PERANCANGAN PROMOSI GRUP BAND INDIE ‘RUANG TUNGGU’ MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
PERANCANGAN PROMOSI GRUP BAND INDIE ‘RUANG TUNGGU’ MELALUI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memcapai Gelar Sarjana pada Jurusan Desain Komunikasi Visual
Disusun oleh : TONTHOWI AL AHYAR C0705035 FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku Dan semua yang telah mendukungku dengan tulus.
MOTTO
“Tersenyumlah maka orang yang melihatmu akan merasa nyaman” (Sito)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan bimbingan serta ridho yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tugas Akhir ini dengan lancar, tak lupa pada kesempatan ini pula tak lupa penulis ucapkan terimaksih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan baik materiil maupun spirituil kepada:
1. Drs. Riyadi Santosa.M.Ed.P.hD selaku Dekan FSSR UNS.
2. Drs. M. Suharto. M.Sn selaku Ketua Jurusan Desain Komunikasi Visual
3. Arief Iman Santoso, S.Sn selaku Pembimbing I, dan Koordinator Tugas Akhir
4. Andreas S. Widodo, S.Sn, M.Hum selaku Pembimbing II
5. Andreas S. Widodo, S.Sn, M.Hum selaku Pembimbing Akademik.
6. Bambang Purwadi, S.IP selaku staff bidang akademik Jurusan Desain Komunikasi Visual.
7. Para Personil Grup Band RUANG TUNGGU.
8. Teman-teman Desain komunikasi Visual FSSR UNS
9. Semua yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah banyak mendukung penulis selama ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan konsep tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan banyak hal yang harus penulis pelajari. Oleh karena itu penulis sangat mengharap adanya saran dan kritik yang membangun dan dapat membuat lebih baik. Akhirnya penulis berharap bahwa apa yang telah penulis susun dapat memberi manfaat yang baik bagi siapa saja yang membaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Surakarta, 25 Juli 2011 Penulis,
SWEET KILLER MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL ABSTRAK
Tonthowi Al Ahyar, 2011. Pengantar Tugas Akhir ini berjudul Perancangan Promosi Grup Band Indie Ruang Tunggu Melalui Media Komunikasi Visual. Ruang tunggu merupakan grup band yang menganut aliran musik Oi!/punk rock, permasalahan yang dikaji adalah bagaimana menciptakan sebuah media komunikasi visual yang terarah, efektif, dan efisien dalam upaya mempromosikan grup band Ruang Tunggu sehingga dapat tercapainya tujuan yang ingin dicapai, memilih dan membuat materi promosi yang tepat sesuai karakter musik grup band Ruang Tunggu, dan menyajikan materi promosi yang menarik, agar menambah jumlah komunitas musik tersebut hingga bertambahnya jumlah penjualan kaset grup band Ruang Tunggu.
Meski telah mengambil jalur musik punk sebagai karakteristik musik, Ruang Tunggu sadar bahwa ketika mungusung aliran musik punk tersebut, hanya ada sebagian yang benar-benar suka dan menerima aliran musik punk, dengan dasar itulah Ruang Tunggu berusaha menunjukkan karya mereka bahwa nama punk dapat terwujud dalam bentuk sebuah karya yang layak untuk ditampilkan dan dapat dinikmati oleh masyarakat. Namun keberadaan mereka yang kurang begitu dikenal oleh banyak kalangan dikarenakan belum adanya promosi yang tepat. Untuk itu, Ruang Tunggu memerlukan strategi yang tepat untuk menyampaikan pesan maupun informasi grup band itu secara efektif dan efisien. Bedasarkan asumsi tersebut di atas, mendorong penulis berkeinginan untuk membantu mensosialisasikan pemikiran komunikasi visual melalui PERANCANGAN PROMOSI GRUP BAND INDIE RUANG TUNGGU MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL
THE PROMOTION PLANNING OF RUANG TUNGGU INDIE GROUP BAND THROUGH THE VISUAL COMMUNICATION MEDIA ABSTRACT
Tonthowi Al Ahyar , 2011. The Introductory of this Final Duty entitles The Promotion Planning of Ruang Tunggu Independent Group Band through The Visual Communication Media. Ruang Tunggu is a group band embracing Oi!/Street Punk Rock music stream, problems studied is how to create a directed, effective and efficient visual communication media in advertising Ruang Tunggu band group so that the target of promotion can be reached, choose and make an appropriate promotion material in accordance with the character of „Ruang Tunggu ‟ band group, and present an interesting promotion material to add the number of the music fans so that „Ruang Tunggu‟s cassette sale can multiply.
Ruang Tunggu is a new band group in Solo but all of the personel are musicians who have a lot of experiences in colouring music in Solo. Ruang Tunggu personel are from musicians who have big name in music world in Solo. But their existence is not so recognized by many people because there has been no correct promotion yet. For that reason, Ruang Tunggu needs appropriate strategy to convey the information and its message to the mass effectively and efficiently. Hence, the writer wants to share his mind to assist the personnel of the band group to socialize Ruang Tunggu through THE PROMOTION PLANNING OF RUANG TUNGGU INDIE GROUP BAND THROUGH THE VISUAL COMMUNICATION MEDIA
Arief Iman Santoso, S.Sn , Andreas S. Widodo, S.Sn, M.Hum
ABSTRAK
2011. Pengantar Tugas Akhir ini berjudul Perancangan Promosi Grup Band Indie Ruang Tunggu Melalui Media Komunikasi Visual. Ruang tunggu merupakan grup band yang menganut aliran musik Oi!/punk rock, permasalahan yang dikaji adalah bagaimana menciptakan sebuah media komunikasi visual yang terarah, efektif, dan efisien dalam upaya mempromosikan grup band Ruang Tunggu sehingga dapat tercapainya tujuan yang ingin dicapai, memilih dan membuat materi promosi yang tepat sesuai karakter musik grup band Ruang Tunggu, dan menyajikan materi promosi yang menarik, agar menambah jumlah komunitas musik tersebut hingga bertambahnya jumlah penjualan kaset grup band Ruang Tunggu. Meski telah mengambil jalur musik punk sebagai karakteristik musik, Ruang Tunggu sadar bahwa ketika mungusung aliran musik punk tersebut, hanya ada sebagian yang benar-benar suka dan menerima aliran musik punk, dengan dasar itulah Ruang Tunggu
berusaha menunjukkan karya mereka bahwa nama punk dapat
terwujud dalam bentuk sebuah karya yang layak untuk ditampilkan dan dapat dinikmati oleh masyarakat. Namun keberadaan mereka yang kurang begitu dikenal oleh banyak kalangan dikarenakan
belum adanya promosi yang tepat. Untuk itu, Ruang Tunggu
memerlukan strategi yang tepat untuk menyampaikan pesan maupun informasi grup band itu secara efektif dan efisien.
