PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI PENGELUARAN HARTA DI LUAR ZAKAT DENGAN METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII MTS AL-FALAAH JETIS KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Test Repository

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERIPENGELUARAN HARTA DI LUAR ZAKAT DENGAN METODE

  MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII MTS AL-FALAAH JETIS

KECAMATAN KAIWUNGU KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: SITI MASRUROH NIM. 111-12-178 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

  

MOTTO

Semua orang akan binasa kecuali orang-orang yang berilmu.

  

Dan semua orang yang berilmu akan binasa kecuali orang-

orang yang mengamalkan ilmunya dan kemudian semua

orang yang mengamalkan ilmunya akan binasa kecuali

orang-orang yang ikhlas

  

(Imam Al-Ghazali)

  PERSEMBAHAN

  Dengan ketulusan hati dan segenap rasa syukur, skripsi ini penulis persembahkan kepada:

  1. Kedua orang tuaku bapak Juweni dan ibu Sri Wahyuni yang senantiasa memberikan kasih sayang, doa restu, dukungan baik moril maupun materiil 2. Kakakku Masrukhan, S.Pd.I. yang telah memberikan dukungan dan masukan hingga terselesaikannya skripsi ini.

  3. Adik-adikku tercinta Fitri Rodliyah, Ahmad Mas’uud, Ahmad Abdul Manan, Nur Aini Muthiah, Akbar Musthofa yang selalu membuat penulis semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Suami tercinta Muhammad Sofwan Al Idriz yang selalu setia menemani hidupku dalam suka maupun duka, dan selalu memberikan dukungan yang positif.

  5. Anakku tercinta Muhammad Fata Nur Rayyan, yang selalu memberikan semangat dalam hidupku.

  6. Ibu Chalimah serta Saudara-saudaraku mas Sihin, Sofwanah, Sofiroh, Afifah, Mafrudloh, Supriyadi.

  7. Teman- teman senasib seperjuangan PAI E 2012 (Didin, Anim, Anisa, Ratna, Dasir, Paw,Faizah dll).

  8. Sahabatku tercinta Umi Rochmatul Ummah yang selalu memberikan dukungannya yang positif.

KATA PENGANTAR

  Dengan menyebut nama Allah yang maha pemurah, segala puji bagi-Nya yang senantiasa melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya. Sholawat serta salam selalu tercurahkan pada pangkuan Nabi Muhammad SAW, yang telah menyampaikan dan dan membimbing ummat pada jalan yang di ridhoi Allah, dengan semangat dalam menebarkan ilmunya dan nur kemulyaannya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berju dul “ PENINGKATAN HASIL

  BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI PENGELUARAN HARTA DI LUAR ZAKAT MELALUI METODE MAKE AMATCH PADA SISWA KELAS VIII MTS AL FALAAH JETIS KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PEL AJARAN 2016/2017”. Selanjutnya pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. Selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga 3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Pembimbing Skripsi.

  4. Bapak Yedi Efriadi,M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik

  5. Semua bapak dan ibu dosen serta karyawan IAIN salatiga yang telah memberi bekal pengetahuan dan pelayanan kepada penulis

  6. Semua pihak MTs AL FALAAH khususnya kepala sekolah, guru, dan siswa siswi Semoga amal dan budi baik yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi cacatan amal kebaikan disisi Allah SWT.Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi masyarakat pecinta ilmu.

  Salatiga, 20 Mei 2017 Penulis

  ABSTRAK

  Masruroh, Siti. 2017.Peningktan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih Materi

  Pengeluaran Harta di Luar Zakat melalui Metode Make a Match Pada Siswa Kelas VIII MTs AL FALAAH Jetis Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2016/2017 Jurusan PAI.Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.Institut Agama IslamNegeri (IAIN)

Salatiga.Pembimbing :Siti Rukhayati,M.Ag.

  Kata kunci : Hasil belajar, Fiqih, Pengeluaran Harta di Luar Zakat, Make a Match

  Pelajaran Fiqih pada umumnya membutuhkan kemampuan siswa untuk memahami konsep materi pelajaran, sehingga Guru sebagai pengajar haruslah lebih kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran agar pembelajaran menjadi menyenangkan dan siswa tidak merasa bosan dan cenderung pasif dalam pembelajaran akibatnya hasil belajar fiqih. Masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan Metode Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran fiqih materi Pengeluaran Harta di Luar Zakat pada siswa kelas VIII MTs AL FALAAH Jetis Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017

  Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I, dan siklus II.Tiap siklusnya ada empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.Adapun metode pengumpulan data yang di gunakan meliputi tes formatif, lembar pengamatan guru dan siswa, dan dokumentasi.

  Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Metode Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Fiqih materi Pengeluaran Harta di Luar Zakat pada siswa kelas VIII MTs AL FALLAH Jetis Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah di lakukan menunjukkan bahwa hasil dari penerapan Metode Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan tersebut dapat di lihat dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada pra siklus, siklus I, siklus II.

