Dakwaan Penuntut Umum Fakta Hukum

kemudian datang saksi RANI, dan saksi SUPRI dan saksi SURIANI Als SURI untuk menolong korban, lalu saksi SUPRI mengatakan kepada terdakwa “ORANG TUA NGGAK ADA OTAK KAU, ANAK SEKECIL INI KAU PUKULI” dan dijawab oleh terdakwa “LOS” sambil pergi. Lalu korban dibawa ke rumah sakit dan tidak lama kemudian korban meninggal dunia. Dengan melakukan pemukulan atau penganiayaan terhadap korban dapat mengakibatkan fatal atau korban dapat meninggal dunia. Dan akibat kejadian tersebut korban RIFKY AZUARDI BATUBARA meninggal dunia sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : 3687IVUPMVIII2011tanggal 26 Agustus 2011 terhadap korban RIFKY AZUARDI BATUBARA, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Dr. REINHARD J.D. HUTAHAEAN, dokter Rumah Sakit Umum Daerah Dr. DJASAMEN SARAGIH dengan hasil pemeriksaan luar dan dalam diambil kesimpulan bahwa korban mengalami luka lecet di dagu, leher dan dada serta memar dan bengkak di daerah leher uang disebabkan ruda paksa trauma tumpul. Penyebab kematian korban kemungkinan disebabkan oleh karena mati lemas yang diakibatkan kemungkinan akibat patahnya tulang leher yang disebabkan oleh ruda paksa trauma tumpul pada daerah leher kiri.

2. Dakwaan Penuntut Umum

Berdasarkan hal tersebut di atas, Jaksa Penuntut Umum dalam hal ini mengajukan dakwaan terhadap terdakwa BUDI, dengan sengaja melakukan penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan anak meninggal dunia. Universitas Sumatera Utara Perbuatan tersebut, sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 80 ayat 3 UU Nomor: 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

