Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN
PERFORMANSI PEMUSIK TRADISIONAL
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi

Disusun Oleh :
Ida I Dewa Ayu Intan Hapsari Pramesti Putri
079114112

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO
JANGAN LIHAT BERAPA KALI KAMU TERJATUH
TAPI LIHATLAH BERAPA KALI KAMU MAMPU UNTUK
BANGKIT SETELAH TERJATUH
(Ecka Inspirate)

Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di
depan kening kamu, Dan sehabis itu yang kamu perlu Cuma kaki yang
akan berjalan lebih jauh dari biasanya,
Tangan yang akan berbuat lebih banyak berbuat dari biasanya, leher yang
akan lebih sering melihat ke atas lebih dari biasanya, lapisan tekad yang
seribu kali lebih keras dari baja.
Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya. Serta mulut yang

akan selalu berdoa.
( 5 cm movie )

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Persembahanku Kepada :

Tuhan Ida Sang Hyang Widhi Wasa
Terima kasih atas anugerah, berkat, dan selalu memberikan jalan yang terbaik
kepada Hamba-Mu ini

Ajik (dr. I Dewa Putu Pramantara ) dan Mamah (Hartati) yang tercinta
Yang telah sabar menghadapi anakmu ini, selalu mendukung dan memberi

support, doa, serta restunya, aku tahu bahwa kalian sayang padaku
Sayang (Putu Eka Adi Saputra) yang selalu mendukungku, mendoakan, dan selalu
ada disaat suka dan dukaku
LOVE YOU ALL....

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN
PERFORMANSI PEMUSIK TRADISIONAL

Ida I Dewa Ayu Intan Hapsari Pramesti Putri

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan
emosional dan performansi pemusik tradisional. Subjek penelitian adalah 54 mahasiswa
dan mahasiswi jurusan Etnomusikologi, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni
Indonesia Yogyakarta angkatan 2012 keatas. Hipotesis dalam penelitian ini adalah
adanya hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan performansi pemusik
tradisional, dan sebaliknya. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian ini adalah Skala Kecerdasan Emosional dalam model Likert dan Skala
Performansi Pemusik Tradisional dalam model Graphic Rating Scale. Skala Kecerdasan
Emosional memiliki koefisien alpha cronbach sebesar 0,919 dan skala performansi
pemusik tradisional memiliki koefisien alpha cronbach sebesar 0,944. Uji asumsi yang
digunakan adalah uji normalitas dan uji linearitas. Hasil menunjukan bahwa data

memiliki distribusi normal namun tidak memiliki hubungan yang linear antara
performansi pemusik tradisioanal dan kecerdasan emosional pada mahasiswa dan
mahasiswi jurusan Etnomusikologi (p = 0,721). Oleh karena itu, hipotesis yang
berbunyi ada hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan performansi
pemusik tradisional, ditolak.

Kata kunci : Performansi pemusik tradisional, Kecerdasan emosional.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

RELATIONSHIP BETWEEN EMOTIONAL INTELLIGENCE AND
PERFORMANCE OF TRADITIONAL MUSICIAN


Ida I Dewa Ayu Intan Hapsari Pramesti Putri

ABSTRACT
The aim of this research is to identify the relation between emotional
intelligence and performance of the traditional musician. The subjects of the research
are 54 students of Ethnomusicology, Faculty of Performance Art, Institut Seni Indonesia
Yogyakarta from the year 2012 and the following years. The hypothesis stated that there
is a positive relation between emotional intelligence and performance of the traditional
musician and vice versa. The method used to collect the data for this research is
Emotional Intelligence Scale in Likert model and Performance of the traditional
Musician in Graphic Rating Scale Model. Emotional Intellegence scale has 0,919 alpha
cronbach coeficient and Performance of the Traditional Musician scale has 0,944 alpha
cronbach coeficient. The assumption test used is the test of normality and linearity test. The
result reveals that the data has a normal contribution but does not have linear relation
between the performance of the traditional musician and emotional intelligence toward
the Ethnomusicology’s students (p= 0,721). Therefore, the hypothesis which stated
there is a positive relation between emotional intelligence and performance of the
traditional musician is rejected.