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL………………………………………………………….i LEMBA

  R BERLOGO…………………………………………………….. ii PERSETU

  JUAN PEMBIMBING…………………………………………..iii PERNYATAAN

  KEASLIAN TULISAN…………………………………..vi PENGESAHAN……………………………………………………………...v MO

  TTO……………………………………………………………………...vi PER

  SEMBAHAN…………………………………………………………...vii KATA P

  ENGANTAR……………………………………………………….viii AB

  STRAK……………………………………………………………………ix DAFTAR

  ISI…………………………………………………………………x DAFTAR TABEL

  ……………………………………………………………xiii DAFTAR LAMPIRAN

  ………………………………………………………xiv

  BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah……………………………………………..1 B. Rumusan masalah …………………………………………………..5 C. Tujuan penelitian …………………………………………………...5 D. Hipotesisi tindakan …………………………………………………5 E. Manfaat penelitian…………………………………………………..5 F. Definisi operasional…………………………………………………7 G. Indikator keberhasilan………………………………………………7 H. Metode penelitian …………………………………………………..7 1. Rancangan penelitian……………………………………….7

2. Subyek penelitian……………………………………………9 3.

  Waktu penelitian……………………………………………..9 I. Sistematika penulisan………………………………………………….9

  BAB II KAJIAN PENELITIAN A. Hasil belajar ………………………………………………………..11 1. Pengertian hasil belajar……………………………………..11 B. Mata pelajaran fiqih………………………………………………...17

  1. Pengertian mata pelaj aran fiqih…………………………….17

  2. Ruang lingkup mata pelajaran fiqih………………………..21 C. Pengeluaran harta di luar zakat……………………………………..21 1.

  Sadaqah………………………………………………………21

  2. Hibah…………………………………………………………24

  3. Hadiah………………………………………………………..27

  4. Perbedaan sadaqah, hibah, dan hadiah……………………….29 D.

  Metode Make a Match………………………………………………30 1.

  Pengertian metode make a match…………………………….30

  2. Pelaksanaan metode make a match…………………………..30

  3. Langkah- langkah kegiatan pembelajaran…………………….31

  4. Kelebihan dan kekurangan metode ma ke a match…………...32

  BAB III PELAKSANAAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran umum Mts AL FALLAH Jetis Kaliwungu …………34 1. Letak geografis ………………………………………………34

  2. Fasilitas, sarana dan prasarana………………………………..34

  3. Guru dan staf………………………………………………….34 B. Subjek Penelitian ……………………………………………….35 C. Pelaksanaan penelitian ………………………………………….37 1.

  Deskripsi Pelaksanaan siklus I………………………………..37

  2. Deskripsi pelaksanaan siklus II ………………………………40

  BAB IV HASIL PENELIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian ………………………………………………….44 1. Pra siklus ……………………………………………………...44

  2. Siklus I………………………………………………………...46

  3. Si klus II………………………………………………………..51 B.

  Pembahasab hasil penelitian …………………………………….56

  BAB V PENUTUP A. Ke simpulan ………………………………………………………58 B. S aran ……………………………………………………………..58

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Letak geografis Mts AL FALAAH Jetis Kaliwungu

  …………………34

Tabel 1.2 Fasilitas sarana dan prasarana Mts AL FALAAH Jetis Kaliwungu

  …..34

Tabel 1.3 Data Guru dan Staf

  …………………………………………………...35

Tabel 1.4 Daftar Nama siswa kelas VIII Mts AL FALAAH Jetis Kaliwungu

  …36

Tabel 2.1 Hasil tes formatif pra siklus

  …………………………………………...45

Tabel 2.2 Hasil tes formatifsiklus I

  ……………………………………………..46

Tabel 2.3 Hasil pengamatan guru dan siswa siklus I

  ……………………………47

Tabel 2.4 Hasil tes formatif siklus II

  ……………………………………………52

Tabel 2.5 Hasil pengamatan guru dan siswa siklus II

  …………………………..53

Tabel 3.1 Data peningkatan jumlah nilai siswa yang mencapai KKM

  …………56

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Lampiran 2 Kartu Make a Match Lampiran 3 Daftar SKK Lampiran 4 Lembar konsultasi Lampiran 5 Riwayat pendidikan Lampiran 6 Dokumentasi Lampiran 7 Surat bukti penelitian dari MTs AL FALAAH Lampiran 8 Nota Pembimbing

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan pendidikan nasional adalah membentuk manusia yang

  beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk mewujudkan manusia Indonesia yang beriman, Pendidikan agama Islam mempunyai peranan yang sangat penting.Setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan suci, kemudian dia menjadi majusi atau nasrani tergantung pada kedua orang tua.

  Begitu penting pendidikan agama Islam perlu diberikan sejak usia dini, sebelum pengaruh dunia luar merasuk sanubari.

  Pendidikan adalah Suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinnya untuk berfungsi secara adekuat dalam kehidupan masyarakat ( Hamalik, 2008 : 79).

