DESKRIPSI KEMATANGAN KARIER SISWA KELAS IX SMP NEGERI 13 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KARIER SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bim

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DESKRIPSI KEMATANGAN KARIER SISWA KELAS IX SMP NEGERI
13 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KARIER

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh :
Arista Abriawati
NIM : 091114005

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DESKRIPSI KEMATANGAN KARIER SISWA KELAS IX SMP NEGERI
13 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KARIER

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh :
Arista Abriawati
NIM : 091114005

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI



DESKRI Pt t H蘭 躍ⅧバTANCAN KARI ER t t S覇 串ヽKELASI X St t NEG職

13 YOCYAKARTA TA轟 専N AJ ARAN 2913J 7114 DAN I MPL購 爾 A
APUt t Nコ 0曝 T嘩 菫醸翻圏NGAN t t R




       ヽ

一            〇

      J




          e


    鶴





¨






























一          猿


●            e

Dr. Cendon Barus" &{. Si.

Tanggal , 14 J ul i 2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRI PSI
DESKRI PSI KEMATANGAN KARI ER SI SWA KELASI X SMP NEGERI
13 YOGYAKARTA TAHUN AJ ARAN 2013/ 2014 DAN I Ⅳ I PLI KASI NYA

TERHADAP USULAN TOPHCTOPI K BI PI BI NGAN KARI ER
Di per si apkan dan di t ul i s ol ehi


Ahst a Ab●

a、 vat i

NI 卜 f : 091114005

Telah dipertahaniian di depan panitia pengulr
Pada t ant t na1 21 J di 2014

memenuhi sl'arat

MA
Anggota I
Anggota

9懲bt ヽ

II


Yogl'akarta- 2l Juli 201.1
Faliultas Keguruan dan llmu Pendidikan
[Jnir,ersitas Sanata Dharma
Dekan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAHAN
Pergilah jelajahi dunia, lihatlah dan carilah kebenaran dan rahasiarahasia hidup….
Niscaya jalan apapun yang kau pilih mengantarkanmu menuju titik
awal….
-Hanum Salsabila Rais-

Di dunia ini memang tidak ada yang mudah. Tapi tidak ada yang
lebih baik selain keberhasilan yang di raih setelah melalui masamasa melelahkan untuk mencapai masa yang gemilang. (nn)


Skripsi ini kupersembahkan kepada :

 Kedua orangtuaku Bapak Vetranto (Alm) dan Ibu Sudiyati
 Kakak beserta suami Santy Yudi Kurnianingrum dan Garyanto
 Adikku Satrio Adi Nugroho
 Kedua keponakanku Athaya Azaria Zharifah dan Asmanisa
Khansa Rosyada

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLI I AN KARYA


Saya menyat t n dcngal l sesun3guhnya bahwa skr i psi yang t t ya t ul i s i ni t 轍
l■

O韓 ●at kar ya at au bagi an t t a or al l g l ai n, kecual i yans t el ah di t t but kal l dal am

kut i panね勧 pus協 聰 sebagai nl ana l ayaknya kar ya i l r ni ah.

Yogyak魏

21 J ul i 2014
Penul l s

AFi t t A糠 議

at i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEPI BAR PERNYATAAN F唖 コI SETUJ UAN
PUBLI LASI KARYA I LMI AI I UNTUK XEPENTI NCAN AKADEMI S
Y激 略 bcr t anda t angan t t bawah i nL t t amaht t i s滋 晩 i vet t i t t Sanat a Dh撤
Nal t a

=

: A五 ゞa Abr i awat i

Nomor Mahasi swa l o91114005

Del ni pent t bangat l i l mu r nget 動 , Saya mer nbeFi 職 kepada peTus軸 鐵
Uni VeFSi t aS Sanat a Dhar ma睦 崎澤 i l mi ah saya yang l 〕

DE鋼圏田PSI KEMATANCAN KEER SI SWA■

Ha涸

: ; udul :

枷狂鵬S

I X SMP NEGERI
13 YOGYAKARTA TAHUN AJ ARAN 2● 13/ 2014 DAR I MPLI KASI NYA
TO藍 菫・ TOPI K B議 硼孤NGAN

mRHADAP U…

KARI ER

beSeFt a pemngkat yt t di per k恭 語ュ( bi l a adal . Dengan demt t dan saya mcmber i 撤

kcpada Pepust akaan U壼 市er sね 躊 SI 関 耐a Dhama hak unt uk menyi mpan9
mengal i hkan dal ar n bent uk medi a l aれ menge101t t ya dal am bent uk“

ngt t l an

dat t L mendi st Fi buSi kan secar a t er ba魅 , dat t nl el npubl i kashュ ニya di l nt e・met

medi a l ai n unt ■

k職

、勢

amu

akademi s協 甲 a pcJ u meFni nt a t t i n dar i t t ya

maupun mel nber t i kan「 "n鷲
oyal t i ■ epada mya sel t t ma t et ap mencant mk/ an nama s彎 、
sebagai penul i s.

Del ni ki an pet t at aan i l l i yang saya bmt del l gan t t benar nya.

Di buat di Yogyakar t a
Pt t a t 4anggal ; 21 J ul i 2014

enyatak&fi

Vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
DESKRIPSI KEMATANGAN KARIER SISWA KELAS IX SMP NEGERI
13 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KARIER

Arista Abriawati
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta,
2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kematangan karier siswa kelas
IX SMP Negeri 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 dan implikasinya
terhadap usulan topik-topik bimbingan karier.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survai.
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 13 Yogyakarta
tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 130 siswa. Instrument yang digunakan
adalah kuesioner kematangan karier yang terdiri dari 50 item pernyataan yang
disusun oleh peneliti sendiri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 32 siswa (26%) yang sangat
matang dalam hal karier, 82 siswa (66%) matang dalam hal karier, 10 siswa (8%)
cukup matang dalam hal karier, tidak ada siswa (0%) yang kurang matang dalam
hal karier dan tidak matang dalam hal karier. Secara umum hasil penelitian
menunjukkan bahwa kebanyakan siswa kelas IX SMP Negeri 13 Yogyakarta
tahun ajaran 2013/2014 termasuk matang dan sangat matang dalam hal karier.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
MATURITY DESCRIPTION OF STUDENTS OF STUDENTS CAREER
FOR NINTH GRADE OF SMP NEGERI 13 YOGYAKARTA IN THE
ACADEMIC YEAR 2013/2014 AND THE IMPLICATION TOWARD THE
TOPICS SUGGESTION FOR GUIDANCE CAREER

