PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI DENGAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS X MIA SEMESTER II MADRASAH ALIYAH DATUL FALAH PRINGSURAT TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK

MATERI AKHLAK TERPUJI DENGAN METODE

ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS X MIA SEMESTER II

MADRASAH ALIYAH DARUL FALAH PRINGSURAT TEMANGGUNG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

  Sarjana Pendidikan Disusun Oleh:

  

Nur Cahyati

111-14-150

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN(FTIK)

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN) SALATIGA

2018

  

MOTTO

“ THE BEST OF PEOPLE ARE THOSE WITH THE MOST EXCELLENT

CHARACTER”

  “Sesungguhnya manusia terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya”

  PERSEMBAHAN 1.

  Kedua orang tuaku Bapak Kuwat dan Ibu Muji yang selalu memberikan motivasi dan dukungan sehingga skripsi ini dapat selesai.

  2. Adikku yang tersayang Muhammad Khoirul Rizqi yang selalu memberi canda tawa selama ini.

  3. Abah KH. Chamim Suyuti dan Ibu Hj Wasimatul Aliyah, Ning Farichatul Liqo’, beliau orang tua keduaku yang senantiasa memberikan petuah dan do’anya hingga saya dapat menemukan ketentraman hidup di Pondok Pesantren Darul Falah 4.

  Seseorang yang telah menguatkan saya dengan caranya yang berbeda sehingga saya dapat melawan kemalasan dan putus asa dalam menyelesaikan skripsi 5. Sahabat sahabat saya Rahayu Astuti, Evi Fatmasari, Rosida Awalia, yang tidak pernah lelah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi

  6. Teman teman saya alumni MA Darul Falah angkatan 2014 Mbak Noorohmah, Annisa Fitri, Ngal aika Ni’am, miftakhul khoir dan teman teman alumni kholaf region Salatiga terima kasih atas semangatnya.

  7. Teman temanku PPL, KKN, sserta teman teman PAI Angkatan 2014 yang telah menjadi teman seperjuangan dalam menuntut ilmu.

  ABSTRAK

  

Nur Cahyati. 2108. Peningkatan Hasil Belajar Akidah Akhlak Materi Akhlak

  Terpuji dengan Metode Role Playing pada Siswa Kelas X MIA Semester

  II Madrasah Aliyah Darul Falah Pringsurat Temanggung Tahun Pelajaran 2017-2018. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  Pembimbing: Siti Rukhayati, M.Ag

  Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Role Playing

  Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran akidah akhlak melalui metode Role Playing pada siswa kelas X MIA Semester II di Madrasah Aliyah Darul Falah Pringsurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Akidah Akhlak materi Akhlak Terpuji pada sisiwa kelas X MIA Madrasah Aliyah Darul Falah Pringsurat Tahun

  Pelajaran 2017/2018 dengan menggunakan metode Role Playing? Penerapan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilakukan dengan 2 siklus yang setiap siklusnya terdapat 4 tahapan yaitu perencanaa, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah seluruh ssiswa kelas X MIA MA Darul Falah Pringsurat, sebanyak 18 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi, soal tes dan dokumentasi.

  Berdasarkan analisis hasil tes dan observasi yang sudah dilakukan peneliti memperoleh kesimpulan bahwa terdapat peningkatan kegiatan belajar dan aktivitas siswa sehingga hasil belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya. Hasil nilai pra siklus 3 (16,67%)siswa tuntas dengan nilai rata-rata 59,33%. Siklus I 10 (55,56%) siswa tuntas dengan nilai rata-rata 72,22%. Siklus II 16 (88,89%) siswa tuntas dengan nilai rata-rata 81,83%.

  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar Akidah Akhlak pada siswa kelas X MIA Semseter II MA Darul Falah Pringsurat tahun pelajaran 2017/2018.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL……………………………………………………………...i NOTA PEMBIMBING…………………………………………………...............ii DEKLARASI…………………...……………………………………………......iii PENGES

  AHAN LULUSAN…………………………………………………….iv MOTTO …………………………………………………………………….........v PERSEMBAHAN………………………………………………………….…....vi KAT

  A PENGANTAR…………………………………………………………..vii ABSTRAK……………………………………………………………..…….…..ix DAFTAR ISI……………………………………………………………………. x DAFTAR TABEL……………………………………………………….....….. xiii DAFTAR GAMB