  Proses pendudukan formal dan informal di sekolah dan di luar sekolah yang berlangsung seumur hidup yang bertujuan optimalisasi pertimbangan kemampuan

  • –kemampuan individu ,agar di kemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara tepat di masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut banyak pihak menggantungkan keberhasilan pencapainnya kepada guru sebagai pendidik. Hal ini menuntut guru harus mampu melaksanakan tugas mulia dengan dengan menjadi pendidik/guru yang professional ,termasuk di dalamnya adalah guru agama.
Pendidikan Islam pada dasarnya mengandung tiga pengertian ,difahami sebagai nilai fundamental ,menjadi nilai ajaran (way of life), dan berkembang sesuai realitas sejarah (Muhaimin,2010:43).

  Dalam pendidikan agama hendaknya di usahakan agar ajran-ajaran agama tidak hanya di ketahui ,melainkan juga supaya benar-benar di fahami dan di hayati,sehingga menimbulkan keinginan besar untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan Yang Maha Esa (Ahmadi,2005:43).

  Pendidikan berlangsung seumur hidup dan di laksanakan di dalam lingkungan keluarga,sekolah dan masyarakat. Oleh karena itu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyrakat dan pemerintah.

  Orang tua merupakan pendidik pertama dan utama.Pertama karena orang tua sebagai orang pertama dan banyak melakukan kontak dengan anaknya, utama karena pengaruh mereka sangat besar dan mendasar dalam perkembangan kepribadian anaknya.

  Pendidikan agama Islam sangatlah penting di berikan kepada semua jenjang, pendidikan baik dari taman kanak-kanak (TK) sampai perguruan tinggi (PT). karena dengan pendidikan agama para pelajar akan di bekali pendidikan budi pekerti,sopan santun dan amalan-amalan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

  Ulama berpendapat bahwa dalam syari’at Islam telah terdapat segala hukum yang mengatur semua tindak-tanduk manusia ,baik perkataan maupun perbuatan. Hukum-hkum itu adakalanya di sebutkan secara tegas dan jelas dan ada kalanya juga hanya di kemukakan dalam bentuk dalil-dalil dan kaidah- kaidah secara umum. Untuk memahami hukum Islam dalam bentuk yang disebut pertama tidak di perlukan ijtihad, tetapi cukup di ambil begitu saja dan di amalkan apa adanya, adanya, karena memang sudah jelas dan tegas disebut oleh Allah.

  Dalam peristiwa syar’i, ilmu fiqh di maksudkan sebagai ilmu yang berbicara tentang hukum- hukum syar’i amali (praktis) yang penetapannya di upayakan melalui pemahaman yang, mendalam terhadap dalil-dalinya yang terperinci dalam nash Alqur’an dan hadist (Hasbi, 1967:17)

  Dalam versi lain, fikih juga di sebut sebagai koleksi maj’mu hukum- hukum syari’at yang berkaitan dengan perbuatan mukallaf dan di ambil dari dalil-dalilnya yang tafsili (Khallaf, 1972:11). Dengan sendirinya hukum, ilmu fiqih dapat di katakan sebagai ilmu yang berbicara tentang hukum-hukum sebagaimana di sebutkan.

  Belajar merupakan sendi utama untuk membuka ilmu pengetahuan, baik pengetahuan mengamalkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.Mengenal berbagai bukti dan kebesaran Allah SWT dan mengembangkan berbagai pengetahuan untuk kesejahteraan hidup manusia baik di dunia maupun di akhirat.

  Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang relative yang terjadi sebagai hasil pengalaman atau latihan(Djamal,1995:27).Guru sangat berperan peran dalam mengajarkan materi pengetahuan agama Islam agar mudah mempelajari, guru harus pandai memotivasi siswa supaya dalam Proses Belajar Mengajar(PBM). Pengetahuan agama Islam siswa merasa senang. Apabila senang dan mempunyai hasil yang tinggi niscaya siswa akanmudah mempelajari pengetahuan agama Islam. Dalam terminologo Islam di sebut dengan fitrah. Konsep tentang fitrah manusia sebagai firman Allah dalam Alqur’an surat Ar-Rum: 30 sebagai berikut:

  َّهِكَلَو ُن يَقْلَا ُهْي دلَا َكِلَذ ِالله ِقْلَخِل َلْيِدْبَت َلَاَهْيَلَع َساَّنلاَرَطَف يِتَلا ِللهاَتَرْطِف اًفْيِنَح َهيِدَّلِل َكَهْجَو ْنِقأَف ) 03 : مورلا ( َنْىُمَلْعَي َلَ ِساَّنلَاَرَثْكَا

  Artinya :Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah

  (Islam): sesuai fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah (itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

  Berdasarkan terjemah ayat di atas, dapat di simpulkan bahwa fitrah manusia adalah potensi dasar manusia yang memiliki sifat kebaikan dan kesucian untuk menerima rangsangan (pengaruh) dari luar menuju kesempurnaan dan kebenaran (Nurdin,2010:38).

  Selain potensi dasar fitrah manusia dalam rumusan UU Nomor 20 Tahun 2003 tersebut juga mempunyai ciri manusia yang berkwalitas yaitu mereka yang tangguh iman dan taqwanya serta memiliki akhlaq mulia,serta keterampilan yang di perlukan oleh dirinya,masyarakat, dan Negara (Suwarno,2006:21).

