PENERAPAN MODELPEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARPENGETAHUAN DASAR TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBARBANGUNAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI TAHUNAJARAN 2013-2014.

(1)

PENER

COOPERATIVE

BELAJAR MA

TEKNIK BA

KEAHLI

SMK N

JURUSAN

UN

ERAPAN MODEL PEMBELAJARA

VE SCRIPT DALAM MENINGKATKA

ATA PELAJARAN PENGETAHUAN

K BANGUNAN SISWA KELAS X PROGR

HLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUN

K NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI

TAHUN AJARAN 2013/2014

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

RICKY JAKOP SINURAT

509111031

SAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGU

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2014

AN

TKAN HASIL

AN DASAR

OGRAM

GUNAN

STAGI

GUNAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Ricky Jakop Sinurat, NIM : 509111031.Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2013/2014

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pengetahuan dasar teknik bangunan program keahlian teknik gambar bangunan pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi melalui model pembelajaran Cooperative Script. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 30 orang.

Dari hasil uji coba instrumen yang dilakukan pada siklus I diperoleh 17 soal yang valid dari 20 soal, indeks kesukaran soal diperoleh dengan katagori soal sedang 15 dan dalam katagori mudah 2 soal. Uji reliabilitas 0, 922 (sangat tinggi) dan pada siklus II diperoleh 15 soal yang valid dari 20 soal, indeks kesukaran soal diperoleh 13 soal sedang,1 soal sukar dan 1 soal sukar. Daya beda soal diperoleh 5 soal baik, sangat baik 5 soal,5 soal cukup, uji reliabilitas 0,84 (tinggi)

Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pada siklus I terdiri dari dua kali pertemuan dan siklus II terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data dengan observasi dan tes hasil belajar.

Berdasarkan hasil evaluasi proses pada setiap pembelajaran dan berdasarkan observasi keaktifan atau aktifitas siswa dalam penelitian ini, ditemukan siklus I nilai rata-rata aktitas belajar siswa yaitu 75 meningkat sebesar 10% menjadi 85 pada siklus II. Untuk nilai hasil belajar pada siklus I yaitu 70,22 dan meningkat sebesar 12% menjadi 84,44 pada siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script dapat 1) meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar, 2) meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar teknik bangunan.


(6)

ii

ABSTRACT

Ricky Jakop Sinurat, NIM : 509111031. "Application of Script Cooperative Learning Model Type To Improve Learning Outcomes Program Basic Knowledge Techniques Technical Expertise Building On Students Class X S MK 1 Merdeka Berastagi State School Year 2013/2014"

The research areas for me purposes ningkatkan activity and student learning outcomes drawing basic techniques drawing technique building skills program on X class students of SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi through model cooperative script types. This research is a classroom action research conducted in the second semester of academic year 2013/2014 the number of students 30.

From the test results performed on the instrument cycle I gained 17 of the 20 valid questions that matter, about the difficulty index gained 15 a dang, and enought 2 question, test reliability 0, 922 (very high) and the second cycle obtained 15 valid questions of the 20 question, about the difficulty index gained 13 about a dang,1 about dificulty and 1 about easy. the acquired 5 different questions about well, just about 5, and a bad 5 about the reliability test 0, 84 (high ).

The research was conducted in two cycles in the first cycle consisted of two meetings and the second cycle consisted of two meetings. Each cycle consists of a planning phase (planning), action (acting), observation (observating), and reflection (reflecting). Techniques of observation and data collection with the achievement test.

Based on the results of the evaluation process is based on learning and faithful p o bservasi activity or the activity of students in this study, found the first cycle the average value of 75 aktitas students increased by 10% to 85 in the second cycle. For the value of learning outcomes in the first cycle is 76.33 and increased by 12% to 86 in the second cycle. The results showed that the application of cooperative learning model Cooperative Script can 1) improve student learning activities in the learning process, 2) improving student learning outcomes in basic techniques of engeneering subjects.


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesempatan dan hikmat sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Proposal ini berjudul ”Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Dalam Meningka Hasil Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Banguanan Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2013/2014”,

disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas Teknik.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun tutur bahasanya. Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penyusun banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan informasi. Dalam kesempatan ini penyusun tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Jintar Tampubolon, M.Pd, selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan waktu, nasehat, arahan serta petunjuk kepada penulis dalam penyusunan proposal ini.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan .

4. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si sebagai sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.

5. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.