2 Mahasiswa jurusan Desain komunikasi visual Dengan NIM C0705035
3 Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
BAB II KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Umum
Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan telinga kita atau mengkomunikasikan perasaan atau suasana hati. Musik mempunyai ritme, melodi dan harmoni yang memberikan kedalaman dan memungkinkan penggunaan beberapa instrument atau bunyi-bunyian. Pola dalam bermusik terus-menerus diulang dalam ritme, frase, dan sering kali dalam baris atau bagian yang lengkap. Sebagian kesenangan dalam memainkan dan mendengarkan musik adalah karena mengenali repetisi (pengulangan) ini. Pengulangan tersebut memberikan perasaan bahwa kita mencapai sesuatu yang kita ketahui, sambil mempersiapkan diri untuk hal yang baru berikutnya (Oxford Ensiklopedi Pelajar 5,1922:126).
Musik ialah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi tentang musik adalah:
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: adalah bunyi yang dianggap enak oleh pendengarnya.
2. Menurut situs http://wikipedia.co.id : segala bunyi yang menghasilkan secara sengaja oleh seseorang atau sekumpulan dan disajikan sebagai musik.
gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme.
Pada masa kini musik menjadi seni yang penting dan terus berkembang. Hampir di setiap tempat sepanjang hari musik dapat dinikmati melalui radio, televisi, tape recorder, maupun pertunjukan musik. Revolusi musik bermula pada akhir abad ke-19, ditandai dengan munculnya era musik modern yang menggeser periode klasik dan romantik yang berjaya pada abad sebelumnya. Pada abad ke-20 muncul berbagai jenis musik baru seperti jazz, tango, country, rock, dan pop. Di Indonesia banyak sekali aliran/genre musik. Masing-masing genre terbagi lagi menjadi beberapa sub-genre. Pengkategorian musik ini, meskipun terkadang merupakan hal yang subjektif.
Salah satu dari unsur-unsur terpenting dalam musik Barat ialah harmoni, interaksi antara nada-mada. Tetapi musik ketimuran telah berkembang sedemikian jauh tanpa harmoni dan lebih bercenderung pada bangunan melodi atau irama yang kompleks. Di Indonesia musik klasik paling terkenal ialah musik gamelan jawa dan Bali; dimainkan dalam konser untuk mengiringi berbagai bentuk drama, dan kadang-kadang sebagai bagian dari musik rakyat.
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, dunia musik Indonesia mengalami banyak perkembangan. Banyak jenis musik baru lahir dan berkembang. Contohnya musik hip-hop yang merupakan perpaduan antara beat-beat elektronik dengan musik pop yang ringan dan enak didengar. Bahkan sekarang banyak pula grup musik yang mengusung nuansa pop atau rock tetapi beberapa lagu yang
Punk merupakan sub budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan Skinhead. Namun sejak tahun 1980 an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah- olah menyatu karena mempunyai semangat yang sama. Namun, punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970 an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik. Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer atau pengendus lem dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti
a. Skinhead Skinhead adalah suatu sub-budaya yang lahir di London, Inggris pada akhir tahun 1960-an. Sekarang skinhead sudah menyebar ke seluruh belahan bumi. Nama skinhead merujuk kepada para pengikut budaya ini yang rambutnya dipangkas botak. Sebelum bermulanya era Skinhead, ada golongan remaja yang dipanggil Mods yang menjadi pemula kepada skinheads. Meskipun skinhead banyak diasosiasikan dengan kelompok orang-orang yang rasis dan Neo-Nazi, namun skinhead yang sebenarnya tidaklah Neo- Nazi , karena pada awalnya skinhead adalah kaum tertindas dari kelas pekerja (utamanya buruh pelabuhan) di London, Inggris. Skinhead juga bisa merujuk kepada kepada kelompok orang (biasanya remaja) yang merupakan fans musik Oi! Atau streetpunk dan juga punk.
b. Anarko-Punk Anarko-punk adalah bagian dari gerakan punk yang dilakukan baik oleh kelompok, band, maupun individu-individu yang secara khusus menyebarkan ide-ide anarkisme. Dengan kata lain, Anarko-punk adalah sebuah sub-budaya yang menggabungkan musik punk dan gerakan politik anarkisme. Tidak semua punk diiidentikkan dengan anarkisme. Namun, b. Anarko-Punk Anarko-punk adalah bagian dari gerakan punk yang dilakukan baik oleh kelompok, band, maupun individu-individu yang secara khusus menyebarkan ide-ide anarkisme. Dengan kata lain, Anarko-punk adalah sebuah sub-budaya yang menggabungkan musik punk dan gerakan politik anarkisme. Tidak semua punk diiidentikkan dengan anarkisme. Namun,
2. Musik Punk
Musik punk lahir sekitar tahun 1977 untuk pertama kalinya di London Barat D aya, sekitar King‟s Road mereka melakukan debut dalam musik dengan memadukan berbagai unsur gaya anak muda yang ada. Seperti yang dipahami banyak orang, musik merupakan hal yang penting dalam punk, walaupun mereka bukan sekedar aliran. Bagi mereka musik adalah sebuah media untuk menyebarkan ide sekaligus identitas.