3. Fakta Hukum

A. Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan secara berturut-turut berupa keterangan saksi-saksi, barang buktipetunjuk dan keterangan para terdakwa yaitu: 1 Saksi : KHAIRUDDIN BATU BARA, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa benar anak saksi yang bernama RIFKY AZUARDI BATU BARA meninggal dunia adalah pada hari sabtu tanggal 21 Agustus 2011 sekira pukul 10.00 wib pada saat diperjalanandari Jalan Handayani Nagori karang Anyer kec. Gunung Maligas kab. Simalungun menuju Rumah Sakit Vita Insani; - Bahwa benar saksi menerangkan bahwa anak saksi yang bernama RIFKY AZUARDI BATU BARA meninggal dunia adalah akibat dianiaya oleh terdakwa BUDI namun bagaimana terdakwa menganiaya saksi tidak lihat langsung, hanya dengan dari cerita orang; - Benar saksi menerangkan bahwa keberadaan saksi pada saat terjadinya penganiayaan adalah saksi sedang berjualan di pajak horas kota Pematangsiantar; Universitas Sumatera Utara - Bahwa benar penganiayaan yang dialami oleh anak saksi bernama RIKY AZUARDI BATU BARA terjadi pada hari sabtu tanggal 20 Agustus 2011 sekira pukul 10.00 wib di jln. Handayani Nagori Karang Anyer Kec. Gunung Maligas Kabupaten Simaungun; - Benar saksi menerangkan bahwa saksi mengetahui penganiayaan tersebut dari saksi WAHYU ANDIKA dimana saksi WAHYU ANDIKA memberitahukan jelas bahwa anak saksi meninggal dunia adalah akibat dianiaya oleh terdakwa BUDI; - Bahwa benar menurut keterangan saksi WAHYU ANDIKA yang mengatakan kepada saksi bahwa cara terdakwa BUDI melakukan penganiayaan terhadap anak saksi adalah terdakwa pertama kali meninju pipi sebelah kiri anak saksi dengan menggunakan tangan kanan yang mengakibatkan anak saksi terjatuh ke aspal dan setelah terjatuh, selanjutnya terdakwa langsung menunjang bagian leher sebelah kiri anak saksi sebanyak 3 tiga kali dengan menggunakan kaki kanan yang mengakibatkan anak saksi langsung tidak berdaya dan setelah itu terdakwa melarikan diri; - Bahwa benar saksi saksi melihat kondisi mayat korban yaitu pada bagian leher sebelah kiri anak saksi mengalami bengkak dan membiru; Universitas Sumatera Utara - Bahwa benar sebabnya terdakwa menganiaya anak saksi dikarenakan sepeda motor yang dikemudikan anak saksi pada saat berboncengan dengan saksi WAHYU ANDIKA menyenggol anak terdakwa saat berjalan di Jalan Handayani Nagori Karang Anyer Kec. Gunung Maligas Kabupaten Simalungun; - Bahwa saksi sangat mengharapkan agar terdakwa dihukum yang seberat-beratnya; - Bahwa sampai saat ini dari pihak keluarga terdakwa tidak pernah datang untuk mengucapkan ucapan duka kepada keluarga korban; - Atas keterangan saksi tersebut, dibenarkan oleh terdakwa. 2 Saksi RANI, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa benar telah terjadi tindak pidana penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan meninggal dunia atas nama korban RIFKY AZUARDI BATU BARA pada hari sabtu tanggal 20 Agustus 2011 sekira pukul 10.00 wib di jalan Handayani Nagori Karang Anyer huta VIII Titi Kuning Kec. Gunung Malela Kabupaten Simalungun; - Bahwa benar yang melakukan penganiayaan tersebut adalah terdakwa BUDI; Universitas Sumatera Utara - Bahwa benar saksi mengetahui kejadian penganiaaan terhadap anak yang mengakibatkan korban meninggal dunia yang dilakukan oleh terdakwa BUDI terhadap korban yang bernama RIFKY AZUARDI BATU BARA adalah karena pada saat kejadian saksi berada di sekitar lokasi kejadian yaitu sekitar 20 meter jaraknya dan melihat perbuatan terdakwa menganiaya korban; - Bahwa benar pada hari sabtu tanggal 20 agustus 2011 sekira pukul 10.00 wib, sewaktu saksi sedang di depan pintu rumah uatiu di Handayani huta VII Titi Kuning Nagori Karang Anyer Kec. Gunung Maligas Kabupaten Simalungun, selihat terdakwa BUDI sedang memukuli korban diatas sepeda motornya. Terdakwa menampar wajah korban sebanyak satu kali lalu lalu menumbuk dan mencekik leher korban hngga terjatuh dari sepeda motornya, setelah itu terdakwa menginjak-injak tubuh korban secara berulang kali, kemudian karena melihat kejadian itu terdakwa menjerit minta tolong dan orang-orang pun pada berdatangan, lalu saksi melihat korban sedang tergeletak dengan keadaan korban telah kejang-kejang, mendengkur dan tidak berdaya, kemudian saksi sempat mengatakan kepada terdakwa BUDI “kemananya kau, tur mau tinggal dia” dan terdakwa BUDI menjawab “Los situ” lalu terdakwa pergi. Kemudian saksi membantu korban dengan membawa ke rumah Universitas Sumatera Utara sakit dan tidak lama kemudian saksi ketahui korban meninggal dunia; - Atas keterangan saksi tersebut, dibenarkan oleh terdakwa. 3 Saksi SUPRI, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa benar telah terjadi penganiayaan oleh terdakwa terhadap korban RIFKY AZUARDI BATU BARA pada hari sabtu tanggal 10 agustus 2011 sekira pukul 10.00 wib di Jln. Handayani Nagori Karang Anyer Kec. Gunung Maligas Kabupaten Simalungun dan adapun korban penganiayaan tersebut adalah RIFKY AZUARDI BATU BARA sedangkan yang melakukan saksi tidak melihat langsung pada saat terdakwa melakukan penganiayaan terhadap korban RIFKY AUARDI BATU BARA namum pada saat terjadinya penganiayaan tersebut saksi sedang berada di dalam rumah milik orang tua saksi yang berada di Jalan Handayani Nagori Karang Anyer Kec. Gunung Maligas Kabupaten Simalungun; - Bahwa benar yang saksi tahu pada hari sabtu tanggal 20 agustus 2011 sekira pukul 10.00 wib pada saat saksi berada di dalam rumah orang tua, saksi mendengar suara teriakan tetangga sebelah dan karena mendengar suara teriakan