Hubungan Antara Neutrophil – Lymphocyte Count Ratio Dengan Kadar Procalcitonin Pada Pasien Sepsis

HUBUNGAN ANTARA NEUTROPHIL – LYMPHOCYTE
COUNT RATIO DENGAN KADAR PROCALCITONIN
PADA PASIEN SEPSIS

TESIS

Oleh

dr. BRATASENA SILALAHI
107101033

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
SPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

HUBUNGAN ANTARA NEUTROPHIL – LYMPHOCYTE
COUNT RATIO DENGAN KADAR PROCALCITONIN
PADA PASIEN SEPSIS


TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinik
dan Spesialis Penyakit Dalam pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Oleh
dr. BRATASENA SILALAHI
107101033

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
SPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Telah diuji dan Lulus
Pada Tanggal : 29 SEPTEMBER 2015


PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua

:

Prof . dr. O.K.Moehad Sjah.SpPD-KR

Anggota

:

dr. Refli Hasan.SpPD. SpJP(K)
DR.dr. Juwita Sembiring.SpPD-KGEH
dr. Safrizal Nasution.SpPD-KGH

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk
telah penulis nyatakan dengan benar.


Nama

: dr. Bratasena Silalahi

NIM

: 107101034

Tanda Tangan :

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di
bawah ini:
Nama

: dr. Bratasena Silalahi


NIM

: 107101033

Program Studi

: Magister Kedokteran Klinik

Konsentrasi

: Ilmu Penyakit Dalam

Jenis Karya

: Tesis

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas
Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right )
atas tesis saya yang berjudul:


HUBUNGAN ANTARA NEUTROPHIL – LYMPHOCYTE COUNT RATIO
DENGAN KADAR PROCALCITONIN PADA PASIEN SEPSIS

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini,
Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam
bentuk database, merawat dan mempublikasikan tesis saya tanpa meminta izin dari saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di

: Medan

Pada Tanggal :
Yang menyatakan

Dr. Bratasena Silalahi

HUBUNGAN ANTARA NEUTROPHIL – LYMPHOCYTE COUNT RATIO DENGAN
KADAR PROCALCITONIN PADA PASIEN SEPSIS

Bratasena Silalahi, Franciscus Ginting, Yosia Ginting.
Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi -Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Latar Belakang Sepsis merupakan masalah kesehatan dunia yang dihubungkan dengan
tingginya angka kematian setiap tahunnya. Diperlukan diagnosa yang cepat dan tepat untuk
mencegah kematian dan memperbaiki hasil akhir. Nilai NLCR dianggap sebagai alat bantu
yang murah, sederhana dan menjanjikan untuk memprediksi sepsis .
Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan nilai NLCR pada pasien sepsis dan infeksi nonsepsis, serta hubungan NLCR dan Kadar procalcitonin pada pasien sepsis.
Metode : Penelitian dilakukan dengan cara potong lintang.. Subjek dengan infeksi yang
dirawat di ruang bangsal atau Intensive Care Unit (ICU) di RSU Adam Malik, setelah
memenuhi kriteria inklusi dilakukan pemeriksaan marker infeksi Neutrophil dan lymphocyte,
procalcitonin, dan kultur darah. Kemudian pasien di bagi menjadi kelompok infeksi nonsepsis dan sepsis. Selanjutnya nilai NLCR dihubungan secara komparatif antara kelompok
sepsis dan non-sepsis, dan juga berdasarkan derajat keparahannya (sepsis, sepsis berat, dan
shock sepsis).
Hasil : Dari 50 pasien dengan sepsis dan 45 pasien non-sepsis, ditemukan perbedaan yang
signifikan rerata nilai NLCR pada pasien sepsis 20,93 (+11,36) dibandingkan dengan infeksi
non sepsis 4,77 (± 2,09), (p 0,05. Penelitian ini
mendapatkan bahwa nilai rasio NLCR > 10 sebagai satu-satunya variabel marker infeksi
(procalcitonin > 2, sebagai baku emas) yang dapat memprediksi sepsis (sensitifitas78,3%,

spesifitas 80%) .
Kesimpulan : NLCR memiliki hubungan dan dapat digunakan sebagai marker infeksi untuk
menduga terjadinya sepsis. Oleh karena Nilai NLCR > 10 memiliki spesifitas yang sama
dengan sepsis procalcitonin > 2 ng/ml, memiliki sensitifitas yang cukup tinggi, dan dapat
dilakukan secara cepat, sederhana dan mudah maka dapat digunakan dalam praktik klinik
sehari hari.

