Jilid-17 Depernas 24-Lamp05
RENTJANA PABRIK PLEISTER.
PENDAHULUAN.
Disamping obat2 dan alat2 kedokteran, maka bahan pembalut dan pleis
ter merupakan barang jang sangat penting untuk perawatan kesehatan.
Dalam pemakaiannja pleister ternjata lebih menghemat dan praktis djika
dibanding dengan kasa pembalut. Untuk keperluan 2 tertentu penggunaan
pleister bahkan tidak dapat digantikan oleh kasa pembalut.
Hingga sekarang kebutuhan Indonesia akan pleister didapat seluruh
nja dari impor. Menurut perkiraan untuk impor barang tersebut diper
lukan devisen antara 6 — 8 djuta rupiah. Berhubung dengan kurang
nja devisen jang disediakan untuk impor barang tersebut, maka kebutuh
an kapas dan kasa pembalut semakin meningkat, jang sedikit banjak akan
mengganggu produksi sandang.
Untuk penghematan devisen, maka dalam taraf pertama sebelum di
Indonesia dapat didirikan pabrik pleister, perlu kiranja diimpor pleister
dalam bentuk „bulk” untuk kemudian diasemblir didalam negeri. Dengan
djalan ini akan dihemat devisen sedikitnja 30%.
Dengan didirikannja pabrik pleister tersebut jang bahan baku dan
bahan penolongnja sebagian besar terdapat didalam negeri, maka akan di
hemat devisen jang tidak ketjil djumlahnja.
BAHAN BAKU.
Bahan baku dan bahan penolongjang diperlukan untuk pabrik terse
but adalah: Karet (smoked, sheet, pale crape), kain, Damar, Mata kutjing
(Resina pini), Lilin lebah, Zine Oxide, Magnesium Carbonate, Ester gum,
Vinyl Campound Solvent, Benzine, Benzol dan Antioxidant.
MESINMESIN DAN EQUIPMENT.
Alat2 jang tersebut dibawah ini hanjalah jang diperlukan langsung
sebagai alat produksi. Selain itu masih harus disediakan djuga alat 2 lain
jang tidak chas, misalnja alat pemadam kebakaran dan sebagainja.
1. Cutting machine (for Rubber).
14. Stick machine.
2. Masticating roll.
15. Shopper's Tester.
3. Viscosimeter.
16. Incubator.
4. Mixing rolls.
17. Belt Conveyer.
5. Warning roll.
18. Casting Kettles for Softener.
6. Three rolls Calender Roll.
19. Aluminium Kettles for Tacki
7. Tension roll & Balance Weight
fier.
8. Thickness Gauges 1/100 mm.
20. Eliminators.
9. Winding machine.
21. Winding machine for fabric:
10. Yard meters.
22. Coating machine.
11. Cutting machines (for Adh. tape)
23. Soluting Kettles with Stirrer:
12. Grinding machine & Special Blade
24. Paper roll machine.
13. Aging tester.
25. Boiler, Burner, Tank etc.
26. Wiring and Piping materials.
4487
KEPERLUAN LAINLAIN.
Biaja
: $ 750.000
Belum termasuk pembuatan gedung2 dan perumah
an pegawai beserta pembelian tanah dsb.
Tenaga ahli
: 1 orang.
Tenaga menengah : 4 orang.
Pekerdja pria
: 50 orang.
Pek. wanita
: 28 orang.
Luas gedung
: 3500 m2
Luas tanah
: 15.000 m2.
KAPASITET PRODUKSI.
Pabrik ini akan menghasikan 100.000 pcs. setiap hari. Disamping
itu dapat dibuat djuga pleister jang mengandung obat2, misalnja: men thol,
camphor, methylsalidylate dsb. untuk pengobatan penjakit rheu matiek,
neuralgia, pusing kepala, sakit gigi dlsb.
PENGGUNAAN HASIL.
Pleister tersebut dipakai dirumahrumah sakit sebagai alat pembalut/
penutup luka dan djuga sebagai pleister obat. Penggunaan pleister seba
gai penutup luka telah populer dikalangan rakjat.
PENJELENGGARAAN.
Pabrik tersebut sebaiknja didirikan disekitar pabrik karet jang letak
nja tidak djauh dari pelabuhan (penerimaan bahan Baku dari impor atau
dari daerah Berta pengiriman hasil kedaerah). Untuk ini seyogyanja dipi
lih kota Bogor sebagai tempat berdirinja pabrik itu, mengingat pula iklim
nja.
Pabrik itu akan selesai dibangun waktu 1 (satu) tahun. Ada baiknja
apabila lebih dahulu kirim orang kenegeri asal pabrik tersebut untuk
mempeladjari procedenja schingga nantinja tidak perlu lama 2 tenaga asing
berada di Indonesia.
4488
LAPORAN SINGKAT MENGENAI KERAMIK DALAM NEGERI
MENGENAI ALAT2 MAKAN DAN MINUM
Statistik mengenai impor barang2 chinaware atau alat2 minum dan
makan dari keramik dalam masa 8 tahun; dari tahun 1951 sampai de
ngan tahun 1958 adalah:
Tahun
Harga dalam Rp. Berat bruto/kg:
1951
27.782.670,
33.644.174
1952
130.356.852,
66.639.117
1953
23.663.948,
11.030.148
1954
21.135.044,
12.936.257
1955
18.437.354,
10.032.725
1956
83.188.480,
45.357.046
1957
35.580.734,
19.815.722
1958
3.008.660,
1.453.361
Djumlah
343.153.742,
200.908.550
Rata2 tiap tahun
42.894.218.
25.113.569
Angka2 tersebut diatas kami simpulkan dari angka 2 perintjian jang kami
terima dari kantor Biro Pusat Statistik. ( dengan nomor statistik 6820;
6830; 6850; 6840; 6860; 6870).
6820 — piring dari tembikar
6830 — tjangkir dan pisin dari tembikar
6840 — alat minum/makan lainnja dari tembikar
6850 — piring porselen
6860 — tjangkir/pisin dari porselen
6870 ,— alat2 minum/makan lainnja dari porselen
Kebutuhan:
Statistik impor belum dapat mentjerminkan kebutuhan rakjat karena
selalu tertekan dengan alasan kekurangan devisen . Kalau kami pan
dang kebutuhan tiap penduduk akan barang berupa 1 (satu) piring, 1 (satu)
tjangkir, 1 (satu) pisin (jang djumlah berat adalah 1 kg) dalam 1 (satu)
tahun, maka Indonesia harus memprodusir 80.000.000 Kg barang setiap
tahun, dibagi atas 300 hari kerdja, atau lebih dari 250 ton sehari..Dalam
djumlah ini belum terhitung kebutuhan rumah 2 penginapan, rumah2 makan,
rumah2 sakit, asrama2 dan lainlainnja.
Tetapi djika dalam waktu pembangunan jang serba sulit, dapat di
pandang 1 (satu) kg barang satu tahun untuk menutupi kebutuhan satu
keluarga jang terdiri dari rata 2 atas 5 orang masih dibutuhkan produksi
500 ton sehari.
Produksi dengan kapasitet inilah jang seharusnja selekaslekasnja
ditjapai.
Produksi dalam Negeri:
Perusahaan2 didalam negeri jang sudah membuat barang2 tsb. dia tas
adalah sehagai berikut:
4489
1.
Keramik Billiton.
Kapasitet 1½ ton sehari
(hanja 1 tunneloven jang dipakai
untuk barang2 tsb., 1 tunneloven
lainnja untuk walltiles. Jang tiga
lainnja belum selesai dan ditja
dangkan untuk barang2 lain).
2.
Keramik Plered (LP3I)
Kapasitet ½ ton sehari
3.
Keramik Purwokerto (LP3I)
Kapasitet 1 ton sehari
(Djika sudah selesai pemasangan
pottenpers dan dapur2 jang se
dang dibangun).
(Djika tunneloven sudah selesai
dipasang).
4.
Keramik Malang (LP3I)
Kapasitet ½ ton sehari
(Sekarang sudah kapasitet penuh)
5.
Keramik Tulungagung (LP3I)
Kapasitet 1 ton sehari
6.
Keramik Majong (LP3I)
Kapasitet ½ ton sehari
(Djika tunneloven sudah selesai
dipasang, 2 ton lainnja untuk
isolator dan tegel dinding).
(Djika sudah selesai pembangun
annja. Disamping ini Majong akan
membuat massa glasir dan
tjetakan2 untuk perusahaan seni
keramik).
Djumlah produksi barang2 tersebut djika sudah lantjar djalannja
seluruhnja adalah hanja 5 (lima) ton sehari (atau 10%, dari produksi
minimum jang harus ditjapai).
Unit2 seni keramik hanja membuat barang 2 seni, jang pasarannja
baik djuga. Unit2 ini tidak mungkin mau memprodusir barang2 alat2 minum/
makan jang harganja selalu lebih murah dari barang2 kesenian. Perusa haan
perusahaan ketjil ini tersebar di Indonesia:
1. Keramik di Kajuagung (Sumatera Selatan) L.P3.1
2. di Plered mempunjai '7 unit
3. Sukabumi
„
1 unit
4. Sekitar Bandung mempunjai 8 unit
5. Jogjakarta
„
3 unit
6. Surabaja
„
2 unit
7. Pasuruan
„
1 unit
8. Bandjarmasin
„
1 unit
9. Saparua (Ambon)
„
1 unit
Unit2 seni keramik ini belum dapat dipandang sebagai pabrik, tetapi
hanja perusahaan keradjinan tangan dengan kapasitet 100 kg sehari.
Perusahaan Keramik lainnja adalah:
Pabrik Keramik Bandung P.T. di Padasuka Bandung, membuat isolator 2
porselen dan Bata tahan api sadja.
N.V. Nicki di Surabaja membuat Kahan tahan api sadja
4490
Bahanbahan.
Bahan2 dalam negeri jang dipakai untuk pembuatan barang 2 tsb. diatas
adalah:
1. Kaolin Billiton
Kwarsa Billiton
Ball clay Bangka atau tanah putih liat jang terdekat Pegmatit Lo
dojo.
Bahan2 luar negeri jang masih dipakai adalah:
1. Zinkoxyde atau Magnesium oxyde 10% dari glasur atau 1%
dari seluruh bahan jang dipakai.
Bahan pelabur jang dipakai adalah pegmetit Lodojo jang mengandung
lebih banjak SiO2 dari veldspaat di Sweden, India atau Hongkong. Oleh
karena itu pembakaran barang jang telah diglasir di Indonesia terpaksa
dilakukan sampai 1350° C.
Ini adalah 50° C lebih tinggi dari biasanja jang dilakukan diluar ne
geri jang biasanja memakai 1300° C untuk pembakaran barang 2 porse
len.
Karena pegmagtit ini kita masih membutuhkan Zinkoxyde atau mag
nesium hanja 1% dari bahan, untuk merendahkan peleburannja glasur.
Saran:
Tidak berkelebihan kiranja kami menjarankan untuk memandang 50
ton barang sehari sebagai patokan produksi jang harus ditjapai dalam
waktu jang sesingkat2nja, umpamanja dalam lima tahun. Maka tiap tahun
harus didirikan 4 (empat) perusahaan jang berkapasitet 2 ton sehari atau
2 perusahaan jang berkapasitet 4 ton sehari.
Disamping ini harus didirikan djuga perusahaan bata tahan api jang
baru, karena jang ada kapasitetnja kurang sekali, sehingga untuk peme
sanan harus menunggu lama dan pembajaran lebih dahulu. N.V.Nicki
selalu penuh pesanan oleh pabrik2 gelas. Pabrik2 Keramik Bandung P.T. di
Padasuka selalu penuh pesanan oleh D.K.A.
Maka harapan kami tidak lain hanja agar dalam tahun ini didiri
kan 2 perusahaan alat makan/minum, masing2 berkapasitet 4 ton sehari
atau 4 perusahaan jang berkapasitet 2 ton sehari dan satu perusahaan
bahan tahan api berkapasitet 30 ton sehari jang membuat:
a. Fire clay, fire brick.
b. High Alumine fire brick
c. Silica fire brick
Djuga satu perusahaan Kaolin di Bangka atau Billiton untuk meme
nuhi kebutuhan perusahaan; Keramik, Kertas, Sabun, Tekstil, dan Karet,
dengan kapasitet 1000 ton sehari.
Sebelum pelaksanaan pembangunannja harus diadakan survey se
tjukuptjukupnja.
4491
RENTJANA PABRIK FILM RONTGEN.