(8)

iv

6. Bapak Dr. Haikal Rahman, M.Si, sebagai Pembimbing akademik yang telah banyak memberikan nasehat dan masukan pada penyelesaian studi penulis. 7. Bapak/Ibu Dosen serta Asisten Dosen di lingkungan Universitas Negeri

Medan, khususnya di Fakultas Teknik.

8. Bapak Sedek Ginting, S.Pd selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi khususnya Ibu Namaken Ginting, S.Pd selaku guru mata pelajaran yang telah memberikan saya izin untuk mengadakan observasi dan penelitian. 9. Teristimewa kepada Ayahanda tersayang M. Sinurat dan Ibunda tercinta R. Br Sihite yang telah membina, mendidik, memberikan dukungan dan semangat kepada penulis sampai sekarang, tanpa adanya cinta dan kasih sayang kalian penulis tak akan bisa seperti sekarang ini, semoga ayah dan ibu diberikan umur yang panjang dan selalu diberkati Tuhan, serta abang dan adik yang memberikan motivasi dalam meraih cita dan harapan.

10. Buat Maktua saya A,br Sihite, M.Pd. yang telah banyak memberikan masukan dan dukungan serta doanya, begitu juga dengan abang sepupu irwan Efendi manurung Amd dan adik sepupu Aron Manalu terima kasih atas dukungan dan doanya.

11. Buat seseorang yang membantu saya dalam penyusunan skripsi ini Jolek Amd, thanx for all.

12. Terima kasih kepada teman-teman stambuk 09 yang selalu membantu penulis terutama kepada Erik Bangun, Rema, Joni Manullang, Anju Fahmi Simbolon dan lainnya yang telah membantu penulis dalam penyelesaian proposal skirpsi.

13. Kepada abang stambuk yang penulis sayangi yang telah banyak memberi saya pelajaran tentang hidup bersosial di kampus.

14. Kepada adik-adik stambuk yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberi motivasi.

15. Yang paling utama kepada Tuhan Yesus Kristus yang memberikan berkat dan kesehatan kepada penulis sampai saat ini.


(9)

v

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf atas keterbatasan yang ada. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju kemungkinan keberhasilan di dalam dunia pendidikan. Akhir kata penulis menghaturkan banyak ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Medan, Februari 2014 Penulis

Ricky Jakop Sinurat NIM. 509 111 031


(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Batasan Masalah... 8

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 11

A. Kerangka teoritis ... 11

1. Hakikat Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar ... 11

2. Hakikat Model PembelajaranKooperatifCooperative Script ... 20

B. KerangkaBerpikir ... 23


(11)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

B. Subjek Dan Objek Penelitian ... 26

C. Defenisi Operasional ... 26

D. Prosedur Penelitian ... 27

E. Kegiatan penelitian ... 29

F. Teknik Dan AlatPengumpulan Data ... 33

G. UjiCobaInstrumen ... 36

H. TeknikAnalisis Data ... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 43

A.Siklus I ... 43

B.Siklus II ... 53

C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

BAB IVKESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 64

A. Kesimpulan ... 65

B. Implikasi ... 66

C. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Data Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan

Kelas X SMK Negeri 1 MerdekaBerastagi ... 4

Tabel 3.1. TahapPelaksanaanTindakanPadaSiklus I ... 27

Tabel 3.2. TahapPelaksanaanTindakanPadaSiklus II ... 28

Tabel 3.3. Format ObservasiAktivitasSiswa ... 29

Tabel 3.4. Kisi – Kisi InstrumenMenggambarTeknikDasarSiklus I ... 30

Tabel 3.5. Kisi – Kisi InstrumenMenggambarTeknikDasarSiklus II ... 31

Tabel 4.1. Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Pada Siklus I ... 42

Tabel 4.2. Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 43

Tabel 4.3. Indikator Keberhasilan Pada Siklus I ... 45

Tabel 4.4. Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Pada Siklus II ... 48

Tabel 4.5. Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 50

Tabel 4.6. Indikator Keberhasilan Pada Siklus II ... 52

Tabel 11. Hasil Uji Validitas Tes Pada Siklus I ... 102

Tabel 12. Hasil Uji Validitas Tes Pada Siklus II ... 104

Tabel 13. Hasil Indeks Kesukaran Pada Siklus I ... 106

Tabel 14. Hasil Indeks KesukaranPada Siklus II ... 108

Tabel 15. Daya Beda Soal Pada Siklus I ... 111

Tabel 15.1.Perhitungan Daya Beda Soal Pada Siklus I ... 112

Tabel 16. Daya Beda Soal Pada Siklus II ... 114

Tabel 16.1.Perhitungan Daya Beda Soal Pada Siklus I ... 115

Tabel 17. Perhitungan Reabilitas Pada Siklus I ... 118


(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.Penelitian Tindakan Kelas Model Arikunto ... 22