Dalam musiknya, punk terdiri dari penggabungan berbagai aliran yang
mustahil untuk digabungkan, seperti aliran musik Glam Rock, Rhytim’n blues bahkan Rock n’ Roll. Penggabungan ini menandakan bahwa ada berbagai racikan dari berbagai kultur kelas bawah inggris. Dalam bermusik, punk sangatlah kreatif. Penggabungan dari berbagai macam aliran menjadi sesuatu yang layak untuk didengarkan. Berbagai macam band punk, seperti Sex Pistols, The Clash, The Ramones, dan lain-lain pernah menjadi hits yang benar-benar digemari. Pesan yang disampaikan dari musik punk merupakan sebuah ungkapan atas keberadaan, protes, terhadap kekonstanan kehidupan disekelilingnya.
masa itu juga banyak grup musik lain yang mengusung aliran musik punk, seperti Grup Band ”The Ramones” (1975), Patty Smith (1976), Radio Ethiopia (1976), Easter (1976), dan Wave (1979). Akan tetapi kata punk kemudian tidak cuma mengandung arti harfiah yang negatif dalam perkembangannya, karena punk tidak cuma teradaptasi dalam jalur kepribadian, perilaku, dan attitude, tapi lebih jauh punk juga teradaptasi dalam bentuk mode dan fashion. Hal ini membentuk sebuah sub-kultur tersendiri dalam keberadaan musik punk di masyarakat. Mendekati tahun 90-an, musik punk dianggap telah mati oleh sebagian besar kalangan, seiring juga dengan pernyataan yang menyebutkan bahwa cerita tentang rock and roll pun akan segera berakhir. Sebagian dari mereka setidaknya telah mempelajari satu hal dari kata punk, bahwa punk telah mengadopsi sebuah kesamaan pesimisme buta yang menyebabkan begitu banyak grup band bubar begitu cepat. Teori ini membuat kebanyakan orang hanya memandang sub-kultur punk hanya dari segi kedangkalan kualitas yang semakin kentara dengan berita- berita yang tertulis di media massa. Ditambah lagi dengan ulah, gaya hidup tokoh punk pada saat itu, yaitu Sid Vicious yang juga sebagai salah satu personil band punk yang terkenal pada saat itu, Sex Pistols. Gaya hidup Sid, dinilai masyarakat mempunyai gaya hidup buruk, kehidupannya dipenuhi dengan pemberitaan miring, salah satu diantaranya adalah kehidupannya yang dikelilingi dengan narkoba.
Pada tahun 90-an anggapan miring masyarakat tentang musik punk masih
41, Simple Plan, dan lain-lain. Mereka menyuguhkan nuansa baru punk dalam bermusik, mereka tidak canggung lagi menyelipi nuansa pop atau rock dalam musiknya, sehingga musik punk yang mereka bawakan dapat di terima dimasyarakat. Dalam hal lirik, biasanya musik punk hanya berkutat tentang keterasingan hidup atau ungkapan protes terhadap masyarakat sekitar, tetapi grup- grup band tersebut berani membawakan lagu yang bernuansa cinta.
a. Musik Punk Skinhead Skinhead sendiri pada dasarnya adalah suatu subkultur bukannya sebuah genre atau aliran musik, pilihan musiknya pun bisa beragam.Yang pertama tentunya adalah akar mereka yang berasal dari Mods, para Trads pun pada awalnya sangat terpengaruh musik R&B ala Inggris seperti The Who, The Kinks, dan lain sebagainya. Namun, mereka juga terinspirasi oleh style ala Jamaican Rude Boy yang juga populer di Inggris pada zaman itu. Rude Boy atau Rudy merupakan sebutan untuk para imigran Jamaika yang berkulit hitam pencinta dansa dan musik asal mereka. Hasilnya, para Trads pun sangat menggemari musik Ska, Reggae, Rocksteady, Soul, dan lain sebagainya. Sehingga terkadang seorang Skinhead pun ikut menikmati alunan dari seorang penyanyi soul seperti Aretha Franklin misalnya.Dari akar tersebut dapat ditelusuri bahwa pada dasarnya Skinhead sama sekali tidak identik dengan rasis. Sebagaimana pendapat awam pada umumnya. Karena mereka pun menikmati kultur dari masyarakat kulit hitam. Bahkan,
Perkembangan musik punk di Indonesia sendiri tidak memiliki sejarah panjang seperti di negara asal punk, yaitu Inggris sehingga sangatlah wajar jika hanya musik dan fashionnya saja yang diadaptasi. Kelahiran punk di Indonesia bukanlah sebagai bentuk tanggapan atau perlawanan terhadap suatu kondisi tertentu, akan tetapi hanya berbentuk meniru dari kebudaaan yang telah ada.
Dalam sejarah musik Indonesia yang berbau kebaratan sempat mengalami hambatan pada sekitar tahun 1960-an. Pada masa itu pemerintah melarang segala sesuatu yang berbau barat atas nama ‟kepribadian nasional‟. Pada jaman itu, segala bentuk kebudayaan dari barat yang mencoba masuk ke Indonesia disaring sangat ketat, akibatnya beberapa musisi yang nekat berkiprah di blantika musik Indonesia yang membawakan nuansa musik dari barat pernah merasakan hidup dibalik jeruji besi.
