PERSEPSI SISWA-SISWI KELAS VII DAN VIII SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014 TERHADAP MANFAAT LAYANAN BIMBINGAN DI KELAS

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEPSI SISWA-SISWI KELAS VII DAN VIII
SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014
TERHADAP MANFAAT LAYANAN BIMBINGAN DI KELAS
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:
Devi Yiska Polly
NIM: 091114032

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEPSI SISWA-SISWI KELAS VII DAN VIII
SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014
TERHADAP MANFAAT LAYANAN BIMBINGAN DI KELAS
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:
Devi Yiska Polly
NIM: 091114032

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

SKRIPSI

PERSEPSI SISWA-SISWI KELAS VII DAN VIII
SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014
TERHADAP MANFAAT LAYANAN BIMBINGAN DI KELAS

Oleh:
Devi Yiska Polly
091114032

Telah disetujui oleh:

Dosen Pembimbing

Dr. MM. Sri Hastuti, M.Si

7 Juli 2014


ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SKRIPSI

PERSEPSI SISWA-SISWI KELAS VII DAN VIII
SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014
TERHADAP MANFAAT LAYANAN BIMBINGAN DI KELAS
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Devi Yiska Polly
NIM: 091114032

Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
pada tanggal 11 Juli 2014

dan dinyatakan memenuhi syarat.

Susunan Panitia Penguji

Nama Lengkap

Tanda Tangan

Dr. Gendon Barus, M.Si.

..........................

Sekretaris :

A. Setyandari, S.Pd.,S.Psi.,Psi.,M.A.

..........................

Anggota


:

Dr. M.M Sri Hastuti, M.Si.

..........................

Anggota

:

Dr. Gendon Barus, M.Si.

..........................

Anggota

:

A. Setyandari, S.Pd.,S.Psi.,Psi.,M.A.


..........................

Ketua

:

Yogyakarta, 11 Juli 2014
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan

Rohandi, Ph.D

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini untuk:
♥ Tuhan Yesus Kristus
♥ Kedua Orang tuaku, Bpk. Atus Nicholas Polly dan Ibu Dorce Dalora
♥ Untuk Kakak Tercinta, Johan Nicholas Polly dan Marlenny Ndaong
♥ Keponakanku yang terkasih,”Si Krucil” Jessika Canina Polly.
♥ Keluarga Besar BN Lubis.
♥ Untuk Cintaku, Doli Partolosa Lubis
♥ Para sahabat dan teman-teman
♥ Almamaterku: Program Studi Bimbingan Dan Konseling,
Universitas Sanata Dharma

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

Bersyukurlah dalam segala hal.
Jika tidak dapat apa yang kita suka..
Belajarlah untuk menyukai apa yang kita dapat.

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku
mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai
sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu
hari depan yang penuh harapan.
(Yeremia 29:11)

Kesabaran adalah kunci menuju rencana Tuhan
yang telah siapkan tepat dan indah pada waktunya.
Thank’s God…
(Penulis)


v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah

Yogyakarta, 11 Juli 2014
Penulis

Devi Yiska Polly


vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
Nomor Mahasiswa

: Devi Yiska Polly
: 091114032

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PERSEPSI SISWA-SISWI KELAS VII DAN VIII SMP BOPKRI 3
YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 TERHADAP MANFAAT
LAYANAN BIMBINGAN DI KELAS beserta perangkat yang diperlukan (bila
ada). Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya mau pun memberi royalti kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 11 Juli 2014
Yang menyatakan

Devi Yiska Polly

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

PERSEPSI SISWA-SISWI KELAS VII DAN VIII
SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014
TERHADAP MANFAAT LAYANAN BIMBINGAN DI KELAS
Devi Yiska Polly
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode
survei. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai persepsi
siswa-siswi kelas VII dan VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran
2013/2014 terhadap manfaat layanan bimbingan di kelas. Masalah penelitian ini
adalah bagaimanakah persepsi siswa-siswi kelas VII dan VIII SMP BOPKRI 3
Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 terhadap manfaat layanan bimbingan di
kelas?
Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII dan VIII SMP BOPKRI 3
Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 113 siswa. Alat pengumpulan
data yang digunakan berbentuk kuesioner manfaat layanan bimbingan di kelas
yang disusun oleh peneliti dan kuesioner ini terdiri dari 126 item. Item-item
kuesioner terdiri dari penjabaran ragam bimbingan di kelas dan komponenkomponen program layanan bimbingan yaitu: (1) materi bimbingan di kelas, (2)
metode bimbingan di kelas, (3) media/alat bimbingan di kelas, (4) pengelolaan
kelas, (5) evaluasi program bimbingan di kelas. Teknik analisis data yang
digunakan adalah statistik rata-rata, standar deviasi. Subjek dikelompokkan
menjadi lima kategorisasi yaitu “Sangat Bermanfaat”, “Bermanfaat”, “Cukup
Bermanfaat”, “Tidak Bermanfaat” dan “Sangat Tidak Bermanfaat”.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 47 siswa (42%) berpendapat bahwa
layanan bimbingan di kelas sangat bermanfaat, 13 siswa (12%) berpendapat
bermanfaat, 23 siswa (20%) berpendapat cukup bermanfaat, 24 siswa (21%)
berpendapat tidak bermanfaat dan 6 siswa (5 %) berpendapat sangat tidak
bermanfaat.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