  AR……………………………………………………...….... xiv DAFTAR LAMPIR

  AN…………………………………………………….…... xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……………………..………………………….. 1 B. Rumusan Masalah…………………………………………….…….…... 5 C. Tujuan Penelitian…………………………………………………….….. 6 D. Kegunaan Penelitian………………………………………….................. 6 E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan…….,…………………. 6 F. Metode Penelitian 1. Rancangaan Penelitian…………………………………..…………... 7 2. Subjek Penelitian…………………………………………………... 10 3. Langkah langkah Penelitian……………………………………….. 10

  4. Teknik Pengumpulan Data……………………………….………… 11 5.

  Instrumen Penelitian……………………………………………….. 12 6. Pengumpulan Data…………………………………………………. 14 7. Analisis Data……………………………………………………….. 14 G. Sistematika Penulisan………………………………………………….. 15

  BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar………………………………………………………….... 16 1. Pengertian Belajar………………………………………...………. 16 2. Hasil Belajar………………………………………………..........… 17 3. Pengertian Akidah Terpuji. ………………………………… ……..25 4. Metode Belajar…………………………………………….............. 26 5. Metode Role Playing/ Bermain Peran…………………..……......... 26 6. Pengertian Akidah Akhlak.……………………………..……. …….31 B. Kajian Pustaka………………………………………………..………… 38 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum M A Darul Falah Pringsurat … ……………………... 41 1. Profil MA Sarul Falah……………………………………………… 42 2. Tinjauan Historis…………………………………………………… 42 3. Letak Geografis…………………………………………………. … 42 4. Visi Misi dan Tujuan ……………………………………………… 43 5. Struktur Organisasi………………………………………………… 44 B. Pelaksanaan Penelitian…………………………………………………. 47 1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I..……………………………………. 47 2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II……………….………….. ……… 50

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus……………………………………….……………. 55 B.Hasil Penelitian……………………………………………………..…… 55 1. Pra Siklus………………………………………………………….... 55 2. Siklus I………………………………………………….…………. 57 3. Siklus II……………………………………………………………... 61 C.Pembahasan Has il Penelitian………………………………….. ………. 65

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan……………………………………………………………… 70 B.Saran…………………………………………………………………….. 70 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………… ……….72 LAMPIRAN LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Lemba r Observasi Siswa……………………………………………...12Tabel 1.2 Lem bar Observasi Guru………………………………………………13Tabel 3.1 Daftar Wakil Kep ala Tahun Pelajaran 2017/2018……………….. ..…45Tabel 3.2 Daftar Wali Kela s Tahun Pelajaran 2017/2018………………….. ..…46Tabel 3.3 Daftar Pembina Ekstrakurikuler tahun Pelajaran 2017/2018….……... 47

  T abel 3.4 Pembagian TU BP dan Bendahara…………………………………… 47

Tabel 3.5 Jadwal Pelaksanaan Ekstrakurikuler ………………………………… 48Tabel 3.6 Daftar Siswa Kelas X MIA……………………………………………48Tabel 4.1 Nilai Tes Pra Siklus …………………………………………………...57Tabel 4.2 Nilai Tes Siklus

  I……………………………………………………....59

Tabel 4.3 Daftar Nilai Tes Siklus II……………………………………..……….61Tabel 4.4 Tabel Instrumen………..……………………………………………. 64Tabel 4.5 Diagram Nilai Rata-

  Rata………………………………………………65

Tabel 4.6 Diagram Ketuntasan Tiap-

  Tiap Siklus………………………………..65

Tabel 4.7 Perbandingan Nilai Belajar Tiap-

  Tiap Siklus……………………..…..66

Tabel 4.8 Diagram Persentase Ketuntasan Tiap-

  Tiap Siklus……………………67

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar I Guru sedang menjelaskan Gambar II Siswa Bersemangat mendengarkan penjelasan Guru Gambar III Siswa menjelaskan peran yang akan dimainkan Gambar IV Siswa sedang bermain peran Gambar V Siswa sedang membacakan teks narasi Gambar VI Siswa Bermain Peran

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Surat Permohonan izin penelitian Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 3 Surat Pengajuan Pembimbing Lampiran 4 Lembar Observasi Guru Lampiran 5 Lembar Observasi Siswa Lampiran 6 RPP Siklus I Lampiran 7 Soal Evaluasi Siklus I Lampiran 8 Lembar Observasi Guru dan Siswa siklus I Lampiran 9 RPP Siklus II Lampiran 10 Soal Evaluasi Siklus II Lampiran 11 Lembar Observasi Guru dan Siswa Siklus II Lampiran 12 Dokumentasi Foto Penelitian Lampiran 13 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 14 Lembar SKK Lampiran 15 Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar,

  melalui perencanaan yang telah tersusun dengan memperhatikan berbagai aspek, guna mengembangkan berbagai macam potensi yang ada.