tersebut selanjutnya saksi keluar dari dalam rumah dan setelah saksi keluar dari dalam rumah, saksi meliat korban RIFKY Universitas Sumatera Utara AZUARDI BATU BARA tergeletak di aspal jalan umum Handayani Nagori Karang Anyer Kec. Gunung Maligas Kabupaten Simalungun dan saksi juga melihat terdakwa BUDI berada di dekat korban, dan karena melihat korban tergeletak, selanjutnya saksi mendatangi korban dengan maksud untuk menolong korban namun sebelum korban saksi tolong, saksi sempat bertanya kepada terdakwa dengan mengatakan “orang tua nggak ada otak kau, anak sekecil ini kau pukuli”, lalu terdakwa menjawab “biar mampus itu, sambil terdakwa pergi dengan mengendarai sepeda motor miliknya” dan setelah itu saksi langsung mengangkat korban ke tepi jalan umum dan pada saat itu saksi melihat korban ngorok-ngorok namun tidak sadarkan diri, dan adapun selanjutnya saksi langsung membawa korban dengan mengendarai sepeda motor berboncengan tiga menuju rumah bidan milik RAFIDA dan dari rumah bidan milik RAFIDA selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit yang berada di Pematang Siantar; - Bahwa benar saksi menerangkan bahwa yang dialami korban pada saat sekarang ini adalah korban RIFKY AZUARDI BATU BARA, dan saat saksi tolong sudah tidak berdata lagi dan sempat dibawa ke rumah Bidan di sekitar daerah tersebut, maupun ditengah jalan korban sudah meninggal dunia; Universitas Sumatera Utara - Bahwa benar bagian leher sebelah kiri korban RIFKY AZUARDI BATU BARA mengalami bengkak kecil dan menggaris biru; - Adapun keterangn saksi tersebut, dibenarkan oleh terdakwa. 4 Saksi SURIANI ALS SURI di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa benar saksi tahu telah terjadi tindak pidana penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan meninggal dunia atas nama korban RIFKY AZUARDI BATU BARA yang terjadi pada sabtu tanggal 20 agustus 2011 sekira pukul 10.00 wib di jalan Handayani Nagori Karang Anyer huta VII Kec. Gunung Maligas Kabupaten Simalungun; - Bahwa benar saksi pelaku penganiayaan tersebut adalah terdakwa BUDI dan saksi mengetahui kejadian penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan korban meninggal dunia yang dilakukan oleh terdakwa BUDI terhadap korban RIFKY AZUARDI BATU BARA adalah karena pada saat kejadian saksi berada di sekitar lokasi kejadian dan melihat perbuatan terdakwa menganiaya korban; - Bahwa benar yang saksi lihat tentang penganiayaan yang dilakukan oleh terdakwa BUDI terhadap korban RIFKY AZUARDI BATU BARA adalah dengan cara menampar wajah korban berulang kali dengan tangannya, hingga korban terjatuh Universitas Sumatera Utara dari sepeda motornya lalu terdakwa menginjak-injak lagi tubuh korban dengan kakinya hingga korban tidak berdaya di tempat; - Bahwa benar pada hari sabtu tanggal 20 agustus 2011 sekira pukul 10.00 wib, sewaktu saksi sedang menjemur pakaian di samping rumah jalan Handayani Huta VIII Nagori Karang Anyer Kec. Gunung Maligas Kabupaten Simalungun, tepatnya di depan rumah saksi dan saat itu saksi mendengar “seperti ada orang ribut-ribut dan melihat lelaki dewasa yang bernama BUDI sedang memukuli seorang anak laki-laki yakni korban RIFKY AZUARDI BATU BARA diatas sepeda motornya, terdakwa menampar korban berulang kali hingga terjatud dan terdakwa menginjak-injak tubuh korban, kemudian karena melihat kejadian itu saksi menjerit-jerit dan orang-orang pun berdatangan, lalu kami berusaha melihat korban yang sedang tergeletak di pinggir jalan namun keadaannya korban saat itu sudah ngorok dan tidak berdaya, kemudian saksi ketahui korban RIFKY AZUARDI BATU BARA telah meninggal dunia; - Atas keterangan saksi tersebut, dibenarkan oleh terdakwa. 5 Saksi WAHYU ANDIKA, dibaawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa benar saksi tahu dan melihat sendiri telah terjadi tindak pidana penganiayaan terhadap teman saksi yang Universitas Sumatera Utara mengakibatkan meninggal dunia atas nama korban RIFKY AZUARDI BATU BARA yang terjadi pada hari sabtu tanggal 20 agustus 2011 sekira pukul 10.00 wib di jln. Handayani Nagori Karang Anyer huta VII Kec. Gunung Maligas Kabupaten Simalungun; - Bahwa benar yang melakukan penganiayaan tersebut adalah terdakwa BUDI; dan adapun cara terdakwa melakukan penganiayaan terhadap teman saksi yaitu dengan cara menampar dan meninju wajah korban dengan menggunakan tangannya terdakwa kemudian menendang leher dan menginjak korban dengan menggunakan kakinya; - Bahwa benar saksi mengetahui kejadian tersebut adalah karena saksi adalah temab korban dan melihat langsung dari jarak dekat perbuatan terdakwa saat menganiaya korban; - Bahwa benar kisah terjadinya penganiayaan tersebut adalah, pada hari sabtu tanggal 20 agustus 2011 sekira pukul 10.00 wib, saksi bersama-sama dengan korban RIFKY AZUARDI BATU BARA dengan mengendarai sepeda motor dan berboncengan, sewaktu saksi dan korban melintasi jalan Handayani Nagori Karang Anyer huta VII Kec. Gunung Maligas Kabupaten Simalungun, dekat bandar pengairan, saat korban yang membawa sepeda motor menyenggol seorang anak perempuan hingga terjatuh dan korban bersama sepeda Universitas Sumatera Utara motornya itu terjatuh, sedangkan saksi tidak jatuh karena dapat melompat dan berdiri, kemudian terdakwa BUDI yang berada di sana langsung menampar wajah korban sebanyak satu kali, lalu terdakwa BUDI menolongi anaknya dengan memberdirikannya. Kemudian korban yang mendirikan sepeda motornya dan duduk di sepeda motornya, lalu terdakwa BUDI mengatakan “kau obatin dulu anakku” sambil menumbuk korban