Risty Hilmi Rasdini F3209091

(1)

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN PT. BPR TRIHASTA PRASODJO KARANGANYAR

Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya di Bidang Manajemen Pemasaran

Disusun Oleh : RISTY HILMI RASDINI

F3209091

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2012


(2)

PENJUALAN PADA PT. BPR TRIHASTA PRASODJO Oleh :

Risty Hilmi Rasdini F3209091

Dunia Perbankan banyak digunakan oleh masyarakat pada saat ini. bank mempunyai peranan penting bagi aktivitas perekonomian yang ada di indonesia dan berguna untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat serta membantu masayarakat dalam mengatasi kebutuhan ekonomi mereka. Selain itu juga memiliki peranan dalam menyelaraskan dan menyeimbangkan pelaksanaan pembangunan. PT. BPR TRIHSTA PRASODJO memiliki strategi pemasaran tersendiri guna menarik perhatian masyarakat dan membedakannya dari para pesaingnya. Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran terhadap volume penjualan pada PT. BPR TRIHASTA PRASODJO sehingga dapat memberi masukan kepada perusahaan guna meningkatkan strategi mereka dengan tepat dan terarah.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap PT. BPR TRIHASTA PRASODJO kemudian melakukan analisis data dengan mengambil 100 dari total keseluruhan nasabah. Data diperoleh dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan kuisioner. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu dengan mengubah kumpulan data mentah menjadi bentuk yang lebih mudah dipahami, dalam bentuk informasi yang lebih ringkas.

Dalam penilitian ini akan dibahas produk apa saja yang ditwarkan perusahaan, bagaimana tingakat suku bunga dengan perusahaan lain dan kenyamanan lokasi perusahaan serta promosi apa saja yang sudah diterapkan oleh perusahaanData yang dianalisis diperoleh dari hasil kuisioner yang kemudian diubah dalam bentuk presentase. Hasil penelitian ini adalah bahwa promosi penjualan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap volume penjualan. dan merupakan ujung tombak dari kelangsungan perusahaan.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor berpengaruh adalah Promotion kemudian ditempat kedua adalah Price lalu Product dan yang terakhir adalah Place. Dari kesimpulan tersebut penulis dapat memberi masukan yaitu dengan lebih meningkatkan promosi pada daerah yang memiliki tingkat penjualan yang rendah dan lebih mempertahankan dan meningkatkan hubungan baik dengan nasabah.

Kata Kunci : Bauran Pemasaran, Volume Penjualan


(3)

(4)

(5)

Jadi Diri Sendiri, Cari Jati Diri, And Dapetin Hidup Yang Mandiri Optimis, Karena Hidup Terus Mengalir Dan Kehidupan Terus Berputar Sesekali Liat

Ke Belakang Untuk Melanjutkan Perjalanan Yang Tiada Berujung

Pengalaman adalah guru yang terbaik tetapi buang lah pengalaman buruk yang hanya merugikan

Agar dapat membahagiakan seseorang, isilah tangannya dengan kerja, hatinya dengan kasih sayang, pikirannya dengan tujuan, ingatannya dengan ilmu yang bermanfaat, masa depannya dengan harapan, dan

perutnya dengan makanan (Frederick E. Crane)

Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus

belajar, akan menjadi pemilik masa depan (mario teguh)


(6)

Dengan penuh rasa syukur, Sebuah karya yang sederhana namun begitu berharga bagiku dan kupersembahkan kepada:

1. Alm. Papa yang sudah ada di surga dan mama tercinta, terima kasih atas kasih sayang dan cinta kalian selama 21 tahun ini. Meskipun kini sudah tak bersama lagi, tapi cinta dan kasih sayang kalian akan selalu tersimpan di dalam hati dan diri ini.

2. Kakakku tersayang yang telah memberi pengarahan dan bantuannya.

3. Pacarku tercinta Bimo yang selalu menemani, membantu dan memberiku semangat selama ini. I will always loving you.

4. Sahabat terbaikku The “Semoet” (Rika, Richa, Rias, Arum dan Arini ) serta Teman-temanku angkatan 2009.

5. Teman-teman Gogglenet manahan yang selama ini mendukungku dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

6. Bapak dan Ibu dosen yang selama ini mengajar dan memberikan ilmu kepada saya.

7. Almamaterku tercinta.


(7)

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah memberikan segala rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini dengan judul “ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN”

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Diploma 3 program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Berbagai kesulitan penulis hadapi dalam menyusun Tugas Akhir ini, namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Oleh sebab itu, dengan ketulusan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, Ms Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Bapak Drs. Djoko Purwanto, M.B.A selaku ketua Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Selaku Pembimbing yang dengan sabar memberikan pengarahan selama proses penulisan TA ini.

3. Ibu Drs. Rosita Ranti S.Akt,MM selaku Direktur utama PT. BPR TRIHASTA

PRASODJO dan Ibu Ir. Endarlina Masniari H selaku Direktur PT. BPR TRIHASTA PRASODJO beserta seluruh karyawan PT. BPR TRIHASTA PRASODJO.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membekali ilmu pengetahuan kepada penulis.

5. Mama dan (Alm.) Papa yang telah mendidik dan memberi dukungan baik material maupun spiritual.

6. Teman-teman D III Manajemen Pemasaran angkatan tahun 2009 yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu

7. Sahabat kecil saya Susila Pratiwi dan keluarga yang telah memberikan semangat dan bantuannya selama ini

8. Kekasih saya tercinta Bimo Luksmono Adi Cahyo yang telah menemani, membantu dan memberikan semangat selama ini.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Untuk itu penulis ngharapkan kritik dan saran yang membangun. Namun demikian, karya sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, 01 Juni 2012 Penulis

Risty Hilmi Rasdini


(8)

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN ABSTRAKSI ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Metode Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran ... 9

B. Konsep Pemasaran ... 9

C. Strategi Pemasaran ... 10

D. Bauran Pemasaran ... 13

E. Arti Penting Bauran Pemasaran ... 17

F. Kerangka Pemikiran ... 20

BAB III PEMBAHASAN


(9)

2. Visi dan Misi Perusahaan ... 23

3. Lokasi Perusahaan ... 23

4. Struktur Organisasi dan Logo Perusahaan ... 24

5. Tugas dan Wewenang Jabatan ... 25

6. Personalia ... 32

7. Produk ... 33

8. Syarat dan Ketentuan Umum Pengambilan Kredit ... 34

9. Harga ... 35

10. Tempat ... 36

11. Promosi ... 37

B. Laporan Magang Kerja 1. Pengertian Magang ... 40

2. Tujuan Magang ... 40

3. Proses Pelaksanaan Magang ... 41

C. Pembahasan ... 44

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61


(10)

TABEL HALAMAN

III.1 Pembagian Jam Kerja ... 32

III.2 Jadwal Kegiatan Magang ... 42

III.3 Responden Berdasarkan Jenis kelamin ... 45

III.4 Responden Berdasarkan Umur ... 46

III.5 Responden Berdasarkan Tempat Tinggal ... 47

III.6 Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 49

III.7 Analisis Product ... 50

III.8 Analisis Price ... 51

III.9 Analisis Place ... 53

III.10 Analisis Promotion ... 54

III.11 Sumber Media Informasi ... 56

III.12 Ringkasan Marketing mix ... 57

III.13 Volume Penjualan Tahun 2007-2011 ... 58


(11)

GAMBAR HALAMAN 2.1 Kerangka Pemikiran ... 20 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... 24 3.2 Logo Perusahaan ... 25


(12)

Lampiran 1 : Surat Pernyataan Tugas Akhir Lampiran 2 : Surat Keterangan Magang Lampiran 3 : Contoh Brosur Perusahaan Lampiran 4 : Kuisioner

Lampiran 5 : Hasil Pengolahan Data Kuisioner Lampiran 6 : Volume Penjualan Perusahaan


(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Dalam menghadapi krisis global saat ini, bank mempunyai peranan penting bagi aktivitas perekonomian yang ada di indonesia. Dalam rangka menambah sumber-sumber penerimaan bank serta untuk memberikan pelayanan kepada nasabahnya, bank menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berjangka, deposito, dan menyalurkan kembali dana kepada masyarakat guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Selain itu juga memiliki peranan dalam menyelaraskan dan

menyeimbangkan pelaksanaan pembangunan.

Dunia Perbankan banyak digunakan oleh masyarakat pada saat ini. Perkembangan dari dunia perbankan sendiri sangat pesat karena hampir segala bidang perekonomian berhubungan dengan dunia perbankan.

Sejauh ini pihak pemerintah cukup mendukung perkembangan dunia perbankan terkhususnya untuk perkembangan Bank Perkreditan

Rakyat. Karena pihak pemerintah sedang menggalakkan dan

menghidupkan berbagai usaha kecil dan menengah atau sering dikenal dengan istilah UKM ( Usaha Kredit Menengah ) yang berarti usaha mikro harus didukung dengan peningkatan persediaan modal yang bisa dipenuhi commit to user


(14)

oleh bank-bank mikro, salah satunya adalah Bank Perkreditan Rakyat, dalam rangka peningkatan KUR (Kredit Usaha Rakyat). Selain itu untuk menghindari adanya praktek-praktek Lintah Darat atau Rentenir yang marak di lingkungan pengusaha swasta terutama di kalangan pengusaha kecil ( Home Industri ) dikarenakan kebutuhan modal yang mendesak, sejauh ini pihak pemerintah dan masyarakat lebih mempercayai kinerja perbankan.