Perkembangan musik skinhead di Indonesia sendiri diawali di Bandung pada tahun 1990 an bersamaan dengan musik Oi! Punk. Ketika terjadi booming Ska di Indonesia, bermunculan banyak Skinhead. Seiring dengan "mati"-nya tren ska karena dihantam secara dahsyat oleh major label , maka menghilang pulalah Skinhead. Tapi ingat, setiap hilangnya suatu tren bukan berarti hilang pula sub kultur yang tercipta atau terbawa oleh tren tersebut. Walaupun sedikit, tapi Skinhead di Indonesia, di
Anarchist Skinhead dan Skinhead Against Racial Prejudice. Bahkan Neo- Nazi Skinhead sendiri ada di negara kulit berwarna seperti Indonesia ini. Beberapa gelintir Skinhead rasis ini terlihat di Bandung dan Jakarta. Di Yogyakarta para skinhead umumnya sudah mengerti asal muasal sub kultur ini. Di Yogyakarta beberapa band skinhead memainkan ska selain Oi! dan hardcore. Sampai saat ini sudah banyak sekali band Oi! Punk di Bandung, seperti Haircuts, Rentenir, Battle 98, The Real Enemy, Sanfranskins, One Voice, OppressionHead,Virgin Oi!,Wfc kids dan banyak lagi. Karena gelombang Skinhead rasis yang mulai meresahkan maka beberapa skinhead non-rasis dan anti rasis dari beberapa band Oi! di bandung , membuat sebuah band bernama Combat 34 yang sangat anti rasis, nama band ini adalah ejekan untuk skinhead rasis di Jakarta yg menamakan diri COMBAT 18 Indonesia, lagu-lagu mereka bercerita tentang apa gunanya jadi rasis di Indonesia, ajakan berkelahi untuk para skinhead rasis, dan pastinya juga tentang sepak bola, perkelahian di jalan, dengan moto mereka "Sometimes Anti-Social but Always Anti-Racist".
3. Indie Label
Indie berasal dari kata independent yang artinya mandiri, tidak terikat. Dalam dunia musik indie ini mempunyai makna perusahaan rekaman yang bukan milik atau cabang dari salah satu konglomerasi perusahaan besar yang mendominasi industri musik. Tanpa adanya struktur birokrasi seperti yang biasa Indie berasal dari kata independent yang artinya mandiri, tidak terikat. Dalam dunia musik indie ini mempunyai makna perusahaan rekaman yang bukan milik atau cabang dari salah satu konglomerasi perusahaan besar yang mendominasi industri musik. Tanpa adanya struktur birokrasi seperti yang biasa
Untuk Indonesia musisi indie banyak sekali jumlahnya, bahkan mencapai ribuan. Mereka mulai bergerak memproduksi rekaman-rekaman lagu mereka dengan usaha sendiri dari mulai dana, proses rekaman, sampai proses pemasaran dikelola sendiri. Para musisi penggiat indie pun sekarang tidaklah sulit dalam mendistribusikan produk mereka, seiring dengan semakin maraknya distribution outlet-distribution outlet dibanyak kota di Indonesia. Berawal dari lapak-lapak yang kerap muncul diarena pertunjukan musik, distribution outlet lama kelamaan berkembang menjadi ajang bisnis yang cukup menarik bagi kalangan muda. Distribution outlet yang kemudian lebih dikenal dengan nama distro telah menjadi wabah indie di Indonesia, karena sampai sekarang dipercaya distro menjadi tempat dimana konsumen dapat menemukan barang-barang dari jalur indie, mulai dari fashion, asesoris, majalah hingga kaset dan CD berlabel indie.
4. Major Label
Istilah major label merujuk pada makna perusahaan rekaman besar yang merupakan konglomerasi untuk memproduksi rekaman atau album yang selanjutnya dilempar ke pasaran. Major label biasanya memiliki banyak divisi yang masing-masing mempunyai wilayah kerja sendiri. Investasi yang dilakukan oleh sebelah major label-pun tidak tanggung-tanggung mengorbitkan pendatang
terstruktur untuk setiap divisi-divisinya yang tentu saja memiliki pembagian tugas yang jelas, selain itu major label memiliki birokrasi yang ketat sehingga tidak mudah sebuah grup atau pendatang baru untuk menembus kerja sama dengan major label. Major label lebih cenderung berorientasi pada profit, sehingga apa yang menjadi tren pasar benar-benar menjadi acuan dan tujuan utama. Kecenderungan ini sering kali menjadi permasalahan bagi grup band baru, atau musisi baru, karena benturan antara idealisme musik mereka dan idealisme pasar yang ditentukan oleh seorang produser rekaman, sering kali membuat mereka patah arang. Efek dominasi major label ini menimbulkan gerakan indie label.
B. Tinjauan Desain Komunikasi Visual
1. Definisi Perancangan
Berdasarkan ( Oxford Advanced Learner’s Dictionary 129). Designing berasal dari kata design yang berdasarkan berarti:
a. A drawing or an outline from which something may be made.
b. The general arrangement or planning of a building,book,machine,etc.
c. To decide how something will look,work,etc esp. by making plans, drawing or models of it. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, designing diterjemahkan perancangan, yang artinya adalah proses, cara, perbuatan merancang (Kamus Besar Bahasa Indonesia 927).
Promosi merupakan salah satu komponen bauran pemasaran. Menurut Oxford Advanced Learner’s Dictionary, promosi (promotion) adalah:
a. The process of raising somebody or of being raised to higher position or more important job.
b. Advertising or some other activity intended to increase the sales of a product.
Sedangkan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi pertama, promosi berarti perkenalan (dalam rangka memajukan usaha,dagang dan sebagainya). Promosi merupakan salah satu komponen bauran pemasaran. William J. Stanton memberikan definisi :”Promotion is an exercise in information, persuasion, and communication” (Buchari Alma 2002:135). Kegiatan yang menyampaikan
informasi, membujuk dan komunikasi adalah promosi. menurut Michael Ray dalam Morissan (2007 : 13) sebagai : „‟ the coordination of all seller-iniated efforts to set up chhannels of information and persuasion to sell goods and services or promote an idea. ‘’ (koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan gagasan). Walaupun komunikasi antara perusahaan dan konsumen secara implisit berlangsung pada setiap unsur atau bagian dari marketing mix, namun sebagian besar komunikasi perusahaan berlangsung sebagai bagian dari suatu program promosi yang diawasi dan direncanakan dengan hati-hati. Instrumen dasar yang digunakan untuk mencapai informasi, membujuk dan komunikasi adalah promosi. menurut Michael Ray dalam Morissan (2007 : 13) sebagai : „‟ the coordination of all seller-iniated efforts to set up chhannels of information and persuasion to sell goods and services or promote an idea. ‘’ (koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan gagasan). Walaupun komunikasi antara perusahaan dan konsumen secara implisit berlangsung pada setiap unsur atau bagian dari marketing mix, namun sebagian besar komunikasi perusahaan berlangsung sebagai bagian dari suatu program promosi yang diawasi dan direncanakan dengan hati-hati. Instrumen dasar yang digunakan untuk mencapai
perusahaan” (2006:65). Berdasarkan pendapat tersebut, promosi bukan program yang tidak terkendali dan terpadu metode komunikasi material perusahaan atau
produk yang dapat memuaskan konsumen, mendorong penjualan serta memberi kontribusi pada kinerja laba perusahaan. Promosi menunjukkan adanya lalu lintas informasi dua arah meliputi informasi mengenai produk, dan segenap aspek informasi organisasi yang memerlukan pengelolaan dalam keberadaannya.
