PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKHLAK MATERI AKHLAK TERCELA MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS X AGAMA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2017 - Test Repository

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKHLAK

MATERI AKHLAK TERCELA MELALUI METODE MAKE A MATCH

PADA SISWA KELAS X AGAMA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI

(MAN) TENGARAN

TAHUN PELAJARAN 2017

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

  

Oleh

NUR AZIZAH

NIM 11113039

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKHLAK

MATERI AKHLAK TERCELA MELALUI METODE MAKE A MATCH

PADA SISWA KELAS X AGAMA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI

(MAN) TENGARAN

TAHUN PELAJARAN 2017

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi SebagianTugas dan Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

  

Oleh

NUR AZIZAH

NIM 11113039

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO “Jadilah diri sendiri dan apabila diri sendiri bisa maka lakukanlah”

  PERSEMBAHAN

  Untuk orang tuaku, Para dosenku, guruku, saudaraku,

  Sahabat-sahabat seperjuanganku, Dan teman spesialku yang selalu setia”menemaniku”.

  

ABSTRAK

Judul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKHLAK

MATERI AKHLAK TERCELA MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS X AGAMA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2017

  Penulis : NurAzizah NIM : 11113039 Kata Kunci : Prestasi Belajar dan Metode make a match

  Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan atas dasar rendahnya prestasi belajar siswa. Dari data tes formatif diketahui dari jumlah siswa 34 hanya ada 14 siswa (41,18%) yang mendapat nilai sesuai batas ketuntasan minimal yaitu 75. Hal ini disebabkan oleh sikap siswa yang kurang minat dan respon pada saat pembelajaran akhlak tercela berlangsung. Penyebab lainnya dikarenakan sifat malas, kurang aktif, malu, kurang percaya diri dalam menuangkan ide sehingga penguasaan materi kurang dan model pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik yaitu metode ceramah. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi tersebut, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran make a match yang diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi siswa kelas X Agama MAN Tengaran.

  Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah : apakah menggunakan model Pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan prestasi belajar akhlak materi akhlak tercela siswa kelas X Agama MAN Tengaran ? Berkaitan dengan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode make a match dapat meningkatkan prestasi belajar akhlak materi akhlak tercela pada siswa kelas

  X Agama di MAN Tengaran. Perlakuan tindakan dilaksanakan tiga siklus berkelanjutan. Data diolah secara deskriptif persentase ketercapaian ketuntasan belajar dan tingkat ketuntasan belajar klasikal.

  Kajian ini menunjukkan bahwa metode make a match bisa meningkatkan prestasi belajar akhlak materi akhlak tercela pada siswa kelas X Agama MAN Tengaran tahun 2017. Hal ini dibuktikan keberhasilan siswa pada siklus I 41,18%. Pada siklus II mengalami peningkatan 32,35% dari 41,18% menjadi 73,53%. Pada siklus III mengalami peningkatan sebesar 25,47% dari 73,53% menjadi 100%. Hal ini berarti terjadi peningkatan dari pra tindakan ke siklus I lalu ke siklus II kemudian terjadi peningkatan yang cukup besar pada siklus III. Perbandingan ini cukup sampai pada siklus III karena pada siklus tersebut sudah mencapai ketuntasan kriteria minimal atau kriteria pencapaian, oleh karena itu siklus dihentikan.

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

  Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas karunianya sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik. Sholawat dan salam semoga senantiasa terlanjtunkan untuk Rasulullah Muhammad yang menjadi sebaik-baiknya panutan.

  Peneliti menyadari jika skripsi ini jauh dari sempurna dan tanpa bantuan dari berbagai pihak tak kan mungkin terselesaikan dengan judul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKHLAK MATERI AKHLAK TERCELA MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS X AGAMA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) TENGARAN TAHUN

  PELAJARAN 2017 .”

  Untuk itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Salatiga.

  4. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M. Si. Selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran, arahan dan bimbingan dengan penuh keikhlasan dalam penulisan skripsi ini.

  5. Bapak Drs. Badwan, M. Ag. Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan semangat dan nasihat dalam kelancaran penulisan skripsi ini.

  6. Segenap Bapak Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga.

  7. Bapak M. Fuad, M.Pd. selaku Kepala MAN Tengaran yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengadakan penelitian.

  8. Ibu Nur Fathonah, S. Pd.I. selaku Guru Pamong mata pelajaran Akhlak yang telah membantu membimbing dan saran dalam proses penelitian sampai selesai.