PENDAHULUAN.
Dalam penghidupan dizaman modern kepentingan fotografi tidak
lah dapat kita sangkal lagi, baik untuk keperluan in.dustri, ilmu pengeta
huan, pemberitaan, hiburan maupun untuk perawatan kesehatan. Lebih
kurang dua pertiga dari kegiatan2 fotografi mempunjai hubungan dengan
perindustrian atau kesehatan.
Bagian jang mutlak dari fotografi adalah film dan kertas foto. Meng
ingat sifat2 jang chas dari bahan2 tersebut (sangat peka thd. tjahaja, tidak
tahan lembab udara, mundurnja kepekaan karena tersimpan lama), maka
penimbunan dalam djumlah jang besar adalah tidak menguntungkan.
Oleh karena bahan2 tersebut mempunjai expiration date, pada pengimpor
an makan waktu berbulanbulan dalam perdjalanan dan tidak dapat
disimpan disembarang tempat, maka adanja pabrik film didalam negeri
sangatlah panting artinja. Disamping itu akan dihemat devisen jang tidak
ketjil djumlahnja.
Dengan adanja pabrik itu didalam negeri dapatlah diatur dengan te
pat beberapa kebutuhan dan berapa banjak jang harus diprodusir, se
hingga kemungkinan dilampauinja expiration date sangat ketjil, jang ber
arti tidak akan banjak jang dilempar karena rusak.
KEBUTUHAN DALAM NEGERI.
Dalam R.I.B. 1960 Pemerintah menjediakan devisen untuk:
Film Rontgen Rp. 8 djuta (Kesehatan)
Bahan film dan bahan kimianja Rp. 10 djuta (Industri film)
Film/kertas foto/kimia Rp. 7 djuta (Fotografi)
Disamping itu Departemen Kesehatan dalam. tahun ini akan mengimpor
film Rontgen sebesar 5 djuta.
Menurut „Census of Manufactures 1947” seluruhnja telah dipro
dusir berbagai matjam film seharga $ 142,773 djuta diantaranja $ 31,525
djuta adalah film Rontgen.
Mengingat sangat pentingnja film Rontgen didalam penghidupan
seharihari, maka dalam taraf pertama sebaiknja diutamakan pendirian
pabrik film Rontgen.
TJARA PEMBUATAN FILM.
Pada dasarnja pembuatan film, papankatja foto dan kertas foto ada
lah sama dan dapat dibagi dalam 3 tingkat: (1) Pembuatan emulsi jang peka
tjahaja, (2) Pembuatan dasar (support) untuk emulsi dan (3) Coating
dari emulsi diatas dasarnja. Pada skema terlampir digambarkan setjara
djelas pembuatan film tersebut.
Menurut perhitungan setiap 10.000 sq. ft film memerlukan bahan sbb.
Potassium bromide 225 lb. Silver nitrate 20 lb. Ethil alcohol.
Potassium iodide 0,6 lb. Cellulose acetate 450 lb. 90 gal.
Gelatine 80 lb. Glycerine 50 lb. Acetone 180 gal.
Sebagian besar dari zat2 pelarut dapat digunakan lagi.
4492
BAHAN BAKU.
Selain bahan2 tersebut diatas diperlukan bahan2 sebagai berikut:.
Chrome alum, Phenol, Saponin Sentitizing dyes, Stabilizer, Caustic
soda, Triphenyl phosphate, Methyleen chloride dan Amoniac.
MESINMESIN DAN EQUIPMENT.
Alat2 jang disebutkan dibawah ini adalah alat 2 jang chas untuk pabrik
ini, belum terhitung timbangan2 pembangkit tenaga listrik dsb.
1. Seaking tub
10. Coating machine
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Dissolving tank
Emulsion kettle
Ripening tanks.
Cooling pen
Noodle press
Washing unit
Remelt kettle
Filtration unit
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Solvent recovering system
Cooling system
Film casting machine
Film Cutting unit
Drying system
Vacuum pump
Water purification unit
Air filtration unit.
KEPERLUAN LAINLAIN.
Biaja jang dimaksudkan disini hanjalah jang harus dibajar dengan
mata uang asing, belum termasuk biaja pendirian gedung untuk pabrik,
perumahan pegawai dan pembelian tanah jang dibajar dengan rupiah.
Biaja
: $ 5,5 djuta
Tenaga ahli
: 3 orang
Tenaga menengah : 6 orang
Pekerdja pria
: 70 orang
Pekerdja wanita
: 45 orang
Luas tanah
: 6000 m2
Luas gedung
: 2000 m2
PENGGUNAAN HASIL.
Film basil produksi dari pabrik ini dimaksud untuk memenuhi kebu
tuhan Pemerintah Sipil, Angkatan Bersendjata dan Swasta. Pabrik itu
disamping membuat film Rontgen dapat djuga membuat film untuk
keperluan2 lain, misalnja dokumentasi dan hiburan, begitu djuga dapat
membuat kertas foto dan slides.
Meskipun sebagian besar dari bahan2 baku harus didatangkan dari luar
negeri, keuntungan kita (disamping penghematan devisen) adalah bahwa
bahan2 baku tersebut dapat disimpan bertahun2 tanpa mengalami
kerusakan, sehingga kebutuhan kita akan film dapat terdjamin.
PENJELENGGARAAN.
Pabrik tersebut sebaiknja didirikan ditempat jang hawanja dingin,
tidak banjak debu dan mempunjai kelembaban udara jang rendah.
Pabrik ini dapat selesai dibangun antara 1 sampai 1,5 tahun.
4493
PEMBANGUNAN SUATU SIMENSMARTIN OVEN ATAU
HOOGOVEN DI TELUKBETUNG.
Suatu Negera jang tidak mempunjai pabrik badja, meskipun is kaja
dalam hal2 lain, namun Negara itu tetap Negara tidak kuat. Tidak bisa
disangkal, bahwa di Negara 2 jang sudah madju dan Negara jang besar, is
timewa di Negara2 jang kuat terdapat banjak pabrik 2 badja dan disinilah
terletak sebagian kekuatan Negara itu, oleh sebab memang semua indus
triindustri memerlukan hesi2 dan badja2.
Alangkah sajangnja, apabila Negara kita jang mempunjai tjukup keka
jaan alamnja, tidak mengusahakannja untuk kebahagiaan rakjatnja dan
selalu menggantungkan nasibnja kepada Negara2 lain.
Tidaklah herarti kekajaan alam jang besar itu kalau itu tinggal ter
pendam sadja, dan rakjatnja tinggal terkebelakang terus. Oleh sebab itu
perlu sekali Negara kita mempunjai induk industri 2 besar jakni tambang2
arangnja dan tambang2 besinja. Mengenai tamhang2nja, sjukur telah mem
punjainja, meskipun tidak banjak dan hasilnja belum seberapa besar.
Diantara tambang2 itu adalah Tambang Arang Bukit Asam (T.A.B.A.) jang
dalam laporan ini mendjadi pokok perhatian. Seperti telah ber ulang
ulang diterangkan, arang TABA itu mempunjai suatu sifat luar biasa,
dengan adanja arang2 jang bertjorakragam dan mutu beruparupa sehingga
arang itu untuk apa sadja dapat dipakai. Kalau orang2 dahulu kala
mengatakan bahwa dari arang Indonesia tidak dapat dibuat cokes untuk
hoogoven, maka dengan penjelidikan jang baru dihubungkan dengan
kemadjuan2 techniek sekarang, pendapat jang terdahulu itu, sudah tidak
berlaku lagi. Dengan pentjampuran jang teliti dari arang 2 itu, cokes
jang dibutuhkan untuk hoogoven itu dapat dibuat di T.A.B.A.
Suatu keistimewaan untuk TABA, ditambah lagi dengan adanja
persediaan besi (Yzererts voorkomen) di Lampong dekat TandjungKa
rang, dan keuntungan jang sama untuk persediaan besi di TandjungKarang
dengan adanja TABA jang letaknja tidak djauh hetul dibandingkan dengan
tambang2 lainnja dan dimana arangnja tidak serupa arang TABA itu.
Meskipun penjelidikan persediaan besi di TandjungKarang itu be
lum lagi setjara mendalam, namun menurut perhitungan dari ahli 2 ge
ologi sebelum perang, persediaan itu ditaksirnja ± 10 milliun ton..
Kalau kita perhitungkan lagi beberapa banjaknja besi tua di Negara
kita ini, hingga beratusratus ribu ton, maka adalah lebih menguntungkan
apabila kita sendiri meleburnja dalam tanur tinggi (SiemensMartin oven
atau hoogoven), dari pada kita djual besi tua itu ke Djepang. Sebenarnja
bukanlah jang di TandjungKarang sadja persediaan besi di Indonesia.
Jang lebih banjak lagi adalah di pulau2 Kalimantan, Sebuku dan lain 2
pulau disekitar PulauLautjang berdjumlah lebih kurang 450.000.000 ton.
Menurut buku tuan Ir. Bemmelen pada tahun 1935 telah ditjoba
melebur bidji2 besi itu dengan memakai arang halus dari TABA dipabrik
Krupp di Magdenberg (Djerman).
Pertjobaan itu tidak mengatakan tidak bisa memakai arang TABA itu,
hanja disebut tidak ekonomis, berhubung pemakaian arang jang sangat
banjak. Pada waktu itu belum diketemukan tjara membuat cokes dari arang
jang menurut tjara lama dan arang itu tidak dapat diperbuat cokes.
4494
Dengan adanja tjara baru nwmbuat cokes dan dari arang TABA itu dapat
dibuat. cokes untuk hoogovens, adalah lebih tepat dewasa ini apabila
hoogoven itu didirikan di TelukBetung jang letaknja hanja ± 300 km.
sadja dari Tandjung Enim, dari pada membuatnja di Kalimantan. Kemudi
an apabila di Lampung telah berdjalan dan mempunjai tjukup tenaga ter
didik, maka pembangunan hoogoven di Kalimantan, Sulawesi dan dilain 2
tempat tentu harus didirikan djuga. Selain daripada itu letaknja Teluk
Betung (Lampung) adalah strategis, baik dalam hal defensi maupun dalam
hal ekonomi, disebabkan terletak diudjung pulau Sumatera dan dekat
kepada pulau Djawa dan dapat dihubungkan dengan kapal2 taut.
Tentang oven apa jang akan dipakai, dapat ditentukan dengan ke
kuatan keuangan kita sekarang. Dengan memakai Siemens Martin oven,
harus dikeluarkan uang sebanjak Rp.65.000.000,— buat pembeliannja.
Disamping itu harus djuga membangunkan 2 buah mesin listrik a 5000 KW
dengan harga a + Rp. 21.000.000,—.
Pembangunan perumahan pegawai membutuhkan uang sebanjak
± Rp. 10.000.000,—. Alat2 pelabuhan sementara waktu dapat menggunakan
kraan2 jang kelak dipreikan dari Kertapati. Djumlah harga permulaan ini
kira2 Rp. 110.000.000,
Daftar dalam lampiran No. 11 menundjukkan perhitungan harga
exploitasi dengan SiemensMartin oven. Nampak disitu, bahwa harga per
kg. besi hanja Rp.1,59 sadja, sedangkan kalau kita bandingkan dengan
harga di Indonesia ini (Palembang) harga betonyzer per kg. ada Rp.3,25
djadi beda harga ada Rp.1,66.
Kalau kita ingat, bahwa dewasa ini Negara kita mendatangkan besi 2
bangunan (bouwijzer) dari luarNegeri sebanjak ± 200.000 ton.
Dengan adanja pabrik besi sendiri di Negeri kita, pemakaiannja
tentu bertambah, sehingga keuntungan tadi bertambah besar pula. Dengan
adanja perhitungan diatas, dan berdasarkan kepada pemakaian sekarang,
pengeluaran uang sedjumlah Rp. 110.000.000,— itu, akan terbajar dalam
± 36 bulan.
SiemensMartin oven tidak menggunakan cokes, dan hanja mema
kai angin panas sadja, jang diperoleh dengan membuatnja di gasgene
ratoren dengan memakai arang sebagai bahan bakar. Apabila memakai
hoogoven jang memakai cokes, kita harus mengeluarkan uang jang lebih
besar. Kelebihan harga ini adalah dari harga oven sendiri jang dua kali
Kelebihan SiemensMartin oven dari harga oven sendiri jang dua kali
semahal. Tentang harga walsmachines dan lain posten, kira2 lama sadja.
4495
PROJEK PABRIK I.N.H.
PENDAHULUAN.