  MTs AL FALAAH merupakan satu-satunya MTs di Kecamatan Kaliwungu. Menurut hasil wawancara dengan guru agama ada beberapa kendala dalam pembelajaran. Salah satu kendala yang dialami adalah kurangnya antusias siswa dalam belajar, sehingga hasil belajar siswa sangat rendah, terbukti dari hasil survey pada tanggal 03 Februari 2017 10 siswa memperoleh nilai di bawah KKM yaitu 60. Hal ini peneliti menduga metode pembelajaran yang dipakai kurang tepat. Atas dugaan tersebut maka peneliti bersama-sama guru mencoba suatu tindakan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan PTK menggunakan metode Make a Match dalam mata pelajaran fiqih materi pengeluaran harta diluar zakat.

B. Rumusan masalah

  1 . Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

  Bagaimana peningkatan hasil belajar mata pelajaran Fiqih dengan menggunakan metode Make a Match pada siswa kelas VIII Mts Al Falaah Jetis Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 ?

   C. Tujuan Penelitian

  1. Tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mata pelajaran Fiqih dengan metode Make a Match pada siswa kelas VIII Mts Al Falaah Desa Jetis

  Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2016/2017

  D. Hipotesis Tindakan

  1. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Penerapan metode Makae a Match pada mata pelajaran fiqih materi pengeluaran harta di luar zakat dapat meningkatkan hasil belajar fiqih pada siswa kelas VIII Mts Al Falaah Jetis Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2016/2017

  E.Manfaat Penelitian 1.

  Secara Teoretik Penelitian ini di harapkan dapat menambah informasi baru bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam proses kegiatan belajar mengajar khususnya dalam mata pelajaran Fiqih materi pengeluaran harta di luar zakat.

2. Secara praksis

  Setelah melaksanakan penelitian sementara dengan siswa dan para guru maka di harapkan pembelajaran dengan menggunakan metode Make a Match berguna :

  a. Bagi siswa,dapat : 1)

  Meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran fiqih 2)

  Meningkatkan penguasaan pada mata pelajaran fiqih 3)

  Meningkatkan hasil belajar di atas standar KKM

  b. Bagi guru 1)

  Memberi umpan balikdalam pembelajaran marteri yang telah lalu 2)

  Meningkatkan professional guru 3)

  Penelitian tindakan kelas sebagai upaya perbaikan pembelajaran c. Bagi sekolah

  1) Mengimplementasi visi,misi, dan tujuan sekolah

  2) Mengadakan pembaharuan bagi pendidikan di sekolah

  F. Definisi Operasional

  1. Model pembelajaran make a match adalah sebuah model pembelajaran didalamnya guru diharuskan untuk mempersiapkan kartu yang berisikan permasalahan atau pertanyaan dan juga kartu yang berisikan jawaban dari pertanyaan tersebut. Setiap siswa nantinya akan disuruh untuk menemukan pasangan soal/jawaban dari kartu-kartu tersebut (Suyanto, 2009:72)

  G. Indikator keberhasilan

  Adapun indikator keberhasilan yang dapat dirumuskan oleh penulis antara lain:

  1. Siswa merasa tertarik dengan strategi yang digunakan sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa menjadi tahu tentang materi yang yang akan di pelajari. Rasa ingin tahu tersebut menjadikan siswa aktif mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas.

  2. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih materi pengeluaran harta di luar zakat.

  3. Lebih dari 85% dari jumlah siswa kelas VIII memperoleh nilai diatas KKM dalam evaluasi materi pengeluaran harta di luar zakat.

H. Metode Penelitian 1.

  Rancangan penelitian Penelitian mulai di laksanakan dari tanggal 3 Februari 2017 sampai dengan tanggal 17 Februari 2017 di Mts Al Falah Jetis Kecamatan

  Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 21 siswa, yang terdiri dari 12 siswa dan 9 siswi.

  Adapun langkah-langkah penelitiannya adalah sebagai berikut: a. Perencanaan

  Pada tahap perencanaan peneliti bekerja sama dengan teman sejawat mengidentifikasi masalah untuk mengungkapkan permasalahan yang di hadapi untuk mencari suatu masalah.

  b.

  Tindakan Peneliti menggunakan metode bervariasi, yaitu ceramah,

  • – diskusi, demontrasi, dan penugasan karena dengan bermacam macam metode siswa tidak merasa bosan waktu proses belajar mengajar berlangsung.

  c.

  Observasi Observasi di lakukan untuk mengetahui keadaan siswa baik sebelum maupun sesudah di adakan pembelajaran tindakan.

  1) Pengamatan terhadap hasil belajar siswa

  2) Pengamatan terhadap keaktifan siswa

  3) Pengamatan kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas

  4) Pengamatan terhadap keberhasilan guru dalam menyampaian materi

  5) Pengamatan keberhasilan guru tentang mengolah kelas d.

  Refleksi Refleksi yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali setelah di lakukan dan mempertimbangkan siklus berikutnya.