  9. Bapak Drs. Sarno, M. Pd. Selaku Guru MAN Tengaran yang telah membantu memberikan arahan, bimbingan dan motivasi dalam penulisan sekripsi ini.

  10. Dewan Guru MAN Tengaran yang telah membantu peneliti selama mengadakan penelitian.

  11. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2013 dan semua teman-temanku yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat danmotivasi dalam penulisan skripsi ini.

  12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu pelaksanaan penelitian ini.

  Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam laporan ini, oleh karena itu kami sangat mengharabkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan laporan ini. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. AmiinyaRobbal’aalamiin Wassalamu’alaikumwr.wb.

  Salatiga, 19 September 2017 Penulis

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i HALAMAN LOGO .......................................................................................... ii HALAMAN JUDUL ......................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ....................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN......................................................... vi MOTO DAN PERSEMBAHAN....................................................................... vii NOTA DINAS .................................................................................................. viii ABSTRAK ........................................................................................................ ix KATA PENGANTAR ...................................................................................... xi DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiii

  BAB I PENDAHULUAN B. Rumusan Masalah ................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian .................................................................... 4 D. HipotesisTindakan dan Indikator Keberhasilan ...................... 4 E. Manfaat Penelitian .................................................................. 5 F. Definisi Operasional................................................................ 5 G. Metode Penelitian.................................................................... 6

  1. Rencana penelitian ............................................................ 6

  2. Tempat danWaktu ............................................................. 7

  3. Subjek Penelitian ............................................................... 7

  4. Langkah-Langkah ............................................................. 8

  5. Pengumpulan Data ............................................................ 9

  6. Instrumen Penelitian.......................................................... 10

  7. Analisis Data ..................................................................... 10

  H. SistematikaPenulisan............................................................... 11

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar ........................................................................ 12

  1. Pengertian Prestasi ............................................................ 12

  2. Pengertian Belajar ............................................................. 12

  3. Pengertian Prestasi Belajar ................................................ 13

  4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ........ 14

  5. Macam-Macam Prestasi Belajar ....................................... 20

  6. Cara Mengukur Prestasi Belajar........................................ 23

  7. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) ............................. 24

  B. Metode Make A Match ............................................................ 24

  1. Pengertian Make A Match ................................................. 24

  2. Dimensi Make A Match ..................................................... 25

  3. Strategi Pembelajaran dalam Make A Match .................... 26

  4. Langkah-Langkah Make A Match ..................................... 28

  5. Kelebihan dan Kelemahan Make A Match ........................ 28

  1. Pengertian Akhlak ............................................................. 29

  2. Ruang Lingkup Akhlak ..................................................... 29

  3. Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar mata Pelajaran Akhlak ............................................................................... 30

  4. Penerapan Metode Make A Match pada pembelajaran Akhlak kelas X Agama Materi Akhlak Tercela ................ 31

  5. Materi Akhlak Tercela ...................................................... 32

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Sekolah .......................................... 39

  1. Sejarah Singkat Berdirinya MAN Tengaran .................... 39

  2. Identitas Sekolah .............................................................. 41

  3. Letak Geografis ................................................................ 42

  4. Visi dan Misi .................................................................... 42

  5. Struktur Organisasi .......................................................... 43

  6. Keadaan Guru dan Siswa MAN Tengaran ....................... 47

  7. Keadaan Sarana Prasarana ............................................... 50

  8. Aktifitas Pendidikan ......................................................... 51

  B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus .................................................. 55

  1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ......................................... 56

  a. Perencanaan................................................................. 56

  b. Pelaksanaan Tindakan ................................................. 57

  c. Observasi ..................................................................... 58

  d. Refleksi ....................................................................... 59

  2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ........................................ 59

  a. Perencanaan ................................................................. 59

  b. Pelaksanaan Tindakan ................................................. 60

  c. Observasi ..................................................................... 61

  d. Refleksi ........................................................................ 61

  3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ....................................... 62

  a. Perencanaan ................................................................. 62

  c. Observasi ..................................................................... 64

  d. Refleksi ........................................................................ 64

  BAB IV HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ....................................................................... 65

  1. Siklus I .............................................................................. 65

  2. Siklus II ............................................................................. 71

  3. Siklus III ............................................................................ 78

  B. Pembahasan ............................................................................. 85

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................. 88 B. Saran ........................................................................................ 88 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... LAMPIRAN ...................................................................................................... RIWAYAT HIDUP PENULIS .........................................................................