dengan menggunakan tanganya sebanyak satu kali hingga mengenai wajah korban, saat itu korban minta ampun- ampunminta maaf, namun terdakwa mencekik korban dan menumbuknya lagi hingga korban terjatuh, dan pada saat posisi korban tertidur terdakwa BUDI menendanginya dengan menggunakan kaki kanannya secara berulang-ulang kali ke arah leher korban. Setelah itu terdakwa mengambil anaknya lalu menaikkan ke sepeda motornya dan tidak lama kemudian orang-orang berdatangan serta menolong korban, dimana saat itu orang-orang itu mengatakan kepada terdakwa “KAU ORANG BESAR NGGAK PUNYA OTAK, namun terdakwa balik mengatakan “los” lalu terdakwa pergi. Kemudian saat itu saksi memperhatikan korban sudah menjadi ngorok-ngorok atau tidak berdaya, kejang-kejang, lalu saksi disuruh ibu-ibu di sana untuk pulang untuk memanggil kakeknya dan tidak lama kemudian saksi ketahui korban telah meninggal dunia; Universitas Sumatera Utara - Bahwa benar saat itu korban telah minta maaf dan minta ampun kepada terdakwa, namun terdakwa tidak memperdulikannya; - Bahwa benar saat kejadian itu, terdakwa BUDI setelah selesai melakukan pemukulan atau penganiayaan terhadap korban RIFKY AZUARDI BATU BARA, terdakwa juga sempat menggertak saksi dengan mengatakan “kau lagi” dan meninju saksi dengan tangannya, namun orang-orang berteriak hingga terdakwa tidak jadi memukul saksi; - Bahwa benar sepengetahuan saksi yang menyebabkan korban RIFKY AZUARDI BATU BARA hingga meninggal dunia adalah karena perbuatan terdakwa BUDI telah menganiaya, karena sebelumnya teman saksi tersebut sehat-sehat saja; - Atas keterangan saksi tersebut, dibenarkan oleh terdakwa. 6 KETERANGAN TERDAKWA: BUDI, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa benar terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan anak meninggal dunia yang terjadi pada hari sabtu tanggal 20 agustus 2011 sekira pukul 10.00 wib di Jln. Handayani Nagori Karang Anyer Kec. Gunung Maligas Kabupaten Simalungun; - Bahwa benar korban penganiayaan yang terdakwa lakukan adalah seorang anak laki-laki yang bernama RIFKY AZUARDI BATU BARA; Universitas Sumatera Utara - Bahwa benar penganiayaan tersebut terdakwa lakukan dengan cara menampar wajah korban dengan menggunakan tangan terdakwa sebanyak dua kali lalu menarik korban hingga terjatuh dan pada saat posisi korban tertunduk terdakwa menendanginya pada bagian kepala dan lehernya secara berulang kali dengan menggunakan kaki sebelah kanan terdakwa secara kuat atau keras hingga korban saat itu tidak berdaya; - Bahwa benar terdakwa melakukan penganiayaan terhadap korban adalah karena anak terdakwa ditabrak oleh korban dengan menggunakan sepeda motornya hingga terdakwa emosi lalu melakukan penganiayaan tersebut; - Bahwa benar terdakwa mengetahui bahwa korban adalah masih remaja atau anak remaja karena melihat dari postur tubuhnya yang dapat kelihatan masih muda namun karena emosi terdakwa berbuat kekerasan terhadap korban; - Bahwa benar terdakwa sewaktu terdakwa melakukan penganiayaan tersebut, terdakwa tidak ada menggunakan alat atau benda lain, namun terdakwa melakukannya dengan cara menampar dengan menggunakan tangan kanan dan menendanginya secara kuat dengan menggunakan kaku terdakwa sebelah kanan; Universitas Sumatera Utara - Bahwa benar pada hari sabtu tanggal 20 agustus 2011 sekira pukul 10.00 wib, sewaktu terdakwa hendak menjemput anak terdakwa dari sekolahnya di jalan Handayani Huta VIII Nagori Karang Anyer Titi Kuning, saat itu anak terdakwa hendak menyeberang menemui terdakwa, namun secara tiba-tiba datang sepeda motor dari arah belakang dan menabrak anak terdakwa hingga terjatuh, melihat hal itu terdakwa menampar korban yang masih belia itu sebanyak dua kali, kemudian terdakwa langsung menolongi anak terdakwa telah terjatuh dan saat itu terdakwa melihat korban menaiki sepeda motornya dan bukan menolong anak terdakwa hingga terdakwa pun balik emosi lagi lalu menariknya dari atas sepeda motornya hingga terjatuh dan pada posisi korban terduduk terdakwa menendangi bagian kepalanya sebanyak tiga kali dengan kuat dan keras dan mengenai bagian lehernya hingga korban terdakwa lihat tidak berdaya dan tergeletak di tempat, kemudian terdakwa langsung meninggalkan korban di tempat dan pergi sambil membawa anak terdakwa ke rumah. Setelah terdakwa berada di rumah, pergi lalu menemui anak terdakwa dan menceritakan tentang masalah terdakwa, dan dari sana terdakwa melarikan diri ke daerah asahan, namun dua hari dalam pelarian akhirnya terdakwa tertangkap; Universitas Sumatera Utara - Bahwa beanr sepengetahuan terdakwa yang membuat korban meninggal dunia adalah karena perbuatan penganiayaan yang terdakwa lakukan terhadapnya, dimana korban sebelumnya terdakwa lihat masih sehat dan setelah terdakwa menampar dan menendanginya secara kuat tenaga kaki hingga korban tidak berdaya, kemudian terdakwa tinggalkan dan beberapa jam kemudian terdakwa mendengar kabar bahwa korban yang terdakwa aniaya meninggal dunia; - Bahwa terdakwa melakukan pemukulan dan penganiayaan tersebut adalah tanpa alat, namun dilakukan secara sadis dan mengenai pada bagian yang membahayakan jiwa korban; 7 Barang Bukti Barang bukti yang diajukan dalam persidangan ini telah disita secara sah menurut hukum, karena itu dapat digunakan untuk memperkuat pembuktian. Barang bukti telah diperlihatkan kepada terdakwa dan atau saksi-saksi dan yang bersangkutan telah membenarkannya, berupa: - 1 satu potong celana ponggol lea warna hitam; - 1 satu potong baju kaos warna coklat bertuliskan get stone