  1) mengadakan tanya jawab pada siswa 2) Pemusatan konsentrasi siswa 2. Subyek penelitian

  Subyek penelitian ini adalah Siswa kelas VIII MTs Al FALLAH Jetis Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2016/2017 terdiri 9 siswi dan 12 siswa.

3. Waktu penelitian

  Penelitian ini di laksanakan dalam waktu 3 minggu terhitung mulai tanggal 3 Februari sampai dengan tanggal 17 Februari 2017.

  Dengan uraian, satu minggu untuk penelitian pra siklus, 2 minggu untuk pelaksanaan siklus I,II.

  Pengamatan di lakukan dengan menggunakan instrument- instrumen yang telah di persiapkan dan kemudian di adakan refleksi untuk menganalisis hasilnya.

I. Sistematika penulisan skripsi

  BAB I : Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah ,tujuan penelitian,hipotesis tindakan ,kegunaan penelitian, definisi istilah atau operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

  BAB II: Kajian pustaka yang meliputi tentang hasil belajar,fiqih, materi pengeluaran harta di luar zakat, metode make a match.

  BAB III: Pelaksanaan penelitian, yang terdiri atas gambaran umum lokasi penelitian, deskripsi penelitian deskripsi pelaksanaan siklus I, II.

  BAB IV: Hasil penelitian dan pembahasan, meliputi hasil penelitian per siklus dan pembahasan. BAB V : Penutup, berisi kesimpulan dan saran

BAB II KAJIAN PENELITIAN A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil belajar Hasil belajar adalah suatu pendapatan atau perolehan dari sesuatu yang

  telah di kerjakan. Belajar adalah proses perubahan perilaku akibat adanya interaksi dengan lingkungannya (Hartiny, 2010:31). Hasil belajar pada dasarnya adalah sesuatu ketrampilan yang berupa ketrampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang di peroleh. Dalam hal ini Gagne dan Briggs mendefinisikan bahwa hasil belajar sebagai kemampuan yang di peroleh seseorang sesudah mengikuti proses belajar (Hartiny, 2010: 33). Jadi hasil belajar adalah suatu perolehan yang telah di capai dari suatu pekerjaan sesuai dengan usaha yang di lakukan dalam proses kegiatan belajar.

  Dalam penelitian ini yang di maksud dari hasil belajar fiqih materi pengeluaran harta di luar zakat adalah kemampuan yang di miliki setiap siswa mengenai pengetahuan, pemahaman tentang materi tersebut yang di tandai dengan adanya perubahan hasil belajar siswa secara berkelanjutan baik aspek kognitif dengan tercapaianya criteria ketuntasan minimal(KKM) yaitu, 60 efektif, dan psikomotorik. a.

  Beberapa Teori Belajar Untuk memperjelas pengertian tentang belajar, ada beberapa teori belajar dia antaranya antara lain:

  1) Teori conditioning

  Tokohnya adalah Povlov : seorang ahli psikologi refleksiologi dari rusia, menurut teori conditioning, belajar adalah suatu proses perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat (conditions) yang kemudian menimbulkan reaksi (respon).

  Kelemahan teori conditioning adalah menganggap bahwa belajar itu hanyalah terjadi secara otomatis : keaktifan dan penentuan pribadi dalam tidak di hiraukan.

  2) Teori Connectionism

  Tokoh teori ini adalah Thorndik, berpendapat bahwa belajar melalui beberapa proses: a)

  Trialand error (memnoba-coba dan mengalami kegagalan)

  b) Law of effect, yang berarti bahwa segala tingkah laku yang berakibatkan suatu keadaan yang memuaskan (cocok dengan tuntunan situasi) akan di ingat dan di pelajari dengan sebaik- baiknya.

  Kelemahan dari teori ini adalah terlalu memandang manusia sebagai mekanisme dan ototisme belaka di samakan dengan hewan dan memandang belajar hanyalah merupakan asosiasi belakaantara stimulus dan respons.

  Selain itu, karena proses belajar berlangsung secara mekanistis, maka “pengertian” tidak di pandangnya sebagai suatu yang pokok dalam belajar.

  b.

  Faktor-faktor yang mempengaruhi Belajar Hasil belajar seseorang dengan orang lain cenderung berbeda

  ,mengingat situasi kondisi orang perorang akan berlainan dalam belajar, sekali untuk berkonsentrasi berarti pemusatan pemikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan menyamping semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran tersebut (The Liang Gie, 1988:61).

  Banyak hal yang mempengaruhi belajar dapat di bedakan menjadi 2 golongan.

  1) Faktor Internal

  Ialah factor yang menyangkut seluruh diri pribadi termasuk fisik maupun mental atau psikofisiknya yang ikut menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam belajar, faktor ini dapat di lihat dari 2 bagian, yaitu : a)

  Fisiologis, seperti : kondisi fisik, kondisi panca indera b) Psikologis, seperti : bakat, hasil, kecerdasan, motivasi, kemampuan kognitif

  2) Faktor Eksternal Ialah factor yang bersumber dari luar individu yang bersangkutan.