Key word: Performance of the traditional musician, Emotional Intellegence


viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR


Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas anugerah dan
kesempatan-Nya kepada penulis, sehingga pada akhirnya dapat menyelesaikan skripsi
ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan sebuah gelar Sarjana
Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Skripsi

yang berjudul “Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan

Performansi Pemusik Tradisional “ ini diharapkan mampu memberikan sumbangan
pada perkembangan psikologi musik saat ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang terlibat dalam memberikan
bantuan dan dukungan kepada penulis. Oleh karena itu, dengan seala kerendahan hati
penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat, kasih sayang, dan ujian hidup yang
Beliau berikan kepada penulis selama proses penyusunan skripsi ini.
2. Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si, selaku Dekan Fakultas Psikoloi Universitas
Sanata Dharma, atas dukungan dan perhatiannya terhadap penulis dan temanteman angkatan 2007 lainnya yang menempuh penulisan skripsi ini.
3. Ratri Sunar A., M.Si selaku Ketua Program Studi Psikologi Universitas Sanata
Dharma, yang tiada lelah memberikan waktu untuk mendukung dan

memperhatikan perkembangan proses penulisan skripsi penulis.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4. P. Henrietta P.D.A.D.S., M.A selaku dosen pembimbing skripsi yang bersedia
memberikan waktu luangnya dan penuh kesabaran membimbing penulis dalam
penyusunan skripsi ini serta memberikan inspirasi dan pengetahuan atas skripsi
ini.
5. Victorius Didik Suryo Hartoko, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang
bersedia membimbing selama proses penyusunan skripsi penulis.
6. Bapak dan Ibu Dosen Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah bersedia
memberikan dan membagi ilmu kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
studi.

7. Semua karyawan di Psikologi Universitas Sanata Dharma khususnya kepada
Mas Gandung, Mas doni, Mas Mudji, dan Pak Gie yang telah memberikan
pelayanan selama penulis menempuh studi di Jurusan ini, serta karyawan
Perpustakan USD yang telah memberikan fasilitas dan kemudahan kepada
penulis dalam mencari informasi dan wawasan yang dibutuhkan
8. Ajik dan mama, yang sudah mau bersabar menghadapi dan menerima keadaan
penulis sampai akhirnya penulisan ini selesai, dan juga dukungan kalian baik itu
secara materiil maupun moril.
9. Adik-adikku, khususnya Mirah dan Agung yang selalu sabar dan memberikan
doa serta dukungannya.
10. Keluarga besar di Bali, khususnya Eyang yang selalu menemani dalam suka
maupun duka, menjadi tempat curahan hati penulis, serta selalu mendukung
apapun keadaan penulis hingga akhirnya mampu menyelesaikan skripsi ini.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11. Yang terkasih dan tersayang, Putu Eka Adi Saputra, yang selalu mendukung dan
memberikan motivasi, serta selalu ada disaat suka maupun duka. I Love You
sayang, adanya kamu, aku bisa menyelesaikan tugas akhir ini.
12. Keluarga Putu Eka Adi Saputra, Kakek, Nenek, Bapak, Mamak, Dekyu, yang
memberikan doa, dorongan dan dukungannya, serta selalu menanyakan
perkembangan skripsi penulis.
13. Keluarga besar Jurusan Etnomusikologi, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni
Indonesia Yogyakarta, khususnya Babe Kliwir, Pak Amir, Kak Eli, dan temanteman mahasiswa Etnomusikologi yang telah meluangkan waktunya untuk
membantu dan berpartisipasi dalam skripsi ini.
14. Teman-teman terbaik : Rani dan Kople yang bersedia meluangkan waktu,
tempat dan tenaganya untuk membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,
tanpa adanya kalian, skripsi ini gag ada apa-apanya guys!!
15. Teman-teman angkatan 2007, terutama Anton, Reno, Ve, Eva, yang selama ini
selalu memberikan support dan semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini
16. Teman-teman Jurusan Etnomusikologi : Ricad, Rizky gendut, Daniel, Ongky.
Terima kasih karena kalian memberikan perhatian dan selalu mendukung serta
mendoakan kelancaran proses penyusunan skripsi ini.
17. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................ .................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ..............................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................

iii

HALAMAN MOTTO .......................................................................................

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................

v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.....................................

vi

ABSTRAK .........................................................................................................

vii

ABSTRACT ......................................................................................................

viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..................

ix

KATA PENGANTAR ......................................................................................

x

DAFTAR ISI .....................................................................................................

xiii

DAFTAR TABEL .............................................................................................

xvi

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................

xvii

BAB I : PENDAHULUAN ...............................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................