  Pendidikan dapat berlangsung di sekolah, rumah, dan lingkungan masyarkat. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal telah menciptakan lingkungan yang kondusif dan terencana demi terjadinya proses pendidikan bagi siswa.Pendidikan dapat berupa keterampilan, pengetahuan, nilai dan sikap. Sehingga pendidikan bisa dimaknakan sebagai suatu nilai yang disepakati kebenaran dan kepentingannya yang ingin dicapai melalui berbagai kegiatan, baik dari jalur pendidikan sekolah maupun luar sekolah. (Arif Rohman, 2013:87). Maka dari pendidikan sangat penting bagi bangsa dan pendidikan dapat diperoleh dimana saja dan kapan saja.

  Bangsa Indonesia juga memiliki tujuan pendidikan yang mana menurut Rahardja dan La Sulo, tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai nilai yang baik, luhur, pantas, benar dan indah untuk kehidupan. Dalam rumusan Undang Undang RI nomor 2 tahun 1989 disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah “mencerdaskan

  kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

  

berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat

jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri, serta

memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan ”.

  Sedangkan menurut Undang Undang terbaru yakni UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa “Pendidikan Nasional berupaya mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berAkhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertan ggung jawab”. (Arif Rahman, 2013:88). Untuk itu anak didik sekarang ini juga berperan aktif di dalam pendidikan itu sendiri, karena anak didik sekarang dituntut lebih aktif agar anak didik sekarang ini tidak ketinggalan zaman dan bisa mengahadapi zaman yang semakin lama semakin berkembang.

  Di dalam pendidikan tentujuga ada hal-hal yang perlu dibutuhkan dan diterapkan dalam proses belajar mengajar. Dizaman yang semakin berkembang, banyak permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh seorang pendidik, terutama dalam masalah menyampaikan materi pelajaran. Karena pendidik tidak hanya sebatas menyampaikan tapi dapat memahamkan anak didiknya, sehingga materi yang disampaikan tidak hanya sebatas ranah kognitif tetapi juga dalam ranah afektif dan psikomotorik. Karena di zaman yang modern ini anak didik lebih kreatif dibandingkan pendidiknya. Maka dari itu pendidik juga banyak belajar tentang bagaimana mendidik anak dengan kreatif dan tidak monoton dalam mengajar.

  Dalam hal ini anak didik dikembangkan pola-pola tingkah laku dan sikap yang sangat bermanfaat dalam rangka mencukupi kebutuhan hidup manusia (human needs) dan dalam rangka merumuskan penyelesaian konflik (resolving conflict). sehingga pola-pola tingkah laku dan sikap tersebut diterima sebagai dasar standar dan kriteria untuk dapat berkembangnya individu memperoleh prestasi yang diharapkan.

  (Sudirman, dkk 1989: 201). Hal tersebut menjadi salah satu pr bagi seorang pendidik untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang berupa pendidikan dan menunutun anak untuk menyelesaikan konflik yang ada dalam pendidikan, keluarga maupun dalam lingkungan sekitar. Maka dari itu seorang pendidik membutuhkan yang namanya model atupun metode yang sesuai dengan masalah atupun konflik yang dihadapi peserta didik sesuai dengan zaman sekarang dan tingakkemampuan mereka. Menurut An Nahlawi (1995: 170-171) pendidik sebagai penyampai ilmu pengetahuan dan berbagai keyakinan kepada manusia agar mereka menerapkan seluruh pengetahuannya dalam kehdiupan sehari-hari. Sedangkan sifat dan syarat seorang pendidik hendaknya mengajarkan ilmunya dengan sabar.Dengan begitu, ketika dia harus memberikan latihan yang berulang-ulang kepada anak didiknya, dia melakukan dengan kesadaran bahwa setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda. Sehingga seorang pendidik tidak perlu tergesa gesa dalam menyampaikan dan melihat hasil karya dan hasil pengetahuan siswa. Dan siap mengajari dan membimbing anak didik yang belum faham dengan materi yang diajarkan. Karena sekarang ini banyak pendidik yang membiarkan anak didiknya dalam kesulitan yang dihadapinya. Maka dari itu sorang pendidik harus sangat memperhatikan perkembangan anak didiknya.