Kata Kunci : sepsis, procalcitonin dan rasio NLCR.

THE ASSOCIATION BETWEEN NEUTROPHIL LYMPHOCYTE COUNT RATIO
AND PROCALCITONIN IN SEPSIS PATIENT
Bratasena Silalahi, Franciscus Ginting, Yosia Ginting
Division of Tropical Diseases and Infections - Department Of Internal Medicine
Faculty Of Medicine Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Background: Sepsis is a major worldwide problem which is associated with the high
incidence of death annually. It takes rapid, and accurate diagnose to prevent death and worst
outcomes of sepsis. The neutrophil-lymphocyte count ratio (NLCR) has been shown a simple
promising method to predict sepsis.

Purpose: To investigate the difference of NLCR value between sepsis patients and in
infection non-sepsis patients and its relationship to procalcitonin
Method : A cross sectional study was conducted. The participants were patients in infection
ward or Intensive Care Unit (ICU) in Adam Malik General Hospital, after fulfilling the
inclusion criteria, full blood examination including white blood cells, neutrophil counts,
lymphocyte counts, procalcitonin, blood cultures were taken. The patients were divided into
groups of infection non-sepsis and sepsis. Then NLCR values was compared between sepsis
and non-sepsis, also between sepsis, severe sepsis.
Results: Of the 50 patients with sepsis and 45 patients infection non-sepsis, found a
significant difference in mean of NLCR ratio in sepsis subjects ;20,93 (+11,36) compared to
infection non-sepsis patients ; 4,77 (± 2,09), (p 0,05. This studi obatained that NLCR value > 10 as
the the only one of marker infection (beside procalcitonin as a gold standard) that could
predict sepsis (sensitivity 78.3% and specificity 80%).

Conclusion: NLCR, as one of infection markers could be used as predictor of sepsis in daily
clinical practice. This marker is simple, easily obtained and calculated, has a higher value in
predicting sepsis when the NLCR > 10.

Keywords : sepsis, procalcitonin, NLCR.


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
memberikan rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini
dengan judul “HUBUNGAN ANTARA NEUTROPHIL – LYMPHOCYTE COUNT
RATIO DENGAN KADAR PROCALCITONIN PADA PASIEN SEPSIS” yang
merupakan persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan dokter ahli di bidang ilmu penyakit
dalam dan program magister kedokteran klinik spesialis ilmu penyakit dalam di Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Selama mengikuti pendidikan dan proses penyelesaian penelitian untuk tesis ini,
penulis telah mendapat banyak bimbingan, petunjuk, bantuan, arahan serta dorongan baik
moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu perkenankanlah penulis menyampaikan
rasa terima kasih dan hormat kepada :
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Universitas Sumatera Utara, Prof. dr.
Gontar A Siregar SpPD-KGEH dan Dr. H. Zainuddin Amir, Sp P (K) sebagai ketua
TKP-PPDS FK USU, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Dr. Refli Hasan SpPD, Sp.JP(K) selaku Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK
USU yang telah memberikan bimbingan, kemudahan dan perhatian yang besar selama