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Struktur Organisasi MAN Tengaran ................................................. 44Tabel 3.2 Keadaan Guru MAN Tengaran ......................................................... 48Tabel 3.3 Keadaan Siswa MAN Tengara .......................................................... 50Tabel 3.4 Sarana dan Prasarana MAN Tengara ................................................ 51Tabel 3.5 Program Kurikuler MAN Tengara .................................................... 52Tabel 3.6 Program Ekstra Kulikuler MAN Tengara ......................................... 54Tabel 4.1 Hasil Nilai Prestasi Belajar Siklus I ................................................. 65Tabel 4.2 Analisis Kemampuan Nilai Prestasi Belajar Siklus I ........................ 66Tabel 4.3 Hasil Perilaku Positif Dan Negatif Siswa Siklus I ............................ 68Tabel 4.4 Hasil Observasi Siswa Siklus I ......................................................... 69Tabel 4.5 Hasil Observasi Guru Siklus I ........................................................... 70Tabel 4.6 Hasil Nilai Prestasi Belajar Siklus II................................................. 71Tabel 4.8 Hasil Perilaku Positif Dan Negatif Siswa Siklus II........................... 74Tabel 4.9 Hasil Observasi Siswa Siklus II ........................................................ 75Tabel 4.10 Hasil Observasi Guru Siklus II ....................................................... 77Tabel 4.11 Hasil Nilai Prestasi Belajar Siklus III ............................................. 78Tabel 4.12 Analisis Kemampuan Nilai Prestasi Belajar Siklus III ................... 79Tabel 4.13 Hasil Perilaku Positif Dan Negatif Siswa Siklus III ...................... 81Tabel 4.14 Hasil Observasi Siswa Siklus III ..................................................... 83Tabel 4.15 Hasil Observasi Guru Siklus III ...................................................... 84Tabel 4.16 Hasil Prestasi Belajar Siswa yang Mencapai KKM ........................ 86

  DAFTAR GRAFIK

  Grafik 4.1 Pencapaian Ketuntasan Belajar Siklus I .......................................... 67 Grafik 4.2 Pencapaian Ketuntasan Belajar Siklus II ......................................... 73 Grafik 4.3 Pencapaian Ketuntasan Belajar Siklus III........................................ 81 Grafik 4.4 Peningkatan presentase Hasil Prestasi Belajar Siswa ...................... 87

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas ................................................ 56 Gambar 1 Aktivitas Peneliti Memberikan Apersepsi........................................

  Gambar 2 Aktivitas Peneliti Memberikan Materi ............................................. Gambar 3 Aktivitas Siswa Mendapatkan Materi dari Peneliti .......................... Gambar 4 Aktivitas Siswa Menanggapi Pertanyaan dari Peneliti .................... Gambar 5 Aktivitas Siswa Mencari Pasangan Kartu ........................................ Gambar 6 Aktivitassiswamelakukanpresentasi di depankelas .......................... Gambar 7 Aktivitas Siswa Mengerjakan Soal Tes ............................................ Gambar 8 Kartu-Kartu Pertanyaan Dan Jawaban Siklus I ................................ Gambar 9 Kartu-Kartu Pertanyaan Dan Jawaban Siklus II .............................. Gambar 10 Kartu-Kartu Pertanyaan Dan Jawaban Siklus III ...........................

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKHLAK

MATERI AKHLAK TERCELA MELALUI METODE MAKE A MATCH

PADA SISWA KELAS X AGAMA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI

(MAN) TENGARAN

TAHUN PELAJARAN 2017

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

  

Oleh

NUR AZIZAH NIM 11113039

  

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan mutu pendidikan harus dilakukan dengan

  menggerakkan seluruh komponen yang menjadi subsistem dalam suatu sistem mutu pendidikan. Subsistem yang pertama dan utama dalam peningkatan mutu pendidikan adalah faktor guru. Di tangan guru hasil pembelajaran yang merupakan salah satu indikator mutu pendidikan lebih banyak ditentukan, yakni pembelajaran yang baik sekaligus bernilai sebagai pemberdayaan kemampuan dan kesanggupan peserta didik. Mutu pendidikan adalah bagaimana proses belajar mengajar yang dilakukan guru di kelas berlangsung dengan baik. (Kunandar, 2010: 48).

