BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN DAN BIOGRAFI
SINGKAT BAPAK ROSUL DAMANIK
Dalam Bab ini penulis akan menjelaskan secara umum gambaran wilayah penelitian serta etnografi Simalungun, penulis akan menjelaskan lokasi penelitian,
Keadaan Penduduk, Sistem Bahasa, Sistem Kesenian, Sistem Kekerabatan, Marga-Marga Simalungun, Sistem Kepercayaan, dan Biografi Singkat bapak
Rosul Damanik.
2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang menjadi sasaran kerja penulis berada di Desa Sarimatondang I, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun yang merupakan
lokasi produksi, sekaligus tempat pembuatan Garantung Simalungun, tempat ini juga merupakan tempat tinggalnya bapak Rosul Damanik.
2.2 Keadaan Penduduk
Desa Sarimatondang merupakan tempat berdomisilinya sebahagian besar dari masyarakat Simalungun. Simalungun yang merupakan salah satu dari tujuh
kelompok etnis asli Sumatera Utara ini merupakan etnis yang sekaligus memiliki nama daerahnya sendiri, yaitu Kabupaten Simalugun di Sumatera Utara.
Kabupaten Simalungun terletak antara 02 °36’ - 03° 1’ Lintang Utara dan
berbatasan dengan lima kabupaten tetangga yaitu: Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Karo, Kabupaten Toba, Kabupaten Samosir, dan Kabupaten Asahan.
Universitas Sumatera Utara
Para ahli berpendapat bahwa “Simalungun” memiliki beberapa makna, yang dibagi menjadi tiga penggalan suku kata yaitu, Si berarti “Orang”, ma
sebagai kata sambung berarti “yang” dan lungun berarti “sunyi, sepi, jarang dikunjungi”. Dengan demikian, Simalungun berarti “ia yang sedih hati, sunyi atau
kesepian” A.D. Jansen, 2003:10.
D. Kenan Purba dan M. D Purba memberikan pengertian yang sama
mengenai asal nama Simalungun. Mereka menyebutkan bahwa istilah Simalungun berasal dari kata sima dan lungun.Sima atau sima-sima artinya “peninggalan” atau
“sisa”.Lungun artinya sepi atau sedih.Sehingga penggabungan dari dua kata tersebut menjadikan Simalungun yang artinya peninggalan orang-orang sepi atau
sedih. Pengertian lain adalah berawal dari si dan malungun. Si artinya “yang” dan malungun artinya “rindu”.Jadi Simalungun artinya yang dirindukan. Setia
Dermawan Purba, 1994 : 31. Pada awalnya Desa Sarimatondang I merupakan tempat berdomisilinya masyarakat Simalungun, namun setelah beberapa dekade
terakhir terjadi urbanisasi kependudukan, Desa Sarimatondang I menjadi desa yang bersifat heterogen, karena terdiri dari berbagai ragam suku dan etnis, antara
lain : Simalungun, Toba, Jawa, melayu Mandaliling, Nias dan Tiongkok.
2.3 Sistem Bahasa