47 2.
Pedoman Wawancara Pedoman wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan
ditanyakan oleh peneliti kepada informan saat wawancara berlangsung. Pedoman wawancara memudahkan peneliti dalam melakukan wawancara.
Hal ini dikarenakan dalam pedoman wawancara terdapat acuan-acuan pertanyaan yang membantu peneliti dalam proses wawancara.
3. Pedoman Dokumentasi
Pedoman Dokumentasi akan membantu peneliti dalam pengambilan data melalui pencermatan dokumentasi. Dalam penelitian ini, dokumen
tertulis yang dibutuhkan peneliti adalah data tentang profil sekolah, visi, misi, tujuan, program sekolah, struktur organisasi, prestasi sekolah kepala
sekolah, guru dan siswa, dan data tentang peraturan sekolah. Selain itu, foto-foto selama penelitian berlangsung juga dibutuhkan untuk menguatkan
hasil penelitian.
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data milik Miles dan Huberman. Miles and Huberman 1984, mengemukakan bahwa
aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah
jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawingverification
Sugiyono, 2010: 337. Analisis data menurut Miles dan Huberman meliputi :
48 1.
Reduksi Data Data Reduction Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu Sugiyono, 2010: 338. Reduksi data dilakukan
setelah pengambilan data tentang mutu kepemimpinan kepala sekolah di SMP Negeri 2 Yogyakarta diperoleh sampai pada laporan tersusun lengkap.
2. Penyajian Data Data Display
Penyajian data digunakan untuk mempermudah peneliti dalam memahami data hasil penelitian. Dalam penyajian data, hasil penelitian yang
dilakukan di SMP Negeri 2 Yogyakarta disusun sedemikian rupa agar memudahkan dalam proses berikutnya yaitu penarikan kesimpulan.
3. Conclusion Drawing verification
Setelah data disajikan dan dianalisis, maka akan diperoleh kesimpulan awal yang kabur dan meragukan. Sehingga dibutuhkan proses verifikasi
agar kesimpulan yang dihasilkan dapat dipercaya. Menurut Sugiono 2010: 345 kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Namun, apabila kesimpulan yang
ditemukan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka
kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.