Buchari Alma menegaskan, “ Tujuan utama promosi ialah memberi informasi, menarik perhatian, dan selanjutnya memberi pengaruh meningkatkan
penjualan” (2007:137). Promosi dapat mempunyai tujuan menyampaikan informasi, menerima informasi, dan mempengaruhi pihak-pihak yang
berkepentingan maupun belum terhadap organisasi. Pencapaian tujuan tersebut melibatkan koordinasi komponen-komponen promosi. Murdick mengemukakan lima komponen yang terdapat dalam bauran promosi sebagai berikut:
a. Personal Selling Menyampaikan informasi secara personal atau pribadi untuk membujuk calon konsumen untuk membeli produk, jasa dan konsep yang ditawarkan. Penjual mendatangi langsung calon pembeli.
Bentuk komunikasi non personal dengan inisiatif pemasar untuk membangun atau melanjutkan kemitraan dagang dengan stakeholder dan pelanggan pada khususnya.
c. Sales Promotion Merupakan aktivitas atau kegiatan promosi selain personal selling, publikasi, dan periklanan untuk merangsang permintaan pelanggan dan calon konsumen, sebagai contoh antara lain : kupon berhadiah, beli dua gratis satu, sample gratis, dan sebagainya.
d. Public Relations Merupakan komunikasi pemasaran tanpa adanya pembayaran untuk membangun citra perusahaan dan kemitraan jangka panjang dengan para stakeholder .
e. Direct Marketing Merupakan kegiatan memasarkan produk maupun jasa secara langsung kepada konsumen di rumahnya masing-masing dengan melalui sambungan telepon, computer, dan televisi kabel. Kegiatan promosi pada dasarnya bertujuan untuk menyampaikan informasi
tentang adanya suatu produk ke masyarakat sebagai calon konsumen. Dengan demikian masyarakat mengetahui adanya produk yang ditawarkan sehingga tentang adanya suatu produk ke masyarakat sebagai calon konsumen. Dengan demikian masyarakat mengetahui adanya produk yang ditawarkan sehingga
a. Dengan lebih menyesuaikan produk dengan permintaan pasar, sehingga
produk menjadi lebih menarik. Kegiatan itu disebut ‟promosi‟.
b. Dengan lebih menyesuiakan permintaan pasar dengan produk yang ditawarkan, kegiatan ini disebut kegiatan ‟publikasi‟.
Hanya saja terdapat sedikit perbedaan, antara publikasi dan promosi, publikasi lebih cenderung sebagai tugas dari pemilik daerah tujjuan, sedangkan promosi lebih keperanan mediator. Kegiatan promosi itu diadakan dalam rangka untuk memperbesar daya tarik produk terhadap konsumen.
Secara umum promosi dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu: promosi langsung (customer promotion) dan promosi tidak langsung (dealer promotion).
a. Promosi langsung (customer promotion) Promosi langsung adalah promosi yang dilakukan secara langsung kepada konsumen dengan cara:
1) Display atau peragaan, memberikan informasi awal sehingga calon konsumen dapat dengan mudah mengenali produk yang ditawarkan, misalnya gambar-gambar atau susunan dari produk yang ditawarkan.
kepasar, berisi tentang informasi produk yang ditawarkan.
3) Pameran khusus berupa pertunjukan produk yang ditawarkan yang dapat dilakukan di wilayah daerah yang mempunyai potensi tersebut.
4) Pemberian hadiah khusus selama promosi keoada konsumen berupa discount khusus untuk produk yang ditawarkan.
b. Promosi tidak langsung (dealer promotion) Promosi tidak langsung merupakan promosi yang ditujukan kepada penyalur produk, contoh dalam hal ini adalah biro perjalanan, tujuannya adalah:
1) Menarik perhatian biro perjalanan wisata terhadap potensi darah yang
ditawarkan untuk disusun menjadi satu paket wisata.
2) Kerja sama yang baik dan menyediakan sarana bagi biro perjalanan wisata untuk menyusun produk yang tepat sasara ke wisatawan. Promosi tidak langsung dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Pemberian informasi dalam bentuk cetak.
2) Publikasi dalam majalah-majalah profesi.
3) Petemuan-pertemuan dengan perusahaan penyalur untuk keperluan pemberi informasi.
4) Workshop.
5) Mengundang perusahaan-perusahaan penyalur untuk mengunjungi daerah tujuan tersebut.
a. Pengertian Periklanan Jika pada surat kabar, radio, televisi, majalah, dan film, dalam rangka ilmu komunikasi, pendekatannya dari segi medianya sebagai kekhususan dari pada komunikasi, yaitu sebagai alat untuk memaparkan atau menyiarkan lambang-lambang. Penekanan atau sorotan lebih ditonjolkan dari segi penghidangannya. Periklanan adalah pengunaan media bayaran oleh seorang penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk (ide,barang,jasa) ataupun organisasi yang merupakan alat promosi yang kuat (M.Suyanto,2004:4).
Apakah yang dimaksud dengan advertising. Advertising berasal dari kata kerja to advertise, berasal dari bahasa latin ‟ad‟ dan ‟verto‟, yang
berarti: mengingatkan (to warn), mengumumkan (to inform or notice), menarik perhatian akan (to call attention to), mempopulerkan dengan maksud menjual (to make known), menciptakan publik (to make public).