4. Tuntutan

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridi Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Anak Yang Menyebabkan Kematian (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.791/Pid.B/2011/PN.SIM)

5 130 108

Tinjauan Yuridis Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Aparat Kepolisian Yang Menyebabkan Kematian(Studi Putusan Nomor : 370/Pid.B/2013/Pn.Sim)

1 112 102

Analisis Putusan Pengadilan Terkait Penerapan Pidana Bersyarat Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2013/Pn.Bi)

0 64 103

Tinjauan Kriminologi Dan Hukum Pidana Tentang Tindak Pidana Penganiayaan Yang Dilakukan Terhadap Anak Kandungnya (Studi Putusan Pengadilan Negeri Tulungagung Nomor : 179/Pid.Sus/2012/PN.Ta)

5 134 138

Tinjauan Psikologi Kriminal Penyimpangan Perilaku Seksual Terhadap Tindak Pidana Mutilasi (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Depok Nomor 1036/PID.B/2009/PN.DEPOK)

18 111 171

BAB II PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM HUKUM PIDANA INDONESIA A. Bentuk-Bentuk Kekerasan terhadap Anak - Tinjauan Yuridi Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Anak Yang Menyebabkan Kematian (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tinjauan Yuridi Tindak Pidana Kekerasan Terhadap Anak Yang Menyebabkan Kematian (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.791/Pid.B/2011/PN.SIM)

0 0 26

Analisis Putusan Pengadilan Terkait Penerapan Pidana Bersyarat Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2013/Pn.Bi)

0 0 9

Penerapan Sanksi Tindakan Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana (Studi Putusan Raju di Pengadilan Negeri Stabat)

0 1 100

Tinjauan Kriminologi Terhadap Tindak Pidana Penganiayaan Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Medan)

0 11 90