Asam isonikotinathidrazida atau disingkat 1.N.H. adalah (that jang se
djak tahun 1951 membuktikan daja kerdjanja jang sangat efektif terhadap
berbagai bentuk penjakit tuberkulosis.
Dalam kadar jang djauh lebih rendah daripada streptomycin atau
natrium aminosalisilat is mempunjai daja bakteriostatik; sedang dalam
kadar jang sedikit lebih tinggi bahkan mempunjai sifat bakterisid.
Pemakaian obat tersebut di Indonesia dari tahun ketahun menun
djukkan angka pemakaian jang meningkat, dan kebutuhan rata 2 akan obat
itu tiap tahunnja l.k. 75 ton. Dapatlah dipahami bahwa sedjalan dengan
usaha Pemerintah dalam pemberantasan dan pentjegahan meluasnja
penjakit paru2, maka kebutuhan akan obat itu akan makin bertambah di
masa2 jang akan datang.
Berbeda dengan proses pembuatan I.N.H. jang lazim dilakukan,
jakni jang memakai bahan dasar: pikolina, bahan dasar mana masih perlu
diimpor, maka pada projek pabrik I.N.H. disini dipakai proses pembuatan
baru jang lebih sederhana (tanpa oksidasi) dengan memakai bahan dasar
asam sitrat jang dapat dibuat di dalam negeri atau untuk taraf pertama
dapat diimpor dengan harga jang murah. Dan karena prosede baru inilah
maka angka2 jang disadjikan disini masih merupakan angka 2 pendekatan jang
masih kasar.
Projek ini akan meliputi bagian2:
1. Pabrik asam sitrat
2. Pabrik I.N.H.
BAHAN BAKU DAN PENOLONG: Terdiri atas: melase, Amm., karbo
nat, Kalium fosfatmonobasis, magnesium sulfat serta aspergillus niger.
Atau citromycetes, kapur, asam sulfat, posportrichlorida, katalisator
nikel, natrium hidroksida, etilalkohol, metanolabsolut, hidrazinahidrat,
ammonia atau ureum, dan asam p, toluenasulfat.
MESIN DAN EQUIPMENT.
Alat jang disebutkan disini hanjalah merupakan alat2 jang langsung
diperlukan untuk produksi, dan sclain itu masih harus disediakan alat 2
lain seperti pembangkit tenaga, alat pemeriksaan/laboratorium dll.nja.
1. Fermentation unit
10. Filtration system
2. Vacuum drying unit
11. Separation system
Reaction system
12. Washing unit
4. Autoclave unit
13. Mixing unit
5. Dissolve & measuring unit
14. Air conditioning
6. Gas recovering system
15. Material conveyor
7. methanol recovering system
16. Sterilization unit
8. Cooling system
17. lainlain
9. Crystallisation system
4496
KEPERLUAN LAINLAIN
Biaja: l.k. $ 1, djuta. Djumlah ini belum termasuk biaja pemba
ngunan gedung pabrik, gudang, perumahan pegawai, alat 2 transpor, pema
sangan listrik dsb.
Tenaga ahli
= 1 orang
Tenaga menengah = 5 orang
Pekerdja
= 20 orang
Luas gedung
= 1. k. 5000 m2
KAPASITET PRODUKSI:
I.N.H. 5000 kg. sebulan
PENGGUNAAN HASIL
Asam sitrat ketjuali dipergunakan sebagai bahan dasar dalam pem
buatan I.N.H. djuga diteruskan sampai memperoleh kwalitet jang tjukup
untuk dipergunakan dalam reseptur, tjampuran pembuatan obat dalam
pabrik2 Farmasi, dalam perusahaan2 sirop,limon dan pertjetakan.
I.N.H. jang medicinal grade dapat langsung dipergunakan atau diolah
dan ditjampur mendjadi berbagai bentuk reseptir dalam pabrik 2 Farmasi.
GARIS BESAR PROSES PEMBUATAN
1. Pembuatan asam sitrat, menurut djalan mikrobiologik jakni dengan tjara
peragian gula (glukosa, fruktosa dsb) dengan pertolongan aspergillus
niger atau citromycetes.
Pemisahan asam sitrat ini dilakukan dengan air kapur dan asam sul
fat jang kemudian dipekatkan dengan alat vacuum.
2. Untuk pembuatan I.N.H. ini, sebagai bahan dasar jang dipakai ada lah
ASAM SITRAZINAT jang dapat dibuat sbb.:
a. Dengan djalan memanaskan asam sitrat dengan ammonia,
terbentuklah suatu triamida dari asam sitrat jang selandjutnja
mendjadi bentuk tautomerinja.
Dengan pemanasan memakai asam sulfat, maka bentuk lingkar
akan menutup, sedangkangugus amida jang ada ditengah akan
tersabun. Sebagai hasil terachir terbentuklah asam sitra
zinat.
b.Asam sitrazinat jang terdjadi, dengan pertolongan pospor trichlorida
akan diubah mendjadi 2,6 dichloroisonikotinat. Dengan
pereduksian katalitis dengan nikel dalam natriumhidroksida se
sebagai katalisator, maka asam 2,6 dichloroisonikotinat ini dapat
diubah mendjadi asam isonikotinat. Asam isonikotinat ini
didjadikan etilesternja dengan pertolongan etilalkohol dan asam
sulfat.
Selandjutnja etilester dari asam isonikotinat dapat diubah men
djadi asam isonikotinathidrazida (I.N'.H.) dengan hidrazinat
hidrat.
4497
PENJELENGGARAAN
Projek ini sebaiknja didirikan dipulau Djawa mengingat bahan baku
serta pabrik? Farmasi jang akan mempergunakan hasilnja sebagian terbesar
berada di pulau Djawa.
Dalam taraf pertama apabila proses fermentasi gula mendjadi asam
sitrat masih belum mungkin, dapatlah dibangun pabrik I.N.H. dengan
bahan baku asam sitrat jang dapat diimpor dengan harga jang murah, lagi
pula dapat digunakan dalam pabrik' sirop, limun dan pertjetakan d.1.1.
Projek ini seluruhnja akan selesai diselenggarakan dalam waktu 1 2
tahun.
TJATATAN: Perintjian pabrik asam sitrat belum disertakan.
4498
4499
KETERANGAN2 TENTANG PEMBERSIHAN AIR MINUM
UNTUK KEPERLUAN SEKSI INDUSTRI DEPERNAS
1
Kebutuhan akan air minuet untuk rumah tangga dikota 2 (per ca
pita).
Untuk kota2 jang sedang besar dan mempunjai penduduk/pemakai
air jang tidak sama (gedifferentieerd) jaitu pemberiannja tidak sama rata,
seperti kepada:
1. Gedung2 batu.
2. rumah2 dari bambu.
3. penduduk jang tidak mampu.
4. industri.
5. rumah2 ibadat.
6. rumah2 sekolah.
7. asraina2 dsb.
maka untuk memperhitungkan kapasitet perusahaan air minum diambil
angka rata2 jaitu 1 I/d untuk 1000 penduduk, atau 86,4 1/per
capita/hari.
Air bersih tersebut dipakai sebagai air minum dan untuk pembersihan
pembersihan (pakaian, tempat mandi dll.). Kebutuhan air bersih
mendesak, djika keadaan air dari sumnr 2, air sumber dll. disekitar lcota
adalah djelek.
2. Kegiatan/rentjana Pemerintah dalam usaha pentjukupan akan supply
air.
Kegiatan Pemerintah adalah
a). Membantu daerah2 untuk memperbaiki perusahaan2 minum jang
telah ada, dan perlu diperbaiki, karena pada tahun 2 jang lampau
(waktu perang) tidak dipelihara semestinja.
b). Memberi nasehat2 jang diperlukan dan diminta.
c). Memperluas dan membangun perusahaan2 minum menurut
kebutuhan2 jang diadjukan oleh Daerah2.
Kota2 jang tidak mempunjai sumber 2 air, sumur 2, atau sumur
artetis, dengan debiet jang tjukup untuk kebutuhan air hersih penduduk
kota2 tsb. maka untuk memenuhi kebutuhan air bersih jang tjukup, ter
paksa membersihkan air sungai.
Pembersihan air sungai dapat dilakukan menurut sistim lama atau
menurut pendapat2 jang baru (modern). Karena sistim2 modern ini dipa
tentir, maka pada umumnja dikerdjakan oleh perusahaan Luar Negeri,
jang memerlukan uang luar negeri.
Kota2 jang telah mempunjai perusahaan air minum jang sedemikian
adalah Djakarta dan Bandung, sedang di Semarang, Surabaja, Padang
dan Pontianak masih dalam pelaksanaan.
Masih perlu diperdjuangkan ialah untuk Bandjarmasin, Makasar,
Djambi, Pakanbaru, Menado, Tandjungpandan.
4500
Pekerdjaan2 perusahaan air minum jang telah selesai/sedang dilak
sanakan/jang masih diperdjuangkan adalah:
1). Djakarta
(Pedjompongan) Dahulu hanja dari sumber 2 di
Bogor: 5000 1/d. Sekarang ditambah dengan
2000 l/d; telah selesai.
2). Bandung:
Dahulu 300 1/d, dari sumber air; diperluaskan
dengan 1500 1/d maximaal,
Telah selesai, hanja pemasangan sebagian dari pipa2
saluran induk dan distribusi sedang dikerdjakan.
3). Semarang:
Sekarang ± 250 1/d, dari sumber air/sumur
artesis: diperluas dengan 1000 1/d maximaal
sedang dikerdjakan, termasuk pipa induk dan
distribusi. ,
4). Surabaja:
Sekarang 540 I/d dari sumber air/sumur artesis;
diperluas dengan 1000 1/d maximaal; sedang diker
djakan.
5). Padang:
Sekarang 50 I/d dari sumberz artesis; sumur artesis
ini lambat lawn mundur kapasitetnja; diperluas de
ngan 250 I/d. maximaal; sedang dikerdjakan.
6). Pontianak:
Sekarang tidak mempunjai perusahaan air minum;
direntjanakan untuk 125 1/d; instalasi sedang di
kerdjakan, djuga pemasangan pipa2 induk dan
distribusi.
7). Bandjarmasin:
Sekarang ± 90 I/d, dari air sungai; penduduk te
lah meningkat sampai ± 240.000 (termasuk kota 2
l3andjarbaru, Sungai Ulin Martapura), jang memer
lukan air minum ± 240 I/d, maka sangat perlu
diperluas; masih dalam perundingan.
8). Makasar:
Sekarang 100 1/d, dari air sungai; berhubung de
ngan meningkatnja penduduk sampai ± 500.000,
jang memerlukan air minum 500 1/d, maka sangat
.perlu diperluas; masih dalam perundingan.
9). Djambi:
Sekarang 20 1/d, dari air sungai; perlu diperluas
sampai 200 1/d maximaal; dalam perundingan.
10). Palangkaraya:
Sekarang belum mempunjai perusahaan air minum;
karena keadaan air minum tidak memuaskan,
maka perlu diadakan instalasi pembersihan air
minum.
Untuk sementara waktu direntjanakan untuk 10
1/d; sedang dikerdjakan.
11). Pakanbaru:
Kota Pakanbaru didjadikan ibu kota dari daerah
Swatantra Tingkat I Riau, maka perlu diadakan
perusahaan air minum, jang dapat memberi tju
kup air minum kepada penduduk jang dirantjang
kan djumlah ± 200.000 djiwa.
4501
Berhubung dengan ini, maka instalasi harus
mempunjai kapasitet + 200 1/d; masih dalam
perundingan.
2
Kesulitan dalam pengusahaan air sampai sekarang.
Kesulitan2 dalam pengusahaan air minum dalam bidang tehnis dapat
diatasi, akan tetapi didalam bidang keuangan ada banjak kesulitan 2. Satu
perusahaan air minum harus dapat membiajai diri sendiri (selfsupporting),
dan tidak mendjadi beban atas keuangan negara dan rakjat suluruhnja.
Hanja penduduk2 jang dapat air minuni dari perusahaan harus memikul
biaja2 pembangunan dan exploitasinja. Djika perusahaan air minum men
derita kerugian jang dipikul Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah
ini berarti bahwa penduduk jang tidak mendapat bagian air minum turut
membiajai pembuatan air minum tadi. Ini berarti tidak adil dan sosial.
Maka perusahaan air minum harus selfsupporting, biaja2 seluruhnja harus
dipikul oleh sipemakai air minum.
Statistik2 jang berguna untuk perusahaan air.
a) Statistik mengenai perkembangan penduduk didalam kota2.