  Penggunaan metode pembelajaran di setiap mata pelajaran sangat penting, karena tidak semua metode pembelajaran tepat untuk semua penyampaian, waktu, kondisi, dan bidang studi. Salah satu penentu dalam kegiatan belajar mengajar adalah metode. Metode pengajaran adalah suatu cara untuk menyajikan pesan pembelajaran sehingga pencapaian hasil pembelajaran dapat optimal. Tanpa metode suatu pesan pembelajaran tidak akan dapat berproses secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar ke arah yang dicapai. Metode ceramah dalam pembelajaran Akhlak sering digunakan di setiap sekolah, hal ini mengakibatkan para siswa sulit untuk mengingat apa yang disampaikan oleh guru dan menerapkannnya dalam kehidupan sehari-hari.

  diakses pada tanggal 05 April 2017

  pukul 13.16 WIB) Dalam proses pembelajaran diharapkan mampu mencetak generasi penerus pembangun masa depan yang cerdas, kompeten, kreatif, mandiri, siap menghadapi berbagai macam tantangan. Untuk mencetak generasi yang diharapkan perlu adanya metode pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa dalam proses belajar mengajar yang dilakukan guru di kelas. Salah satu model pembelajaran yang sering digunakan saat ini adalah Make a Match (mencari pasangan) yang dikembangkan pertama kali pada 1994 oleh Lorna Curran. (Miftahul Huda, 2014: 251).

  Model pembelajaran yang mengajak siswa mencari jawaban terhadap suatu pertanyaan atau pasangan dan suatu konsep melalui suatu permainan kartu pasangan. Hal-hal yang perlu dipersiapkan jika pembelajaran dikembangkan dengan Make a Match adalah kartu-kartu. Kartu-kartu tersebut terdiri dari kartu berisi pertanyaan-pertanyaan dan kartu-kartu lainnya berisi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.

  Metode pembelajaran merupakan faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar mengajar. Dengan penggunaan metode pembelajaran yang tepat akan mendukung pencapaian tujuan mencapai tujuan pembelajaran yaitu pada saat proses belajar mengajar berlangsung di kelas para siswa lebih banyak menggunakan indera pendengarannya dibandingkan visual, sehingga apa yang dipelajari di kelas cenderung untuk dilupakan.

  Madrasah Aliyah Negeri Tengaran adalah salah satu lembaga pendidikan menengah atas yang berciri Agama Islam. Lembaga pendidikan ini berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan menerapkan metode make a match pada proses belajar mengajar di kelas. Salah satu mata pelajaran di MAN Tengaran yang menggunakan metode make a match adalah mata pelajaran Akhlak. Adanya mata pelajaran tersebut untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan peserta didik yang diwujudkan dalam akhlaknya yang terpuji. Melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah, akhlak dan Islam, akan menjadikan mereka sebagai manusia muslim yang terus berkembang dan meningkat kualitas keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, dan bermasyarakat. Di samping itu, dengan adanya penerapan metode tersebut diharapkan siswa mampu mengikuti pembelajaran secara efektif dan menyenangkan.

  Dalam pendidikan, keberhasilan seorang siswa dapat dilihat dari prestasi belajar siswa. Prestasi belajar mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut: 1) Prestasi belajar sebagai motivasi siswa untuk belajar lebih giat dan mendapat hasil yang lebih memuaskan; 2) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai siswa; 3) Prestasi belajar sebagai indikator proses belajar mengajar yang dilakukan guru di kelas; dan 4) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator sebagai cermin kualitas suatu sekolah. Berdasarkan fungsi prestasi belajar tersebut, maka fungsi prestasi belajar tersebut tidak hanya merupakan indikator keberhasilan peserta didik perorangan ataupun kelompok tetapi juga sebagai indikator keberhasilan suatu bidang tertentu dan Widoyoko, 2010: 36).

  Setiap siswa pasti mengharapkan prestasi belajar yang baik, karena setiap orang pasti menginginkan prestasi belajar yang tinggi, baik siswa, guru, maupun orang tua. Untuk mengetahui keberhasilan tersebut, siswa perlu mengikuti tes hasil belajar. Namun, tidak semua siswa dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi, karena kemampuan setiap siswa itu berbeda-beda. Ada siswa yang mampu mencapai prestasi belajar yang tinggi dan ada juga siswa yang prestasi belajarnya rendah.

  Adanya perbedaan prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal itu bersumber dari dalam individu, seperti bakat, kecerdasan, minat, dan motivasi. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang bersumber dari luar, seperti keluarga, lingkungan, dan sekolah. Salah satu contoh factor yang terjadi disekolah adalah tentang penerapan metode pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas.