  Faktor dari luar individu dapat di golongkan menjadi 2 golongan, yaitu sebagai berikut : a)

  Lingkungan, seperti : alam dan lingkungan

  b) Instrumental, seperti :kurikulum, pelajaran,guru, sarana dan fasilitas,administrasi /manajemen.

  c.

  Pengaruh Belajar Karena Motivasi Hasil belajar juga dapat di pengaruhi dengan adanya motivasi,

  Motivasi adalah segala sesuatu yang memndorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu.Kesulitan dalam mendefinisikan arti motivasi di kemukakan oleh Atkinson dalam Ngalim Purwanto, (1990:98), mengemukakan bahwa adalah karena istilah itu tidak memiliki arti yang tetap di dalam psikologi kontemporer.

  Dalam Ngalim Purwanto, (1990:72), mengemukakan bahwa di dalam konsep manajemen motivasi berarti setiap usaha yang di dasari untuk mempengaruhi perilaku seseorang agar meningkatkan kemampuan secara maksimal untuk mencapai tujuan organisasi.

  Menurut Vroom dalam Purwanto, (1990:72), motivasi mengacu kepada suatu proses mempengaruhi pilihan-pilihan individu terhadap bermacam-macam bentuk kegiatan yang di kehendaki, kemudian John P. Campbell dalam Purwanto, (1990:72) menambahkan rincian dalam definisi tersebut dengan mengemukakan bahwa motivasi mencakup di dalamnya arah atau tujuan tingkah laku, kekuatan respon dan kegigihan tingkah laku. Dan pernyataan tersebut mencakup beberapa konsep: 1)

  Dorongan (drive) 2)

  Kebutuhan (need) 3)

  Rangsangan (incentive) 4)

  Ganjaran (rewand) 5)

  Penguatan (reinforcement) 6)

  Ketetapan tujuan (goal setting)

7) Harapan (expectancy), dan sebagainya.

  Dari definisi di atas, dapat di tafsirkan bahwa motivasi mengandung tiga komponen pokok yaitu: 1)

  Menggerakkan Menggerakkan berarti menimbulkan kekuatan pada individu, memimpin seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu. Misalnya kekuatan dalam hal ingatan, respon-respon efektif dan kecenderungan mendapatkan ketenangan.

  2) Mengarahkan

  Mengarahkan atau menyalurkan tingkah laku. Dengan demikian ia menyediakan suatu orientasi tujuan.

  3) Menopang tingkah laku manusia

  Untuk menjaga dengan menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatkan (reinforce) intensitas dan arah dorongan-dorongan dan kekuatan-kekuatan individu.

  Sejalan dengan uraian di atas, Hoy dan Miskel (1982: 137) mengemukakan bahwa motivasi dapat di definisikan sebagai kekuatan yang kompleks, dorongan-dorongan, kebutuhan-kebutuhan, pertanyaan-pertanyaan ketegasan (tension states) atau mekanisme- mekanisme lainnya yang memulai dan menjaga kegiatan-kegiatan yang di inginkan kearah pencapaian tujuan-tujuan personal.

  Dari definisi-definisi di atas dapat di simpulkan bahwa motivasi adalah suatu usaha yang di sadari untuk menggerakkan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku seseorang agar terdorong untuk bertindak sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. Ada beberapa tujuan motivasi yaitu : 1)

  Tujuan motivasi secara umum Tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu.

  2) Tujuan motivasi bagi guru

  Adalah untuk menggerakkan atau memacu para siswanya agar timbul keinginan dan kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai yang di harapkan dan di tetapkan dalam kurikulum sekolah.

  3) Teori motivasi

  Adanya beberapa macam teori mengenai motivasi, di antaranya adalah sebagai berikut : a)

  Teori hedonism

  b) Teori naluri

  c) Teori reaksi yang dipelajari

  d) Teori daya pendorong

  e) Teori keutuhan

  f) Teori Abraham maslam B.

   Mata Pelajaran Fiqih 1. Pengertian Mata pelajaran fiqih

  Mata pelajaran fiqih dalam kurikulum Madrasah Tsanawiyah adalah salah satu bagian mata pelajaran agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan pesreta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukum Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (Way Of Life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penngunaan dan pengalaman dan pembiasaan. (Depag, 2004:46)

  Berdasarkan pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa fiqh adalah suatu ilmu yang membahas dan menerangkan tentang hal-hal yang berkaitan dengan hukum- hukum syara’dengan dali-dalil tersebut.

  Fiqh membahas tentang hukum-hukumdan juga tentang kaifiat ibadah yang di ajarkan oleh syara’ Islam sehingga seseorang dapat melaksanakan suatu ibadah dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan syariat yang termaktub dalam Al-

  Qur’an dan Hadist. Definisi tersebut disusun sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan tentang syari’at Islam , kaifiat ibadah juga di tekankan padataraf pengalaman ibadah sehinnga menjadi dorongan kepada siswa untuk mengamalkan dengan baik sesuai dengan tuntunan syari’at Islam khususnya dalam menjalankan kewajiban yang utama yaitu ibadah shalat fardhu lima waktu sehari semalam.