Gambar4.1.Grafik Aktivitas Siswa Pada Siklus I ... 43

Gambar4.2.Grafik Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 45

Gambar4.3.Grafik Aktivitas Siswa Pada Siklus II ... 49


(14)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ... 68

Lampiran 2. RPP Siklus I ... 69

Lampiran 3. RPP Siklus II ... 74

Lampiran 4. Naskah Pembelajaran ... 79

Lampiran 5. Tes Hasil Belajar Siklus I ... 94

Lampiran 6. Tes Hasil Belajar Siklus II ... 99

Lampiran 7. Lembar Jawaban PDTB ... 103

Lampiran 8 Sebaran Data Uji Coba Instrumen ... 104

Lampiran 9 Analisis Validitas Uji Coba InstrumenTes Hasil Belajar PDTB pada siklus I ... 106

Lampiran 10. Analisis Validitas Uji Coba InstrumenTes Hasil Belajar PDTB pada siklus II ... 108

Lampiran 11. Perhitungan Indeks Kesukaran Uji Coba Instrumen tes Hasil Belajar PDTB Pada Siklus I ... 110

Lampiran 12. Perhitungan Indeks Kesukaran Uji Coba Instrumen tes Hasil Belajar PDTB Pada Siklus II ... 112

Lampiran 13. Perhitungan Daya Pembeda Uji Coba Instrumen Test Hasil Belajar PDTB Siklus I ... 114

Lampiran 14. Perhitungan Daya Pembeda Uji Coba Instrumen Test Hasil Belajar PDTB Siklus II ... 117

Lampiran 15. Perhitungan Reabilitas Uji Coba Instrument Tes Hasil PDTB Pada Siklus I ... 120

Lampiran 16. Perhitungan Reabilitas Uji Coba Instrument Tes Hasil PDTB Pada Siklus II ... 123

Lampiran 17. Perhitungan Perolehan Aktivitas Siswa Pada Siklus I ... 126


(15)

vii

Lampiran 19. Perhitungan Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa

Pada Siklus I ... 131 Lampiran 20. Perhitungan Perolehan Nilai Hasil Belajar Siswa

Pada Siklus II ... 134 Lampiran 21. Dokumentasi ... 135


(16)

67

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, dkk . 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi . 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya Djamarah. 2003. Belajar Dan Mengajar. Jakarta. Bumi Akasara.

Danserau. 2007. Model Pembelajaran Koperatif. Jakarta. Alfabeta Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Asdi

Mahastya.

Hadi.2007.Penyelesaian masalah Pembelajaran. Jakarta:Gramedia. Hamalik. 2010. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta.Quantum teaching Isjoni. 2009. Cooperative Learning. Bandung. Alfabeta

Istarani. 2012. 50 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Parsada Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru.Jakarta : Raja Grafindo Persada. Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning..Jakarta : Gramedia Widia Sarana

Indonesia.

Muslich,Masnur.2011.Melaksanakan PTK Itu Mudah, Jakarta : Bumi Angkasa Nurdiansah , nia agustian 2011 Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif

Model Cooperative Script Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Ketuntasan Hasil Belajar Pada Siswa Kelas VIII-A SMP Negeri 21 Malang. Rasyid. 2009. Pemecahan masalah pembelajaran. Bandung. Alfabeta

Rasul. 1998. Ilmu Konstruksi Bangunan. Jakarta.Kasinus.

Sudjana, Nana.2010.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : PT.Remaja Rosdakarya

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung. Alfabeta.

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor – faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta :Rineka cipta

Sudjono, Anas, 2010. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya


(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dalam konteks pembangunan nasional mempunyai fungsi sebagai pengembangan potensi diri melalui proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan diharapkan mampu menggali potensi diri untuk dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten untuk dapat berperan dalam pembangunan nasional. Dengan mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan mampu mendapatkan ilmu dan memiliki keunggulan agar dapat berkompetisi di dunia kerja. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Menyangkut fungsi pendidikan dalam pembangunan nasional itu diwujudkan dan ditempuh melalui proses pembelajaran, baik didalam pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Pedidikan non formal misalnya lembaga-lembaga pelatihan seperti kursus menjahit, memasak, musik, kecantikan, komputer maupun teknisi lainnya. Sedangkan lembaga pendidikan formal seperti Pendidikan Usia Dini


(18)

2

(PAUD), sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun Perguruan Tinggi.

Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan Lembaga pendidikan formal yang menyiapkan lulusannya untuk mampu dan siap terjun kedunia kerja , tujuan pendidikan kejuruan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi merupakan lembaga pendidikan formal yang menyiapkan lulusannya untuk diharapkan mampu memasuki dan bersaing di dunia usaha dan industri. Terdapat beberapa jurusan yang ada di sekolah ini seperti Teknik Elektro, Teknik Mesin Otomotif, Teknik Mesin Produktif, Teknik Bangunan Dan Teknik Instalasi Listrik, khusus jurusan Teknik Bangunan yang menjadi objek penelitian penulis, terdapat tiga program keahlian yaitu: Teknik Konstruksi Batu Dan Beton (TKBB), Teknik Gambar Bangunan (TGB) dan Teknik Fugniture. Teknik Gambar Bangunan (TGB) adalah program keahlian yang mempelajari pengetahuan tentang bagaimana menggambar dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah teknik konstruksi bangunan. Pengetahuan ini disiapkan untuk dapat merancang dan menetukan kualitas bangunan. Bagi siswa/peserta diklat yang baru memasuki bangku pendidikan kejuruan Teknik Gambar Bangunan (TGB), akan terlebih dahulu dibekali dengan ilmu Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan. Mata diklat ini berisikan konsep


(19)

3

dasar Teknik bangunan dimana akan menjadi modal awal siswa dalam melanjutkan pendidikan di jenjang kelas berikutnya.

Pada mata diklat Pengetahuan Dasar Teknik bangunan (PDTB) ini, melalui proses pembelajaran siswa diharuskan mampu mengenali dan mendeskripsikan bagian- bagian dari bangunan yang salah satunya merupakan pekerjaan batu , sehingga menjadi modal awal untuk dapat merencanakan dimata pelajaran lanjutan yang berhubungan dengan pekerjaan batu. Keberhasilan siswa dalam menguasai materi yang diajarkan dalam mata diklat ini akan mejadi modal yang baik siswa dalam melanjutkan pendidikan maupun ketika sudah berhadapan dengan pekerjaan yang di hadapi ketika berada dilapangan kerja seperti di bidang jasa pembangunan rumah ataupun di perusahaan konsultan bangunan.

Berdasarkan hasil Observasi Awal yang telah dilakukan dengan guru mata diklat PDTB Namaken Ginting pada hari Senin, 19 Juli 2013 menjelaskan bahwa dalam proses pembelajaran,siswa cenderung kurang berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar di mana siswa malas untuk membaca buku,mengantuk dan membuat keributan.Sehingga proses belajar mengajar tidak berjalan dengan baik maka hasil belajar kurang memuaskan. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil tes belajar siswa masih cenderung dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yang ditetapkan sekolah adalah 70. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilaksanakan nilai rata-rata mata pelajaran PDTB untuk kelas X Program teknik Gambar dapat di lihat pada tabel 1.1.


(20)

4

Tabel 1.1 Nilai Rata-rata hasil belajar Pengetahuan dasar Teknik bangunan Kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi.

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase

2012/2013 <7,00

7,007,99

8,00–8,99

9,00–9,99

20 orang

9 orang

11 orang

-50 %

22,50 %

27,50 %

-Sumber: Daftar nilai Guru Mata diktat PDTB SMKN 1 MERDEKA BERASTAGI.

Dari persentasi hasil belajar siswa di atas, seluruh siswa jurusan TGB untuk tahun ajaran 2012/2013 sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal. Akan tetapi perlu dilakukan suatu usaha untuk meningkatkan hasil belajarnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan nilai hasil belajar siswa melalui melalui proses pembelajaran. Dengan penelitian ini, diharapkan nilai hasil belajar siswa untuk mata pelajaran PDTB dapat meningkat. Siswa yang cukup berkompetensi dapat meningkat dalam kategori berkompetensi dan siswa yang sudah berkompetensi dapat meningkat dalam kategori sangat berkompetensi.