Bank Perkreditan Rakyat yang lebih dikenal dengan BPR selain bersaing dengan bank-bank umum yang saat ini banyak membuka usaha mikro, juga bersaing dengan koperasi-koperasi yang banyak beredar di masyarakat. Namun lebih banyak keuntungan dan kelebihan menggunakan jasa perbankan serta nasabah lebih merasa aman baik dalam penyimpanan dana seperti tabungan dan deposito serta dalam pengambilan pinjaman atau kredit yang menggunakan jaminan.

Fenomena tersebut, memacu semakin banyaknya bermunculan perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang perbankan. Seiring dengan meningkatnya kemajuan ekonomi, perusahaan-perusahaan bersaing dalam meningkatkan layanan dan kemudahan akses bagi masyarakat serta meningkatkan pemasaran produk mereka agar dapat menarik perhatian

masyarakat, sehingga membuat persaingan semakin ketat.


(15)

Semakin ketatnya persaingan mendorong PT. BPR TRIHASTA PRASODJO untuk lebih serius dalam merancang strategi pemasaran khususnya bauran pemasaran yang berpedoman pada 4P (Produk, Place, Price dan Promotion ). Bauran pemasaran merupakan alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses dan berpengaruh terhadap volume penjualan suatu perusahaan. Menurut Swastha dan Irawan (1999), marketing mix didefinisikan sebagai “kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem perusahaan,yakni : produk, struktur harga, system promosi dan sistem distribusi.”

Melihat pentingnya penerapan bauran pemasaran terhadap peningkatan volume penjualan, maka penulis tertarik untuk mengamati dan membahas lebih detail mengenai topik tersebut dalam penulisan karya ilmiah ini. Dari latar belakang yang telah dijelaskan, maka penulis mengambil judul “ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN PT. BPR TRIHASTA PRASODJO KARANGANYAR”


(16)

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah Penerapan bauran pemasaran pada PT. BPR

TRIHASTA PRASODJO JATEN KARANGANYAR ?

2. Variabel bauran pemasaran manakah yang paling berpengaruh terhadap volume penjualan PT. BPR TRIHASTA PRASODJO?

C. Tujuan penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan bauran pemasaran pada PT BPR TRIHASTA PRSODJO JATEN KARANGANYAR.

2. Untuk mengetahui variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap volume penjualan di PT. BPR TRIHASATA PRASODJO.

D. Manfaat penelitian 1. Bagi Penulis

Penelitian ini bisa dijadikan sarana untuk menerapkan teori yang diperoleh dibangku kuliah dan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya agar peneliti selanjutnya tersebut dapat memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan yang ada dalam penelitian ini.


(17)

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan untuk menjadi sumber informasi untuk mengetahui pengaruh penerapan bauran pemasaran terhadap volume penjualan di PT. BPR TRIHASTA PRASODJO.

E. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian

Desain penelitian dengan metode survey yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mempelajari bagaiamanakah penerapan bauran pemasaran di PT BPR TRIHASTA PRASODJO. Metode ini dilakukan dengan melakukan pengamatan selama satu bulan dan melakukan penyebaran kuisioner kepada nasabah PT. BPR TRIHASTA PRASODJO.

2. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa Perbankan yaitu BPR Trihasta Prasodjo yang berkedudukan di Kantor Pusat Jl. Solo Tawangmangu Km.6 Dagen, Jaten, Karanganyar dan Kantor Cabang yang berkedudukan di Komplek Ruko Beteng Blok A no.6 Surakarta. Produk yang ditawarkan antara lain : kredit ekspress, kredit pendidikan, kredit hajatan, kredit konsumtif, kredit modal kerja, tabungan, deposito


(18)

3. Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling a. Populasi

Populasi adalah jumlah kesuluruhan obyek yang mencakup anggota yang diteliti (Istijanto 2009 : 113). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah PT. BPR TRIHASTA PRASODJO .

b. Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari populasi (Istijanto: 2005). Sedangkan sampel yang dipilih dalam penelitian ini sebanyak 100 responden yang berada di kota Solo yang terdiri dari lima kecamatan untuk mewakili seluruh nasabah yang ada di PT. BPR TRIHASTA PRASODJO.

c. Tehnik Sampling

Melihat karakteristik populasi yang ada dan tujuan penelitian ini, maka penentuan responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini dilakukan metode convenience sampling dimana cara pengambilan sampel berdasarkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya serta kemampuan responden untuk memberikan keterangan dengan baik (Istijanto: 2009).


(19)

4. Sumber data

Menurut Sekaran (2006) data primer merupakan informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi. Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah data primer. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari jawaban responden yang disebar melalui kuesioner

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode survey dengan beberapa teknik, yaitu :

a. Observasi

Teknik observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Mengadakan pengamatan langsung terhadap kejadian-kejadian yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sehingga dapat menunjang obyek penelitian dan dapat melengkapi hasil wawancara

b. Wawancara

Teknik wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara langsung kepada para karyawan Account officer guna menganalisis penerapan dari bauran pemasaran PT. BPR TRIHASTA PRASODJO.


(20)

c. Kuisioner

Teknik kuisioner yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan membuat daftar pertanyaan yang kemudian

dibagikan kepada para nasabah guna mengetahui

kekurangan dari perusahaan dan variabel apa yang paling berpengaruh terhadap volume penjualan.

6. Teknik analisis data

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu analisis yang bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi bentuk yang mudah dipahami, dalam bentuk informasi yang lebih ringkas (Istijanto: 2005). Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan hasil jawaban yang diperoleh responden melalui penyebaran kuesioner yang berupa frekuensi, presentase dan tabel terkait pada bauran pemasaran.


(21)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan produk yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial ( Swastha : 2002 )

Ada juga pendapat lain dari Stanton (1991), yang mendefinisikan tentang pemasaran sebagai berikut: pemasaran adalah suatu sistem keselurahan dari kegiatan usaha yang

dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan, serta mendistribusikan barang serta jasa yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.

B. Konsep Pemasaran

Mc Daniel,dkk (2001) , Konsep Pemasaran adalah sederhana dan secara instiusi merupakan filosofi yang menarik. Konsep Pemasaran meyatakan bahwa alasan keberadaan sosial dan ekonomi bagi suatu organisasi adalah memuaskan kebutuhan konsumen dan keinginan tersebut sesuatu dengan commit to user


(22)

sasaran perusahaan. Sedangkan menurut (Kotler dan Amstrong, 2001) konsep pemasaran (marketing concept) mengatakan bahwa, untuk mencapai tujuan organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (target market) dan memuaskan pelanggan secara lebih efektif dan efisien daripada yang dilakukan oleh pesaing. Sudah sewajarnya jika segala kegiatan perusahaan harus dicurahkan untuk mengetahui apa yang diinginkan konsumen kemudian memuaskan konsumen tersebut dan pada akhirnya perusahaan bertujuan memperoleh laba.

C. Strategi Pemasaran

Pengertian strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu bisnis diharapkan untuk mencapai sasaransasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauaran pemasaran dan alokasi pemasaran. (Kotler: 1990)

Dalam memasarkan suatu produk perusahaan harus mengetahui strategi pemasaran dalam mengembangkan usahanya. Selain itu perusahaan harus bisa memasarkan dengan baik. Disisi lain, tujuan dari strategi pemasaran adalah memuaskan konsumen yang dituju dan masyarakat lain untuk mendapatkan laba atau perbandingan yang menguntungkan antara penghasilan


(23)

dan biaya. Dalam hal ini perusahaan harus bekerja keras untuk mencari stategi pemasaran yang cocok untuk produk atau jasanya. menurut Sukirno (2004) strategi pemasaran dibagi menjadi empat yaitu :

1. Strategi Pengembangan Barang

Dalam menghadapi persaingan dan terus

beroperasi, perusahaan harus selalu memperhatikan kedudukan barang dalam yang dipromosiksannya. Barang yang ada harus diperbaiki mutunya, dan sifatnya perlu diubah sesuai dengan perkembangan cita rasa konsumen. Yang lebih penting bagian pemasaran harus memikirkan jenis barang baru yang perlu diciptakan dan sesuai dengan perkembangan teknologi, perubahan keinginan konsumen, perubahan kegiatan ekonomi, dan peningkatan pendapatan.

2. Strategi Penentuan Harga

Barang diwujudkan dan biaya produksi diketahui, tugas dari pemasaran adalah menentukan harga jual dari barang tersebut. Persoalan yang menentukan garga merupakan masalah yang rumit. Harga yang tinggi dengan keuntungan per unit yang tinggi belum tentu mewujudkan keuntungan yang


(24)

diharapkan. Sebaliknya harga yang rendah dan di ikuti volume penjualan yang tinggi dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Tindakan para pesaing dalam menghadapi kebijakan harga yang akan ditempuh oleh perusahaan juga perlu diperhatikan.

3. Strategi Pendistribusian Barang

Istilah Place dalam berarti pendistribusian barang keberbagai tempat. Berbagai jenis perusahaan menghasilkan barang atau jasa yang pasarnya tersebar ke berbagai pelosok kota, berbagai daerah dan bahkan berbagai negara. Pendistribusian barang perlu dilakukan secara efisien, dalam waktu yang singkat dan biaya yang relatif murah. Menentukan cara untuk mencapai tujuan ini merupakan tugas bidang pemasaran. Bentuk cara pendistribusian atau saluran pemasaran yang sesuai dengan tujuan juga perlu ditentukan.