Arista Abriawati
Sanata Dharma University
2014

This research has purpose to know maturity career for ninth grade students
of SMP Negeri 13 Yogyakarta in the academic year 2013/2014 and the
implication toward the topics suggestion for guidance career.
Kinds of the research is descriptive research. Subject of the research is all
of the ninth grade 130 students of SMP Negeri 13 Yogyakartain the academic year
2013/2014. The instrument is maturity questionnaire career which cousist of fifty
questions.
This result of the research to show 32 or (26%) students very mature, 82 or
(66%) students mature, 10 or (8%) students enough, and nothing (0%) in career.
Generally, the result of research to show many students ninth grade of SMP
Negeri 13 Yogyakarta in the academic year 2013/2014 include very mature and
mature in career.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan berkat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis telah
mendapatkan banyak pengalaman yang sangat berharga dari tugas penulisan
skripsi ini.
Penulis juga menyadari bahwa ada banyak pihak yang telah membantu
penulis sehingga penyusunan skripsi ini lancar. Untuk itu, penulis mengucapkan
terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Dr. Gendon Barus, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Drs. R. H. Dj. Sinurat, M.A., selaku dosen pembimbing yang selalu sabar
membimbing penulis dalam mengerjakan skripsi, memberikan banyak
masukan, dan memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
3. Suramanto, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 13 Yogyakarta yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian di
SMP Negeri 13 Yogyakarta.
4. Orbantari Dwi S, S.Pd., dan Dra. Sri Sudianingsih selaku Koordinator BK dan
guru BK SMP Negeri 13 Yogyakarta yang telah berkenan menerima,
membantu dalam melaksanakan penelitian ini.
5. Siswa kelas IX SMP Negeri 13 Yogyakarta yang dengan tulus memberikan
waktu dan pikirannya dalam pengisian kuesioner.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6. Kedua orangtua Vetranto (Alm) dan Sudiyati yang telah memberikan
motivasi, dukungan, dan selalu mendoakan penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
7. Kakak beserta suami Santy Yudi Kurnianingrum dan Garyanto, adik Satrio
Adi Nugroho, kedua keponakan Athaya Azaria Zharifah dan Asmanisa
Khansa Rosyada yang selalu memberikan semangat untuk menyelesaikan
skripsi ini.
8. Teman satu bimbingan skripsi Birgitta Fitri Kurniasari dan Ninda Hapsari
Putri yang dengan sabar membantu, mendukung, sharing, belajar bersama
selama proses penulisan skripsi, dan berjuang bersama untuk menyelesaikan
skripsi ini.
9. Para sahabat Aldian Putranto Hadi, Ediana Prima Widyaningrum, Fransiska
Wening Panitis, Marischa Dwi Hananingsih, Sisilia Arini Sulistyo, Theodora
Nohana Wibowo, Vincentia Widi Astuti, yang telah mendukung dan selalu
memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman-teman angkatan 2009 Program Studi Bimbingan dan Konseling USD
yang saling memberikan dukungan selama ini.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................

iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN....................................................

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...............................................

vi

ABSTRAK.............................................................................................................

vii

ABSTRACT.............................................................................................................

viii

KATA PENGANTAR ...........................................................................................

ix

DAFTAR ISI..........................................................................................................

x

DAFTAR TABEL..................................................................................................

xiii

DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................

xiv

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................

1

A. Latar Belakang..........................................................................................

1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................

4

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................

4

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................

4

E. Definisi Operasional .................................................................................

6

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Karier .....................................................................................

7

B. Perkembangan Karier................................................................................

8

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Perkembangan Karier...........

10

D. Tahap-tahap Perkembangan Karier dan Tugas Perkembangan Karier .....

15

E. Kematangan Karier ...................................................................................

20

F. Bimbingan Karier......................................................................................

23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .........................................................................................

26

B. Populasi Penelitian....................................................................................

26

C. Instrumen Penelitian .................................................................................

27

D. Validitas ....................................................................................................

30

E. Reliabilitas ................................................................................................

33

F. Prosedur Pengumpulan Data.....................................................................

35

G. Teknik Analisis Data.................................................................................

36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN DAN USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN
A. Kematangan Karier Siswa Kelas IX SMP Negeri 13 Yogyakarta Tahun
Ajaran 2013/2014 .....................................................................................

40

B. Item yang Menunjukkan Tingkat Kematangan Karier .............................

41

C. Pembahasan ..............................................................................................

42

D. Usulan Topik-topik Bimbingan Karier untuk Siswa Kelas IX
SMP Negeri 13 Yogyakarta sebagai Implikasi Hasil Penelitian...............

49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...............................................................................................

55

B. Saran .........................................................................................................

55

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................

56

LAMPIRAN...........................................................................................................

59

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1

Rincian Jumlah Siswa Kelas IX SMP Negeri 13 Yogyakarta

27

Tahun Ajaran 2013/2014…………………………………….........
Tabel 2

Kisi-kisi Kuesioner Kematangan Karier ………………................

30

Tabel 3

Kriteria Guilford ………………………….....................................

34

Tabel 4

Rincian Jadwal Pengisian Kuesioner………………………...........

36

Tabel 5

Norma Kategorisasi .......................................................................

37

Tabel 6

Kategorisasi Tingkat Kematangan Karier Siswa Kelas IX SMP
Negeri 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014............................

Tabel 7

Kategorisasi Skor Item-Item Tingkat Kematangan Karier Siswa
Kelas IX SMP Negeri 13 Yogyakarta Tahun ajaran 2013/2014...

Tabel 8

39

Kategorisasi Tingkat kematangan Karier Siswa Kelas IX SMP
Negeri 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014…………………

Tabel 9

38

40

Kategorisasi Skor Item Tingkat Kematangan Karier Siswa
Kelas IX SMP Negeri 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014.