1

B. Masalah Penelitian............................................................................

9

C. Tujuan Penelitian ..............................................................................

10

D. Manfaat Penelitian ............................................................................

10

1. Manfaat Teoretis ...........................................................................

10

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Manfaat Praktis .............................................................................

10

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................

11

A. Performansi Pemusik Tradisional.....................................................

11

1. Pengertian Seni Musik Tradisional.............................................

11

2. Pengertian Performansi Pemusik Tradisional.............................

12

3. Aspek-aspek Performansi Pemusik Tradisional .........................

13

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Performansi
Pemusik tradisional.....................................................................

14

B. Kecerdasan Emosional .....................................................................

15

1. Pengertian Kecerdasan Emosional .............................................

15

2. Komponen Kecerdasan Emosional.............................................

18

3. Pengaruh atau Dampak Kecerdasan Emosional .........................

19

C. Dinamika Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan
Performansi Pemusik Tradisional.....................................................

21

D. Hipotesis ...........................................................................................

25

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ....................................................

26

A. Jenis Penelitian ................................................................................

26

B. Variabel Penelitian...........................................................................

26

C. Definisi Operasional ........................................................................

27

1. Kecerdasan Emosional ...........................................................

27

2. Performansi Pemusik Tradisional ..........................................

27

D. Subjek Penelitian .............................................................................

28

E. Metode Pengumpulan Data..............................................................

29

F. Validitas dan Reliabilitas .................................................................

33

1. Validitas ..................................................................................

33

2. Seleksi Aitem ..........................................................................

33

3. Reliabilitas ..............................................................................

36

G. Metode Analisis Data .......................................................................

37

1. Uji Asumsi ..............................................................................

37

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Uji Hipotesis ...........................................................................

38

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..............................

40

A. Pelaksanaan Penelitian.....................................................................

40

B. Deskripsi Subjek Penelitian .............................................................

41

C. Deskripsi Data Penelitian ................................................................

43

D. Analisis Data Penelitian...................................................................

46

1. Uji Asumsi ..................................................................................

46

2. Uji Hipotesis ...............................................................................

49

E. Pembahasan .....................................................................................

49

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................

52

A. Kesimpulan ......................................................................................

52

B. Saran ................................................................................................

52

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................

54

LAMPIRAN ......................................................................................................

57

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Aitem Skala Kecerdasan Emosi............................................................

31

Tabel 2 Aitem Skala Performansi Pemusik Tradisional ....................................

32

Tabel 3 Hasil Seleksi Aitem Skala Kecerdasan Emosi......................................

35

Tabel 4 Data Usia Subjek Penelitian .................................................................

42

Tabel 5 Data Jenis Kelamin Subjek Penelitian ..................................................

42

Tabel 6 Data Angkatan Subjek Penelitian .........................................................

43

Tabel 7 Data Teoretis dan Empiris ....................................................................

44

Tabel 8 Uji one sample t test variabel kecerdasan emosi ..................................

44

Tabel 9 Uji one sample t test variabel performansi pemusik tradisional ...........

45

Tabel 10 Uji Normalitas.....................................................................................

46

Tabel 11Hasil Uji Linearitas ..............................................................................

47

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Skala Kecerdasan Emosional .......................................................

58

Lampiran 2 Skala Performansi Pemusik Tradisional ......................................

66

Lampiran 3 Reliabilitas dan Seleksi Aitem Skala
Kecerdasan Emosional ..................................................................

69

Lampiran 4 Reliabilitas dan Seleksi Aitem Skala Performansi
Pemusik Tradisional ......................................................................

72

Lampiran 5 Uji Normalitas ..............................................................................

77

Lampiran 6 Uji Linearitas ................................................................................

79

Lampiran 7 Mean Empiris ...............................................................................