THE PERCEPTION OF GRADE SEVEN AND GRADE EIGHT
STUDENTS OF BOPKRI 3 JUNIOR HIGH SCHOOL,
YOGYAKARTA, SCHOOL YEAR 2013/2014 TOWARDS
BENEFITS OF CLASSROOM GUIDANCE SERVICE
Devi Yiska Polly
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2014
This research is a descriptive study using survey method. This research is
aimed to get a description on perceived benefits of participating in classroom
guidance service of grade seven and grade eight students of BOPKRI 3 Junior
High School, Yogyakarta, School Year 2013/2014. The problem formulation is
stated as followed: what is the perception of grade seven and grade eighth students
of BOPKRI 3 Junior High School, Yogyakarta, School Year 2013/2014 towards
the benefits of classroom guidance service.
The subjects of this research were 113 students of grade seven and grade
eight BOPKRI 3 Yogyakarta, School Year 2013/2014. Data was collected using a
questionnaire which measured the benefits of classroom guidance service. The
questionnaire was constructed by the author and consisted of 126 items. The items
were elaborated based on areas of guidance services and components of classroom
guidance service, i.e. (1) materials of classroom guidance; (2) methods of
classroom guidance; (3) media of classroom guidance; (4) class management; (5)
evaluation on classroom guidance service. Data were analyzed to find mean and
standard deviation. Subjects were categorized into five categorizations, i.e. “Very
Useful”, “Useful”, “Somewhat Useful”, “Not Very Useful”, “Not At All Useful”.
The result indicated that 47 students (42%) perceived classroom guidance
service as very useful, 13 students (12%) perceived the service as useful, 23
students (20%) perceived the service as somewhat useful, 24 students (21%)
perceived the service as not very useful and 6 students (5%) perceived the service
as not at all useful.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan-Nya dan
bimbingan-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Begitu besar kasih-Nya kepada setiap orang yang berharap kepada-Nya sehingga
Ia selalu menopang dan meneguhkan setiap usaha dan karya peneliti. Peneliti
menyadari bahwa terdapat banyak dukungan, bimbingan dan doa demi kelancaran
dan terselesaikannya skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima
kasih kepada:
1.

Dr. Gendon Barus, M.Si, selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan
memberikan kelancaran dalam proses penyelesaian skripsi ini.

2.

A. Setyandari, S.Pd.,S.Psi.,Psi.,M.A, selaku Wakaprodi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan
memberikan kelancaran dalam proses penyelesaian skripsi ini.

3.

Dr. M.M Sri Hastuti, M.Si, selaku Dosen pembimbing yang dengan
penuh kesabaran dan ketulusan hati membimbing, menuntun, peneliti
selama penulisan skripsi hingga akhirnya skripsi ini selesai dengan baik.

4.

Drs. R.H.DJ. Sinurat, M.Si dan Prias Hayu Purbaning Tyas, M.Pd, selaku
Dosen penguji yang telah memberikan masukan terbaik untuk
menyempurnakan skripsi ini.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5.

Ibu Tri Nurjayanti, S.Pd, selaku Koordinator BK dan Bapak Catur Suryo
Nugroho, S.Psi, selaku Staf BK di SMP BOPKRI 3 Yogyakarta yang
dengan sabar dan ikhlas meluangkan waktu dan mendampingi peneliti
dalam proses pengumpulan data.

6.

Para siswa dan siswi kelas VII dan VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta
tahun ajaran 2013/2014 yang telah meluangkan waktu dan bersedia
mengisi kuesioner dengan baik.

7.

Kedua Orang Tuaku, Bapak Atus Nicholas Polly dan Ibu Dorce Dalora
yang selalu setia dengan cinta dan kasih sayangnya untuk mendukung,
memberikan perhatian, semangat serta mendoakan peneliti sampai saat
ini.

8.

Kakak terkasih, Johan Nicholas Polly dan Lenny Marlin Ndaong serta
“Si Krucil” Jessika Canina Polly yang dengan semangat, keceriaannya
mendukung dan mendoakan peneliti.

9.

Keluarga Besar BN LUBIS, yang selalu mendukung, memberikan
perhatian dan mendoakan peneliti selama menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.

10. Yang Tercinta,

dengan cinta dan kasihnya

mendukung, mendoakan, menemani dan mendampingi peneliti selama
peneliti menyelesaikan skripsi ini. (I Love U, JBU My Beloved..)

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11. Para sahabat dan teman seperjuangan, Birgitta Fitri Kurniasari, Ninda
Hapsari Putri, Nasarani Ramoti Suslia Simaremare, Caecilia Tika
Ningtyas, yang telah membantu peneliti untuk saling belajar, sharing,
meminjamkan referensi buku, kebersamaan, memberi semangat dan
memberikan dukungan yang berarti.
12. Untuk Mas Moko yang selalu setia dan sabar membantu penulis dalam
kelancarkan administrasi.
13. Keluarga besar Program studi Bimbingan dan konseling USD terkhusus
Teman-teman BK angkatan 2009.
Akhirnya, peneliti berharap semoga skripsi ini dapat memberikan banyak
manfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 11 Juli 2014

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi
LEMBARAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................... vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................

x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................

1

B. Rumusan Masalah ..............................................................................

6

C. Tujuan Penelitian................................................................................

6

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat secara teoritis ...................................................................

7

2. Manfaat praktis ..............................................................................

7

E. Definisi Operasional
1. Persepsi terhadap layanan bimbingan di kelas ..............................

7

2. Layanan bimbingan di kelas ..........................................................

8

3. Manfaat layanan bimbingan di kelas .............................................

8

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II KAJIAN TEORETIS
A. Persepsi
1. Pengertian persepsi ........................................................................

