Studi deskriptif kuantitatif persepsi mahasiswa mengenali nilai-nilai Universitas Sanata Dharma - USD Repository

  STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI NILAI-NILAI UNIVERSITAS SANATA DHARMA SKRIPSI Disusun Oleh : OKTAVIA ZAMHARIN 059114059 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI NILAI-NILAI UNIVERSITAS SANATA DHARMA SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

  Disusun Oleh : Oktavia Zamharin NIM: 059114059

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  

MOTTO

Pengalaman adalah guru yang tegas, karena ia

menguji dahulu, baru mengajarkan.

  • - Vernon Saunders -

  

Kita menikmati kehangatan karena kita pernah

kedinginan. Kita menghargai cahaya karena kita

pernah dalam kegelapan. Maka begitu pula, kita

dapat bergembira karena kita pernah merasakan

kesedihan.

  • - David L. Weatherford –

  

Masa depan adalah milik mereka yang percaya

tentang keindahan mimpi-mimpi mereka.

  • - Eleanor Roosevelt –

  

PERSEMBAHAN

Kebanggaan bagiku untuk mempersembahkan karya ini

kepada Allah SWT., orang tuaku, kakak-kakakku, dan

adik-adikku, serta kepada mereka yang telah

menyayangi, mendukung, dan menaruh harapannya

padaku

  

STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF PERSEPSI MAHASISWA

MENGENAI NILAI-NILAI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Oktavia Zamharin

  

ABSTRAK

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa mengenai nilai-nilai Universitas Sanata Dharma. Pertanyaan penelitian ini adalah 1) bagaimana persepsi mahasiswa mengenai nilai-nilai Universitas Sanata Dharma, 2) nilai apakah yang paling sering disebutkan sebagai nilai universitas, 3) nilai-nilai apa saja yang paling dirasakan sebagai nilai universitas, 4) nilai-nilai apa saja yang memiliki kedekatan makna, 5) bagaimana dimensi nilai yang terbentuk berdasarkan kedekatan makna. Subyek dalam penelitian ini adalah 207 mahasiswa dari tiap fakultas di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Co-Fasilitator PPKM I USD tahun 2011.

  Data penelitian diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis Multidimensional Scaling melalui program SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat 125 nilai yang berbeda namun memiliki kedekatan makna, 2) nilai yang paling banyak disebutkan adalah nilai humanis, 3) nilai-nilai universitas yang paling dirasakan sebagai nilai-nilai Universitas Sanata Dharma adalah nilai humanis, kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab, dan kebersamaan., 4) terdapat 4 dimensi nilai dengan karakteristik dimensi 1 adalah nilai-nilai yang mencakup hubungan interpersonal hingga intrapersonal, dimensi 2 mencakup nilai-nilai yang pengolahan kompetensi diri hingga pengolahan karakter diri, dimensi 3 mencakup hubungan horizontal (sesama makhluk hidup) hingga hubungan vertikal (dengan Tuhan), dimensi 4 mencakup nilai-nilai pada visi kehidupan hingga misi-misi guna mencapai visi kehidupan, 5) nilai-nilai yang paling banyak memiliki kedekatan makna pada dimensi 1 dan 2 adalah nilai kepemimpinan, proaktif, aktif, lebih praktis, menemukan solusi, semangat hidup untuk berkarya, dan kritis, sedangkan pada dimensi 3 dan 4 adalah nilai kepribadian, kepedulian, pengabdian masyarakat, optimis, sosial, menemukan solusi, dan motivasi diri.

  Kata kunci : persepsi mahasiswa, nilai-nilai universitas, multidimensional scaling

  

QUANTITATIVE DESCRIPTIVE STUDY OF STUDENTS’ PERCEPTION

ABOUT UNIVERSITY VALUES AT SANATA DHARMA UNIVERSITY

Oktavia Zamharin

ABSTRACT

  Current research is aimed to investigate students’ perception about university values at

Sanata Dharma University. Research questions in current study are 1) how are students’

perception about the university values at Sanata Dharma University, 2) which value is the most

frequently mentioned as the university values, 3) which value is the most perceived as the

university values, 4) which values have a close meaning, 5) what are the dimensions of the values

which are formed by the proximity of meaning. Subjects in this study were 207 students from every

departments at Sanata Dharma University in Yogyakarta and PPKM I USD 2011 Co-Facilitator.

The research data obtained through questionnaires. Data analyse was conducted using descriptive

analysis and Multidimensional Scaling analysis by SPSS version 16. The results showed that 1)

there are 125 different values who has close meaning, 2) the value of the most widely mentioned is

the humanist value, 3) the most perceived university values as the Sanata Dharma University

values are humanist, discipline, honestly, responbility, and togetherness value, 4) there are four

dimensions of value with a characteristic of first dimension are the values that include

interpersonal to intrapersonal relationships, the second dimension includes the values of self-

processing kompetence to self-processing character, the third dimension includes a horizontal

relationship (fellow creatures) up to a vertical relationship (with God), the fourth dimension

includes the vision of life to the missions in order to achieve the vision of life, 5) the values that

has the closest meaning of the first and second dimensions are leadership, proactive, active, more

practically, to find solution, the spirit of life to work, and critical; the third and fourth dimensions

values are personality, caring, community service, optimistic, social, find solution, and self-

motivation.