penulis mengikuti pendidikan.
3. Dr. Zainal Safri SpPD, Sp.JP dan Dr. Dairion Gatot SpPD-KHOM sebagai Ketua dan
Sekretaris Program Studi Ilmu Penyakit Dalam yang telah senantiasa membimbing,
mengarahkan dan memotivasi penulis selama mengikuti pendidikan.
4. Prof.Dr. Harun Rasyid Lubis, SPPD-KGH, Prof. Dr. Habibah Hanum, Sp.PD-Kpsi,
Prof. Dr. OK Moehad Sjah, Sp.PD-KR, Dr. Zulhelmi Bustami, Sp.PD-KGH (alm),
Dr. Alwinsyah Abidin, Sp.PD-KP yang telah bersedia memberi kesempatan dan
kepercayaan kepada saya untuk bisa mengikuti pendidikan ini sampai selesai. Semoga
jasa dan budi baik ini dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa.
5. Dr.Mangara Silalahi SPPD dan dr Leonardo Dairi SPPD-KGEH, beserta keluarga,
yang sangat banyak memberikan dukungan didalam proses pendidikan saya, terima
kasih dan Semoga jasa dan budi baik ini dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa.
6. Khusus mengenai karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Dr. Yosia Ginting, SpPD-KPTI dan Dr. Franciscus Ginting,Sp.PD

sebagai pembimbing tesis, yang telah memberikan bimbingan dan kemudahan bagi
penulis selama melaksanakan penelitian, juga telah banyak meluangkan waktu dan
dengan kesabaran membimbing penulis sampai selesainya karya tulis ini. Kiranya
Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan karunia kepada beliau beserta
keluarga.
7. Rasa terima kasih dan hormat penulis sampaikan kepada seluruh staf Departemen

Ilmu Penyakit Dalam FK USU khususnya Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi kepada
Dr. Yosia Ginting, Sp.PD-KPTI, Dr. Tambar Kembaren,Sp.PD-KPTI, Dr Fransciscus
Ginting, SpPD, dan dr Restuti Saragih, SpPD.
8. Para guru besar, Prof. Dr. Harun Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH, Prof. Dr. Bachtiar
Fanani Lubis, Sp.PD-KHOM, Prof. Dr. Habibah Hanum, Sp.PD-KPsi, Prof. Dr.
Sutomo Kasiman, Sp.PD-KKV, Prof. Dr. Azhar Tanjung, Sp.PD-KP-KAI-Sp.MK,
Prof. Dr. OK Moehad Sjah, Sp.PD-KR, Prof. Dr. Lukman Hakim Zain, Sp.PDKGEH, Prof. Dr. M Yusuf Nasution, Sp.PD-KGH, Prof. Dr. Abdul Majid, Sp.PDKKV, Prof. Dr. Azmi S Kar, Sp.PD-KHOM, Prof. dr. Gontar A. Siregar Sp.PDKGEH, Prof. Dr. Haris Hasan, Sp.PD, Sp.JP(K), Prof. Dr. Harun Al Rasyid Damanik,
Sp.PD-KGK, yang telah memberikan bimbingan dan teladan selama penulis
menjalani pendidikan.
9. Seluruh staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU/ RSUP H. Adam Malik/ RSU
Pirngadi Medan, para guru penulis selama proses pendidikan:, Dr. Salli Roseffi
Nasution (alm), Sp.PD-KGH, Dr. Abdurrahim Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH, dr. Refli
Hasan, Sp.PD, Sp.JP, Dr. Zainal Safri, Sp.PD, Sp.JP, Dr. A. Adin St. Bagindo,
Sp.PD-KKV, Dr. Mabel Sihombing, Sp.PD-KGEH, DR. Dr. Dharma Lindarto,
Sp.PD-KEMD, DR. Dr. Blondina Marpaung, Sp.PD-KR, DR. Dr. Juwita Sembiring,
Sp.PD-KGEH, Dr. Leonardo Dairi, Sp.PD-KGEH, DR. Dr. Rustam Effendi, Sp.PDKGEH, Dr. Yosia Ginting, Sp.PD-KPTI, Dr. Tambar Kembaren, Sp.PD-KPTI, Dr.
Mardianto, Sp.PD-KEMD, Dr. Santi Syafril SP.PD-KEMD, Dr. Armon Rahimi,
Sp.PD-KPTI, , Dr. E.N. Keliat, Sp.PD-KP, Dr. Zuhrial Zubir, Sp.PD-KAI, Dr. Pirma
Siburian, Sp.PD-Kger (alm), Dr. Savita Handayani, Dr. Saut Marpaung, Sp.PD, Dr.
Endang, Sp.PD, Dr. T. Abraham, Sp.PD, Dr. Meutia Sayuti, Sp.PD, Dr. Jerahim
Tarigan, Sp.PD, Dr. Calvin Damanik, Sp.PD, Dr. Soegiarto Gani, Sp.PD, Dr. Ilhamd,
Sp.PD, Dr. Religius Pinem, Sp.PD, Dr. Elyas Tarigan, Sp.PD, Dr. Fransiskus Ginting,
Sp.PD, Dr. Alwi Thamrin Nasution, Sp.PD-KGH, Dr. Syafrizal Nasution, Sp.PDKGH, Dr. Imelda Rey, Sp.PD, Dr. Deske Muhadi, Sp.PD, Dr. Melati Sylvani