(21)

5

Berhasil atau tidaknya suatu proses pendidikan sangat dipengaruhi oleh pembelajaran yang berlangsung. Pembelajaran adalah suatu proses yang rumit karena tidak sekedar menyerap informasi dari guru tetapi melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik.

Proses pembelajaran tersusun atas sejumlah komponen atau unsur yang saling berkaitan dan saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi antara guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung memegang peranan penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kemungkinan kegagalan guru dalam menyampaikan suatu pokok bahasan disebabkan saat proses pembelajaran guru kurang membangkitkan perhatian dan aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Model pembelajaran yang kurang tepat dan kurang bervariasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa.Guru masih cenderung menggunakan model pembelajaran konvensional dalam proses pembelajaran. Hal senada juga diungkapkan oleh Slameto (2003) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran adalah faktor sekolah yang mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah, yang kurang menarik sehingga kegiatan pembelajarannya bersifat monoton.


(22)

6

Dalam cooperative learning terdapat beberapa variasi model yang dapat diterapkan, yaitu di antaranya: 1) Student Team Achievement Division (STAD), 2) Jigsaw, 3) Group Investigation (GI), 4) Think Pair Share (TPS), dan 5) Numbered

Head Together (NHT), 6) Teams Games Tournament (TGT), 7)

Jigsaw dan 8) Cooperative Script.

Untuk mengatasi masalah di atas, perlu diterapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Model Pembelajaran Cooperative Script merupakan pendekatan Cooperative Learning yang menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pembelajaran guna mencapai hasil belajar yang maksimal. Dalam model pembelajaran Cooperative Script siswa dikelompokkan dalam kelompok belajar secara berpasangan - pasangan dan menggunakan lembar kegiatan untuk menuntaskan pokok bahasan, kemudian mereka saling membantu untuk memahami bahan pembelajaran dengan melakukan diskusi. Keunggulan model pembelajaran Cooperative Script dari pembelajaran konvensional adalah adanya teman sebaya yang dapat saling membantu di dalam kelompok yang memungkinkan siswa untuk lebih memahami materi tersebut, karena taraf berfikir mereka masih relatif sama, disamping itu pembahasan materi pembelajaran pun menjadi lebih mendalam. Pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Learning ini juga memberikan penerimaan perbedaan individu dalam kelompok, baik dalam perbedaan ras, budaya, sosial dan kemampuan siswa. Dapat dilihat pada kenyataannya, bahwa banyak


(23)

7

perbedaan yang dijumpai pada siswa-siswa di sekolah berdasarkan latar belakang mereka masing-masing. Oleh karena itu, Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.Untuk ini perlu diadakan penelitian untuk peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang

Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri Merdeka Berastagi

Tahun Ajaran 2013/2014.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukan di atas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Aktivitas belajar mata diklat PDTB siswa kelas X Program Keahlian TGB SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi masih tergolong rendah.

2. Hasil belajar mata diklat PDTB siswa kelas X Program Keahlian TGB SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi cenderung rendah.

3. Usaha-usaha apakah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan ?


(24)

8

4. Apakah dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan hasil belajar menggambar teknik dasar siswa kelas X di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi?

C. Pembatasan Masalah

Guna memberikan ruang lingkup yang jelas dan terarah karena mengingat begitu luas dan kompleksnya permasalahan, maka perlu dibuat suatu pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini menerapkan model pembelajaran Cooperative Script dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Materi yang diajarakan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan penyusunan dan perhitungan batu bata pada materi Pengetahuan dasar teknik bangunan.

3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi.


(25)

9

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan dalah sebagai berikut:

1. Apakah dengan menggunakan model model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan aktivitas belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1Merdeka Berastagi ?

2. Apakah dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan hasil belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1Merdeka Berastagi ?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa dalam mengikuti pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan penerapan model pembelajaran Cooperatif Script siswa kelas X program keahlian Teknik gambar.


(26)

10

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis.

1. Manfaat teoritis..

a. Sebagai masukan dan menambah khazanah terbentuknya model pembelajaran untuk digunakan dalam pembelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan. 2. Manfaat praktis

a. Bagi sekolah:

 Memberi masukan yang baik bagi sekolah sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

b. Bagi Guru:

 Membantu guru dalam pemilihan metode pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

c. Bagi siswa:

 Meningkatkan hasil belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan.