  Hal hal seperti itulah yang menjadi masalah di dalam pendidikan sekarang ini, penggunaan metode pembelajaran yang harus diperhatikan ketika proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas. bahwa setiap peserta didik memiliki kecerdasan dan daya tangkap yang berbeda-beda, memiliki latar belakang yang berbeda. Penurunan tingkat prestasi belajar merupakan sebuah kendala yang harus diperhatikan oleh pendidik.Mencari sebab mengapa prestasi belajar siswa bisa berkurang. Terutama dalam zaman ini permasalahan yang menjadi penghambat yaitu tentang minat kreatifitas belajar perlu ditumbuhkan, terutama dalam pendidikan agama islam dan budi pekerti anak didik.

  Peneliti menjalankan penelitian dari pembelajaran yang berlangsung diMadrasah Aliyah Darul Falah Pringsurat, dimana siswa belum bisa mengaplikasikan langsungmateri yang sudah disampaikan. Kebanyakan peserta didik tidak mempelajari lagi materi yang telah diberikan kepada guru sehingga anak didik disini pengetahuannya berkurang. Peserta didik juga cenderung bermalas malasan sekolah dan belajar, dikarenakan guru juga kurang memahami model model pembelajaran yang membuat peserta didik menjadi tidak semangat dan bermalas malasan untuk sekolah. Identifikasi permasalahan yang dapat ditemukan oleh peneliti yaitu adanya prestasi belajar yang belum memenuhi KKM yaitu 71. Dari hal tersebut ada kemungkinan pendidik yang harus memulai dengan menemukan metode pembelajaran yang efektif dan efisisen sesuai tingkat belajar dan kebutuhan peserta didik. atau kemungkinan pendidik harus menggunakan alat peraga yang bisa menumbuhkan semangat belajar peserta didik dalam ketiga ranah afektif, kognitif dan psikomotorik.

  Berdasarkan hal hal yang telah dikemukakan , maka judul penelitian yang ditetapkan adalah: “ Peningkatan Hasil Belajar Akidah

  Akhlak Materi Akhlak Terpuji dengan Metode Role Playing pada Siswa Kelas X MIA Madrasah Aliyah Darul Falah Pringsurat Temanggung Tahun Ajaran 2017/

  12018” B.

   Rumusan Masalah

  Apakah penerapan metode Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar Akidah Akhlak materi Akhlak Terpuji pada siswa kelas X MIA semester II MA Darul Falah Pringsurat Temanggung tahun pelajaran 2017/2018?

  C. Tujuan Penelitian

  Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Akidah Akhlak materi Akhlak Terpuji pada siswa kelas X MIA semester II MA Darul Falah Pringsurat Temanggung tahun pelajaran 2017/2018 D.

   Kegunaan Penelitian 1.

  Menambah wawasan khasanah pengetahuan dalam melaksanakan kewajiban dan peranan guru pendidikan agama islam dalam mengemban dan mendidik anak didiknya.

  2. Sebagai sumbangan bagi guru agama islam dalam melaksanakan proses belajar mengajar yag sesuai dengan materi dan karakter peserta didik.

  3. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan sebuah metode pembelajaran yang sesuai dengan materi dan tingkat prestasi peserta didik.

  4. Sebagai pengukur tingkat prestasi dan metode pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. sehigga minat dan prestasi belajar dapat tercapai dengan baik.

  E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

  Dengan menggunkan metode Role Playing dalam mata pelajaran Akidah Akhlak materi Akhlaq Terpuji dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X MIA semester 2 di MA Darul Falah Pringsurat Temanggung tahun ajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

  Indikator keberhasilan yang diperoleh peserta didik dengan kriteria ketuntasan minimum(KKM) 71, peserta didik dikatakan berhasil apabila peserta didik sudah mendapatkan nilai>71.

  Indikator keberhasilannya yang diperoleh peserta didik dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah adalah 71, pemahaman siswa dikatakan meningkat apabila dalam proses pembelajaran terlihat adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas pemahaman dari siklus I ke siklus berikutnya dengan kriteria 85% dari total siswa dalam kelas.

F. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Dalam penelitian ini, menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Mulyasa (2011: 10) Secara sederhana PTK dapat diartikan sebagai penelitian tindakan (action search) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. dalam hal ini pengertian tidak terbatas pada empat dinding kelas atau ruang kelas, tetapi lebih pada adanya aktivitas belajar dua orang atau lebih peserta didik. menurut Suyadi (2010:18) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk kegiatan terhadap tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.

  Tahap pelaksanaan PTK ada dua siklus yang harus dikerjakan: menurut E. Mulyasa (2011: 70-72) yaitu sebagai berikut: a.