4. Strategi untuk Menjalankan Promosi

Dalam kegitan pemasaran, promosi meliputi dua hal yaitu memperkenalkan barang yang diproduksikan dan membujuk para konsumen membeli barang tersebut. Apabila barang sudah tersedia dipasar, promosi dapat


(25)

pula bertujuan untuk menaikkan jumlah barang yang dijual. Alat untuk melakukan promosi dapat dibedakan beberapa bentuk seperti : penjualan langsung, iklan dan pengiriman brosur mengenai barang – barang dijual kepada orang – orang yang diharapkan dapat menjadi langganan.

D. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran atau yang disebut marketing mix adalah suatu alat bagi marketer yang terdiri dari berbagai elemen suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning dapat berjalan sukses (Lupiyoadi dalam Swastha, 2001). Munculnya Konsep bauran pemasaran 4P (Product, Price, Promotion dan Place) yang diperkenalkan oleh Mc. Charty, menjadi sangat dikenal dalam pemasaran karena andal menjadi bagian dari strategi dan program pemasaran.

Adapun 4P dalam bauran pemasaran yaitu : 1. Product

Produk dalam pembahasan disini adalah jasa/produk apa yang ingin ditawarkan. Menurut Kotler (2009) Produk adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran. Sedangkan menurut Mc Daniel,dkk (2001) Produk didefinisikan sebagai segala commit to user


(26)

sesuatu, baik menguntungkan maupun tidak, yang diperoleh seseorang melalui sebuah pertukaran.

2. Price

Price disini adalah bagaimana strategi dalam penentuan harga. Strategi penentuan harga sangat signifikan dalam pemberian value kepada konsumen dan mempengaruhi image produk serta keputusan konsumen untuk membeli. Harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa (Tjiptono: 2008)

3. Place

Place merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis. Distribusi meliputi aktivitas perusahaan agar produk mudah didapatkan konsumen sasarannya (Kotler: 2009).

4. Promotion

Promosi merupakan aspek penting dalam pemasaran yaitu memberi informasi kepada calon konsumen. Promosi juga merupakan sebagai salah satu ujung tombak dalam pemasaran. Dengan adanya promosi perusahaan dapat commit to user


(27)

memperoleh kesempatan untuk berkomunikasi dengan konsumen. Promosi artinya mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Kotler (2009)

Bauran komunikasi pemasaran atau bauran promosi terdiri dari lima kiat utama (Kotler dan AB Susanto, 2001) :

a. Periklanan

Semua bentuk presentasi nonpersonal dan

promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditujukan dengan mendapat bayaran. Perikalanan merupakan aktivitas promosi yang sangat dikenal oleh masyarakat luas. Hampir setiap saat konsumen mendengar atau membaca berbagai iklan, baik di media cetak maupun di media elektronik. Media yang digunakan meliputi : surat kabar, televisi, katalog / brosur, radio, majalah, poster, dan lain-lain.

b. Pemasaran Langsung

Penggunaan surat, telepon dan alat

penghubung nonpersonal lainnya untuk

berkomunikasi dengan atau mendapatkan respons dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu. Hubungan


(28)

langsung dengan pelanggan yang ditargetkan secara tepat dengan tujuan mendapatkan tanggapan sesegera mungkin untuk menciptakan hubungan baik dengan pelanggan. Media yang digunakan meliputi telemarketing , katalog, pasang poster, iklan via internet

c. Promosi Penjualan

Insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk atau jasa. Promosi penjualan dapat merupakan sarana promosi yang lebih efektif, tergantung pada karakteristik produknya. Jika konsumen dapat dipengaruhi setelah mencoba produk, mungkin promosi penjualan berupa pembagian contoh produk secara gratis dan dapat efektif.

d. Hubungan Masyarakat dan publisitas

Berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. Publisitas merupakan segala bentuk informasi tentang individu, produk, organisasi yang mengalir ke masyarakat melalui mass media tanpa membayar dan di luar kontrol sponsor.


(29)

e. Penjualan Personal

Interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan. Penjualan personal adalah komunikasi tatap muka langsung untuk mempromosikan barang dan jasa, menemukan prospek penjualan, dan memberikan layanan pasca penjualan.

E. Arti penting bauran pemasaran

Menurut Nitisemito (1986) dalam menetapkan bauran pemasaran harus berpegang pada prinsip ekonomis yaitu untuk mencapai hasil tertentu diusahakan pengorbanan sekecil-kecilnya, atau dengan pengorbanan tertentu diusahakan hasil sebesar-besarnya

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam bauran pemasaran :

1. Marketing mix harus seimbang

Dalam melaksanakan marketing mix secara umum haruslah diusahakan dalam keadaan yang seimbang. Seimbang disini adalah dalam keadaan keseimbangan yang sebaik mungkin, meskipun secara khusus tekanan dapat berbeda.


(30)

2. Marketing mix tidak boleh statis

Banyak perusahaan yang telah menetapkan marketing mix tanpa pernah melakukan peninjauan kembali. Dengan demikian kemungkinan situasi dan kondisi sudah berubah, sehingga marketing mix yang ditetapkan sudah tidak cocok lagi. Oleh karena itulah marketing mix tidak boleh bersifat statis, tapi harus bersifat dinamis.

3. Marketing mix tidak boleh meniru

Dalam melaksanakan marketing mix kita tidak boleh meniru-niru perusahaan-perusahaan yang lain, sebab situasi dan kondisi dari perusahaan yang satu dengan yang lain tidaklah mesti sama.

4. Marketing mix harus bertujuan jangka panjang

Dalam melaksanakan marketing mix, maka sebaiknya diusahakan mencapai tujuan jangka panjang. Hal ini tidak berarti tujuan jangka pendek boleh diabaikan. Tujuan jangka pendek ada pula yang dipakai untuk mencapai tujuan jangka panjang.


(31)

5. Marketing mix harus disesuaikan dengan kondisi dan keadaan perusahaan

Dalam menetapkan marketing mix, maka persahaan

dapat terlebih dahulu menetapkan target omzet penjualan yang ingin dicapai. Akan tetapi dalam keadaan dana yang terbatas maka marketing mix ditetapkan terlebih dahulu dan baru kemudian menetapkan target penjualan yang mungkin dicapai.

6. Marketing mix harus didasarkan pengalaman

Hal ini akan sulit bagi perusahaan yang akan didirikan atau perusahaan yang memproduksi barang baru. Pengalaman sangat penting, sebab berdasarkan pengalaman-pengalaman ini perusahaan dapat mengetahui kekurangan dan kelemahannya


(32)

F. Kerangka pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Gambar diatas dapat dijelaskan bahwa dalam menetapkan strategi pemasaran berpedoman pada 4P, yaitu : Product (Produk), Price (Harga), Place (distribusi/tempat), dan Promotion (Promosi) yang mana empat variabel tersebut akan menentukan pemasaran produk perusahaan yang akan berpengaruh terhadap volume penjualan suatu perusahaan

Strategi Pemasaran

PRODUCT

PRICE

PLACE

Volume Penjualan

PROMOTION


(33)

BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Daerah Kabupaten Karanganyar yang potensial baik pertanian dengan tanahnya yang subur dan banyak perindustrian yang berdiri namun tidak diimbangi dengan adanya layanan perbankan, terutama bagi penduduk miskin dan ekonomi lemah. Maka DR. HC. Soewardi Kusardhi, Ir. Tedjo Wijono, Gemuk Yunos dan R. Agustinus Partomo bersepakat untuk mendirikan Bank Perkreditan Rakyat. Dengan pertimbangan tersebut, maka pendiri menunjuk Drs. Sri Sularno, Akt. untuk melakukan studi kelayakan yang bertujuan agar setiap prediksi untuk pengembangan bank perkreditan rakyat dapat tercapai dengan baik. Berdasar hasil studi kelayakan tersebut dapat disimpulkan bahwa di daerah Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar masih layak untuk didirikan usaha bank perkreditan rakyat. Maka dibuatlah Akta Perseroan Terbatas dihadapan Notaris Soehartinah Ramli, Sarjana Hukum pada tanggal 1 Oktober 1992 dengan nama Perseroan Terbatas Bank Perkreditan Rakyat Trihasta Prasodjo.

Dengan landasan hukum ijin prinsip nomor


(34)

nomor KEP-279/KM.17/1993 tanggal 6 Desember 1993 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Lembaga Keuangan-Departemen Keuangan Republik Indonesia, maka pada tanggal 21 Desember 1993 Perseroan Terbatas Bank Perkreditan Rakyat Trihasta Prasodjo mulai beroperasi.

Pemilihan lokasi di tepi Jalan Raya Solo Tawangmangu kilo meter 6 Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, hal ini dikarenakan daerah sekitar lokasi memiliki potensi usaha dari berbagai bidang, mulai dari perdagangan, pertanian, industri, jasa serta usaha-usaha produktif lainnya. Sedangkan dari kota Sala hanya berjarak 6 kilo meter. Dengan letak kantor yang strategis dan mudah dijangkau oleh kendaraan umum, diharapkan efektifitas usaha dapat mencapai hasil yang maksimal.