41

Tabel 10 Usulan Topik-topik Bimbingan Karier SMP Negeri 13
Yogyakarta……………..…………..………………………….

xiii

50

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1

Kuesioner Siswa ………..……..........................................

59

Lampiran 2

Tabulasi Skor Data Uji Coba ..............................................

63

Lampiran 3

Hasil perhitungan Validitas dengan Menggunakan SPSS
Versi 16.0 Kelas IX C SMP Negeri 13 Yogyakarata...........

67

Lampiran 4

Reliability………………………………………………….

71

Lampiran 5

Kuesioner Siswa …………….…………………………....

72

Lampiran 6

Tabulasi Data Hasil Penelitian…………………………....

76

Lampiran 7

SPB Rencana Setelah Lulus SMP….……………………..

86

Lampiran 8

Surat Ijin Penelitian……………….………………………

92

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah sebagai suatu lembaga yang menyelenggarakan
pendidikan formal mempunyai peranan yang penting dalam usaha
mendewasakan

anak

dan

menjadikannya

sebagai

anggota

masyarakat yang berguna. Sekolah turut pula bertanggungjawab
atas anggota masyarakat yang dihasilkannya. Menurut Santrock
(Rintyastini & Charlotte, 2006) sekolah yang baik bagi remaja
adalah sekolah yang memperhatikan dengan serius perbedaan
dalam perkembangan individu, menunjukkan perhatian yang
mendalam terhadap kondisi remaja, dan memfokuskan kegiatan
pada

perkembangan

sosial

dan

emosional,

di

samping

perkembangan intelektual setiap peserta didik. Sekolah sebagai
tempat remaja menimba ilmu dan mengembangkan kompetensinya
bertanggungjawab untuk membantu dan memfasilitasi remaja
untuk menguasai semua kompetensi yang diperlukan untuk
memasuki masa dewasa, termasuk untuk menyiapkan diri
memasuki dunia karier. Pendidikan di sekolah memiliki peran
penting dalam mengembangkan sikap mental, keterampilan,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

kecerdasan, dan wawasan yang diperlukan bagi lulusan untuk
memasuki dunia kerja.
Salah satu elemen pendidikan di sekolah yang dipandang
strategis dalam memfasilitasi pengembangan berbagai kemampuan
prevokasional dan soft-skill siswa adalah program bimbingan karier
bagi siswa. Bimbingan karier merupakan salah satu dari empat
bidang pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah, yaitu
bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan
bimbingan karier (Prayitno & Amti, 2004).
Tohirin (2007: 135) menyatakan bahwa tujuan bimbingan
karier di sekolah adalah agar siswa mampu memahami,
merencanakan, menyesuaikan diri, dan mengembangkan karier
tertentu yang sesuai baginya. Bimbingan karier tidak hanya sekedar
memberikan respons kepada masalah-masalah yang muncul, akan
tetapi juga membantu memperoleh pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaan. Salah satu tujuan
dilaksanakannya bimbingan karier di SMP adalah agar para peserta
didik memahami dan dapat menentukan tujuan karier serta
memiliki bekal untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan
berikutnya yaitu SMA ataupun SMK. Layanan bimbingan karier
memiliki peran yang sangat penting di sekolah, khususnya
memberi arah yang baik pada siswa dalam memilih karier ataupun
jurusan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

Pada saat peneliti melaksanakan Program Pengalaman
Lapangan atau PPL di SMP N 13 Yogyakarta tahun ajaran
2012/2013, peneliti memberikan bimbingan di kelas IX B dengan
topik kemana setelah SMP dan meminta para siswa untuk mengisi
lembar

kerja yang telah disediakan oleh peneliti yang berisi

pertanyaan pilihan SMA atau SMK yang ingin dimasuki beserta
alasannya memilih pilihan yang bersangkutan. Ternyata hasil yang
didapat adalah 63% dari 27 siswa memilih SMK dan 37% memilih
SMA. Dari respons siswa ditemukan beberapa hal, sebagai berikut:
siswa merasa bingung dalam menentukan studi lanjutnya, siswa
tidak bisa memberikan alasan, siswa memilih sekolah tertentu atas
dasar permintaan dari orang tuanya bukan merupakan pilihannya
sendiri, siswa memilih sekolah tertentu hanya karena temantemannya memilihnya. Penulis juga sempat berdialog dengan
beberapa siswa dari kelas yang berbeda tentang rencana studi lanjut
mereka. Jawaban mereka hampir sama dengan jawaban para siswa
kelas IX B.
Berdasarkan hasil di atas penulis mendapatkan bahwa siswa
belum matang dalam hal kariernya. Karena itu peneliti ingin
mengungkap kematangan karier siswa kelas IX SMP Negeri 13
Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014. Penulis menganggap hal ini
perlu diungkap, karena dengan mengetahui kematangan karier
siswa, guru BK dapat memberikan bantuan yang sesuai, antara lain

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

dengan menyajikan topik-topik bimbingan karier yang relevan
untuk meningkatkan kematangan karier siswa.
B. Rumusan Masalah
Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana tingkat kematangan karier siswa kelas IX SMP
Negeri 13 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014?
2. Topik-topik bimbingan karier manakah yang sesuai untuk
meningkatkan kematangan karier siswa kelas IX SMP Negeri
13 Yogyakarta?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mendeskripsikan tingkat kematangan karier siswa kelas IX
SMP Negeri 13 Yogyakarta.
2. Menyusun topik-topik bimbingan karier yang sesuai untuk
meningkatkan kematangan karier siswa kelas IX SMP Negeri
13 Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi berbagai pihak
yaitu :
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan khususnya
oleh

mahasiswa

Bimbingan

dan

Konseling

untuk

mengembangkan dan memperkaya pengetahuan mengenai

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

kematangan karier siswa sebagai bekal seorang calon guru
Bimbingan dan Konseling di sekolah.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Guru Pembimbing
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru
Bimbingan dan Konseling untuk melihat topik-topik
bimbingan karier yang sesuai untuk siswa Sekolah
Menengah Pertama.
b. Bagi Guru Mata Pelajaran
Hasil penelitian ini dapat memberikan inspirasi
kepada Guru Mata Pelajaran untuk melihat apa yang dapat
dilakukannya untuk membantu meningkatkan kematangan
karier siswa.
c. Bagi Peneliti
Peneliti mendapatkan kesempatan untuk melakukan
penelitian dan belajar mengenai kematangan karier dan
topik-topik bimbingan yang relevan untuk kelas IX.
d. Peneliti Lain
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber
inspirasi bagi peneliti lain untuk melihat topik penelitian
yang tepat untuk ditindaklanjuti.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

E. Definisi Operasional
1.

Kematangan karier
Kematangan karier adalah tingkat penyelesaian tugastugas perkembangan karier pada tahap eksplorasi karier seperti
yang dimaksudkan dalam item-item kuesioner yang digunakan.