  Keywords: students’ perception, university values, multidimensional scaling

KATA PENGANTAR

  Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT. atas berkat

rahmat dan hidayah-Nya skripsi berjudul “Studi Deskriptif Kuantitatif Persepsi

Mahasiswa Mengenai Nilai-nilai Universitas Sanata Dharma” dapat diselesaikan

dengan baik walaupun dengan keterbatasan pengetahuan, waktu, tenaga, biaya,

dan informasi yang dimiliki penulis. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat

guna memperoleh gelar Sarjana Strata (S1) pada Jurusan Psikologi, Fakultas

Psikologi, Universitas Sanata Dharma. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis

menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan, dukungan, dan bimbingan dari

berbagai pihak skripsi ini tidak akan terwujud. Oleh sebab itu, pada kesempatan

ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

  

1. Romo Kuncoro Adi selaku Wakil Rektor III Universitas Sanata Dharma

  2. Dekan Fakultas Psikologi Ibu Dr. Christina Siwi Handayani 3. Dosen Pembimbing Skripsi Bapak Agung Santoso, M.A.

  4. Dosen Penguji Skripsi Bapak Prof. Dr. Augustinus Supratiknya dan Ibu Agnes Indar Etikawati, M.Si., Psi.

  5. Dosen Pembimbing Akademik (Bu Dewa, Romo Priyono, Bu Ari, dan Bu Tanti)

  

6. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

  7. Pak Siswa dan Tim PBB (Mba Devi, Mba Haksi, Nita, dan Puji)

  8. Sahabat-sahabatku tersayang (Agnes, Silvi, Fera, Agung, Galuh, Uci,

  9. Teman-teman satu angkatan tercinta Fakultas Psikologi USD

  10. Rekan-rekan Tim Wit Gedhang Consulturement dan Lembah Bendo

  11. Seluruh anggota Teater Tapak Sebelas

  12. Seluruh staf dan Co-Fasilitator PPKM I 2010 dan 2011

  13. Ibunda dan Ayahanda yang selalu memberikan doa dan restu atas perjuanganku

  14. Kakak-kakakku Cynthia dan Victor atas doa, dukungan, dan semangat keceriaan dalam hari-hariku

  

15. Adik-adikku Aprilita dan Zoeys atas doa, dukungan, dan kepeduliannya

  16. Orang-orang yang terlibat dalam hidupku dengan memberi semangat dan dukungan dengan harapan melihatku menjadi individu yang lebih baik.

  Terima kasih atas semua kebaikan yang telah diberikan, semua orang yang

telah membantu dan berjasa dalam perjalanan sejarah perkuliahan penulis yang

tidak mungkin disebutkan satu per satu. Semoga mendapat imbalan dari Allah

SWT. Demikian penyusunan skripsi ini telah penulis selesaikan, mohon maaf atas

segala kekurangsempurnaan, kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis

harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan

berguna bagi kita semua.

  Yogyakarta, 21 Februari 2012 Penulis Oktavia Zamharin

  DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii HALAMAN MOTTO .......................................................................................... iv

  ........................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................ vi ABSTRAK ........................................................................................................... vii ABSTRACT

  ......................................................................................................... viii HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..................... ix

  ........................................................................................... x KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian.......................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian........................................................................................ 5

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 6 A. Persepsi ........................................................................................................ 6

  2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ........................................... 7

  3. Proses Pembentukan Persepsi ................................................................. 9

  B. Nilai-nilai Universitas Sanata Dharma ....................................................... 13

  1. Pengertian Nilai..................................................................................... 13

  2. Nilai-nilai Universitas ........................................................................... 14

  3. Nilai-nilai Universitas Sanata Dharma.................................................. 16

  C. Persepsi Mahasiswa Mengenai Nilai-nilai Universitas Sanata Dharma.... 17

  D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................ 19

  1. Pertanyaan Utama ................................................................................. 19

  2. Pertanyaan Tambahan ........................................................................... 19

  

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 20

A. Jenis Penelitian.......................................................................................... 20 B. Identifikasi Variabel Penelitian ................................................................. 20 C. Definisi Operasional .................................................................................. 20 D. Prosedur Pemilihan Populasi dan Sampel ................................................. 21 E. Subyek Penelitian ...................................................................................... 22 F. Metode Pengumpulan Data........................................................................ 25 G. Analisis Data ............................................................................................. 29

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................... 32

A. Hasil Analisis ............................................................................................ 32

  1. Analisis Deskriptif Kuantitatif .............................................................. 32

  2. Analisis Multidimensional Scaling........................................................ 35

  

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 44

A. Kesimpulan ................................................................................................ 44 B. Saran .......................................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 46

LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 1 Jumlah subyek berdasarkan fakultas .......................................................... 22

Tabel 2 Jumlah subyek berdasarkan angkatan ........................................................ 23

Tabel 3 Jumlah subyek dalam program pendampingan universitas ........................ 23

Tabel 4

  Banyaknya subyek yang mengikuti kegiatan lain di tingkat universitas.... 24

Tabel 5 Banyaknya subyek yang mengikuti kegiatan lain di tingkat fakultas ........ 24

Tabel 6 The Goodness of Fit of The Solution .......................................................... 31

  DAFTAR LAMPIRAN Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Try Out ............................................................. 50