Untuk dapat merentjanakan besarnja kapasitet dari perusahaan
air minum, harus diketahui djumlah penduduk kota, dan taksir
an berapa djumlah tsb. akan meningkat dalam 10 — 25 tahun.
b). Statistik hudjan (regenval) dibutuhkan untuk pengetahuan ten
tang dehiet sumher air, sumur artesisi, maupun air sungai.
5.
Perhitungan pembiajaan untuk satu unit projek air.
Pembiajaan untuk satu unit projek air modern, tidak dapat dihitungkan,
karena ongkos2 pembelian alat2 dan konstruksi selandjutnja, tidak
menaik setjara berbanding lurus (evenredig) dengan kenaikan kapasitet
perusahaan air minum itu.
Misalnja untuk:
kapasitet
12 1/d
US $
22 1/d
US $
125 1/d
US $
250 1/d
US $
500 1/d
US $
2000 I/d
US $
Djuga untuk sumur artesis pembiajaan per unit ini tidak dapat
dihitungkan karena harga ini tergantung dari dalamnja sumur tsb. dan be
sarnja pompa2 jang dibutuhkan; rata2 dapat diperhitungkan menurut harga
sekarang ± Rp. 500.000,— tiap sumur artesis, tanpa pompa 2 dan pipa2
jang menjalurkan ke pemakai.
4502
MESIN DIESEL.
ASAL MULA DARI PEMBIKINAN MESIN DIESEL
Adalah sukar bahwa suatu firma dapat segera menerima untuk mene
tapkan/menarik suatu perbandingan diantara mesin jang mengunakan bensin
dan Diesel seperti kongsi Daimler Benz/Tojota/Heinsel dsb.nja.
Bukan sadja pabrik 2 jang tertua djuga jang termodern dan pabrik2
jang termadju, dapat mengakui pertjobaan (Experiment) jang paling lama
dalam pembikinan dari kedua matjam mesin2 itu.
Pada tahun 1883 ditjiptakan mesin mobil jang pertama memakai ben
sin dengan mendapatkan basil kemadjuan (succes) dan dalam tahun 1924
satu Truck sudah dibikin dipabrik Gagenau dengan pemasangan jang per
tama diperbuat mesin Diesel daja tinggi (high speed).
Sepandjang perkiraan pembikinan dari mesin Diesel mendapatkan sua
tu persesuaian jang mama membuktikan kekuatan dan kemanfaatan oleh
karena besar ukuran dan beratnja mesin ini.
Tjotjok untuk keperluan barang2 stationary akan tetapi.insinjur2 jang
memperhitungkan djangka pandjang, mengetahui kepentingan jang
besar dari ongkos jang ringan mesin ini untuk pengangkutan.
Pada permulaan, memang betul mereka bikin dengan tidak ada ke
madjuan dari mesin daja rendah jang menarik kapal dll.
Sedjak dari penambahan perbaikan pembikinan tjara pemompaan
nja (injection System). Pokok penentuan terwudjud dengan mesin Diesel
ruangan depan tanpa meliwati pengisian dan dengan daja tekanan tinggi.
Petgerakan penentuan penambahan perluasan jang tjepat untuk mesin
Diesel berlaku untuk dalam waktu jang tidak lama, karena tidak terdapat
suatu kesusahan diluar kemampuannja. Pembebasan jang terachir dari
beratnja mesin daja rendah paling menarik dibuktikan dengan mesin Die
sel kapal terbang. Pengaruh dan tahan lama dari pembikinan mesin daja
tinggi jang digunakan achir2 ini dapat ditambahkan pula untuk tenaga
untuk mobil penumpang.
Mesin Diesel atau Bensin.
Dasar. persediaan dari Diesel dan mesin carburator terletak pada pe
njaluran pembakaran mesin bensin; tjampuran bensin dan hawa udara jang
dikeluarkan dalam carburator ditekankan dengan perbandingan 1 : 65
sampai 1 : 8 oleh daja gerak piston dalam cylinder dan didjalankan oleh
gerakan listrik dari bougie (spark plug).
Mesin diesel: tjuma hawa udara sadja ditarik (disedot) kedalam dan
kemudian ditekan dengan perbandingan 1 : 19.
Pada waktu tekanan jang tertinggi, bahan bakar Diesel dipompakan
dan dapat menjala (membakar) sendiri dalam tekanan, maka dari itu diper
oleh hawa panas, dan tidak usah dipergunakan tjara menghidupkan dengan
listrik dalam mesin Diesel dan sebagai gantinja mempunjai tjara pompa
(Injection System).
Kebaikan dari .mesin Diesel, adalah bahwa hawa udara itu bebas di
tarik (disedot) tanpa memperhatikan apapun djuga bagaimana banjaknja
bahan bakar dipompakan. Angka2 sebagian muatan pembakaran memuas
kan, dibandingkandengan mesin besin, oleh karena batas njalanja ditentu
4503
kan tidak dengan batas perbandingan tjampuran, akan tetapi tjuma dengan
temperatur terachir dari tekanan hawa udara. Tenaga bisa dikontrol dengan
penggantian ukuran dari bahan bakar dan begitu djuga bila djumlah bahan
bakar turun pada ukuran jang tertentu. Ini adalah perbaikan jang lazim dan
tepat.
Dengan alasan perintjian tjatatan, pembakaran dari tekanan daja
rendah lebih bawah daripada keadaan penuh.
Sedjak mesin dipanaskan pada kendaraan setjara biasa, daja rendah pe
nurunan banjak, dalam pembakaran dimuat dengan djalan ini. Pemeriksaan
dapat dilakukan bila melepaskan accelerator pada waktu kendaraan madju.
Pompa bahan tidak mengambil tempat sebaliknja dari mesin carburator
jang mengisap semua gerakan.
Paling sedikit tjampuran jang tidak seberapa mengakibatkan kerusa
kan jang lebih berat dari mesin bensin, sebagian adalah dari pengisapan
bahan bakar. Start pada waktu dingin tjuma bisa digerakan dengan tjam
puran banjak dimana mengakibatkan sebagian bensin berada didinding
cylinder jang memberikan lapisan die.
Perdjalanan jang iris.
Ketetapan jang baik dari mesin Diesel, disebabkan karena mengalir
nja kekuatan dari bahan bakar kedalam gerakan bekerdjanja, adalah lebih
baik dari mesin bensin, sedangkan mesin Diesel memakai hanja hingga
40%, daja kekuatan bensin paling banjak 30%. Tekanan jang tertentu dengan
memakai bahan bakar jang rendah dari mesin Diesel dan ongkos jang irit,
tidak ada bandingannja. Maka dari itu perbandingan kendaraan jang ditarik
dengan bensin jang sama daja tenaganja dengan kendaraan Diesel dan djuga
dalam mempergunakan djumlah bahan bakarnja, mempunjai lebih banjak
gerak djalannja. Kebaikan ini dihargai terutama oleh pengendara jang
djauh tempatnja, lebih2 lagi dalam keadaan jang memaksa. Dengan
mempergunakan Diesel tidak menimbulkan soal ba han bakar dan
memberikan kemungkinan mengambil dengan baik minjak bikinan biasa
seperti minjak castrol (Castrol Olic), minjak bidji kapas, minjak katjang dll,
sebagai bahan bakar.
Tahan lama dan selamat.
Oleh karena ketjepatan jang lebih baik, hawa panas kurang masuk
kedalam bahagian jang dingin. Akibatnja tjara pepdinginan mesin Diesel
memberikan lebih sedikit gangguan daripada mesin bensin bila dipakai
ditempat panas.
Tidak mengindahkan keadaan hawa udara, mesin ini telah membuk
tikan penghargaan jang tinggi ditempat dingin seperti djuga ditempat
panas. Hilangnja sebagian ketjil dari hawa penjelamatkan bahagian jang
kena seperti valve (klep) atau valve sents (dudukan klep) dll. maka dari
itu memperpandjang umurnja mesin Diesel. Bahan bakar dalam bensin
mempunjai hawa kira2 800°C dengan perbandingan 500°C dalam mesin
Diesel.
Sebagai tambahan, minjak mentah tidak mendjadi hawa sebelumnja
sampai pada 2000° C, sebaliknja bensin memberikan uap pada 25° C, jang
mudah terbakar dan meledak dalam tempat tertutup.
4504
Perbedaan dalam hawa diantara pokok hawa panas atau lelatu api
pada waktu kedjadian bahaja dan bahan bakar begitu besar jang meng
hilangkan kemungkinan mengeluarkan api. Dalam perkiraan apapun
djuga berat tekanan dari mesin Diesel menjebabkan kelebihan gerak
daja pistons, connecting rods, Crankshaft, dan metal. Perbandingan pun
tjak tekanan rendah dari mesin Diesel tidak mempengaruhi tekanan dari
gerak bagian2 selama pendjelmaan perdjalanan pembakaran.
Djika kita bandingkan mesin bensin modern dengan Diesel dari ke
luaran jang sama, kita bisa melihat dari tjatatan petundjuk 2 (diagrams)
bahwa tenaga jang bersangkutan dari kedua mesin itu hampir sama.
Tanda bunderan dalam diagram menundjukkan sambungan tenaga jang
bersangkutan seperti puteran,; getaran dan tenaga menjala dalam tiap 2
saat. Sebagai perbandingan puntjak tekanan dari kira 2 65 kg/cm2 dengan
mesin Diesel, mesin bensin (tekanan 1 : 8) mempunjai puntjak tekanan
kira2 60 kg/cm2.
Ini menundjukkan bahwa kendatipun dengan mesin Diesel tekanan
tidak mentjukupi untuk bertemu dengan kekuatan tenaga ajal dari pis
tons dan connecting rods, maka dart itu kedua kedjadian jang disebut
tekanan metal sebagai kedjadian tenaga adalah kira2 sama.
Bagainanapun djuga, perintjian tekanan metal jang menentukan pan
djang umurnja mesin lebih menjenangkan dengan mesin Diesel, lantaran
ukuran metal jang besar. Maka dari itu tidak heran bahwa.bila metal di
periksa sesudahnja mesin didjalankan buat 300:000 km. dan lebih, ternjata
bahwa metal tidak rusak.
Perbandingan diatas berdasarkan dari kedjadian bahwa ketjepatan
piston dari mesin truck diesel adalah sampai 10/11 m/cc menghampiri
ketjepatan mesin bensin, sedangkan pengeluaran setjara praktis sama.
Berat pembikinan material (bahan) dari kedua type mesin tidak ber
beda.
Kuat dan dipertjaja.
Suatu kebaikan jang paling besar dari mesin Diesel adalah kedjajaan;
Lantaran tidak mempunjai banjak tjara kontak listrik, gangguan
akibat air dibatasi sedjak permulaan berdjalan.
Tjara pemompaan tidak memerlukan pelajanan (service).
Penahananlama dari mesin Diesel tjuma ditentukan oleh pembersihan
valve, ganti minjak pada djangka tertentu, dan bersihkan hawa bahan
bakar dan•saringan minjak.
Terlebih dahulu, seperti pembetulan (reparasi) jang ketjil mesin
Diesel jang paling tertinggi dari semua kwalitet menentukan tahan lama
lebih dari mesin bensin.
Satu faktorjang penting untuk djangka pandjang memberikan ke
untungan.
Sebaliknja dari mesin bensin, mesin diesel mengeluarkan tenaga
puteran mulai dari start.
Sedangkan mesin. bensin memerlukan pengetahuan tehnik dan pe
meliharaan jang hati2. Ini tidak mungkin mengakibatkan kesalahan pe
meliharaan sesudah mesin diesel distart.
4505
Tekanan tinggi pada mesin Diesel mempertjepat kerdja rem dan me
njelamatkan kendaraan lebih2 ditempat pegunungan.
Tjuma pada mesin Diesel ada kemungkinan dengan ongkos jang irit
memasang rem angin jang mengeluarkan penahanan dari mesin hingga 2/3
dari pengeluarannja dan ditanggung lebih tjepat dan selamat diatas tan
djakan.
MESIN DIESEL SEBENARNJA PENGIRITAN UMUM.
Didapatkan kenjataan bahwa pengiritan dari mesin Diesel ada me
lebihi diatas dari perkiraan sesuatu orang jang memperhitungkan keun
tungan.
Dalam negeri jang tidak menghasilkan minjak kotor, pemasukan me
sin Diesel, terutama untuk pengangkutan berat, menjelamatkan keuangan
setempat.