  Dari uraian diatas diharapkan metode Make A Match dapat meningkatkan pengetahuan dan prestasi siswa dalam Mata Pelajaran Akhlak khususnya dalam materi Akhlak Tercela dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar Akhlak Materi Akhlak Tercela Melalui Metode Make A Match Pada Siswa Kelas X Agama Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tengaran Tahun Pelajaran 2017”.

  B. Rumusan Masalah

  Apakah metode Make A Match dapat meningkatkan prestasi belajar akhlak materi akhlak tercela pada siswa kelas X Agama di MAN Tengaran Tahun

  Pelajaran 2017 ? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar akhlak materi akhlak tercela pada siswa kelas

  D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

  Hipotesis adalah salah satu jawaban yang bersifat sementara yang terkumpul. (Ari Kunto, 2009: 67). hipotesis adalah tindakan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi. (Mulyasa, 2011: 63). Dari kedua pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan atas kesimpulan sementara terhadap permasalahan penelitian yang mungkin benar atau salah. Hipotesis ini akan diterima jika benar dan akan ditolak jika salah.

  Dalam penelitian ini akan dirumuskan hipotesis sebagai berikut, “Jika metode make a match dapat diterapkan dengan baik pada pelajaran Akhlak materi akhlak tercela dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X Agama di MAN Tengaran Tahun Pelajaran 2017

  .” Indikator keberhasilan adalah 80% tercapai nilai KKM sebesar 75.

E. Manfaat Penelitian

  Dari penulisan ini dihrapkan nantinya akan memberikan manfaat bagi semua kalangan pendidik di lembaga sekolah pada umumnya. Adapun berbagai manfaat yang diharapkan itu antara lain sebagai berikut

  1. Manfaat Teoritis Manfaat teoritis dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mendapatkn pengetahuan baru tentang implementasi metode make a

  match sebagai upaya peningkatan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Aqidah sebagai dasar penelitian selanjutnya.

  2. Manfaat Praktis a. Meningkatkan motivasi belajar siswa.

  b. Meningkatkan motifasi guru dalam memperbaiki strategi pembelajaran menjadi lebih aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

  c. Dapat digunakan sebagai pembaharuan pendidikan di sekolah. mengajar F.

   Definisi Operasional

  1. Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok, (Djamarah,

  1994: 19).

  Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, (Slameto, 1991: 2).

  Setelah menelusuri uraian diatas, maka dapat dipahami bahwa prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar-mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku, ketrampilan dan pengetahuan dan kemudian akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan.

  2. Metode make a match Guna meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam kelas, peneliti menerapkan metode pembelajaran make a match atau mencari pasangan. Metode ini merupakan salah satu alternative yang dapat diterapkan kepada siswa. Metode make a match (mencari pasangan) merupakan salah satu jenis dari metode dalam pembelajaran kooperatif. Metode ini dikembangkan oleh Lorna Curran (1994).

  (Miftahul Huda, 2013: 251).

  Hal-hal yang dipersiapkan dengan metode make a match adalah kartu-kartu, kartu-kartu tersebut terdiri dari kartu berisi pertanyaan- pertanyaan dan kartu lainnya berisi jawaban dari pertanyaan-

  Jadi yang dimaksud dengan judul penelitian yang menggunakan metode make a match ini adalah metode pembelajaran dengan mencari pasangan yang menggunakan kartu-kartu yang berisi pertanyaan dan kartu yang lainnya berisi jawaban.

G. Metode Penelitian

  1. Rancangan penelitian Penelitian tindakan kelas ini digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis menggunakan 4 (empat) tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Langkah-langkah ini terus dipahami bukan sebagai langkah-langkah yang statis, terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih merupakan momen-momen dalam spiral yang menyangkut aspek tersebut, (Arikunto, 2009 : 16).

  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam mata pelajaran Akhlak, rancangan penelitian yang dibuat adalah sebagai berikut: a. Melihat kondisi ril proses pembelajaran dan hasil ulangan siswa dan catatan mengenai siswa dari guru pengampu mata pelajaran akhlak.

  b. Menyiapkan media dan fasilitas pendukung metode pembelajaran.

  c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

  d. Membuat panduan observasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap pembelajaran akhlak tercela dalam mata pelajaran akhlak.