9

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi .................................. 10
B. Layanan Bimbingan di Kelas
1. Pengertian layanan bimbingan di kelas ......................................... 16
2. Tujuan bimbingan di kelas ............................................................ 18
3. Manfaat layanan bimbingan di kelas ............................................. 20
4. Ragam bimbingan di kelas ............................................................ 21
5. Komponen-komponen program layanan bimbingan di kelas ........ 26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 32
B. Subyek Penelitian
1. Populasi ......................................................................................... 32
2. Sample .......................................................................................... 33
C. Instrumen Penelitian
1. Alat ukur pengumpulan data ......................................................... 34
2. Format pernyataan ......................................................................... 35
3. Penentuan skor (scoring) ............................................................... 35
4. Kisi-kisi kuesioner ........................................................................ 36
5. Validitas dan reliabilitas ............................................................... 38
D. Prosedur Pengumpulan Data
1. Tahap persiapan ............................................................................ 41
2. Tahap pelaksanaan pengumpulan data ......................................... 42
E. Teknik Analisis Data ......................................................................... 43

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Persepsi siswa-siswi kelas VII dan VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta
tahun ajaran 2013/2014 terhadap manfaat layanan bimbingan
di kelas ...........................................................................................

48

2. Analisis item kuesioner manfaat layanan bimbingan di kelas .......

50

B. Pembahasan ........................................................................................

56

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................

62

B. Saran ...................................................................................................

62

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

64

LAMPIRAN ..................................................................................................

66

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Jumlah Populasi Siswa-siswi kelas VII dan VIII
SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 .............

Tabel 2

33

Jumlah Sample Siswa-siswi kelas VII dan VIII
SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 .............

34

Tabel 3

Kisi-kisi Kuesioner Manfaat Layanan Bimbingan di Kelas........

36

Tabel 4

Item-Item Kuesioner yang Tidak Valid ......................................

39

Tabel 5

Kualifikasi Koefisien Reliabilitas ...............................................

41

Tabel 6

Pelaksanaan Pengumpulan Data..................................................

43

Tabel 7

Norma Kategorisasi Persepsi Siswa-Siswi Kelas VII dan VIII
SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 Terhadap
Manfaat Layanan Bimbingan Di Kelas .......................................

Tabel 8

44

Kategori Persepsi Siswa-Siswi Kelas VII Dan VIII
SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 Terhadap
Manfaat Layanan Bimbingan Di Kelas .......................................

Tabel 9

45

Norma Kategori Item Kuesioner Manfaat Layanan Bimbingan
di Kelas ........................................................................................

46

Tabel 10

Kategori Item Kuesioner Manfaat Layanan Bimbingan di Kelas

47

Tabel 11

Persepsi Siswa-Siswi Kelas VII dan VIII SMP BOPKRI 3
Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 Terhadap Manfaat

Tabel 12

Layanan Bimbingan Di Kelas .....................................................

48

Analisis Item Kuesioner Manfaat Layanan Bimbingan di Kelas

50

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 13

Item-Item Kuesioner Manfaat Layanan Bimbingan di Kelas yang
Tergolong Kategori Tinggi..........................................................

Tabel 14

50

Item-Item Kuesioner Manfaat Layanan Bimbingan di Kelas yang
Tergolong Kategori Sedang ........................................................

xvii

54

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Persepsi Siswa-Siswi Kelas VII dan VIII SMP BOPKRI 3
Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 Terhadap Manfaat
Layanan Bimbingan Di Kelas .....................................................

xviii

49

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Surat Izin Penelitian ............................................................... 66

Lampiran 2

Surat Telah Melaksanakan Penelitian .................................... 67

Lampiran 3

Kisi-Kisi Instumen Penelitian................................................. 68

Lampiran 4

Kuesioner Manfaat Layanan Bimbingan di Kelas.................. 75

Lampiran 5

Uji Validitas............................................................................ 84

Lampiran 6

Uji Reliabilitas Sebelum Uji Validitas ................................... 94

Lampiran 7

Uji Reliabilitas Sesudah Uji Validitas .................................... 95

Lampiran 8

Tabulasi Data Penelitian ......................................................... 96

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1

BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan definisi operasional.
A. Latar Belakang
Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu bagian yang tidak dapat
terpisahkan dari keseluruhan bidang pendidikan di sekolah. Salah satu
kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh guru bimbingan dan
konseling (BK) adalah bimbingan di kelas. Layanan bimbingan di kelas
merupakan bimbingan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling
(BK) untuk para siswa dalam satuan kelas pada tingkatan kelas tertentu dan
pada jadwal yang telah ditentukan dari pihak sekolah.
Melalui layanan bimbingan di kelas, guru bimbingan dan konseling (BK)
memberikan informasi yang revelan mencakup semua aspek kehidupan siswa
seperti akademik, pribadi-sosial, karier secara terus menerus dan saling
berkaitan sebagai upaya untuk membantu siswa berkembang secara optimal
sesuai dengan taraf perkembangannya. Layanan bimbingan di kelas diberikan
dalam bentuk kegiatan yang beragam seperti diskusi kelompok, bermain
sambil belajar (games), pemberian informasi, dan pelatihan. Kegiatan di atas
dapat disesuaikan dengan topik-topik bimbingan yang ingin diberikan kepada
siswa.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan peneliti melaksanakan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP BOPKRI 3 Yogyakarta pada
bulan Agustus 2012, ketika layanan bimbingan di kelas berlangsung siswa
tidak serius. Hal ini tampak dari sikap siswa yang tidak peduli dan tidak
memperhatikan bimbingan yang sedang berlangsung seperti mengerjakan
tugas mata pelajaran lain, mengobrol dengan teman sebangkunya, ada yang
tidur dalam kelas hingga ada siswa yang meninggalkan kelas tanpa izin.
Pengalaman pertama, peneliti peroleh ketika memberikan layanan
bimbingan kepada siswa kelas VII dengan topik bimbingan “Manajemen
Waktu”. Beberapa siswa menunjukkan sikap tidak peduli akan layanan
bimbingan; siswa tidur di dalam kelas pada saat kegiatan bimbingan
berlangsung, ada juga siswa yang mengobrol dengan teman sebangku, ada
siswa yang mengerjakan tugas mata pelajaran lain.
Pengalaman kedua, keadaan yang sama juga peneliti temukan ketika
mengobservasi guru bimbingan dan konseling (BK) memberikan layanan
bimbingan kepada siswa kelas IX dengan topik bimbingan “Motivasi dan
Keterampilan Belajar”. Selama kegiatan bimbingan di kelas berlangsung,
siswa berjalan-jalan di dalam kelas tanpa memperhatikan materi bimbingan
yang sedang diberikan, siswa bertanya kepada guru bimbingan dan konseling
(BK) mengenai hal yang tidak ada kaitannya dengan materi bimbingan saat
itu, siswa mengobrol dengan teman sebangkunya dan siswa suka melontarkan
gurauan sehingga membuat suasana kelas menjadi ramai.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