Tidak ada uap dengan minjak Diesel, sedangkan uap bensin meng
akibat
PENDAHULUAN.
Disamping obat2 dan alat2 kedokteran, maka bahan pembalut dan pleis
ter merupakan barang jang sangat penting untuk perawatan kesehatan.
Dalam pemakaiannja pleister ternjata lebih menghemat dan praktis djika
dibanding dengan kasa pembalut. Untuk keperluan 2 tertentu penggunaan
pleister bahkan tidak dapat digantikan oleh kasa pembalut.
Hingga sekarang kebutuhan Indonesia akan pleister didapat seluruh
nja dari impor. Menurut perkiraan untuk impor barang tersebut diper
lukan devisen antara 6 — 8 djuta rupiah. Berhubung dengan kurang
nja devisen jang disediakan untuk impor barang tersebut, maka kebutuh
an kapas dan kasa pembalut semakin meningkat, jang sedikit banjak akan
mengganggu produksi sandang.
Untuk penghematan devisen, maka dalam taraf pertama sebelum di
Indonesia dapat didirikan pabrik pleister, perlu kiranja diimpor pleister
dalam bentuk „bulk” untuk kemudian diasemblir didalam negeri. Dengan
djalan ini akan dihemat devisen sedikitnja 30%.
Dengan didirikannja pabrik pleister tersebut jang bahan baku dan
bahan penolongnja sebagian besar terdapat didalam negeri, maka akan di
hemat devisen jang tidak ketjil djumlahnja.
BAHAN BAKU.
Bahan baku dan bahan penolongjang diperlukan untuk pabrik terse
but adalah: Karet (smoked, sheet, pale crape), kain, Damar, Mata kutjing
(Resina pini), Lilin lebah, Zine Oxide, Magnesium Carbonate, Ester gum,
Vinyl Campound Solvent, Benzine, Benzol dan Antioxidant.
MESINMESIN DAN EQUIPMENT.
Alat2 jang tersebut dibawah ini hanjalah jang diperlukan langsung
sebagai alat produksi. Selain itu masih harus disediakan djuga alat 2 lain
jang tidak chas, misalnja alat pemadam kebakaran dan sebagainja.
1. Cutting machine (for Rubber).
14. Stick machine.
2. Masticating roll.
15. Shopper's Tester.
3. Viscosimeter.
16. Incubator.
4. Mixing rolls.
17. Belt Conveyer.
5. Warning roll.
18. Casting Kettles for Softener.
6. Three rolls Calender Roll.
19. Aluminium Kettles for Tacki
7. Tension roll & Balance Weight
fier.
8. Thickness Gauges 1/100 mm.
20. Eliminators.
9. Winding machine.
21. Winding machine for fabric:
10. Yard meters.
22. Coating machine.
11. Cutting machines (for Adh. tape)
23. Soluting Kettles with Stirrer:
12. Grinding machine & Special Blade
24. Paper roll machine.
13. Aging tester.
25. Boiler, Burner, Tank etc.
26. Wiring and Piping materials.
4487
KEPERLUAN LAINLAIN.
Biaja
: $ 750.000
Belum termasuk pembuatan gedung2 dan perumah
an pegawai beserta pembelian tanah dsb.
Tenaga ahli
: 1 orang.
Tenaga menengah : 4 orang.
Pekerdja pria
: 50 orang.
Pek. wanita
: 28 orang.
Luas gedung
: 3500 m2
Luas tanah
: 15.000 m2.
KAPASITET PRODUKSI.
Pabrik ini akan menghasikan 100.000 pcs. setiap hari. Disamping
itu dapat dibuat djuga pleister jang mengandung obat2, misalnja: men thol,
camphor, methylsalidylate dsb. untuk pengobatan penjakit rheu matiek,
neuralgia, pusing kepala, sakit gigi dlsb.
PENGGUNAAN HASIL.
Pleister tersebut dipakai dirumahrumah sakit sebagai alat pembalut/
penutup luka dan djuga sebagai pleister obat. Penggunaan pleister seba
gai penutup luka telah populer dikalangan rakjat.
PENJELENGGARAAN.
Pabrik tersebut sebaiknja didirikan disekitar pabrik karet jang letak
nja tidak djauh dari pelabuhan (penerimaan bahan Baku dari impor atau
dari daerah Berta pengiriman hasil kedaerah). Untuk ini seyogyanja dipi
lih kota Bogor sebagai tempat berdirinja pabrik itu, mengingat pula iklim
nja.
Pabrik itu akan selesai dibangun waktu 1 (satu) tahun. Ada baiknja
apabila lebih dahulu kirim orang kenegeri asal pabrik tersebut untuk
mempeladjari procedenja schingga nantinja tidak perlu lama 2 tenaga asing
berada di Indonesia.
4488
LAPORAN SINGKAT MENGENAI KERAMIK DALAM NEGERI
MENGENAI ALAT2 MAKAN DAN MINUM
Statistik mengenai impor barang2 chinaware atau alat2 minum dan
makan dari keramik dalam masa 8 tahun; dari tahun 1951 sampai de
ngan tahun 1958 adalah:
Tahun
Harga dalam Rp. Berat bruto/kg:
1951
27.782.670,
33.644.174
1952
130.356.852,
66.639.117
1953
23.663.948,
11.030.148
1954
21.135.044,
12.936.257
1955
18.437.354,
10.032.725
1956
83.188.480,
45.357.046
1957
35.580.734,
19.815.722
1958
3.008.660,
1.453.361
Djumlah
343.153.742,
200.908.550
Rata2 tiap tahun
42.894.218.
25.113.569
Angka2 tersebut diatas kami simpulkan dari angka 2 perintjian jang kami
terima dari kantor Biro Pusat Statistik. ( dengan nomor statistik 6820;
6830; 6850; 6840; 6860; 6870).
6820 — piring dari tembikar
6830 — tjangkir dan pisin dari tembikar
6840 — alat minum/makan lainnja dari tembikar
6850 — piring porselen
6860 — tjangkir/pisin dari porselen
6870 ,— alat2 minum/makan lainnja dari porselen
Kebutuhan:
Statistik impor belum dapat mentjerminkan kebutuhan rakjat karena
selalu tertekan dengan alasan kekurangan devisen . Kalau kami pan
dang kebutuhan tiap penduduk akan barang berupa 1 (satu) piring, 1 (satu)
tjangkir, 1 (satu) pisin (jang djumlah berat adalah 1 kg) dalam 1 (satu)
tahun, maka Indonesia harus memprodusir 80.000.000 Kg barang setiap
tahun, dibagi atas 300 hari kerdja, atau lebih dari 250 ton sehari..Dalam
djumlah ini belum terhitung kebutuhan rumah 2 penginapan, rumah2 makan,
rumah2 sakit, asrama2 dan lainlainnja.
Tetapi djika dalam waktu pembangunan jang serba sulit, dapat di
pandang 1 (satu) kg barang satu tahun untuk menutupi kebutuhan satu
keluarga jang terdiri dari rata 2 atas 5 orang masih dibutuhkan produksi
500 ton sehari.
Produksi dengan kapasitet inilah jang seharusnja selekaslekasnja
ditjapai.
Produksi dalam Negeri:
Perusahaan2 didalam negeri jang sudah membuat barang2 tsb. dia tas
adalah sehagai berikut:
4489
1.
Keramik Billiton.
Kapasitet 1½ ton sehari
(hanja 1 tunneloven jang dipakai
untuk barang2 tsb., 1 tunneloven
lainnja untuk walltiles. Jang tiga
lainnja belum selesai dan ditja
dangkan untuk barang2 lain).
2.
Keramik Plered (LP3I)
Kapasitet ½ ton sehari
3.
Keramik Purwokerto (LP3I)
Kapasitet 1 ton sehari
(Djika sudah selesai pemasangan
pottenpers dan dapur2 jang se
dang dibangun).
(Djika tunneloven sudah selesai
dipasang).
4.
Keramik Malang (LP3I)
Kapasitet ½ ton sehari
(Sekarang sudah kapasitet penuh)
5.
Keramik Tulungagung (LP3I)
Kapasitet 1 ton sehari
6.
Keramik Majong (LP3I)
Kapasitet ½ ton sehari
(Djika tunneloven sudah selesai
dipasang, 2 ton lainnja untuk
isolator dan tegel dinding).
(Djika sudah selesai pembangun
annja. Disamping ini Majong akan
membuat massa glasir dan
tjetakan2 untuk perusahaan seni
keramik).
Djumlah produksi barang2 tersebut djika sudah lantjar djalannja
seluruhnja adalah hanja 5 (lima) ton sehari (atau 10%, dari produksi
minimum jang harus ditjapai).
Unit2 seni keramik hanja membuat barang 2 seni, jang pasarannja
baik djuga. Unit2 ini tidak mungkin mau memprodusir barang2 alat2 minum/
makan jang harganja selalu lebih murah dari barang2 kesenian. Perusa haan
perusahaan ketjil ini tersebar di Indonesia:
1. Keramik di Kajuagung (Sumatera Selatan) L.P3.1
2. di Plered mempunjai '7 unit
3. Sukabumi
„
1 unit
4. Sekitar Bandung mempunjai 8 unit
5. Jogjakarta
„
3 unit
6. Surabaja
„
2 unit
7. Pasuruan
„
1 unit
8. Bandjarmasin
„
1 unit
9. Saparua (Ambon)
„
1 unit
Unit2 seni keramik ini belum dapat dipandang sebagai pabrik, tetapi
hanja perusahaan keradjinan tangan dengan kapasitet 100 kg sehari.
Perusahaan Keramik lainnja adalah:
Pabrik Keramik Bandung P.T. di Padasuka Bandung, membuat isolator 2
porselen dan Bata tahan api sadja.
N.V. Nicki di Surabaja membuat Kahan tahan api sadja
4490
Bahanbahan.
Bahan2 dalam negeri jang dipakai untuk pembuatan barang 2 tsb. diatas
adalah:
1. Kaolin Billiton
Kwarsa Billiton
Ball clay Bangka atau tanah putih liat jang terdekat Pegmatit Lo
dojo.
Bahan2 luar negeri jang masih dipakai adalah:
1. Zinkoxyde atau Magnesium oxyde 10% dari glasur atau 1%
dari seluruh bahan jang dipakai.
Bahan pelabur jang dipakai adalah pegmetit Lodojo jang mengandung
lebih banjak SiO2 dari veldspaat di Sweden, India atau Hongkong. Oleh
karena itu pembakaran barang jang telah diglasir di Indonesia terpaksa
dilakukan sampai 1350° C.
Ini adalah 50° C lebih tinggi dari biasanja jang dilakukan diluar ne
geri jang biasanja memakai 1300° C untuk pembakaran barang 2 porse
len.
Karena pegmagtit ini kita masih membutuhkan Zinkoxyde atau mag
nesium hanja 1% dari bahan, untuk merendahkan peleburannja glasur.
Saran:
Tidak berkelebihan kiranja kami menjarankan untuk memandang 50
ton barang sehari sebagai patokan produksi jang harus ditjapai dalam
waktu jang sesingkat2nja, umpamanja dalam lima tahun. Maka tiap tahun
harus didirikan 4 (empat) perusahaan jang berkapasitet 2 ton sehari atau
2 perusahaan jang berkapasitet 4 ton sehari.
Disamping ini harus didirikan djuga perusahaan bata tahan api jang
baru, karena jang ada kapasitetnja kurang sekali, sehingga untuk peme
sanan harus menunggu lama dan pembajaran lebih dahulu. N.V.Nicki
selalu penuh pesanan oleh pabrik2 gelas. Pabrik2 Keramik Bandung P.T. di
Padasuka selalu penuh pesanan oleh D.K.A.
Maka harapan kami tidak lain hanja agar dalam tahun ini didiri
kan 2 perusahaan alat makan/minum, masing2 berkapasitet 4 ton sehari
atau 4 perusahaan jang berkapasitet 2 ton sehari dan satu perusahaan
bahan tahan api berkapasitet 30 ton sehari jang membuat:
a. Fire clay, fire brick.
b. High Alumine fire brick
c. Silica fire brick
Djuga satu perusahaan Kaolin di Bangka atau Billiton untuk meme
nuhi kebutuhan perusahaan; Keramik, Kertas, Sabun, Tekstil, dan Karet,
dengan kapasitet 1000 ton sehari.
Sebelum pelaksanaan pembangunannja harus diadakan survey se
tjukuptjukupnja.
4491
RENTJANA PABRIK FILM RONTGEN.
PENDAHULUAN.