 Membantu siswa untuk labih aktif dan mandiri dalam proses belajar mengajar.

d. Bagi penulis:

Untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan kemampuan penulis dalam penggunaan model atau metode pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan hasil belajar siswa.


(27)

64 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan, yaitu :

1. Penerapan model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata PDTB. Hal ini dapat dilihat dari nilai siswa pada siklus I dengan penilaian tidak tuntas adalah 5 orang, cukup baik 17 orang dan baik 8 orang mengalami peningkatan pada siklus II yaitu dengan penilaian tidak tuntas tidak ada, cukup baik 2 orang, baik 25 orang dan sangat baik 3 orang.

2. Rata-rata hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan model pembelajaran Cooperative Script adalah mengalami peningkatan, yaitu dari siklus I dengan rata-rata 70,22 meningkat menjadi 84,44 pada siklus II. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran Cooperative Script dapat mengkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran menggambar teknik dasar kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2013/2014.

3. Melalui pembelajaran bermakna dengan model pembelajaran Cooperative Script, siswa dapat menerima dan menemukan langkah-langkah dalam mencari penyelesaian dari materi pelajaran menjelaskan Penyusunan batu bata.


(28)

65

B. Implikasi

Hasil kesimpulan menyatakan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Cooperative Script memperoleh hasil belajar PDTB lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Konvensional. Dengan diterimanya hipotesis dalam penelitian ini, maka model pembelajaran Cooperative Script ini dapat dijadikan sebagai pilihan metode pembelajaran bagi guru khususnya guru mata pelajaran PDTB dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Penggunaan metode pembelajaran yang tepat akan menciptakan suasana belajar yang lebih baik demi tercapainya hasil belajar yang baik pula. Oleh karena itu, pemilihan model pembelajaran menjadi faktor yang sangat penting dalam merencanakan kegiatan pembelajaran. Ada baiknya jika penggunaan metode pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dengan mengembangkan pola pikir dan keterampilannya lebih dioptimalkan walaupun tidak sepenuhnya harus meninggalkan metode pembelajaran Konvensional yang sudah diterapkan selama ini.

Penerapan model pembelajaran Cooperative Script menjadi salah satu bukti bahwa pembelajaran juga menuntut keaktifan siswa dan guru untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri siswa sehingga hasil belajar yang didapat akan lebih optimal dan siswa akan lebih bersemangat dalam belajar.


(29)

66

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Sebaiknya guru memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa setiap kali sebelum pembelajaran dimulai.

2. Situasi ruang belajar harus menarik dan menantang sehingga siswa bisa lebih aktif dalm proses belajar mengajar.

3. Alangkah baiknya jika guru dapat menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan contoh-contoh kongkret.

4. Guru harus melatih keterampilan siswa dalam bertanya.

5. Sebaiknya guru mendorong keberanian siswa dalam menjawab dan mengajukan pertanyaan.

6. Keberanian siswa menjawab pertanyaan dapat ditingkatkan dengan pengajuan pertanyaan yang jelas dan singkat dan pemberian waktu berfikir dari guru.

7. Bagi guru yang mengajar diklat PDTB yang ingin menerapkan Cooperative Script sebaiknya benar-benar mengawasi siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok, karena kelompok yang menghadapi masalah dalam proses diskusi akan malas dan kurang kerjasama antar sesama kelompok.

8. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa, maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam pelajaran PDTB maupun pelajaran lainnya.


(1)

8

4. Apakah dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan hasil belajar menggambar teknik dasar siswa kelas X di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi?

C. Pembatasan Masalah

Guna memberikan ruang lingkup yang jelas dan terarah karena mengingat begitu luas dan kompleksnya permasalahan, maka perlu dibuat suatu pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini menerapkan model pembelajaran Cooperative Script dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Materi yang diajarakan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan penyusunan dan perhitungan batu bata pada materi Pengetahuan dasar teknik bangunan.

3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi.


(2)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan dalah sebagai berikut:

1. Apakah dengan menggunakan model model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan aktivitas belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1Merdeka Berastagi ?

2. Apakah dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan hasil belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1Merdeka Berastagi ?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa dalam mengikuti pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan penerapan model pembelajaran Cooperatif Script siswa kelas X program keahlian Teknik gambar.


(3)

10

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis.