Pengalaman ketiga, peneliti peroleh ketika mengobservasi teman
praktikan pada saat memberikan layanan bimbingan di kelas kepada siswa
kelas IX dengan topik bimbingan “Menentukan Skala Prioritas”. Siswa
menunjukkan sikap yang kurang menyenangkan seperti siswa bertanya
kepada teman praktikan tentang hal yang tidak ada kaitannya dengan materi
bimbingan, siswa mengerjakan tugas pelajaran lain, ada siswa tidur di dalam
kelas saat kegiatan bimbingan berlangsung, dan meninggalkan kelas tanpa
izin.
Menurut pengalaman dan pengamatan peneliti, ketika melaksanakan
Program Pengalaman Lapangan (PPL), dalam memberikan layanan
bimbingan di kelas guru bimbingan dan konseling (BK) seharusnya
menyiapkan materi bimbingan sesuai dengan tugas perkembangan, kebutuhan
siswa dan Up To Date dalam hal informasi yang diberikan kepada siswa, guru
BK harus dapat memberikan kegiatan bimbingan yang menarik, dan guru BK
juga harus memiliki kemampuan mengelola kelas dengan baik agar tercipta
suasana kelas yang kondusif. Respon yang diharapkan muncul pada saat guru
BK memberikan layanan bimbingan di kelas adalah siswa memberikan
perhatian selama mengikuti kegiatan layanan bimbingan di kelas, sehingga
siswa dapat menemukan makna/manfaat dalam kegiatan layanan bimbingan
tersebut.
Pernyataan peneliti di atas, diperkuat dengan adanya penjelasan dari
Ketut dan Nila (2008: 24-29), bahwa dalam melaksanakan layanan bimbingan
di kelas, guru memiliki peran diantaranya sebagai perancang pengajaran,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

pengelola pembelajaran, pengarah pembelajaran, pembimbing, pelaksana
kurikulum. Secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1.

Menyiapkan materi yang relevan dengan tujuan, waktu, fasilitas,
perkembangan ilmu, kebutuhan dan kemampuan siswa, komprehensif,
sistematis, dan fungsional efektif.

2.

Merancang metode yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi siswa.

3.

Memiliki kemampuan untuk mengelola seluruh proses kegiatan belajar
mengajar dengan menciptakan kondisi-kondisi belajar sedemikian rupa
sehingga setiap siswa dapat belajar dengan efektif dan efisien.

4.

Guru sebaiknya dapat memunculkan, memelihara dan meningkatkan
motivasi siswa untuk belajar.

5.

Guru hendaknya secara terus menerus mengikuti hasil belajar yang telah
dicapai siswa dari waktu-waktu.

6.

Guru harus memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum.

7.

Dalam memberikan bimbingan, guru sebaiknya mempersiapkan dengan
baik. Guru dituntut untuk memberikan berbagai informasi, membantu
setiap siswa mengatasi masalah.
Dari pengalaman dan pengamatan peneliti, ketika hal-hal yang dituntut

dalam melaksanakan layanan bimbingan di kelas telah diberikan kepada
siswa. Hal yang terjadi justru siswa yang tidak terlihat serius mengikuti
layanan bimbingan di kelas, sikap siswa yang tidak serius tersebut seperti
mengerjakan tugas pelajaran lain, tidur di kelas saat bimbingan berlangsung,
meninggalkan kelas tanpa izin, dan mengobrol dengan teman sebangku tanpa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

memperhatikan kegiatan bimbingan di kelas. Peneliti berpendapat bahwa
ketika siswa bersikap tidak serius mengikuti layanan bimbingan di kelas, dan
siswa tidak memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru BK maka siswa
tidak dapat menangkap manfaat dari layanan bimbingan di kelas.
Sikap siswa yang tidak peduli dan tidak memperhatikan layanan
bimbingan di kelas kemungkinan dipengaruhi oleh persepsi terhadap
pengalaman yang kurang menyenangkan selama mengikuti layanan
bimbingan di kelas.
Persepsi adalah pemahaman seseorang terhadap suatu stimuli dengan
pengetahuan yang dimiliki dan yang telah dipelajari untuk dapat memberikan
penilaian dan memahami arti dari stimuli yang muncul. Setiap siswa memiliki
penilaian berbeda walau dihadapkan dalam situasi yang sama. Cara siswa
menerima, mengorganisasi dan menginterpretasikan informasi di dalam
kehidupannya akan mempengaruhi persepsi siswa terhadap sesuatu.
Pengalaman siswa mengikuti layanan bimbingan di kelas tentu memiliki
penilaian atau makna sendiri bagi siswa. Persepsi siswa yang kurang baik
mengenai manfaat layanan bimbingan di kelas, akan memunculkan
sikap/respon tidak serius dalam mengikuti layanan bimbingan di kelas seperti
mengerjakan tugas pelajaran lain, tidur di kelas saat bimbingan berlangsung,
meninggalkan kelas tanpa izin, dan mengobrol dengan teman sebangku tanpa
memperhatikan kegiatan bimbingan di kelas.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

Dari pernyataan di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui tentang
persepsi siswa-siswi terhadap manfaat layanan bimbingan di kelas pada SMP
BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014. Dengan itu, peneliti ingin
membuat penelitian dengan judul “Persepsi Siswa-Siswi Kelas VII dan VIII
SMP BOPKRI 3 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014 Terhadap Manfaat
Layanan Bimbingan di Kelas”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan masalah
sebagai berikut: Bagaimanakah persepsi siswa-siswi kelas VII dan VIII SMP
BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 terhadap manfaat layanan
bimbingan di kelas?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas
mengenai persepsi siswa-siswi kelas VII dan VIII SMP BOPKRI 3
Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 terhadap manfaat layanan bimbingan di
kelas.
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang
bersifat teoritis maupun praktis.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

1.