Advertensi atau advertising dengan demikian dapat berarti suatu seni atau teknik mengikat perhatian publik atas barang atau produk yang ditawarkan. Di sini kelihatan dari segi kegiatannya, proses atau aktivitasnya mempunyai arti dinamis sebagai kegiatan periklanan pada umumnya. Advertising adalah suatu bentuk pengunguman atau suatu message , yang mengandung maksud memberitahukan kepada publik atas barang atau produk yang berguna dan yang diinginkan. Jadi pengertian Advertensi atau advertising dengan demikian dapat berarti suatu seni atau teknik mengikat perhatian publik atas barang atau produk yang ditawarkan. Di sini kelihatan dari segi kegiatannya, proses atau aktivitasnya mempunyai arti dinamis sebagai kegiatan periklanan pada umumnya. Advertising adalah suatu bentuk pengunguman atau suatu message , yang mengandung maksud memberitahukan kepada publik atas barang atau produk yang berguna dan yang diinginkan. Jadi pengertian
b. Fungsi Periklanan Beberapa fungsi periklanan yang dibahas disini antara lain:
1) Memberikan Informasi Melalui iklan dapat menceritakan lebih banyak tentang informasi dari suatu produk yang ditawarkan, apapun yang memiliki kegunaan bagi konsumen. Digunakan untuk memberitahu konsumen tentang penyediaan produk tertentu dan pada lokasi tertentu pula.
2) Membujuk atau mempengaruhi Iklan yang bersifat membujuk terutama pada pembeli potensial dengan selalu mengatakan bahwa produknya adalah lebih baik daripada produk lain. Iklan ini lebih tepat dipasang pada media televisi atau majalah.
3) Menciptakan Kesan Dari sebuah Iklan yang dipasang pada media manapun memiliki kesan tertentu bagi konsumen mengenai apayang diiklankan. Pihak pemasangan iklan selalu berusaha menampakkan kesan yang sebaik- baiknya.
4) Memuaskan keinginan 4) Memuaskan keinginan
5) Merupakan Alat Komunikasi Periklanan merupakan suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli. Komunikasi akan menunjukkan cara yang paling efisien untuk mengadakan pertukaran sehingga dapat memenuhi keinginan kedua belah pihak.
c. Tujuan Periklanan Tujuan periklanan dapat digolongkan menurut sasarannya, yakni memberi informasi, persuasi, mengingatkan para pembeli, menambah nilai, dan membantu aktivitas lain perusahaan.
1) Iklan Informatif Bertujuan membentuk permintaan pertama dengan memberitahukan kepada pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mengurangi kecemasan pembeli, dan membangun citra perusahaan.
2) Iklan Persuasif Bertujuan membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu. Ini dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merk, 2) Iklan Persuasif Bertujuan membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu. Ini dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merk,
3) Iklan Pengingat Bertujuan mengingatkan bahwa konsumen pada produk yang sudah mapan dengan menunjukkan bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian, mengingatkan di mana produk dapat dapat dibeli, membuat pembeli tetap ingat produk itu walau sedang tidak musim, dan mempertahankan kesadaran puncak.
4) Iklan Penambah nilai Bertujuan menambah nilai merk pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikanm kualitas, dan penguatan persepsi konsumen. Iklan yang lebih efektif menyebabkan merk dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih prestisius, dan mungkin super dalam persaingan.
5) Iklan Bantuan Aktivitas Lain Bertujuan membantu memfasilitasi usaha lain perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran, misalnya iklan yang membantu pelepasan promosi penjualan (kupon), membantu wiraniaga (perkenalan produk), menyempurnakan hasil komunikasi pemasaran yang lain (konsumen dapat mengidentifikasi paket produk di toko dan mengenal nilai produk lebih mudah setelah melihat iklan)
d. Pemilihan Media Periklanan d. Pemilihan Media Periklanan
1) Sasaran Iklan Media yang dipilih dipengaruhi oleh tujuan umum pada saat kegiatan promosi dilakukan, misalnya apakah perusahaan pengiklan tersebut menginginkan tanggapan langsung yang diberikan dari konsumen atau tidak.
2) Peredaran Media Peredaran media yang dipilih harus cocok dengan pola distribusi produk. Hal yang mempengaruhi adalah keadaan geografis pasar sasaran yang diharapkan mencapai tujuan yang diharapkan.
3) Persyaratan Pesan Media yang harus cocok dengan pesan yang ingin disampaikan dalam proses kegiatan promosi.
4) Saat dan lokasi keputusan membeli Media yang dipilih harus mencapai tempat calon pelanggan sehingga saat mereka membuat keputusan membeli maka mereka mendekati lokasi produk berada.
5) Biaya Media Media yang dipilih dipertimbangkan dengan adanya hubungan denga tersedianyadana perusahaan. Semakin luas peredaran media terpilih
a. Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata latin communication, dan bersumber dari kata communis yang berarti milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu ( Harold Lasswell ). Sedangkan Ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sifat ( Carl Hovland ). Maka dari pengertian tersebut dapatlah dikatakan bahwa komunikasi adalah bagian terpenting dalam proses penyampaian pesan dari seseorang untuk merubah pikiran atau perilaku orang lain. Tanpa tatacara komunikasi yang baik maka suatu kegiatan berpromosi tidak akan berhasil, karena masyarakat tidak menindaklanjuti pesan yang telah disampaikan.
Komunikasi bukan hanya sekedar media informatif, yang bertujuan untuk membuat orang lain tahu dan mengerti, tetapi juga bersifat persuasif, dimana orang lain dapat mengaplikasikan atau bersedia menerima paham maupun keyakinan dalam melakukan perbuatan sesuai dengan pesan dari komunikator. Komunikasi merupakan suatu proses dan membutuhkan hubungan timbal balik. Persuasi bukan merupakan upaya membujuk, terhadap seseorang atau suatu kelompok untuk menerima pendapat orang lain, akan tetapi merupakan suatu teknik untuk mempengaruhi manusia
Persuasi dalam komunikasi, menggunakan 2 macam pendekatan antara lain :
1) Daya tarik yang positif, dengan menggunakan pesan intensif.
