Penerapan metode pembelajaran cooperative learning tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam belajar ekonomi - USD Repository

  

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE

LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI

  

DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM BELAJAR

EKONOMI.

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh: Maria Magdalena Eno

  

NIM: 061334047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  PERSEMBAHAN Dengan sepenuh hati kupersembahkan skripsiku ini dalam rasa syukur yang terdalam kepada Allah Bapaku dan Bundaku Maria yang mencintaiku tanpa batas dan yang selalu setia mendampingi setiap langkah hidupku melalui : Kongregasi FdCC (Figlia Della Carita Canossiana) yang telah menjadi tanah dimana aku tumbuh dan berkembang dalam kasih persaudaraan, Para susterku yang terkasih di dalam Provinsi Divine Mercy, Keluargaku yang memberi perhatian, dukungan dan mencintaiku, serta semua sahabat, teman dan para dosen yang mendukungku melalui doa dan perhatian mereka.

  MOTTO

“  Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya“ 

  (1 Tesalonika 5 : 24)

       

The love of God 

Consecrates us 

  

Unites us 

And Sends us forth 

(Constitutions,  Canossian Daughters of Charity) 

  

 

 

“Permata  tak akan diasah tanpa gesekan, begitu pula manusia, tak ada yang 

sempurna  tanpa cobaan“ 

  (Confucius)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta,14 April 2011 Penulis

  Maria Magdalena Eno

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Maria Magdalena Eno Nomor Mahasiswa : 061334047

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : PENERAPAN

METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 14 April 2011 Yang menyatakan Maria Magdalena Eno

  

ABSTRAK

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM

BELAJAR EKONOMI

  Studi Kasus pada siswa-siswi kelas XII jurusan Penjualan SMK Sanjaya Pakem Maria Magdalena Eno

  Universitas Sanata Dharma 2011

  Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan motivasi, dan prestasi belajar siswa dengan mengggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada peningkatan motivasi dan hasil belajar Ekonomi siswa. Penerapan model pembelajaran ini dilakukan pada mata pelajaran Ekonomi. Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XII Program studi Penjualan SMK Sanjaya Pakem dengan jumlah siswa 23 orang.

  Untuk mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD digunakan analisis statistik yaitu Uji t (T-Test).

  Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian pada siklus pertama menunjukkan bahwa (1) tidak ada perbedaan/peningkatan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan hasil t sebesar -1,521, dan t 2,074 dengan taraf

  hitung tabel

  signifikasi sebesar 0,05; dan (2) ada perbedaan/peningkatan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan hasil t -3,433, dan t 2,080 dengan taraf signifikasi sebesar 0,05.

  hitung tabel

  Pada siklus kedua (1) ada perbedaan/peningkatan motivasi belajar siswa pada siklus pertama dan siklus kedua sesudah menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan hasil t 2,208, dan t 2,080 dengan taraf

  hitung tabel

  signifikasi sebesar 0,05; dan (2) tidak ada perbedaan/peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus pertama dan siklus kedua sesudah menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan hasil t -.420, dan t 2,080

  hitung tabel

  dengan taraf signifikasi sebesar 0,05. Perbedaan yang terjadi tidak secara signifikan karena jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar pada siklus pertama sebanyak 19 siswa (82,60%) sedangkan pada siklus kedua jumlah siswa 90,90%). yang mengalami ketuntasan belajar sebanyak 20 siswa (

  

ABSTRACT

THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING METHOD

OF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TYPE TO

  

IMPROVE STUDENTS' LEARNING MOTIVATION AND RESULT IN

STUDYING ECONOMICS

  A Case Study of the students of the twelfth grade of Sanjaya Vocational School in Pakem Maria Magdalena Eno

  Sanata Dharma University 2011

  The aim of this classroom action research is to find out whether there are any different motivations and achievements of the students using STAD cooperative learning in improving students' motivation and result in studying Economics. This learning model is implemented in Economics. The subjects of this research are 23 students of the twelfth grade majoring in trading in Sanjaya vocational school Pakem.

  To identify the difference between students’ motivation and the studying result before and after the implementation of STAD cooperative learning model statistic analysis, which is called as T-Test, is used.

