Penggunaan Penggunaan dan Fungsi GarantungSimalungun

4.3.1 Penggunaan

Dalam studi Etnomusikologi pembahasan musik tidak lepas dari pembahasan kebudayaannya.Musik adalah aspek bukanlah sebuah unsur kebudayaan yang berdiri sendiri, tetapi selalu berkaitan erat dengan aspek penggunaan, sosial budaya dan historisnya.Musik adalah bagian dari kebudayaan yang dapat mencerminkan aspek sosial kemasyarakatan.Dikatakan seperti itu, karena musik mampu mengekspresikan berbagai hal yang terjadi dalam sistem sosial dan mempunyai fungsi yang sangat luas. Menurut Herkovits 1964: 217-218 dalam Merriam, penggunaan musik dapat dibagi menjadi lima kategori unsur-unsur budaya yaitu : Kebudayaan Material, Kelembagaan Sosial, Hubungan Manusia dengan Alam, Estetika, dan Bahasa.Oleh karena itu berdasarkan kategori tersebut penggunaan Garantung Simalungun dalam konteks unsur-unsur budaya dapat diuraikan dalam tiga kategori di atas, antara lain : Estetika, Hubungan manusia dengan alam, dan Kebudayaan material. Berikut penjelasan mengenai unsur penggunaan yang mencakup Garantung Simalungun :

4.3.1.1 Estetika

Estetika adalah istilah yang muncul sekitar tahun 1750 oleh A.G Baumgarten seorang filsuf minor.Estetika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu aisthetonyang memiliki arti kemampuan melihat melalui pengindraan.Estetika sering dihubungkan dengan sesuatu yang berkaitan dengan seni, karena mengandung unsur keindahan.Sejak kemunculannya, kata estetika menjadi salah satu istilah yang selalu digunakan untuk mengutarakan bahasa filsafat terhadap Universitas Sumatera Utara karya seni.Estetika bersifat relatif, hal ini tergantung kepada orang yang menilai terhadap suatu hal yang dinilai. Terdapat dua nilai yang terkandung dalam Estetika, yaitu: 1. Nilai intrinsik, yaitu nilai yang terkandung dalam suatu keindahan. Nilai intrinsik biasanya dapat dirasakan melalui penghayatan akan sesuatu hal, misalnya penghayatan dalam suatu pertunjukan seni. 2. Nilai ekstrinsik, yaitu nilai yang terlihat dari luar, nilai ekstrinsik dapat dirasakan ketika melihat langsung secara kasat mata, misalnya dalam seni pertunjukan tari, penilaian ekstrensik hanya melihat koreografis gerakan saja tanpa menimbulkan penghayatan. Setiap kesenian memiliki estetika sebagai nilai tertingginya, begitu halnya dengan musik, penggunaan musik dalam mencapai nilai estetikanya dapat dilihat dari unsur pendukung musik tersebut pada saat dimainkan,maupun komposisi musiknya, unsur pendukung yang dimaksud adalah tarian, drama, folklor, dan lain-lain. Dalam unsur estetika tersebut penggunaan Garantung Simalungun dapat dilihat dalam komposisi repertoar yang dibawakan, sehingga dapat menghibur orang yang memainkan maupun orang yang mendengar permainannya, yang membuat masing-masing pendengar menghadirkan pandangan penilaian estetika tersendiri. Universitas Sumatera Utara

4.3.1.2 Hubungan manusia dengan alam

Hubungan manusia dengan alam sangat erat kaitannya dengan Garantung Simalungun. Dalam hal ini manusia sebagai subjek yang memainkan dan Garantung Simalungun sebagai objek sekaligus hasil dari proyeksi pikiran manusia, yang kemudian akan menghasilkan inovasi melodis. Oleh karena itu Garantung Simalungun sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan adat masyarakat Simalungun

4.3.1.3 Kebudayaan Material

Dalam unsur kebudayaan material, penggunaan musik dapat dibagi menjadi dua bagian antara lain: unsur teknologi dan unsur ekonomi. Dalam unsur teknologi musik sebagai bahan inovasi dalam pekerjaan atau rutinitas sehari- hari.Sedangkan sebagai unsur ekonomi musik digunakan sebagai penghasil keuntungan dari permainan dan komposisi musik tersebut. Oleh karena itu, Garantung Simalungun dikategorikan ke dalam unsur material ekonomi karena permainan Garantung Simalungun biasanya diminta untuk mengisi acara –acara hiburn ataupun acara adat sehingga mendapatkan profit atau keuntungan dari bermain musik Garantung Simalungun tersebut. Universitas Sumatera Utara

4.3.2 Fungsi