  2. Tempat dan Waktu Tempat waktu penelitian dilakukan di MAN Tengaran yang beralamat: Jl. Raya Solo

  • – Semarang KM. 10, Tengaran, Semarang, Jawa Tengah 50775. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April yang terbagi menjadi beberapa teknis dari proses pengumpulan data hingga proses penulisan laporan.

  3. Subjek Penelitian Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, subyek yang menjadi penelitian adalah siswa siswi kelas X Agama MAN Tengaran.

  Di bawah ini table data jumlah siswa kelas X Agama MAN Tengaran tahun pelajaran 2017

SISWA KELAS

  JUMLAH Putra Putri

  X Agama

  11

  23

  34

  4. Langkah-langkah Para ahli penelitian pendidikan akhir-akhir ini menaruh perhatian yang cukup besar terhadap PTK, karena jenis penelitin ini mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme pendidik dalam proses belajar mengajar di kelas dengan melihat kondisi siswa. PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh pendidik sendiri terhadap kurikulum, pengembangn sekolah meningkatkan prestasi belajar, pengembangan keahlian mengajar, dan sebagainy, (Arikunto, 2009: 102).

  Langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam empat tahapan tiap siklusnya, dan terdiri dari tiga siklus.

  a. Perencanaan (planning) 1) Merencanankan materi pembelajaran akhlak materi akhlak tercela.

  2) Menentukan kompetensi dasar dalam RPP 3) Peneliti menetapkan penggunaan make a match. 4) Peneliti merancang strategi dan skenario penenarapan pembelajaran yang dapat mengaktifkan proses dan meningkatkan hasil belajar. 5) Membuat alat peraga penunjang pembelajaran. 6) Menyusun lembar kerja siswa berbentuk tes. Pada tahapan ini, rancangan scenario dan strategi penerapan pembelajaran diterapakn di kelas. Gambaran scenario tindkan yang akan dilakukan : 1) Penerapan metode make a match dengan aktifitas membaca dan memahami materi dan menuliskan pertanyaan dan pertanyaan dikartu indeks, kemudian dibagikan kepada siswa dengan kartu jawaban di kelompok A dan kartu jawaban di kelompok B. 2) Proses kegiatan pembelajaran dibagi menjdi tiga bagian yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. 3) Peneliti memberikan kesimpulan terhadap hasil jawapan yang dipresentasikan. 4) Peneliti mengadakan evalusi tes hasil dari proses pembelajaran tersebut. Penilaian siswa diperoleh melalui pre test dan post test pada tiap-tiap siklus, kemudian dibandingkan antara pre test dan post test sehingga akan diketahui adanya peningkatn atau penurunan.

  c. Observasi dan Evaluasi (Observation and Evaluation) Pengumpulan data kegiatan pembelajaran melalui lembar observasi guru dan lembar observasi siswa melalui penilaian.

  Peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung dalam pengumpulan data siswa mengenai aspek di atas secara cermat.

  d. Refleksi (Reflecting) Berdasarkan data yang telah terkumpul peniliti menganalisis, merefleksi dan mengefaluasi tindakan yang telah dilaksanakan. Jika terdapat masalah atau kendala yang muncul dan proses pembelajaran pada siklus sebelumnya, maka dilakukan proses pengkajian ulang dengn memunculkan ide-ide perbaikan, tindakan yang telah dilksanakan.

  5. Pengumpulan Data

  1. Metode Tes Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. (Eko Putro Widoyoko, 2009: 45). Menurut (Acep Yoni, 2012: 58) Tes akan digunakan untuk mengukur kemampuan siswa, baik sebelum dilaksanakan tindakan maupun setelah dilakukan tindakan.

  Metode ini digunakan untuk mengukur peningkatan prestasi atau hasil belajar siswa, yang diberikan sebelum penelitian (pre

  test ) dan setelah siswa mendapatkan tindakan (post test) dalam pembelajaran sesuai dengan materi yang disampaikan.

  2. Metode Observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. (Arikunto, 2007: 127). Peneliti menggunakan metode ini untuk mengamati, mendengarkan dan mencatat langsung terhadap pelaksanaan Metode Make A Match dalam pembelajaran Akhlak.

  3. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode mencari data mengenai hal-hal atau variable berupa catatan, transkip, notulen rapat, agenda dan lain-lain. (Sugiono, 2011: 145). Metode dokumentasi Peneliti menggunakan cara ini untuk mencari data mengenai nilai KKM, nilai prestasi belajar Aqidah, Proses belajar Mengajar (PBM) sebelum tindakan serta untuk mencari data tentang keadaan madrasah yang diteliti.