Dengan berjalannya waktu dan semakin bertambah banyaknya nasabah yang semakin mengenal PT. BPR Trihasta Prasodjo, maka pada bulan April 2002, PT. BPR Trihasta Prasodjo membuka cabang di Komplek Ruko Beteng Sala. Pemilihan lokasi tersebut degan pertimbangan selain mendekatkan diri pada nasabah di kota Sala juga berdekatan dengan pusat grosir Beteng dan Pasar Klewer yang memiliki omset mencapai ratusan juta rupiah per hari.


(35)

2. Visi dan Misi Perusahaan

PT. BPR. Trihasta Prasodjo dalam melaksanakan usahanya memiliki pandangan serta komitmen sebagai berikut:

a. Visi Perusahaan

Menyediakan sarana keuangan bagi usaha perorangan maupun kelompok dalam katagori pengusaha kecil atau mikro yang dapat dikembangkan secara ekonomis.

b. Misi Perusahaan

Mendorong terselenggaranya pemberdayaan ekonomi dikalangan masyarakat kecil (grassroot), menuju pola usaha yang mandiri, sehat dan dinamis.

c. Motto Perusahaan

“Mencukupi Kebutuhan Anda”.

Dari motto ini diharapkan bantuan dari perusahaan berupa keuangan dalam bentuk kredit bisa mencukupi kebutuhan nasabah

3. Lokasi Perusahaan

Magang kerja dilakukan di PT. BPR TRIHASTA PRASODJO yang beralamat di Jalan Raya Solo-Tawangmangu Km 6 Palur, Jaten, Karanganyar, Telp. (0271) 825042 Hunting Fax. 825134. Memiliki kantor cabang di Ruko Beteng Blok A No.6 Solo, Telp (0271)651358, 651359.


(36)

(37)

Logo Perusahaan

Gambar III.2 : Logo PT. BPR TRIHASTA PRASODJO

5. Tugas dan Wewenang Jabatan

Berikut akan diuraikan susunan organisasi yang terdapat di PT. BPR TRIHASTA PRASODJO antara lain meliputi :

a. Komisaris Utama

Bertanggung jawab kepada Pemegang Saham.

b. Direktur Utama

Bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

Membawahi Direktur, Manajer Kredit dan Pemasaran, Manajer

Operasional dan SPU, Pemimpin Cabang. Fungsi :

memaksimalkan laba, meningkatkan pertumbuhan PT. BPR TRIHASTA PRASODJO guna mencapai misi dan visi usaha perusahaan.

c. Direktur

Bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan Direktur Utama. Membawahi Manajer Operasional dan SPU, Pemimpin


(38)

Cabang. Fungsi : memaksimalkan laba, meningkatkan pertumbuhan PT. BPR TRIHASTA PRASODJO guna mencapai misi dan visi usaha perusahaan.

d. SPI (Satuan Pengawas Intern)

Bertanggung jawab kepada Komisaris.

Fungsi :

1) Untuk mencegah terjadinya penyimpangan

Dilakukan untuk mencegah terjadinya penyimpangan melalui sistem pengendalian.

2) Untuk menemukan penyimpangan

Dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya suatu penyimpangan dengan jalan meneliti ulang hasil kerja.

3) Untuk memperbaiki penyimpangan

4) Dengan mengetahui penyimpangan yang terjadi, diharapkan

SPI dapat memberikan rekomendasi perbaikan agar penyimpangan tersebut tidak terulang lagi.

e. Manajer Pemasaran

Bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Membawahi Koordinator Pemasaran, Koordinator Penyelesaian Kredit, Account Officer. Fungsi : membantu Direksi dalam tugasnya sehari-hari commit to user dalam menyelenggarakan dan


(39)

mengkoordinasi tugas-tugas yang menyangkut urusan pemasaran, pembinaan dan penyelesaian kredit.

f. Koordinator Pemasaran

Bertanggung jawab kepada Manajer Pemasaran. Membawahi Account Officer. Fungsi : sebagai Koordinator Pemasaran yang bertanggung jawab dalam membantu kelancaran tugas-tugas Manajer Pemasaran dan Direksi dalam hal pemberian kredit, pembinaan dan pengawasan kredit.

g. Account Officer

Bertanggung jawab kepada Koordinator Pemasaran. Fungsi :

sebagai account officer yang bertanggung jawab dalam

membantu kelancaran tugas-tugas Manjer Pemasaran dan Koordinator Pemasaran dalam hal pemberian kredit, pembinaan dan pengawasan kredit.

h. Koordinator Penyelesaian Kredit

Bertanggung jawab kepada Manajer Pemasaran. Membawahi Staf Penyelesaian Kredit. Fungsi : sebagai Koordinator Penyelesaian Kredit yang bertanggung jawab dalam membantu kelancaran tugas-tugas Manajer Pemasaran dan Direksi dalam hal penyelesaian kredit bermasalah.


(40)

i. Staf Penyelesaian Kredit

Bertanggung jawab kepada Koordinator Penyelesaian Kredit.

Fungsi : sebagai Staf Penyelesaian Kredit yang bertanggung jawab dalam membantu kelancaran tugas-tugas Koordinator Penyelesaian Kredit.

j. Manajer Operasional dan SPU

Bertanggung jawab kepada Direktur. Membawahi langsung Koordinator Pelayanan, Koordiantor Administrasi Kredit dan Koordiantor SPU. Fungsi : membantu Direksi dalam tugasnya sehari-hari dalam menyelenggarakan dan mengkoordinasi tugas-tugas yang menyangkut urusan operasional bank.

k. Koordinator Pelayanan

Bertanggung jawab kepada Manajer Operasional / Pemimpin Cabang.Membawahi Teller, Customer service, Staf Simpanan / Dana. Fungsi : sebagai Koordinator Pelayanan / Operasional yang bertanggung jawab dalam membantu kelancaran tugas-tugas Manajer Operasional / Pemimpin Cabang dan Direksi dalam hal pemberian pelayanan kepada nasabah maupun calon nasabah.

l. Teller


(41)

Bertanggung jawab kepada Koordinator Pelayanan / Koordiantor Operasional. Fungsi : sebagai Telller yang bertanggung jawab dalam membantu kelancaran tugas-tugas Koordiantor Pelayanan / Koordinator Operasional dan Manajer Operasional / Pemimpin Cabang dalam hal penerimaan dan pembayaran sejumlah uang dari dan untuk nasabah.

m. Customer Sercive

Bertanggung jawab kepada Koordinator Pelayanan / Koordinator Operasional. Fungsi : melayani pembukaan sampai dengan pencairan deposito, pembukaan tabungan, menyiapkan nota penyetoran angsuran kredit serta pemeliharaan kartu angsuran kredit.

n. Staf Simpanan / Dana

Bertanggung jawab kepada Koordinator Pelayanan / Koordinator Operasional. Fungsi : sebagai petugas bagian simpanan / dana bertanggung jawab dalam membantu kelancaran tugas-tugas Manajer Operasional / Pemimpin Cabang dan Koordinator Pelayanan / Operasional dalam hal penggalangan dana, pelayanan dan pembinaan simpanan / dana.

o. Staf Akuntansi / Pelaporan

Bertanggung jawab kepada Manajer Operasional dan


(42)

Akuntansi / Pelaporan bertanggung jawab dalam membantu kelancaran operasional bank dari nota sampai menjadi laporan keuangan.

p. Staf EDP

Bertanggung jawab kepada Manajer Operasional dan Umum.

Fungsi : membantu Direksi dalam tugas sehari-hari dalam

menyelenggarakan kebijakan operasional bank yang

berhubungan dengan aplikasi program bank.

q. Koordinator Administrasi Kredit

Bertanggung jawab kepada Manajer Operasional. Membawahi Staf Administrasi Kredit dan Staf Bagian Berkas. Fungsi : sebagai Koordianator Administrasi Kredit bertanggung jawab dalam membantu kelancaran tugas-tugas Manajer Operasional dan Direksi dalam hal pembuatan laporan-laporan, pengarsipan surat-surat jaminan dan berkas jaminan maupun pembukuannya.

r. Staf Administrasi Kredit

Bertanggung jawab kepada Koordinator Administrasi Kredit / Koordinator Operasiopnal. Fungsi : sebagai Staf Administrasi Kredit bertanggung jawab dalam membantu kelancaran operasional bank dari penelitian berkas pinjaman dan pembuatan persetujuan kredit sampai dengan perjanjian kredit.


(43)

s. Staf Bagian Berkas

Bertanggung jawab kepada Koordinator Administrasi Kredit. Fungsi : sebagai Staf Bagian Berkas bertanggung jawab dalam membantu kelancaran operasional bank dari penataan berkas dan surat-surat jaminan.

t. Koordinator SPU

Bertanggung jawab kepada Manajer Operasional dan SPU.

Fungsi : membantu Manajer SPU dalam tugasnya sehari-hari dalam menyelenggarakan dan mengkoordinasi tugas-tugas yang menyangkut urusan kesekretariatan, umum dan personalia.

u. Staf Sekretariat dan Logistik

Bertanggung jawab kepada Koordiantor SPU. Fungsi : membantu kelancaran tugas-tugas Direksi dalam hal pembuatan, penyampaian dan penyimpanan dokumentasi sesuai yang telah digariskan oleh Direksi.

v. Security / Satpam

Bertanggung jawab kepada Koordinator SPU. Fungsi : menjaga keamanan dan inventaris kantor serta pelayanan kepada nasabah.

w. Driver / Sopir


(44)

Bertanggung jawab kepada Koordinator SPU. Fungsi : melaksanakan kegiatan pengantaran dalam kegiatan opersional bank sesuai permintaan pejabat bank.

x. Office Boy / Pramubakti

Bertanggung jawab kepada Koordinator SPU. Fungsi : menjaga kebersihan kantor dan melayani kebutuhan karyawan.

