6 1.4.2
Bagi Guru Buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi ini dapat menjadi
salah satu alternatif guru sehubung dengan pembelajaran membaca dan khususnya tentang pendidikan anti korupsi. Penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan guru sebagai salah satu variasi media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar.
1.4.3 Bagi Sekolah
Sekolah dapat menggunakan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi ini sebagai acuan untuk mengembangkan buku cerita
bergambar dalam pembelajaran membaca kelas tinggi. 1.4.4
Bagi Prodi PGSD Penelitian ini dapat menambah pustaka prodi PGSD Universitas Sanata
Dharma terkait dengan pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pelajaran membaca kelas IV SD.
1.4.5 Bagi Peneliti
Memberikan pengalaman dan pengetahuan serta wawasan baru terkait dengan pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti
korupsi dan terkait juga pada pembelajaran membaca. Penelitian ini diharapkan dapat membantu mahasiswa lebih mengerti pentingnya
manfaat buku cerita bergambar, khususnya dalam pembelajaran membaca.
1.5 Batasan Istilah
1.5.1 Buku cerita bergambar adalah buku yang didalamnya didesain dengan
menarik dan mengandung ilustrasi yang menghubungkan antara cerita dan
gambar serta dapat merangsang daya imajinasi pembacanya.
7 1.5.2
Pendidikan anti korupsi adalah proses usaha dalam mencegah perbuatan-
perbuatan yang berhubungan dengan korupsi.
1.5.3 Membaca adalah kegiatan yang dilakukan oleh pembaca untuk
mendapatkan informasi atau pesan yang hendak disampaikan oleh penulis
melalui media tulisan. 1.6
Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
1.6.1 Buku cerita bergambar berukuran A4.
1.6.2 Judul buku cerita bergambar “Sehari Bersama Estu”.
1.6.3 Sampul buku cerita bergambar menggunakan kertas
Ivory
230 gsm dengan laminasi kering jenis
doff
. 1.6.4
Isi buku cerita bergambar menggunakan kertas
Art Paper
150 gsm. 1.6.5
Jemis huruf yang digunakan dalam buku cerita bergambar adalah One Stroke Script LET, Arial, dan Kristen ITC.
1.6.6 Buku cerita bergambar ini dilengkapi dengan desain yang menarik serta
cerita yang menanamkan nilai-nilai luhur mengenai kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, dan kepedulian.
1.7 Analisis Kebutuhan
Langkah awal penelitian pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca ini adalah dengan
melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan ini dilaksanakan dengan melakukan wawancara guru. Analisis kebutuhan dilaksanakan di SD Negeri
Dayuharjo yang beralamat di Jl Damai, Prujakan, Sinduharjo , Kec.
Ngaglik ,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8 Wawancara ditujukan kepada guru kelas IV A, yaitu Bapak Agus Rahman
pada tanggal 26 Januari 2017. Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan tujuan
untuk mengetahui sejauh mana kemampuan membaca kelas IV A dalam pembelajaran membaca. Wawancara ini juga untuk mengetahui sejauh mana
ketersediaan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi sebagai penunjang pembelajaran membaca di SD tersebut. Selain itu, wawancara juga
dilakukan untuk memperoleh saran dalam pengembangan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi. Hal ini bertujuan agar buku cerita bergambar
yang dikembangkan oleh peneliti dapat membantu dan memudahkan siswa dalam pembelajaran membaca.
9
BAB II LANDASAN TEORI