  6. Instrument Penelitian dalam mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa: a. Soal tes pada setiap siklus.

  b. Lembar observasi siswa terdiri dari keaktifan siswa

  c. Lembar observasi guru terdiri dari penggunaan media dan penerapan metode.

  7. Analisis Data Data yang dianalisa adalah data pengamatan aktivitas siswa, pengamatan aktivitas guru, dan prestasi belajar siswa yang diperoleh selama berlangsungnya penelitian tindakan kelas, yang berupa nilai dari masing-masing pengamatan setelah diberikan tes pada setiap akhir siklus. Sebagaimana bentuk penelitian ini maka teknik analisis data adalah mencari ketuntasan pada setiap siklus.

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan disusun dalam lima bab, secara sistematik dapat dilihat di bawah ini:

  Bab I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan berisi tentang: latar belakang, rumusan masalah, tujun penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi oprasional, metode penelitian dan analisis data serta sistematika penulisan.

  Bab II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini berisi tentang prestasi belajar, serta metode make a match dan pembelajaran Akhlak. Bab III PELAKSANAAN PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang deskripsi pelaksanaan siklus I, siklus II, dan siklus III (rencana pelaksanaan, pengamatan atau observasi dan refleksi). Bab ini mengemukakan tentang deskripsi per siklus (data hasil pengamatan/wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan) dan pembahasan (tiap siklus).

  Bab V PENUTUP Pada bab ini merupakan bagian akhir penulisan yang mencakup kesimpulan dan saran. Bagian terakhir daftar pustaka, daftar riwayat hidup, dan lampiran- lampiran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar Pemahaman tentang prestasi belajar dapat ditinjau dari prestasi dan

  belajar. Sedangkan masalah prestasi belajar itu sendiri selalu dipengaruhi oleh beberapa factor yang memerlukan pembahasan tersendiri. Oleh karena itu, pembahasan masalah prestasi belajar ini secara berturut-turut akan dibahas: pengertian prestasi, pengertian belajar, pengertian prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, macam-macam prestasi belajar, dan cara mengukur prestasi belajar.

  1. Pengertian Prestasi Prestasi merupakan hasil yang didapat oleh seseorang setelah melakukan kegiatan. “Achievement (prestasi) adalah isi dari kapasitas seseorang, yang dimaksud di sini ialah hasil yang diperoleh seseorang setelah mengikuti didikan atau latihan tertentu” (Pasaribu dan Simanjutak, 2003: 82).

  Dari ungkapan tersebut jelaslah bahwa prestasi akan terjadi, setelah adanya kegiatan tertentu. Selanjutnya diungkapkan bahwa “prestasi adalah bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai” (Winkel, 2001: 15).

  Dari kedua pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi merupakan hasil usaha yang telah dicapai, melalui ketekunan yang dilakukan dan menghasilkan perubahan dalam mencapai hasil kerja dalam waktu tertentu.

  2. Pengertian Belajar Berbagai ahli mengemukakan pendapatnya tentang belajar, yang mengatak an bahwa “belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap.

  Perubahan itu bersifat secara dinamis dan membekas”, (Winkel, 2001: 36).

  Lebih lanjut dinyatakn bahwa “belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman” (Wasty Soemanto, 2009: 99).

  Pengertian belajar menurut Hilgard yang dikutip oleh Nasution (2000: 35): “Learning is the prosess by which an activity

  originates or is changed through training procedures (Whether in the laboratory on in the naturalenvironment) as distinguished from changes by factors not attributable

  ).” (Belajar adalah proses yang melahirkan atau mengubah suatu kegiatan melalui jalan latihan (apakah dalam laboratorium atau dalam lingkungan alamiah) yang dibedakan dari perubahan-perubahan oleh factor-faktor yang tidak termasuk latihan), misalnya perubahan karena mabuk atau minuman ganja bukan termasuk hasil belajar. seseorang telah belajar kalau terdapat perubahan tingkah laku melalui pengalaman atau latihan dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut, menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), maupun yang menyangkut n ilai dan sikap (afektif). Perubahan tersebut terjadi akibat interaksi dengan lingkungannya, tidak terjadi karena pertumbuhan fisik atau kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau perubahan karena obat-obatan. Kecuali itu perubahan tersebut relative bersifat lama atau permanen dan menetap.

