Pengujian Hipotesis III Pengujian Hipotesis a. Pengujian Hipotesis I

perusahaan yang mengalami financial distress dengan perusahaan yang berada pada gray area. Hasil ini didukung dengan nilai mean rank yang tidak berbeda jauh yaitu masing-masing sebesar 20,20 untuk perusahaan yang mengalami financial distress dan mean rank sebesar 26,45 untuk perusahaan yang berada pada gray area. Hasil uji Mann Whitney pada return on equity diperoleh nilai probabilitas p=0,3620,05, sehingga H diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan rasio return on equity antara perusahaan yang mengalami financial distress dengan perusahaan yang berada pada gray area. Hasil ini didukung dengan nilai mean rank yang tidak berbeda jauh yaitu masing-masing sebesar 21,77 untuk perusahaan yang mengalami financial distress dan mean rank sebesar 25,74 untuk perusahaan yang berada pada gray area. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis II yang menyatakan “Rasio keuangan perusahaan berbeda secara signifikan antara perusahaan yang mengalami financial distress dan perusahaan yang berada pada gray area dapat diterima.

c. Pengujian Hipotesis III

Pengujian hipotesis III dilakukan dengan uji Mann-Whitney yang merupakan salah satu uji statistik untuk membandingkan dua atau lebih Universitas Sumatera Utara variabel independen atau variabel bebas, apakah terjadi perbedaan antara kedua atau lebih variabel tersebut. Dalam pengujian hipotesis III ini yang dibandingkan adalah rasio-rasio keuangan dari perusahaan yang tidak mengalami financial distress dan perusahaan yang berada pada gray area. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program statistik, maka diperoleh hasil yang dapat dilihat pada tabel 4.11 dan tabel 4.12. Tabel 4.11 Hasil Uji Mann Whitney Hipotesis III Ranks Kategori N Mean Rank Sum of Ranks CR Non Financial Distress 14 35.50 497.00 Gray Area 33 19.12 631.00 Total 47 DAR Non Financial Distress 14 15.11 211.50 Gray Area 33 27.77 916.50 Total 47 ITO Non Financial Distress 14 30.93 433.00 Gray Area 33 21.06 695.00 Total 47 ROE Non Financial Distress 14 33.50 469.00 Gray Area 33 19.97 659.00 Total 47 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2010 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Hasil Uji Mann Whitney Hipotesis III Test Statistics a CR DAR ITO ROE Mann-Whitney U 70.000 106.500 134.000 98.000 Wilcoxon W 631.000 211.500 695.000 659.000 Z -3.746 -2.899 -2.256 -3.094 Asymp. Sig. 2- tailed .000 .004 .024 .002 a. Grouping Variable: Kategori Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2010 Berdasarkan hasil uji Mann Whitney menunjukkan bahwa variabel current ratio memiliki nilai probabilitas p=0,0000,05, sehingga H ditolak yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan rasio current ratio antara perusahaan yang tidak mengalami financial distress dengan perusahaan yang berada pada gray area. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan yang tidak mengalami financial distress memiliki nilai current ratio yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang berada pada gray area, yang ditunjukkan dengan nilai mean rank masing-masing sebesar 35,50 untuk perusahaan yang tidak mengalami financial distress dan mean rank sebesar 19,12 untuk perusahaan yang berada pada gray area. Hasil uji Mann Whitney pada debt to total asset ratio diperoleh nilai probabilitas p=0,0040,05, sehingga H ditolak yang berarti Universitas Sumatera Utara terdapat perbedaan yang signifikan rasio debt to total asset ratio antara perusahaan yang tidak mengalami financial distress dengan perusahaan yang berada pada gray area. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan yang tidak mengalami financial distress memiliki nilai debt to total asset ratio yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan yang berada pada gray area, yang ditunjukkan dengan nilai mean rank masing-masing sebesar 15,11 untuk perusahaan yang tidak mengalami financial distress dan mean rank sebesar 27,77 untuk perusahaan yang berada pada gray area. Hasil uji Mann Whitney pada inventory turnover diperoleh nilai probabilitas p=0,0240,05, sehingga H ditolak yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan rasio inventory turnover antara perusahaan yang tidak mengalami financial distress dengan perusahaan yang berada pada gray area. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan yang tidak mengalami financial distress memiliki nilai inventory turnover yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang berada pada gray area, yang ditunjukkan dengan nilai mean rank masing-masing sebesar 30,93 untuk perusahaan yang tidak mengalami financial distress dan mean rank sebesar 21,06 untuk perusahaan yang berada pada gray area. Universitas Sumatera Utara Hasil uji Mann Whitney pada return on equity diperoleh nilai probabilitas p=0,0020,05, sehingga H ditolak yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan rasio return on equity antara perusahaan yang tidak mengalami financial distress dengan perusahaan yang berada pada gray area. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan yang tidak mengalami financial distress memiliki nilai return on equity yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang berada pada gray area, yang ditunjukkan dengan nilai mean rank masing-masing sebesar 33,50 untuk perusahaan yang tidak mengalami financial distress dan mean rank sebesar 19,97 untuk perusahaan yang berada pada gray area. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga yang menyatakan “Rasio keuangan perusahaan berbeda secara signifikan antara perusahaan yang tidak mengalami kondisi financial distress dan perusahaan yang berada pada gray area” dapat diterima. Universitas Sumatera Utara

d. Pengujian Hipotesis IV