2.

Bimbingan karier
Bimbingan karier adalah upaya membantu peserta didik
untuk

memahami

dirinya,

mengenal

dunia

kerja,

mempersiapkan masa depannya sesuai dengan potensinya, dan
mampu

mengambil

bertanggungjawab

keputusan

secara

tepat

dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi uraian tentang pengertian karier, perkembangan
karier, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan karier,
tahap-tahap perkembangan karier dan tugas-tugas perkembangan karier,
kematangan karier, dan bimbingan karier.
A. Pengertian Karier
Winkel & Sri Hastuti (2010: 623) mengemukakan bahwa kata
karier diambil dari bahasa Inggris, yaitu career. Ada beberapa kata
yang mempunyai makna yang sama yaitu job, employment, dan
occupation. Akan tetapi kata-kata tersebut sebenarnya mempunyai
penekanan yang berbeda. Kata job dan employment lebih menekankan
pekerjaan yang digeluti seseorang dan upah yang diperolehnya tetapi
tidak sebegitu menikmati pekerjaan yang digelutinya. Kata occupation
menunjukkan pekerjaan yang sudah dapat diresapi dan dinikmati oleh
pelakunya, tetapi pekerjaan yang bersangkutan hanya terbatas pada
jam-jam kerja saja. Career digunakan untuk pekerjaan yang dinikmati
oleh seseorang dan yang dianggapnya sebagai panggilan hidup serta
mewarnai gaya hidupnya.
Preffer (2002: 256) mengemukakan bahwa karier adalah
bagian dari perjalanan dan tujuan hidup seseorang. Setiap orang
berhak dan berkewajiban untuk sukses mencapai karier yang baik.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

Gunarsa (2001: 238) mengemukakan bahwa karier erat hubungannya
dengan perjalanan atau tujuan hidup seseorang yang ingin dicapai.
Anoraga (2006: 64) mendefinisikan karier secara sempit dan luas.
Secara sempit yaitu upaya mencari nafkah, mengembangkan profesi,
dan meningkatkan kedudukan. Sedangkan secara luas karier
merupakan langkah maju sepanjang hidup atau mengukir kehidupan
seseorang.
B. Perkembangan Karier
Hal-hal pokok tentang perkembangan karier adalah sebagai
berikut: (Winkel & Hastuti, 2010: 646-647)
1.

Perkembangan karier adalah suatu proses yang terkait secara
sosial, artinya perkembangan ini ikut dipengaruhi oleh lingkungan
kebudayaan, kondisi ekonomi, kondisi geografis, status jebis
kelamin, dan status kelompok sosial (social class membership).

2.

Perkembangan karier bercirikan perubahan. Ada dua macam
perubahan, yakni perubahan yang berlangsung dalam diri individu
akibat pertambahan umur dan pengalaman, yang kedua-duanya
mendatangkan berbagai pergeseran dalam harapan, kesukaan,
kemampuan, minat, dan perubahan yang terjadi di luar individu
berupa perubahan dalam kesempatan konkret yang terbuka
baginya sebagai akibat dari gelombang pergeseran dalam kondisi
ekonomi dan lingkup-lingkup jabatan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3.

9

Pilihan karier kerap disertai rasa gelisah dan takut, jangan-jangan
dibuat pilihan yang salah. Selama proses perkembagan karier
pada saat-saat tertentu harus diambil suatu keputusan penting,
yang berarti memilih dari beberapa alternative yang dibuka.
Pilihan yang salah kelak membawa aneka konsekuensi yang berat,
yang menggerogoti kebahagiaan hidup. Rasa gelisah ini dapat
bertambah lagi kalau kondisi sosial-ekonomi masyarakat tidak
sebegitu stabil, sehingga individu merasa sulit memperkirakan
akibat positif atau negative dari pilihannya.

4.

Terdapat

berbagai

indikasi

bahwa

perkembangan

karier

berlangsung secara bertahap dan terjadi pergeseran dalam
preferensi, dari mrmilih golongan jabatan yang berlingkup luas ke
memilih jabatan tertentu.
5.

Orang berbeda-beda dalam kemampuan, minat, dan sifat-sifat
kepribadian, serta mereka memiliki konstelasi kualifikasi yang
memungkinkan memegang sejumlah jabatan. Tidak ada satusatunya jabatan yang cocok bagi seseorang.

6.

Terdapat interaksi antara faktor-faktor internal pada individu
sendiri dan faktor-faktor eksternal di luar individu yang bersifat
sangat kompleks.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

C. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Perkembangan
Karier
The National Vocational Guidance Association merumuskan
definisi perkembangan karier sebagai berikut: “Gabungan faktorfaktor psikologis, sosiologis, pendidikan fisik, ekonomis, dan
kesempatan, yang bersama-sama membentuk jabatan seseorang”.
Gabungan-gabungan ini mencakup banyak faktor internal dan
eksternal. Faktor-faktor internal dan eksternal yang dimaksudkan
adalah sebagai berikut (Winkel & Sri Hastuti, 2010: 647-655):
1. Faktor-faktor internal
Faktor-faktor internal berbeda antara satu dengan yang
lainnya. Namun demikian faktor-faktor ini tidak dapat dipisahpisahkan karena memiliki keterkaitan satu sama lain dalam
membentuk kepribadian seseorang. Faktor-faktor yang dimaksud
yaitu:
a. Taraf inteligensi, yaitu taraf kemampuan untuk mencapai
prestasi-prestasi yang di dalamnya berpikir memegang
peranan.