  Siklus Pertama 1.

  Rencana pelaksanaan PTK antara lain mencakup kegiatan sebagai berikut: pada tahap ini dilakukan identifikasi permasalahan siswa dalam pembeajaran, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Membuat media atau alat peraga dalam mengajar. menganalisis pemecahan masalah yang sesuai dengan kondisi pembelajaran. mengembangkan lembar kerja siswa (LKS) Membuat instrumen berupa berupa soal tes, angket dan lembar observasi. menyusun alat evaluasi sesuai dengan indikator hasil belajar.

  2. Pelaksanaan Tindakan Tindakan PTK mencakup prosedur dan tindakan yang akan dilakukanm serta proses perbaikan yang akan dilakukan.

  Dalam tahap ini dilaksanakan tindakan berupa proses pembelajaran sesuai dengan RPP. menggunakan media dan metode pembelajaran yang sudah disiapkan, lalu diaplikasikan dalam proses pembelajaran.

  3. Observasi Mengamati proses pembelajaran secara langsung tentang proses hasil implementasi penggunaan metode pembelajaran. penggunaan pedoman atau instrumen yang telah disiapkan sebelumnya. penggunaan pedoman dan instrumen yang telah disiapkan sebelumnya seperti tes, skala sikap, wawancara, studi dokumentasi.

  4. Refleksi Prosedur analisi terhadap hasil pemantauan dan refleksi tentang proses dan `dampak tindakan yang dilakukan. serta rencana pada siklus berikutnya.

  b.

  Siklus Kedua 1.

  Rencana Pelaksanaan PTK Dalam rencana siklus tahap dua berisi : identitas dan penentuan akternatif pemecahan masalah, pengembangan program tindakan kedua 2. Pelaksanaan Tindakan

  Melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP yang dikembangkan dari hasil refleksi siklus pertama. Melakukan perbaikan pada siklus pertama, dan di siklus ke dua melakukan evaluasi dari proses siklus pertama dan kedua.

  3. Observasi Mengamati, pengumpulan dan analisis data tindakan kedua.

  4. Refleksi Kesimpulan tindakan pada tahap kedua dan menilai hasil tindakan bahwa untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam mengimplementasikan metode pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran.

  2. Subjek Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 di MA Darul Falah Pringsurat Temanggung di kelas X MIA mata pelajaran Aqidah Akhlak materi Akhlaq Terpuji dengan jumlah siswa 18 siswa, 10 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki.

  3. Langkah-Langkah Penelitian

  Langkah langkah penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus kegiatan. Satu siklus terdiri dari: perencanaan, tindakan, dan pengamatan serta refleksi.siklus pertama dimulai dengan perencanaan.

  Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat tahap, sebagai berikut: a.

  Perencanaan, pada tahap ini terdapat tiga kegiatan dasar, yaitu identifikasi massalah, merumuskan masalah dan pemecahan masalah. Pada masing masing kegiatan terdapat sub sub kegiatan yang sebaiknya dilaksanakan untuk menunjang sempurnanya tahap perencanaan.

  b.

  Pelaksanaan, pada tahap kedua adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak dikelas.

  Hendaknya perlu diingat bahwa pada tahap ini, tindakan harus sesuai dengan rencana, tetapi harus berkesan alamiah dan tidak direkayasa. Hal ini akan berpengaruh pada proses refleksi pada tahap empat nanti dan agar hasilnya disinkronkan dengan maksut semula.

  c.

  Pengamatan/observasi, pada tahap ketiga ini adalah pengumpulan data. Dengan kata lain, pengamatan/observasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Pada tahap ini peneliti harus menguraikan jenis data yang dikumpulkan, cara mengumpulkan dan alat instrumen pengumpulan data (lembar observasi, soal tes, dokumentasi)dll.

  d.

  Refleksi, tahap keempat atau tahap terakhir ini adalah refleksi.

  Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Refleksi juga sering juga disebut dengan istilah

  “memantul”. Dalam hal ini, peneliti seolah memantulkan pengalamannya ke cermin, sehingga tampak jelas penglihatannya, baik kelebihan dan kekurangannya.

4. Teknik Pengumpulan Data

  Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara: 1.

  Tes Mengadakan tes atau evaluasi terhadap siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa materi Akhlak Terpuji dalam proses pembelajaran menggunakan metode Role Playing.

  2. Observasi Melakukan pengamatan terhadap siswa selama pembelajaran berlangsung untuk mengetahui keaktifan siswa dan hasil belajar dalam pembelajaran dengan menggunakan metode Role Playing.