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian Tahap I.............................................................. 53

Lampiran 3 Kuesioner Penelitian Tahap II ............................................................ 56

  Tabel 125 Nilai ................................................................................... 59 Lampiran 4

Lampiran 5 Tabel Asal Nilai-nilai.......................................................................... 62

Lampiran 6 Tabel Nilai-nilai Universitas Urutan Pertama .................................... 63

Lampiran 7 Tabel Nilai-nilai Universitas Urutan Kedua ....................................... 65

Lampiran 8 Tabel Nilai-nilai Universitas Urutan Keenam .................................... 67

  Tabel Nilai-nilai Universitas Urutan Ketujuh..................................... 69 Lampiran 9

Lampiran10 Hasil Analisis SPSS Untuk Multidimensional Scaling...................... 71

Lampiran 11 Tabel Scatter Plot Dimensi 1 – 4...................................................... 72

Lampiran 12 Tabel Hasil Analisis Per Dimensi..................................................... 76

Lampiran 13 Tabel Grup Dimensi Nilai ................................................................ 89

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengaruh globalisasi terhadap masyarakat telah menyentuh seluruh

  aspek kehidupan manusia termasuk pendidikan. Salah satu pendidikan yang sangat penting adalah pendidikan yang berorientasi pada nilai (Jumpowati, 2008). Universitas dalam menjalankan pendidikan yang berorientasi pada nilai, bertugas untuk menanamkan dan memberikan sosialisasi mengenai nilai- nilai yang khas kepada mahasiswa pada setiap kegiatan yang berlangsung di universitas.

  Salah satu universitas di Yogyakarta yang memiliki nilai-nilai khas adalah Universitas Sanata Dharma (USD). USD merupakan salah satu anggota dari APTIK (Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik) yang ingin memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan ke dalam diri mahasiswa (Purwantini & Dwiatmoko, 2009). Nilai-nilai USD terkandung dalam visi, misi, dan motto universitas. Visi USD adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang semakin bermartabat, sedangkan misi yang dibawa oleh USD yakni menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Motto USD yaitu memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan, yang disingkat dengan “Cerdas dan Humanis” (Peraturan Akademik USD, 2010).

  Berdasarkan komunikasi pribadi dengan Wakil Rektor III USD pada tanggal 19 Oktober 2010, diketahui bahwa nilai-nilai universitas yang ingin dan sedang ditanamkan kepada mahasiswa adalah kompetensi (competence), suara hati (conscience), dan hasrat bela rasa (compassion). Mahasiswa melalui kegiatan akademik dan non akademik di USD diharapkan memiliki kompetensi, suara hati, dan berbela rasa agar merasa bahagia dan berkembang menjadi individu seutuhnya yang berguna bagi sesama.

  Sosialisasi visi, misi, dan motto tersebut, dilakukan melalui beberapa program pendampingan mahasiswa yakni Inisiasi Sanata Dharma (INSADHA), Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa (PPKM), dan Program Pendampingan Aktualisasi Diri Integral (PADI). Program-program pendampingan mahasiswa mengenalkan nilai-nilai USD kepada mahasiswa, dengan harapan bahwa nilai-nilai tersebut dapat terinternalisasi sejak awal sehingga mahasiswa mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai USD dalam kehidupan sehari-sehari. Jumpowati (2008) menyampaikan bahwa USD telah mengupayakan nilai-nilai itu ditanamkan dan dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan pendidikan nilai, misal PPKM, Corporate Philosophy di beberapa program studi, INSADHA, retret, rekoleksi, dan sebagainya.

  INSADHA merupakan suatu program inisiasi untuk para mahasiswa baru yang diadakan di awal semester.

  Program berikutnya pada awal semester kedua adalah PPKM. Program pendampingan ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa tahun pertama. PPKM

  1. PPKM I yang langsung diselenggarakan di bawah koordinasi Wakil Rektor III.

  2. PPKM II yang diselenggarakan oleh setiap Program Studi mengikuti agenda Program Studi yang bersangkutan.

  Program pendampingan yang lain adalah PADI yang diselenggarakan dalam berbagai bentuk aktivitas selama masa studi di USD demi pengembangan kecakapan mahasiswa yang diselenggarakan dalam koordinasi Wakil Rektor III dan para Wakil Kepala Program Studi (Panitia PPKM I, 2010).

  Program-program pendampingan yang dilaksanakan oleh pihak universitas tidaklah menyampaikan nilai-nilai USD secara eksplisit. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat menemukan nilai-nilai universitas yang ingin ditanamkan oleh USD sehingga terbentuklah karakter yang kuat sebagai identitas mahasiswa USD. Nilai-nilai universitas diharapkan dapat digali, disadari, diidentifikasi, dan diinternalisasikan oleh mahasiswa dalam setiap proses pembelajaran yang dialami di USD. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa memperoleh pengalaman yang diolah dan direfleksikan dalam proses pendidikan di USD (Adi, Dwiatmoko, Istono, Nugraha, dan Maryarsanto, 2010).

  Identitas mahasiswa USD akan tampak melalui nilai-nilai yang diperoleh dari hasil berproses di lingkungan USD. Penanaman nilai yang dilaksanakan di USD memang tidak menyampaikan nilai-nilai USD secara eksplisit, sehingga nilai-nilai yang diperoleh mahasiswa USD bisa jadi masing-masing inidividu mahasiswa selama menjalani proses dalam berkegiatan di USD.