Nasution, Sp.PD, Dr Aron M Pase, Sp.PD, Dr. Dewi Murni Sartika, Sp.PD, Dr
Medina, Sp.PD, Dr. Restuti Saragih, Sp.PD, Dr. Dina Aprilia Sp.PD, Dr. Sumi
Ramadhani, Sp.PD, Dr Anita Rosari, Sp.PD, Dr. Taufik Sungkar, Sp.PD, Dr.
Zulkhairi, Sp.PD, Dr. Adlin, Sp.PD, Dr. Radar Radius Tarigan, Sp.PD, Dr Wika
Lubis, Sp.PD-KPsi, dan Dr. Riri Andri Muzasti, Sp.PD.
10. Direktur RSUP H Adam Malik dan Direktur RSUP Dr. Pirngadi Medan yang telah
memberikan kemudahan dan izin menggunakan fasilitas dan sarana rumah sakit untuk
menunjang pendidikan dan penelitian.
11. Dr. Taufik Ashar, selaku pembimbing statistik dalam penyusunan tesis ini.
12. Sahabat-sahabat terbaik penulis yang selalu memberikan dorongan semangat, dalam
senang dan sedih, teman- teman seangkatan penulis yang saling memberikan
dorongan semangat serta seluruh rekan seperjuangan peserta PPDS Ilmu Penyakit
Dalam FK USU, yang telah mengisi hari-hari penulis dengan persahabatan dan kerja
sama dalam menjalani kehidupan sebagai residen.
13. Seluruh perawat/paramedik di berbagai tempat di mana penulis pernah bertugas
selama pendidikan, terima kasih atas bantuan dan kerja sama yang baik selama ini.
14. Para pasien yang telah bersedia ikut dalam penelitian ini sehingga penulisan tesis ini
dapat terwujud. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat.
Sembah sujud dan terima kasih tak terhingga penulis haturkan kepada kedua orang tua
penulis, Ayahanda Ir.P.Silalahi Msi dan Ibunda Keleria br.Nadeak atas segala jerih payah,
pengorbanan, dan kasih sayang tulus telah melahirkan, membesarkan, mendidik, mendoakan
tanpa henti, memberikan dukungan moril dan materiil, serta mendorong penulis dalam
berjuang. Tak akan pernah bisa penulis membalas jasa - jasa Ayahanda dan Ibunda. Semoga
Tuhan kita Yesus Kristus senantiasa memberikan kesehatan, rahmat dan karuniaNya kepada
orang tua yang sangat penulis cintai dan sayangi.
Rasa hormat dan terima kasih yang setinggi-tingginya dan setulusnya penulis tujukan
kepada ayah mertua Ir. Subiyanto MBA dan ibu mertua Tatiek Moerdiawati BA yang telah
memberikan dukungan, bimbingan, dorongan semangat dan nasehat dalam menyelesaikan
pendidikan ini, penulis ucapkan terima kasih yang setulusnya.
Teristimewa, kepada istri tercinta Keiza Amorani ST, dan ketiga putra-putriku
tersayang Keana Faith Abigail SIlalahi, Kenan Boaz Areli Silalahi, Vianza Alethea Silalahi,
tiada kata lain yang bisa disampaikan selain rasa terima kasih atas cinta dan kasih sayang atas
kesabaran, ketabahan, pengertian, pengorbanan, dukungan serta doa yang telah diberikan
selama ini, sehingga penulis kuat dalam menjalani pendidikan ini.

