MERAUKE Penerapan Kearifan Lokal Dalam Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

sebagai tempat perkembang biakan berbagai jenis biota sumber daya perikanan seperti kerang, kepiting, ikan, udang dan lain-lain. Pada mulanya, fungsi yang diharapkan dari menanam bakau hanyalah untuk perlindungan lahan pemukiman pantai dari ancaman abrasi ombak laut. Ketika hutan bakau semakin besar dan meluas areanya barulah masyarakat sadar akan berbagai kegunaanya yang praktis seperti tersebut diatas. 332

5. MERAUKE

Di daerah merauke papua juga terdapat terdapat kearifan lokal yang berbeda dengan kearifan lokal didaerah sulawesi dan aceh. Kearifan lokal masyarakat papua adalah Pemeliharaan Sumber daya Lahan Pertanian. 333 332 Ibid Ideologi kepercayaan dan Praktik Perladangan Berpindah-pindah pada Suku Muyu di Merauke Papua yang Pekerjaannya berkebunan, khususnya membuka lahan dilakukan bergotong royong yang dipimpin oleh kepala suku. Kepala sukulah yang memerintahkan kepada warga masyarakat dan rumpun kerabat untuk memilih tanah berwarna hitam karena subur dan cocok untuk hampir semua jenis tanaman: pisang jum, jemen andu keladi, kombili wan, ubi jalar bonding, sayur-sayuran dan lain-lain. Ada kewajiban adat bagi setiap orang dewasa terutama yang berkeluarga untuk memiliki lahan dan berkebun jongbon pada masyarakat papua tidak dikenal jual beli tanahlahan pertanian. 333 Ibid hal.13. Universita Sumatera Utara Lahan yang dibuka adalah hutan rimba primer dan sekunder subur yang pernah diolah menjadi miliknya 3-4 ha, dimiliki dan diwariskan secara turun- temurun.Pembuktian kesuburan diperoleh dengan upacara ritual: menyalakan api unggun dari kumpulan kayu-kayu kering. Setelah padam dan mendingin, di situ ditanami salah satu atau beberapa dari jenis-jenis tanaman pokok. Kalau tanaman tumbuh dan berbuah dengan baik subur, buah berisi, bersih, lurus berarti cocok dan umur pemilik dipanjangkan Tuhan, kalau pertumbuhan kerdil, batang atau tandan patah berarti kurus dan salah satu dari pemilik suami, istri sakit-sakitan atau meninggal dunia. Kriteria Tanah yang bagus adalah basah, lembab dan berwarna hitam. Tanah yang sudah tidak subur dimaknai penghunipenguasa tanah ibu pertiwi tidak merestui lagi. Tanpa seizin ibu pertiwi, panen gagal dan sial celaka sehingga setiap memulai kegiatan bercocok tanam terlebih dahulu berdoa memohon restu kepada Ibu Pertiwi. 334 Hari dan angka tujuh adalah hari keberuntungan dan proses pekerjaan mengundang wargakerabat, meminta izin, pakai waruk mantera dibaca dalam hati. Untuk menebang pohon, pohon ditebang kira-kira 1 meter diatas pangkal, supaya bertunas lagi nantinya. Pada saat menebang, tidak boleh jatuh bersusun dan bersilangan acak-acakan karena merumitkan pekerjaan. Dahan dipotong lalu dipindahkan ke pinggir jadi pagar pelindung tanaman dari babi hutan. Daun tidak dibakar, karena nanti kepanasan kulit ibu pertiwi, jadi terjadi pembusukan 334 Ibid hal 14 Universita Sumatera Utara humus secara merata, dan tanah menjadi gembur. Tanah tidak boleh digali dicangkul karena melukai dan menyakiti ibu pertiwi. Menanam dengan menancapkan kayu kerastongkat yang diruncingkan adot untuk membuat lubang tanaman bibit, tidak menyakiti ibu pertiwi. Tanaman tidak disiangi karena rumput liar adalah saudara kandung tanaman. Pada saat sudah panen jerami dan rumput liar yang sudah tua dibabat dan cepat lapuk, tidak dibakar. Baru menanam lagi rumput tanaman liar akan alang-alang tumbuh bersama bibit dan memberikan kehidupan baik dan keberhasilan tanaman. Karena rumput mempunyai tugas pelindung tanaman, jadi nanti rela dipangkas kalau tanaman sudah hampir panen, agar proses panen lancar juga. Panen pencabutan umbi dan sebagainya diawali dengan upacara syukuran dan doa pada Tuhan dan roh-roh halus, dan undang warga kampong. Pemilik hanya memantau saja kebun dan tanaman. Hasil panen dikumpulkan dan tidak boleh dilangkai dan diinjak, karena dia yang menghidupi, diangkut dengan baik ke rumah masing-masing, diujung atau dijinjing oleh ibu-ibu, bukan laki-laki karena laki-laki tinggi derajatnya. Keladi tinggi derajatnya, lebih awal daripada sagu dan umbi-umbian lainnya, suci, tidak boleh dijual, hanya dibagi-bagi, menjualnya sama dengan hina, harus dengan doa baru dikonsumsi. Kebun adalah tempat suci, karenanya orang keluarga memasukinya dalam keadaan bersih, laki perempuan tidak boleh beriringan masuk, kalau dilanggar buah tanaman tidak akan sehat, keluarga akan damai bahagia kalau dipatuhi. Universita Sumatera Utara Langit adalah Tuhan suami ibu yang menurunkan hujan kesuburan yang menggemburkan tanah. Jadi dengan upacara menghadirkan dan berkomunikasi dengan Tuhan Ibu Pertiwi, Bapak di langit, dan roh-roh halus di hutan Tanah adalah milik individual keluarga yang diwariskan secara turun- temurun dan tidak diperjual belikan. Hitungan hari tujuh: mim, ayop, ayomin, kaming, anggo, kum, dan ef hari terbaik. Ibu berperan dalam mengundang dan mengumpulkan warga kerabat untuk tenaga kerja. Makanan sagu, babi, dan umbi-umbian, buah-buahan. Semua hasil adalah dinikmati keluarga, kerabat dan warga masyarakat. 335 Melihat kearifan lokal didaerah papua, masyarakat papua sangat menghargai lahan pertanian sebagai bahagian dari hidup mereka. Mereka tidak boleh melukai atau merusak lahan mereka karena lahan adalah kehidupan mereka. Masyarakat Papua juga tidak diijinkan melakukan jual beli terhadap lahan mereka sehingga dengan demikian, lahan akan tetap dikuasai masyarakat setempat dan kearifan lokal dapat terlaksana sehingga lahan tetap subur dan terjaga kwalitasnya.

6. BALI