  Persepsi mahasiswa dalam menangkap dan menerima stimulus berupa penanaman nilai-nilai berperan penting untuk menemukan dan mengidentifikasi nilai-nilai universitas. Nilai-nilai universitas berdasarkan persepsi mahasiswa yang telah berkegiatan di USD belum pernah ditanyakan, dievaluasi, maupun diteliti sebelumnya. Mahasiswa akan diminta untuk menyebutkan nilai-nilai universitas, mengidentifikasi nilai-nilai tersebut dan mengelompokkan nilai-nilai berdasarkan kedekatan maknanya. Nilai-nilai yang disebutkan akan diidentifikasi dan diurutkan berdasarkan nilai-nilai yang paling dirasakan oleh mahasiswa sebagai nilai-nilai universitas sehingga dapat diketahui nilai-nilai mana saja yang paling dirasakan sebagai nilai-nilai universitas. Kemudian nilai-nilai yang disebutkan akan dikelompokkan berdasarkan kedekatan maknanya sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai nilai-nilai mana saja yang berdekatan maknanya dan pola dibalik kedekatan makna tersebut. Oleh karena itu, penting bagi peneliti untuk mengetahui persepsi mahasiswa mengenai nilai-nilai Universitas Sanata Dharma agar muncul gambaran mengenai nilai-nilai universitas yang

diperoleh mahasiswa USD selama berproses di Universitas Sanata Dharma.

B. Rumusan Masalah

  Apa persepsi mahasiswa mengenai nilai-nilai Universitas Sanata

  C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa mengenai nilai-nilai Universitas Sanata Dharma.

  D. Manfaat Penelitian

  1. Manfaat Teoritis Memberikan data tambahan bagi bidang psikologi pendidikan mengenai gambaran nilai-nilai universitas melalui persepsi mahasiswa, sehingga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan literatur untuk penelitian yang lebih relevan di masa yang akan datang.

2. Manfaat Praktis

  a. Sebagai informasi tambahan untuk pihak Universitas Sanata Dharma dan pendamping akademik dalam memahami gambaran persepsi mahasiswa mengenai nilai-nilai universitas.

  b. Sebagai tambahan informasi bagi Universitas Sanata Dharma berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan dan pendampingan akademik yang ada selama ini dalam menanamkan nilai-nilai universitas.

BAB II LANDASAN TEORI A. Persepsi

1. Pengertian Persepsi

  Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) persepsi adalah tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indranya. Berdasarkan keterangan dari beberapa ahli diketahui bahwa persepsi merupakan proses mengolah, mengatur, dan menerjemahkan informasi sensoris menjadi suatu pola yang bermakna (Halonen & Santrock, 1999; Wade & Travis, 2007; King, 2010). Ahli lain mengatakan bahwa persepsi merupakan proses kognitif yang dipergunakan seseorang untuk menafsirkan dan memahami dunia sekitarnya (Bawono, 2006).

  Berbagai macam proses dalam persepsi memungkinkan individu untuk memilih, mengorganisir, dan menginterpretasikan suatu stimulus dari luar menjadi gambaran dunia yang utuh dan sarat akan makna (Schiffman, dkk., 2000; Gazzaniga & Heatherton, 2003; Lahey, 2009).

  Peneliti mengambil kesimpulan bahwa persepsi merupakan suatu proses kognitif untuk mengidentifikasi, menerjemahkan, memahami, dan mengorganisir informasi sensoris yang diperoleh dari suatu stimulus guna membentuk gambaran bermakna mengenai dunia sekitarnya.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi

  Menurut Huffman, dkk. (1997) ada 6 faktor psikologis yang berpengaruh penting ketika individu melakukan persepsi terhadap obyek:

a. Pengalaman Pengalaman seseorang merupakan hasil dari proses belajar.

  Pengalaman sangat mempengaruhi seseorang dalam mempersepsi sesuatu. Pengalaman dapat diperoleh dari pendidikan, proses belajar secara normal, dan setiap kejadian di masa lalu yang pernah dihadapi. Pengalaman ketika dipermalukan di depan umum merupakan contoh pengalaman yang menyakitkan sehingga memunculkan persepsi mengenai adanya kemungkinan dipermalukan ketika seseorang tampil di depan umum.

  b. Kebutuhan Seseorang memiliki kecenderungan dalam mempersepsikan sesuatu berdasarkan kebutuhannya pada saat itu. Seseorang yang merasa lapar akan lebih peka mencium bau masakan daripada orang yang merasa kenyang.

  c. Kepribadian Seseorang dengan pribadi yang tenang, mudah bergaul, dan ramah cenderung memberikan penilaian yang positif terhadap orang lain. d. Emosi Emosi yang dirasakan seseorang cenderung berpengaruh terhadap penerimaan dan pengolahan informasi pada waktu-waktu tertentu. Hal ini dikarenakan sebagian perhatian dan energinya berasal dari emosi tersebut.

  e. Impresi Impresi merupakan stimulus yang paling menonjol karena membuat seseorang untuk lebih memperhatikan sehingga menjadi fokus dari persepsinya. Seseorang yang mengenakan pakaian yang sopan, bersih, dan menarik akan cenderung dipersepsikan secara positif.

  f. Konteks Konteks secara sosial, budaya, dan lingkungan fisik akan menejadi landasan yang sangat menentukan mengenai bagaimana figur suatu obyek dipandang.