Manfaat secara teoritis
Memberikan sumbangan pengetahuan kepada guru pembimbing
terhadap persepsi siswa-siswi mengenai manfaat layanan bimbingan di
kelas.

2.

Manfaat praktis
Hasil dari penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi:
a.

Peneliti
Memperoleh pemahaman mengenai persepsi siswa-siswi kelas
VII dan VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014
terhadap manfaat layanan bimbingan di kelas.

b.

Guru bimbingan dan konseling
Sebagai masukan untuk peningkatan mutu layanan bimbingan di
kelas agar siswa dapat serius mengikuti kegiatan layanan bimbingan
di kelas dan mampu mengidentifikasi makna/manfaat dari layanan
bimbingan di kelas.

E. Definisi Operasional
1.

Persepsi terhadap manfaat layanan bimbingan di kelas
Pendapat atau tanggapan siswa-siswi tentang manfaat layanan
bimbingan di kelas yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling di
sekolah.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

2.

Layanan bimbingan di kelas
Bimbingan yang diselenggarakan di dalam kelas oleh guru
bimbingan dan konseling selama waktu yang telah ditetapkan oleh pihak
sekolah.

3.

Manfaat layanan bimbingan di kelas
Perubahan-perubahan positif yang terjadi pada diri siswa setelah
mengikuti layanan bimbingan di kelas yang dilaksanakan oleh guru
bimbingan dan konseling di sekolah.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

BAB II
KAJIAN TEORETIS
Bab ini akan membahas tentang persepsi (pengertian persepsi, faktor-faktor
yang mempengaruhi persepsi), layanan bimbingan di kelas (pengertian layanan
bimbingan di kelas, tujuan bimbingan di kelas, manfaat layanan bimbingan di
kelas, ragam bimbingan di kelas, komponen-komponen program layanan
bimbingan di kelas).
A. Persepsi
1.

Pengertian persepsi
Persepsi telah diuraikan oleh berbagai tokoh di bidang psikologi,
antara lain:
a.

Menurut Rakmat (1985: 64), persepsi adalah pengalaman tentang
objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

b.

Menurut Sarwono (2009: 86), persepsi adalah kemampuan untuk
membeda-bedakan, mengelompokkan, dan memfokuskan yang
selanjutnya diinterpretasikan.

c.

Leavitt (1978, dalam Desmita, 2009: 117) mengungkapkan
perception dalam pengertian sempit adalah “penglihatan”, yaitu
bagaimana cara seseorang melihat sesuatu; sedangkan dalam arti
luas, perception adalah “pandangan”, yaitu bagaimana seseorang
memandang atau mengartikan sesuatu.

9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

d.

Persepsi adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah
dimiliki (yang disimpan di dalam ingatan) untuk mendeteksi atau
memperoleh dan menginterpretasi stimulus (rangsangan) yang
diterima oleh alat indera seperti mata, telinga, dan hidung (Matlin,
1989; Solso,1988, dalam Suharnan, 2005: 23).

e.

Persepsi

adalah

proses

mengintegrasikan,

mengenali,

dan

menginterpretasikan informasi yang diterima oleh sistem sensori,
sehingga individu menyadari dan mengetahui apa yang diindera
sebagai bentuk respon (Walgito, 2003 & Pinel, 2009, dalam
Puspitawati, dkk, 2012: 113).
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, peneliti menyimpulkan
bahwa persepsi adalah proses seseorang menerima stimulus (rangsangan)
dari luar (lingkungan sekitar) yang diterima dengan alat indera seperti
mata, telinga, hidung sehingga yang bersangkutan mempunyai suatu
penilaian (berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki)
terhadap stimulus. Persepsi individu terhadap objek tertentu akan
mempengaruhi pikirannya.
2.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Menurut Irwanto dkk (1988: 76-77), persepsi lebih bersifat
psikologis daripada merupakan proses penginderaan saja, dan ada
beberapa faktor yang mempengaruhinya:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

a.

Perhatian yang selektif
Dalam kehidupan manusia, setiap saat akan menerima banyak
sekali stimulus dari lingkungannya. Meskipun demikian, individu
tidak harus menanggapi semua rangsang yang diterimanya. Untuk
itu, individu dapat memusatkan perhatiannya pada stimulus-stimulus
tertentu saja. Dengan demikian, objek-objek atau gejala-gejala lain
tidak akan tampil ke muka sebagai objek pengamat.

b.

Ciri-ciri stimulus
Stimulus yang bergerak diantara stimulus yang diam akan lebih
menarik perhatian. Demikian juga stimulus yang paling besar di
antara yang kecil; yang kontras dengan latar belakangnya dan yang
intensitas stimulusnya paling kuat.

c.

Nilai-nilai dan kebutuhan individu
Seorang seniman tentu punya pola dan cita rasa yang berbeda
dalam pengamatannya dibandingkan seorang bukan seniman.
Penelitian lain menunjukkan bahwa anak-anak dari golongan
ekonomi rendah melihat koin (mata uang logam) lebih besar
dibandingkan anak-anak orang kaya.

d.