81

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Kesenian di negara Indonesia sangat melekat pada semua
masyarakat tanah air yang sudah lama tinggal di Indonesia. Berbagai
macam kesenian dari sabang sampai merauke memiliki ciri khas tersendiri.
Tidak hanya kesenian modern saja yang diminati oleh masyarakat, tetapi
kesenian tradisional juga masih dikagumi oleh masyarakat Indonesia
(Ferri, 2011). Kesenian tradisional yang sampai saat ini masih populer dan
memiliki daya tarik, salah satunya adalah musik.
Musik tradisional adalah musik yang siap disajikan baik dalam hal
gaya, peralatan musiknya, serta unsur-unsur utama komposisinya,
termasuk melodi, modus, tangga nada, ritme, dan kumpulan komposisi
yang berasal dari kebudayaan musikal pemilik musik. Oleh karena itu,
musik tradisional merupakan musik yang berakar dari satu atau beberapa
kelompok etnis di suatu wilayah tertentu. Musik tradisional ini bisa
disebut juga sebagai musik daerah, yaitu musik yang lahir dan
berkembang di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas yang dimiliki
jenis musik ini terletak pada isi lagu dan alat musiknya (Purba, 2007
dalam Djohan, 2008).

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Musik tradisional memiliki karakteristik khas yakni, syair dan melodinya
menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat (Ferri, 2011). Seni tradisional
inilah yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat
pendukungnya. Hampir di seluruh wilayah Indonesia mempunyai musik
tradisional yang khas.

Untuk lebih mengenal musik tradisional, dapat

dikategorikan menjadi beberapa kelompok yaitu Instrumen musik perkusi yaitu
instrumen yang teknik permainannya dipukul seperti gamelan, kendang,
talempong, dan kulintang. Kedua, Instrumen musik gesek yaitu instrumen yang
menggunakan teknik permainan di gesek seperti rebab. Ketiga, instrumen musik
tiup yaitu instrumen yang menggunakan teknik permainan tiup dan yang terbuat
dari bambu seperti suling (Martiati, 2011).
Berbagai musik tradisional dibawakan oleh pelaku seni atau yang lebih
dikenal dengan istilah pengrawit. Dengan adanya musik tradisional yang
bermacam-macam di setiap daerahnya, seorang pengrawit atau kelompok
pengrawit memiliki kekhasan dalam menampilkan musik tradisional daerahnya.
Penampilan tersebut dinilai dengan cara bagaimana pengrawit atau kelompok
pengrawit membawakan lagu atau instrumen dengan baik sehingga sampai ke
telinga penonton atau penikmat musik tradisional (Markus, 1996 dalam Djohan,
2011).
Performansi seni itu sendiri merupakan suatu bentuk pengungkapan
kreativitas manusia yang berbasis pada nilai-nilai estetika dan etika yang
dijabarkan dalam pemahaman yang tertuang dalam berbagai macam bentuk.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

Bahkan suatu performansi seni sering ditafsirkan sebagai ungkapan emosi dan
hasrat sang pelaku seni terhadap orang lain serta berusaha agar orang itu tertarik
sehingga dapat menerima dan memahami maksud pelaku seni tersebut. Sebuah
pertunjukan biasanya melibatkan empat unsur yaitu waktu, tubuh si seniman,
hubungan seniman dengan penonton (Parjokarto, 2012). Oleh karena itu,
performansi pemusik tradisional adalah suatu pengungkapan kreativitas yang
berbasis pada nilai-nilai estetika dan etika yang dituangkan oleh pelaku seni
yang dapat memainkan segala macam alat musik tradisional dan membawakan
lagu-lagu sesuai dengan karakter musik tradisional.
Seorang pemusik tradisional memiliki beberapa unsur yang dapat
menentukan bahwa pertunjukannya itu baik atau tidak. Menurut buku Prakempa
oleh I Made Bandem (1986), terdapat tiga unsur yaitu teknik permainan, etika
atau susila, dan estetika atau keindahan. Unsur teknik permainan adalah
kemampuan dalam memainkan alat musik (pukul, gesek, dan tiup) dengan
teknik yang benar sesuai dengan perannya masing-masing (melodis, ritme, dan
dinamika) dalam mewujudkan aspek musikal komposisi yang dimainkan/
disajikan. Contohnya pada penabuh gamelan Bali, mereka memiliki banyak
teknik memukul, salah satunya teknik pukulan angklung dan gambelan
Genggong. Unsur kedua yaitu etika atau susila. Dalam etika sebuah performansi
merupakan sikap pengrawit memainkan alat musik dalam konteks afektif yang
disajikan. Contoh sikap yang dimaksud adalah sikap duduk saat membawakan
alat musik kendang, sikap tangan saat membawa panggul (pemukul) pada alat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