  Mata pelajaran fiqih adalah bahan kajian yang memuat ide pokok yaitu mengarahkan peserta didik untuk menjadi muslim yang taat dan saleh dengan mengenal, memahami, menghayati, dan mengamalkan hukum Islam sehingga menjadi dasar pandangan hidup (way of life) melalui kegiatan, bimbingan, pengajaran, latihan serta pengalaman peserta didik sehinga menjadi muslim yang selalu bertambah keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah Swt.

  (Depag, 2004:2).

  Fiqih merupakan bagian internal dari keseluruhan norma ajaran Islam dari dua sumber yang paling otoritatif dakam khazanah keilmuan, doktrin Ilaahiyah dan nubuwah pada ajaran Islam (al-

  Qur’an dan Hadist).Oleh sebab itu setipa muslim telah di kenalkan sejak dini terhadap tema ini, walaupun bukan dalam tataran pemahaman keilmuan akan tetapi dalam tataran pembiasaan dan pendidikan agar kenal terhadap ajaran-ajaran agamanya.(Farkhani, 2013:1)

  Perlu di ketahui, dalam perkembangan dunia Islam, pada suatu masa fiqh pernah menjadi bulan-bulanan dan dikait-kaitkan dengan hal-hal yang bersifat negatif.Fiqih pernah di kambing hitamkan sebagai faktor penyebab kemunduran dan keterbelakangan dunia Islam.Khazanah kepustakaannya yang biasanya di sebut dengan kitab kuning memberikan kesan konotatif pada keusangan dan kekunoan yang sangat identik dengan sifat-sifat ketinggalan zaman. Sampai sekarang kesan-kesan itu masih terasa, terutama pada tampilan pelajar-pelajar yang sedang mempelajari fiqih (kitab kuning) yang masih terkesan tradisional.

  Fiqh Islam, dalam bahasa Arab di sebut dengan al-fiqh al-Islamy.Secara etimologi, fiqh berrati al-faham (pemahaman), ada pula yang mengartikan sebagai al-fahm al-daqiq (pemahaman yang mendakam).

  Berdasarkan pemahaman tersebut, para ulama berbeda pendapat dalam penggunaanya secara bahasa, Imam Abu Hamid al-Ghazali dan Amidi berpendapat bahwa kata fiqh bermakana pemahaman secara mutlak, baik pemahaman tersebut bersifat mendalam maupun sebaliknya, atau pemahaman itu adalah pemahaman terhadap maksud pembicara maupun sebagainya.

  Adapun Syeh Abu Ishaq al-syairazi dan para pengikutnya berpendapat bahwa kata fiqh itu secara bahasa bermakna pemahaman itu adalah pemahaman terhadap sesuatu yang rumit dan mendalam, maka penggunaannya dalam kalimat seperti : “Saya mengetahui bahwa langit berada di atas kita dan bumi berda di bawah kita ” tidak di anggap bagian dari fiqh, karena hal tersebut merupakan sesuatu yang sudah jelas. Sementara Syeh Abu al-Hasan al-Basri dan Imam al-Razi berpendapat bahwa kata fiqh di gunakan secara bahasa dengan makna pemahaman terhadap maksud dari perkataan si pembicara, oleh karena pemahaman (memahami) bahasa burung tidak di kategorikan sebagai fiqh.

  Dari sudut terminologis, kata fiqh memiliki pengertian yang beragam dari banyak ulama. Diantara pemberian pengertian terminologis terhadap fiqh adalah:

  a) Imam Abu Ishaq Asy-Syairazi

  Pengetahuan atau konsep tentang hukum-hukum syariat yang melaluimetode ijtihad b)

  Imam Baidhawi

  Ilmu tentang hukum- hukum syar’i yang bersifat praktis (amaliyah) dan merupakan hasil pengolahan dalil-dalil yang terperinci. (Farkhani, 2013:3)

  Dari pengertian terminologis di atas, Ali Yafei mengatakan bahwa fiqh bukanlah suatu ilmu teoritis, karena bila di uraikan pengertian tersebut meliputi:

  a) Fiqh adalah ilmun muktasabun (ilmu garapan manusia) berbeda dengan ilmu malaikat Jibril yang tidak muktasab ataupun ilmu Rasul yang berkaitan dengan wahyu. Karena fiqh adalah ilmun muktasabun, maka penngunaan ra’yu (nalar kritis) mendapatkan tempat dan diakui pada batas-batas tertentu.

  b) Fiqh obyek garapannya adalah al-ahkam al-amaliyah. Dengan kata lain, ia berkaitan dengan pengaturan dan penetapan perbuatan manusia yang bersifat positif dan rill serta tidak bersifat nadzariyah (teoritis) seoerti halnya garapan ilmu kalam atau teologis (aqaid).

  c) Sumber pokoknya fiqh adalah wahtu dalam bentuk yang rinci baik dalam al-

  Qur’an maupun al-sunnah.

2. Ruang lingkup mata pelajaran fiqh

  a) Thaharoh

  b) Shalat

  c) Puasa

  d) Qurban dan Aqiqah e) Zakat

  f) Haji dan Umroh

  g) Pernikahan dalam Islam

  h) Muamalah C.