Terima kasih sebesar-besarnya kepada kakak dan adik kandung penulis Sri Haridana
Amd, Sanur Bethaniase SP, Kristin Natalia ST, MM juga terimakasih sebesar-besarnya
kepada segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan bantuan moril, semangat dan
doa tanpa pamrih selama pendidikan.
Akhirnya ijinkanlah penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan
dan kekurangan selama mengikuti pendidikan ini. Dan dengan segala kerendahan hati,
penulis sampaikan pula terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu, yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung selama
pendidikan maupun dalam penyelesaian tesis ini.
Semoga Tuhan Yang maha Esa senantiasa memberikan limpahan rahmat dan karuniaNya kepada kita semua dan semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita dan masyarakat.

Medan, September 2015
Penulis

(dr. Bratasena Silalahi)

DAFTAR ISI

Abstrak.................................................................................................
Abstract................................................................................................
Kata Pengantar.....................................................................................
Daftar Isi...............................................................................................
Daftar Tabel..........................................................................................
Daftar Gambar......................................................................................
Daftar Singkatan dan Lambang............................................................
Daftar Lampiran...................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................
1.2 Perumusan masalah........................................................
1.3 Hipotesis.........................................................................
1.4 Tujuan penelitian.............................................................
1.5 Manfaat penelitian..........................................................
1.6 Kerangka teori................................................................
1.7 Kerangka operasional……………………………….....
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sepsis………………………………...............................
2.1.1 Definisi……...........................………….………...
2.1.2 Epidemiologi....................…………………….….
2.1.3 Etiologi…………...................................................
2.1.4 Patogenesis dan patofisiologi……………….……
2.1.5 Apoptosis pada sepsis……………………...........
2.1.6 Biosintesis dan patofisiologi procalcitonin……...
2.1.7 Hal hal yang mempengaruhi kadar procalcitonin..

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian............................................................
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian........................................
3.3 Populasi Penelitian.........................................................
3.4 Besar Sampel………………..........................................
3.5 Kriteria Inklusi dan Eksklusi..........................................
3.5.1 Kriteria yang dimasukkan.....................................
3.4.2 Kriteria yang dikeluarkan………………………..
3.6 Persetujuan setelah penjelasan………………………
3.7 Etika Penelitian ……………………………………..
3.8 Cara Kerja …………………………………………..
3.8.A Bahan dan prosedur penelitian………………………
3.8.A.1 Pemeriksaan procalcitonin………………………...
3.8.A.2 Neutrofil dan limfosit count ratio…………………
3.8.A.3 Kultur darah dan gal dengan bactec………………
3.9 Defenisi Operasional…………………………………..
3.10 Analisa Statistik………………………………………
3.10 Kerangka Operasional...................................................

Halaman
i
ii
iii
vii
ix
x
xi
xii
1
5
5
5
5
6
6
7
7
9
9
10
12
16
18

19
19
19
19
19
19
19
20
20
20
20
20
21
21
22
23
24

BAB IV

HASIL PENELITIAN
4.1 Karakteristik subjek penelitian…………………………
4.2 Marker Infeksi

25
27

BAB V

PEMBAHASAN.....................................................................

36

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan....................................................................
6.2 Saran................................................................................

38
38

DAFTAR KEPUSTAKAAN..................................................................