musik ugal/ giying dalam instrumen Bali. Etika yang tidak baik adalah sikap
pengrawit dalam membawakan alat musik yang tidak sesuai dengan rambu/
budaya yang dibawakan. Pada musik tradisional Batak Toba, sebelum seorang
pemusik dapat mempertunjukkan musiknya, harus memenuhi syarat-syarat
sebagai pemusik Batak Toba (pargonsi). Seperti mengetahui adat-istiadat
masyarakat Batak dan penerapannya dalam masyarakat, memiliki berkat
kepintaran khusus dalam memainkan alat musik yang diberikan kepada
seseorang sejak dalam kandungan, dan melalui proses belajar serta diberikan
sahala oleh Sang Pencipta. Selain itu, irama dan tempo yang dibawakan oleh
pengrawit menentukan musik yang akan di dengar oleh penonton (Bandem,
1986).
Unsur yang terakhir adalah estetika atau keindahan. Estetika merupakan
efek yang ditimbulkan dari teknik dan penjiwaan sesuai dengan perannya yang
dapat dinikmati dan menimbulkan respon oleh si penikmat. Oleh karena itu,
estetika atau keindahan lah yang termasuk dalam menentukan suatu pertunjukan
itu baik atau buruk. Gamelan bali memiliki banyak instrumen di dalamnya, saat
pengrawit-pengrawit menempati alat musik yang sudah ditentukan, disaat itulah
pengrawit menunjukan teknik, sikap tubuh, dan memberikan rasa sehinga
menimbulkan efek kepada penikimat gamelan Bali (Bandem, 1986).
Unsur suatu pertunjukan dapat dilihat contohnya pada pertunjukan seni
di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Misalnya adalah saat berlangsungnya
ujian Penciptaan 3 Jurusan Etnomusikologi, Fakultas Seni Pertunjukkan, Institut

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

Seni Indonesia Yogyakarta. Ujian Penciptaan 3 merupakan salah satu mata
kuliah di jurusan Etnomusikologi pada minat penciptaan. Ujian tahap ketiga ini
adalah menguji kreativitas mahasiswa membuat komposisi musik dengan
menggabungkan dua alat musik tradisi yang berbeda. Syarat untuk bisa
melanjutkan ke tahap ketiga ini, mahasiswa harus lulus ujian penciptaan 1 dalam
hal arransemen musik dan ujian penciptaan 2 yaitu membuat komposisi musik
baru dengan menggunakan alat musik tradisi bawaan.
Ujian penciptaan 3 ini berlangsung pada tanggal 20 Januari 2013.
Sebelum berlangsungnya ujian, komposer bersama dengan para pengrawit
melakukan proses latihan terlebih dahulu selama 2 minggu, kelompok pengrawit
yaitu mahasiswa berlatih menghafal musik gamelan Bali yang dipadukan dengan
salah satu alat musik Arab yaitu Rebana dengan durasi 12 menit. Musik tersebut
merupakan musik yang memiliki irama yang dinamis. Saat latihan para
pengrawit berusaha untuk biasa mengingat nada-nada dan menghafal ketukan
dengan alat musik mereka masing-masing untuk disatukan menjadi suatu musik
yang indah. Mereka berkonsentrasi, mengajukan pertanyaan kepada komposer
jika terjadi kesalahan, dan terkadang terlihat bosan saat materi lagu yang
diberikan terlalu sulit dengan waktu latihan yang lama.
Selain itu, selama proses latihan, ada dua orang pemain yang tidak rutin
mengikuti latihan dikarenakan kesibukan diluar. Ketika

pertunjukkan akan

dimulai, para pengrawit berada di ruang transit untuk melakukan breafing. Saat
melakukan observasi di ruang transit, peneliti melihat para pengrawit tampak