2) Daya tarik negatif, dengan memberikan ancaman sehingga komunikan akan berusaha menghindari hal-hal yang tidak menyenangkan baginya.
Pendekatan ini menggunakan objek sebagai tujuan yang hendak diperoleh oleh komunikan. Disamping hal tersebut juga didukung oleh bentuk pesan yang menghimbau terhadap khalayak sasaran. Pesan yang bersifat menghimbau antara lain adalah sebagai berikut :
1) Himbauan rasional Digunakan untuk memperkuat pengaruh dimana komunikator memberikan motivasi atau alasan-alasan yang rasional mengenai bagaimana dan mengapa anjurannya perlu diterima.
2) Himbauan emosional Pendekatan emosional terhadap komunikan merupakan pendekatan paling efektif karena selain pesan yang disampaikan dapat diterima oleh akal, juga menggugah perasaan untuk melakukan tindakan sesuai dengan apa yang dideskripsikan.
b. Proses Komunikasi Ditinjau dari sifatnya, Proses komunikasi ada 2 macam, yaitu : b. Proses Komunikasi Ditinjau dari sifatnya, Proses komunikasi ada 2 macam, yaitu :
a) Bahasa Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif sebagai sarana berhubungan atau bersosialisasi dengan orang lain. Selain sebagai media penyampaian pikiran dan perasaan terhadap orang lain, juga sebagai alat yang dapat menimbulkan persepsi yang bervariatif.
b) Kerangka acuan
Dengan adanya kerangka acuan yaitu paduan pengalaman dan pengertian yang pernah diperoleh komunikan, maka proses komunikasi akan dapat berhasil karena pesan yang disampaikan komunikator sesuai dengan pengalaman dari komunikan. Tetapi bila pengalaman komunikan tidak sama dengan komunikator maka akan menimbulkan ketidaklancaran pengertian antara satu dengan yang lain.
c) Umpan balik ( feedback )
Umpan balik adalah respon dari komunikan terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator dimana merupakan penentu berjalannya atau berhentinya proses penyampaian pesan. Umpan balik atau Feedback ada 4 macam, yaitu : Umpan balik adalah respon dari komunikan terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator dimana merupakan penentu berjalannya atau berhentinya proses penyampaian pesan. Umpan balik atau Feedback ada 4 macam, yaitu :
(3) Umpan balik eksternal yaitu respon yang timbul dari luar
komunikator. (4) Umpan balik internal, respon yang timbul dari dalam diri
komunikator.
2) Proses komunikasi sekunder Proses penyampaian pesan oleh seseorang terhadap orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah lambang. Dalam perancangan promosi ini, bahasa memang merupakan media komunikasi yang mampu mentransmisikan ide, pikiran, pendapat, baik hal abstrak maupun yang konkret. Kebanyakan media merupakan alat atau sarana yang diciptakan untuk meneruskan pesan komunikasi dengan bahasa, dimana merupakan media penyambung atau menyebarkan pesan melalui bahasa. Komunikasi bermedia merupakan perpaduan komunikasi berlambang bahasa dengan komunikasi berlambang gambar atau warna. Media sekunder sangat efisiensi, tetapi media ini hanya dalam menyebarkan pesan bersifat informatif, umpan balik yang ditimbulkan sendiri tidak langsung dapat 2) Proses komunikasi sekunder Proses penyampaian pesan oleh seseorang terhadap orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah lambang. Dalam perancangan promosi ini, bahasa memang merupakan media komunikasi yang mampu mentransmisikan ide, pikiran, pendapat, baik hal abstrak maupun yang konkret. Kebanyakan media merupakan alat atau sarana yang diciptakan untuk meneruskan pesan komunikasi dengan bahasa, dimana merupakan media penyambung atau menyebarkan pesan melalui bahasa. Komunikasi bermedia merupakan perpaduan komunikasi berlambang bahasa dengan komunikasi berlambang gambar atau warna. Media sekunder sangat efisiensi, tetapi media ini hanya dalam menyebarkan pesan bersifat informatif, umpan balik yang ditimbulkan sendiri tidak langsung dapat
Dari proses komunikasi dengan melalui media. Edward Sapir membedakan menjadi 2 golongan yaitu proses primer dan sekunder.
Proses komunikasi primer bersifat langsung/face to face, dibagi menjadi
4 macam, yaitu: bahasa, gesture/nonverbal, peniruan perilaku, dan pola perilaku sosial. Proses sekunder adalah komunikasi yang menggunakan alat/media, seperti menggunakan surat (inter-personal), menonton pagelaran (kelompok), maupun melalui media koran atau televisi (massa) yang berfungsi untuk melipat gandakan penerima, sehingga dapat mengatasi hambatan geografis dan waktu. Dari proses sekunder ini mempunyai tujuan dan keuntungan sebagai berikut:
1) Mencapai masyarakat lebih luas, artinya mencapai komunikan lebih banyak/luas dibanding dengan komunikasi langsung atau tatap muka.
2) Memungkinkan imitasi oleh orang banyak (secara tidak langsung) yaitu 2) Memungkinkan imitasi oleh orang banyak (secara tidak langsung) yaitu
komunikasi berupa cetak/elektronik atau media komunikasi berupa tulisan, gambar dan gerak dapat digolongkan menjadi 3 macam yaitu:
a. Media Visual yaitu media komunikasi dengan memakai suara, gambar, tulisan dan gerak pengertian dapat diterima dengan indera penglihatan dan pendengaran, misalnya : televisi, video, dan film.
b. Media audio yaitu media komunikasi dengan memakai lewat suara dengan pengertian hanya dapat diterima indera pendengaran, misalnya: radio dan telepon.
c. Media cetak/visual yaitu media komunikasi dengan memakai tulisan/gambar dengan pengertianyang hanya dapat diterima dengan indera penglihatan, misalnya : majalah, surat kabar, brosur/folder, poster/iklan.
b. Media Visual
1) Desain Grafis Desain grafis dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari ketrampilan seni dan kebutuhan bisnis dan industri (yang biasa disebut seni komersial). Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan di lingkungan grafis itu sendiri.