Menurut

Binet,

hakikat

intelegensi

adalah

kemampuan untuk mengadakan penyesuaian dalam rangka
mencapai tujuan itu, dan untuk menilai keadaan diri secara
kritis serta obyektif. Dalam mengambil suatu keputusan
mengenai pilihan jabatan, tinggi rendahnya taraf intelegensi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

yang

dimiliki

seseorang

sudah

berpengaruh,

11

apakah

pilihannya baik dan efektif atau tidak.
b. Bakat khusus, yaitu kemampuan yang menonjol di suatu
bidang usaha kognitif, bidang ketrampilan, atau bidang
kesenian. Sekali terbentuk, suatu bakat khusus menjadi bekal
yang memungkinkan untuk memasuki berbagai bidang
pekerjaan tertentu (fields of occupation) dan mencapai
tingkatan lebih tinggi dalam suatu jabatan (levels of
occupation).
c. Minat, yaitu kecenderungan yang agak menetap pada
seseorang untuk merasa tertarik pada suatu bidang tertentu
dan merasa senang berkecimpung dalam berbagai kegiatan
yang berkaitan dengan bidang itu. Sehubungan dengan
variasi kegiatan yang dilakukan, orang dapat lebih berminat
menangnai benda-benda mati (things), berurusan dengan
orang (people), atau bergumul dengan data dan ide-ide yang
diolah secara mental dan dihubungkan satu sama lain (data
and ideas).
d. Sifat-sifat, yaitu ciri-ciri kepribadian yang bersama-sama
memberikan corak khas pada seseorang, seperti riang
gembira, ramah, halus, teliti, terbuka, fleksibel, tertutup,
lekas gugup, pesimis, dan ceroboh.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

e. Pengetahuan, yaitu informasi yang dimiliki tentang bidangbidang pekerjaan dan tentang diri sendiri. Informasi tentang
dunia kerja yang dimiliki oleh orang muda dapat akurat dan
sesuai dengan kenyataan atau tidak akurat dan bercirikan
idealisasi. Bilamana informasi yang tidak akurat diganti
dengan informasi yang lebih akurat, ada kemungkinan orang
muda mengalihkan perhatiannya dari beberapa jabatan yang
mula-mula didambakan ke lingkup jabatan yang belum
ditinjau.
f. Keadaan jasmani, yaitu cirri-ciri fisik yang dimiliki seseorang
seperti badan, tampan dan tidak tampan, ketajaman
penglihatan dan pendengaran baik atau kurang baik,
mempunyai kekuatan otot tinggi atau rendah, dan jenis
kelamin.
2. Faktor-faktor eksternal
Faktor-faktor eksternal dapat dibedakan yang satu dengan
yang lain, tetapi tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena
bersama-sama menciptakan keseluruhan ruang gerak hidup.
Perkembangan karier berlangsung di dalam lingkup ruang gerak
itu dan pilihan jabatan tidak dapat melampaui batas-batas itu,
sebagaimana dikatakan diatas, dapat terjadi perubahan pada faktor
eksternal meskipun tidak dalam gradasi yang sama pada masingmasing faktor. Faktor eksternal adalah sebagai berikut:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

a.

13

Masyarakat, yaitu lingkungan sosial-budaya di mana orang
muda

dibesarkan.

Lingkungan

ini

luas

sekali

dan

berpengaruh besar terhadap pandangan dalam banyak hal
yang dipegang teguh oleh setiap keluarga, yang pada
gilirannya

menanamkannya

pada

anak-anak.

Pandangan/keyakinan ini mencakup gambaran tentang luhur
rendahnya aneka jenis pekerjaan, peranan pria dan wanita
dalam kehidupan masyarakat, dan cocok tidaknya jabatan
tertentu untuk pria dan wanita.
b.

Keadaan sosial-ekonomi negara atau daerah, yaitu laju
pertumbuhan ekonomi yang lambat atau cepat; stratifikasi
masyarakat dalam golongan sosial-ekonomi tinggi, tengah
dan rendah; serta diverdifikasi masyarakat atas kelompokkelompok yang terbuka atau tertutup bagi anggota dari
kelompok lain. Semua ini berpengaruh terhadap terciptanya
suatu

bidang

pekerjaan

baru

terhadap

terbuka

atau

tertutupnya kesempatan kerja bagi orang muda.
c.

Status sosial-ekonomi keluarga, yaitu tingkat pendidikan
orangtua, tinggi rendahnya pendapatan orangtua, jabatan
ayah dan ibu, daerah tempat tinggal, dan suku bangsa. Anakanak berpartisipasi dalam status sosial-ekonomi keluarganya.
Status ini ikut menentukan tingkat pendidikan sekolah yang
dimungkinkan,

jumlah

kenalan pegangan

kunci

bagi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

beberapa jabatan tertentu yang dianggap masih sesuai dengan
status sosial tertentu.
d.

Pengasuh dari seluruh anggota keluarga besar dan keluarga
inti. Orangtua, saudara kandung dari orangtua, an kakak
menyatakan

segala

harapan

mereka

serta

mengkomunikasikan pandangan dan sikap tertentu terhadap
pendidikan dan pekerjaan.
e.

Pendidikan sekolah, yaitu pandangan dan sikap yang
dikomunikasikan kepada anak didik oleh staf petugas
bimbingan dan tenaga pengajar mengenai nilai-nilai yang
terkandung dalam bekerja, tinggi rendahnya status sosial
jabatan-jabatan, dan kecocokan jabatan tertentu untuk anak
laki-laki atau anak perempuan.

f.

Pergaulan dengan teman-teman sebaya, yaitu beraneka
pandangan dan variaso harapan tentang masa depan yang
terungkap dalam pergaulan sehari-hari. Pandangan dan
harapan yang bernada optimis akan meninggalkan kesan
dalam hati yang jauh berbeda dengan kesan yang timbul nila
terdengar keluhan-keluhan.

g.