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

grogi, mereka saling bertanya tentang nada-nada yang harus mereka ingat, dan
mengatakan bahwa mereka takut jika nanti salah ketika pentas.
Selesai breafing, para pengrawit maju, dan duduk di hadapan alat musik
yang sudah mereka kuasai. Ketika pentas berlangsung, terlihat beberapa
pengrawit menunjukkan ekspresi wajah ragu-ragu dengan senyum yang sedikit,
tidak ada interaksi dengan penonton, dan cenderung sering menghadap alat
musik. Dalam memainkan alat musik pun, beberapa pengrawit memberikan
ketukan yang terlalu cepat dibeberapa part lagu di awal dan terdengar salah
mengambil nada yang seharusnya serta tidak sesuai tempo. Hal ini diperkuat
dengan pendapat beberapa penonton yang mendengar musik yang dimainkan
oleh para pengrawit tersebut. Terdapat beberapa kekurangan seperti ekspresi
atau pembawaan yang kurang dan kurangnya kesiapan materi lagu oleh beberapa
pemain. Fenomena ini menunjukkan bahwa performansi dalam suatu
pertunjukan dari pelaku atau kelompok seni dinilai dari ketiga unsur dalam
pertunjukan yaitu teknik permainan, estetika, dan etika serta bagaimana
mengendalikan emosi agar musik terdengar indah dan pesan dari musik tersebut
sampai ke penonton (Bandem, 1986).
Hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil performansi pelaku seni adalah
kesempatan, kapasitas, dan kemauan. Kesempatan seperti alat, tindakan rekan
kerja, peraturan, waktu. Kapasitas yang terdiri dari usia, keterampilan,
intelegensi, keterlibatan emosi, kepribadian, keterampilan motorik, tingkat
pendidikan, stamina, dan tingkat energi. Terakhir adalah kemauan yang terdiri

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

dari motivasi, kepuasan, kecemasan, sikap, dan citra diri (Blumberg & Pringle
dalam Jewell & Siegall, 1990).
Keterlibatan emosi merupakan salah satu hal yang menentukan
performansi pengrawit. Keterlibatan emosi inipun dapat berpengaruh terhadap
ekspresi yang memiliki peran penting dalam suatu pertunjukkan. Hal ini
dikarenakan ekspresi ketika bermusik dapat menyampaikan arti musik kepada
pendengar. Ekspresi pengrawit terlihat dari pembawaan mereka ketika
pertunjukan berlangsung yaitu dari bagaimana pengrawit memainkan alat
musiknya dengan baik dan mengikuti tempo dengan benar sehingga musik itu
dapat mengalir membawa pesan. Jika nada yang dibawakan keras dan dengan
tempo yang cepat, pengrawit menunjukan bahwa musik tersebut membawa
pesan keceriaan dan ketegangan. Sebaliknya, jika nada yang dibawakan pelan
dengan tempo yang lambat, pengrawit menunjukan bahwa musik tersebut
membawa kesedihan dan kelembutan (Bandem, 1986). Emosi merupakan reaksi
terhadap rangsangan dari luar dan dalam individu. Emosi berkaitan dengan
perubahan fisiologis dan berbagai pikiran. Jadi, emosi merupakan salah satu
aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi dapat merupakan
motivator perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu
perilaku manusia (Prawitasari, 1995 dalam Djohan, 2011). Kemampuan untuk
mengelola emosi ini disebut dengan kecerdasan emosional.
Kecerdasan emosi menurut Goleman, 1997 (dalam Goleman, 2001)
adalah kemampuan lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

ketahanan dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda
kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa. Dengan kecerdasan emosional tersebut
seseorang dapat menempatkan emosinya pada porsi yang tepat, membedakan
kepuasan dan mengatur suasana hati. Goleman (2002) membagi kecerdasan
emosi menjadi lima komponen yaitu kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi,
empati, dan keterampilan sosial.
Beberapa penelitian berikut ini berkaitan dengan kecerdasan emosi dan
performansi. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan yang berjudul “
Pengaruh Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan Emosi terhadap Kinerja
Karyawan “ dengan subjek karyawan PT. BRI Cabang Bijai, menunjukan bahwa
uji F variabel bebas ( kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional)
mendapatkan hasil positif. Hal ini berarti variabel bebas secara bersama-sama
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat (kinerja
karyawan). Melalui pengujian koefisien korelasi diperoleh bahwa tingkat
korelasi atau hubungan antara Keecerdasan Intelektual dan Kecerdasan
Emosional terhadap kinerja karyawan memiliki hubungan yang positif.
Hasil penelitian lain juga mengatakan bahwa ada hubungan positif antara
kecerdasan emosional dengan kinerja perawat menurut persepsi pasien di Rindu
B2 RSUP Haji Adam Malik Medan. Hasil analisa data menunjukan tingkat
kecerdasan emosional perawat 31% dalam kategori sedang, dan 69% dalam
kategori tinggi. Kinerja perawat 100% sudah dalam kategori baik. Kecerdasan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

emosional dan kinerja perawat dikorelasikan dengan menggunakan Spearman
Rho dengan nilai r=0.840, dan p=0.000(p