  This research was done in two stages. The result of the research shows that in the first stage (1) there is no difference/improvement of the learning motivation of the students before and after using the STAD cooperative learning method with the result of T -1,521,and T 2,074 and the significant point is 0,05; and (2)

  count table

  there is a difference/an improvement of the result of the students before and after using the STAD cooperative learning method with the result of T 3,433 and

  count

  T 2,080 and the significant point is 0,05. In the second stage (1) there is a

  table

  difference/an improvement of the learning motivation of the students between the first stage and the second stage after using the STAD cooperative learning method with the result of T 2,208 and T 2,080 and the significant point is 0,05; and

  count table

  (2) there is no difference/improvement of the result of the students between the first stage and the second stage after using the STAD cooperative learning method with the result of T -.420,and T 2,080 and the significant point is

  count table

  0,05. The significant difference does not really exist because of the different amount of the students who finished learning. In the first stage, the amount of the students who finished learning are 19 students (82,60%) while 20 students are 90,90% in the second stage.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan atas semua rahmat dan kasih-Nya yang senantiasa penulis rasakan lewat perhatian, dukungan, cinta dan kebaikan banyak orang terlebih mereka yang telah meluangkan waktu, pikiran, tenaga, materi untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

  Pada kesempatan ini dari lubuk hati yang terdalam penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada mereka yang secara langsung maupun tidak langsung dan dengan caranya masing-masing telah membantu penulis:

  1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.

  3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah mendidik, membimbing sekaligus mendukung penulis selama belajar sampai tersusunnya skripsi ini.

  4. Bapak Drs. Bambang Purnomo, SE., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang memahami situasi penulis dan telah berkenan mendampingi, meluangkan waktu, tenaga, dan dengan penuh kesabaran membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih pak semoga Tuhan senantiasa memberkati usaha dan karya bapak.

  5. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu untuk menguji, membimbing, memberi kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

  6. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. Selaku dosen penguji yang telah meluangkan waktu untuk menguji, membimbing, memberi kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

  7. Bapak S. Widanarto, S.Pd., M.Si. yang juga mencoba mengerti situasi penulis dan memberikan dukungan dan telah rela memberikan waktu untuk bersharing dengan penulis.

  8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Akuntansi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang tentunya telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  9. Bapak Wawik dan Ibu Aris selaku staf sekretariat PAK yang siap sedia melayani dan membantu urusan administrasi selama penulis kuliah hingga penyusunan skripsi ini.

  10. Ibu Dra. S. Sri Utami selaku Kepala Sekolah SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di SMK Sanjaya Pakem.

  11. Ibu Y. Rini Kusuma, S.Pd., selaku guru mata pelajaran Ekonomi yang telah berkorban menyediakan waktu dan membantu penulis dalam penelitian skripsi ini.

  12. Para siswa-siswi SMK Sanjaya Pakem yang telah bersedia bekerja sama dalam penelitian skripsi ini.

  13. Madre Iolanda Vezzoli, pemimpin Provinsial Divine Mercy, Indonesia yang telah memberi dukungan, perhatian, doa-doa, dan cinta selama penulis kuliah di Universitas Sanata Dharma hingga penyelesaian skripsi ini.

  14. Sr. Laurentina Ferreira, FdCC beserta para suster Canossian di komunitas Yogyakarta yang telah mendukung dengan sepenuh hati melalui cinta, perhatian, pengorbanan, doa-doa dan dengan masing-masing cara telah mendukung dan membantu penulis selama kuliah hingga menyelesaikan skripsi ini, khususnya disaat-saat sulit yang dialami penulis.

  15. Para suster Canossian di Provinsi Indonesia, dan Provinsi lain yang mendukung dengan doa dan perhatian demi selesainya skripsi ini.

  16. Bapa dan mama tercinta, saudara-saudariku (Ka‘Pater Ferdi, SVD, Ka‘Floren (+) & Ka‘Eman, Ka‘Sila & Ka‘Pit, Ka‘Valen & Ka‘Aje, Adik Minggas & Ka‘ Navi, Adik Roman, Adik Ela, serta keponakan- keponakanku, atas cinta, perhatian dan dukungan serta canda tawa dalam kehangatan memberi semangat bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

  17. Semua teman-teman Prodi PAK angkatan 2006, Deta, Eris, Suci, Pristi, Wati, Rara, Mela, Dwi Setyawati, Siska, Tio, Wahyu, Yosafat, Johan, Beni, Iren, Galih, Agil, dan semua teman lain yang tak bisa disebutkan namanya satu persatu, yang telah bersama-sama berjuang dalam persaudaraan dan persahabatan yang menyenangkan untuk mendukung dan maju bersama hingga terselesaikannya skripsi ini.