Desain pada dasarnya merupakan hasil penyusunan pengalaman visual
‟design‟ dimaksudkan sebagai pelengkap kebutuhan berdasarkan nilai guna dan pembinaan setiap profesi.
Desain komunikasi visual salah satu ilmu terapan yang didalamnya terdiri dari berbagai macam spesialisasi, seperti fotografi, audio visual, illustrasi, desain grafis, dan lain-lain. Desain grafis lebih bersifat membuat karya yang mempunyai nilai fungsional, tetapi harus juga memperhatikan sisi keindahan untuk mendapatkan perhatian orang yang melihatnya. Desain grafis dalam menuangkan pesan dalam sebuah iklan harus melakukan riset terlebih dahulu, sehingga iklan yang disampaikan dapat tercapai terhadap sasaran yang diinginkan. Desain berkaitan dengan komposisi, yaitu penggabungan dari banyak bagian bentuk yang serasi. Keindahan desain grafis menggabungkan nilai dari estetika yang terdiri dari: garis,bentuk,warna, cahaya ruang, tekstur, keseimbangan, keserasian, proporsi, skala, irama, disamping fungsi etnik dari pesan yang terkandung. Pada setiap elemen merupakan unsur yang penting yang tidak bisa dipisahkan dalam pembuatan dan menghasilkan satu desain grafis yang baik untuk tampilan iklan.
2) Unsur-unsur desain Setelah mengetahui pengertian desain maka didalam desain itu sendiri terdapat unsur-unsur yang membangun. Unsur-unsur desain (moments of design) 2) Unsur-unsur desain Setelah mengetahui pengertian desain maka didalam desain itu sendiri terdapat unsur-unsur yang membangun. Unsur-unsur desain (moments of design)
Misalnya garis lurus, lengkung, bengkok, patah, bergelombang, dan sebagainya. Garis yang bersifat menjadi pengikat ruang, masa, warna, bentuk (structural line)
(2) Ruang (space) Unsur yang berikutnya adalah ruang, yang dimaksud dengan ruang adalah:
(a) Bentuk ruang/dimensional yang sudah terbentuk. (b) Pengikat, penghubung, penerus, yang membentuk suatu kesan batas. Ruang bagi pelukis lebih banyak merupakan suatu ilusi karena ia bekerja dengan bentuk dimensional, sedang ruang bagi pematung atau arsitek lebih banyak berupa kenyataan:
(a) Nada (Tone)
Nada atau irama hanya bisa dirasakan, tidak bisa diraba. Nada atau iramadapat terbentuk dengan pengulangan gerak.
1. Warna cahaya
2. Warna Bahan
Keduanya sangat berguna dalam penciptaan desain. Sebenarnya penggunaan warna telah dilakukan orang sejak zaman batu, perunggu. Orang telah mengenal warna dengan menggunakan pigmen untuk dekorasi atau penggambaran di gua-gua.
(c) Tipografi
Tipografi adalah kajian ilmu yang mempelajari macam-macam bentuk jenis huruf. Setiap bentuk jenis huruf mencerminkan suatu sikap, pembawaan atau karakteristik yang berbeda selain sebagai alat baca tulis dalam desain komunikasi visual, pemilihan huruf yang tepat dapat mendukungkan pesan yang ingin disampaikan agar lebih berarti.
(d) Tekstur
Tekstur adalah nilai raba, yang dimaksud nilai raba adalah kesan halus atau kasar dari permukaan suatu bidang yang kesemua tergabung dalam kesatuan (unity) yang harmonis.
b. Ritme, dominan, dan Harmoni Ritme, repetisi dan dominan merupakan transisi penghubung bagi terciptanya kesatuan, sedangkan ritme, repetisi, dan dominan merupakan faktor yang
Ritme adalah suatu susunan teratur yang ditimbulkan dari pengulangan sebuah atau beberapa unsur sehingga menimbulkan kesan keterhubungan serta kesan gerak. Tipe problem ritme:
a) Repetitif (repertasion = pengulangan) Repetisi atau pengulangan dan ritme tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain. Ritme adalah hasil dari repetisi. Repetisi merupakan metode untuk menarik perhatian secara terus menerus terhadap unit-unit visual pada suatu pola, dan merupakan cara yang mudah untuk mengikat keseluruhan unsur-unsur desain kedalam suatu kesatuan (unity). Misal repetisi dalam garis warna.
b) Alternatif (pergantian) misalnya: hitam dengan putih, shape berukuran besar dengan kecil.
c) Progresif (pengulangan suatu elemen dengan satu perubahan pembesaran atau pengulangan ukuran)
d) Flowing (pengulangan teratur dari suatu perbedaan jarak ruang yang menerus, peralihan lembut dari suatu bentuk kebentuk yang lainnya yang selaras dalam gerak)
2) Dominan Setiap bagian dari suatu bentuk ciptaan hendaknya mendapat suatu perhatian atau tingkatan kekuatan (domain) yang layak. Bagian tertentu dalam mendominasi di dalam suatu bentuk ciptaan, akan menjadi dominan 2) Dominan Setiap bagian dari suatu bentuk ciptaan hendaknya mendapat suatu perhatian atau tingkatan kekuatan (domain) yang layak. Bagian tertentu dalam mendominasi di dalam suatu bentuk ciptaan, akan menjadi dominan
3) Harmoni Harmoni adalah perwujudan dari hubungan unsur-unsur ritme, repetisi dan dominan. Harmoni menyebabkan tercapainya kesatuan (unity). Sedangkan ritme, reptisi, dan dominan merupakan faktor yang utama untuk mencapai harmoni.
c. Pemilihan Materi/Elemen desain grafis
Elemen-elemen/materi yang terkandung dalam mendesain adalah:
1) Theme
Ialah tema sentral yang menjadi dasar dari sebuah desain.