  3. Dokumentasi Dokumentasi dalam arti sempit dapat diartikan sebagai kumpulan data variabel yang berbentuk tulisan, sedangkan dalam arti luas dokumentasi berupa sertifikat, foto dan lain- lain.

5. Instrumen Penelitian

  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kegiatan pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP), silabus, materi, soal tes, lembar observasi peserta didik, lembar observasi guru dan lain sebagianya.

  a.

  Lembar observasi siswa

Tabel 1.1 Lembar Observasi Siswa

  No Uraian Kegiatan Keterangan A B C D

  1 Memperhatiakn guru

  2 Suasana kelas tenang dan siswa mengkondisikan diri menerima pelajaran

  3 Pada saat pelajaran dimulai siswa mendengarkan penjelasan guru

  4 Peserta didik menghargai temannya yang didepan

  5 Siswa menyiapkan buku pelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran

  6 Sikap dalam KBM

  7 Keberanian siswa

  8 Keaktifan siswa

  9 Rasa ingin tahu

  10 Respon siswa dalam KBM Keterangan :

  A: Sangat Baik (4)

  B: Baik (3)

  C: Cukup (2)

  D: Kurang Baik (1) b.

  Lembar observasi guru

Tabel 1.2 Lembar Observasi Guru

  No Uraian Keterangan Ya Tidak

  I PENDAHULUAN

  1 Guru membuka dengan salam dan do’a

  2 Guru memeriksa kehadiran siswa

  3 Guru menjelaskan metode Role Playing

  4 Guru menanyakan tema yang akan dipelajari

  5 Guru membagi kelompok

  6 Guru memberi naskah

  II KEGIATAN INTI

  1 Menyeting kelas

  2 Guru menyuruh mulai berperan sesuai karakter

  3 Guru mengamati kelangsungan drama

  4 Guru memberikan feedback

  5 Guru mengevaluasi dan mendiskusikan masalah dan pertanyaan yang muncul

  III PENUTUP

  1 Melaksanakan tes

  2 Mengingatkan pelajaran yang akan datang

  3 Guru menutup pelajaran dan berdo’a

  4 Guru member salam sebelum keluar

  6. Pengumpulan Data

  Data data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi aktifitas siswa dan guru, tes formatif dan dokumentasi.

  7. Analisis Data

  Peneliti menganalisis data dengan menyusun dan mengelola data yang terkumpul melalui tes dan catatan observasi. Analisis data sangat diperlukan guna mengetahui hasil dan atau untuk menarik kesimpulan yang logis berdasarkan data data yang telah dikumpulkan disetiap siklusnya.

  Dalam penelitian ini terdapat dua kategori ketuntasan belajar yaitu individual dan klasikal. Ketuntasan belajar secara individual didapat daari KKM untuk pembelajaran tematik ditetapkan sekolah yaitu siswa dinyatakan tuntas jika telah mendapatkan nilai sekurang kurangnya 70 dan dibawah 70 dinyatakan belum tuntas. Sedangkan ketuntasan belajar secara klasikal yaitu mengukur tingkat keberhasilan ketuntasan belajar siswa menyeluruh.

  Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal di gunakan rumus: P =

  Σ Jumlah siswa yang mendapat ≥ 70x 100% Σ Siswa mengikuti tes

  Untuk mengetahui nilai rata-rata siswa di gunakan rumus:

  Mean = Σfx n G.

   Sistematika Penulisan

  Sistematika skripsi PTK dibagi menjadi tiga bagian yaitu, bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.Masing masing bagian dapat diuraikan sebagai berikut.

  1. BAB I, memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis tindakan dan indicator keberhasilan, metode penelitian, sistematika penulisan.

2. BAB II, memuat kajian teori, kajian materi penelitian, kajian pustaka 3.

BAB III, memuat deskripsi pelaksanaan siklus I (perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi), deskripsi pelaksanaan siklus II.

  4. BAB IV, memuat deskripsi persiklus (data hasil penelitian, refleksi), pembahasan.

  5. BAB V, memuat kesimpulan dan saran

BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu hal yang sangat viral dan tidak asing

  didengar ditelinga masyarakat. Belajar memang suatu hal yang penting untuk semua orang, belajar tidak kenal usia kecil, muda maupun tua masih bisa untuk belajar, tetapi sekarang ini banyak masalah dalam pembelajarannya sehingga perlu dibahas lebih lanjut bagaimana belajar yang sesuai menurut pendapat dalam mengemukakan definisi tentang belajar. Hal ini dapat dilihat dari definisi beberapa pendapat: a.