Dalam penghidupan dizaman modern kepentingan fotografi tidak
lah dapat kita sangkal lagi, baik untuk keperluan in.dustri, ilmu pengeta
huan, pemberitaan, hiburan maupun untuk perawatan kesehatan. Lebih
kurang dua pertiga dari kegiatan2 fotografi mempunjai hubungan dengan
perindustrian atau kesehatan.
Bagian jang mutlak dari fotografi adalah film dan kertas foto. Meng
ingat sifat2 jang chas dari bahan2 tersebut (sangat peka thd. tjahaja, tidak
tahan lembab udara, mundurnja kepekaan karena tersimpan lama), maka
penimbunan dalam djumlah jang besar adalah tidak menguntungkan.
Oleh karena bahan2 tersebut mempunjai expiration date, pada pengimpor
an makan waktu berbulanbulan dalam perdjalanan dan tidak dapat
disimpan disembarang tempat, maka adanja pabrik film didalam negeri
sangatlah panting artinja. Disamping itu akan dihemat devisen jang tidak
ketjil djumlahnja.
Dengan adanja pabrik itu didalam negeri dapatlah diatur dengan te
pat beberapa kebutuhan dan berapa banjak jang harus diprodusir, se
hingga kemungkinan dilampauinja expiration date sangat ketjil, jang ber
arti tidak akan banjak jang dilempar karena rusak.
KEBUTUHAN DALAM NEGERI.
Dalam R.I.B. 1960 Pemerintah menjediakan devisen untuk:
Film Rontgen Rp. 8 djuta (Kesehatan)
Bahan film dan bahan kimianja Rp. 10 djuta (Industri film)
Film/kertas foto/kimia Rp. 7 djuta (Fotografi)
Disamping itu Departemen Kesehatan dalam. tahun ini akan mengimpor
film Rontgen sebesar 5 djuta.
Menurut „Census of Manufactures 1947” seluruhnja telah dipro
dusir berbagai matjam film seharga $ 142,773 djuta diantaranja $ 31,525
djuta adalah film Rontgen.
Mengingat sangat pentingnja film Rontgen didalam penghidupan
seharihari, maka dalam taraf pertama sebaiknja diutamakan pendirian
pabrik film Rontgen.
TJARA PEMBUATAN FILM.
Pada dasarnja pembuatan film, papankatja foto dan kertas foto ada
lah sama dan dapat dibagi dalam 3 tingkat: (1) Pembuatan emulsi jang peka
tjahaja, (2) Pembuatan dasar (support) untuk emulsi dan (3) Coating
dari emulsi diatas dasarnja. Pada skema terlampir digambarkan setjara
djelas pembuatan film tersebut.
Menurut perhitungan setiap 10.000 sq. ft film memerlukan bahan sbb.
Potassium bromide 225 lb. Silver nitrate 20 lb. Ethil alcohol.
Potassium iodide 0,6 lb. Cellulose acetate 450 lb. 90 gal.
Gelatine 80 lb. Glycerine 50 lb. Acetone 180 gal.
Sebagian besar dari zat2 pelarut dapat digunakan lagi.
4492
BAHAN BAKU.
Selain bahan2 tersebut diatas diperlukan bahan2 sebagai berikut:.
Chrome alum, Phenol, Saponin Sentitizing dyes, Stabilizer, Caustic
soda, Triphenyl phosphate, Methyleen chloride dan Amoniac.
MESINMESIN DAN EQUIPMENT.
Alat2 jang disebutkan dibawah ini adalah alat 2 jang chas untuk pabrik
ini, belum terhitung timbangan2 pembangkit tenaga listrik dsb.
1. Seaking tub
10. Coating machine
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Dissolving tank
Emulsion kettle
Ripening tanks.
Cooling pen
Noodle press
Washing unit
Remelt kettle
Filtration unit
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
Solvent recovering system
Cooling system
Film casting machine
Film Cutting unit
Drying system
Vacuum pump
Water purification unit
Air filtration unit.
KEPERLUAN LAINLAIN.
Biaja jang dimaksudkan disini hanjalah jang harus dibajar dengan
mata uang asing, belum termasuk biaja pendirian gedung untuk pabrik,
perumahan pegawai dan pembelian tanah jang dibajar dengan rupiah.
Biaja
: $ 5,5 djuta
Tenaga ahli
: 3 orang
Tenaga menengah : 6 orang
Pekerdja pria
: 70 orang
Pekerdja wanita
: 45 orang
Luas tanah
: 6000 m2
Luas gedung
: 2000 m2
PENGGUNAAN HASIL.
Film basil produksi dari pabrik ini dimaksud untuk memenuhi kebu
tuhan Pemerintah Sipil, Angkatan Bersendjata dan Swasta. Pabrik itu
disamping membuat film Rontgen dapat djuga membuat film untuk
keperluan2 lain, misalnja dokumentasi dan hiburan, begitu djuga dapat
membuat kertas foto dan slides.
Meskipun sebagian besar dari bahan2 baku harus didatangkan dari luar
negeri, keuntungan kita (disamping penghematan devisen) adalah bahwa
bahan2 baku tersebut dapat disimpan bertahun2 tanpa mengalami
kerusakan, sehingga kebutuhan kita akan film dapat terdjamin.
PENJELENGGARAAN.
Pabrik tersebut sebaiknja didirikan ditempat jang hawanja dingin,
tidak banjak debu dan mempunjai kelembaban udara jang rendah.
Pabrik ini dapat selesai dibangun antara 1 sampai 1,5 tahun.
4493
PEMBANGUNAN SUATU SIMENSMARTIN OVEN ATAU
HOOGOVEN DI TELUKBETUNG.
Suatu Negera jang tidak mempunjai pabrik badja, meskipun is kaja
dalam hal2 lain, namun Negara itu tetap Negara tidak kuat. Tidak bisa
disangkal, bahwa di Negara 2 jang sudah madju dan Negara jang besar, is
timewa di Negara2 jang kuat terdapat banjak pabrik 2 badja dan disinilah
terletak sebagian kekuatan Negara itu, oleh sebab memang semua indus
triindustri memerlukan hesi2 dan badja2.
Alangkah sajangnja, apabila Negara kita jang mempunjai tjukup keka
jaan alamnja, tidak mengusahakannja untuk kebahagiaan rakjatnja dan
selalu menggantungkan nasibnja kepada Negara2 lain.
Tidaklah herarti kekajaan alam jang besar itu kalau itu tinggal ter
pendam sadja, dan rakjatnja tinggal terkebelakang terus. Oleh sebab itu
perlu sekali Negara kita mempunjai induk industri 2 besar jakni tambang2
arangnja dan tambang2 besinja. Mengenai tamhang2nja, sjukur telah mem
punjainja, meskipun tidak banjak dan hasilnja belum seberapa besar.
Diantara tambang2 itu adalah Tambang Arang Bukit Asam (T.A.B.A.) jang
dalam laporan ini mendjadi pokok perhatian. Seperti telah ber ulang
ulang diterangkan, arang TABA itu mempunjai suatu sifat luar biasa,
dengan adanja arang2 jang bertjorakragam dan mutu beruparupa sehingga
arang itu untuk apa sadja dapat dipakai. Kalau orang2 dahulu kala
mengatakan bahwa dari arang Indonesia tidak dapat dibuat cokes untuk
hoogoven, maka dengan penjelidikan jang baru dihubungkan dengan
kemadjuan2 techniek sekarang, pendapat jang terdahulu itu, sudah tidak
berlaku lagi. Dengan pentjampuran jang teliti dari arang 2 itu, cokes
jang dibutuhkan untuk hoogoven itu dapat dibuat di T.A.B.A.
Suatu keistimewaan untuk TABA, ditambah lagi dengan adanja
persediaan besi (Yzererts voorkomen) di Lampong dekat TandjungKa
rang, dan keuntungan jang sama untuk persediaan besi di TandjungKarang
dengan adanja TABA jang letaknja tidak djauh hetul dibandingkan dengan
tambang2 lainnja dan dimana arangnja tidak serupa arang TABA itu.
Meskipun penjelidikan persediaan besi di TandjungKarang itu be
lum lagi setjara mendalam, namun menurut perhitungan dari ahli 2 ge
ologi sebelum perang, persediaan itu ditaksirnja ± 10 milliun ton..
Kalau kita perhitungkan lagi beberapa banjaknja besi tua di Negara
kita ini, hingga beratusratus ribu ton, maka adalah lebih menguntungkan
apabila kita sendiri meleburnja dalam tanur tinggi (SiemensMartin oven
atau hoogoven), dari pada kita djual besi tua itu ke Djepang. Sebenarnja
bukanlah jang di TandjungKarang sadja persediaan besi di Indonesia.
Jang lebih banjak lagi adalah di pulau2 Kalimantan, Sebuku dan lain 2
pulau disekitar PulauLautjang berdjumlah lebih kurang 450.000.000 ton.
Menurut buku tuan Ir. Bemmelen pada tahun 1935 telah ditjoba
melebur bidji2 besi itu dengan memakai arang halus dari TABA dipabrik
Krupp di Magdenberg (Djerman).
Pertjobaan itu tidak mengatakan tidak bisa memakai arang TABA itu,
hanja disebut tidak ekonomis, berhubung pemakaian arang jang sangat
banjak. Pada waktu itu belum diketemukan tjara membuat cokes dari arang
jang menurut tjara lama dan arang itu tidak dapat diperbuat cokes.
4494
Dengan adanja tjara baru nwmbuat cokes dan dari arang TABA itu dapat
dibuat. cokes untuk hoogovens, adalah lebih tepat dewasa ini apabila
hoogoven itu didirikan di TelukBetung jang letaknja hanja ± 300 km.
sadja dari Tandjung Enim, dari pada membuatnja di Kalimantan. Kemudi
an apabila di Lampung telah berdjalan dan mempunjai tjukup tenaga ter
didik, maka pembangunan hoogoven di Kalimantan, Sulawesi dan dilain 2
tempat tentu harus didirikan djuga. Selain daripada itu letaknja Teluk
Betung (Lampung) adalah strategis, baik dalam hal defensi maupun dalam
hal ekonomi, disebabkan terletak diudjung pulau Sumatera dan dekat
kepada pulau Djawa dan dapat dihubungkan dengan kapal2 taut.
Tentang oven apa jang akan dipakai, dapat ditentukan dengan ke
kuatan keuangan kita sekarang. Dengan memakai Siemens Martin oven,
harus dikeluarkan uang sebanjak Rp.65.000.000,— buat pembeliannja.
Disamping itu harus djuga membangunkan 2 buah mesin listrik a 5000 KW
dengan harga a + Rp. 21.000.000,—.
Pembangunan perumahan pegawai membutuhkan uang sebanjak
± Rp. 10.000.000,—. Alat2 pelabuhan sementara waktu dapat menggunakan
kraan2 jang kelak dipreikan dari Kertapati. Djumlah harga permulaan ini
kira2 Rp. 110.000.000,
Daftar dalam lampiran No. 11 menundjukkan perhitungan harga
exploitasi dengan SiemensMartin oven. Nampak disitu, bahwa harga per
kg. besi hanja Rp.1,59 sadja, sedangkan kalau kita bandingkan dengan
harga di Indonesia ini (Palembang) harga betonyzer per kg. ada Rp.3,25
djadi beda harga ada Rp.1,66.
Kalau kita ingat, bahwa dewasa ini Negara kita mendatangkan besi 2
bangunan (bouwijzer) dari luarNegeri sebanjak ± 200.000 ton.
Dengan adanja pabrik besi sendiri di Negeri kita, pemakaiannja
tentu bertambah, sehingga keuntungan tadi bertambah besar pula. Dengan
adanja perhitungan diatas, dan berdasarkan kepada pemakaian sekarang,
pengeluaran uang sedjumlah Rp. 110.000.000,— itu, akan terbajar dalam
± 36 bulan.
SiemensMartin oven tidak menggunakan cokes, dan hanja mema
kai angin panas sadja, jang diperoleh dengan membuatnja di gasgene
ratoren dengan memakai arang sebagai bahan bakar. Apabila memakai
hoogoven jang memakai cokes, kita harus mengeluarkan uang jang lebih
besar. Kelebihan harga ini adalah dari harga oven sendiri jang dua kali
Kelebihan SiemensMartin oven dari harga oven sendiri jang dua kali
semahal. Tentang harga walsmachines dan lain posten, kira2 lama sadja.
4495
PROJEK PABRIK I.N.H.
PENDAHULUAN.