  18. Untuk semua sahabat yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang mendukungku dari jauh dengan perhatian, cinta dan doa-doa mereka.

  Tulisan dalam karya ini disadari penulis masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik terhadap karya ini sangat disyukuri dan dihargai demi membantu perkembangan penulis. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

  Penulis

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................... vii ABSTRAK ......................................................................................................... viii

  

ABSTRACT ......................................................................................................... ix

  KATA PENGANTAR ....................................................................................... xi DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xix DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xx

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................................

  1 B. Batasan Masalah .....................................................................................

  6 C. Rumusan Masalah ..................................................................................

  7 D. Tujuan Penelitian ....................................................................................

  7 E. Manfaat Penelitian ..................................................................................

  7

  BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Tindakan Kelas ......................................................................

  9 B. Model Pembelajaran cooperatif Learning .............................................. 18

  C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ......................................... 29

  D. Motivasi Belajar ..................................................................................... 34

  E. Prestasi Belajar ....................................................................................... 39

  F. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan .................................................... 43

  G. Kerangka Berpikir .................................................................................. 44

  H. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 46

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian ....................................................................................... 47 B. Waktu dan Lokasi Penelitian .................................................................. 48 C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................. 48 D. Operasional Variabel ............................................................................. 49 E. Prosedur Penelitian ................................................................................. 52 F. Instrumen Penelitian ............................................................................... 58 G. Pembagian Peran Guru dan Peneliti ....................................................... 59 H. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ................................................ 60 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Sejarah Berdirinya SMK Sanjaya Pakem ............................................... 66 B. Visi dan Misi SMP SMK Sanjaya Pakem .............................................. 67 C. Kurikulum Satuan Pendidikan SMK Sanjaya Pakem ............................ 69 D. Struktur Organisasi SMK Sanjaya Pakem ............................................. 73 E. Sumber Daya Manusia SMK Sanjaya Pakem ........................................ 74 F. Siswa SMK Sanjaya Pakem ................................................................... 79 G. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMK Sanjaya Pakem ............................ 80 H. Fasilitas Pendidikan dan Latihan ............................................................ 81

  BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian ................................................................................ 84

  b. Hasil Belajar .................................................................................. 143

  2. Siklus II ............................................................................................. 157

  1. Siklus I ............................................................................................... 151

  D. Pembahasan

  2. Hasil Belajar ...................................................................................... 147

  1. Motivasi ............................................................................................. 145

  C. Pengujian Hipotesis ................................................................................ 145

  a. Motivasi ......................................................................................... 143

  1. Siklus I ............................................................................................... 96

  2. Uji Homogenitas Data ........................................................................ 143

  b. Hasil Belajar .................................................................................. 141

  a. Motivasi ......................................................................................... 141

  1. Uji Normalitas Data ........................................................................... 141

  B. Analisis Data .......................................................................................... 141

  2. Siklus II.............................................................................................. 122

  BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................................. 164 B. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 165 C. Saran ....................................................................................................... 166 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 169 LAMPIRAN ....................................................................................................... 171

  DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif ....................................... 25Tabel 2.2 Tabel Pembagian Kelompok ........................................................... 32Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi .......................................................... 50Tabel 3.2 Pemberian Skor pada Kuesioner ..................................................... 51Tabel 3.3 Penilaian Acuan Patokan Tipe II (PAP II) ...................................... 52Tabel 3.4 Pembagian Peran Guru dan Peneliti................................................ 59Tabel 4.1 Nama ketua Program Studi SMK Sanjaya Pakem .......................... 75Tabel 4.2 Daftar Guru tetap SMK Sanjaya Pakem ......................................... 75Tabel 4.3 Daftar Guru tidak tetap SMK Sanjaya Pakem ................................ 76Tabel 4.4 Daftar Pegawai SMK Sanjaya Pakem ............................................. 77Tabel 4.5 Daftar nama wali kelas SMK Sanjaya Pakem ................................ 77Tabel 4.6 Jumlah Siswa SMK Sanjaya Pakem ............................................... 79Tabel 5.1 Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran .......... 86Tabel 5.2 Hasil Observasi Kegiatan Siswa dalam Proses Pembelajaran ........ 88Tabel 5.3 Tabel Analisis Motivasi Belajar Siswa Sebelum Tindakan ............ 89Tabel 5.4 Hasil Observasi Kondisi Kelas dalam Proses Pembelajaran .......... 91Tabel 5.5 Hasil Belajar Siswa Sebelum Implentasi Tindakan ........................ 95Tabel 5.6 Daftar Pembagian Kelompok .......................................................... 98Tabel 5.7 Tabel Lembar Penilaian Kelompok ................................................ 99Tabel 5.8 Hasil observasi Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran

  (Siklus I) .......................................................................................... 105

Tabel 5.9 Hasil Observasi Kondisi Kelas dalam Proses Pembelajaran Hasil

  (Siklus I) .......................................................................................... 108

Tabel 5.10 Hasil Observasi Kegiatan Siswa dalam Proses Pembelajaran Hasil

  (Siklus I) .......................................................................................... 110

Tabel 5.11 Deskripsi Motivasi Belajar Siswa pada Siklus 1 ............................ 112Tabel 5.12 Rekap Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Sebelum dan Sesudah

  Implementasi Tindakan ................................................................... 114

Tabel 5.13 Hasil Tes Belajar Siswa Sesudah Implementas Tindakan ............. 115Tabel 5.14 Rekap Hasil Hasil Belajar Sebelum dan Sesudah

  Implementasi Tindakan ................................................................... 116

Tabel 5.15 Kesan Guru terhadap Pelaksanaan Pembelajaran

  Kooperatif Tipe STAD .................................................................... 117

Tabel 5.16 Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode

  Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ............................................. 120

Tabel 5.17 Hasil observasi Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran

  (Siklus

  II) ........................................................................................ 128

Tabel 5.18 Hasil Observasi Kondisi Kelas dalam Proses Pembelajaran Hasil

  (Siklus II) ........................................................................................ 130

Tabel 5.19 Hasil Observasi Kegiatan Siswa dalam Proses Pembelajaran

  (Siklus

  II) ........................................................................................ 132

Tabel 5.20 Deskripsi Motivasi Belajar Siswa pada Siklus 1I ........................... 135Tabel 5.21 Rekap Hasil Kuesioner Motivasi Siklus I dan siklus II .................. 136Tabel 5.22 Hasil Tes Belajar Siswa Siklus II .................................................. 136Tabel 5.23 Rekap Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ........................... 137Tabel 5.24 Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode

  Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ............................................ 139

Tabel 5.25 Hasil Pengujian Normalitas Data Motivasi dan Prestasi Belajar (Siklus I) ......................................................... 141Tabel 5.26 Hasil Pengujian Normalitas Data Motivasi dan Prestasi Belajar (Siklus II) ....................................................... 143Tabel 5.27 Hasil Pengujian Homogenitas Data Motivasi dan Prestasi

  Belajar (Siklus I) ............................................................................. 144

Tabel 5.28 Hasil Pengujian Homogenitas Data Motivasi dan Prestasi

  Belajar (Siklus II) ............................................................................ 145

Tabel 5.29 Analisis Komparatif Tingkat Motivasi Belajar Siswa (Siklus I) .... 153Tabel 5.30 Hasil Analisis Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I .......................... 156Tabel 5.31 Analisis Komparatif Tingkat Motivasi Belajar Siswa

  (Siklus I dan Siklus II) .................................................................... 159

Tabel 5.32 Hasil Analisis Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ........................ 161Tabel 5.33 Hasil Analisis Motivasi dan hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD .................................... 162

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Gambar Siklus Penelitian Tindakan Kelas……………………..15Gambar 4.1 : Struktur Organisasi SMK Sanjaya Pakem………………........73

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Kuesioner ..................................................................................... 171 Lampiran 2 Lembar Observasi ....................................................................... 180 Lampiran 3 Pedoman Wawancara .................................................................. 192 Lampiran 4 Format Lembar Nilai Kelompok ................................................. 195 Lampiran 5 Daftar Pembagian Kelompok ...................................................... 198 Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) ..................................... 200 Lampiran 7 Handout ....................................................................................... 219 Lampiran 8 Soal Evaluasi Siklus I,Siklus II dan Kunci Jawaban ................... 234 Lampiran 9 Tabulasi data Motivasi dan Prestasi ............................................ 242 Lampiran 10 Deskripsi, Motivasi, Homogenitas, dan Pengujian Hipotesisi T-Test Siklus I dan Siklus ......................................... 251 Lampiran 11 Perhitungan PAP II Pembelajaran ............................................. 266 Lampiran 12 Nilai Mid Semester, Siklus I dan Siklus II ................................. 271 Lampiran 13 Surat-surat ................................................................................... 275