   Pengeluaran Harta di Luar Zakat

  Zakat adalah salah satu kewajiban bagi umat Muslim dalam rukun Islam yang ke empat, namun di dalam Islam di samping ada kewajiban ada juga hal-hal yang dirasa perlu untuk dilakukan selain melakukan hal yang wajib yaitu sebagai berikut:

1. Shadaqah a.

  Pengertian shadaqah Sadaqah ialah memberikan sesuatu barang atau harta benda dengan tidak mengharapkan penggantian (imbalannya), semata- mata hanyalah mengharap pahala dari Allah Swt. Sedekah merupakan bentuk pemberian yang amat di anjurkan dalam ajaran Islam, baik berdasarkan al- qur’an maupun hadist.

  b.

  Hukum shadaqah Hukum bersadaqah adalah wajib, bersedekah itu banyak macam dan caranya.Oleh karena itu, setiap Muslim pada dasranya mampu bersedekah.

  Bagi orang yang mempunyai harta, hendaklah ia bershadaqah dengan hartanya. Seseorang yang mempunyai harta banyak, hendaknya lebih banyak bersedekah dari orang yang hartanya sedikit. Oleh karena itu dalam bersedekah di perlukan kesdaran yang tinggi itu hanya akan tumbuh pada diri seseorang yang taqwa terhadap Allah Swt. Serta mempunyai perasaan perikemanusiaan yang tinggi.

  Bagi orang yang tidak mempunyai harta benda pun dapat bersedekah, yaitu dengan tenaganya seperti ikut serta bergotong- royong membangun atau rumah orang-orang jompo.

  Bersedekah dalam Islam bukan untuk mendapat penghormatan dan bukan untuk mendapat pujian. Karena yang demikian itu termasuk suatu sikap yang di cela oleh Allah Swt. Oleh karena itu, orang yang bersedekah haruslah mempunyai sikap ikhlas, yaitu mengeluarkan sebagian dari hartanya semata-mata karena mengharap ridha Allah Swt.

  c.

  Manfaat orang yang bersedekah Dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa manfaat orang bersadaqah, antara lain :

  1) Dapat membantu meringankan beban orang lain

  2) Dapat menumbuhkan rasa kasih sayang antara sesama

  3) Dapar merasakan penderitaan orang lain

  4) Mempererat silaturahmi

  5) Dilapangkan rizkinya dan di muliakan segala urusannya d.

  Mempraktikkan shadaqah Shadaqah merupakan perbuatan yang mulia dan terpuji.Dalam bersadaqah tidak di tentukan nilai besar kecilnya yang di sadaqahkan.Yang penting adalah keikhlasan. Selain itu, bersadaqah tidak terikat oleh tata cara atau prosedur tertentu. Asal mau bersadaqah, kapan saja dan di mana saja bisa di lakukan.Untuk itu, tanamkanlah didalam diri kita kemauan atau keinginan bersadaqah.Berapapun yang di sadaqahkan tidak menjadi masalah, yang penting ada kemauan untuk bersadaqah.

  Apabila kamu sudah mempunyai kemauan melaksanakan sadaqah maka biasakanlah bersadaqah.Caranya, sisihkan sebagian uang jajan untuk bersadaqah.Kemudian berikan kepada fakir miskin yang ada di sekitarmu, dan di mana saja jika menemukan orng-orang yang peduli terhadap fakir miskin.

  Apabila sejak kecil sudah terbiasa bersadaqah, insyaAllah hati nurani menjadi lebih peka dan peduli terhadap kaum duafa (fakir miskin).Selain itu, kamu sudah melakukan perbuatan mulia dan terpuji.Dengan demikian, Allah SWT.Senantiasa melapangkan rizkinya dan memudahkan segala urusan.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT FARDLU MELALUI METODE CRITICAL VIDEO PADA SISWA KELAS II MI GATAK SUGIHAN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

0 9 108

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TENTANG SHALAT BAGI ORANG SAKIT PADA MATA PELAJARAN FIQIH DENGAN METODE PRAKTEK KELAS III MI PAYUNGAN KEC. KALIWUNGU KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

0 1 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI STRATEGI MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS III MI MA’ARIF GEDANGAN KEC. TUNTANG KAB. SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 0 120

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH SURUH KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

1 1 140

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS V MIN GUBUG KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 0 121

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI QURBAN DAN AQIQAH DENGAN METODE THINK WRITE AND TALK PADA SISWA KELAS IX MTs AL-FALAH JETIS KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 3 133

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI BERPERILAKU TERPUJI DENGAN METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SEMESTER GANJIL SEKOLAH DASAR NEGERI MEDAYU KEC. SURUH KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 0 103

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI BERPERILAKU TERPUJI DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH ASYSYAFI’IYAH JATIREJO KEC. SURUH KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 0 94

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI PUASA MELALUI METODE THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS VIII MTs SUDIRMAN GETASAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 11 142

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQH MATERI RIBA DENGAN METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS XI TKR 1 SMK MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 177