  Menurut Winkel (2005:59) Belajar adalah aktifitas mental(psikis) yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan, perubahan yang berupa perubahan pengetahuan, pehamanan keterampilan dan nilai sikap.

  Dari pengertian belajar menurut winkel ini jelas bahwa belajar merupakan suatu kegiatan yang mengahsilkan perubahan, perubahan yang berupa pengetahuan yang baru.

  b.

  Menurut Slameto ( 2003:2) Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.

  Pengertian menurut Slameto ini jelas bahwa belajar merupakan upaya sadar diri seseorang untuk memperoleh hal hal yang baru, sehingga tingkah laku seseorang bisa berubah dengan melihat pengalaman hidupnya dari lingkungan dimana anak menjalankan proses belajar.

  c.

  Menurut Laster D. Crow and Crow dalam Slameto (2003:3)

  “ learning is a modification of behavior accompanying growth processes that are brought about through adjusment to tensions initiated through sensory stimulation”.

  Atinya: “Belajar adalah perubahan tingkah laku yang menyertai proses pertumbuhan yang semua itu disebabkan melalui penyesuaian terhadap keadaan yang diawali lewat rangsangan panca indera”.

  Dalam hal ini seseorang yang belajar akan mendapatkan perubahan tingkah laku yang seseuai dengan proses pertumbuhan yang dimilki anak tersebut.

2. Hasil Belajar a.

  Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah pola perbuatan, nilai nilai, pengertian pengertian, sikap sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gegne, hasil belajar berupa:

  1. verbal yaitu kapabilitas Informasi mengungkapakanpengetahuandalam bentuk bahasa baik lisan maupun tulisan. Kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsangan. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan.

  2. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampua analisis sintesis, fakta konsep dan pengembangan prinsip prinsip keilmuan. Kemampuan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktifitas kognitif bersifat khas.

  3. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktifitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dalam memecahkan masalah.

  4. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi sehingga sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

  5. Sikap yaitu kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penelitian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai nilai sebagai standar perilaku.

  Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Domain kognitif adalah pengetahuan(knowledge), pemahaman, menjelaskan(comprehension), menerapkan(application),menguraikan,menentukanhubungan(analysis ), mengorganisasikan(synthesis), menilai(evolution).Domain afektif adalah sikap menerima(received), memberikan respon(responding), nilai(valuing),organisasi(organization),karakterisasi(characterication. Domain psikomotorik adalah meliputi initiatory, pre-routine,

  rountinized. (Suprijono, 2013:6)

  Menurut Sudjana (2009:162) bahwa perubahan sebagai hasil proses belajar ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pada pengetahuan, penalaran sikap dan tingkah laku, keterampilan dan kecakapan, kkebiasaan serta aspek aspek lain dalam diri individu yang belajar. Perubahan tingkah laku dikatakan sebagai hasil belajar apabila: a.

  Hasil belajar sebagai pencapain tujuan menekankan pentingnya tujuan mengajar, ketegasan dalam menetapkan tujuan akan memberikan arah yang jelas dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan rumusan pertanyaan mengenai kemampuan atau tingkah laku yang diharapkan dan dikuasai oleh siswa setelah mengikuti pelajaran. Tingkat pencapaian tujuan menunjukkan kualitas pembelajaran.

  b.

  Hasil belajar merupakan proses kegiatan belajar yang disadari oleh siswa yang kreatifitasnnya akan menunjukkan belajar dengan penuh kesadaran, kesungguhan, tidak ada paksaan untuk memperoleh tingkat penguasaan pengetahuan dan konsentrasi siswa pada pelajaran. c.

  Hasil belajar sebagai proses latihan, latihan adalah suatu pengulangan atau tindakan sebagai respon terhadap rangsangan dari luar dalam rangka memperoleh kemampuan baru untuk bertindak. Latihan merupakan proses belajar yang disadari oleh pelakunya.

  d.

  Hasil belajar merupakan tindak tanduk yang berfungsi dalam kurun waktu tertentu atau hasil belajar yang bersifat permanen.

  1) Faktor Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar

  Berkaitan dengan hal ini Sumadi Surya Brata (Sriyanti,2009:24) mengungkapkan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa anatara lain: a.

  Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu yang sedang belajar, adapun faktor dalam yang dapat membantu siswa di dalam kegiatan belajar lain adalah sebagai berikut:

1. Faktor Fisiologis

  Faktor fisiologis adalah keadaan atau kondisi fisik siswa yang mempengaruhi belajar siswa itu sendiri, misalnya: tubuh yang kurang sehat akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Akan tetapi jika kondisi fisik sehat maka hasil belajar akan maksimal.