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru sebagai tenaga pendidik dan pengajar di sekolah dituntut mampu

  berperan aktif dalam peningkatan kualitas pendidikan Indonesia. Dalam menjalankan tugasnya tersebut, sayangnya banyak guru belum menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan metode dan media pembelajaran yang tepat untuk mendukung kegiatan proses pembelajaran. Cara-cara tersebut juga menyebabkan siswa memiliki motivasi yang rendah dalam belajar sehingga berpengaruh juga terhadap hasil belajar siswa.

  Menurut Uno (2007:1), motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh karena itu motivasi dalam belajar dapat diartikan sebagai kekuatan atau daya penggerak yang mendorong diri seorang siswa untuk belajar.

  Dalam proses belajar mengajar, motivasi merupakan salah satu faktor yang diduga besar pengaruhnya terhadap hasil belajar. Siswa yang motivasinya tinggi diduga akan memperoleh hasil belajar yang baik. Pentingnya motivasi belajar siswa terbentuk antara lain agar terjadi perubahan belajar ke arah yang lebih positif. Pandangan ini sesuai dengan pendapat Hawley (Prayitno, 1989:3): “Siswa yang termotivasi dengan baik dalam belajar melakukan kegiatan lebih banyak dan lebih cepat, dibandingkan dengan siswa yang kurang termotivasi dalam belajar. Prestasi yang diraih akan lebih baik apabila mempunyai motivasi yang tinggi”.

  A1 Muchtar (1991) dalam penelitiannya menemukan bahwa proses belajar mengajar yang berlangsung dewasa ini tidak merangsang siswa untuk terlibat secara aktif dan belum menumbuhkan budaya belajar di kalangan siswa. Masih banyak guru yang belum memiliki kemampuan dan keterampilan memadai dalam memilih serta menggunakan berbagai metode pembelajaran yang dapat mengembangkan iklim pembelajaran yang kondusif bagi siswa. Bahkan banyak dari antara guru yang tidak memiliki kurikulum tertulis yang akan menjadi pedoman dasar dalam pemilihan metode pembelajaran  ( http://steventumiwa.blog.com/2009/04/2 3/ptk-stad/).

  Metode mengajar guru masih secara konvensional. Proses belajar mengajar ekonomi masih terfokus pada guru dan kurang terfokus pada siswa.

  Hal ini mengakibatkan kegiatan belajar mengajar (KBM) lebih menekankan pada pengajaran daripada pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan lebih didominasi oleh siswa-siswa tertentu saja. Peran serta siswa belum menyeluruh sehingga menyebabkan diskriminasi dalam kegiatan pembelajaran. Siswa yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) cenderung lebih aktif dalam bertanya dan menggali informasi dari guru maupun sumber belajar yang lain sehingga cenderung memiliki pencapaian kompetensi belajar yang lebih tinggi. Siswa yang kurang aktif cenderung pasif dalam KBM, mereka hanya menerima pengetahuan yang datang padanya sehingga memiliki pencapaian kompetensi yang lebih rendah.

  Berdasarkan hasil observasi penulis pada tanggal 14 September 2009 di kelas X dan XI IPS SMA Stella Duce I Yogyakarta, dan observasi penulis pada tanggal 28 Januari 2010 di kelas X dan XI Penjualan SMK Sanjaya Pakem sebagai subyek penelitian penulis, pada umumnya guru belum menggunakan metode dan media pembelajaran yang dapat menumbuhkan keterlibatan dan keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Metode yang dipakai guru adalah metode ceramah dan tanya jawab sehingga siswa cepat bosan dan kurang termotivasi dalam mengikuti pelajaran, hal ini dapat dilihat bahwa selama pembelajaran ada siswa yang tidur-tiduran, berbicara dengan teman semeja selama kegiatan pembelajaran. Siswa hanya menjawab pertanyaan kalau diajukan oleh guru terhadap mereka secara pribadi. Dengan semikian dapat disimpulkan bahwa metode dan media pembelajaran yang guru pakai selama ini kurang memberikan perubahan pada diri siswa.