39

DAFTAR TABEL

Nomor
2.1
2.2
4.1.1
4.2.1
4.2.2
4.2.3
4.2.4

4.2.5
4.2.6
4.2.7

Judul
Kriteria Diagnostik Sepsis……………………………….
Kriteria Sepsis Berat……………………..........................
Karakteristik Dasar Pasien Sepsis dan Non-Sepsis...........
Perbedaan Marker Infeksi antara Kelompok Subyek Sepsis
dengan Non-Sepsis………………………….
Analisis multivariat pengaruh kadar leukosit, neutrofil,
limfosit dan NLCR terhadap kejadian Sepsis ……………
Hubungan antara NLCR dengan Procalcitonin…………..
Sensifitas, Spesifitas, Nilai Duga Positif (NDP), dan Nilai
Duga Negatif (NDN) untuk Penanda Infeksi dalam
mendiagnosis Sepsis ………………………………………
Nilai Area Under Curve (AUC) dan kurva ROC dari
Penanda Infeksi………………………
Perbedaan Nilai Rerata Marker Infeksi berdasarkan derajat
keparahan sepsis …………………………………………
Perbedaan Nilai Rerata Marker Infeksi berdasarkan Hasil
kultur pada subjek sepsis

Halaman
7
9
26
27
29
30
31
32
33
34
35

DAFTAR GAMBAR

Nomor
1.1
1.2
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
3.1
4.2.1
4.2.2
4.2.3

Judul
Kerangka Teori...................................................................
Kerangka Konsep………………………………………..
Respon Imun terhadap Infeksi Organisme………………..
Respon Imun dan kematian pada Sepsis …………………
Alur Apoptosis Ekstrinsik dan Intrinsiksis……………….
Dampak Apoptosis terhadap Imun Sistem………………
Hasil Akhir dari Sepsis………………………………….
Kerangka Operasional…………………………………….
Grafik Boxplot Perbedaan Nilai NLCR antara Kelompok
Sepsis dan Non-Sepsis…………………………………….
Grafik boxplot perbedaan rerarata procalcitonin berdasarkan
derajat keparahan (procalcitonin > 2 ng/ml)………………..
Etiologi Sepsis Sesuai dengan Hasil Kultur …………….....

Halaman
5
5
10
13
14
15
15
24
28
34
35

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

SINGKATAN

SIRS
TDS
mmHg
WBC
CRP
MPV
OR
PCT
PTI
ICU
LPS
MRSA
TLR
NF-kB
NO
TNF-α
IL
CD
MOF
HIV
HR
RR
GPIa
vWF
KID
APACHE
CABG
ELFA
EDTA

Nama

Pemakaian pertama
kali pada halaman

Systemic Inflammatory Response Syndrome
Tekanan Darah Sistolik
Millimeter Air raksa
White Blood Cell
C-Reactive Protein
Mean Platelet Volume
Odds Ratio
Procalcitonin
Penyakit Tropik Infeksi
Intensive Care Unit
Lipopolisakarida
Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus
Toll-like receptors
nuclear factor kB
Nitric Oxide
Tumor Necrosis Factor Alpha
Interleukin
Cluster of Differentiation
Multiple Organ Failure
Human Immunodeficiency Virus
Heart Rate
Respiratory Rate
glikoprotein Ia
von Willebrand
koagulasi intravaskuler diseminata
Acute Physiology and Chronic Health Evaluation II
Coronary Artery Bypass Graft
Enzyme-Linked Fluorescent Assay
Ethylenediaminetetetraacetic Acid

1
1
1
1
1
2
2
4
4
5
7
7
8
8
9
8
8
9
10
11
11
11
13
13
14
17
19
19
20

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor

Judul

Halaman

1
2
3
4
5
6

Master Data Penelitian…………….................................
Lembaran Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian..
Surat Persetujuan Setelah Penjelasan..............................
Lembar Observasi Pasien……………..............................
Persetujuan Komite Etik...................................................
Daftar Riwayat Hidup…………………………………...

44
46
47
48
49
50