1. Manfaat teoritis..

a. Sebagai masukan dan menambah khazanah terbentuknya model pembelajaran untuk digunakan dalam pembelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan. 2. Manfaat praktis

a. Bagi sekolah:

 Memberi masukan yang baik bagi sekolah sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

b. Bagi Guru:

 Membantu guru dalam pemilihan metode pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

c. Bagi siswa:

 Meningkatkan hasil belajar Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan.

 Membantu siswa untuk labih aktif dan mandiri dalam proses belajar mengajar.

d. Bagi penulis:

Untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan kemampuan penulis dalam penggunaan model atau metode pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan hasil belajar siswa.


(4)

64 A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan, yaitu :

1. Penerapan model pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata PDTB. Hal ini dapat dilihat dari nilai siswa pada siklus I dengan penilaian tidak tuntas adalah 5 orang, cukup baik 17 orang dan baik 8 orang mengalami peningkatan pada siklus II yaitu dengan penilaian tidak tuntas tidak ada, cukup baik 2 orang, baik 25 orang dan sangat baik 3 orang.

2. Rata-rata hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan model pembelajaran Cooperative Script adalah mengalami peningkatan, yaitu dari siklus I dengan rata-rata 70,22 meningkat menjadi 84,44 pada siklus II. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran Cooperative Script dapat mengkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran menggambar teknik dasar kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2013/2014.

3. Melalui pembelajaran bermakna dengan model pembelajaran Cooperative Script, siswa dapat menerima dan menemukan langkah-langkah dalam mencari penyelesaian dari materi pelajaran menjelaskan Penyusunan batu bata.


(5)

65

B. Implikasi

Hasil kesimpulan menyatakan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Cooperative Script memperoleh hasil belajar PDTB lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan metode pembelajaran Konvensional. Dengan diterimanya hipotesis dalam penelitian ini, maka model pembelajaran Cooperative Script ini dapat dijadikan sebagai pilihan metode pembelajaran bagi guru khususnya guru mata pelajaran PDTB dalam melaksanakan proses pembelajaran.

Penggunaan metode pembelajaran yang tepat akan menciptakan suasana belajar yang lebih baik demi tercapainya hasil belajar yang baik pula. Oleh karena itu, pemilihan model pembelajaran menjadi faktor yang sangat penting dalam merencanakan kegiatan pembelajaran. Ada baiknya jika penggunaan metode pembelajaran yang melibatkan siswa aktif dengan mengembangkan pola pikir dan keterampilannya lebih dioptimalkan walaupun tidak sepenuhnya harus meninggalkan metode pembelajaran Konvensional yang sudah diterapkan selama ini.

Penerapan model pembelajaran Cooperative Script menjadi salah satu bukti bahwa pembelajaran juga menuntut keaktifan siswa dan guru untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri siswa sehingga hasil belajar yang didapat akan lebih optimal dan siswa akan lebih bersemangat dalam belajar.


(6)

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Sebaiknya guru memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa setiap kali sebelum pembelajaran dimulai.

2. Situasi ruang belajar harus menarik dan menantang sehingga siswa bisa lebih aktif dalm proses belajar mengajar.

3. Alangkah baiknya jika guru dapat menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan contoh-contoh kongkret.

4. Guru harus melatih keterampilan siswa dalam bertanya.

5. Sebaiknya guru mendorong keberanian siswa dalam menjawab dan mengajukan pertanyaan.

6. Keberanian siswa menjawab pertanyaan dapat ditingkatkan dengan pengajuan pertanyaan yang jelas dan singkat dan pemberian waktu berfikir dari guru.

7. Bagi guru yang mengajar diklat PDTB yang ingin menerapkan Cooperative Script sebaiknya benar-benar mengawasi siswa dalam melaksanakan diskusi kelompok, karena kelompok yang menghadapi masalah dalam proses diskusi akan malas dan kurang kerjasama antar sesama kelompok.

8. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa, maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam pelajaran PDTB maupun pelajaran lainnya.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE SIMULASI AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 BERASTAGI.

0 3 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN UKUR TANAH KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 2 32

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN KELAS X SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN.

0 4 27

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN FASILITAS MENGGAMBAR DENGAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR TEKNIK DASAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI.

0 3 31

PENERAPAN MEDIA POWERPOINT PADA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BATU BETON SMK N 1 MERDEKA BERASTAGI. 2014.

0 3 28

PENERAPAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI TAHUN AJARAN 2012/2013.

1 3 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 16

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN BANGUNAN GAMBAR SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 29

PENERAPAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN DASAR TEKNIK BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 27