6. Personalia

a. Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja PT. BPR TRIHASTA PRASODJO untuk kantor Pusat sebanyak 40 orang dan telah mendapatkan pekerjaan sesuai dengan tugasnya masing-masing.

b. Pembagian Jam Kerja

Pembagian jam kerja karyawan PT. BPR TRIHASTA PRASODJO dapat dilihat pada tabel III.1.

Tabel III.1 Pembagian Jam Kerja

Hari Jam kerja Jam istirahat

Senin – Jum’at Shift 1 :

08.00 WIB – 12.00 WIB 13.00 WIB – 16.45 WIB Shift 2 :

Jam 12.00 WIB –13.00 WIB


(45)

08.00 WIB – 13.00 WIB 14.00 WIB – 16.45 WIB

Jam 13.00 WIB – 14.00 WIB

Sumber : Kantor Pusat PT. BPR TRIHASTA PRASODJO, 2012

7. Produk (Product)

PT. BPR TRIHASTA PRASODJO memiliki 3 macam produk, yaitu a. Kredit

Kredit menurut pembayarannya, meliputi : 1) Kredit installment / bulanan

Pinjaman yang cara pembayarannya baik pokok maupun bunga dibayar setiap bulan.

2) Kredit reguler / musiman

Pinjaman yang cara pembayaran pokoknya dilakukan dalam periode tertentu, sedangkan bunganya dibayarkan setiap bulan 3) Kredit modal kerja permanen (rekening koran)

Pinjaman yang penyetoran maupun pengambilannya dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan tidak melebihi plafond pinjaman

Kredit menurut penggunaannya, meliputi : 1) Kredit Pendidikan

Kredit yang digunakan untuk keperluan pendidikan. Kredit ini dapat dilakukan apabila memenuhi persyaratan umum dan menyertakan bukti penerimaan sekolah. commit to user


(46)

2) Kredit Hajatan

Kredit yang digunakan untuk keperluan hajatan.

Kredit ini dapat dilakukan apabila memenuhi persyaratan umum dan menyertakan surat undangan.

3) Kredit Konsumtif

Kredit yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

4) Kredit Modal Kerja

Kredit yang digunakan untu modal kerja baik untuk pengembangan usaha maupun usaha baru.

b. Produk tabungan Trihasta & Prasodjo

Kelebihan dari Tabungan TRIHASTA adalah nasabah bebas dari potongan

Kelebihan dari tabungan PRASODJO adalah nasabah bisa mendapat suku bunga yang menarik.

c. Deposito

Dengan keunggulan suku bunga bersaing dan dijamin oleh LPS. 8. Syarat Dan Ketentuan Umum Dalam Pengambilan Kredit

a. Apabila jaminannya berupa BPKB : 1) Fotocopy KTP suami istri

2) Fotocopy Surat Nikah dan KK

3) Slip gaji dan rekening tabungan 4) Plat kendaraan harus AD


(47)

5) Fotocopy STNK dan BPKB

6) Gesekan No. Mesin

b. Apabila jaminannya berupa SHM : 1) Fotocopy KTP suami istri

2) Fotocopy Surat Nikah dan KK

3) Slip gaji dan rekening tabungan

4) Fotocopy SHM

5) Fotocopy PBB

9. Harga (Price)

Harga yang dimaksud disini terdiri dari : a. Jumlah pinjaman nasabah

Jumlah pinjaman minimum di PT. BPR TRIHASTA PRASODJO adalah Rp 1.000.000,00 sedangkan jumlah pinjaman maksimalnya akan disesuaikan dengan harga agunan yang dijadikan jaminan oleh nasabah dan tingkat keadaan ekonomi nasabah.

b. Tingkat suku bunga perusahaan

Tingkat suku bunga pada PT. BPR TRIHASTA PRASODJO terbagi dalam beberapa jenis :

1) Deposito

- Untuk 1 bulan : 7 % - Untuk 3 bulan : 7,5 %


(48)

- Untuk 6 bulan : 8,5 % - Untuk 12 bulan : 9,5 % 2) Kredit

- Flat rate : untuk nasabah baru 1,9 % untuk nasabah lama 1,8% - Efektive rate : untuk nasabah baru 2,9 %

Untuk nasabah lama 2,8 % 3) Tabungan

- Tabungan TRIHASTA : 4,5 %

- Tabungan PRASODJO : 6,5 %

c. Biaya administrasi

Biaya administrasi biasanya dikenakan pada saat pengajuan permohonan kredit. Adapun ketentuan dalam penetapannya adalah sebagai berikut :

Jangka Waktu Pinjaman Provisi Administrasi

1 tahun 1 % 1 %

2 tahun 2 % 1,5 %

3 tahun 3 % 2 %

10. Tempat (Place)

BPR TRIHASTA PRASODJO memiliki tempat yang sangat strategi dan dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun


(49)

kendaraan umum. Selain itu BPR TRIHASTA PRASODJO juga menyediakan berbagai fasilitas yang memuaskan, antara lain :

a. Mempunyai tempat parkir yang luas, aman dan bebas biaya parkir

b. Toilet yang bersih dan nyaman

c. Ruang tunggu yang nyaman dan ber-AC

d. Pelayanan karyawan yang ramah dan sopan

e. Melakukan pelayanan di lapangan, sehingga nasabah tidak perlu datang langsung ke kantor untuk bayar angsuran karena karyawan pemasaran (AO) akan mendatangi nasabah langsung ke rumah apabila diminta.

Fasiilitas PT. BPR TRIHASTA PRASODJO telah memenuhi standar minimal pelayanan umum. Pelayanan yang menunjang tersebut dapat member kesan tersendiri bagi para nasabah apalagi ditambah pelayanan yang ramah dan tulus dari setiap SDM-nya. Saluran distribusi yang digunakan oleh BPR. TRIHASTA PRASODJO adalah proses pendistribusian langsung dari perusahaan langsung ke konsumen.

11. Promosi (Promotion)

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu pemasaran. Promosi merupakan suatu cara untuk memperkenalkan


(50)

sebuah perusahaan pada konsumen. Promosi yang digunakan PT. BPR TRIHASTA PRASODJO meliputi :

a. Penjualan Perseorangan

Penjualan perseorangan yang dilakukan PT. BPR TRIHASTA PRASODJO melalui Account Officer ( AO ). Melalui Penjualan Perseorangan itulah perusahaan melakukan kunjungan langsung kepada calon nasabah ataupun masyarakat pelosok yang belum mendapatkan informasi sehingga Account Officer dapat langsung mencari calon nasabah baru yang berpotensi secara detail

b. Periklanan

Periklanan merupakan salah satu cara yang efektif dalam melakukan promosi perusahaan. Periklanan yang dilakukan PT. BPR TRIHASTA PRASODJO adalah dengan menggunakan :

1) Menggunakan media brosur

2) Melalui jingle di radio seperti di JPIfm dan Solopos fm dengan durasi pemutaran jingle sebanyak 5x sehari dalam 3 bulan

3) Melalui media televisi seperti TATV Solo dengan durasi pemutaran 2x sehari pada jam-jam efektif dimana kebanyakan orang bisa menonton.

4) Dengan pemasangan spanduk di 6 titik pusat yang strategis commit to user


(51)

5) Periklanan juga dilakukan dengan menjadi sponsor event-event besar seperti event-event olahraga se-kabupaten

c. Promosi Penjualan

Promosi penjualan merupakan suatu kegiatan pemasaran selain penjualan perseorangan dan periklanan. Adapun promosi Penjualan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1) Pemberian hadiah kepada nasabah dengan prestasi

peminjaman lancar seperti pemberian mug, bolpoint paying, kaos,dll

2) Pemberian kalender pada tempat-tempat umum seperti warung kelontong dan rumah makan

d. Promosi word of mouth

Promosi dengan cara word of mouth merupakan

suatu usaha pemasaran yang memicu pelanggan untuk

membicarakan, mempromosikan dan merekomendasikan

produk/jasa dengan tingkat kepuasan yang dirasakan oleh

konsumen, dimana konsumen akan menceritakan

pengalamannya selama melakukan peminjaman dan jasa apa saja yang telah diterimanya. Promosi dengan cara ini sangatlah berpengaruh karena melalui pemasaran itu akan tampak kualitas pelayanan dan produk perusahaan.


(52)

B. Laporan Magang Kerja 1. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja merupakan suatu bentuk kegiatan penunjang perkuliahan di luar kampus yang berorientasi pada dunia kerja. Magang kerja ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat menerapkan teori yang sudah diperoleh di bangku perkuliahan. Selain itu, pada waktu magang kerja mahasiswa juga melakukan penelitian untuk memperoleh data yang akan digunakan untuk menyusun Tugas Akhir.

2. Tujuan dilaksanakan magang kerja antara lain :

a. Supaya mahasiswa dapat memahami dan menguasai materi-materi perkuliahan, sehingga dapat menerapkan secara nyata teori yang selama ini diperoleh selama perkuliahan.

b. Supaya memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang berharga di tempat magang kerja.

c. Dapat mengamati persoalan yang dihadapi di dalam dunia kerja dan belajar mengatasi persoalan tersebut.

d. Untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan dalam mencapai gelar ahli madya (A.Md).