Asam isonikotinathidrazida atau disingkat 1.N.H. adalah (that jang se
djak tahun 1951 membuktikan daja kerdjanja jang sangat efektif terhadap
berbagai bentuk penjakit tuberkulosis.
Dalam kadar jang djauh lebih rendah daripada streptomycin atau
natrium aminosalisilat is mempunjai daja bakteriostatik; sedang dalam
kadar jang sedikit lebih tinggi bahkan mempunjai sifat bakterisid.
Pemakaian obat tersebut di Indonesia dari tahun ketahun menun
djukkan angka pemakaian jang meningkat, dan kebutuhan rata 2 akan obat
itu tiap tahunnja l.k. 75 ton. Dapatlah dipahami bahwa sedjalan dengan
usaha Pemerintah dalam pemberantasan dan pentjegahan meluasnja
penjakit paru2, maka kebutuhan akan obat itu akan makin bertambah di
masa2 jang akan datang.
Berbeda dengan proses pembuatan I.N.H. jang lazim dilakukan,
jakni jang memakai bahan dasar: pikolina, bahan dasar mana masih perlu
diimpor, maka pada projek pabrik I.N.H. disini dipakai proses pembuatan
baru jang lebih sederhana (tanpa oksidasi) dengan memakai bahan dasar
asam sitrat jang dapat dibuat di dalam negeri atau untuk taraf pertama
dapat diimpor dengan harga jang murah. Dan karena prosede baru inilah
maka angka2 jang disadjikan disini masih merupakan angka 2 pendekatan jang
masih kasar.
Projek ini akan meliputi bagian2:
1. Pabrik asam sitrat
2. Pabrik I.N.H.
BAHAN BAKU DAN PENOLONG: Terdiri atas: melase, Amm., karbo
nat, Kalium fosfatmonobasis, magnesium sulfat serta aspergillus niger.
Atau citromycetes, kapur, asam sulfat, posportrichlorida, katalisator
nikel, natrium hidroksida, etilalkohol, metanolabsolut, hidrazinahidrat,
ammonia atau ureum, dan asam p, toluenasulfat.
MESIN DAN EQUIPMENT.
Alat jang disebutkan disini hanjalah merupakan alat2 jang langsung
diperlukan untuk produksi, dan sclain itu masih harus disediakan alat 2
lain seperti pembangkit tenaga, alat pemeriksaan/laboratorium dll.nja.
1. Fermentation unit
10. Filtration system
2. Vacuum drying unit
11. Separation system
Reaction system
12. Washing unit
4. Autoclave unit
13. Mixing unit
5. Dissolve & measuring unit
14. Air conditioning
6. Gas recovering system
15. Material conveyor
7. methanol recovering system
16. Sterilization unit
8. Cooling system
17. lainlain
9. Crystallisation system
4496
KEPERLUAN LAINLAIN
Biaja: l.k. $ 1, djuta. Djumlah ini belum termasuk biaja pemba
ngunan gedung pabrik, gudang, perumahan pegawai, alat 2 transpor, pema
sangan listrik dsb.
Tenaga ahli
= 1 orang
Tenaga menengah = 5 orang
Pekerdja
= 20 orang
Luas gedung
= 1. k. 5000 m2
KAPASITET PRODUKSI:
I.N.H. 5000 kg. sebulan
PENGGUNAAN HASIL
Asam sitrat ketjuali dipergunakan sebagai bahan dasar dalam pem
buatan I.N.H. djuga diteruskan sampai memperoleh kwalitet jang tjukup
untuk dipergunakan dalam reseptur, tjampuran pembuatan obat dalam
pabrik2 Farmasi, dalam perusahaan2 sirop,limon dan pertjetakan.
I.N.H. jang medicinal grade dapat langsung dipergunakan atau diolah
dan ditjampur mendjadi berbagai bentuk reseptir dalam pabrik 2 Farmasi.
GARIS BESAR PROSES PEMBUATAN
1. Pembuatan asam sitrat, menurut djalan mikrobiologik jakni dengan tjara
peragian gula (glukosa, fruktosa dsb) dengan pertolongan aspergillus
niger atau citromycetes.
Pemisahan asam sitrat ini dilakukan dengan air kapur dan asam sul
fat jang kemudian dipekatkan dengan alat vacuum.
2. Untuk pembuatan I.N.H. ini, sebagai bahan dasar jang dipakai ada lah
ASAM SITRAZINAT jang dapat dibuat sbb.:
a. Dengan djalan memanaskan asam sitrat dengan ammonia,
terbentuklah suatu triamida dari asam sitrat jang selandjutnja
mendjadi bentuk tautomerinja.
Dengan pemanasan memakai asam sulfat, maka bentuk lingkar
akan menutup, sedangkangugus amida jang ada ditengah akan
tersabun. Sebagai hasil terachir terbentuklah asam sitra
zinat.
b.Asam sitrazinat jang terdjadi, dengan pertolongan pospor trichlorida
akan diubah mendjadi 2,6 dichloroisonikotinat. Dengan
pereduksian katalitis dengan nikel dalam natriumhidroksida se
sebagai katalisator, maka asam 2,6 dichloroisonikotinat ini dapat
diubah mendjadi asam isonikotinat. Asam isonikotinat ini
didjadikan etilesternja dengan pertolongan etilalkohol dan asam
sulfat.
Selandjutnja etilester dari asam isonikotinat dapat diubah men
djadi asam isonikotinathidrazida (I.N'.H.) dengan hidrazinat
hidrat.
4497
PENJELENGGARAAN
Projek ini sebaiknja didirikan dipulau Djawa mengingat bahan baku
serta pabrik? Farmasi jang akan mempergunakan hasilnja sebagian terbesar
berada di pulau Djawa.
Dalam taraf pertama apabila proses fermentasi gula mendjadi asam
sitrat masih belum mungkin, dapatlah dibangun pabrik I.N.H. dengan
bahan baku asam sitrat jang dapat diimpor dengan harga jang murah, lagi
pula dapat digunakan dalam pabrik' sirop, limun dan pertjetakan d.1.1.
Projek ini seluruhnja akan selesai diselenggarakan dalam waktu 1 2
tahun.
TJATATAN: Perintjian pabrik asam sitrat belum disertakan.
4498
4499
KETERANGAN2 TENTANG PEMBERSIHAN AIR MINUM
UNTUK KEPERLUAN SEKSI INDUSTRI DEPERNAS
1
Kebutuhan akan air minuet untuk rumah tangga dikota 2 (per ca
pita).
Untuk kota2 jang sedang besar dan mempunjai penduduk/pemakai
air jang tidak sama (gedifferentieerd) jaitu pemberiannja tidak sama rata,
seperti kepada:
1. Gedung2 batu.
2. rumah2 dari bambu.
3. penduduk jang tidak mampu.
4. industri.
5. rumah2 ibadat.
6. rumah2 sekolah.
7. asraina2 dsb.
maka untuk memperhitungkan kapasitet perusahaan air minum diambil
angka rata2 jaitu 1 I/d untuk 1000 penduduk, atau 86,4 1/per
capita/hari.
Air bersih tersebut dipakai sebagai air minum dan untuk pembersihan
pembersihan (pakaian, tempat mandi dll.). Kebutuhan air bersih
mendesak, djika keadaan air dari sumnr 2, air sumber dll. disekitar lcota
adalah djelek.
2. Kegiatan/rentjana Pemerintah dalam usaha pentjukupan akan supply
air.
Kegiatan Pemerintah adalah
a). Membantu daerah2 untuk memperbaiki perusahaan2 minum jang
telah ada, dan perlu diperbaiki, karena pada tahun 2 jang lampau
(waktu perang) tidak dipelihara semestinja.
b). Memberi nasehat2 jang diperlukan dan diminta.
c). Memperluas dan membangun perusahaan2 minum menurut
kebutuhan2 jang diadjukan oleh Daerah2.
Kota2 jang tidak mempunjai sumber 2 air, sumur 2, atau sumur
artetis, dengan debiet jang tjukup untuk kebutuhan air hersih penduduk
kota2 tsb. maka untuk memenuhi kebutuhan air bersih jang tjukup, ter
paksa membersihkan air sungai.
Pembersihan air sungai dapat dilakukan menurut sistim lama atau
menurut pendapat2 jang baru (modern). Karena sistim2 modern ini dipa
tentir, maka pada umumnja dikerdjakan oleh perusahaan Luar Negeri,
jang memerlukan uang luar negeri.
Kota2 jang telah mempunjai perusahaan air minum jang sedemikian
adalah Djakarta dan Bandung, sedang di Semarang, Surabaja, Padang
dan Pontianak masih dalam pelaksanaan.
Masih perlu diperdjuangkan ialah untuk Bandjarmasin, Makasar,
Djambi, Pakanbaru, Menado, Tandjungpandan.
4500
Pekerdjaan2 perusahaan air minum jang telah selesai/sedang dilak
sanakan/jang masih diperdjuangkan adalah:
1). Djakarta
(Pedjompongan) Dahulu hanja dari sumber 2 di
Bogor: 5000 1/d. Sekarang ditambah dengan
2000 l/d; telah selesai.
2). Bandung:
Dahulu 300 1/d, dari sumber air; diperluaskan
dengan 1500 1/d maximaal,
Telah selesai, hanja pemasangan sebagian dari pipa2
saluran induk dan distribusi sedang dikerdjakan.
3). Semarang:
Sekarang ± 250 1/d, dari sumber air/sumur
artesis: diperluas dengan 1000 1/d maximaal
sedang dikerdjakan, termasuk pipa induk dan
distribusi. ,
4). Surabaja:
Sekarang 540 I/d dari sumber air/sumur artesis;
diperluas dengan 1000 1/d maximaal; sedang diker
djakan.
5). Padang:
Sekarang 50 I/d dari sumberz artesis; sumur artesis
ini lambat lawn mundur kapasitetnja; diperluas de
ngan 250 I/d. maximaal; sedang dikerdjakan.
6). Pontianak:
Sekarang tidak mempunjai perusahaan air minum;
direntjanakan untuk 125 1/d; instalasi sedang di
kerdjakan, djuga pemasangan pipa2 induk dan
distribusi.
7). Bandjarmasin:
Sekarang ± 90 I/d, dari air sungai; penduduk te
lah meningkat sampai ± 240.000 (termasuk kota 2
l3andjarbaru, Sungai Ulin Martapura), jang memer
lukan air minum ± 240 I/d, maka sangat perlu
diperluas; masih dalam perundingan.
8). Makasar:
Sekarang 100 1/d, dari air sungai; berhubung de
ngan meningkatnja penduduk sampai ± 500.000,
jang memerlukan air minum 500 1/d, maka sangat
.perlu diperluas; masih dalam perundingan.
9). Djambi:
Sekarang 20 1/d, dari air sungai; perlu diperluas
sampai 200 1/d maximaal; dalam perundingan.
10). Palangkaraya:
Sekarang belum mempunjai perusahaan air minum;
karena keadaan air minum tidak memuaskan,
maka perlu diadakan instalasi pembersihan air
minum.
Untuk sementara waktu direntjanakan untuk 10
1/d; sedang dikerdjakan.
11). Pakanbaru:
Kota Pakanbaru didjadikan ibu kota dari daerah
Swatantra Tingkat I Riau, maka perlu diadakan
perusahaan air minum, jang dapat memberi tju
kup air minum kepada penduduk jang dirantjang
kan djumlah ± 200.000 djiwa.
4501
Berhubung dengan ini, maka instalasi harus
mempunjai kapasitet + 200 1/d; masih dalam
perundingan.
2
Kesulitan dalam pengusahaan air sampai sekarang.
Kesulitan2 dalam pengusahaan air minum dalam bidang tehnis dapat
diatasi, akan tetapi didalam bidang keuangan ada banjak kesulitan 2. Satu
perusahaan air minum harus dapat membiajai diri sendiri (selfsupporting),
dan tidak mendjadi beban atas keuangan negara dan rakjat suluruhnja.
Hanja penduduk2 jang dapat air minuni dari perusahaan harus memikul
biaja2 pembangunan dan exploitasinja. Djika perusahaan air minum men
derita kerugian jang dipikul Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah
ini berarti bahwa penduduk jang tidak mendapat bagian air minum turut
membiajai pembuatan air minum tadi. Ini berarti tidak adil dan sosial.
Maka perusahaan air minum harus selfsupporting, biaja2 seluruhnja harus
dipikul oleh sipemakai air minum.
Statistik2 jang berguna untuk perusahaan air.
a) Statistik mengenai perkembangan penduduk didalam kota2.
