Seni Musik Gual Sistem Kesenian

merupakan ekspresi perasaan manusia terhadap keindahan dalam kebudayaan suku-suku bangsa yang pada mulanya bersifat deskriptif. Masyarakat Simalungun memiliki keanekaragaman seni. Kesenian yang ada di Simalungun dapat dibedakan atas tiga bagian besar, yaitu: seni musik gual, seni tari tor-tor, dan seni suara doding, Taralamsyah Saragih 1974.

2.4.1 Seni Musik Gual

Pada masyarakat Simalungun, seni musik digunakan untuk upacara- upacara hiburan dan upacara-upacara adat lainnya. Upacara tersebut terbagi atas upacara dukacita pusok ni uhur dan sukacita malas ni uhur. Alat-alat musik pada masyarakat Simalungun dapat dibedakan menjadi dua bagian besar, yaitu alat musik yang dimainkan secara ensambel dan alat musik yang dimainkan secara tunggal Solo Instrument. Alat musik yang dimainkan secara ensambel adalah Gonrang Sidua-dua dan Gonrang Sipitu-pitu atau dapat dikelompokkan delam bagian besar Gonrang Bolon, sedangkat alat musik yang dimainkan secara tunggal Solo Instrument adalah Garantung, Jatjaulu Tengtung, Hodong-hodong, Ole- ole, Saligung, Sordam, husapi, Tulilla dsb. Di dalam upacara-upacara ritual Simalungun, penggunaan Gonrang Sidua- dua dan Gonrang Sipitu-pitu sangat penting diantaranya: 1. Manombah yaitu suatu upacara untuk mendekatkan diri kepada sembahan 2. Maranggir yaitu upacara untuk membersihkan badan dari perbuatan- perbuatan yang tidak baik, dan juga membersihkan diri dari gangguan roh- roh jahat. Universitas Sumatera Utara 3. Ondus Hosah yaitu upacara ritual khusus yang dilakukan suatu desa atau keluarga agar terhindar dari mara bahaya. 4. Rondang Bittang yaitu acara tahunan yang diadakan suatu desa karena mendapatkan panen yang baik. Muda-mudi menggunakan kesempatan tersebut untuk mencari jodoh. Dalam upacara adat, kedua ensambel tersebut digunakan dalam acara: 1. Mamongkot Rumah Bayu yaitu acara memasuki rumah baru agar mendapatkan rejeki dan jauh dari marabahaya. 2. Patuekkon yaitu acara untuk membuat nama seseorang yang biasanya dibawa ke air untuk dimandikan. 3. Bagah-bagah ni Sahalak yaitu upacara acara yang dilaksanakan seseorang karena ada sesuatu niat untuk membuat pesta. 4. Marhajabuan yaitu acara pemeberkatan pernikahan. 5. Mangiligi yaitu acara yang diadakan untuk menghormati seseorang yang meninggal dunia, yang sudah tua, yang sudah memiliki cucu. Dalam upacara sukacita ensambel Gonrang digunakan dalam acara: 1. Mangalo-alo tamu yaitu upacara untuk menyambut tamu dari luar daerah. 2. Marilah yaitu acara muda-mudi yang menyanyi bersama. 3. Pesta Malas ni Uhur yaitu acara kegembiraan yang diadakan suatu keluarga yang menari bersama-sama. Adapun alat-alat musik yang dimainkan secara tunggal adalah Alat musik yang dimainkan untuk hiburan pribadi ketika lelah bekerja di ladang, maupun dirumah, setelah pulang dari pekerjaan. Universitas Sumatera Utara

2.4.2 Seni Suaravokal Doding