  Menurut Sasanti (2003), ada beberapa faktor yang mempengaruhi individu dalam mempersepsi sesuatu, yakni:

a. Perhatian merupakan tahapan awal yang mempengaruhi seseorang dalam mempersepsi sesuatu.

  b. Obyek persepsi seseorang akan mempengaruhi individu dalam mempersepsi suatu hal yang berasal dari pengindraannya seperti penglihatan, penciuman, peraba, dan pendengaran. c. Harapan yang baik terhadap obyek atau situasi tertentu pada seseorang cenderung memiliki persepsi yang baik juga.

  d. Sistem nilai merupakan suatu sistem yang menggerakkan manusia untuk berperilaku dan menentukan sikap. Individu biasa menggunakan sistem nilai dalam mempersepsikan suatu obyek.

  e. Tingkat pendidikan seseorang merupakan hal yang penting dalam mempengaruhi kemampuan mempersepsi sesuatu.

  f. Usia seseorang juga memiliki pengaruh karena dengan bertambahnya usia maka seseorang akan semakin jelas dan cermat dalam mempersepsi sesuatu. Peneliti menyimpulkan bahwa persepsi dapat dipengaruhi oleh usia, tingkat pendidikan, pengalaman di masa lalu, jenis kepribadian individu, sistem nilai yang berlaku, konteks yang sedang dialami, hal-hal yang sedang dirasakan (seperti impresi, harapan, emosi, dan kebutuhan individu), dan fokus individu pada obyek persepsi itu sendiri.

3. Proses Pembentukan Persepsi

  Persepsi dipandang sebagai suatu proses kognitif dalam menerima stimulus hingga merepresentasikan dan menginterpretasikannya dalam suatu gambaran yang bermakna. Passer & Smith (2007) menjelaskan proses terjadinya persepsi berawal dari sensasi, ketika individu mengalami sensasi maka terjadi penerimaan stimulus oleh alat indra yang disebut juga sebagai reseptor. Reseptor menerjemahkan stimulus menjadi serangkaian yang telah direkonstruksi kemudian menjadi representasi saraf. Representasi saraf dibandingkan dengan informasi yang tersimpan sebelumnya di otak. Tahap berikutnya adalah mencocokkan hasil proses dalam pengenalan dan interpretasi stimulus hingga terbentuklah persepsi. Modalitas yang digunakan pada proses persepsi adalah penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan peraba.

  Menurut Gerrig & Zimbardo (2008) proses persepsi terbagi dalam 3 tahap yakni sensasi, organisasi perseptual, serta identifikasi dan rekognisi obyek yang dijelaskan sebagai berikut:

  a. Sensasi adalah proses dimana terjadi penerimaan stimulus melalui alat indra yang menyediakan impuls-impuls saraf yang mewakili pengalaman di dalam atau diluar tubuh.

  b. Organisasi perseptual merupakan tahap dimana representasi internal dari suatu obyek dibentuk dan persepsi mengenai stimulus eksternal dikembangkan. Representasi menyediakan gambaran pekerjaan dari reseptor lingkungan eksternal. Melalui penglihatan, proses perseptual menyajikan perkiraan dari ukuran, bentuk, pergerakan, jarak, dan orientasi dari suatu obyek. Perkiraan tersebut berdasarkan perhitungan secara mental yang mengintegrasikan pengetahuan di masa lalu dengan yang diketahui saat ini yang diterima melalui indra dan stimulus pada konteks perseptual. Aktivitas mental ini sering terjadi secara cepat dan c. Tahap ketiga adalah identifikasi dan rekognisi dengan memberikan makna pada persepsi. Contoh benda yang beredar dapat diidentifikasi sebagai bola, koin, jam, jeruk, dan bulan. Seseorang dapat diidentifikasi sebagai laki-laki atau perempuan, teman atau musuh, saudara atau artis. Pada tahap ini, pertanyaan persepsi “benda apa itu?” diubah menjadi pertanyaan identifikasi berupa “benda apa ini?” dan pertanyaan rekognisi berupa “apa fungsi dari benda ini?” yang berguna untuk mengidentifikasi dan mengenali sesuatu itu apa, disebut sebagai apa, dan cara terbaik untuk menanggapinya melibatkan tingkat yang lebih tinggi pada proses kognitif yang meliputi teori-teori, nilai-nilai, kepercayaan, dan sikap inidividu terhadap suatu obyek.