(53)

3. Proses Pelaksanaan Magang Kerja

a. Waktu dan Tempat Magang Kerja

Magang kerja dilaksanakan selama satu bulan. Kegiatan magang kerja dimulai pada tanggal 15 Januari 2012 sampai dengan 15 Febuari 2012. Dengan ketentuan jam kerja :

Senin – Jumat : - masuk pukul 07.45

- istirahat shift 1 pukul 12.00-13.00

shift 2 pukul 13.00-14.00 - pulang pukul 16.45

Sabtu – Minggu : LIBUR

b. Kegiatan Magang Kerja

Selama kegiatan magang banyak hal yang dilakukan mahasiswa, mulai dari pengenalan seluruh karyawan, pengenalan tiap-tiap divisi, produk bank hingga praktek aplikasi dalam dunia perbankan. Kegiatan tersebut terbagi kedalam beberapa kegiatan.

Proses magang dilakukan di tiap divisi dengan cara rolling atau rotasi atau dengan cara pindah dari satu divisi ke divisi yang lain. Setiap divisi dilakukan magang selama satu minggu terkecuali untuk bagian pemasaran yang dilakukan selama dua minggu, sehingga lama magang adalah empat minggu dengan tiga divisi commit to user


(54)

yang berbeda. Adapun kegiatan selama magang adalah sebagai berikut :

Tabel III.2

Jadwal Kegiatan Magang

Tanggal Kegiatan Magang

Senin, 16 Januari

2012

1. Pengarahan dan Pengenalan kepada para

karyawan di tiap-tiap divisi perusahaan

Penempatan : Customer Service ( Pendamping : Ervina )

2. Mempelajari produk perusahaan dan syarat-syarat ketentuannya.

3. Mempelajari cara pendaftaran kredit.

4. Mempelajari cara menghitung bunga flat dan menurun.

5. Mempelajari cara menghitung pelunasan di awal.

6. Mempelajari cara menghitung denda

Selasa, 17 Januari

2012

Penempatan : Customer Service ( Pendamping : Ervina )

1. Belajar menginput data nasabah untuk


(55)

deposito

2. Belajar cara penutupan rekening 3. Belajar menghitung pelunasan

4. Belajar menghitung kewajiban tiap bulan

Rabu, 18 Januari

21012

Penempatan : Account Officer ( Pendamping : Morris Adrian )

1. Melakukan Penagihan di daerah Kadipiro,

Babadan, Jajar, Kampung sewu, dan Pajangan

2. Melakukan Kunjungan di daerah Demangan

3. Melakukan Survei di daerah Bolon

Kamis, 19 Januari

2012

Penempatan : Account Officer (Pendamping : Cipto Budi M.)

1. Melakukan penagihan di daerah Jogotakan, macanan, Gedangan, kendu waru, kebak kramat

2. Melakukan survei di daerah ngentak, waru

Jumat, 20 Januari

2012

Penempatan : Account Officer (Pendamping : Bambang)

1. Melakukan penagihan di daerah kebak kramat,

sepanjang tawangmangu commit to user


(56)

Selasa, 24 Januari

2012

Penempatan : Customer Service ( Pendamping : Ervina )

1. Mempelajari cara mengajukan kredit nasabah baru

2. Mempelajari cara pelunasan 3. Mempelajari perpanjangan kredit 4. Mempelajari berkas untuk deposito

Rabu, 25 Januari

2012

Penempatan : Customer Service ( Pendamping : Ervina )

1. Mempelajari menu-menu yang ada di

komputer CS

2. Belajar menghitung kewajiban dan pelunasan

3. Mempelajari cara pembukaan rekening

tabungan baru

Kamis, 26 Januari

2012

Penempatan : Customer Service (Pendamping : Ervina)

1. Belajar menghitung pelunasan 2. Belajar menghitung kewajiban Jumat,

27 Januari 2012

Penempatan : Customer Service (Pendamping : Ervina)


(57)

2. Belajar menghitung pelunasan

3. Belajar menghitung kewajiban tiap bulan

4. Mencatat data dalam formulir permohonan

kredit

Senin, 30 Januari

2012

Penempatan : Administrasi (Pendamping : Ester) 1. Pengenalan job deskripsi

2. Pengenalan tentang perjanjian kredit dan alurnya

3. Mempelajari agunan/jaminan dan syarat

ketentuannya

4. Pengenalan tugas-tugas admin

Selasa, 31 Januari

2012

Penempatan : Administrasi (Pendamping : Nita) 1. Mempelajari cara menulis nomor rekening

2. Mempelajari cara menge-cek data AJK

3. Belajar menginput data calon nasabah

Kamis, 02 Febuari

2012

Penempatan : Administrasi (Pendamping : Denny)

1. Belajar memasukkan nomor rekening ke

berkas

2. Belajar mencatat data di buku rekening 3. commit to user Belajar mengedit surat Perjanjian Kredit


(58)

Jumat, 03 Febuari

2012

Penempatan : Administrasi (Pendamping : Wawan)

1. Menata Berkas-Berkas

2. Memisahkan Berkas Dengan Surat Perjanjian Kredit

3. Mendaftar Nasabah

4. Mempelajari jalannya alur berkas

Senin, 06 Febuari

2012

Penempatan : Account Officer (Pendamping : Daniel)

1. Melakukan Survei Di Daerah Bayan, Kadipiro

2. Melakukan Penagihan Di Daerah Pucang

Sawit, Kadipiro, Mojosongo dan Plesungan Gondang rejo

Selasa, 07 Febuari

2012

Penempatan : Account Officer (Pendamping : Morris Adrian)

Rabu, 08 Febuari

2012

Penempatan : Account Officer (Pendamping : Bambang)

Kamis, 09 Febuari

2012

Penempatan : Account Officer (Pendamping : Bambang)


(59)

Jumat, 10 Febuari

2012

Penempatan : Account Officer (Pendamping : Bambang)

Sumber : Kantor Pusat PT. BPR TRIHASTA PRASODJO, 2012

C. Pembahasan

Pada bab analisis data ini akan dianalisis semua data yang telah diperoleh dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Analisis data merupakan bagian yang penting dalam suatu penelitian karena akan digunakan dalam mengambil kesimpulan semua masalah, yaitu dengan cara analisis deskriptif dan kuesioner.

1. Gambaran Umum Responden

Responden penelitian ini adalah 100 orang nasabah yang terdiri dari enam kecamatan. Kecamatan tersebut yaitu kecamatan Mojogedang, kebakkeramat, karangpandan, sragen, banjarsari dan tawangmangu. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kuesioner yang telah dibagikan dapat digolongkan berdasarkan variabel demografi, seperti jenis kelamin, usia, alamat tempat tinggal dan pekerjaan.


(60)

a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin dibedakan menjadi dua, yaitu laki-laki dan perempuan. Tabel III.3 menunjukkan distribusi jenis kelamin.

Tabel III.3

Responden Berdasarkan Jenis kelamin

Jenis kelamin Frekuensi Persentase (%)

Laki-laki 53 53%

Perempuan 47 47%

Total 100 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Tabel III.3 menjelaskan mengenai distribusi jenis kelamin, bahwa dari 100 responden yang mengisi kuesioner dapat diketahui bahwa jumlah responden berjenis kelamin laki-laki lebih besar daripada perempuan, yaitu 53% atau 53 responden. Hal ini dikarenakan mayoritas laki-laki lebih banyak yang mendirikan usaha sendiri dan lebih paham mengenai perkreditan modal kerja.

b. Responden Berdasarkan Usia

Dalam penelitian ini responden dikelompokkan dalam tiga kelompok usia, yaitu usia kurang dari 17 tahun, usia antara 17 tahun sampai 30 tahun dan usia 30 tahun keatas. commit to user


(61)

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian, maka distribusi usia dapat diketahui dalam tabel III.4 sebagai berikut:

Tabel III.4

Responden Berdasarkan Umur

Umur Frekuensi Persentase (%)

17-30 tahun 39 39%

>30 tahun 61 61%

Total 100 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Tabel III.4 dapat dilihat bahwa responden dari penelitian ini mayoritas berumur > 30 tahun, yaitu 61 responden (61%) , sedangkan yang berumur antara 17-30 tahun sebanyak 39 responden (39%). Hal ini disebabkan responden yang memiliki umur > 30 tahun lebih banyak menggunakan jasa pinjaman dari bank guna mendirikan dan mendukung usaha mereka.

c. Responden Berdasarkan Tempat Tinggal

Responden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang yang bertempat tinggal di enam kecamatan di Solo yang terdiri dari kecamatan Mojogedang, Karanganyar, karangpandan,


(62)

sragen, banjarsari dan tawangmangu. Distribusi responden berdasarkan tempat tinggal dapat diketahui sebagai berikut :

Tabel III.5

Responden Berdasarkan Tempat Tinggal

Kecamatan Frekuensi Persentase (%)