Tuntutan yang melekat pada masing0masing jabatan dan
pada setiap program studi atau latihan, yang mempersiapkan
seseorang untuk diterima pada jabatan tertentu dan berhasil di
dalamnya. Sehubungan, dengan pilihan program studi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

sebagai persiapan untuk memegang jabatan tertentu, harus
diingat bahwa orang muda tidak mesti menyukai semua
kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka program studi
itu.
D. Tahap-tahap Perkembangan Karier dan Tugas Perkembangan
Karier
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai tahap
perkembangan karier dan tugas perkembangan karier menurut Donal
(Osipow, 1973: 138-139):
1. Tahap pertumbuhan atau the growth stage (dari lahir hingga usia
14 tahun)
Tugas perkembangan pada tahap ini adalah membentuk gambaran
diri, mengembangkan orientasi ke arah dunia kerja, dan mulai
memahami arti pekerjaan. Mereka mulai mengembangkan
kemampuannya melalui kegiatan bermain, belajr di sekolah,
membantu tugas-tugas rumah, orang tua dan kegiatan anak-anak
lain.
2. Tahap eksplorasi atau the exploratory stage (usia 14-24)
Tahap ini dibagi dalam tiga subtahapan yang masing-masing
memiliki tugas perkembangan tersendiri, yaitu:
a. Tentatif atau crystallization (usia 14-17)
Siswa SMP masuk pada tahap ekplorasi karier
subtahapan tentatif. Siswa dikatakan matang dalam hal

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

kariernya apabila siswa tersebut mampu melaksanakan dengan
baik tugas perkembangan karier yang ada pada fase eksplorasi
subtahapan tentatif. Adapun tugas perkembangan pada fase
ini adalah:
1) Memiliki kesadaran akan kebutuhan untuk memperoleh
kejelasan minat karier.
2) Mampu memanfaatkan sumber-sumber belajar yang
mengarah pada preferensi karier.
3) Memiliki kesadaran akan adanya banyak faktor dalam
pilihan karier yang harus dipertimbangkan.
4) Memiliki kesadaran akan adanya berbagai kemungkinan
yang mempengaruhi pencapaian tujuan.
5) Memiliki kemampuan mengidentifikasi dan membedakan
minat dan nilai-nilai hidup.
6) Memiliki kesadaran akan hubungan masa sekarang dan
masa depan.
7) Memiliki

kemampuan

merumuskan

kesukaan

yang

bersifat umum
8) Tumbuhnya minat terhadap sesuatu yang relatif menetap.
9) Memiliki usaha untuk menggali informasi yang relevan
dengan karier yang diminati.
10) Mampu menyusun rencana berkaitan dengan usaha
pencapaian karier yang diminati.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

11) Bijaksana dalam mensikapi preferensi karier.
Tugas perkembangan inilah yang dijadikan dasar kisikisi kuesioner.
b. Transisi atau specification (18-21)
Tugas perkembangan fase ini adalah:
1) Tumbuhnya

kesadaran

akan

kebutuhan

untuk

mengkhususkan pilihan karier atau preferensi karier.
2) Mampu memanfaatkan sumber-sumber belajar yang
mengarah pada pengkhususan preferensi karier.
3) Memiliki kesadaran akan adanya banyak faktor dalam
pilihan karier yang harus dipertimbangkan.
4) Memiliki kesadaran akan adanya berbagai kemungkinan
mempengaruhi pencapaian tujuan.
5) Memiliki

kemampuan

mengidentifikasi

dan

membedakan minat dan nilai-nilai hidup.
6) Memiliki kesadaran akan hubungan masa sekarang dan
masa depan.
7) Mampu mengkhususkan preferensi karier
8) Mampu menunjukkan preferensi karier yang relatif
menetap.
9) Memiliki usaha untuk menggali informasi yang relevan
dengan karier yang diminati.
10) Mampu menyususun rencana berkaitan dengan usaha

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

pencapaian karier yang diminati.
11) Bijaksana dalam mensikapi preferensi karier.
c. Percobaan atau implementation (usia 21-24)
Tugas perkembangan karier pada tahap ini adalah:
1) Memiliki kesadaran akan kebutuhan untuk mewujudkan
atau mengimplementasikan pilihan karier.
2) Mampu menyusun rencana untuk terjun ke dalam dunia
pekerjaan.
3) Mampu melaksanakan rencana karier yang sudah disusun
untuk memeuhi tuntutan kualitas dalam memasuki dunia
kerja.
4) Mampu mendapatkan pekerjaan awal.
3. Tahap pemapanan atau establishment dan masing-masing
mempunyai tugas perkembangan tersendiri, yaitu:
Tahap pemapanan mempunyai dua subtahapan, yaitu:
a. Uji coba atau stabilization (usia 24-30)
Tugas perkembangan karier pada subtahapan ini adalah:
1) Memiliki

kesadaran

akan

kebutuhan

memperoleh

kestabilan karier.
2) Mampu menyusun rencana untuk tetap mempertahankan
karier.
3) Menjadi semakin berkualitas dan menuju karier yang
stabil atau dapat menerima kemungkinan kariernya tidak

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

menjadi stabil karena berbagai faktor.
4) Mampu mendapatkan pekerjaan yang tetap dan stabil
atau melakukan tindakan tertentu atas kemungkinan
tidak mendapatkan pekerjaan yang stabil.
b. Peningkatan atau consolidation (usia 31-44)
Tugas perkembangan karier pada subtahapan ini adalah:
1) Memiliki kesadaran akan kebutuhan memantapkan dan
meningkatkan karier.
2) Memiliki

informasi

tentang

bagaimana

caranya

memantapkan dan meningkatkan karier.
3) Mampu membuat perencanaan untuk memantapkan dan
meningkatkan kualitas dan posisi karier.
4) Mampu melakukan rencana konkret untuk pemantapan
dan peningkatan kualitas dan posisi karier.
4. Mempertahankan atau maintenance stage (usia 44-64)
Tugas

perkembangan

pada

tahap

ini

adalah

mempertahankan status, prestasi, dan segala hal yang telah
diperoleh dalam karier.
5.

Penurunan atau decline stage (usia 65 hingga meninggal dunia)
Tahap kelima ini mempunyai dua subtahapan yaitu:
a. Perlambatan (usia 65-70)
Tugas perkembangan karier subtahapan ini adalah:
1) Memiliki penurunan aktivitas karier atau pekerjaan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

2) Pensiun
3) Mampu merencanakan dan melakukan aktivitas lain
sebagai sumber kepuasan lain pengganti karier atau
pekerjaan, seperti melakukan kerja sosial, kerja paruh
waktu, dan lain-lain.
b.