  Berdasarkan Irwanto, Elia, Hadisoepadma, Priyani, Wismanto, dan Fernandes (1988) persepsi terjadi setelah individu mengalami proses pengindraan dengan menerima stimulus melalui panca indra. Setelah stimulus diterima, masuklah pada proses persepsi dengan memberikan interpretasi terhadap stimulus-stimulus tersebut hingga akhirnya disadari dan dimengerti oleh individu. Pengindraan dilakukan melalui suatu konteks yang disebut sebagai dunia persepsi dengan kriteria:

  a. Modalitas Modalitas adalah sifat sensoris dasar dari masing-masing indra (cahaya bagi penglihatan, bau bagi penciuman, bunyi bagi b. Dimensi ruang Diimensi ruang adalah sifat ruang pada dunia persepsi seperti atas- bawah, tinggi-rendah, luas-sempit, dan lain-lain.

  c. Dimensi waktu Contoh dimensi waktu pada dunia persepsi adalah cepat-lambat dan tua-muda.

  d. Struktur dan konteks Obyek dan gejala-gejala mempunyai struktur dan konteks yang menyatu dalam dunia persepsi. Individu tidak hanya melihat kursi sebagai satu kesatuan namun melihat kursi yang berada pada suatu ruangan dengan ukuran dan bentuk tertentu yang berada pada posisi dan menghadap suatu arah tertentu.

  e. Dunia penuh arti Dunia persepsi dipenuhi dengan obyek-obyek dan gejala-gejala yang bermakna sehingga menjadikan dunia kita menjadi penuh arti.

  Proses terjadinya persepsi menurut Walgito (2010) terbagi dalam beberapa proses: a. Perhatian yang diberikan individu pada lingkungan sekitarnya

  b. Proses fisik dimana panca indra menerima stimulus yang ditimbulkan obyek c. Proses fisiologis dimana saraf sensoris meneruskan stimulus ke d. Proses psikologis yang terjadi di otak sebagai pusat kesadaran mengolah stimulus sehingga individu menyadari apa yang dilihat,

apa yang didengar, apa yang disentuh dan dirasakan

Peneliti menyimpulkan bahwa persepsi terbentuk melalui beberapa tahap yang melibatkan perhatian pada lingkungan sekitarnya, penerimaan stimulus melalui alat indra, proses kognitif pengolahan stimulus pada otak untuk menyadari, mengidentifikasi, dan menginterpretasi untuk memberikan makna.

B. Nilai-nilai Universitas Sanata Dharma

1. Pengertian Nilai

  Johannesen (1983) mengungkapkan bahwa nilai dapat dipandang sebagai suatu bentuk konsep mengenai kebaikan atau hasrat yang memotivasi perilaku individu dan berfungsi sebagai kriteria dalam pembuatan pilihan dan penilaian. Menurut Jumpowati (2008) nilai adalah kesadaran budi tentang apa yang dianggap penting dan berharga dan apa yang dianggap remeh dan tak berharga. Nilai juga dapat dijelaskan sebagai prinsip-prinsip yang menjadi pedoman hidup seseorang. Nilai dapat dijabarkan sebagai pola tingkah laku, pola berpikir, sikap-sikap seseorang, atau suatu kelompok. Nilai juga dapat dirumuskan sebagai daya pendorong dalam hidup seseorang, yang memberi makna pada tindakan seseorang.

  Menurut Shockley & Zalabak (2009) nilai adalah penilaian subyektif bahwa nilai merupakan sesuatu yang dianggap penting secara subyektif sehingga menjadi pemberi makna dan pedoman hidup seseorang.

2. Nilai-nilai Universitas

  Pada beberapa penelitian, nilai-nilai universitas diidentifikasikan sebagai suatu budaya dari universitas. Berikut merupakan beberapa contoh mengenai tipe-tipe budaya universitas berdasarkan penelitian di beberapa universitas. Sebagai contoh Bergquist (1993) mengidentifikasi empat tipe budaya berdasarkan penelitian pada 300 perguruan tinggi dan universitas yakni budaya kolektif, managerial, pengembangan, dan bernegosiasi.

  Froman (1999) menganalisis budaya universitas pada sudut pandang organisasi pembelajaran dan diperoleh hasil bahwa universitas dikarakterisasikan oleh fragmentasi, birokrasi, dan individualisme daripada budaya belajar itu sendiri. Silver (2003) menguji 15 universitas yang bervariasi di United Kingdom (UK) dan menemukan bahwa budaya universitas dapat dikarakterisasikan sebagai budaya penelitian, budaya penuh tekanan dan konflik, dan budaya perubahan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui 40 nilai-nilai universitas yang terbagi dalam 5 kategori khusus (Jaakson, 2008):

  a. Quality of education Sebagian besar nilai-nilai universitas yang ditemukan terkait dengan kualitas pendidikan seperti reputasi universitas dan kredibilitas yang baik. b. Traditions and continuity Kategori ini membentuk nilai-nilai seperti stabilitas organisasi, pelestarian, kemapanan, upacara, dan tradisi universitas.

  c. Academic community Kategori ini meliputi nilai kerja sama, cara kerja, stres kerja pada profesor, dosen, peneliti, dan staf administratif yang dapat mempengaruhi peningkatan ilmu dan pengetahuan.

  d. Development and innovativeness Kategori ini mencakup nilai-nilai seperti inisiatif, pembukaan fakultas baru, pengenalan metode baru dalam belajar-mengajar, dan penerapan teknis yang baru pada bagian administratif kehidupan akademik.

  e. Concern for a student Pada kategori ini, muncul nilai-nilai berupa harapan mahasiswa terhadap helpfulness, cooperation, support, fairness, dan lain-lain yang tampak pada ekspresi kegiatan universitas.