  Berdasarkan pertimbangan di atas, maka perlu dikembangkan suatu metode pembelajaran yang mampu melibatkan peran serta siswa secara menyeluruh sehingga kegiatan belajar mengajar tidak hanya didominasi oleh siswa-siswa tertentu saja. Selain itu, melalui pemilihan metode pembelajaran tersebut diharapkan sumber informasi yang diterima siswa tidak hanya dari guru melainkan juga dapat meningkatkan peran serta dan keaktifan siswa dalam mempelajari dan menelaah ilmu yang ada terutama mata pelajaran ekonomi.

  Ada beberapa metode pembelajaran yang melibatkan peran serta siswa adalah metode pembelajaran kooperatif, misalnya: Role Play, Jigsaw, STAD, dan TGT. Dalam metode pembelajaran kooperatif lebih menitikberatkan proses belajar pada kelompok dan bukan mengerjakan sesuatu bersama kelompok.

  Para siswa dalam kelompok kooperatif belajar bersama-sama dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok telah benar-benar menguasai konsep yang telah dipelajari, karena keberhasilan mereka sebagai kelompok bergantung dari pemahaman masing-masing anggota. Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari penggunaan metode pembelajaran kooperatif ini, yaitu: siswa dapat mencapai prestasi belajar yang bagus, menerima pelajaran dengan senang hati atau sebagai hiburan, karena adanya kontak fisik antara mereka, serta dapat mengembangkan kemampuan siswa.

  Penulis menduga bahwa motivasi dan hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang kurang tepat dan tidak variatif, yang ditemukan penulis dalam pengamatan di Kelas X dan XI Penjualan SMK Sanjaya Pakem dan pengamatan di kelas X dan

  XI IPS SMA Stella Duce I Yogyakarta, guru cenderung memakai metode ceramah dan presentasi dalam mengajar sehingga para siswa kurang terlibat dalam proses pembelajaran di kelas. Meskipun tidak ada yang salah dengan penggunaan metode tersebut, akan tetapi metode tersebut dalam situasi tertentu tidak tepat.

  Dari uraian di atas, permasalahan pokoknya adalah bagaimana guru memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang tepat untuk melibatkan siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Guru mungkin sudah merasa bahwa cara mengajarnya sudah baik, namun dari pihak siswa, kurang ada pengertian dan pemahaman yang lebih sehingga terjadi kesalahan konsep antara pemahaman guru yang mengajar berdasarkan target dengan misi pendidikan yang mengacu pada pembekalan pengetahuan serta keterampilan kepada siswa sebagai bekal dalam menjalani kehidupan bermasyarakat (Somantri, 2000).

  Berdasarkan permasalahan tersebut maka upaya peningkatan motivasi belajar serta kualitas proses belajar mengajar merupakan suatu kebutuhan yang sangat mendesak untuk dilakukan. Ada berbagai metode pembelajaran yang bisa digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, namun penulis memilih strategi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

  

cooperative learning tipe STAD (Student Teams Achievement Division)

  karena akan memberdayakan para siswa untuk meningkatkan motivasi belajar dan terlibat aktif dalam proses belajar mengajar di kelas. Adapun proses pembelajaran menggunakan tipe STAD yaitu setelah guru menjelaskan materi pokok, siswa dalam kelas tertentu dipecah menjadi kelompok dengan anggota 4-5 orang, setiap kelompok harus heterogen terdiri dari laki-laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku, memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Setelah itu guru akan memberikan pertanyaan untuk di diskusikan dalam kelompok dan anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.

  Berdasarkan pada uraian latar belakang maka penulis mengambil judul

  "Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Belajar Ekonomi”.

  B. Batasan Masalah

  Metode yang dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa cukup bervariasi jumlahnya. Akan tetapi tidak semua metode pembelajaran tersebut diteliti pada penelitian ini. Peneliti hanya akan membahas tentang penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

  Achievement Division (STAD).

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan uraian pada bagian latar belakang dan batasan masalah maka rumusan masalah yang akan diangkat oleh peneliti dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

  Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan motivasi belajar

  siswa? 2. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

  Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa?

  D. Tujuan Penelitian

  Dari rumusan masalah yang dikemukakan di atas dapat dirumuskan tujuan penelitian yang akan dicapai yaitu:

  1. Mengetahui apakah ada peningkatkan motivasi belajar siswa melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement

  Division (STAD) .