Pensiun (usia 71 hingga meninggal dunia)
Variasi dalam berhenti bekerja secara total atau pindah
ke kerja paruh waktu, menjadi sukarelawan , atau aktivitas
hiburan. Tugas perkembangan karier pada subtahapan ini
adalah mengembangkan peran nonprofesi, menemukan
lapangan yang baik untuk masa pension, melakukan apa yang
selalu ingin dikerjakan, dan mengurangi jam kerja.

E. Kematangan Karier
Super (Zunker, 1986) mengatakan bahwa kematangan karier
adalah pemenuhan atau penyelesaian tugas-tugas perkembangan karier
sesuai dengan tingkat perkembangan tertentu. Kematangan karier
ditandai dengan adanya kesesuaian antara perilaku karier yang
diperlihatkan individu dengan perilaku karier yang seharusnya
dilakukan atau diharapkan pada rentang usia perkembangan tertentu
(tahap perkembangan karier yang sedang dihadapi individu). Perilaku
karier yang seharusnya dilakukan atau diharapkan dari individu dapat
disebut juga tugas-tugas perkembangan karier. Apabila perilaku karier
yang diperlihatkan individu semakin sesuai dengan tugas-tugas

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

perkembangan karier pada setiap tingkat perkembangan karier, berarti
tingkat kematangan karier individu semakin tinggi atau semakin
matang. Individu yang memiliki tingkat kematangan karier yang tinggi
pada tahap perkembangan karier yang sedang dihadapinya dapat
melangkah ke tahap perkembangan karier selanjutnya.
Super (Winkel, 2010: 633) mengemukakan bahwa kematangan
karier menunjuk pada keberhasilan seorang menyelesaikan tugas-tugas
perkembangan karier yang khas pada tingkat perkembangan tertentu.
Indikasi-indikasi dari kematangan karier adalah misalnya kemampuan
membuat rencana, kerelaan untuk memikul tanggung jawab, serta
kesadaran membuat rencana, kerelaan untuk memikul tanggung jawab,
serta kesadaran akan faktor-faktor internal dan eksternal yang harus
dipertimbangkan dalam membuat pilihan jabatan atau memantabkan
diri dalam suatu jabatan. Indikasi-indikasi ini dapat dijabarkan lebih
lanjut pada masing-masing tahap perkembangan karier, lebih-lebih
selama masa remaja dan masa dewasa muda.
Super (Zunker, 1986) mengemukakan bahwa proses pemilihan
karier berlangsung dalam rangkaian kesatuan atau kontinum tahap
perkembangan karier dari tahap eksplorasi sampai tahap kemunduran.
Proses pemilihan karier dapat berhasil dengan baik apabila individu
menunjukan

perilaku

karier

yang

sesuai

dengan

tugas-tugas

perkembangan karier yang terenatang dalam rangkaian tahap
eksplorasi sampai kemunduran. Dengan demikian, kematangan karier

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

ditandai dengan taraf keberhasilan individu dalam berperilaku karier
yang mengarah pada pilihan karier yang diminati.
Berdasarkan uraian pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
kematangan
perkembangan

karier
karier

adalah
pada

tingkat
tahap

penyelesaian
ekplorasi

tugas-tugas

karier.

Tugas

perkembangan karier tersebut adalah memiliki kesadaran akan
kebutuhan untuk memperoleh kejelasan minat karier, mampu
memanfaatkan sumber-sumber belajar yang mengarah pada preferensi
karier, memiliki kesadaran akan adanya banyak faktor dalam pilihan
karier yang harus dipertimbangkan, memiliki kesadaran akan adanya
berbagai kemungkinan yang mempengaruhi pencapaian tujuan,
memiliki kemampuan mengidentifikasi dan membedakan minat dan
nilai-nilai hidup, memiliki kesadaran akan hubungan masa sekarang
dan masa depan, memiliki kemampuan merumuskan kesukaan yang
bersifat umum, tumbuhnya minat terhadap sesuatu yang relatif
menetap, memiliki usaha menggali informasi yang relevan dengan
karier yang diminati, mampu menyusun rencana berkaitan dengan
usaha pencapaian karier yang diminati, bijaksana dalam mensikapi
preferensi karier. Tugas perkembangan tersebut yang dijadikan dasar
kisi-kisi kuesioner.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23

F. Bimbingan Karier
Dalam kamus bahasa Inggris Guidance (bimbingan) dikaitkan
dengan kata asal guide, yang diartikan sebagai berikut: menunjukkan
jalan

(showing

the

way);

memimpin

(leading);

menuntun

(conducting); memberikan petunjuk (giving instruction); mengatur
(regulating); mengarahkan (governing); memberikan nasihat (giving
advice).
Prayitno (2004: 99) mengatakan bahwa bimbingan adalah
proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli
kepada seseorang atau beberapa individu, baik anak-anak, remaja,
maupun dewasa, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan
kemampuan dirinya sendiri dengan memanfaatkan kekuatan individu
dan sarana yang dikembangkan berdasarkan norma-norma yang
berlaku.
Moegiadi (Winkel & Sri Hastuti, 2004: 29) mengatakan bahwa
bimbingan dapat berarti suatu usaha untuk melengkapi individu
dengan pengetahuan, pengalaman dan informasi tentang dirinya
sendiri; suatu cara pemberian pertolongan atau bantuan kepada
individu untuk memahami dan mempergunakan secara efisien dan
efektif segala kesempatan yang dimiliki untuk perkembangan
pribadinya; sejenis pelayanan kepada individu-individu, agar mereka
dapat menentukan pilihan, menetapkan tujuan dengan tepat dan
menyusun

rencana

yang

realistis,

sehingga

mereka

dapat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

24

menyesuaikan diri dengan memuaskan di dalam lingkungan di mana
mereka hidup; suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan
kepada individu dalam hal: memahami diri sendiri; menghubungkan
pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan; memilih,
menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya
sendiri dan tuntutan dari lingkungan.
Menurut Winkel (2010: 114) bimbingan karier adalah
bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam
memilih lapangan kerja atau jabatan / profesi tertentu serta membekali
diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri
dengan berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan yang dimasuki.
Bimbingan karier juga dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan
kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus dilihat sebagai
bagian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam
setiap pengalaman belajar bidang studi.
Secara rinci, tujuan bimbingan karier adalah untuk membantu
para siswa agar (Walgito, 2010):
a. Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang
berkaitan dengan potensinya, yaitu mengenai kemampuan, minat,
bakat, sikap,sifat, kebiasaan dan cita-citanya.
b. Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan
yang ada dalam masyarakat.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

