul
August
September
October
LPPF - Stochastic %D(6,3,3) = 19.91, Stochastic %K = 33.58, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

LPPF - MACD (5,3) = 15.68, Signal() = 71.08
LPPF - TSI(3,5,3) = -24.87, Volume() = 2,452,300.00
Created
AmiBroker %
advanced
analysis
http://www
LPPFwithWilliam's
R(14)charting
= 68and
67technical
Volume()
= software
2 452 300
00 amibroker com

November

10,675
11,000
10,250
10,250
10,250
10,000
10,050
10,005
9,775
9,765
9,000
9,765
9,407.02
December 80
33.5844
100.0
90.0
80.0
70.0
33.5844
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
20
10.0
0.0
19.9095
400
71.0837
300
200
100
19.9095
15.6755
0
-100
2,452,300
-200
0.00000
80.0
60.0
40.0
2,452,300
20.0
0.0
-20.0
-24.8701
-40.0
-60.0
-80.0
-100.0
-68.6747
-35 2547

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

 

            
 
 
 
  14 December 2017
14 December 2017
 
 

TRADING VIEW

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Ticker

Rec

13-12-17

Price
Entry

Exit

Support
S2
S1

Resistance
R1
R2

MACD

Indicators
Stoc*

MA5*

1 Month
High
Low

Agriculture
Trading Sell
AALI
Trading Sell
LSIP
Trading Buy
SGRO

12725
1235
2580

12725
1235
2580

12625
1210
2610

12350
1150
2550

12625
1210
2570

12900
1270
2590

13175
1330
2610

Negatif
Negatif
Negatif

Negatif
Negatif
Negatif

Negatif
Negatif
Negatif

14750
1570
2600

12700
1265
2460

Mining
PTBA
ADRO
MEDC
INCO
ANTM
TINS

11200
1815
885
2850
620
765

11200
1815
885
2850
620
765

11450
1800
945
2920
630
775

10925
1765
810
2500
590
725

11100
1800
855
2710
610
750

11275
1835
900
2920
630
775

11450
1870
945
3130
650
800

Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif

Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif

Positif
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif

12100
1925
934
3340
725
950

10675
1680
669
2570
600
755

Basic Industry and Chemicals
472
WTON Trading Sell
9725
SMGR Trading Sell
Trading Buy
19625
INTP
Trading Sell
805
SMCB

472
9725
19625
805

464
9525
19800
800

446
9175
18700
800

464
9525
19250
805

482
9875
19800
810

500
10225
20350
815

Positif
Positif
Positif
Negatif

Positif
Positif
Positif
Negatif

Negatif
Positif
Positif
Positif

705
11050
23950
850

464
9125
18375
790

8100
685

8100
685

7925
670

7925
670

8050
680

8175
690

8300
700

Negatif
Negatif

Negatif
Negatif

Negatif
Negatif

8600
780

7975
665

7475
78300
51000
1660

7475
78300
51000
1660

7675
77600
50600
1685

7225
76275
49875
1625

7375
77600
50600
1645

7525
78925
51325
1665

7675
80250
52050
1685

Positif
Negatif
Negatif
Positif

Positif
Negatif
Negatif
Positif

Positif
Negatif
Positif
Positif

8325
83100
52500
1680

7275
67725
48925
1585

Property, Real Estate and Building Construction
Trading Sell
1610
1610
BSDE
Trading Buy
2490
2490
PTPP
Trading Buy
1505
1505
WIKA
Trading Sell
1750
1750
ADHI
Trading Buy
1940
1940
WSKT

1590
2530
1545
1720
1990

1560
2310
1415
1645
1885

1590
2420
1480
1720
1920

1620
2530
1545
1795
1955

1650
2640
1610
1870
1990

Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif

Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif

Positif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif

1775
2940
2060
2300
2250

1560
2360
1490
1705
1860

Infrastructure, Utilities and Transportation
Trading Sell
1715
1715
PGAS
Trading Sell
6375
6375
JSMR
Trading Sell
4910
4910
ISAT
Trading Buy
4200
4200
TLKM

1690
6300
4860
4270

1650
6175
4750
4120

1690
6300
4860
4170

1730
6425
4970
4220

1770
6550
5075
4270

Positif
Positif
Positif
Positif

Positif
Positif
Positif
Positif

Positif
Positif
Positif
Positif

1900
6775
6000
4350

1555
6150
4800
3910

Trading Buy
Trading Sell
Trading Buy
Trading Buy
Trading Buy
Trading Buy

Miscellaneous Industry
Trading Sell
ASII
Trading Sell
GJTL
Consumer Goods Industry
Trading Buy
INDF
GGRM Trading Sell
Trading Sell
UNVR
Trading Buy
KLBF

Finance
BMRI
BBRI
BBNI
BBCA
BBTN

Trading Buy
Tr