Untuk dapat merentjanakan besarnja kapasitet dari perusahaan
air minum, harus diketahui djumlah penduduk kota, dan taksir
an berapa djumlah tsb. akan meningkat dalam 10 — 25 tahun.
b). Statistik hudjan (regenval) dibutuhkan untuk pengetahuan ten
tang dehiet sumher air, sumur artesisi, maupun air sungai.
5.
Perhitungan pembiajaan untuk satu unit projek air.
Pembiajaan untuk satu unit projek air modern, tidak dapat dihitungkan,
karena ongkos2 pembelian alat2 dan konstruksi selandjutnja, tidak
menaik setjara berbanding lurus (evenredig) dengan kenaikan kapasitet
perusahaan air minum itu.
Misalnja untuk:
kapasitet
12 1/d
US $
22 1/d
US $
125 1/d
US $
250 1/d
US $
500 1/d
US $
2000 I/d
US $
Djuga untuk sumur artesis pembiajaan per unit ini tidak dapat
dihitungkan karena harga ini tergantung dari dalamnja sumur tsb. dan be
sarnja pompa2 jang dibutuhkan; rata2 dapat diperhitungkan menurut harga
sekarang ± Rp. 500.000,— tiap sumur artesis, tanpa pompa 2 dan pipa2
jang menjalurkan ke pemakai.
4502
MESIN DIESEL.
ASAL MULA DARI PEMBIKINAN MESIN DIESEL
Adalah sukar bahwa suatu firma dapat segera menerima untuk mene
tapkan/menarik suatu perbandingan diantara mesin jang mengunakan bensin
dan Diesel seperti kongsi Daimler Benz/Tojota/Heinsel dsb.nja.
Bukan sadja pabrik 2 jang tertua djuga jang termodern dan pabrik2
jang termadju, dapat mengakui pertjobaan (Experiment) jang paling lama
dalam pembikinan dari kedua matjam mesin2 itu.
Pada tahun 1883 ditjiptakan mesin mobil jang pertama memakai ben
sin dengan mendapatkan basil kemadjuan (succes) dan dalam tahun 1924
satu Truck sudah dibikin dipabrik Gagenau dengan pemasangan jang per
tama diperbuat mesin Diesel daja tinggi (high speed).
Sepandjang perkiraan pembikinan dari mesin Diesel mendapatkan sua
tu persesuaian jang mama membuktikan kekuatan dan kemanfaatan oleh
karena besar ukuran dan beratnja mesin ini.
Tjotjok untuk keperluan barang2 stationary akan tetapi.insinjur2 jang
memperhitungkan djangka pandjang, mengetahui kepentingan jang
besar dari ongkos jang ringan mesin ini untuk pengangkutan.
Pada permulaan, memang betul mereka bikin dengan tidak ada ke
madjuan dari mesin daja rendah jang menarik kapal dll.
Sedjak dari penambahan perbaikan pembikinan tjara pemompaan
nja (injection System). Pokok penentuan terwudjud dengan mesin Diesel
ruangan depan tanpa meliwati pengisian dan dengan daja tekanan tinggi.
Petgerakan penentuan penambahan perluasan jang tjepat untuk mesin
Diesel berlaku untuk dalam waktu jang tidak lama, karena tidak terdapat
suatu kesusahan diluar kemampuannja. Pembebasan jang terachir dari
beratnja mesin daja rendah paling menarik dibuktikan dengan mesin Die
sel kapal terbang. Pengaruh dan tahan lama dari pembikinan mesin daja
tinggi jang digunakan achir2 ini dapat ditambahkan pula untuk tenaga
untuk mobil penumpang.
Mesin Diesel atau Bensin.
Dasar. persediaan dari Diesel dan mesin carburator terletak pada pe
njaluran pembakaran mesin bensin; tjampuran bensin dan hawa udara jang
dikeluarkan dalam carburator ditekankan dengan perbandingan 1 : 65
sampai 1 : 8 oleh daja gerak piston dalam cylinder dan didjalankan oleh
gerakan listrik dari bougie (spark plug).
Mesin diesel: tjuma hawa udara sadja ditarik (disedot) kedalam dan
kemudian ditekan dengan perbandingan 1 : 19.
Pada waktu tekanan jang tertinggi, bahan bakar Diesel dipompakan
dan dapat menjala (membakar) sendiri dalam tekanan, maka dari itu diper
oleh hawa panas, dan tidak usah dipergunakan tjara menghidupkan dengan
listrik dalam mesin Diesel dan sebagai gantinja mempunjai tjara pompa
(Injection System).
Kebaikan dari .mesin Diesel, adalah bahwa hawa udara itu bebas di
tarik (disedot) tanpa memperhatikan apapun djuga bagaimana banjaknja
bahan bakar dipompakan. Angka2 sebagian muatan pembakaran memuas
kan, dibandingkandengan mesin besin, oleh karena batas njalanja ditentu
4503
kan tidak dengan batas perbandingan tjampuran, akan tetapi tjuma dengan
temperatur terachir dari tekanan hawa udara. Tenaga bisa dikontrol dengan
penggantian ukuran dari bahan bakar dan begitu djuga bila djumlah bahan
bakar turun pada ukuran jang tertentu. Ini adalah perbaikan jang lazim dan
tepat.
Dengan alasan perintjian tjatatan, pembakaran dari tekanan daja
rendah lebih bawah daripada keadaan penuh.
Sedjak mesin dipanaskan pada kendaraan setjara biasa, daja rendah pe
nurunan banjak, dalam pembakaran dimuat dengan djalan ini. Pemeriksaan
dapat dilakukan bila melepaskan accelerator pada waktu kendaraan madju.
Pompa bahan tidak mengambil tempat sebaliknja dari mesin carburator
jang mengisap semua gerakan.
Paling sedikit tjampuran jang tidak seberapa mengakibatkan kerusa
kan jang lebih berat dari mesin bensin, sebagian adalah dari pengisapan
bahan bakar. Start pada waktu dingin tjuma bisa digerakan dengan tjam
puran banjak dimana mengakibatkan sebagian bensin berada didinding
cylinder jang memberikan lapisan die.
Perdjalanan jang iris.
Ketetapan jang baik dari mesin Diesel, disebabkan karena mengalir
nja kekuatan dari bahan bakar kedalam gerakan bekerdjanja, adalah lebih
baik dari mesin bensin, sedangkan mesin Diesel memakai hanja hingga
40%, daja kekuatan bensin paling banjak 30%. Tekanan jang tertentu dengan
memakai bahan bakar jang rendah dari mesin Diesel dan ongkos jang irit,
tidak ada bandingannja. Maka dari itu perbandingan kendaraan jang ditarik
dengan bensin jang sama daja tenaganja dengan kendaraan Diesel dan djuga
dalam mempergunakan djumlah bahan bakarnja, mempunjai lebih banjak
gerak djalannja. Kebaikan ini dihargai terutama oleh pengendara jang
djauh tempatnja, lebih2 lagi dalam keadaan jang memaksa. Dengan
mempergunakan Diesel tidak menimbulkan soal ba han bakar dan
memberikan kemungkinan mengambil dengan baik minjak bikinan biasa
seperti minjak castrol (Castrol Olic), minjak bidji kapas, minjak katjang dll,
sebagai bahan bakar.
Tahan lama dan selamat.
Oleh karena ketjepatan jang lebih baik, hawa panas kurang masuk
kedalam bahagian jang dingin. Akibatnja tjara pepdinginan mesin Diesel
memberikan lebih sedikit gangguan daripada mesin bensin bila dipakai
ditempat panas.
Tidak mengindahkan keadaan hawa udara, mesin ini telah membuk
tikan penghargaan jang tinggi ditempat dingin seperti djuga ditempat
panas. Hilangnja sebagian ketjil dari hawa penjelamatkan bahagian jang
kena seperti valve (klep) atau valve sents (dudukan klep) dll. maka dari
itu memperpandjang umurnja mesin Diesel. Bahan bakar dalam bensin
mempunjai hawa kira2 800°C dengan perbandingan 500°C dalam mesin
Diesel.
Sebagai tambahan, minjak mentah tidak mendjadi hawa sebelumnja
sampai pada 2000° C, sebaliknja bensin memberikan uap pada 25° C, jang
mudah terbakar dan meledak dalam tempat tertutup.
4504
Perbedaan dalam hawa diantara pokok hawa panas atau lelatu api
pada waktu kedjadian bahaja dan bahan bakar begitu besar jang meng
hilangkan kemungkinan mengeluarkan api. Dalam perkiraan apapun
djuga berat tekanan dari mesin Diesel menjebabkan kelebihan gerak
daja pistons, connecting rods, Crankshaft, dan metal. Perbandingan pun
tjak tekanan rendah dari mesin Diesel tidak mempengaruhi tekanan dari
gerak bagian2 selama pendjelmaan perdjalanan pembakaran.
Djika kita bandingkan mesin bensin modern dengan Diesel dari ke
luaran jang sama, kita bisa melihat dari tjatatan petundjuk 2 (diagrams)
bahwa tenaga jang bersangkutan dari kedua mesin itu hampir sama.
Tanda bunderan dalam diagram menundjukkan sambungan tenaga jang
bersangkutan seperti puteran,; getaran dan tenaga menjala dalam tiap 2
saat. Sebagai perbandingan puntjak tekanan dari kira 2 65 kg/cm2 dengan
mesin Diesel, mesin bensin (tekanan 1 : 8) mempunjai puntjak tekanan
kira2 60 kg/cm2.
Ini menundjukkan bahwa kendatipun dengan mesin Diesel tekanan
tidak mentjukupi untuk bertemu dengan kekuatan tenaga ajal dari pis
tons dan connecting rods, maka dart itu kedua kedjadian jang disebut
tekanan metal sebagai kedjadian tenaga adalah kira2 sama.
Bagainanapun djuga, perintjian tekanan metal jang menentukan pan
djang umurnja mesin lebih menjenangkan dengan mesin Diesel, lantaran
ukuran metal jang besar. Maka dari itu tidak heran bahwa.bila metal di
periksa sesudahnja mesin didjalankan buat 300:000 km. dan lebih, ternjata
bahwa metal tidak rusak.
Perbandingan diatas berdasarkan dari kedjadian bahwa ketjepatan
piston dari mesin truck diesel adalah sampai 10/11 m/cc menghampiri
ketjepatan mesin bensin, sedangkan pengeluaran setjara praktis sama.
Berat pembikinan material (bahan) dari kedua type mesin tidak ber
beda.
Kuat dan dipertjaja.
Suatu kebaikan jang paling besar dari mesin Diesel adalah kedjajaan;
Lantaran tidak mempunjai banjak tjara kontak listrik, gangguan
akibat air dibatasi sedjak permulaan berdjalan.
Tjara pemompaan tidak memerlukan pelajanan (service).
Penahananlama dari mesin Diesel tjuma ditentukan oleh pembersihan
valve, ganti minjak pada djangka tertentu, dan bersihkan hawa bahan
bakar dan•saringan minjak.
Terlebih dahulu, seperti pembetulan (reparasi) jang ketjil mesin
Diesel jang paling tertinggi dari semua kwalitet menentukan tahan lama
lebih dari mesin bensin.
Satu faktorjang penting untuk djangka pandjang memberikan ke
untungan.
Sebaliknja dari mesin bensin, mesin diesel mengeluarkan tenaga
puteran mulai dari start.
Sedangkan mesin. bensin memerlukan pengetahuan tehnik dan pe
meliharaan jang hati2. Ini tidak mungkin mengakibatkan kesalahan pe
meliharaan sesudah mesin diesel distart.
4505
Tekanan tinggi pada mesin Diesel mempertjepat kerdja rem dan me
njelamatkan kendaraan lebih2 ditempat pegunungan.
Tjuma pada mesin Diesel ada kemungkinan dengan ongkos jang irit
memasang rem angin jang mengeluarkan penahanan dari mesin hingga 2/3
dari pengeluarannja dan ditanggung lebih tjepat dan selamat diatas tan
djakan.
MESIN DIESEL SEBENARNJA PENGIRITAN UMUM.
Didapatkan kenjataan bahwa pengiritan dari mesin Diesel ada me
lebihi diatas dari perkiraan sesuatu orang jang memperhitungkan keun
tungan.
Dalam negeri jang tidak menghasilkan minjak kotor, pemasukan me
sin Diesel, terutama untuk pengangkutan berat, menjelamatkan keuangan
setempat.
Tidak ada uap dengan minjak Diesel, sedangkan uap bensin meng
akibat