Pengalaman terdahulu
Pengalaman-pengalaman

terdahulu

sangat

mempengaruhi

bagaimana seseorang mempersepsikan dunianya. Cermin bagi kita
tentu bukan barang baru, tetapi lain halnya bagi orang-orang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

Mentawai di Pedalaman Siberut atau saudara-saudara kita di
Pedalaman Irian.
Stimulus diterima dengan proses penginderaan, maka data yang
diterima individu perlu disaring dan diseleksi untuk proses lebih lanjut.
Menurut Sobur (2003: 452-453), seleksi persepsi dipengaruhi oleh dua
faktor, diantaranya faktor intern dan faktor ekstern. Masing-masing
faktor akan dijelaskan sebagai berikut:
a.

Faktor-faktor intern yang mempengaruhi seleksi persepsi
1) Kebutuhan psikologis
Kebutuhan psikologis seseorang mempengaruhi seleksi
persepsi. Kadang-kadang, ada hal yang “kelihatan” (yang
sebenarnya tidak ada), karena kebutuhan psikologis. Dalam satu
percobaan kepada orang-orang yang dibiarkan lapar untuk
beberapa waktu, diperlihatkan beberapa gambar dan mereka
diminta untuk menuliskan apa yang mereka lihat. Kebanyakan
dari mereka melaporkan adanya makanan dalam persepsi
mereka.
2) Latar belakang
Latar belakang mempengaruhi hal-hal yang dipilih dalam
seleksi persepsi. Orang-orang dengan latar belakang tertentu
mencari orang-orang dengan latar belakang yang sama. Mereka
mengikuti dimensi tertentu yang serupa dengan mereka.
Misalnya, seseorang yang mengalami pendidikan dengan suatu

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

institusi

manajemen,

lebih

mendekati

seseorang

yang

mempunyai pendidikan yang serupa jika ia masuk suatu
organisasi dan berjumpa dengan dia.
3) Pengalaman
Yang serupa dengan latar belakang ialah faktor pengalaman.
Pengalaman mempersiapkan seseorang untuk mencari orangorang, hal-hal, dan gejala-gejala yang mungkin serupa dengan
pengalaman pribadinya. Misalnya, seseorang yang mempunyai
pengalaman buruk dengan orang-orang yang mempunyai bahasa
ibu tertentu, mungkin akan cepat mengenali orang-orang yang
termasuk kelompok itu, kendati dalam lingkungan lain. Dan,
mungkin mereka lebih cepat menarik perhatiannya karena
persepsi yang kurang baik itu.
4) Kepribadian
Kepribadian juga mempengaruhi seleksi persepsi. Seorang
yang introvert (tertutup) mungkin akan tertarik kepada orangorang yang serupa atau sama sekali berbeda.
5) Sikap dan kepercayaan umum
Sikap dan kepercayaan umum juga mempengaruhi seleksi
persepsi. Orang yang mempunyai sikap tertentu terhadap
karyawan wanita atau karyawan yang termasuk kelompok
bahasa tertentu, besar kemungkinan akan melihat berbagai hal
kecil yang tidak diperhatikan oleh orang lain.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

6) Penerimaan diri
Penerimaan

diri

merupakan

sifat

penting

yang

mempengaruhi seleksi persepsi. Beberapa telaah menunjukkan
bahwa mereka yang lebih ikhlas menerima kenyataan diri akan
lebih tepat menyerap sesuatu daripada mereka yang kurang
ikhlas menerima realitas dirinya.
b.

Faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi seleksi persepsi
Selain faktor intern, Sobur (2003: 453-455) dan Walgito (2010:
127-128) memiliki pendapat yang sama dengan beberapa faktor
ekstern yang dianggap penting pengaruhnya terhadap seleksi
persepsi, ialah:
1) Intensitas
Pada

umumnya,

rangsangan

yang

lebih

intensif,

mendapatkan lebih banyak tanggapan daripada rangsangan yang
kurang intens. Misalnya, lampu yang lebih terang lebih
diperhatikan orang ketimbang lampu yang redup pada malam
hari.
2) Ukuran
Pada umumnya, benda-benda yang lebih besar lebih
menarik perhatian. Barang yang lebih besar lebih cepat dilihat.
Misalnya, Suatu headline yang besar dari surat kabar akan lebih
menarik perhatian apabila dibandingkan dengan huruf-huruf
yang kecil lainnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

3) Kontras
Biasanya, hal-hal yang dari yang biasa kita lihat akan cepat
menarik perhatian. Seseorang pekerja yang sangat berlainan dari
pekerja yang lain, akan menonjol. Banyak orang secara sadar
atau tidak, melakukan hal-hal yang aneh untuk menarik
perhatian. Perilaku yang luar biasa menarik perhatian karena
prinsip-prinsip perbedaan itu.
4) Gerakan
Hal-hal yang bergerak lebih menarik perhatian daripada halhal yang diam.
5) Ulangan
Biasanya, hal-hal yang berulang-ulang dapat menarik
perhatian. Misalnya, Orang yang minta tolong dan diucapkan
berulang

kali,

akan

lebih

menarik

perhatian

apabila

dibandingkan hanya diucapkan sekali saja.
6) Keakraban
Hal-hal yang akrab atau dikenal lebih menarik perhatian.
Hal ini terutama jika hal tertentu tidak diharapkan dalam rangka
tertentu. Misalnya, di negara asing yang tidak terdapat banyak
orang dari bangsa kita, kita akan segera tertarik oleh bentuk
wajah yang kita kenal jika kita melihat seseorang dari negara
kita.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

7) Sesuatu yang baru
Faktor ini kedengarannya bertentangan dengan faktor
keakraban. Akan tetapi, hal-hal baru juga menarik perhatian.
Jika orang sudah biasa dengan kerangka yang sudah dikenal,
sesuatu yang baru akan menarik perhatian. Misalnya, kalau
seseorang sedang mengendarai mobil, si pengemudi segera
menyadari suara aneh dari mesinnya, karena ia mengenali suara
yang biasanya ia dengar dari berbagai bagian mobil.
B. Layanan Bimbingan di Kelas
1.