  2. Mengetahui apakah ada peningkatan prestasi belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division

  (STAD).

  E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam usaha meningkatkan keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi belajar, dan dapat memberikan gambaran kepada sekolah bahwa penggunaan berbagai model pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan motivasi belajar sisw

  2. Bagi Siswa Peningkatan kualitas perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran oleh guru melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD akan berpengaruh pada motivasi belajar serta kualitas dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan sikapnya. Selain itu siswa juga lebih berkembang dalam sikap kepedulian dan tanggung jawab sosialnya.

  3. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperdalam pengetahuan dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah dalam kehidupan praktek belajar mengajar yang sesungguhnya dan sebagai bekal untuk terjun di dunia pendidikan serta untuk mencapai pemecahan masalah yang ada pada perumusan masalah.

  4. Bagi Universitas Sanata Dharma Memberikan sumbangan bagi pengembangan khasanah ilmu pendidikan khususnya yang berkaitan dengan penggunaan model pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, dan dapat dijadikan referensi pada penelitian yang akan datang.

BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Tindakan Kelas

  1. Pengertian (PTK) penelitian tindakan kelas Penelitian tindakan kelas (PTK), berasal dari terjemahan bahasa inggris Classroom Action Research (CSR). Menurut Suharsimi Arikunto

  (2006:3) PTK merupakan gabungan definisi dari tiga kata "penelitian, tindakan dan kelas".

  a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat bagi peneliti untuk meningkatkan suatu mutu atau minat pada suatu bidang tertentu.

  b. Tindakan adalah suatu kegiatan yang sengaja di lakukan dengan tujuan tertentu yang dalam pelaksanannya berbentuk rangkaian siklus kegiatan.

  c. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu sama, tempat sama, menerima pelajaran yang sama, dari seorang guru yang sama.

  Menurut Bogdan dan Biklen (1996), (dalam T. Sarkim, 2008:2) merumuskan penelitian tindakan kelas sebagai suatu aktivitas pengumpulan informasi secara sistematis yang; dirancang untuk membawa perubahan.

  Dari pengertian ketiga isi dalam PTK tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap suatu kegiatan pembelajaran berupa tindakan yang sengaja diadakan dan terjadi di dalam suatu kelas yang sama.

   

  Di dalam buku Action Research Principles and practice menurut Mc. Niff (1992:1) memandang PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh pendidik sendiri terhadap kurikulum, pengembangan sekolah, meningkatkan prestasi belajar, pengembangan keahlian mengajar dan sebagainya.

  Menurut buku pedoman penelitian tindakan kelas yang dikeluarkan oleh Diknas mengutip pandangan Kemmis (dalam buku Pedoman Penelitian Tindakan Kelas: 6) menyatakan bahwa:

  Action research is a form of self-reflective inquiry undertaken by participants in a social (including educational) situation in order to improve the rationality and justice of (a) their own social or educational practices, (b) their understanding of these practices, and (c) the situations in which practices ore carried out.

  Ungkapan di atas dapat diartikan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan sebuah bentuk inkuiri yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh partisipan dalam situasi sosial termasuk pendidikan dengan maksud untuk meningkatkan kemantapan rasionalitas dari (a) praktek-praktek sosial maupun kependidikan, (b) pemahaman terhadap praktek-praktek tersebut, dan (c) situasi pelaksanaan praktek-praktek pembelajaran.

  Sedangkan menurut Raka (1998:5) mendefinisikan PTK sebagai bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dan tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman tindakan-tindakan yang dilakukan, dan memperbaiki kondisi di mana praktek pembelajaran tersebut dilakukan.

  Menurut Wijaya (2009:9) pengertian Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

  Sedangkan menurut Susilo (2007:16) PTK merupakan suatu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas tempat mengajar, dengan memberikan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses belajar mengajar.

  Dari beberapa pengertian PTK tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan yang dimaksud dengan PTK adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh guru secara kolaboratif di kelas tempatnya mengajar untuk meningkatkan kinerja dan memperbaiki proses belajar mengajar.

  2. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penelitian tindakan kelas memiliki perbedaan dengan jenis penelitian yang lain. Beberapa karakteristik umum yang membedakan penelitian tindakan kelas dengan penelitian lain menurut Raka (1998:6) adalah: a.