Mojogedang 10 10%

Karanganyar 25 25%

karangpandan 15 15%

sragen 14 14%

banjarsari 13 13%

Tawangmangu 23 23%

Total 100 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Tabel III.5 diatas dapat diketahui bahwa responden paling banyak bertempat tinggal di kecamatan Karanganyar yaitu 25 responden atau 25%, di ikuti kecamatan Tawangmangu sebesar 23 responden atau 23%, kemudian kecamatan Karangpandan sebesar 15 responden atau 15%, kecamatan Sragen sebesar 14 responden atau 14% lalu kecamatan Banjarsari sebesar 13 orang atau 13% dan yang terakhir kecamatan Mojogedang sebesar 10 orang atau 10%. Hal ini dikarenakan lokasi kantor pusat PT. BPR TRIHASTA commit to user


(63)

PRASODJO berada di daerah karanganyar dan pemasarannya hingga masuk ke desa-desa seperti tawangmangu dan karangpandan. Sehingga banyak masyarakat yang berada di lokasi tersebut mengetahui keberadaan perusahaan PT. BPR TRIHASTA PRASODJO.

d. Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Pengelompokkan jenis pekerjaan yaitu pegawai negeri, petani, swasta dan sisanya terdiri dari pedagang, ibu rumah tangga, pramuniaga toko dan buruh. Deskripsi pekerjaan dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel III.6

Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Jenis pekerjaan Frekuensi Persentase (%)

Petani 51 51%

Buruh 25 25%

Swasta 14 14%

Lain-lain 10 10%

Total 100 100%

Sumber : Data primer diolah, 2012


(64)

Tabel III.6 menjelaskan bahwa yang menjadi responden terbanyak yaitu yang berprofesi sebagai petani sebesar 51% atau 51 responden. Hal ini dikarenakan para petani lebih banyak membutuhkan modal kerja guna membeli bibit dan menunjang kegiatan pertanian mereka.

2. Analisis Deskriptif Marketing Mix (Bauran Pemasaran)

Dalam hal ini akan dianalisis semua data yang telah diperoleh dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dengan melakukan analisis deskriptif dari hasil kuesioner yang telah disebarkan maka analisis tersebut dapat diukur dengan cara menggolongkan menjadi empat, yaitu Product, Price, Place dan Promotion.

a. Product

Product menggambarkan apakah produk yang ditawarkan bermanfaat dan mampu membantu responden dalam memenuhi kebutuhan mereka. Hasil dari penyebaran kuesioner dapat dilihat dalam Tabel III.7 sebagai berikut :


(65)

Tabel III.7 Analisis Product

Pernyataan Setuju

( S )

Ragu ( R)

Tidak Setuju ( TS )

Produk yang ditawarkan bank

memberikan banyak manfaat bagi saya

81% 19% 0%

Produk yang ditawarkan bank cukup lengkap

75% 25% 0%

Produk yang ditawarkan bank cukup inovatif

44% 48% 8%

Total 100% 100% 100%

Rata-Rata 66,7% 30,7% 2,7%

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Tabel III.7 dapat dijelaskan bahwa berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada 100 responden maka dapat diketahui bahwa rata-rata responden setuju terhadap produk yang ditawarkan sebesar 66,7% sedangkan yang ragu akan produk tersebut sebesar 30,7% dan sebesar 2,7% responden tidak setuju pada produk yang ditawarkan perusahaan. Banyaknya responden yang setuju akan produk yang ditawarkan perusahaan disebabkan karena produk commit to user


(66)

tersebut sangat bermanfaat bagi responden dan mampu memenuhi kebutuhan responden.

b. Price

Price merupakan tingkat suku bunga yang membedakannya dengan perusahaan lain. Dalam hal ini, akan dianalisis apakah tingkat suku bunga yang ditawarkan perusahaan bersaing dengan perushaan lain dan terjangkau oleh para responden. Hasil ditunjukkan sebagai berikut :

Tabel III.8

Analisis Price

Pernyataan Setuju

( S )

Netral ( N )

Tidak Setuju ( TS ) Suku bunga BPR Trihasta Prasodjo

bersaing dengan bank lain

79% 12% 9%

Nasabah BPR Trihasta Prasodjo mengetahui tingkat suku bunga bank lain

67% 17% 16%

Tingkat bunga di BPR Trihasta Prasodjo bisa terjangkau

76% 18% 6%

Total 100% 100% 100%

Rata-Rata 74% 15,7% 10,3%


(67)

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Tabel Price diatas berdasarkan dari 100 responden menunjukkan bahwa 79% dari reponden setuju bahwa suku bunga PT. BPR TRIHASTA PRASODJO bersaing denga suku bunga bank lain. Selain itu sebesar 76% dari responden setuju bahwa tingkat bunga yang ditawarkan perusahaan terjangkau oleh para konsumen. Sehingga dapat diketahui rata-rata dari responden yang setuju akan tingkat suku bunga yang

ditawarkan perusahaan sebesar 74% kemudian yang

meragukan suku bunga tersebut sebesar 15,7% dan yang tidak setuju sebesar 10,3%.

c. Place

Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan analisis dengan menggunakan kuisioner kepada responden tentang kelayakan dan kenyamanan bangunan dari perusahaan dan seberapa strategis letak perusahaan dari rumah para responden serta kemudahan responden untuk menjangkau tempat tersebut, dapat dilihat pada tabel III.9.


(68)

Tabel III.9

Analisis Place

Pernyataan Setuju

( S )

Ragu ( R )

Tidak Setuju ( TS ) Lokasi BPR Trihasta Prasodjo tidak

jauh dengan tempat tinggal saya

52% 0% 48%

Lokasi bank mudah untuk dijangkau dengan transpotasi umum

78% 19% 3%

Tempat parkir bank cukup memadai & aman

62% 35% 3%

Total 100% 100% 100%

Rata-Rata 64% 19,3% 16,7%

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Analisis diatas dilakukan berdasarkan hasil kuisioner yang disebarkan kepada 100 responden yang mana hasilnya adalah 52% dari responden bertempat tinggal dekat dari kantor pusat PT. BPR TRIHASTA PRASODJO sedangkan sebesar 48% dari responden bertempat tinggal jauh dari kantor pusat PT. BPR TRIHASTA PRASODJO yang responden tersebut bertempat tinggal di desa-desa yang jauh dari keramaian kota. Dan sebesar 64% dari commit to user


(69)

responden setuju terhadap penempatan lokasi kantor pusat PT.BPR TRIHASTA PRASODJO sedangkan sebesar 19,3% responden ragu akan ke-strategisan letak kantor tersebut dan sebesar 16,7% dari total responden tidak setuju terhadap penempatan lokasi kantor pusat tersebut.

d. Promotion

Untuk dapat menjelaskan tentang Promotion ini sangat terkait dengan pengaruh volume penjualan dengan melihat tabel III.10. Dalam tabel tersebut akan tampak sejauh mana produk PT. BPR TRIHASTA PRASODJO dikenal oleh masyarakat luas bahkan hingga ke pelosok desa. Berikut tabel III.10 disajikan :

Tabel III.10

Analisis Promotion

Pernyataan Setuju

( S )

Ragu ( R )

Tidak Setuju ( TS ) Melalui media pemasaran saya

memperoleh informasi dengan jelas mengenai produk yang ditawarkan

86% 14% 0%

Bank memberikan informasi yang jelas mengenai produk

73% 21% 6%


(70)

Produk yang dipromosikan sesuai dengan kenyataan

74% 19% 7%

Total 100% 100% 100%

Rata-Rata 77,7% 18% 4,3%

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Tabel diatas menunjukkan hasil penelitian terhadap 100 responden yang rata-rata menjawab setuju dengan kegiatan promosi yang dilakukan PT.BPR TRIHASTA PRASODJO sebesar 77,7% dan mereka jelas akan informasi yang disampaikan oleh pihak bank sedangkan yang masih meragukannya sebesar 18% dan yang tidak setuju dengan cara mempromosikan produk PT. BPR sebesar 4,3%. Dari analisis tersebut menunjukkan bahwa kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan selama ini berjalan lancar dan melalui kegiatan itu pula masyarakat dapat mengetahui informasi tentang produk tersebut.

e. Sumber Media Informasi

Berdasarkan 100 responden yang diambil saat peneliti melakukan penelitian mengenai sumber media informasi yang

diperoleh responden untuk mengetahui Produk yang

ditawarkan dan untuk menganalisis melalui media manakah kebanyakan responden mengetahui produk dan perusahaan PT. commit to user


(71)

BPR TRIHASTA PRASODJO. Berikut tabel yang menjelaskan keberadaan tersebut :

Tabel III.11 Sumber Media Informasi

Sumber Media Informasi Frekuensi Persentase (%)

Iklan di radio 2 2%

Iklan di TV 3 3%

Brosur 10 10%

Billboard 3 3%

Penjualan Perseorangan 27 27%

Sponsor 2 2%

Word of mouth 53 53%

Total 100 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Tabel III.11 diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden mengetahui tentang produk PT. BPR TRIHASTA PRASODJO melalui media word of mouth yaitu informasi yang disebarkan dari mulut ke mulut atau sering disebut dengan sistem getok tular, kebanyakan dari responden mendapat informasi tersebut dari tetangga, kerabat dan lingkungan sekitar mereka yang pernah menggunakan produk


(72)

tersebut. Dan dari 100 responden yang mengetahui informasi tersebut melalui media word of mouthsebanyak 53 responden.

f. Ringkasan Analisis Marketing Mix

Berdasarkan analisis Marketing mix mengenai produk PT. BPR TRIHASTA PRASODJO, maka dapat ditunjukkan ringkasan analisis marketing mix dalam tabel III.12. sebagai berikut :

Tabel III.12 Ringkasan Marketing mix No Marketing mix Setuju

( S )

Ragu ( R )

Tidak Setuju ( TS )

1. Product 66,7% 30,7% 2,7%

2. Price 74% 15,7% 10,3%

3. Place 64% 19,3% 16,7%

4. Promotion 77,7% 18% 4,3%

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Tabel III.12 adalah ringkasan dari marketing mix yang

menunjukkan bahwa Promotion atau Promosi merupakan

variabel yang paling berpengaruh terhadap volume penjualan karena memiliki rata-rata presentase responden yang setuju terbanyak yaitu sebesar 77,7%. Sedangkan untuk variabel Price atau harga memiliki peringkat kedua setelah commit to user


(73)

Promotion/promosi dengan presentase setuju sebesar 74%. Kemudian variabel Product/produk dengan presentase setuju sebesar 66,7%. Dan diposisi terakhir terdapat variabel Place/tempat dengan presentase setuju sebesar 64%.