Pengertian layanan bimbingan di kelas
Prayitno (1983: 2 dan 1987: 35, dalam Ketut dan Nila, 2008: 2)
mengungkapkan bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada
seseorang (individu) atau sekelompok orang agar individu yang
bersangkutan dapat berkembang menjadi pribadi-pribadi yang mandiri.
Kemandirian ini mencakup lima fungsi pokok yang hendaknya
dijalankan oleh pribadi yang mandiri, yaitu: mengenal diri sendiri dengan
lingkungannya, menerima diri sendiri dan lingkungannya secara positif
dan dinamis, mengambil keputusan, mengarahkan diri dan mewujudkan
diri.
Individu yang dimaksud adalah siswa-siswi yang berada di sekolah,
pelayanan bimbingan di sekolah menjadi penting dalam segala usaha
membantu siswa untuk memahami dirinya sendiri dan lingkungan
hidupnya dewasa ini (Winkel dan Hastuti, 2006: 44).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

Menurut Juntika (2006: 17) dan Supriatna (2011: 67), layanan dasar
bimbingan adalah layanan bantuan bagi seluruh siswa (for all) melalui
kegiatan-kegiatan di dalam kelas atau di luar kelas, yang disajikan secara
sistematis, dalam rangka membantu siswa mengembangkan potensi
dirinya secara optimal. Hal ini berarti bahwa dalam peluncuran program
yang telah dirancang menuntun guru bimbingan dan konseling untuk
melakukan kontak langsung dengan para siswa di kelas. Secara terjadwal,
guru bimbingan dan konseling memberikan layanan bimbingan kepada
para siswa. Kegiatan layanan ini merupakan pemberian informasi tentang
berbagai hal yang dipandang bermanfaat bagi siswa.
Berdasarkan model American School Counselor Association
(ASCA) (2005, dalam Farozin, 2012: 150), bimbingan di kelas
merupakan bentuk kegiatan yang diselenggarakan dalam layanan dasar
(guidance curriculum). Komponen layanan dasar bersifat developmental,
sistematik, terstruktur, dan disusun untuk meningkatkan kompetensi
sosial, pribadi, belajar dan karir siswa.
Bimbingan di kelas merupakan suatu layanan bimbingan yang
dilakukan oleh pembimbing di dalam kelas. Dalam kegiatan ini,
pembimbing menyampaikan berbagai materi bimbingan melalui berbagai
pendekatan

dan

teknik

yang

dimaksudkan

untuk

memberikan

pengetahuan dan/atau keterampilan kepada siswa sehingga siswa dapat
mengunakannya untuk mencapai perkembangan yang optimal dalam
bidang akademik, pribadi-sosial, dan karier.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

Bimbingan di kelas juga didefinisikan sebagai pembelajaran tentang
perkembangan secara terstruktur dan sistematis yang dirancang untuk
membantu siswa mencapai kompetensi perkembangan yang diharapkan
sesuai dengan taraf perkembangan yang sedang dialami (TIM PENULIS,
2013: 314).
Bimbingan di kelas merupakan proses yang direncanakan untuk
membantu populasi sekolah memperoleh informasi, keterampilan atau
pengalaman yang berguna dan dibutuhkan. Ruang kelas terbukti menjadi
lingkup paling efektif untuk mewujudkan program semacam itu, dan
program bimbingan pada umumnya tidak berkurang, bahkan faktanya
dapat mengembangkan lebih dari kurikulum reguler yang terus-menerus
berlangsung (Gibson dan Mitchell, 2011: 304).
Sink (2005: 21) mengatakan bahwa bimbingan di kelas adalah
metode yang efektif untuk guru bimbingan dan konseling dalam
membantu sejumlah besar siswa di dalam kelas dan mendapatkan
informasi yang relevan dan bermanfaat bagi siswa. Dengan itu, guru
bimbingan dan konseling perlu mendapatkan pengajaran dalam hal
mengajar dan mengelola kelas dengan baik untuk membuat suasana kelas
yang mendukung dalam memberikan pelayanan bimbingan di kelas.
2.

Tujuan bimbingan di kelas
Tujuan pemberian layanan bimbingan di kelas ialah agar siswa dapat
1) Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier,
serta kehidupannya pada masa yang akan datang; 2) Mengembangkan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin; 3)
Menyesuaikan

diri

dengan

lingkungan

pendidikan,

lingkungan

masyarakat, serta lingkungan kerjanya. 4) Mengatasi hambatan serta
kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan
pendidikan, masyarakat, ataupun lingkungan kerja (Juntika, 2006: 8).
Untuk mencapai tujuan-tujuan di atas, siswa harus mendapatkan
kesempatan untuk 1) Mengenal dan memahami potensi, kekuatan serta
tugas-tugasnya; 2) Mengenal dan memahami potensi-potensi yang ada di
lingkungannya; 3) Mengenal dan menentukan tujuan, rencana hidupnya,
serta rencana pencapaian tujuan tersebut; 4) Memahami dan mengatasi
kesulitan-kesulitan sendiri; 5) Menggunakan kemampuannya untuk
kepentingan dirinya, lembaga tempat bekerja dan masyarakat; 6)
Menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya; 7)
Mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara
tepat, teratur dan optimal (Juntika, 2006: 8).
Dari pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa tujuan dari
layanan bimbingan di kelas adalah guru BK menyampaikan informasi
yang dapat berpengaruh terhadap tercapainya perkembangan yang
optimal seluruh aspek perkembangan, peningkatan pemahaman dan
tercapainya kemandirian siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20

3. Manfaat layanan bimbingan di kelas
Layanan bimbingan di kelas mempunyai manfaat, baik bagi tenaga
bimbingan profesional sendiri maupun bagi para siswa (Winkel dan
Hastuti, 2006: 565).
a.