   An inquiry on practice within

  Kegiatan PTK ditimbulkan oleh masalah-masalah praktis yang terjadi pada pelaksanaan tugas sehari-hari. Permasalahan yang menjadi fokus PTK adalah permasalahan yang kontekstual dan spesifik dengan tujuan untuk memperbaiki masalah-masalah yang dihadapi pada proses pembelajaran sekarang.

  b.

   A collaborative effect between school teacher and techer educator

  PTK merupakan upaya bersama antara guru dan peneliti. Kolaborasi ini tidak hanya bersifat sementara tetapi harus nampak kerja sama mereka di dalam proses perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan refleksi.

  c.

   A reflective practice

  Refleksi yang berkelanjutan ini merupakan ciri khusus dari penelitian tindakan kelas. Proses penelitian dan hasil penelitian akan direfleksikan secara terus menerus guna melihat apakah ada kemunduran, peningkatan, kekurangefektifan dan sebagainya yang dapat digunakan untuk perbaikan siklus kegiatan berikutnya.

  3. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas Menurut Hopkins dalam buku pedoman penelitian tindakan kelas yang dikeluarkan oleh Diknas ada enam dasar prinsip penelitian tindakan kelas (Hopkins, 1993: 57-61): a.

  Tugas guru dan dosen yang utama adalah menyelenggarakan pembela jaran yang baik dan berkualitas.

  Upaya penelitian tindakan yang dilakukan guru dan dosen bertujuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran yang ada. Ketika penerapan penelitian tindakan dilakukan kemungkinan tidak ditemukannnya pemecahan masalah akan muncul namun guru tidak boleh berhenti.

  Pemecahan masalah harus tetap dicari dengan menggunakan alternatif lain.

  b. Meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran, yang tidak menuntun kekhususan waktu maupun penggunaan metode penelitian. Penelitian tindakan tidak boleh mengganggu proses pembelajaran, sehingga pelaksanaanya menyesuaikan dengan pembelajaran.

  Tahap-tahap penelitian dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

  1) Penelitian harus diselengggarakan dengan bersandar pada alur dan kaidah ilmiah. Penelitian dimulai dengan menganalisis permasalahan yang ada di dalam kelas. Dari permasalahan yang tersebut dicari penyebabnya dan kemungkinan cara-cara pemecahan masalah dengan menggunakan prosedur penelitian yang berlaku.

2) Masalah penelitian adalah masalah-masalah yang riil.

  Pokok permasalahan yang diangkat dalam penelitian tindakan adalah masalah–masalah yang timbul dalam proses pembelajaran secara nyata. 3) Konsistensi sikap dan kepedulian untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

  Motivasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sangatlah diperlukan, sehingga penelitian tindakan tidak boleh dijalankan sambil lalu. Perencanaan dan pelaksanaan yang sungguh-sungguh harus diperhatikan.

  4) Masalah penelitian tidak hanya dibatasi di ruang kelas tetapi dapat dilakukan diluar kelas. Masalah yang diangkat dalam penelitian tindakan tidak menutup kemungkinan untuk mengangkat masalah diluar kelas misalnya mengenai masalah sistem pendidikan.

  Penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi peningkatan kualitas pendidikan.

  4. Tahap Penelitian Tindakan Kelas Secara garis besar penelitian tindakan kelas memiliki beberapa alur atau tahap yaitu, menyusun rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi, (Arikunto, 2008:17-20) a.

   Planning

  Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal dilakukan berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang melakukan pengamatan proses jalannya tindakan.

  b.

   Acting

  Tahap ke-2 dari penelitian tindakan kelas adalah pelaksanaan rencana yang telah dirancang. Hal yang perlu diingat adalah guru harus menaati apa yang telah direncanakan, berlaku wajar, dan tidak boleh dibuat-buat.

  c.

Dokumen yang terkait

Penerapan modal pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa

1 5 88

Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV MI pangkalan Kota Sukabumi

4 11 221

Pengaruh model cooperative learning tipe snowball throwing terhadap hasil belajar matematika siswa

0 34 169

Penerapan metode pembelajaran SQ3R untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa

0 7 241

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa SD/MI (penelitian tindakan kelas di SDN Cengkareng Timur 01 Pagi - Jakarta Barat)

0 4 165

Peningkatan hasil belajar siswa melalui model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada mata pelajaran IPS Kelas IV MI Al-Karimiyah Jakarta

0 5 158

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156