25

c. Menghargai berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan
potensi

yang

ada

dalam

dirinya, mengetahui

jenis-jenis

pendidikan dan latihan yang diperlukan bagi suatu bidang
tertentu, serta memahami hubungan usaha dirinya yang sekarang
dengan masa depannya.
d. Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul, yang
disebabkan oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta
mencari jalan untuk dapat mengatasi hambatan-hambatan yang
bersangkutan.
e. Para siswa merencanakan masa depannya, serta menemukan
karier dan kehidupannya yang serasi atau sesuai.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karier
adalah upaya membantu peserta didik untuk memahami dirinya,
mengenal dunia kerja, mempersiapkan masa depan yang sesuai
dengan potensinya, dan mampu mengambil keputusan secara tepat
dan bertanggungjawab.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi uraian tentang jenis penelitian, populasi penelitian,
instrumen penelitian, validitas, reliabilitas, prosedur pengumpulan data,
dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode
survei. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk
memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian
dilakukan (Furchan, 20011: 447).

Tujuan penelitian ini adalah

mendeskripsikan tingkat kematangan karier siswa kelas IX SMP
Negeri 13 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 dan implikasinya pada
usulan topik-topik bimbingan karier.
B. Populasi Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP N 13
Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014. Uji coba alat menggunakan 1
kelas yang berjumlah 34 siswa yaitu kelas IX C, sedangkan untuk
penelitian menggunakan 4 kelas yaitu IX A, IX B, IX C, dan IX D.
Semua anggota populasi penelitian dijadikan subjek penelitian.
Karena itu penelitian ini termasuk penelitian populasi. Jumlah anggota
populasi siswa kelas IX SMP N 13 Yogyakarta tahun ajaran
2013/2014 adalah sebanyak 130 siswa yang terdiri dari 4 kelas, seperti
yang disajikan dalam tabel 1.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

27

Tabel 1
Rincian Jumlah Siswa Kelas IX SMP N 13 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2013/2014
Kelas
IX A
IX B
IX C
IX D
Total

Jumlah
33
31
34
32
130

C. Instrumen Penelitian
1. Kuesioner
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kuesioner kematangan karier yang disusun sendiri oleh
peneliti dengan dibantu dosen pembimbing. Kuesioner yang
dipakai dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap
kematangan karier siswa SMP kelas IX, yang rentang usianya
berkisar 14-17 tahun. Kuesioner disusun berdasarkan tugas
perkembangan karier yang sesuai dengan tahap perkembangan
karier siswa SMP kelas IX yaitu tahap eksplorasi subtahapan
tentatif yaitu: memiliki kesadaran akan kebutuhan untuk
memperoleh kejelasan minta karier, memiliki kemampuan
mengidentifikasi dan membedakan minat dan nilai-nilai hidup,
mampu memanfaatkan sumber-sumber belajar yang mengarah
pada preferensi karier, memiliki kesadaran akan adanya berbagai
kemungkinan yang mempengaruhi pencapaian tujuan, memiliki

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

28

kemampuan merumuskan kesukaan yang bersifat umum, mampu
menyusun rencana berkaitan dengan usaha pencapaian karier
yang diminati, memiliki kesadaran akan adanya banyak faktor
dalam pilihan karier yang harus dipertimbangkan, memiliki
kesadaran akan hubungan masa sekarang dan masa depan,
bijaksana dalam mensikapi preferensi karier, tumbuhnya minat
terhadap sesuatu yang relative menetap pada pilihan karier,
memiliki usaha untuk menggali informasi yang relevan dengan
karier yang diminati. Tugas perkembangan karier tersebut
disesuaikan dengan kemampuan dan perkembangan siswa kelas
IX SMP.
2. Format pernyataan
Pernyataan dalam kuesioner ini terdiri dari 2 kelompok
yaitu pernyataan yang bersifat positif dan pernyataan yang
bersifat negatif . Penentuan skor untuk setiap pernyataan adalah
sebagai berikut:
a.

Skor untuk pernyataan yang bersifat positif (favourable)
adalah sebagai berikut: “Sangat Setuju” (SS) diberi skor 4,
“Setuju” (S) diberi skor 3, “Tidak Setuju” diberi skor 2,
“Sangat Tidak Setuju” (STS) diberi skor 1.

b.

Skor

Dokumen yang terkait

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

0 1 147

DESKRIPSI TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA-SISWI KELAS VIII SMP NEGERI I TEPUS GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20072008 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar S

0 0 134

KEMATANGAN KARIER SISWA KELAS IX SMP PANGUDI LUHUR 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20072008 FASE EKSPLORASI KARIER DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN PROGRAM BIMBINGAN KARIER KLASIKAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pend

0 0 250

DESKRIPSI TINGKAT PENERIMAAN DIRI SISWA-SISWI KELAS X DAN XI SMAK SANG TIMUR YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20092010 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 93

DESKRIPSI PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG DIHADAPI PARA SISWA KELAS VIII SMP TAMAN DEWASA JETIS YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20102011 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ge

0 0 122

DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20092010 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbinga

0 0 146

DESKRIPSI KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VIII SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20112012 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program

0 1 150

DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR INTRINSIK DALAM BELAJAR SISWA KELAS VII SMP STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20112012 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidi

0 0 115

DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR INTRINSIK SISWA KELAS VIII SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Progra

0 1 96

DISKRIPSI AKTUALISASI DIRI SISWI REMAJA ASRAMA STELLA DUCE SAMIRONO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP TOPIK-TOPIK BIMBINGAN KELOMPOK PRIBADI-SOSIAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidi

0 0 110