  3. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar mengajar yang dinyatakan dalam bentuk simbul, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu, (Sutratinah Tirtonagoro, 2009: 43).

  Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru, (Kamus Umum Bahasa Indonesia, 2000: 70).

  Sedangkan pengertian prestasi belajar menurut Zainal Arifin (2000: 3) bahwa:

  Prestasi belajar suatu masalah yang bersifat perennial dalam sejarah kehidupan manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing kehadiran prestasi belajar dalam kehidupan manusia pada tingkat dan jenis tertentu pula manusia yang berada di bangku sekolah. Dari beberapa pendapat di atas, dapat dikemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa dengan bekerja keras, ulet, tekun, sehingga bisa memberikan kepuasan dan pemenuhan hasrat ingin tahu siswa. Berdasarkan pendapat tersebut jelaslah bahwa prestasi belajar merupakan hasil siswa setelah Akhlak adalah hasil siswa setelah melakukan suatu proses belajar Akhlak.

  4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat di golongkan dalam dua bagian yaitu faktor intern dan ekstern. Menurut Slameto, (1991: 56), sebagai berikut:

  a. Faktor Intern adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor-faktor intern ini antara lain : 1) Faktor jasmaniah

  Faktor jasmaniah meliputi :

  a) Kesehatan Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah dan gangguan lainnya.

  b) Cacat Tubuh Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar.

  Siswa yang cacat, belajarnya juga akan terganggu. Jika hal itu terjadi hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus. 2) Faktor Psikologis

  Ada tujuh faktor Psikologis yang mempengaruhi belajar. Faktor itu adalah : a) Intelegensi

  Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang mempunyai intelegensi yang rendah.

  Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa maka akan timbulah kebosanan sehingga tidak suka lagi belajar.

  c) Minat Kalau seseorang tidak berminat mempelajari sesuatu, tidak dapat diharapkan akan berhasil dengan baik, sebaliknya bila seseorang berminat untuk mempelajari sesuatu, maka hasilnya akan lebih baik.

  d) Bakat Bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap hasil belajar seseorang. Apabila seseorang belajar pada bidang yang sesuai dengan bakatnya, maka kemungkinan keberhasilannya akan lebih besar. e) Motif Dalam proses belajar haruslah di perhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik atau padanya mempunyai motif untuk berpikir dan memusatkan perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan/menunjang belajar.

  f) Kematangan Belajar akan lebih berhasil jika anak sudah siap

  (matang) jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan tergantung dari kematangan dalam belajar.

  g) Kesiapan Kesiapan perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan maka hasil belajarnya akan lebih baik.

  b. Faktor Ekstern. dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu faktor keluarga, sekolah dan masyarakat. 1) Faktor Keluarga

  Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa : a) Cara Orang Tua Mendidik

  Orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan anaknya dapat menyebabkan anak kurang berhasil dalam belajarnya.

  b) Relasi Antara Anggota Keluarga Hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh pengertian dan kasih saying, disertai dengan bimbingan orang tua dan bila perlu hukuman untuk mensukseskan belajar anak. c) Suasana Rumah Agar anak dapat belajar denganbaik perlulah diciptakan suasana rumah yang tenang dan tentram.

  Didalam rumah yang selain anak kerasan / betah tinggal di rumah, anak juga dapat belajar dengan baik.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERCELA DENGANMETODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SEMESTER I SMP NEGERI 04 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 112

Judul Skripsi : PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH MATERI KHILAFAH DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS ICT PADA SISWA KELAS XII IPS I MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) TENGARAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 3 180

PENIGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERCELA DENGAN METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS X IPS MA AL-MANAR BENER TENGARAN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat untuk

0 3 141

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI BERPERILAKU TERPUJI DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH ASYSYAFI’IYAH JATIREJO KEC. SURUH KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 0 94

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERCELA DENGAN METODE “NUMBERED HEADTOGETHER” PADA SISWA KELAS X1 MA AL IMAN DESA BULUS KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 1 132

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI PERGAULAN REMAJA DENGAN METODE PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS XI MADRASAH ALIYAH AL-MANAR BENER KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 - Test Repository

1 5 176

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 0 86

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI HUKUM PERKAWINAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS XI KEAGAMAAN MADRASAH ALIYAH ALMANAR BENER KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 1 200

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI SEMESTER I DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) SURUH KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

1 10 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI DENGAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS X MIA SEMESTER II MADRASAH ALIYAH DATUL FALAH PRINGSURAT TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

1 1 121