Manfaat bagi tenaga bimbingan sendiri;
1) Mendapatkan kesempatan untuk berkontak dengan banyak siswa
sekaligus, sehingga guru BK menjadi di kenal;
2) Menghemat waktu dan tenaga dalam kegiatan yang dapat di
lakukan dalam suatu kelompok;
3) Memperluas ruang geraknya lebih-lebih bila jumlah tenaga
profesional di sekolah hanya satu-dua orang saja.

b.

Manfaat bagi para siswa;
1) Menjadi lebih sadar akan tantangan yang dihadapi, sehingga
mereka memutuskan untuk berwawancara secara pribadi dengan
guru BK;
2) Lebih rela menerima dirinya sendiri, setelah menyadari bahwa
teman-temannya sering menghadapi persoalan, kesulitan dan
tantangan yang kerap kali sama;
3) Lebih berani mengemukakan pandangannya sendiri bila berada
dalam kelompok;
4) Diberi kesempatan untuk mendiskusikan sesuatu bersama dan
dengan demikian mendapat latihan bergerak dalam suatu
kelompok, yang akan dibutuhkan selama hidupnya;

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21

5) Lebih bersedia menerima suatu pandangan atau pendapat bila
dikemukakan oleh seorang teman;
6) Tertolong untuk mengatasi suatu masalah yang dirasa sulit
untuk dibicarakan secara langsung dengan guru BK.
4.

Ragam bimbingan di kelas
Ragam bimbingan di kelas menunjukkan pada bidang kehidupan
tertentu atau aspek perkembangan tertentu yang menjadi fokus perhatian
dalam pelayanan bimbingan; dengan kata lain tentang apa yang diberikan
(Winkel dan Hastuti, 2006: 113). Dilihat dari masalah yang dialami
siswa, ada 4 ragam bimbingan, yaitu (1) Bimbingan akademik, (2)
Bimbingan pribadi, (3) Bimbingan sosial, dan (4) Bimbingan karier.
a.

Bimbingan pribadi
Dalam bidang bimbingan pribadi, pelayanan bimbingan dan
konseling di SMP, SMA/SMK membantu siswa menemukan dan
mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, mantap dan mandiri, serta sehat jasmani dan rohani.
Bidang ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut:
1) Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan
dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2) Pemantapan

pemahaman

tentang

kekuatan

diri

dan

pengembangan untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan
produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk
peranannya di masa depan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22

3) Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta
penyaluran dan pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan
yang kreatif dan produktif.
4) Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usahausaha penanggulangannya.
5) Pemantapan kemampuan mengambil keputusan.
6) Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan
keputusan yang telah diambilnya.
7) Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup
sehat, baik secara rohaniah maupun jasmaniah. (Ketut dan Nila,
2008: 12)
b.

Bimbingan sosial
Dalam bidang bimbingan sosial, pelayanan bimbingan dan
konseling di SMP, SMA/SMK membantu siswa mengenal dan
berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi budi
pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan.
Bidang ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut:
1) Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik melalui ragam
lisan maupun tulisan secara efektif.
2) Pemantapan

kemampuan

menerima

dan

menyampaikan

pendapat serta berargumentasi secara dinamis, kreatif dan
produktif.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23

3) Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan
sosial, baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat luas
dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun, serta nilainilai agama, adat, hukum, ilmu, dan kebiasaan yang berlaku.
4) Pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis, dan produktif
dengan teman sebaya, baik di sekolah yang sama, di sekolah
lain, di luar sekolah, maupun di masyarakat pada umumnya.
5) Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta
upaya pelaksanaannya secara dinamis dan bertanggung jawab.
6) Orientasi tentang hidup berkeluarga. (Ketut dan Nila, 2008: 13)
c.

Bimbingan akademik/ belajar
Bimbingan akademik, yaitu bimbingan yang diarahkan untuk
membantu para siswa dalam menghadapi dan menyelesaikan
masalah akademik (Juntika, 2006: 15).
Bimbingan akademik ialah bimbingan dalam hal menemukan
cara belajar yang tepat dalam memilih program studi yang sesuai,
dan dalam mengatasi kesukaran yang timbul berkaitan dengan
tuntutan-tuntutan belajar di suatu institusi pendidikan (Winkel dan
Hastuti, 2006: 115).
Dalam bidang bimbingan belajar, pelayanan bimbingan dan
konseling di SMP, SMA/SMK membantu siswa mengembangkan
diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai
pengetahuan

dan

keterampilan

serta

menyiapkannya

untuk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24

melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi. Bidang ini
dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut:
1) Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efisien
serta produktif, baik dalam mencari informasi dari berbagai
sumber belajar, bersikap terhadap guru dan narasumber lainnya,
mengembangkan ket

Dokumen yang terkait

EVALUASI PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DI KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 MLATI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 235

DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20062007 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN SKRIPSI

0 0 115

PERSEPSI SISWI KELAS XI SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20072008 TENTANG MANFAAT PELAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

0 0 96

KEGUNAAN KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR MENURUT SISWA-SISWI KELAS VIII SMP PANGUDI LUHUR I YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20082009

0 0 80

TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VIII SMP BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20092010

0 0 113

TINGKAT KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS VIII SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20102011 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR KLASIKAL

0 0 86

PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011 TENTANG MANFAAT PELAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

0 0 121

DESKRIPSI TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PARA SISWA-SISWI KELAS XI SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20112012 DAN IMPLIKASINYA PADA USULAN TOPIK BIMBINGAN KLASIKAL SKRIPSI

0 0 95

DESKRIPSI PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20122013 TERHADAP MANFAAT RAGAM MEDIA BIMBINGAN DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBUATAN MEDIA BIMBINGAN Skripsi

0 0 152

DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR INTRINSIK SISWA KELAS VIII SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Progra

0 1 96