Tabel III.13

Volume Penjualan Tahun 2007-2011

No Tahun Volume Penjualan

1. 2007 17.756.844

2. 2008 15.283.050

3. 2009 18.638.400

4. 2010 17.634.850

5. 2011 18.428.750

Sumber : Data dari Perusahaan, 2012

Tabel III.13 menunjukkan tingkat volume penjualan PT. BPR TRIHASTA PRASODJO selama 5 tahun terakhir. Dari tabel diatas dapat dilihat perkembangan volume penjualan dari tahun ke tahun dan pada tahun 2009 perusahaan memiliki volume penjualan tertinggi dan pada tahun 2009 volume penjualan perusahaan mengalami penurunan yang cukup drastis.

Perusahaan harus lebih meningkatkan promosi mereka guna menjaga tingkat volume penjualan agar tidak mengalami commit to user


(74)

penurunan yang cukup drastis karena promosi merupakan salah satu variabel bauran pemasaran yang memiliki peran penting dan paling berpengaruh terhadap volume penjualan.


(75)

BAB IV PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan tehadap marketing mix yang telah dilakukan sebelumnya, maka hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Data karakteristik responden pada bab pembahasan dapat disimpulkan bahwa mayoritas berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebesar 53%, berusia diatas 30 tahun sebanyak 61%, bertempat tinggal di kecamatan Karanganyar sebesar 25% dan berprofesi sebagai petani sebesar 51%.

b. Perhitungan analisis marketing mix dapat disimpulkan bahwa

Promotion atau Promosi merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap volume penjualan karena memiliki rata-rata presentase responden yang setuju terbanyak yaitu sebesar 77,7%. Sedangkan untuk variabel Price atau harga memiliki peringkat kedua setelah Promotion/promosi dengan presentase setuju sebesar 74%. Kemudian variabel Product/produk dengan presentase setuju sebesar 66,7%. Dan diposisi terakhir terdapat variabel Place/tempat dengan presentase setuju sebesar 64%.


(76)

2. Saran

a. Bagi perusahaan

1) Dalam meningkatkan promosi untuk menambah jumlah nasabah perlu adanya semacam kegiatan yang bersifat sosial seperti membantu korban bencana alam dan donor darah serta mempublikasikan kegiatan tersebut pada media cetak lokal seperti jawapos dan solopos untuk memberikan citra yang baik di mata masyarakat dan kesan yang positif kepada perusahaan sehingga masyarakat tertarik terhadap produk perusahaan.

2) Dengan menjadi sponsor spanduk pada pengusaha kecil, seperti

membuat spanduk untuk padagang mie ayam dengan

menambahkan nama perusahaan sebagai sponsornya.

3) Lebih memfokus promosi untuk daerah yang memiliki tingkat penjualan yang rendah..

b. Bagi peneliti yang akan datang

Pada penelitian ini, kuesioner kebanyakkan diisi oleh mereka yang sekedar tahu saja mengenai keberadaan perusahaan asuransi. Untuk itu, bagi peneliti yang akan datang responden yang diambil adalah mereka yang benar-benar tahu tentang perusahaan jasa asuransi sehingga data yang diperoleh lebih akurat.


(1)

BPR TRIHASTA PRASODJO. Berikut tabel yang menjelaskan keberadaan tersebut :

Tabel III.11 Sumber Media Informasi

Sumber Media Informasi Frekuensi Persentase (%)

Iklan di radio 2 2%

Iklan di TV 3 3%

Brosur 10 10%

Billboard 3 3%

Penjualan Perseorangan 27 27%

Sponsor 2 2%

Word of mouth 53 53%

Total 100 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Tabel III.11 diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden mengetahui tentang produk PT. BPR TRIHASTA PRASODJO melalui media word of mouth yaitu informasi yang disebarkan dari mulut ke mulut atau sering disebut dengan sistem getok tular, kebanyakan dari responden mendapat informasi tersebut dari tetangga, kerabat dan lingkungan sekitar mereka yang pernah menggunakan produk


(2)

tersebut. Dan dari 100 responden yang mengetahui informasi tersebut melalui media word of mouthsebanyak 53 responden.

f. Ringkasan Analisis Marketing Mix

Berdasarkan analisis Marketing mix mengenai produk PT. BPR TRIHASTA PRASODJO, maka dapat ditunjukkan ringkasan analisis marketing mix dalam tabel III.12. sebagai berikut :

Tabel III.12 Ringkasan Marketing mix

No Marketing mix Setuju

( S )

Ragu ( R )

Tidak Setuju ( TS )

1. Product 66,7% 30,7% 2,7%

2. Price 74% 15,7% 10,3%

3. Place 64% 19,3% 16,7%

4. Promotion 77,7% 18% 4,3%

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Tabel III.12 adalah ringkasan dari marketing mix yang menunjukkan bahwa Promotion atau Promosi merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap volume penjualan karena memiliki rata-rata presentase responden yang setuju terbanyak yaitu sebesar 77,7%. Sedangkan untuk variabel


(3)

Promotion/promosi dengan presentase setuju sebesar 74%. Kemudian variabel Product/produk dengan presentase setuju sebesar 66,7%. Dan diposisi terakhir terdapat variabel

Place/tempat dengan presentase setuju sebesar 64%.

Tabel III.13

Volume Penjualan Tahun 2007-2011 No Tahun Volume Penjualan

1. 2007 17.756.844

2. 2008 15.283.050

3. 2009 18.638.400

4. 2010 17.634.850

5. 2011 18.428.750

Sumber : Data dari Perusahaan, 2012

Tabel III.13 menunjukkan tingkat volume penjualan PT. BPR TRIHASTA PRASODJO selama 5 tahun terakhir. Dari tabel diatas dapat dilihat perkembangan volume penjualan dari tahun ke tahun dan pada tahun 2009 perusahaan memiliki volume penjualan tertinggi dan pada tahun 2009 volume penjualan perusahaan mengalami penurunan yang cukup drastis.

Perusahaan harus lebih meningkatkan promosi mereka guna menjaga tingkat volume penjualan agar tidak mengalami commit to user


(4)

penurunan yang cukup drastis karena promosi merupakan salah satu variabel bauran pemasaran yang memiliki peran penting dan paling berpengaruh terhadap volume penjualan.


(5)

BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan tehadap marketing mix

yang telah dilakukan sebelumnya, maka hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Data karakteristik responden pada bab pembahasan dapat disimpulkan bahwa mayoritas berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebesar 53%, berusia diatas 30 tahun sebanyak 61%, bertempat tinggal di kecamatan Karanganyar sebesar 25% dan berprofesi sebagai petani sebesar 51%. b. Perhitungan analisis marketing mix dapat disimpulkan bahwa

Promotion atau Promosi merupakan variabel yang paling berpengaruh

terhadap volume penjualan karena memiliki rata-rata presentase responden yang setuju terbanyak yaitu sebesar 77,7%. Sedangkan untuk variabel Price atau harga memiliki peringkat kedua setelah

Promotion/promosi dengan presentase setuju sebesar 74%. Kemudian

variabel Product/produk dengan presentase setuju sebesar 66,7%. Dan diposisi terakhir terdapat variabel Place/tempat dengan presentase setuju sebesar 64%.


(6)

2. Saran

a. Bagi perusahaan

1) Dalam meningkatkan promosi untuk menambah jumlah nasabah perlu adanya semacam kegiatan yang bersifat sosial seperti membantu korban bencana alam dan donor darah serta mempublikasikan kegiatan tersebut pada media cetak lokal seperti jawapos dan solopos untuk memberikan citra yang baik di mata masyarakat dan kesan yang positif kepada perusahaan sehingga masyarakat tertarik terhadap produk perusahaan.

2) Dengan menjadi sponsor spanduk pada pengusaha kecil, seperti membuat spanduk untuk padagang mie ayam dengan menambahkan nama perusahaan sebagai sponsornya.

3) Lebih memfokus promosi untuk daerah yang memiliki tingkat penjualan yang rendah..

b. Bagi peneliti yang akan datang

Pada penelitian ini, kuesioner kebanyakkan diisi oleh mereka yang sekedar tahu saja mengenai keberadaan perusahaan asuransi. Untuk itu, bagi peneliti yang akan datang responden yang diambil adalah mereka yang benar-benar tahu tentang perusahaan jasa asuransi sehingga data yang diperoleh lebih akurat.