2. Faktor Psikologis

  Keadaan psikologis manusia antara yang satu dengan yang lain memanglah berbeda, dan perbedaan dalam faktor psikologis ini terlihat dari daya berpikir masing masing orang, misalnya” ada yang kemungkinan daya berpikirnya tinggi dan ada yang kemampuan daya berpikirnya rendah.

  Perbedaan dari kemampuan daya berpikir dalam belajar dapat disebabkan oleh: a.

  Minat Minat dapat menyebabkan terjadinya perbedaan dalam pencapaian hasil belajar, misalnnya: ada siswa yang mempunyai minat belajar yang tinggi dan ada juga siswa yang mempunyai minat belajar yang rendah b.

  Kecerdasan Kecerdasan merupakan hal yang paling pokok bagi seseorang sebab kecerdasan sediri merupakan kemampuan dasar yang dimilki setiap oang dan kecerdasan orang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.

  c.

  Bakat Bakat merupakan kemampuan dari seseorang yang dapat terus berkembang apabila seseorang sering melakukan latihan. Bakat satu dengan yang lainnya sangatlah berbeda, sebab ada seseorang yang mempunyai bakat istimewa dan ada yang tidak mempunyai bakat. Dalam hal ini dapat dilihat misalnya: orang yang benar benar berbakat dalam sesuatu hal apabila terus berlatih akan dapat berkembang dengan baik, akan tetapi sebaliknya apabila seseorang yang memang tidak berbakat walaupun berlatih dengan tekun tetap kesulitan.

  Diharapkan untuk seseorang yang ingin belajar tentang sesuatu hendaknya menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan bakat yang dimilikinya, misalnya: bakat menari, menyanyi, olahraga, perbengkelan, dll.

  d.

  Motivasi Motivasi merupakan suatu dorongan pada diri seseorang untuk melakukan kegiatan belajar, agar dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. Untuk dorongan belajar pada individu berasal dari dalam individu itu sendiri. Disebut juga sebagai motivasi intrinsik, dan yang berasal dari luar individu disebut juga motivasi ekstrinsik.

  e.

  Kemampuan Kognitif Kemampuan kognitif merupakan kemampuan berfikir seseorang yang sangat penting kegunaannya didalam belajar, sebab didalam lebih menitik beratkan pada penguasaan kognitif siswa.

  a.

  Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu yang sedang belajar, antara lain

  1) Faktor sosial, faktor faktor diluar individu yang berupa manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilih menjadi faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat termasuk teman pergaulan anak.

  Faktor yang dimaksud disini adalah faktor manusiawi yang dalam hal ini adalah interaksi antara sesama manusia yakni lingkungan dimana anak itu melakukan pendidikan. Lingkungan pendidikan dapat dibedakn menjadi tiga, yaitu, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarkat.

  a.

  Lingkungan Keluarga adalah lingkungan utama yang dikenal dan geluti oleh anak didik. Pada lingkungan ini banyak identifikasi yang diperoleh anak dari anggota keluarganya, baik berupa bimbingan atau didikan. Secara informal anak diberikan pengetahuan yang tidak diberikan di sekolah.

  b.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI BERPERILAKU TERPUJI DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH ASYSYAFI’IYAH JATIREJO KEC. SURUH KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 0 94

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS VII MTS MA’ARIF BAKALAN KALIKAJAR KABUPATEN WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 4 134

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERCELA DENGAN METODE “NUMBERED HEADTOGETHER” PADA SISWA KELAS X1 MA AL IMAN DESA BULUS KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 1 132

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK MATERI PERGAULAN REMAJA DENGAN METODE PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS XI MADRASAH ALIYAH AL-MANAR BENER KEC. TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 - Test Repository

1 5 176

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII MTs NEGERI WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 0 86

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI IMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT DENGAN METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER II MTS MA’ARIF NU DARUL AMAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana

0 0 127

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERPUJI DENGAN METODE TALKING STICK PADA SISWA SEMESTER I KELAS VII A SMP ISLAM SUNAN GIRI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 1 141

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI PERILAKU TERPUJI MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 0 149

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI AKHLAK TERPUJI MENGGUNAKAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS XI SEMESTER I DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) SURUH KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

1 10 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI AKHLAK TERPUJI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVE SELF –ASSESSMENT PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 8 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 1 142