  Peneliti menyimpulkan bahwa nilai-nilai universitas merupakan nilai-nilai yang merupakan bagian dari budaya, tradisi, dan karakter universitas yang muncul dari berbagai proses, pengalaman, dan kegiatan-kegiatan di universitas.

3. Nilai-nilai Universitas Sanata Dharma

  Berdasarkan model pendidikan karakter yang disusun oleh Adi, dkk. (2010) nilai-nilai yang dikembangkan dalam pembentukan karakter mahasiswa USD adalah nilai-nilai competence, conscience, dan compassion. Lulusan USD diharapkan tidak hanya memiliki kemampuan akademik yang tinggi, tetapi juga mampu mengintegrasikan ketiga nilai sebagai identitas yang melekat pada dirinya. Ketiga nilai tersebut diharapkan menjadi hasil yang diperoleh mahasiswa melalui pengalaman yang diolah dan direfleksikan dalam proses pendidikannya di USD.

  Pengertian dari competence, conscience, dan compassion adalah:

  a. Competence Competence merupakan kemampuan akademik yang mengintegrasikan unsur-unsur pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

  Competence mencakup pengetahuan, ketelitian, kecermatan, kecerdasan, bakat, keterampilan, dan sikap.

  b. Conscience Conscience merupakan kemampuan memahami adanya beberapa pilihan dan menentukan pilihan (baik-buruk dan benar- salah). Conscience mencakup unsur-unsur moral, prinsip, tanggung jawab, kejujuran, kemandirian, kebebasan, keterbukaan, semangat belajar, kesadaran, kewaspadaan, keadilan, konsekuen, dan keseimbangan.

c. Compassion

  Compassion merupakan suatu keinginan untuk melakukan bela rasa terhadap sesama dan lingkungan (Man and women for and with others). Unsur-unsur compassion mencakup rasa peduli, peka, rela, toleransi, tenggang rasa, dan tanggap.

  Berdasarkan komunikasi pribadi dengan Wakil Rektor III USD pada tanggal 19 Oktober 2010, diketahui bahwa nilai-nilai USD mencakup tiga hal yakni, kompetensi (competence), suara hati (conscience), dan hasrat bela rasa (compassion). Nilai-nilai USD ditanamkan melalui suatu program pendampingan kemahasiswaan. Program tersebut bertujuan agar para mahasiswa menemukan jati diri mereka. Program pendampingan diupayakan untuk membentuk karakter mahasiswa yang utuh dan tajam sehingga mampu berkembang di tengah pergulatan dan perkembangan masyarakat.

C. Persepsi Mahasiswa Mengenai Nilai-nilai Universitas Sanata Dharma

  Persepsi adalah suatu proses yang memungkinkan individu untuk memilih, mengorganisir, dan menginterpretasikan suatu stimulus dari luar menjadi gambaran dunia yang utuh dan sarat akan makna (Schiffman, dkk., 2000; Gazzaniga & Heatherton, 2003; Lahey, 2009). Dalam proses persepsi mahasiswa mengenai nilai-nilai universitas dapat dijelaskan bahwa mahasiswa menerima stimulus yang berupa nilai-nilai universitas dalam bentuk ucapan, Kemudian terjadilah proses pengorganisasian stimulus pada tingkat kognisi dan diterjemahkan dalam suatu gambaran yang bermakna mengenai nilai-nilai universitas. Hasil gambaran nilai-nilai inilah yang kemudian disebutkan, diurutkan, dan dikelompokkan berdasarkan kedekatan maknanya oleh mahasiswa sehingga menjadi gambaran yang utuh mengenai nilai-nilai universitas.

  Nilai-nilai dipahami sebagai suatu kesadaran mengenai apa yang dianggap penting dan berharga sehingga menjadi pedoman hidup seseorang (Jumpowati, 2008). Maka, pedoman hidup mahasiswa USD adalah nilai-nilai Universitas Sanata Dharma yang dipahami sebagai suatu pembentukan karakter yang mencakup 3 nilai yakni competence, conscience, dan compassion. Ketiga nilai tersebut ditanamkan melalui berbagai macam kegiatan pendampingan yang diolah dan direfleksikan dalam proses pendidikan mahasiswa di USD.

  Peneliti menyimpulkan bahwa persepsi mengenai nilai-nilai Universitas Sanata Dharma adalah hasil dari suatu proses kognitif dalam mengidentifikasi, mengorganisasikan, menafsirkan, dan memahami informasi sensoris yang berkaitan dengan nilai-nilai yang ditanamkan sehingga memperoleh gambaran yang jelas mengenai nilai-nilai USD. Mahasiswa menemukan nilai-nilai USD dengan menerima stimulus tentang nilai-nilai yang berasal dari lingkungan USD, pengalaman dalam berkegiatan di USD, tampilan-tampilan publikasi seperti spanduk, poster, dan banner. Stimulus- bermakna mengenai nilai-nilai Universitas Sanata Dharma. Nilai-nilai USD yang disebutkan, diidentifikasi, diurutkan, dan dikelompokkan berdasarkan kedekatan maknanya oleh mahasiswa merupakan hasil dari proses persepsi mahasiswa. Kedekatan makna nilai-nilai universitas dikelompokkan dalam dimensi-dimensi nilai yang berbeda berdasarkan hasil analisis Multidimensional Scaling. Multidimensional Scaling merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui pola yang ada dibalik kedekatan makna pada gambaran persepsi mahasiswa mengenai nilai-nilai Universitas Sanata Dharma.

D. Pertanyaan Penelitian

  1. Pertanyaan Utama Apa persepsi mahasiswa mengenai nilai-nilai Universitas Sanata Dharma?

  2. Pertanyaan Tambahan

  a. Nilai apakah yang paling sering disebutkan sebagai nilai universitas?

  b. Apa saja nilai-nilai universitas yang paling dirasakan sebagai nilai Universitas Sanata Dharma? c. Nilai-nilai apa saja yang memiliki kedekatan makna?

  d. Bagaimana dimensi nilai yang terbentuk berdasarkan kedekatan makna?

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena berusaha

  memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala berdasarkan data yang ada, menyajikan data, menganalisis, dan menginterpretasi (Narbuko dan Achmadi, 2003; Prasetyo & Jannah, 2005).

  B. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini memiliki satu variabel yakni persepsi mahasiswa mengenai nilai-nilai Universitas Sanata Dharma.

  C. Definisi Operasional Definisi operasional dari persepsi mahasiswa mengenai nilai-nilai universitas adalah suatu gambaran mengenai nilai-nilai universitas sebagai hasil dari proses mencari, menyadari, menemukan, mengidentifikasi, dan mengolah nilai-nilai yang dianggap penting. Gambaran tersebut dapat diketahui oleh mahasiswa melalui proses yang dialami dalam berkegiatan di USD yang kemudian diungkapkan dalam bentuk kata-kata tentang nilai-nilai yang dirasa sebagai nilai-nilai universitas. Persepsi mahasiswa mengenai nilai- nilai universitas diperoleh melalui pengisian lembar kuesioner.

D. Prosedur Pemilihan Populasi dan Sampel 1. Populasi penelitian adalah mahasiswa USD.

  2. Karakteristik sampel Mahasiswa USD angkatan 2009 yang dianggap sebagai perwakilan dari tiap fakultas dan Co Fasilitator PPKM I 2011 angkatan 2007, 2008, dan 2009.

3. Teknik penarikan sampel

  a. Snow ball sampling merupakan teknik penarikan sampel dengan mendapatkan subyek pertama yang akan memberitahukan subyek kedua kemudian subyek kedua memberitahukan subyek ketiga dan begitu terus selanjutnya (Prasetyo & Jannah, 2005). Teknik ini dilakukan ketika mengambil sampel untuk mendapatkan data dari subyek mahasiswa USD angkatan 2009 sebagai perwakilan dari tiap fakultas.

  Peneliti bergerak dari seorang subyek menuju subyek berikutnya sesuai informasi yang diberikan oleh subyek sebelumnya di area sekitar fakultas tersebut.

b. Purposive Sampling merupakan teknik yang digunakan dengan menentukan kriteria khusus pada sampel (Prasetyo & Jannah, 2005).

  Teknik digunakan pada saat mengambil sampel berupa mahasiswa yang terpilih sebagai Co Fasilitator PPKM I 2011. Penentuan sampel berdasarkan kriteria khusus bahwa subyek merupakan mahasiswa yang pernah mengikuti kegiatan PPKM I dan masih aktif berkegiatan di pelatihan Co Fasilitator PPKM I 2011 sehingga lebih mudah untuk ditemui. Pada pelaksanaannya, subyek telah berkumpul dalam satu ruang pertemuan untuk mengisi lembar kuesioner.

E. Subyek Penelitian

  Subyek penelitian ini sejumlah total 207 orang yang terbagi dalam 2 kategori:

  1. Mahasiswa USD angkatan 2009 sebagai perwakilan dari berbagai fakultas di USD sebanyak 132 orang.

  2. Mahasiswa USD yang terpilih sebagai Co-Fasilitator PPKM I 2011 angkatan 2007, 2008, dan 2009 sebanyak 72 orang.

  Pendistribusian total subyek berdasarkan fakultas, angkatannya, dan kegiatan- kegiatannya dapat dilihat pada tabel 1 – 5: Tabel 1 Jumlah subyek berdasarkan fakultas

NO. FAKULTAS JUMLAH SUBYEK PROSENTASE

  1 Ekonomi 22 10,63%

  2 Farmasi 26 12,56%

  3 FKIP 57 27,54%

  4 Psikologi 42 20,28%

  5 FST 35 16,91%

  6 Sastra 5 2,42%

  7 Teologi 20 9,66%

  TOTAL 207 100% Berdasarkan asal fakultasnya diketahui subyek terbanyak sejumlah 57 orang atau 27,54 % berasal dari FKIP yakni Fakultas Keguruan Ilmu

  Pendidikan. Selanjutnya sebanyak 42 orang atau 20,28 % berasal dari Fakultas Psikologi. Subyek sebanyak 35 orang atau 16,91 % dari FST (Fakultas Sain dan Teknologi), sebanyak 26 orang (12,56 %) dari Fakultas Farmasi, sebanyak 22 orang (10,63%) dari Fakultas Ekonomi, dari Fakultas

  Teologi terkumpul sebanyak 20 orang (9,66 %), dan sebanyak 5 orang (2,42%) dari Fakultas Sastra.

  Tabel 2 Jumlah subyek berdasarkan angkatan